Anda di halaman 1dari 108

OUTLINE

COVER
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR SOAL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II STUDI PUSTAKA
BAB III DESAIN PENDAHULUAN (PRELIMINARY DESIGN)
BAB IV PEMBEBANAN (LOAD IDENTIFICATION)
BAB V ANALISIS STRUKTUR
BAB VI PERENCANAAN PELAT LANTAI (FLOOR SLAB DESIGN)
BAB VI PERENCANAAN BALOK (BEAM DESIGN)
BAB VII PERENCANAAN KOLOM (COLUMN DESIGN)
BAB VIII PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. GAMBAR DESAIN
B. ANALISIS STRUKTUR DENGAN ETABS 2013
C. ANALISIS KOLOM DENGAN SPCOLUMN
FORMAT PENULISAN

1 Margin 3;2,5;2,5;2,5
2 Font Time New Roman 12 pt
Kecuali judul Bab 16 pt
3 Spasi Antar baris 1,5 line
4 Gambar Rencana di A3
PERATURAN TUGAS DESAIN KONSTRUKSI BETON 2 TAHUN 2019

1 Mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah struktur beton II wajib


menyelesaikan tugas desain.
2
Mahasiswa yang sudah mengambil matakuliah struktur beton II tahun lalu, tetapi
belum menyelesaikan tugas desain (pemodelan etabs belum selesai) wajib
mengambil tugas desain yang baru
3
Mahasiswa yang sudah mengambil matakuliah struktur beton II tahun lalu, tetapi
hampir menyelesaikan tugas desain (pemodelan etabs sudah selesai), boleh
melanjutkan soal tugas desain yang lama
4 Tugas desain dikerjakan per individu dan akan dibimbing oleh masing-masing asisten (lampiran 1)
5 Laporan wajib print, ketentuan penulisan dapat dilihat di lampiran 2
6
Penjelasan tugas dilaksanakan pada Pertemuan Awal sesuai dengan Jadwal
yang sudah ditetapkan Prodi S1 Teknik Sipil
7 Asistensi minimal dilakukan sebanyak 8 kali dan asistensi pertama dilakukan
pada Pertemuan Awal
8 Software yang digunakan autocad, etabs/sap, pcacol/spcolumn, ms excel
9
Sebelum Ujian Akhir Semester (UAS), laporan desain sudah selesai dan akan direspon
oleh dosen penguji, kemudia softcopy dan hardcopy dikumpulkan
10 Ketentuan lain yang dianggap perlu akan disampaikan oleh asisten masing-masing

Dosen Pengampu

Harriad Akbar Syarif, ST., MT


(lampiran 1)
ASUMSI AWAL DESAIN
Lantai dasar - Lantai x Lantai (x+1) - Lantai y Lantai Kategori Jenis
Mahasiswa T. Lantai Lantai x D Kolom D Balok Lantai y D Kolom D Balok Cek <= 40 m Tinjau Gedung Tanah
Isdianto 3.4 3 650x650 625x325 10 600x600 600x300 OK 37.4 4 Kantor Keras
Thessalonika 3.5 6 625x625 650X350 10 600x600 600x300 OK 38.5 10 R. Sakit Sedang
Wendi Nofriandi 3.6 5 650x650 625x325 10 600x600 600x300 OK 39.6 9 Kantor Lunak
Mustainul Murtadho 3.7 7 625x625 650X350 9 600x600 600x300 OK 37 7 R. Sakit Keras
Syuhaya Wanisakdiah 3.8 4 650x650 625x325 9 600x600 600x300 OK 38 6 Kantor Sedang
M Gevin Ardi 3.9 5 625x625 650X350 9 600x600 600x300 OK 39 8 R. Sakit Lunak
Yudha Muharbi Pratama 4.0 7 650x650 625x325 9 600x600 600x300 OK 40 5 Kantor Keras
Fitri Amalia Pesa 3.4 6 625x625 650X350 10 600x600 600x300 OK 37.4 6 R. Sakit Sedang
Gina Khusnul Khotimah 3.5 4 650x650 625x325 10 600x600 600x300 OK 38.5 7 Kantor Lunak
Vito Charly 3.6 3 625x625 650X350 10 600x600 600x300 OK 39.6 10 R. Sakit Keras
Ade Mustika Martin 3.4 5 650x650 625x325 10 600x600 600x300 OK 36.85 3 Kantor Sedang

1107136055 Isdianto

1) Perhitungan ditinjau Lantai 4


2) Tinggi per lantai = 3,4 m
3) Jarak antar tiang = 4 m
4) Kolom
Fc' = 30 Mpa
Balok dan Pelat lantai
Fc' = 30 MPa
Lantai dasar - lantai 3 Lantai 4 - lantai 10 5) Dimensi Pelat
Lantai dasar - 2 (15 cm)
Lantai 3 - 10 (12 cm)
6) Dimensi tulangan
Pelat lantai
D12
Balok
Tulangan Longitudinal D19 dan sengkang D12
Kolom
D22
1207113597 Thessalonika

1) Perhitungan ditinjau Lantai 10


2) Tinggi per lantai = 3,5 m
3) Jarak antar tiang = 4 m
4) Kolom
Fc' = 30 Mpa
Balok dan Pelat lantai
Fc' = 30 MPa
Lantai dasar - lantai 6 Lantai 7 - lantai 10 5) Dimensi Pelat
Lantai dasar - 2 (15 cm)
Lantai 3 - 10 (12 cm)
6) Dimensi tulangan
Pelat lantai
D12
Balok
Tulangan Longitudinal D19 dan sengkang D12
Kolom
D22
1207112176 Wendi Nofriandi

1) Perhitungan ditinjau Lantai 9


2) Tinggi per lantai = 3,6 m
3) Jarak antar tiang = 4 m
4) Kolom
Fc' = 30 Mpa
5) Balok dan Pelat lantai
Fc' = 30 MPa
Lantai dasar - lantai 5 Lantai 6 - lantai 10 6) Dimensi Pelat
Lantai dasar - 2 (15 cm)
Lantai 3 - 10 (12 cm)
7) Dimensi tulangan
Pelat lantai
D12
Balok
Tulangan Longitudinal D19 dan sengkang D12
Kolom
D22
1207121304 Mustainul Murtadho

1) Perhitungan ditinjau Lantai 7


2) Tinggi per lantai = 3,7 m
3) Jarak antar tiang = 4 m
4) Kolom
Fc' = 30 Mpa
5) Balok dan Pelat lantai
Fc' = 30 MPa
Lantai dasar - lantai 7 Lantai 8 - lantai 9 6) Dimensi Pelat
Lantai dasar - 2 (15 cm)
Lantai 3 - 9 (12 cm)
7) Dimensi tulangan
Pelat lantai
D12
Balok
Tulangan Longitudinal D19 dan sengkang D12
Kolom
D22
1207121220 Syuhaya Wanisakdiah
1207121334 M Gevin Ardi

1) Perhitungan ditinjau Lantai 8


2) Tinggi per lantai = 3,9 m
3) Jarak antar tiang = 4 m
4) Kolom
Fc' = 30 MPa
5) Balok dan Pelat lantai
Fc' = 30 MPa
Lantai dasar - lantai 5 Lantai 6 - lantai 9 6) Dimensi Pelat
Lantai dasar - 2 (15 cm)
Lantai 3 - 9 (12 cm)
7) Dimensi tulangan
Pelat lantai
D12
Balok
Tulangan Longitudinal D19 dan sengkang D12
Kolom
D22
1207136399 Yudha Muharbi Pratama

1) Perhitungan ditinjau Lantai 5


2) Tinggi per lantai = 4 m
3) Jarak antar tiang = 4 m
4) Kolom
Fc' = 30 MPa
5) Balok dan Pelat lantai
Fc' = 30 MPa
Lantai dasar - lantai 7 Lantai 8 - lantai 9 6) Dimensi Pelat
Lantai dasar - 2 (15 cm)
Lantai 3 - 9 (12 cm)
7) Dimensi tulangan
Pelat lantai
D12
Balok
Tulangan Longitudinal D19 dan sengkang D12
Kolom
D22
1207136411 Fitri Amalia Pesa

1) Perhitungan ditinjau Lantai 6


2) Tinggi per lantai = 3,4 m
3) Jarak antar tiang = 4 m
4) Kolom
Fc' = 30 Mpa
5) Balok dan Pelat lantai
Fc' = 30 MPa
Lantai dasar - lantai 6 Lantai 7 - lantai 10 6) Dimensi Pelat
Lantai dasar - 2 (15 cm)
Lantai 3 - 10 (12 cm)
7) Dimensi tulangan
Pelat lantai
D12
Balok
Tulangan Longitudinal D19 dan sengkang D12
Kolom
D22
1207121236 Gina Khusnul Khotimah

1) Perhitungan ditinjau Lantai 7


2) Tinggi per lantai = 3,5 m
3) Jarak antar tiang = 4 m
4) Kolom
Fc' = 30 Mpa
5) Balok dan Pelat lantai
Fc' = 30 MPa
Lantai dasar - lantai 4 Lantai 5 - lantai 10 6) Dimensi Pelat
Lantai base - 2 (15 cm)
Lantai 3 - 10 (12 cm)
7) Dimensi tulangan
Pelat lantai
D12
Balok
Tulangan Longitudinal D19 dan sengkang D12
Kolom
D22
1207113565 Vito Charly

1) Perhitungan ditinjau Lantai 10


2) Tinggi per lantai = 3,6 m
3) Jarak antar tiang = 4 m
4) Kolom
Fc' = 30 Mpa
5) Balok dan Pelat lantai
Fc' = 30 MPa
Lantai dasar - lantai 3 Lantai 4 - lantai 10 6) Dimensi Pelat
Lantai dasar - 2 (15 cm)
Lantai 3 - 10 (12 cm)
7) Dimensi tulangan
Pelat lantai
D12
Balok
Tulangan Longitudinal D19 dan sengkang D12
Kolom
D22
1207113593 Ade Mustika Martin

1) Perhitungan ditinjau Lantai 3


2) Tinggi per lantai = 3,4 m
3) Jarak antar tiang = 4 m
4) Kolom
Fc' = 30 Mpa
5) Balok dan Pelat lantai
Fc' = 30 MPa
Lantai dasar - lantai Lantai 1 - lantai 6) Dimensi Pelat
Lantai dasar - 2 (15 cm)
Lantai 3 - 10 (12 cm)
7) Dimensi tulangan
Pelat lantai
D12
Balok
Tulangan Longitudinal D19 dan sengkang D12
Kolom
D22

Detail Tinjauan Ketentuan Lain Akan Diberikan Selanjutnya

Pelat lantai tinjauan


Analisa sesuai lantai
Balok tinjauan tinjauan (tabel hijau)
Kolom tinjauan
6 6 6
6

6
Jarak Antar Lantai = 3.1 m

5000
521
9.599988
PERSYARATAN DESAIN

Jumlah Tingkat : ≤ 40 m (untuk gedung yang beraturan)


Tinggi antar lantai : (3-4) m
Panjang bentang balok : ≤ 3m (Diizinkan untuk menganalisis slab solid atau berusuk
yang dibangun menyatu dengan tumpuan, dengan bentang
bersih tidak lebih 3 m, sebagai slab menerus di atas tumpuan
bertepi tajam dengan bentang sama dengan bentang bersih slab
dan lebar balok bilamana tidak maka diabaikan)
Kategori gedung :

Jenis tanah :
slab solid atau berusuk
mpuan, dengan bentang
enerus di atas tumpuan
gan bentang bersih slab
abaikan)
Beton = k 400
Beton f'c = 25.00 Mpa
Ec = 23500 MPa Tambahan
Fy = 490 mpa longitudinal Fu = 550 Mpa
Fy = 240 mpa transversal Fu = 370 MPa
Es = 200000 Mpa
balok D19 selimut = 40 mm
kolom D22 = 60 mm
sengkang polos 12 mm
Bj 50 Fy = 290 Mpa
bentang terpanjang L1 = 5m
L2 = 5m

Dimensi Balok Induk


Balok 1 ujung menerus
Tinggi (h) = 270.27 mm
Balok 2 ujung menerus
Tinggi (h) = 238.10 mm
Karena fy bukan 420 MPa, maka: h 220.077 mm
Digunakan
Tinggi (h) = 800 mm
Lebar (b) = 600 mm

Dimensi Pelat Lantai

bentang terpanjang L1 = 5m
L2 = 5m

Tebal (t) = 139.79 mm

Dicoba
Tebal (t) = 150.00 mm

ln max = 4400 mm
ln min = 4400 mm
β = 1.00

Contoh Eksterior (α1)


l = 5m
b = 5m

Is = 787500000 mm4
A = 577500 mm2
6m yc = 3923.918 mm

Ib = 87607919028615.30 mm4
3m
α1 = 111248.151

Untuk Perhitungan Pelat A-B-1-2 dapat dilihat ditabel disamping


αm = 1.537

h = 103.813 mm
Tidak Boleh Kurang dari 103.813 mm
dipakai 120

Pada pelat B-C-2-3 semuanya adalah balok interior


l = 5m
b = 5m

A1

5m A2

90,91 mm 400 mm 90,91 mm


4m

αm = 1.164

h = 108.560 mm
Tidak Boleh Kurang dari 108.560 mm

Jadi untuk desain awal digunakan pelat lantai dengan tebal


Tebal (t) = 180 mm
digunakan
Digunakan
800
600

Eksterior

280 138.88888888889
420 151.51515151515
290 139.79076479076

No Luas (mm2) y (mm) y-yc (mm)


(dari atas) 1 6402500.000 325.000 -3598.918
2 390000.000 475.000 -3448.918

600 mm

Is B-C-3-4
No b (mm) h (mm) Is (mm4)
1 2800 150 787500000
(0,2< α < 2) 2 2800 150 787500000
03.813 mm 3 5000 150 1406250000
4 5000 150 1406250000

Titik Pusat (yc)


A1
No. Balok
b (mm) h (mm) A (mm2)
1&2 750.00 150.00 112500
3&4 900 150 135000

Ib A-B-1-2
No. Balok No. Luasan Luas (mm2) y (mm)
1 112500 75
1&2
2 90000 225
1 135000 75
3&4
2 90000 225

Perhitungan α
No Ib Is α
α1 1504687500 787500000 1.911
α2 1504687500 787500000 1.911
α3 1636875000 1406250000 1.164
α4 1636875000 1406250000 1.164

Is B-C-2-3
No b (mm) h (mm) Is (mm4)
1&3 5000 150 1406250000
2&4 5000 150 1406250000

90,91 mm Titik Pusat (yc)


A1
No. Balok
90,91 mm b (mm) h (mm) A (mm2)
1, 2, 3 & 4 900.000 150.000 135000.000

No. Balok No. Luasan Luas (mm2) y (mm)


1 135000 75
1, 2, 3 & 4
2 90000 225
(0,2< α < 2)
08.560 mm Perhitungan α
No Ib Is α
α1 1636875000.00 1406250000.00 1.164
α2 1636875000.00 1406250000.00 1.164
α3 1636875000.00 1406250000.00 1.164
α4 1636875000.00 1406250000.00 1.164
1.164
Io = 1/12 bh3
A(y-yc)2 (mm4)
(mm4)
28606770833.3 8.2926518E+13
13731250000 4639063119132
800 mm

A1 200 mm

600 mm
A2
400 mm
400 mm 400 mm

A2
y1 y2 Atot ΣA.y
b (mm) h (mm) A (mm2)
600 150 90000 75 225 202500 28687500
600 150 90000 75 225 225000 30375000

Io = 1/12 bh3 A (y-yc)2


y-yc (mm) Ib = Σ(Io+Ay2)
(mm4) (mm4)
-66.6666666667 210937500 500000000
1504687500
83.3333333333 168750000 625000000
-60 253125000 486000000
1636875000
90 168750000 729000000

αm 1.537 A-B-1-2

A2
y1 y2 Atot ΣA.y
b (mm) h (mm) A (mm2)
600 150.000 90000.000 75.000 225 225000 30375000

Io = 1/12 bh3 A (y-yc)2


y-yc (mm) Ib = Σ(Io+Ay2)
(mm4) (mm4)
-60 253125000 486000000
1636875000
90 168750000 729000000
αm 1.164 B-C-2-3
yc

141.6667
135

yc
135
DESAIN KONSTRUKSI BE

BAB IV PEMBEBANAN
(LOAD IDENTIFICATION)

A. Standar Pembebanan

Pembebanan diambil dari ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Pembebanan Indonesia u
Gedung (PPIUG) tahun 1983.

B. Pembebanan

1. Pelat Lantai (Floor Slab)

a. Lantai 10 (Atap)
Beban Mati (Dead Load/D)
Plesteran (2,5 cm) = tebal x gsemen = 2,5 x 21 = 52.5
Water Proofing = 5
Mekanikal dan Elektrikal = 25
Plafond + Penggantung = 18
100.5
0.985905
Beban Hidup (Live Load/L)
Untuk Atap Rumah Sakit = 100

b. Lantai 1 sampai 9
Beban Mati (Dead Load/D)
Plesteran (2,5 cm) = tebal x gsemen = 2,5 x 21 = 52.5
Keramik = 1 x 1 x g keramik = 1 x 1 x 24 = 24
Spesi (0,5 cm) = tebal x gsemen = 0,5 x 21 = 10.5
Mekanikal dan Elektrikal = 25
Plafond + Penggantung = 18
130
1.2753
Beban Hidup (Live Load/L)

Untuk Lantai Gedung Rumah Sakit =


NAMA MAHASISWA (NIM)

DESAIN KONSTRUKSI BE

2. Balok Tepi (Perimeter Beam)

Berat dinding pasangan bata merah (tebal setengah batu) = 250 kg/m 2.
Maka, berat dinding pada balok = 250 x (4-0.45) = 887.5 kg/m2
8.706375 KN/m2
C. Prediksi Dimensi Kolom 0.8
0.6
Beban Mati (D)
180
Berat Pelat (t x γconc) = 4320.000

(b x h) x ∑ly x γconc
Berat Balok = = 1.440
lx x ly

(0.5x0.5) x H x γconc x 4
Berat Kolom = = 2.067
lx x ly
4323.507

Beban Hidup (L) = 2.453

Beban Terfaktor/Ultimate (U = 1.2D + 1.6L) = 5192.132

Jumlah tingkat, N = 10

Beban Terfaktor/Ultimate (P = U x lx x ly x N) = 1246112

σizin = 1/3f 'c = 8.33

Akolom = P/σizin = 149.53

b = h = A0.5 = 12.23

Maka, digunakan kolom berbentuk persegi (800 mm x 800 mm)


NAMA MAHASISWA (NIM)

DESAIN KONSTRUKSI BE

D = 100,5 kg/m^2
L = 100 kg/m^2

D = 130 kg/m^2
L = 250 kg/m^2

D = 650 kg/m
NAMA MAHASISWA (NIM)

DESAIN KONSTRUKSI BE

D. Kombinasi Pembebanan

Berdasarkan SNI Pasal 9.2.1 dan beban-beban yang sudah terdefinisi sebelumnya, kombinasi
beban yang berpengaruh :

• 1.4D
• 1.2D + 1.6L
• 1.2D + 1.0E + 1.0L
• 0.9D + 1.0E

dengan : D : Beban Mati


L : Beban Hidup
E : Beban Gempa**

**Untuk beban gempa, didefinisikan secara otomatis dengan software ETABS


2015
NAMA MAHASISWA (NIM)

XXXXXXX (NIM)

Pelat
Berat Sendiri 8448 KN
DL Plus 2556.4 KN
LL 4840 KN
Balok
Berat Sendiri 3024 KN
Dinding 2688 KN
Kolom
Berat Sendiri 2400 KN

718.72 4
1111.586 4
1103.32 2
1089.745 4
1636.452 4
1621.566 2
1081.155 2
1620.336 2
1604.924 1
DESAIN KONSTRUKSI BETON II
Beban Hidup
Atap (Lantai 10])
PEMBEBANAN
Lantai 1-9
CATION)

Beban Mati
Atap (Lantai 10)
m dalam Peraturan Pembebanan Indonesia untuk

Lantai 1-9

52.5 kg/m2
5 kg/m2
25 kg/m2 Base
18 kg/m2 +
100.5 kg/m2
0.985905 KN/m2

100 kg/m2 Balok Tepi Struktur

dari soal

52.5 kg/m2
24 kg/m2
10.5 kg/m2
25 kg/m2
18 kg/m2 +
130 kg/m2
1.2753 KN/m2

250 kg/m2
DESAIN KONSTRUKSI BETON II

batu) = 250 kg/m 2. 6.13125


kg/m2

4320.000 KN/m2

1.440 KN/m2

2.067 KN/m2
+
4323.507 KN/m2

2.453 KN/m2

5192.132 KN/m2

1246112 KN

8.33 MPa

149.53 m2

12.23 m
DESAIN KONSTRUKSI BETON II
DESAIN KONSTRUKSI BETON II

g sudah terdefinisi sebelumnya, kombinasi

ngan software ETABS


KN 10137.6
KN 3067.68
KN 7744
0
KN 3628.8
KN 3225.6
0
KN 2880
30683.68

2874.88
4446.344
2206.64
4358.98
6545.808
3243.132
2162.31
3240.672
1604.924
30683.69
= 100.00 Kg/m2 referensi PPIUG
= 250.00 Kg/m2 Rumah Sakit

Plesteran (2,5 cm) = 52.50 Kg/m2


Water Proof = 5.00 Kg/m2
Mechanical & Electrical = 25.00 Kg/m2
Plafon + Penggantung = 18.00 Kg/m2
100.50 Kg/m2 1.005 KN/m2

Plesteran (2,5 cm) = 52.50 Kg/m2


Mechanical & Electrical = 25.00 Kg/m2
Keramik = 24.00 Kg/m2
Plafon + Penggantung = 18.00 Kg/m2
119.50 Kg/m2

Plesteran (2,5 cm) = 52.50 Kg/m2


Keramik = 24.00 Kg/m2
76.50 Kg/m2

= 250.00 Kg/m2 (Dinding Pasangan Bata Merah)


Tingg Dinding (4 m) = 825.00 Kg/m
3.3

dari dimensi balok 700x450


1485 kg/m
14.85 kN/m
10137.6 KN
3067.68 KN
7744 KN
0
3628.8 KN
3225.6 KN
0
2880 KN
30683.68
0.981 KN/m2
2.453 KN/m2

0.985905 KN/m2

1.172295 KN/m2

8.09325 KN/m2

tinggi = 4 m - 700 mm
tinggi = 3,3 m
5312500
KN
KN
KN

KN
KN
KN
Lantai Reduksi B. Hidup B. Hitung B. Hitung
Atap 0.4 100 40 0.3924
9 0.4 250 100 0.981
8 0.4 250 100 0.981
7 0.5 250 125 1.22625 Input ke tiap pelat lantai dan penutup atap pada E
6 0.6 250 150 1.4715
5 0.7 250 175 1.71675
4 0.8 250 200 1.962
3 0.9 250 225 2.20725
2 1 250 250 2.4525
1 1 250 250 2.4525
8 0.3924
7 1.22625
6 1.4715
5 1.71675
4 1.962
ntai dan penutup atap pada ETABS 3 2.20725
2 2.4525
1 2.4525
0.3924
0.981
0.981
1.22625
1.4715
1.71675
1.962
2.20725
2.4525
2.4525
Mx (-) =
punya abang
All 1220913
Penutup Atap69177.6
Lantai 9 113241.6
Lantai 8 113241.6
Lantai 7 113241.6
Lantai 6 113241.6 W 4581331.2
Lantai 5 113241.6
Lantai 4 113241.6
Lantai 3 124731
Lantai 2 146196.6
Lantai 1 146196.6
Lantai Dasa 55161.6

ade
All 765388.8 0 765388.8 765388.8 0
1 Group1 339072 0 94118.4 94118.4 0
2 Group2 339072 0 94118.4 94118.4 0
3 Group3 339072 0 94118.4 94118.4 0
4 Group4 339072 0 86860.8 86860.8 0
5 Group5 339072 0 80179.2 80179.2 0
6 Group6 339072 0 80179.2 80179.2 0
7 Group7 339072
8 Group8 339072 0 80179.2 80179.2 0
9 Group9 339072
atap Group10 339072 0 62208 62208 0

Tc
Modal 1 1.091 0 0.996 0 0.004
Modal 2 0.994 0.978 0.001 0 0.022
Modal 3 0.836 0.023 0.004 0 0.973
Modal 4 0.377 0 0.999 0 0.001
Modal 5 0.347 0.99 0 0 0.009
Modal 6 0.305 0.01 0.001 0 0.989
Modal 7 0.208 0 0.999 0 0.001
Modal 8 0.191 0.998 0 0 0.002
Modal 9 0.168 0.001 0.001 0 0.998
Modal 10 0.141 0 0.999 0 0.001
Modal 11 0.132 0.998 0 0 0.002
Modal 12 0.116 0.004 0.002 0 0.993
Sms 1.0908
Sm1 1.0656
area jambi ambil
SS 0,5 - 0,6 g 1.212
S1 0,3 - 0,4 0.444
Ie 1.5

1 1.25
0.9 0.9
1.212 0.9
Fa

Sds 0.7272 1.1896


Sd1 0.710

0.4 0.5
2.4 2.4
0.444 2.4
Fv

R 8

Ct 0.0466
x 0.9
hn 24.8

Ta 0.838

N 10
Ta 1
0.0782162
Cs 0.13635
Cs 0.1589499

di ambil Cs 0.13635
Cs 0.0479952 > 0,01 Ok

V 624664.51

Lanjut ke Sheet Gempa Lateral 2

Ta 1
Tc 2.572 ok
Tacu 1.4

ta<tc<ta*cu TIDAK

150 300 1.1

b 250 1,5-2,5 b h
h 500 1.6 250 400
Jenis Plat Data Design
La = 5m fc' = 25 MPa
Lb = 5m e= 0.003
Jenis = Two Way Slab fy = 490 MPa
Cover = 40 mm
Tebal Plat = 180 mm

Momen dari Etabs


My (+) = 15.858 kN m/m M22 = arah Y
My (-) = 26.676 kN m/m
Mx (+) = 15.06 kN m/m M11 = arah X
Mx (-) = 25.58 kN m/m

Tulangan Baja
β1 = 0.85 0.868841
eu = 0.003
r max = 0.0138233418
r min = 0.0028142857 0.002541 0.002814
r shrinkage = 0.0014 0.00152 0.0014 0.002 FALSE

Tulangan atas arah pendek Tulanga


b= 1m
d= 125 mm d= 10 mm Mu =
Mu = 15.858 kNm n= 4 buah Mn =
Mn = 17.62 kNm As tulangan = 78.53982 mm 2
R=
R= 1.12768 MPa Cek Tulangan = Ganti Diameter r=
r = 0.0023659248 r < r max = 1 As =
As = 2.9574059897 cm 2
2.957406 2.520 As0 =
As0 = 78.53981634 mm2 n=
n = 3.765486256 s max =
s max = 360 mm s=
s= 260 mm 265.57 10 360
260
Kebutuhan tulangan = D 10 - 260 mm
3.846154 Kebutuhan tulan

Tulangan Atas arah Bentang Panjang Tulanga

d= 10 mm
Mu = 15.06 kNm n= 4 buah Mu =
Mn = 16.733333333 kNm As tulangan = 78.53982 mm 2
Mn =
R = 1.0709333333 MPa Cek Tulangan = Ganti Diameter R=
r = 0.0022436151 r < r max = 1 r=
As = 2.8045188549 cm2 2.804519 2.52 As =
As0 = 78.53981634 mm2 As0 =
n = 3.57082431 n=
s max = 360 mm s max =
s= 280 mm 280.0474 10 360 s=
280
Kebutuhan tulangan = D 10 - 280 mm Kebutuhan tulan
3.571429
1.466466

2.317296 0.941827
431.5375

0.001955
La/Lb = 1 β
e
r

My (+) 15.858 kN m/m


My (-) 26.676
Mx (+) 15.06
Mx (-) 25.58

1.814123
0.80942 5.781111
0.014038
0.002928 1.027753
0.002814 10.20444
0.00152 0.002137

Tulangan Bawah arah Bentang Pendek


d= 10 mm 1.60283
26.676 kNm n= 7 buah
29.64 kNm As tulangan = 78.53982 mm2 2.317296
1.89696 MPa Cek Tulangan = Ganti Diameter
0.004062 r < r max = 1 0.00383
5.076921 cm 2
5.076921 2.52 2.872215
78.53982 mm 2

6.464137 431.5375
360 mm
150 mm 154.6997 10 360 3.657017
150

273.4469
Kebutuhan tulangan = D 10 - 150 mm
6.666667

Tulangan Bawah arah Bentang Panjang

d= 10 mm
25.58 kNm n= 7 buah
28.42222 kNm As tulangan = 78.53982 mm2
1.819022 MPa Cek Tulangan = Ganti Diameter
0.003886 r < r max = 1
4.858044 cm2 4.858044 2.52
78.53982 mm2
6.185453
360 mm
160 mm 161.6696 10 360
160
Kebutuhan tulangan = D 10 - 160 mm
6.25
Balok Eksterior Bentang 6 m 6
Desain Balok B2 (Lantai 2)

Mu Kiri = 304.0207 KN.m


Mu Lapangan = 45.5517 KN.m
Mu Kanan = -526.8281 KN.m

V Kiri = 58.0875 KN
V Kanan = 233.7851 KN

ln = 5400.00 mm
h = 800.00 mm
bw = 600.00 mm
f'c = 25.00 Mpa
fy = 290.00 Mpa
hf = 150.00 mm

Cek Kebutuhan Tul. Torsi


Tu = -39.50 KN.m
ϕ = 0.75
beff = 1100.00 mm
Acp = 555000 mm2
Pcp = 3800.00 mm

Tu max = 25.331003 KN.m Tidak Butuh Tul. Torsi

Cek Kecukupan Penampang


2
 Vu 
2
 T p   V 2 f c' 
Pers 1 ≤ Pers 2     u h2
 1,7 A

   c  
 bw d     bw d 3 
oh  
Vu = 233.79 KN
Vc = 387.600 KN
Aoh = 362100 mm2
Ph = 2440 mm

Pers.1 = 0.6513135 Mpa


Pers.2 = 2.4756056 Mpa Penampang Cukup Kuat

Menghitung tambahan tul. Logitudinal akibat torsi

At Tn
Ao = 307785 mm2 
s 2 Aoh f yv cot 
Tn = -52.67 KN.m
At  f yv 
A  ph cot  2
At/s = -0.2950447 mm2/mm s  f 
 y 
'
Al = -719.90916 mm2 5 f c Acp At f
A   ph Yv
Al min = 4706.9781 mm2 ,min 12 fY s fY

Maka,
Al = 4706.98 mm2

Tulangan Momen Positif


Mu = 45.55 KN.m

Lebar efektif L
b eff   bw
be1 = 1100.00 mm 12
be2 = 1500.00 mm  6t  b w
be3 = 3300.00 mm 1
 ( jarak bersih antar balok)  bw`
2
be = 1100.00 mm

Tinggi Efektif
Diasumsikan tulangan 1 lapis dan spasi selimut 40 mm

d = 760.00 mm

Perkiraan Tulangan
j = 0.95
ϕ = 0.90 6
( Mu)  10
As = 241.73 mm2 As :=
ϕ  fy j  d
Al = -719.91 mm2
A Total = -478.18 mm2

Misal digunakan 4D22


As = 1519.76 mm2
maka, Ganti ( fc bw d )
Asmin :=
4  fy

Syarat jml tul. Longitudinal min.


As min 1 = 1965.52 mm2
( 1.4 bw d )
As min 2 = 2201.38 mm2 Asmin :=
fy

Periksa apakah tulangan tarik leleh dan balok adalah kontrol tarik
fs = fy
jarak antar = 25.00
a = 18.85 mm (a < hf) ( As fy)
a :=
d = 739.00 mm 0.85  fc beff
c = 22.18 mm
a/d = 0.03 syarat (0,375β) (< h f ... OK !!! )
0,375β = 0.32 fs = fy
241
Kapasitas penampang

Mn = 321.54 KN.m
phi Mn = 289.39 KN.m Ok

Tulangan Momen Negatif (Kiri)


Mu = -526.83 KN.m

ϕ = 0.90

Tinggi dan lebar efektif


d = 760.00 mm
beff = 600.00 mm
j = 0.95
6
Tulangan perlu ( Mu)  10
As :=
As = 2795.70 mm2 ϕ  fy j  d

Misal digunakan 6D22


As = 2279.64 mm2 ( fc bw d )
maka, Ganti Asmin :=
4  fy

As min 1 = 3931.03 mm2


As min 2 = 4402.76 mm2 ( 1.4 bw d )
Asmin :=
fy
Periksa apakah tulangan tarik leleh dan balok adalah kontrol tarik

a = 51.85 mm ( As fy)


d = 739.00 mm a :=
0.85  fc beff
c = 61.00
a/d = 0.07 syarat (0,375β)
0,375β = 0.32 fs = fy

Kapasitas penampang

Mn = 471.41 KN.m
Mu = 424.27 KN.m Not Ok

Cek Kebutuhan Tul. Torsi


As perlu = 2795.70 mm2

As total = 2795.70 mm2 Tambah Luas Tulangan

Perencanaan tul. Geser

Vu = 58.09 KN
fy = 240.00 MPa (Sengkang)
fc = 24.90 MPa
bw = 400.00 mm
d = 739.00 mm
beff = 1100.00 mm
hf = 150.00 mm
ϕ = 0.75

Periksa syarat kebutuhan tul. Geser


Vc     fc bwd 
1 1 
Vc = 245.84 KN
 6  1000 
0,5 (ϕ Vc) = 92.19 KN Tidak Perlu tul. Geser

Periksa Kecukupan penampang

KN Vsmax     fc bwd 
2 1 
Vs = 983.36
 3  1000 
ϕ (Vc +Vs) = 921.90 KN Penampang cukup kuat
Luas Tul.Transversal utk geser

Vs perlu = 0.00 KN 1229.20


Av/s = 0.00 mm2/mm

Luas Tul.Transversal utk Torsi


At/s = -0.30 mm2/mm
A(v+t)/s = -0.59 mm2/mm

Syarat Minimum
A(v+t)/s = 0.52 mm2/mm
A(v+t)/s = 0.58 mm2/mm

Jadi, Digunakan
A(v+t)/s = 0.58 mm2/mm

spasi maksimum

Ds = 10.00 mm (Diameter sengkang)


A(v+t) = 157.00 mm2
S = 269.14 mm

S max = 369.50 mm 10.92

S max1 = 282.60 mm
S max 2 = 302.04 mm

Jadi Spasi maksimum s = 269.14 mm

Jarak antar sengkang


ϕ ( Av fy d)
s :=
s = -165 mm ( Vu) - ϕ Vc
Karena spasi jauh lebih besar dari spasi maksimum yang disyaratkn
maka digunakan spasi maksimum

Digunakan sengkang
D10 - 260
241

149.33333 mm OKE

22.18209 c
0.0969455

( < h f ... OK !!! )


61.000747
0.0333438

1229.20
Balok Eksterior Bentang 8 m 8
Desain Balok B1 (Lantai 2)

Mu Kiri = -134.76 KN.m


Mu Lapangan = 99.82 KN.m
Mu Kanan = -132.13 KN.m

V Kiri = -119.88 KN
V Kanan = 116.10 KN

ln = 7400.00 mm
h = 800.00 mm
bw = 600.00 mm
f'c = 24.90 Mpa
fy = 290.00 Mpa
hf = 150.00 mm

Cek Kebutuhan Tul. Torsi


Tu = 41.85 KN.m
ϕ = 0.75
beff = 1266.67 mm
Acp = 580000 mm2
Pcp = 4133.33 mm

Tu max = 25.38255 KN.m Butuh Tul. Torsi

Cek Kecukupan Penampang


2
 Vu 
2
 T p   V 2 f c' 
Pers 1 ≤ Pers 2     u h2
 1,7 A

   c  
 bw d     bw d 3 
oh  
Vu = 119.88 KN
Vc = 386.824 KN
Aoh = 362100 mm2
Ph = 2440 mm

Pers.1 = 0.5217875 Mpa


Pers.2 = 2.4706495 Mpa Penampang Cukup Kuat

Menghitung tambahan tul. Logitudinal akibat torsi

At Tn
Ao = 307785 mm2 
s 2 Aoh f yv cot 
Tn = 55.801333 KN.m
At  f yv 
A  ph cot  2
At/s = 0.3125857 mm2/mm s  f 
 y 
'
Al = 762.70915 mm2 5 f c Acp At f
A   ph Yv
Al min = 3395.6158 mm2 ,min 12 fY s fY

Maka,
Al = 3395.62 mm2 (Ditambahkan ke semua tulangan yang ada di setiap

Tulangan Momen Positif


Mu = 99.82 KN.m

Lebar efektif L
b eff   bw
be1 = 1266.67 mm 12
be2 = 1500.00 mm  6t  b w
be3 = 4300.00 mm 1
 ( jarak bersih antar balok)  bw`
2
be = 1266.67 mm

Tinggi Efektif
Diasumsikan tulangan 1 lapis dan spasi selimut 60 mm

d = 760.00 mm

Perkiraan Tulangan
j = 0.95
ϕ = 0.90 6
( Mu)  10
As = 529.70 mm2 As :=
ϕ  fy j  d
Al = 3395.62 mm2
A Total = 3925.31 mm2

Misal digunakan 5D22


As = 1899.70 mm2
maka, Ganti ( fc bw d )
Asmin :=
4  fy

Syarat jml tul. Longitudinal min.


As min 1 = 3923.16 mm2
( 1.4 bw d )
As min 2 = 4402.76 mm2 Asmin :=
fy

Periksa apakah tulangan tarik leleh dan balok adalah kontrol tarik
fs = fy

a = 20.55 mm (a < hf) ( As fy)


a :=
d = 739.00 mm 0.85  fc beff

a/d = 0.03 syarat (0,375β)


0,375β = 0.32 fs = fy

Kapasitas penampang

Mn = 401.46 KN.m
Mu = 361.32 KN.m Ok

Tulangan Momen Negatif (Kiri)


Mu = -134.76 KN.m

ϕ = 0.90

Tinggi dan lebar efektif


d = 760.00 mm
beff = 600.00 mm
j = 0.95
6
Tulangan perlu ( Mu)  10
As :=
As = 715.12 mm2 ϕ  fy j  d

Misal digunakan 5D22


As = 1899.70 mm2 ( fc bw d )
maka, Ganti Asmin :=
4  fy

As min 1 = 3923.16 mm2


As min 2 = 4402.76 mm2 ( 1.4 bw d )
Asmin :=
fy
Periksa apakah tulangan tarik leleh dan balok adalah kontrol tarik

a = 43.38 mm ( As fy)


51.038109 d = 739.00 mm a :=
0.85  fc beff
0.0404381
482 a/d = 0.06 syarat (0,375β) 51.038109
0,375β = 0.32 fs = fy 0.0404381

Kapasitas penampang

Mn = 395.17 KN.m
Mu = 355.66 KN.m Ok

Cek Kebutuhan Tul. Torsi


As perlu = 715.12 mm2

As total = 715.12 mm2 Ok

Perencanaan tul. Geser

Vu = 119.88 KN
fy = 240.00 MPa (Sengkang)
fc = 25.00 MPa
bw = 250.00 mm
d = 739.00 mm
beff = 1266.67 mm
hf = 150.00 mm
ϕ = 0.75

Periksa syarat kebutuhan tul. Geser


Vc     fc bwd 
1 1 
Vc = 153.96 KN
 6  1000 
0,5 (ϕ Vc) = 57.73 KN Perlu tul. Geser

Periksa Kecukupan penampang

Vsmax     fc bwd 
2 1 
Vs = 615.83 KN
 3  1000 
ϕ (Vc +Vs) = 577.34 KN Penampang cukup kuat
Luas Tul.Transversal utk geser

Vs perlu = 5.89 KN
Av/s = 0.03 mm2/mm

Luas Tul.Transversal utk Torsi


At/s = 0.31 mm2/mm
A(v+t)/s = 0.66 mm2/mm

Syarat Minimum
A(v+t)/s = 0.33 mm2/mm
A(v+t)/s = 0.36 mm2/mm

Jadi, Digunakan
A(v+t)/s = 0.66 mm2/mm

spasi maksimum

Ds = 10.00 mm (Diameter sengkang)


A(v+t) = 157.00 mm2
S = 238.47 mm

S max = 369.50 mm

S max1 = 452.16 mm
S max 2 = 482.30 mm

Jadi Spasi maksimum s = 238.47 mm

Jarak antar sengkang


ϕ ( Av fy d)
s :=
s = 4731 mm ( Vu) - ϕ Vc
Karena spasi jauh lebih besar dari spasi maksimum yang disyaratkn
maka digunakan spasi maksimum

Digunakan sengkang
D10 - 230
Balok Eksterior Bentang 4 m
Desain Balok B11 (Lantai 2)

Mu Kiri
Mu Lapangan
Mu Kanan

V Kiri
V Kanan

ln
h
bw
f'c
fy
hf

Cek Kebutuhan Tul. Torsi


Tu =
ϕ =
beff =
Acp =
Pcp =

Tu max =

Cek Kecukupan Penampang

Pers 1 ≤

Vu =
Vc =
Aoh =
Ph =

Pers.1 =
33.694428 Pers.2 =

Menghitung tambahan tul. Logitudinal ak

Ao =
Tn =

At/s =

Al =
Al min =

Maka,
n ke semua tulangan yang ada di setiap sisi balok) Al =

Tulangan Momen Positif


Mu =

Lebar efektif
be1 =
be2 =
be3 =

be =

Tinggi Efektif
Diasumsikan tulangan 1 lapis dan spasi s

d =

Perkiraan Tulangan
j =
ϕ =
As =
Al =
A Total =

Misal digunakan
As =
maka,

Syarat jml tul. Longitudinal min.


As min 1 =
As min 2 =

Periksa apakah tulangan tarik leleh dan b


149.33333 mm OKE fs = fy

24.175946 c a =
0.0887027 d =

a/d =
0,375β =

Kapasitas penampang

Mn =
Mu =

Tulangan Momen Negatif (Kiri)


Mu =

ϕ =

Tinggi dan lebar efektif


d =
beff =
j =
Tulangan perlu
As =

Misal digunakan
As =
maka,

As min 1 =
As min 2 =

Periksa apakah tulangan tarik leleh dan b

a =
d =

a/d =
0,375β =

Kapasitas penampang

Mn =
Mu =

Cek Kebutuhan Tul. Torsi


As perlu =

As total =

Perencanaan tul. Geser

Vu =
fy =
fc =
bw =
d =
beff =
hf =
ϕ =

Periksa syarat kebutuhan tul. Geser


Vc =

0,5 (ϕ Vc) =

Periksa Kecukupan penampang

Vs =

ϕ (Vc +Vs) =
Luas Tul.Transversal utk geser

Vs perlu =
Av/s =

Luas Tul.Transversal utk Torsi


At/s =
A(v+t)/s =

Syarat Minimum
A(v+t)/s =
A(v+t)/s =

Jadi, Digunakan
A(v+t)/s =

spasi maksimum

Ds =
A(v+t) =
S =

S max =

S max1 =
S max 2 =

Jadi Spasi maksimum

Jarak antar sengkang

s =
Karena spasi jauh lebih besar dari spasi m
maka digunakan spasi maksimum

Digunakan sengkang
D10 - 260
k Eksterior Bentang 4 m 4

= -21.54 KN.m
= 18.81 KN.m
= -22.27 KN.m

= -44.07 KN
= 45.07 KN

= 3400.00 mm
= 800.00 mm
= 600.00 mm
= 24.90 Mpa
= 290.00 Mpa
= 150.00 mm

23.69 KN.m
0.75
933.33 mm
530000 mm2
3466.67 mm

25.270821 KN.m Tidak Butuh Tul. Torsi

ek Kecukupan Penampang
2
 Vu 
2
 T p   V 2 f c' 
Pers 2     u h2
 1,7 A

   c  
 bw d     bw d 3 
oh  
44.07 KN
386.824 KN
362100 mm2
2440 mm

0.2751429 Mpa
2.4706495 Mpa Penampang Cukup Kuat

enghitung tambahan tul. Logitudinal akibat torsi

At Tn
307785 mm2 
s 2 Aoh f yv cot 
31.592133 KN.m
At  f yv 
A  ph cot  2
0.1769716 mm2/mm s  f 
 y 
'
431.81064 mm2 5 f c Acp At f
A   ph Yv
3368.0381 mm2 ,min 12 fY s fY

3368.04 mm2 (Ditambahkan ke semua tulangan yang ada di setiap sisi balok)
18.81 KN.m

L
b eff   bw
933.33 mm 12
1500.00 mm  6t  b w
2300.00 mm 1
 ( jarak bersih antar balok)  bw`
2
933.33 mm

asumsikan tulangan 1 lapis dan spasi selimut 60 mm

760.00 mm

0.95
0.90 6
( Mu)  10
99.81 mm2 As :=
ϕ  fy j  d
3368.04 mm2
3467.85 mm2

4D22
1519.76 mm2
Ganti ( fc bw d )
Asmin :=
4  fy

arat jml tul. Longitudinal min.


1961.58 mm2
( 1.4 bw d )
2201.38 mm2 Asmin :=
fy

riksa apakah tulangan tarik leleh dan balok adalah kontrol tarik
149.33333 mm OKE

22.31 mm (a < hf) ( As fy) 26.24817 c


a :=
739.00 mm 0.85  fc beff

0.03 syarat (0,375β) 0.081463


0.32 fs = fy

320.78 KN.m
288.70 KN.m Ok

-22.27 KN.m

0.90

nggi dan lebar efektif


760.00 mm
600.00 mm
0.95
6
( Mu)  10
As :=
118.17 mm2 ϕ  fy j  d

5D22
1899.70 mm2 ( fc bw d )
Ganti Asmin :=
4  fy
51.038109
3923.16 mm2 0.0403206
4402.76 mm2 ( 1.4 bw d )
Asmin :=
fy
riksa apakah tulangan tarik leleh dan balok adalah kontrol tarik

43.38 mm ( As fy)


737.00 mm a :=
0.85  fc beff

0.06 syarat (0,375β)


0.32 fs = fy

394.07 KN.m
354.67 KN.m Ok

ek Kebutuhan Tul. Torsi


118.17 mm2

118.17 mm2 Ok

45.07 KN
240.00 MPa (Sengkang)
29.05 MPa
400.00 mm
739.00 mm
933.33 mm
150.00 mm
0.75

riksa syarat kebutuhan tul. Geser


Vc     fc bwd 
1 1 
265.54 KN
 6  1000 
99.58 KN Tidak Perlu tul. Geser

riksa Kecukupan penampang

Vsmax     fc bwd 
2 1 
1062.15 KN
 3  1000 
995.77 KN Penampang cukup kuat
uas Tul.Transversal utk geser

0.00 KN
0.00 mm2/mm

uas Tul.Transversal utk Torsi


0.18 mm2/mm
0.35 mm2/mm

0.56 mm2/mm
0.58 mm2/mm

525764.72
0.58 mm2/mm 525.76472

10.00 mm (Diameter sengkang)


157.00 mm2
269.14 mm

369.50 mm

282.60 mm
279.64 mm

s = 269.14 mm

ϕ ( Av fy d)
s :=
-136 mm ( Vu) - ϕ Vc
arena spasi jauh lebih besar dari spasi maksimum yang disyaratkn
aka digunakan spasi maksimum

Digunakan sengkang
Dimensi Kolom
b = 800 mm
h = 800 mm
Kolom C13 (Lantai 1)
Pu = -3,194.8817 KN
M2 = -218.0336 KN.m
M3 = -1,006.019 KN.m

Didesain menggunakan aplikasi spColumn 16D36 1.10%


Sengkang
Vu = -261.6407 KN
Misal digunakan diameter 10 mm
Spas max = 176 mm   f c'
Nu
Spas max = 240 mm V c  1   bw d
 1 4 Ag  6
 
Spas max = 400 mm
Spas max = 300 mm

Vc = 343.692417 KN
ϕ = 0.75
0,5ϕVc = 128.884656 KN Digunakan D10-170

db 32
as terpasang 6082.1234 fy 490
as/ag 0.0095033 gamat 1.3
137.5 90.675546 gamae 1
391.8509 lamda 1
ld 2189.1719
ldh 687.06318
169.1425
Data Tangga
Tinggi antar lantai 4
Tinggi Tangga 2m fc 25
Lebar Tangga 3m fy 490
Lebar Datar 6m
Tebal Plat Tangga 0.15 m
Tebal Plat Bordes 0.15 m
dimensi bordes 500 x 350 cm
Lebar bordes 1m
dimensi balok bordes 500 X 250 mm
Lebar Antrade 0.3 m
Jumlah Antrade 10 buah
Tinggi Optrade 0.2 m
Jumlah Optrade 10.0 buah
Sudut Tanga 33.690067526 derajat < 35

Perhitungan Tebal Plat


0.3 0.2 0.3 0.2
BD 0.17 m
Teq 0.1109400392 m

total equivalent plat tangga 0.15


Y 0.2609400392 m

Pembebanan Tangga
1.Beban mati 3
Berat tegel keramik (tebal 1 cm) 51 kg/m
Berat spesi (tebal 2 cm) 126.000 kg/m 3
Berat plat tangga 1878.7683 kg/m
Berat Sandaran tangga 140 kg/m
Total 2195.7683 kg/m 21.957683

2.Beban hidup
Total 750 kg/m 7.5

3.Beba ultimet
Total 3834.9219 kg/m

pembebanan bordes
1. beban mati
Berat tegel keramik (tebal 1 cm) 17 kg/m dikali dimensi bordes
Berat spesi (tebal 2 cm) 42 1
Berat plat tbordes 360
Berat Sandaran tangga 140
Total 559 kg/m

2. beban hiup
total 250

3. beban ultimet
total 1070.8

Perhitungan Tulangan Plat Tangga dan Bordes


h 150 mm
diameter tulangan 18
p 20
d' 29 mm
d 121 mm

Daerah tumpuan
Mu max 27.3482 Knm 27348200 Nmm
Mn 34185250 Nmm
m 23.058823529
pb 0.020291144
pmax 0.015218358 3 121
pmin 0.0025
Rn 0.7782995242 N/mm2
p ada 0.0016185708 oke

dipakai p ada 0.0016185708

As 587.54120019 mm2 -121


Dipakai tulangan D 18 mm 254.46900494 mm2
Jumlah tulangan 2.3088910193 buah dibulatkan 3
Jarak tulangan 1472 mm dibulatkan 300
Jarak maksimum tulangan 300 mm

Dipakai tulangan 18 mm - 300 mm

As yang timbul 763.40701482 oke

Daerah Lapangan

Mu 45.5195 Knm 45519500 Nmm


Mn 56899375 Nmm
m 23.058823529
pb 0.020291144
pmax 0.015218358
pmin 0.0025
Rn 1.0363476994 N/mm2
p ada 0.0021692486 pada<pmax
pada>pmin
dipakai Pmax 0.0021692486 18

As 117.13942213 mm2
Dipakai tulangan D 16 mm 254.46900494 mm2
Jumlah tulangan 0.4603288411 buah dibulatkan 2
Jarak tulangan 2944 mm dibulatkan 650
Jarak maksimum tulangan 300 mm

Dipakai tulangan 16 mm - 650 mm

As yang timbul 508.93800988 oke

Perencanaan Balok Bordes

h 500 mm 0.5
b 350 mm 0.35
diameter tul 18 mm polos
diameter seng 10 mm ulir

d' 29 mm 20
d 471 mm

Pembebanan Balok Bordes

Beban mati
Berat sendiri 420 kg/m
Berat dinding 510 kg/m 0.15 2
Berat pelat bordes 360 kg/m
Total 1290 kg/m 12.6549

Beban hidup 250 kg/m 2.4525

Beban ultimet 1948 kg/m

Beban reaksi bordes 1948 kg/m

Beban total 3896 kg/m

Mu max 32.8405 Knm 32840500 Nmm


Mn 41050625 Nmm
m 23.058823529
pb 0.020291144
pmax 0.015218358
pmin 0.0028571429
Rn 0.5287007361 N/mm2 471 350
p ada 0.0010927484 oke
As 471 mm2
Dipakai tulangan D 19 mm 254.46900494 mm2 18
Jumlah tulangan 1.8509130419 buah dibulatkan 2

Dipakai tulangan 2D19

As yang timbul 508.93800988 oke

Perhitungan tulangan geser

Vu 35.2518 KN 35251.8 N
Vc 14583.333333 N
phi Vc 10937.5
3 phi Vc 32812.5

syarat tul geser PERLU

phi Vs 24314.3 N
Vs perlu 32419.066667 N 10
Av 157.07963268 mm2
S 1187.0949402 mm dibulatkan 1300
S max 250 mm

Vs ada 153938.04003 N aman

Jadi dipakai sengkang D10-240 mm


mpa yang diganti angkanya
mpa

21.540487 KN/M

7.3575

dikali dimensi bordes

5.48379
2.4525

2.38924

oke
tidak oke

Anda mungkin juga menyukai