Anda di halaman 1dari 18

EVOLUTION MATERIAL

EVOLUSI
Presentation by GROUP 6

GROUP 6 | BIOLOGY
ANGGOTA
KELOMPOK
01 Amelia Alvita

02 Annisa Nabilla A

03 Husni Alghifari

04 Fariel Titho N

05 Silva Triyani

06 Sibuea Cahya S
Asal-usul Kehidupan
dan Pohon Filogeni
A. Teori Abiogenesis (Generatio Spontanea)
Teori Abiogenesis menyatakan bahwa
makhluk hidup berasal dari benda mati dan
terjadi secara spontan (generatio spontanea).
Teori ini dipelopori oleh seorang filsuf Yunani
Kuno bernama Aristoteles.

A. Teori Biogenesis
Teori biogenesis menyatakan bahwa makhluk
hidup berasal dari makhluk hidup juga. Tokoh
pendukung teori ini diantaranya Francesco
Redi (1626-1698), Lazzaro Spallanzani ( 1729-
1799), dan Louis Pasteur (1822-1895) dengan
melakukan percobaan yang menentang teori
abiogenesis.
E. Teori Evolusi Kimia
C. Teori Cosmozoic
Teori evolusi kimia menyatakan bahwa asl-
Teori Kosmozoan menyatakan bahwa asal
usul kehidupan diawalidengan adanya
mula makhluk hidup berasal dari “Spora
senyawa anorganiok di atmosfer yang berupa
Kehidupan” yang berasal dari luar angkasa.
gas-gas, seperyi metana (CH4), hidrogen (H2),
Pelopor teori ini adalh Arrhenius.
uap air (H2O), dan amonia (NH3) yang bereaksi
dengan bantuan energi dan sinar kosmis dan
kilatan listrik halilintar sehingga terbentuk
asam amino yang merupakan bahan dasar
D. Teori Kreasi Khas pembangun kehidupan. Evolusi kimia
Teori Kreasi Khas menyatakan bahwa berlangsung sebelum evolusi biologi. Evolusi
kehidupa diciptaka oleh zat supranatural ini dikemukakan oleh Alexander ivanovich
(gaib) pada saat yng istimewa. oparin, Harold Urey, Stanley Miller, Melvin
Calvin, dan Sydney W. Fox
F. Teori Evolusi Biologi
Teori evolusi biologi menyatakan bahwa
makhluk hidup pertama merupakan hasil dari
evolusi molekul anorganik (evolusi kimia) yang
kemudian berkembang menjadi struktur
kehidupan (sel).

Problem 1
Teori Evolusi
Charles Darwin adalah tokoh yang sangat terkenal dalam kaitannya dengan evolusi.
Darwin banyak mengemukakan gagasan-gagasannya tentang evolusi. Karena
pemikirannya tersebut darwin dikenal sebagai Bapak Evolusi.

Pokok pikiran yang menjadi dasar bagi teori Darwin yaitu sebagai berikut.
1. Tidak ada individu yang benar-benar sama. Terbukti dengan adanya variasi dalam
satu keturunan.
2. Setiap populasi cenderung bertambah banyak karena setiap individu mempunyai
kemampuan berkembang biak.
3. Untuk berkembang biak memerlukan makanan dan ruang yang cukup sehingga
memerlukan perjuangan untuk bertahan hidup.
4. Pertambahan populasi tidak berjalan terus-menerus karena seleksi alam
sebenarnya.
Petunjuk Evolusi
A. Fosil
Fosil merupakan sisa tubuh makhluk hidup
yang telah membatu karena proses geologis
(proses fisika dan kimia) yang
membentuknya. Fosil berguna dalam
membantu merekonstruksi kehidupan masa
lampau.

B. Adanya Homologi Organ Tubuh


organ homolog adalah organ makhluk hidup
dengan nenek moyang juga garis evolusi yang
sama namun memiliki fungsi yang berbeda.
C. Perbandingan Embriologi
Embriologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio. Tahap-tahap perkembangan
selalu dialami oleh hewan multiseluler yang berkembang biak secara seksual. Tahap perkembangan itu
dimulai dari zigot sampai fase-fase tertentu dan menunjukkan adanya per samaan pada berbagai jenis
Vertebrata.

D. Adanya Variasi Individu dalam Satu Keturunan/Spesies


Terjadinya variasi dipengaruhi oleh faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam berupa gen, sedangkan faktor
luar seperti suhu, keadaan tanah, dan makanan. Dalam perkembangan selanjutnya variasi individu dalam
satu spesies akan menghasilkan keturunan/spesies yang berbeda, dalam hal ini merupakan salah satu
petunjuk mengenai adanya evolusi

E. Petunjuk Alat Tubuh yang Tersisa


Alat-alat yang tersisa dianggap sebagai bukti adanya proses evolusi. Alat-alat ini sudah tidak berguna, tetapi
masih dijumpai.
Mekanisme Evolusi
A. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Evolusi
Evolusi pada makhluk hidup terjadi antara lain karena adanya variasi genetik
dan seleksi alam. Variasi genetik terjadi oleh dua sebab utama, yaitu adanya
mutasi gen dan adanya rekombiinasi gen-gen dalam satu keturunan

A. Mutasi Gen
Mutasi gen terjadi karena perubahan perubahan yang terjadi pada susunan
atau komposisi kimia gen. Karena mutasi gen inilah sifat-sifat individu yang
dikendalikan menyimpang dari sifat-sifat yang normal.
Angka Laju Mutasi
Angka laju mutasi adalah angka yang menunjukan jumlah gen-gen oleh
satu individu atau satu spesies. Angka laju mutasi diperkirakan 1 di antara
100.000 gamet yang dihasilkan 1:100.000 meskipun angka laju mutasi
sangat kecil, tetapi merupakan suatu mekanisme evolusi yang sangat
penting dengan alasan sebagai berikut:

1. Setiap gamet mengandung beribu-ribu gen


2. Setiap individu dalam suatu generasi dapat menghasilkan ribuan sampai
jutaan gamet.
3. Jumlah generasi suatu spesies selama spesies itu ada banyak sekali.

Berdasarkan perhitungan, laju mutasi yang menguntungkan : yang


merugikan = 1:100.000 artinya setiap 100.000 kali terjadi mutasi hanya
satu mutasi yang menguntungkan.
Perhatikan contoh berikut:

1. Angka laju mutasi per gamet adalah 1:100.000


2. Jumlah gen yang mampu bermutasi dalam individu adalah 1.000
3. Perbandingan mutasi yang menguntungkan : merugikan = 1:1.000
4. Jumlah individu dalam populasi spesies adalah 300.000.000 individu
5. Jumlah generasi selama spesies itu ada adalah 6.000 generasi
B. Seleksi Alam
Seleksi alam adalah suatu proses yang di dalamnya terdapat populasi yang beradaptasi dengan
lingkungannya. Dalam evolusi yang disebabkan oleh seleksi alam, keunggulan suatu individu diukur dengan
kesuksesannya menghasilkan keturunan pada generasi berikutnya. Menurut Darwin, spesies yang mampu
beradaptasi dengan lingkungannya akan tetap survive (bertahan hidup) dan alam merupakan penyeleksi
01
terhadap kelestarian makhluk hidup dari generasi ke generasi .

C. Aliran Gen (Genetik Flow)


Aliran gen merupakan pertukaran gen antara populasi atau antara spesies. Gen antara dua populasi yang berbeda,
pertukaran gen dapat memperkenalkan variasi yang menguntungkan atau merugikan salah satu populasi. Jika
menguntungkan, vai asi gen ini dapat menggantikan semua variasi lain sampai seluruh penduduk menunjukkan sifat
itu.
D.
Hanyutan Genetik
(Genetic Drift)
Hanyutan genetik merupakan naik turunnya frekuensi gen acak di suatu tempat. Pada umumnya
frekuensi gen yang mengalami kenaikan adalah genotipe homozigot (misalnya AA dan aa), sedangkan
01
frekuensi yang mengalami penurunan adalah genotipe heterozigot (misalnya Aa).

E. Perkawinan Tak Acak


Perkawinan umumnya dipengaruhi faktor pilihan, misalnya ayam betina lebih memilih ayam jantan
yang berbulu merah dan panjang dan manusia cenderung mengembangbiakkan hewan atau tanaman
yang menguntungkan. Akibat dari perkawinan acak ini alel yang membawa sifat yang lebih disukai akan
menjadi lebih sering dijumpai dalam populasi. Alel yang tidak disukai akan berkurang dalam populasi.
F. Rekombinasi Gen
Rekombinasi gen merupakan bagian terpenting dari mekanisme evolusi atau
faktor yang paling berpengaruh terhadap terjadinya evolusi. Rekombinasi gen dapat
berlangsung melalui reproduksi seksual atau perkawinan sehingga dapat disimpulkan
bahwa faktor terpenting dalam proses evolusi adalah reproduksi seksual.

E. Migrasi
Migrasi dapat berlangsung melalui dua cara yaitu emigrasi dan imigrasi. Emigrasi
adalah individu meninggalkan populasi yang akan membawa alel keluar, sedangkan
imigrasi adalah individu yang masuk ke dalam populasi yang akan membawa alel yang
berpotensi menjadi alel baru.
Hukum
Hardy-Weinberg
Penjelasan
godfrey Harold Hardy (ahli matematika asal Inggris) dan wilhelm Rumus
weinberg (dokter asal Jerman) menghasilkan hukum hardy-
weinberg yang menyatakan bahwa frekuensi gen atau alel dalam
suatu populasi tetap stabil dan tetap berada dalam keseimbangan
P² + 2pq + q² = 1
dari satu generasi ke generasi apabila :
Keterangan :
1. perkawinan terjadi secara acak (random),
2. tidak terjadi mutasi maju atau balik,
3. jumlah individu anggota populasi besar, p = Frekuensi alel dominan
4. tidak ada migrasi q = frekuensi alel resesif
5. tidak ada seleksi
SPESIASI
Spesiasi adalah proses terbentuknya spesies baru yang berbeda dari spesies sebelumnya melalui proses
perkembangbiakan secara natural dalam kerangka evolusi. Ada dua tipe spesiasi yaitu spesiasi alopatrik
dan spesiasi simpatrik. Proses semacam itu disebut proses radiasi adaptif.

A. Isolasi Geografi
Isolasi Geografi adalah suatu batas atau penghalang alam. Isolasi geografi disebabkan oleh kondsie alam
seperti laut, gunung, dan gurun pasir.

B. Isolasi Reproduksi
Isolasi reproduksi merupakan hambatan terjadinya perkawinan silang antara dua spesies simpatrik.
Mekanisme isolasi reproduksi terbagi menjadi dua tipe yaitu isolasi sebelum perkawinan (premating
isolation/prezygotic barrier) dan isolasi setelah perkawinan (postmating isolation/postzygotic barrier)

1) Isolasi sebelum perkawinan terdiri dari sebagai berikut.


a. Isolasi habitat
b. Isolasi perilaku
c. Isolasi mekanik
d. Isolasi musim
e. Isolasi gamet
2) Isolasi setelah perkawinan teridiri dari sebagai berikut.
a. Terbentuknya bastar mandul
b. Terbentuknya bastar mati bujang.

C. Radiasi Adaptif
Radiasi adaptif adalah proses di mana organisme berubah secara cepat menjadi
beberapa bentuk baru, khususnya saat ada perubahan lingkungan yang
membuat adanya sumber baru dan membuka nisia ekologi tertentu. Contoh
klasik radiasi adaptif adalah variasi dari burung finch di Kepulauan Galapagos.

D. Tipe-Tipe Spesiasi
1. Spesiasi Alopatrik adalah terbentuknya spesies baru atau subspesies karena
terdapat isolasi geografi yang menghalangi aliran gen atau antar populasi
2. Spesiesi Simpatrik adalah terbentuknya spesies baru dalam suatu wilayah
tanpa adanya penghalang fisik utama, tetapi melalui isolasi genetik, tingkah
laku, dan isolasi ekologi
Presentation by GROUP 6

TERIMAKASIH

EVOLUTION MATERIAL

Anda mungkin juga menyukai