Anda di halaman 1dari 2

Bina Pribadi Kelas 2 1

Pokok Bahasan : Mampu menemukan peluang untuk kebaikan bersama


Sub Pokok Bahasan :
Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa mampu menemukan peluang untuk kebaikan bersama
2. Siswa mampu mengubah hambatan menjadi peluang
Kerangka Materi : 1. Kesuksesan dan kegagalan
2. Menyiasati kegagalan
3. Refleksi diri

KESUKSESAN DAN KEGAGALAN


Banyak orang cenderung mengaitkan prestasi dengan “kesuksesan” dan ketiadaan
prestasi dengan “kegagalan”, misalnya:
- Jika Anda telah memperoleh selembar ijazah, maka Anda orang sukses, jika tidak Anda
adalah orang yang gagal
- Jika Anda telah memikat hati wanita yang Anda cintai, Anda orang sukses, jika tidak Anda
adalah orang yang gagal
- Jika Anda telah mendapatkan “kontrak kerja” maka Anda orang yang sukses, jika tidak Anda
adalah orang yang gagal

Sukses banyak diartikan suatu perjalanan sehari-hari yang terus maju secara bertahap menuju
tujuan bermanfaat yang telah ditetapkan.
Kegagalan sendiri diartikan sebagai perjalanan sehari-hari yang tersendat-sendat, berhenti
bahkan terkadang sempat mundur ataupun terjatuh.
Jadi jelas bahwa sebenarnya tidak seorang pun ingin kegagalan karena kenyataannya suatu
kegagalan adalah sesuatu yang menyakitkan dan menyedihkan.
Namun banyak pengalaman kegagalan orang-orang tertentu yang berbicara lain, misalkan
- Hellen Keller, seorang wanita tegas yang sangat luar biasa. Beliau telah kehilangan
penglihatan, pendengaran sekaligus bisu sebelum berumur 2 tahun, tetapi beliau bukan saja
berusaha untuk belajar membaca, menulis dan berbicara. Beliau bahkan mampu bersaing
dengan kelemahannya menjadi pengarang beberapa buah rencana; buku-buku dan buku
riwayat hidup.

Sehingga kesimpulannya adalah:


Kegagalan merupakan suatu umpan balik yang membawa keberhasilan
Kegagalan merupakan kesuksesan yang tertunda

- Untuk mencapai kesuksesan, jangan pernah melihat seberapa dalam Anda jatuh tetapi yang
penting berapa kali Anda bangkit lagi.

II. Menyiasati kegagalan


Tidak ada satu manusiapun yang mau gagal karena kegagalan suatu yang menyakitkan dan
cukup menyedihkan. Tetapi ketika kegagalan itu kita jumpai kita harus mau bersikap arif dan
mau bekerja keras untuk mengubah kegagalan menjadi kesuksesan. Dan kunci utamanya
adalah bagaimana kita mampu untuk berinteraksi dengan lingkungannya yang artinya mau
mengambil dan mengubah hambatan untuk kita ciptakan menjadi sebuah peluang dalam
menghantar kepada keberhasilan yang baru.
Misalkan:
Sumber: Femina, edisi 50 tanggal 13-26 Desember 2001, artikel kisah sejati
Bina Pribadi Kelas 2 2

Berpikir jernih diperlukan untuk memahami dan menyelesaikan suatu masalah dengan
baik. Agar dapat berpikir jernih, kita perlu membuang semua prasangka buruk terhadap orang
lain atau diri sendiri. Sedangkan arti tidak cepat berprasangka adalah pikiran yang tidak cepat
membuat suatu paradigma atau persepsi tentang seseorang atau sesuatu.

BERIKAN SAYA 10 ORANG GAGAL


YANG MEMAHAMI APA ARTINYA KALAH,
SAYA AKAN KEMBALIKAN KEPADA ANDA
10 ORANG SUKSES SEJATI

Anda mungkin juga menyukai