Anda di halaman 1dari 6

STASE PERSALINAN

TUTORIAL KLINIK 1
4 Desember 2023

Skenario kasus
Seorang perempuan berusia 30 tahun, G3P1A1, hamil 39 minggu 3 hari datang ke
puskesmas pada tanggal 10 November 2023, pukul 09.15 WIB dengan keluhan
kenceng-kenceng dan keluar lendir darah dari jalan lahir. Ibu mengatakan perut
kencang-kencang sejak jam 07.00 WIB dan keluar lendir darah melalui jalan lahir sejak
2 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan data objektif didapatkan keadaan umum baik,
kesadaran komposmentis, TD 127/80, N : 80x/menit, S: 36°c, RR:20x/menit. Hasil
pemeriksaan Leopold I: TFU setinggi prosessus xifoideus teraba satu bagian bulat,
lunak dan tidak melenting (kemungkinan bokong janin), Leopold II : Kanan : teraba
bagian-bagian kecil janin (kemungkinan ekstremitas janin). Kiri : teraba satu tahanan
keras memanjang (kemungkinan punggung janin). Leopold III : teraba satu bagian
bulat, keras, melenting (kemungkinan kepala janin). Leopold IV : Divergen TFU: 31 cm,
DJJ : 137 x/mnt, TBJ : 3.100 gram, His : 4/10`/45``. Hasil pemeriksaan dalam : Portio :
tipis, Pembukaan: 10 cm, Effacement : 100%, Kulit ketuban (-), Presentasi : belakang
kepala uuk depan, posisi POD : ubun-ubun kecil jam 12, penurunan BBJ : Houdge 2+,
tidak ada moulage.

STEP 1 “MELENGKAPI DS DO”


DS :
- Ibu mengatakan kenceng-kenceng dan sudah mengeluarkan lendir darah sejak 2
jam yang lalu. (Ima)
- Ibu mengatakan bahwa ini adalah kehamilan yang ketiga dan pernah keguguran 1
kali (Zahroh)
- Ibu mengatakan anak pertamanya lahir normal dengan BB 3.500 gram dan anak
kedua keguguran (Hani)
DO :
TD 127/80, N : 80x/menit, S: 36°c, P:20x/menit.
Hasil pemeriksaan Obstetri
- Leopold I : TFU setinggi prosessus xifoideus teraba satu bagian bulat, lunak dan
tidak melenting (kemungkinan bokong janin),
- Leopold II : Kanan : teraba bagian-bagian kecil janin (kemungkinan
ekstremitas janin). Kiri : teraba satu tahanan keras memanjang (kemungkinan
punggung janin).
- Leopold III : teraba satu bagian bulat, keras, melenting (kemungkinan kepala janin).
- Leopold IV : Divergen
- TFU: 31 cm, TBJ : 3.100 gram, DJJ : 137 x/mnt, His : 4/10`/45``.
Hasil pemeriksaan dalam :
- Portio : tipis
- Pembukaan : 10 cm
- Effacement : 100%
- Kulit ketuban : (-)
- Presentasi : Belakang kepala, UUK depan, posisi POD ubun-ubun kecil jam 12
- Penurunan BBJ : Houdge 2+, tidak ada moulage. (Ima)
Assesment : G3P1A1 UK 39+3 hari, janin tunggal, hidup intra uterine, letak membujur,
puki, preskep, sudah masuk PAP, Inpartu kala II (Ima)

STEP 2 “PERTANYAAN”
1. Berapa durasi normal kala II pada ibu multipara? (Hani)
2. Apasaja tanda gejala kala II? (Ima)
3. Apasaja tanda bahaya kala II? (Anggun)
4. Asuhan apa saja yang dapat dilakukan dengan ibu kala II sesuai EBM? (Suci)
5. Pada penurunan kepala berapakah dikatan normal jika pembukaan sudah lengkap?
(Hani)
6. Apasaja asuhan yang dapat dilakukan untuk mempercepat penurunan kepala janin
ketika pembukaan sudah lengkap? (Evika)
7. Apa factor penyebab dari penurunan kepala masih berada pada hodge 2
sedangkan pembukaan sudah lengkap dan kulit ketuban sudah (-)? (Zahroh)
8. Apa saja penyulit pada kala II? (April)
9. Apa saja kriteria kemajuan persalinan pada kala II? (Hani)
10. Apa saja komplikasi yang mungkin terjadi pada kasus tersebut? (Zahroh)
11. Bagaimana perubahan fisik dan psikologis pada ibu bersalin kala II? (Tambahan)
12. Macam-macam posisi meneran pada saat kala 2, dan jelaskan kelebihan dan
kekurangan? (Tambahan)

STEP 3 “MENJAWAB PERTANYAAN”


1. Berapa durasi normal kala II pada ibu multipara? (Hanni)
1 jam pada ibu mulipara (Ima)
2. Apasaja tanda gejala kala II? (Ima)
a. Adanya perasaan ingin meneran
b. Vulval dan spingter ani membuka
c. Keluar lendir darah (Anggun)
Doran (dorongan meneran), teknus (tekanan pada anus), perjol (perineum
menonjol), vulka (vulva membuka) (Zahroh)
3. Apasaja tanda bahaya kala II? Anggun?
a. Terjadinya perdarahan, air ketuban berwarna hijau dan berbau, ibu mengalami
kesakitan hebat/berlebih, ibu tidak kuat saat mengejan, ibu mengalami kejang.
(April)
b. Gerakan janin kurang, tekanan darah meningkat (Ima)
c. His tidak adekuat atau melamah (Evika)
d. Suhu tubuh ibu tinggi (Zahroh)
4. Asuhan apa saja yang dapat dilakukan dengan ibu kala II sesuai EBM? (Suci)
Ibu tetap diperbolehkan makan dan minum untuk sumber tenaga, ibu
dipersilahkan memilih pendamping persalinan, mengatur posisi sesuai
kenyamanan ibu (Ima)
5. Pada penurunan kepala berapakah dikatan normal jika pembukaan sudah
lengkap? (Hani)
a. Penurunan 0/5 atau hodge 3+ (Anggun)
b. Kepala turun di hodge 3+ dan kepala sudah masuk di dasar panggul (Evika)
6. Apasaja asuhan yang dapat dilakukan untuk mempercepat penurunan kepala
janin ketika pembukaan sudah lengkap? (Evika)
Memposisikan ibu miring kiri (Suci)
7. Apa factor penyebab dari penurunan kepala masih berada pada hodge 2
sedangkan pembukaan sudah lengkap dan kulit ketuban sudah (-)? (Zahroh)
Kemungkinan adanya lilitan tali pusat pada janin (Hani)
8. Apa saja penyulit pada kala II? (April)
a. Tali pusat menumbang, penurunan kepala terhenti, ibu kelelahan, persalinan
lama, rupture uteri, distosia kelainan letak (Ima)
b. Distosia bahu (Hani)
9. Apa saja kriteria kemajuan persalinan pada kala II? (Hani)
Penonjolan perineum, pembengkakakn anus, semakin terlihatnya bagian
terbawah janin di jalan lahir, mekanisme kemajuan persalinan (Evika)
10. Apa saja komplikasi yang mungkin terjadi pada kasus tersebut? (Zahroh)
a. Eklamsi, kegawatdaruratan pada janin, penurunan kepala terhenti, ibu
kelelahan dan tidak bisa mengejan, persalinan lama, rupture uteri, tanda
lilitan tali pusat (April)
b. Hipoksia janin, infeksi akibat jalan lahir yang sudah membuka terlalu lama
(Evika)
11. Bagaimana perubahan fisik dan psikologis pada ibu bersalin kala II? (Tambahan
Bu Leny)
a. Ibu bersalin memungkinkan terjadi perubahan psikologis berupa cemas dan
stress, kecemasan akan memicu timbulnya hormone stress yang
menyebabkan ketegangan sehingga aliran darah dari ibu ke janin berkurang,
dan kontraksi uterus ibu melemah. (Zahroh)
b. Sering timbul rasa jengkel akibat nyeri dan ketidaknyamanan, ibu merasa
kegerahan lelah dan kehausan, tidak sabaran sehingga harmoni ibu dan
janin akan terganggu, ada perasaan takut panic dan khawatir jika janin tidak
segera lahir (Hani)
13. Macam-macam posisi meneran pada saat kala 2, dan jelaskan kelebihan dan
kekurangan? (Tambahan Bu Leny)
STEP 4 “KONSEP MAP”

Ibu hamil datang ke puskesmas


dengan keluhan perut mules, dan
keluar lendir darah dari jalan lahir

DS: G3P1A1 usia 32 tahun, Usia kehamilan 39 mg, mengatakan kenceng dan keluar lendir
darah sejak 2 jam yang lalu

DO: keadaan umum baik, composmentis, TD 127/80, N : 80x/menit, S: 36°c, RR:20x/menit.


Hasil pemeriksaan Leopold I: TFU setinggi prosessus xifoideus teraba satu bagian bulat, lunak
dan tidak melenting (kemungkinan bokong janin), Leopold II : Kanan : teraba bagian-bagian
kecil janin (kemungkinan ekstremitas janin). Kiri : teraba satu tahanan keras memanjang
(kemungkinan punggung janin). Leopold III : teraba satu bagian bulat, keras, melenting
(kemungkinan kepala janin). Leopold IV : Divergen TFU: 31 cm, DJJ : 137 x/mnt, TBJ : 3.100
gram, His : 4/10`/45``. Hasil pemeriksaan dalam : Portio : tipis, Pembukaan: 10 cm, Effacement
: 100%, Kulit ketuban (-), Presentasi : belakang kepala uuk depan, posisi POD : ubun-ubun
kecil jam 12, penurunan BBJ : Houdge 2+, tidak ada moulage

G3P1A1 UK 39+3 hari, janin tunggal, hidup intra uterine, letak membujur, puki,
preskep, sudah masuk PAP, Inpartu kala II

Tanda Persalinan Kala II

Tanda Bahaya Kala II Komplikasi Kala II Patofisiologi nyeri Perubahan Fisik dan
punggung ibu hamil Psikologis Kala 2

Asuahan Kala II sesuai EBM


(APN, minim intervensi, memilih pendamping
persalinan, memilih posisi persalinan)

Anda mungkin juga menyukai