1. Pengertian:
a/ proses membuka dan menipisnya serviks dan janin
turun kedalam jalan lahir.
c. Passager/Fetus
- Berat rata-rata janin 3400 gram lk, 3150 gram pr.
Lingkar kepala & bahu hampir sama (ckp bulan)
- Panjang rata-rata 50 cm.
- Djj mulai terdengar mgg 18
- Quickening/terasa gerakan janin pd mgg 16-20.
Faktor-faktor Passager/ Janin :
a. Atonia Uteri
Kegagalan kontraksi uterus setelah persalinan.
Etiologi:
- over distention uterus
- Usia terlalu muda / tua
- Multipara dg jarak kelahiran pendek
- Partus lama
- Malnutrition
- Penanganan salah saat melahirkan placenta.
Tanda & gejala:
- Perdarahan pervaginam.
- Konsistensi rahim lunak
- Fundus uteri naik
- Tanda-tanda syok.
Etiologi:
Distosia, VT > 2 kali, KU lemah, KPD, Servicitis,
vaginitis
Tanda & gejala:
- Suhu . 38 derjad celcius
- HR ibu & janin meningkat
- Nyeri pada uterus
- Cairan amnion bau
- Leokositosis
c. Perdarahan pasca persalinan
Perdarahan > 500 ml, primer terjadi 24 jam.
Etiologi:
Atonia uteri, retensio placenta, trauma jalan
lahir, inversio uteri, ruptur uteri, gg sistem
pembekuan darah, riwayat perdarahan pasca
persalinan.
d. Ketuban Pecah Dini ( KPD ):
Etiologi:
Predisposisi infeksi genitalia, serviks inkompeten,
gamelli, hidramnion, kehamilan pre term, disproporsi
cephalopelvik/CPD
Etiologi:
Kehamilan dizigotik; bangsa, herediter,umur, paritas, obat
klomid dan hormon gonadotropin ( meransang ovulasi )
Etiologi:
Let-li, Let-su yg terutama presentasi bokong kaki,
CPD, prematuritas.
g. Distosia:
Persalinan yg panjang/ sulit/ abnormal yg timbul
akibat berbagai kondisi yg b/d 5 faktor:
Sifat His :
lamanya, kekuatannya, keteraturannya,
frekuensinya & relaksasinya, sakitnya.
Etiologi:
- Sering pd primigrafida tua, sedang inersia uteri
pd multigrafida/grandemulti, ( kesalahan
letak janin,CPD, salah persalinan & obat-
obatan ex; oksitosin ).
- Faktor herediter, emosi.
h. Solutio Placenta:
yaitu lepasnya placenta dari dinding uterus sebelum
bayi lahir.
Etiologi:
- Faktor kardio-reno-vaskuler
( glomerulonefritis kronik, hipertensi essensial,
sindrome pre ekslampsi dan ekslampsi),
- Trauma, paritas/MP, perokok, leiomioma,
kokain ( vasospasme pemb’ darah uterus ok
peningkatan TD & pelepasan katekolamin )
i. Hidrocephalus:
Penimbunan cairan serebrospinalis dalam ventrikel
otak ( kepala jadi besar & sutura melebar )
l. Trauma Abdomen:
1. Relaksasi Progesif ;
Kebebasan mental & fisik dari ketegangan stress.
Relaksasi dg nafas dalam
2. Stimulasi Kutaneus Plasebo;
( zat tanpa kegiatan farmakologi) /herbal.
3. Tehnik Distraksi;
Menghilangkan nyeri dg mengalihkan perhatian.
4. Pemijatan/masase;
Stimulasi kutaneus, relaksasi otot (teori Gate
Controle) menstimulasi serabut2 yg mentransmisi
sensasi tidak nyeri/ memblok/mekanisme
penghambat.
5. Kompres;
Hangat ( meningkatkan aliran darah) atau dingin
(menurunkan prostaglandin, akan memperkuat
sensitifitas reseptor tidak nyeri atau non-
nosiseptor)/menghambat proses inflamasi.
Lanjutan:
C. PENGKAJIAN JANIN:
Selama intra partum ; DJJ (normal 110-160 X/menit).
Akselerasi ( ) atau deselerasi ( ).
1.Pengkajian:
2.Rumusan Diagnosa Keperawatan:
3.Nursing Out come of Classification ( NOC ) &
Nursing Intervention of Classification (NIC ):
4.Implementasi:
5.Evaluasi:
6.Dokumentasi:
Discharge Planning.
EX:
As-Kep ibu dg “ Perdarahan Intra/Pasca Persalinan”.
1. Pengkajian:
( Head to toe/ I,P,P,A ), data penunjang, Program terapi.
Definisi:
Penurunan cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau
intraseluler. Ini mengacu pada dehidrasi, kehilangan
cairan
Batasan Karakteristik:
- Perubahan status mental
- Penurunan TD, volume nadi, turgor kulit/lidah,
haluaran urin, pengisian vena
- Membran mukosa kering, kulit kering
- Peningkatan hematokrit
- Peningkatan suhu tubuh
- Peningkatan frekwensi nadi
- Peningkatan konsentrasi urin
- Penurunan berat badan
- Haus, kelemahan.
Kriteria Hasil:
• Mempertahankan urine output sesuai dg usia dan BB,
Bj urin normal, HT normal
• TD, nadi, suhu tubuh dlm batas normal
• Tdk ada tanda-tanda dehidrasi/syok
• Elastis turgor kulit baik, membran mukosa lembab, tdk
ada rasa haus yg berlebihan.
NIC ( Nursing Intervention of Classification ):
Fluid Management;
• Pertahankan catatan intake dan output yg akurat.
• Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa,
nadi adekuat, TD )
• Monitor/Ukur VS
• Monitor masukan makanan/cairan dan hitung intake
kalori harian.
• Timbang pembalut K/p
• Kolaborasi pemberian cairan IV.
• Monitor status nutrisi
• Dorong masukan oral/dorong keluarga utk membantu
pasien makan.
• Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
• Kolaborasi dg dr utk transfusi darah.
• Persiapan utk transfusi
Hypovolemik Management;
• Monitor status cairan (IO)
• Pelihara IV line
• Monitor tk Hb dan Ht
• Monitor TTV
• Monitor respons pasien terhadap tambahan cairan.
• Monitor BB
• Dorong pasien utk menambah intake oral
• Pemberian cairan IV dan monitor tanda kelebihan
volume cairan.
• Monitor adanya tanda gagal ginjal.
4. Implementasi:
Tindakan keperawatan dalam bentuk nyata dan
bersifat riil operasional sesuai rencana
tindakan/NIC. ( Kata kerja dan tuliskan riil yang
dilakukan )
Sesuai SOP, pertimbangan kode etik Kep’.
5. Evaluasi:
Mengacu pada Kriteria hasil/Indikator pada NOC
( SOAP )
6. Dokumentasi:
Riil operasional , secara baik & benar ( TGt’ & TJ ) .
Contoh WoC Persalinan/INC:
(Perubahan-perubahan biokimia & biofisika)