Anda di halaman 1dari 51

NUTRISI DOMBA DAN KAMBING

(SHEEP AND GOAT NUTRITION)

Department of Nutrition and Feed Technology


Faculty of Animal Science Accredited by: Certified by:
IPB University
Pendahuluan

• Populasi domba di indonesia


sekitar 8,3 juta ekor, terdiri dari • Pemotongan/produksi
: daging sekitar 1 200 000
• Domba ekor tipis (javanese ekor/66 500 ton/tahun.
thin-tails)
• Domba ekor gemuk
(javenese fat-tails)
• Domba priangan atau domba
garut.

•Angka kematian anak sebelum dan sesudah


sapih cukup tinggi, sekitar10 – 40 %).
•Sumbangan nasional 5-10%

2
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Separate the
sheep from
the goats...

3
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Bahasan

1. Pendahuluan
2. Ransum untuk Program Produksi Anak
3. Cara Pemberian Pakan Kelompok Jantan
4. Cara Pemberian Pakan Kelompok Induk
5. Cara Pemberian Pakan Kelompok Anak
6. Cara Pemberian Pakan Program Pembesaran-
Penggemukan
7. Cara Pemberian Pakan pada Program
Penggemukan

4
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Meat And Wool Production

Merino Leicester Long-wool Sheep

5
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Lincoln Dorse

6
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
American Black
Suffolk Bellied/Barbados

7
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Jacob Sheep East Friesian

8
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Domba Potensi Untuk Dikembangkan

• Hewan Qurban
• Aqiqah
• Aduan
• Pet animal
• Konsumsi
• Kerajinan kulit
• Kerajinan bulu
• Kerajinan tanduk
• Pupuk kandang

9
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Keunggulan Ternak Domba

• Mudah dipelihara
• Mudah pemberian
pakan
• Tahan penyakit
• Mudah penanganannya
• Prolifik :
• Anak lebih dari 1
ekor
• Dalam 2 tahun
beranak 3 kali
• Masa kebuntingan
pendek (5 bulan)
10
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Kelemahan Ternak Domba

• Dagingnya kurang disukai masyarakat


• Kematian anak tinggi (10 – 40%)
• Cacingan dan Scabies

 Perlu pemasyarakatan daging domba

11
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Pelaku Usaha ?

• Hampir sebagian besar, usaha ternak domba


dilakukan oleh petani peternak (peternakan
rakyat.
• Di lepas atau diabur sepanjang siang di padang rumput
alam, lahan kosong, pematang atau tanggul sungai
pada siang hari, dan baru dikandangkan pada sore hari,
atau dikandangkan sepanjang hari.

12
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
• Jika usaha peternakan domba dilakukan secara
komersial,
• Memproduksi anak, sampai dipasarkan, biaya pakan
sekitar 50 – 65% dari biaya produksi.

• Penggemukan, biaya pakan dapat mencapai sekitar 66 –


70% dari biaya operasional.

• Oleh karena itu, keberhasilan usaha ditentukan oleh:


kemampuan menurunkan atau menekan biaya pakan,
tanpa mengurangi produktivitas ternak, dan
meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan (bobot
sapih/bobot jual dan kondisi anak yang dihasilkan).

13
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Indikator Usaha Yang Baik

• Target
• 95% Conception rate
• 175% Lambing rate
• Less than 10% mortality
• Longevity of breeding flock

14
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Peran Nutrisi ?

• Pakan Menentukan Produktivitas Ternak, Dan


Berpengaruh Terhadap Kasus Kegagalan Reproduksi.
• Kekurangan Pakan Atau Zat Makanan?
• Angka Kelahiran Menurun,
• Anak Lebih Rentan Terhadap Penyakit,
• Angka Kematian Anak Akan Meningkat (5 – 10
% Sebelum Disapih Atau 15 – 30 % Setelah Di
Sapih).

15
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Peran Nutrisi

• Perlu Diperhatikan: Di Daerah Tropis, Terutama Di


Daerah Panas Dan Lembab (Temperatur Sekitar 22
– 35 Derajat C, Dengan Kelembaban 65 – 95%),

Pemberian Pakan Dapat Bermanfaat, Kalau:


• Lingkungan Fisik Kandang Cukup Baik, Yaitu: Kandang
Bersih, Sejuk, Tidak Lembab Dan Berbau Sirkulasi
Udara Baik

16
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Keperluan Zat Makanan Domba

Energi, protein, mineral, vitamin


dan air.

Hidup pokok, produksi yang


optimum dan mencegah
kekurangana atau defisiensi zat

17
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
18
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Keperluan Zat Makanan Induk, untuk Hidup Pokok

• Keperluan zat Makanan untuk hidup pokok, ialah


keperluan untuk mempertahankan hidup atau
menjaga fungsi normal tubuh, tanpa ada
penyusutan atau penaikan bobotbadan.

19
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
KEBUTUHAN ZAT MAKANAN DOMBA
(NRC 1985) DAN KEARL (1982)

❑ NRC (1985 ❑ Kelompok Anak


❑ Kelompok Jantan
Creep feeding
❑ Kelompok Betina:
– Calon induk Anak kehilangan induk
– Betina dewasa Sapih dini
❑ Hidup pokok
❑ Flushing
❑ Induk bunting
❑ Induk saat ❑ Kelompok pertumbuhan
melahirkan dan penggemukan
❑ Induk menyusui
atau laktasi
❑ Akselerasi
(Percepatan) ❑ Kelompok penggemukan
Kelahiran

20
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Keperluan Zat Makanan Jantan

Menurut NRC (1985), dan Kearl (1982),


1. (Replacement Ram Lambs)
2. Jantan dewasa (Rams)

21
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Keperluan Zat Makanan Harian, Domba Calon Pejantan
(Replacement Ram Lambs). (NRC, 1985)

Bobot PBB Konsu PK TDN Ca P Vit.A Vit. D


badan (g/h) msi BK (g) (kg) (g) (g) (IU/e) (IU/e)
(kg) (g) (%BK) (%BK) (%BK) (%BK)
(%BB)
40 230 1.8 243 1.1 7.8 3.7 3 384 77
4.5 13.5 61.0 0.43 0.21

60 320 2.4 263 1.5 8.4 4.2 6 768 149


4.0 10.9 62.5 0.35 0.18

80 290 2.6 268 1.8 8.5 4.6 9 776 199


3.5 10.3 69.2 0.33 0.18

100 250 3.0 264 1.9 8.2 4.8 14 280 297


3.0 8.8 63.3 0.27 0.16

22
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Kelompok Betina

Penentu Keberhasilan usaha produksi anak,

• Tingkat (persentase) Kelahiran (lambing rate)


• Mortalitas anak (sampai disapih)
• Lamb crop,yaitu jumlah anak yang selamat
sampai disapih (lambing rate dikurangi mortalitas
anak), serta
• Bobot sapih/anak saat dipasarkan.

23
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Penentu Lamb Crop

karena biaya pakan


• Cara pemberian induk selama setahun,
pakan pada dapat mencapai 50%
induk/calon dari seluruh biaya
pengganti induk produk.

• Efisiensi pemberian
pakan,

24
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Syarat Pemberian Pakan Pada Induk.

• Ransumnya harus murah.


• Disukai atau palatabel
• Tidak mengandung anti nutrisi.
• Kaya akan zat makanan
• Mudah dalam pemberian dan penanganan makanan
• Memaksimalkan produktivitas/efisiensi reproduksi
(lambing rate tinggi, mortalitas anak rendah, sehingga
lamb crop tinggi).

25
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Kebutuhan ZM calon induk (NRC, 1985)

Bobot PBB TDN PK Ca P Vit. A Vit.E


bada (g/h) KBK (kg) (g) (g) (g) (IU/e) (IU/e)
n (Kg) (kg) (%) (%) (%) (%)
(%BB
)
30 227 1.2 0.78 185 6.4 2.6 1 410 18
4.0 65 15.4 0.53 0.22
40 182 1,4 0.91 176 5.9 2.5 1 880 21
3.5 65 12.6 0.42 0.18
50 120 1.5 0.88 136 4.8 2.4 2 350 22
3.0 59 9.1 0.32 0.16
60 100 1.5 0.88 134 4.5 2.5 2 820 22
2.5 59 8.9 0.30 0.17
70 100 1.5 0.80 132 4.6 2.8 3 290 22
2.1 53 8.8 0.30 0.19

26
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Calon Pengganti Induk (Replacement Ewe Lambs).

Keperluan zat makanan betina calonpengganti


induk, ditujukan untuk pertumbuhan yang cukup,
sehingga calon betina tersebut cepat mencapai
dewasa kelamin.

27
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
• Kandungan Zat Makanan dalam Ransum (%BK) untuk Hidup Pokok:
Konsumsi Bahan Kering : 1.5 – 2.0%BB
Kandungan zat makanan (dari BK ransum):
TDN : 55.0%
PK : 9.3 – 9.5%
Ca : 0.20 – 0. 21%
P : 0.18 – 0.21%
Vitamin:
A (/kg BK ransum) : 2 350 – 3 021 IU
(/ekor/hari) : 2 350 – 4 230 IU
E (/kg/BK ransum) : 15 – 21 IU
(/ekor/hari) : 15 – 30 IU

28
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Flushing (Pemberian Pakan Energi Tinggi)

− Sebelum musim kawin


➢ Memperbaiki kondisi induk
➢ Meningkatkan jumlah ovulasi
➢ Meningkatkan jumlah kelahiran anak (lambing
rate)
− 6 minggu sebelum melahirkan
− 8 minggu awal setelah melahirkan
Menyusui anak kembar
Percepatan kelahiran

29
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Keperluan Zat Makanan Untuk Flushing

Pemberian tambahan (konsentrat),


untuk memperbaiki kondisi
induk yang kurus, terutama
menjelang musim kawin,
dengan tujuan untuk
meningkatkan jumlah ovulasi
atau jumlah kelahiran anak
(lambing rate)

30
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Hasil Penelitian Flushing

• Perbaikan tingkat ovulasi dan peletakan fetus di


dalam uterus (Kusina et al, 2001; Acurero, 2000).
• Molle et al. (1995), merangsang tingkat ovulasi.
• Camero et al. (2008) program flushing
menghasilkan jumlah anak lahir kembar lebih
banyak

31
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
• Sabra dan hasan (2008)
• Meningkatkan estrus
• Memperpendek siklus estrus
• Meningkatkan persentasi jumlah anak yang dilahirkan
(lambing presentation)
• Meningkatkan bobot lahir pada domba egyptian barki.

32
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Bobot PBB KBK TDN PK Ca P Vit. A Vit.E
badan (g/h) (kg) (kg) (g) (g) (g) (IU/e) (IU/e)
(Kg) (%BB) (%) (%) (%) (%)
50 100 1.6 0.94 150 5.3 2.6 2 350 24
3.2 58.8 9.4 0.33 0.16
60 100 1.7 1.00 157 5.5 2.9 2 820 26
2.8 58.8 9.2 0.33 0.17
70 100 1.8 1.05 164 5.7 3.2 3 290 27
2.6 58.8 9.1 0.31 0.18
80 100 1.9 1.12 171 5.9 3.6 3 760 28
2.4 58.8 9.0 0.31 0.19
90 100 2.0 1.16 177 6.1 3.9 4 230 20
2.2 58.0 8.9 0.31 0.20

33
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Keperluan Zat Makanan Induk Bunting

1. Kering, Bunting, 15 minggu awal kebuntingan.

2. Induk, Empat Minggu Akhir Kebuntingan,


dengan Tingkat Kelahiran 130 – 150%, atau
Untuk 4 – 5 Minggu Akhir Menyusui dengan
Anak Tunggal

3. Empat minggu akhir kebuntingan, dengan


harapan tingkat kelahiran 180 – 225%.

34
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Cara Pemberian Pakan pada Saat Melahirkan

• Domba dalam kandang individu atau kandang khusus


untuk melahirkan.
• Pakan biji-bijian agak dikurangi, sedangkan hijauan
diberikan bebas (ad libitum), terutama untuk hijauan yang
berkwalitas baik serta palatabel.
• Sebaiknya, ransum yang diberikan bersifat balky dan secara
alamiah bersifat laksantiv, seperti dedak gandung (wheat
bran), beberapa hari setelah melahirkan.
• Setelah 5-7 hari, baru induk diberi ransum tinggi energi,
sesuai untuk induk menyusui.

35
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Cara Pemberian Pakan pada Saat Menyusui/Laktasi

Setelah melahirkan, pakan yang diberikan terus


ditingkatkan sesuai dengan kapasitas dan
keperluan laktasi.

36
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Laktasi

• Kehilangan bobot badan ada kaitannya dengan kwalitas


produksi susu, macam dan jumlah pakan yang diberikan
selama laktasi.

• Pemberian pakan pada domba laktasi, sebaiknya agak


bebas pada satu – dua bulan setelah melahirkan, untuk
mendapatkan pertumbuhan anak yang baik selama
menyusui.

• Dalam pemeliharaannya, induk yang mempunyai anak


kembar akan lebih baik dipisahkan dengan induk yang
mempunyai anak tunggal.

37
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Keperluan Zat Makanan Induk, Awal Laktasi (6 – 8 Minggu Awal laktasi) dengan Anak
Tunggal, atau ( 4 – 6 minggu Akhir Laktasi, dengan Anak Kembar). (NRC, 1985)

Bobot PBB/ TDN PK Ca P Vit. A Vit.E


badan (-) KBK (kg) (g) (g) (g) (IU/e) (IU/e)
(Kg) PBB (kg) (%) (%) (%) (%)
(g/h) (%BB
)
50 - 2.1 1.35 304 8.9 6.1 4 250 24
25(90) 4.2 64 14.5 0.42 0.29
60 2.3 1.50 319 9.1 6.6 5 100 26
3.8 65 13.9 0.40 0.29
70 2.5 1.63 334 9.3 7.0 5 950 27
3.6 65 13.4 0.37 0.28
80 2.6 1.69 344 9.5 7.4 6 800 28
3.2 65 13.2 0.36 0.28
90 2.7 1.75 353 9.6 7.8 7 650 29
3.0 65 13.1 0.36 0.28

38
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Cara Pemberian Pakan untuk Mempercepat Kelahiran

Bertujuan agar induk dapat melahirkan pertama


kali pada umur satu tahun, dan selanjutnya,
mempunyai lambing interval sekitar 6 – 8 bulan.
(3 kali melahirkan dalam 2 tahun).

39
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Untuk mempercepat kelahiran, dengan lambing interval 8
bulan, dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

1. Memberi pakan yang sangat baik pada induk, agar induk


dapat tumbuh dengan cepat.

2. Memilih bangsa domba yang mempunyai musim kawin


yang agak panjang (long breeding season).

3. Jika ingin mendapatkan lambing interval 6 bulan, selain


memberi pakan yang sangat baik, diperlukan pula
penggunaan hormon untuk merangsang estrus.

40
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Cara Pemberian Pakan Kelompok Anak

41
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Beberapa Hal Yang Perlu Diperhatikan, dalam Melakukan
Pemeliharaan Artifisial, Ialah:

1. Pilih anak yang kuat 4. Jika tidak tersedia kolostrum


2. Memberi kolostrum yang dari induknya sendiri, dapat
cukup. diberi kolostrum sapi perah
atau kambing,.
3. Kolostrum induk yang
anaknya mati ketika lahir, 5. Memberi vitamin melalui
disimpan (di dalam freezer) injeksi. vitamin A, D dan E
dan digunakan pada saat dan Iron- dextran, melalui
diperlukan dengan suntikan, serta Se, jika
melakukan pemanasan dipelihara di daerah yang
terlibih dahulu, sampai defisien Se.
suhu 36 – 38 derajat C.

42
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
6. Memberi pengganti susu
7. Menyediakan ransum starter dan air
minum sejak umur satu hari.
8. Memberikan sanitasi, pengawasan dan
pemeliharaan yang penuh kasih sayang

43
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Pemberian Pakan pada Penyapihan Dini

Penyapihan dini, ialah penyapihan anak pada


umur 4 – 8 minggu, atau beberapa peternak,
bahkan melakukan penyapihan dini pada umur 45
–60 hari, dengan bobot sekitar 20 kg.

44
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Penyebab Penyapihan Dini

1. Kelahiran kembar dan lebih dari seekor lamb crop per


tahun
2. Produksi susu induk yang rendah.
3. Beberapa parasit timbul bersamaan dengan penyapihan
dini, sebagai akibat dari pemeliharaan di dalam kandang
bersama induk.
4. Berkembangnya ilmu pengetahuan
5. Penaikan bobot badan hewan muda, merupakan penaikan
bobot badan yang murah
6. Agar induk dapat segera dipelihara dengan ransum dalam
jumlah yang terbatas dan relatif lebih murah, sehingga
dapat menghemat pemberian pakan pada induk

45
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Program Pembesaran – Penggemukan

• program pemeliharaan anak dari lahir sampai disapih


pada umur 4 – 6 bulan. Pada periode ini, pemeliharaan
dan pemberian pakan pada anak ditujukan untuk
menunjang pertumbuhan yang cepat dan pencegahan
terhadap penyakit.

• jika induk dipelihara di dalam kandang, maka induk harus


diberi pakan yang baik (sesuai dengan keperluan
laktasi), agar mempunyai produksi susu yang cukup,
sedangkan anak dapat diberi creep fed yang palatabel
yang diberikan sejak anak berumur satu minggu sampai
dipasarkan pada umur 4 – 6 bulan, dengan bobot badan
20 – 30 kg.

46
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Program Penggemukan

TUJUAN
Menghasilkan anak domba yang masih
menyusu tetapi gemuk. (milk-fat lamb), dapat
dipotong pada saat lepas sapih.(umur 4 - 6 bulan)
Tetapi, jika tidak tersedia makanan yang cukup,
terutama konsentrat, atau, makanan yang tersedia
kurang baik kwalitasnya, maka anak domba dapat
dibesarkan dan dijual sebagai feeder atau bakalan
untuk penggemukan

47
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Apabila konsentrat yang tidak terlalu mahal dan
secara ekonomis masih menguntungkan, maka
dapat digunakan ransum tinggi konsentrat (energi),
asalkan:
1. Pergantian ransum tinggi hijauan ke tinggi
konsentrat harus dilakukan secara bertahap.
2. Bakalan harus divaksinasi enterotoxemia
3. Harus diawasi jangan sampai terjadi urinary
calculi
4. Managemen pemeliharaannya harus sangat
baik

48
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Produk Penggemukan Domba

49
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Terima Kasih

intp@apps.ipb.ac.id @departemenintp @intp.ipb @departemenintp

Anda mungkin juga menyukai