11 - Nutrisi Kambing 2020 New
11 - Nutrisi Kambing 2020 New
Department of Nutrition and Feed Technology Jl.Agatis Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680 http://intp.fapet.ipb.ac.id
Faculty of Animal Science Tel.+62.251.8626213 email: intp@apps.ipb.ac.id
1
Nutrition of Goat
2
Biological charactteristics of goats
- adaptive character
- selecting feed type
- volume of rumen is relative biger
- retention time is longer
- urea content of saliva is the highest
among the ruminants
3
Standard of high quality goat
Slide ini mengenai standar kualitas yang baik untuk kambing terutama Saanen
4
Reproductive cycle of goats
1. Production + reproduction cycle : 1 year
2. Drying-off: 3.5 months;
3. Lactation: 8.5 months;
4. Reproduction: seasonal (USA condition)
a. mating: in autumn (Sept.-Oct.)
(without syncronization);
b. Pregnancy: 153 days
c. Kidding: Febr.-March.
d. Lactation: +1.5 months after mating
Satu siklus untuk produksi dan reproduksi kambing biasanya adalah 1 tahun. Ini dibagi
untuk laktasi 8,5 bulan dan kering 3,5 bulan.
Di Amerika dengan kondisi musim di garis lintang Utara: musim kawin biasanya terjadi
selama musim gugur sekitar September-Oktober dan beranak (Kidding) sekitar bulan
Februari - Maret. Masa kehamilan selama 153 hari dan menyusui dapat dilanjutkan
sampai 1,5 bulan setelah kawin.
Untuk kondisi Indonesia hampir tidak ada pengaruh musim terhadap hal ini.
5
Standard Nutrient Requirement
Kearl L. C (1982)
1. Nutrient Requirement maintenance,
growth and early pregnancy
2. Nutrient Requirement late pregnancy
3. Nutrient Requirement early lactation
4. Nutrient Requirement of bucks
5. Nutrient Requirement for milk production
6
Local Goat (KACANG)
7
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
7
ETAWAH/JAMNAPARI GOAT
8
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Jenis kambing ini awalnya dari India. Ini adalah jenis kambing tujuan ganda (dual
purpose).
8
PE (PERANAKAN ETTAWA)
9
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
9
BOER (FEEDLOT, AFRICA)
10
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Jenis breed ini berasal dari Afrika Selatan, tetapi di Indonesia, breed ini diimpor dari
Australia. Ini adalah jenis pedaging.
10
JAWA RANDU/BLIGON/GUMBOLO/KACUKAN
(KACANG x PE )
11
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
11
BOERKA (BOER x KACANG)
12
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
12
Boerawa (Boer male x PE female )
13
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
13
• Goat can/only choose good
forage or feed (tip of
clump)
• Goat can consume forages
containing high tannin and Goat can survive
alcaloid and other second even grazed in a
metabolic compound range land with
• Resistents to bitter feed low quality
forage
• Goat can digest structural
carbohydrate (cell wall)
• Able to recycle N efficiently
more than sheep and cattle.
14
• Goat can survive • Goat can consume
both in high or low any kinds of feed,
altitude land, in high or poor
high or low quality, and
humidity area adaptable with
every farming
method.
15
FARMING METHOD
16
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
16
GOAT VS. OTHER RUMINANTS
Ini adalah karakteristik khusus kambing dibandingkan dengan hewan ruminansia lain
yang membuat kambing unggul:
* Aktivitas fisik, Kambing adalah ruminansia aktif yang dapat berjalan kaki dengan
jarak jauh dan soliter
* Perilaku makan kambing adalah browsing daripada merumput (grazing) seperti
domba atau sapi
* Kebutuhan air kambing tidak tinggi
* Kambing memiliki kualitas makanan dan susu yang baik
17
• Goat use water more efficient than
sheep, cattle and camel
• Goat more resistent in limited water
conditions
Keunggulan lain dari kambing adalah: Penggunaan air kambing lebih efisien daripada
domba, sapi dan unta dan lebih tahan dalam kondisi air yang terbatas.
Menurut hasil penelitian:
Kurangnya asupan air pada kambing menyebabkan penurunan berat badan 1,5% per
hari
kekurangan asupan air menurunkan berat badan domba 6%, sapi 8% dan unta 2%
per hari
18
Feeding Behaviour
GOAT
SHEEP AND
• Prefer more leaves than CATTLE
grass
• Prefer more grass than
leaves
• 70% leaf , 30% grass
• Intensive farming:
ration contents 80%
grass, and 20% leaves
Kambing: Lebih suka lebih banyak daun daripada rumput (70% daun dan 30%
rumput). Namun dalam pemeliharaan intensif, komposisi ransum dapat 80% rumput
dan 20% daun.
Domba / sapi: Lebih suka rumput daripada daun
19
Nutrition for Health
20
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Tujuan utama konsumsi pakan adalah menjaga kesehatan tubuh. Pakan dengan
nutrisi yang baik diperlukan untuk fungsi sistem kekebalan yang tepat. Pakan berlebih
juga tidak baik karena dapat merusak sistem fungsi kekebalan tubuh. Dalam kondisi
ini kita harus mempertimbangkan bahwa nutrisi mungkin cukup untuk produksi,
tetapi mungkin tidak memadai untuk berfungsinya sistem kekebalan tubuh.
20
Nutrition for Health
21
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Praktik manajemen yang buruk dapat menyebabkan efek buruk pada kambing:
• Kepadatan di dalam kandang, ventilasi kandang yang buruk, kondisi stres (nutrisi /
pengiriman / perubahan teman sebaya)
• Penyakit bawaan dari ternak baru, peralatan, sepatu bot, pakaian
• Kurangnya sanitasi dan banyaknya hewan pengerat dll.
21
Nutrition for Health
22
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Sebenarnya kambing bisa menjaga dirinya sendiri. Lebih baik jika kita bisa memberi
mereka kesempatan untuk mengakses lingkungan yang baik dan padang rumput yang
luas.
22
Meat Production (Kacang Goat).
1. Doe group
2. Kid Group (Wean and weaning)
3. 1 Years old for Doe replacement Group
4. Buck Group
5. Feedlot Group
23
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Mempersiapkan nutrisi untuk produksi daging kita harus dibagi menjadi beberapa
kelompok tujuan, yaitu,
1. Kelompok doe
2. Kelompok Kid (Menyapih dan penyapihan)
3. Kelompok 1 tahun untuk pengganti kelompok Doe
4. Kelompok Buck
5. Kelompok Feedlot
23
Feeding for Doe Group
24
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
24
Doe Group
25
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Kelompok doe harus diberi hijauan berkualitas baik dan harus sesuai dengan
kebutuhan nutrisinya, kecuali kebutuhan mineral (Ca dan P). Pakan konsentrat
tambahan hanya dapat diberikan selama kondisi kritis, yaitu saat ketersediaan pakan
/ hijauan terbatas, kualitas hijauan rendah, sebelum kawin, sebelum dan setelah
melahirkan dan menyusui.
25
Body Weight (BW) : 20 – 70 kg
Weight gain : 100 gram/day
Dry Matter Intake (DMI) : 2.6 - 3.6 % BW
Nutrient Requirement:
(% DM in feed):
Energy as TDN : 69 – 83
Crude Protein (CP) : 10.6 – 12.8
Ca : 0.32 – 0.41
P : 0.19 – 0,29
Vitamin A : 1800 – 2900 IU/day
26
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Ini adalah contoh kebutuhan nutrisi untuk Doe dengan berat badan 20-70 kg,
kenaikan berat badan diharapkan 100 g / hari, asupan bahan kering 2,6-3,6% dari
berat badan.
26
Kid Group
(suckling and weaning)
Kid adalah kelompok yang kritis. Mereka dapat bertahan hidup dan tumbuh dengan
baik ketika Doe menghasilkan susu yang cukup. Selama penyapihan, creep feed
(pakan / konsentrat berkualitas tinggi) dapat diberikan kepada anak untuk
meningkatkan laju pertumbuhan atau menambah bobot penyapihan / berat
penyapihan yang homogen, dan untuk mempercepat pertumbuhan untuk dijual atau
dikawinkan.
27
Kid
Kolostrum adalah air susu induk yang diproduksi pada awal laktasi. Kolostrum
mengandung antibodi (imunoglobulin) yang berguna untuk melindungi sistem
kekebalan tubuh anak dari penyakit. Kid harus diberikan kolostrum segera setelah
lahir sampai umur 3 hari. Karena saat ini imunoglobulin dapat diserap dengan baik.
28
Starter ration or creep feed
• Palatable feed, easy to digest, high quality nutreint and doesn’t
dusty.
Creep feed dapat diberikan sejak waktu sapih. Creep feed harus palatable, mudah
dicerna, mengandung nutrien berkualitas tinggi dan tidak berdebu.
# ketika hijauan berkualitas baik disediakan, creep feed / starter dapat
diberikan untuk kid sebanyak 150 g / ekor / hari (kurang dari 100 g / ekor / hari
dari pemberian harian normal).
# ketika hijauan berkualitas buruk disediakan, ransum starter / creep feed
harus diberikan sekitar 450 - 750 g / ekor / hari. Tetapi lebih baik memberikan
hijauan berkualitas baik
29
1 Year Old and Buck/Doe Replacemet Group
Memberi makan untuk penggantian uang / doe untuk anak berusia 1 tahun. Alasan
membesarkan anak berusia 1 tahun:
1) Pengganti Doe/Buck
2) Sebagai feedlot feeder (produksi daging) atau penjualan langsung ke pasar
30
Feeding for Doe/Buck Replacement Group
31
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
31
Kid for Doe/Buck replacement:
Provide more good quality forage with extra feeding as
limited starter ration/creep feed, to prevent overweight.
Feed ration must content enough protein, mineral and
vitamin.
Active kid and vigorous reflects they are health and
strong.
If the kid are provided enough feed, they can be mated
in 1 year old.
32
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
32
Buck Group
33
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
33
Feedlot Group
34
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
34
Farming/Feeding Practice for Kid:
35
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
35
Farming/Feeding Practice for Kid:
36
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
•Saat membuat ransum starter, harus menggunakan pakan kualitas yang baik
(kandungan nutrisi yang tinggi) dan palatable, yang mudah dicerna dan tidak
berdebu. Pakan yang berdebu akan memberikan efek negatif pada saluran
pernapasan kid.
• Berikan jumlah pakan yang tepat (tidak melebihi atau di bawah persyaratan)
• Ketika kid sudah dapat mengkonsumsi ransum starter yang cukup (100 gram / hari)
mereka harus menyapih lebih awal (ketika mereka berusia 5 - 6 minggu atau
menyapih dapat ditunda hingga 3 - 4 bulan)
36
Monitoring Energy Balance
37
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
Kita dapat mengevaluasi program pemberian pakan yang diberikan kepada kambing
dengan memeriksa skor BCS. Berbeda dengan hewan lain yang lemaknya bertambah
secara eksternal, lemak kambing bertambah secara internal.
Penilaian kondisi tubuh (BCS) meliputi loin area, breast bone, and ribs dengan cara
meraba bagian-bagian tersebut.
37
BCS 1- Poor
38
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
38
BCS 2 - Thin
39
BCS 3 - Good
40
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
40
BCS 4 - Fat
41
BCS 5 - Obese
42
Conclusion
43
Department of Nutrition and Feed Technology - Faculty of Animal Science
43
THANK YOU....
44
45