Anda di halaman 1dari 24

Manajemen Pemeliharaan

Kerbau Perah dan


Kambing Perah

Renny Fatmyah Utamy


22-23 September 2021
Table of contents

01 02
Pendahuluan Manajemen

03 04
Diskusi Tugas Kelompok
Capaian Pembelajaran

Mahasiswa (i) mampu menjelaskan


manajemen pemeliharaan kerbau perah
kambing perah
Pe
n
da
h
ul
2017 2018 2019 2020
Kebutuhan 4,267.32 4,355.08 4,332.88 4,385.73
(000 ton)
Produksi SSDN 918.24 992.64 957.22 997.35
(000 ton)

Importasi 3,355.81 3,368.08 3,380.40 3,392.76


(000 ton)
Konsumsi per 16.29 16.49 16.23 16.27
kapita
(kg/kapita/tahun)
Populasi (ekor) 541,999 581,822 561,061 584,582

Sumber: Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan, 2021


Target: Produksi & Kualitas Susu
1. Management

2. Feeding
Manajemen
3. Breeding
01 Ada 2 jenis kerbau yakni
1. Kerbau sungai (Bubalus
bubalis bubalis) yang berasal
dari Asia Selatan) ---->
penghasil susu

2. Kerbau rawa (Bubalis bubalis


carabanensis) yang berasal
dari Asia Tenggara --->
penghasil daging

Catatan: Di Indonesia, seekor kerbau perah dapat memproduksi susu sebanyak 1,5-3 ltr/hari. Kandungan
gizi setara dengan susu sapi perah, hanya saja susu kerbau lebih rendah kadar kolesterol dan
tinggi kalsium
o Sistem dan manajemen pemeliharaan
kerbau dilakukan secara tradisional.
Biasanya kerbau dipelihara sebagai
usaha sampingan yang juga dapat
membantu petani mengelola tanah
pertanian.

o Agar produktivitasnya dapat meningkat, maka manajemen pemeliharaan ternak


kerbau perlu diperbaiki secara menyeluruh. Pemberian pakan dan gizi yang
seimbang dan sesuai dengan kebutuhan individu, perhatian pada kondisi
kesehatan ternak, serta peningkatan kualitas lingkungan, akan dapat
mengoptimalkan potensi kerbau perah sebagai penghasil susu
02 1.

2.
Seperti sapi perah, kambing perah
dikembangbiakkan dan diseleksi sejak
zaman kuno untuk menghasilkan susu
dalam jumlah banyak.

Kambing perah memiliki karakteristik


unik dalam memproduksi susu yang
berbeda dengan sapi. Jika sapi
memiliki empat puting yang terpisah,
kambing hanya memiliki dua puting.

3. Pada umumnya, tujuh ekor kambing


dapat menghasilkan susu yang sama
banyaknya dengan produksi satu ekor
sapi. Namun, jumlah pakan sepuluh
ekor kambing baru sama dengan
jumlah pakan seekor sapi.
Di Indonesia, ada tiga jenis kambing perah yang banyak diternakkan, yaitu Kambing
Peranakan Etawa (PE), Saanen, dan Sapera atau basari

1
2
Tujuan Pemeliharan Kerbau Perah dan Kambing
Perah

1 2
Anak jantan Anak betina

PEJANTAN INDUK
Manajemen

1 2 3
Perkandangan Pemeliharaan Pakan

4 5 6
Pemerahan Perawatan IB/Transfer
susu Ternak Embrio
1 Perkandangan
1 Perkandangan

1. Lokasi strategis
2. Dekat dengan sumber air & pakan
3. Jauh dari keramaian
4. Bebas dari genangan air
5. Populasi ternak
6. Ketersediaan bahan baku
MODEL & BENTUK
KANDANG

KELEBIHANNYA KEKURANGANNYA
 Kandang relatif lebih  Biaya pembangunan
bersih relatif mahal

 Lantai kandang lebih  Resiko kecelakaan lebih


kering dan tidak becek besar

 Dapat menekan  Kandang memikul beban


perkembangan parasit, berat dari ternak yang
mikro organisme, jamur diatasnya

Kandang Panggung
Kandang Lantai Tanah
KELEBIHANNYA
 Biaya pembuatan
lebih murah

 Konstruksi lebih
sederhana KEKURANGANNYA

 Resiko kecelakaan  Kebersihan kandang dan


ternak kurang terjamin
dpt dihindari  Lantai becek & lembab
 Kuman penyakit, parasit
& jamur berkembang
subur
 Kesehatan ternak kurang
terjamin.
Ukuran kandang
Nomor Peruntukan Ukuran Kandang

1 Jantan dewasa 1,20 m2


(umur 12 bulan)
2 Betina dewasa (umur 12 1,00 m2
bulan)
3 Induk menyusui; 1,00 m2
tambah 0,5 m/anak
4 Jantan/dara (umur 7-12 0,75 m2
bulan)
5 Sapihan (umur 3-5 bulan) 0,50 m2
2 Manajemen Pemeliharaan

1. Manajemen pemeliharaan anak kerbau


1. Manajemen pemeliharaan kerbau bunting
2. Manajemen pemeliharaan kerbau dara
2. Manajemen penanganan kelahiran anak
3. Manajemen pemeliharaan kerbau
kambing
bunting dan laktasi
Kerbau Perah
4. Manajemen pemeliharaan kerbau Kambing
3. Manajemen Perahanak kambing
pemeliharaan
4. Manajemen pemeliharaan kambing laktasi
periode kering
5. Manajemen pemeliharaan kerbau
pejantan
6. Manajemen pemeliharaan anak kerbau
jantan
3 Pemberian Pakan
Pakan adalah bahan yang dapat dimakan, dicerna, dan
digunakan oleh ternak (Tilman et al., 1989).

Menurut Simbaya (2002) pakan terdiri atas hijauan,


dapat berupa rumput maupun leguminosa; limbah
pertanian (crop residue); dan limbah industri pertanian
(Agroindustri by product)

Asumsi kebutuhan hijauan segar: 10% dari Berat


Badan, BB, Konsentrat 1,5% BB;
Pakan diberikan berdasarkan kebutuhan ternak
4 Pemerahan Susu

Pemerahan adalah tindakan mengeluarkan susu dari ambing dengan tujuan mendapatkan produksi susu yang maksimal dan terbagi
atas 3 tahap meliputi tahap persiapan pemerahan, pelaksanaan pemerahan dan perlakuan pasca pemerahan (Sasongko et al.,2012).

Proses tatalaksana pemerahan yang baik dimulai dari proses sanitasi kandang yang bertujuan untuk mengurangi jumlah kotoran
yang dapat mencemari ambing maupun puting, kemudian dilakukan penggiringan ternak menuju milking parlor untuk diperah
kemudian dilanjutkan dengan proses pencucian ambing dan puting, lalu dimulai proses pemerahan dan kemudian diakhiri dengan
pencelupan puting. Standar tersebut selalu dilakukan untuk menjaga kualitas susu dan kesehatan ternak perahnya itu sendiri
(Aritonang, 2017).

Kegiatan yang dilaksanakan pada fase pasca pemerahan meliputi pencelupan puting, sanitasi mesin perah, pengemasan susu,
penyimpanan susu, dan pengolahan susu menjadi produk yang bernilai jual. Kegiatan tersebut merupakan hal esensial
dari proses penanganan produk hasil ternak agar terjaga kualitas dan aman dikonsumsi pasca-penyimpanan.

Jadwal pemerahan susu dilakukan sebanyak 2 kali, yakni pagi dan sore, tergantung kondisi ternak. Pemberian pakan ternak perah
dibagi menjadi dua jenis, yaitu pakan campuran terdiri atas konsentrat, ampas tahu, multivitamin, dan pakan hijauan yang terdiri
atas hijauan segar dan hijauan fermentasi.Pemberian pakan campuran dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari, yaitu setelah
pemerahan pagi dan sebelum pemerahan sore. Sedangkan hijauan diberikan setelah pakan campuran telah habis.
5 Perawatan Ternak
Tugas Kelompok
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5

MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN


MANAJEMEN MANAJEMEN
PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN
KERBAU BUNTING KERBAU PERIODE KERBAU
ANAK KERBAU KERBAU DARA
DAN LAKTASI KERING PEJANTAN

Kelompok 6 Kelompok 7 Kelompok 8 Kelompok 9 Kelompok 10

MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN


MANAJEMEN
PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN PENANGAN PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN
ANAK KERBAU KAMBING KELAHIRAN ANAK KAMBING
ANAK KAMBING
JANTAN BUNTING KAMBING LAKTASI

Anda mungkin juga menyukai