01 02
Pendahuluan Manajemen
03 04
Diskusi Tugas Kelompok
Capaian Pembelajaran
2. Feeding
Manajemen
3. Breeding
01 Ada 2 jenis kerbau yakni
1. Kerbau sungai (Bubalus
bubalis bubalis) yang berasal
dari Asia Selatan) ---->
penghasil susu
Catatan: Di Indonesia, seekor kerbau perah dapat memproduksi susu sebanyak 1,5-3 ltr/hari. Kandungan
gizi setara dengan susu sapi perah, hanya saja susu kerbau lebih rendah kadar kolesterol dan
tinggi kalsium
o Sistem dan manajemen pemeliharaan
kerbau dilakukan secara tradisional.
Biasanya kerbau dipelihara sebagai
usaha sampingan yang juga dapat
membantu petani mengelola tanah
pertanian.
2.
Seperti sapi perah, kambing perah
dikembangbiakkan dan diseleksi sejak
zaman kuno untuk menghasilkan susu
dalam jumlah banyak.
1
2
Tujuan Pemeliharan Kerbau Perah dan Kambing
Perah
1 2
Anak jantan Anak betina
PEJANTAN INDUK
Manajemen
1 2 3
Perkandangan Pemeliharaan Pakan
4 5 6
Pemerahan Perawatan IB/Transfer
susu Ternak Embrio
1 Perkandangan
1 Perkandangan
1. Lokasi strategis
2. Dekat dengan sumber air & pakan
3. Jauh dari keramaian
4. Bebas dari genangan air
5. Populasi ternak
6. Ketersediaan bahan baku
MODEL & BENTUK
KANDANG
KELEBIHANNYA KEKURANGANNYA
Kandang relatif lebih Biaya pembangunan
bersih relatif mahal
Kandang Panggung
Kandang Lantai Tanah
KELEBIHANNYA
Biaya pembuatan
lebih murah
Konstruksi lebih
sederhana KEKURANGANNYA
Pemerahan adalah tindakan mengeluarkan susu dari ambing dengan tujuan mendapatkan produksi susu yang maksimal dan terbagi
atas 3 tahap meliputi tahap persiapan pemerahan, pelaksanaan pemerahan dan perlakuan pasca pemerahan (Sasongko et al.,2012).
Proses tatalaksana pemerahan yang baik dimulai dari proses sanitasi kandang yang bertujuan untuk mengurangi jumlah kotoran
yang dapat mencemari ambing maupun puting, kemudian dilakukan penggiringan ternak menuju milking parlor untuk diperah
kemudian dilanjutkan dengan proses pencucian ambing dan puting, lalu dimulai proses pemerahan dan kemudian diakhiri dengan
pencelupan puting. Standar tersebut selalu dilakukan untuk menjaga kualitas susu dan kesehatan ternak perahnya itu sendiri
(Aritonang, 2017).
Kegiatan yang dilaksanakan pada fase pasca pemerahan meliputi pencelupan puting, sanitasi mesin perah, pengemasan susu,
penyimpanan susu, dan pengolahan susu menjadi produk yang bernilai jual. Kegiatan tersebut merupakan hal esensial
dari proses penanganan produk hasil ternak agar terjaga kualitas dan aman dikonsumsi pasca-penyimpanan.
Jadwal pemerahan susu dilakukan sebanyak 2 kali, yakni pagi dan sore, tergantung kondisi ternak. Pemberian pakan ternak perah
dibagi menjadi dua jenis, yaitu pakan campuran terdiri atas konsentrat, ampas tahu, multivitamin, dan pakan hijauan yang terdiri
atas hijauan segar dan hijauan fermentasi.Pemberian pakan campuran dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari, yaitu setelah
pemerahan pagi dan sebelum pemerahan sore. Sedangkan hijauan diberikan setelah pakan campuran telah habis.
5 Perawatan Ternak
Tugas Kelompok
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5