Anda di halaman 1dari 163

DASAR-DASAR

PAKAN TERNAK
BIDANG KEAHLIAN AGRIBISNIS DAN ARGOTEKNOLOGI
PROGRAM KEAHLIAN AGRIBISNIS TERNAK

Betty Mayasari
Pengarah:
Direktur Pembinaan SMK
Kepala Sub Direktorat Kurikulum
Kepala Seksi Penilaian
Kepala Seksi Pembelajaran

Penulis:
Betty Mayasari

Pengendali Mutu:
Winih Wicaksono

Penyunting:
Rais Setiawan

Editor:
Khusnul Khitam

Desain Sampul:
Sonny Rasdianto

Layout/Editing:
Tri Wahyuni

ii
Kurikulum 2013 mengharapkan siswa Dasar-dasar pakan ternak adalah ilmu
menguasai tiga kompetensi yaitu sikap, yang mempelajari tentang hal-hal yang
pengetahuan dan keterampilan. Buku ini mendasari dalam bidang pakan ternak secara
disusun sebagai panduan siswa untuk umum. Hal ini dimaksudkan untuk
mencapai ketiga kompetensi tersebut. Buku memudahkan siswa SMK dalam meningkatkan
Dasar-Dasar Pakan Ternak untuk dipelajari pemahaman dan keterampilan saat mengikuti
pada tingkat I Sekolah Menengah Kejuruan pelatihan/praktik di sekolah. dan setelahnya
(SMK) dengan Program Keahlian Agrisbisnis akan lebih berhasil di lapangan dalam hal
Produksi Ternak. Buku ini terdiri dari enam pakan ternak, karena isi buku ini disesuaikan
bab, yaitu memahami karakteristik bahan dengan pelajaran yang ada di sekolah dan
pakan dan pakan ternak (ruminansia, unggas, kebutuhan di industri.
aneka ternak); mengevaluasi kualitas bahan Buku ini masih jauh dari sempurna,
pakan ternak; menerapkan penggunaan oleh karenanya penulis mengharap kritik dan
peralatan untuk membuat pakan ternak; dan saran yang konstruktif dari pembaca demi
formulasi pakan ternak, budidaya hijauan perbaikan buku ini.
pakan ternak; serta pengawetan dan
Yogyakarta, Desember 2018
pengolahan hijauan pakan ternak.

Betty Mayasari

iii
DAFTAR ISI
PRAKATA
DAFTAR ISI
BAB I MEMAHAMI KARAKTERISTIK BAHAN PAKAN DAN PAKAN
TERNAK (RUMINANSIA, UNGGAS, ANEKA TERNAK)
A. Bahan Pakan Berdasarkan Asalnya
B. Bahan Pakan Berdasarkan Kandungan Nutrisi
C. Bahan Pakan Berdasarkan Bentuk Fisiknya
D. Pakan Berdasarkan Bentuknya
E. Pakan Berdasarkan Tujuannya
BAB II MENGEVALUASI KUALITAS BAHAN PAKAN TERNAK
A. Kontrol Kualitas Bahan Pakan
B. Mengevaluasi Bahan Pakan
BAB III MENERAPKAN PENGGUNAAN PERALATAN UNTUK
MEMBUAT PAKAN TERNAK
A. Jenis Peralatan Pembuat Pakan Ternak.
B. Prosedur Penggunaan Peralatan Pembuatan Pakan Ternak
BAB IV FORMULASI PAKAN TERNAK
A. Tabel Komposisi Bahan Pakan.
B. Menyusun Formulasi Pakan Ternak
C. Menilai Kelayakan Ransum Ternak
BAB V BUDIDAYA HIJAUAN PAKAN TERNAK
A. Penyiapan Lahan
B. Penanaman
C. Pemeliharaan
D. Pemanenan
BAB VI PENGAWETAN DAN PENGOLAHAN HIJAUAN PAKAN TERNAK
A. Hay
B. Silase
C. Amoniasi Jerami
D. Fermentasi Pakan
E. Biskuit Pakan Ternak.
F. Urea Molases Blok
GLOSARIUM
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL

iv
BAB i
MEMAHAMI KARAKTERISTIK
BAHAN PAKAN DAN PAKAN TERNAK
(RUMINANSIA, UNGGAS, ANEKA TERNAK)

1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi tentang karakteristik bahan pakan dan pakan
ternak, peserta didik dapat mendeskripsikan jenis bahan pakan dan pakan ternak
ruminansia, unggas dan aneka ternak dengan tepat.
2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi tentang jenis bahan pakan dan pakan ternak
ruminansia, unggas dan aneka ternak, peserta didik akan dapat menganalisa jenis bahan
pakan dan pakan ternak ruminansia, unggas dan aneka ternak dengan percaya diri.
3. Dengan melakukan praktik pemilahan jenis-jenis bahan pakan, peserta didik mampu
memilah bahan pakan yang sesuai dengan kandungannya dengan tepat.

KARAKTERISTIK BAHAN PAKAN


DAN PAKAN TERNAK

Bahan Pakan Bahan Pakan Bahan Pakan Bahan Pakan dan


Pakan Berdasarkan
Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan Pakan Berdasarkan
Tujuannya
Sumbernya Kandungan Nutrisi Bentuk Fisiknya Kelazimannya

· Bahan pakan · Sumber energi · Butiran · Konvensional · Pakan ayam


asal nabati · Sumber protein · Mash/tepung · Non konvensional petelur
· Bahan pakan · Sumber mineral · Cairan · Pakan ayam
asal hewani · Sumber vitamin · Wafer pedaging
· Sumber lemak · Biskuit · Pakan sapi
· Silase · Pellet potong
· Hijauan segar · Pakan sapi
dara
· Pakan sapi
perah
· Pakan sapi
laktasi
· Pakan sapi
masa kering

Karakteristik bahan pakan ternak – Nabati – Hewani.

1
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Pakan adalah segala bahan pakan yang daerah berbeda-beda tergantung kondisi
dapat diberikan kepada ternak tanpa lingkungan. Di daerah Sumatera
menimbulkan gangguan kesehatan pada ketersediaan bungkil kelapa sawit lebih
ternak. Bahan pakan adalah segala sesuatu mudah didapat daripada di daerah Jawa.
yang dapat diberikan kepada ternak baik yang 5. Ada Terus Menerus
berupa bahan organik maupun anorganik yang
Persediaan yang terjamin dalam jumlah
sebagian atau semuanya dapat dicerna tanpa
yang memadai akan memberikan kepastian
mengganggu kesehatan ternak (Anonim,
bahwa kualitas pakan yang digunakan tetap
2009). Zat-zat makanan adalah zat yang
terjamin. Dengan bahan baku yang terus
menyusun bahan pakan yang dapat berupa
tersedia, pakan tidak harus diubah
karbohidrat, protein, lemak, mineral dan
formulasinya, karena jika sering merubah
vitamin.
formulasi bahan pakan akan menyebabkan
Bahan baku pakan ternak sebelum ternak menjadi stres dan produksi
digunakan harus memenuhi persyaratan baik menurun.
kualitas maupun kuantitas. Bahan pakan ternak
6. Kualitas Nutrisi
yang disukai dan biasa digunakan dapat berupa
biji-bijian, rumput dan hasil hewani. Bahan baku pakan harus mempunyai
Persyaratan yang harus dipertimbangkan kualitas nutrisi yang baik, sehingga
dalam pemilihan bahan baku pakan ternak kebutuhan protein maupun energi bagi
adalah: ternak tercukupi. Penggunaan bahan baku
pakan dengan kualitas nutrisi yang rendah
1. Tidak Beracun
akan berpengaruh terhadap produksi
Bahan pakan yang digunakan tidak ternak. Terutama pada ternak unggas,
membahayakan kesehatan ternak. kemampuan mencerna yang rendah
2. Tidak Bersaing dengan Manusia dibandingkan dengan ternak ruminasia,
Bahan pakan ternak dan makanan manusia sehingga pemilihan bahan baku pakan
banyak memiliki kemiripan, hanya cara menjadi sangat penting.
pemanfaatannya yang berbeda. Manusia
memanfaaatkan beras sebagai makanan A. Bahan Pakan Berdasarkan Asalnya
pokok, sedangkan hasil sampingnya
Bahan pakan ternak berasal dari dua
dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak
sumber, yaitu bahan berasal dari hewani
seperti bekatul dan dedak. Bahan pakan
dan bahan yang berasal dari nabati.
ternak dipilih dari hasil limbah pertanian
maupun hewan yang sudah dimanfaatkan 1. Bahan pakan hewani adalah semua
oleh manusia, misalnya kulit kedelai, kulit bahan pakan yang berasal dari hewan
nanas dan sebagainya. dan produk olahannya. Bahan pakan ini
merupakan sumber protein yang tinggi,
3. Harga Relatif Murah
karena kandungan protein kasarnya
Penggunaaan pakan menghabiskan biaya lebih dari 20%. Selain itu ciri lainnya
70% dari total biaya produksi, sehingga adalah daya simpan rendah, lunak dan
pemilihan bahan baku pakan yang murah lembek. Contoh bahan pakan hewani
harus dilakukan untuk menekan biaya adalah:
produksi.
a. Tepung tulang
4. Mudah Didapat
Bahan pakan ini berasal dari tulang.
Bahan baku pakan harus mudah didapat. Biasanya berupa tulang ikan, ayam
Ketersediaan bahan baku pakan antar atau produk peternakan yang lain.

2
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Bahan pakan ini merupakan sumber ruminansia tepung bulu ayam


protein yang tinggi. Pembuatan digunakan dalam jumlah yang sedikit
tepung tulang dengan cara digiling karena sulit dicerna. Tepung bulu
dan dipanaskan. Warna tepung tulang ayam digunakan sebagai pengganti
adalah coklat dengan aroma yang sumber protein konvensional. Proses
khas. Pemberian tepung tulang pengolahan dengan cara bulu ayam
sebagai pakan ternak tidak dapat dibersihkan, kemudian direbus dan
dalam jumlah yang banyak. Tepung selanjutnya digiling sampai halus.
tulang hanya sebagai pelengkap Setelah menjadi tepung bulu ayam
apabila jumlah nutrisi dalam pakan dikeringkan selanjutnya difermentasi.
tidak mencukupi. d. Tepung darah
b. Tepung ikan Tepung darah dibuat dari darah yang
Berasal dari ikan baik ikan air tawar berasal dari darah sapi, kerbau
maupun air laut. Komposisi nutrisi kambing atau ayam. Darah yang
tepung ikan berbeda-beda tergantung digunakan harus dari ternak yang
jenis ikan yang digunakan. Kandungan sehat agar tidak tertular penyakit.
protein lebih banyak pada ikan air laut, Tepung darah merupakan pakan
sehingga lebih banyak digunakan alternatif sebagai sumber protein.
sebagai bahan baku. Penggunaan Cara membuat tepung ini adalah
tepung ikan cenderung dalam jumlah dengan cara darah ternak direbus
sedikit pada komposisi bahan pakan sampai mengental, kemudian dicetak
ternak, karena harganya relatif mahal. diloyang dan dikeringkan. Setelah
Pembuatan tepung ikan bias dengan kering digiling sampai halus. Terakhir
cara ikan dikeringkan kemudian diayak supaya halus seperti tepung.
digiling. Komposisi nutrisi yang terdapat pada
c. Tepung bulu tepung darah adalah kandungan
Harga pakan ternak yang bersumber protein 85.00%; lemak 1.60%; serat
protein cenderung mahal. Sehingga kasar 1.00%.
dapat dicari alternatif lain e. Tepung ebi/udang
penggunaan limbah ternak unggas Tepung udang digunakan sebagai
berupa bulunya sebagai bahan pakan pakan alternatif sumber protein.
sumber protein alternatif. Murtidjo Tetapi tepung udang hanya sedikit
(1995) kandungan protein kasar bulu yang diberikan ke ternak karena serat
ayam mencapai 86,5% dan energi kasarnya relatif tinggi dan
metabolis 3.047 kcal/kg. Tepung bulu mengandung khitin. Tepung udang
(biasanya bulu ayam) sebelum berasal dari kepala dan ekor udang
diberikan ke ternak dilakukan yang dikeringkan, kemudian digiling
pemrosesan terlebih dahulu. Bulu sampai berbentuk tepung.
diberi perlakuan baik secara f. Susu skim
pemanasan, kimiawi maupun
enzimatis. Tujuannya untuk memutus Susu ini tidak mengandung sereal,
ikatan keratin yang terdapat pada sehingga bagus untuk pengganti susu
bulu. induk. Kegunaan susu skim di industri
peternakan adalah untuk
Bulu ayam mengandung protein kasar meningkatkan bobot badan ternak
yang tinggi. Sebagai pakan ternak atau untuk pengganti susu induk. Susu

3
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

skim afkir juga dapat digunakan untuk disukai ternak/palatabilitas yang baik,
pakan ternak. Pemberian susu skim dapat diberikan ke ternak dalam
melalui air minum. jumlah yang banyak dan mempunyai
g. Whey kandungan nutrisi yang komplit sesuai
kebutuhan ternak. Rumput sangat
Merupakan produk yang dihasilkan diperlukan oleh ternak ruminansia
dari proses pengolahan keju. Whey karena kandungan serat kasarnya yang
merupakan sumber protein. Whey tinggi digunakan untuk
mempunyai rasa pahit dan pemberian perkembangan bakteri dalam rumen.
whey sebagai pakan ternak tidak dapat Rumput termasuk kelompok
diberikan dalam bentuk pakan tumbuhan monokotil dan termasuk
tunggal. Kandungan protein sekitar 12 golongan anual dan perenial.
%, untuk pakan ayam whey sebagai
sumber riboflavin. Bahan pakan rumput dibedakan
menjadi:
h. Meat bone meal (MBM)
1) Rumput liar
MBM merupakan pakan ternak yang
tebuat dari limbah peternakan berupa Rumput yang tumbuh secara liar
tulang dan daging yang dibuat tepung. tanpa campur tangan manusia.
MBM berfungsi sebagai sumber Rumput liar biasanya tumbuh
protein. sendiri di pinggir jalan. Ia
cenderung mudah tumbuh tanpa
2. Bahan pakan nabati adalah semua bahan perlu dipelihara manusia. Rumput
pakan ternak yang berasal dari liar biasanya diambil manusia
tumbuhan dan produk sampingnya. dengan cara disabit. Rumput liar
Secara garis besar bahan pakan nabati mudah tumbuh tapi jumlahnya
dibagi menjadi: sedikit. Contohnya, rumput teki dan
a. Jenis Rumput alang-alang.
2) Rumput potong
No. Jenis Rumput Produksi Hijauan
Segar/Ha/Tanun Rumput yang sengaja ditanam dan
dipelihara oleh manuasia.
1. Rumput Gajah 200-250 ton Umumnya rumput yang ditanam
adalah rumput unggul untuk pakan
2. Rumput Raja 200-250 ton
ternak. Penyajian ke ternak rumput
3. Rumput Setaria 160-170 ton
dipotong kemudian diberikan
kepada ternak yang dipelihara di
4. Rumput brachiaria 80 ton kandang. Contoh rumput potong
adalah sebagai berikut:
5. Rumput Meksiko 70-80 ton a) Rumput gajah
6. Rumput Benggala 100-150 ton Nama latin rumput gajah adalah
pennisetum purpureum.
Tabel 1.1: Produksi Hijauan Segar/Ha/Thn Merupakan rumput berukuran
(Sumber: Departemen Pertanian)
besar, bernutrisi tinggi dan
Hijauan pakan ternak berupa rumput digunakan sebagai pakan ternak.
mempunyai kelebihan mudah tumbuh Rumput ini berasal dari Afrika.
dan tahan hama, mudah diperoleh, Rumput ini dapat tumbuh di
daerah tandus, ukuran daun

4
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

besar, tinggi dapat mencapai 7 b)Rumput odot


meter dan bunga seperti es lilin. Di Indonesia sekarang mulai
Panen pertama dilakukan pasca dibudidayakan rumput gajah
90 hari setelah tanam. Panen jenis odot yang berasal dari
selanjutnya setiap 40 hari pada Amerika Serikat. Rumput ini
saat musim hujan dan 60 hari saat berbeda dengan rumput gajah
musim kemarau. Rumput ini Afrika. Rumput odot mempunyai
memiliki umur yang relatif tinggi hanya 1 meter, daun lunak
panjang dan tahan terhadap dan tidak berbulu. Pada musim
kekeringan. Dapat tumbuh di penghujan dimana ketersediaan
dataran rendah sampai rumput melimpah, maka dapat
pegunungan. Menurut Rahmat diawetkan dengan cara
(2005), kandungan gizi rumput dikeringkan atau difermentasi
gajah terdiri dari 19,9% BK; menjadi silase. Rumput gajah
10,2% PK; 1,6% lemak; 34,2% dapat dijadikan alternatif
SK, 11,7% abudan 42,3% BETN. tanaman untuk mengubah lahan
Taksonomi : yang tidak produktif menjadi
Kingdom : Plantae lahan yang produktif. Rumput
gajah yang ditanam dengan
Subkingdom : Tracheobionta
menggunakan stek dengan
Superdivision: Spermatophyta ukuran 20-25 cm dan mempunyai
Division : Magnoliophyta 2 mata tunas, bibit stek dipilih
Class : Liliopsida dari batang yang lurus dan
umurnya tidak terlalu tua atau
Subclass : Commelinidae
tidak terlalu muda. Jika menanam
Order : Cyperales rumput gajah dengan sobekan,
Family : Poaceae rumput pilih pols dengan tinggi
Genus : Pennisetum 20-25 cm.
Species : Pennisetum purpureum.

Gambar 1.2: Rumput Odot (Sumber: Dokumen Pribadi)

c) Rumput setaria
Nama latin rumput setaria adalah
setaria spacelata atau golden
timothy. Rumput ini berbentuk
rumpun. Dikembangkan dengan
pols. Karakteristis rumput ini
Gambar 1.1: Rumput Gajah (Sumber: Dokumen Pribadi) daun berbulu, daun lebar dan

5
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

pangkal batang kecoklatan. Karakteristik rumput raja


Mampu tumbuh di lahan yang ada merupakan tumbuhan berumpun,
genangan air maupun tahan dan berakar dalam, sehingga
terhadap cauca panas. Akan dapat tumbuh tinggi mencapai 4
tetapi sering terkena penyakit m. Batang keras dan tebal,
daun, sehingga mempengaruhi berwarna hijau dan memiliki
jumlah produksi. bulu–bulu yang kasar. Rumput
Rumput setaria cocok ditanam di raja mengandung gizi sebagai
daerah dataran tinggi dan curah berikut: protein kasar 13,5%,
hujan tinggi. Pembiakan rumput kalsium 0,37%, lemak 3,5%, NDF
setaria menggunakan pols 59,7%, abu 18,6%, fosfor 0,35%.
dengan jarak tanam 60x60 cm. Penanaman rumput raja dapat
Penggunan pupuk ada dua melalui stek atau pols. Jika
macam, yaitu pupuk dasar (pupuk menggunakan stek, pilih batang
kandang) dengan dosis 2,5 kg per yang tua, lurus dan mempunyai 2
m² dan pupuk urea 8 gr per mata tunas. Penanaman stek
batang. jangan sampai terbalik. Jika
Menurut Rahmat (2005), menggunkan pols, pilih pols
kandungan gizi rumput setaria dengan tinggi 20-25 cm.
terdiri atas abu 11,5%; ektrak Taksonomi :
eter 2,8%; SK 32,5%; BETN Kingdom : Plantae
44,8%; PK 8,3% dan TDN Phyllum : Spermatophyta
52,88%.
SubPhyllum : Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Glumiflora
Familia : Gramineae
SubFamilia: Panicurdeae
Genus : Pennisetum
Species: Pennisetum purpuroides
Gambar 1.3: Rumput Setaria (Sumber: https://www.
situs-peternakan.com/rumput-setaria/)

d)Rumput raja
Nama latin rumput raja adalah
pennisetum purpureophoides. Di
kenal juga dengan nama king
grass, berasal dari Afrika Selatan.
Rumput raja mudah beradaptasi,
tumbuhnya cepat dan jumlah
produksi tinggi. Rumput raja Gambar 1. 4: Rumput Raja (Sumber: http://fredikurniawan
tidak boleh dipanen terlalu tua .com/klasifikasi-dan-morfologi-rumput-raja-king-grass/)

karena batangnya menjadi keras.


e) Rumput brachiaria
Rumput raja lebih lezat bagi
ternak, sehingga banyak Rumput ini juga dikenal dengan
dibudidayakan oleh peternak. kolonjono. Rumput ini berasal

6
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

dari Afrika dan Amerika Selatan. g) Rumput meksiko


Rumput ini banyak ditanam di Rumput ini berasal dari Meksiko.
sepanjang pematang sawah. Penyebaran rumput ini sangat
Rumput ini tahan terhadap cepat karena pertumbuhan yang
genangan air tetapi tidak tahan mudah. Di musim penghujan
musim kemarau. Pasca rumput tumbuh dengan baik, tapi
penanaman sampai umur 2 bulan, di musim kemarau tidak tahan
rumput ini dapat di panen. kekeringan. Rumput ini dapat
Selanjutnya dapat dipanen 6 diawetkan menjadi silase atau
minggu sekali. hay. Bentuk tanaman ini daunnya
Pemotongan berjarak 5 cm dari menyerupai daun pohon jagung,
tanah. Apabila terlalu panjang berwarna hijau tua, berumur
akan menyulitkan pada pendek. Biasanya tanaman ini
pemanenan selanjutnya. Rumput dikembang-biakkan dengan
ini merupakan tanaman perineal sobekan rumput (pols).
yang berumur panjang. Menurut
Rahmat (2005), komposisi gizi
rumput kolonjono terdiri atas abu
13,3%; EE 2,9%; SK 29,5%; PK
43,8% dan TDN 55,3%.
f) Rumput benggala
Rumput ini mempunyai nama
latin panicum maximus. Rumput
ini mempunyai kandungan gizi
yang sangat baik untuk ternak Gambar 1.6: Rumput Benggala
(Sumber: https://www.situs-peternakan.com/rumput- )
dan tingkat palatabilitas yang
baik. Rumput ini dapat mencapai
tinggi antara 1,8 sampai 2 meter. No. Jenis Rumput Jarak Tanam
Karakteristik rumput benggala
antara lain, tumbuh tegak 1. Rumput gajah 60x90 cm
berumpun dengan daun halus
2. Rumput setaria 60x60 cm
dan lidah daun berbuku,
mempunyai daun yang berwarna
3. Rumput kolonjono 40x40 cm
hijau tapi juga ada yang berwarna
kekuningan. Kelebihan rumput
4. Rumput benggala 60x60 cm
jenis ini, yaitu dapat tahan
dengan cuaca buruk atau dataran Tabel 1.2: Jarak Tanam Rumput
(Sumber: Departemen Pertanian)
yang tandus.
b. Jenis leguminosae
Leguminosae adalah tanaman dikotil
jenis kacang-kacangan sebagai
sumber protein yang digunakan untuk
hijauan pakan ternak. Pemberian
legum untuk pakan ternak dibatasi
karena adanya zat antinutrisi. Zat
Gambar 1.5: Rumput Benggala (Sumber: https://id. tersebut adalah tannin dan mimosin.
wikipedia.org/wiki/Berkas)

7
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Bila diberikan dalam jumlah yang Bunga dapat membuahi sendiri,


banyak akan menyebabkan keracunan besar, dan terletak di ketiak.
pada ternak. Centrosema dapat tumbuh di
Pemberian legum biasanya dicampur dataran rendah sampai tinggi, tahan
dengan hijauan lain, seperti rumput. terhadap kemarau yang panjang.
Ciri tanaman legum adalah bijinya Menurut Rahmat (2005),
dikotil, perakaran jauh ke dalam tanah, kandungan gizi tanaman ini adalah
terdapat bintil akar untuk mengikat protein kasar 22%; abu 8,8%; serat
nitrogen, bunganya berbentuk kupu, kasar 31,2; BETN 34,4; ekstrak eter
daunnya kecil-kecil, berbentuk perdu, 3,6% dan TDN 60,7%.
ada yang menjalar, ada yang Menurut Reksohadiprodjo (1994),
berbentuk pohon, kandungan protein klasifikasi ilmiah dari Centrosema
tinggi dan disukai ternak. adalah:
Tanaman legum memiliki kemampuan Divisi : magnoliophyta
untuk mengikat nitrogen dalam tanah, Kela : magnoliopsida
sehingga sangat disarankan untuk
Bangsa : rosales
menanam tumpangsari dengan
legume agar kesuburan tanah dapat Suku : caesalpiniaceae
dipertahankan. Marga : centrosema
Sistematika leguminosae Jenis : centrosema pubescens
Keluarga : Spermatophyta
Class : Dicotyl
Family : Leguminoceae
Sub Familiy : Papillionaceae
Genus :Centrosema, Peuroria,
Colopogonium
Spesies : Pubescen, Phaseloides,
Mucunoide
(Sumber data:http://ilmuternakkita.bl
Gambar 1.7: Centrosema (Sumber: Dokumen Pribadi)
ogspot.com )
2) Gamal/ gliricide
Contoh legum:
Nama latin gamal adalah gliricidia
1) Centrosema
sepium. Berasal dari Amerika
Nama latinnya centrosome Tengah. Gamal merupakan
pubescens. Berasal dari Amerika leguminosae berbentuk pohon,
Selatan tropis. Ce ntrosema bunganya putih kemerahan,
merupakan tanaman leguminosae daunnya kecil-kecil dan perakaran
yang menutupi permukaan tanah. kuat. Gamal mempunyai daya
Bunga berwarna ungu berbentuk adaptasi yang baik dan mempunyai
kupu-kupu, daun berwarna hijau palatabilatas yang tinggi.
berbulu terdiri dari tiga anak daun, Perbanyakan pohon gamal dengan
mudah tumbuh menjalar dan stek.
memanjat. Bijinya kecil memanjang
Daun gamal masih kurang diminati
berwarna coklat agak kehitaman.
oleh peternak, karena alasan ternak

8
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

kurang menyukai. Hal ini dapat makan makanan yang mengandung


diatasi dengan pengolahan mimosin bulunya menjadi rontok.
dilayukan di bawah sinar matahari Untuk mengurangi efek mimosin
atau didiamkan semalaman. daun lamtoro sebelum diberikan ke
Menurut Rahmat (2008), komposisi ternak diberi perlakuan dengan
gizi daun gamal terdiri dari bahan cara dipanaskan di bawah sinar
kering 23%; protein kasar 25,2%; matahari. Pemberian daun lamtoro
lemak 4,9%; bahan ekstrak tanpa dibatasi dengan dicampur pakan
nitrogen 55,5%. hijauan yang lain.
Menurut Rahmat (2005),
kandungan gizi hijauan makanan
ternak terdiri dari protein kasar
27%; lemak 3,5%; energy kasar
4080 kkal/kg; TDN 39,4%; lignin
5,8%; abu 8,5%; Ca 1,7% dan
Phospor 0,3%.

Gambar 1.8: Gamal (Sumber: Dokumen Pribadi)

3. Lamtoro
Nama latin tanaman ini adalah
laucaena leucocephala. Lamtoro
merupakan legum berbentuk
pohon, tumbuh tegak, perakaran
kuat, daun berwarna hijau lebat. Gambar 1.9: Lamtoro (Sumber: Dokumen Pribadi)

Perbanyakan tanaman ini dapat 4. Turi


melalui biji atau perakarannya.
Lamtoro merupakan sumber Nama latin tanaman ini adalah
protein tinggi, dan mengandung sesbania grandiflora. Tanaman ini
serat kasar, sehingga sangat cocok asli dari Indonesia. Mudah tumbuh,
untuk pakan ternak. tanaman berbentuk pohon
mempunyai cabang, perakaran
Lamtoro berasal dari Amerika tropis kuat, daun kecil-kecil, tinggi pohon
dan sudah lama dikenal di dapat mencapai 4 m, bunga
Indonesia. Selain untuk pakan berwana putih atau merah.
ternak pohon lamtoro juga Perbanyakan tanaman melalui biji.
digunakan untuk mencegah Kandungan protein yang tinggi
terjadinya erosi tanah dan untuk namun mempunyai zat antinutrisi
penghijauan. Daun lamtoro yang berbahaya bagi ternak,
mengandung zat antinutrisi yang sehingga sebelum diberikan harus
disebut mimosin. Zat ini dapat dilakukan pengolahan terlebih
menimbulkan keracunan jika dahulu.
dikonsumsi dalam jumlah yang
banyak. Ternak yang terlalu banyak Menurut Rahmat (2005), komposisi
zat gizi daun turi terdiri atas protein

9
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

kasar 27,3%; energi kasar 4825


kkal/kg; TDN 24.4%; lignin 2,7%;
abu 7,5%; Calsium 1,5% dan
Phospor 0,4%.

Gambar 1.11: Albasia (Sumber: Dokumen Pribadi)

6. Daun kacang panjang


Daun kacang panjang mengandung
protein kasar sekitar 12,9 persen,
sehingga cocok untuk pakan ternak.
Daun kacang panjang mudah
ditemui di daerah-daerah. Daun
kacang panjang berwarana hijau,
berbentuk bulat agak lonjong,
buahnya panjang ke bawah,
berkembang biak melalui biji,
Gambar 1.10: Turi (Sumber: Dokumen Pribadi). bunga berwarna putih.

5. Albasia
Nama lain albasia adalah daun
sengon, dengan nama latin albazia
falcataria. Tanaman albasia
merupakan tanaman serbaguna,
daunnya dapat digunakan untuk
pakan ternak dan pohonnya dapat
digunakan untuk pembuatan
mebel. Albasia merupakan hijauan
pakan ternak yang sangat baik dan
merupakan sumber protein.
Keunggulan tanaman albasia untuk
pakan ternak adalah mudah
tumbuh cepat, perakaran kuat,
mudah diperoleh, mudah dibiakkan Gambar 1.12: Daun Kacang Panjang
melalu biji dan disukai ternak. (Sumber: Dokumen Pribadi)

Penanaman albasia termasuk


mudah, tapi umur 1-3 tahun perlu 7. Kaliandra
perawatan khusus Terutama dari Nama latin kaliandra adalah
tumbuhan gulma. Tanaman albasia calliandra callothyrsus.
tidak kuat jika dirambati gulma. Leguminosae yang popular
dikalangan peternak Indonesia

10
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

salah satunya kaliandra. Kaliandra Batangnya berair, tunggal, daunnya


termasuk golongan leguminosae berwarna hijau panjang.
yang berbentuk pohon dan dapat
tumbuh cepat di daerah beriklim
tropis. Kaliandra masuk ke
Indonesia dibawa dari Amerika
Tengah sekitar tahun 1963.
Tanaman kaliandra tahan terhadap
kondisi kekurangan air, pada
dataran rendah sampai tinggi dpl
1500 m dan daunnya mengandung
protein kasar sekitar 22%.
Gambar 1.14: Daun Pisang (Sumber: Dokumen Pribadi)
Mengandung tannin yang dapat
digunakan untuk melindungi
2) Daun waru
protein dari mikroba rumen,
sehingga sangat cocok untuk pakan Nama latin daun waru adalah
ternak ruminansia. hibiscus sp. Salah satu jenis hijauan
yang sangat disukai ternak dan
memiliki protein yang baik. Selain
untuk hijauan, daun waru dapat
digunakan untuk pencegah erosi
tanah.

Gambar 1.13: Kaliandra (Sumber: Dokumen Pribadi)

Gambar 1.15: Daun Waru (Sumber: Dokumen Pribadi)


c. Jenis Daun
Pakan ternak jenis daun ini jarang 3) Daun nangka
diberikan ke ternak. Pemberian Kelemahan daun nangka adalah
hijauan jenis daun jika pakan rumput adanya ikatan selulosa lignin yang
atau legum susah diperoleh. Contoh sangat kuat, sehingga ternak susah
pakan berbentuk daun: mencernanya. Daun nangka baik
1) Daun pisang digunakan sebagai alternatif pakan
Daun pisang merupakan pakan pada saat musim kemarau. Daun
alternatif bagi sapi. Pemberian nangka merupakan sumber protein
daun pisang untuk pakan ternak yang tinggi. Ciri-ciri pohon nangka
dicampur dengan hijauan lain. berupa pohon berkayu, daun
Daun pisang terdapat hampir berwarna hijau, merupakan
diseluruh wilayah Indonesia. tumbuhan dikotil, buahnya berduri

11
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

lunak, aromanya wangi, berakar mannihot utilissima. Daun


tunggang, akarnya dapat singkong banyak ditemui di
menembus ke tanah, sehingga pada Indonesia. Daun singkong
saat musim kemarau yang tidak mempunyai zat antinutrisi, yaitu
terlalu panjang suplai air masih sianida. Untuk menghilangkan
ada. sianida dapat dilakukan dengan
pelayuan daun singkong sebelum
diberikan kepada ternak.
Daun singkong mengandung
protein yang baik. Daun singkong
ada sepanjang tahun. Tanaman
daun singkong termasuk jenis
tanaman yang mudah tumbuh
dengan kondisi tanah minim air.

Gambar 1.16: Daun Nangka (Sumber: Dokumen Pribadi)

4) Kembang sepatu
Kembang sepatu mempunyai nama
latin hibiscus rosanensis. Tanaman
ini berasal dari Asia Timur.
Tanaman ini banyak dijumpai di
rumah-rumah penduduk sebagai
tanaman hias karena bunganya
yang cantik. Tanaman kembang Gambar 1.18: Daun Singkong (Sumber: Dokumen Pribadi)
sepatu bisa mencapai 4 meter,
daun berwarna hijau berbentuk 6. Daun ketela rambat
bulat telur ujung runcing pinggir Nama latin ketela rambat adalah
bergerigi, warna bunga merah
berbentuk lonceng, daun berlendir.
Tanaman ini disukai oleh ternak
ruminansia kecil.

Gambar 1.17: Daun Kembang Sepatu


(Sumber: Dokumen Pribadi)

5) Daun singkong
Gambar 1.19: Daun Ketela Rambat
Nama latin daun singkoh adalah (Sumber: Dokumen Pribadi)

12
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Daun tebu diberikan ke ternak pada diimbangi dengan pemberian


saat musim kemaru, daun tebu yang konsetrat.
sudah kering masih dapat 2) Jerami jagung
digunakan sebagai pakan ternak.
Jerami jagung adalah tanaman
Sebagai bahan pakan alternatif
jagung yang sudah diambil
daun pucuk tebu mempunyai faktor
jagungnya dan dihilangkan
pembatas yaitu jumlah serat kasar
akarnya. Jerami jagung mempunyai
yang tinggi dan daunnya
sifat palatabilitas yang tinggi.
mengandung lignin, sehingga
Berakar serabut mengandung
kurang disukai ternak.
protein dan serat kasar. Daun kecil
d. Hasil Samping Produk Pertanian dan panjang dan perkembangbiakan
Perikanan melalui biji. Pasca ditanam jagung
1) Jerami padi dapat dipanen umur 60 hari.
Jerami padi adalah batang tanaman
padi yang sudah diambil bulir
padinya dan dihilangkan akarnya.
Jerami padi mengandung gizi yang
rendah dengan serat kasar tinggi.
Jerami padi digunakan untuk pakan
ternak ruminansia besar. Menurut
Hartadi (1993), jerami padi
menghasilkan bahan kering

Gambar 1.21: Jerami Padi (Sumber: http://herbamart.blog


spot.com/2015/06/7-manfaat-jerami-padi.html)

Tanaman jagung dapat ditanam di


tanah tadah hujan, sehingga dapat
digunakan untuk pakan ternak pada
waktu musim kemarau.
3) Jerami kacang tanah
Limbah pertanian sisa tanaman

Gambar 1.20: Daun Pucuk Tebu (Sumber: Dokumen Pribadi)

sebanyak 86 %, abu 18,2%,


ekstrak eter 1,5%, serat kasar
30,9%, BETN 32,2%, protein kasar
3,2%. Jerami padi mempunyai
protein yang rendah, sehingga
pemberian pada ternak harus Gambar 1. 22: Tanaman Jagung (Sumber: Dokumen Pribadi)

13
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

kacang tanah yang sudah diambil mengandung kadar air yang tinggi
kacangnya. Merupakan sumber jika tidak diolah dengan baik akan
protein dan mempunyai menimbulkan pencemaran.
palatabilitas yang baik. Onggok merupakan bahan pakan
Ketersediaan jerami kacang tanah
adalah musiman, sehingga pada
saat berlimpah dapat diawetkan
dengan cara dijemur sampai
bernar-benar kering.
4) Bekatul
Bekatul merupakan produk
Gambar 1.24: Bekatul (Sumber: Dokumen Pribadi)
samping penggilingan padi.
Bekatul mempunyai kandungan zat
bernutrisi rendah, untuk
gizi yang sedikit berbeda dengan
menghilangkan faktor pembatas
dedak. Kandungan zat gizi bekatul
tersebut onggok diolah dengan
adalah protein kasar 10,8%, energi
fermentasi. Menurut Caturto
metabolisme sebesar 1.630 Kkl/kg,
(2008), nilai gizi yang terkandung
lemak kasar 2,9%, serat kasar
pada onggok adalah protein 3,6%;
4,9%. Kandungan lemak yang
lemak 2,3%; air 20,31% dan abu
tinggi menyebabkan bekatul
4,4%.
6. Dedak padi
Dedak padi merupakan limbah dari
hasil penggilingan padi menjadi
beras. Penggunaan dedak padi
sebagai bahan pakan ternak sudah
digunakan secara luas oleh
peternak. Penggunaan dedak padi
dibatasi oleh jumlah serat kasar

Gambar 1.23: Tanaman Kacang Tanah


(Sumber: Dokumen Pribadi)

mudah tengik. Perbedaan dengan


dedak adalah bekatul tidak
mengandung kulit gabah.
5. Onggok
Onggok merupakan ampas ubi
kayu. Diolah dengan difermentasi, Gambar 1.25: Onggok (Sumber: Dokumen Pribadi)
sehingga menghasilkan bahan
pakan bergizi tinggi. Onggok yang tinggi sekitar 11%, sehingga
merupakan limbah tapioka. Onggok kecernaan rendah. Dedak padi

14
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

merupakan sumber energi dan dapat dikeringkan.


asam amino bagi ternak. Proses fermentasi dapat
Hartadi, dkk. (1997) menyatakan meningkatkan nilai nutrisi ampas
bahwa dedak dengan kandungan tahu. Yang dapat dimanfaatkan
serat kasar 6-12% memiliki bukan hanya ampasnya, tetapi air
kandungan lemak 14,1%, protein rendaman kedelai bahan baku
kasar 13,8%. Kandungan nutrisi pembuatan tahu. Pemberian
dedak adalah PK 12%, lemak 13%, ampas tahu kepada ternak dapat
serat kasar 12%, abu 10,1%, dalam bentuk basah atau sudah
41,9% BETN. Dengan kandungan dikeringkan.
lemak yang tinggi dedak mudah Menurut Caturto (2008) nilai gizi
mengalami ketengikan dan yang terkandung adalah protein
mengundang serangga seperti 8,66%; lemak 3,79%; air 51,63%
kutu. dan abu 1,21%.
Kualitas dedak padi dapat dilihat 8. Bungkil kedelai
dengan cara menggenggam dedak Bungkil kedelai adalah limbah
padi. Apabila setelah digenggam pengolahan kedelai menjadi
banyak dedak padi yang masih minyak kedelai. Bungkil kedelai
menempel satu dengan yang lain merupakan bahan pakan sumber
maka kualitas dedak bagus. protein, dengan kandungan protein
Sebaliknya jika setelah digenggam sekitar 44-51%. Kandungan lisin
dedak padi terurai maka dapat dan triptofan yang tinggi baik untuk
dipastikan dedak padi banyak ternak. Bungkil kedelai adalah
tercampur dengan sekam, sehingga bahan pakan sumber protein yang
kualitasnya jelek. Dedak padi ada efisien. Kualitas bungkil kedelai
yang halus dan ada yang kasar. tergantung dari proses pembuatan
Paling baik pilihan dedak padi yang minyak dan kualitas kedelai.
halus karena kandungan vitamin B Kandungan nutrisi bungkil kedelai
yang tinggi, protein tinggi dan serat adalah energi metabolis: 2825-
kasarnya rendah. 2890 Kkal/kg, dan serat kasar: 6 %.
7. Ampas tahu Bungkil kedelai banyak digunakan
Ampas tahu merupakan limbah sebagai salah satu bahan penyusun
pembuatan tahu. Ampas tahu ransum.
sebagai pakan ternak mempunyai 9. Bungkil kelapa
nilai protein yang tinggi untuk
melengkapi protein hijauan. Ampas
tahu memiliki zat antinutrisi berupa
asam fitat yang mengganggu
proses penyerapan mineral. Akan
tetapi jika diberikan kepada
ruminansia akan dihidrolisis oleh
mikroba rumen yang mampu
menghasilkan enzim fitate. Ampas
tahu mengandung kadar air yang
tinggi, sehingga tidak tahan lama.
Untuk mengawetkan ampas tahu Gambar 1.26: Bungkil Kedelai (Sumber: Dokumen Pribadi)

15
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Bungkil kelapa merupakan bahan pollard dicampur dengan biji-


pakan yang berasal dari limbah bijian. Penggunaan pollard sangat
pengolahan minyak kelapa. Kelapa popular dikalangan peternak
dikeringkan terlebih dahulu karena palatablitasnya tinggi.
kemudian diambil minyaknya, Pollard tidak mengandung zat
sehingga yang tersisa hanya antinutrisi, tetapi penggunaannya
bungkilnya saja. Diantara bungkil dibatasi karena dapat
pakan ternak lainnya, bungkil menyebabkan diare. Penggunaan
kelapa kandungan proteinnya pollard sangat populer dikalangan
paling rendah, tetapi memiliki daya peternak karena palatablitasnya
cerna yang tinggi. Bungkil kelapa tinggi. Penggunaan pollar
menganduk lemak yang tinggi, dicampur dengan bahan pakan lain,
sehingga tidak dapat disimpan seperti bungkil kedelai, bungkil
lama karena mudah tengik dan kelapa dan bungkil-bungkilan yang
mudah ditumbuhi jamur. Bungkil lain.
kelapa berwarna coklat tua, bau 11. Kulit kopi
khas kelapa rasa hambar, tekstur Limbah dari pengolahan kopi
halus berbentuk tepung sampai adalah kulit kopi. Kulit kopi sebagai
kasar. bahan pakan ternak masih terbatas.
Menurut Caturto (2008), Ketidakpahaman peternak tentang
kandungan protein kasar bungkil kandungan nutrisi kulit kopi yang
kelapa antara 21-22%. Kandungan mengandung serat kasar tinggi dan
serat kasarnya cukup tinggi 12-
18%, sehingga penggunaan
disarankan tidak lebih dari 12-
18%.
10. Pollard
Pollard merupakan limbah dari
pembuatan gandum menjadi
tepung terigu. Pollard mengandung
sumber nutrisi yang baik. Kualitas
protein yang terkandung di pollard
Gambar 1. 28: Pollard (Sumber: Dokumen Pribadi)
lebih tinggi dari jagung. Pemberian
ada zat anti nutrisi, yaitu tannin dan
kafein. Untuk meningkatakan
kecernaan dan menghilangkan zat
antinutrisi dengan cara fermentasi.
12. Kulit kacang tanah
Merupakan limbah dari kacang
tanah. Setelah dikupas dari bijinya,
kulit kacang digili ng supaya
lembut. Penggilingan kulit kacang
tanah memudahkan pencampuran
Gambar 1.27: Bungkil Kelapa (Sumber: Dokumen Pribadi)
pakan ternak. Kulit kacang tanah

16
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Gambar 1.29: Kulit Kopi (Sumber: Dokumen Pribadi)


Gambar 1.31: Kulit Kedelai (Sumber: Dokumen Pribadi)

mengandung zat gizi protein kasar


5,77%, sehingga baik untuk pakan kandungan protein, dan total
ternak. Harga kulit kacang murah kecernaan yang tinggi. Tetes tebu
dan banyak dijumpai di desa. jarang digunakan di dunia
13. Kulit kedelai peternakan karena bersaing
dengan manusia untuk industri
Kulit kedelai merupakan hasil dari makanan dan kimia.
limbahan pengolahan tempe atau
tahu. Pertama kedelai direbus dan Pemakaian tetes tebu dicampur
direndam, setelah itu diinjak-injak dengan konsentrat sapi untuk
agar kulit ari lepas dari biji meningkatkan palatabilitas sapi.
Tetes tebu merupakan sumber
energi pada pakan ternak.
Pemberian tetes tebu tidak boleh
banyak karena dapat menyebabkan
diare.
15. Konsentrat
Konsentrat adalah pakan ternak
yang terdiri dari dua atau lebih
bahan pakan. Konsentrat
mempunyai sumber nutrisi

Gambar 1.30: Kulit Kacang Tanah


(Sumber: Dokumen Pribadi)

kedelainya. Kulit ari kedelai


mempunyai jumlah protein yang
tinggi.
14. Tetes tebu
Tetes tebu adalah limbah yang
berasal dari pengolahan tebu. Gambar 1.32: Tetes Tebu (Sumber: Dokumen Pribadi)
Berwarna coklat kehitaman, kental,
tertentu dan mudah dicerna dengan
banyak mengandung gula,
kandungan serat kasar relatif

17
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

rendah. Konsentrat adalah suatu B. Bahan Pakan Berdasarkan Kandungan


bahan pakan yang dipergunakan Nutrisi
bersama bahan pakan lain untuk Bahan pakan berdasarkan kandungan
meningkatkan keserasian gizi dari nutrisinya yang dominan standar
keseluruhan makanan dan internasional dibagi menjadi 8 yaitu:
dimaksudkan untuk disatukan dan 1. Sumber Energi
dicampur sebagai pakan
pelengkap, (Hartadi dkk., 2006.) Bahan pakan sumber energi adalah
bahan pakan yang mengandung protein
Berdasarkan asal bahan bakunya, kurang dari 20 persen dan serat kasar
konsentrat dibedakan: kurang dari 18 persen. Bahan pakan
a. Konsentrat berasal dari tumbuhan sumber energi dikenal dengan
Konsentrat yang berasal dari karbohidrat. Karbohidrat berfungsi
tumbuhan contohnya serelalia sebagai sumber energi dan apabila
dan umbi-umbian. berlebih akan disimpan dalam bentuk
b. Konsentrat berasal dari hewan lemak tubuh. Sumber karbohidrat adalah
biji-bijian dan hijauan pakan ternak.
Contohnya adalah tepung ikan,
tepung darah dan tepung tulang. 2. Sumber Protein
c. Konsnetrat berasal dari pabrik Bahan pakan sumber protein adalah
kimia bahan pakan yang kandungan proteinnya
lebih dari 20 persen.
Contohnya sel tunggal.
Protein berfungsi untuk:
d. Konsnetrat berasal dari proses
ekstraksi a. memperbaiki jaringan yang rusak;
Contohnya bungkil kedela dan b. pertumbuhan;
bungkil sawit. c. keperluan produksi;
e. K o n s n e t r a t b e r a s a l d a r i d. keperluan metabolisme tubuh.
fermentasi Protein dapat digunakan sebagai sumber
Contohnya ampas bir. energi jika karbohidrat tidak memenuhi
Kandungan gizi (sumber nutrisi) kebutuhan tubuh ternak. Sumber protein
konsentrat dibedakan menjadi: adalah tanaman legum atau pakan dari
hewani.
a. Konsentrat sumber energi
3. Sumber Mineral
Yaitu konsentrat yang
mengandung protein kasar kurang Mineral berguna untuk membentuk
dari 18% dan TDN 60%. jaringan dan memelihara kesehatan
Contohnya dedak, pollard dan tubuh. Bahan pakan ini digunakan untuk
onggok. memenuhi kebutuhan mineral ternak.
Pada kelas sumber mineral makro dan air
b. Konsentrat sumber protein sumber mineral mikro, mengandung satu
Yaitu konsentrat yang atau lebih dari satu macam mineral.
mengandung protein kasar lebih Bahan pakan yang mengandung mineral,
dari 18% dan serat kasar kurang biasanya berasal dari hewan, tetapi ada
dari 20%. Contohnya bungkil juga sedikit yang berasal dari tumbuhan.
kedelai dan tepung ikan. Contohnya tepung tulang, kapur dan
tepung kerang. Mineral yang penting

18
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

untuk tubuh ternak antara lain: kalsium, langsung dibawa ke padang


natrium, kalium, fosfor, ferum, penggembalaan.
magnesium, selenium dan sulfur. 8. Kelas Silase
Apabila ternak mengalami kekurangan Hijauan pakan ternak yang dipotong-
mineral maka akan berakibat nafsu potong, diawetkan dalam bentuk segar
makan turun, gangguan kesehatan, dengan kandungan air 60-70% melalui
penurunan bobot badan dan efisiensi proses fermentasi.
pakan tidak tercapai.
9. Bahan Pakan Additive
4. Sumber Vitamin
Bahan additive adalah zat-zat nonnutritif
Vitamin berfungsi untuk menjaga tertentu yang ditambahkan pada ransum
ketahanan tubuh. Vitamin dibutuhkan untuk tujuan tertentu. Bahan pakan ini
dalam jumlah yang sedikit tapi penting tidak mempunyai kandungan nutrisi
dalam proses metabolise tubuh ternak. seperti antibiotik, zat-zat warna,
Beberapa macam vitamin adalah vitam A, antioksidan, antijamur, hormon dan
B, C, D dan E. Bahan pakan sumber obat-obat lainnya.
vitamin dapat mengandung satu atau
beberapa macam vitamin.
5. Sumber Lemak C. Bahan Pakan Berdasarkan Bentuk Fisiknya
Sumber lemak adalah bahan baku yang 1. Bahan Pakan Berbentuk Cairan
menjadi sumber energi. Tujuan Bahan pakan bentuk cair, misalnya
penggunaan bahan ini dapat menaikkan molases, minyak goreng (CPO) dan
tingkat palatabilitas dan konsumsi pakan minyak ikan. Penyimpanan bahan pakan
ternak. Cara pemakaian sumber lemak bentuk cair menggunakan drum atau
sebagai bahan baku pakan, lemak ini dirigen. Penggunaan bahan pakan
perlu dipanaskan terlebih dahulu dalam berbentuk cair pada ternak unggas yang
wadah di atas api kecil sampai bahan ini membutuhkan energi tinggi.
mencair. Tunggu cairan lemak hewan Fungsi penggunaan pakan bentuk cair
agak dingin, kemudian dicampurkan selain menambah energi, palatabilitas,
dengan bahan pakan lain. Misalnya, dan sifat berdebu pada bahan pakan.
dedak padi. 2. Bahan Pakan Berbentuk Tepung
6. Hijauan Segar (pasture) Bahan pakan bentuk tepung sudah
Bahan pakan asal hijauan dengan kadar umum dijumpai. Bahan yang akan
air 50-60% dan SK > 18%. Hijauan segar digunakan untuk menyusun ransum
adalah hijauan pakan yang diberikan dipilih, kemudian digiling sampai
kepada ternak dalam keadaan segar. berbentuk tepung. Penggunaaan bahan
Hijauan segar merupakan bahan pakan berbentuk tepung untuk pakan ayam
utama ternak ruminansia. Hijauan segar akan lebih efisien karena ayam tidak
dapat berupa rumput atau leguminosae. dapat memilih dan mudah diserap oleh
7. Hijauan Segar (forage) usus ayam. Selain itu ransum jenis ini
Merupakan pakan yang paling disukai dapat digunakan pada semua periode
oleh ternak. Contoh forage adalah kehidupan ayam dan harganya relatif
rumput, legum dan daun. Forage lebih murah. Akan tetapi bahan pakan
merupakan bahan pakan bentuk segar jenis ini kurang disukai ayam, ayam
yang diberikan pada ternak dengan cara cenderung menyukai pakan berbentuk
langsung dipontong atau ternak b u t i r a n d a n b e r w arna karena

19
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

karakteristik mulut ayam berparuh.


Bahan pakan berbentuk tepung sudah
lazim digunakan pada ternak ruminansia
besar maupun kecil. Untuk pembuatan
ransum, bahan pakan ini paling mudah
digunakan karena bentuknya yang
tepung memudahkan dicampur secara
homogen. Kekurangan lainnya, bahan
pakan ini mudah bercecer.
3. Bahan Pakan Berbentuk Pellet
Pakan berbentuk tepung diolah dengan
mesin pelleting hingga berbentuk pellet.
Pakan bentuk pellet digunakan untuk Gambar 1.34: Pellet (Sumber: Dokumen Pribadi)

hitam, kacang kedelai dan lain-lain.


Untuk ransum pakan sapi bahan ini
digiling terlebih dahulu sebelum
dicampur bahan pakan lain agar didapat
pakan yang homogen. Pakan ini biasanya
diberikan pada unggas karena bentuk
paruhnya yang cocok untuk memakan
biji-bijian.
5. Pakan Bentuk Wafer
Hijauan pakan ternak berserat kasar
tinggi sangat cocok untuk disimpan
Gambar 1.33: Tepung Tapioka (Sumber: https://mc-tester.com/
pembuatan-tepung-tapioka-kadar-air-tepung/)

pakan ayam. Ayam cenderung menyukai


pakan pellet. Keuntungan pakan bentuk
pellet adalah mengurangi kehilangan
nutrisi, pakan tidak bercecer, kebutuhan
nutrisi lebih terjamin, meningkatkan
palatabilitas, ayam tidak memilih milih,
efisiensi pakan meningkat dan
penyimpanan tidak memakan banyak
tempat. Kekurangan pakan bentuk ini
adalah harga mahal, pada waktu proses
pembuatan kemungkinan dapat merusak
Gambar 1.35: Kedelai Hitam (Sumber: Dokumen Pribadi)
zat makanan tertentu. Untuk ternak
ruminansia pakan jenis ini kurang
popular karena harganya lebih mahal. dalam bentuk ini. Pakan bentuk wafer
dapat berasal dari limbah sayuran
4. Bahan Pakan Berbentuk Butiran
dipasar yang sulir untuk tempat
Contoh bahan baku bentuk butiran pembuangannya karena kadar air tinggi,
adalah jagung, biji shorgum, biji kedelai sehingga gampang busuk dan berbau.

20
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Selain sayuran daun lamtoro juga dapat b. Dikeringkan,


dibuat wafer yang dapat menghilangkan c. Digiling dengan hammer mill,
zat antinutrisi mimmosin. Wafer pakan d. Dicampur molasses sebagai perekat,
ternak berbentuk kering, awet dan
mudah disimpan. Pakan jenis ini dapat e. Dipres dan dicetak.
digunakan sebagai pakan ternak yang
mengalami transportasi jarak jauh. D. Bahan Pakan Berdasarkan Kelazimannya
Pemberian pakan jenis ini dapat 1. Konvensional
meningkatkan pertambahan bobot
badan. Bahan pakan yang biasa diberikan ke
ternak karena kandungan nutrisinya
Cara pembuatannya adalah: sangat baik dan mempunyai tingkat
a. Hijauan dikumpulkan dan dipotong- palatabilitas yang tinggi.
potong ukuran 3 cm, Bahan pakan konvensional adalah bahan
pakan yang sudah umum digunakan.
Bahan pakan ini mudah didapat dimana-
mana dengan harga relatif murah. Bahan
pakan ini dapat berasal dari hijauan, biji-
bijian dan hasil limbah pertanian baik
hewani maupun nabati. Contoh bahan
pakan konvensional adalah jagung,
rumput, dedak, polard dan lain-lain.
2. Nonkonvensional
Bahan pakan yang tidak umum dipakai
sebagai bahan pakan untuk menyusun
ransum. Akan tetapi bahan pakan ini
Gambar 1.36: Wafer Pakan Ternak (Sumber: https://www.pasar ketersediaannya di daerah berlimpah,
lelang.net/unit-usaha-wafer-pakan/wafer-suplemen-pakan)
sehingga dapat digunakan sebagai
alternatif pengganti bahan pakan
b. Dilayukan untuk mengurangi kadar air,
konvensional. Karena ketersediaan
c. Kemudian giling hingga lembut dan bahan pakan ini hanya pada daerah-
diberi tetes/molasses, daerah tertentu (dan mengandung
d. Dipres sampai kering, nutrisi yang cukup) maka penggunaan
e. Dipadatkan dan dicetak. bahan ini menjadi terbatas. Contohnya
bahan yang berasal dari pertanian
6. Pakan Berbentuk Biskuit
maupun hasil fermentasi.
Pakan yang berbentuk biskuit
mempunyai keunggulan awet. Dapat
dipakai pada saat transportasi ternak, E. Pakan Berdasarkan Tujuannya
tahan lama, berbentuk kecil, sehingga 1. Ayam petelur
mudah penyimpanan. Hijauan yang Ayam petelur dipelihara dengan tujuan
diproses menjadi biskuit dapat khusus untuk menghasilkan telur. Tujuan
digunakan sebagai bahan pakan pada pemberian pakan ayam petelur adalah
saat musim paceklik. untuk menghasilkan telur, sehingga
Proses pembuatannya: formulasi pakannya berbeda dengan
a. Hijauan dipotong kecil-kecil, ayam pedaging. Pemberian pakan ayam

21
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

petelur yang sembarangan dapat berkisar 14-17%, TDN 65%. Pakan sapi
menyebabkan ayam tidak bertelur potong dilengkapi dengan vitamin dan
bahkan menyebabkan kematian. mineral. Pemeliharaan sapi system
Jenis pakan ayam petelur dibedakan feedlots pemberian pakan konsentrat 70-
sesuai fase hidup ayam, yaitu fase starter 80 persen dari total konsumsi pakan.
umur 0-4 minggu dan fase finisher umur Konsentrat diberikan terlebih dahulu,
4 minggu ke atas. Kandungan nutrisi baru rumput. Pemberian konsentrat
pakan starter berbeda dengan fase dapat dalam bentuk kering atau basah,
finisher. Pakan ayam petelur harus jika diberikan dalam bentuk kering lebih
memperhatikan kandungan Ca dan P irit tenaga kerja dan lebih praktis. Jika
karena berpengaruh pada kualitas akan dibuat konsentrat bahan pakan
cangkang telur. Jika kandungan Ca dan P yang berbentuk bongkahan harus
kurang baik, maka kualitas cangkang digiling halus agar dalam proses
telur jelek dan mudah retak. Pakan ayam pencampuran dapat tercampur
petelur mengandung protein tinggi yang homogen.
banyak digunakan untuk produksi telur 4. Sapi perah
daripada untuk hidup pokok. Sapi yang dipelihara untuk
2. Ayam pedaging menghasilkan susu. Fase pemeliharaan
Ayam pedaging dipelihara untuk sapi perah ada:
menghasilkan daging. Ciri khas ayam a. Pedet
pedaging adalah pertumbuhan daging Pedet yang sehat setelah 30 menit dari
yang sangat cepat dengan siklus hidup kelahiran pedet sudah dapat berdiri
yang pendek karena umur 28 hari sudah dan mencari puting susu induknya
dipanen. Kebutuhan nutrisi ternak untuk menyusui. Jika tidak dapat
pedaging dibedakan berdasarkan umur, menyusu sendiri, berarti harus
kebutuhan dan jenis ternaknya. dibantu. Pedet sehat akan bersam-
Pemberian pakan ayam pedaging sama induknya selama 3 hari. Setelah
dibedakan 2 fase pemeliharaan, yaitu: itu pedet diajari minum dengan
a. Fase starter menggunakan ember.
Kandungan gizi pakan fase starter Cara mengajari pedet minum di ember
terdiri dari energi 2800 kcal, protein adalah jari tangan kita diberi susu
23%, lemak 2,5%, serat kasar 4%, biarkan pedet menjilati jari kita sambil
kalsium (Ca) 1%, dan phospor (P) 0,7- pelan-pelan tangan dimasukkan ke
0,9%. ember, sehingga pedet minum susu
yang ada di ember.
b. Fase finisher
Pemberian calf starter dimulai pedet
Kandungan nilai gizi pakan fase umur 2-3 minggu. Pemberian pakan
finisher adalah kandungan energi calf starter bertujuan agar pedet
3500 kkac, protein 21%; lemak 2,5%, terbiasa makan makanan berbentuk
serat kasar 4,5%, kalsium (Ca) 1% dan padat, sehingga proses penyapihan
phospor (P) 0,7-0,9%. dapat dipercepat. Pakan hijauan
3. Sapi potong diberikan saat pedet umur 2-3 minggu.
Pakan sapi potong tujuannya adalah Penyapihan dapat dilakukan apabila
untuk mengubah pakan menjadi daging. pedet sudah dapat makan calf starter
Pakan sapi potong kandungan protein minimal 0,5 kg per hari. Bobot pedet

22
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

siap sapi kurang lebih 60 kg pakan calf pakan hijuan.


starter adalah TDN 76-80%, PK 18- e. Sapi masa kering
20%. Sapi pada masa kering umur 8 bulan
Pedet berumur 2 bulan sudah mampu sebelum kelahiran, pakan yang
mengonsumsi konsentrat 1,2 kg per diberikan harus diatur. Sapi tidak
hari selama 3 hari berturut-turut. boleh terlalu gemuk atau BCS melebihi
Pemberian rumput setelah pedet 3 karena akan kesulitan melahiran.
berumur 2 bulan. Perubahan Hijauan diberi sedikit, dan pakan
pemberian konsentrat secara konsentrat dengan PK 12 %, serta
perlahan-lahan agar pedet tidak stres. kandungan Ca dan P yang mencukupi.
Pada umur 3 bulan calf starter diganti Carolus linnaeus, swedia, 1789 - 1854
konsentrat.
Carolus linnaeus membuat sistem klasigikasi
b. Sapi dara sederhana untuk menamai dan
Pakan sapi dara terdiri dari dua jenis
pakan hijauan dan pakan konsentrat.
Pakan hijauan diberikan 10% dari
bobot badan. Jika dipelihara di daerah
panas perlu ditambah pakan penguat
sebanyak 2 persen dari bobot badan.
c. Sapi bunting
mendeskripsikan makhluk hidup yang menjadi
Sapi bunting awal membutuhkan
dasar dalam klasifikasi modern. klasifikasi di
pakan dengan kandungan protein 10
sebut binomial karena terdiri dari dua kata dan
persen, calcium 0,5% dan phosphor
setiap makhluk hidup memiliki nama yang
0,2 %. Pakan ini digunakan untuk
unik. selain dapat mengidentifikasi spiesies,
perkembangan janin.
sistem ini juga meletakkan spesies dalam
Sapi bunting tua umur 7 bulan hierarki kekerabatan makhluk hidup.
membutuhkan pakan dengan
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan
kandungan protein 13 persen. Selain
kalian yang berkaitan dengan bab ini, kalian
itu sapi dapat diberi pakan hijaun
dapat mencari referensi tambahan melalui
secara tak terbatas. Fungsi pakan ini
sebagai penguat untuk perkembangan
janin dan mencegah retensio placenta.
d. Sapi laktasi
Formulasi pakan sapi perah laktasi
kadar serat kasar minimum 17% dari
kebutuhan bahan kering. Jika kurang
maka kadar lemak akan kekurangan. berbagai sumber belajar salah satunya adalah
Bahan pakan konsentrat merupakan melalui link yang disajikan di bawah ini.
bahan pakan yang rendah serat Ÿ https://bahankuliahpeternakan.wordpress.c
kasarnya dan mudah dicerna ternak. om/2014/12/04/makalah-bahan-pakan-
Contohnya dedak, pollard, bungkil asal-hewani/
kedelai dan lain-lain. Pakan konsentrat Ÿ http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/A
digunakan untuk melengkapi zat GRISAINS/article/download/7509/7929
nutrisi yang tidak dapat dipenuhi oleh

23
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Contoh Soal
Ÿ https://hmipeternakanugm.wordpress.com/ 4. Konsentrat terdiri dari minimal 2 macam
2014/06/07/8-kelas-bahan-pakan- bahan pakan nonhijauan. Sebutkan 5
penyusun-ransum/ macam bahan pakan untuk membuat
1. Bahan pakan yang diberikan kepada ternak konsentrat!
mengandung berbagai sumber nutrisi 5. Macam bahan pakan seperti dedak, pollard
dan bungkil kedelai termasuk bahan pakan
konvensional. Jelaskan pengertian bahan
pakan konvensional!
1. Bacalah buku referensi lain tentang jenis-
jenis bahan pakan ternak dan buatlah

ringkasan.
2. Lakukan pengamatan bahan pakan yang ada
di gudang pakan. Bandingkan dengan apa
yang ada di gudang pakan sekolah dan di
lingkungan sekolah, bila ada perbedaan
segera diskusikan!
3. Diskusikan hasil membaca referensi dan
membuat ringkasan mengenai hal tersebut
di atas bersama teman-teman sekolah dan
guru pembimbing. Lalu buatlah kesimpulan
dari hasil-hasil diskusi anda.
LEMBAR KEGIATAN SISWA LKS 1
Judul : Mengidentidfikasi pengelompokan

Contoh Soal
Praktik
seperti sumber protein, energi, mineral dan
lemak. Tuliskan 5 bahan pakan pakan ternak
bahan pakan dan pakan
yang termasuk sumber energi!
Tujuan : Peserta diklat dapat memilah jenis-
2. Pakan ternak ada dua golongan besar yaitu
jenis bahan pakan ternak
hijauan makanan ternak dan pakan penguat
(konsentrat). Jelaskan pengertian pakan Alat dan Bahan:
konsentrat! 1. Alat tulis
3. Bentuk bahan pakan ternak seperti daun 2. Bahan pakan
lamtoro, daun kaliandra dan centrosema Keselamatan Kerja
termasuk jenis leguminose. Jelaskan
Langkah Kerja:
pengertian leguminose!

24
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Praktik
1. Berdoa sebelum bekerja
No. Gambar bahan pakan
2. Gunakan APD dengan benar
3. Pilihlah dan siapkan alat dan bahan yang
3
diperlukan
4. Lakukan pengamatan bahan pakan
5. Isikan pada table
Lakukan pengamatan bahan pakan ini, berilah
tanda (√) pada gambar yang pernah anda
ketahui dan tulislah namanya.
LEMBAR KEGIATAN SISWA LKS 2
Judul :Mengidentidfikasi hijauan pakan
Nama :
No. Gambar bahan pakan Asal Bahan pakan :
Kandungan nutrisi :
Bentuk :
1
4

Nama :
Asal Bahan pakan :
Kandungan nutrisi : Nama :
Bentuk : Asal Bahan pakan :
Kandungan nutrisi :
2 Bentuk :

Nama :
Asal Bahan pakan :
Kandungan nutrisi :
Bentuk :
Nama :
Asal Bahan pakan :
Kandungan nutrisi :
Bentuk :

25
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Praktik

No. Gambar bahan pakan No. Gambar bahan pakan

6 9

Nama :
Asal Bahan pakan :
Kandungan nutrisi : Nama :
Bentuk : Asal Bahan pakan :
Kandungan nutrisi :
7 Bentuk :

10

Nama :
Asal Bahan pakan :
Kandungan nutrisi :
Bentuk : Nama :
Asal Bahan pakan :
8 Kandungan nutrisi :
Bentuk :

ternak
Tujuan:Peserta diklat dapat mengidentifikasi
hijaun pakan ternak
Alat dan Bahan :
1. Alat tulis
2. Bahan pakan
Nama :
Asal Bahan pakan : Keselamatan Kerja
Kandungan nutrisi : Langkah Kerja:
Bentuk : 1. Berdoa sebelum bekerja
2. Gunakan APD dengan benar

26
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Praktik
3. Buatlah kelompok yang terdiri dari 3-4 Bahan pakan berdasarkan kelazimannya ada
orang dua, yaitu bahan pakan konvensional dan
4. Pilihlah dan siapkan alat nonkonvensional. Pakan berdasarkan
tujuannya ada pakan ayam petelur, ayam
5. Carilah hijauan pakan ternak di lingkungan
pedaging, sapi potong dan sapi perah.
sekolah Anda
6. Lakukan pengamatan bahan pakan hijauan
7. Diskusikanlah dengan kelompok Anda
tentang hasil identifikasi bentuk daun, akar,
batang dan bunga penilaian harian
8. Isikan pada tabel pengamatan
Buatlah laporan hasil identifikasi tersebut 1. Banyak produk hewani maupun nabati yang
bisa dimanfaatkan sebagai bahan pakan.
Sebutkan syarat-syarat bahan pakan!
Nama Gambar
No Ket 2. Bahan pakan ternak ada berbagai bentuk.
HPT Daun Batang Akar Bunga Apakah yang kalian ketahui tentang:
a. Mash
1
b. Pellet
2
c. Crumble
3. Perhatikan gambar di bawah ini!
dst
Identifikasilah gambar bahan pakan ternak
tersebut!
Tabel 1.3: Pengamatan Identifikasi Hijauan Pakan Ternak

Pakan adalah segala bahan pakan yang dapat


diberikan kepada ternak tanpa menimbulkan
gangguan kesehatan pada ternak. Bahan pakan
adalah segala sesuatu yang dapat diberikan
kepada ternak baik yang berupa bahan organik
maupun anorganik yang sebagian atau
semuanya dapat dicerna tanpa mengganggu 4. Bahan pakan ternak berupa hijauan antara
kesehatan ternak. lain rumput, legum dan jerami. Jelaskan dua
Zat-zat makanan adalah zat yang menyusun kelompok rumput sebagai makanan hijauan
bahan pakan yang dapat berupa karbohidrat, ternak!
protein, lemak, mineral dan vitamin. Bahan 5. Pembuatan pakan harus kita lihat
pakan ternak dibagi menjadi 4 golongan yaitu tujuannya, apakah untuk sapi potong, perah,
rumput, leguminosae, daun dan bahan pakan ayam petelur atau ayam pedaging. Jelaskan
limbah pertanian. Bahan pakan berdasarkan tentang pakan yang digunakan untuk sapi
asalnya ada dua, yaitu hewani dan nabati. potong!

27
BAB iI
MENGEVALUASI KUALITAS
BAHAN PAKAN TERNAK

1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat menilai kualitas
bahan pakan ternak (ruminansia, unggas, aneka ternak) secara fisik dengan percaya diri.
2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat menyelidiki kualitas
bahan pakan ternak (ruminansia, unggas, aneka ternak) secara fisik dengan percaya diri.
3. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat mempertahankan
kualitas bahan pakan ternak (ruminansia, unggas, aneka ternak) secara fisik dengan
percaya diri.
4. Setelah praktik, peserta didik akan dapat melakukan uji kualitas bahan pakan dan pakan
ternak ruminansia, unggas dan aneka ternak dengan percaya diri.

MENGEVALUASI BAHAN PAKAN

Kontrol Kualitas Bahan Pakan Mengevaluasi Bahan Pakan

Penerimaan Selama proses Mengevaluasi Mengevaluasi Mengevaluasi


Saat penerimaan
sampel bahan penyimpanan bahan pakan bahan pakan bahan pakan
bahan pakan
pakan bahan pakan secara fisik secara kimiawi secara biologis

Mengevaluasi bahan pakan uji fisik - Kimiawi – Biolois.

28
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Standarisasi mutu pakan sangat penting salah, akan menyebabkan penurunan kualitas
dilakukan pada usaha peternakan. Pakan bahan pakan. Penyimpanan pakan yang tidak
memegang peranan yang besar hampir 70% memenuhi standar akan berpengaruh buruk
dari total biaya produksi. Pakan yang bermutu terhadap kualitas pakan yang diperoleh. Pada
akan mempengaruhi produksi dan proses penyimpanan dapat terjadi kerusakan
produktivitas ternak. Bahan pakan ternak fisik, kimiawi ataupun biologis. Kadar air tinggi
mempunyai sifat mudah rusak baik karena akan mempercepat tumbuhnya jamur. Jika
faktor penyimpanan, pencampuran yang keliru kadar lemaknya yang tinggi bahan baku akan
maupun pemalsuan. cepat menjadi tengik. Kualitas bahan pakan
Bahan pakan berkualitas dapat dilihat dari yang diperoleh tidak lebih baik dari kualitas
bentuk fisiknya atau dari kandungan bahan baku pakan.
nutrisinya. Berdasarkan bentuk fisiknya pakan Jenis bahan pakan yang sering digunakan
berkualitas harus memenuhi beberapa syarat, untuk pakan ternak adalah:
diantaranya warnanya tidak berubah sesuai a. Bahan pakan solid, misalnya biji-bijian,
aslinya, aromanya khas, tidak berjamur, tidak tepung, pellet dan lain-lain.
berlendir, tidak mengandung organisme dan b. H i j a u a n p a k a n t e r n a k , m i s a l n y a
tidak cacat fisik. Kandungan nutrisi pakan leguminosae, rumput, hay dan silase.
berkualitas harus memenuhi antara lain,
karbohidrat, protein, vitamin, lemak dan c. Dalam bentuk blok, misalnya UMB,
mineral. molasses blok.
Kontrol kualitas bahan pakan merupakan d. Bahan pakan berbentuk cair, misalnya
penentu dari pakan yang akan diperoleh. Pakan minyak dan molasses.
yang digunakan berkualitas, maka ternak yang Secara umum pengambilan sampel adalah
dihasilkan akan menunjukkan performa yang 10% dari jumlah bahan pakan diambil secara
baik. Pakan berkualitas dapat diperoleh random.
melalui dua cara, membuat atau mencampur
sendiri dan membeli di pasaran. Membuat A. Kontrol Kualitas Terhadap Bahan Pakan
pakan ternak sendiri mempunyai keuntungan
dan ada kerugiannya. Keuntungan membuat Dalam penanganan bahan pakan, kegiatan
pakan ternak sendiri lebih murah, kandungan pengontrolan bahan pakan terdiri dari:
nutrisi terpenuhi. Kerugian tidak praktis. 1. Penerimaan Sampel Bahan Pakan
Membeli pakan di pasar mempunyai Pengambilan sampel dilakukan karena
keuntungan lebih praktis, sedang populasi terlalu banyak, sehingga tidak
kerugianmnya adalah lebih mahal dan jaminan memungkinkan untuk pengecekan
nutrisi perlu diuji lebih lanjut. Pakan perlu kualitas seluruh bahan pakan.
dikontrol untuk menjaga kualitas bahan pakan. Dikarenakan keterbatasan waktu, tenaga
Pengontrolan kualitas bahan pakan dilakukan dan biaya, populasi dianggap seragam,
sebelum, selama dan sesudah proses sehingga dapat diwakili oleh sampel.
pengolahan. Sampel diambil minimal 10 persen dari
Kualitas pakan yang akan diberikan kepada seluruh bahan pakan.
ternak dipengaruhi oleh kualitas bahan baku Sebelum pemberian bahan baku pakan,
pakan yang digunakan, proses pengolahan dan pemasok akan memberikan sampel
penyimpanan pakan. Pembuatan pakan dari bahan pakan yang akan dijual. Kontrol
bahan pakan yang kualitasnya jelek maka akan kualitas sampel sangat penting karena
mendapatkan pakan yang berkualitas jelek apabila sampel tidak berkualitas akan
juga. Saat proses pengolahan bahan pakan berpengaruh pada pengiriman bahan

29
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

pakan. Pembeli dapat menolak Kemudian handle dibuka sampel


pengiriman bahan pakan apabila dilihat masuk ke partisi kemudian ditutup,
dari sampel bahan pakan tidak sehingga sampel tidak bercampur
berkualitas. Jadi kontrol sampel untuk diteliti mutunya.
merupakan langkah awal penentu pakan 2) Bom sampler
berkualitas. Adalah alat untuk mengambil
Hal-hal yang perlu diketahui dalam sampel pakan berbentuk cairan.
pengambilan sampel adalah Cara kerjanya alat bom sampler
a. Peralatan Pengambilan Sampel dimasukkan ke dalam bahan pakan
Ada beberapa alat yang digunakan cair sampai dasar, kemudian
untuk pengambilan sampel sesuai diangkat ke atas. Ukuran alat ini
dengan karakteristik bahan pakan. mempunyai panjang 12-15 cm dan
diameter kurang lebih 3 inchi.
1) Ontario trier
Adalah alat untuk mengambil
sampel di dalam karung. Terbuat
dari stainless stell berujung lancip.
Grain probe digunakan dengan cara
menancapkan alat kedalam karung,
sehingga bahan pakan masuk ke
bag trier. Probe harus panjang
sehingga alat bisa masuk karung
Gambar 2.2: Bomb Sampler(Sumber: https://assets.
3/4 bagian. Grain probe digunakan fishersci.com/TFS-Assets/CCG/product-image
/F991-01~p.eps-650.jpg)
untuk mengambil sampel bahan
pakan berbentuk biji-bijian atau 3) Scoup
butiran. Grain probe dilengkapi
Adalah alat untuk mengambil
dengan handle buka tutup dan
sampel bahan pakan dalam bentuk
pembatas, sehingga antar sampel
curah. Scoup bentuknya sederhana
tidak bercampur. Alat ini sangat
dan cara penggunaannnya juga
cocok untuk mengambil sampel
sederhana. Scoup ada y ang
dalam bentuk butiran, biji-bijian
berganggang panjang maupun
atau pelet yang dianggap tidak
pendek tergantung keperluannya.
homogen dalam satu wadah.
Penggunaannya dengan cara alat
dimasukkan sampai ke dalam, ke
tengah-tengah tepat dimana
dianggap sampel sudah terwakili.

Gambar 2.3. Scoup (Sumber: http://trainingkalibrasi


.net/alat-sampling-industri)

4) Alat pemisah sampel seperti riffler


dan boerner divider.
Gambar 2.1: Pengambilan Sampel dengan Ontario Trier Pengambilan sampel bahan pakan
(Sumber: Dokumen Pribadi)

30
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

tidak digunakan semua untuk diuji mewakili semua pakan.


tapi hanya sebagian, sehingga 2) Pengambilan sesuai kode pakan.
perlu adanya pengurangan sampel.
3) Sampel diambil setiap shift sesuai
Sampel diambil dari beberapa
pakan yang dikemas.
tempat dicampur sampai homogen
(didapat primari sampel), kemudian 4) Pengambilan sampel pada bahan
dilakukan pengurangan sampel. pakan yang akan dikemas, maka
Pengurangan sampel dapat sampel diambil sebelum bahan
menggunakan alat yang disebut pakan dijahit.
riffler dan boerner divider. Selain 5) Pengambilan sampel disesuaikan
menggunakan alat pengurangan dengan karakteristik bahan pakan.
sampel, dapat menggunakan c. Penanganan Sampel Sesuai Metode
metode quartering yang mana dan Karakteristik Bahan Pakan
sampel dibagi menjadi empat.
Sampel yang telah diambil harus
Pengurangan sampel akan di dapat
segera dilakukan penanganan.
sampel sekunder dan akhirnya
Penanganan sampel dilakukan dengan
didapat sampel uji.
cara:
b. Pengambilan sampel sesuai metode
1) Pengeringan sampel
dan karakteristik bahan pakan
Bahan pakan dengan kandungan air
Pengambilan sampel digunakan untuk
lebih dari 14 % harus dilakukan
menguji kualitas bahan pakan atau
pengeringan. Kandungan air yang
pakan yang akan digunakan sebagai
tinggi dapat menyebabkan pakan
pakan ternak. Pengambilan sampel
mudah berjamur. Sampel dengan
harus mewakili seluruh populasi yang
kadar air tinggi seperti silase untuk
ada. Untuk itu diperlukan metode yang
mencegah penguapan air yang
sesuai dengan karakteristik bahan
besar, maka sampel harus segera
pakan. Sampel yang diambil minimal
ditimbang dalam kantong plastik
10% dari populasi. Pengambilan
dan dibawa ke laboratorium. Jika
sampel bahan pakan berbentuk tepung
tidak segera dibawa ke
atau butiran menggunakan ontarior
laboratorium maka sampel
trier dengan titik diagonal kanan,
dikeringkan sampai beratnya
diagonal kiri, vertikal, dan horizontal.
konstan, setelah itu dibawa ke
Setelah itu setiap sampel yang berhasil
laboratorium.
diperoleh dimasukan ke dalam plastik
dan ditimbang menggunakan 2) Pengecilan ukuran butir
timbangan digital. Apabila sampel dalam ukuran
Di Indonesia pengambilan sampel besar, misalnya bongkahan, maka
bahan pakan atau pakan dilakukan perlu dikecilkan ukurannya tanpa
sebanyak dua kali, yaitu pada saat merubah apapun pada masa
pertama kali bahan baku datang dan sampel.
saat pembongkaran. 3) Pencampuran sampel
Cara pengambilan sampel yang benar Sampel yang sudah diambil
adalah: dicampur agar memperoleh sampel
1) Pengambilan secara acak, pakan yang homogen. Pencampuran
diambil acak berbagai tempat yang sampel menggunakan 2 metode,

31
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

yaitu metode manual dan metode mengirimkan bahan pakan. Walaupun


mekanis. sudah melihat sampel, uji kualitas saat
4) Pengurangan sampel penerimaan bahan pakan sangat
penting. Pengujian kualitas pada saat
Sampel yang sudah diambil tidak penerimaan bahan pakan untuk
dibawa ke laboratorium semua, jadi menghindari kecurangan yang dilakukan
perlu dilakukan pengurangan penjual. Cara pengujian dilakukan dua
sampel. Pengurangan sampel dapat kali saat masih di atas truk dan pada saat
dilakukan dengan cara sampel diturunkan. Pengambilan sampel
dihamparkan di lantai, kemudian minimal 10% dan dilakukan secara acak.
dicampur sampai homogen. Dibagi
menjadi 4 bagian yang sama 3. Selama Proses Penyimpanan Bahan
banyak, diambil seperempatnya Pakan
dan dihamparkan dil antai dan Pakan yang berkualitas dari bahan baku
dicampur sampai homogen. dan proses pembuatan, harus di dukung
Kemudian dibagi empat seterusnya oleh proses penyimpanan. Pakan atau
sampai diperoleh sampel yang bahan pakan yang tidak habis dalam
diinginkan untuk diuji di sekali distribusi memerlukan tempat
laboratorium. untuk penyimpanan. Tempat
5) Penimbangan sampel penyimpanan harus dapat menjaga
kualitas bahan pakan atau pakan tidak
Sampel yang sudah homogen berubah. Penyimpanan dipengaruhi
kemudian ditimbang sesuai dengan oleh:
kebutuhan, timbangan yang
digunakan adalah timbangan a. Tempat Penyimpanan
digital. Tempat penyimpanan atau gudang
6) Pengemasan dan pelabelan pakan memiliki beberapa persyaratan
agar bahan pakan yang disimpan tidak
Setelah mendapatkan sampel yang mengalami penurunan kualitas. Syarat
dibutuhkan, sampel ditimbang. gudang pakan antara lain; mempunyai
Sampel kemudian dimasukkan kelembababan ruangan maksimal
kantong plastik dan ditutup dengan 70% dengan suhu 30-34˚C, tidak
staples. Kemudian dilakukan terdapat hama, tidak terdapat jamur,
pelabelan. Informasi yang ditulis bangunana dalam kondisi bersih dan di
pada label adalah nama sampel, dalam gudang tidak terdapat peralatan
tanggal pengambilan dan berat yang tidak dibutuhkan.
sampel.
b. Teknik atau Metode Penyimpanan
7) Penyimpanan
Teknik penyimpanan bahan pakan
Setelah selesai diberi label sampel sangat berpengaruh pada kualitas
disimpan apabila tidak langsung bahan yang disimpan. Apabila teknik
dibawa ke laboratorim. yang digunakan keliru, dapat
Penyimpanan sampel di dalam menyebabkan kerusakan bahan pakan.
almari yang kering dan tidak Bahan pakan cair disimpan dalam
terkena matahari langsung. wadah khusus, misalnya molasses
2. Saat Penerimaan Bahan Pakan disimpan di botol atau drum.
Setelah melihat sampel dan disetujui Bahan pakan yang mudah tengik
oleh pembeli, maka pemasok akan karena kandungan lemak yang tinggi,

32
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

misalnya bungkil pembeliannya dalam Misalnya, untuk dedak padi maka


jumlah yang terbatas sesuai baunya adalah khas padi. Bungkil
kebutuhan. Bahan pakan berkadar air kedelai adalah bau khas kedelai.
tinggi akan mudah berjamur jika Apabila muncul bau lain, misalnya
disimpan pada gudang yang bersuhu tengik dapat dipastikan bungkil kelapa
tinggi. Penumpukan karung pakan itu sudah lama karena kandungan
maksimal 5 sap. lemaknya tinggi bungkil kelapa tidak
Metode penyimpanan dapat tahan lama untuk disimpan. Untuk itu
menggunakan FIFO (first in first out) pembelian bahan baku bungkil kelapa
maupun LIFO (last in first out). Metode dalam jumlah yang sedikit seusai
FIFO adalah bahan pakan yang masuk kebutuhan agar kualitas yang didapat
terlebih dahulu dan yang keluar terjamin.
pertama dari gudang. Ini digunakan b. Rasa
untuk bahan pakan yang mudah rusak Bahan baku pakan ternak mempunyai
dan umum digunakan. Metode LIFO rasa tertentu. Jika mengandung rasa
adalah bahan pakan yang masuk yang lain dapat dipastikan bahan baku
terakhir yang digunakan terlebih pakan tersebut mengandung
dahulu. Metode ini digunakan untuk tambahan zat yang lain. Misalnya,
bahan pakan yang tahan lama, semakin dedak berasa asin kemungkinan
disimpan lama semakin bagus, terkontaminasi garam. Molasses
misalnya kopi. harusnya ada rasa manis tapi karena
c. Administrasi. penyimpana yang lama maka akan
Administrasi di gudang pakan seperti berasa pahit menyebabkan ternak
pencatatan bahan pakan yang datang, tidak palatabel.
jumlah dan jenis. Administrasi yang c. Warna
tertib akan membantu dalam Bahan baku yang masih segar
mengontrol kualitas bahan pakan. mempunyai warna yang khas dan
tampak cerah. Dedak jagung yang baik
B. Mengevaluasi Mutu Bahan Pakan berwarna kuning, sedangkan bila
sudah lama warnanya akan pudar atau
Mengevaluasi mutu bahan pakan dan bercampur warna keputihan karena
pakan ternak secara sederhana dapat adanya jamur.
dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
d. Tekstur
1. Mengevaluasi Bahan Pakan Secara Fisik
Tekstur tergantung jenis bahan pakan.
Bahan pakan dapat diuji bentuk fisik Dedak mempunyai tekstur halus.
pakan yang dapat dilihat oleh panca Dedak yang baik apabila digengggam
indera manusia. Beberapa parameter uji akan langsung terurai, apabila
organoleptis adalah: menggumpal maka dedak kualitasnya
a. Bau jelek.
Bahan pakan mempunyai bau yang e. Kemurnian
khas tergantung asal bahan pakan. Evaluasi bahan pakan dengan cara
Apabila terdapat bau yang memeriksa apakah ada campuran dari
menyimpang dapat dipastikan bahan benda asing lain. Misalnya plastik,
pakan tersebut sudah rusak. kerikil atau tanah. Adanya kontaminasi

33
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

benda asing akan menurunkan menurunkan kualitas bahan pakan.


kualitas bahan pakan. Contoh penambahan benda asing,
f. Tidak berkutu misalnya untuk dedak ditambah sekam,
untuk jagung ada yang dicampur kerikil.
Bahan pakan yang berkualitas tidak Penambahan benda asing ini
berkutu. Kutu menandakan adanya menguntungkan penjual dan merugikan
kerusakan bahan pakan. Penyimpanan pembeli. Uji bulk density (uji kerapan
yang salah menyebabkan munculnya jenis) dilakukan untuk mengurangi
kutu pada bahan pakan. kerugian dari pembeli.
g. Tidak berjamur Metode yang dapat digunakan untuk
Timbulnya jamur pada bahan pakan menentukan bulk density biji-bijian
karena tingginya kadar air dan adalah pertama menentukan berat
kelembaban. Gudang pakan yang wadah dan volume. Kemudian diisi
buruk dapat menyebabkan timbulnya sample sampai penuh. Setelah penuh
jamur. ditimbang wadah dan sampel terakhir
2. Mengevaluasi Bahan Pakan dengan Uji menentukan bulk density dan berat
Bulk Density jenisnya.
Uji bulk density adalah untuk mengetahui Jika hasil pengukuran bahan pakan
kerapatan jenis bahan pakan, sehingga dengan uji bulk density lebih tinggi dari
diketahui kualitas bahan pakan dan standar, dapat dipastikan bahan pakan
bahan kontaminan yang mencemari tersebut ditambah bahan lain. Misalnya,
bahan pakan. Salah satu cara untuk jagung untuk menambah bobot biasanya
mengetahui kualitas bahan pakan adalah penjual atau produsen menambah
dengan uji bulk density yaitu pengukuran tongkol jagung.
kerapatan jenis bahan pakan. 3. Uji Apung
Kerapatan jenis bahan pakan adalah Uji apung merupakan uji kualitas bahan
berat dari bahan pakan per satuan berat pakan paling sederhana dan mudah
(kg) per unit volume (m³ atau liter). dilakukan. Uji apung tidak memerlukan
Kerapatan jenis bahan pakan dapat keterampilan khusus. Uji apung
menggunakan gelas ukur bervolume digunakan untuk uji bahan pakan biji-
1000 ml. Menurut Tilman dkk. (1994) bijian. Jika banyak bahan pakan yang
masing-masing bahan baku telah mengapung maka dipastikan kualitas
memiliki standar bulk density tersendiri, bahan pakan menurun. Langkah-langkah
jagung 626 g/l (1 liter jagung memiliki uji apung adalah sebagai berikut:
berat 626 gram), dedak halus 337,2 a. Siapkan gelas ukur 1000 ml,
sampai 350,7 g/l, dan bungkil kedelai
(SBM) 594 sampai 610 g/l . b. Isilah dengan air ¾ bagian,
Setiap bahan pakan mempunyai berat c. Masukkan biji jagung 1 genggam
jenis yang berbeda. Bahan pakan sejenis tangan,
dapat mempunyai berat jenis yang d. Kemudian prosentasikan jumlah biji
berbeda dikarenakan perbedaan yang mengapung, semakin banyak
kerapatan, kadar air dan adanya prosentasenya makan semakin buruk
kontamina atau penambahan benda kualitas biji- bijiannya.
asing. Penambahan benda asing dapat

34
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

b. Analisa proksimat
Analisis proksimat adalah uji kualitas
bahan pakan ternak melalui analisis
kimia. Gunanya untuk mengetahui
kandungan nutrisi bahan pakan.
Kandungan nutrisi yang diidentifikasi
antara lain karbohidrat, protein, lemak
dan serat kasar.
1) Penetapan kadar protein kasar
Peralatan yang digunakan untuk
penetapan kadar protein kadar
adalah labu kjendahl, labu
erlenmeyer, gelas ukur, buret,
corongalat destruksi, timbangan
Gambar 2.4: Uji Apung Biji Jagung (Sumber: Dokumen Pribadi)
analitik, pipet dan alat destilasi.
Bahan yang diperlukan adalah daun
4. Uji Kimiawi Sederhana
rumput gajah, H2SO4 pekat, CuSO4
a. Uji kimiawi paling sederhana adalah dan K2SO4, kjeltab, NaOH 50%, HCl
uji kadar air. Bahan pakan yang 0,1 N, H3BO3 0,1 N, indicator mix
mengandung kadar air tinggi akan (Metil Red, Brom Cresol Green,
mudah berjamur. Kadar air yang baik metanol).
berkisar 12%-14%. Alat yang
Metode pengukuran kadar protein
digunakan untuk mengukur kadar air
adalah:
adalah moisturer tester. Prosedur
penggunaan alat adalah sebagai a) Timbang sampel seberat 1 gram,
berikut: b) M a s u k k a n k e d a l a m a l a t
1) Siapkan alat, destruksi,
2) Periksa kondisi alat, jika baterai c) Timbang katalisator seberat 1
mulai redup alat diisi daya terlebih gram, masukkan ke dalam alat
dahulu, destruksi,
3) S e t e l a h a l a t s i a p l a k u k a n d) T a m b a h k a n s a m p e l d a n
pengukuran dengan cara katalisator dengan asam sulfat
menancapkan besi stainless stell ke pekat dalam lemari asam,
dalam bahan pakan, e) Tunggu sampai dingin,
4) Tunggu sampai angka di display alat f)Siapkan alat titrasi,
stabil.\, g) M a s u k k a n s a m p e l d a n
5) Lakukan pencatatan kadar air. katalisator ke dalam alat
destilasi,
h) Lakukan titrasi,
i) Catat hasilnya.
Rumus kadar protein:

Gambar 2.5: Pengambilan Data Kadar Air dengan Alat Moisture


Tester (Sumber: Dokumen Pribadi)

35
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

2) Pengukuran kadar abu bahan pakan Salah satu uji biologi yang paling
Peralatan yang digunakan adalah sederhana adalah uji palatabilitas.
tempat proselin, desikator, oven, Semakin banyak pakan yang dimakan
tanur listrik dan timbangan analitik. ternak maka tingkat palatabilitasnya
tinggi. Palatabilitas adalah tingkat
Prosedur pengukuran kadar abu kesukaan ternak terhadap pakan atau
adalah sebagai berikut: ransum yang disediakan. Palatabilitas
a) Siapkan alat dan bahan yang disini di ukur dengan cara jumlah pakan
dibutuhkan, yang diberikan dikurangi dengan jumlah
b) Keringkan wadah proselin pakan sisa.
dengan di oven, FI = PB – PS
c) Kemudian dinginkan dalam Keterangan :
desikator, FI = Konsumsi Pakan
d) Timbang sampel 1 gram dan PB = Pakan yang diberikan
masukkan dalam wadah
proselin, PS = Pakan Sisa
e) Kemudian ditanur selama 4 jam
hingga menjadi tanur semua,
f) Tunggu suhu turun dari dalam
tanur, kemudian dinginkan
dalam desikator,
g) Timbang dan catat beratnya.
Pengujian secara kimiawi telah berkembang
Rumus kadar abu adalah:
cukup lama, Henneberg dan Stohmann
pegawai Weende Experiment Station di
Jerman, sejak akhir abad XIX telah
mengembangkan prosedur pengujian.

5. Uji Mutu Bahan Pakan Ternak Secara


Biologi
Uji mutu bahan pakan secara biologis
memiliki kelebihan memperoleh hasil
yang nyata, sedangkan kekurangannya
membutuhkan biaya yang banyak dan Untuk menambah wawasan dan pengetahuan
memakan waktu yang lama. Uji biologi kalian yang berkaitan dengan bab ini, kalian
dapat dilakukan secara invitro, invivo dapat mencari referensi tambahan melalui
dan insacco. Pada uji bahan pakan secara berbagai sumber belajar salah satunya adalah
biologis biasanya dilakukan di melalui link yang disajikan di bawah ini.
laboratorium. Membutuhkan keahlian http://www.academia.edu/22287457/makala
khusus, waktu yang diperlukan relatif h_pengujian_pakan_secara_biologis
lama, untuk mengetahui kandungan
http://www.academia.edu/31825932/UJI_KUA
nutrisi dalam pakan, penggunaan ternak
LITAS_PAKAN
harus seragam (umum, jenis kelamin, dan
bobot badan).

36
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

1. B a c a l a h r e f e r e n s i t e n t a n g c a r a
mengevaluasi bahan pakan ternak,
kemudian buatlah ringkasannya.
2. Lakukan diskusi dari hasil referensi dan
ringkasan mengenai hal tersebut di atas
bersama teman-teman sekolah dan guru
pembimbing. Lalu buatlah kesimpulan dari
hasil-hasil diskusi Anda.

Praktik
Contoh Soal
LEMBAR KEGIATAN SISWA 1
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
pengambilan sampel metode quartering! Judul : Mengevaluasi kualitas bahan pakan
dan pakan ternak
2. A d a b e b e r a p a m a c a m a l a t u n t u k
pengambilan sampel pakan. Jelaskan apa Tujuan : Setelah praktik, peserta didik dapat
yang dimaksud dengan bomb sampler! mengevaluasi kualitas bahan pakan
ternak dengan tepat.
3. Ada berbagai macam uji kualitas bahan
Alat dan Bahan:
pakan ternak. Jelaskan apa yang dimaksud
dengan uji organoleptik! 1. Alat tulis
4. Masing-masing bahan baku telah memiliki2. Cawan petri
standar bulk density tersendiri. Apakah yang
3. Bahan pakan
kalian ketahui tentang uji bulk density?
Keselamatan Kerja Langkah Kerja:
5. Jelaskan cara pengujian kadar air bahan
a) Berdoa sebelum bekerja
pakan!
b) Gunakan APD dengan benar
c) Pilihlah dan siapkan alat dan bahan yang
diperlukan
d) Lakukan pengamatan terhadap sampel
bahan pakan ternak
Untuk menambah pemahaman tentang cara e) Isikan pada table hasil pengamatan Anda
mengevaluasi kualitas bahan pakan ternak,
Format isian tabel
maka kerjakanlah tugas di bawah ini.

Hasil Pengamatan
No. Nama Bahan Ket.
Warna Rasa Aroma Tekstur Kemurnian Kerapatan

37
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Praktik
Hasil Pengamatan
No. Nama Bahan Ket.
Warna Rasa Aroma Tekstur Kemurnian Kerapatan

10

LEMBAR KEGIATAN SISWA 2 f) Amati bahan pakan yang mengapung


Judul : Mengevaluasi kualitas bahan pakan g) Timbanglah bahan pakan yang mengapung
dan pakan ternak dengan metode uji h) Hitung persentasenya
apung
LEMBAR KEGIATAN SISWA 3
Tujuan : Setelah praktik peserta didik dapat
Judul : Mengevaluasi kualitas bahan pakan
mengevaluasi kualitas bahan pakan
dan pakan ternak dengan metode uji
ternak menggunakan metode uji
apung
apung dengan penuh percaya
diri.Alat dan Bahan: Tujuan : Setelah praktik, peserta didik dapat
mengevaluasi kualitas bahan pakan
1. Alat tulis
dan pakan ternak menggunakan uji
2. Beker glass bulk density dengan tepat.
3. Bahan pakan berbentuk butiran Alat dan Bahan :
Keselamatan Kerja Langkah Kerja: 1. Baker glass
a) Berdoa sebelum bekerja 2. Timbangan
b) Gunakan APD dengan benar 3. Alat tulis
c) Pilihlah dan siapkan alat dan bahan yang 4. Jagung pipilan
diperlukan
5. Dedak padi
d) Lakukan penimbangan sampel bahan pakan
Keselamatan Kerja :
sebelum diuji
Penggunaan Perlengkapan APD.
e) Setelah itu masukkan sampel bahan pakan
ke dalam beker glass Cara Kerja :
a. Buatlah kelompok, setiap kelompok 4-5

38
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Praktik
orang 2. H2SO4 pekat
b. Lakukan doa sebelum memulai praktik 3. CuSO4 dan K2SO4,
c. Pilihan alat dan bahan yang sesuai 4. Kjeltab
d. Ukur dosis (volumetric) jagung pipilan dan 5. NaOH 50%
dedak dengan baker glass sebanyak 1 liter 6. HCl 0,1 N
e. Timbnglah hasil pengukuran dosis 7. H3BO3 0,1 N
(volumetric) di atas dengan timbangan
8. Indicator mix (Metil Red, Brom Cresol Green,
f. Catatlah hasilnya metanol).
Tabel Pengamatan Keselamatan Kerja :
No. Jenis Pengukuran Pengukuran Ket.
Penggunaan Perlengkapan APD
Bahan Volumetric Gravimetric Cara Kerja :
(1) Buatlah kelompok, setiap kelompok 4-5
orang
(2) Lakukan doa sebelum memulai praktik
(3) Pilihan alat dan bahan yang sesuai
(4) Ukur dosis (volumetric) jagung pipilan dan
dedak dengan baker glass sebanyak 1 liter
(5) Timbnglah hasil pengukuran dosis
(volumetric) di atas dengan timbangan
(6) Catatlah hasilnya
LEMBAR KEGIATAN SISWA 4
Masukkan hasilnya ke dalam rumus:
Judul : Mengevaluasi kualitas kadar
protein bahan pakan ternak dengan
analisa proksimat
Tujuan : Setelah praktik, peserta didik dapat
mengevaluasi kualitas kadar protein
bahan pakan ternak menggunakan
analisa proksimat dengan tepat.
Alat dan Bahan :
1. Abu kjendahl
2. Labu erlenmeyer
3. Gelas ukur Bahan pakan berkulitas dapat dilihat dari
bentuk fisiknya atau dari kandungan
4. Buret nutrisinya. Analisa kualitas pakan dapat
5. Corong dilakukan melalui uji fisik, uji kimiawi dan uji
6. Alat destruksi biologi. Bentuk fisiknya pakan berkualitas
7. Timbangan analitik harus memenuhi beberapa syarat diantaranya
warnanya tidak berubah sesuai aslinya,
8. Pipet aromanya khas, tidak berjamur, tidak berlendir,
9. Alat destilasi. tidak mengandung organisme dan tidak cacat
Bahan fisik. Kandungan nutrisi pakan berkualitas
1. Daun rumput gajah harus memenuhi antara lain karbohidrat,

39
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

protein, vitamin, lemak dan mineral. Uji


kimiawi dapat dilakukan melalui uji kadar air,
uji kadar lemak dan analisa proksimat. Uji
biologi sederhana dengan melihat palatabilas
bahan pakan.

penilaian harian
1. Agar didapat hasil uji kualitas bahan pakan
yang baik harus dilakukan pengambilan
sampel yang benar. Jelaskan cara
pengambilan sampel yang benar!
2. Sampel yang sudah diambil sebelum
dibawa ke laboratorium perlu dilakukan
penanganan yang baik agar sampel tidak
rusak. Jelaskan prosedur penanganan
sampel!
3. Mengevaluasi bahan pakan dapat dilakukan
secara kimiawi, yaitu dengan mengukur
kadar protein. Jelaskan metode
pengukuran kadar protein!
4. Pada saat pembelian bahan pakan ternak
perlu dilakukan uji kualitas bahan pakan,
suplai bahan pakan yang dibeli kualitasnya
baik. Jelaskan langkah-langkah uji apung!
5. P e m b e l i a n b a h a n p a k a n s e b e l u m
digunakan perlu dilakukan penyimpanan.
Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
penyimpanan!

40
BAB iII
MENERAPKAN PENGGUNAAN PERALATAN
UNTUK MEMBUAT PAKAN TERNAK

1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi tentang peralatan membuat bahan pakan,
siswa mampu menjelaskan jenis-jenis alat yang dibutuhkan untuk menyusun bahan pakan
ternak dan kegunaannya dengan tepat.
2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi tentang peralatan membuat bahan pakan,
siswa mampu menjelaskan prosedur penggunaan masing-masing alat pembuat pakan
dengan tepat.
3. Setelah praktik peralatan pembuat bahan pakan, peserta didik mampu menunjukan alat-
alat yang dibutuhkan untuk menyusun bahan pakan ternak sesuai dengan kegunaanya
dengan benar.
4. Setelah praktik menggunakan peralatan pembuat bahan pakan, peserta didik mampu
mendemonstrasikan penggunaan alat-alat untuk pembuatan pakan dengan tepat.

MENERAPKAN PENGGUNAAN
PERALATAN UNTUK MEMBUAT
PAKAN TERNAK

Prosedur Penggunaan Peralatan


Jenis Peralatan Pembuat Pakan Ternak Pembuatan Pakan Ternak

Peralatan pembuat pakan ternak - Prosedur penggunaan alat.

41
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

A. Jenis Peralatan Pembuat Pakan Ternak pakan besar menjadi hancur. Hammer
1. Peralatan untuk Menggiling Pakan mill dapat untuk mengecilkan ukuran
bahan padat, berserat dan bahan yang
Grinding adalah kegiatan untuk
agak lengket.
mengecilkan ukuran bahan pakan agar
dapat dicampur secara homogen. Bahan Kerugian penggunaan hammer mill
pakan yang ada di pasaran ada yang adalah hasil gilingan yang kurang
berbentuk cair, tepung, butiran, homogen ukurannya. Kelebihannya
bongkahan atau serpihan. Bahan pakan alat sederhana, mudah
berbentuk bongkahan harus dikecilkan mengoperasionalkannya dan tidak
ukurannya agar mudah dalam mudah rusak.
pencampuran pakan. b. Diskmill
Tujuan pengecilan ukuran bahan pakan Adalah penepung yang lebih halus
adalah memperluas permukaan bahan dibanding hammer mill. Untuk diskmill
pakan, sehingga meningkatkan daya cara kerjanya adalah saling
cerna ternak, tampilan bahan pakan bergesekan. Bahan tepung yang
menjadi lebih baik, pencampuran dapat dihasilkan lebih halus dan homogen
lebih homogen dan memperbaiki cara dan biaya pemeliharaan lebih murah.
penanganan bahan pakan. Untuk bahan
pakan berbentuk tepung dapat langsung
dicampur dengan bahan lain. Kegiatan
grinding dapat dilakukan secara manual
maupun dengan alat.
Bahan pakan dapat digiling secara
bersamaan atau tunggal. Bahan pakan
yang digiling bersamaan dapat dilakukan
dengan cara semua bahan pakan yang
akan digiling dimasukkan secara
bersama-sama. Keuntungan cara ini
adalah bahan yang sulit digiling dapat
dicampur dengan bahan yang mudah
digiling. Selain itu juga hemat tempat
penyimpanan, biaya dan mempermudah
transportasi. Kemudian menggiling
bahan pakan tunggal dapat dilakukan Gambar 3.1: Disk Mill (Sumber: Dokumen Pribadi)
dengan bahan pakan digiling satu
persatu. Keuntungan cara ini alat dapat 2. Peralatan Pencampur Pakan
digunakan untuk menggiling secara
Pencampuran bahan pakan dapat
terus menerus, struktur dan ukuran
dilakukan secara manual atau
partikel lebih mudah dikontrol. Alat
menggunakan mesin. Pencampuran
untuk menggiling pakan ternak adalah:
manual dengan menggunakan sekop.
a. Hammer mill Bahan pakan yang paling banyak
Hammer mill mempunyai fungsi yang diletakkan di bagian paling bawah,
sama, yaitu untuk menghaluskan kemudian diikuti oleh bahan pakan yang
bahan pakan ternak. Hammer mill lebih sedikit. Kemampuan mencampur
mempunyai prinsip memukul bahan secara manual kapasitasnya terbatas,

42
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

karena menggunakan tenaga manusia. waktu pencampuran ransum dengan


Tingkat homogenitas bahan pakan yang penggunaannya. Nilai gizi pakan
dicampur manual rendah jika dibanding dalam kondisi penyimpanan yang
dengan pancampuran menggunakan kurang baik akan terus menurun
mesin feedmill. Pencampuran konsentrat sejalan dengan waktu penyimpanan.
secara manual dengan prosedur di c. Peralatan yang digunakan untuk
bawah ini: mencampur konsentrat harus terjamin
a. Siapkan wadah untuk mencampur kebersihannya.
bahan–bahan pakan, Peralatan yang digunakan untuk
b. Siapkanlah peralatan yang akan mencampur bahan pakan menjadi pakan
digunakan. Peralatan pencampur yang siap diberikan ke ternak disebut
manual adalah ember, sekop, mikser. Pencampuran bahan pakan yang
timbangan dan lain-lain, baik akan menghasilkan pakan yang
c. Timbanglah bahan pakan yang homogen. Pakan yang homogeny, maka
jumlahnya banyak terlebih dahulu, gizi yang diperoleh ternak seimbang dan
letakkan pada alas bagian paling produksi ternak merata.
bawah, kemudian bahan pakan yang Pencampuran ada 2, yaitu
kedua terbanyak sampai seterusnya, pencampuran awal dan pencampuran
d. Apabila ada bahan cair dicampur akhir. Pencampuran awal adalah
terlebih dahulu dengan bahan yang pencampuran bahan yang jumlahnya
jumlahnya sangat sedikit sangat sedikit dan zat cair. Misalnya,
(pencampuran awal). Misalnya, pencampuran molases, premix dan urea.
molasses dicampur terlebih dahulu Fungsi pencampuran awal agar hasil
dengan premix, pencampuran merata dan homogen.
e. Kemudian ratakan di atas bahan pakan Pencampuran akhir dimulai dari
yang jumlahnya banyak, bahan pakan yang jumlahnya banyak
dengan yang jumlahnya sedikit,
f. Bagilah bahan pakan menjadi empat
kemudian dicampur dengan hasil
bagian,
pencampuran awal. Urutan pemasukan
g. Masing-masing dicampur, kemudian bahan ke dalam mikser adalah bahan
dicampur dengan yang lain sehingga baku mayor, bahan baku minor, feed
homogen. additive dan cairan.Homogenitas
Menurut Siregar (2013), pada waktu pencampuran tergantung dari:
pencampuran konsentrat, perlu a. Karakteristik alat
diperhatikan beberapa hal sebagai
Hal-hal yang mempercepat
berikut.
tercapainya homogenitas
a. K e s t a b i l a n b a h a n p a k a n y a n g pencampuran adalah efek transport.
digunakan. Bahan pakan yang Arah gerakan partikel bahan pakan
mengandung vitamin A apabila yang tidak beraturan akan
teroksidasi akan menjadi tidak aktif mempercepat homogenitas bahan
lagi. Penisilin jika terkena sinar pakan. Ada juga kecepatan gerakan,
matahari akan mengalami kerusakan. struktur permukaan alat semakin tidak
b. Jarak waktu pencampuran ransum beraturan semakin cepat tercapai
dengan penggunaan. Jangan sampai kondisi homogen dan tingkat
terjadi jarak yang terlalu lama antara pengisian alat pencampur.

43
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

b. Karakteristik bahan gravitasi untuk mencampur bahan


Kondisi homogen dapat lebih cepat pakan. Mikser vertikal biasa
dicapai jika ukuran partikel bahan digunakan untuk pabrik pakan skala
pakan lebih kecil dan struktur kecil. Kelebihan mikser vertikal
permukaan partikel lebih luas. Bentuk adalah tidak makan tempat, daya
partikel bahan pakan yang tidak yang kecil dan jumlah bahan baku
beraturan akan menyulitkan dalam fleksibel. Kekurangannya adalah
memperoleh campuran yang waktu pencampuran yang lambat,
homogen. Bahan pakan dengan pengosongan alat lama dan
kandungan air tinggi akan menyulitkan pembersihan sulit.
pada saat proses pencampuran dan
kepadatan spesifik bahan pakan yang
perbedaannya tinggi akan
menyulitkan dalam pencampuran
bahan pakan.
c. Segresi dan kontaminasi
Segresi bisa terjadi karena goyangan,
transportasi atau gesekan.
Kontaminasi adalah terjadinya
penambahan bahan lain yang tidak
Gambar 3.2: Mikser Vertical
dikehendaki. Walaupun tidak (Sumber: https://www.juraganedu.
berbahaya, tapi menyebabkan com/2018/01/mesin-pengaduk-pakan
-ternak-mixer-horizontal-dan-vertical/)
perubahan kandungan gizi pakan.
Kontaminasi dapat terjadi karena 2) Mikser horizontal
kebersihan alat kurang terjaga dan Mikser horizontal cenderung
kesalahan pengukuran dosis. digunakan untuk mengaduk pakan
d. Waktu pencampuran berbentuk tepung menjadi
Waktu pencampuran yang campuran bahan pakan yang
menentukan tercapainya kondisi homogen. Sistem kerja mikser
homogen adalah jenis mikser. Untuk horizontal menganduk berbagai
mikser horizontal lebih cepat waktu macam bahan dalam wadah,
pencampurannya dibandingkan sehingga berbagai macam bahan
dengan mikser vertical. Pencampuran pakan yang berbeda tercampur
awal akan mempercepat tercapainya merata. Mikser horizontal
homogenitas. sepenuhnya menggunakan tenaga
e. Penambahan bahan cair. motor.
Penambahan bahan cair seperti Kelebihan mikser horizontal untuk
molasses atau minyak dilakukan mencampur pakan adalah cepat
sedikit demi sedikit atau disemprot ke mendapatkan hasil yang
bahan pakan yang lain agar kondisi homogeny. Waktu pengerjaan
homogen dapat tercapai. mencampur pakan lebih singkat,
waktu pengosongan maupun
Ada dua tipe mikser yaitu: pengisian mikser lebih cepat. Dapat
1) Mikser vertikal untuk mencampur bahan pakan
Mikser vertikal memanfaatkan gaya berbentuk cair dan mudah

44
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

dibersihkan. Sebaliknya, b. Fungsi komersial


kekurangan dari mikser horizontal Yaitu pengemasan berfungsi untuk
adalah biaya operasional mahal, mempromosikan pakan ke konsumen,
investasi mahal, memerlukan media informasi tentang komposisi
tempat yang luas dan pengisian bahan pakan, jumlah dan tanggal
harus 2/3 dari volume total mikser. kadaluwarsa serta untuk mencegah
pengurangan jumlah.
Kemasan bahan pakan yang baik
terdiri dari dua lapis. Lapisan dalam
berupa lapisan plastik bening kedap
air, sedangkan lapisan luar berfungsi
untuk menghindarkan kerusakan fisik
luar.
Mesin jahit adalah alat yang digunakan
untuk menjahit karung pvc. Untuk
menampung bahan pakan yang sudah
tercampur homogen dengan kapasitas
50 kg alat jahit yang digunakan
berbentuk jahit tangan.
4. Timbangan
Timbangan adalah alat yang berfunbgsi
untuk mengetahui berat suatu bahan.
Gambar 3.3: Mikser Horizontal (Sumber: Dokumen Pribadi)
Peneraan timbangan oleh jawatan
meterologi diperlukan. karena alat
3. Peralatan Pengemas timbangan dipergunakan untuk
Pengemasan pakan ternak bertujuan menimbang bahan pakan yang dijual
untuk menghindari kerusakan pakan, belikan. Pada pembuatan pakan
memudahkan penyimpanan dan timbangan yang digunakan ada dua,
menghindari kontaminasi. Bahan pakan yaitu:
yang beredar di pasaran bermacam- a. Timbangan analitik untuk menimbang
macam ada solid, cair, mikro dan makro. bahan pakan yang jumlahnya sedikit.
Jenis kemasan yang digunakan berupa Skala yang digunakan adalah 1 kg.
kaleng, kertas karto dan kemasan karung.
b. Timbangan kasar yang digunakan
Bahan pakan jenis cair kemasan yang
untuk menimbang bahan pakan dalam
digunakan berbentuk kaleng, drum
jumlah yang banyak. Skala yang
maupun jerigen.
digunakan mencapai 100 kg.
Pengemas mempunyai dua fungsi yaitu:
c. Timbangan elektrik besar digunakan
a. Fungsi teknik untuk menimbang bahan pakan yang
Yaitu pengemas berfungsi sebagai masih di dalam truk. Biasanya di
pelindung terhadap kerusakan tempatkan di pintu masuk pabrik.
mekanik. Bahan pakan dapat d. Timbangan untuk pencampuran bahan
didistribusikan dengan aman, pakan yang jumlahnya sedikit.
terhindar dari kontaminasi kuman,
e. Timbangan untuk menimbang pakan
serangga dan debu.
sebelum dilakukan pengepakan.

45
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Perawatan mesin chopper ini sangat


mudah. Mesin jangan digunakan
melebihi kapasitas dan membersihkan
mesin dari sisa rumput yang
menempel di mesin setelah dirajang
agar tidak mengganggu kerja mesin
selanjutnya.
B. Prosedur Penggunaan Peralatan Pembuat
Pakan Ternak
1. Disk Mill
Bagian–bagian mesin disk mill adalah:
a. Corong pemasukan berfungsi untuk
memasukkan bahan pakan yang akan
digiling.
Gambar 3.4: Timbangan
Duduk Digital b. Dinding penutup dan cakram/pisau
(Sumber: Dokumen Pribadi)
berfungsi untuk tempat menggiling
biji karena ada gerak putar cakram.
f. Peralatan pencacah hijauan
c. Corong pengeluaran berfungsi untuk
Chopper merupaka alat yang memudahkan memasang karung
digunakan untuk mencacah hijauan untuk menampung hasil penggilingan.
baik itu hijauan segar atau jerami.
d. Poros penggerak, berfungsi untuk
Pencacahan hijauan dimaksudkan agar
menggerakkan cakram, penggerak
ternak tidak memilih-milih pakan.
dapat berupa mesin bensin, mesin
Semua pakan yang diberikan dimakan
diesil atau mesin listrik.
semua.
Prosedur kerja mesin disk mill adalah:
a. Siapkan mesin disk mill, periksa bahan
bakarnya,
b. Menggunakan alat perlindungan diri,
c. Siapkan bahan yang akan digiling,
d. Jika bahan basah maka dikeringkan
dahulu, jika bahan besar-besar
dikecilkan dahulu,
e. Hidupkan mesin dengan cara menarik
tali yang sudah dihubungkan pada
diesel,
f. Masukkan bahan yang akan digiling ke
Gambar 3.5: Chopper (Sumber: https://4.bp.blogspot.com/- dalam corong pemasukan,
z0C6czbhOEc/Widdcjhv50I/AAAAAAAANGU/
YX-JRAwIhhISXeUKRr6onlYVRDCNL6LN g. Bahan yang dimasukkan sedikit demi
ACLcBGAs/s1600/pencacah%2Brumput%2Blistrik.jpg) sedikit jika terlalu banyak mesin disk
Rumput yang dicacah terlebih dahulu mill akan macet,
sebelum diberikan ke ternak akan h. Setelah selesai matikan disk mill,
meningkatkan daya cerna dan i. Masukkan hasil penggilingan pada
meningkatkan performa ternak. karung,

46
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

j. Bersihkan diskmill dari sisa bahan menimbang bahan pakan yang


pakan. jumlahnya sedikit. Timbangan digital
2. Mikser terdiri dari:
Komponen mesin mikser adalah bak 1) layar angka display;
tempat pakan, motor penggerak dan besi 2) meja kecil tempat meletakkan
pengaduk. barang;
Prosedur penggunaan mikser adalah 3) beragam tombol yaitu tombol
sebagai berikut: angka, tombol fungsi dan tombol
a. siapkan mesin mikser, bersihkan dari print/label total hasil.
sisa pakan; Prosedur penggunaan timbangan
b. pakailah APD seperti sepatu bots, sarur digital adalah sebagai berikut:
tangan, penutup telinga, kacamata dan a) Siapkan timbangan digital,
topi/helm; b)Tempatkan di tempat yang datar,
c. uji coba terlebih dahulu apakah mikser c) Cek kondisi baterai apakah masih
siap digunakan; penuh atau tidak,
d. siapkan semua bahan yang akan d)Bersihkan timbangan dari kotoran
diaduk; yang menempel,
e. masukkan terlebih dahulu bahan e) Apabila menggunakan wadah tera,
pakan mayor dan bahan pakan minor; terlebih dahulu wadah bahan pakan
f. untuk premix dan bahan cair, lakukan sebelum digunakan,
terlebih dahulu pencampuran awal; f) Tempatkan wadah kosong pada
g. hidupkan mesin mikser dengan timbangan,
memecet tombol ON; g) Hidupkan timbangan dan di tera ke
h. setelah bahan mayor dan bahan minor posisi nol,
tercampur, masukkan bahan hasil h) Kemudian ambil wadah dan diisi
pencampuran awal; dengan bahan pakan yang
i. t u n g g u s a m p a i b a h a n p a k a n ditimbang,
tercampur sempurna; i) Setelah selesai matikan timbangan
j. jika sudah homogen matikan mesin ke posisi OFF,
dan masukkan hasil pencampuran ke j) Bersihkan timbangan dan letakkan
dalam karung; kembali ke tempat semula.
k. cabut kabel power dari stopkontak;
l. bersihkan mesin mikser dari sisa
pakan.
3. Timbangan
Prinsip penimbangan adalah untuk
mengetahui berat dari suatu bahan pakan
atau konsentrat yang dibeli atau akan
dijual. Ada beberapa macam timbangan
yaitu:
a. Timbangan digital
Timbangan digital digunakan untuk
Gambar 3.6: Timbangan Digital (Sumber: Dokumen Pribadi)

47
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

b. Timbangan analitik bahan yang akan ditimbang dengan


Timbangan ini digunakan untuk tidak terlalu lebar membuka kaca,
menimbang bahan pakan yang begitu pula ketika akan menambah
membutuhkan tingkat ketelitian yang atau mengurangi bahan untuk
tinggi dan jumlah yang sangat sedikit. menyesuaikan massa yang
Misalnya, untuk menimbang feed diinginkan agar hasilnya lebih
supplement. akurat,
9) Tutuplah kaca timbangan setelah
menaruh bahan yang akan
diketahui beratnya, kemudian
tutuplah kaca timbangan,
10) Jika angka sudah stabil catatlah
ukuran berat bahan,
11) Jika sudah selesai ambil massa
bahan dengan hati hati,
12) Tekan timbangan ke posisi OFF,
13) Cabutlah kabel power dari
stopkontak,
14) Bersihkan timbangan dari cecerah
Gambar 3.7: Timbangan Analitik (Sumber: https://ecs7. bahan pakan,
tokopedia.net/img/cache/700/product-1/2018/2/14/0/0
_9cc227c3-3ed9-4f31-ae60-cf4575bf3dc3_530_463.jpg) 15) Kembalikan ketempat semula.
c. Timbangan buah
Prosedur penggunaan timbangan
Kapasitas timbangan ada yang 2,5 kg,
analitik
5 kg atau 10 kg. Digunakan untuk
1) Tempatkan timbangan analitik pada menimbang bahan pakan yang relatif
tempat yang datar dan kondisi banyak dan tidak memerlukan
seimbang, ketelitian tinggi. Pengoperasian
2) Bersihkan terlebih dahulu sebelum timbangan ini sangat mudah dan
timbangan digunakan, menggunakan cara kerja pegas.
3) K a b e l p o w e r t i m b a n g a n Timbangan ini tidak menggunakan
ditancapkan ke stop kontak, pemberat tapi cukup melihat jarum
menunjuk ke angka berapa untuk
4) Tekan tombol ON dan tunggu
membaca bobot suatu bahan.
sampai terlihat angka 0,0000 g di
Prosedur penimbangan dengan
layar timbangan. Jika belum
timbanagn kue adalah sebagai
ditekan tombol tera,
berikut:
5) Masukkan alas bahan dengan hati-
1) Tempatkan timbangan pada tempat
hati dengan membuka kaca sedikit
yang datar,
karena timbangan analitis sangat
sensitif, 2) Kalibrasilah timbangan, sehingga
jarum menunjukkan angka nol,
6) T u t u p l a h k a c a t i m b a n g a n
analitiknya, 3) Jika sudah nol timbanglah bahan
pakan yang dibutuhkan,
7) Tekan tombol zero,
4) Apabila jarum menunjukkan angka
8) Setelah siap semua maka masukkan

48
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

yang lebih dari yang diinginkan 1) Letakkan timbangan pada posisi


maka kurangilah jumlah bahan, datar.
5) Apabila jarum menunjuk ke angka 2) Kalibrasi timbangan agar seimbang.
yang lebih rendah maka tambahlah 3) S i a p k a n b a h a n y a n g a k a n
bahan pakan, ditimbang.
6) Catatlah hasilnya, 4) L e t a k k a n b a h a n y a n g a k a n
7) Jika sudah selesai, bersihkan ditmbang ke tempat timbangan.
timbangan dan kembalikan ke 5) Gerakkan bandul dan pemberat
tempat penyimpanan. hingga jarum menuntukkan tepat di
tengah.
6) Hitunglah berat timbangan.
7) Catatlah hasil timbangan.
e. Timbangan gantung

Gambar 3.7: Timbangan Buah (Sumber: http://www.martin


records.com/wp-content/uploads/2018/05/3-1-300x300.jpg)

Gambar 3.8: Timbangan Gantung


d. Timbangan duduk /Pegas (Sumber: https://www.tbs
profrance.fr/2339-thickbox_defa
ult/balance-suspendue-a-crochet
Timbangan yang digunakan untuk s-100-kg-peson.jpg)
menimbang bahan pakan dalam
jumlah yang besar. Kapasitas Timbangan gantung merupakan
timbangan 20 kg, 25 kg sampai 100 kg. timbangan pakan yang
Timbanagn ini biasanya digunakan penggunaannya dengan cara
untuk menimbang bahan pakan yang digantung. Bahan pakan yang akan
sudah bercampur menjadi konsentrat. ditimbang digantung pada besi
Penimbangan menggunakan karung pengait di bawah timbangan.
dengan kapasitas 50 kg.
Prosedur penggunaan timbangan
Timbangan duduk manual gantung adalah:
menggunakan anak timbangan. Anak
timbangan merupakan suatu 1) Gantunglah timbangan gantung di
pemberat seperti batu timbangan tempat yang datar.
yang terbuat dari logam dengan berat 2) Siapkan pengait bahan pakan pada
10 gr, 100 gr, 500 gr dan seterusnya. timbangan.
Prosedur penggunaan timbangan 3) Kalibrasi timbangan hingga jarum
duduk dengan pemberat adalah: menunjukkan angka nol.

49
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

4) Kaitkan bahan pakan dalam karung ke kemasan di dalam gudang, kemasan


timbangan gantung. dapat berupa karung goni atau
5) Tunggu sampai stabil dan karung tidak karung plastik.
goyang-goyang.
6) Setelah stabil, bacalah jarum skala
menunjuk angka berapa.
7) Catatlah hasil timbangan.
4. Mesin Pengemas
Mesin pengemas berupa mesin jahit
tangan. Bagian-bagian mesin jahit adalah
bodi mesin, jarum dan benang. Cara kerja
mesin ini adalah:
Gambar 3. 10: Penyimpanan Bahan Pakan Kemasan
a. Siapkan mesin jahit tangan. (Sumber: Dokumentasi Tutik Nuryati, 2013)

b. Periksalah bagian-bagiannya apakah


(2) Untuk bahan cair, seperti molases
berfungsi baik.
disimpan dalam drum, botol plastik,
c. Periksalah benangnya apakah masih atau tangka.
bisa digunakan untuk menjahit.
d. Pakailah alat perlindungan diri.
e. Siapkan alat dan bahan yang akan
dijahit.
f. Rapikan pinggir karung.
g. Jahitlah pelan-pelan dan hati-hati.
h. Setelah sampai tepi, matikan mesin
dan guntinglah benang. Gambar 3. 11: Kemasan Bahan Pakan Cair
(Sumber: https://rendynitinegoo.wordpress.com/2018/03
I. Setelah mesin selesai, kembalikan /15/manfaat-kegunaan-molasses-tetes-tebu/#jp-carousel -36)
mesin ke tempat penyimpanan.
(3) Untuk bahan berbentuk biji-bijian,
tepung atau kristal disimpan dalam
bentuk curah di dalam silo.

Gambar 3.9: Mengemas Pakan dengan Mesin Jahit Tangan


(Sumber: Dokumen Pribadi)
Gambar 3.12: Penyimpanan Bahan Pakan Curah
(Dokumentasi Tutik Nuryati, 2013)

Penyimpanan (4) Dalam bentuk lain, misalnya,


a) Teknik penyimpanan vitamin dalam kemasan yang
(1) P e n y i m p a n a n d a l a m b e n t u k berasal dari pabrik.

50
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

(3)pintu keluar masuk tersedia;


(4)sinar matahri dapat masuk ke dalam
gudang;
(5)suhu gudang antara 30-34 C;
(6)tidak terdapat serangga;
(7)tidak bocor;
Gambar 3. 13: Kemasan Berasal Dari Pabrik
(Sumber: https://info.medion.co.id/index.php/artikel-broiler
(8)tidak terdapat bahan-bahan yang
/artikel-tata-laksana/538-menghadapi-dilema-defisiensi-nutrisi) tidak digunakan.
c) Chopper
b) Metode penyimpanan
Komponen mesin pencacah rumput
Metode penyimpanan dapat
yakni:
menggunakan metode FIFO atau LIFO.
Metode FIFO (first in first out), dimana 1) Motor penggerak, berasal dari
bahan pakan yang masuk terlebih mesin diesel, listrik atau bensin.
dahulu maka dikeluarkan terlebih 2) Rangka, tempat ditempelkannya
dahulu. Metode LIFO (last in first out) semua bagian-bagian chopper.
adalah bahan pakan yang masuk 3) Pisau, berfungsi untuk merajang
terakhir, maka keluar yang terakhir. rumput.
Metode FIFO digunakan untuk bahan
4) C o r o n g p e m a s u k a n , u n t u k
pakan yang mudah rusak, sehingga
memasukkan rumput ke dalam
harus cepat dikeluarkan dari gudang.
mesin chopper.
Metode LIFO digunakan untuk bahan
pakan yang semakin lama disimpan 5) Corong pengeluaran, biasanya
maka kualitasnya akan semakin baik, sekalian diletakkan karung sebagai
misalnya kopi tempat menampung rumput yang
sudah dichopper.
Penyimpanan bahan pakan harus
disesuaikan dengan jenis bahan pakan. Prosedur kerja mesin chopper adalah:
Perhatikan sifat bahan pakan dan 1) Siapkan mesin chopper dengan
mudah tidaknya bahan pakan rusak. membersihkan sisa bahan pakan
Bahan pakan bentuk karung jangan agar tidak mengganggu kerja
ditempatkan langsung ke lantai, tetapi mesin,
dilapisi palet kayu berjarak 10 cm dari 2) Gunakan alat perlindungan diri
lantai. Tinggi sap karung pakan seperti sarung tangan, penutup
maksimal 5 sap, apabila akan ditambah telinga, kaca mata, masker dan helm
maka dilapisi palet terlebih dahulu. pelindung kepala,
c) Gudang pakan 3) Periksalah mesin diesel yang akan
Gudang tempat penyimpanan digunakan,
mempunyai syarat-syarat tertentu 4) Periksalah bahan bakarnya apakah
agar kualitas bahan pakan yang masih cukup untuk digunakan
disimpan terjamin. Syarat gudang merajang rumput,
pakan antara lain:
5) S i a p k a n r u m p u t y a n g a k a n
(1)gudang pakan kering, tidak lembab dichopper
(kelembaban kurang dari 70%);
6) Setelah semua siap, ongkelah
(2)ventilasi udara mencukupi; mesin diesel sampai hidup,

51
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

7) Masukkan rumput sedikit demi Untuk menambah wawasan dan


sedikit, jangan sampai melebihi pengetahuan kalian yang berkaitan dengan
kapasitas mesin, bab ini, kalian dapat mencari referensi
8) Tampunglah hasil penchopperan ke tambahan melalui berbagai sumber belajar
dalam karung, salah satunya adalah melalui link yang
disajikan di bawah ini.
9) Jika sudah selesai matikan mesin
chopper, https://republika.co.id/berita/konsultasi/kewir
ausahaan/16/05/19/mx4oif-mari-beternak-
10) Bersihkan mesin chopper dari sisa-
tanpa-mencari-rumput-melalui-teknologi-hifer
sisa rumput.

Gambar 3. 14: Mesin Chopper (Sumber: Dokumen Pribadi)

Contoh Soal
1. Urutkan persiapan apa saja yang dilakukan
dalam membuat pakan ternak!
Hi-fer adalah hijauan hasil fermentasi 2. Tentukan 5 jenis alat apa saja yang
dengan menggunakan probiotik dan digunakan untuk membuat pakan ternak!
komplemen pakan produk penelitian Centras 3. Apa yang dimaksud dengan pencampuran
LPPM IPB yang berkualitas prima awal!
(palatable/sangat disukai ternak, kadar protein 4. Jelaskan perbedaan prinsip kerja hammer
10 persen, kandungan energi/TDN 55 persen), mill dan diskmill!
mudah dan tahan lama disimpan (daya simpan
5. Pencampuran bahan pakan dapat dilakukan
2 bulan).
secara mekanis atau manual. Jelaskan apa
yang dimaksud dengan pencampuran
mekanis!

52
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Untuk menambah pemahaman tentang LEMBAR KEGIATAN SISWA LKS 2


peralatan pembuat pakan ternak, maka Judul : Menerapkan Penggunaan Peralatan
kerjakanlah tugas dibawah ini! untuk Membuat Pakan Ternak
1. Membaca referensi dari buku-buku di Tujuan : Setelah praktik peserta didik dapat
perpustakaan, kemudian buatlah m e n g g u n a k a n d i s k m i ll u n t u k
rangkuman. menggiling pakan dengan tepat.
2. Datangilah pabrik pakan di sekitar saudara Alat dan Bahan:
dan catalah peralatan yang ada di sana.
1. Alat tulis
3. Diskusikan hasil membaca referensi dan
2. Mesin disk mill
mendatangi pabrik pakan dengan teman
Anda dan sampaikan hasilnya kepada guru 3. Bahan pakan
pembimbing.. Keselamatan Kerja Langkah Kerja:
1. Menggunakan alat perlindungan diri
2. Berdoa sebelum bekerja
3. Siapkan mesin diskmill, periksa bahan
Praktik bakarnya
4. Siapkan bahan yang akan digiling
5. Jika bahan basah maka dikeringkan dahulu,
LEMBAR KEGIATAN SISWA LKS 1
jika bahan besar-besar dikecilkan dahulu
Judul : Menerapkan Penggunaan Peralatan
6. B u a t l a h l a p o r a n t e n t a n g p r a k t i k
untuk Membuat Pakan Ternak
pengoperasian diskmill
Tujuan : Setelah praktik peserta didik dapat
menggunakan chopper untuk
memotong hijauan dengan tepat.
Alat dan Bahan:
1. Alat tulis
2. Mesin chopper
1. Pada pemeliharaan ternak kapasitas besar
3. Bahan pakan hijauan
dibutuhkan berbagai jenis mesin yang
Keselamatan Kerja Langkah Kerja: digunakan untuk mencampur pakan.
1. Berdoa sebelum bekerja Pencampuran pakan dalam kapasitas besar
2. Gunakan APD dengan benar secara manual tidak ekonomis dan
menghasilkan pakan yng tidak homogen.
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
Jenis peralatan pembuatan pakan ternak
4. Lakukan pengamatan mesin chopper yang adalah
ada di lab ATR
2. Hammer mill yaitu mesin yang digunakan
5. Cek kesiapan alat chopper sebelum untuk menghancurkn bahan pakan menjadi
digunakan untuk menggiling pakan parikel yang lebih kecil.
6. Lakukan pemotongan hijauan pakan ternak 3. Diskmill alat yang digunakan untuk
sesuai prosedur menepung atau memperkecil bahan pakan.
7. B u a t l a h l a p o r a n t e n t a n g p r a k t i k 4. Mixer digunakan untukmecampur pakan
pengoperasian chopper
5. Timbangan untuk mengukur berat bahan
pakan

53
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

6. Mesin jahit digunakan untuk menjahit 4. Jelaskan perbedaan cara kerja hammer mill
kemasan bahan pakan dan diskmill!
7. Chopper digunakan untuk mencacah 5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
hijauan menjadi ukuran yang lebih kecil. gravimetric dan volumetric!

penilaian harian
1. Pada pembuatan pakan ternak diperlukan A. Soal Pilihan Ganda
proses griding. Jelaskan apa yang dimaksud Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan
dengan griding bahan pakan? menuliskan huruf A, B, C, D atau E di lembar
2. Perhatikan gambar di bawah ini. Sebutkan jawab yang telah tersedia!
kelebihan alat tersebut!
1. Bekatul adalah bahan pakan sumber …
A. energi B. protein
C. lemak D. mineral
E. vitamin

3. Perhatikan gambar di bawah ini. Jelaskan


prosedur penggunaannya! 2. Gambar di atas adalah ….
A. chopper B. mixer
C. grinder D. disk mill
E. hammer mill
3. Zat yang dibutuhkan untuk melancarkan
berbagai proses yang terjadi di dalam tubuh
dan menambah daya tahan tubuh dari
serangan penyakit adalah pengertian dari …
A. karbohidrat B. protein
C. lemak D. mineral
E. vitamin
4. Bungkil sawit adalah bahan pakan sumber

54
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

.... A. energi B. protein


A. energi B. protein C. lemak D. mineral
C. lemak D. mineral E. vitamin
E. vitamin 11. Berikut ini adalah hijauan yang termasuk
5. Bahan pakan berikut ini yang mengandung dalam kelompok rumput-rumputan,
serat kasar yang tinggi adalah …. kecuali ….
A. centrosema B. rumput gajah A. penisetum purpureum
C. albasia D. bungkil kacang B. panicum maximum
E. jerami padi C. euchlaena mexicana
6. Tepung tulang dijadikan bahan pakan D. setaria sphacelta
sumber …. E. gliricidea sepium
A. energi B. protein 12. Tepung darah dijadikan bahan pakan
C. lemak D. mineral sumber …
E. vitamin A. energi B. protein
7. Turi termasuk dalam golongan …. C. lemak D. mineral
A. hijauan B. rumput E. vitamin
C. leguminosae D. bungkil 13. Bungkil kedelai dijadikan bahan pakan
sumber ….
E. jerami
A. energi B. protein
C. lemak D. mineral
E. vitamin
14. Untuk memperoleh komposisi campuran
bahan pakan yang benar, perlu dilakukan
dosing (pengukuran dosis) setiap bahan
pakan sesuai dengan formula yang telah
dibuat sebelumnya. Pengukuran dosis
bahan pakan dapat dilakukan dengan alat
....
A. hammer mill B. disc mill
8. Gambar di atas adalah ….
C. chopper D. timbangan
A. chopper B. mixer
E. mixer
C. grinder D. disk mill
15. Pollard merupakan bahan pakan sumber
E. hammer mill
….
9. Limbah produksi minyak kelapa dapat
A. energi B. protein
digunakan sebagai bahan pakan sumber ….
C. lemak D. mineral
A. energi B. protein
E. vitamin
C. lemak D. mineral
16. Lamtoro adalah hijauan pakan sumber ….
E. vitamin
A. energi B. protein
10. Tepung bulu dijadikan bahan pakan
sumber …. C. lemak D. mineral
E. vitamin

55
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

17. Bahan pakan yang berasal dari bagian E. menimbang konsentrat dalam karung
tanaman yang telah diambil produk 22. Berikut ini yang merupakan bahan pakan
utamanya dan mempunyai kandungan sumber mineral adalah ….
serat kasar yang tinggi adalah ….
A. tepung ikan B. tepung darah
A. hijauan B. rumput
C. tepung tulang D. tepung daun lamtoro
C. leguminosae D. bungkil
E. tepung daun pepaya
E. jerami
23. Limbah pabrik tapioka menghasilkan
18. Umbi-umbian merupakan bahan pakan bahan pakan ….
sumber ….
A. polard B. onggok
A. energi B. protein
C. bekatul D. soya bean meal
C. lemak D. mineral
E. molasses
E. vitamin
24. Bahan pakan yang merupakan limbah
19. M e m e l i h a r a k o n d i s i i o n i k d a n industri gula adalah…
memperbaiki jaringan merupakan fungsi
A. polard B. onggok
dari bahan pakan sumber….
C. bekatul D. soya bean meal
A. energi B. protein
E. molasses
C. lemak D. mineral
25. Bahan pakan yang dapat digunakan untuk
E. vitamin
sumber protein adalah ….
20. Salah satu contoh bahan pakan nabati
A. polard B. onggok
adalah….….
C. bekatul D. soya bean meal
A. tepung ikan B. tepung darah
E. molasses
C. tepung tulang D. tepung bulu
26. Campuran dari beberapa bahan pakan
E. tepung daun lamtoro
yang diberikan pada ternak selama sehari
adalah pengertian dari ….
A. pakan B. bahan pakan
C. zat nutrisi pakan D. ransum
E. konsentrat
27. Gambar di bawah adalah alat untuk ….

21. Gambar di atas adalah alat untuk ….


A. menimbang hijauan
B. menimbang molasses A. menimbang pakan B. menimbang ternak
C. menimbang bobot ternak C. memotong pakan D. menggiling pakan
D. menimbang bahan pakan berbentuk cair E. menjahit karung

56
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

28. Alat ini merupakan alat grinding dengan jelaskan!


prinsip kerja “memukul”. Partikel bahan 3. Te r n a k p e r l u m e n d a p a t k a n p a k a n
pakan diperkecil ukurannya dengan cara berkualitas agar diperoleh hasil produksi
dipukul dengan besi yang bergerak cepat yang maksimal. Mengapa perlu dilakukan
dan “terpental, sehingga menghantam/ uji kualitas pada saat proses produksi!
membentur suatu dinding. Jadi ukuran
4. Jelaskan parameter pakan berkualitas!
partikel bahan pakan diperkecil dengan
cara pemukulan dan hantaman/benturan. 5. Jelaskan dua jenis mixer pakan ternak!
Alat yang dimaksud adalah ….
A. hammer mill B. disc mill
C. chopper D. mixer horizontal
E. mixer vertical
29. Uji bahan pakan ini dilakukan dengan
mengukur volume dan berat dari sampel
bahan baku pakan. Uji yang dimaksud REFLEKSI SEMESTER GANJIL
adalah …. 1. Bagaimana kesan Anda setelah mengikuti
A. uji rasa B. uji visual pembelajaran mata pelajaran Dasar-Dasar
C. uji bulk density D. uji apung Pakan Ternak di semester ini?
E. uji warna 2. Adakah materi pembelajaran dari BAB I
sampai BAB III yang belum Anda kuasai? Jika
ada tuliskan materi yang mana!
3. Manfaat apa yang Anda peroleh setelah
mempelajari materi pembelajaran ini!
4. Tuliskan rangkuman materi yang telah
dipelajari!

30. Gambar di atas adalah ….


A. chopper B. mixer
C. grinder D. disk mill
E. hammer mill

B. Essay
1. Banyak produk hewani maupun nabati yang
bisa dimanfaatkan sebagai bahan pakan.
Sebutkan syarat-syarat bahan pakan!
2. Berdasarkan kandungan nutrisinya, bahan
pakan dibedakan menjadi 4 macam

57
BAB iV
FORMULASI PAKAN TERNAK(RUMINANSIA,
UNGGAS DAN ANEKA TERNAK)

1. Menjelaskan fungsi tabel kompisisi bahan pakan.


2. Menjelaskan cara menggunakan tabel komposisi bahan pakan.
3. Menjelaskan cara menyusun formulasi pakan.
4. Membaca tabel komposisi bahan pakan.
5. Menginterpretasikan hasil pembacaan tabel komposisi bahan pakan.

FORMULASI PAKAN TERNAK

Tabel Komposisi Bahan Pakan Tabel Komposisi Bahan Pakan Menilai Kelayakan Ransum Ternak

Kebutuhan Nutrisi
Komponen Bahan Pakan Bahan Pakan Ternak

Formulasi – Tabel Komposisi – Kandungan Nutrisi Ternak – Kelayakan Pakan

58
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

A. Tabel Komposisi Bahan Pakan ENERGI


1. Komponen–komponen yang terdapat NETTO (NE)
dalam bahan pakan ternak
a. Energi Untuk produksi yaitu
Untuk hidup pokok
Energi adalah kemampuan untuk yaitu metabileme, untuk untuk pertumbuhan,
air memasak, susu, wol,
melakukan kerja. Energi bukan aktivititas panas tubuh
kerja, telur, daging.
merupakan nutrisi. Pakan yang Gambar 4.1: Skema Pemanfaatan Energi
dimakan oleh ternak pertama kali (Sumber: Kromann via Caturto, 2008)

adalah sumber energi. Jika


kekurangan energi maka akan terjadi Keterangan:
defisiensi zat-zat nutrisi lainnya, 1) Energi bruto, adalah energi yang
karena konsumsi pakan menurun. terdapat dalam bahan pakan.
Sebaliknya, kekurangan zat zat nutrisi Jumlah energi bruto yang tinggi
lain akan menyebabkan penggunaan tidak mencerminkan bahwa bahan
energi tidak normal. Kebutuhan energi pakan itu menyumbang energi
bagi ternak sangat besar setelah yang besar pula, sebab dipengaruhi
kebutuhan air. Energi dibutuhkan oleh daya cerna bahan pakan.
hampir semua kegiatan metabolik 2) Energi feces, energi yang keluar
tubuh seperti produksi susu, dari feces (dari makanan dan
pemeliharaan suhu tubuh, untuk metabolisme).
syaraf dan lain-lain. Satuan energi
3) Energi tercerna, adalah energi yang
adalah joule dan kalori. Energi
diperoleh dari jumlah energi bruto
diperoleh dari pakan sumber
dikurangi energi yang ada dalam
karbohidrat, protein dan lemak.
feses.
KONSUMSI ENERGI BRUTO (GE) 4) Energi metabolisme, adalah energi
yang diperoleh dari jumlah energi
bruto dikurangi energi sekerta
ENERGI FECES (20-60%) (feses, urine dan gas). Energi
1. Dari makanan metabolis adalah energi yang
2. Dari metabolisme tersedia untuk proses anabolisme
ENERGI TERCERNA (DE) dan katabolisme.
5) Energi netto, adalah energi sisa
yang digunakan untuk hidup pokok
d a n u n t u k p r o d u k s i
1. gas CH4 (Methana) (5-12%)
perkembangbiakan, produksi susu,
2. energi urin 3-5%
telur atau daging.
6) Total digestible energi, semua
senyawa dalam pakan (protein,
ENERGI METABOLISME (ME) karbohidrat dan lemak) yang dapat
dicerna.
Bahan Pakan Rata-rata (kkal/kg)
PRODUK PANAS (10-40%)
1. panas fermentasi Jagung Kuning 3350
2. panas metabolisme Bekatul 2100
zat makanan
Gandum 3120

59
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Bahan Pakan Rata-rata (kkal/kg)


Air yang dibutuhkan adalah air
minum yang berkualitas baik. Air
Pollard 1300 yang tercemar dapat mengganggu
pertumbuhan dan kesehatan sapi
Bungkil kedelai 2230 bahkan dapat menyebabkan
kematian. Misalnya kadar garam,
Tepung ikan 2820
pH, alkalinitas air dan ada tidaknya
Tepung daging 2000
bahan beracun. Kehilangan air
dapat menyebabkan gangguan
Tabel 4.1: Nilai Energi Metabolis Bahan Makanan Ternak
(Sumber: Anggorodi, 1995)
pada ternak. Air di tubuh ternak
dapat hilang karena:
Bahan pakan sumber energi misalnya
(1) C u a c a p a n a s , s e h i n g g a
jagung, dedak, onggok, rumput, pollard
penguapan tubuh ternak juga
dan sebagainya. Proses-fisiologis
tinggi.
hewan membutuhkan energi, seperti
pengaturan suhu, peredaran darah, (2) Pakan yang terlalu kering,
pernafasan dan lain-lain. Pakan sehingga membutuhkan air
digunakan terlebih dahulu untuk hidup untuk mencerna.
pokok sebelum kebutuhan pakan untuk (3) Saluran pencernaan pada saat
pertumbuhan dan produksi. kencing dan buang air besar.
Di dalam bahan pakan ternak terdapat (4) E v a p o r a s i k u l i t d a n s a a t
komponen-komponen yang menyusun pernafasan.
bahan pakan ternak. Komponen- Fungsi air bagi ternak adalah:
komponen tersebut juga dikenal
(1) M e m b a n t u p a d a p r o s e s
dengan zat nutrisi bahan pakan. Zat
metabolisme.
nutrisi penyusun bahan pakan antara
lain: (2) Membantu mengedarkan bahan
makanan di tubuh ternak.
a) Air
(3) Mengeluarkan bahan pakan
Air merupakan komponen yang
yang tak tercerna.
penting bagi tubuh ternak. Hampir
70% komposisi tubuh ternak terdiri (4) Pengatur suhu tubuh.
dari air. Apabila ternak kekurangan (5) Terlibat dalam berbagai reaksi
air akan berakibat fatal. Pemenuhan kimia dalam tubuh.
kebutuhan air untuk ternak lebih b) Karbohidrat
baik disediakan di libitum. Air dapat
Karbohidrat merupakan sumber
dipenuhi dari hijauan, air minum
energi utama bagi ternak. Kriteria
dan air metabolik. Bahan pakan
bahan pakan yang termasuk
berupa rumput segar kandungan
sebagai bahan pakan sumber
airnya mencapai 85%. Untuk biji-
karbohidrat adalah bahan pakan
bijian dan bahan pakan dari limbah
yang kandungan protein kasarnya
pertanian kadar airnya sekitar 12-
kurang dari 20% dan kandungan
14%.
serat kasarnya di bawah 18%.
Di daerah tropis, untuk sapi dan Bahan pakan sumber karbohidrat
domba hanya diberi hijauan segar mempunyai fungsi utama sebagai
saja tanpa ditambah air minum sumber energi. Energi digunakan
sudah terpenuhi kebutuhan airnya.

60
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

oleh ternak untuk bergerak aktif, Zat Makanan Jagung Sorghum Bekatul Minyak
produksi, mempertahankan suhu
tubuh, dan pemeliharaan tubuh. Sodium (%) 0,20 - 0,40 0,00
Menurut Bakri (2015) sebagai zat Tembaga (mg) 4,00 - 3,00 0,00
sumber energi dan sumber vitamin
Yodium (mg) - - - 0,00
yang larut dalam air, karbohidrat
termasuk bahan ekstrak tanpa Selenium (%) 0,03 - - 0,00
nitrogen (BETN) dan serat kasar (SK). Seng (mg) 0,06 - 26,00 0,00
Karbohidrat dapat diklasifikasikan Biotin (mg) 0,06 - 0,61 0,00
menjadi 5 jenis yaitu
Kholin (mg) 620,00 - 1237,00 0,00
monosakarida, disakarida,
trisakarida, poliskarida dan mixed Folasin (mg) 0,40 - 0,20 0,00
olisakarida (Caturto, 2008). Niasin (mg) 24,00 - 520,00 0,00
Asam Pantotenat 4,00 - 47,00 0,00
Zat Makanan Jagung Sorghum Bekatul Minyak (mg)

Energi (kkal/kg) 3.350,00 3.350,00 2.100 Piridoksin (mg) 7,00 - - 0,00


8.600
Protein (%) 8,80 8,90 12,90 Riboflavin (mg) 1,00 - 1,80 0,00
0,00
Lemak Kasar (%) 3,80 - 13,00 Tiamin (mg) 3,50 - 19,80 0,00
0,00
Serat Kasar (%) 2,20 - 11,40 0,00 Tabel 4.2: Komposisi Bahan Pakan Sumber Energi
(Sumber: https://ourakuntansi2.blogspot.com/2016/07/komposisi-nutrisi-
Arginin (%) 0,50 - 0,89 0,00 bahan-pakan-ternak.html)

Glisin (%) 0,32 - 0,80 0,00


Bahan pakan sumber karbohidrat
Serin(%) 0,49 - 0,32 0,00 digolongkan menjadi:
Histidin (%) 0,20 - 0,33 0,00 (1) Golongan Serealia/biji-bijian,
Isoleusin (%) 0,37 - 0,52 0,00 misalnya jagung, padi, shorgum
Leusin (%) 1,10 - 0,90 0,00 dan lain-lain.
Lisin (%) 0,21 - 0,59 0,00 (2) Golongan rumput, misalnya
Metionin (%) 0,20
rumput gajah, raja, setaria dan
- 0,20 0,00
lain-lain.
Sistin (%) 0,15 - 0,10 0,00
(3) Golongan limbah pertanian,
Fenilalanin (%) 0,27 - 0,54 0,00 misalnya dedak padi, onggok,
Treonin(%) 0,39 - 0,48 0,00 dedak jagung dan lain-lain.
Triptofan (%) 0,09 - 0,45 0,00 (4) Golongan umbi, misalnya
Valin (%) 0,52 - 0,75 0,00 ketela pohon, ketela rambat
Asam Linoleat (%) 2,20
dan lain-lain.
- 3,57 0,00
Kalsium (%) 0,02
c) Protein
- 0,07 0,00
Fosfor (%) 0,28
Pakan yang mempunyai kadar
- 1,50 0,00
protein kasal lebih dari 20%
Potasium (%) 0,30 - 1,73 0,00 termasuk bahan pakan sumber
Khlorida (%) 0,04 - 0,07 0,00 protein. Bahan pakan sumber
Besi (mg) 150,00 - 160,00 0,00 protein menurut asalnya ada:
Magnesium (%) 0,12 - 0,65 0,00 (1) Berasal dari hewan, bahan
Mangan (mg) 4,00
pakan hewani. Contohnya,
- 12,00 0,00

61
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

tepung darah, tepung kerang, Protein tidak dapat dibentuk oleh


tepung bulu dan lain-lain. tubuh, tetapi dipenuhi dari luar.
(2) Berasal dari tumbuhan, bahan Pakan ternak harus mengandung
pakan nabati. Contohnya, protein. Pada ternak unggas
bungkil sawit, bungkil kedelai, dibutuhkan pakan yang berkualitas
lamtoro dan lain-lain. dan mengandung protein tinggi.
Sebab, unggas termasuk hewan
(3) Protein yang berasal dari ternak monogastri.
lebih bagus daripada protein
yang berasal dari tumbuhan. Pada ternak ruminansia dimana
Karena protein hewani rumennya mengandung mikroba
mengandung asam amino yang dapat mencerna bahan pakan
esensial yang lebih lengkap. berkualitas rendah menjadi bahan
pakan berkualitas tinggi. Selain itu,
Fungsi bahan pakan sumber protein protein ternak ruminansia dapat
adalah: dipenuhi dari nonprotein nitrogen,
(1) Memperbaiki jaringan yang misalnya urea. Kebutuhan protein
rusak dengan cara regenerasi pada ternak muda lebih tinggi
sel. daripada ternak yang sudah tua,
(2) Untuk pertumbuhan terutama karena pada ternak muda
pada pedet. digunakan untuk pertumbuhan.
(3) Untuk berkembang biak pada Menurut Anggorodi (1995), faktor-
ternak betina dewasa. faktor yang memperngaruhi
kebutuhan protein adalah umur,
(4) Kadang sebagai sumber energi laju pertumbuhan, reproduksi,
pada ternak pekerja. iklim, tingkatan energi, penyakit,
(5) Menjaga keseimbangan tubuh. bangsa dan galur.
Tanda-tanda ternak kekurangan Bungkil Tepung Bungkil
Zat Makanan
protein adalah: Kedelai Ikan Kacang Tanah

(1) Ternak tidak mau makan atau Energi (kkal/kg) 2.230,00 2.820,00 2.200,00
anoreksia. Protein (%) 44,00 60,50 50,70
(2) Produksi susu turun. Lemak Kasar (%) 0.80 9,40 1,20
(3) Penurunan bobot lahir. Serat Kasar (%) 7,3 0,70 11,90
(4) Pertambahan bobot badan Arginin (%) - 3,79 5,50
terganggu.
Glisin (%) - 4,19 2,70
Pemberian bahan pakan yang
Serin(%) - 2,25 2,22
mengandung protein secara
berlebih tidak akan berdampak Histidin (%) - 4,86 1,49
negatif bagi ternak karena protein Isoleusin (%) - 2,83 2,30
dikeluarkan lewat urine. Tapi bagi Leusin (%) - 4,50 2,99
peternak adalah hal yang
Lisin (%) - 4,83 1,76
merugikan dari segi ekonomis.
Metionin (%) - 4,78 0,46
Pakan sumber protein mempunyai
harga yang mahal. Hal ini menjadi Sistin (%) - 0,56 0,76
pembatas bagi peternak dalam Fenilalanin (%) - 2,48 2,75
memenuhi kebutuhan protein.

62
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Bungkil Tepung Bungkil (6) Telur kecil-kecil,


Zat Makanan
Kedelai Ikan Kacang Tanah
(7) Daya tetas telur rendah.
Treonin (%) - 2,50 1,45
Fungsi dari lemak adalah:
Triptofan (%) - 0,68 0,65
(a) Menghilangkan sifat berdebu pada
Valin (%) - 3,23 4,82 pakan,
Asam Linoleat (%) 0,40 0,12 0,24 (b) Meningkatkan palatabilas,
Kalsium (%) 0,29 5,11 0,20 (c) Sebagai sumber energi,
Fosfor (%) 0,65 2,88 0,63 (d) Penyusun membrane sel,
Potasium (%) 2,00 0,77 1,19 (e) Cadangan energi,
Khlorida (%) 0,05 0,60 0,03 (f) Isolator untuk mempertahankan
Besi (mg) 120,00 140,00 142,00 suhu tubuh,
Magnesium (%) 0,27 0,65 0,04 (g) Pelindung organ tubuh bagian dalam
29,00
seperti ginjal,
Mangan (mg) 29,00 5,00
0,07
(h) Pelarut beberapa vitamin.
Sodium (%) 0,04 0,61
Asam Lemak Jagung Biji Minyak Kernel Kedelai Minyak
Tembaga (mg) 22,00 6,00 15,00
Caprilyc - - - 3 - 6
Yodium (mg) - - -
Capric - - - 4 - 6
Selenium (%) 0,49 1,93 -
Laurat - - - 51 - 44
Seng (mg) 27,00 132,00 20,00
Miristat - 1 1 17 - 18
Biotin (mg) 0,32 0,31 0,39
Palmitat 13 24 48 8 12 11
Kholin (mg) 2.794,00 5.300,00 2.396,00
Palmi-toeic - 1 - - - -
Tabel 4.3: Komposisi Bahan Pakan Sumber Protein
(Sumber: https://ourakuntansi2.blogspot.com/2016/07/komposisi-nutrisi- Stearat 4 3 4 2 2 6
bahan-pakan-ternak.html)
Oleat 29 18 38 13 24 7
d) Lemak Linoleat 54 53 9 2 54 2
Lemak adalah golongan senyawa yang Linolenat - - - - 8 -
tidak larut dalam air tetapi larut dalam Arachidic - - - - - -
pelarut organik. Beberapa senyawa yang
Gadoleic - - - - - -
termasuk dalam lemak antara lain:
trigliserida, fosolipida dan lain-lain. Behenic - - - - - -
Lemak merupakan pakan yang lambat Eurat - - - - - -
dicerna tubuh, sehingga pemberian Lignocerat - - - - - -
pakan yang mengandung lemak akan
memberikan efek kenyang lebih lama. (Sumber: Potter via Caturto, 2008)
Akibat kekurangan lemak terutama
lemak linoleate pada unggas adalah: Asam lemak dibedakan menjadi
(1) Pertumbuhan anak ayam terganggu, asam lemak jenuh dan asam lemak tak
jenuh. Asam lemak jenuh hanya
(2) Kulit bersisik dan kasar,
memiliki ikatan tunggal di antara
(3) Bulu rontok, atom-atom karbon penyusunnya.
(4) Produksi telur rendah, Sementara asam lemak tak jenuh
(5) Gangguan pernafasan, memiliki paling sedikit satu ikatan

63
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

ganda di antara atom-atom karbon berbeda-beda tergantung fungsi


penyusunnya (Caturto, 2008). Lemak organ tubuh.
tak jenuh banyak terdapat pada biji- (6) Kerusakan vitamin, menyebabkan
bijian. Sedangkan lemak jenuh banyak pemenuhan kebutuhan vitamin
terdapat pada produk hewani. Adanya tidak tercapai.
lemak pada bahan pakan dapat
(7) Sakit, ternak sakit membutuhkan
menyebabkan ketengikkan bahan
vitamin lebih untuk meningkatkan
pakan. Lemak bahan pakan ada yang
kekebalan dan percepatan
memberikan keuntungan yaitu:
penyebuhan penyakit. Vitamin ada
(1) Mengurangi sifat berdebu bahan dua golongan yaitu vitamin larut
pakan. Penambahan lemak yang lemak yaitu vitamin A, D, E, K dan
bersifat lengket menyebabkan vitamin larut air yaitu vitamin B dan
lemak mengikat debu yang ada C.
pada makanan. Pekerja pakan akan
(a) Vitamin A
lebih senang jika bahan pakn tidak
berdebu. Merupakan vitamin yang larut
dalam lemak. Fungsi dari vitamin
(2) Memberikan asam lemak esensial.
A adalah: regulasi genetik;
(3) Menambah kelezatan bahan pakan, pertumbuhan; kesehatan mata
sehingga meningkatkan dan kulit; berperan pada
palatabilitas ternak. reporoduksi.
e) Vitamin Vitamin A merupakan vitamin
Vitamin adalah zat katalitik esensial yang pertama kali ditemukan.
yang tidak dapat disintesis tubuh Vitamin A hanya ditemukan pada
dalam metabolismenya, maka dari itu bahan pakan asal hewani.
harus diperoleh dari luar (Anggorodi, Vitamin A banyak ditemukan
1995). pada hijauan berupa provitamin
Kebutuhan vitamin ternak tergantung A. Di usus provitamin A diubah
pada: menjadi vitamin A usus. Vitamin
ini mudah rusak bila terkena
(1) Jenis ternak, ternak ayam dan sapi
paparan sinar matahari. Ternak
mempunyai kebutuhan vitamin
yang dipelihara di musim
yang berbeda-beda.
kemarau dimana hijauan kering
(2) Individu masing-masing, sama- maka sering terjadi kekurangan
sama ayam petelur tetapi vitamin A. Demikian pula jika
kebutuhan vitamin bervariasi. ternak hanya diberi jerami
(3) Produksi, ternak dengan tingkat kering secara terus menerus.
produksi puncak mmebutuhkan (b) Vitamin D
vitamin yang berbeda dengan
Vitamin D ada hubungannya
ternak yang belum berproduksi.
dengan sinar matahari. Vitamin
(4) Stres, ternak semakin stress D berhubungan dengan
membutuhkan vitamin lebih kesehatan tulang. Kandang
banyak terutama vitamin C untuk ternak didesain supaya sinar
mengatasi cekaman dan stres. matahari dapat masuk ke dalam
(5) Daya serap, kemampuan individu kandang. Menurut Anggorodi
ternak untuk menyerap vitamin (1995), kebutuhan vitamin D

64
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

untuk ayam broiler di Indonesia 1000 mg per ekor sapi perhari)


ini sebesar 2.600 ICU per kg dapat mengurangi flavor
ransum di masa awal dan 1.850 teroksidasi pada susu (Prasetya,
ICU per kg di masa akhir. 2012).
Menurut Chandrawati (2016), (d) Vitamin K
vitamin D mempunyai beberapa Vitamin K merupakan vitamin
fungsi: yang larut dalam air. Vitamin K
((1)) Membantu proses absorbsi dapat dipenuhi dari bahan
Ca dan P dari saluran makanan alami. Fungsi vitamin K
pencernaan dan adalah untuk mempercepat
selanjutnya mengatur penyembuhan luka. Pada pakan
konsentrasi Ca dan P dalam konsentrat terkadang ada jamur
darah. dan termakan oleh ternak. Untuk
((2))Proses rebsorbsi berperan mengatasi jamur dibutuhkan
dalam proses reabsorbsi vitamin K yang banyak. Hal ini
fosfat pada ginjal untuk terkadang menyebabkan ternak
mengatur konsentrasi Ca kekurangan vitamin K. Sumber
dan P dalam darah. vitamin K adalah tepung ikan,
bungkil kedelai dan sintetis.
((3))Deposisi berperan dalam
Vitamin K sintetis sangat
pembentukan tulang
diperlukan karena kualitas
d e n g a n j a l a n
pakan konsentrat cepat
mempengaruhi deposisi
menurun.
pada matrik tulang.
(e) Vitamin B
Ternak mendapat vitamin D dari
dua sumber. Vitamin D2 Menurut Anggorodi (1995),
dibentuk oleh iradiasi kebutuhan vitamin B untuk anak
ultraviolet pada sterol tanaman, unggas adalah sekitar tiga kali
ergostel. Vitamin D3 dibentuk kebutuhan unggas petelur atau
dari sterol hewan yang terkena unggas bibit. Sumber vitamin B
sinar ultraviolet (Prasetya, adalah daging, hati, ginjal dan
2012). Apabila tidak yakin akan susu. Vitamin B dibentuk
kecukupan vitamin D dapat sepenuhnya dalam tubuh hewan
ditambah vitamin D buatan. (AAk, 1993).
( c) Vitamin E (f) Vitamin C
Vitamin E merupakan vitamin Vitamin C larut dalam air. Rasa
larut dalam lemak. Vitamin E vitamin C asam dan mudah rusak
berhubungan dengan kesuburan bila terkena cahaya secara
ternak. Sumber vitamin E adalah langsung. Pada ternak vitamin C
minyak nabati, kacang- digunakan untuk mengatasi
kacangan, hijauan segar, hay stres atau cekaman akibat cuaca
yang baik dan gandum. Pada buruk atau perjalanan. Viatmin C
ayam kekurangan vitamin E juga berguna sebagai katalisator
dapat menurunkan daya tetas metabolisme dalam tubuh.
telur. Pemberian vitamin E (400- Kekuranagn vitamnin C ternak
akan mudah terserang penyakit.

65
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Sumber vitamin C adalah rumput ((1)) pertumbuhan lambat karena


dan hijauan lainnya. mengganggu tulang dan
f) Mineral syaraf;
Mineral merupakan zat yang ((2)) penurunan produsi susu,
dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah daging dan telur;
sedikit untuk memelihara kesehatan. ((3)) osteoporosis;
Ada dua golongan mineral yaitu ((4)) darah sukar membeku;
mineral esensial dan nonesensial. ((5)) menurunkan nafsu makan;
Berdasarkan jumlahnya ada dua
macam, yaitu makro mineral dan mikro ((6)) gangguan pada janin.
mineral. Mineral mikro walaupun Sumber calcium pada pakan ternak
jumlahnya sedikit tapi mempunyai adalah tepung kapur, tepung
pengaruh yang besar bagi tubuh. kerang dan tepung kerabang telur.
Mineral dibutuhkan dalam jumlah 1) Phospor
sedikit tapi berpengaruh besar bagi Dalam penyusunan pakan ternak
tubuh ternak. penggunaan calcium dan phosphor
Mineral makro tidak dapat berfungsi harus seimbang dengan rasio 1:2. Jika
bila kekurangan mineral mikro. Jadi ratio terlalu besar maka akan
ketersediaan mineral di tubuh harus menurunkan produksi ternak. Kedua
cukup dan seimbang. Ternak masih calcium dan phosphor jangan sampai
dapat bertahan jika kekurangan kekurang salah satu atau keduanya,
vitamin tapi jika kekurang mineral karena akan menyebabkan produksi
akan berakibat fatal bagi ternak. tidak seperti yang diharapkan. Bahan
Fungsi mineral secara umum adalah: pakan sumber phosphor antara lain
(1) Menjaga kesehatan tulang dan gigi, kacang-kacangan, daging, tepung
(2) Membantu proses pencernaan, kerang dan biji-bijian. Bahan pakan
yang berprotein tinggi mengandung
(3) Menjaga kesehatan syaraf dan otot, calcium dan phosphor yang tinggi
(4) Sebagai co-faktor berbagai reaksi pula. Fungsi dari phosphor adalah:
enzimatik di dalam tubuh, a) pembentukan tulang dan gigi;
(5) Mempertahankan asam dan basa. b) membantu penggunaan energi;
Mineral makro c) membantu system enzim di tubuh;
(a) Kalsium d) menjaga keseimbangan asam dan
Kalsium merupakan makro mineral basa dalam tubuh.
yang sangat dibutuhkan oleh Kekurangan phosphor menyebabkan:
ternak. Fungsi calsium antara lain
pembentukan tulang dan gigi, a) kerapuhan tulang dan gigi, sakit
konstraksi otot, pembentukan susu tulang;
pada sapi perah, berpengaruh pada b) tidak ada berahi;
syaraf, melindungi tubuh dari zat c) pertumbuhan terganggu.
radioaktif. Kekurangan calcium 2) Magnesium
dapat menyebabkan kelainan
fisiologik yang dinamakan Pada ternak ruminansia Mg terdapat
defisiensi mineral jika terjadi pada pada tulung dengan kandungan 0,5-
ternak akan terjadi: 0,7%. Dalam jaringan daging

66
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

kandungannya 190 mg/kg, garam dapur (NaCl), hijauan pakan


sedangkan pada syaraf 100 mg/kg. ternak dan produk ikan.
Fungsi Mg sebagai katalisator enzim 4) Kalium
dalam metabolisme karbohidrat dan Kalium dalam tubuh terdapat pada sel-
protein, oksidasi sel dan sel. Kebutuhan K pada ruminasia
mempengaruhi aktivitas berkisar 0,5-0,8% (Caturto, 2008).
neuromuskular (Caturto, 2008). Kalium banyak terdapat pada hijauan.
Mengatur irama jantung dan Ternak yang terdapat pada feedlot
memperkuat tulang. Kelebihan dimana perbandingan pemberian
magnesium pada tubuh dapat konsentrat dan hijauan 80% dan 20%
menyebabkan kejang, gangguan otot maka penambahan kalium dalam
atau tremor. Magnesium yang berlebih ransum perlu diperhatikan. Hal ini
akan menyebabkan diare. Bahan pakan disebabkan konsentrat sedikit
sumber magnesium adalah kacang- mengandung kalium. Kelebihan
kacangan, kedelai, biji-bijian, bayam kalium akan dikeluarkan tubuh melalui
dan lain-lain. urine. Bahan pakan sumber kalium
3) Natrium adalah hijauan dan tetes tebu.
Di dalam tubuh, natrium banyak pada Defisiensi kalium dapat
kerangka tubuh, pangkreas dan menyebabkan:
empedu. Natrium dan chlorida disebut a) aktivitas otot jantung terganggu;
garam dapur, merupakan sumber
mineral makro yaitu natrium. b) perototan menjadi lemas;
Kelebihan garam dapur akan c) pertumbuhan terhambat;
menyebabkan konsumsi air minum d) produktivitas ternak menurun;
meningkat karena ternak akan merasa e) Konsumsi pakan menurun;
haus.
f) mengganggu peran mineral lain.
Natrium mempunyai fungsi antara
lain: 5) Sulfur
a) sebagai konstraksi otot tubuh; Sulfu kebutuhan ternak ruminansia
akan sulfur belum jelas, diperkirakan
b) keseimbangan asam basa; 0,10-0,32% (Caturto, 2008). Sumber
c) pencernaan lemak; sulfur adalah hijauan dan
d) menjaga tekanan osmosis pada sel. leguminosae. Pakan dengan protein
Gejala defisiensi natrium adalah: tinggi mengandung sulfur yang tinggi.
Misalnya, kandungan sulfur bungkil
a) kejang otot; sawit lebih sedikit daripada tepung
b) nafsu makan menurun. darah karena kandungan protein
c) ternak menjadi pica (makan tanah tepung darah lebih tinggi.
atau batu); Hijauan mengandung sulfur bervariasi
d) bobot badan menurun; tergantung zat hara tempat tanaman
e) menyebabkan diare; tumbuh. Sulfur memiliki andil dalam
membentuk protein di dalam tubuh/
f) kerusakan pada ginjal karena sintesis asam amino seperti
produksi urine meningkat. methionine. Defisiensi sulfur
Sumber utama dari natrium adalah menyebabkan:

67
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

a) produksi telur dan susu turun; dapat menyebabkan keracunan ternak.


b) pertumbuhan terlambat; Selenium berhubungan dengan sistem
imun tubuh untuk mempertahankan diri
c) nafsu makan turun sampai tidak
dari serangan penyakit. Kebutuhan
mau makan;
selenium pada sapi yang sedang tumbuh
d) kematian pada ternak. adalah 0,10 mg/kg ransum kering. Untuk
6) Chlor sapi jantan dan induk yang sedang
Dengan natrium membentuk garam. bunting 0,05-0,10 mg/kg ransum kering
Chlor dalam pakan sangat dibutuhkan (Caturto, 2008). Sumber selenium
oleh ternak. Berfungsi untuk didapat dari rumput, leguminosae,
meningkatkan produktivisat ternak. Di tepung daging, tepung kerang dan biji-
dalam lambung membentuk HCl untuk bijian. Selenium pakan ternak memiliki
membunuh kuman di lambung dan fungsi untuk:
membentuk asam lambung. a. membentuk pembuluh darah;
Mineral Mikro b. meningkatkan daya kebal ternak;
1. Zat besi c. reproduksi ternak;
Zat besi merupakan mineral mikro yang d. meningkatkan pertumbuhan ternak.
paling banyak terdapat dalam tubuh. zat Defisiensi selenium akan menyebabkan:
besi ada dua macam dari tanaman yang
a. warna daging yang dihasilkan ternak
sulit dicerna usus dan dari hewan yang
menjadi putih;
mudah dicerna usus. Untuk
memudahkan usus menyerap zat besi b. penyakit jantung;
memerlukan adanya vitamin C. Zat besi c. gangguan reproduksi ternak;
dibutuhkan untuk pembentukan d. gangguan produksi ternak.
hemoglobin yang berfungsi pada
3. Mangan
pernafasan. Kebutuhan anak sapi
berkisar 100 ppm sedangkan dewasa Sifat-sifat dasar Mangan (Mn) pertama
50 ppm dari bahan kering pakan kali dilaporkan dari hasil penelitian
(Caturto, 2008). ternak percobaan pada tahun 1931.
Konsentrasi Mn dalam jaringan-jaringan
Kelebihan zat besi disimpan di hati, limfe
ternak relatif konstan terhadap umur.
dan sumsum. Sumber pakan ternak yang
Kebutuhan Mn akan meningkat dengan
mengandung zat besi adalah rumput,
meningkatnya kadar Ca dan P dalam
leguminosae, tepung darah dan ikan.
ransum, namun secara umum dikatakan
Kekurangan zat besi pada ternak jarang
bahwa pakan sapi mengandung lebih
terjadi karena kandungan zat besi di
banyak Mn dari pada Zn walaupun dalam
pakan ternak sudah tinggi. Biasanya
tubuh ternak kadar Znd apat 100 kali
kekurang zat besi terjadi pada anak sapi
lebih banyak dari Mn (Parakkasi, 1999).
yang menyusu induknya. Hal ini
disebabkan kandungan zat besi di air Mangan mempunyai fungsi pada ternak
susu rendah. untuk mengatur pertumbuhan tubuh
ternak sapi sistem reproduksi.
2. Selenium
4. Cobalt
Selenium merupakan mineral mikro
yang terdapat pada organ hati dan ginjal Cobalt ada hubungannya untuk B12.
ternak. Selenium mempunyai kaitan Defisiensi cobalt gejalanya mirip
dengan vitamin E. Kelebihan selenium dengan defisiensi B12. Fungsi cobalt

68
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

adalah membentuk pembuluh darah dan dari 3 ppm dianggap toksik. Demikian
kolaborasi dengan vitamin B12. Sumber pula ransum yang mengandung lebih
pakan yang mengandung cobalt adalah dari 100 ppm berdasarkan bahan kering
pakan ternak yang berasal dari hewani. adalah toksik (Anggorodi, 1995). Flour
5. Zink (Zn) dalam tubuh ternak berfungsi untuk
mencegah kerusakan gigi.
Zn terdapat pada kulit, tulang, rambut
dan bulu. Kebutuhan Zn ternak 7. Tembaga
ruminansia sulit diperkirakan, namun Tembaga merupakan mineral mikro yang
secara umum kebutuhan tersebut 20-40 terdapat pada hati, lemak, jantung, otak
mg/kg berat kering pakan (Caturto, dan urat daging. Sumber bahan pakan
2008). Bahan pakan sumber zink yang berfungsi sebagai sumber tembaga
misalnya gandum, bahan pakan asal adalah polong-polongan, rumput, biji-
hewani. bijian dan pakan yang berasal dari
Fungsi dari zink adalah: hewani.
a. Kofaktor dari ensim, Tembaga mempunyai funsi sebagai:
b. Menjaga kesehatan kulit, a. Pembentuk hemoglobin pada sel
darah merah.
c. Membantu penyembuhan luka,
b. Sintesa hormone.
d. Dibutuhkan untuk membentuk enzim
dan hormon-hormon penting, c. Komponen-komponen enzim dan
protein.
e. Sebagai pemelihara beberapa jenis
enzim, hormon, Defisiensi tembaga akan menyebabkan:
f. M e n i n g k a t k a n a k t i f i t a s i n d e r a a. Gejala kekurangan darah.
pengecap, pembau dan perasa, b. Kulit ternak luka-luka.
g. Membantu metabolism protein, c. Gangguan syaraf dan tulang.
karbohidrat dan lemak. d. P e c a h n y a p e m b u l u h d a r a h
Menurut Caturto (2008), gejala klinis menyebabkan kematian mendadak.
pada ruminansia yang kekurangan zink 8. Iodium
adalah:
Terdapat pada kelenjar tyroid. Iodium
a. Tidak peduli terhadap lingkungannya, didapat ternak dari air dan tumbuh-
b. Pembengkakan kaki dan dermatitis tumbuhan yang menyerap iodium dari
pada leher, kepala dan kaki, dalam tanah. Fungsi iodium adalah:
c. Gangguan penglihatan, banyak Mikro mineral yang sangat penting untuk
bersalivasi (ludah), reproduksi ternak: produksi tyroid;
d. Penurunan fungsi rumen, pertumbuhan tulang, syaraf dan otot;
perkembangan fungsi otot; menjaga
e. Luka sulit sembuh,
keseimbangan metabolism dalam tubuh.
f. Gangguan reproduksi ternak jantan.
Sumber iodida adalah pakan hewani
6. Flour seperti tebung udang, kerang dan ikan.
Flour banyak terdapat pada tulang dan Pakan yang berasal dari nabati adalah
gigi. Flour dibutuhkan dalam jumlah rumput laut.
yang sedikit. Jika flour dalam jumlah 9. Molibdenum
yang besar menyebabkan racun. Air
Molibdenum (Mo) merupakan mikro
minum yang mengandung flour lebih
mineral yang jumlahnya sangat sedikit di

69
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

tumbuh ternak. Kelebihan Mo dapat mempunyai fluktuasi harga yang tidak


menyebabkan keracunan. Mo tidak besar.
dianjurkan untuk ditambah pada ransum d. Bahan pakan harus diusahakan jangan
ternak. bersaing dengan kebutuhan manusia
2. Tabel Komposisi Bahan Pakan yang sangat utama. Seandainya harus
Setiap jenis ternak mempunyai menggunakan bahan pakan yang
kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda. demikian, usahakan agar bahan pakan
Tabel komposisi bahan pakan digunakan tersebut hanya terdiri dari satu macam
sebagai dasar penyusunan formulasi saja.
ransum ternak. Ransum ternak adalah e. Bahan pakan harus dapat diganti oleh
campuran dua atau lebih bahan pakan bahan pakan lain yang kandungan zat-
yang diberikan kepada ternak dalam zat makananya hampir sama.
waktu 24 jam untuk mencapai tujuan f. Bahan pakan tidak mengandung racun
tertentu. Tujuan pemberian ransum dan tidak dipalsukan atau tidak
adalah untuk produksi telur, daging, susu menampakan perbedaan warna, bau,
dan lain-lain. atau rasa dari keadaan normalnya
Formulasi ransum ternak adalah (Santosa: 2009).
penyusunan campuran pakan ternak Pakan buatan yang berkualitas baik
dengan metode tertentu agar diperoleh harus memenuhi kriteria-kriteria
kandungan nutrisi yang diinginkan untuk seperti:
mencapai tujuan terntentu dengan harga
1) Mempunyai kandungan gizi yang
yang paling ekonomis. Perubahan
sesuai untuk kebutuhan ternak.
ransum baik secara kualitas maupun
kuantitas pada komponennya akan 2) Bahan pakan yang dipilih mudah
dapat menyebabkan penurunan dicerna oleh ternak.
produksi yang cukup serius. Oleh 3) Bersifat palatabel untuk ternak.
karenanya, untuk mengembalikan 4) Tingak efektifitasnya tinggi untuk
produksi seperti semula, sebelum mencapai tujuan pemeliharaan
perubahan ransum cukup sulit dicapai ternak.
dan akan memakan waktu cukup lama
5) Kandungan abu dalam bahan pakan
(Tawaf : 2010). Dalam pemilihan bahan
rendah.
pakan, terdapat beberapa pengetahuan
penting yang harus diketahui Komposisi nutrisi bahan pakan ternak
sebelumnya, yakni sebagai berikut: Pakan
a. Bahan pakan harus mudah diperoleh
dan sedapat mungkin terdapat di
Air Bahan Kering
daerah sekitar, sehingga tidak
menimbulkan masalah ongkos
transportasi dan kesulitan mencari.
b. B a h a n p a k a n h a r u s t e r j a m i n Abu (anorganik) Organik
ketersediaannya sepanjang waktu dan
dala jumlah yang mencukupi
Protein
keperluan. Karbohidrat
c. Bahan pakan harus mempunyai harga Lemak
yang layak dan sedapat mungkin Vitamin
Diagram Komposisi Bahan Pakan

70
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Bahan pakan ternak mengandung Sedangkan untuk vitamin dan mineral


komposisi nutrisi antara lain protein, termasuk mikronutrien jumlah di dalam
karbohidrat, lemak mineral dan vitamin. tubuh sedikit. Komposisi nutrisi bahan
Protein, lemak dan karbohidrat pakan dapat dianalisa dengan
merupakan makronutrien. Dalam hal ini menggunakan analisa proksimat. Analisa
jumlahnya didalam tubuh banyak. ini merupakan analisa perkiraan.

DAFTAR SUSUNAN ZAT-ZAT MAKANAN (DARI BAHAN KERING)


No. Nama Bahan B.K. PrK. S.K. Lemak Abu BETN Ca P
(%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%)

Hijauan

1. Rumput gajah 18,98 10,19 34,15 1,64 11,73 42,29

2. Silase rumput gajah * 6,20 44,74 2,65 11,54 34,87

3. Rumput lapangan 35,41 6,69 34,19 1,78 9,70 47,64

4. Rumput Brach brizantha 18,21 11,01 34,12 1,18 10,12 43,57

5. Rumput Brach decumbens 16,98 11,42 27,00 2,14 10,78 48,66 0,29 0,60

6. Digitaria decumbens 15,82 12,72 37,97 1,76 9,34 38,22

7. Setaria sphacelata 13,95 12,67 34,95 1,99 9,60 40,79

8. Andropogon nodosis * 3,54 39,39 0,68 5,12 51,27 0,63 0,17

9. Rumput benggala * 18,37 27,40 3,81 13,08 37,34

10. Stylosanthes 18,80 16,62 36,45 1,59 7,06 38,28

11. Centrosema 19,27 19,61 35,54 1,20 8,22 35,43

12. Des. Nusitatum 13,19 18,53 31,77 3,06 10,14 36,50

13. Rumput kumpai 31,04 11,49 33,67 2,18 6,93 45,73

14. Rumput sungai * 9,05 38,26 1,48 9,32 41,89

15. Alang-alang campuran 17,14 8,36 37,74 1,80 6,58 45,52

16. Rumput kering * 8,49 31,09 1,41 9,10 49,91

17. Rumput kering + jerami * 5,80 31,55 1,20 16,53 44,92

18. Molasses grass 17,18 8,68 33,94 2,11 11,40 43,87 0,88 0,72

71
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

No. Nama Bahan B.K. PrK. S.K. Lemak Abu BETN Ca P


(%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%)

19 Daun petai cina * 30,58 11,94 3,50 7,79 46,01

20. Tp. Daun petai cina * 48,07 1195 6,13 9,32 24,53

21. Daun turi* * 23,48 9,38 3,51 10,10 53,53

22. Jerami padi * 3,93 32,99 0,87 22,44 39,77

23. Daun singkong* 20,35 8,95 30,92 1,46 10,74 47,93 0,67 0,36

24. Batang singkong 13,40 1,75 23,49 1,32 10,43 63,01

25. Batang dan daun singkong 23,31 3,98 33,29 1,59 49,79 11,35

26. Daun gandum merah 30,57 5,83 30,82 2,59 9,51 51,25

27. Daun gandum putih 29,49 6,16 29,87 2,89 9,05 52,03

28. Batang gandum putih 13,83 0,84 34,66 0,62 3,67 60,21

29. Batang gandum merah 16,72 0,92 34,56 1,04 6,93 56,55

30. Daun tebu* 27,92 5,65 35,82 1,44 67,77 49,32

31. Daun + batang tebu 15,34 5,75 49,23 1,53 11,25 40,54

32. Batang sagu 37,28 0,84 5,19 0,28 7,63 86,06

33. Galih sagu * 0,41 7,33 0,25 7,20 84,81

34. Serat galih * 0,99 14,47 0,33 7,00 77,21

35. Murbei * 18,25 15,78 4,83 14,24 46,90

36. Kepompong ulat sutera * 60,11 5,72 19,20 10,41 4,56

37. Sintrong * 18,25 15,78 4,83 14,24 46,90

38. Kecubung 8,61 31,55 12,16 4,89 14,58 36,82

39. Tangki Tanda 32,02 9,35 38,16 1,44 4,77 46,28

* Bahan diterima dalam bentuk kering

72
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

No. Nama Bahan B.K. PrK. S.K. Lemak Abu BETN Ca P


(%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%)

Penguat

1. Jagung kuning 87,08 7,68 3,78 2,72 1,65 84,17 1,10 0,41

Jagung putih 88,79 9,64 0,82 3,69 1,58 84,27 1,00 0,44

Jagung ayakan 88,31 10,92 0,78 3,13 1,64 83,53 0,63 0,83

Tepung jagung 87,27 9,91 2,45 4,64 4,06 78,94


2. Onggok 85,69 1,55 10,44 0,36 1,03 86,62
3. 82,29 9,36 1,31 1,62 1,82 85,89
Beras merah

Gabah 88,75 7,85 10,97 1,05 6,47 73,66 0,55 0,59

Menir 88,95 9,12 1,57 24,96 1,97 62,38

Menir dan gabah 87,05 9,78 1,18 24,75 4,12 60,17

Dedak kasar 85,65 12,99 13,82 9,00 10,88 54,31

Dedak halus 89,61 15,88 8,54 9,11 9,75 56,72

4. Kacang kedelai (merah) 91,34 38,65 7,59 14,42 9,04 30,30

Kacang kedelai disangrai 92,55 30,65 8,14 13,65 6,83 40,73

Kacang kedelai dikukus 93,16 39,81 6,47 16,23 11,18 26,31

Kacang kedelai (hijau) 90,05 37,86 5,37 21,39 11,23 24,15

Kacang kedelai (hitam) 91,59 35,64 6,35 12,27 8,78 36,96

Tepung kacang kedelai 89,50 31,71 6,78 12,52 6,86 42,13

Bungkil kacang kedelai 88,61 46,27 8,62 14,98 8,20 21,93

Hasil ikutan pengolahan 90,94 20,56 2,21 6,48 7,97 62,78


kedelai

5. Kacang hijau 87,79 27,37 3,88 1,48 3,71 60,56 1,06 0,78

Kacang hijau sangria 88,73 24,34 5,79 1,54 8,26 60,07

73
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

No. Nama Bahan B.K. PrK. S.K. Lemak Abu BETN Ca P


(%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%)

Tepung kacang hijau 84,87 25,31 6,40 0,70 4,91 62,68

6. Kacang merah 86,29 28,96 4,45 4,84 4,52 57,23

Tepung kacang merah 85,49 29,16 6,01 1,30 6,21 57,32

7. Kacang Tolo 88,88 42,33 7,18 1,45 3,92 45,12 0,92 0,73

8. Jawawut 91,63 12,16 9,59 2,52 3,53 72,20

9. Bungkil kacang tanah 88,84 31,37 6,26 11,36 6,25 44,76

10. Bungkil kelapa 90,96 23,40 13,39 15,49 6,58 41,14

Bungkil kelapa gebleg 89,66 19,76 13,00 71,66 6,46 49,12

Bungkil kelapa keripik 91,34 19,44 12,51 11,16 6,58 50,31 0,79 0,85

Bungkil kelapa sawit 92,94 14,78 11,57 21,87 2,78 49,00

Ampas Kelapa 91,05 12,17 15,12 31,38 5,00 36,33 0,53 0,24

11. Bungkil kacang pure 90,46 32,36 4,70 15,65 7,11 40,18 1,00 0,50

12. Biji lamtoro 94,93 23,47 14,56 6,64 4,36 50,97

Tepung biji lamtoro 90,08 35,14 11,96 6,56 2,66 43,68

Tepung biji lamtoro sangria 87,62 35,05 16,59 4,85 4,50 39,01

13. Gandum putih 89,98 1,80 30,87 1,00 4,36 61,97

Gandum merah 88,08 3,55 31,44 1,35 7,72 55,94

Tepung terigu 88,20 11,55 1,40 2,80 9,36 74,89

Dedak terigu halus 87,39 18,26 6,94 4,72 4,42 65,66

Dedak terigu kasar 89,29 16,69 9,91 3,54 4,96 64,90

14. Tetes 82,52 3,06 0 0 10,31 86,63

15. Sorghum 87,74 10,03 1,82 3,00 2,61 82,54

16. Bulgur 90,65 12,86 1,52 1,41 1,65 82,56

74
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

No. Nama Bahan B.K. PrK. S.K. Lemak Abu BETN Ca P


(%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%)

17. Ampas Bir 95,80 33,74 19,15 6,06 3,98 37,07

18. Ampas tahu 97,10 24,56 23,58 10,13 3,51 38,22

19. Urea (N) - 41,61 - - - -


20. Ikan teri 95,13 44,98 1,05 7,55 41,78 4,64 7,11 4,85

Tepung ikan 89,74 49,03 5,66 4,71 35,51 5,09 11,28 2,76

Tepung ikan teri 89,80 37,82 0,68 6,52 22,64 32,34 5,52 3,32

Tepung kepala ikan 92,25 40,83 1,78 10,31 35,01 12,07 13,24 6,33

21. Tepung mujair 92,33 33,62 0,61 13,70 35,19 16,88 10,81 4,83

22. Tepung darah 89,22 80,31 5,07 0,76 7,90 5,96 0,93 0,29

23. Tepung kepala udang 88,68 32,35 21,42 0,80 39,13 6,30 16,34 2,83

24. Tepung ebi 86,63 32,08 21,03 0,76 39,35 6,78 17,70 2,48

25. Siput 94,83 13,47 7,81 1,03 52,14 26,23 41,95 0,09

26. Tepung kerang 94,93 2,08 20,56 0,07 60,74 16,55 54,66 0,02

27. Kulit kodok 91,77 8,20 0,71 2,27 14,33 74,49 4,06 2,81

Tepung kodok 92,42 59,42 0,77 7,12 0,86 31,83 7,41 3,04

28. Bia telaga 95,13 15,27 17,19 0,69 50,39 16,46

Bia sawah 97,09 11,60 29,85 0,72 46,62 11,21

29. Skim Milk 92,21 36,53 0 1,14 8,40 54,93 2,19 0,32

30. CSM 90,85 18,00 1,33 2,14 4,52 74,01

31. Tepung bekicot + kulitnya 97,54 5,11 9,24 0,32 58,70 26,63
Tabel 4.5: Komposisi Bahan Pakan
Sumber : Kanisius,1979

B.K. = Bahan Kering BETN = Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen


S.K. = Serat Kasar (Sumber: Laporan Khusus No.3 Lembaga
PrK. = Protein Kasar Penelitian Peternakan, Bogor, 1976. (Lihat: Daftar
Kepustakaan, no. 19, hlm. 171))

75
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Fungsi dari tabel komposisi bahan pakan manusia) pemilihan bahan baku tersebut
ternak adalah untuk pedoman dalam sulit dilakukan. Faktor pembatas pada
penyusunan formulasi pakan ternak. Dalam pakan juga perlu diperhatikan.
penyusunan formulasi pakan peternak Penggunaan bahan pakan tidak hanya
berpedoman pada tabel komposisi bahan harga murah, tetapi dampak
pakan ternak. Cara membacanya, misalnya penggunaannya. Misalnya, bahan pakan
kita memilih bahan pakan dedak padi. yang mengandung zat antinutrisi

No. Nama Bahan B.K. PrK. S.K. Lemak Abu BETN Ca P


(%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%)

1. Jagung Kuning 87,08 7,68 3,78 2,72 1,65 84,17 1,10 0,14

Dari tabel di atas dapat diketahui komposisi penggunaannnya perlu diperhatikan


BK, PK, SK, Lemak, Abu, BETN, Ca dan P. Tabel agar tidak terjadi keracunan pada ternak.
komposisi bahan pakan yang beredar di Penggunaan pakan yang mengandung
Indonesia ada beberapa macam dari Hari serat kasar ada faktor pembatas.
Hartadi, NRC, SNI dan lain-lain. Misalnya, dedak jika kita tidak
mengetahui jumlah maksimal
B. Menyusun Formulasi Ransum Bahan Pakan penggunaan dedak maka pemberian
pakan akan sia-sia, karena kemampuan
Menyusun ransum ternak tidak dapat
mencerna serat kasar juga terbatas.
dilakukan tanpa mempertimbangkan hal-
Harga bahan baku juga mempengaruhi
hal sebagai berikut:
dalam memilih bahan pakan.
1. Bahan Baku Pakan
Dasar membuat formulasi ransum adalah
Pakan adalah segala seuatu yang dapat pemilihan bahan baku yang memenuhi
diberikan kepada ternak tanpa kebutuhan nutrisi ternak dengan harga
mengganggu kesehatan. Jadi dalam yang murah. Harga disini bukan harga per
menyusun pakan kita harus kg bahan, tetapi harga berdasarkan
memperhatikan komposisi pakan yang kandungan nutrisi, terutama protein.
akan kita pilih. Komposisi bahan pakan Sebagai contoh, suatu bahan pakan
dapat berbeda tergantung pada dengan kandungan protein dan harga
kebutuhan nutrisi masing-masing sebagai berikut:
ternak. Komposisi pakan yang sesuai
dengan yang diperlukan dan
No. Nama Bahan Kandungan Harga per kg
mengandung nutrisi yang tepat disebut Protein
formulasi pakan. Formulasi ransum
dapat berbeda tergantung nutrisi yang 1. Tepung rebon 60% Rp. 22.000
dibutuhkan ternak, mudah diperoleh dan
harga murah. Pengetahuan tentang 2. Tepung berkicot 40% Rp 18.000
bahan pakan sangat diperlukan dalam
menyusun ransum ternak. Diantara bahan pakan di atas pilihan bahan
Ketersediaan bahan baku pakan juga pakan sumber protein yang tepat adalah:
penting. Bahan pakan yang mengandung Langkah 1.
nutrisi tinggi (tetapi ketersediaannya Mencari kandungan protein dalam 1
terbatas bahkan bersaing dengan kilogram bahan pakan.

76
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Bahan baku dengan kandungan protein x%, Mencari kandungan air dalam 1 kilogram
maka jumlah protein dalam 1 kg bahan bahan pakan.
pakan Bahan baku dengan kandungan air x%,
adalah x X 1000 g maka jumlah protein dalam 1 kg bahan
100 pakan.
Tepung rebon kandungan protein 60%, adalah x X 1000 g
artinya dalam satu kilogram mengandung 100
protein sebanyak. Tepung jagung A kandungan protein 20%,
60 X 1000 = 600 gram artinya dalam satu kilogram kadar air
100 sebanyak.
Tepung bekicot kandungan protein 40%, 20 X 1000 = 200 gram
artinya dalam satu kilogram mengandung 100
protein sebanyak. Tepung jagung B kandungan protein 15%,
40 X 1000 = 400 gram artinya dalam satu kilogram mengandung
100 air sebanyak.
Langkah 2. 15 X 1000 = 150 gram
Carilah harga per unit protein yang 100
terkandung di dalam bahan pakan.
Tepung rebon. Langkah 2.
Rp 22.000 X 1000 gr = Rp 36,667 / kg protein Carilah harga per unit kadar air yang
600 gr
terkandung di dalam bahan pakan.
Tepung bekicot Tepung Jagung A
Rp 3.000 X 1000 gr = Rp 15.000 / kg kadar air
Rp 18.000 X 1000 gr = Rp 45.000 / kg protein
200 gr
400 gr
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan Tepung jagung B
harga tepung rebon lebih murah di Rp 2.500 X 1000 gr = Rp 16.667 / kg kadar air
bandingkan dengan harga tepung bekicot, 150 gr
berdasrkan harga per unit protein bahan Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan
pakan. harga tepung jagung A lebih murah
Selain kandungan protein juga dapat dilihat dibandingkan dengan harga tepung jagung
dari kandungan airnya. Contohnya adalah: B, berdasarkan harga per unit kadar air
bahan pakan.
No. Nama Bahan Kandungan Harga per
air kg 2. Ternak
Jenis ternak, ternak ruminansia (sapi,
1. Tepung jagung A 20% Rp. 3000
kerbau, domba, kambing) memiliki sistem
pencarnaan yang berbeda dengan
2. Tepung jagung B 15% Rp 2500
nonruminansia (unggas). Ternak ruminansia
memiliki kemampuan untuk mencerna
Diantara bahan pakan di atas pilihan bahan serat kasar lebih banyak, sehingga
pakan sumber protein yang tepat adalah: pemilihan bahan baku untuk formulasi
Langkah 1. ransum pun berbeda.

77
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Jenis kelamin, antara ternak jantan dan Kebutuhan nutrisi ternak berbeda-beda,
betina memiliki kebutuhan nutrisi yang tergantung dari jenis dan fase kehidupan
berbeda, sehingga formulasi ransum yang ternak. Ternak nonruminansia dan
dibutuhkan berbeda. Fase kehidupan sapi ruminansia mempunyai kebutuhan nutrisi
adalah fase pertumbuhan dan fase yang jelas berbeda. Jenis bahan pakan juga
produksi. Untuk ternak potong, produksi berbeda. Hal mendasar yang membedakan
daging ternak perah untuk produksi susu jenis bahan pakannya adalah serat kasar.
dan anak, ayam petelur untuk menghasilkan Ternak ruminansia mempunyai rumen yang
telur. mengandung mikroba, sehingga mampu
Setiap fase kehidupan ternak mencerna serat kasar lebih banyak. Ternak
membutuhkan nutrisi yang berbeda-beda. nonruminansia terbatas dalam mencerna
Pemberian pakan pada ternak digunakan serat kasar.
untuk hidup pokok dan produksi. Seorang peternak yang menyusun ransum
Pemberian pakan yang hanya cukup untuk sendiri harus mengetahui faktor-faktor ini.
hidup pokok menyebabkan bobot badan Selain itu jenis kelamin juga mempengaruhi
ternak berkurang dan tidak bertambah. perbedaan kebutuhan nutrisi. Fase
Pemberian pakan yang kurang dari kehidupan ternak juga menyebabkan
kebutuhan ternak akan mengganggu kebutuhuan nutrisi yang berbeda fase
produktivitas dan kesehatan ternak. menyusui, bunting atau pertumbuhan
Kebutuhan pakan ternak untuk hidup pokok membutuhkan nutrisi yang berbeda.
dihitung dari bobot badanya. Semakin berat Nutrisi ternak digunakan untuk hidup pokok
ternak maka kebutuhan pakan untuk hidup dan produksi. Pakan untuk hidup pokok
pokok juga semakin banyak. Kebutuhan hanya untuk mempertahankan hidupnya
nutrisi setiap fase kehidupan dapat dilihat tidak digunakan untuk yang lain. Pakan
pada tabel kebutuhan nutrisi, NRC. untuk tujuan produksi pakan tersebut
Kebutuhan Nutrisi Ternak digunakan untuk produksi telur, daging,
susu, wool atau anak.
Pakan adalah segala suatu yang dapat
diberikan kepada ternak dan tidak Tahapan penentuan kebutuhan pakan
mengganggu kesehatan ternak. Nutrien ternak adalah sebagai berikut:
adalah nilai gizi yang terdapat pada pakan a. Menyiapkan tabel kebutuhan zat
ternak berupa protein, karbohidrat, lemak, makanan.
vitamin dan mineral. Reksohadiprodjo b. Lihat kolom kebutuhan nutrisi sesuai
(1995) lebih sederhana mendefinisikan bobot badan.
nutrisi makanan ternak sebagai zat gizi,
c. Menghitung kebutuhan pakan.
yaitu semua senyawa atau unsur yang
menyusun pakan. Bahan pakan dan pakan d. Mengkonversi kebutuhan bahan kering
yang diberikan langsung ke ternak atau menjadi bentuk segar.
diperoleh di ladang penggembalaan, 1) Menentukan Kebutuhan Pakan Ternak
mempunyai kandungan gizi yang a) Sapi perah
bermacam-macam. Perbedaan kandungan
Pakan mempunyai fungsi untuk
gizi menyebabkan tekstur dan struktur yang
hidup pokok dan produksi. Pakan
berbeda. Kandungan gizi terdiri dari
ternak ruminansia dapat dipenuhi
karbohidrat, lemak, protein, mineral dan air.
dari:
Analisa proksimat digunakan untuk
mengetahui kandungan gizi dalam pakan (1) Hijauan, misalnya rumput
yang diuji di laboratorium. (rumput king grass, setaria,

78
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

brachiaria, mexico, australia), · Protein kasar berkisar anatar 5-


leguminosae (lamtoro, albasia, 10% dari bahan kering,
centrosema, turi), daun (daun · TDN berkisar 411-50% bahan
waru, kembang sepatu, kering,
nangka) dan limbah pertanian
· Ca 0,3% dari bahan kering,
(jerami padi, jerami kacang
tanah). · Kandungan vitamin A tinggi.
(2) Konsentrat, konsnetrat adalah (c) Hijauan berkulaitas tinggi
pakan penguat untuk · Protein kasar diatas 10% bahan
memenuhi kebutuhan nutrisi kering,
ternak. Konsentrat terdiri dari · TDN diatas 50% dari bahan
dua atau lebih bahan pakan kering Ca diatas 1% bahan
ternak. Contohnya, campuran kering,
bekatul dan bungkil kedelai.
· Kandungan vitamin A tinggi.
Secara umum kebutuhan pakan
Kebutuhan nutrisi sapi untuk dara,
hijauan adalah 10% dari bobot
sapi kering bunting dan sapi setelah
badan dan konsentrat 1,5-2% bobot
melahirkan pada pembibitan sapi
hidup atau 3,5% dari kebutuhan
potong.
hijauan segar. Perhitungan
kebutuhan pakan dengan cara ini
Berat PBBH Kebutuhan BK Kebutuhan
memiliki kelemahan dibandingkan sapi (kg/ek
dengan kebutuhan berdasarkan (kg) /hr) Kg/ek % berat PK TDN
berat kering. Hal ini disebabkan /hr badan (%) (%)
kadar air dari hijauan berbeda-beda.
Kualitas hijauan yang ada juga Dara
berbeda-beda. Perbandingan
hijauan dan konsentrat berbeda- 200 0,25 4,6 2,3 10,0 57
beda tergantung kualitas hijauan
0,50 0,50 2,5 11,1 63
yang dipakai. Jika kualitas hijauan
tinggi, maka perbandingan yang 300 0,25 6,2 2,1 8,9 57
dipakai 80:20, seperti yang
digunakan di feedlot. Apabila 0,50 8,2 2,7 10,0 57
penggunaan hijaun kualitas rendah,
maka perbandingan hijauan dengan Kering bunting
pakan konsentrat 60:40. Menurut
Tim Peternakan P4TK Pertanian 350 0,00 6,8 1,9 7,1 49
(2015), kualitas hijauan dibagi
menjadi tiga kelompok: 0,40 7,4 2,1 8,2 55
(a) Hijuan berkualitas rendah
400 0,00 7,5 1,9 7,0 49
· Protein kasar di bawah 4% dari
bahan kering,
0,40 8,2 2,0 8,0 54
· TDN dibawah 40% dari bahan
kering, 450 0,00 8,2 1,8 7,0 49
· Sedikit atau tidak ada vitamin.
8,9 2,0 7,9 54
(b) Hijauan berkualitas sedang

79
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Berat PBBH Kebutuhan BK Kebutuhan


untuk penggemukan PBBH yang
sapi (kg/ek diharapkan adalah tinggi, karena
(kg) /hr) Kg/ek % berat PK TDN tujuan utama untuk menghasilkan
/hr badan (%) (%) daging. Pakan yang digunakan
untuk penggemukan atau feedlot
Setelah melahirkan adalah pakan berkualitas dengan
penggunaan pakan penguat
350 0,00 7,7 2,2 10,6 59
sebagai syarat utama. Dewasa ini
0,20 7,8 2,2 11,2 65
mulai dikembangkan sistem feedlot
dengan komposisi pakan penguat
400 0,00 8,5 2,1 10,2 58 sampai 80%.
Pemilihan bahan pakan ternak sapi
0,20 8,6 2,2 10,7 63
tidak hanya melihat kandungan zat
gizi yang ada di dalamnya, tetapi
450 0,00 9,2 2,0 9,9 58
juga tekstur, palatabilitas ternak
0,20 9,4 2,1 10,3 62
dan sifat bahan makanan.
Contohnya, jagung yang digiling
Tabel 4.6: Kebutuhan Nutrisi Sapi Potong halus lebih mudah dicerna
(Sumber: Gunawan, dkk., 1998)
daripada yang tidak digiling. Bahan
Tabel di atas menunjukkan bahwa pakan yang sudah rusak, misalnya
pada sapi dara berat 200 kg bau tengik tentu kurang enak dan
membutuhkan pakan sebanyak 2,3% ternak tidak mau makan. Demikian
bobot badan. Protein kasar 10% dan pula bahan pakan yang serat
TDN 57%. PBBH sapi pembibitan kasarnya tinggi juga mempunyai
rendah, karena tujuan dari sapi daya cerna yang rendah.
pembibitan adalah menghasilkan Sapi potong yang dipelihara dapat
anak. Kebutuhan nutrisi sapi menghasilkan PBBH tinggi harus
pembibitan selain digunakan untuk memenuhi persyaratan:
menghasilkan anak juga untuk
memperpendek jarak kelahiran serta (1) P a k a n y a n g d i g u n a k a n
untuk memproduksi susu setelah bernutrisi tinggi, mencukupi
melahirkan. kebutuhan ternak sesuai
dengan syarat yang sudah
Sapi bunting perlu mendapatkan ditetapkan. Pakan sapi
nutrisi yang cukup untuk disarankan untuk
perkembangan janin dan persiapan menggunakan limbah
untuk melahirkan. Dari tabel di agroindustri yang sudah
peroleh sapi dengan bobot 350-400 diolah agar diperoleh pakan
kg membutuhkan protein 7,1-8,2% yang berharga murah dengan
dan TDN 49-55%. Sapi yang telah kualitas yang baik.
melahirkan dan menyusui
membutuhkan nutrisi untuk (2) Sapi yang digunakan berumur
menghasilkan susu, memelihara 1,5–2tahun. Sapi yang < dari
kesehatan dan mempersiapkan organ 1,5 pakan yang dikonsumsi
reproduksi untuk dikawinkan lagi. d i g a u n k a n u n t u k
pertumbuhan, jadi jika diberi
b) Sapi potong pakan yang banyak dan
Pada pemeliharaan sapi potong berkualitas tinggi lebih

80
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

d i g u n a k a n u n t u k Pemberian susu jangan sampai over


pertumbuhan sapi bukan feeding karena dikhawatirkan akan
untuk pertambahan bobot susah pada saat penyapihan.
badan sapi. Pemilihan bibit Pemberian calf starter pada saat
sapi yang lebih dari 2 tahun pedet berumur 3-4 minggu. Tidak
memiliki laju PBBH yang disarankan memberikan calf starter
rendah. pada saat pedet umur 2 minggu.
c) Pedet Calf starter yang baik dapat
memberikan PHHB pedet 0,5
Pada pemeliharaan pedet perlu
kg/ekor/hari.
dipahami bahwa alat pencernaan
pedet belum sempurna seperti sapi Pedet umur 3 minggu mulai
dewasa. Sejak lahir perut pedet dikenalkan dengan rumput. Rumput
terdiri dari empat bagian, yaitu yang diberikan adalah rumput yang
rumen, reticulum, omasum dan masih muda, bertekstur halus.
abomasum. Saat pedet kapasitas Rumput belum dijadikan patokan
abomasum sekitar 60 % dan sebagai pakan untuk memenuhi
menjadi 8% bila nantinya telah kebutuhan nutrisi pedet karena alat
dewasa. Sebaliknya untuk rumen pencernaan pedet belum
semula 25 % berubah menjadi 80 sempurna.
% saat dewasa (Tim Peternakan d) Ayam petelur
P4TK Pertanian, 2018). Nutrisi ayam petelur digunakan
Begitu lahir pedet harus segera untuk hidup pokok dan untuk
mendapat kolostrum induk agar menghasilkan telur. Pemberian
memperoleh kekebalan tubuh. pakan untuk ayam petelur harus
Kolostrum adalah air susu yang bergizi seimbang agar ayam
dikeluarkan dari ambing sapi yang bertelur maksimal. Pemberian
baru melahirkan (Gunawan, 2014). pakan ayam petelur dibedakan
Pedet baru lahir mengkonsumsi menjadi beberapa fase, yaitu;
susu sedikit demi sedikit ditambah a.Fase starter, dikenal juga fase
claf starter kemudian rumput. DOC. Ayam umur 0-4 minggu.
Terdapat patokan umum Pada masa ini ayam rentan
pemberian susu (asumsi berat lahir terkena penyakit. Kebutuhan
= 50kg), yaitu: ayam fase starter dalam segi
(1) Minggu I sebanyak 8% berat jumlah masih sedikit. Bentuk
lahir, pakan yang diberikan adalah
(2) Minggu II sebanyak 9% berat berbentuk mash.
lahir, b.Fase grower, pakan pada fase ini
(3) Minggu III sebanyak 10% berat digunakan untuk pertumbuhan.
lahir, Ayam umur 4-16 minggu. Ayam
harus mendapatkan gizi yang
(4) Minggu IV sebanyak 8% berat
cukup agar perumbuhan organ
lahir,
reproduksinya bagus sehingga
(5) Minggu V sebanyak 5% berat nantinya akan menghasilkan telur
lahir yang berkualitas.
(Tim Peternakan P4TK Pertanian, c.Fase layer, pada fase ini ayam
2018). membutuhkan pakan untuk

81
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

memproduksi telur. Ayam umur untuk menghindari menurunnya


16 minggu sampai kurang lebih 2 konsumsi pakan, ditambahkan
tahun. kalsium 50% granular pada pakan
pada fase pullet dan prelayer.
e) Ayam pedaging

Nutrisi Merek A Merek B 0-24 24 hari


0-4 0-4 hari -dijual
minggu minggu (starter) (finisher)

Energi 3.086 3,100 3,200 3,200


Kkal/kg

Protein (%) 22,00 21-23 23-24 20-21

Lysine (%) 1,1 1,10 1,25 1,00

Methionine 0,43 0,43 0,28 0,23


(%)

M+C (%) 0,97 0,97 0,92 0,80


Gambar 4.2: Ayam Petelur
(Sumber: https://ayamkita.com/nutrisi-ayam-layer/)
Lemak (%) 5,00 2,5-7 9,00 10,0

Nutrisi 0-5 5-10 10-16 16 mg - 17-28 28-60 Mineral


minggu minggu minggu bertelur mg mg makro
starter grower pullet 2%
(pre layer) Ca (%) 0,9-1,10 0,9-1,2 1,00 1,00
Energi
P (%) 0,7-0,90 0,7-1,2 0,80 0,70
Kkal/kg 2.950 2.850 2.750 2750 2750 2750
Protein Serat kasar 4,00 5,00 5,00 5,00
(%)
kasar(%) 20,50 20,00 16,80 17,50 17.7 16,3
Lysine(%) 1,16 1,03 0,78 0,87 0,82 0,75 Kadar air (%) 12,00 13,00

Methioni-
Salinomycin 40-60 Monensim
ne (%) 0,52 0,47 0,35 0,38 0,41 0,38 (ppm)

M+C (%) 0,86 0,80 0,63 0,68 0,70 0,64 Virginiamycin 2,5-5 Zink
(ppm) bacitracin
Lemak(%) 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
Mineral Colistin 2-20
(ppm)
makro
Ca (%) 1,05 1,00 1,00 2-2,1 3,65- 4- Kadar abu 6,50 5,00-8,00
(%)
4,2 4,2
P (%) 0,15 0,16 0,16 0,16 0,4 0,38 Bentuk Butiran/ Butiran NRC NRC
crumble (Crumble) 1994 1994
Serat
Tabel 4.8: Nutrisi yang Dibutuhkan Ayam Broiler Komersial
kasar (%) 5,00 6,00 8,00 8,00 8,00 8,00 (Sumber: Caturto, 2008)

Tabel 4.7: Nutrisi yang Dibutuhkan Ayam Petelur Pakan ayam pedaging memegang
Sumber: Rhone Phoulenc Animal Nutrition 1993 dan NRC 1994
dalam Caturto, 20018. peranan penting dalam budidaya

82
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

ayam pedaging. Hampir 70% biaya (2) Bebek


produksi digunakan untuk Bebek di Indonesia banyak
pembelian pakan, sehingga dipelihara untuk diambil telurnya.
peternak harus hati-hati Di beberapa daerah ada bebek
menyediakan bahan pakan yang yang diternakkan untuk diambil
mengandung nutrisi seimbang. Hal dagingnya. Bebek yang terkenal
ini dimaksudkan agar peternak di Indoinesia adalah khaki
tidak mengalami kerugian dalam chambell, bebek pekin dan lain-
pemeliharaan ayam pedaging. lain. Di antara ternak unggas
Tolak ukur pada ayam broiler bebek mampu mencerna pakan
adalah feed konversi, yaitu jumlah lebih baik. Ransum bebek hampir
pakan yang dikonsumsi ayam sama dengan ayam. Bebek
pedaging untuk menghasilkan 1 kg mampu mengkonsumsi hijauan
daging. lebih banyak dari pada ayam.
f) Aneka ternak Kebutuhan nutrisi bebek terdapat
(1) Burung Puyuh pada tabel di bawah ini.
Burung puyuh adalah burung Gizi Starter Grower Bibit
puyuh liar biasa disebut gemak (0-2minggu) (2-7minggu)
untuk burung puyuh di Indonesia.
Kebutuhan nutrisi untuk burung Protein 22 16 15
puyuh lebih tinggi daripada ayam. kasar (%)
Kebutuhan protein pakan burung
puyuh berkisar 20-22%. Energi (kkal 2,900 3000 2,900
EM/kg)
Mengenai kebutuhan energi
burung puyuh, Begin via Metionin 0,40 0,30 0,27
Anggorodi (1995), menjelaskan (%)
bahwa tidak terdapat perbedaan
dalam energi metabolisme Lisin (%) 0,90 0,65 0,60
ransum yang telah ditetapkan
antara anak ayam dan burung Ca (%) 0,65 0,60 2,75
puyuh. Apakah yang digunakan
P tersedia 0,40 0,30 -
ransum berenergi tinggi ataukah
(%)
ransum berenergi rendah.
Tabel 4.10: Kebutuhan Nutrisi Bebek
*NRC,1994

g) Babi
Babi mempunyai alat pencernaan
yang sederhana. Babi tidak mampu
mencerna bahan pakan berserat
kasar tinggi. Babi merupakan
hewan yang rakus dalam
mengkonsumsi semua bahan
pakan. Akan tetapi karena alat
pencernaannya sederhana kalau
tidak diperhatikan nilai gizinya
Tabel 4.9: Kebutuhan Nutrisi Burung Puyuh

83
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

dapat memperlambat laju (5) Kesukaan ternak, ternak


pertumbuhannya. Sama seperti menyukai pakan yang
memelihara ternak lain, dalam bertekstur lembut, berbau
budidaya, babi menghabiskan khas, berasa manis. Ternak
hampir 80% biaya produksi. Ternak sapi lebih suka rumput segar
babi sangat efisiensi dalam yang bertekstur halus
memanfaatkan sisa sayuran. Dalam dibanding jerami jagung.
mengkonsumsi pakan dipengaruhi Pakan yang diberi molases
oleh beberapa hal: y a n g m a n i s a k a n
(1) Temperatur, jika temperatur meningkatkan palatabilitas
tinggi ternak cenderung ternak.
banyak minum dan konsumsi (6) Bentuk pakan, ternak
pakan menuru. Jika ruminansia menyukai pakan
temperatur rendah ternak bentuk tepung dan hijauan
cenderung banyak yang dipotong kecil-kecil. Jika
mengkonsumsi pakan tetapi hijauan tidak dipotong maka
banyak pakan yang dibuang tingkat kehilangan pakan
sebagai panas tubuh. Jadi akibat tidak dimakan lebih
suhu yang tepat adalah suhu banyak daripada pakan yang
optimal, ternak-ternak di dipotong kecil-kecil.
daerah empat musim Tabel 4. 11: Kebutuhan Nutrisi Babi
mengkonsumsi pakan lebih Kebutuhan Nutrisi Babi Pertumbuhan NRC 98:
banyak daripada ternak di
daerah tropis.
(2) Bobot badan ternak, semakin
tinggi bobot badan ternak
maka semakin banyak jumlah
bahan pakan yang diperlukan.
(3) U m u r t e r n a k , t e r n a k
mempunyai fase-fase
pertumbuhan yang (Sumber: https://slideplayer.info/slide/3949302/)

mempunyai kebutuhan pakan


Membuat formulasi pakan babi
yang berbeda. Ternak yang
peternak harus memperhatikan hal-
masih muda membutuhkan
hal sebagai berikut:
pakan yang lebih sedikit
dibandingkan ternak yang a) Kandungan nutrisi pakan
sedang berproduksi. b) Harga bahan pakan
(4) Selera, berhubungan dengan Harga bahan pakan penting
keadaan internal ternak. untuk diperhatikan karena
Sesama sapi simmental pakan menyumbang biaya
dengan umur yang sama produksi paling besar hampir
belum tentu menyukai pakan 70%. Agar diperoleh
yang sama. Hal ini keuntungan yang maksimal
menyulitkan dalam hal maka perlu dicari bahan pakan
menyediakan pakan ternak. yang paling ekonomis.

84
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

c) Ketersediaan bahan pakan · CPO: 4%


Bahan pakan yang dipilih · Kapur: 0-5%
sebisa mungkin tidak bersaing · Garam: 0.5%
dengan manusia. Kontinuitas
· AA sintetis: 0. 3%
ketersediaan harus terjamin.
Pemilihan bahan pakan lebih Batasan berdasarkan struktur
baik memperhatikan bahan bahan makanan dalam ransum
local yang ada disekitar agar yaitu:
tidak menambah biaya Biji-bijian: 40-75 %
transportasi. · By-products: 10-30 %
d) Kesukaan ternak terhadap · Bungkil sumber protein:
bahan pakan 10-30 %
e) Batasan penggunaan bahan · Ternak: (0-8%)
pakan
· Tumbuhan: (10-30)
Bahan pakan yang digunakan
· Lemak/Minyak: 0-5%
mempunyai batasan-batasan
tertentu. Apabila tidak · Garam: 0.1 – 0.3% DCP: 0 –
diperhatikan batasannya 1.5%
dikhawatirkan dapat · Kapur: 0.1 – 8%
menyebabkan gangguan · Vitamin/Trace: 0.01 – 0.5%
kesehatan.
(Sumber:
Dalam menyusun ransum ada
http://stokishcsbyl.blogspot.c
batasan penggunaan bahan
om/2017/02/batasan
pakan ternak. Batasan
penggunaan-bahan-pakan-
penggunaan bahan pakan
untuk.html)
tidak bisa sembarangan kita
berikan, ada batasan masing- 2) Metode penyusunan ransum
masing dari bahan pakan: a. Metode coba-coba
· Jagung: Tidak ada batasan Metode ini adalah metode
o Bungki Kedelai: Tidak ada sederhana dengan cara mencoba
batasan meramu beberapa bahan pakan
yang ada dan harga murah untuk
· Bekatul: 20%
mendapatkan kandungan protein
· Dedak Halus: 10-25% yang diinginkan. Penggunaan
· Gaplek: 10% metode trial and error untuk
· Polard: 10% mengganti beberapa bahan pakan
yang sudah ada diformulasi.
· CGM: 5-9%
Penggantian ini karena bahan
· BungkilInti Sawi: 3-5% pakannya sulit diperoleh atau
· Bungki Biji Kapuk: 2-3% harganya naik. Tapi pada
· Tepung Bulu: 2% MBM: 5- penyusunan ransum metode coba-
7% coba harus memperhatikan jumlah
maksimum bahan pakan yang
· Tepung Ikan: 5-7%
boleh diberikan ke ternak.
· Molasses: 1-2%

85
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Contoh soal. 4) J u m l a h l a h h a s i l n y a . J i k a
Hitunglah jumlah masing-masing hasilnya lebih tinggi kurangilah
bahan pakan yang akan dibuat jumlah bahan pakan pakan
pakan sebanyak 10 kg pakan ternak sumber protein.
dengan jumlah protein yang 5) Jika hasilnya lebih rendah dari
diinginkan 14%. Bahan pakan yang kadar protein yang diinginkan
digunakan adalah… makan tambahlah jumlah bahan
Dedak padi PK = 10% pakan sumber protein.
Tumpi jagung PK = 8,6% Langkah kedua,
Bungkil kelapa sawit PK = 14% No. Bahan Kadar Jumlah Kadar
Pakan Protein Bahan Protein
Ampas bir PK = 26% (%) Pakan bahan
Penyelesiannya adalah: pakan (%)

No. Bahan Kadar Jumlah Kadar 1 Dedak Padi 10 30


Pakan Protein Bahan Protein
(%) Pakan bahan
pakan (%) 2 Tumpi 8,6 35
Jagung
1 Dedak Padi 10 30
3 Bungkil 14 10
Kelapa
2 Tumpi 8,6 35
Sawit
Jagung

4 Ampas Bir 26 5
3 Bungkil 14 10
Kelapa
Sawit 5 Onggok 3 20

4 Ampas Bir 26 5 Total 100

Hitunglah kadar protein bahan pakan dengan cara


5. Onggok 3 20 mengalikan kadar protein dengan jumlah bahan pakan.

Total 100 Bahan Kadar Jumlah Kadar Protein


Pakan Protein Bahan bahan pakan (%)
(%) Pakan
Langkah-langkah penyelesaian
Pertama, Dedak Padi 10 30 10/100 x 30 =3
1) Kira-kiralah jumlah bahan
pakan yang digunakan dengan Tumpi 8,6 31 8,6/100 x 31 =
melihat kandungan protein, Jagung 2,67
harga, jenis ternak dan batasan
Bungkil 14 10 14/100 x 10 = 1,4
penggunaan. Kelapa
2) Isikan pada tabel jumlah bahan Sawit
pakan.
Ampas Bir 26 25 26/100 x 25 =6,5
3) Hitunglah kadar protein bahan
pakan dengan cara mengalikan Onggok 3 4 3/100 x 4 = 0,12
kadar protein dengan jumlah
bahan pakan. Total 100 13,69

86
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Hitunglah kadar protein bahan digunakan untuk membuat


pakan dengan cara mengalikan ransum sebanyak 10 kg dengan
kadar protein dengan jumlah bahan ketentuan sebagai berikut:
pakan. Ransum yang akan dibuat
Jumlah protein akhir adalah mengandung PK 16%.
13,69%. Hal ini masih kurang dari Bahan pakan yang digunakan
jumlah protein pakan yang campuran jagung dan bungkil
dibutuhkan maka langkah kelapa.
selanjutnya adalah:
Kandungan PK jagung10 %
Pakan dengan kadar protein tinggi sedangkan bungkil kelapa 20%.
jumlahnya ditambah, yaitu ampas
Jawaban:
bir dengan mengurangi pakan
dengan kadar protein rendah yaitu Langkah 1
tumpi jagung. Letakkan PK yang diinginkan yaitu
14% ditengah-tengah diagonal
Bahan Kadar Jumlah Kadar Protein segi empat
Pakan Protein Bahan bahan pakan (%)
(%) Pakan

Dedak Padi 10 30 10/100 x 30 =3


Langkah 2
Tumpi 8,6 28 8,6/100 x 28 = 2,4
Jagung Letakkan PK jagung 10% di pojok
kiri atas dan PK bungkil kelapa 20%
Bungkil 14 10 14/100 x 10 = 1,4 di pojok kiri bawah
Kelapa
Sawit Jagung PK 10%
PK bungkil kelapa 20%
Ampas Bir 26 28 26/100 x 28 =7,28

Onggok 3 4 3/100 x 4 = 0,12

Total 100
Langkah 3
Lakukan pengurangan silang, yaitu:
a) Metode person square
a) Jagung PK 10% dikurangi PK
Metode ini digunakan untuk diinginkan 14 %, letakkan
menentukan kebutuhan bahan hasilnya di sudut kanan bawah.
pakan dengan metode empat bujur
sangkar. Menghitungnya melalui b) P K b u n g k i l k e l a p a 2 0 %
dua bahan pakan terlebih dahulu. dikurangi PK diinginkan 14%
Penggunaan metode ini dengan letakkan hasilnya di sudut kanan
meletakkan kandungan gizi yang atas.
diinginkan di tengah-tengah.
Contoh soal
1) Hitunglah kebutuhan masing-
masing bahan pakan yang akan

87
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Jagung PK 10% 6% bekatul adalah 2:1.


PK bungkil kelapa 20% 4% Jawaban
Langkah 4 Langkah 1
Lakukan penjumlahan hasil Menghitung jumlah penggunaan
pengurangan PK jagung dan bekatul dengan
perbandingan 2:1
PK jagung = 2/3 x 12 = 8%
PK bekatul = 1/3 x 10 = 3,33 %
Total PK campuran = 11,33
Jagung PK 10% 6%
Langkah 2
PK bungkil kelapa 20% 4%
Letakkan PK yang diinginkan yaitu
10%
16% ditengah-tengah diagonal
Langkah 5 segi empat
Menghitung masing-masing
kebutuhan bahan pakan dengan
cara hasil pengurangan dibagi
jumlah pengurangan dikalikan
ransum yang dbutuhkan. Letakkan PK jagung dan bekatul
a. Kebutuhan jagung adalah: 11,33% di pojok kiri atas dan PK
konsetrat 36% di pojok kiri bawah
= 6 x 10 = 6 kg
Jagung PK 11,33%
10
PK bungkil kelapa 36%
b. Kebutuhan bungkil kelapa
adalah:
= 4 x 10 = 4 kg
10
Jadi jagung yang dibutuhkan 6 kg Langkah 3
dan bungkil kelapa yang Lakukan pengurangan silang
dibutuhkan 4 kg total pakan yang yaitu:
didapat 10 kg dengan kandungan a. Jagung PK dan bekatul 11,33%
protein 14%. dikurangi PK diinginkan 16 %,
1) Hitunglah kebutuhan masing- letakkan hasilnya di sudut
masing bahan pakan yang akan kanan bawah.
digunakan untuk membuat b.PK konsetrat 36% dikurangi PK
ransum sebanyak 10 kg dengan diinginkan 16% letakkan
ketentuan sebagai berikut: hasilnya di sudut kanan atas.
Ransum yang akan dibuat Jagung PK dan
mengandung PK 16%.
bekatul 11,33% 20%
Bahan pakan yang digunakan
PK konsetrat 36% 4,67%
campuran jagung PK 12% dan
bekatul PK 10% dan konsentrat PK
36%. Perbandingan jagung dan

88
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Langkah 4 Contoh soal


Lakukan penjumlahan hasil Susunlah pakan sejumlah 10 kg
pengurangan dengan kandungan protein 15%,
Jagung PK dan bekatul 2,33 20% jika bahan baku pakan yang
digunakan adalah dedak jagung (PK
PK konsetrat 36% 4,67%
12%) dan buingkil kopra (PK 27%).
24,67
Jawab
No. Komposisi PK Jumlah
bahan pakan 15% (Kg)

1. Dedak jagung 12
Langkah 5
Menghitung masing-masing 2. Bungkil kopra 27
kebutuhan bahan pakan dengan
cara Total 100

Hasil pengurangan dibagi jumlah


pengurangan dikalikan ransum Langkah – langkahnya
yang di butuhkan Pertama,
c. Kebutuhan jagung dan bekatul Menetapkan komponen aljabar x
adalah dan y
= 20 x 10 kg = 8,11kg Misalnya x = dedak jagung
24,67 Y = bungkil kopra
d. Kebutuhan konsentrat adalah Kedua,
= 4,67 x 10 kg = 1,89 kg Membuat persamaan bahan baku
24,67 dan protein
Jadi jagung yang dibutuhkan a. Kebutuhan bahan baku adalah
2/3 x 8,11 = 5,41 kg 100 maka persamaan aljabarnya
bekatul yang dibutuhkan X+Y = 100 (I)
1/3 x 8,1 = 2,70 kg b. Kebutuhan protein kasar adalah
15% maka dedak jagung
Konsentrat yang dibutuhkan
= 1,89 Kg = 12/100 = 0,12
didapat 10 kg dengan kandungan Kebutuhan bungkil kopra
protein 16%. = 27/100 = 0,27
b) Metode aljabar Makan persamaan aljabarnya
Metode ini merupakan = 0,12x+0,27Y = 15 (II)
pengembangan dari metode person Ketiga,
square. Metode aljabar mempunyai Menghitung nilai X dan Y dengan
kelebihan, yaitu dapat digunakan subtitusi yaitu
untuk menyusun formulasi ransum
dengan menggunakan bahan pakan X+Y = 100
dari banyak jenis. X= 100-Y (III)

89
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Langkah selanjutnya lakukan jumlah protein kasar 21% dan TDN


subtitusi persamaan I, II dan III 75%.
0,12x + 0,27 Y = 15
Jenis Berat Protein (%) TDN (%)
0,12 (100-Y) + 0,27 Y = 15 bahan pakan
pakan
12-0,12Y + 0,27 Y = 15
-0,12Y + 0,27Y = 15-12 Dedak 30 13,6% x 30 = 4,08 78% x 30
padi = 23,4
0,15 Y = 3
Y = 3/0,15 Bungkil 15 26,63% x 15 =3,99 73,4% x 15
kelapa = 11,01
Y= 20%
Selanjutnya masukkan ke rumus Tepung 15 70% x 15 = 10,5 60% x 15
ikan =9
X+Y=100
X+20=100 Jagung 40 8.5% x 40 = 3,4 80% x 40
kuning = 32
X= 100-20
X=80%
Jumlah 100 21,97 75,41
Maka didapat
Nama Kandungan Jumlah bahan Perkalian d) Metode komputer
bahan PK % (a) yang axb
dibutuhkan % Metode ini sudah mulai
(b) dikembangkan dan banyak aplikasi
yang ada. Dengan metode ini
Dedak 12 80 9,6% peternak tinggal memasukkan
jagung bahan baku pakan yang akan
digunakan. Beberapa saat
Bungkil 27 20 5,4%
kopra kemudian sudah diketahui
hasilnya.
Langkah keempat, Contoh soal
Untuk membuat pakan dengan 1) Hitunglah kebutuhan pakan
jumlah 10 kg makan dibutuhan domba jantan penggemukan
bahan dengan bobot 40 kg. Pakan yang
diberikan dengan perbandingan
Dedak jagung 80/100 x 10.000gr =
70% hijauan dan 30%
8000 gr = 8 kg
konsentrat. Pakan hijaun berupa
Bungkil kopra 20/100 x 10.000gr = rumput raja dengan kadar air
2000gr = 2 kg 86%. Pakan penguat berupa
c) Weigth methode bekatul dengan kadar air 13%.
Metode punyusunan ransum Hitunglan jumlah pakan hijaun
dengan menggunakan cara coba dan pakan penguat yang harus
lagi dan coba lagi sampai pas diberikan berdasarkan BK dan
dengan perumpamaan, misalnya berat segar!
membuat pakan 100 kg. Misalnya, Jawab
kita akan menyusun ransum dengan Langkah 1 Menyiapkan table
metode weight methode dengan kebutuhan zat makanan

90
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Berat Bahan TDN PK Ca P


Pakan penguat bekatul
badan (kg) kering (%) (%) (%) (%) (%) Berdasarkan bahan kering = 0,192
kg
Domba jantan penggemukan
Berdasarkan bentuk segar = 0,22 kg
30 1,3 64 11 0,37 0,23 1) Hitunglah kebutuhan pakan sapi
potong dengan bobot 300 kg.
40 1,6 70 11 0,31 0,19 ADG yang diharapkan 0,8 kg/hr.
Pakan yang diberikan dengan
50 1,8 70 11 0,28 0,17 perbandingan 60% hijauan dan
(Sumber: N.R.C, 1994) 40% konsentrat. Pakan hijauan
Langkah 2. Lihat kolom kebutuhan berupa rumput gajah dengan
nutrisi sesuai bobot badan kadar air 84% dan pakan
penguat berupa dedak padi
Dari tabel NRC didapat untuk bobot
dengan kadar air 14%.
40 kg domba jantan penggemukan
Hitunglan jumlah pakan hijauan
dibutuhkan BK 1,6 % BB/kg/hr.
dan pakan penguat yang harus
Setara dengan 1,6% x 40 kg = 0,64 diberikan berdasarkan berat
kg/ekor/hr. kering dan berat segar!
Langkah 3 menghitung kebutuhan Jawab
pakan
Langkah 1 Menyiapkan tabel
Bahan kering akan dipenuhi dari kebutuhan zat makanan
mengkonversi kebutuhan bahan
Komposisi Bahan Pakan Ternak untuk
kering menjadi bentuk segar 70%
menyusun ransum sapi potong
hijauan dan 30% konsentrat, maka
· 70% hijauan = 70/100 x 0,64 = BK PK TDN ME Ca P
Nama Bahan
0,448 kg (BK) (%) (%) (%) (Mcal/kg) (%) (%)
Kadar air hijauan 86% maka Jerami Kacang
kebutuhan hijauan dalam bentuk Tanah 38,1 15,2 63,3 2,37 1,40 0,20
segar adalah 100/14 x 0,448kg =
Jerami Kedelai 86,0 16,6 56,0 2,03 1,20 0,31
3,2 kg.
Jerami Padi 40,0 4,3 39,5 1,53 – –
· 30% pakan penguat = 30/100 x
0,64 kg = 0,192 kg (BK) Daun Lantoro 29,1 23,2 63,1 2,70 2,20 0,31
Kadar air bekatul adalah 13% maka Rumput
kebutuhan bekatul dalam bentuk Benggala 40,0 4,9 45,3 1,61 0,25 0,26
segar adalah 100/87 x 0,192 kg = Rumput Gajah 15,7 11,4 53,1 1,89 0,70 0,40
0,22 kg.
Rumput
Jadi ransum untuk domba
Panicum
penggemukan adalah
maxsimum 40,0 4,9 45,3 4,61 0,25 0,26
Hijauan rumput raja
Dedak padi 86,0 14,0 87,6 3,32 0,10 0,80
Berdasarkan bahan kering = 0,448
kg Bungkil kelapa 86,0 21,6 78,0 2,85 0,16 0,72
Berdasrkan bentuk segar = 3,2 kg Tabel 4.12: Komposisi Nutrisi Bahan Pakan
(Sumber: Tillman, A.D)

91
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Berat
Nama Bahan Bahan BK PK TDN Ca P
(kg) (kg) (kg) (%) (kg) (kg)

Rumput 24,38 3,9 0,45 53,1 0,70 0,40


Raja Dedak
padi 3,02 2,6 0,36 87,6 0,10 0,80
Total 27,4 6,5 0,814 140,7 0,80 1,20

Yang
Diperoleh 6,5 12,5 21,6 %
Standar Gizi 6,5 11,1 70% 0,4% 0,35
%
Susunan Ransum sapi potong Bertat 300 Kg.

Susunan ransum sapi potong yang


berat badannya 300 kg dengan
komposisi pakan rumput raja 60%
dan dedak padi 40% telah
mendekati standar gizi ternak itu.
Kadar protein
= 0,814/6,5 x 100% = 12,5%
(Sumber: NRC 1984)
lebih tinggi dari standar 11,1%.
Langkah 2. Lihat kolom kebutuhan Ca yang diperoleh
nutrisi sesuai bobot badan dan ADG = 0,8/6.5 x 100% =12,9% %
yang diharapkan yaitu bobot badan
lebih tinggi dari yang dibutuhkan
300 kg dan ADG 0,8 kg/hr/ekor.
yaitu 0,4%.
Dari table NRC di dapat untuk bobot
Kadar TDN yag diperoleh:
badan 300 kg dan ADG 0,8
kg/hr/ekor sapi potong dibutuhkan 140,7/6,5 x 100% = 21,64%
BK 6,5% % BB/kg/hr. lebih rendah dari yang dibutuhkan
perbandingan pakan 60% hiajuan yaitu 70%.
dan 40% pakan penguat 3) Jika kita akan membuat ransum
Perhitungan BK ayam broiler dengan kandungan
Rumput raja = 60/100 x 6,5 kg = 3,9 kg protein sebesar 20%. Pakan
yang dibuat menggunakan
Dedak padi= 40/100 x 6,5 kg = 2,6 kg
bahan pakan konsentrat broiler
Perhitungan berat segar ditambah jagung kuning. Berapa
Rumput raja = 100/16 x 3,9 kg = 24,38 kg komposisi pakan jika konsentrat
Dedak padi= 100/86 x 2,6 kg = 3,02 kg mengandung protein sebesar
41% dan jagung mengandung
Susunan Ransum sapi potong Bertat
protein sebesar 8%. Berapa
300 Kg.
banyak konsentrat dan jagung

92
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

yang digunakan jika akan untuk menilai kualitas bahan baku


membuat pakan sebesar 2 ton? pakan.
Jawab: 2. Pakan Buatan Pabrik
Langkah pertama akan Pakan jadi untuk ternak sapi dan
menggunakan metode persons unggas banyak beredar di masyarakat.
square Kemampuan peternak untuk menilai
Konsentrat 41% 12 % kelayakan ransum komersial sangat
penting agar dapat memilih ransum
Jagung 8% 21% +
dengan harga murah tetapi kandungan
33 % nutrisinya seimbang.
Menghitung masing-masing Keunggulan pakan pabrik
kebutuhan bahan pakan dengan
a. lebih efisien, hemat waktu dan tenaga;
cara hasil pengurangan dibagi
jumlah pengurangan dikalikan b. kekurangan;
ransum yang dibutuhkan. c. lebih mahal.
a. Kebutuhan konsentrat adalah Kandungan nutrisi bahan pakan ternak di
= 12 x 2 ton = 0,73 ton = 727, 3 kg berbagai pasar komersial
33 3. Pakan Unggas
b. Kebutuhan jagung adalah
= 21 x 2 ton = 1,27 ton = 1272,3 kg
33
Jadi konsentrat yang dibutuhkan
727,3 kg dan konsnetrat yang
dibutuhkan 1272,3 kg total pakan
yang didapat 2000 kg dengan
kandungan protein 20%.

C. Analisis Kelayakan Ransum


Pakan yang digunakan untuk
pemeliharaan ternak dibedakan menjadi:
1. Pakan Buatan Sendiri
Tabel 4.14: Komposisi Nutrisi Ternak Unggas Pakan Pabrik
Dengan membuat pakan sendiri (Sumber: Dalam DitPSMK Agribisnis Pakan Ternak Unggas untuk
kelas XI Semester 3)
peternak menjadi:
a. lebih mandiri;
b. tidak tergantung pabrik;
c. dapat memilih bahan baku sendiri
sesuai dana yang ada.
Kelemahannya adalah:
a. kurang efisien,
b. membutuhkan pengetahuan khusus
dalam meramu pakan, Tabel 4.15: Komposisi Kebutuhan Nutrisi Ayam Broiler
(Sumber: https://2.bp.blogspot.com/-z38QFJzaLC0/V4Xr6vIrfqI/AAAAAAAAB
c. membutuhkan kemampuan khusus Fs/JB_-nEMjZiUZvG7TiQwV0nQPvQry_ECIQCLcB/s1600/Capture.PNG)

93
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Dari hasil analisa pakan ayam dilihat dari energi pakan komersial di pasaran
leaflet yang dikeluarkan oleh pabrik adalah 18-21,8 % dan 3000-3300
dapat kita analisa: Kkal/kg. Dari data di atas dapat
a. A y a m b r o i l e r f a s e s t a r t e r disimpulkan bahwa pakan ayam
membutuhkan protein kasar 19-23%. broiler fase starter yang tersedia di
Dari leaflet, ayam fase starter protein pasaran layak untuk di konsumsi
kasar yang disediakan oleh pabrik ternak.
pakan adalah 21-23,8 %, jadi protein Sedangkan kuantitas pakan
mencukupi bahkan lebih. Untuk terbagi/digolongkan menjadi empat
kandungan energi kebutuhan ayam golongan, yaitu:
broiler tipe starter adalah 2900-3200 1) m i n g g u k e - 1 ( 1 - 7 h a r i ) 1 7
Kkal EM/kg. Sedang data yang didapat gram/ekor/hari;
pada pakan komersial sebesar 3012 -
2) minggu ke-2 (8-14 hari) 43
3250 Kkal/Kg, jadi kebutuhan energi
gram/ekor/hari;
mencukupi.
3) minggu ke-3 (15-21 hari) 66
Dari data di atas dapat disimpulkan
gram/ekor/hari;
bahwa berbagai pakan komersial yang
ada di pasaran mengandung nutrisi 4) minggu ke-4 (22-28 hari) 91
yang seimbang yang baik untuk pakan gram/ekor/hari.
ayam broiler. Jumlah pakan yang dibutuhkan tiap
Ayam broiler periode finisher (umur 3- ekor sampai pada umur 4 minggu
6 minggu) kebutuhan nutrisi untuk sebesar 1.520 gram (Ardana, 2009).
protein kasar sebesar 18-20 %. b. Ayam petelur
Sedangkan kebutuhan energinya Dari data pada tabel diperoleh bahwa
sebesar 2900-3100 kkal/kg. ayam petelur starter membutuhkan
Kandungan nutrisi protein kasar dan protein kasar 20,5%.

Starter Grower Layer


Nutrisi Satuan
(0-4 minggu) (4-16 minggu) (16 - akhir)
Kadar air % < 14 < 14 < 14
Energi kka/kg 2950 2750 - 2850 2650 - 2750
Protein kasar % 20,5 16,8 - 20 16 - 17,5
Serat kasar % < 6,5 <7 <7
Lemak kasar % 2,5 - 7 2,5 - 7 2,5 - 7
Abu % 5-8 5-8 10 - 14
Kalsium % 1,05 - 1,1 1 - 1,2 3,6 - 4
Fosfor % 0,48 0,40 - 0,44 0,33 - 0,37
Tabel 4.16: Kebutuhan Nutrisi Ayam Petelur
(Sumber: https://usahakeras.com/kebutuhan-gizi-nutrisi-pakan-ayam-petelur/)

94
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Pakan yang ada di pasaran protein yang dibutuhkan. Sedangkan kuantitas


kasarnya sebesar 20-23 %. Hal ini pakan terbagi/digolongkan dalam
menunjukkan pakan komersial secara empat golongan umur, yaitu:
umum masih layak untuk diberikan ke 1) minggu ke-5 (29 - 35 hari) 111
ternak. gram/ekor/hari;
Untuk kandungan energi ayam petelur 2) minggu ke-6 (36 - 42 hari) 129
starter membutuhan energi sebesar gram/ekor/hari;
2950 kkal/kg. Pakan ayam petelur fase
3) minggu ke-7 (43 - 49 hari) 146
starter mempunyai kandungan energi
gram/ekor/hari;
sebesar 300-3300 kkal/kg. Dari data di
atas dapat disimpulkan pakan 4) minggu ke-8 (50-56 hari) 161
komersial masih layak digunakan gram/ekor/hari.
untuk pakan ternak ayam petelur fase Keseluruhan jumlah pakan per ekor
starter. pada umur 29-56 hari adalah 3.829
Ayam petelur layer (16 minggu -akhir) gram pakan (Ardana, 2009).
dari data membutuhkan protein kasar c. Burung puyuh
sebesar 16,8-20% dan energi sebesar Dari data tabel dibawah ini, kebutuhan
2750-2850Kkal/kg. Data di pasaran nutrisi burung puyuh fase layer
pakan ayam petelur fase layer membutuhkan nutrisi protein kasar
mempunyai kandungan protein 16- sebesar 17-20% dan kebutuhan
19,5 % dan energi sebesar 2600-2900 energi sebesar 2700-2900 kkal/kg.
Kkal/Kg. Kebutuhan protein kasar Dari data di pasaran diperoleh
terpenuhi, sedangkan untuk energi informasi bahwa pakan itik layer
ada yang belum terpenuhi. Peternak mengandung nutrisi protein kasar
harus lebih selektif dalam memilih sebesar 20-22 % dan energi sebesar
pakan ayam layer yang sesuai dengan 2.650-2.900 kkal/kg. Dapat
standar, karena ada beberapa pabrik disimpulkan bahwa pakan itik layer di
yang mengeluarkan kandungan pasaran layak untuk digunkan sebagai
nutrisinya tidak sesuai dengan standar pakan pada pemeliharaan itik.

Nutrisi Starter Grower Layer


Kadar air (%) 10,00 (maks. 14,0) 10,00 (maks. 14,0) 10,00 (maks. 14,0)

Protein (%) 24,0 (min. 19,0) 24,0 (min. 17,0) 20,0 (min. 17,0)

Energi (Kkal/kg) 2900 (min. 2800) 2900 (min. 2600) 2900 (min. 2700)

Licin (%) 1,30 (min. 1,10) 1,30 (min. 0,80) 1,00 (min. 0,90)

Metionin (%) 0,50 (min. 0,40) 0,50 (min. 0,35) 0,45 (min. 0,40)

Metionin + Sistin (%) (min. 0,60) (min. 0,50) (min. 0,60)

Ca (%) 0,80 (0,90 - 1,20) 0,80 (0,90 - 1,20) 2,50 (2,50 - 3,50)

P tersedia (%) 0,30 (min. 0,40) 0,30 (min. 0,40) 0,35 (min. 0,40)

P total (perkiraan %) (0,60 - 1,00) (0,60 - 1,00) (0,60 - 1,00)


Tabel 4. 16: Kebutuhan Nutrisi Burung Puyuh
Sumber: NRC (1994); () SNI (2008)

95
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

d. Pakan sapi

Kandungan Nutrisi
Nama Bahan
Pakan KA BK PK TDN LK SK Ca P ME (Mcal/kg)
Pakan Sapi Potong
A 13 87 10-12 60-65 5 14 +++ ++
B 13 85 12-14 60-65 5 14 +++ ++
C 13 87 14-16 70-75 5 14 +++ ++
Pakan Sapi Perah
A 13 87 15 65 5 14 +++ ++
B 6 10,2 64 75 2,3
0,32 0,27
Tabel 20 komposisi ransum pakan komersial
(Sumber :http://www.nutrifeed.co.id/2017/07/konsentrat-sapi.html)

Kebutuhan nutrisi sapi untuk dara, sapi melahirkan pada pembibitan sapi
kering bunting dan sapi setelah potong.
Kebutuhan BK Kebutuhan Kebutuhan BK Kebutuhan
Berat PBBH Berat PBBH
Sapi(kg) (kg/ek/hr) Kg/ek/hr % berat TDN Sapi(kg) (kg/ek/hr) Kg/ek/hr % berat TDN
PK(%) PK(%)
bedan (%) bedan (%)
Dara Setelah melahirkan

200 0,25 4,6 2,3 10,0 57 450 0,00 9,2 2,0 9,9 58
0,50 0,50 2,5 11,1 63 0,20 9,4 2,1 10,3 62

300 0,25 6,2 2,1 8,9 57 Tabel 4. 17: Kebutuhan Nutrisi Sapi Potong
(Sumber: Gunawan, dkk., 1998)
0,50 8,2 2,7 10,0 57
Kering bunting Dari hasil analisa pakan sapi dilihat dari
leaflet yang dikeluarkan oleh pabrik
350 0,00 6,8 1,9 7,1 49
dapat kita analisa:
0,40 7,4 2,1 8,2 55
Sapi potong dara bobot sekitar 200-300
400 0,00 7,5 1,9 7,0 49 membutuhkan protein kasar10-11%.
0,40 8,2 2,0 8,0 54 Dari leaflet sapi potong protein kasar
450 0,00 8,2 1,8 7,0 49
yang disediakan oleh pabrik pakan
adalah 10-16%, jadi protein mencukupi
8,9 2,0 7,9 54
bahkan lebih. Untuk TDN kebutuhan sapi
Setelah melahirkan potong adalah 57-63%, sedang data
350 0,00 7,7 2,2 10,6 59 yang didapat pada pakan komersial
0,20 7,8 2,2 11,2 65
sebesar 64-65%, jadi kebutuhan TDN
mencukupi.
400 0,00 8,5 2,1 10,2 58
Dari data di atas dapat disimpulkan
0,20 8,6 2,2 10,7 63
bahwa berbagai pakan komersial yang

96
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

ada di pasaran mengandung nutrisi yang pemberian lemak secara berlebihan


seimbang yang baik untuk pakan ternak akan menurunkan konsumsi pakan,
potong. produksi susu serta komposisi lemak
e. Sapi perah susu (DitPSMK, 2013).
Kebutuhan
Sapi Tambahan
Bobot Serat ME
Bobot BK PK (%) TDN (%) Ca (%) P (%)
Kasar Mcal/kg
150 0,0 2,8 100 8,7 55 2,0 0,18 0,18
Betina
0,5 4,1 75 11,0 61 2,2 0,34 0,29
200 0,0 3,5 100 8,5 55 2,0 0,18 0,18
Betina
0,5 6,0 75 10,2 64 2,3 0,32 0,27
300-400 Bunting - 10,5 85 5,9 56 1,9 0,21 0,20
300-400 Menyusui - 10,8 85 10,9 55 2,0 0,24 0,38
Tabel 4. 18: Kebutuhan Nutrisi Sapi Perah
(Sumber : https://slideplayer.info/slide/13252096/)

Sapi perah betina sekitar 200


membutuhkan protein kasar10,2%. Dari
leaflet sapi potong protein kasar yang
disediakan oleh pabrik pakan adalah FEEDLive merupakan software dengan
10,2-11%, jadi protein mencukupi performa-nya lumayan, sangat cocok untuk
bahkan lebih. Untuk TDN kebutuhan sapi level pemula. FEEDLive juga cocok untuk
perah adalah 64%, sedang data yang pabrik pakan kelas menengah/peternakan self
didapat pada pakan komersial sebesar mix, misalkan berkapasitas sekitar 50 ton/hari.
60-75% jadi kebutuhan TDN mencukupi. Tampilan grafisnya lumayan user-friendly,
Dari data di atas dapat disimpulkan dengan fitur yang sederhana tapi cukup
bahwa berbagai pakan komersial yang lengkap di kelasnya. Metode kalkulasi yang
ada di pasaran mengandung nutrisi yang menjadi andalan hampir sama dengan produk
seimbang yang baik untuk pakan ternak lain, yaitu least-cost feed formulation.
perah. Sebagai pedoman sapi perah Sumber:http://www.liveinformatics.com/eng/f
tidak boleh diberi suplemen lemak eedlive/
hingga 1.5 kg/hari disamping konsumsi
lemak yang terkandung di dalam
pakan. Kadar lemak total ransum yang
masih dapat dianjurkan ialah sekitar 6
hingga 8% sebelum muncul dampak
negatifnya. Produksi susu umumnya
akan dimaksimalkan jika kadar lemak Untuk menambah wawasan dan pengetahuan
mencapai 5% dari total kadar bahan kalian yang berkaitan dengan bab ini, kalian
kering pakan. Penambahan lemak dapat mencari referensi tambahan melalui
umumnya akan menurunkan kandungan berbagai sumber belajar salah satunya adalah
protein susu hingga 0.1%. Selain itu melalui link yang disajikan.

97
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Jelaskan
a. Fungsi selenium
b. Gejala defisiensi selenium
5. Karbohidrat merupakan bahan pakan
sumber energi. Jelaskan penggolongan
bahan pakan sumber karbohidrat!

1. Buatlah kelompok masing-masing terdiri


https://www.pakanternakinstan.com/tabel-
dari 4-5 orang. Setiap kelompok
kandungan-nutrisi-bahan-pakan-ternak/
mempunyai tugas:
a. Kelompok satu menganalisa kelayakan
pakan ayam broiler komersil yang ada di
pasaran.
Contoh Soal b. Kelompok satu menganalisa kelayakan
pakan ayam petelur komersil yang ada di
1. S e o r a n g p e t e r n a k m e r e n c a n a k a n
pasaran.
penggemukan domba. Periode
penggemukan adalah 3 bulan. Dengan c. Kelompok satu menganalisa kelayakan
diketahui data sebagai berikut: pakan itik komersil yang ada di pasaran.
Bobot badan domba rata-rata= 30 kg d. Kelompok satu menganalisa kelayakan
pakan babi komersil yang ada di pasaran.
Kebutuhan TDN = 64%
e. Kelompok satu menganalisa kelayakan
Pakan yang akan diberikan
pakan ikan komersil yang ada di pasaran.
Rumput gajah = 60% dari kebutuhan BK
f. Kelompok satu menganalisa kelayakan
Kadar BK rumput gajah = 15% pakan burung puyuh komersil yang ada
Kadar TDN Rumput gajah = 60 % di pasaran.
Kekurangan pakan akan diberikan pakan 2. Diskusikan hasil analisa Anda dengan
konsnetrat teman sekelompok.
Kadar BK konsentrat = 86% 3. Jika ada kesulitan tanyakan kepada guru
Berapa jumlah konsentrat yang harus pengampu.
diberikan agar terpenuhi kebutuhan TDN? 4. Buatlah laporan yang memenuhi kriteria:
2. Jelaskan saja yang harus dipertimbangkan a. Laporan dibuat secara baik
dalam menyusun formulasi pakan ternak! b. Sistematika laporan urut
3. Hijauan pakan ternak mempunyai kualitas b. Bahasa yang digunakan bahasa yang
yang berbeda, jelaskan kriteria baku
pengelompokan kualitas hijauan pakan
5. Setelah selesai presentasikan hasil diskusi
ternak!
Anda.
4. Salah satu mikromineral adalah selenium.

98
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Praktik
LEMBAR KEGIATAN SISWA LKS 1 Langkah Kerja:
Judul :Melakukan formulasi pakan sapi 1. Berdoa sebelum bekerja
potong dengan tabel komposisi bahan 2. Bekerjalah secara kelompok 4-5 orang
pakan ternak
3. Buatlah formulasi pakan ternak kambing
Tujuan :Setelah praktik formulasi pakan, yang ada di kandang
peserta didik dapat membuat
4. Hitunglah bobot badan kambing dengan
formulasi pakan ternak sapi potong
cara di timbang
dengan tepat.
5. Cermatilah tabel kebutuhan nutrisi
Alat dan Bahan:
kambing
1. Alat tulis
6. Identifikasi bahan pakan yang ada di
2. Tabel komposisi bahan pakan sekolah
Keselamatan Kerja: Menggunakan alat 7. Hitunglah kebutuhan pakan
perlindungan diri
8. Buatlah laporan tentang praktik menyusun
Langkah Kerja: formulasi pakan kambing!
1. Berdoa sebelum bekerja 9. Presentasikan hasil praktik Anda!
2. Bekerjalah secara kelompok 4-5 orang
3. Buatlah formulasi pakan ternak sapi yang LEMBAR KEGIATAN SISWA LKS 3
ada di kandang
Judul : Melakukan formulasi pakan ayam
4. Hitunglah bobot badan sapi petelur dengan tabel komposisi
5. Cermatilah tabel kebutuhan nutrisi sapi bahan pakan ternak
potong Tujuan : Setelah praktik formulasi pakan,
6. Identifikasi bahan pakan yang ada di peserta didik dapat membuat
sekolah formulasi pakan ayam petelur
7. Hitunglah kebutuhan pakan dengan tepat.
8. Buatlah laporan tentang praktik menyusun Alat dan Bahan:
formulasi pakan sapi potong! 1. Alat tulis
9. Presentasikan hasil praktik Anda! 2. Tabel komposisi bahan pakan
Keselamatan Kerja: Menggunakan alat
LEMBAR KEGIATAN SISWA LKS 2 perlindungan diri
Judul : Melakukan formulasi pakan kambing Langkah Kerja:
dengan tabel komposisi bahan pakan ternak 1. Berdoa sebelum bekerja
Tujuan : Setelah praktik, peserta didik dapat 2. Bekerjalah secara kelompok 4-5 orang
membuat formulasi pakan ternak kambing 3. Buatlah formulasi pakan ayam petelur yang
dengan tepat. ada di kandang
Alat dan Bahan: 4. Identifikasi umur ayam petelur
1. Alat tulis 5. Cermatilah tabel kebutuhan nutrisi ayam
2. Tabel komposisi bahan pakan petelur
Keselamatan Kerja: Menggunakan alat 6. Identifikasi bahan pakan yang ada di
perlindungan diri sekolah

99
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Praktik penilaian harian


7. Hitunglah kebutuhan pakan 1. Jelaskan fungsi bahan pakan sumber
8. Buatlah laporan tentang praktik menyusun energi!
formulasi pakan ayam petelur! 2. Jelaskan fungsi dari phosphor!
9. Presentasikan hasil praktik Anda! 3. Membuat pakan harus memenuhi kriteria
kulaitas pakan, jelaskan!
4. Apa yang akan terjadi jika ternak mengalami
defisiensi tembaga!
5. Apa yang terjadi pada ternak jika
kekurangan protein?

Tujuan tertentu pemberian ransum adalah


untuk produksi telur, daging, susu dan lain-lain.
Formulasi ransum ternak adalah penyususnan
campuran pakan ternak dengan metode
tertentu agar diperoleh kandungan nutrisi
yang diinginkan untuk mencapai tujuan
terntentu dengan harga yang paling ekonomis.
Dalam menyusun ransum perlu
memperhatikan jenis ternak, umur ternak,
tujuan pemeliharaan, harga bahan pakan,
ketersediaan bahan pakan dan kesukaan
ternak. Metode yang digunakan untuk
menyusun ransum adalah metode coba-coba,
person square, aljabar, weight method dan
komputer.

100
BAB V
BUDIDAYA HIJAUAN PAKAN TERNAK

1. Setelah memperoleh informasi dan diskusi tentang budidaya hijauan pakan ternak peserta
didik mampu menjelaskan tujuan budidaya hijauan pakan ternak dengan tepat.
2. Setelah memperoleh informasi dan diskusi tentang budidaya hijauan pakan ternak peserta
didik mampu menjelaskan prosedur budidaya hijauan pakan ternak dengan baik.
3. Setelah praktik budidaya hijauan pakan ternak peserta didik mampu menyiapkan lahan
untuk budidaya hijauan pakan ternak dengan cermat.
4. Setelah praktik budidaya hijauan pakan ternak peserta didik mampu menyeleksi bahan
tanam hijauan pakan ternak dengan baik
5. Setelah praktik budidaya hijauan pakan ternak peserta didik mampu menanam bahan
tanam hijauan pakan ternak dengan teliti.
6. Setelah praktik budidaya hijauan pakan ternak peserta didik mampu memelihara kebun
hijauan pakan ternak dengan baik.
7. Setelah praktik budidaya hijauan pakan ternak peserta didik mampu memanen hijauan
pakan ternak dengan tepat.

BUDIDAYA HIJAUAN Penyiapan lahan Pemeliharaan


Penanaman Pemanenan
PAKAN TERNAK

Budidaya – Hijauan – Pakan - Ternak

101
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Tujuan Budidaya Hijauan Pakan Ternak setaria dan lain-lain.


Pemeliharan ternak ruminansia tidak lepas dari 2. Leguminosae merupakan tumbuhan dikotil
ketersediaan hijauan. Hijauan pakan ternak jenis kacang-kacangan. Misalnya, lamtoro,
dapat diperoleh secara liar atau dibudidayakan centrosema, kacang tanah, gamal dan lain-
oleh peternak. Kebutuhan ternak akan pakan lain.
hijauan perlu disediakan sepanjang waktu, 3. Daun merupakan jenis hijauan pakan ternak
karena pakan hijauan merupakan komponen selain rumput dan legum. Contohnya, daun
utama pakan ternak ruminansia. Ternak pisang, mengkudu, nangka dan lain-lain.
ruminansia membutuhkan pakan hijauan
Tujuan budidaya hijauan pakan ternak adalah
sebanyak dari 10% dari total bobot badannya.
menyediakan hijauan sepanjang waktu.
Ternak ruminansia yang kekurangan pakan
Dengan budidaya hijauan pakan ternak,
hijauan akan terganggu bakteri rumennya dan
kekurangan hijauan (terutama di musim
dapat menyebabkan acidosis. Ketersediaan
kemarau) dapat diatasi. Sehingga usaha
hijauan pakan ternak harus terpenuhi baik
pemeliharaan ternak ruminansia dapat
kualitas, kuantitas dan kontinuitas. Hijauan
berjalan dengan baik. Pada tanah yang tandus
yang berkualitas tinggi mengandung jumlah
dan keras tanaman yang cocok dibudidayakan
nutrisi yang baik seperti kandungan protein,
adalah tanaman keras seperti pohon nangka,
energi, mineral dan vitamin. Penggunaan
kaliandra, sengon dan lain-lain. Penanaman
hijauan berkualitas tinggi maka akan
hijaun paling tepat adalah pada awal musim
meningkatkan nilai ekonomi dan bermanfaat
penghujan, karena pada awal ditanam,
bagi ternak untuk meningkatkan
tanaman membutuhkan air dalam jumlah yang
produktivitasnya. Pada prinsipnya hijauan
cukup.
pakan yang diberikan pada ternak mempunyai
syarat:
1. disukai ternak; A. Penyiapan Lahan
2. tidak beracun; Lahan yang digunakan untuk budidaya
hijauan pakan ternak adalah lahan yang
3. mengandung nialai gizi tinggi;
harganya tidak mahal, tetapi kesuburannya
4. tidak bersaing dengan manusia; masih baik. Tanah yang subur digunakan
5. mudah dikembangbiakkan. untuk tanaman pangan. Lahan yang
Hijauan pakan ternak terdiri dari tiga golongan, digunakan untuk padang penggembalaan
yaitu. dipilih lahan yang drainasenya baik,
sehingga rumput tidak tergenang air.
1. Rumput
Tahap-tahap penyiapan lahan adalah:
Rumput merupakan tanaman yang biasa
diberikan kepada ternak. Rumput 1. Pemilihan Lokasi
dibedakan menjadi: Budidaya tanaman pakan dapat berjalan
a. Rumput liar adalah rumput yang tumbuh dengan baik apabila pemilihan lokasi
sendiri tanpa bantuan manusia. tepat dan sesuai untuk tumbuh tanaman
Misalnya, alang-alang, rumput teki dan hijaun pakan ternak secara optimal.
lain-lain. Beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam pemilihan lokasi adalah:
b. Rumput budidaya adalah rumput yang
sengaja ditanam oleh manusia untuk a. Dekat sumber air
diberikan kepada ternak. Misalnya, Pemilihan lahan yang baik adalah
rumput gajag, rumput raja, rumput dekat dengan sumber air. Air

102
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

merupakan kebutuhan pokok mahluk d. Tanahnya subur


hidup. Air digunakan untuk membantu Walaupun tanah yang subur digunakan
proses fotosintesis dan mengedarkan untuk pertanian pangan, tapi dalam
unsur hara ke seluruh tubuh tanaman. memilih lahan paling tidak tanah yang
Jika kekurangan air tanaman akan agak subur. Semakin tidak subur akan
kering dan akhirnya mati. semakin berat dalam pengolahan
Ketersediaan air mempengaruhi jenis lahan. Jika tanahnya subur maka
tanaman yang ditanam, jarak tanam tanaman yang ditanam juga akan
serta pemeliharaannya. tumbuh subur dan mempunyai nilai
b. Topografi tanah nutrisi yang optimal.
Topografi sering dimanfaatkan dalam 2. Pembersihan Lahan
bidang pertanian dan peternakan Lahan sebelum diolah dibersihkan
untuk menentukan bagaimana tanah terlebih dahulu. Sebelum dibersihkan
dapat diolah dan bagaimana air akan dilihat dulu jenis vegetasi yang ada. Jika
mengalir di tanah itu. Tingkat terdapat jenis pohon besar ditebang
kemiringan tanah sangat terlebih dahulu. Alang-alang dan rumput
mempengaruhi bagaimana tanah liar dibersihkan. Selain pohon, batu-
diolah. Tinggi permukaan tanah dari batuan besar juga perlu dibersihkan agar
laut menentukan jenis hijauan pakan tidak mengganggu proses pengolahan
ternak yang akan ditanam. Penanaman lahan selanjutnya.
hijauan pakan dipilih tanah dengan
Penebangan pohon memperhatikan
topopgrafi yang datar. Topografi yang
beberapa hal. Jika pohon di dekat
datar akan memudahkan pengolahan
sumber air atau pohon tersebut sebagai
dan penggunaan alat mekanisasi
peneduh maka tidak perlu ditebang.
pertanian. Tanah dengan keadaan
Pembersihan alang-alang atau gulma
miring perlu dibuat terasiring agar
harus sampai bersih akar-akarnya. Jika
tidak erosi. Hal ini memakan banyak
tidak bersih dimungkinkan akan tumbuh
waktu dan biaya yang mahal. Semakin
kembali dan mengganggu tanaman
curam topografi tanah semakin mudah
utamanya.
terjadinya erosi dan hilangnya humus
serta unsur hara tanah. a. Analisa keadaan/kualitas lahan
c. Dekat sarana transportasi Untuk menentukan program
penanganan tanah yang akan dikelola
Aksebilitas atau kemudahan akses
perlu diadakan analisa kualitas tanah.
transportasi sangat penting dalam
Analisa kualitas lahan dapat dilakukan
pemilihan lokasi lahan. Jumlah pakan
secara fisik, kimiawi dan biologi.
yang akan dipanen dan diangkut
Analisa kualitas lahan secara fisik,
memerlukan akses jalan yang mudah,
misalnya melihat struktur tanah,
sehingga kendaraan besar seperti truk
tekstur dan kemampuan tanah
atau colt dapat masuk sampai ke
menahan laju air permukaan. Analisa
pinggir lahan. Jika tanah yang dipilih
kimia meliputi kandungan unsur hara
jauh dari jalan dan topografi yang
seperti N, P, K atau yang lainnya, pH
miring maka biaya pemanenan akan
tanah dan ada tidaknya bahan yang
mahal.
mencemari tanah. Analisa kimia secara

103
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

biologi adalah adanya mikroba yang a) Berdasarkan hasil produksi


ada di dalam tanah. Hasil analisa dapat hijauan dari rata-rata 5 sampel
digunakan untuk menentukan jenis adalah 825 gram= 0,825 kg.
tanaman yang akan ditanam. Kualitas b) Luas kuadran: 100cm x 100cm=
tanah secara teknis dilapangan dapat 1 m2
diukur dengan cara melihat:
c) Produksi hijauan untuk satu
1) Kesuburan tanah secara fisik. Tanah hektar adalah 0,825 kg/m² x
dapat dilihat tingkat kesuburannya 10.000 m² = 8250 kg untuk satu
secara fisik apakah tanahnya kali panen.
gembur atau tandus. Struktur
d) Jadi untuk 1 ton/1 ha hijauan
tanahnya keras atau tidak. Jika
yang diproduksi adalah 8250
tanah gembur struktur tanah tidak
kg/1000 kg = 8,250 ton/1 ha.
keras dan aerasi baik makan tambah
dikatakan subur dan layak untuk Perhitungan Kebutuhan Ternak
ditanami. a) Jika dalam suatu penggemukan
2) Pertumbuhan tanaman ternak sapi dengan berat badan
awal 200 kg maka kebutuhan
Dengan melihat tanaman yang ada
hijauan = 10% x BB = (10/100) x
apakah tumbuhnya subur atau
200 kg = 20 kg/hari.
tidak. Tanaman tumbuh lebat atau
tidak. Dapat diperkirakan bahwa b) Maka dalam 1 bulan konsumsi
tanah tersebut subur dan layak hijauan sebesar:
ditanami jika vegetasi yang ada 30 hari x 20 kg = 600 kg atau 0,6 ton
diatasnya tumbuh subur. c) Sedangkan untuk 6 bulan: 6 x 0,6
3) Jumlah produksi tanaman per ton = 3,6 ton
hektar. d) Dalam 1 tahun: 12 x 0,6 ton: 7,2 ton
Menaksir kuantitas produksi lahan Perhitungan Kapasitas Tampung
dengan cara:
a) Siapkan alat dan bahan,
b) Anjiri lahan seluas 1 m² dengan
tali rafia dan patok kayu,
c) Hijauan di dalam anjir dipotong
5-10 cm diatas permukaan
tanah, Karena pengukuran dilakukan pada
musim hujan (6 bulan), maka pada
d) Timbanglah hasil hijauan yang
musim hujan (6bulan) dapat
dipotong,
menyediakan hijauan untuk ternak
e) Hasilnya dikalikan dengan luas sapi dengan berat badan awal 20 kg
lahan dan jumlah panen sebanyak (UT/Ha): 8,250ton/3,6
setahun. Maka akan diperoleh ton=2,29 UT/1 ha atau 2 ekor
taksiran jumlah produksi ternak sapi.
pertahun.
Jadi, kapasitas tampung ternak
Contoh soal daya tamping ternak untuk penggemukan yang berat
untuk luas lahan 1 hektar. badan awalnya 200 kg dalam 1 ha
Perhitungan Produksi mencapai 2 ekor ternak.

104
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

b. Pengolahan lahan ditebang. Tujuan pembersihan


Pengolahan lahan adalah suatu usaha lahan adalah:
untuk memperbaiki struktur tanah a) Memudahkan akar tanaman
agar cocok untuk tempat tanaman. berkembang,
Pengolahan dimulai pada akhir musim b) Meminimalisir pertumbuhan
kemarau atau awal musim penghujan. gulma,
Tujuan pengolahan lahan adalah:
c) Memberantas tumbuhan inang
1) Memperbaiki struktur tanah. bagi hama dan penyakit,
Pengolahan tanah akan d) Menghilangkan kontaminan
memperbaiki struktur tanah dari mikroorganisme yang
tanah yang tandus menjadi tanah merugikan.
yang gembur.
2) Ploughing/ pembajakan lahan
2) Menciptakan kondisi fisik, kimiawi
Pembajakan adalah proses
dan biologi siap ditanami.
memecah lapisan tanah dari
3) Mempermudah pemupukan. bongkahan besar menjadi lebih
4) Membersihkan gulma dan tanaman kecil. Pembajakan lahan bertujuan
pengganggu, sehingga tanaman untuk memberisihkan akar-akar
dapat hidup dengan baik. tanaman yang tidak dikehendaki,
5) Pertumbuhan tanaman menjadi sehingga memudahkan pada waktu
optimal. penanaman. Tanah yang akan
ditanami hijauan pakan ternak
6) Mencegah erosi.
dibajak dengan kedalam 15-20 cm.
7) Mempermudah irigasi tanaman. Kemudian tanah dibalik dan
Manfaat pengolahan lahan adalah: dibersihkan sisa-sisa akar tanaman
1) Menekan pertumbuhan gulma dan pengganggu. Pembajakan
hama. merupakan pengolahan primer.
2) Memperbaiki struktur tanah.
3) Draenase menjadi baik.
4) Mencegah erosi pada tanah miring.
5) Pertumbuhan tanah menjadi
optimal.
Tahapan pengolahan lahan untuk
pakan ternak adalah:
1) Land clearing (pembersihan lahan)
Pembersihan lahan adalah Gambar 5. 1: Pembajakan dengan Traktor
(Sumber: Dokumen Pribadi)
membersihkan lahan dari semak-
semak, alang-alang dan gulma. Alat yang digunakan untuk
Pembersihan pohon harus pembajakan lahan adalah:
memperhatikan jika pohon
a) Cangkul, adalah alat tradisional
tersebut berada di dekat sumber air
yang digunakan di lahan
dan sebagai pohon pelindung,
pertanian. Berfungsi untuk
maka pohon tersebut tidak boleh
menggali, meratakan tanah,

105
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

membuat guludan dan sempit. Bajak brujul digunakan


membersihkan gulma. Cangkul sebelum bajak piringan atau
juga digunakan untuk rotary. Bajak ini untuk memeach
menggemburkan bagian pinggir dan menggemburkan tanah
sawah karena alat modern yang keras dan kering.
seperti traktor tidak dapat Digunakan untuk memecah
menjangkau daerah tepi sawah. lapisan tanah keras yang
b) Parang, berupa besi tajam. terletak lebih dalam dari
Berfungsi untuk membabat pembajakan biasa.
rumput yang berada di tepi g) Bajak bawah tanah, bajak ini
sawah. lebih kuat dibanding bajak
c) Bajak singkal yang berfungsi brujul, karena digunakan untuk
untuk membolak balik tanah mengaduk dan menembus yang
pertanian. Termasuk bajak yang lebih dalam. Merupakan alat
paling tua. Bajak singkal pertanian dengan tugas yang
digunakan untuk membajak berat memperbaik draenase
lahan pertanian dengan tanah.
menggunakan kerbau atau sapi. h) Bajak raksasa (giant plow)
Mata bajak adalah bagian dari Alat ini merupakan bajak yang
bajak yang aktif bergerak untuk besar digunakan untuk
mengolah tanah. membalik tanah dengan
d) Bajak piringan/disk plow yang kedalaman hampir 2 meter.
berfungsi pada tanah yang Tanah yang subur di bawah
lengket, berbatu, tanah berbatu, tanah dapat diangkat dan dibalik
serta untuk membajak tanah kepermukaan tanah.
yang berat. Kelemahan bajak 3) Harrowing/ penggaruan lahan
singkal untuk pengolahan tanah
Penggarukan bertujuan
hasilnya tidak maksimal. Masih
menghancurkan bongkahan-
banyak tanah yang
bongkahan besar menjadi struktur
bongkahannya besar-besar.
remah sekaligus membersihkan
Keuntuntungan menggunakan
sisa-sisa tumbuhan liar (Setyati,
bajak piringan adalah dapat
1982). Tanah diratakan dengan cara
digunakan untuk membajak
penggarukan dilakukan secara
yang dalam.
berulang. Tanah diratakan setelah
e) Bajak rotary atau bajak putar proses pengolahan tanah selesai
digunakan untuk membajak dan tanah sudah menjadi gembur.
sawah secara berulang. Penggaruan termasuk pengolahan
Digunakan untuk membajak tanah skunder. Tujuan dari
tanah kering. Bajak ini pengolahan lahan sekunder adalah:
mempunyai pisau pemotong
a) Memperbaiki lahan pertanian
yang dapat berputar digerakan
dengan cara menggemburkan
dengan mesin tambahan.
tanah.
f) Bajak brujul, bajak tipe ini
b) Mempertahankan unsur hara
dilengkapi dengan tangkai
tanah.
panjang kaku dengan ujung

106
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

c) M e m b e r s i h k a n s i s a - s i s a daerah curam dan berlereng


tanaman pengganggu sampai ke pembuatan guludan dibuat sejajar
a k a r - a k a r n y a d a n sesuai garis kontur. Lebar guludan
mencampurnya dengan lapisan disesuaikan dengan kebutuhan.
tanah atas. Antar guludan ada parit yang dapat
d) Menciptakan kondisi tanah yang digunakan sebagai cadangan air
siap untuk perkecambahan untuk menyiraman tanaman.
benih. Tujuan dibuat guludan adalah
memudahkan pemupukan,
e) Memperluas penguapan.
penyiraman dan menata drainase
Alat yang digunakan untuk tanah.
penggarukan adalah:
(1) G a r u s i s i r u n t u k
menghancurkan bongkahan
tanah
(2) Garu piringan, digunakan
untuk membersihkan
tanaman pengganggu dan
selanjutnya digunakan
untuk menutup kembali
tanah yang sudah diberi
benih. Tujuan lainnya Gambar 5. 2: Guludan (Sumber: Dokumen Pribadi)

adalah mempersiapkan
Pengolahan lahan dibedakan
lahan hijauan agar siap
menjadi:
ditanami dan pengairan.
Garu piringan terbagi atas: a) Konvensional
Garu tipe tarik; Garu tipe Pengolahan lahan ini dilakukan
angkat. dilahan sempit dan topografi
(3) Luku, adalah alat pertanian tanahnya mempunyai kemiring-
yang berfungsi untuk an tertentu. Kekurangannya,
meratakan tanah setelah waktunya lama dalam pengolah-
selesai proses penggaruan. an lahan. Keuntungannya, tidak
membutuhkan modal yang
(4) Garu gigi pegas, sangat
besar. Alat yang digunakan
cocok pada lahan yang
adalah cangkul.
banyak tertinggal akar. Garu
tipe ini sangat efektif unruk
membunuh gulma.
4) Pembuatan guludan
Menurut Rahmant (2005),
pembuatan guludan bertujuan
untuk menjamin perkembangan
perakaran hijauan pakan ternak
yang akan ditanam, memperbaiki
draenase tanah dan menghambat
erosi pada lahan berlereng. Di Gambar 5. 3: Pengolahan Lahan dengan Cangkul
(Sumber: https://i.ytimg.com/vi/sTwHTMSQ-ak/
maxresdefault.jpg)

107
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

b) Modern Faktor-faktor yang mempengaruhi


Pengolahan lahan dengan cara pengolahan lahan adalah:
modern sudah menggunakan 1) Topografi tanah, tanah yang curam
alat-alat mesin seperti traktor dan kemiringan tinggi pengolahan
atau hand traktor. Dilakukan di lahan harus hati-hati. Pengolahan
lahan yang luas dan tanahnya lahan secara manual karena alat
datar. Keuntungannya waktu mekanisasi pertanian tidak dapat
pengerjaan singkat, tanah diolah digunakan. Sistem konvensional
hasilnya lebih sempurna, lebih tepat diterapkan untuk tanah
perakaran dan bebatuan dapat yang topografinya miring.
disingkirkan dengan bantuan Pengolahan lahan yang salah akan
alat berat dan hasilnya tanah merusak struktur dan kesuburan
lebih siap ditanami. Kerugian- tanah. Tanah miring mudah terjadi
nya, membutuhkan modal yang erosi dan humus tanah mudah larut
besar dan membutuhkan terbawa air.
keterampilan khusus dalam 2) Jenis tanaman, untuk tanaman
mengopersionalkan alat keras dengan perakaran kuat
pertanian. pengolahan lahan yang dilakukan
Sistem pengolahan lahan hanya minimum. Bahkan untuk
dibedakan menjadi: tanaman yang mempunyai
1) Pengolahan lahan sempurna, perakaran kuat tidak dibutuhkan
yaitu pengolahan lahan yang pengolahan lahan. Tanaman yang
dimulai dari pembersihan mempunyai akar dangkal dan
lahan, pembajakan, lemah perlu dilakukan pengolahan
pemupukan sampai rotary. lahan yang sempurna mulai
Dilakukan pada lahan yang pembajakan, penggaruan hingga
baru dibuka untuk pertama tanah benar-benar gembur.
kali ditanami. 3) Musim
2) Pengolahan lahan minimum Tanah yang terdapat pada lahan
Pengolahan lahan hanya t andus dan kering perlu
dilakukan pembajakan pengolahan lahan yang lama dan
kemudian lahan ditanami. berat. Tahan gembur dengan
Lahan ini sudah biasa drainase air yang baik pengolahan
ditanami, sehingga kegiatan lahan lebih mudah.
pengolahan lahan hanya
dilakukan secara minimum, B. Penanaman
misalnya tanah persawahan.
Pola penanaman hijuan pakan ternak
5) Tanpa melalui pengolahan lahan ada dua tipe.
Lahan ditanami tanpa diolah. Untuk 1. Pola monokultur, penanaman rumput
menghilangkan gulma atau hijauan. Rumput sengaja ditanam dan
tanaman pengganggu, hanya diolah secara intensi. Pemberian pada
dilakukan penyemprotan dengan ternak secara cut and carry, yaitu rumput
herbisida. Setelah tanaman dipotong dan diberikan ke ternak yang
pengganggu mati maka dilakukan ada di dalam kandang. Rumput yang
penanaman.

108
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

ditanam adalah rumput unggul yang kerusakan stek. Stek dipilih


mempunyai produktivitas tinggi, mempunyai ciri-ciri:
tumbuh tegak dan mudah dipupuk. (1) Dari batang yang tidak terlalu
Rumput dipotong dengan disisakan tua dan tidak terlalu muda.
batangnya kurang lebih 5-10 cm agar
(2) Panjang stek 20-25 cm.
rumput dapat tumbuh kembali.
(3) Mempunyai batang yang lurus.
2. Pola polikultur atau campuran, rumput
padang gembalaan. Penanaman ini (4) Dua ujungnya dipotong miring.
dicampur dengan leguminosae agar Pemotongan dengan posisi
kebutuhan nutrisi ternak terjaga. Ternak miring mempunyai beberapa
digembalakan, sehingga makan rumput keuntungan yaitu pada saat
dan mendapat tambahan protein kasar ditanam lebih mudah
dari legum. Tanaman legum mempunyai ditancapkan, jika terkena air
akar bintil yang menambah kesuburan hujan maka air akan cepat turun
tanah. Penanam dimulai dengan sehingga mencegah terjadinya
penanaman legum, kemudian diteruskan pembusukan.
dengan penanaman hijauan. Contoh (5) Terdiri dari 2 tunas dan 3 buku.
rumput yang ditanam brachiaria Prosedur penanaman stek adalah:
decumbens dan centrosema pubescens.
(1) Siapkan alat dan bahan untuk
a. Penanaman bibit hijauan pakan menanam stek,
Sebelum memilih jenis tanaman (2) Siapkan bibit stek yang baik,
hijauan yang akan ditanam, peternak
(3) Hitung kebutuhan stek,
perlu memperhatikan:
(4) Atur jarak tanam menggunakan
1) Kesesuaian jenis tanaman dengan
anjir sesuai jenis tanaman yang
lingkungan setempat,
akan ditanam,
2) Produksi hijauan peratuan luas
(5) H i l a n g k a n p e l e p a h y a n g
tinggi,
menutupi mata tunas,
3) Mudah dikembangkan dan murah
(6) Ujung stek ditancapkan ke
harganya,
tanah sampai 2/3 panjang stek
4) Disukai oleh ternak, sampai satu tunas masuk ke
5) Nilai gizinya tinggi, tanah,
6) Mudah mendapatkan bibitnya. (7) Batang stek ditanam miring 45
Cara penanaman bibit hijauan pakan derajad,
ternak ada beberapa, yaitu: (8) Arah tumbuh tunas ke atas.
a) Stek Keuntungan penanaman dengan
Penanaman hijauan pakan ternak cara stek adalah:
dengan batang tanaman disebut (1) Penanaman model stek tidak
stek. Stek adalah batang tanaman terkendala oleh musim.
yang sudah dipotong. Pemotongan (2) Cepat tumbuh dalam waktu
stek dapat menggunakan sabit atau singkat sudah menjadi tanaman
parang yang tajam. Penggunaan yang sempurna mempunyai
sabit atau parang yang tajam akar, batang dan daun.
bertujuan untuk mencegah

109
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

(3) Tidak membutuhkan keahlian Mengetahui kualitas biji sebelum


khusus dan mudah dipraktik- ditanam dapat dilakukan dengan uji
kan. apung dan daya tumbuh. Contoh
(4) Sifatnya/ kualitasnya sama penanaman dengan biji adalah
dengan induknya. tanaman jagung, kacang dan lain-
lain.
(5) Stek lebih tahan lama dan lebih
mudah disimpan di tempat
tumbuh.
(6) Dibandingkan dengan pols cara
penanaman dan pengangkutan
lebih mudah.
Kerugian penanaman dengan cara
stek adalah:
(1) Perakarannya tidak kuat seperti
tanaman yang ditanam dari biji.
Gambar 5.5: Benih Biji (Sumber: Dokumen Pribadi)
(2) Tidak tahan renggutan.
(3) Biaya lebih mahal dibandingkan Keuntungan penanaman dengan
cara penanaman dengan biji. biji adalah:
(4) Untuk menanam stek harus ada (1) lebih mudah;
pohon indukannya terlebih (2) hemat tenaga dan biaya;
dahulu. (3) dapat disimpan dalam waktu
(5) Jumlah anakan yang dihasilkan lama;
lebih sedikit. (4) lebih tahan renggutan;
(5) mudah memperoleh bijinya;
(6) karena adanya penyerbukan
maka dimungkinkan akan
mendapatkan varietas yang
baru.
Kekurangan penanaman dengan
biji adalah:
(1) waktunya lama sampai tanaman
dapat dipanen;
(2) hasilnya tidak sama dengan
induknya.
Prosedur penanaman dengan biji:
Gambar 5.4: Batang Stek
(Sumber: Dokumen Pribadi) (1) Siapka alat dan bahan,
(2) Hitunglah jumlah biji yang
b) Biji
diperlukan,
Cara penanaman dengan membuat
(3) Buatlah lubang tanam sesuai
lubang-lubang tanam dan
jarak tanam yang dibutuhkan,
memasukkan benih biji tanaman itu
sendiri ke dalam lubang. (4) Masukkan biji kelubang tanam,
satu lubang 2-3 biji,

110
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

(5) Tutup lubang tanam dengan dapat disimpan lama, penanaman


tanah bagian atas yang dan pengangkutan membutuhkan
mengandung banyak unsur hara. tenaga yang banyak.
c) Stolon Prosedur penanaman pols adalah:
Batang tanaman yang mempunyai (1) Buat lubang tanam,
ruas-ruas berakar yang tumbuh (2) Pilih pols dari rumpun yang
dipermukaan tanah. Contoh sehat dan banyak anakan,
tanaman yang berkembang biak
(3) Masukkan pols pada lubang
dengan stolon adalah pegagan dan
tanam,
rumput teki.
(4) Pada satu lubang tanam dapat
Prosedur pananaman dengan
diberi 2-3 pols.
stolon adalah:
(1) Siapkan alat dan bahan,
(2) Tentukan jarak tanam,
(3) Batang/ruang bagian bawah
yang mengandung akar ditanam
kedalam tanah,
(4) Stolon akan tumbuh menyebar
dan membentuk rumpun baru.

Gambar 5.6: Stolon (Sumber: Dokumen Pribadi)


Gambar 5.7: Pols (Sumber: Dokumen Pribadi)

d) Sobekan rumput (pols)


e) Kebutuhan bibit hijauan pakan
Bentuk bibit tanaman dalam bentuk
sobekan rumput. Pols yang baik Penentuan kebutuhan bibit
berasal dari rumpun yang sehat dan dipengaruhi oleh:
mempunyai banyak akar serta (1) Luas lahan yang akan ditanami,
banyak anakan. Penanaman dengan semakin luas lahan yang
pols pada saat ditanam bagian ditanami makan jumlah bibit
vegetatif harus dipotong, untuk yang dibutuhkan semakin
mengurangi penguapan sebelum banyak.
sistem perakarannya aktif (2) J a r a k t a n a m y a n g a k a n
menyerap air. dilakukan. Jarak tanam sangat
Keuntungan penanaman dengan berpengaruh pada proses
pols adalah pertumbuhannya lebih budidaya. Pengatur jarak tanam
cepat daripada dengan biji. akan mempermudah proes
Kerugiannya adalah pols tidak penyiangan, pembersihan

111
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

gulma, hama dan lain-lain. Jarak tanaman 60cm x 60 cm, maka


tanam yang terlalu rapat akan kebutuhan bibitnya adalah:
memudahkan timbulnya hama
dan penyakit. Jarak tanam yang
terlalu renggang akan
menurunkan produksi hijauan
pakan ternak. Menurut
Departemen Pertanian dalam f) Teknik pembuatan lubang tanam
Caturto (2008), jarak tanam yang
Dalam budidaya tanaman
biasa dilakukan untuk menanam
pembuatan lubang tanam
rumput adalah sebagai berikut:
menentukan keberhasilan usahan
No. Jenis rumput Jarak Tanam budidaya. Pembuatan lubang
tanam sepertinya mudah, namun
1 Rumput gajah 60 x 90 cm sangat berpengaruh pada kualitas
pertumbuhan tanaman. Pengaruh
2 Rumput benggala 60 x 60 cm tersebut dalam jangka waktu lama
dan dapat menyebabkan
3 Rumput Australia 60 x 60 cm pertumbuhan tanaman terganggu.
4 Rumput bede 40 x 40 cm (1) Penganjiran, dilakukan sebelum
penanaman agar tanaman yang
5 Rumput Brachiaria Ruzizenzi 40 x 40 cm ditanam sesuai dengan jarak
tanam yang dikehendaki.
Penganjiran pada lahan datar
(3) Daya tumbuh, setiap varietas
dengan membuat anjir pada
tanaman yang dijual secara
bagian tepi, kemudian baru
komersial maka pada
bagian tengah sesuai jarak
kemasannya akan tercantum
tanam yang dikehendaki.
daya tumbuh benih tanaman.
Dengan membaca kemasan kita (2) Penggalian lubang tanam, tanah
dapat memperkirakan jumlah digali untuk penggalian bagian
benih yang dibutuhkan dan atas tanah galian diletakkan
cadangan benih untuk dilakukan dibagian kiri. Penggalian
penyulaman jika benih tidak selanjutnya tanah diletakkan di
tumbuh. bagian kanan. Setelah selesai
penggalian pada saat
Rumus untuk menentukan
penutupan lubang, gali tanah
kebutuhan bibit adalah sebagai
yang bagian atas dimasukkan
berikut:
terlebih dahulu, karena tanah
bagian atas mengandung
banyak unsur hara yang
diperlukan tanaman. Semakin
subur tanah makan semakin
sempit lubang tanamnya. Ke
Contoh soal : jika luas lahan yang
dalam lubang tanam tergantung
akan ditanami rumput australia
besar kecilnya bibit. Menurut
adalah 36.000 m², dengan jarak
Caturto (2008), besar kecilnya

112
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

biji atau benih bisa digolongkan sehingga perlu tenaga kerja laki-laki.
menjadi 3 golongan yaitu: e. Topografi tanah, tanah yang miring
(a) U k u r a n b e s a r , y a n g dan sulit cenderung membutuhkan
dibenamkan kurang lebih 3 tenaga yang lebih besar, jadi tenaga
cm. Contohnya tanaman kerja laki-laki lebih cocock.
kaliandra. B. Pemeliharaan
(b) U k u r a n s e d a n g , y a n g 1. Penyulaman
dibenamkan kurang lebih
Setelah bibit hijauan ditanam, setiap hari
antara 1-2 cm.
harus tetap diamati apakah bibit tumbuh
(c) U k u r a n k e c i l , y a n g sempurna atau bahkan mati. Jika ada
dibenamkan kurang lebih 1 bibit yang tidak tumbuh sempurna atau
cm. mati maka harus diganti bibit baru.
g) Kebutuhan peralatan dan tenaga Penggantian bibit ini dimaksudkan agar
kerja rencana jumlah produksi hijauan yang
Peralatan yang dibutuhkan untuk d irencanakan dapat tercapai.
penanaman hijauan pakan ternak Penyulaman harus dilakukan sesuai
adalah: d e n g a n p r o sedur. Hal hal yang
mempengaruhi penyulaman agar efektif
(1) Ember untuk membawa air,
dan berhasil dengan baik adalah
(2) G e m b o r u n t u k m e n y i r a m
a. Jenis tanaman, penyulaman harus
tanaman yang baru ditanam,
menggunakan tanaman dari jenis dan
(3) Cangkul untuk meratakan tanah umur yang sama. Hal ini dimaksudkan
atau membuat lubang tanam, agar tanaman tumbuh seragam,
(4) Anjir untuk menandai lahan sehingga memudahkan dalam
yang akan ditanami, pemeliharaan.
(5) Sabit untuk membersihkan b. Waktu penyulaman, menurut Rukmana
gulma dan membuat bibit stek. (2005), bibit berupa stek batang atau
Hal-hal yang perlu diperhatikan cuilan rumpun biasanya tumbuh pada
dalam menentukan tenaga kerja umur 10-14 hari setelah tanam. Bila
adalah: setelah 14 hari ternyata bibit tidak
tumbuh tunas, bibit tersebut dapat
(1) Jenis kelamin, untuk tanah berat
dianggap mati. Jika bibit mati atau
dan banyak pohon besar
tidak tumbuh makan segera diganti
dibutuhkan tenaga kerja laki-
yang baru. Penyulaman bertujuan
laki.
untuk mencegah lubang tanam
b. Jenis tanaman yang akan ditanam. ditumbuhi gulma dan menjaga
c. Luas lahan yang digunakan untuk keseragaman tumbuhnya tanaman
menanam hijauan pakan ternak. Jika hijauan.
tanah yang akan ditanam luas, maka c. Cara penyulaman, cara penyulaman
dipilih tenaga kerja laki-laki yang sama dengan cara penanaman, yaitu:
mempunyai tenaga lebih besar.
1) Tentukan tanaman mana yang akan
d. Jarak tanam yang digunakan, jarak di sulam/diganti, dipilih tanaman
tanam yang pendek membutuhkan yang tidak tumbuh atau mati,
jumlah bibit yang ditanam banyak,

113
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

2) Siapkan bibit stek yang berumur gulma, pembersihan saluran irigasi,


sama, umur stek yang sama akan penggunaan pupuk kandang yang
memudahkan dalam perawatan dan bebas gulma dan lain lain.
pemanenan, b. Secara mekanis, yaitu penyiangan dan
3) Tentukan titik lubang stek, pemberantasan gulma dengan cara:
4) Lakukan penanaman stek. 1) Mencabut
2. Penyiangan Car ini cocok untuk menghilangkan
Penyiangan adalah kegiatan gulma di bagian dalam tanaman,
menghilangkan tanaman pengganggu dimana penggunaan alat tidak
atau gulma. Menurut Wikipedia, gulma memungkinkan. Pemberantasan
adalah tumbuhan yang kehadirannya gulma jenis ini cocok pada daerah
tidak diinginkan pada lahan pertanian, yang banyak tenaga kerja dan pada
karena menurunkan hasil yang bisa lahan yang tidak luas. Cara ini
dicapai oleh tanaman produksi. Sedang efektif untuk pengendalian gulma
menurut Caturto (2008), gulma adalah yang masih muda.
tanaman pengganggu atau tumbuhan
yang tidak dikehendaki. Gulma tanaman
yang tidak memiliki nilai ekonomis.
Macam gulma antara lain rumput teki,
alang alang atau tumbuhan liar lainnya.
Kerugian akibat adanya gulma adalah:
a. Menurunkan produksi tanaman utama.
b. Menimbulkan racun.
c. Mengganggu kerja petani.
d. Biaya produksi semakin mahal, karena
peternak menambah biaya tenaga Gambar 5.7: Pemberantasan Gulma dengan Cara Mencabut
untuk membersihkan gulma. (Sumber: Dokumen Pribadi)

e. Gulma dapat menjadi perantara 2) Pembajakan gulma


penyakit.
Dengan cara membalik tanah,
f. Menggangu irigasi tanaman. sehingga gulma akan tercabut dan
Ciri-ciri spesifik gulma adalah: terpendam tanah. Dilakukan pada
a. Cepat tumbuh dan berkembang biak tanah yang ringan dan tidak
dengan kondisi lingkungan yang dianjurkan pada tanah yang berat.
minimal.
b. Mudah beradaptasi.
c. Tumbuhnya cepat dan liar.
Cara pengendalian gulma dapat
dilakukan dengan cara:
a. Preventif, yaitu pengendalian gulma
sebelum dilakukan penanaman
tanaman utama. Pengendalian ini
Gambar 5.8: Pemberantasan Gulma dengan Membajak
meliputi pemilihan benih yang bebas Sawah Menggunakan Traktor (Sumber: Dokumen Pribadi)

114
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Tidak efektif untuk pemberantasan Pengendalian dengan cara ini


gulma yang punya alat perakaran di memerlukan pengetahuan tentang
dalam tanah. gulma dan zat kimia serta
3) Penggenangan keterampilan khusus agar
Akan efektif bila semua gulma pengendalian gulma dapat efektif.
terendam air, tanahnya kedap air. d) Secara biologi, pengendalian gulma
Prinsipnya terciptanya kondisi dengan menggunakan mahluk hidup
anaerob, sehingga akar tanaman lain. Pengendalian dengan cara ini
tidak mendapatkan O2. dinilai cukup aman dan mempunyai
efektivitas tinggi. Setiap gulma
mempunyai musuh alami tertentu.
Misalnya, menggunakan predator atau
musuh lama, centrosema sebagai
penutup tanah.
e) Secara terpadu, pengendalian gulma
yang menggabungkan dua atau lebih
cara penggendalian pada satu musim
yang sama. Contoh, pengendalian
gulma secara mekanik, kemudian
Gambar 5.9: Pemberantasan Gulma dengan dilanjutkan secara kimiawi dengan
Penggenangan (Sumber: Dokumen Pribadi)
herbisida dalam satu musim yang
4) Penggunaan mulsa sama.
Tanah yang ada gulmanya ditutup c. Pengairan
dengan mulsa, sehingga gulma Air merupakan faktor penting bagi
tidak mendapatkan sinar matahari. mahluk hidup, begitu juga tanaman.
Cara ini efektif untuk Pengairan harus dilakukan dalam jumlah
mengendalikan gulma. dan waktu yang tepat. Jika tanaman
kekurangan air akan layu, kemudian akan
mati. Pengairan secara merata akan
menyebabkan tanaman tumbuh baik dan
merata, sehingga produktivitas yang
diharapkan tercapai.
d. Pemupukan
Gambar 5.10: Pengendalian Gulma dengan Pemakaian
Memupuk adalah memberikan bahan-
Mulsa (Sumber: Dokumen Pribadi) bahan yang diperlukan oleh tanah,
dengan tujuan menambah unsur hara
c) Secara kimiawi atau zat makanan yang diperlukan tanah
Yaitu pengendalian gulma dengan baik secara langsung maupun tidak
menggunakan bahan kimia. Contohnya langsung (Caturto, 2008). Tanah yang
herbisida. Penggunaan herbisida baru digunakan untuk menanam hijauan
sangat efektif, tetapi membutuhkan kandungan humusnya masih tinggi,
biaya yang mahal dan racun herbisida sedangkan tanah yang sudah berulang
dapat mematikan tanaman utama dan kali digunakan untuk menanam hijauan
dapat berbahaya bagi ternak. maka kandungan unsur haranya semakin

115
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

berkurang. Berkurangnya kandungan (2) Pupuk majemuk, yaitu pupuk yang


unsur hara disebabkan oleh penguapan, mengandung lebih dari satu
erosi atau saat pemanenan. Jenis pupuk macam unsur hara. Misalnya,
yang digunakan untuk memupuk lahan pupuk NPK, pupuk TCl, pupuk TSP
ada beberapa macam, yaitu: dan sebagainya.
a) Pupuk buatan, yaitu pupuk yang dibuat
oleh pabrik. Pupuk ini mengandung
unsur hara tertentu yang dibutuhkan
oleh tanaman.
Pupuk buatan mempunyai keunggulan
antara lain:
1) Penggunaan disesuaikan dengan
kebutuhan.
2) Unsur hara yang diberikan dalam
bentuk tersedia.
3) Pemberian dapat dilakukan tepat
waktu, pemakaian pupuk lebih
mudah dan transportasinya lebih
mudah. Gambar 5.12: Pupuk Majemuk (Sumber: Dokumen Pribadi)

Kekurangannya adalah:
1) Apabila penggunaan tidak tepat b) Pupuk alami, yaitu pupuk yang didapat
akan merusak lingkungan. secara alami dari alam. Pupuk alami
ada beberapa macam, yaitu:
2) Unsur hara yang tersedia hanya
tertentu sesuai jenis pupuknya. 1) Pupuk kandang, pupuk yang berasal
dari feses dan urine ternak.
Pupuk buatan ada dua macam, yaitu:
Contohnya feces sapi, kuda, kerbau,
(1) P u p u k t u n g g a l , h a n y a kambing, unggas dan lain-lain.
mengandung satu unsur hara. Pembuatannya sangat mudah,
Contohnya pupuk kalium, pupuk feces didiamkan sampai kering dan
fosfor, pupuk N dan lain-lain. matang. Kemudian dibawa ke lahan
sebagai pupuk. Pupuk kompos
digunakan sebagai pupuk dasar
pada saat pengolahan lahan. Pupuk
kandang tersedia banyak dan
murah harganya.

Gambar 5. 13: Pupuk Kandang (Sumber: Dokumen Pribadi)

Gambar 5.11: Pupuk Tunggal (Sumber: Dokumen Pribadi) 2) Pupuk kompos, pupuk yang sengaja
diolah oleh manusia dengan

116
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

menggunakan bahan alami. Bahan Penggunaan pupuk harus


alami sudah terdekomposisi atau mengetahui kebutuhan pupuk
terfermentasi. Jadi pupuk kompos setiap tanaman agar tidak
mengalami proses pengolahan kelebihan atau kekurangan
terlebih dahulu sebelum dosis pupuk yang diberikan.
diaplikasikan ke lahan. (2) Jenis pupuk, pupuk yang
Dekomposer yang digunakan dapat dibutuhkan sesuai dengan
berupa mikroorganisme, misalnya jenisnya. Pupuk buatan harus
jamur, bakteri dan lain-lain. dengan kandungan unsur hara
Adapun makroorganisme, misalnya yang jelas dan dosis
cacing tanah. penggunaan sudah ada. Sifat
kimia pupuk buatan dapat
merusak lingkungan jika dosis
berlebihan. Oleh karenanya,
perlu hati-hati dalam
penggunaannya.
(3) Kesuburan tanah, semakin
Gambar 5. 14: Pupuk Kompos Kotoran Ternak Kambing
subur tanahnya maka
(Sumber: Dokumen Pribadi) kandungan unsur haranya
tinggi, penggunaan pupuk juga
3) Pupuk hijau, pupuk yang berasal rendah.
dari tumbuhan. Tumbuhan ini dapat
berasal dari sisa panen atau sengaja Contoh penghitungan dosis kebutuhan
ditanam oleh petani. Contohnya, pupuk
tanaman leguminosae. Tanaman ini 1. Suatu lahan hijauan dengan luas 1,5
sengaja ditanam oleh petani ha. Lahan tersebut membutuhkan
kemudian pada saat tertentu pupuk kandang sebanyak 2,5
dipotong batangnya dan kg/m². Berapa jumlah pupuk
dibenamkan langsung ke dalam kandang yang dibutuhkan?
tanah. Contoh pupuk hijau yang lain
adalah tanamn azolla yang banyak
tumbuh di sawah. Penggunaan
tanaman tersebut karena
kandungan nitrogennya tinggi dan
mudah terurai di dalam tanah.
Menentukan kebutuhan pupuk
Penentuan dosis pupuk harus tepat,
jika kelebihan pupuk akan merusak
lingkungan. Jika kekurangan pupuk
maka pertumbuhan tanaman tidak
2. Suatu lahan hijauan dengan luas 2
optimal.
ha ditanami rumput dengan jarak
Kebutuhan pupuk ditentukan oleh: tanam 40x60 cm. Kebutuhan pupuk
(1) Jenis tanaman, setiap jenis urea adalah 8 gram per lubang
tanaman membutuhkan pupuk tanam. Berapakah jumlah urea yang
dengan dosis yang berbeda. dibutuhkan?

117
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Jawab: Cara pemupukan


Cara pemupukan tanaman dapat
dilakukan dengan cara:
(a) Disebar
Pupuk disebar diantara tanaman.

Bentuk pupuk
Gambar 5. 17: Cara Pemupukkan dengan Disebar
Bentuk pupuk ada beberapa macam, (Sumber: http://dasar-pertanian.blogspot.com/2017
/12/cara-pemupukan-tanaman-kedelai-yang.html)
yaitu:
a) Pupuk cair, pupuk yang bentuknya (b) Disemprot ke daun
cair. Misalnya pupuk organik urine Pupuk disemprot menggunakan
kambing, sapi dan sebagainya. seprayer ke daun atau batang
tanaman.

Gambar 5.15: Pupuk Cair


(Sumber: https://tanahkaya.com/pupuk-organik-cair/)

b) P u p u k p a d a t , p u p u k y a n g Gambar 5. 18: Pemupukan dengan Cara Disemprot


(Sumber: http://pupuklopedia.blogspot.com/2014/07/
bentuknya padat, dapat berupa cara-penggunaan-pupuk-organik-cair-yang.html)
butiran atau kristal, serbuk, kapsul
(c) Di tanam pada lubang tanam
atau onggokan
Pupuk ditanam bersamaan
dengan penanaman tanaman
utama.

Gambar 5. 16: Pupuk Padat (Sumber: Dokumen Pribadi)


Gambar 5. 19: Pemupukan dengan Cara Diletakkan di
Lubang Tanam(Sumber: http://8villages.com/full
/petani/article/id/5aaa368f60c977b33b1b28b6)

118
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

(d) Diletakkan di sekitar tanaman, 1) Tidak terlihat mata telanjang,


pupuk diletakkan melingkar di termasuk mokrorganisme.
sekitar tanaman.
2) Tanaman mati secara perlahan atau
secara tidak langsung.
3) Sulit diberantas karena tidak
terlihat.
Kerugian yang disebabkan oleh hama
dan penyakit adalah:
1) m e n u r u n k a n p r o d u k t i v i t a s
tanaman;
2) menambah biaya pemeliharaan;
3) kualitas hijauan menjadi menurun;
Gambar 5. 20: Pemupukan Diletakkan di Sekitar Tanaman
(Sumber: https://tanahkaya.com/pupuk-untuk-durian/) 4) tanaman menjadi mati, sehingga
menyebabkan kerugian ekonomi.
e. Pengendalian hama dan penyakit Pemberantasan hama dapat dilakukan
Hama adalah hewan pemakan dengan cara:
tanaman yang keberadaannya tidak 1) Kimiawi, pemberantasan hama
dikehendaki karena dapat merusak dengan menggunakan pestisida.
tanaman utama. Hama masih dapat Pemberantasan dengan pestisida
dilihat oleh mata telanjang harus dilakukan dengan dosis yang
(makroorganisme). Misalnya wereng, tepat dan cara yang tepat agar tidak
kutu dan lain-lain. merusak keseimbangan ekosistem.
Penyakit diartikan kerusakan Keuntungan penggunaan pestisida
tanaman akibat serangan mikro adalah karena mudah dilakukan,
organisme penyebab penyakit. hasilnya cepat terlihat dan praktis.
Mikroorganisme dapat berupa jamur, Kekurangannya jika salah dalam
bakteri dan virus. Keberadaannya penggunaan akan menyebabkan
tidak dapat dilihat jelas dengan mata ledakkan hama dan ekosistem
telanjang. Misalnya virus yang terganggu. Jenis pestisida
menyerang tanaman lombok. bermacam-macam, tergantung
jenisnya. Misalnya:
Ciri-ciri hama adalah:
a) Fungisida, pestisida untuk
1) Hama dapat dilihat mata telanjang.
memberantas jamur yang
Misalnya tikus, ulat, wereng atau
menyerang tanaman.
serangga.
b) Nematisida, pestisida digunakan
2) Hama menyerang bagian batang,
untuk memberantas cacing yang
daun, akar atau bagian tanaman
merusak tanaman.
lain, sehingga tanaman mati atau
tidak memberikan hasil. c) Insektisida, pestisida digunakan
untuk memberantas serangga
3) Hama lebih mudah diatasi karena
yang merusak tanaman.
terlihat.
d) Larvasida, pestisida untuk
Ciri–ciri penyakit tanaman adalah:
membunuh ulat atau telur.

119
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

2) Mekanis, pemberantasan hama mencukupi, tetapi kandungan serat


dengan cara manual. Hama kasarnya masih rendah, sehingga terjadi
diambil dengan tangan atau alat gangguan fungsi rumen.
sederhana. Misalnya, hama ulat.
2. Pemanenan pada tanaman mencapai
Kekurangan pemberantasan
ukuran tertentu
secara mekanis atau manual
adalah hasilnya tidak langsung Batang, daun, akar sudah mampu
terlihat dan lama. Kelebihannya, menopang tanaman untuk berdiri kokoh.
pembersihan semak belukar Pada saat ini kandungan energi, protein
untuk memutus penularan dan serat kasar mencukupi, sehingga
penyakit. sangat tepat untuk diberikan ke ternak.
3) Biologis, pemberantasan hama 3. Pemanenan yang dilakukan pada saat
dan penyakit dengan musuh tanaman sudah tua maka akan terbentuk
alami atau predator. Misalnya, lignin seperti batang kayu yang keras.
hama tikus dengan Ternak menjadi kesulitan mencerna.
menggunakan ular dan lain-lain. Semakin tua tanaman maka menjadi
keras dan tajam, sehingga tidak menarik
bagi ternak menurunkan palatabilitas
D. Pemanenan
ternak.
Pemotongan atau pemanenan adalah
Cara pemanenan ada dua, yaitu:
kegiatan pengambilan bagian-bagian
tanaman yang berada dipermukaan tanah, a. Pemotongan
baik yang dilakukan oleh manusia atau Menggunakan sabit rumput ke
renggutan ternak (Caturto, 2008). Menurut kandang. Biasanya untuk sistem
Rahmat (2005), pemanenan (pemotongan) peternakan intensif.
pertama dilakukan pada waktu rumput b. Penggembalaan
gajah atau rumput raja berumur 2-3 bulan.
Pemanenan langsung ternak
Pemanenan yang dilakukan terlalu sering
digembalakan ke padang
menyebabkan tanaman tumbuh kerdil
penggembalaan.
karena cadangan makanan belum optimal
sudah dipanen. Jarak dilakukan defoliasi Prosedur pemanenan hijauan pakan
adalah pada musim penghujan 40 hari, ternak:
sedangkan pada musim kemarau adalah 60 1) Siapkan alat dan bahan,
hari. 2) Gunakan alat perlindungan diri
Pemanenan yang tepat dilakukan pada untuk keselamatan,
awal musim berbunga, atau dari fase 3) Gunakan sabit atau parang yang
vegetatif menjelang fase generatif. Pada tajam dan steril. Hal ini
fase ini jumlah nutrisi optimal dan kadar dimaksudkan agar batang tanaman
serat kasarnya cukup. Hal ini akan yang masih disisakan tidak
menyebabkan daya cerna ternak rusak/pecah. Sebab batang
meningkat, sehingga produktivitas ternak tanaman memungkinkan akan
juga akan meningkat. rusak/pecah jika alat yang
1. Pemanenan terlalu cepat digunakan tidak tajam. Jika batang
Rumput masih terlalu muda, jumlah tanaman tidak rusak, diharapkan
energi dan ptotein dalam pakan dapat tumbuh kembali dengan baik,

120
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

sehingga dapat dilakukan


pemanenan lagi.
4) Potong hijuan dengan menyisakan
batang setinggi 10-20 cm.
Pemotongan batang miring agar air
hujan jatuh bisa langsung turun ke
tanah, sehingga tidak terjadi
pembusukan pada batang.
5) S e t e l a h s e l e s a i p e m a n e n a n
bersihkan gulma.
6) Lakukan pemupukan dengan
menggunakan pupuk kandang.

Contoh Soal
1. Jelaskan tentang sistem pengolahan lahan!
Sistem Tiga Strata (STS) 2. Pengolahan lahan dipengaruhi oleh
beberapa factor. Jelaskan!
Merupakan suatu cara pemanenan dan
pemangkasan rumput, semak, leguminose dan 3. Jelaskan tujuan pengolahan lahan!
pohon sehingga hijauan makan ternak tersedia 4. Apa yang dimaksud dengan pemberantasan
sepanjang tahun, Metode STS pertama kali hama secara mekanis?
diperkenalkan oleh Prof. Dr. I Made Nitis, 5. Bagaimana cara penanaman dengan pols?
seorang pakar nutrisi hewan dari universitas
udayana, Bali bersama tim Dinas Pertanian Bali.
Sistem ini menggabungkan tanaman pertanian
pangan, perkebutan dan tanaman hijauan
pakan ternak.

Untuk memperdalam pengetahuan dan


keterampilan Anda, ada tugas-tugas yang perlu
Anda lakukan untuk lebih meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan:
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan a. Bacalah buku referensi yang ada di
kalian yang berkaitan dengan bab ini, kalian perpustakaan tentang hal budidaya
dapat mencari referensi tambahan melalui tanaman!
berbagai sumber belajar salah satunya adalah b. Lakukan obsevasi pada petani yang ada di
melalui link yang disajikan di bawah ini. sekitar sekolahan tentang tahapan
http://kaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/index budidaya yang dilakukan!
.php?option=com_content&view=article&id=9 c. Diskusikan hasilnya dengan teman Anda!
09:indigofera-sp-pakan-ternak-murah-dan d. Laporkan hasilnya kepada guru Anda!
berkualitas&catid=58:ternak&Itemid=59

121
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Praktik
LEMBAR KEGIATAN SISWA LKS 1 1. Alat tulis
Judul :Melakukan budidaya hijauan pakan 2. Cangkul
ternak 3. Gembor
Tujuan :Setelah praktik budidaya hijauan 4. Sabit
pakan ternak, peserta didik dapat
5. Meteran
menaksir produksi hijauan pakan
dengan tepat. 6. Hand traktor
Alat dan Bahan: 7. Angkong
1. Alat tulis 8. Selang air
2. Tali rafia Keselamatan Kerja:
3. Hijauan pakan ternak 1. Menggunakan alat perlindungan diri
4. Timbangan Langkah Kerja:
5. Meteran 1. Berdoa sebelum bekerja
6. Alat anjir 2. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
7. angkong 3. Lakukan persiapan lahan budidaya hijauan
pakan ternak sesuai prosedur
Keselamatan Kerja:
4. Buatlah laporan tentang persiapan lahan
1. Menggunakan alat perlindungan diri
budidaya!
Langkah Kerja:
5. Presentasikan hasil praktik Anda!
1. Berdoa sebelum bekerja
2. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
LEMBAR KEGIATAN SISWA LKS 3
3. Anjiri lahan hijauan 1 m² dengan tali rafia
Judul :Melakukan budidaya hijauan pakan
4. Potonglah rumput yang terdapat di dalam ternak
anjir
Tujuan :Setelah praktik budidaya hijauan
5. Timbanglah rumput yang telah dipotong pakan ternak, peserta didik dapat
6. Kalikan hasilnya dengan luas lahan yang mengendalikan gulma dengan tepat.
ada Alat dan Bahan:
7. Hitunglah taksiran produksi hijauannya 1. Alat tulis
8. Buatlah laporan tentang praktik menaksir 2. sprayer
produksi hijauan pakan ternak
3. lahan hijauan
9. Presentasikan hasil praktik Anda
4. herbisida
5. gayung
LEMBAR KEGIATAN SISWA LKS 2
6. ember
Judul :Melakukan budidaya hijauan pakan
Keselamatan Kerja
ternak
1. Menggunakan alat perlindungan diri
Tujuan :Setelah praktik budidaya hijauan
pakan ternak, peserta didik dapat Langkah Kerja:
menyiapkan lahan hijauan pakan 1. Berdoa sebelum bekerja
dengan baik. 2. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
Alat dan Bahan: 3. Identifikasi jenis hama

122
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Praktik
4. Ukurlah dosis yang ditentukan Kebutuhan hijauan bagi ternak ruminansia
5. Lakukan penyemprotan hama sangat banyak. Hijauan dibutuhkan per hari
10% dari bobot badan. Kebutuhan hijauan
6. B u a t l a h l a p o r a n t e n t a n g p r o s e d u r
dengan kualitas yang bagus sepanjang tahun
pengendalian hama
harus diupayakan oleh peternak. Usaha yang
7. Presentasikan hasil praktik Anda! dilakukan adalah budidaya tanaman hijauan.
Pengetahuan tentang budidaya hijauan pakan
LEMBAR KEGIATAN SISWA LKS 4 ternak meliputi persiapan lahan, penanaman,
pemeliharaan dan pemanenan.
Judul :Melakukan budidaya hijauan pakan
ternak
Tujuan :Setelah praktik budidaya hijauan
pakan ternak, peserta didik dapat
menanam hijauan pakan dengan
penilaian harian
teliti.
1 Lokasi untuk menanam hijauan pakan
Alat dan Bahan: ternak perlu diperhatikan karena
1. Alat tulis menentukan keberhasilan budidaya
2. Cangkul tanaman. Jelaskan beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam pemilihan lokasi untuk
3. Bibit stek
penanaman hijauan pakan ternak!
4. Sabit
2. Hitunglah kebutuhan bibit stek apabila
5. Meteran lahan yang akan ditanam seluas 2 ha,
6. Alat anjir dengan jarak tanam 60 x 60 cm!
7. Angkong 3. Gulma merupakan tanaman pengganggu
Keselamatan Kerja: yang dapat menimbulkan kerugian bagi
peternak. Jelaskan apa saja karakteristik
1. Menggunakan alat perlindungan diri
gulma!
Langkah Kerja:
1. Berdoa sebelum bekerja
2. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
3. Tentukan jarak tanam
4. Siapkan bibit stek sesuai kebutuhan
5. Lakukan penanaman bibit stek sesuai
prosedur 4. Perhatikan gambar di atas!
6. Buatlah laporan tentang menanam hijauan a. Gambar di atas adalah penanaman
pakan ternak tanaman dengan menggunakan…
7. Presentasikan hasil praktik Anda! b. Keuntungannya adalah…
c. Kerugiannya adalah…
5. Perhatikan gambar di bawah ini, hewan
yang ada di daun termasuk jenis….

123
BAB VI
PENGAWETAN DAN PENGOLAHAN
HIJAUAN PAKAN TERNAK
1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi tentang pengolahan hijauan makanan ternak,
peserta didik mampu menjelaskan tujuan dari pengawetan hijauan pakan ternak secara
tepat.
2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi tentang pengolahan hijauan makanan ternak,
peserta didik mampu menjelaskan prinsip pengawetan hijauan pakan ternak dengan
percaya diri.
3. Setelah berdiskusi dan menggali informasi tentang pengolahan hijauan makanan ternak,
peserta didik mampu menjelaskan bahan dan alat yang diperlukan untuk pengawetan
hijauan serta fungsinya.
4. Setelah berdiskusi dan menggali informasi tentang pengolahan hijauan makanan ternak,
peserta didik mampu menjelaskan prosedur pengawetan hijauan pakan ternak.
5. Dengan praktik pengolahan hijauan makanan ternak, peserta didik mampu menyeleksi
bahan hijauan untuk diawetkan dengan tepat.
6. Dengan praktik pengolahan hijauan makanan ternak, peserta didik mampu menentukan
alat yang dibutuhkan untuk pengawetan hijauan pakan ternak dengan baik.
7. Dengan praktik pengolahan hijauan makanan ternak, peserta didik mampu
mendemonstrasikan cara pengawetan hijauan pakan ternak dengan tepat.

PENGOLAHAN HIJAUAN
MAKANAN TERNAK

Hay Amoniasi Jerami Fermentasi Pakan Biskuit Pakan


Silase UMB
Ternak

Hay – Silase – Amoniasi – Fermentasi – Biskuit pakan.

124
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Limbah pertanian merupakan bagian dari Pakan merupakan komponen terbesar (hampir
tanaman yang sudah diambil produk 70%) dari biaya produksi. Untuk
utamanya. Produk utama dimanfaatkan oleh meminimalisir biaya produksi, maka peternak
manusia untuk tanaman pangan. Pemanfaatan harus dapat menekan biaya pakan. Biaya pakan
limbah pertanian akan menambah keuntungan dapat ditekan dengan pemanfaatan limbah
dalam pemeliharaan ternak. Hal ini karena pertanian, kehutanan, perkebunan dan
limbah pertanian harganya murah, bahkan ada agroindustri yang belum digunakan secara
beberapa limbah pertanian yang dibuang dan optimal.
tidak dimanfaatkan. Limbah pertanian dapat menghasilkan pakan
Contoh limbah pertanian dapat dilihat pada yang bernutrisi tinggi dengan cara pengolahan.
gambar di bawah ini: Pakan olahan dapat meningkatkan
produkstivitas ternak. Limbah pertanian
Batang jagung
contohnya dedak, onggok, jerami padi, jerami
kacang tanah dan lain-lain. Limbah kehutanan,
misalnya daun-daun di hutan sisa pemotongan
pohon sengon, daun sisa pemoyongan pohon
randu dan lain-lain. Limbah perkebunan antara
lain: limbah kulit nanas, limbah pohon sawit
Jerami kacang
tanah
dan lain-lain. Limbah peternakan, misalnya
bulu ayam, darah dan tulang dari rumah
pemotongan ayam. Beberapa kendala
pemanfaatan hasil sisa tanaman adalah:
a. Palatabilitas rendah,
b. Nutrisi bahan pakan rendah, serat kasarnya
Daun pepaya tinggi,
Limbah Pertanian

c. Kontinuitas rendah,
d. Sulit penanganan, pengolahan dan
transportasi.
Untuk mengatasi kendala tersebut, perlu
dilakukan pengolahan bahan pakan.
Daun singkong
Pengolahan bahan pakan bertujuan untuk
meningkatkan nutrisi pakan dan daya cerna
ternak, sehingga hasil akhir dari pengolahan
pakan adalah meningkatkan produktivitas
ternak.
Teknologi pengolahan pakan ternak ada
Daun pisang
berbagai metode, antara lain:
a. Metode fisik
Pengolahan hijauan pakan ternak secara
fisik, misalnya pemotongan, pencacahan
dan penggilingan. Pemotongan dan
Daun coklat pencacahan hijauan ternak akan memakan
semua bagian tanaman, sehingga akan

125
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

lebih efisien. Dengan cara ini pakan akan Metode pengawetan hijauan dengan
mempunyai permukaan yang luas, sehingga sistem hay merupakan metode
memudahkan bakteri rumen untuk pengawetan hijauan yang paling
mencerna. sederhana. Metode ini sudah dilakukan
Permukaan yang luas maka bakteri tidak sejak dulu. Metode ini menggunakan
kesulitan dalam memasuki dinding peralatan yang sederhana, tidak
tanaman karena adanya proses memerlukan keahlian khusus dan biaya
pemotongan atau pencacahan. Pencacahan yang dibutuhkan relatif murah. Hay
hijauan dapat menggunakan sabit atau adalah hijauan pakan ternak yang
mesin chopper. Untuk proses penggilingan dipotong pada saat zat-zat nutrisinya
menggunakan disk mill. maksimal. Hay diawetkan dengan kadar
air 15-12% agar mikroorganisme
b. Metode kimiawi pembusuk tidak dapat hidup dan
Pengolahan hijauan pakan ternak dengan diberikan ke ternak pada saat musim
menggunakan bahan kimia, misalnya paceklik pakan.
amoniasi jerami menggunakan ammonia 2. Tujuan dan Prinsip Pembuatan Hay
(urea). Bahan kimia akan melunakkan
bagian dinding tanaman, sehingga bakteri Pembuatan hay bertujuan untuk:
rumen mudah mengabsorbsi karbohidrat a. Persediaan pakan ternak pada saat
yang terdapat pada tanaman. musim kemarau.
c. Metode biologis b. Persediaan hijauan pakan ternak untuk
Pengolahan menggunakan mokroba starter transportasi, terutama pada saat
dalam proses fermentasi, sehingga akan menempuh perjalanan jauh.
menurunkan kadar serat kasar dan c. Menyeragamkan waktu pemanenan
meningkatkan daya cerna ternak. agar tidak mengganggu waktu panen
d. Metode kombinasi selanjutnya. Pertumbuhan yang
seragam akan meningkatkan daya
Pengoalahan hijuan pakan ternak dengan cerna ternak.
metode kombinasi fisik-biologi atau fisik
kimiawi. d. Mengawetkan hijauan pakan ternak
agar dapat disimpan dalam jangka
A. Hay waktu lama.
1. Pengertian Hay e. Menambah penghasilan peternak.
Pada saat musim paceklik pakan, Prinsip pembuatan hay
peternak banyak yang menjual
ternaknya dengan harga murah karena Hay merupakan hijauan pakan ternak
kesulitan mencari pakan ternak. Begitu yang dikeringkan dengan tujuan untuk
juga pada saat musim penghujan (disaat diawetkan. Prinsip pembuatan hay
jumlah hijauan melimpah) peternak adalah penurunan kadar air hijaun pakan
membeli ternak dengan harga murah. ternak menjadi 15-20% dalam waktu
Hal ini menyebabkan peternak kesulitan yang singkat dengan pengeringan di
mendapatkan keuntungan. Untuk bawah sinar matahari atau menggunakan
mengatasi hal tersebut, peternak harus alat pengering (driyer). Dengan kondisi
mampu mengawetkan hijauan pakan kadar air 15-20%, hijauan akan awet dan
yang dapat diberikan ke ternak pada saat tidak ditumbuhi jamur. Metode
hijauan segar susah didapat, yaitu pada pengawetan hijaun dengan cara dibuat
musim kemarau panjang. hay, banyak dilakukan di negara 4 musim
seperti Amerika atau Australia.

126
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Pada pembuatan hay lama pengeringan b. Ammonia cair


dipengaruhi oleh: Berfungsi mencegah timbulnya panas,
a. keadaan cuaca; menekan pertumbuhan mikroba,
b. kelembaban; menambah N yang bukan berasal dari
protein (NPN) dan menambah
c. fisik hijauan pakan yang dibuat hay. kecernaan hijauan.
3. Bahan dan alat yang diperlukan untuk c. Asam propionic
pengolahan hijauan serta fungsinya
Penggunaan asam propionic sebagai
Bahan utama pengawet dengan dosis 1%. Fungsi
Bahan utama yang digunakan pada asam propionic adalah untuk
pengolahan hijauan adalah segala fungisidal (mencegah dan menekan
hijauan pakan ternak yang disukai oleh tumbuhnya jamur), fungistaltik (tidak
ternak ruminnasia, seperti rumput, menambah jumlah jamur).
leguminosae atau daun-daunan. Alat yang diperlukan dan fungsinya:
Syarat tanaman yang baik untuk a. sabit berfungsi untuk memanen
pembautan hay adalah: rumput
a. Daun bertekstur halus. b. chopper untuk memotong rumput;
b. Dipanen pada awal musim berbunga c. tali untuk mengikat;
(vase vegetative akhir atau awal masa
generative), sehingga kandungan d. delmhorst digital hay meter andbale
protein tinggi, kadar air dan serat kasar sensor berfungsi untuk mengukur
optimas, sehingga hay yang dihasilkan kadar air hay;
kualitasnya baik tidak gosong dan e. gudang pakan tempat menyimpan hay
tidak menurunkan palatabilitas ternak. yang sudah jadi.
c. Dipanen pada tanah yang subur, 4. Prosedur pengolahan hijauan pakan
sehingga kandungan nutrisi hijauan ternak
pakan ternak bagus. Proses pengeringan memegang peranan
d. Cara memanen hijauan harus tepat penting dalam menentukan kualitas hay.
jangan banyak daun tercecer dan Proses pengeringan hay harus
terbuang. berlangsung cepat, jika terlalu lama akan
e. Hijauan yang telah dipanen jangan menurunkan kualitas hay. Proses yang
terkena air hujan, karena akan terjadi pada pembuatan hay, yaitu:
menurunkan kualitas hijauan. a. Proses respirasi
Bahan Tambahan Tanaman setelah dipanen kemudian
Hay perlu ditambah bahan pengawet dipotong-potong sel-selnya yang
agar dapat disimpan lebih lama. Macam- masih hidup. Sel-sel tanaman masih
macam bahan pengawet yang dapat melakukan respirasi dan metabolisme
digunakan pada pembuatan hay adalah: sampai beberapa saat, kemudian sel-
sel tersebut akan mati.
a. Garam
b. Proses fermentasi
Penggunaan garam sebagai pengawet
dengan dosis 1-2%. Fungsinya Fermentasi adalah proses oksidasi zat-
mengontrol aktivitas mikroba, zat makanan menjadi karbon dioksida
mencegah timbulnya panas dan dan air. Jika proses pengeringan baik
menekan pertumbuhan jamur. maka fermentasi tidak terjadi secara

127
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

berlebihan, sehingga kerugian dapat Pengeringan buatan yaitu


diminimalkan. Jika proses pengeringan menggunakan alat
pengeringan jelek maka fermentasi pemanas listrik, gas dan lain-lain.
berlebihan, sehingga hay yang Pengeringan ini banyak dilakukan di
dihasilkan berwarna coklat bahkan negara empat musim. Cara
gosong. Bakteri yang berperan pada pengeringan ini membutuhkan biaya
proses ini adalah bakteri termofilik, yang mahal tapi lama pengeringan
yang dapat menimbulkan panas. dapat diatur.
Apabila proses penumpukan hay tidak Metode pembuatan hay ada dua macam
sempurna, maka kerusakan yang a. Metode pod
terjadi bias mencapai 5-10%.
Pembuatan hay dengan menggunakan
c. Bleaching rak sebagai tempat penyimpan
Proses bleaching adalah hijauan setelah dijemur. Rak tempat
penghancuran klorofil pada saat penyimpanan dapat berkaki tiga atau
proses pengeringan. Bila pada proses 4.
pebuatan silase terjadi bleaching, b. Metode hamparan
maka hay yang dihasilkan mudah
rontok, menurunkan palatabilitas dan 1) H i j a u a n d i p o t o n g d e n g a n
daya cerna dan aroma berubah. Hal ini menggunakan sabit atau mesin
menyebabkan hay yang dihasilkan copper,
berkualitas buruk, sehingga 2) Setelah itu langsung dibawa ke
merugikan. tempat penjemuran,
d. Leaching 3) Hijauan dihamparkan tipis di lantai,
Leaching adalah pengeluaran nutrisi 4) Hijauan dibalik setiap 1-2 jam,
dari tanaman akibat terkena air. Pada 5) Penjemuran dilakukan secara
saat hay tertimpa air hujan, maka akan singkat,
banyak nutrisi yang larut dalam air, 6) P e r i k s a k a d a r a i r d e n g a n
sehingga hay yang dihasilkan menggunakan Delmhorst digital
kualitasnya menurun. hay meter andbale sensor,
Cara pengeringan hay ada dua, yaitu: 7) Setelah kadar air mencapai 15-
a. Pengeringan alami 20%, segera dikumpulkan dan
Pembuatan hay dengan pengeringan dipres, diikat dengan tali,
alami dari sinar matahari. Pada daerah 8) Simpan di gudang penyimpanan.
yang curah hujan tinggi, pengeringan 5. Kualitas Hay
dilakukan dengan cara tanaman diikat
ketiang. Sedangkan daerah yang curah Kualitas hay dipengaruhi oleh beberapa
hujannya sedikit, tanaman factor, yaitu:
dihamparkan ke tanah. Ada yang diatur a. Kondisi tanah, jika hijauan ditanam di
agak tebal tumpukannya, tapi ada yang tanah subur, maka hay yang dihasilkan
dibiarkan berserakan tidak beraturan. mengandung nutrisi yang banyak.
Lama pengeringan tergantung cuaca. b. Spesies tanaman.
Apabila cuaca terik pengeringan dapat c. Waktu pemanenan, paling tepat pada
dilakukan 1-2 hari. awal berbunga.
b. Pengeringan buatan

128
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

d. Banyaknya daun, tanaman yang a. Apabila dalam proses pengawetan


memiliki daun yang rimbun lebih tidak baik maka kehilangan nutrisi
berkualitas. akan terjadi.
e. Cara pengeringan. b. Proses pemotongan menjelang
f. Penyimpanan. berbunga dengan kadar air tinggi akan
menyebabkan tumbuhnya jamur jika
Hay yang mempunyai kualitas baiak pengawetan tidak berjalan baik.
mempunyai ciri-ciri:
B. Silase
a. Daun berwarna hijau meski ada yang
kekuningan. 1. Pengertian Silase
b. Daun tidak terlalu kering, sehingga Silase adalah hijauan pakan ternak yang
daun tidak banyak yang rontok. diawetkan dalam keadaan segar dengan
kadar air 60-70% dengan kondisi
c. Daun tidak kotor dan berjamur. anaerob. Bahan pakan untuk membuat
d. Disukai oleh ternak. silase dapat berupa hijauan seperti
e. Rasio daun dengan batang lebih rumput atau limbah sisa peternakan
banyak daunnya. seperti tongkol jagung, kulit nanas, biji-
f. Bau khas rumput. bijian, pucuk tebu dan lain-lain. Kadar
air silase yang terlalu tinggi akan
g. Nilai gizi tetap berkualitas. menyebabkan pembusukan. Apabila
6. Keuntungan dan kerugian pembuatan kadar air kurang akan timbul jamur.
hay Silase disimpan dalam tempat yang
disebut silo. Ada beberapa macam silo,
yaitu:
a. Pit silo
Yaitu silo yang berbentuk sumur. Silo
dibuat di tempat yang kering dan lebih
tinggi dari sekitar, agar tidak
tergenang air pada saat musim
penghujan. Silo dibuat dengan lubang
Gambar 6.1: Hay Jerami Padi
(Sumber: http://www.sumbarprov.go.id/details/news/12340)
yang lebar agar memudahkan pada
saat pemasukan maupun pengeluaran
silo.
Keuntungan pengolahan hijauan pakan
ternak dengan cara pembuatan hay b. Trench silo
adalah: Yaitu silo berbentuk parat di dalam
a. Mudah dan murah pembautanya, tidak tanah. Trench silo biasanya berdinding
memerlukan keahlian khusus. miring dan dinding serta lantai dilapisi
bata.
b. Pemotongan hijauan pada saat yang
tepat (menjelang berbunga) maka c. Stack silo
kuantitas nutrisi dapat dipertahankan Yaitu silo belahan kayu, sehingga
dan mencegah kehilangan nutrisi. kurang baik karena masih ada udara
Kerugian pengolahan hijaun pakan yang masuk. Untuk mengantisipasi
ternak dengan cara pembuatan hay kontak dengan udara sebelum hijauan
adalah: dimasukkan, silo harus dilapisi dengan
plastik.

129
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

d. Tower silo tumbuh, sehingga hijauan segar dapat


Yaitu silo berbentuk menara disimpan lama.
menjulang tinggi, terbuat dari besi Dalam proses fermentasi silase/ensilage
atau batu bata. ada 4 fase, yaitu:
e. Box silo a. Fase 1 (tahap aerobik)
Yaitu silo berbentuk kotak terbuat dari Dimulainya aktivitas mikroorganisme
batu bata, kayu atau batako. anaerob. Pemotongan hijauan pakan
f. Silo kantong palstik apabila jumlah ternak menyebabkan isi sel tanaman
silase yang dibuat jumlahnya sedikit. keluar dari sel, sehingga diserang oleh
mikroorganisme anaerob. Hidupnya
g. Silo drum
sangat singkat. Mikroorganisme ini
Yaitu silo yang terbuat dari drum akan mati karena suasana asam yang
plastik atau besi dengan penutup dan dihasilkan.
mudah dipindahkan.
b. Fase 2 (tahap fermentasi)
Suasana asam karena terbentuknya
asam laktat oleh bakteri lactobacillus
dan streptococcus. Berakhir dalam
waktu 3 hari.
c. Fase 3 (tahap stabil)
Fase ini adalah fase pembentukan
asam laktat sudah maksimal dan ph
sudah konstan diangka 4. Disebut juga
Gambar 6.2: Macam-Macam Silo (Sumber: http://akademiternak
.blogspot.com/2016/06/pengertian-dan-tujuan- phase istirahat.
pembuatan-silase.html)
d. Fase 4 (tahap aerobic spoiled)
2. Tujuan dan prinsip pembuatan silase Apabila ph turun atau ada O2 masuk ke
silo, maka akan terbentuk asam butirat.
Tujaun pembuatan silase adalah:
Apabila asam butirat yang terbentuk
a. Menyediakan cadangan hijauan yang banyak, maka menandakan silase
bernilai gizi tinggi pada saat musim rusak. Pada fase ini juga terjadi proses
paceklik pakan. deaminasi, yaitu proses pemecahan
b. Pemanen hijauan dapat diatur pada protein terjadi pada 14-21 hari sejak
saat awal berbunga dimana pembuatan silase.
kandungan nutrisi optimal. 3. Peralatan dan bahan yang digunakan
c. Memanfaatkan hasil limbah pertanian Peralaran yang digunakan untuk
dan perkebunan, seperti bekatul, pembuatan silase:
pollar, dedak jagung dan molases.
a. Sabit untuk memanen hijauan pakan
Prinsip Pembuatan Silase ternak.
Prinsip pembuatan silase adalah b. Chopper untuk mencacah hijauan.
mempercepat terjadinya suasana
c. Silo sebagai tempat pembuatan silase.
anaerob (kedap udara), sehingga tercipta
suasana asam (turunnya pH). Suasana d. Timbangan untuk menakar dosis
asam menyebabkan jamur dan pembautan silase.
mikroorganisme pembusuk tidak dapat

130
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Bahan yang digunakan untuk membuat I. Silo diletakkan di tempat yang tidak
silase adalah: terkena sinar matahari secara
a. Bahan Utama langsung,
1) Rumput j. Silase yang sudah selesai proses
ensilage dapat dipanen dengan cara
2) Limbah pertanian
diambil secukupnya untuk ternak.
b. Bahan tambahan Proses ensilage membutuhkan waktu
Merupakan bahan tambahan yang 3-4 minggu. Silase diangin-anginkan
mengandung karbohidrat yang siap terlebih dahulu sebelum diberikan ke
diserap oleh mikroba disebut ternak.
inhibitor, antara lain:
1) Dedak halus : 5% Proses Pembuatan Silase
2) Ampas sagu :7%
3) Onggok : 2,5%
4) Menir : 3,5%
Hijauan dipanen pada
5) Tepung jagung : 3- 3,5%
awal musim berbunga
6) Molases : 2,5- 3%
4. Prosedur Pembuatan Silase
a. Siapkan alat dan bahan,
Dilayukan kurang lebih
b. Pilih APD yang sesuai,
24 jam
c. Rumput yang sudah dipanen dilayukan
selama 24 jam sampai kadar air 60-
70%,
d. Potong rumput menggunakan chopper Dicacah dengan menggunakan
atau sabit dengan panjang 2-3 cm. chopper atau sabit
Tujuan pemotongan agar rumput
mudah dipadatkan di silo, sehingga
kondisi anaerob mudah dicapai,
Dicampur bahan
e. Siapkan bahan tambahan seperti
tambahan secara merata
dedak, bekatul, tetes tebu atau pollard
sesuai dosis,
f. Campur bahan-bahan tersebut dengan
cacahan rumput sampai merata, Dimasukkan kedalam silo
g. Masukkan hasil campuran ke dalam dengan kondisi anaerob
silo sedikit demi sedikit sambil
dimampatkan hingga kedap udara. Faktor-faktor yang mempengaruhi
Jika ada udara masuk akan kualitas silase
menurunkan kualitas silase dan
menimbulkan kerusakan, a. Pemanenan tanaman
h. Tutup silo dengan dilapisi kantong Tanaman yang baik untuk diawetkan
plastik dengan rapat dan diberi adalah pada awal musim berbunga.
pemberat, Hal ini disebabkan pada saat itu

131
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

kandungan nutrisi optimal. 5. Kelayakan Silase untuk Ternak


Kandungan karbohidrat yang tinggi Silase yang layak diberikan ke ternak
akan membantu pertumbuhan bakteri mempunyai ciri-ciri:
dan silase yang dihasilkan jumlah
a. Mempunyai Ph sekitar 4,0
nutrisinya tinggi untuk diberikan ke
ternak. b. Aroma segar tidak berbau busuk.
b. Kelembaban bahan c. Warna hijau kekuningan bukan
kecoklatan bahkan hitam
Waktu pemanenan juga berpengaruh
terhadap kelembaban hijauan pakan d. Tidak berlendir
ternak. Hal ini sangat penting untuk e. Kandungan air 60-70%
bakteri fermentasi dan untuk proses f. Tidak berjamur
pengeluaran oksigen dari silase.
g. Tidak menggumpal. Silase jika dibuka
c. Panjang potongan di udara terbuka tidak menggumpal
Panjang rumput yang dipotong sekitar tapi mudah terurai
2-3 cm. Tergantung jenis tanaman dan h. Rasanya asam segar
jenis silo. Hal ini memudahkan pada
I. Tekstur lembut
saat memadatkan silase ke dalam silo
agar cepat terjadi kondisi annaerob j. Disukai ternak. Jika diberikan ke
dan memudahkan pemanenan silase. ternak, ternak menyukainya
Silase yang terlalu pendek akan
berpengaruh pada produksi lemak
susu, ruminasi dan menyebabkan ph
rumen turun menyebabkan acidosis.
Pemotongan yang terlalu panjang
akan menyulitkan pada saat
pemadatan silase dan udara sulit
keluar dari silo, sehingga kualitas
silase akan turun.
d. Pengisian silo
Pengisian silo harus sedikit demi
sedikit dan dipadatkan agar kondisi
anaerob cepat tercapai.
e. Penutupan silo
Penutupan silo harus berlangsung
cepat agar tidak terjadi penurunan
kualitas silase.
Gambar 6.4: Silase (Sumber: Dokumen Pribadi)

C. Amoniasi Jerami
1. Pengertian Amoniasi Jerami
Indonesia termasuk negara agraris,
sehingga potensi jerami di Indonesia
sangat besar. Jerami adalah bagian dari
tanaman serelia berupa batang dan
Gambar 6.3: Pengisian Silo Kantong Plastik
(Sumber: Dokumen Pribadi)

132
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

tangkainya. Jerami yang banyak di b. Meningkatkan daya cerna ternak,


Indonesia adalah jerami padi. karena ikatan hemiselulosa dan lignin
Pemanfaatan jerami padi di Indonesia dapat terurai dengan amoniasi jerami.
masih sangat rendah, kebanyakan petani c. Meningkatkan kadar N, kadar N
akan membakar jerami padi dan tidak diperoleh dari penggunaan urea.
diberikan ke ternak. Hal ini karena nilai d. Meningkatkan palatabilitas ternak.
gizi yang rendah dan kurang disukai e. Diversifikasi produk pakan.
ternak. Pada musim penghujan, peternak
di Indonesia memberi makan ternaknya f. Meningkatkan daya simpan pakan
dengan hijauan segar yang melimpah. ternak.
Akan tetapi, pada saat musim kemarau, Prinsip pembuatan amoniasi jerami
peternak memberi makan ternaknya Penambahan urea untuk memecah
dengan jerami. ikatan lignin dan hemiselulosa, sehingga
Jerami dapat diberikan ke ternak, tapi jerami yang dihasilkan teksturnya
memiliki nilai gizi dan daya cerna yang lembut dan nilai protein meningkat.
rendah. Kandungan serat kasar tinggi Berbagai cara yang dapat dilakukan
menyebabkan jerami sulit dicerna oleh untuk meningkatkan kemampuan
ternak dan tingkat palatabilitas rendah. mikroba rumen mencerna jerami adalah:
Karakteristik lain dari jerami adalah a. P e m o t o n g a n j e r a m i , s e h i n g g a
kandungan nitrogen, fosfor dan kalsium memperluas permukaan. Mikroba
rendah. Peningkatan jerami dengan cara rumen dapat langsung mencerna
amoniasi dilakukan secara kimiawi. selulosa yang keluar dari permukaan
Jerami ditambah urea atau NaOH. jerami.
Penggunaan NaOH jarang dilakukan b. Menambahkan NaOH, ammonium
karena sulit dan harus hati-hati. hidroksisa dan lain-lain. Larutan basa
Amoniasi jerami adalah proses dapat mengurai ikatan hidrogen,
pemecahan lignin dan hemiselullosa, sehingga jerami menjadi lunak dan
sehingga jerami yang berstruktur liat/ mudah dicerna mikroba.
keras akan menjadi lunak. Amoniasi
jerami dengan penambahan urea akan c. Menambahkan starter atau enzim.
meningkatkan unsur protein dari NPN. 3. Peralatan dan bahan yang digunakan
Amoniasi jerami merupakan proses a. Sabit digunakan untuk menyabit/
pengolahan pakan ternak secara memotong jerami
kimiawi, yaitu penambahan bahan kimia b. Chopper untuk mencacah jerami
untuk memutuskan ikatan lignin dan
selulosa atau hemi selulosa. c. Plastik digunakan untuk menyimpan
jerami
2. Tujuan dan Prinsip Pembuatan Amoniasi
Jerami d. Tali rafia digunakan untuk mengikat
kantong plastik
Tujuan dari pembuatan amoniasi jerami
adalah: e. T i m b a n g a n d i g u n a k a n u n t u k
menimbang bahan pembuatan jerami
a. Meningkatkan kualitas jerami
f. Ember untuk menampung air dan
Dengan amoniasi, jerami yang kadar melarutkan urea
protein rendah dan serat kasar tinggi,
dapat meningkat kadar protein dan g. Gembor untuk menyiram jerami
menurunkan kadar serat kasarnya. h. Pengaduk untuk mengaduk urea

133
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

I. Gayung untuk mengambil air h. Jerami yang akan dibuat amoniasi


Bahan yang diperlukan dapat dicacah terlebih dahulu. Jika
akan menghemat, jerami tidak perlu
a. Jerami
dicacah. Pencacahan jerami tidak
Jerami yang dipilih adalah yang baik, berpenagruh pada kualitas hasil
tidak terendam air sawah atau air amoniasi.
hujan.
I. Setelah jerami siap, hamparkan jerami
b. Urea berfungsi untuk menghancurkan pada bak selasis dipadatkan ditaburi
ikatan lignin, selulosa dan silikat. urea secara merata, kemudian dilapisi
Adanya ikatan ini menyebabkan daya jerami lagi dan diinjak-injak ditaburi
cerna jerami rendah. urea sampai penuh sampai bak penuh.
c. Air j. Setelah bak penuh dilapisi plastik/
Rumus umum yang digunakan untuk terpal sampai rapat.
menghitung kebutuhan urea adalah: k. Diusahakan kondisi anaerob dapat
Setiap satu kilogram bahan kering tercapai, atas terpal diberi pemberat
jerami ditambah 1liter air dan 8,7 gram seperti batu.
urea. l. Amonisasi jerami selesai setelah 3
Jerami umumnya mengandung bahan minggu.
kering 70% dan kadar air 30%,
Proses pembuatan
sehingga setiap 15 kg jerami padi amoniasi jerami
membutuhkan 5liter air dan urea
sebanyak 870 gram.
4. Prosedur Pembuatan Amoniasi Jerami Jerami dipanen dala
kondisi kering
a. Pakailah alat perlindungan diri.
b. Siapkan kotak kayu ukuran sesuai
Cara basah, campur Cara kering, urea tidak
dengan jumlah amoniasi jerami yang air dengan urea dilarutkan dengan air
akan dibuat.
c. Tempatkan kotak di bawah naungan
agar tidak terkena hujan dan sinar Ratakan urea pada
bagian atas jerami
matahari secara langsung.
d. Alas bak dilapisi plastik untuk
mencegah masuknya udara. Berikan tumpukan jerami
e. Siapkan semua bahan dan alat yang lapis kedua

akan digunakan untuk membuat


amoniasi.
Taburi urea
f. Timbanglah bahan-bahan sesuai
dengan dosis yang dibutuhkan
g. Pembuatan amoniasi dapat dilakukan Beri lapisan jerami begitu
dengan dua cara: cara basah maka urea seterusnya sampai jerami
hasil
dilarutkan ke dalam air, kemudian
dipercikkan ke atas jerami. Jika cara
kering urea langsung ditaburkan di Lapisan palinga atas ditutup
atas jerami. dengan terpal plastik sampai
anaerob

134
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

5. Evaluasi kelayakan amoniasi jerami d. Jerami amoniasi setelah diangin-


Kelayakan amoniasi yang diperoleh anginkan diberikan ke ternak dengan
dipengaruhi oleh faktor-faktor yaitu: menambahkan garam untuk
meningkatkan palatabilitas ternak.
a. Jenis bahan pakan yang digunakan
Keuntungan penerapan amoniasi jerami
b. Suhu penyimpanan amoniasi
untuk pengawetan pakan adalah:
c. Kepadatan dalam menata jerami,
a. Mudah dilakukan.
sehingga dihasilkan kondisi anaerob
pada saat proses amoniasi Hanya menambahkan urea pada
berlangsung. proses pembuatan. Urea mudah
diperoleh di toko pertanian dan
Kelayakan amoniasi jerami yang
harganya relatif murah.
dihasilkan dapat dilihat dari:
b. Pengadaan bahan baku, yaitu jerami
a. Aroma amoniasi jerami dikatakan
relatif murah, karena jerami
berhasil jika dihasilkan bau amoniak
cenderung dibuang dan dibakar oleh
yang sangat kuat, hal ini menandakan
petani.
urea terhidrolisis secara maksimal.
c. Menambah protein dalam pakan
b. Tekstur jerami amoniasi halus dan
karena penambahan urea.
lembut, hal ini munandakan ikatan
lignin, hemiselulosa sudah terurai. d. Anti jamur.
c. Warna jerami padi yang baik adalah e. Tidak mencemari lingkungan.
coklat tua merata. f. Jerami amoniasi lebih awet.
d. Bersifat basa karena penambahan
urea. Jerami Padi
No. Uraian
Penyimpanan jerami Tanpa Amoniasi Amoniasi
Setelah proses amoniasi selesai kurang
lebih 3 minggu, jerami amoniasi dapat 1. Bahan 40,65 50,09
kering (%)
dipanen. Jerami amoniasi dikeringkan,
sehingga kadar airnya 20% dan jerami 2. Protein 3,45 6,66
dapat disimpan dalam waktu 5–12 bulan Kasar (%)
tanpa ditumbuhi jamur dan penurunan
kualitas jerami. 3. Lemak 1,20 1,21
kasar (%)
Cara Penyajian Jerami Amoniasi
a. Setelah dipanen, jerami hasil amoniasi 4. Serat 33,02 35,19
diangin-anginkan terlebuh dahulu kasar (%)
agar bau ammonia hilang.
5. TDN (%) 38,59 46,37
b. Ternak yang diberi jerami amoniasi
harus disediakan air minum yang Tabel 6.1: Perbedaan Kandungan Nutrisi Jerami Padi
Amoniasi dan Tanpa Amoniasi (Sumber: Gunawan, 2014)
cukup, karena jerami amoniasi kadar
airnya rendah. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jerami
c. Jerami amoniasi dapat diberikan amoniasi mempunyai nilai gizi yang lebih
semua atau ditambah dengan pakan tinggi dari jerami tanpa amoniasi. Dengan
penguat/konsentrat untuk amoniasi kandungan gizi dan kecernaan
melengkapi kandungan gizinya. jerami meningkat.

135
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

D. Jerami Fermentasi a. Mengawetkan pakan ternak tanpa


1. Pengertian Pakan Fermentasi mengurangi kandungan nutrisinya.
Pakan fermentasi merupakan b. Mengurangi bau kotoran ternak.
pengolahan bahan pakan secara biologi c. Urine dari hewan ternak menjadi lebih
memanfaatkan mikroorganisme dalam baik untuk pupuk tanaman.
proses fermentasi. Fermentasi pakan d. Meningkatkan daya tahan ternak.
adalah pemecahan bahan organik yang e. Memperbaiki sistem pencernaan
ada di pakan ternak dengan bantuan ternak.
mikroorganisme menjadi bahan
sederhana yang mudah dicerna oleh f. Meningkatkan palatabilitas ternak,
ternak. Pakan yang difermentasi dapat sehingga ternak cepat gemuk dan
dari berbagai macam, misalnya rumput, sehat.
jerami, daun atau limbah hasil pertanian. g. M e n g h e m a t t e n a g a d a n b i a y a
Dari berbagai macam hijauan tersebut, peternak.
jerami padi paling banyak yang belum 3. Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
dimanfaatkan. Dalam satu kali panen per Peralatan yang dibutuhkan untuk
ha dapat menghasilkan 12–15 ton jerami pembuatan pakan ternak antara lain:
padi. Jumlah tersebut tergantung dari a. T i m b a n g a n , d i g u n a k a n u n t u k
varietas padi yang ditaman. Dari jumlah menimbang bahan
tersebut hampir semua jerami padi tidak
dimanfaatkan peternak. Peternak hanya b. Alat untuk mencacah pakan ternak
membakar jerami padi di sawah. Hal ini c. Gembor untuk menyiram pakan
dikarenakan jerami padi mempunyai dengan bahan starter
nilai nutrisi yang rendah dan daya cerna d. Ember untuk mencampur starter
juga rendah. Jerami padi hanya bersifat e. Gayung untuk mengambil air
mengeyangkan saja. Pengolahan jerami
padi dengan cara fermentasi maka Bahan yang dibutuhkan adalah:
nutrisi dan daya cerna dapat a. Bahan starter/probiotok, probiotik
ditingkatkan. Jerami fermentasi yang bermacam-macam yang ada di pasaran
dihasilkan akan mengandung nutrisi ada EM 4, starbio atau stardec.
yang lebih baik. Jerami fermentasi b. Jerami padi
mengandung protein yang meningkat c. Air
dan kadar serat kasar yang turun. Hal ini
menyebabkan daya cerna pakan 4. Prosedur Pembuatan Fermentasi Jerami
meningkat. Pembuatan jerami fermentasi ada
2. Tujuan Pembuatan Fermentasi Jerami bermacam-macam. Tergantung dari
starter yang digunakan. Disini akan kita
Bahan pakan ternak khususnya dari bahas tentang prosedur pembuatan
limbah pertanian seperti jerami padi, jerami padi dengan berbagai macam
kulit kopi, kulit kakao atau pohon pisang starter.
dapat digunakan sebagai pakan ternak.
Penggunaaan pakan tersebut dengan Pembuatan fermentasi jerami
cara fermentasi, agar dapat a. S i a p k a n a l a t d a n b a h a n y a n g
meningkatkan nilai gizi pakan. diperlukan.
Tujuan fermentasi pakan ternak antara b. Pakailah alat perlindungan diri secara
lain: lengkap.

136
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

c. Larutkan bahan starter dengan air. 6. Cara Penyimpanan Jerami Fermentasi


d. Siapkan tempat untuk meletakkan Pembuatan jerami fermentasi dapat
bahan pakan yang akan difermentasi. dilakukan dalam jumlah yang banyak
Tempatnya tertutup seperti drum karena jerami fermentasi dapat
plastik. disimpan selama 12 bulan. Setelah
e. Cacah jerami dengan sabit atau mesin proses fermentasis selesai, jerami dapat
chopper. dibongkar dan dikeringkan atau dipres
agar mudah disimpan.
f. Ratakan jerami pada silo ketinggian 5-
10 cm, padatkan agar anaerob. Ciri-ciri jerami fermentasi yang baik
adalah:
g. Taburkan bahan starter ke atas jerami.
a. Beraroma khas cenderung harum
h. Kemudian tambah jerami di atasnya
dan disiram starter. b. Warna kuning kecoklatan
I. Diulang sampai drum penuh. c. Tekstur lembut
j. Lapisi dengan plastik agar anaerob dan d. Tidak ditumbuhi jamur dan tidak
tutup rapat. mudah busuk
k. Setelah satu minggu dapat dibuka dan
diangin-anginkan sebelum diberikan
pada ternak.
5. Cara Pemberian Jerami Fermentasi Pada
Ternak
Jerami terlebih dahulu dianginkan-
anginkan selama lima menit, baru Tabel 6.2: Kandungan Nutrisi Fermentasi Jerami
(Sumber: http://www.peternakankita.com/jerami-fermentasi-untuk-
diberikan ke ternak. Pemberian pakan-ternak)
konsentrat terlebih dahulu baru jerami
fermentasi. Pemberian air minum secara E. Biskuit Pakan
edlibitum, karena jerami fermentasi 1. Pengertian
mempunyai kadar air yang rendah. Untuk
sapi dewasa pemberiannya kira-kira 10 Pakan ternak berfungsi untuk memenuhi
kg per ekor. Pemberian jerami kebutuhan hidup pokok, pertumbuhan
fermentasi jangan sekaligus, tapi dan reproduksi. Untuk memenuhi
dilakukan 2-3 kali sehari. Jerami kebutuhan tersebut diperlukan pakan
fermentasi dapat diberikan secara utuh yang berkualitas tinggi, sehingga dapat
atau dicampur dengan rumput segar. meningkatkan produktivitas ternak.
Apabila rumput segar susah didapat Complete feed adalah pakan ternak yang
maka ternak dapat hanya diberikan sudah dikombinasikan antara hijauan
jerami fermentasi. dengan konsentrat, sehingga
mempunyai nilai gizi yang seimbang.
Pada tahap awal pemberian, sapi Pada umumnya ternak diberi pakan
dipuasakan terlebih dahulu. Setelahnya dengan cara terpisah antara hijauan
diberi jerami fermentasi dalam jumlah dengan konsentrat. Dimungkinkan
sedikit dicampur rumput. Lama- ternak akan memilih bahan pakan yang
kelamaan setelah sapi beradaptasi disukai. Untuk mengurangi hal tersebut,
jumlah rumput yang diberikan mulai dilakukan pengolahan bahan pakan
dikurangi. dalam bentuk complete feed.

137
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Salah satu contoh complete feed adalah Hijauan pakan (daun


biskuit pakan ternak. Selain itu papaya daun katuk,
pembuatan biskuit pakan ternak adalah daun jagung dsb)
memanfaatkan pakan nonkonvensional
dan bernilai gizi rendah, dikombinasikan
dengan bahan pakan konvensional dan Chopping
akan diperoleh pakan yang berkualitas.
Biskuit pakan adalah produk pengolahan
pakan yang dibuat dengan
Driying
menggunakan bantuan panas dan
tekanan, sehingga menghasilkan produk
pengolahan pakan yang berbentuk tipis,
rata, dan kompak (Yuli, 2015). Grinding

2. Tujuan dan Prinsip Pembuatan Biskuit


Pakan
Tujuan pembuatan biskuit pakan Mixing
a. Menyediakan pakan hijauan sepanjang Formula Biskuit Pakan
waktu.
b. Memanfaatkan limbah pertanian, Pencetakan Biskuit
perkebunan dan peternakan sebagai
pakan alternatif.
c. Meningkatkan palatabilitas dan daya Cooling
cerna.
d. Meningkatkan produktivitas ternak.
Pemanfaatan biskuit dalam bidang Biskuit Pakan
pakan ternak ini digunakan atas dasar
prinsip bentuk menyerupai biscuit.
Pangan dibuat dari bahan serat, terutama
Keterangan
hijauan sebagai pengganti hijauan segar
agar ruminansia dapat memanfaatkan 1. Hijauan pakan ternak
serat ketika jumlah dan kualitas hijauan Hijauan pakan ternak yang digunakan
menurun (Yuli, 2015). untuk membuat biskuit pakan berasal
Prosedur pembuatan biskuit pakan dari:
Menurut Retnani, dkk. (2015), alur a. Jenis rumput, misalnya rumput gajah,
pembuatan biskuit pakan adalah sebagai rumput liar dan sebagainya.
berikut: b. J e n i s l e g u m i n o s a e , m i s a l n y a
centrosema, kacang-kacangan dan
sebagainya.
c. Jenis daun, misalnya daun mengkudu,
daun katuk, daun pisang dan
sebagainya.

138
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

d. Limbah pertanian sebagai bahan panjang seperti batang jagung, jerami


perekat, misalnya molases, dedak dan padi, jerami kacang tanah, daun ketela
sebagainya. pohon dan lain sebagainya.
Komposisi bahan baku yang digunakan 3. Driying (pengeringan)
harus mengandung nutrisi yang Proses pengeringan berfungsi untuk
seimbang, yaitu sebagai sumber serat, mengurangi kadar air menjadi kurang
protein, energi, mineral dan vitamin. dari 14%. Dengan pengeringan kadar air
a. Bahan pakan sumber serat, misalnya maka bahan pakan akan terhindar dari
dari rumput-rumputan, limbah kerusakan karena mikroorganisme,
pertanian seperti klobot jagung, jamur atau kerusakan fisik yang lain.
jerami padi dan sebagainya. Pengeringan dapat dilakukan dengan
b. Bahan pakan sumber protein, misalnya dua cara, yaitu:
bungkil kedelai, bungkil sawit dan 1) Manual
lain-lain Menjemur di bawah sinar matahari.
c. Bahan pakan sumber energy, misalnya Apabila sinar matahari dalam kondisi
dedak padi, onggok, pollard dan terik pengeringan dapat dilakukan 2-3
sebagainya. hari.
d. Bahan pakan sumber mineral dan 2) Menggunakan alat, bisa menggunakan
vitamin, misalnya premix. alat oven atau driyer.
2. Chopping (pencacahan hijauan) 4. Grinding (penggilingan)
Chopping merupakan proses Proses grinding adalah proses
pencacahan hijauan pakan ternak agar pengecilan bahan pakan menjadi lebih
mudah pada saat pengolahan kecil. Terutama untuk biji-bijian agar
selanjutnya. Pencacahan dimaksudkan apabila dicampur dapat homogen.
agar tidak banyak pakan yang terbuang Pengecilan ukuran dapat dengan cara
karena sifat pemilih dari ternak. memotong, menggesek atau memukul.
Pencacahan dapat meningkatkan Penggilingan menggunakan mesin disk
palatabilitas dan daya cerna ternak. mill dan hammer mill.
Fungsi pencacahan lainnya untuk 5. Mixing (pencampuran)
memudahkan proses penjemuran agar Mixing adalah proses pencampuran
cepat kering. bahan pakan sesuai dengan formulasi
Pencacahan atau pemotongan dapat ransum yang diinginkan. Pencampuran
dilakukan menggunakan sabit atau pakan harus bersifat homogen, sehingga
mesin chopper. Untuk skala kecil apabila dilakukan pengambilan sampel
pencacahan dengan sabit masih pada suatu titik akan mendapatkan hasil
memungkinkan, tetapi untuk skala yang mewakili populasi. Pencampuran
industri pencacahan harus pakan dapat dilakukan dengan
menggunakan mesin chopper. menggunakan mikser maupun secara
Pemotongan hijauan tidak boleh terlalu manual. Mixing disini adalah
pendek karena akan menyebabkan pencampuran semua bahan pembuat
lemak susu rendah, mengganggu rumen biskuit pakan dengan bahan perekat
dan dapat menyebabkan acidosis. menggunakan molases.
Pencacahan digunakan untuk pakan 6. Pencetakan Biskuit
hijauan yang mempunyai batang
Bahan yang sudah dicampur kemudian

139
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

dicetak, dipres dan dipanaskan dengan b. Molases secukupnya sebagai bahan


suhu tinggi. Biskuit pakan dicetak perekat.
dengan cetakan khusus. Diameter Alat yang diperlukan untuk membuat
cetakan biskuit yang digunakan adalah biskuit pakan adalah:
5cm dan tebal 3 cm (Yuli, 2015). a. Chopper untuk mencacah pakan
Pemanasan berfungsi untuk
menurunkan kadar air dan agar perekat b. Ember sebagai tempat mencampur
dapat berfungsi. bahan pakan
7. Cooling (pendinginan) c. Alat pencetak biskuit
Setelah dipres dengan suhu tinggi, d. Kantong plastik untuk mengemas
biskuit pakan didinginkan dengan cara Cara pembuatannya adalah sebagai berikut:
diletakkan di suhu kamar. Apabila masih a. Bahan utama klobot jagung dicacah
panas dikemas maka akan cepat rusak dengan menggunakan mesin chopper
dan timbul jamur. ukuran 2-5 cm.
8. Pengemasan b. Kemudian cacahan klobot dicampur
Pengemasan berfungsi untuk menambah dengan molases sampai rata.
daya simpan dan agar menarik c. Setelah rata dicetak dan dipres dengan
konsumen. Pakan buatan yang sudah alat pencetak biscuit.
kering usahakan kadar airnya berkisar d. Dinginkan biskuit pada suhu kamar.
antara 10–12%, sebelum dijual atau
digunakan oleh konsumen. Ini guna agar e. Biskuit siap dikemas atau diberikan ke
pakan tetap terjaga kadar airnya di dalam ternak.
kemasan, sehingga pakan buatan dapat 5. Kelayakan Biskuit Pakan Ternak
disimpan dalam jangka waktu yang lama Biskuit pakan ternak dianggap layak
dengan kualitas yang tetap terjaga. diberikan keternak jika mempunyai ciri-ciri:
Pakan buatan harus dikemas dengan rapi a. Warna coklat akibat proses browing pada
dan terisolasi dengan udara bebas, saat pengepresan.
sehingga tidak mudah terkontaminasi
(Hanif 2012). Fungsi paling mendasar b. Aroma manis.
dari kemasan adalah untuk mewadahi c. Tidak berjamur.
dan melindungi produk dari kerusakan- 6. Cara Pemberian ke Ternak
kerusakan, sehingga lebih mudah Menurut Yuli (2015), pemberian biskuit
disimpan, diangkut, dan dipasarkan (Yuli, pakan klobot jagung sebagai pengganti
2015) hijauan sebanyak 3% bobot badan dari
Biskuit pakan dapat dibuat dari berbagai kebutuhan bahan kering ternak. Biskuit
macam bahan utama, seperti limbah pakan ternak dapat diberikan untuk ternak
sayuran, klobot jagung, rumput, tanaman ruminansia besar dan kecil. Fungsi biskuit
tebu dan sebagainya. pakan ternak sebagai pengganti hijauan dan
4. Bahan dan Peralatan yang Dibutuhkan konsentrat diberikan pada pagi hari
Menurut Retnani (2015) formulasi pakan (Retnani, dkk., 2015).
biskuit klobot jagung 100% adalah sebagai F. Urea Molases Blok (UMB)
berikut: UMB adalah merupakan pakan tambahan
Bahan yang digunakan: atau usplemen yang bermanfaat bagi ternak
a. Klobot jagung 100 kg ruminansia. Pada umumnya pakan yang ada

140
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

belum memenuhi kebutuhan nutrisi yang perekat pada proses pembuatan


seimbang, sehingga dibutuhkan teknologi UMB
pakan yang murah dan mudah. UMB berupa (3) Urea 8%, sebagai sumber protein
pakan suplemen yang terdiri dari tetes tebu non nitrogen
sebagai sumber energi dan perekat, urea
(4) Mineral mix 1 %, sebagai sumber
sebagai sumber protein nonnitrogen, dedak
mineral
dan bekatul sebagai sumber energi, kapur
dan premix sebagai sumber mineral dan (5) Garam 3%, sebagai sumber mineral
protein. Kebutuhan asam pada ternak berupa Na dan Cl, serta untuk
ruminansia dapat dibentuk dalam rumen meningkatkan palatabilitas.
sapi, asalkan ada bahan aktif lainnya seperti (6) Kapur 8%, sebagai sumber mineral
urea, karbohridrat dan mineral lainnya yang Ca dan pengeras bahan.
dicampur pakan lainnya. Penggunaan urea Langkah-langkah pembuatan:
dibatasi maksimal 10% karena dapat
(1) Siapkan alat dan bahan yang
menyebabkan keracunan pada ternak.
diperlukan,
Pembuatan molases metode dingin jika
membuat molases dalam jumlah yang (2) Pakailah alat perlindungan diri,
sedikit. Jika membuat molases dalam (3) Letakkan bahan tetes dan urea
jumlah banyak sebaiknya menggunakan kedalam ember kemudian campur
metode hangat atau panas. secara merata selama 5 menit,
Pembuatan UMB ada dua metode yaitu cara (4) Kemudian masukkan kapur dan
panas dan cara dingin. diaduk selama 10 menit,
(1) Metode dingin (5) Selanjutnya masukkan mineral dan
Alat yang dibutuhkan garam halus dan dialkuakn
pengadukkan selama 3 menit,
a. T i m b a n g a n , b e r f u n g s i u n t u k
menimbang dosis UMB yang (6) Hamparkan dedak di atas terpal
dibutuhkan. plastik kemudian campur semua
bahan yang diatas ke dalam dedak,
b. Ember berfungsi sebagai tempat untuk
aduk selama 10 menit,
mencampur UMB
(7) Setelah semua rata cetak dengan
c. Mesin pengaduk berfungsi sebagai
cetakan yang sudah disiapkan,
alat untuk mencampur semua bahan
untuk membuat UMB agar homogen. (8) Setelah selesai hasil cetakan
diangin-anginkan.
d. Alat pencetak berfungsi untuk
mencetak UMB. Biasanya bentuknya (2) Metode panas
adalah silinder agar Alat yang dibutuhkan
e. Alas plastik/terpal sebagai tempat a. T i m b a n g a n , b e r f u n g s i u n t u k
mencampur menimbang dosis UMB yand
Bahan yang dibutuhkan untuk membuat dibutuhkan.
UMB adalah b. Ember berfungsi sebagai tempat untuk
(1) Dedak 40%, sebagai sumber energi mencampur UMB
pakan c. Mesin pengaduk berfungsi sebagai
(2) Tetes tebu 40%, sebagai sumber alat untuk mencampur semua bahan
energi pakan dan sebagai bahan untuk membuat UMB agar homogen.

141
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

d. Alat pencetak berfungsi untuk d. Buatlah campuran dengan cara bahan-


mencetak UMB. Biasanya bentuknya bahan yang jumlahnya banyak
adalah silinder. dicampur terlebih dahulu, kemudian
e. Kompor untuk memanaskan molases bahan yang jumlahnya sedikit,
Menurut Saputro (2017), bahan e. Panaskan molasses pada panik,
pembuatan UMB dan batasan f. Kemudian masukkan semua bahan
penggunaannya: yang sudah dicampur kedalam
molasses,
Jenis Bahan Batas Penggunaan (%) g. Aduk semua bahan sampai homogeny,
h. Setelah semua rata cetak dengan
1. Bahan Utama
cetakan yang sudah di siapkan,
Molasses 15-79 i. S e t e l a h s e l e s a i h a s i l c e t a k a n
didinginklan dengan cara diangin-
Urea 3-15 anginkan,
Manfaat UMB adalah:
2. Bahan Pengisi
1) Untuk mencukupi kebutuhan mineral
Bekatul/ dedak 20-30 dan vitamin ternak.
2) Untuk mencukupi nilai gizi pakan
Pollard 15-23 ternak.
3) Meningkatkan daya cerna ternak
Bungklil kedelai 8-15
sehngga kemampuan mengkonsumsi
pakan meningkat.
Bungkil kelapa 8-15
Pemberian UMB pada ternak
3. Bahan Pengeras Cara pemberian UMB diletakkan pada
tempat pakan atau digantung di dalam
Kapur 1-3 kandang, sehingga ternak dapat
menjilati UMB seperti menjilat permen.
Semen 1-10 Menurut Saputro (2017), dosis
pemberian UMB untuk ternak adalah per
4. Bahan Tambahan
hari untuk masing- masing jenis ternak
Mineral mix 2-10
(per 100 kg BB)
Kambing :400 gr
Vitamin 0,51-1
Sapi potong :150 gr
Garam 1-2 Sapi perah :75 gr
Penyimpanan
Langkah-langkah pembuatan: UMB sebaiknya ditempat kering dan
a. S i a p k a n a l a t d a n b a h a n y a n g teduh serta aliran udaranya lancar agar
diperlukan, UMB tidak ditumbuhan jamur.
b. Pakailah alat perlindungan diri, Kualitas urea molases blok yang
c. Timbanglah bahan–bahan pembuat dihasilkan
UMB sesuai dengan dosis yang UMB yang berkualitas baik mempunyai
ditentukan, ciri-ciri:

142
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

1) mempunyai rasa asam, manis dan Untuk menambah wawasan dan pengetahuan
gurih; kalian yang berkaitan dengan bab ini, kalian
2) pH 3-4; dapat mencari referensi tambahan melalui
berbagai sumber belajar salah satunya adalah
3) berwarna coklat tua; melalui link yang disajikan di bawah ini.
4) bertekstur lembut; https://www.berbagiilmupeternakan.com/201
5) aroma khas tetes; 5/06/teknologi-pengoalahan-pengawetan-
6) keset, kenyal dan tidak berlendir. pakan.html

Contoh Soal
Gambar 6.5 Urea Molases Blok
(Sumber: Dokumen Pribadi)
1. S a l a h s a t u c a r a p e n g o l a h a n d a n
pengawetan hijauan pakan ternak adalah
dengan cara dibuat hay. Jelaskan 2 metode
membuat hay!
2. Bagaimana prosedur membuat silase?
3. Pengolahan hijauan pakan ternak dapat
Wafer Pakan Ternak
dilakukan secara biologi yaitu dengan
Dosen Fakultas Peternakan IPB Bogor Prof. Dr. bantuan mikroorganisme. Berilah contoh
Yuli Retnani membuat inovasi pakan ternak pengawetan hijauan secara biologi!
instan yaitu wafer untuk pakan ternak. Wafer
4. Jelaskan metode pembuatan UMB!
terbuat dari limbah pasar seperti sayuran,
klobot dan sebagainya. Kelebihan pakan ini 5. Jelaskan tentang chopping (pencacahan
mudah dibawa, hemat ruang penyimpanandan hijauan) pada pengolahan pakan ternak
mempunyai nilai gizi yang tinggi.

143
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Untuk menambah pemahaman tentang w Alat tulis


pengolahan dan pengawetan hijauan pakan w Sabit
ternak, maka kerjakanlah tugas dibawah ini! w Chopper
1. Membaca referensi dari buku-buku tentang w Bahan pakan hijauan
teknologi pakan ternak di perpustakaan
kemudian buatlah rangkuman. Keselamatan Kerja
2. Diskusikan hasil membaca referensi Langkah Kerja:
dengan teman anda dan sampaikan hasilnya w Berdoa sebelum bekerja
kepada guru pembimbing. w Gunakan APD dengan benar
w Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
w Pembuatan silase dengan tepat

Praktik w Buatlah lapororan tentang praktik


pembuatan silase

LEMBAR KEGIATAN SISWA LKS 1


LEMBAR KEGIATAN SISWA LKS 3
Judul :Melakukan pengolahan hijauan
Judul :Melakukan pengolahan hijauan
pakan ternak
pakan ternak
Tujuan :Setelah praktik peserta didik dapat
Tujuan :Setelah praktik peserta didik dapat
membuat hay dengan tepat.
membuat amoniasi jerami dengan
Alat dan Bahan: tepat.
Ÿ Alat tulis Alat dan Bahan:
Ÿ Sabit w Alat tulis
Ÿ Chopper w Sabit
Ÿ Bahan pakan hijauan w Chopper
Keselamatan Kerja w Bahan pakan hijauan
Langkah Kerja: Keselamatan Kerja
w Berdoa sebelum bekerja Langkah Kerja:
w Gunakan APD dengan benar w Berdoa sebelum bekerja
w Siapkan alat dan bahan yang diperlukan w Gunakan APD dengan benar
w Pembuatan hay dengan metode hamparan w Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
dan metode Pod
w Buatlah amoniasi jerami
w Buatlah lapororan tentang praktik
w Buatlah lapororan tentang praktik
pembuatan hay
pembuatan amoniasi jerami

LEMBAR KEGIATAN SISWA LKS 2


LEMBAR KEGIATAN SISWA LKS 4
Judul :Melakukan pengolahan hijauan
Judul :Melakukan pengolahan hijauan
pakan ternak
pakan ternak
Tujuan :Setelah praktik peserta didik dapat
Tujuan :Setelah praktik peserta didik dapat
membuat silase dengan tepat.
membuat Fermentasi jerami dengan
Alat dan Bahan: tepat.

144
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Praktik
Alat dan Bahan: Pengolahan bahan pakan ternak bertujuan
w Alat tulis untuk menurunkan serat kasar, sehingga
meningkatkan daya cerna ternak,
w Sabit
meningkatkan produktivitas ternak dan
w Chopper mengawetkan bahan pakan ternak. Macam
w Bahan pakan hijauan pengolahan bahan pakan ternak antara lain
w Bahan tambahan hay, silase, amoniasi jerami, fermentasi jerami
dan UMB.
Keselamatan Kerja
Langkah Kerja:
w Berdoa sebelum bekerja
w Gunakan APD dengan benar
penilaian harian
w Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
w Buatlah fermentasi jerami sesuai prosedur
1. Silase dikatakan baik jika memenuhi ciri-ciri
w Buatlah lapororan tentang praktik tertentu. Jelaskan ciri-cirinya!
pembuatan fermentasi jerami 2. Bagaimana cara penyimpanan Urea
Mollases Block yang baik?
LEMBAR KEGIATAN SISWA LKS 5 3. Pada proses fermentasi silase terdapat 4
Judul :Melakukan pengolahan hijauan phase yang dialami, jelaskan masing-
pakan ternak masing phasenya!
Tujuan :Setelah praktik peserta didik dapat 4. Jelaskan prinsip pembuatan amoniasi
membuat hay dengan tepat. jerami!
Alat dan Bahan: 5. Bagaimana cara pemberian amoniasi jerami
w Alat tulis
pada ternak?
w Ember
w Alat pengaduk
w Kompor
w Plastik
w Timbangan
w Bahan tambahan sumber energi, premix,
bahan pengisi.
Keselamatan Kerja
Langkah Kerja:
w Berdoa sebelum bekerja
w Gunakan APD dengan benar
w Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
w Buatlah UMB metode dingin dan panas
w Buatlah lapororan tentang praktik
pembuatan Hay

145
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

A. Pilihan Ganda 6. Bahan pakan yang kandungan protein


1. Kebutuhan protein burung puyuh sebesar…. kasarnya kurang dari 20% dan kandungan
serat kasarnya di bawah 18% merupakan
A. 15-17%
bahan pakan sumber …
B. 17-19%
A. Lemak
C. 20-22%
B. Karbohidrat
D. 22-24%
C. Protein
E. 24-26%
D. Nutrisi
2. Jika terdapat dua jenis bahan pakan yaitu
E. Serak Kasar
jagung dengan kadar PK 9% dan bungkil
kedelai dengan kadar protein 29%. Berapa 7. Energi yang diperoleh dari jumlah energi
jumlah jagung dan bungkil kedelai yang bruto dikurangi energi yang terdapat di
dibutuhkan untuk membuat pakan dalam feces disebut energi…
sebanyak 5 kg dengan kadar protein 15%? A. Energi metabolisme
A. Jagung 3 kg dan bungkil kedelai 1,5 kg B. Energi feces
B. Jagung 1,5 kg dan bungkil kedelai 3,5 kg C. Energi total
C. Jagung 2,5 kg dan bungkil kedelai 2,5 kg D. Energi tercerna
D. Jagung 4 kg dan bungkil kedelai 1 kg E. Energi bruto
E. Jagung 3 kg dan bungkil kedelai 2 kg 8. Dibawah ini yang termasuk mineral makro
3. Energi yang terdapat dalam bahan pakan adalah …
disebut energi …. A. Calsium, fosfor, magnesium, natrium,
A. Energi metabolisme kalium dan sulfur
B. Energi feces B. Calsium, zat besi, mangan, natrium,
kalium dan sulfur
C. Energi total
C. Calsium, zat besi, magnesium, natrium,
D. Energi tercerna
kalium dan iodium
E. Energi bruto
D. iodium, phosphor, magnesium, natrium,
4. Protein yang berlebihan pada tubuh ternak zinc dan sulfur
dikeluarkan lewat…
E. cuprum, phosphor, magnesium, mangan,
A. Keringat kalium dan sulfur
B. Pori-pori 9. Golongan senyawa yang tidak larut dalam
C. Feces air tetapi larut dalam pelarut organik
D. Urine disebut…
E. Air liur A. Protein
5. Vitamin yang mempercepat penyembuhan B. Karbohidrat
luka adalah vitamin … C. Lemak
A. A D. Serat Kasar
B. B E. Vitamin
C. E 10. Pemberian calf starter pada saat pedet
D. D berumur …
E. K A. 4-5 minggu
B. 3-4 minggu

146
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

C. 2-3 minggu C. Kandang


D. 1-2 minggu D. Tunggal
E. 0-1 minggu E. Majemuk
11. P e s t i s i d a y a n g d i g u n a k a n u n t u k 16. P e n g e n d a l i a n h a m a d e n g a n
memberantas cacing yang merusak menggunakan hewan predator termasuk
tanaman adalah … pengendalian hama secara …
A. Nematisida A. Kimiawi
B. Herbisida B. Biologi
C. Insectisida C. Alami
D. Fungisida D. Mekanis
E. Biosida E. Manual
12. Kegiatan pengambilan bagian-bagian 17. Alat yang digunakan untuk membolak-
tanaman yang berada di permukaan tanah, balik tanah permukaan disebut …
baik yang dilakukan manusia atau A. Bajak singkal
renggutan ternak disebut …
B. Bajak raksasa
A. Pengolahan lahan
C. Horrow
B. Land clearing
D. Cangkul
C. Pemanenan
E. Bajak miring
D. Penyiangan
18. Penanaman hijauan pakan ternak dengan
E. Pemupukan batang tanaman disebut …
13. Jarak dilakukan defoliasi pada musim A. Biji
penghujan adalah …
B. Stolon
A. 10 hari
C. Stek
B. 20 hari
D. Tunas
C. 30 hari
E. Umbi
D. 40 hari
19. M e m b e r i k a n b a h a n - b a h a n y a n g
E. 50 hari diperlukan oleh tanah dengan tujuan
14. H e w a n p e m a k a n t a n a m a n y a n g menambah unsur hara atau zat makanan
keberadaannya tidak dikehendaki karena yang diperlukan tanah baik secara langsung
dapat merusak tanaman utama disebut … maupun tidak langsung disebut …
A. Gulma A. Penyiangan
B. Hama B. Pengairan
C. Penyakit C. Penyulaman
D. Virus D. Pemupukan
E. Bakteri E. Defoliasi
15. Pupuk yang mengandung lebih dari satu 20. Pestisida untuk memberantas jamur yang
macam unsur hara disebut pupuk … menyerang tanaman adalah …
A. Buatan A. Herbisida
B. Hijau B. Insectisida
C. Nematisida

147
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

D. Bakterisida aktivitas mikroba, mencegah timbulnya


E. Fungisida panas dan menekan pertumbuhan jamur
adalah…
21. Hijauan pakan ternak yang diawetkan
secara segar dengan kandungan air 60- A. Asam propionic
70% disebut … B. Asam khlorida
A. Hay C. Kapur
B. Silase D. Urea
C. Fermentasi jerami E. Garam
D. Amoniasi jerami 27. Penambahan urea untuk memecah ikatan
E. Urea molasses blok lignin dan hemi selulosa sehingga jerami
yang dihasilkan teksturnya lembut dan nilai
22. Bangunan silo untuk membuat silase
protein meningkat, adalah prinsip
berbentuk sumur disebut
pembuatan….
A. Pit silo
A. Hay
B. Tower silo
B. Silase
C. Trnach silo
C. Amoniasi erami
D. Stack silo
D. Fermentasi jerami
E. Box silo
E. UMB
23. Hay yang baik mempunyai kadar air…
28. Alat yang digunakan untuk mengukur
A. 5 – 10% kadar air hay adalah ….
B. 10 – 15% A. Thermometer
C. 15 – 20% B. Hygrometer
D. 20 – 25% C. Moisture tester
E. 25 – 30% D. Delmhorst digital hay meter andbale
24. Pengawetan pakan ternak secara biologi sensor
adalah dengan cara dibuat… E. Stestoskop
A. Hay 29. Mesin yang digunakan untuk mencacah
B. Silase rumput adalah …
C. Amoniasi erami A. Chopper
D. Fermentasi jerami B. Hammer mill
E. UMB C. Diskmill
25. Pengawetan pakan hijauan secara kimiawi D. Timbangan
adalah dengan cara dibuat… E. Parang
A. Hay 30. Bahan tambahan yang berfungsi untuk
B. Silase menghancurkan ikatan lignin, selulosa dan
C. Amoniasi erami silikat pada pembuatan amoniasi jerami
adalah …
D. Fermentasi jerami
A. CaCo3
E. UMB
B. Urea
26. Bahan tambahan pada pembuatan hay
yang mempunyai fungsi mengontrol C. Garam

148
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

D. Asam khlorida 1. Adakah materi pembelajaran dari BAB IV


E. Asam sianida sampai BAB VI yang belum Anda kuasai? Jika
ada tuliskan materi yang mana!
2. Manfaat apa yang Anda peroleh setelah
B. Essay
mempelajari materi pembelajaran ini!
1. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
3. Tuliskan rangkuman materi yang telah
kualitas hay!
dipelajari!
2. Jelaskan macam-macam silo untuk
4. Diskusikan dengan teman dan guru
membuat silase!
pengampu!
3. Jelaskan ciri-ciri biskuit pakan yang baik!
4. Jelaskan tujuan pembuatan biskuit pakan
5. Apa yang kamu ketahui tentang grinding
pakan!

149
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

1. Analisis proksimat: Suatu metode analisis 21. Konvensional: Secara umum.


kimia untuk mengidentifikasi kandungan. 22. Leguminosae: Kacang-kacangan.
2. Aneka ternak: Berbagai macam ternak yang 23. LIFO: Last in first out
sengaja dipelihara selain ayam itik, sapi
24. Mash: Bahan pakan berbentuk tepung.
,domba, kambing dan Babi.
25. MBM : Meaty bone meal
3. Bahan organik: Bahan organik merupakan
bahan-bahan yang dapat diperbaharui, 26. ME: Metabolisme energi.
didaur ulang, dirombak oleh bakteri-bakteri 27. Mikser: Alat untuk mencampur pakan.
tanah menjadi unsur yang dapat digunakan. 28. Moisture tester: Alat untuk mengukur
4. BETN : Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen kadar air.
5. LIFO: Last in first out 29. Nabati: Bahan asal tanaman.
6. Bulk density:Uji kualitas bahan pakan 30. Nonkonvensional: Tidak umum.
7. DE: Digestible energy, energi yang dapat 31. NPN: Nonprotein nitrogen
dicerna 32. NRC: National Research Council
8. Fermentasi: Proses produksi energi dalam 33. Palatabel: Disukai ternak.
sel dalam keadaan anaerobik (tanpa
34. Pellet: Produk hasil pembuatan pakan
oksigen).
dengan melibatkan panas (suhu), tekanan
9. FIFO: First in first out dan kelembaban.
10. Formulasi pakan :Rumusan pakan dengan 35. Ransum: Pakan jadi yang siap diberikan
komposisi bahan pakan yang diperlukan pada ternak yang disusun dari berbagai
dan sesuai dengan macam pakan yang akan jenis bahan pakan yang sudah dihitung
dibuat. (dikalkulasi) sebelumnya berdasarkan
11. GE: Panas yang dihasilkan dari proses kebutuhan nutrisi dan energi yang
pembakaran bahan makanan. diperlukan.
12. grinding: Menggiling pakan. 36. Riboflavin: Dikenal juga sebagai vitamin
13. Hammer mill: Alat untuk menggiling B2, adalah mikronutrisi yang mudah
pakan. dicerna, bersifat larut dalam air, dan
memiliki peranan kunci dalam menjaga
14. H a y : P e n g a w e t a n p a k a n d e n g a n
kesehatan pada manusia dan hewan.
dikeringkan.
37. Ruminansia:Sekelompok hewan pemakan
15. Hewani: Berasal dari hewan.
tumbuhan (herbivora) yang mempunyai dua
16. Hijauan segar: Hijauan yang masih proses pencernaan makanan.
mengandung kadar air tinggi.
38. Serelia:Sekelompok tanaman yang
17. In vitro: In vivo (dalam hidup) mengacu dipanen biji/bulirnya.
pada eksperimen menggunakan mahluk
39. Silase:Pengawetan pakan dengan kondisi
tidak hidup.
segar.
18. In vivo: In vivo (dalam hidup) mengacu
40. TDN: Total digestible nutrient
pada eksperimen menggunakan
keseluruhan organisme hidup. 41. Whey: Limbah pembuatan keju.
19. Karakteristik: Ciri khas 42. Zat-zat makanan: Zat yang kita butuhkan
agar dapat bertahan hidup. Zat makanan
20. Konsentrat: Konsentrat adalah pakan
terdiri atas karbohidrat, lemak, protein,
ternak yang mengandung serat kasar
mineral, vitamin, dan air.
rendah energi dan BETN yang tinggi serta
mudah dicerna oleh ternak. 43. Zn: Zink

150
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

AAK. 1974. Beternak Sapi Perah. Yogyakarta: trichoderma/,diakses tanggal 6


Penerbit Kanisius. Desember 2018.
_____. 1983. Hijauan Makanan Ternak Potong, _______. 2014. “Macam-macam Hay”,
Kerja dan Perah. Yogyakarta: Yayasan http://flasmaweb.blogspot.com/2014/0
Kanisius. 2/cara-pembuatan-silase-untuk-pakan-
_____. 1983. Hijauan Makanan Ternak Potong, ternak.html, diakses 20 November 2018.
Kerja dan Perah. Yogyakarta: Erlangga. _______. 2015. “Fermentasi Pkaan Ternak”,
Andiano, Danis. 2013. “Pengertian dan Tujuan https://fermentasipakanternaksoc.word
P e m b u a t a n S i l a s e ” , press.com/, diakses tanggal 8 Desember
http://akademiternak.blogspot.com/201 2018.
6/06/pengertian-dan-tujuan- _______. 2015. “Fermentasi Jerami Padi Dengan
pembuatan-silase.html, diakses tanggal Probiotik Sebagai Pakan Ternak Sapi Dan
13 November 2018. P u p u k O r g a n i k ” ,
Anggorodi. 1979. Ilmu Makanan Ternak Umum. http://nad.litbang.pertanian.go.id/ind/in
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. dex.php/info-teknologi/751-fermentasi-
jerami-padi-dengan-probiotik-sebagai-
A n o n i m . 2 0 0 8 . “ G u l m a Ta n a m a n ” ,
pakan-ternak-sapi-dan-pupuk-organik,
http://eone87.wordpress.com/2008/11/
diakses tanggal 6 Desember 2018.
13/gulma-tanaman/, diakses tanggal 25
November 2018. _______. 2015. “Teknik Pencampuran Ransum
S a p i ” ,
____. 2010.“Pembuatan dan Pengawetan Hay”,
https://www.pertanianku.com/teknik-
https://guineapigsloverindonesia.wordpr
pencampuran-ransum-sapi/, diakses
ess.com/2010/12/03/pembuatan-dan-
tanggal 6 Desember 2018.
pengawetan-hay-by-bro-okutet/, diakses
tanggal 7 Desember 2018. _______. 2016. “Mau Bikin Pakan Ternak
Sendiri? Pelajari Dulu Teknik Pembuatan
_____. 2011. “Prinsip-prinsip Pengelolaan
Pakan Ternak Berikut Ini”,
Hijauan Makanan Ternak”,
https://jualmesinpencacahrumput.word
h t t p s : / / w w w . s i t u s -
press.com/2016/08/15/teknik-
peternakan.com/prinsip-prinsip-
pembuatan-pakan-ternak-ruminansia/,
pengelolaan-hijauan_27-html/, diakses
diakses tanggal 8 Desember 2018.
tanggal 7 Desember 2018.
_______. 2016. “Pemanfaatan Jerami Padi
_____. 2011. “Teknik Formulasi Ransum”,
Sebagai Bahan Pakan Ternak
https://peternakan.litbang.pertanian.go.
R u m i n a n s i a ” ,
id/fullteks/booklet/pakan_ayam_kub/ba
http://informasiternak.blogspot.com/20
b_6.pdf?secure=1, diakses tanggal 7
1 6 / 0 5 / p e m a n fa a t a n - j e ra m i - p a d i -
Desember 2018.
sebagai-bahan.html, diakses tanggal 8
_____. 2013. “Pakan Ternak”, https://kuliah- Desember 2018.
bhn.blogspot.com/2013/06/pakan-
_______. 2016. “Cara Membuat Pakan
ternak.html, diakses tanggal 13
Fermentasi”, http://infotani.net/cara-
November 2018.
membuat-pakan-fermentasi-jerami/,
_____. 2014. “Fermentasi jerami sebagai Bhana diakses tanggal 6 November 2018.
Pakan Ternak dengan Menggunakan
______. 2016. “Contoh Menyusun Ransum Bali”,
T r i c h o d e r m a ” ,
https://www.peternakankita.com/cara-
https://indonesiabertanam.com/2014/1
menyusun-ransum-sapi-bali/, diakses
0/03/fermentasi-jerami-sebagai-pakan-
tanggal 7 Desember 2018.
ternak-dengan-menggunakan-

151
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

____. 2016. “Pemanfaatan Jerami Padi Sebagai fermentasi-jerami-padi/, diakses tanggal


Bahan Pakan Ternak Ruminansia”, 6 Desember 2018.
http://informasiternak.blogspot.com/20 Diniarsih, Adik. 2013. “Laporan Ilmu Hijauan
1 6 / 0 5 / p e m a n fa a t a n - j e ra m i - p a d i - Pakan Ternak dan Tata Laksana Ladang”,
sebagai-bahan.html, diakses tanggal 6 http://adhiekdiniarsih.blogspot.com/20
Desember 2018. 13/01/laporan-ilmu-hijauan-pakan-
_____. 2017. “Nutrisi Jerami Padi Bertambah ternak-dan_10.html, diakses tanggal 7
d e n g a n F e r m e n t a s i ” , Desember 2018.
https://www.pertanianku.com/nutrisi- Direktorat PSMK. 2013. Agribisnis Pakan
jerami-padi-bertambah-dengan- Ternak Unggas Kelas XI. Jakarta:
fermentasi/, diakses tanggal 6 Desember Direktorat Pembinaan SMK.
2018.
______. 2013. Agribisnis Pakan Ternak Unggas
_____. 2017. “Tips Sukses Cara Fermentasi Petelur Kelas XI. Jakarta: Direktorat
P a k a n T e r n a k ” , Pembinaan SMK.
http://www.peternakankita.com/tips-
_______. 2013. Dasar Pakan Ternak 1. Jakarta:
sukses-cara-fermentasi-pakan-ternak/,
Direktorat Pembinaan SMK.
diakses tanggal 8 Desember 2018.
_______. 2013. Dasar Pakan Ternak 2. Jakarta:
Ardana, Ida Bagus K. 2009. Ternak Broiler.
Direktorat Pembinaan SMK.
Denpasar: Swasta Nulus.
_______. 2013. Produksi Pakan Buatan. Jakarta:
Astawa, I Putu Ari. 2015. “Makalah Tutorial
Kementrian Pendidikan dan
Pakan Ternak Ruminansia”,
Kebudayaan.
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_p
endidikan_dir/c725b9bdae42265b9d60 Erlita, Yuni. 2017. “Teknolohi Hay Pengolahan
79c3b1046d86.pdf, diakses tanggal 9 P a k a n T e r n a k ” ,
Desember 2018. http://www.sumbarprov.go.id/details/ne
ws/12340, diakses tanggal 25
______. 1995. Nutrisi Aneka Ternak Unggas.
November 2018.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Hartadi, H. 1980. Tabel-tabel dari Komposisi
Bakri, Bakri dan Cahyo Saparinto. 2015. Sukses
Bahan Pakan Ternak untuk Indonesia.
Bisnis dan Beternak Sapi Perah.
Utah: Published by the International
Yogyakarta: Lily Publisher.
Feedstuffs Institute Utah Agricultural
Betha. 2013. “Hay, Silase dan Jerami Experiment Station, Utah State
Fermentasi”, http://bumiternak- University Logan.
betha.blogspot.com/2013/08/hay-
Hulsen, Jan. 2017. Cow Signal Edisi Bahasa
silase-dan-jerami-fermentasi.html,
Indonesia. Roodbont Publishers BV.
diakses tanggal 20 November 2018.
______. 2006. Ilmu Makanan Ternak.
Dannis. 2013. “Fermentasi Jerami”,
Yogyakarta: Gajah Mada University
http://dimasdannis.blogspot.com/2013/
Press.
07/fermentasi-jerami.html, diakses
tanggal 6 Desember 2018. Hogantara, FR. 2013. “Pengawetan Pakan
Ternak”, diakses tanggal 9 November
Darmono. 1993. Tatalaksana Usaha Sapi
2018.
Kereman. Yogyakarta: Kanisius.
Kartadisastra, H. R. 1997. Penyediaan dan
Deni. 2012. “Laporan Praktikum Fermentasi
Pengelolaan Pakan Ternak Ruminansia
Jerami”,https://manyangdeni.wordpress.
(Sapi, Kerbau, Domba, Kambing).
com/2012/08/10/laporan-praktikum-
Yogyakarta: Kanisius.

152
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

_______. 2004. Pengawetan Pakan Ternak. m/2015/07/manajemen-pakan-ayam-


Jakarta: Penebar Swadaya. b r o i l e r. h t m l , d i a k s e s t a n g g a l 2 5
_______ . 1997. Penyediaan dan Pengelolaan November 2018.
Pakan Ternak Ruminansia. Yogyakarta: ____. 2015. “Makalah Hiajuan Makanan
Kanisius. T e r n a k ” ,
Kusharyanto, Bambang. 2013. “Pengolahan https://www.berbagiilmupeternakan.co
P a k a n ” , m/2015/05/makalah-hijauan-makanan-
http://puslitbangnak.blogspot.com/201 ternak.html, diakses tanggal 7 Desember
3/03/pengolahan-pakan.html, diakses 2018.
tanggal 9 November 2018. Muhamad, LGA, 2010. “Formulasi Ransum
Letsia, Ayi. 2013. ”Pakan Ternak”, A y a m K a m p u n g ” ,
http://ilmupeternakan10.blogspot.com http://www.slideshare.net/gufroni/form
/2013/05/pakan-ternak.html, ttanggal 7 ulasi-rasum-ayam-kampung, diakses
Desember 2018 tanggal 7 Desember 2018.
Linge. 2015. “Pemanenan Hijauan Makanan Nugroho, Caturto Priyo. 2008. Agribisnis
T e r n a k ” , Ternak Ruminansia Jilid 1. Jakarta:
http://ruslilinge.blogspot.com/2015/11/ Direktorat Pembinaan SMK.
pemanenan-hijauan-pakan-ternak.html, ______. 2008. Agribisnis Ternak Ruminansia
diakses tanggal 7 Desember 2018. Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan
Lukito. 2016. “Mau Pakan Ternakmu Lebih SMK.
Awet? Ikuti Rahasia Ferment Pakan NRC. 1989. National Research Council Nutrient
T e r n a k I n i ! ” , Requirement of Dairy Cattle. 7th Edition.
https://www.rumahmesin.com/fermenta Natl. Acad. Sci., Washington, D. C
si-pakan-ternak/, diakses tanggal 8 Prasetya, Haryadi. 2012. Prospek Cerah
Desember 2018. Beternak Sapi Perah. Yogyakarta:
Mangidi, Hamzah. 2015. “Pakan Ternak Sapi Penerbit Pustaka Baru Press.
dari jerami Fermentasi”, Pratama, Yudha. 2014. “Praktikum Pengukuran
http://ancharundamangidi.blogspot.com Kadar Air Bahan Pakan”,
/2015/01/pakan-ternak-sapi-dari- http://www.academia.edu/6476474/Pra
jerami.html, diakses tanggal 5 November tikum_Pengukuran_kadar_air_bahan_pa
2018. kan, diakses 9 November 2018
Masnum. 2014. “Teknologi Fermentasi Jerami P4TK Pertanian, 2018. Buku Kerja Cluster 1
sebagai Pakan Ternak”, Pengelolaan Pakan Ternak Ruminansia.
http://bppjambi.info/newspopup.asp?id Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
=575, diakses tanggal 7 November 2018. Kebudayaan.
Rasyaf. 1994. Makanan Ayam Broiler.
Misa, Dodi. 2015. “Teknologi (Pengolahan dan Yogyakarta: Kanisius.
Pengawetan) Pakan Hijauan”, Retnani, dkk. 2005. Teknik Membuat BIskuit
https://www.berbagiilmupeternakan.co Pakan Ternak dari Limbah Pertanian.
m/2015/06/teknologi-pengoalahan- Jakarta: Panebar Swadaya.
p e n g a w e t a n - p a ka n . h t m l , d i a k s e s
Retnani, Y. 2011. Proses Produksi Pakan Ternak.
tanggal 25 November 2018.
Bogor: Ghalia Indonesia.
____. 2015. “Manajemen Pakan Ayam Broiler”,
Robiam, ZR. 2012. “Katabolisme Mineral
https://www.berbagiilmupeternakan.co
Mangan (Mn)”, https://robiamzr.wordpre

153
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

ss.com/2012/1 1/25/katabolisme- teknologi.blogspot.com/2011/12/mera


mineral-mangan-mn/, diakses pada m u - d a n - m e m b u a t - p a ka n - u n g g a s -
tanggal 6 Desember 2018. sendiri.html, diakses tanggal 6
Rukmana, Rahmat. 2005. Rumput Unggul Desember 2018.
Hiajuan Makanan Ternak. Yogyakarta: Suprijatna, Edjeng dkk. 2005. Ilmu Dasar
Kanisius. Ternak Unggas. Jakarta: Penebar
Santosa, Undang. 2007. Tata Pemeliharaan Swadaya.
Ternak Sapi. Jakarta: Penerbar Swadaya. Tillman, Allen D. 1994. Ilmu Makanan Ternak
Sarwono, B. dan Arianto HB. 2006. Dasar. Yogyakarta: Universitas Gadjah
Penggemukan Sapi Potong Secara Cepat. Mada Press.
Jakarta: Penebar Swadaya. Tim Peternakan P4TK Pertanian. 2015. Bahan
Siradj, Mumun. 2018. “Menghitung Kebutuhan Ajar Diklat Peningkatan Kompetensi
Bibit atau Benih Per Hektar”, Pendidik Produktif Bidang Peternakan
http://cybex.pertanian.go.id/materilokali Level Lanjut. Jakarta: Kementrian
ta/detail/16337/menghitung- Pendidikan dan Kebudayaan.
kebutuhan-bibit-atau-benih-per-hektar, Triyanto. 2018. “Panduan Membuat UMB Pakan
diakses tanggal 7 Desember 2018. Suplemen Ternak Ruminansia”,
Siregar, Sori Basya. 2013. Bisnis Penggemukan https://kabartani.com/panduan-
Sapi (Revisi). Jakaeta: Penebar Swadaya. membuat-umb-urea-molasses-block-
pakan-suplemen-ternak-
______. 1994. Ransum Ternak Ruminansia.
ruminansia.html,diakses tanggal 7
Jakarta: PT. Penebar Swadaya.
Desember 2018.
Sobah, Nurus. 2015. “Laporan Praktikum Bahan
Tustaiyah, Norhalimah. 2016. “Komposisi
Pa k a n d a n F o r m u l a s i R a n s u m ” ,
Nutrisi Bahan Pakan Ternak Unggas”,
http://nurussobah1.web.ugm.ac.id/2015
https://www.google.co.id/search?q=TABE
/03/25/laporan-praktikum-bahan-
L+KOMPOSISI+BAHAN+PAKAN&safe=stri
pakan-dan-formulasi-ransum/, diakses
ct&rlz=1C1CHBF_enID812ID812&sourc
tanggal 25 November 2018
e=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKE
SNI (Standard National Indonesia). 2000. wiTyrXsh4PfAhXYXisKHfubACU4ChD8BQ
Maximum Residue Limit for Microbial and gOKAE&biw=540&bih=236#imgrc=wc7
Chemical Contamination in Animal pKa_JasLs7M, diakses tanggal 7
Product. Jakarta Indonesia: National Desember 2018.
Standardization Agency.
Wahju, Juju. 2004. Ilmu Nutrisi Unggas. Edisi
Suci. “Kebutuhan Nutrisi Sapi Perah”, Ke 4. Yogyakarta: Universitas Gadjah
https://www.academia.edu/29806300/K Mada Press.
ebutuhan_nutrisi_sapi_perah, diakses
Yulianti, Nia. 2015. “Kebutuhan Mineral Makro
tanggal 9 Desember 2018.
P a d a T e r n a k ” ,
Sulistiani, Santi. 2013. “Ilmu Nutrisi Ternak http://niayulianty.blogspot.com/2015/0
A n a l i s i s P r o k s i m a t ” , 1/kebutuhan-mineral-makro-pada-
http://santull.blogspot.com/2013/07/il ternak.html, diakses tanggal 7 Desember
mu-nutrisi-ternak-analisis- 2018.
proksimat.html, diakses tanggal 9
Yulianto, Purnawan dan Cahyo Saparinto.
November 2018.
2011.Pembesaran Sapi Potong secara
Supriyadi. 2011. “Meramu dan Membuat Pakan Intensif. Bogor: Penebar Swadaya.
Unggas Sendiri”, http://supriyadi-

154
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Gambar 1.1: Rumput Gajah Ontario Trier


Gambar 1.2: Rumput Odot Gambar 2.2: Bomb Sampler
Gambar 1.3: Rumput Setaria Gambar 2.3. Scoup
Gambar 1. 4: Rumput Raja Gambar 2.4: Uji Apung Biji Jagung
Gambar 1.5: Rumput Benggala Gambar 2.5: Pengambilan Data Kadar Air
Gambar 1.6: Rumput Benggala dengan Alat Moisture Tester
Gambar 1.7: Centrosema Gambar 3.1: Disk Mill
Gambar 1.8: Gamal Gambar 3.2: Mikser Vertical
Gambar 1.9: Lamtoro Gambar 3.3: Mikser Horizontal
Gambar 1.10: Turi Gambar 3.4: Timbangan Duduk Digital
Gambar 1.11: Albasia Gambar 3.5: Chopper
Gambar 1.12: Daun Kacang Panjang Gambar 3.6: Timbangan Digital
Gambar 1.13: Kaliandra Gambar 3.7: Timbangan Analitik
Gambar 1.14: Daun Pisang Gambar 3.7: Timbangan Buah
Gambar 1.15: Daun Waru Gambar 3.8: Timbangan Gantung/Pegas
Gambar 1.16: Daun Nangka Gambar 3.9: Mengemas Pakan dengan Mesin
Jahit Tangan
Gambar 1.17: Daun Kembang Sepatu
Gambar 3. 10: Penyimpanan Bahan Pakan
Gambar 1.18: Daun Singkong
Kemasan
Gambar 1.19: Daun Ketela Rambat
Gambar 3. 11: Kemasan Bahan Pakan Cair
Gambar 1.20: Daun Pucuk Tebu
Gambar 3.12: Penyimpanan Bahan Pakan
Gambar 1.21: Jerami Padi Curah
Gambar 1. 22: Tanaman Jagung Gambar 3. 13: Kemasan Berasal Dari Pabrik
Gambar 1.23: Tanaman Kacang Tanah Gambar 3. 14: Mesin Chopper
Gambar 1.24: Bekatul Gambar 4.1: Skema Pemanfaatan Energi
Gambar 1.25: Onggok Gambar 4.2: Ayam Petelur
Gambar 1.26: Bungkil Kedelai Gambar 5. 1: Pembajakan dengan Traktor
Gambar 1.27: Bungkil Kelapa Gambar 5. 2: Guludan
Gambar 1. 28: Pollard Gambar 5. 3: Pengolahan Lahan dengan
Gambar 1.29: Kulit Kopi Cangkul
Gambar 1.30: Kulit Kacang Tanah Gambar 5.4: Batang Stek
Gambar 1.30: Kulit Kacang Tanah Gambar 5.5: Benih Biji
Gambar 1.31: Kulit Kedelai Gambar 5.6: Stolon
Gambar 1.32: Tetes Tebu Gambar 5.7: Pols
Gambar 1.33: Tepung Tapioka Gambar 5.7: Pemberantasan Gulma dengan
Gambar 1.34: Pellet Cara Mencabut
Gambar 1.35: Kedelai Hitam Gambar 5.8: Pemberantasan Gulma dengan
Membajak Sawah
Gambar 1.36: Wafer Pakan Ternak
Menggunakan Traktor
Gambar 2.1: Pengambilan Sampel dengan

155
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Gambar 5.9: Pemberantasan Gulma dengan


Penggenangan
Gambar 5.10: Pengendalian Gulma dengan
Pemakaian Mulsa
Gambar 5.11: Pupuk Tunggal
Gambar 5.12: Pupuk Majemuk
Gambar 5. 13: Pupuk Kandang
Gambar 5. 14: Pupuk Kompos Kotoran Ternak
Kambing
Gambar 5.15: Pupuk Cair
Gambar 5. 16: Pupuk Padat
Gambar 5. 17: Cara Pemupukkan dengan
Disebar
Gambar 5. 18: Pemupukan dengan Cara
Disemprot
Gambar 5. 19: Pemupukan dengan Cara
Diletakkan di Lubang Tanam
Gambar 5. 20: Pemupukan Diletakkan di
Sekitar Tanaman
Gambar 6.1: Hay Jerami Padi
Gambar 6.2: Macam-Macam Silo
Gambar 6.3: Pengisian Silo Kantong Plastik
Gambar 6.4: Silase
Gambar 6.5 Urea Molases Blok

156
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Tabel 1.1: Produksi Hijauan Segar/Ha/Thn


Tabel 1.2: Jarak Tanam Rumput
Tabel 1.3: Pengamatan Identifikasi Hijauan
Pakan Ternak
Tabel 4.1: Nilai Energi Metabolis Bahan
Makanan Ternak
Tabel 4.2: Komposisi Bahan Pakan Sumber
Energi
Tabel 4.3: Komposisi Bahan Pakan Sumber
Protein
Tabel 4.4: Komposisi Lemak Nabati
Tabel 4.5: Komposisi Bahan Pakan
Tabel 4.6: Kebutuhan Nutrisi Sapi Potong
Tabel 4.7: Nutrisi yang Dibutuhkan Ayam
Petelur
Tabel 4.8: Nutrisi yang Dibutuhkan Ayam
Broiler Komersial
Tabel 4.9: Kebutuhan Nutrisi Burung Puyuh
Tabel 4.10: Kebutuhan Nutrisi Bebek
Tabel 4. 11: Kebutuhan Nutrisi Babi
Tabel 4.12: Komposisi Nutrisi Bahan Pakan
Tabel 4.13: Kebutuhan Nutrisi Sapi Potong
Tabel 4.14: Komposisi Nutrisi Ternak Unggas
Pakan Pabrik
Tabel 4.15: Komposisi Kebutuhan Nutrisi Ayam
Broiler
Tabel 4.16: Kebutuhan Nutrisi Ayam Petelur
Tabel 4. 16: Kebutuhan Nutrisi Burung Puyuh
Tabel 4. 17: Kebutuhan Nutrisi Sapi Potong
Tabel 4. 18: Kebutuhan Nutrisi Sapi Perah
Tabel 6.1: Perbedaan Kandungan Nutrisi Jerami
Padi Amoniasi dan Tanpa Amoniasi
Tabel 6.2: Kandungan Nutrisi Fermentasi
Jerami

157
Dasar-Dasar Pakan TERNAK

Nama Lengkap : Betty Mayasari, S. Pt


Telepon /HP : 081392281976.
Email : meces16@yahoo.co.id
Akun Facebook : .Betty Mayasari
Alamat Kantor : .SMK Negeri 1 Cangkringan
Sintokan, Wukirsari,
Cangkringan, Sleman.
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Ternak Ruminansia.

Riwayat Pekerjaan/Profesi (10 Tahun Terakhir)


1. Guru SMK N 1 Cangkringan (2004- Sekarang).

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar


1. S1 UNSOED Purwokerto (1994-1998)

Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir)


a. -

Informasi Lain dari Penulis


Tinggal di Yogyakarta, Lahir di Klaten, 16 Maret 1976, Sekolah Dasar di lalui di SD Negeri III
Tahunan Kec Tahunan Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Demikian juga untuk jenjang SMP di lalui
di daerah yang sama tepatnya di SMPN 2 Jepara. Tahun 1992 melanjutkan ke SMA N IV Surakarta.
Tahun 1994 kuliah di Jurusan Peeternakan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Lulus S1
tahun 1998, kemudian menikah dengan Mariyanto, dan dikaruniai 2 orang putri. Sejak 2004
menekuni karir sebagai guru di SMK N 1 Cangkringan dan tahun 2008 diangkat sebagai PNS Guru
di tempat yang sama.

158

Anda mungkin juga menyukai