Anda di halaman 1dari 2

Hak Royalti sebagai objek harta bersama

SLIDE 1

Istilah Hukum

1. Royalti dalam UU 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta adalah imbalan atas pemanfaatan Hak
Ekonomi suatu Ciptaan atau Produk Hak Terkait yang diterima oleh pencipta atau pemilik hak
terkait.
Singkatnya Royalti adalah pembayaran yang didapatkan dari pemanfaatan suatu “asset”.
2. Adapun Harta bersama berdasarkan Pasal 35 ayat (1) UU 1 Tahun 1974 tentang perkawinan
adalah harta yang diperoleh selama perkawinan berlangsung.
Harta bersama dalam literatur lain dikenal juga dengan harta gono gini.
3. Pasal 1 huruf f Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 1991 (KHI), menyatakan bahwa harta kekayaan
dalam perkawinan adalah harta yang diperoleh baik sendiri-sendiri atau bersama suami-isteri
selama dalam ikatan perkawinan berlangsung (syirkah).

SLIDE 2

Royalti sebagai Harta Bersama

Royalti merupakan suatu imbalan atas suatu ciptaan ataupun suatu hak-hak tertentu yang dimiliki
oleh seseorang, royalti juga dapat dikatakan sebagai suatu keuntungan yang didapatkan. Oleh karena
sifat ekonomis inilah yang menjadikan royalti dapat menjadi objek harta bersama.

Sebagaimana dalam Rumusan Hasil Diskusi Komisi II Bidang Urusan Lingkungan Peradilan Agama
Rakernas Mahkamah Agung Ri Tahun 2007 pada poin 7 dikatakan Royalti dari hasil kekayaan seseorang
menjadi haknya berdasarkan hak atas kekayaan intelektual (HAKI). Dalam hal hak itu diperoleh dalam
perkawinan yang sedang berlangsung, hak atas rolyakti menjadi pendapatan yang diperoleh dalam
perkawinan dan karena itu menjadi harta bersama;

SLIDE 3

Bentuk lain dari Harta Bersama

Yang penting untuk menjadi perhatian dalam Harta Bersama ialah Harta tersebut diperoleh selama
dalam perkawinan, baik diperoleh sendiri-sendiri maupun secara bersama.

Rumah, kendaraan, tabungan, dan asset lainnya termasuk royalti atas suatu ciptaan ataupun hak-hak
lainnya tersebut, selama diperoleh dalam masa perkawinan dan terjadi perceraian maka kesemuanya
dapat menjadi objek harta bersama.

Bagaimana jika royalti diterima setelah proses perceraian?

Bahwa jika selama perkawinan tersebut terdapat suatu Hak Cipta, ataupun hak-hak lainnya yang
memberikan manfaat royalti. Maka apabila terjadi perceraian dapat menjadi objek Harta Bersama.
Bagaimana dengan pembagiannya? Selama royalti tersebut diterima didalam perkawinan (sebelum
perceraian) maka dapat dimintakan pembagian harta bersama. Apabila royalti tersebut akan diterima
setelah proses perceraian, maka dapat dimintakan untuk pengaturan pembagiannya, sehingga
meskipun telah bercerai namun masih menerima royalti maka berdasarkan pengaturan pembagian
harta bersama sebagaimana dalam putusan dapat dilakukan.

SLIDE 4

Referensi

Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta;

Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;

Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 1991 Kompilasi Hukum Islam;

Titie Rachmiati Poetri, Penyelesaian Pembagian Hak Cipta Dan Hak Atas Merek Sebagai Harta Bersama
Dalam Perceraian Islam, LEX Renaissance NO. 2 VOL. 5 April 2020;

https://www.hukumonline.com/berita/a/royalti-atas-hki-bisa-menjadi-harta-gonogini-hol17615/

Anda mungkin juga menyukai