Anda di halaman 1dari 3

High-Performance Habits Ecourse

[HPH 1/24] Definisi High-Performer


Darmawan Aji

Apa rahasia agar kita bisa menjadi seorang high-performer? Inilah yang mengusik
Brendon Burchard. Selama 20 tahun, ia berusaha menjawab tiga pertanyaan besar:

• Mengapa ada orang-orang yang sukses lebih cepat dan lebih


berkesinambungan? Sementara orang lainnya lambat mencapai sukses dan
kalaupun ada yang cepat mereka cepat pula pudarnya.
• Mengapa ada orang-orang yang bergembira/menikmati perjalanan mendaki
kesuksesannya sementara orang lainnya menderita?
• Apa yg memotivasi orang untuk naik level dan kebiasaan apa yang membantu
mereka meningkat lebih cepat?
Nasihat lama mengatakan kunci kesuksesan: bekerja keraslah, temukan hasratmu, fokus
pada kekuatanmu, latih keahlianmu 10.000 jam dan berbagai nasihat klasik lainnya.
Baguskah nasihat tersebut? Bagus, namun belum memadai. Nasihat-nasihat klasik seperti
disebutkan di atas belum memadai untuk membuat kita menonjol di antara yang lainnya.
Nasihat-nasihat tersebut belum menjawab pertanyaan: apa persisnya yang perlu dilakukan
untuk menjadi seorang high-performer?

Sebelum kita masuk ke apa yang perlu dilakukan, mari sepakati dulu apa yang dimaksud
dengan high-performer. Brendon Burchard mendefinisikan high-performer adalah orang
yang berhasil melampaui norma-norma standar, secara konsisten dalam jangka panjang.

Perhatikan, para high-performer mampu melampaui norma standar (dalam bahasa yang
lebih sederhana: lebih sukses dibanding dengan rekan seprofesinya) secara konsisten
dalam jangka panjang. Ini penting. Performa mereka stabil, alih-alih naik turun seperti roller
coaster.

Apa ciri-ciri mereka? Menurut studi panjang yang dilakukan oleh Burchard, berikut ciri-ciri
para high-performer:

• Lebih sukses dan lebih sedikit stress.


• Menyukai tantangan.
• Percaya diri bahwa mereka akan mencapai tujuan mereka meskipun ada
kesulitan.
• Lebih sehat dibandingkan rekan seprofesinya.
• Mencapai posisi kesuksesan yang lebih tinggi.
• Asertif; berani mengungkapkan pendapatnya ke orang lain.
• Melakukan sesuatu melampaui kekuatan mereka.
• Pemimpin yang adaptif dan melayani.
Studi panjang yang dilakukan Burchard juga menemukan:

1
High-Performance Habits Ecourse

Pertama, dengan kebiasaan yg tepat, setiap orang dapat meningkatkan hasil mereka
secara dramatis dan menjadi high-performer di bidangnya. Kinerja tinggi tidak ditentukan
oleh kepribadian, bakat atau tipe seseorang. Kinerja tinggi ditentukan oleh disiplin yang ia
lakukan setiap harinya.

Kedua, tidak semua kebiasaan diciptakan sama. Ada kebiasaan baik, ada kebiasaan buruk,
ada kebiasaan yang membuat bahagia ada kebiasaan yang membuat kita sengsara. Dari
sekian banyak kebiasaan, yang manakah yang membuat kita menjadi orang yang di atas
rata-rata?

Ketiga, masalahnya bukan di pencapaian, masalahnya di penyelarasan. Ya, sebagian besar


orang sudah tahu bagaimana menetapkan tujuan, membuat rencana, menguasai sebuah
keahliah dsb. Namun, berapa banyak yang benar-benar melakukannya? Masalahnya di
keselarasan antara apa yang kita ketahui dengan apa yang kita lakukan. Maka
pertanyaanya bukanlah “bagaimana cara saya lebih sukses?” Melainkan “bagaimana saya
ingin menjalani hidup?”

Kadangkala, motivasi untuk mengejar sukses saja membuat kita berpandangan sempit.
Karena sebagian besar orang memang memiliki definisi sukses yang sempit: penghasilan
lebih banyak, karier yang meroket, bisnis yang meledak dsb.

Sehingga kita tidak melihat kehidupan secara lebih utuh. Dampaknya, kita mengorbankan
sebagian area demi kesuksesan di area lainnya. Bisnis melonjak, keluarga terperosok.
Populer di depan orang lain, namun hubungan dengan pasangan merenggang.
Penghasilan meroket, hubungan dengan Tuhan justru menurun.

Nah, kita tidak menginginkan kehidupan yang seperti itu. Maka pertanyaan yang lebih
mendasar bukan "bagaimana cara saya lebih sukses?" bukan pula "bagaimana cara saya
mencapai lebih banyak?" pertanyaan mendasarnya adalah "bagiamana saya ingin
menjalani hidup?"

Karena apa yang bisa kita capai bukan selalu hal yang penting. Seringkali kita mencapai
banyak hal, namun bukan hal yang benar-benar penting dalam hidup kita. Maka, apa
sebenarnya yang penting dalam hidup kita? Sudahkah hidup kita selaras dengannya?
Kuncinya di keselarasan, bukan di pencapaian. Pencapaian tanpa keselarasan akan
menimbulkan konflik batin dan gesekan. Saat keselarasan tercapai, otomatis pencapaian
pun tercapai. Pencapaian yang bermakna, bukan pencapaian yang hambar dan kosong.
Saat Anda selaras, Anda akan mencapai hal yang penting dalam hidup Anda.

Keempat, kepastian adalah musuh dari pertumbuhan dan kinerja tinggi. Terlalu banyak
orang yang menginginkan kepastian dalam hidupnya. Ini mencegah mereka belajar,
berubah dan bertumbuh lebih tinggi.

Kelima, teknologi tidak akan menyelamatkan kita. Iklan-iklan membius kita dengan
mengatakan bahwa kita akan lebih cerdas, lebih cepat dan lebih baik dengan teknologi

2
High-Performance Habits Ecourse

yang tepat. Kita menjadi tergantung dengan gadget, software, dan aplikasi. Padahal, itu
semua percuma jika kita sendiri tidak berubah.

Apa kesimpulan dari semua ini? Kita dapat menjadi seorang high-performer jika
menerapkan serangkaian kebiasaan yang tepat. Kebiasaan yang membedakan antara
seorang high-performer dengan selainnya. Apa sajakah kebiasaan tersebut? Kita akan
membahasnya di materi berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai