LEMBAR PERSETUJUAN
Judul PKL/Magang : Peran Guru Agama Dalam Membentuk Karakter Keagamaan
NIM : 120200505
Prodi. : Manajemen/Akuntansi*
Menyetujui, Mengetahui,
Dosen Pembimbing Magang Ketua Program
Studi
Nama Nama
NIDN NIDN
NIM : 120200505
Prodi. : Manajemen/Akuntansi*
Nama Nama
NIDN NIDN
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Nama
NIDN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
(STIE) GANESHA
JAKARTA
2024
FORMAT PENYUSUNAN LAPORAN MAGANG MBKM
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan berisi latar belakang dan urgensi pemilihan bidang kompetensi dari
pelaksanaan kegiatan magang berbasis MBKM. Selain itu pendahuluan juga memuat
tujuan dan manfaat dari kegiatan magang tersebut.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Literatur yang relevan dengan bidang kompetensi kegiatan magang berbasis MBKM
yang dipilih. Literatur harus memiliki kebaruan publikasi, maksimal 10 tahun
terakhir.
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Gambaran umum perusahaan berisikan penjelasan mengenai bagaimana bentuk
perusahan/tempat magang, visi misi perusahaan, struktur organisasi dan pembagian
tugas dan kewenangan, terutama terkait posisi dimana mahasiswa magang berada.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil adalah deskripsi dari hasil dan tahapan kegiatan magang yang telah dilakukan
oleh mahasiswa selama mengikuti program magang berbasis MBKM. Pembahasan
merupakan deskripsi dari hasil kegiatan magang yang dikaji dengan literatur yang
relevan dengan bidang kompetensi kegiatan magang berbasis MBKM.
BAB V KESIMPULAN
Bagian ini menyajikan kesimpulan kegiatan magang berbasis MBKM yang telah
dilakukan mahasiswa, dan rekomendasi serta implikasi dari temuan selama mengikuti
program magang ini.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran berisi seluruh portofolio dari karya dan tugas yang telah dilakukan
mahasiswa peserta magang berbasis MBKM serta dokumentasi
Nilai
No. Komponen Penilaian
Skala 0 - 100
1. Teknik Penulisan Laporan
2. Originalitas dan Kreativitas
3. Kelengkapan Sistematika Laporan Magang
4. Dokumentasi Kegiatan Magang
5. Analisis Hasil Penugasan
6. Presentasi/Responsi
Nilai Rata-Rata
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
Jakarta, ………………………20…..
Dosen Pembimbing Magang
…………………………
LEMBAR PENILAIAN MAGANG
(UNTUK PENILAI DARI PERUSAHAAN)
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
…… , ……………………. 20….
Pejabat Pembimbing Magang
………………………………….
LOGBOOK KEGIATAN MAGANG
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PENDAHULUAN
Pada era yang terus berkembang ini, kebutuhan akan keterampilan praktis yang sesuai
dengan dunia kerja juga semakin mendesak. Seiring dengan itu, pendekatan Mata
Kuliah Berbasis Kampus (MBKM) telah menjadi sorotan dalam upaya menyelaraskan
pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja. MBKM memungkinkan integrasi antara teori
yang dipelajari di kelas dengan pengalaman praktis di dunia nyata, memberikan
mahasiswa kesempatan untuk mengembangkan keterampilan yang sesuai dengan
permintaan industri.
Dalam konteks MI, penerapan konsep MBKM menjadi relevan untuk memastikan
bahwa proses pembelajaran tidak hanya berfokus pada aspek teoritis, tetapi juga
memberikan pengalaman praktis yang bermanfaat bagi siswa. Melalui kegiatan magang
berbasis MBKM, siswa dapat memperluas pemahaman mereka tentang bagaimana
prinsip-prinsip agama Islam diterapkan dalam kehidupan sehari-hari serta memperoleh
keterampilan praktis yang mendukung pengembangan diri mereka.
Dengan latar belakang ini, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pelaksanaan
kegiatan magang berbasis MBKM di MI HUDAL ISLAM 1. Diharapkan penelitian ini
dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang manfaat dan tantangan dari
pendekatan MBKM dalam konteks pendidikan Islam di MI HUDAL ISLAM 1, serta
memberikan masukan yang berharga bagi pengembangan program pendidikan yang
lebih efektif dan relevan.
2. Keterlibatan Siswa yang Lebih Aktif: Pemilihan bidang kompetensi yang menarik
dan relevan dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam kegiatan magang. Siswa
cenderung lebih bersemangat untuk belajar dan mengembangkan diri mereka ketika
mereka terlibat dalam bidang yang mereka minati dan melihat relevansinya dengan
masa depan mereka.
3. Persiapan untuk Dunia Kerja: Melalui pemilihan bidang kompetensi yang sesuai,
kegiatan magang dapat menjadi peluang bagi siswa untuk mendapatkan pengalaman
praktis yang relevan dengan dunia kerja di masa depan. Hal ini memungkinkan mereka
untuk mempersiapkan diri dengan keterampilan yang dibutuhkan dalam lingkungan
kerja yang sesungguhnya.
Pentingnya guru tidak bisa diremehkan karena mereka memiliki dampak yang sangat
besar dalam berbagai aspek kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa. Guru
bertanggung jawab dalam mendidik generasi mendatang. Mereka memberikan
pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai kepada siswa, yang membentuk dasar bagi
perkembangan mereka sebagai individu yang berpengetahuan dan terampil. Mereka
menjadi teladan yang memotivasi siswa untuk mencapai potensi maksimal mereka, serta
membimbing mereka dalam mengatasi tantangan belajar dan kehidupan.
Pada kerangka yurisprudensi pendidikan nasional kenegaraan
indonesia dikatakan bahwa guru adalah tenaga profesional yang bertugas
merencanakan dan melaksanakan proses pembelaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan pembimbing dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan
mengabdi kepada masyrakat , terutama bagi pendidik perguruan tinggi.
Sedangkan kata al-talim merupakan bentuk atau bagian kecil dari al_
tarbiyah al-aqliyah, yang bertujuan memperoleh ilmu pengetahuan dan
keahlian berpikir, yang sifatnya mengacu pada domanin kognitif. Dalam
buku Priansa (Rasyid Ridlo 1973) yang mendefinisikan al-ta'lim dengan
proses transmisi ilmu pengetahuan pada jiwa individu tanpa ada batasan dan
ketentuan tertentu, Pengertian ta’lim dengan prosespemberian pengetahuan,
pemahaman, pengertian, tanggung jawab dan amanah.14
3. Al-Ta’dlib
Menurut Naquib al-Attas bahwa orang yang terpelajar adalah orang baik,
dan baik yang dimaksud di sini adalah addab dalam artinya menyeluruh,
yang meliputi kehidupan spiritual dan material seseorang yang berusaha
menanamkan kualitas kebaikan yang diterimanya. addab merupakan norma
atau aturan yang mengenai sopan santun dalam akhlak beragama.
4. Al-riyadlah
Majid (2013:3) Istilah Strategi (strategy) berasal dari “kata benda” dan
“kata kerja” dalam bahasa Yunani. Sebagai kata benda,strategos merupakan
gabungan dari kata militer (Stratos) dengan memimpin (ago) Sebagai kata kerja,
stratego berarti merencanakan (to Plan actions). Mintzberg dan Waters,
mengemukakan bahwa strategi adalah pola umum tentang keputusan atau tindakan
(strategies are realized as patterns in stream of decisions or actions). Hardy,
Langlay, dan Rose dalam Sudjana, mengemukakan strategy is perceived as plan or
a set of explicit intention preceeding and controlling actions (strategi dipahami
sebagai rencana atau kehendak yang mendahului dan mengendalikan kegiatan)”.
Majid (2013:6) Strategi merupakan cara-cara yang direncanakan dan
ditetapkan untuk melakukan tindakan dengan memperoleh keberhasilan dalam
mencapai tujuan. Strategi mencakup tujuan kegiatan, siapa yang terlibat, isi, proses,
dan sarana penunjang kegiatan pola yang direncanakan dan ditetapkan secara
sengaja untuk melakukan kegiatan atau tindakan. Bagi seorang guru Strategi yang
diterapkan diterapkan dalam kegiatan pembelajaran disebut strategi pembelajaran.
Strategi Pembelajaran adalah upaya pendidik untuk membantu siswa melakukan
kegiatan belajar. Tujuan strategi pembelajaran adalah terwujudnya efisiensi dan
efektivitas kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik. Bagi guru strategi adalah
pendekatan umum mengajar yang berlaku dalam berbagai bidang materi dan
digunakan untuk memenuhi berbagai tujuan pembelajaran.
Majid (2013:3) Strategi guru dalam pembelajaran adalah usaha yang
direncanakan dan ditetapkan secara sengaja oleh guru untuk membantu mencapai
tujuan pembelajaran. Meliputi rencana, metode, danperangkat yang direncanakan
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan pendidikan agama Islam
merupakan usaha sadar yang dilakukan Guru dalam rangka mempersiapkan peserta
Activate didik untuk meyakini, memahami, dan mengamalkan ajaran Islam. Dapat
di simpulkan bahwa strategi dalam Pendidikan Agama Islam adalah merupakan
usaha-usaha yang direncanakan dan ditetapkan secara sengaja oleh guru dalam
rangka mempersiapkan peserta siswa untuk mempelajari, memahami, meyakini,dan
mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan dan pengajaran yang sesuai
ajaran syariat Islam Sehingga dapat terbentuk suatu ketercapaian sesuai tujuan.
Belajar adalah proses interaksi antara guru dengan siswa yang dilakukan
secara sadar, terencana baik didalam maupun diluar ruangan untuk meningkatkan
kemampuan siswa. Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua
situasi yang ada disekitar individu, belajar dapat dipandang sebagai proses yang
diarahkan kepada tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Menurut
Sudjana (dalam Rusman, 2016:1)
Menurut Priansa (2017:79) Hasil belajar adalah perubahan yang terjadi pada
individu yang belajar, bukan saja perubahan mengenai pengetahuan tetapi juga
pembentukan kecakapan, sikap, penguasaan, dan penghargaan dalam diri individu
yang belajar. Belajar dilakukan untuk mengusahakan adanya perubahan perilaku
pada individu yang belajar. Perubahan perilaku itu merupakan perolehan yang
menjadi hasil belajar. Jadi hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan
manusia berubah dalam sikap dan tingkah laku. Setiap orang yang melakukan
aktivitas maupun dalam proses pembelajaran menghasilkan nilai yang baik, jadi
hasil belajar merupakan hal-hal yang dicapai seseorang setelah melalui proses
pembelajaran.
Menurut jenkins dan uwin (dalam Priansa 2010:81) Hasil belajar atau
learning outcome adalah pernyataan yang menujukkan hal-hal yang mungkin
dikerjakan peserta didik sebagai hasil kegiatan belajarnya. jadi hasil belajar
merupakan suatu yang dicapai dan diperoleh seseorang yang belajar dengan adanya
usaha dalam bentuk penguasaan, pengetahuan dan kecakapan dari pembelajaran
yang terwujud adanya perubahan tingkah laku dari seseorang yang melakukan
pembelajaran.
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009:3) Pengertian hasil belajar dapat
dilihat dari dua sisi yaitu: Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak
belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru tindakan mengajar diakhiri dengan
proses evaluasi belajar, sedangkan dari sisi siswa hasil belajar merupakan puncak
proses belajar. Dengan berakhirnya suatu proses pembelajaran, maka siswa
memperoleh hasil belajar. Hasil belajar merupakan dampak dari pengajaran yang
dapat bermanfaat bagi guru dan siswa. Manfaat hasil belajar bagi guru adalah
sebagai evaluasi tindakan mengajar agar guru dapat menyampaikan pembelajaran
dengan lebih baik sedangkan bagi siswa hasil belajar adalah puncak proses belajar,
untuk menilai hasil pembelajaran dan usaha dalam belajar yang selama ini telah
mereka lakukan. Hasil belajar siswa merupakan suatu hal yang berkaitan dengan
kemampuan siswa dalam menyerap atau memahami suatu materi yang
disampaikan. Dengan kata lain, hasil belajar merupakan bukti adanya proses
belajar-mengajar antara guru dan siswa.
GAMBARAN PERUSAHAAN
A. Profil Sekolah/Madrasah
Madrasah Ibtidaiyah Hudal Islam 1 mengikuti kurikulum nasional yang disesuaikan dengan
nilai-nilai islam. Selain mata Pelajaran umum seperti matematika ,ipa, Bahasa inggris,
Dimana sekarang mapel umum itu di rangkum menjadi satu buku yang di sebut Tematik ,
dan kami juga memberikan penekanan pada Pendidikan agama islam dengan mata
Pelajaran agama seperti fiqih , alqur’an hadist , bahasa arab , Aqidah akhlak ,
Sejarah ,kebudayaan islam Btq, yang komprehensif
Saat ini, Madrasah Ibtidaiyah Hudal Islam 1 Kota Bekasi yang bernaung di bawah
Yayasan Hudal Islam Arsyadiyah, denganmemiliki fasilitas penunjang pendidikan,
diantaranya 6 lokal kelas,1 lokal laboratorium (Komputer), 1 Lokal Kantor, 1
lapangan serba guna, 1 buah Aula(kapasitas 150 jama’ah), 2 buah kamar
mandi/WC siswa, dan 2 buah kamar mandi/WC guru.
Madrasah ibtidaiyah hudal islam 1 berada di naungan Yayasan Arsyadiah , didirkan oleh
alm Kh.Arsyad dan istri beliau Bernama alm ustadzah Hj. Hamidah. Sudah berdiri kurang
lebih 64 tahun hingga saat ini Madrasah ibtidaiyah beralamat di jl. Masjid Hudal Islam 1
rt1/7 kel. Jatimakmur, kec. Pondok gede , Kota Bekasi provinsi Jawa Barat
VISI
F. GURU KELAS
GURU KELAS 1 : ATIH NAWATI S.Pd.I
GURU KELAS 2 : ATIM S.Pd
GURU KELAS 3 : LINDA MSRDIYAH S.Pd.I
GURU KELAS 4 : MURSALIH S/Pd.I
GURU KELAS 5 : NUR SHOLIKAH S.Ag
GURU KELAS 6 : JAYA SUTISNA S.Pd
G. KEBERSIHAN : SURYATI
A. KEPALA SEKOLAH
Memberikan visi dan arahan strategis untuk sekolah.
Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan kurikulum.
Berkomunikasi secara efektif dengan orang tua, komunitas, dan pihak
berkepentingan lainnya.
Memberikan dukungan dan pelatihan kepada guru dan staf.
Menangani konflik di antara siswa, staf, atau orang tua dengan cara yang adil
dan efektif.
Memastikan keamanan siswa, staf, dan fasilitas sekolah.
B. BENDAHARA SEKOLAH
C. KOMITE
Memberikan masukan dan membuat keputusan tentang kebijakan sekolah.
Memberikan saran dan dukungan dalam pengelolaan keuangan sekolah.
Merencanakan dan melaksanakan kegiatan penggalangan dana untuk
mendukung program sekolah.
Berkontribusi pada upaya peningkatan kualitas pendidikan yang disediakan
sekolah.
D. OPERATOR SEKOLAH
a) BIDANG KURIKULUM
Menyusun dan mengembangkan kurikulum sekolah yang sesuai
dengan standar pendidikan nasional dan kebutuhan khusus siswa.
Memastikan implementasi kurikulum dilaksanakan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan.
Mengembangkan sistem evaluasi dan penilaian untuk mengukur
efektivitas kurikulum dan proses belajar mengajar.
Menyelenggarakan pelatihan dan workshop untuk pengembangan
profesional guru, khususnya yang berkaitan dengan implementasi
kurikulum dan strategi pengajaran.
b) BIDANG KESISWAAN
Merancang dan melaksanakan program-program yang
mendukung pengembangan karakter siswa, seperti kejujuran,
tanggung jawab, empati, dan kerjasama.
Menangani kasus pelanggaran disiplin dan memberikan sanksi
atau bimbingan yang sesuai.
Mengidentifikasi dan mendukung pengembangan bakat dan
prestasi siswa di berbagai bidang, seperti akademik, olahraga,
seni, dan lain-lain.
Menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua siswa untuk
mendukung pengembangan siswa secara keseluruhan.
Mengumpulkan feedback dari siswa, guru, dan orang tua terkait
dengan kegiatan kesiswaan.
c) BIDANG SARPAS
Menyusun perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana sekolah
berdasarkan analisis kebutuhan pendidikan dan proyeksi masa
depan.
Menyusun jadwal pemeliharaan dan perawatan rutin untuk semua
fasilitas sekolah, termasuk gedung, ruang kelas, laboratorium,
perpustakaan, dan fasilitas olahraga.
Mengelola keamanan fisik sekolah, termasuk pengawasan
keamanan gedung dan fasilitas lainnya.
d) BIDANG PERPUSTAKAAN
Mengakuisisi buku, jurnal, majalah, dan sumber daya digital yang
relevan dengan kurikulum sekolah dan minat baca siswa.
Menyediakan sistem peminjaman yang efisien untuk
memudahkan siswa dan guru dalam mengakses bahan bacaan.
Mengembangkan dan melaksanakan program literasi informasi
untuk meningkatkan kemampuan siswa dan guru dalam mencari,
mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif.
e) BIDANG UKS
Menyelenggarakan program-program promosi kesehatan untuk
meningkatkan kesadaran siswa dan staf tentang pentingnya gaya
hidup sehat.
Menyelenggarakan kegiatan pemeriksaan kesehatan berkala
untuk siswa dan staf.
Berkoordinasi dengan puskesmas, rumah sakit, atau pihak
kesehatan setempat untuk mendukung program kesehatan
sekolah.
f) BIDANG PTK
Merencanakan dan melaksanakan program pengembangan
profesional untuk guru dan staf, seperti pelatihan, workshop, dan
studi lanjutan, guna meningkatkan kompetensi mereka.
Melakukan evaluasi kinerja guru dan staf secara berkala untuk
memastikan standar pengajaran dan pelayanan terpenuhi.
Menjadi jembatan komunikasi antara manajemen sekolah dengan
guru dan staf terkait kebijakan, perubahan, dan informasi penting
lainnya.
g) GURU KELAS
Merencanakan dan menyusun rencana pembelajaran yang sesuai
dengan kurikulum dan kebutuhan siswa.
Menerapkan metode pengajaran yang bervariasi untuk memenuhi
gaya belajar siswa.
Membuat dan menjalankan aturan kelas untuk menciptakan
lingkungan belajar yang positif.
Berkomunikasi secara rutin dengan orang tua siswa untuk
memberikan informasi mengenai kemajuan dan perkembangan
anak.
Melaksanakan tugas administratif seperti membuat daftar absensi,
melaporkan kemajuan siswa, dan mengelola catatan kelas.
F. KEBERSIHAN
Menjaga kebersihan dan kerapihan di ruang kelas setiap hari.
Menjaga kebersihan di toilet dan kamar mandi sekolah.
Menyediakan fasilitas pembersih seperti sapu, pel, dan lap bagi guru dan
siswa.
Menyediakan tempat sampah yang mencukupi di seluruh area sekolah.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 PEMBAHASAN
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN