Anda di halaman 1dari 20

Strategi dan Perencanaan Logistik/Supply Chain

Outline
 Strategi Koorporasi
 Strategi Logistik dan Supply Chain
 Perencanaan Logistik
 Level Perencanaan
 Aspek utama perencanaan
 Penduan Penyusunan strategi
 Pengukuran kinerja Strategi
Strategi Koorporasi
 Ekspresi dari tujuan
Mencari keuntungan, Survival, Sosial, ROI, Market share
dan pertumbuhan
 Visi

No 1 kualitas
dipasar

 Strategi Koorporasi
Harga Murah, Kualitas, Responsiveness
Strategi Logistik/Supply Chain
Tujuan strategi Logistik/Supply Chain
1. Pengurangan biaya operasional
Pemilihan lokasi diantara gudang atau pemilihan moda transportasi
maksimasi profit
2. Pengurangan modal
pengiriman lgsung ke customer tanpa gudang, pilih sewa gudang,
mengunakan jasa 3PL, just in time maksimasi ROI
3. Peningkatan kepuasan customer
Penerimaan akan meningkat bila customer puas. contoh kasus
 Service stock level,
 Service center yang dekat dan tersedia pengantinya
 Domino Pizza vs Pizza Hut mengenai kecepatan delivery dan
jumlah outlet
Level Perencanaan
Area Keputusan Strategis Taktis Operasional
Lokasi Fasilitas Jumlah, Ukuran
dan Lokasi
Gudang, Pabrik,
Distributor
Inventori Jumlah retailer, Level stock Kapan pesan dan
kebijakan pengaman berapa jumlah
inventori, pesanan
Transportasi Pemilhan moda Sewa Moda Rute dan Jadwal
musiman, 3PL Transportasi
Customer service Penentuan standar Aturan prioritas Jadwal distibusi
Purcashing Development Kontrak, Jadwal pasokan
relationship buyer pemilihan supplier
dan supplier
Supply Chain Strategy
Produk Fungsional VS Inovative
Perbedaan Karakteristik Produk Fungsional & Inovatif
Aspek Fungsional /predictable Inovatif/unpredictable
Siklus hidup Panjang, bisa lebih dari 2 Pendek antara 3 bulan –
tahun 1tahun
Variasi per kategori Sedikit, 10 -20 variasi Banyak bisa mencapai
ribuan
Volume per SKU Tinggi
Peramalan permintaan Relatif mudah, akurasi Sangat sulit, kesalahan
tinggi peramalan tinggi

Tingkat kekurangan Hanya 1 – 2% Bisa sampai 10 – 40%


produk
Kelebihan persediaan di Jarang karen amusim Sering terjadi
akhir musim jual jual sangat panjang
Biaya penurunan harga Mendekati 0% 10-25%
jual
Marjin keuntungan per rendah tinggi
unit yang terjual dengan
harga normal 9
Achieving Strategic Fit

Responsive
supply chain

Responsivene
ss spectrum

Efficient
supply chain

Certain Implied Uncertain


demand uncertainty demand
(fungsional spectrum (inovatif
2-10
product) product)
Keputusan Strategi Efisien Strategi Responsif
Supply to stock Supply to order
Lokasi Pabrik di lokasi yang tenaga Lokasi dekat pasar,akses
kerja murah, dekat dengan tenaga terampil,teknologi
sumber bahan baku memadai
Skala Fasilitas Skala ekonomis harus Jumlah banyak dalam ukuran
terpenuhi (sentralisasi) lebih kecil (desentralisasi)
Sistem produksi Tingkat utilitas tinggi Fleksibel & kapasitas ekstra

Persediaan Minimisasi tingkat Persediaan pengaman cukup


persediaan di lokasi yg tepat
Transportasi Pilih transportasi lebih murah Transportasi cepat
bila harga prioritas
Pasokan Pilih pemasok dengan harga Pilih pemasok berdasarkan
& kualitas sebagai kriteria kecepatan,fleksibilitas &
utama kualitas
Pengembangan Fokus ke minimisasi biaya Modular design,tunda,
produk diferensiasi produk 11
Visualisasi strategi logistik

Panduan untuk
Penyusunan
Strategi
1. Konsep Total Biaya
2. Distribusi
Terdiferensiasi
3. Mix strategi
4. Postponement
5. Konsolidasi
6. Standardisasi

 Nodes  gudang, pabrik, retail stores, vendor


 Links  perpindahan barang, alur informasi (penerimaan penjualan, biaya produksi,
inventory level, waehouse utilization, forecast, transportation rate)
Panduan 1. Meminimumkan Total biaya
Trade Off.

Total Biiaya

Minimum
total cost

Biaya
Transportasi

Biaya inventori in
transit

KA Truk Pesawat
Meminimumkan Total biaya
Trade Off

Total Biiaya

Minimum
total cost

Biaya
Transportasi
dan inventori

Biaya kehilangan
penjualan

Jumlah retailer
Panduan 2. Distribusi
Terdifferensiasi
 Tidak semua produk
harus diberikan pada
level kepuasan yang sama
 Berbeda kebutuhan
customer, berbeda
karakteristik produk,
berbeda level
penjualannya diantara
berbagai produk
berbeda sistem
distribusinya
Panduan 3. Mix Strategy

Total Biaya

Minimum
total cost

Milik sendiri Kombinasi Sewa


Seluruhnya Sewa dengan Seluruhnya
Milik sendiri
Panduan 4. Postponement
Waktu pengiriman dan penentuan pengiriman produk harus
menunggu dahulu sampai order customer diterima
Katalog pada tupperware, Pemesanan PC Dell, Menunda
perakitan mobil toyota, Menunda pemotongan lembaran
besi sehingga sesuai customer
Panduan 5. Konsolidasi
Pengabungan pengiriman dalam jumlah besar yang
berasal dari berbagai pesanan dalam jumlah kecil
skala ekonomis
Panduan 6. Standarisasi
 Standarisasi
Banyaknya variasi  inventori meningkat, ukuran
pengiriman berkurang biaya logistik meingkat
perlu standarisasi.
Contoh modular produk, label yg sama merek berbeda,
avanza banyak tipe, dan lain-lain
Pengukuran kinerja strategi
 Cash flow
Contoh : pengurangan inventori merubah aseet
menjadi kas
 Savings
penguragan biaya operasional sehingga profit
meningkat
 Return on Investment
rasio pengurangan biaya terhadap biaya investasi
logistik

Anda mungkin juga menyukai