Anda di halaman 1dari 26

DISTRIBUTION MIX

1. Fasilitas (Gudang, Pabrik).


2. Inventori.
3. Transportasi.
4. Unitisasi (Packaging).
5. Sistem Informasi.
K O M P O N E N B I AYA
Kategori Biaya Persentase thd Sales
Transportasi 4,08%
Gudang 1,75%
Penyimpanan sediaan 1,79%
Pelayanan pelanggan dan pemrosesan order 0,43%
Administrasi 0,23%

Total 8,28%

Sumber: Herb Davis Associates, 2010


FASILITAS
• Keputusan tentang fasilitas menyangkut tentang lokasi dan berapa
jumlah gudang dan pabrik yang harus dibangun.
• Pertimbangan pengambilan keputusan terkait dengan fasilitas:
- Sifat, besar, dan sebaran geografis kebutuhan.
- Biaya penambahan jumlah lokasi (kenaikan biaya transportasi)
dengan pengurangan biaya distribusi.
- Tingkat layanan konsumen yang memuaskan.
PERSEDIAAN
Pertimbangan dalam pengambilan
keputusan mengenai persediaan:
• Jumlah persediaan yang harus disimpan di
masing-masing gudang.
• Dimana barang akan disimpan dan berasal
dari pabrik mana barang akan diambil.
• Berapa jumlah persediaan untuk setiap
kali pemesanan.
TRANSPORTASI
Tujuan perencanaan
transportasi/pengiriman:
• Mencapai sasaran pengiriman produk yang
didistribusikan.
• Mengurangi kendala tidak terfokusnya pada
masalah pengiriman yang akan sangat
merugikan pendistribusian produk.
• Mempersiapkan bagian pengiriman agar
benar-benar siap untuk mengirim produk
dalam keadaan darurat.
TRANSPORTASI
Pertimbangan dalam pengambilan keputusan
transportasi:
• Apakah akan membeli atau me-leasing-kan
kendaraan.
• Bagaimana proses pembuatan rencana
pengiriman.
• Berapa sering melakukan pengiriman.
KOMUNIKASI
• Sistem pemrosesan pesanan
• Sistem penagihan
• Sistem perkiraan kebutuhan.
• Status dan lokasi barang.

Prinsip ekonomi dalam pemrosesan informasi:


• Efisiensi aliran barang akan meningkat jika pengumpulan dan
pengolahan data dilakukan secara terpusat dan didistribusikan ke
cabang-cabang.
• Didukung oleh Teknologi Informasi
UNITISASI
• STANDARISASI  UNITIZATION
• Pengemasan produk ke dalam unit yang lebih
besar akan berpengaruh pada keekonomisan
distribusi.
• Penggunaan container yang mengubah
transportasi internasional dan domestik.
Manfaat Unitisasi:
 Mengurangi penanganan kemasan secara individu pada saat
bongkar muat
 Menurunkan biaya pemasaran dan transportasi
 Mengurangi kerusakan kemasan dan isinya
 Mempercepat bongkar
 Operasi distribusi lebih efisien
 Produk lebih awet
KUIS
1. Apakah target dan tantangan ASDP 10 tahun ke depan terkait sistem Supply Chain?
HARI 2
Topik:

1. Distribution Channel

2. Perencanaan Logistik dan Supply Chain


12
DISTRIBUTION CHANNEL
D A M PA K D I S T C H A N N E L YA N G PA N J A N G – B AWA N G
MERAH

16
KEY ISSUES IN LOGISTICS PLANNING
• Customer Service:
• Peningkatan layanan merupakan elemen utama keunggulan kompetitif
• Logistics costs:
• Distribusi barang secara fisik, sampai 30% dari nilai sales
• Facility Location:
- Lokasi pergudangan, pabrik menentukan efisiensi dan efektivitas logistik
• Inventory Decision
- Strategi persediaan yang dipilih menentukan efektivitas dan efisiensi rantai pasok
• Transportation Decision:
- Keputusan transportasi (moda, rute, dll) terkait dengan distribution network
• External pressures
• Perubahan regulasi, tekanan kompetitif pasar domestik dan global
• Organisational conflicts:
• Tidak ada kejelasan tanggung jawab dalam logistik, konflik kepentingan dari fungsi yang
berbeda
17
LOGISTIC PLANNING
Level:
- Strategic (Long Range, > 1 year)
- Tactical (< 1 year)
- Operational (Frequently, daily basis)

Type Strategic Tactical Operational

Location Facilities Type, Inventory Positioning Routing


Location
Transportation Mode Seasonal Service Mix Replenishment Qty
and Timing
LOGISTICS PLANNING
• Target Konsumen + Potensi Pasar
Controllable
• Jenis Produk + Distribution Channel element

• Eksternal: Kondisi Pasar, Tingkat Kompetisi, Kondisi


Ekonomi, Infrastruktur, Peraturan Pemerintah, Akses Uncontrollable
dan Ketersediaan Teknologi Element
TARGET KONSUMEN + POTENSI PASAR
Bottleneck Kritis (Critical)
Supplier memiliki daya tawar yang tinggi Hanya ada satu/sedikit supplier
Tinggi Ketersediaan barang terbatas, namun barang tersebut Memberi dampak pada nilai transaksi tinggi bagi
penting bagi organisasi konsumen

Strategi: memastikan pasokan Strategi: membangun hubungan jangka panjang

Risiko Pasokan

Rutin Pengungkit (Leverage)


Supplier memiliki daya tawar yang rendah Ada banyak supplier, kompetisi antar supplier tinggi
Item standar, tidak unik Persentase penghematan yang kecil memberi dampak
yang besar
Rendah
Strategi: otomasi, mempermudah prosedur
Strategi: fokus pada pengurangan biaya

Rendah Tinggi
Nilai Transaksi Bisnis

21
KUIS
Dari rencana ASDP 10 tahun ke depan terkait SCM, bagaimana strategi dan KPI untuk
mencapainya??

22
T O TA L C O S T C O N C E P T

 Tradeoff analysis
 Tradeoff conflicting costs at optimum
 Contoh :
• Direct cost of Transport Service vs Indirect cost of inventory levels
• Higher level of customer service resulting in Less lost sales Vs Cost of
inventories, transportation and order processing
• Deciding on number of stocking points considering : Inventory vs
transportations cost Vs Customer service level
• At higher level of safety stock: Cost of lost sales vs Inventory Carrying Cost
 Setting the sequence production run for Multiple product : Inventory costs
vs production cost

1-
23
T O TA L C O S T C O N C E P T

Total cost
Cost, in dollars

Cost of
Inventory cost transportation
(includes service
storage and
intransit

Rail Truck Air


Transportation service
(greater speed and dependability)

1-
24
KUIS
Sebuah perusahaan ritel menjual berbagai produk pakaian jadi di berbagai pusat perbelanjaan. Ritel ini
menerima barang dari Distributor Utama berdasarkan permintaan barang yang diajukan Ritel kepada Distributor
satu hari sebelumnya. Truk yang digunakan adalah milik Ritel, membawa juga beberapa jenis barang milik
perusahaan Ritel lain dari distributor yang berbeda, tujuannya supaya muatan truk selalu penuh.

Proses loading dari gudang Distributor ke Truk Ritel terdiri dari dua kegiatan, yaitu: loading barang untuk
perusahaan Ritel pada pukul 10 pagi, dan loading dari distributor untuk barang-barang milik perusahaan ritel lain
pada pukul 2 siang.

Perusahaan Ritel selalu menerima produk setiap hari, namun selalu saja ada kerusakan barang pada beberapa
karton. Ritel dapat menolak barang rusak ini dan digantikan oleh Distributor keesokan harinya. Produk rusak
tidak ditanggung Ritel.

Proses unloading dan penerimaan barang di Ritel ditangani dan diawasi oleh supir truk dan supervisornya. Proses
ini memakan waktu selama 60 menit segera setelah truk tiba di Ritel.

Perusahaan Ritel sering menghadapi kondisi dimana rak mereka kosong sehingga kehilangan kesempatan
menjual (lost sales).
P E R TA N YA A N
1. Tentukan KPI dan perbaikan bagi Ritel dan Distributor untuk memperbaiki situasi
tersebut !
2. Berikan masukan perbaikan bagi Ritel dan Distributor !

Anda mungkin juga menyukai