Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN OBSERVASI JURUSAN HUKUM

UNIVERSITAS INDONESIA
DESAIN JURUSAN IMPIAN - SMA INKLUSI SCHOOL OF HUMAN

Disusun oleh:

Nama : Nawrah Khaalishah Armijaya


NISN : 0068287782
Kelas : XI B

TAHUN PELAJARAN 2023/2024


SMA INKLUSI SCHOOL OF HUMAN
Jl. Mendut No. 126 Kranggan Kec. Jatisampurna Bekasi, 17443 Telp: (021) 2128 4033
– 0877 7799 7677 email: info@schoolofhuman.sch.id
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN OBSERVASI JURUSAN HUKUM

UNIVERSITAS INDONESIA

DESAIN JURUSAN IMPIAN

SMA INKLUSI SCHOOL OF HUMAN

Waktu Pelaksanaan
30 Oktober 2023 s/d 29 Februari 2024

Disusun oleh :

Nama : Nawrah Khaalishah Armijaya

NISN : 0068287782

Kelas : XI B

Laporan ini telah diperiksa dan disahkan oleh :

Guru Pembimbing / Penguji I Guru Penguji II

Wiji Tri Wahyuni S.Pd. Apriansyah Riva’i, S.Pd.


NIK : 18-2-45-063 NIK : 18-2-47-065

Mengetahui
Kepala SMA School of Human

Nurmansyah Abdul Gani, S.Pd


NIK : 15-2-04-007

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga
saat ini masih memberikan nikmat, sehingga diberi kesempatan yang luar biasa yaitu
kesempatan untuk menyelesaikan Laporan Observasi Desain Jurusan Impian yang berjudul
“Laporan Observasi Jurusan Hukum Universitas Indonesia.”

Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi kita, yaitu
Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjuk Allah SWT untuk kita semua,
yang merupakan sebuah petunjuk yang paling benar yakni agama islam yang sempurna dan
merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.

Dalam melewati proses penelitian dan pembuatan laporan, saya telah dibantu oleh
banyak pihak yang pada kesempatan ini saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya
kepada:
1. Kedua orang tua Penulis yang selalu mendukung serta memenuhi kebutuhan selama
penulisan laporan observasi ini.
2. Kak I made Daniel Govinda, mahasiswa Universitas Indonesia sebagai narasumber.
3. Kak Matahariku Muhammad, mahasiswa Universitas Indonesia sebagai narasumber.
4. Kak Maylia Wahyu D. mahasiswa Universitas Sebelas Maret sebagai narasumber.
5. Kak Muhamad Mukhimudin, mahasiswa Univesitas Pelitas Harapan sebagai
narasumber.
6. Kak Wiji sebagai Guru Pembimbing dan membantu mencarikan narasumber.
7. Om Nurmansyah Abdul Gani sebagai kepala sekolah SMA School of Human.
8. Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis ingin menyampaikan bahwa tidak ada yang sempurna, maka Penulis
meminta kesediaan pembaca untuk memberikan kritik serta saran yang membangun
mengenai penulisan laporan ini yang masih jauh dari kata sempurna, untuk kemudian
Penulis akan merevisi kembali pembuatan laporan ini di waktu berikutnya.

Bekasi, 11 Januari 2024

Nawrah Khaalishah Armijaya

ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
2.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
2.1 Maksud dan Tujuan..................................................................................................3
2.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan..............................................................................4
BAB II PROFIL UNIVERSITAS.................................................................................................5
2.1 Tentang Universitas Indonesia.................................................................................5
2.2 Visi dan Misi Universitas Indonesia........................................................................6
2.2.1 Visi Universitas Indonesia...........................................................................6
2.2.2 Misi Universitas Indonesia adalah sebagai berikut:....................................6
2.3 Fakultas dan Jurusan Universitas Indonesia............................................................6
2.3.1 Rumpun Ilmu Kesehatan..........................................................................................6
2.3.2 Rumpun Ilmu Sains dan Teknologi..........................................................................7
2.3.3 Rumpun Ilmu Sosial dan Humaniora.......................................................................2
2.4 Jurusan Hukum di Universitas Indonesia.................................................................3
2.4.1 Visi Fakultas Hukum Univesitas Indonesia................................................3
2.4.2 Misi Fakultas Hukum Universitas Indonesia..............................................3
2.5 Alamat dan Kontak Universitas Indonesia...............................................................4
BAB III PEMBAHASAN.................................................................................................................5
3.1 Hasil Wawancara.....................................................................................................5
3.2 Hasil Kuesioner......................................................................................................13
BAB IV PENUTUP.........................................................................................................................18
4.1 Kesimpulan............................................................................................................18
4.2 Saran.......................................................................................................................18
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................................................19
1. Profil Narasumber..................................................................................................19
2. Dokumentasi Kegiatan...........................................................................................21
3. Jurnal Kegiatan.......................................................................................................22
4. Lain-lain.................................................................................................................22

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berdasarkan pernyataan dari Integrity Development Flexibility (IDF), Irene
Guntur menyebutkan bahwa sekitar 87% mahasiswa/i di Indonesia mengakui jurusan
yang dipilih tidak sesuai dengan minatnya atau salah jurusan. Salah satu dampak dari
salah jurusan adalah memungkinkan bagi para mahasiswa/i tidak dapat menyelesaikan
pendidikannya tepat waktu dan tidak akan maksimal untuk mengejar hasil terbaik.
Maka dibutuhkan tes bakat minat untuk memperbesar peluang keberhasilan
pendidikannya. Di School of Human sendiri sudah menerapkan tes bakat minat atau
disebut Multiple Intelligence Research (MIR). Dan untuk membantu para siswa/i
dalam memilih jurusan yang tepat, School of Human memiliki program yaitu Desain
Jurusan Impian (DJI) untuk memberi pengalaman dan pengetahuan lebih dalam
mengenai Jurusan dan dunia perkuliahan.
Secara garis besar Program Desain Jurusan Impian adalah salah satu program
sekolah yang dibuat untuk siswa/i SMA School of Human dan diperuntukan untuk
lebih mengetahui dunia perkuliahan dengan jurusan yang telah dipilih. School of
Human atau SOH membuat program ini dengan tujuan bahwa selain siswa/i sudah
mengetahui jurusan kuliah yang sesuai dengan minat dan bakatnya, siswa/i juga harus
mengetahui jurusan yang dipilih dengan lebih detil sehingga siswa/i diharapkan tidak
salah memilih jurusan. Walaupun siswa/i tersebut merasa sudah tepat dengan jurusan
yang dipilih serta sesuai dengan minat dan bakat siswa/i nya, tetapi alangkah baiknya
jika para siswa/i sudah yakin sepenuhnya dengan pilihannya dan juga bisa menambah
pengetahuan serta persiapan para siswa/i sebelum memasuki jenjang perkuliahan
dengan jurusan yang telah dipilih.
Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan yang dibuat oleh penguasa negara
atau pemerintah secara resmi melalui lembaga atau intuisi hukum untuk mengatur
tingkah laku manusia dalam masyarakat, bersifat memaksa, dan memiliki sanksi yang
harus di penuhi oleh masyarakat. Keberadaan hukum bertujuan untuk melindungi
setiap individu dari penyalahgunaan kekuasaan serta untuk menegakkan keadilan.
Dengan adanya hukum di suatu negara, maka setiap orang di negara tersebut berhak
mendapatkan keadilan dan pembelaan di depan hukum yang berlaku.

1
Alasan Penulis memilih jurusan hukum adalah karena penulis tertarik dengan
proses-proses yang terjadi didalam hukum itu sendiri, mengenai bagaimana cara
hukum diatur, bagaimana sebuah keputusan di ambil, dan dampaknya terhadap
masyarakat. Sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang sistem
hukum sehingga mengurangi resiko terjadinya tindakan kriminal di suatu negara dan
perannya dalam menjaga ketertiban, serta penulis ingin dapat lebih mengerti mengenai
hak-hak manusia sehingga dapat membedakan antara hak dan kewajiban. Menurut
penulis jurusan hukum melibatkan banyak komunikasi tertulis dan lisan. Hal ini dapat
membantu seseorang menjadi pengacara yang lebih efektif, pembicara publik yang
terampil, ataupun penulis hukum yang cakap. Selain itu keterampilan ini sangat
dibutuhkan dan dapat diterapkan dalam banyak aspek kehidupan pribadi dan
professional. Selain itu lulusan jurusan hukum sendiri memiliki berbagai pilihan karir.
Lulusan ini dapat menjadi hakim, pengacara, penasihat perusahaan, atau terlibat dalam
bidang-bidang seperti hak asasi manusia, lingkungan, atau hukum internasional.
Adanya fleksibelitas ini memberikan peluang untuk menyesuaikan karir dengan minat
dan aspirasi pribadi.
Dalam peluncuran buku Irman Gusman, sekaligus peringatan Hari Kebangkitan
Nasional ke-113 yang diselenggarakan secara virtual oleh Korps Alumni Himpunan
Mahasiswa Islam (KAHMI), secara daring di Bali, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
mengatakan bahwa “hasil survei Indonesia Political Opinion pada Oktober 2020,
memperlihatkan angka ketidakpuasan publik terhadap penegakan hukum di Indonesia
mencapai 64 persen. Tertinggi jika dibandingkan bidang lain, seperti ekonomi 57
persen, politik dan keamanan 51 persen, serta bidang sosial dan humaniora 50 persen”.
Minimnya pengetahuan masyarakat mengenai hukum membuat banyaknya ketidak
adilan yang terjadi di Indonesia serta sedikitnya penegak hukum yang berperilaku
curang juga menjadi salah satu faktor dari sedikitnya keadilan di Indonesia. Hal ini
menjadi alasan lain mengapa penulis ingin mengambil jurusan hukum. Melihat
besarnya presentase ketidakpuasan masyarakat terhadap penegak keadilan di Indonesia
membuat penulis ingin membantu mengurangi besarnya presentase ketidakpuasan
tersebut. penulis bertujuan membantu masyarakat untuk lebih memahami sistem
hukum yang berjalan di Indonesia sehingga dalam keadaan-keadaan genting
masyarakat dapat membela dirinya terlebih dahulu. Masyarakat harus memiliki dan
mengembangkan keterampilan analisis dan pemecahan masalah yang sangat
dibutuhkan di berbagai profesi. Dengan adanya pemahaman yang mendalam tentang
2
hukum dapat memungkinkan seseorang untuk menyelesaikan masalah hukum yang
kompleks dengan cara yang sistematis. Penulis ingin membantu membawa negara
lebih maju, tertib, serta adil dengan cara bergerak di bidang hukum seperti:
berkontribusi pada pembentukan dan penerapan hukum untuk mencapai keadilan
sosial. Penulis merasa terdorong untuk membantu mereka yang tidak memiliki akses
ke sistem keadilan atau mengalami ketidak setaraan dalam masyarakat.
Untuk memenuhi keinginan penulis mengambil jurusan hukum penulis memilih
Universitas Gadjah Mada. Universitas Gadjah Mada sendiri merupakan kampus
terbaik kedua di Indonesia sementara Fakultas Hukum UGM masuk kedalam
peringkat 1201-1500 terbaik dunia. Keunggulan lulusan dari Fakultas Hukum sendiri
dapat menguasai dasar-dasar pengetahuan hukum dan mampu mengantisipasi
perkembangan serta berfikir secara komprehensif dan responsive terhadap perbuahan
Masyarakat. Selain itu peluang karir sarjana hukum terbuka lebar, tidak hanya seputar
bidang tugas pengacara dan di instansi pengadilan namun juga sebagai staf lega,
Human Resorce Development (HRD) dan corporate lawyer atau in house lawyer.
Berdasarkan deskripsis diatas dapat dikatakan bahwa jurusan hukum merupakan
salah satu jurusan yang sangat penting di Indonesia karena lulusan hukum memiliki
peran penting dalam konteks hukum di Inonesia karena mereka membawa pemahaman
mendalam mengenai sistem hukum termasuk hirarki peraturan perundang-undangan,
prinsip-prinsip hukum, dan lembaga-lembaga hukum yang beroperasi, Lulusan ini
memahami dasar-dasar hukum yang menjadi landasan bagi masyarakat dan bisnis di
Indonesia. Selain itu lulusan hukum dapat terlibat dalam penegakan hukum, baik
sebagai jaksa, polisi, atau penjabat hukum lainnya. Mereka memiliki peran dalam
memastikan keadlian dan megakkan hukum untuk melindungi hak dan kewajiban
warga negara.

1.2 Maksud dan Tujuan

Program Desain Jurusan Impian ini tidak semata-mata hanya dilakukan untuk
memenuhi syarat kenaikan kelas, tapi juga sebagai tempat siswa/i menyerap dan
mencari informasi dari jurusan yang dipilih atau diinginkan. Diantaranya adalah:

a. Memenuhi syarat kelulusan untuk naik ke jenjang kelas 12


b. Agar siswa/i mengetahui seperti apa berkuliah pada jurusan yang diteliti.
c. Agar siswa/i mengetahui masa-masa sulit dan mudah pada jurusan yang diteliti.

3
d. Agar siswa/i mengetahui aturan-aturan, tata tertib, perbedaan dosen dengan guru,
perbedaan sekolah dengan universitas, jadwal masuk & pulang, dan lain-lain pada
universitas dengan jurusan yang diteliti.
e. Mengubah pandangan serta mindset siswa/i terhadap dunia perkuliahan.
f. Untuk mengetahui lebih lanjut ilmu apa saja yang akan didapatkan di jurusan
tersebut.

1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan di School Of Human pada tanggal 20 Oktober 2023


sampai dengan 28 Februari 2024 dan wawancara pertama dilakukan secara daring
pada tanggal 31 Oktober 2023 melalui platform Google Meet & WhatsApp dengan
Kakak narasumber yang berasal dari Universitas Sebelas Maret yaitu Kak Maylia
Wahyu Dwiputri, wawancara kedua dilakukan secara offline pada tanggal 2 November
2023 dengan Kakak narasumber yang berasal dari Universitas Indonesia yaitu Kak
Matahariku Muhammad, wawancara ketiga dilakukan secara offline pada tanggal 2
November 2023 dengan Kakak narasumber yang berasal dari Universitas Indonesia
yaitu Kak Imade Daniel Govinda, wawancara keempat dilakukan secara daring pada
tanggal 3 November 2023 melalui platform Zoom & WhatsApp dengan Kakak
narasumber yang berasal dari Universitas Pelita Harapan yaitu Kak Muhamad
Mukhmimudin.

BAB II
PROFIL UNIVERSITAS

4
1.4 Tentang Universitas Indonesia

Universitas Indonesia adalah kampus modern, komprehensif, terbuka, multi


budaya, dan humains yang mencakup disiplin ilmu yang luas. UI saat ini secara
simultan selalu berusaha menjadi salah satu universitas riset atau institusi akademik
terkemuka di dunia. Sebagai universitas riset, upaya-upaya pencapaian tertinggi dalam
hal penemuan, pengembangan dan difusi pengetahuan secara regional dan global selalu
dilakukan.Sebagai salah satu Universitas terkemuka di Indonesia, Universitas
Indoenesia berupaya untuk memfasilitasi generasi muda dari seluruh penjuru negri dan
dunia untuk mengembangkan diri dan memaksimalkan potensi yang dimiliki.

Menurut sejarahnya sebelum kampus Universitas Indonesia di Depok dibangun


pada 1987, Universitas Indonesia memiliki tiga lokasi kampus yaitu di Salemba,
Pegangsaan Timur dan Rawamangun. Setelah kampus baru didirikan di lahan seluas
320 hektare di Depok, kampus Rawamangun yang mencakup beberapa fakultas
dipindah, sementara kampus Salemba masih dipertahankan untuk Fakultas Kedokteran,
Fakultas Kedokteran Gigi dan Program Pascasarjana.

Dari perspektif sejarah ini, Universitas Indonesia telah tumbuh secara progresif
menjadi sebuah institusi yang mengarah menjadi pemimpin di bidang kemanusiaan dan
peradaban dengan menyeimbangkan nilai-nilai akademis, moralitas dan seni. Melalui
kelebihan-kelebihan ini, Universitas Indonesia berniat untuk menghasilkan bangsa
Indonesia menjadi masyarakat yang lebih makmur dan demokratis, dengan berfokus
pada perdamaian, keadilan dan nilai-nilai peduli lingkungan yang kuat.

5
Saat ini UI terdiri dari 14 Fakultas, 1 Program Vokasi, dan 2 Sekolah (SKSG dan
SIL). 14 Fakultas tersebut adalah Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Fakultas Ilmu
Keperawatan, Fakulta Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Fakultas Teknik, Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas
Hukum, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Kesehatan
Masyarakat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, dan Fakultas Ilmu Komputer.

2.2 Visi dan Misi Universitas Indonesia

2.2.1 Visi Universitas Indonesia


Menjadi pusat ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan yang unggul
dan berdaya saing, melalui upaya mencerdasakan kehidupan bangsa untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga berkontribusi bagi
pembangunan masyarakat Indonesia dan dunia

2.2.2 Misi Universitas Indonesia adalah sebagai berikut:


a. Menyediakan akses yang luas dan adil, serta pendidikan dan pengajaran
yang berkualitas.
b. Menyelenggarakan kegiatan Tridharma yang bermutu dan relevan dengan
tantangan nasional serta global.
c. Menciptakan lulusan yang berintelektualitas tinggi, berbudi luhur dan
mampu bersaing secara global.
d. Menciptakan iklim akademik yang mampu mendukung perwujudan visi UI

2.3 Fakultas dan Jurusan Universitas Indonesia


2.3.1 Rumpun Ilmu Kesehatan
No Fakultas Jurusan
1 Kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter
2 Kedokteran Gigi Program Stusi Kedokteran Gigi
3 Kesehatan Masyarakat Program Studi Kesehatan Maasyarakat
Program Studi Gizi
Program Studi Kesehatan Lingkungan
Program Studi Keslamatan dan Kesehatan
Kerja
4 Ilmu Keperawatan Program Studi Ilmu Keperawatan

6
No Fakultas Jurusan
5 Farmasi Program Studi Farmasi

2.3.2 Rumpun Ilmu Sains dan Teknologi


No Fakultas Jurusan
1 Fakultas Matematika Program Studi Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Program Studi Fisika
Alam Program Studi Kimia
Program Studi Biologi
Program Studi Geografi
2 Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil
Program Studi Teknik Mesin
Program Studi Teknik Elektro
Program Studi Teknik Metalurgi dan Material
Program Studi Arsitektur
Program Studi Arsitektur Interior
Program Studi Teknik Kimia
Program Studi Teknik Industri
Program Studi Teknik Perkapalan
Program Studi Teknik Lingkungan
Program Studi Teknik Komputer
Program Studi Teknologi Bioproses
3 Fakultas Ilmu Program Studi Ilmu Komputer
Komputer Program Studi Sistem Informasi

2.3.3 Rumpun Ilmu Sosial dan Humaniora

No Fakultas Program Studi


1 Fakultas Hukum Program Studi Ilmu Hukum
2 Fakultas Ekonomi dan Program Studi Ilmu Ekonomi

7
No Fakultas Program Studi
Bisnis Program Studi Manajemen
Program Studi Akuntansi
Program Studi Ekonomi Islam dan Bisnis Islam
3 Fakultas Ilmu Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Korea
Pengetahuan Budaya Program Studi Bahasa dan Sastra Belanda
Program Studi Arkeologi
Program Studi Ilmu Filsafat
Program Studi Ilmu Perpustakaan
Program Studi Ilmu Sejarah
Program Studi Sastra Arab
Program Studi Sastra Cina
Program Studi Sastra Daerah/Jawa
Program Studi Sastra Indonesia
Program Studi Sastra Inggris
Program Studi Sastra Jepang
Program Studi Sastra Jerman
Program Studi Sastra Prancis
Program Studi Sastra Slavia
4 Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi
Program Studi Psikologi Profesi
5 Fakultas Ilmu Sosial Program Studi Ilmu Politik
dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Komunikasi
Program Studi Sosiologi
Program Studi Antropologi Sosial
Program Studi Kriminologi
Program Studi Ilmu Hubungan Internasioal
Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial

6 Fakultas Ilmu Program Studi Niaga


Administrasi Program Studi Negara
Program Studi Fiskal

8
2.4 Jurusan Hukum di Universitas Indonesia
Sekolah hukum yang pertama di Indonesia didirikan oleh Pemerintah Hindia
Belanda pada tahun 1909 dengan nama Rechtsschool. Sekolah ini ditempatkan di
Batavia, sebagai realisasi permintaan P.A. Achmad Djajadiningrat, Bupati Serang,
untuk keperluan mengisi tenaga-tenaga hukum di pengadilan kabupaten. Sekolah ini
pada mulanya terdiri dari Bagian Persiapan dan Bagian Keahlian Hukum.
Universitas ini merupakan penggabungan dari Universiteit van Indonesië dengan
Balai Perguruan Tinggi Republik Indonesia. Termasuk di dalamnya adalah
penggabungan dari Faculteit der Rechtsgeleerdheid en Sociale Wetenschappen dengan
Fakultas Hukum Balai Perguruan Tinggi Republik Indonesia, dengan nama Fakulteit
Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (dengan Dekan: Prof. Mr. Djokosoetono dan
Panitera: Prof. Mr. Dr. Hazairin).

2.4.1 Visi Fakultas Hukum Univesitas Indonesia


Menjadikan FHUI semakin produktif dalam memberikan kontribusi bagi
bangsa dan negara Indonesia, serta bagi Universitas Indonesia.

2.4.2 Misi Fakultas Hukum Universitas Indonesia


a. Membudayakan pola pikir dan sikap tindak yang inovatif, baik dalam
pelaksanaan manajemen maupun dalam praktik Tri Dharma perguruan
tinggi di lingkungan FHUI.
b. Meningkatkan jumlah dan mutu dari prestasi, solusi, produk, atau layanan
dari lingkungan FHUI melalui aneka kegiatan yang berbasiskan semangat
entrepreneurship dan keberanian untuk keluar dari zona nyaman.

2.5 Alamat dan Kontak Universitas Indonesia

Universitas Indonesia
Alamat : Jl. Lingkar, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat
Telepon : 021-1500002 / +62 815 15000002
Email : sipp@ui.ac.id / humas-ui@ui.ac.id

9
Website : https://www.ui.ac.id
Instagram : univ_indonesia

Line : @univ_indonesia
Facebook : Universitas Indonesia
Twitter : Univ_Indonesia

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Hasil Wawancara

10
a. Apakah perbedaan-perbedaan secara umum antara di sekolah dan di universitas
menurut narasumber?
 Perbedaan antara mata kuliah dan mata pelajaran: Untuk mata pelajaran di
sekolah sudah ditentukan oleh kurikulum sekolah dan siswa-siswi hanya
perlu mengikuti apa yang sudah ditentukan oleh sekolah. Seperti contohnya
saat ujian di sekolah sudah diberitahu materi mana yang akan keluar untuk
soal. Sedangkan mata kuliah kita dapat memilih sendiri namun untuk ujian
menurut narasumber harus di pelajari secara individu dalam artian tidak di
beritahu materinya.
 Perbedaan karakteristik antara mahasiswa dan siswa di sekolah: Mahasiswa
memiliki karakteristik yang lebih bebas dan bersifat individual. Siswa
disekolah memiliki karakteristik yang lebih tertutup faktor ini didukung
dengan kebanyakan siswa yang masih tinggal dengan orang tuanya masing-
masing.
 Perbedaan proses belajar di dunia perkuliahan dan sekolah: Saat masih
sekolah dapat lebih santai dalam proses belajar karena materi yang diberikan
sudah jelas. Sementara didunia perkuliahan materi yang di berikan oleh
dosen hanyalah judulnya saja untuk isiannya harus dicari sendiri hal ini
membuat proses belajar di kuliah harus lebih serius.

b. Bagaimana dengan jadwal perkuliahan narasumber di semester saat ini?

Berdasarkan informasi dari narasumber, untuk jadwal perkuliahan kita dapat


menentukan sendiri dengan menyesuaikan kesanggupan masing-masing pribadi.
Berikut adalah contoh jadwal perkuliahan narasumber:

11
c. No Hari Mata Kuliah Waktu
Apa Ilmu Perundang-Undangan 11.00 – 12.40
1 Senin
Hukum Antar Tata hukum 13.00 – 15.30
Hukum Acara Perdata 08.00 – 10.30
2 Selasa
Hukum Lingkungan 11.00 – 12.40
Hukum Perburuhan 08.00 – 09.40
3 Rabu Hukum Kewarisan Perdata 10.00 – 11.40
Hukum Telematika 13.00 – 14.40
4 Kamis Hukum Agraria 11.00 – 13.30
Asas-Asas Hukum Dagang 08.00 – 10.30
5 Jumat Penerapan Asas-Asas Hukum
13.00 – 14.40
Pidana
saja tata tertib dan peraturan yang wajib dipatuhi di universitas narasumber?
Berdasarkan hasil wawancara yang di dapat dari narasumber dan website resmi
universitas indonesia bahwa tata tertib dan peraturan disebut sebagai “9 Dasar Nilai UI”
yaitu sebagai berikut:
 Kejujuran
 Keadilan
 Keterpercayaan
 Kemartabatan
 Tanggung Jawab
 Kebersamaan
 Keterbukaan
 Kebebasan Akademik
 Kepatuhan Pada Aturan

d. Apa saja konsekuensi yang diterima oleh para mahasiswa/i di universitas


narasumber?

 Ketika terlambat hadir: Berdasarkan informasi dari narasumber, untuk


kehadiran tergantung dengan dosennya, ada yang jika terlambat 30 menit
diberikan kesempatan masuk dan terhitung absen, namun ada juga dosen
yang memberikan batas waktu 15 menit, jika lebih dari 15 menit maka tidak
terhitung absen akan tetapi tetap di izinkan mengikuti pembelajaran.

12
 Ketika telat mengumpulkan tugas: Berdasarkan informasi dari narasumber,
bahwa pengumpulan tugas tergantung pada dosen. Ada dosen yang dapat
mentolerir walaupun dikurangkan nilainya tetapi ada dosen yang jika sudah
telat mengumpulkan maka tidak mendapatkan nilai.
 Ketika tidak mengerjakan tugas: Berdasarkan informasi dari narasumber,
bahwa jika mahasiswa tidak mengumpulkan tugas bisa sampai tidak lulus.
Jika hanya satu tugas saja mungkin hanya berimbas pada nilai.
 Ketika tidak patuh pada tata tertib serta peraturan: Berdasarkan informasi
yang saya dapat bahwa jika melanggar kode etik atau kode perilaku maka
akan mendapatkan surat teguran. Jika permasalahan tidak dapat terselesaikan
maka dapat dilaporkan ke DGB (Dewan Guru Besar) dan bisa saja terkena
DO (Drop Out).
 Ketika tidak menghadiri kelas: Berdasarkan informasi dari narasumber, jika
sering tidak hadir maka bisa tidak lulus. Umumnya jika tidak hadir pada
kelas maka terhitung berdasarkan per mata kuliahnya, jadi jika di mata
kuliah A jarang masuk tetapi di mata kuliah B sering masuk maka di mata
kuliah A dia terhitung tidak lulus dan harus mengulang mata kuliah tersebut.
 Ketika tidak memenuhi presentase kehadiran: Berdasarkan informasi dari
narasumber, untuk setiap mata kuliah memiliki batasan yang berbeda,
umumnya minimal kehadiran harus 80% agar dapat dianggap lulus, jika
dibawah 80% maka tidak di luluskan di mata kuliah tersebut walaupun
sudah mengikuti UAS dan UTS.
 Ketika tidak lulus di mata kuliah: Berdasarkan informasi dari narasumber,
jika tidak lulus di salah satu mata kuliah harus mengulang mata kuliah
tersebut di pertemuan berikutnya, serta kelulusan akan menjadi lebih telat.
 Ketika mendapat nilai C atau D: Berdasarkan informasi dari narasumber,
jika mendapat nilai C, maka sudah dianggap lulus walau nilainya sangat pas,
tetapi jika nilai lebih rendah dari C sudah pasti tidak lulus sehingga
mahasiswa harus mengulang di semester-semester berikutnya.

e. Apa saja mata kuliah dasar umum yang diambil oleh para mahasiswa/I pada
jurusan narasumber?

Berdasarkan informasi narasumber, saat ini di Universitas Indonesia


menggunakan kurikulum 2020, sehingga semester 1-5 berisi pembelajaran,
13
semester 6-7 berisi hak belajar 3 semester di dalam dan luar prodi, dan semester
8 berisi skripsi. Untuk mata kuliah terbagi menjadi 3 kategori yaitu mata kuliah
wajib universitas, mata kuliah wajib fakultas, dan mata kuliah khusus/pilihan.

1) Mata Kuliah Wajib Universitas:


 MPK Agama (Semester 1)
 MPK Bahasa Inggris (Semester 1)
 MPKT (Matakuliah Pengembangan Kepribadian Terintegrasi)
(Semester 2)

2) Mata Kuliah Wajib Fakultas Semester 1:


 Ilmu Negara
 Pengantar Ilmu Hukum
 Pengantar Hukum Indonesia
 Hukum dan Masyarakat

3) Mata Kuliah Wajib Fakultas Semester 2:


 Asas-Asas Hukum Tata Negara
 Asas-Asas Hukum Perdata
 Asas-Asas Hukum Adat
 Asas-Asas Hukum Islam
 Asas-Asas Hukum Pidana

4) Mata Kuliah Wajib Fakultas Semester 3:


 Asas-Asas Hukum Administrasi Negara
 Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
 Hukum Perikatan
 Hak Kekayaan Intelektual
 Hukum Internasional Publik
 Hukum Acara Pidana

5) Mata Kuliah Wajib Fakultas Semester 4:


 Hukum Acara Perdata
 Asas-Asas Hukum Dagang
 Hukum Agraria
 Hukum Perburuhan
 Ilmu Perundang-undangan

14
 Hukum Telematika
 Hukum Lingkungan
 Hukum Antar Tata Hukum

6) Mata Kuliah Wajib Fakultas Semester 5:


 Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara
 Metode Penelitian dan Penulisan Hukum
 Hukum Acara Peradilan Agama

7) Mata Kuliah Wajib Fakultas Semester 6:


 Etika dan Tnggung Jawab Profesi Hukum
 Hukum dan HAM
 Filsafat Hukum

8) Mata Kuliah Wajib Fakultas Semester 8:


 Tugas Akhir

f. Apa saja istilah-istilah yang diketahui oleh narasumber di universitas?

No Istilah Arti
1 SKS Satuan Kredit Semester
2 MK Mata Kuliah
3 KRS Kartu Rencana Studi
4 PA Pembimbing Akademis
5 IP Indeks Prestasi
6 IPK Indeks Prestasi Kumulatif
7 KHS Kartu Hasil Studi
8 KP Kelompok Peminatan
9 TIPSEN Titip Absen

g. Bagaimana cara narasumber memilih mata kuliah di universitas?

Berdasarkan informasi dari narasumber, beliau memilih mata kuliah


berdasarkan kewajiban dari Fakultas. Sebagai contoh narasumber memilih 20
sks dan karena narasumber focus terhadap hukum pidana sehingga beliau
memilih asas pidana peminatakan sebagai 2 sks lainnya sehingga totalnya
menjadi 22.

15
h. Bagaimana cara narasumber memilih SKS yang harus di ambil di setiap
semesternya?

Berdasarkan hasil wawancara narasumber memilih 20 SKS karena di


wajibkan setiap semesternya dan karena narasumber fokus terhadap hukum
pidana beliau memilih asas pidana untuk memenuhi asas pidana kedepannya.

i. Apa perbedaan yang signifikan dalam mengajar antara guru di sekolah dan dosen
di kampus menurut narasumber?

Berdasarkan pengalaman narasumber, guru di sekolah sifatnya masih


mengayomi, membimbing, serta dalam menjelaskan mata pelajaran lebih detail
dan sudah tersedia semuanya di buku ataupun ppt, jika mendapatkan nilai yang
kecil akan di peringatkan, jika jarang masuk kelas akan di cari, Sementara itu
saat kita menjadi mahasiswa di kampus tidak ada yang membimbing dan
mengayomi, jika tidak masuk kelas tidak di cari, saat dosen menjelaskanpun
hanya bagian-bagian luarnya saja yang di bahas sementara itu untuk isinya
mahasiswa harus mencarinya sendiri.

j. Apa saja bentuk tugas-tugas yang sering diberikan oleh dosen dari jurusan yang
diambil oleh narasumber?

Berdasarkan informasi narasumber, tugas yang sering diberikan adalah dalam


bentuk esai atau presentasi. Pada jurusan Hukum lebih banyak tugas
berkelompok untuk menganalisis kasus, membuat makalah, dan untuk tugas
akhir umumnya membuat penelitian. Lalu untuk Semester ke tiga lebih banyak
tugas peraktek seperti di pengadilan.

k. Jelaskanlah bobot nilai dari A, A+, A-, B, C, D, E di universitas narasumber!

Berdasarkan informasi dari narasumber bahwa setiap universitas memiliki


No Nilai Bobot Nilai Huruf bobot nilai yang
1 A 4,00 berbeda-beda. Berikut
2 A- 3,70 adalah bobot nilai di
3 B+ 3,30 Universitas Indonesia:
4 B 3,00
5 B- 2,70
6 C+ 2,30
7 C 2,00 16
8 D 1,00
9 E 0
l. Apa dampak pada semester yang akan datang dan pengaruh pada IPK ketika nilai
mahasiswa/I tersebut rendah?

Berdasarkan informasi yang diketahui oleh narasumber, apabila pada


semester ini IP mahasiswa/i tersebut rendah, maka akan dikurangkan jumlah
SKS yang berikutnya ingin dipilih, maka mahasiswa/i tidak bisa mengambil 24
SKS jadi akan dibatasin contohnya hanya dapat mengambil 20 SKS saja. Lalu
dampak pada semester yang akan datang, sebagai contoh kita ingin lulus dalam
kurun waktu 3,5 tahun tetapi karena IP yang rendah maka tidak bisa lulus sesuai
waktu yang diharapkan.

m. Apa saja organisasi yang tersedia pada universitas dan fakultas narasumber?

Berdasarkan informasi dari narasumber, untuk di universitas ada BEM, BPM,


KOPMA, LK2, Badan Otonom, Badan Semi Otonom, MMH, dan lain-lain.

n. Apakah untuk jurusan yang di ambil oleh narasumber hanya menerima


mahasiswa/I dari jurusan saintek atau dari soshum atau juga dari lintas jurusan?

Berdasarkan informasi yang diketahui oleh narasumber bahwa untuk jurusan


Hukum di Universitas Indonesia masuk pada rumpun soshum, tetapi
berdasarkan informasi dari dekan dan dosen sebenarnya dari rumpun saintek
pun bisa masuk jurusan Hukum di Universitas Indonesia.

o. Berapakah biaya perkuliahan dalam jurusan yang di ambil oleh narasumber setiap
semesternya?

17
Berdasarkan informasi dari narasumber, setiap universitas pasti memiliki
biaya yang berbeda-beda. Berikut adalah biaya perkuliahan jurusan Hukum di
Universitas Indonesia:
No Jenis Kelas Program Biaya
BOPB (Biaya
Operasional Pendidikan Rp. 0 - 5,000,000
Berkeadilan)
1 Reguler BOPP (Biaya
Operasional Pendidikan Rp. 7,500,000 - 17,500,000
Pilihan)

p. Apa sajakah yang perlu melakukan pengeluaran biaya selain membayar SKS?

Berdasarkan informasi dari narasumber bahwa selain SKS umumnya jika


mengikuti organisasi akan ada uang kas-nya, apabila mahasiwa merupakan
perantau akan ada biaya Kos dan kebutuhan sehari-hari.

q. Apa sajakah cabang dalam jurusan hukum?

Menurut narasumber Jurusan Hukum di UI itu hanya satu yaitu Ilmu


Hukum, namun didalamnya terdapat Hukum Pidana, Hukum Perdata, Hukum
Ekonomi, Hukum Lingkungan dan Tata Ruang, Hukum Internasional, Hukum
Administrasi Negara, Hukum Tata Negara, Dll.

r. Apa saja persiapannya untuk calon mahasiswa/I baru yang ingin masuk jenjang
perkuliahan?

Berdasarkan pengalaman narasumber, hal pertama yang harus disiapkan


adalah niat dan benar-benar ketahui minatnya. Lalu untuk calon mahasiswa baru
harus lebih sering menganalisa suatu masalah dan lebih rajin membaca buku
karen menurut narasumber hal-hal tersebut merupakan dasar yang di perlukan di
jurusan Hukum.

s. Apa value terbesar yang didapatkan dari jurusan yang telah dipilih oleh
narasumber?

18
Berdasarkan infoermasi dari narasumber untuk value terbesar yang di rasakan
ada. Pada saat memasuki para pekerjaan nantinya dikarenakan jurusan Hukum
sendiri memiliki lapangan kerja yang luas dan dibutuhkan Dimana-mana.

t. Pendapat narasumber mengenai perasaan setelah kuliah di jurusan hukum dan


berkuliah di Universitas Indonesia?

Berdasarkan perasaan narasumber merasa bangga pada dirinya sebab


Fakultas dan Universitas ini merupakan universitas favorit yang ada di
Indonesia. Dan narasumber mendapatkan lebih banyak koneksi pertemanan
berbagai wilayah dari fakultas dan Universitas ini.

u. Apakah berat melakukan perkuliahan tersebut?

Berdasarkan hasil wawancara narasumber melakukan perkuliahan cukup


berat, akan ada fase Dimana mahasiswa merasa bosan dan tidak cocok dengan
jurusan yang di ambil namun hal tersebut merupakan hal yang wajar.
Mahasiswa hanya perlu terus berusaha melakukan yang terbaik dan karena itu
pada situasi seperti ini dukungan dari keluarga dan teman-teman terdekat sangat
di perlukan.

v. Apakah ini jurusan dan universitas impian narasumber? berikan alasannya!

Berdasarkan informasi dari narasumber, bahwa benar ini jurusan dan


universitas yang di impiankan. Walaupun narasmber semasa SMA mengambil
Jurusan IPA namun Hukum sendiri memang sudah menjadi salah satu target
jurusan yang diimpikan oleh narasumber.

3.2 Hasil Kuesioner

Selain mewawancarai beberapa narasumber dari fakultas-fakultas yang


berbeda, saya juga melakukan wawancara secara tidak langsung kepada mahasiswa/i
lain melalui kuisioner di Google Form. Survei yang saya terima dari para mahasiswa/i
lain ada sekitar 13 (tiga belas) orang, dan hasil yang saya dapat dari survei tersebut
adalah sebagai berikut:

1. Kuliah jauh lebih menyenangkan dibandingkan dengan sekolah

19
Berdasarkan diagram di atas diperoleh 84,6% menyatakan bahwa kuliah jauh
lebih menyenangkan dibandingkan dengan sekolah, sementara itu 15,4% lainnya
menyatakan bahwa kuliah tidak jauh lebih menyenangkan dibandingkan
sekolah.

2. Apakah jurusan yang anda ambil sesuai dengan profesi impian anda?

Berdasarkan diagram di atas diperoleh 92,3% menyatakan bahwa jurusan yang


di ambil sesuai dengan profesi impiannya, sementara itu 7,7% lainnya
menyatakan bahwa jurusan yang diambil tidak sesuai dengan profesi impiannya.

20
3. Apakah universitas yang ditempati saat ini adalah universitas impian anda?

Berdarkan diagram di atas diperoleh 53,8% menyatakan bahwa universitas yang


diambil merupakan universitas impian, sementara itu 46,2% lainnya menyatakan
bahwa universitas yang di ambil tidak sesuai dengan universitas impiannya.

4. Peraturan di perkuliahan tidak seketat di sekolah

Berdarkan diagram di atas diperoleh 100% menyatakan bahwa peraturan di


perkuliahan tidak seketat di sekolah.

21
5. Konsekuensi di perkuliahan tidak seketat di sekolah

Berdarkan diagram di atas diperoleh 46,2% menyatakan bahwa konsekuensi di


perkuliahan tidak seberat di sekolah, sementara itu 53,8% lainnya menyatakan
bahwa konsekuensi di perkuliahan tidak seberat di sekolah.

6. Dosen jauh lebih menyenangkan dibandingkan dengan guru

Berdarkan diagram di atas diperoleh 23,1% menyatakan bahwa dosen jauh lebih
menyenangkan dibandingkan dengan guru, sementara itu 76,9% lainnya
menyatakan bahwa dosen jauh lebih menyenangkan dibandingkan dengan guru.

22
7. Apakah dosen menyampaikan materi lebih jelas dibandingkan dengan guru

Berdarkan diagram di atas diperoleh 53,8% menyatakan bahwa dosen


menyampaikan materi lebih jelas dibandingkan dengan guru, sementara itu
46,2% lainnya menyatakan bahwa dosen menyampaikan materi tidak lebih jelas
dibanddingkan dengan guru.

8. Apakah tugas-tugas di perkuliahan lebih banyak daripada di sekolah

Berdarkan diagram di atas diperoleh 61,5% menyatakan bahwa tugas-tugas di


perkuliahan lebih banyak dari pada di sekolah, sementara itu 38,5% lainnya
menyatakan bahwa tugas-tugas di perkuliahan tidak lebih banyak dari pada di
sekolah.

23
9. Apakah teman-teman di perkuliahan lebih menyenangkan dibandingkan di
sekolah

Berdarkan diagram di atas diperoleh 38,5% menyatakan bahwa teman-teman di


perkuliahan lebih menyenangkan dibandingkan di sekolah, sementara itu 61,5%
lainnya menyatakan bahwa teman-teman di perkuliahan tidak jauh lebih
menyenangkan di bandingkan di sekolah.

10. Apakah organisasi mahasiswa (HIMA,BEM,DLL) lebih menyenangkan


dibandingkan organisasi siswa (OSIS)

Berdarkan diagram di atas diperoleh 84,6% menyatakan bahwa oraganisasi


mahasiswa (HIMA,BEM,DLL) lebih menyenangkan dibandingkan organisasi
(OSIS), sementara itu 15,4% lainnya menyatakan bahwa organisasi mahasiswa
(HIMA,BEM,DLL) tidak lebih menyenangkan dibandingkan organisasi (OSIS).

24
11. Perkuliahan lebih bebas dalam segala hal dibandingkan sekolah

Berdarkan diagram di atas diperoleh 92,3% menyatakan bahwa perkuliahan


lebih bebas dalam segala hal dibandingkan sekolah, sementara itu 7,7% lainnya
menyatakan bahwa perkuliahan tidak lebih bebas dalam segala hal dibandingkan
sekolah.

25
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari observasi yang dilakukan, maka Penulis dapat
menyimpulkan bahwa untuk masuk ke dalam juruan hukum masih banyak
kemampuan-kemampuan dasar yang harus di kembangkan penulis, untuk menjadi
sarjana hukum tidaklah mudah oleh karena itu segala sesuatu yang baik kedepannya
harus di siapkan dari sekarang, saat kita memasuki dunia perkuliahan memang tidak
mudah tetapi jika sudah yakin dengan jurusan yang dipilih maka seiring waktu akan ada
kesadaran bahwa semua hal di usahakan setimpal, dan kesimpulan yang terakhir
pelajaran-pelajaran didalam jurusan hukum ini sangatlah luas namun semua itu akan
berguna kedepannya apabila di manfaatkan dengan baik.

4.2 Saran
Dengan adanya kekurangan dari hasil laporan observasi ini, maka diberikan
beberapa saran untuk bisa membuat hasil laporan observasi menjadi lebih baik sebagai
berikut :
1. Diharapkan bisa lebih dapat banyak pengalaman dari jurusan impiannya agar bisa
mendapatkan informasi dan gambaran lebih mengenai cara pelaksanaan jurusan yang
ingin ditekuni tersebut.
2. Pendapat saya pribadi, program Desain Jurusan Impian merupakan hal yang baik,
namun akan lebih baik lagi apabila sekolah membantu menyiapkan koneksi kepada
universitas yang dinginkan agar siswa/i dapat mengekspor lebih banyak hal
3. Diharapkan Pembimbing mendapatkan bimbingan lebih banyak sebelum mulai
membimbing, sehingga pada saat pembuatan laporan tidak ada perbedaan antara
setiap siswa.

26
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Profil Narasumber

1 Nama Lengkap I Made Daniel Govinda


2 Nama Kampus Universitas Indonesia
3 Jurusan Hukum
4 Usia 19 Tahun
Jl. Salemba Tengah, Jakarta
5 Alamat
Pusat
6 Angkatan 2022

1 Nama Lengkap Maylia Wahyu Dwiputri


2 Nama Kampus UNS
3 Jurusan Hukum
4 Usia 20 Tahun
5 Alamat Klaten, Jawa Tengah

6 Angkatan 2021

27
1 Nama Lengkap Matahariku Mukhammad
2 Nama Kampus Universitas Indonesia
3 Jurusan Hukum
Usia 19 Tahun
5 Alamat Kota Wisata, Cluster Barcelona
6 Angkatan 2022

1 Nama Lengkap Muhammad Mukhimudin


2 Nama Kampus UPH
3 Jurusan Hukum
4 Usia 22 Tahun
5 Alamat Perumahan Citra Grand, Cibubur

6 Angkatan 2019

28
2. Dokumentasi Kegiatan

29
3. Jurnal Harian
No Hari/Tanggal Uraian Kegiatan
1 Jumat, 20 Oktober 2023 Bimbingan pertama dengan Ka Wiji, membahas
jurusan dan kampus impian
2 Jumat, 27 Oktober 2023 Membahas jurusan dan kampus Impian serta
menentukan narasumber
3 Selasa, 31 Oktober 2023 Wawancara dengan narasumber secara daring melalui
g-meet
4 Kamis, 2 November 2023 Wawancara dengan dua narasumber secara langsung
di Fakultas Hukum Universitas Indonesia
5 Jumat, 3 November 2023 Wawancara dengan narasumber secara ddaring
melalui g-meet
6 Jumat, 12 Januari 2024 Bimbingan dengan ka Wiji mengenai pembuatan
laporan desain jurusan impian
7 Selasa, 16 Januari 2024 Bimbingan dengan ka Wiji mengenai pembuatan
laporan desain jurusan impian
8 Senin, 12 Februari 2024 Pembuatan questionaire
9 Kamis, 20 Januari 2022 Wawancara dengan narasumber melalui g-meet

4. Lain-Lain
 https://law.ui.ac.id/kelas-reguler/
 https://law.ui.ac.id/lembaga-kemahasiswaan/
 https://simak.ui.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/BUKU-PEDOMAN-
AKADEMIK-SARJANA-FHUI-2018_2019-CETAK.pdf
 https://law.ui.ac.id/profil/sejarah-dan-perkembangan/

30

Anda mungkin juga menyukai