Anda di halaman 1dari 26

SEMINAR HASIL PENELITIAN

PENGARUH MODEL
PEMBELAJARAN REACE NUR FAUSIA
(RELATING, EXPLORING, 201050701061
APPLYING, COOPERATING AND
EVALUATING) TERINTEGRASI
MEDIA CREATIVE STICKY
NOTES
TERHADAP KEMAMPUAN
BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA
SISWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Secara keseluruhan hasil PISA 2018
Indonesia masih berada di level
bawah atau berada di peringkat 73 Karena ketiga poin disamping maka,
dari 78 negara di dunia (OECD, 2019). Pemecahan masalah dalam kurangnya
2. Kemampuan berpikir kritis siswa, kemampuan berpikir kritis siswa adalah
Kemahiran dalam sains dan membaca dengan menerapkan model pembelajaran
secara berkala terus menurun REACE (Relating, Exploring, Applying,
3. Kemampuan siswa-siswi Indonesia Cooperating and Evaluating) yang pada
dalam mengerjakan soal dengan penerapannya akan diintegrasikan dengan
domain bernalar juga menunjukkan media creative sticky notes.
kemampuan yang masih sangat
minim (IEA’s, 2015)

2
B. Rumusan Masalah
1.. Bagaimana gambaran kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII
SMPN 1 Awangpone yang diajar menggunakan model pembelajaran
REACE secara berpasangan (work in pairs)?
2.Bagaimana gambaran kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII
SMPN 1 Awangpone yang diajar menggunakan model pembelajaran
REACE secara kelompok?
3. Bagaimana pengaruh penerapan model pembelajaran REACE dengan
media creative sticky notes terhadap kemampuan berpikir kritis siswa
kelas VIII SMPN 1 Awangpone secara berpasangan (work in pairs)?
4. Bagaimana pengaruh penerapan model pembelajaran REACE dengan
media creative sticky notes terhadap kemampuan berpikir kritis siswa
kelas VIII SMPN 1 Awangpone secara kelompok?
5. Apakah penerapan model pembelajaran REACE secara berkelompok
dengan media creative sticky notes lebih baik daripada secara
berpasangan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII
SMPN 1 Awangpone?

3
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui gambaran kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMPN 1
Awangpone yang diajar menggunakan model pembelajaran REACE secara
berpasangan (work in pairs).
2. Untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMPN 1 Awangpone
yang diajar menggunakan model pembelajaran REACE secara kelompok.
3. Untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran REACE dengan media
creative sticky notes terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMPN 1
Awangpone berpasangan (work in pairs)
4. Untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran REACE dengan media
creative sticky notes terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMPN 1
Awangpone secara kelompok.
5. Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran REACE yang lebih baik secara
berkelompok atau berpasangan

4
D.Manfaat Penelitian

1. Manfaat
teoritis

2. Manfaat
Praktis

5
Bab II
TINJAUAN PUSTAKA
Kajian Teori
A. Hakikat B. Hasil Belajar C. Model Pembelajaran REACE
Model pembelajaran REACE terbukti dapat
Pembelajaran
meningkatkan konsep pemahaman matematika
Matematika Hasil belajar merupakan siswa serta mencapai ketuntasan belajar. Hal ini
Pembelajaran adalah perubahan tingkah laku dikarenakan model pembelajaran REACE
proses interaksi siswa memiliki prinsip dasar konstruksivisme dimana
yang terjadi diakibatkan
dengan pendidik sehingga siswa lebih memahami materi yang dipelajari.
oleh aktivitas seseorang Sehingga dapat membangun konsep mereka
dapat menumbuhkan dan
yang berupa hasil dari sendiri (Asfar, 2018). Each model guidesus as we
mendorong siswa design instruction to help students achieve
melakukan kegiatan aktivitas (Kristin, 2016)
various objectives, yang maksudnya bahwa setiap
pembelajaran (Hanafy, model mengarahkan kita dalam pembelajaran
2017). untuk membantu siswa mencapai tujuan
pembelajaran (Joyce, dkk, 2015)

7
Kerangka
Pikir

8
Hasil Penelitian yang Relevan
✗ Penelitian yang ✗ Penelitian yang ✗ Penelitian ini dilakukan ✗ Penelitian ini dilakukan
dilakukan oleh dilakukan oleh oleh Asfar, dkk pada oleh Nasrun (2014)
Ennis tahun 2017 Nussifera, dkk., pada tahun 2018 dengan judul dengan judul Contextual
dengan judul tahun 2018 dengan The Effect of REACE Learning Approach in
Critical Thinking judul Penggunaan (Relating, Exploring, Improving Critical
Sticky Notes dalam Applying, Cooperating, Thinking Skills of
Pembelajaran and Evaluating) Guidance and
dengan Pendekatan Learning Toward the Counseling Students of
Conceptual Change Understanding of State University of
Text pada Materi Mathematics Concept. Medan
Gerak Planet dan
Gaya Gravitasi

9
Hipotesis Penelitian
1. Terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif REACE secara
berkelompok di kelas VIII SMP Negeri 1 Awangpone terhadap peningkatann
kemampuan berpikir kritis siswa.
2. Terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif REACE secara
berpasangan di kelas VIII SMP Negeri 1 Awangpone terhadap peningkatan
kemampuan berpikir kritis siswa.
3. Terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Awangpone yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif
REACE secara berkelompok dengan hasil belajar matematika siswa kelas
VIII SMP Negeri 1 Awangpone yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif REACE secara berpasangan

10
BAB III
METODE PENELITIAN

11
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian B. Lokasi dan Waktu C. Populasi dan Sampel


Jenis penelitian ini Penelitian - Populasi dalam
menggunakan penelitian Penelitian ini dilaksanakan penelitian ini adalah
kuantitatif, dengan jenis di SMP Negeri 1 Awangpone seluruh siswa kelas VIII
penelitian quasi Kabupaten Bone yaitu SMP Negeri 1
eksperimental tepatnya siswa kelas VIII. Awangpone Kabupaten
Sedangkan waktu Bone
pelaksanaan penelitian ini - Sampel dalam
dilakukan pada semester penelitian ini sebanyak
genap 2021/2022 47 siswa

12
Metodologi

D. Variabel Penelitian E. Desain Penelitian


1. Variabel independen adalah variabel
yang memengaruhi atau biasa
disebut variabel bebas (X). Variabel
X dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran REACE (Relating,
Exploring, Applying, Cooperating
and Evaluating).
2. Variabel dependen adalah variabel
yang dipengaruhi atau biasa disebut
variabel terikat (Y). Variabel (Y)
dalam penelitian ini adalah
kemampuan berpikir kritis siswa

13
Metodologi

F. Teknik dan Alat Pengumpulan Data


1. Analisis Instrumen
2. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
3. Analisis Statistik Deskriptif
4. Analisis Statistik Inferensial
5. Uji Gain

14
BAB IV
HASIL
PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
15
A. Hasil Penelitian
1.Uji Instrumen
b. Reliabilitas
a.Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean Scale Corrected Cronbach's
if Item Variance if Item-Total Alpha if Item
Deleted Item Deleted Correlation Deleted
PRE Eksperiman 1 201.8696 1057.391 .629 .438
POST Eksperiman 1 166.6957 986.585 .613 .449 Berdasarkan tabel hasil uji
PRE Eksperimen 2 199.7826 1447.451 .329 .667 realibilitas terhadap seluruh
POST Eksperiman 2 160.5217 1951.715 .389 .691 vaiabel diatas, menunjukkan
bahwa nilai Cronbach Alpha
Berdasarkan tabel hasil uji validitas diatas, diketahui bahwa seluruh sebesar 0,659 sehingga dinyatakan
item indikator yang digunakan dalam penulisan ini dinyatakan handal atau layak digunakan untuk
valid. Nilai dari masing-masing item pernyataan berdasarkan menjadi alat ukur instrumen dalam
Corrected item Total Correlation memiliki nilai koefisien positif dan penulisan ini
lebih besar dari 0,30.

16
2. Analisis Kemampuan Berpikir
Kritis Siswa

Pada penelitian ini tes kemampuan berpikir kritis dilaksanakan setelah pokok

bahasan selesai dibahas dan dipelajari. Tes tersebut dimaksudkan untuk

mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa. Setiap tes mengacu pada indikator

berpikir kritis yang akan diteliti yaitu memberikan penjelasan sederhana,

membangun keterampilan dasar, menyimpulkan, membuat penjelasan lebih

lanjut, dan membangun model pembelajaran serta taktik.

17
2. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa
Rentang Kelas Eksperimen I Kelas Eksperimen II
Kriteria
Nilai Frekuensi Persentasi Frekuensi Persentasi
3,51 – 4,00 Sangat Baik 8 36.4 8 34.7
3,50 – 2,51 Baik 10 45.4 12 52.3
2,50 – 1,51 Cukup 4 18.2 3 13.0
1,00 – 1,50 Kurang 0 0 0 0
Jumlah 22 100 23 100

Kemampuan berpikir kritis siswa pada tes dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
a. Terdapat delapan siswa (36.4%) yang memiliki kemampuan berpikir kritis sangat baik untuk kelas eksperimen I
yang belajar secara berpasangan sedangkan yang secara berkelompok sebanyak 8 siswa dengan persentasi
(34.7%).
b. Terdapat 10 siswa (45.4%) pada kelas eksperimen I dan 12 siswa (52.3%) pada kelas eksperimen II yang
memiliki kemampuan berpikir kritis baik.
c. Terdapat 4 siswa (18.2%) pada kelas eksperimen I dan 3 siswa (13.0%) pada kelas eksperimen II yang memiliki
kemampuan berpikir kritis cukup.
d. Untuk kedua kelas baik dari kelas eksperimen I maupun pada kelas eksperimen II masing-masing tidak ada
siswa yang berada pada kategori kemampuan berpikir kritis kurang.

18
3. Analisis Deskriptif
✗ Eksperimen I
Hasil perhitungan statistik post-test kemampuan berpikir
kritis siswa kelompok eksperimen 1 di atas menunjukkan
nilai rata-rata/mean yang diperoleh keseluruhan siswa
sebesar 76.26, median 80.00, modus 90, standar deviasi
20.19, range 98, nilai terendah 40, dan nilai tertinggi 98.

✗ Gain kelas eksperimen I


Nilai N-Gain Kriteria Frekuensi Persentasi
(%)
N-Gain ≥ 0,70 Tinggi 6 27.27
0,30 ≤ 𝐍 − 𝐆𝐚𝐢𝐧 < 0,70 Sedang 13 59.09
N-Gain < 0,30 Rendah 3 13.64
Jumlah 22 100

19
Eksperimen II
Hasil perhitungan statistik post-test kemampuan berpikir
kritis siswa kelompok eksperimen 2 di atas menunjukkan
nilai rata-rata/mean yang diperoleh keseluruhan siswa
sebesar 82.43, median 80.00, modus 90, standar deviasi 6.80,
range 23, nilai terendah 72, dan nilai tertinggi 95.

Gain kelas eksperimen II


Nilai N-Gain Kriteria Frekuensi Persentasi
(%)
N-Gain ≥ 0,70 Tinggi 13 56.52
0,30 ≤ 𝐍 − 𝐆𝐚𝐢𝐧 < 0,70 Sedang 9 39.13
N-Gain < 0,30 Rendah 1 4.35
Jumlah 23 100

20
4. Analisis Statistik Inferensial
Berdasarkan hasil uji normalitas
posttest dengan taraf signifikan
a. Uji 0,05. Pada kelas kontrol, diperoleh
Normalitas nilai Lhitung < Ltabel, sehingga H0
diterima pada data kelas
eksperimen berdistribusi normal.
Hasil uji homogenitas menunjukkan
b. Uji data berasal dari populasi yang
Homogenitas
sama. Maka dapat dilanjutkan
dengan menggunakan statistik
parametrik yaitu uji t.

21
c. Uji Hipotesis
𝐻0 : 𝜇1 ≤ 𝜇2(tidak
terdapat perbedaan antara
kelas eksperimen I dan
II).

𝐻1 :𝜇1 > 𝜇2(terdapat


perbedaan antara kelas Berdasarkan hasil uji hiposesis dari hasil diperoleh nilai
eksperimen I dan II). signifikansi 0.734 dengan taraf signifikan 0,05 dengan t
hitung 0.685, sehingga 0.685>0.2944 t tabel. Dengan
demikian kriteria uji H1 diterima bahwa terdapat
perbedaan antara kelas eksperimen I dan II.

22
d. Uji N-Gain

Dapat dilihat bahwa rata-rata N-Gain kelas


Nilai rata-rata N-Gain kelas eksperimen II lebih tinggi dibandingkan
eksperimen 1 memperoleh kelas eksperimen I. Hal ini juga dapat
nilai sebesar 79.72 dan nilai menjadi indikator bahwa hasil belajar siswa
kelas eksperimen yang menggunakan model
rata-rata N- Gain kelas pembelajaran pembelajaran REACE secara
eksperimen 2 memperoleh berkelompok dibandingkan dengan kelas
nilai sebesar 82.90 dengan eksperimen I yang menggunakan
kriteria tinggi pembelajaran berpasangan.

23
BAB V
KESIMPULAN

24
Kesimpulan
1. Kemampuan berpikir kritis siswa kelompok eksperimen 1 dengan penerapan model pembelajaran
REACE dengan media creative sticky notes secara berpasangan (work in pairs) menunjukkan
bahwa keseluruhan siswa berada pada kategori sedang.
2. Kemampuan berpikir kritis siswa kelompok eksperimen 2 dengan penerapan model pembelajaran
REACE dengan media creative sticky notes secara berkelompok menunjukkan bahwa
keseluruhan siswa berada pada kategori tinggi.
3. Penerapan pembelajaran dengan model pembelajaran REACE dengan media creative sticky notes
berpasangan (work in pairs) efektif diterapkan di kelas VIII UPT SPF SMPN 1 Awangpone.
4. Penerapan pembelajaran dengan model pembelajaran REACE dengan media creative sticky notes
secara berkelompok efektif diterapkan di kelas VIII UPT SMPN 1 Awangpone.
5. Model pembelajaran REACE dengan media creative sticky notes secara berkelompok lebih
efektif daripada model pembelajaran REACE dengan media creative sticky notes berpasangan
(work in pairs) di kelas VIII UPT SMPN 1 Awangpone.

25
Thanks!
Any
Question?

26

Anda mungkin juga menyukai