PERSAMAAN
PERBEDAAN :
INDIVIDU
1. Harus bisa mengidentifikas individu – individu anggota populasi. Unit sampel = POPULASI
(Kumpulan individu spesies sama)
2. Tribute populasi : Ukuran (jumlah individu), komposisi (persentase), lokasi atau distribusi spasial
populasi – populasi
3. Sifat satwa liar yang Judah bergerak (menghindari manusia, aktif di waktu tertentu,
bersembunyi) -> probabilitas kebenaran identifikasi berkontribusi besar pada hasil pengukuran
atribut
4. Memerlukan metode khusus untuk estimasi (BUKAN PENGUKURAN) atribut populasi
METODE CACAH
1. Pembatasa area sering dilakukakan karena ketidak pastina area yang ditempati populasi
METODE JARAK
Asumsi :
1. Populasi tertutup
2. Semua individu mempunyai peluang sama untuk tertangkap dan ditandai
3. Penangkapan dan penandaan tidak berdampak pada populasi tertutup
Lingkungan Abiotik
Terdiri atas :
Biotik : vegetasi
Tumbuhan tidak bergerak (dapat dikendalikan), satwa bergerak. Manusia bergerak, berfikir, dan
mengemukakan pendapat
Berdara penggunaan ada penelitian dasar dan penelitian terapan (bidang kehutanan)
perspektif penelitian sosial : merupakan sudut pandang yang dipakai oleh peneliti untuk mengamati
atau memahami dunia sosial dalam rangka menjawab permasalah penelitian. Perspektif
berpengaruh terhadap metode pengambilan data
1. perspektif positivistik : mengadopsi cara pandang ilmu alam dalam melihata obyek pengamatan
manusia dilakukan sama seperti benda di alam, yaitu manusia bersifat pasif dan memiliki
karakter yang sama di semua tempat. MENGASUMSIKAN BAHWA PENDEKATAKN POSISITIVISIK
ADALAH SAINS. Pendekatan positivisik menghasilkan metode penelitian penelitian kuantitatif
seperti metode yang digunakan ilmu alam.
2. Perspektif interpretative : berusaha memahami gejala sosial dengan makhluk yang aktif.
Mencoba memaknai lebih dalam dari apa yang terlihat di permukaan. Pendekataan ini
menghasilkan metode kualitatif
3. Persepktif kritis
Kuantitatif ini cakupannya lebih luas, sedangkan kualitatif ini bahasannya lebih mendalam.
PENGUKURAN
Pengukuran ada dua, yaitu kualitatif dan kuantitatif . tingkatan pengukuran merupakan suatu system
untuk Menyusun informasi dalam oengukuran variabke menjadi 4 tingkat dari tingkat nominal
sampai rasio.
Skala, ini sering digunakan untuk mengukur pendapat, perasaan, persepsi seseorang tentang
sesuatu. Skala mengukur intensitas, arah, tingkat, atau potensi variable (biasanya berada pada
tingkat pengukuran ordinal). Skala yang umum digunakan dalam ilmu sosial ada skala likert
Skala likert (paling populer), skala ini banyak digunakan dalam penelitian survey yang menyatakan
sikap atau tanggapan, dengan kategori pengukuran tingkat ordinal (setuju atau tidak) yang
diperingatkan secara kontinum. Ordinal ini hanya menunjukkan pemeringkatan. Skala likert perlu
minimal dua kategori (missal, setuju dan tidak), tetapi itu akan menciptakan pengukuran yang sangat
kasar, dimana hanya menunjukkan 2 perbedaan yang perlu meninglatkan jumlah kategori menjadi 4
– 8.
Dalam pengukuran kuantitatif, kita menggunakan Teknik yang akan menghasilkan data dalam bentuk
angka. Dalam penelitian kualitatif data kadang berbentuk angka, namun lebih sering berupa kata –
kata tertulis atau lisan, Tindakan, bunyi, symbol, benda fisik atau gambar visual (peta, foto, video).
Penelitian kualitatif tidak mengkonversi semua pengamatan menjadi edia tunggak umum seperti
angka tetapi meninggalkan data dalam berbagai bentuk ukuran.
}?
}?/