Judul Modul/Topik
Identitas Modul
1. Nama Penyusun : Yulita
2. Program/Konsentrasi Keahlian : Desain Komunikasi Visual
3. Instansi : SMKN 1 Muntok
4. Tahun Ajaran : 2023/2024
5. Fase/Kelas/Semester : (F)/Kelas (XI)/Semester (III, IV)
6. Alokasi Waktu : 3 JP x 45 menit
7. Jumlah Pertemuan : 1 x pertemuan
8. Pembelajaran
A. Tujuan Pembelajaran
Memahami konsep komunikator, komunikan dan media komunikasi dalam perancangan
komunikasi visual, dan penerapannya
B. Rencana Asesmen
Instrumen Asesesmen
No. Indikator/Kriteria
Awal Proses Akhir/Sumatif
1 Menjelaskan pengetahuan
komunikator, komunikan dan
media komunikasi.
2 Membedakan komunikator, Asesmen
komunikan dan media Diagnostik Lembar
Tertulis
komunikasi menggunakan Observasi
3 Menerapkan komunikator, Google Form
komunikan dan media
komunikasi dalam perancangan
komunikasi visual.
C. Langkah Pembelajaran
Kegiatan Uraian Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan Awal Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Memeriksa kehadiran murid sebagai sikap
disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis murid dalam 20 menit
mengawali kegiatan pembelajaran.
Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman murid dengan
materi sebelumnya,
Guru menyampaikan tata cara sistem penilaian
dalam belajar.
Melakukan pretest untuk memetakan kesiapan
belajar murid
Guru mengelompokkan murid berdasarkan hasil
pretest
Kegiatan Inti Memberi Stimulus
1. Guru menampilkan tayangan/slide tentang
komunikator, komunikan dan media
komunikasi dalam perancangan komunikasi
visual.
2. Murid mengamati dan memahami tayangan
tentang komunikator, komunikan dan media
komunikasi dalam perancangan komunikasi
visual. 230 menit
Identifikasi Masalah
1. Guru menanyakan maksud dari tayangan
tentang komunikator, komunikan dan media
komunikasi dalam perancangan komunikasi
visual.
2. Murid secara berkelompok mendiskusikan
tentang komunikator, komunikan dan media
komunikasi dalam perancangan komunikasi
visual.
Mengumpulkan Data/Informasi
1. Guru meminta murid menggali informasi
tentang komunikator, komunikan dan media
komunikasi dalam perancangan komunikasi
visual dari berbagai sumber (buku pelajaran,
media cetak dan internet).
2. Murid saling berdiskusi dengan teman satu
kelompoknya untuk menggali informasi
tentang komunikator, komunikan dan media
komunikasi dalam perancangan komunikasi
visual dari berbagai sumber belajar
3. Guru mengamati kegiatan diskusi dan
mendampingi kelompok yang mengalami
kesulitan
Pembuktian (Verifikasi)
1. Guru memberikan beberapa pertanyaan yang
berkenaan tentang komunikator, komunikan
dan media komunikasi dalam perancangan
komunikasi visual.
2. Murid menjawab dan mendiskusikan
pertanyaan yang diberikan guru secara
berkelompok.
Menarik Kesimpulan
1. Murid menyajikan dalam bentuk presentasi
hasil diskusi kelompok tentang komunikator,
komunikan dan media komunikasi dalam
perancangan komunikasi visual.
2. Murid dari kelompok lain memberikan
tanggapan dan masukan terhadap presentasi
kelompok.
3. Murid menyimpulkan materi tentang
komunikator, komunikan dan media
komunikasi dalam perancangan komunikasi
visual.
Kegiatan Akhir Murid bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran.
Murid melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan dengan mengerjakan
soal.
Peserta didik memperoleh umpan balik dari
guru terkait proses dan hasil pembelajaran 15 menit
Guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran
untuk pertemuan selanjutnya.
Murid memperoleh apresiasi dari guru.
Murid melakukan pembersihan peralatan,
media dan ruangan.
Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a
sebelum selesai pembelajaran
D. Asesmen
Asesmen Awal https://forms.gle/VZNEfr7FdUJ3w7Ao7
Asesmen Formatif 1. Presentasi hasil diskusi kelompok tentang komunikator,
komunikan dan media komunikasi dalam perancangan
komunikasi visual.
Asesmen Akhir/Sumatif 1. Jelaskan peran komunikator dalam perancangan komunikasi
visual!
2. Bagaimana pengaruh media komunikasi terhadap efektivitas
pesan visual dalam perancangan komunikasi visual?
3. Apa saja faktor-faktor yang perlu diperhatikan oleh komunikan
dalam menerima pesan visual dalam perancangan komunikasi
visual?
E. Media pembelajaran
Menyajikan daftar media (alat dan bahan yang digunakan) yang akan disampaikan
Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan modul ini antara lain:
1. Laptop/ PC
2. Jaringan internet
3. Alat tulis & buku
4. Lembar Kerja Peserta Didik
5. Video Pembelajaran/Presentasi
6. Lembar observasi
Berkomunikasi melalui media, tidak semua masyarakat dapat dijadikan sasaran iklan, karena
desain memiliki karakter, warna, isi, gaya yang disesuaikan dengan segmentasi pasarnya.
Desainer harus menciptakan desain yang sesuai dengan strata sosial, ekonomi, pendidikan, gaya
hidup, budaya, seni dan lainnya agar desain akan mencapai sasaran dengan efektif dan efisien.
Peran unsur-unsur visual yang dirancang merupakan tanda dan simbol komunikasi yang
memiliki kekuatan untuk mempengaruhi orang yang melihat atau membaca. Tanda ini sengaja
dibuat agar orang mau menerima dan mengikuti pesannya baik langsung maupun tidak langsung
yaitu melalui tahapan-tahapan tertentu. Di dalam proses komunikasi tahapan ini dikenal dengan
singkatan “AIDCA” (Freddy, 2017: 11-12).
1) Attention (perhatian), adalah tahapan pertama dalam komunikasi dimana seseorang ketika
melihat sesuatu obyek termasuk ketika melihat desain iklan, perhatian baru tertuju pada
sasarannya. Perhatian ini disebabkan oleh ada salah satu atau beberapa unsur yang ada di
dalam obyek tersebut membuat seseorang menoleh, menengok, melihat, istilah lain
terperangah dan memandanginya.
2) Interest (daya tarik), adalah tahapan komunikasi kedua, dimana obyek yang dilihat
menciptakan daya tarik lebih daripada hanya sekedar menengok. Daya tarik disini bukan
sekedar perhatian tetapi lebih lanjut untuk mendatangi, mendekat, memegang, memilih
dan mencoba.
3) Desire (keinginan), adalah tahapan ketiga dimana seseorang mulai berminat untuk
melakukan sesuatu, seperti menanyakan harga, kualitas bahan, produksi dari mana,
merek, motif dan warna.
4) Conviction (keyakinan), adalah tahapan keempat dalam komunikasi, dimana seseorang
telah terpengaruh lebih dalam lagi untuk mengambil kepastian. Keyakinan setelah melalui
tahapan sebelumnya disebabkan adanya unsur unsur dalam obyek atau desain iklan
tersebut memiliki kriteria yang sesuai dengan yang dimiliki, mungkin dari bentuk, warna,
dana, formulasi, bahan, fungsi, manfaat dan mungkin dari aspek prestise (harga diri).
5) Action (keputusan), adalah tahapan terakhir seseorang mengambil keputusan untuk
membeli obyek atau barang tersebut mungkin sekedar hiasan atau benar-benar dari aspek
fungsionalnya. Jadi setiap orang bila melihat sebuah barang, produk atau desain iklan
khususnya maka proses komunikasi yang dijalankan selalu mempertimbangkan beberapa
fisikalnya, sehingga tidak semua barang komunikasinya diproses secara cepat, artinya
seseorang perhatiannya tidak langsung lompat dari tahap pertama menuju ketahap kelima
yaitu langsung membeli barang.
Tujuan Pembelajaran :
Memahami konsep komunikator, komunikan dan media komunikasi dalam perancangan komunikasi
visual, dan penerapannya.
Berkomunikasi melalui media, tidak semua masyarakat dapat dijadikan sasaran iklan, karena
desain memiliki karakter, warna, isi, gaya yang disesuaikan dengan segmentasi pasarnya.
Desainer harus menciptakan desain yang sesuai dengan strata sosial, ekonomi, pendidikan, gaya
hidup, budaya, seni dan lainnya agar desain akan mencapai sasaran dengan efektif dan efisien.
Peran unsur-unsur visual yang dirancang merupakan tanda dan simbol komunikasi yang
memiliki kekuatan untuk mempengaruhi orang yang melihat atau membaca. Tanda ini sengaja
dibuat agar orang mau menerima dan mengikuti pesannya baik langsung maupun tidak langsung
yaitu melalui tahapan-tahapan tertentu. Di dalam proses komunikasi tahapan ini dikenal dengan
singkatan “AIDCA” (Freddy, 2017: 11-12).
6) Attention (perhatian), adalah tahapan pertama dalam komunikasi dimana seseorang ketika
melihat sesuatu obyek termasuk ketika melihat desain iklan, perhatian baru tertuju pada
sasarannya. Perhatian ini disebabkan oleh ada salah satu atau beberapa unsur yang ada di
dalam obyek tersebut membuat seseorang menoleh, menengok, melihat, istilah lain
terperangah dan memandanginya.
7) Interest (daya tarik), adalah tahapan komunikasi kedua, dimana obyek yang dilihat
menciptakan daya tarik lebih daripada hanya sekedar menengok. Daya tarik disini bukan
sekedar perhatian tetapi lebih lanjut untuk mendatangi, mendekat, memegang, memilih
dan mencoba.
8) Desire (keinginan), adalah tahapan ketiga dimana seseorang mulai berminat untuk
melakukan sesuatu, seperti menanyakan harga, kualitas bahan, produksi dari mana,
merek, motif dan warna.
9) Conviction (keyakinan), adalah tahapan keempat dalam komunikasi, dimana seseorang
telah terpengaruh lebih dalam lagi untuk mengambil kepastian. Keyakinan setelah melalui
tahapan sebelumnya disebabkan adanya unsur unsur dalam obyek atau desain iklan
tersebut memiliki kriteria yang sesuai dengan yang dimiliki, mungkin dari bentuk, warna,
dana, formulasi, bahan, fungsi, manfaat dan mungkin dari aspek prestise (harga diri).
Action (keputusan), adalah tahapan terakhir seseorang mengambil keputusan untuk membeli obyek atau
barang tersebut mungkin sekedar hiasan atau benar-benar dari aspek fungsionalnya. Jadi setiap orang bila
melihat sebuah barang, produk atau desain iklan khususnya maka proses komunikasi yang dijalankan
selalu mempertimbangkan beberapa fisikalnya, sehingga tidak semua barang komunikasinya diproses
secara cepat, artinya seseorang perhatiannya tidak langsung lompat dari tahap pertama menuju ketahap
kelima yaitu langsung membeli barang.
Langkah-Langkah Kegiatan: