LAPORAN HASIL WAWANCARA PENDIDIKAN

PANCASILA”

“BUMDES”

GURU PEMBIMBING:

IBU. DELLI

DI SUSUN OLEH:

1. SANTIKA RIDHA
2. TASA AVRILLA
3. CAHYONO
4. RENDI FERNANDO

X AKUNTANSI LEMBAGA dan KEUANGAN 2

 KATA PENGANTAR
Puji suyukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan karunianya kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah ini adalah
“Badan Usaha Milik Desa”

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada guru
pembibing dengan mata pelajaran Pendidikan Pancasila yang telah memberikan tugas kepada
kami. Kami juga ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak pihak yang turut membantu
dalam pembuatan makalah ini.

Kami jauh dari sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari mata pelajaran yang
sesungguhnya. Oleh karena itu keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan saran
yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi saya pada
khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

Lubuk Batu Jaya, Februari 2024

Tertanda,

Penulis
 DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah......................................................................... 2
1.3 Tujuan........................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3

2.1 BUMDES........................................................................................3

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.....................................................................................

3.2 Saaran............................................................................................
 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah Badan Usaha yang dibentuk oleh pemerintah
desa untuk mendayagunakan potensi desa. BUMDes merupakan pilar kegiatan ekonomi di
desa yang berfungsi sebagai lembaga sosial dan komersial. Selain itu BUMDes juga
berperan sebagai lembaga sosial yang berpihak pada kepentingan masyarakat melalui
kontribusinya dalam penyediaan pelayanan sosial. Sedangkan sebagai lembaga komersial
bertujuan mencari keuntungan melalui penawaran sumber daya lokal ke pasar.

Bumdes ini memiliki peranan sangat penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat
desa. Untuk dapat menciptakan tata kelola BUMDes yang profesional diperlakukan peran
serta kelompok masyarakat secara aktif. Oleh karena itu sangat penting mengetahui tata
aturan pembentukan BUMDes. Budaya hukum yang ada dalam masyarakat terkait dengan
kebijakan-kebijakan pemerintah. Dan bentuk pembangunan budaya hukum masyarakat
prastisipasi dalam pengelolaan BUMDes.

Potensi yang dimiliki BUMDes sebagai lembaga usaha mandiri masyarakat desa dalam
memberikan kesejahteraan masyarakat desa sendiri. Agar rakyat pedesaan
dapamengembangkan potensi,sehingga tidak dirugikan dan lebih diuntungkan, Maka
diperlukan arus balik dalam pemerataan sumber daya alam dan kebijakan.

Badan usaha milik desa (BUMDes) dalam menjalankan usahanya tentu berhubungan dengan
pihak lain. Transaksi yang dilakukan oleh setiap lembaga ekonomi tentunya harus jelas dan
setiap pihak yang terkait harus mendapatkan hak untuk melaksanakan kewajiban sesuai yang
disepakati.

1
 1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu BUMDes?
2. Bagaimana struktur organisasi dari BUMDes?
3. Perbedaan BUMDes dengan usaha lain?
4. Bagaimana cara agar bisa bekerja sama dengan BUMDes?
5. Apa kewenangan kepala desa terhadap BUMDes
6. Dari mana saja Modal untuk usaha BUMdes didapat?
7. Penting kah pendirian BUMdes dilakukan untuk kemajuan Desa?

1.1 Tujuan
Untuk mengetahui mengenai BUMDES
1.2 Tujuan khusus
1. Mampu memahami pengertian BUMDES.
2. Mampu memahami tujuan BUMDes.
3. Mampu mengetahui pentingnya BUMDes bagi desa.
4. Mampu memahami mengenai pengelolaan BUMDes.

2
 BAB II
PEMBAHASAN

2.1 BUMDES

A. Pengertian Bumdes.
Badan usaha milik desa (BUMDES) memiliki tujuan untuk membantu
pendapatan desa,contohnya seperti perangkat desa,desa berharap dengan
adanya bumdes desa memiliki penghasilan sendiri untuk membantu dan
meringankan desa tersebut.
Sekitar 30% keuntungan bumdes di salurkan ke desa,BUMDES biasanya
mendapatkan modal dari dana desa,bantuan pemerintah,tabungan
masyarkat,penghasilan Bumdes dan pinjaman,Setiap desa wajib memiliki
BUMDES untuk membantu keuangan desa.
B. Struktur Organisasi Bumdes.
1. Direktur
2. Bendahara
3. Skretaris
4. Pengawas
5. Penasihat
C. Perbedaan Bumdes dengan usaha lain.
Yang membedakan Bumdes dengan usaha lainnya yaitu dikarenakan
Bumdes milik desa tidak seperti usaha lainnya yang milik pribadi.
Ketika Bumdes maju otomatis pendapatan agri desa akan meningkat
tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah.
D. Ketentuan Kerja Sama Bumdes.
Secara aturan ketika ada investor Bumdes harus memiliki modal yang lebih
besar contohnya,ketika Bumdes berkerja sama oleh masyarakat/investor
modalnya tidak boleh diatas Bumdes.
Jadi yang mengatur pemilik modal utama yaitu Bumdes.
Kerja sama antar bumdes disebut juga dengan Bumdesma,
Bumdesma adalah gabungan antar bumdes dari beberapa desa

3
 E. Kewenangan Kepala Desa.

Kepala desa berperan sebagai komisaris,penasihat,mengawasi jalannnya

bumdes,apapun yang dilakukan oleh pengelola Bumdes harus dibawah
sepengetahuan dari kepala desa.

F. Kelebihan dan Kekurangan Bumdes.

Kelebihannya yaitu membantu keuangan desa sedangkan
Kekurangan Bumdes yaitu keterbatasannya modal.
G. Pengelolaan Keuangan Bumdes.
Bumdes memiliki aplikasi khusus untuk membantu mengelola keuangan

4
 BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami ambil bahwasannya BUMDes ternyata memiliki
peranan penting dalam menunjang kesejahteraan masyarakat. Dan tentunya ada
kelebihan dan kekurangan dalam Badan Usaha Milik Desa.

3.2 Saran
Kami berharap bahwa semua teman-teman dapat memahami dan mengetahui
pengertian dari BUMDes serta dapat memberi manfaat kepada masyarakat atau
lingkungan sekitar dalam kehidupan sehari-hari