Kontekstualisasi Manusia Indonesia Filosofi Pendidikan (Demonstrasi Kontekstual) Indah Melati Putriasti(233115717355)
Makna Manusia Indonesia
Identitas manusia Indonesia mencakup beragam unsur budaya, bahasa, sejarah, adat, agama, hingga suku yang membentuk karakteristik masyarakat Indonesia. Karakteristik manusia Indonesia tersirat pada motto nasional “Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda namun tetap satu)” yang mencerminkan toleransi dan keberagaman namun tetap hidup dalam kebersamaan secara harmonis. Pancasila menjadi fondasi filosofi sebagai penegas identitas Indonesia. Pancasila memuat jiwa bangsa, cita-cita luhur bangsa, serta nilai-nilai hidup berbangsa. Dalam pancasila mencerminkan masyarakat Indonesia sebagai manusia religius yaitu menganut kepercayaan-kepercayaan (agama) yang menjadi peran penting dalam berperilaku sosial serta dengan Tuhan-Nya. Selain itu pancasila memuat imperative etis untuk hidup bersatu, bertanggungjawab, bekerjasama, hidup adil, dan bermusyawarah (bergotong-royong) untuk menciptakan kehidupan yang sejahtera dan harmonis Peran Pendidikan dalam Penanaman Nilai-Nilai Pancasila ·Di Indonesia Pancasila menjadi pedoman hidup manusia Indonesia yang beragam namun tetap bersatu dan menjunjung tinggi jiwa toleransi antara satu dengan yang lainnya. Nilai dalam Pancasila harus ditanamkan oleh masyarakat Indonesia kepada generasi penerus bangsa sejak dini. Hal itu dapat membantu terwujudnya identitas manusia Indonesia yang terkenal dengan jiwa toleransi yang tinggi dibandingkan Negara yang lain. Pendidikan menjadi salah satumedia yang strategis dalam penanaman nilai yang ada dalam Pancasila pada generasi penerus bangsa.
Peran pendidikan yang
berkebhinekatunggalikaan Dalam konteks Indonesia yang ber kebhinekatunggalikaan, pendidikan mempunyai peran penting dalam melestarikan keragaman, menjaga kesatuan, memelihara keharmonisan, dan mengembangkan kualitas keindonesiaan. Pendidikan berperan penting untuk membangun paradigma berpikir, bersikap, dan berperilaku sebagai bangsa Indonesia