Anda di halaman 1dari 1

Bells palsy adalah kelumpuhan parsial atau total pada sisi wajah yang disebabkan oleh kerusakan

pada saraf fasialis, yang mengontrol otot-otot wajah. Salah satu komplikasi yang mungkin terjadi
adalah sindrom air mata buaya atau "crocodile tears syndrome". Ini terjadi ketika saraf yang
seharusnya mengendalikan produksi air mata menjadi tersandung dan menyebabkan produksi air
mata berlebihan saat melakukan aktivitas yang seharusnya memicu saliva, seperti makan.

Tatalaksana:

1. Terapi Farmakologis: Dokter dapat meresepkan kortikosteroid untuk mengurangi


peradangan saraf dan mungkin obat antivirus jika Bells palsy disebabkan oleh infeksi virus
tertentu seperti virus herpes.

2. Terapi Fisik: Latihan wajah dapat membantu memperkuat otot-otot wajah dan meningkatkan
kontrol motorik. Terapi wicara juga bisa membantu jika Bells palsy memengaruhi bicara atau
kemampuan menelan.

3. Perlindungan Mata: Karena kelumpuhan pada sisi wajah yang terkena bisa menyebabkan
masalah dalam menutup mata, sangat penting untuk menjaga kelembaban dan melindungi
mata dari iritasi atau infeksi. Penggunaan tetes mata dan pemakaian kacamata atau penutup
mata saat tidur bisa membantu.

Edukasi:

 Pasien perlu diberi pemahaman yang baik tentang kondisi mereka, termasuk penyebab,
prognosis, dan perawatan yang mungkin diperlukan.

 Edukasi tentang manajemen mata dan wajah, termasuk cara menjaga mata agar tetap
lembab dan melindungi mata dari kerusakan yang disebabkan oleh kelumpuhan pada
kelopak mata, sangat penting.

Prognosis:

 Bells palsy seringkali sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu hingga beberapa
bulan tanpa komplikasi yang berarti.

 Sebagian besar pasien pulih sepenuhnya, meskipun beberapa mungkin mengalami gejala
residu ringan seperti kelemahan atau kekakuan wajah.

 Prognosis sindrom air mata buaya (crocodile tears syndrome) bervariasi. Beberapa pasien
mungkin mengalami perbaikan spontan seiring waktu, sementara yang lain mungkin
memerlukan tindakan medis seperti pemberian botulinum toxin untuk mengurangi produksi
air mata berlebihan.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis yang akurat dan rencana perawatan yang
sesuai dengan kondisi spesifik Anda atau pasien Anda.

Anda mungkin juga menyukai