PENYAKIT MATA
Dosen pengampu : dr. Ida Febriana, MKM
Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul “Penyakit
Mata” tepat pada waktunya.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu dr. Ida Febriana, MKM selaku
dosen pengampu mata kuliah Phatologi Umum karena telah memberikan tugas ini
kepada kami, sehingga kami berkemampuan untuk mengumpulkan lebih banyak
informasi tentang Penyakit mata.
Terakhir, apabila makalah yang kami sajikan masih kurang dari kata
sempurna, mohon berikan kritikan dan saran kepada kami agar kedepannya kami
dapat menulis makalah dengan lebih baik lagi.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk dapat mengetauhi
Penyakit-Penyakit mata Yang dapat disembuhkan dan tidak disembuhkan, untuk
mengetahui therapy dan pengobatan dalam penyakit-penyakit mata tersebut.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Katarak
2
tekanan darah, mengurangi berkendara di malam
hari, penerangan yang cukup saat membaca atau
melihat dekat, dan mengonsumsi makanan kaya
antioksidan.
2. Glaukoma
Pengertian : Glaukoma adalah kerusakan pada
saraf mata akibat tingginya tekanan di dalam bola
mata. Kondisi ini ditandai dengan sakit mata, mata
merah, penglihatan kabur, serta mual dan muntah.
Glaukoma perlu segera ditangani untuk mencegah
kebutaan.
Pencegahan :
1. Jalani Pemeriksaan Mata Dilatasi
secara Teratur.
2. Ketahui Riwayat Kesehatan Mata
Keluarga.
3. Berolahraga dengan Aman.
4. Gunakan Obat Tetes Mata yang
Diresepkan secara Teratur.
3
3. Konjungtivitis
Pengertian : mata merah
akibat peradangan pada selaput yang melapisi
permukaan bola mata dan kelopak mata bagian dalam
(konjungtiva mata). Selain mata merah,
konjungtivitis dapat disertai rasa gatal pada mata dan
mata berair.
Pencegahan :
jaga kebersihan tangan dan jangan
menyentuh mata dengan tangan.
4. Ptregium
Pengertian : Ptregium adalah salah satu penyakit
mata yang terjadi akibat adanya pertumbuhan
selaput jaringan berbentuk segitiga berwarna
merah muda dan muncul pada bagian putih bola
mata.
Therapi : Pembedahan
4
Pencegahan : Mengurangi risiko terpapar
radiasi ultraviolet
5. Starbismus
Pengertian : Starbismus adalah kondisi saat posisi
kedua mata tidak sejajar dan keduanya bergerak
kea rah yang berbeda.
6. Blefaritis
Pengertian : Blefaritis adalah Peradangan
dikelopak mata. Kondisi ini dapat menyebabkan
kelopak mata bengkak, kemerahan, dan terasa
nyeri.
5
atau kain bersih jika harus menyentuh mata
yang sakit
7. Ulkus Kornea
pengertian : Ulkus kornea adalah suatu kondisi
ketika terdapat luka terbuka pada
kornea.disebabkan cedera ringan pada mata lalu
infeksi pada kornea.
Etiologi : Bakteri,
Pencegahan :
1. Mencuci tangan dan memastikan tangan
kering sebelum menyentuh lensa
2. tidak menggunakan air keran untuk
membersihkan lensa kontak
3. tidak menggunakan air liur untuk
membersihkan lensa, karena air liur
mengandung bakteri yang dapat melukai
kornea.
8. Amblyopia
6
Terapi : Terapi temple biasanya dilakukan
dengan menutup mata dominan selama
beberapa jam setiap hari dan control rutin
oleh dokter spesialis mata setiap tiga bulan.
Pencegahan : Melakukan Pemeriksaan mata
secara teratur.
9. Retinopati Diabetik
Pengertian : Retinopati Diabetik adalah salah satu
komplikasi diabetes mellitus, di mana kadar gula
yang tinggi pada akhirnya mengakibatkan
kerusakan pada pembuluh darah retina mata,
terutama di jaringan-jaringan yang sensitive
terhadap cahaya.
Pencegahan :
1. Lakukan kegiatan aerobic.
2. Memulai Diet makan yang sehat
3. Mengurangi berat badan
4. Berhenti mengonsumsi minuman
beralkohol.
10.Keratokonus
Pengertian : Keratokonus (atau keratoconus)
terjadi ketika kornea semakin tipis dan lama-lama
menonjol keluar, seperti kerucut.
7
Pencegahan : Hindari mengucek mata
secara agresif
12. Micropthalmos
Pengertian : Kelainan mata pada bayi yang terjadi
saat janin masih dalam kandungan , Kondisi ini
membuat salah satu atau kedua ukuran mata sangat
kecil seperti sipit.
13. Megalocornea
Pengertian : Suatu ukuran kornea yang abnormal
13 mm atau lebih yang bersifat tidak progresif.
Selain itu limbus yang merupakan garis pembatas
kornea dengan sclera juga mengalami pembesaran.
8
Terapi : Trabekulektomi
Pencegahan : Tidak dapat dicegah karena
megalocornea kelainan bawaan lahir.
14. Arcus Senilis
Pengertian : Kondisi mata yang ditandai dengan
terbentuknya batas putih keabuan antara bagian
hitam mata, dengan bagian putih mata.
15. Hipopion
16. Hifema
Pengertian : Kondisi ketika darah
berkumpul di bilik mata depan, tepatnya
9
diantara kornea (selaput bening) dan iris
(selaput pelangi).
17. Keratitis
Pengertian : Peradangan pada kornea mata
dengan di tandai mata merah yang disertai
nyeri.
Pencegahan :
1. Melepas lensa kontan sebelum tidur atau
berenang
2. Mencuci tangan dan mengeringkan
sebelum memegang lensa kontak
3. Menggunakan produk pembersih yang
khusus untuk lensa kontak
4. Mengganti lensa kontak secara teratur.
18. Lagoftalmus
Pengertian : Kelainan dimata karena kelopak
mata tidak dapat menutup bola mata dengan
sempurna, disebabkan oleh bola mata yang
menonjol keluar, kelumpuhan kelopak mata,
kelopak mata di tarik jaringan parut.
10
Etiologi : Terjadi pada pasien dengan
kelumpuhan otot oculi orbicularis, sikatriks
dari kelopak mata, symblepharon, ektropion
yang parah, proptosis, dan over-reseksi dari
otot levator.
20. Chalazion
Pengertian : Benjolan pada kelopak mata
yang disebabkan oleh tersumbatnya kelenjar
minyak pada mata.
11
Pencegahan : Mencuci tangan, perawatan
lensa kontak, cuci muka, Bersihkan make up
21. Trikiasis
Pengertian : Kondisi bulu mata yang tumbuh
mengarah ke dalam, yakni ke arah bola mata.
Bulu mata ini akan menggesek lapisan mata
antara lain : kornea,konjungtiva,dan bagian
dalam kelopak mata sehingga memicu iritasi
pada mata.
12
dari cahaya biru yang lebih merusak
mata daripada sinar ultraviolet.
Terapi : Bedah
Pencegahan :
1. Memeriksa kesehatan mata secara rutin,
terlebih jika memeiliki factor risiko
seperti diabetes, hipertensi, atau usia tua.
2. Menggunakan alat pelindung pada mata
saat berolahraga agar mengurangi risiko
cedera serius pada mata.
13
menghasilkan warna pada kulit, rambut, dan
mata.
Pencegahan :
1. Menghindari paparan sinar ultraviolet
dan cahaya matahari
2. Melakukan tindakan pencegahan agar
terhindar dari infeksi HIV.
3. Rutin menjalani pemeriksaan kesehatan
mata.
Pencegahan :
Menjaga daya tahan tubuh dengan
mengonsumsi makanan bergizi seimbang
dan istirahat yang cukup.
26. Endoftalmitis
14
Pengertian : Peradangan berat yang terjadi
pada seluruh jaringan intraocular yang
mengenai dua dinding bola mata, yaitu
retina dan koroid tanpa melibatkan sklera
dan kapsula tenon.
Terapi : Operasi
27. Hordeolum
Pengertian : Abses pada glandula di
palpebral yang umumnya disebabkan oleh
bakteri Staphylococcus aureus.
Pencegahan :
1. Tidak mengaruk mata
2. Mencuci tangan sebelum menyentuh
mata
3. Tidak berbagi penggunaan handuk
dengan orng lain.
28. Ptosis
Pengertian : Untuk menggambarkan
kelopak mata yang turun, sehingga mata
terlihat mengantuk , dan ptosis bisa saja
15
menandakan adanya penyakit serius yang
dapat menyebabkan kebutaan.
Pencegahan :
1. Menghindari penggunaan lensa kontak
2. Menggosok mata secara berlebihan.
29. Floaters
Pengertian : Bayangan benda kecil seperti
titik atau garis yang dapat dilihat
“mengambang” dan “melayang-layang”
pada lapang area pandang di mata.
Pencegahan :
1. Menggunakan pelindung mata saat
sedang bekerja dengan alat berat atau
melakukan olahraga tertentu untuk
mencegah cedera pada mata.
2. Mengontrol gula darah untuk mencegah
pendarahan vitreus akibat retinopati
diabetic.
30. Xerophthalmia
16
Pengertian : Penyakit yang menyebabkan
mata kering akibat kekurangan vitamin A.
jika tidak di obatik bisa berkembang menjadi
rabun senja atau kemunculan bintik-bintik di
mata.
17
BAB 3
PENUTUPAN
1.1 Kesimpulan
Mata adalah salah satu panca indra yang dimiliki manusia untuk melihat, mata
juga merupakan organ inti dalam kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Mata
dapat mengalami gangguan baik itu yang dapat mengurangi daya penglihatan
maupun tidak. Salah satu gangguan mata yang sering didapati dalam masyarakat
luas yaitu gangguan mata yang disertai dengan keadaan mata yang memerah (pink
eye/ red eye). Kondisi ini dapat disebabkan oleh PENYAKIT bakteri, virus,
alergi, bahan kimia, maupun benda asing yang ada disekitar lingkungan seperti
asap, debu, pembersih rumah tangga, spray, dan benda asing lainnya.
1.2 Saran
Cara menjaga kesehatan mata juga dapat dilakukan dengan tidak
mengabaikan berbagai masalah pada mata. Namun, jika keluhan pada mata terus
berlanjut atau mata terasa sakit, bengkak, dan menyebabkan penglihatan Anda
terganggu, jangan ragu untuk segera memeriksakan mata ke dokter. Hal ini
bertujuan untuk mencegah penyakit mata yang berkaitan dengan pertambahan
usia, seperti degenerasi makula, glaukoma, dan katarak.Melalui pemeriksaan
mata, dokter dapat memantau kondisi mata dan mendeteksi sejak dini masalah
pada mata akibat penyakit tertentu, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
Selain itu, pemeriksaan mata juga penting dilakukan bila Anda memiliki riwayat
18
penyakit mata yang diturunkan secara genetik dari orang tua ke anak. Dengan
demikian, langkah penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
DAFTAR PUSTAKA
1. Sidarta, Ilyas. Penuntun Ilmu Penyakit Mata edisi keempat . Jakarta: Balai
Penerbit FK UI :204-205
2. Ocampo VV, Foster CS. Senile Cataract (Age-Related Cataract). Medscape.
2017 [dikutip pada 15 Agustus 2017]. Diunduh dari
http://emedicine.medscape.com/article/1210914-overview#a6
3. Vaughan, Asbury. Ofalmologi umum. Anatomi embriologi mata:
Glaukoma. Edisi ke-17 Jakarta: EGC; 2015 hal.1-228.
4. Ilyas n Ilmu penyakit mata. Anatomi dan fisiologi mata: Glaukoma. Edisi
ketiga Jakarta: FK UI; 2010.
5. http:/staffinew.uny.ac.id/upload/132326899/pendidikan/materi+k
uliah+ofalmologi.pdf.
19
DAFTAR PUSTAKA
20
Essilor International RC Paris. Ophthalmic Optics Files: Progressive addition
lenses. (Diunduh 3 April 2023). Tersedia dari : www.essiloracademy.eu.
Jarosz J., et al. Adaptive eyeglasses for presbyopia correction:an original variable
focus technology. Optic Express. 2019;27.
21