Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

STRUKTUR DAN PROSES REPRODUKSI MANUSIA


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
IPA 1
Dosen Pembimbing:
Mardiana M.Pd

Oleh:
Khadijah (21.86232.00840)
Mahdiah (21.86232.00854)
Nur Faizatina (21.86232.00893)
Siti Aisyah (21.86232.00908)

SEKOLAH TINGGI ILMU ALQURAN (STIQ) AMUNTAI


PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt, shalawat dan salam semoga selalu
tercurah keharibaan junjungan Nabi besar Muhammad saw. Beserta seluruh
keluarganya, sahabat dan para pengikutnya sampai akhir zaman.
Alhamdulillah, dengan segala rahmat dan inayah-Nya makalah yang
berjudul “Struktur Dan Proses Reproduksi Manusia” sebagai salah satu tugas
pada mata kuliah IPA 1 program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran (STIQ) Amuntai dapat diselesaikan.
Penulis sangat menyadari, dalam penulisan makalah ini banyak sekali
menerima bantuan, baik tenaga maupun pikiran. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan tersebut, terutama kepada
Ibu Mardiana M.Pd yang telah banyak memberikan bimbingan dan petunjuk serta
koreksi dalam penulisan makalah ini serta semua pihak yang telah memberi
bantuan, fasilitas, informasi, meminjamkan buku-buku dan literatur-literatur yang
penulis perlukan, sehingga makalah ini bisa diselesaikan.
Atas bantuan dan dukungan yang tak ternilai harganya tersebut penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-
tingginya teriring do’a yang tulus semoga Allah swt memberi ganjaran yang
berlipat ganda. Amin.
Akhirnya penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua dan
mendapat taufik serta inayah dari Allah swt.

Amuntai, 05 November 2022

Kelompok 10

ii
DAFTAR ISI

COVER .............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1


A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ...................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 3


A. Struktur dan Fungsi Organ Reproduksi Manusia....................... 3
B. Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Manusia....................... 6
C. Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Sebelum Kelahiran.... 9
D. Gangguan-Gangguan Pada Sistem Reproduksi......................... 11

BAB III PENUTUP....................................................................................... 14


A. Kesimpulan................................................................................ 14

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kelahiran dan reproduksi telah memukau manusia sejak dahulu kala. Dahulu
fenomena alami sering dijelaskan dengan mitos berdasar reproduksi manusia.
Sebagai contoh, mitologi Yunani dan Mesir keduanya menggambarkan bumi dan
langit sebagai pasangan seks di mana pennyatuan keduanya menciptakan benda-
benda lain di dunia nyata.

Pemahaman ilmiah tentang reproduksi secara perlahan mulai berkembang.


Pemahaman tersebut sebagian muncul karena proses-proses reproduksi terjadi
pada tataran mikroskopis. Sebagai contoh yaitu sel telur manusia hanya bergaris
tengah 0,1 mm dan para ilmuan tidak pernah mengamatinya sebelum abad ke-19.

Mulai abad ke-19, bukti baru mulai memberikan gambara cermat tentang apa
yang sesungguhnya terjadi. Ini mencakup pengamatan bahwa kepala sperma
memasuki sel telur selama pembuahan dan kajian terperinci tentang bagaimana
janin tumbuh. Yang terpenting, abad ke-19 merupakan saat kemunculan ilmu
Genetika modern yang pada akhirnya membawa para ilmuan ke jalur yang benar.

Ribuan gen dalam setiap sel tubuhmu membentuk sebuah manual perintah
yang membuatmu tumbuh dari sebuah telur menjadi seorang manusia. Gen juga
mengatur berbagai kegiatan sehari-hari tubuhnmu. Gen berupa segmen asam
deoksiribonukleat atau DNA yang terkemas ke dalam struktur yang disebut
kromosom. Gen yang sama bisa ada dalam berbagai versi atau alel. Inilah
mengapa terjadi perbedaan genetika (terwariskan) di antara individu. Sebagai
contoh yaitu gen untuk warna berasal dari mata alel yang berbeda, sebagian gen
tersebut menghasilkan warna mata cokelat atau biru. Setiap sel dalam tubuhmu
berisi satu rangkaian penuh gen yang tersimpan di dalam inti sel (pusat kendali
sel).

Dengan sangat sedikit pengecualian, setiap orang dilahirkan sebagai pria atau
wanita. Setiap anak memiliki ciri seksual primer, pria memiliki penis dan wanita
memiliki vagina. Ciri-ciri seksual lain berkembang setelahnya. Saat anak

1
mendekati masa remaja, tubuhnya mulai mengembangkan ciri-ciri seksual
sekunder meliputi ada rambut di wajah dan dada pada anak laki-laki dan
perempuan. Ciri-ciri seksual sekunder ini berkembang karena tubuh
mempersiapkan diri untuk reproduksi dan mencapai kematangan seksual selama
sebuah tahap kehidupan yang disebut puberitas.1

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana struktur dan fungsi organ reproduksi manusia?
2. Bagaimana cara pertumbuhan dan perkembangan pada manusia?
3. Bagaimana tahap pertumbuhan dan perkembangan sebelum kelahiran?
4. Apa saja gangguan-gangguan pada sistem reproduksi?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk menjelaskan struktur dan fungsi organ reproduksi manusia.
2. Untuk menjelaskan cara pertumbuhan dan perkembangan pada manusia.
3. Untuk menjelaskan tahap pertumbuhan dan perkembangan sebelum
kelahiran.
4. Untuk menjelaskan gangguan-gangguan yang ada pada sistem reproduksi.

1
Kim Bryan, Richard Beatty, dan Natalie Goldstein, Mengenal Sistem Reproduksi
Manusia (Bandung: PT Pakar Raya, 2019).

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Struktur dan Fungsi Organ Reproduksi Manusia


Secara garis besar organ reproduksi pada manusia terdiri dari 2 yaitu organ
reproduksi laki-laki dan organ reproduksi wanita.
1. Struktur Organ Reproduksi Pada Laki-laki
Agar dapat memahami organ reproduksi pada laki-laki, perhatikan dan
cermati gambar berikut.

Berdasarkan letaknya, organ reproduksi pada laki-laki dibedakan menjadi


organ kelamin luar dan organ kelamin dalam.
Organ reproduksi luar pada laki-taki terdiri dari:
a. Penis merupakan organ kopulasi yaitu hubungan antara alat kelamin
laki-laki dan wanita untuk memindahkan semen ke dalam organ
reproduksi betina dan berperan dalam memasukkan cairan sperma ke
dalam tubuh wanita. Penis diselimuti oleh Selaput tipis yang nantinya
akan dioperasi pada saat dikhitan/sunat.
b. Scrotum merupakan selaput pembungkus testis yang merupakan
pelindung testis serta mengatur suhu yang sesuai bagi spermatozoa.
Pada saat suhu udara lingkungan dingin maka kantung scrotum akan

3
naik posisinya mendekati tubuh, sedangkan pada kondisi suhu udara
lingkungan panas, maka scrotum akan lebih menjauhi tubuh.

Organ reproduksi dalam pada pria terdiri dari:


a. Testis merupakan kelenjar kelamin yang berjumlah sepasang dan akan
menghasilkan sel-sel sperma serta hormon testosteron. Dalam testis
banyak terdapat saluran halus yang disebut tubulus seminiferus.
b. Epididimis merupakan saluran panjang yang berkelok yang keluar dari
testis, berfungsi untuk menyimpan sperma sementara dan
mematangkan sperma.
c. Vas deferens merupakan saluran panjang dan lurus yang mengarah ke
atas dan berujung di kelenjar prostat. Berfungsi untuk mengangkut
sperma menuju vesikula seminalis.
d. Saluran ejakulasi merupakan saluran yang pendek dan
menghubungkan vesikula seminalis dengan uretra.
e. Uretra (Penis) merupakan saluran panjang terusan dari saluran
ejakulasi dan terdapat di penis.

Organ Reproduksi pada laki-laki juga dilengkapi dengan kelenjar sebagai


berikut:
a. Vesikula seminalis merupakan tempat untuk menampung sperma
sehingga disebut dengan kantung semen. berjumlah sepasang.
Menghasilkan getah berwarna kekuningan yang kaya akan nutrisisi
bagi sperma dan bersifat alkali.
b. Kelenjar Prostat merupakan kelenjar yang terbesar dan menghasilkan
getah putih yang bersifat asam.
c. Kelenjar Cowper's/Cowpery/Bulbourethra merupakan kelenjar yang
menghasikan getah berupa lendir yang bersifat alkali. berfungsi untuk
menetralkan suasana asam dalam saluran uretra.

2. Struktur Organ Reproduksi Pada Wanita

4
Agar dapat memahami organ reproduksi pada laki-laki. perhatikan dan
cermati gambar berikut:

Berdasarkan letaknya, organ reproduksi wanita dibedakan menjadi


organ kelamin luar dan organ kelamin dalam. Organ reproduksi luar terdiri
dari:

a. Vagina merupakan saluran yang menghubungkan organ uterus


dengan tubuh bagian luar. Berfungsi sebagai organ kopulasi dan
saluran persalinan/keluarnya bayi. Di dalam vagina ditemukan
selaput dara.
b. Vulva merupakan suatu celah yang terdapat di bagian luar dan
terbagi menjadi 2 bagian yaitu :
1) Labium mayor merupakan sepasang bibir besar yang terletak
dibagian luar dan membatasi vulva.
2) Labium minor merupakan sepasang bibir kecil yang terletak di
bagian dalam dan membatasi vulva
Organ reproduksi bagian dalam terdiri dari:

a. Ovarium merupakan organ utama pada wanita. bejumlah


sepasang dan terletak di dalam rongga perut pada daerah
pinggang sebelah kiri dan kanan. Berfungsi untuk menghasilkan
sel ovum dan hormon wanita yaitu estrogen dan progesterone.

5
b. Fibriae merupakan serabut/silia lembut yang terdapat di bagian
pangkal ovarium berdekatan dengan ujung saluran oviduct.
Berfungsi untuk menangkap sel ovum yang telah matang yang
dikelurkan oleh ovarium.
c. Infundibulum merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk
corong/membesar dan berdekatan dengan fimbriae. Berfungsi
menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh fimbriae.
d. Tuba fallopi merupakan saluran memanjang setelah infundibulum
yang bertugas sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum
menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.
e. Oviduct merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi.
Berfungsi sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum
menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.
f. Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk
seperti buah pir dengan bagian bawah yang mengecil. Berfungsi
sebagai tempat pertumbuhan embrio. Tipe uterus pada manusia
adalah simpleks yaitu dengan satu ruangan yang hanya untuk satu
janin.
g. Cervix merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya
menyempit sehingga disebut juga sebagai leher rahim.
Menghubungkan uterus dengan saluran vagina dan sebagai jalan
keluarnya janm dari uterus menuju saluran vagma.
h. Saluran vagina merupakan saluran lanjutan dari cervic dan sampai
pada vagina.
i. Klitoris merupakan tonjolan kecil yang terletak di depan vulva.2

B. Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Manusia


Mitosis dan meiosis memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan hampir semua organisme, termasuk manusia. Mitosis adalah
pembelahan sel induk menjadi dua sel anak yang jumlah materi genetiknya sama
dengan jumlah materi genetik sel induk. Mitosis merupakan pembelahan sel yang
2
Susi Daryanti Pd M., Buku Pendamping Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk
SMP/MTs Kelas IX Semester 1 (Absolute Media, 2020), h. 8.

6
terjadi pada sel tubuh (somatik), Umumnya, pembelahan mitosis dilakukan untuk
pertumbuhan dan perbaikan sel-sel yang rusak.
Meiosis merupakan pembelahan sel induk menjadi empat sel anak yang
jumlah materi genetiknya setengah materi genetik sel induknya. Pembelahan
meiosis terjadi pada saat pembentukan sel gamet atau sel kelamin.
Meiosis yang terjadi pada manusia pada dasarnya dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu sebagai berikut.
1. Proses Pembentukan Sel Kelamin Jantan (Spermatogenesis)
Spermatogenesis dimulai pada saat pubertas dan biasanya berlanjut sampai
usia tua. Setelah pubertas, kelenjar kelamin pria (testis) mengandung kira-kira
100 juta spermatogonium atau sel induk spermatozoa yang dapat
menghasilkan kira-kira 200 juta sel kelamin jantan (spermatozoa) setiap
harinya.
Spermatogonium ini akan membelah dua kali sehingga akan menghasilkan
empat buah spermatozoa. Spermatozoa ada yang mengandung materi genetik
X dan ada yang mengandung materi genetik Y. Materi genetik X bila
membuahi sel telur akan menghasilkan anak wanita, sedangkan materi genetik
Y akan menghasilkan anak laki-laki. Spermatozoa berbentuk seperti kecebong
dengan ekor yang panjang untuk membantu pergerakan.Pada ujung kepala
spermatozoa terdapat enzim hialuronidase yang berfungsi untuk menembus
membran sel telur.3

3
TIM MASTER EDUKA, Smart Plus Bank Soal Biologi SMA (Genta Smart Publisher,
t.t.), h. 331.

7
2. Proses Pembentukan Sel Kelamin Betina (Oogenesis)
Pada saat seorang wanita dilahirkan, indung telur (ovarium) mengandung
lebih kurang tujuh juta sel induk telur atau oogonium. Setiap oogonium akan
membelah menjadi sel telur atau ovum. Tetapi berbeda dengan proses
pembentukan sperma, ovum yang dihasilkan hanya satu buah, tiga buah sel
hasil pembelahan lainnya tidak berkembang. Sel-sel yang tidak berkembang ini
disebut badan kutub atau polosit.4

4
Deswaty Furqonita, Seri Ipa Biologi Smp Kelas Viii (Yudhistira Ghalia Indonesia), h.
30.

8
C. Tahap Pertumbuhan Dan Perkembangan Sebelum Kelahiran
Seperti organisme lainnya, manusia berkembangbiak secara seksual dan pada
saat tertentu akan membentuk sel-sel kelamin (gamet). Sel-sel kelamin yang
dibentuk seorang pria disebut sel mani (spermatozoa). Seorang pria dewasa
menghasilkan lebih dari seratus juta sel sperma setiap hari. Adapun sel-sel
kelamin yang dibentuk oleh seorang wanita disebut sel telur (ovum). Proses
pembentukan spermatozoa disebut spermatogenesis, sedangkan proses
pembentukan ovum disebut oogenesis. Kedua proses mengawali terjadinya
perkembangbiakan pada manusia.5
Seorang wanita mampu memproduksi sel telur (ovum) setelah masa puber
(remaja awal) sampai dewasa, yaitu sekitar umur 12 sampai 50 tahun. Setelah usia
sekitar 50 tahun seorang wanita tidak produktif lagi yang ditandai dengan tidak
mengalami menstruasi. Masa tersebut dinamakan menopause.
Setelah sel telur di dalam ovarium masak, dinding rahim menebal dan banyak
mengandung pembuluh darah. Pembuahan didahului oleh peristiwa ovulasi, yaitu
lepasnya sel telur yang masak dari ovarium. Jika sperma bertemu dengan ovum
akan terjadi pembuahan. Pembuahan terjadi di oviduk. Sel telur yang telah
dibuahi akan membentuk zigot. Zigot yang terbentuk segera diselubungi oleh
selaput, kemudian menuju ke rahim. Di dalam rahim zigot menanamkan diri pada
dinding rahim yang telah menebal.
Zigot yang telah berada di rahim akan terus tumbuh dan berkembang menjadi
embrio sampai dilahirkan. Masa embrio masa kehamilan manusia sekitar 9 bulan
10 hari.6
Perkembangan zigot menjadi embrio vertebrata mempunyai urutan tahapan
sebagai berikut : (1) zigot, (2) fase morulla, (3) fase blastula, (4) fase gastrulla, (5)
embrio/janin (calon individu baru).
1. Zigot
Zigot merupakan tahap embrionik yang dimulai setelah terjadi peleburan
antara dua zat, sperma dan ovum.
2. Morulla
5
Tina Susilowati, Inti Sari Superpintar RPAL: Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap
(Bentang B first, 2016), h. 129.
6
Sukis Wariyono Muharomah Yani, Mari Belajar: llmu Alam Sekitar: Panduan Belajar
IPA Terpadu (Grasindo, t.t.), h. 19.

9
Zigot kemudian membelah secara mitosis dan terus menerus. Pada fase ini
pembelahan mitosis yang terjadi hanya akan menambah jumlah sel tanpa
diikuti oleh pertambahan massa sel.
3. Blastulla
Dari fase morulla, pembelahan sel terus berlanjut sehingga terbentuk
rongga sel (blastocoel) yang berisi cairan. Fase ini disebut dengan blastulla.
4. Gastrulla
Sel-sel terus membelah. Lambat laun terbentuk dua kutub pembelahan, yaitu
kutub animal dan kutub vegetal. Sel-sel kutub animal lebih aktif membelah
daripada kutub vegetal sehingga terjadi lipatan ke arah dalam (invaginasi)
yang akan membentuk jaringan embrional ini akan membentuk 3 lapisan,
yaitu lapisan luar (ektoderm). lapisan tengah (mesoderm), dan lapisan dalam
(endoderm).
5. Organogenesis
Tahapan selanjutnya, jaringan embrional akan mulai mengalami
perubahan bentuk dan terdeferensiasi membentuk organ berdasarkan
lapisannya.
a. Lapisan luar (ekstoderm) yang akan mengalami diferensiasi menjadi
rangka, saraf, alat indera.
b. Lapisan tengah (mesoderm) yang kemudian mengalami diferensiasi
menjadi rangka, otot, alat-alat peredaran darah. ekskresi dan organ
reproduksi.
c. Lapisan dalam (endoderm) yang akan mengalami hal serupa menjadi
alat-alat pencernaan dan alat pernapasan.
Masa embrio (lamanya dalam landungan) pada manusia +- 40 minggu,
dengan urutan sebagai berikut :
a. Janin umur 4 minggu: organ penting seperti jantung sudah sudah
terbentuk, mulai tampak tumbuh telinga dan mata.
b. Janin umur 8 minggu : mirip bayi dengan ukuran kepala yang relatif
lebih besar, hidung. mata, telinga, tangan, dan kaki mulai nampak
jelas bentuknya.

10
c. Janin umur 10 minggu panjang 6 cm terlihat seperti bayi. Ukuran
kepala lebih besar jika dibandingkan dengan ukuran badannya. Selain
itu, perkembangan mata, telinga, jari tangan dan kaki sudah makin
sempurna.
d. Umur 7 bulan perkembangan embrio telah sempurna. Bayi yang lahir
pada bulan ke-7 disebut bayi prematur.
e. Umur 32 minggu, panjang janin telah mencapai 40 cm.
f. Umur 40 minggu. janin siap dilahirkan (9 bulan 10 hari).7

D. Gangguan-gangguan Pada Sistem Reproduksi


1. Gangguan/penyakit pada sistem reproduksi
Sistem reproduksi dapat mengalami berbagai gangguan dan terserang
berbagai penyakit. Beberapa jenis gangguan atau penyakit yang menyerang
sistem reproduksi sebagai berikut.
a. Keputihan, penyakit ini ditandai dengan keluarnya cairan kental
berwarna putih dari vagina.
b. Kanker genitalia, terjadi pada organ reproduksi wanita, yaitu terjadi
pada vagina, serviks, dan Ovarium.

7
Usman Jayadi, Modul USBN SD/MI Tahun 2019: Usman Jayadi (Cv. Kanhaya Karya,
2019), h. 217.

11
c. Uretritis, yaitu peradangan uretra oleh Chlamydia trachomatis dan
Ureplasma urealyticum atau virus herpes.
d. Prostatitis, yaitu kelainan pada prostat akibat adanya inflamasi pada
kelenjar prostat.
e. Epididimitis, yaitu peradangan pada saluran reproduksi pria
(epididimis).
f. Orkitis, merupakan peradangan pada salah satu atau kedua testis (buah
zakar).
g. Gonore, merupakan penyakit yang diakibatkan oleh Neisseria
gonorrhoeae.
h. Sifilis, merupakan penyakit yang diakibatkan oleh Treponema
pollidum.
i. Herpes genitalis, merupakan penyakit yang diakibatkan oleh virus
Herpes simplex.
j. Trikomoniasis vaginalis, merupakan penyakit diakibatkan oleh parasit
Trychomonas vaginalis.
k. Endometriosis, merupakan gangguan atau kelainan pada sistem
reproduksi wanita yang ditandai tumbuhnya jaringan endometrium di
luar uterus.
l. Kriptorkidisme adalah gangguan atau kelainan pada sistem reproduksi
pria yang ditandai gagalnya satu atau kedua testis untuk turun dari
rongga abdomen ke dalam skrotum.
m. Hipogonadisme adalah gangguan atau kelainan pada sistem reproduksi
pria yang ditandai adanya penurunan fungsi testis akibat gangguan
hormonal.
n. Amenore adalah gangguan reproduksi pada wanita yang ditandai tidak
terjadinya menstruasi.
o. Mioma, yaitu tumor jinak yang tumbuh di daerah otot rahim.

Oleh karena sistem reproduksi dapat terserang berbagai penyakit, sebaiknya


selalu menjaga kesehatan sistem reproduksi agar tetap sehat.
1. Menjaga Kesehatan sistem reproduksi
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan sistem

12
reproduksi sebagai berikut.
a. Membersihkan alat kelamin bagian luar menggunakan air bersih
setelah buang air. Saat membersihkan alat kelamin sebaiknya dari arah
depan ke belakang.
b. Menjaga alat kelamin luar agar selalu kering, misal dilap
menggunakan tisu setelah terkena air. Daerah lembap cocok untuk
berkembang biaknya bakteri dan jamur.
c. Menggunakan celana dalam dari bahan yang menyerap keringat dan
tidak terlalu ketat.
d. Menghentikan kebiasaan menahan buang air. Menahan buang air
dapat mengakibatkan urine menetes sehingga membasahi celana
dalam.
e. Mengurangi kebiasaan mandi menggunakan air panas. Suhu panas
dapat mengganggu spermatogenesis.8

8
Tim Maestro Genta, BUPELAS Pemetaan Materi & Bank Soal IPA SMP Kelas 9:
Bupelas dan Bank Soal IPA SMP kelas 9 (Genta Group Production, 2020), h. 3.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara garis besar organ reproduksi pada manusia terdiri dari 2 struktur organ
reproduksi pada laki-laki dan perempuan. Berdasarkan letaknya, organ reproduksi
pada laki-laki dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam.
Organ reproduksi luar pada laki-taki terdiri dari penis dan scrotum. Organ
reproduksi dalam pada pria terdiri dari testis, epididimis, vas deferens, saluran
ejakulasi, dan uretra (penis). Sedangkan organ reproduksi perempuan terdiri dari
organ kelamin dalam dan luar. Organ kelamin luar yaitu vagina dan vulva. Dan
organ reproduksi bagian dalam terdiri dari ovarium, fibriae, infundibulum, tuba
fallopi, oviduct, uterus , cervix, saluran vagina, dan klitoris.

Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia ada proses pembentukan sel


kelamin jantan (spermatogenesis) dan proses pembentukan sel kelamin betina
(oogenesis). Tahap pertumbuhan dan perkembangan sebelum kelahirannya
dimulai pada perkembangan zigot menjadi embrio vertebrata mempunyai urutan
tahapan zigot, fase morulla, fase blastula, fase gastrulla, organogenesis
embrio/janin (calon individu baru).

Gangguan/penyakit pada sistem reproduksi yang paling sering kita temui


contohnya yaitu keputihan, kanker genitalia, uretritis, prostatitis, epididimitis,
orkitis, gonore, sifilis, herpes genitalis, trikomoniasis vaginalis, endometriosis,
kriptorkidisme, hipogonadisme, amenore, dan mioma.

14
DAFTAR PUSTAKA

Bryan, Kim, Richard Beatty, dan Natalie Goldstein. Mengenal Sistem Reproduksi
Manusia. Bandung: PT Pakar Raya, 2019.

Deswaty Furqonita. Seri Ipa Biologi Smp Kelas Viii. Yudhistira Ghalia Indonesia,
t.t.

EDUKA, TIM MASTER. Smart Plus Bank Soal Biologi SMA. Genta Smart
Publisher, t.t.

Genta, Tim Maestro. BUPELAS Pemetaan Materi & Bank Soal IPA SMP Kelas
9: Bupelas dan Bank Soal IPA SMP kelas 9. Genta Group Production,
2020.

Jayadi, Usman. Modul USBN SD/MI Tahun 2019: Usman Jayadi. Cv. Kanhaya
Karya, 2019.

Muharomah, Sukis Wariyono, Yani. Mari Belajar: llmu Alam Sekitar: Panduan
Belajar IPA Terpadu. Grasindo, t.t.

Pd, Susi Daryanti, M. Buku Pendamping Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk
SMP/MTs Kelas IX Semester 1. Absolute Media, 2020.

Susilowati, Tina. Inti Sari Superpintar RPAL: Rangkuman Pengetahuan Alam


Lengkap. Bentang B first, 2016.

15

Anda mungkin juga menyukai