Kompetensi Awal:
Peserta didik dapat mengenal dan memahami Asmaul husna serta meneladani sikap mulia
Asmaul husna
Model/Metode Pembelajaran
Project Based Learning
2. Pertanyaan Pemantik :
a. Gambar apakah ini?
3. Kegiatan Pembelajaran:
Langkah-langkah persiapan:
Guru menyiapkan kebutuhan pembelajaran seperti:
a. Video Pembuatan kaligrafi Asmaul Husna
b. Gambar kaligrafi asmaul husna
c. Slide Canva
d. LCD Projector
e. Laptop
f. Spidol
g. Papan tulis
h. Pensil
i. Pensil warna
j. Penggaris
k. Kertas karton
Publikasi Hasil
Peserta didik memamerkan hasil karya dipamerkan di depan kelas.
2. Aspek pengetahuan
Teknik penilaian : tertulis, lisan,
penugasan Instrumen penilaian : soal
3. Aspek keterampilan
Teknik penilaian : kinerja/praktek, portofolio, produk, proyek
Instrumen penilaian : soal, rubrik
1. Asesmen Diagnostik
Untuk mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki pembelajaran, dengan
pertanyaan:
Jawaban
Pertanyaan
Iya Tidak
1. Apakah kamu sudah bisa
membuat kaligrafi?
2. Jika iya, apakah kamu senang
sudah bisa membuat kaligrafi
asmaul husna?
3. Jika tidak, apakah kamu merasa
sedih?
2. Asesmen Formatif
Asesmen formatif dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung,
khususnya saat siswa melakukan kegiatan diskusi, presentasi dan refleksi tertulis.
Refleksi Guru
Apa yang bisa diperbaiki dari seluruh kegiatan ini?
Apabila bisa diulang, apa yang akan dilakukan untuk membuat pembelajaran lebih baik?
Bagaimana keterlibatan peserta didik?
Apa saja kesulitan yang dialami oleh peserta didik?
Glosarium
Keragaman: Terdapat suku, adat, budaya, dan agama yang beragam
Sunnatullah: hukum yang ditetapkan Allah Swt guna mengatur penciptaan dan
mekanisme alam yang bersifat fitrah yakni tetap dinamis dan otomatis
Toleransi: sikap menghargai pendapat pemiikiran orang lain yang berbeda dengan
kita serta saling tolong menolong antar sesama dan hidup berdampingan tanpa
memandang suku ras dan antar golongan
Sumber/Referensi/Daftar Pustaka
Arends, Richard I. 2013. Belajar untuk Mengajar, Edisi 9, Buku 2. Jakarta: Humanika.
Faozan, Ahmad, dan Jamaluddin, 2021. Buku Siswa PAI dan BP untuk Kelas 4 SD,
Kemdikbud,.
Faozan, Ahmad, dan Jamaluddin, 2021. Buku Pegangan Guru PAI dan BP untuk Kelas 4
SD, Kemdikbud.
Huda, Miftahul. 2017. Cooperative Learning: Metode, Teknik, Struktur dan Model
Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tim Puslitbang, 2014. Kamus Istilah Keagamaan, Jakarta: Puslitbang Lektur dan Khazanah
Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI,.
Nurjannah, S.Pd.I
Lampiran
1. Materi
Teladan Mulia Asmaul husna
Lima Asmal husna dan Artinya
Al-Malik
Al-Malik adalah salah satu nama Allah yang agung. Al-Malik berarti Maharaja, Penguasa atas
semua makhluk. Allah swt sendiri yang mengatur semua urusan makhluk, karena hanya
Allahswt yang Mahakaya dan Pemberi Rezeki. Dia menguasai dan mengatur segala kehiduan
dan kematian setiap makhluk.
Allah Swt. memiliki kewenangan mutlak untuk mengatur dan memutuskan kepentingan
seluruh makhluk tanpa butuh bantuan, tanpa bisa dihalangi, dan tanpa butuh pendukung.
Al-Aziz
Al-Aziz adalah nama yang cerminkan kemuliaan dan kebesaran zatNya Allah swt, mmeiliki
kehidupan Maha tinggi. Dia pemilik tunggal segala kemudiaa dan Dia yang memberikan
kemuliaan kepada siapa saja yang dikehendakinya.
Dengan kehendak-Nya seseorang dapat menjadi mulia dan dengan kehendak-Nya pula
seseorang dapat menjadi hina. Kita harus menjaga kemuliaan dan kehormatan dengan cara
menaati perintah-Nya dan menjauhkan diri dari perbuatan dosa. Maka, sungguh benar bahwa
Allah Swt. adalah Al-‘Azīz, Tuhan yang Mahamulia yang tidak membutuhkan sesuatupun dari
makhluk-Nya. Tuhan yang Mahatinggi yang tidak satupun makhluk-Nya mampu menggapai
ketinggian zat-Nya.
Al-Quddus
Al-Quddus memiliki akrtu yaitu Allah swt adalah zat yang tersucikan dari berbagai macam
kekurangan. Allah swt adalah satu-satunya sembahan untuk setiap makhlk. Al-Quddus juga
mneunjukan bahwa Allah swt Mahasuci dari keserupaan makhluk dengan-Nya dan Mahasuci
dari adanya suatu yang menyerupaiNya. Allah Swt. terbebas dari segala kekurangan dan cela.
Dia berhak atas segala sifat kesempurnaan.
As-Salam
As-Salam berarti Allah swt Mahasejahtera serta Maha Menyelamatkan. Makna terkandung
pada Amaulhusna ini yaitu Dia selamat dari berbagai aib atau kekurangan karena
kesempurnaan Zat, sifat serta perbuatannya Allah swt pemberi keselatan pada hamba-
hambaNya.
As-Salām juga mencerminkan sebuah kasih sayang dan kedamaian. Allah Swt. adalah Tuhan
yang selalu mengayomi serta memberikan rasa damai bagi hamba-Nya. Kedamaian adalah
simbol kebahagiaan seluruh umat manusia. Nama As-Salām mengajarkan kita untuk selalu
menyebarkan kedamaian dan menghindari pertengkaran.
Kedamaian berarti padamnya api permusuhan yang disertai dengan tertanamnya kecintaan
dan kasih sayang. Islam sangat menganjurkan terciptanya kedamaian. Oleh karena itu salam
dijadikan sebagai tanda penghormatan bagi sesama mukmin di dunia. Di akhirat kelak,
mereka akan mendapatkan salam penghormatan dari Allah Swt.
Al-Mu’min
Al-Mu’min megandug arti bahwa Allah swt. adalah Tuhan yang memberi rasa aman terhadap
semua makhlukNya. Dialah yang mengayomi serta menyediakan berbagai fasilitas untuk
hamba-hambaNya. Sehingga merek bisa hidup dengan tenteram. Karena Allah memiliki sifat
demikian, maka kita juga harus terus berusaha agar dapat ciptakan keamanan yang tinggi
untuk setiap kalangan di sekeliling kita, misalnya keluarga, teman, dan tetangga.
Allah Swt. memberikan keamanan bagi hamba-Nya yang beriman dan bertakwa dari
siksa.
Allah Swt. menepati janji-Nya kepada seluruh hamba yang beriman dan bertakwa
dengan memberi kemenangan yang besar serta memasukkan ke surga yang penuh
kenikmatan.
Allah Swt. memberi rasa aman bagi orang-orang yang takut.
2. Media Pembelajaran
o Video
https://youtu.be/Xw3B0T8BpT8
o Slide Canva
https://www.canva.com/design/DAFonwOcdvY/QUXPM_EAmaoi0UrlDnyKzA/edit?
utm_content=DAFonwOcdvY&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&ut
m_source=sharebutton