Anda di halaman 1dari 8

Modul Ajar Pendidikan Agama Islam

Madrasah : SDN 27 Bandar Baru


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Tema : Teladan Mulia Asmaul Husna
Fase/Kelas : B / IV
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (4 X 35 Menit )
Tahun Pelajaran : 2023 – 2024
Nama Penyusun : Nurjannah

Kompetensi Awal:
Peserta didik dapat mengenal dan memahami Asmaul husna serta meneladani sikap mulia
Asmaul husna

Profil Pelajar Pancasila dan Pelajar Rahmatan lil Alamin:


 Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan
YME / Berakhlak Mulia, Berkebinekaan Global, Gotong royong, Mandiri, Bernalar kritis
dan kreatif
 Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin yang ingin dicapai adalah Berkeadaban (ta’addub);
Keteladanan (qudwah); Kewarganegaraan dan kebangsaan (muwaṭanah); Mengambil
jalan tengah (tawassuṭ); Berimbang (tawāzun); Lurus dan tegas (I’tidāl); Kesetaraan
(musāwah); Musyawarah (syūra); Toleransi (tasāmuh); Dinamis dan inovatif (taṭawwur
wa ibtikār);

Sarana dan Prasarana:


1. Ruang Kelas
2. Alat dan Bahan :
a. Video Pembuatan kaligrafi Asmaul Husna
b. Gambar kaligrafi asmaul husna
c. Slide Canva
d. LCD Projector
e. Laptop
f. Spidol
g. Kertas karton
h. Pensil warna
i. Papan tulis
j. Penggaris
k. Pensil

Target Peserta Didik:


Siswa SDN 27 Bandar Baru Kelas 4

Model/Metode Pembelajaran
Project Based Learning

Tujuan Pembelajaran Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


1.2 Membuat kaligrafi Asmaul Husna 1.2.1 Peserta didik dapat membuat kaligrafi
dan artinya secara berkelompok Asmaul Husna dan artinya secara
berkelompok
1. Pemahaman Bermakna:
Menanamkan sifat teladan mulia Asmaul husna dengan baik

2. Pertanyaan Pemantik :
a. Gambar apakah ini?

b. Apakah kalian sudah bisa membuat kaligrafi? Jika bisa, bagaimana


perasaanmu? Apabila belum bisa membuat, apa yang akan kalian lakukan?

3. Kegiatan Pembelajaran:

Langkah-langkah persiapan:
Guru menyiapkan kebutuhan pembelajaran seperti:
a. Video Pembuatan kaligrafi Asmaul Husna
b. Gambar kaligrafi asmaul husna
c. Slide Canva
d. LCD Projector
e. Laptop
f. Spidol
g. Papan tulis
h. Pensil
i. Pensil warna
j. Penggaris
k. Kertas karton

Urutan Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Waktu
Pembelajaran ke-2 4 JP
(4x35’)
Kegiatan pembukaan: 15’
 Guru membuka pembelajaran dan memperhatikan kesiapan siswa dalam
belajar
 Memberikan waktu kepada siswa untuk berdoa sebelum memulai pelajaran
 Guru melakukan komunikasi aktif dengan siswa tentang kabar dan kegiatan
belajar siswa di rumah dan mencatat kehadiran siswa
 Guru mengaitkan materi pembelajaran sebelumnya dengan materi yang
hendak dipelajari dan menjelaskan pentingnya materi tersebut dalam
kehidupan
 Guru memberitahukan tujuan pembelajaran pertemuan saat ini
 Guru menjelaskan mekanisme pembelajaran hari ini yaitu dengan
menggunakan Project Based Learning
Kegiatan Inti: 110’
Memberikan pertanyaan mendasar
 Guru menanyakan pertanyaan pemantik
a. Gambar apakah ini?

b. Apakah kalian sudah bisa membuat kaligrafi? Jika bisa,


bagaimana perasaanmu? Apabila belum bisa membuat, apa yang
akan kalian lakukan?

 Peserta didik diarahkan untuk menjawab pertanyaan pemantik di atas


 Guru menampilkan video pembelajaran tentang cara membuat kaligrafi
asmaul husna
 Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya tentang video yang telah
ditampilkan

Mendesain Perencanaan Produk


 Peserta didik dikelompokkan menjadi 5 kelompok.
 Masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang siswa
 Setiap kelompok ditugaskan membuat karya kaligrafi Asmaul husna dan
artinya dengan menggunakan alat pewarna yang disepakati dalam kelompok.

Menyusun Jadwal Pembuatan


 Setiap kelompok berdiskusi tentang pembuatan karya kaligrafi Asmaul
husna dan artinya dengan menggunakan alat pewarna yang disepakati dalam
kelompok dengan memperhatikan waktu yang telah ditentukan oleh guru.

Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek


 Peserta didik memperoleh arahan dari guru dalam membuat karya kaligrafi
Asmaul husna dan artinya
 Peserta didik melakukan pembuatan proyek sesuai jadwal dan
mendiskusikan masalah yang muncul selama pembuatan proyek dengan
guru.

Publikasi Hasil
 Peserta didik memamerkan hasil karya dipamerkan di depan kelas.

Mengevaluasi dan Merefleksi Proses dan Hasil Proyek


 Guru dan peserta didik merefleksi hasil proyek peserta didik
 Guru dan peserta didik melakukan evaluasi terhadap pembelajaran proyek
yang telah dilakukan.
Kegiatan Penutup: 15’
Penyimpulan:
 Guru memberikan penguatan kepada siswa, dengan menekankan pentingnya
pembelajaran hari ini dalam kehidupan sehingga mereka termotivasi untuk
Teladan Mulia Asmaul Husna.
 Guru dan siswa membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran hari ini
 Guru melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan
atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai
bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik secara
individu maupun kelompok pada peserta didik
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
 Kegiatan pembelajaran ditutup dengan berdoa

Refleksi Peserta Didik:


Pertanyaan refleksi Ya Tidak
Membuat kaligrafi Asmaul
Husna dan artinya secara
berkelompok

Asesmen/Penilaian Pencapaian Tujuan Pembelajaran


Asesmen dilakukan untuk memastikan ketercapaian keseluruhan tujuan
pembelajaran
dan menjadi bagian dari perhitungan penilaian di akhir semester, akhir tahun ajaran,
dan/atau akhir jenjang. Asesmen dapat dilakukan melalui teknik dan instrumen
dibawah ini
1. Sikap
Teknik penilaian : observasi, penilaian diri, penilain antar teman
Instrumen penilaian : jurnal, rubrik, ceklis, catatan anekdotal

2. Aspek pengetahuan
Teknik penilaian : tertulis, lisan,
penugasan Instrumen penilaian : soal
3. Aspek keterampilan
Teknik penilaian : kinerja/praktek, portofolio, produk, proyek
Instrumen penilaian : soal, rubrik

1. Asesmen Diagnostik
Untuk mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki pembelajaran, dengan
pertanyaan:
Jawaban
Pertanyaan
Iya Tidak
1. Apakah kamu sudah bisa
membuat kaligrafi?
2. Jika iya, apakah kamu senang
sudah bisa membuat kaligrafi
asmaul husna?
3. Jika tidak, apakah kamu merasa
sedih?
2. Asesmen Formatif
Asesmen formatif dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung,
khususnya saat siswa melakukan kegiatan diskusi, presentasi dan refleksi tertulis.

Refleksi Guru
 Apa yang bisa diperbaiki dari seluruh kegiatan ini?
 Apabila bisa diulang, apa yang akan dilakukan untuk membuat pembelajaran lebih baik?
Bagaimana keterlibatan peserta didik?
 Apa saja kesulitan yang dialami oleh peserta didik?

Glosarium
 Keragaman: Terdapat suku, adat, budaya, dan agama yang beragam
 Sunnatullah: hukum yang ditetapkan Allah Swt guna mengatur penciptaan dan
mekanisme alam yang bersifat fitrah yakni tetap dinamis dan otomatis
 Toleransi: sikap menghargai pendapat pemiikiran orang lain yang berbeda dengan
kita serta saling tolong menolong antar sesama dan hidup berdampingan tanpa
memandang suku ras dan antar golongan
Sumber/Referensi/Daftar Pustaka
Arends, Richard I. 2013. Belajar untuk Mengajar, Edisi 9, Buku 2. Jakarta: Humanika.
Faozan, Ahmad, dan Jamaluddin, 2021. Buku Siswa PAI dan BP untuk Kelas 4 SD,
Kemdikbud,.
Faozan, Ahmad, dan Jamaluddin, 2021. Buku Pegangan Guru PAI dan BP untuk Kelas 4
SD, Kemdikbud.
Huda, Miftahul. 2017. Cooperative Learning: Metode, Teknik, Struktur dan Model
Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tim Puslitbang, 2014. Kamus Istilah Keagamaan, Jakarta: Puslitbang Lektur dan Khazanah
Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI,.

Mengetahui, Bandar Baru, 14 Juli 2023


Kepala SDN 27 Bandar Baru Guru Pend. Agama Islam

Nurjannah, S.Pd.I

NIP. 19641231 198610 2 036 NIP. -

Lampiran
1. Materi
Teladan Mulia Asmaul husna
Lima Asmal husna dan Artinya
Al-Malik
Al-Malik adalah salah satu nama Allah yang agung. Al-Malik berarti Maharaja, Penguasa atas
semua makhluk. Allah swt sendiri yang mengatur semua urusan makhluk, karena hanya
Allahswt yang Mahakaya dan Pemberi Rezeki. Dia menguasai dan mengatur segala kehiduan
dan kematian setiap makhluk.

Allah Swt. memiliki kewenangan mutlak untuk mengatur dan memutuskan kepentingan
seluruh makhluk tanpa butuh bantuan, tanpa bisa dihalangi, dan tanpa butuh pendukung.

Allah Swt. mengampuni dosa, menghilangkan kesusahan, menjauhkan kesedihan, menolong


orang yang dizalimi, membalas orang yang zalim, mengayakan orang miskin, mencukupkan
orang yang lemah, menyembuhkan orang sakit, memuliakan orang yang terhina,
menghinakan orang yang mulia, mengabulkan doa, mengangkat dan merendahkan derajat
seseorang. Dalam mengelola kekuasaan-Nya, Allah Swt. menyeimbangkan antara keadilan,
kebaikan, hikmah, maslahat dan rahmat.

Al-Aziz
Al-Aziz adalah nama yang cerminkan kemuliaan dan kebesaran zatNya Allah swt, mmeiliki
kehidupan Maha tinggi. Dia pemilik tunggal segala kemudiaa dan Dia yang memberikan
kemuliaan kepada siapa saja yang dikehendakinya.

Dengan kehendak-Nya seseorang dapat menjadi mulia dan dengan kehendak-Nya pula
seseorang dapat menjadi hina. Kita harus menjaga kemuliaan dan kehormatan dengan cara
menaati perintah-Nya dan menjauhkan diri dari perbuatan dosa. Maka, sungguh benar bahwa
Allah Swt. adalah Al-‘Azīz, Tuhan yang Mahamulia yang tidak membutuhkan sesuatupun dari
makhluk-Nya. Tuhan yang Mahatinggi yang tidak satupun makhluk-Nya mampu menggapai
ketinggian zat-Nya.

Al-Quddus
Al-Quddus memiliki akrtu yaitu Allah swt adalah zat yang tersucikan dari berbagai macam
kekurangan. Allah swt adalah satu-satunya sembahan untuk setiap makhlk. Al-Quddus juga
mneunjukan bahwa Allah swt Mahasuci dari keserupaan makhluk dengan-Nya dan Mahasuci
dari adanya suatu yang menyerupaiNya. Allah Swt. terbebas dari segala kekurangan dan cela.
Dia berhak atas segala sifat kesempurnaan.

As-Salam
As-Salam berarti Allah swt Mahasejahtera serta Maha Menyelamatkan. Makna terkandung
pada Amaulhusna ini yaitu Dia selamat dari berbagai aib atau kekurangan karena
kesempurnaan Zat, sifat serta perbuatannya Allah swt pemberi keselatan pada hamba-
hambaNya.

As-Salām juga mencerminkan sebuah kasih sayang dan kedamaian. Allah Swt. adalah Tuhan
yang selalu mengayomi serta memberikan rasa damai bagi hamba-Nya. Kedamaian adalah
simbol kebahagiaan seluruh umat manusia. Nama As-Salām mengajarkan kita untuk selalu
menyebarkan kedamaian dan menghindari pertengkaran.

Kedamaian berarti padamnya api permusuhan yang disertai dengan tertanamnya kecintaan
dan kasih sayang. Islam sangat menganjurkan terciptanya kedamaian. Oleh karena itu salam
dijadikan sebagai tanda penghormatan bagi sesama mukmin di dunia. Di akhirat kelak,
mereka akan mendapatkan salam penghormatan dari Allah Swt.

Al-Mu’min
Al-Mu’min megandug arti bahwa Allah swt. adalah Tuhan yang memberi rasa aman terhadap
semua makhlukNya. Dialah yang mengayomi serta menyediakan berbagai fasilitas untuk
hamba-hambaNya. Sehingga merek bisa hidup dengan tenteram. Karena Allah memiliki sifat
demikian, maka kita juga harus terus berusaha agar dapat ciptakan keamanan yang tinggi
untuk setiap kalangan di sekeliling kita, misalnya keluarga, teman, dan tetangga.

Al-Mu’min juga mempunyai pengertian bahwa:

 Allah Swt. memberikan keamanan bagi hamba-Nya yang beriman dan bertakwa dari
siksa.
 Allah Swt. menepati janji-Nya kepada seluruh hamba yang beriman dan bertakwa
dengan memberi kemenangan yang besar serta memasukkan ke surga yang penuh
kenikmatan.
 Allah Swt. memberi rasa aman bagi orang-orang yang takut.
2. Media Pembelajaran
o Video
https://youtu.be/Xw3B0T8BpT8

o Slide Canva
https://www.canva.com/design/DAFonwOcdvY/QUXPM_EAmaoi0UrlDnyKzA/edit?
utm_content=DAFonwOcdvY&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&ut
m_source=sharebutton

Anda mungkin juga menyukai