Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN PRAKTIKUM KEPENDUDUKAN

PROYEKSI PENDUDUK DAN KEBUTUHAN PANGAN


MELALUI PENDEKATAN RDA (Recomenden Daily Allowance)
KABUPATEN KLATEN TAHUN 2028
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kependudukan
Dosen Pengampu : Setiawan Sariyoga, S.P.,M.P.

Disusun Oleh :
Muhamad Amarrasuli (4441210068)
Abi Bayu Ermawan (4441230198)
Etna Aurelia Triyanto (4441230209)

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-nya,Dan tak lupa kita juga kita sampaikan shalawat serta
salam kepada junjungan besar kami nabi Muhammad Saw,sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan Praktikum Kependudukan ini dengan baik dan tepat waktu.
Laporan Praktikum ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kependudukan
yang judul “Proyeksi Penduduk dan Kebutuhan Pangan Melalui Pendekatan RDA
(Recommended Daily Allowance) Kabupaten Klaten Tahun 2028.

Kami menyadari bahwa penulisan Laporan Praktikum ini masih jauh dari
kata sempurna.Karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Setiawan Sariyoga, S.P.,M.P. selaku dosen pengampu Mata Kuliah
Kependudukan
2. Saudari Zahra Akira selaku Asisten Praktikum Kependudukan.
3. Semua pihak yang membantu baik secara langsung dan tidak langsung

Dengan senang hati kami menerima segala kritik dan saran yang dapat
membangun kami agar dapat membuat laporan praktikum yang lebih baik lagi.
Harapan penulis semoga laporan praktikum ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca untuk dijadikan sebagai bahan referensi dalam mempelajari bahasan ini.

Serang, 3 Desember 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 6
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 6
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 6
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 8
2.1 Kependudukan .......................................................................................... 8
2.2 Kepadatan Penduduk ................................................................................ 9
2.3 Proyeksi penduduk ................................................................................. 11
2.4 Geografis, Administratif dan Demografis Kabupaten Klaten ................ 13
2.4.1 Geografis ......................................................................................... 13
2.4.2 Administratif ................................................................................... 13
2.4.3 Demografis ...................................................................................... 14
BAB III PEMBAHASAN ................................................................................... 15
3.1. Data Kependudukan Kabupaten Klaten ................................................. 15
3.1.1 Data Kependudukan Kabupaten Klaten 2018 ................................. 15
3.1.2 Data Kependudukan Kabupaten Klaten 2022 ................................. 15
3.2. Data Persentase Penduduk Laki-Laki dan Perempuan Kabupaten
Klaten..... ........................................................................................................... 16
3.3. Data Proyeksi Penduduk Kabupaten Klaten .......................................... 17
3.4. Data Proyeksi Penduduk Kabupaten Klaten 2028 ................................. 18
3.5. Graduasi Kebutuhan Energi Penduduk Kabupaten Klaten Melalui
Pendekatan RDA untuk Mencegah Angka Kelompok Umur Menjadi Kelompok
Umur Tunggal berdasarkan Jenis Kelamin. ...................................................... 19
3.5.1. Graduasi Kebutuhan Energi Penduduk Kabupaten Klaten Jenis
Kelamin Laki-Laki ......................................................................................... 19

iii
3.5.2. Graduasi Kebutuhan Energi Penduduk Kabupaten Klaten Jenis
Kelamin Perempuan ....................................................................................... 23
3.6. Graduasi kebutuhan Proyeksi Beras Penduduk Kabupaten Klaten Tahun
2028... ................................................................................................................ 27
3.7. Kebutuhan Energi Penduduk Kabupaten Klaten Tahun 2028. ............... 28
3.8. Pola Pangan Harapan (PPH) Nasional Penduduk Kabupaten Klaten Tahun
2028... ................................................................................................................ 30
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 31
4.1. Kesimpulan ............................................................................................. 31
4.2. Saran ....................................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 33

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Data Penduduk Kabupaten Klaten Menurut Kelompok Umur dan Jenis
kelamin Tahun 2018 .............................................................................................. 15
Tabel 2 Data Penduduk Kabupaten Klaten Menurut Kelompok Umur dan Jenis
kelamin Tahun 2022 .............................................................................................. 16
Table 3 Persentase Penduduk Laki-Laki dan Perempuan Kabupaten Klaten Tahun
2022 ....................................................................................................................... 16
Tabel 4 Proyeksi Penduduk Kabupaten Klaten Tahun 2028 ................................ 19
Table 5 Formulasi Karupking 0-4 Tahun Laki-Laki ............................................. 19
Table 6 Hasil RDA Graduasi Umur 0-4 Laki-Laki ............................................... 20
Table 7 Formulasi Karupking 5-9 Tahun Laki-Laki ............................................. 20
Table 8 Hasil RDA Graduasi Umur 5-9 Tahun Laki-Laki ................................... 21
Table 9 Formulasi Karupking dan Hasil RDA 10-14 Tahun Laki-laki ................ 22
Table 10 Formulasi Karupking dan Hasil RDA Umur 15-19 Tahun Laki-Laki ... 23
Table 11 Formulasi Karupking Umur 0-4 Tahun perempuan ............................... 23
Table 12 Hasil RDA Umur 0-4 Tahun Perempuan ............................................... 24
Table 13 Formulasi Karupking Umur 5-9 Tahun Perempuan .............................. 24
Table 14 Hasil RDA Umur 5-9 Tahun Perempuan ............................................... 25
Table 15 Formulasi Karupking dan Hasil RDA Umur 10-14 Tahun Perempuan . 26
Table 16 Formulasi Karupking dan Hasil RDA Umur 15-19 Tahun Perempuan . 27
Table 17 Graduasi Kebutuhan Proyeksi Beras...................................................... 28
Table 18 Jumlah Kebutuhan Kalori Kabupaten Klaten Tahun 2028 .................... 29

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara yang mempunyai penduduk yang
banyak. Sampai saat ini Indonesia menempati peringkat 1 untuk jumlah
penduduk terbanyak di Asia Tenggara. Di dunia Indonesia menempati posisi
ke-4, setelah Cina(1.426.690.000), India(1.421.560.000) dan Amerika
Serikat (341947.000). Memiliki luas wilayah 1.904.569 km² dengan jumlah
penduduk 267.026.366 Jiwa. Sebagai negara yang berkembang dengan
jumlah penduduk yang banyak tentu pemerintah harus dapat berperan penting
untuk dapat menjaga kebutuhan Energi dan Pola Pangan Harapan yang
merata di seluruh Indonesia.
Indonesia memiliki 38 provinsi, dengan 416 kabupaten dan 98 kota
yang tersebar di Indonesia. Kabupaten Klaten yang terletak di Provinsi Jawa
Tengah. Ibukotanya adalah Kota Klaten. Kabupaten ini berbatasan dengan
Kabupaten Boyolali di utara, Kabupaten Sukoharjo di timur, serta Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta di selatan dan barat. Kompleks Candi
Prambanan, salah satu kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia, berada di
Kabupaten Klaten.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan kependudukan?
2. Bagaimana cara menghitung data proyeksi penduduk?
3. Bagaimana cara mendapatkan PPH?

1.3 Tujuan
1) Mengetahui letak Geografis, Administratif, Demografis pada kabupaten
klaten
2) Mengetahui dan menghitung jumlah penduduk Kabupaten Klaten pada
tahun 2028 berdasarkan data 2018 dan 2022
3) Mengetahui Persentase penduduk laki laki dan perempuan pada tahun
2028
4) Menghitung dan mengetahui Graduasi Kebutuhan Energi Penduduk
Kabupaten Klaten Melalui Pendekatan RDA untuk Mencegah Angka
Kelompok Umur Menjadi Kelompok Umur Tunggal berdasarkan Jenis
Kelamin
5) Menghitung dan mengetahui Graduasi kebutuhan Proyeksi Beras
Penduduk Kabupaten Klaten Tahun 2028
6) Menghitung dan mengetahui Kebutuhan Energi Penduduk Kabupaten
Klaten Tahun 2028
7) Mengetahui Pola Pangan Harapan (PPH) Nasional Penduduk Kabupaten
Klaten Tahun 2028

7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kependudukan
Menurut Undang Undang Dasar 1945 Pasal 26 ayat 2, penduduk
adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di
Indonesia. Penduduk suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua,
yaitu orang yang tinggal di daerah tersebut dan orang yang secara hukum
berhak tinggal di daerah tersebut. Dalam sosiologi, penduduk adalah
kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah
tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Indikator
tingkat pertumbuhan penduduk sangat berguna untuk memprediksi jumlah
penduduk di suatu wilayah pada masa yang akan datang. Dengan
diketahuinya jumlah penduduk yang akan datang, diketahui pula kebutuhan
dasar penduduk ini, tidak hanya di bidang sosial dan ekonomi, tetapi juga di
bidang politik. Akan tetapi, prediksi jumlah penduduk dengan cara seperti ini
belum dapat menunjukkan karakteristik penduduk di masa yang akan datang.
Untuk itu, diperlukan proyeksi penduduk menurut umur dan jenis kelamin
yang membutuhkan data yang lebih rinci. Kelahiran dan perpindahan
penduduk di suatu wilayah menyebabkan bertambahnya jumlah penduduk di
wilayah yang bersangkutan, sedangkan kematian menyebabkan
berkurangnya jumlah penduduk di wilayah tersebut.
Pertumbuhan penduduk mempengaruhi secara langsung upaya
peningkatan mutu pemanfaatan sumber daya manusia. Pertumbuhan
penduduk merupakan sumber utama peningkatan jumlah sumber daya
manusia yang memerlukan pembinaan, pengembangan, serta pemanfaatan.
Dalam hubungan ini, adanya pertumbuhan penduduk relatif masih tinggi
memperberat tekanan terhadap sumber daya alam dan lingkungan hidup serta
mempersempit usaha-usaha menciptakan keserasian sosial.
Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari
dinamika kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan

8
distribusi penduduk. Serta, bagaimana jumlah penduduk berubah setiap
waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis
kependudukan dapat merujuk kepada masyarakat secara keseluruhan atau
kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan,
kewarganegaraan, agama, atau emisivitas tertentu. Kependudukan adalah hal
ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur, umur, jenis kelamin, agama,
kelahiran, perkawinan, kehamilan, kematian, persebaran, mobilitas dan
kualitas serta ketahanannya yang menyangkut politik, ekonomi, sosial dan
budaya.
Jumlah penduduk di suatu wilayah tidaklah tetap, namun akan selalu
berubah (bertambah atau berkurang) seiring dengan perjalanan waktu.
Pertambahan penduduk terjadi karena angka kelahiran dan angka kematian
tidak seimbang, dimana angka kelahiran lebih besar dari angka kematian.
Pertambahan penduduk juga dipengaruhi selisih angka penduduk yang masuk
dan keluar suatu wilayah. Pertambahan penduduk suatu wilayah berupa
angka-angka yang konkret dalam pertambahan setiap tahunnya, sedangkan
pertumbuhan penduduk berupa besaran persentasenya saja.

2.2 Kepadatan Penduduk


Menurut Sarwono, (1992) mengungkapkan bahwa Kepadatan
penduduk adalah suatu keadaan yang dikatakan semakin padat bila jumlah
manusia pada suatu batas ruang tertentu semakin banyak dibandingkan
dengan luas ruangannya. Kepadatan penduduk adalah perbandingan antara
jumlah penduduk dengan luas wilayah yang dihuni (Mantra, 2007).
Berdasarkan teori kependudukan Thomas Robert Malthus, kepadatan
penduduk dapat menyebabkan sebagian penduduk kesulitan mendapatkan
sumber-sumber pokok yang layak, sehingga sebagian penduduk melakukan
tindakan kriminal demi memenuhi kebutuhannya. Teori Marx secara jelas
menunjukkan bahwa kepadatan penduduk dapat menyebabkan
keterbatasannya lapangan pekerjaan. Lapangan pekerjaan yang terbatas
akhirnya menyebabkan tingginya tingkat pengangguran yang sejalan dengan
tingkat kriminalitas. Selain itu, teori John Stuart Mill menjelaskan bahwa

9
kepadatan penduduk menjadi salah satu penghambat dalam proses
peningkatan kualitas masyarakat.
Menurut Dibyo Soegimo (2009), kepadatan penduduk atau densitas
penduduk ialah perbandingan rata-rata antara jumlah penduduk di suatu
daerah dengan luasnya daerah tersebut dihitung setiap Km2. Kepadatan
penduduk di suatu wilayah dapat dibagi menjadi empat bagian (Kajian
Kependudukan, 2015):
1) Kepadatan Penduduk Kasar (Crude Density Of
Population)/Kepadatan Penduduk Aritmatika.
Kepadatan Penduduk Kasar (Crude Population Density), yaitu
menunjukkan banyaknya jumlah penduduk untuk setiap kilometer
persegi luas wilayah.
Rumus untuk menghitung:
KP = P/L
Keterangan:
KP = Kepadatan penduduk kasar
P = Jumlah penduduk
L = Luas lahan

2) Kepadatan Penduduk Fisiologis (Physiological Density).


Kepadatan Fisiologis (Physiological Density), yang menyatakan
banyaknya penduduk untuk setiap kilometer persegi wilayah lahan
yang ditanami (cultivable land)
Rumus untuk menghitung:

Jumlah penduduk (jiwa)/luas seluruh lahan (km)

3) Kepadatan Penduduk Agraris (Agricultural Density).


Kepadatan Agraris (Agriculture Density), yang menunjukkan
banyaknya penduduk petani untuk setiap kilometer persegi wilayah
cultivable land.
Rumus untuk menghitung:

10
KPa = Pt/Lt
Keterangan:
KPa = Kepadatan penduduk agraris dengan satuan orang/ha atau
orang/km2
Pt = Jumlah penduduk petani
Lt = Luas wilayah pertanian

Berdasarkan pendapat para ahli tentang kepadatan penduduk maka


dapat disimpulkan bahwa kepadatan penduduk merupakan suatu keadaan
dimana semakin padat jumlah manusia pada suatu wilayah yang dihuni.
Dalam hal ini luas wilayah tidak dapat mencukupi kebutuhan penduduk akan
ruang di suatu pemukiman. Kepadatan penduduk yang tidak terkendali
mengakibatkan dampak buruk terhadap lingkungan seperti semakin
terbatasnya sumber daya pokok, tidak tercukupinya fasilitas sosial dan
kesehatan, dan tidak tercukupinya lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja yang
ada.

2.3 Proyeksi penduduk


Data kependudukan akan selalu digunakan dalam pembangunan di
semua bidang. Oleh karena itu, perhitungan terhadap bidang kependudukan
selalu dilakukan dengan cermat dan terus-menerus. Data penduduk tidak
hanya diperoleh pada saat sekarang melalui sensus, registrasi, dan survei,
tetapi juga melalui perkiraan untuk waktu yang akan datang yang disebut
dengan proyeksi penduduk. Proyeksi penduduk juga didasarkan pada tiga
komponen demografis, yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi penduduk.
Ketiga komponen tersebut menentukan banyaknya jumlah penduduk dan
struktur penduduk di masa depan. Data dasar yang digunakan untuk
pembuatan proyeksi penduduk adalah sebagai berikut:
1) Jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin.
2) Angka kelahiran, kematian, dan migrasi penduduk
3) Tabel kematian pada periode proyeksi tersebut

11
Proyeksi jumlah penduduk dilakukan agar mengetahui pertumbuhan
penduduk tiap tahunnya yang tujuannya untuk memperkirakan jumlah air
yang dibutuhkan pada masa yang akan datang. Proyeksi jumlah penduduk
dapat dilakukan melalui 3 metode yaitu aritmatika, geometrik dan
eksponensial (Badan Pusat Statistik, 2010). Dasar pemilihan proyeksi jumlah
penduduk berdasarkan kecenderungan tumbuhnya penduduk dan
karakteristik dari kota perencanaan.
1) Metode Aritmatika
Metode aritmatika dikenal juga dengan sebutan metode rata-rata
hilang. Metode ini digunakan apabila terjadi penambahan populasi secara
periodik dan relatif konstan. Pertumbuhan penduduk ini biasanya terjadi
pada kota dengan luas wilayah yang kecil, tingkat pertumbuhan ekonomi
rendah, dan pengembangan kota tidak terlalu pesat (BPS, 2010). Secara
matematis. Metode ini dapat ditulis sebagai berikut:

Pn = Po + a . n

Keterangan :
Pn = Jumlah penduduk tahun proyeksi
Po = Jumlah penduduk awal tahun dasar
a = Rata-rata pertambahan penduduk (juta/tahun)
n = Kurun waktu proyeksi

2) Metode Geometrik
Metode Geometrik digunakan apabila jumlah penduduk
peningkatannya menunjukkan angka yang relatif sama dari waktu ke
waktu (BPS, 2010). Secara matematis metode ini dapat ditulis sebagai
berikut:

6Pn = Po ( 1 + r ) . n

12
Keterangan :
Pn = Jumlah penduduk tahun proyeksi
Po = Jumlah penduduk awal tahun dasar
r = Rata-rata pertambahan penduduk (%)
n = Selisih antar tahun proyeksi dan tahun dasar

3) Metode Eksponensial
Metode Eksponensial menggambarkan pertumbuhan penduduk
yang terjadi tidak signifikan (BPS, 2010). Secara matematis metode ini
dapat ditulis sebagai berikut:

Pn = Po x ert

Keterangan :
Pn = Jumlah penduduk tahun proyeksi
Po = Jumlah penduduk awal tahun dasar
r = Angka pertumbuhan penduduk
t = Waktu (tahun)

2.4 Geografis, Administratif dan Demografis Kabupaten Klaten


2.4.1 Geografis
Kabupaten Klaten berada di Provinsi Jawa Tengah yang merupakan
salah satu dari 35 kabupaten/kota yang memiliki peran penting dalam proses
pertumbuhan wilayah di Jawa Tengah. Dari sisi garis khatulistiwa, kabupaten
Klaten terletak di antara 110⁰26’14” - 110⁰47’51’’ Bujur Timur dan 7⁰32’19”
- 7⁰48’33” Lintang Selatan.

2.4.2 Administratif
Kabupaten Klaten adalah salah satu kabupaten yang terletak di Jawa
Tengah, Indonesia. Pusat pemerintahan berada di Kota Klaten, yang
merupakan gabungan dari 3 kecamatan Klaten Utara, Klaten Tengah, Klaten

13
Selatan, sekitar 36 km sebelah barat Kota Surakarta. Dengan luas wilayah
658,22 km², luas wilayah tersebut menyerap seluruh wilayah administratif.

2.4.3 Demografis
Jumlah penduduk di Kabupaten Klaten pada tahun 2018 1.171.411
jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki 559.464 jiwa dan jumlah penduduk
Perempuan 596.587 jiwa dan pada tahun 2022 jumlah penduduknya
1.275.850 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki 634.985 jiwa dan penduduk
perempuan 640.865 jiwa. Berdasarkan hasil proyeksi penduduk pada tahun
2028 memiliki jumlah penduduk 1.743.740 jiwa dengan jumlah penduduk
laki-laki 867.852 jiwa dan jumlah penduduk perempuan 875.888 jiwa
mengalami kenaikan sekitar ( 2,16%) dari tahun sebelumnya.

14
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Data Kependudukan Kabupaten Klaten


3.1.1 Data Kependudukan Kabupaten Klaten 2018
Klasifikasi Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Total
0-4 42 780 40 801 83 581
5-9 43 788 40 679 84 467
10-14 42 061 39 320 81 381
15-19 43 764 41 505 85 269
20-24 41 959 39 199 81 158
25-29 39 852 38 419 78 244
30-34 39 594 38 441 76 269
35-39 41 482 42 057 81 651
40-44 39 801 43 925 85 407
45-49 37 897 44 265 84 066
50-54 34 842 42 625 80 522
55-59 28 903 39 540 74 382
60-64 22 441 31 994 60 897
65+ 60 300 73 817 134 177
Total 559 464 596 587 1 171 411
Tabel 1 Data Penduduk Kabupaten Klaten Menurut Kelompok Umur dan Jenis
kelamin Tahun 2018

3.1.2 Data Kependudukan Kabupaten Klaten 2022


Klasifikasi Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Total

0-4 43866 41435 85301


5-9 43236 41285 84521
10-14 46779 44705 91484
15-19 47989 44213 92202
20-24 45107 42457 87564
25-29 44955 43386 88341

15
30-34 45813 45538 91351
35-39 49309 47773 97082
40-44 48881 47644 96525
45-49 46405 46659 93064
50-54 43609 45580 89189
55-59 37874 41633 79507
60-64 31476 34839 66315
65+ 59686 73718 133404
Total 634985 640865 1275850
Tabel 2 Data Penduduk Kabupaten Klaten Menurut Kelompok Umur dan Jenis
kelamin Tahun 2022

3.2. Data Persentase Penduduk Laki-Laki dan Perempuan Kabupaten


Klaten
Klasifikasi Laki-laki Perempuan Total
Kelompok Umur
0-4 3,438178469 3,247638829 6,685817298
5-9 3,388799624 3,235881961 6,624681585
10-14 3,666496845 3,503938551 7,170435396
15-19 3,76133558 3,465376024 7,226711604
20-24 3,535446957 3,327742289 6,863189246
25-29 3,523533331 3,400556492 6,924089822
30-34 3,590782616 3,569228358 7,160010973
35-39 3,864796018 3,74440569 7,609201709
40-44 3,831249755 3,734294784 7,565544539
45-49 3,637183054 3,657091351 7,294274405
50-54 3,418035035 3,572520281 6,990555316
55-59 2,968530783 3,263157895 6,231688678
60-64 2,467061175 2,730650155 5,19771133
65+ 4,678136145 5,777951954 10,4560881
Total 49,76956539 50,23043461 100
Table 3 Persentase Penduduk Laki-Laki dan Perempuan Kabupaten Klaten Tahun
2022

16
Langkah Kerja:
1. Persentase penduduk dihitung per-umur dengan cara
𝐷𝑎𝑡𝑎 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝐿𝑎𝑘𝑖 − 𝐿𝑎𝑘𝑖 𝑢𝑚𝑢𝑟 0 − 4
𝑥 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝐷𝑎𝑡𝑎 𝐾𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝐿𝑎𝑘𝑖 − 𝐿𝑎𝑘𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛

2. Untuk menghitung data persentase penduduk perempuan dengan cara:


𝐷𝑎𝑡𝑎 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛 𝑈𝑚𝑢𝑟 0 − 4
𝑥 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝐷𝑎𝑡𝑎 𝐾𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝐿𝑎𝑘𝑖 − 𝐿𝑎𝑘𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛

3.3. Data Proyeksi Penduduk Kabupaten Klaten


Setelah menghitung persentase, selanjutnya kita menghitung proyeksi
penduduk pada enam tahun yang akan datang yaitu tahun 2028. untuk
memproyeksikan data penduduk pada enam tahun yang akan datang
memerlukan dua hal yaitu:
1. Tingkat pertumbuhan penduduk ( r ) tahun 2018 sampai dengan 2022
berlaku juga pada tahun 2028.
2. Persentase penduduk tiap kelompok umur dan jenis kelamin pada tahun
2018 berlaku pula pada tahun 2028.
Tingkat pertumbuhan penduduk ( r ) dapat dicari dengan menggunakan
rumus:
P₂ = P₁ ( 1 + r )𝑡
P₁ = Jumlah penduduk tahun pertama (2018).
P₂ = Jumlah penduduk tahun terbaru (2022).
t = Time (Tahun terbaru - tahun pertama.
r = Rangka pertumbuhan Penduduk.

Untuk mencari data proyeksi penduduk Jawa Tengah tahun 2028, diketahui :
P₁ = 1.171.411
P₂ = 1.275.850
t =4
Maka diperoleh :
P₂ = P₁ (1+r)𝑡

17
1.275.850
(1+r)4 = 1.171.411 = 1,08916

log(1+r)4 = log1,08916
4log(1+r) = 0,03709
0,03709
log(1+r) = 4

log(1+r) = 0,0092725
(1+r) = 100,0092725
(1+r) = 1,02158027
r = 1,02158027 - 1
r = 0,02158027
r = 2,16%
Maka proyeksi penduduk pada tahun 2028 :
P₂₀₂₈ = P₂₀₂₂ (1+r)6
P₂₀₂₈ = 1.275.850(1+2,16%)6
P₂₀₂₈ = 1.275.850(1+0,02158027)6
P₂₀₂₈ = 1.275.850(1,02158027)6
P₂₀₂₈ = 1.743.740
Jadi, proyeksi jumlah penduduk kabupaten Klaten pada tahun 2028 adalah
1.743.740 jiwa.

3.4. Data Proyeksi Penduduk Kabupaten Klaten 2028


Klasifikasi Kelompok Laki-laki Perempuan Total
Umur
0-4 59952,89324 56630,37732 116583,2706
5-9 59091,85456 56425,36811 115517,2227
10-14 63934,17209 61099,57809 125033,7502
15-19 65587,91305 60427,14788 126015,0609
20-24 61649,00277 58027,1734 119676,1762
25-29 61441,2601 59296,86377 120738,1239
30-34 62613,91278 62238,06256 124851,9753
35-39 67391,99409 65292,69978 132684,6939
40-44 66807,03448 65116,39186 131923,4263

18
45-49 63423,01579 63770,16472 127193,1805
50-54 59601,64413 62295,46514 121897,1093
55-59 51763,45868 56900,98947 108664,4482
60-64 43019,13253 47615,43901 90634,57154
65+ 81574,53121 100752,4594 182326,9906
Total 867851,8195 875888,1805 1743740
Tabel 4 Proyeksi Penduduk Kabupaten Klaten Tahun 2028

3.5. Graduasi Kebutuhan Energi Penduduk Kabupaten Klaten Melalui


Pendekatan RDA untuk Mencegah Angka Kelompok Umur Menjadi
Kelompok Umur Tunggal berdasarkan Jenis Kelamin.
Perlu dilakukan perhitungan graduasi kebutuhan energi untuk
mendapatkan kelompok umur yang mendekati angka kecukupan gizi/energi
dengan angka ketetapan graduasi melalui formula karupking. Graduasi
dilakukan pada umur 0-19 tahun, sedangkan kelompok umur 19+ tidak
dikenai formula karupking lain karena telah mendekati kelompok umur
angka kecukupan gizi atau sudah dapat memenuhi kebutuhan energinya.

3.5.1. Graduasi Kebutuhan Energi Penduduk Kabupaten Klaten Jenis


Kelamin Laki-Laki
• Untuk menghitung umur 0-4 digunakan formulasi tarupking sebagai berikut :
Umur Kelompok W5X W5X+5 W5X+10
0 0,328 -0,176 0,048
1 0,256 -0,072 0,016
2 0,192 0,016 -0,008
3 0,136 0,088 -0,024
4 0,088 0,144 -0,032
Table 5 Formulasi Karupking 0-4 Tahun Laki-Laki

Keterangan :
W5X (proyeksi laki-laki umur 0-4)
W5X+5 (proyeksi laki-laki umur 5-9)

19
W5X+10 (proyeksi laki-laki umur 10-14)
Langkah-langkah :
1. Input data excel lalu kalikan W5X dengan komposisi penduduk pada
umur 0-4 tahun dengan rumus karupking pada kelompok umur 0 (W5X),
dan 1 sampai 4 menggunakan cara yang sama dengan umur 0.
2. Input data excel lalu kalikan W5X+5 dengan komposisi penduduk pada
umur 0-4 tahun dengan rumus karupking pada kelompok umur 0
(W5X+5), dan 1 sampai 4 menggunakan cara yang sama dengan umur 0.
3. Input data excel lalu kalikan W5X+10 dengan komposisi penduduk pada
umur 0-4 tahun dengan rumus karupking pada kelompok umur 0
(W5X+10), dan 1 sampai 4 menggunakan cara yang sama dengan umur
0.
4. Lalu jumlah setiap umur untuk graduasi RDA, dapat dihasilkan tabel
sebagai berikut :
Umur
Kelompok W5X W5X+5 W5X+10 Jumlah
0 19664,54898 -10400,1664 3068,84026 12333,22284
1 15347,94067 -4254,613528 1022,946753 12116,27389
2 11510,9555 945,469673 -511,4733767 11944,9518
3 8153,593481 5200,083201 -1534,42013 11819,25655
4 5275,854605 8509,227057 -2045,893507 11739,18815
Total 59952,89324
Table 6 Hasil RDA Graduasi Umur 0-4 Laki-Laki

• Untuk menghitung umur 5-9 digunakan formulasi tarupking sebagai berikut :


Umur Kelompok W5X-5 W5X W5X+5
5 0,064 0,152 -0,016
6 0,008 0,224 -0,032
7 -0,024 0,248 -0,024
8 -0,032 0,224 0,008
9 -0,016 0,152 0,064
Table 7 Formulasi Karupking 5-9 Tahun Laki-Laki

20
Keterangan :
W5X-5 (proyeksi laki-laki umur sebelum 5 tahun)
W5X (proyeksi laki-laki umur 5-9)
W5X+5(proyeksi laki-laki umur sesudah 9 tahun)

Langkah-langkah :
1. Input data excel lalu kalikan W5X dengan komposisi penduduk pada
umur 0-4 tahun dengan rumus karupking pada kelompok umur 0 (W5X-
5), dan 1 sampai 4 menggunakan cara yang sama dengan umur 0.
2. Input data excel lalu kalikan W5X dengan komposisi penduduk pada
umur 5-9 tahun dengan rumus karupking pada kelompok umur 0 (W5X)
dan 1 sampai 4 menggunakan cara yang sama dengan umur 0.
3. Input data excel lalu kalikan W5X+5 dengan komposisi penduduk pada
umur 10-14 tahun dengan rumus karupking pada kelompok umur 0
(W5X+5), dan 1 sampai 4 menggunakan cara yang sama dengan umur 0.
4. Lalu jumlah setiap umur untuk graduasi RDA, dapat dihasilkan tabel
sebagai berikut :
Umur
Kelompok W5X-5 W5X W5X+5 Jumlah

5 3836,985167 8981,961893 -1022,946753 11796,00031


6 479,6231459 13236,57542 -2045,893507 11670,30506

7 -1438,869438 14654,77993 -1534,42013 11681,49036

8 -1918,492584 13236,57542 511,4733767 11829,55621

9 -959,2462918 8981,961893 4091,787014 12114,50262


Total 59091,85456
Table 8 Hasil RDA Graduasi Umur 5-9 Tahun Laki-Laki

Untuk RDA graduasi umur 10-14 tahun dan 15-19 tahun


menggunakan langkah kerja dan formula karupking yang sama dengan umur
5-9 tahun. Yang membedakan yaitu pada step 1 dengan umur 0 dimulai
dengan umur komposisi 5-9 tahun untuk RDA graduasi umur 10-14 tahun,

21
dan RDA graduasi umur 15-19 tahun pada umur 0 dimulai dengan umur
komposisi 10-14 tahun. dan dapat dihasilkan sebagai berikut :
Umur
Kelompok W5X-5 W5X W5X+5

10 0,064 0,152 -0,016

11 0,008 0,224 -0,032

12 -0,024 0,248 -0,024

13 -0,032 0,224 0,008

14 -0,016 0,152 0,064

Umur
Kelompok W5X-5 W5X W5X+5 Jumlah
10 3781,878692 9717,994158 -1049,406609 12450,46624
11 472,7348365 14321,25455 -2098,813218 12695,17617
12 -1418,204509 15855,67468 -1574,109913 12863,36026
13 -1890,939346 14321,25455 524,7033044 12955,01851
14 -945,469673 9717,994158 4197,626435 12970,15092
Total 63934,17209
Table 9 Formulasi Karupking dan Hasil RDA 10-14 Tahun Laki-laki

Untuk menghitung umur 10-14 digunakan formulasi tarupking sebagai


berikut :
W5X-5 (proyeksi laki-laki umur sebelum 10 tahun)
W5X (proyeksi laki-laki umur 10-14)
W5X+5 (proyeksi laki-laki umur setelah 14 tahun)

Untuk menghitung umur 10-14 digunakan formulasi tarupking sebagai


berikut :
W5X-5 (proyeksi laki-laki umur sebelum 15 tahun)
W5X (proyeksi laki-laki umur 15-19)
W5X+5 (proyeksi laki-laki umur sesudah 19 tahun)

22
Umur
Kelompok W5X-5 W5X W5X+5

15 0,064 0,152 -0,016

16 0,008 0,224 -0,032

17 -0,024 0,248 -0,024

18 -0,032 0,224 0,008

19 -0,016 0,152 0,064

Umur
Kelompok W5X-5 W5X W5X+5 Jumlah
15 4091,787014 9969,362784 -986,3840443 13074,76575
16 511,4733767 14691,69252 -1972,768089 13230,39781
17 -1534,42013 16265,80244 -1479,576066 13251,80624
18 -2045,893507 14691,69252 493,1920222 13138,99104
19 -1022,946753 9969,362784 3945,536177 12891,95221
Total 65587,91305
Table 10 Formulasi Karupking dan Hasil RDA Umur 15-19 Tahun Laki-
Laki

3.5.2. Graduasi Kebutuhan Energi Penduduk Kabupaten Klaten Jenis


Kelamin Perempuan
Untuk menghitung umur 0-4 digunakan formulasi tarupking sebagai berikut :
Umur Kelompok W5X W5X+5 W5X+10
0 0,328 -0,176 0,048
1 0,256 -0,072 0,016
2 0,192 0,016 -0,008
3 0,136 0,088 -0,024
4 0,088 0,144 -0,032
Table 11 Formulasi Karupking Umur 0-4 Tahun perempuan

Keterangan :
W5X (proyeksi perempuan umur 0-4)
W5X+5 (proyeksi perempuan umur 5-9)

23
W5X+10 (proyeksi perempuan umur 10-14)

1. Input data excel lalu kalikan W5X dengan komposisi penduduk pada
umur 0-4 tahun dengan rumus karupking pada kelompok umur 0 (W5X),
dan 1 sampai 4 menggunakan cara yang sama dengan umur 0.
2. Input data excel lalu kalikan W5X+5 dengan komposisi penduduk pada
umur 0-4 tahun dengan rumus karupking pada kelompok umur 0
(W5X+5), dan 1 sampai 4 menggunakan cara yang sama dengan umur 0.
3. Input data excel lalu kalikan W5X+10 dengan komposisi penduduk pada
umur 0-4 tahun dengan rumus karupking pada kelompok umur 0
(W5X+10), dan 1 sampai 4 menggunakan cara yang sama dengan umur
0.
4. Lalu jumlah setiap umur untuk graduasi RDA, dapat dihasilkan tabel
sebagai berikut :
Umur
Kelompok W5X W5X+5 W5X+10 Jumlah
0 18574,76376 -9930,864787 2932,779748 11577
1 14497,37659 -4062,626504 977,5932494 11412,34334
2 10873,03245 902,8058898 -488,7966247 11287,04171
3 7701,731316 4965,432394 -1466,389874 11200,77384
4 4983,473204 8125,253008 -1955,186499 11153,53971
Total 56630,37732
Table 12 Hasil RDA Umur 0-4 Tahun Perempuan

• Untuk menghitung umur 5-9 digunakan formulasi tarupking sebagai berikut :


Umur Kelompok W5X-5 W5X W5X+5
5 0,064 0,152 -0,016
6 0,008 0,224 -0,032
7 -0,024 0,248 -0,024
8 -0,032 0,224 0,008
9 -0,016 0,152 0,064
Table 13 Formulasi Karupking Umur 5-9 Tahun Perempuan

24
Keterangan :
W5X-5 (proyeksi perempuan umur sebelum 5 tahun)
W5X (proyeksi perempuan umur 5-9)
W5X+5(proyeksi perempuan umur sesudah 9 tahun)

Langkah-langkah :
1. Input data excel lalu kalikan W5X dengan komposisi penduduk pada
umur 0-4 tahun dengan rumus karupking pada kelompok umur 0 (W5X-
5), dan 1 sampai 4 menggunakan cara yang sama dengan umur 0.
2. Input data excel lalu kalikan W5X dengan komposisi penduduk pada
umur 5-9 tahun dengan rumus karupking pada kelompok umur 0 (W5X)
dan 1 sampai 4 menggunakan cara yang sama dengan umur 0.
3. Input data excel lalu kalikan W5X+5 dengan komposisi penduduk pada
umur 10-14 tahun dengan rumus karupking pada kelompok umur 0
(W5X+5), dan 1 sampai 4 menggunakan cara yang sama dengan umur 0.
4. Lalu jumlah setiap umur untuk graduasi RDA, dapat dihasilkan tabel
sebagai berikut :
Umur
Kelompok W5X W5X+5 W5X+5 Jumlah
5 3624,344148 8576,655953 -977,5932494 11223,40685
6 453,0430186 12639,28246 -1955,186499 11137,13898
7 -1359,129056 13993,49129 -1466,389874 11167,97236
8 -1812,172074 12639,28246 488,7966247 11315,90701
9 -906,0860371 8576,655953 3910,372998 11580,94291
Total 56425,36811
Table 14 Hasil RDA Umur 5-9 Tahun Perempuan

Untuk RDA graduasi umur 10-14 tahun dan 15-19 tahun


menggunakan langkah kerja dan formula karupking yang sama dengan umur
5-9 tahun. Yang membedakan yaitu pada step 1 dengan umur 0 dimulai
dengan umur komposisi 5-9 tahun untuk RDA graduasi umur 10-14 tahun,
dan RDA graduasi umur 15-19 tahun pada umur 0 dimulai dengan umur
komposisi 10-14 tahun. dan dapat dihasilkan sebagai berikut :

25
Umur
Kelompok W5X-5 W5X W5X+5

10 0,064 0,152 -0,016

11 0,008 0,224 -0,032

12 -0,024 0,248 -0,024

13 -0,032 0,224 0,008

14 -0,016 0,152 0,064

Umur
Kelompok W5X-5 W5X W5X+5 Jumlah
10 3611,223559 9287,13587 -966,8343661 11931,52506
11 451,4029449 13686,30549 -1933,668732 12204,0397
12 -1354,208835 15152,69537 -1450,251549 12348,23498
13 -1805,61178 13686,30549 483,417183 12364,1109
14 -902,8058898 9287,13587 3867,337464 12251,66744
Total 61099,57809
Table 15 Formulasi Karupking dan Hasil RDA Umur 10-14 Tahun
Perempuan

● Untuk menghitung umur 10-14 digunakan formulasi tarupking sebagai


berikut :
W5X-5 (proyeksi perempuan umur sebelum 10 tahun)
W5X (proyeksi perempuan umur 10-14)
W5X+5(proyeksi perempuan umur sesudah 14 tahun)

● Untuk menghitung umur 10-14 digunakan formulasi tarupking sebagai


berikut :
W5X-5 (proyeksi perempuan umur sebelum 15 tahun)
W5X (proyeksi perempuan umur 15-19)
W5X+5(proyeksi perempuan umur sesudah 19 tahun)
Umur
Kelompok W5X-5 W5X W5X+5

15 0,064 0,152 -0,016

26
16 0,008 0,224 -0,032

17 -0,024 0,248 -0,024

18 -0,032 0,224 0,008

19 -0,016 0,152 0,064

Umur
Kelompok W5X-5 W5X W5X+5 Jumlah
15 3910,372998 9184,926478 -928,4347744 12166,8647
16 488,7966247 13535,68113 -1856,869549 12167,6082
17 -1466,389874 14985,93267 -1392,652162 12126,89064
18 -1955,186499 13535,68113 464,2173872 12044,71201
19 -977,5932494 9184,926478 3713,739098 11921,07233
Total 60427,14788
Table 16 Formulasi Karupking dan Hasil RDA Umur 15-19 Tahun
Perempuan

3.6. Graduasi kebutuhan Proyeksi Beras Penduduk Kabupaten Klaten


Tahun 2028
Hasil dari perhitungan graduasi kebutuhan energi umur tunggal,
mendapatkan komposisi penduduk kabupaten Klaten pada tahun 2028,
berdasarkan graduasi untuk kebutuhan proyeksi beras, sebagai berikut :
Kelompok Umur Jumlah Kelamin

Laki-Laki Perempuan Jumlah

0 12333,22284 11577 23910,22284


1 12116,27389 11412,34334 23528,61723
2 11944,9518 11287,04171 23231,99351
3 11819,25655 11200,77384 23020,03039
4 11739,18815 11153,53971 22892,72786
5 11796,00031 11223,40685 23019,40716
6 11670,30506 11137,13898 22807,44404
7 11681,49036 11167,97236 22849,46272
8 11829,55621 11315,90701 23145,46322

27
9 12114,50262 11580,94291 23695,44553
10 12450,46624 11931,52506 24381,9913
11 12695,17617 12204,0397 24899,21587
12 12863,36026 12348,23498 25211,59524
13 12955,01851 12364,1109 25319,12941
14 12970,15092 12251,66744 25221,81836
15 13074,76575 12166,8647 25241,63045
16 13230,39781 12167,6082 25398,00601
17 13251,80624 12126,89064 25378,69688
18 13138,99104 12044,71201 25183,70305
19 12891,95221 11921,07233 24813,02454
20-24 61649,00277 58027,1734 119676,1762
25-29 61441,2601 59296,86377 120738,1239
30-34 62613,91278 62238,06256 124851,9753
35-39 67391,99409 65292,69978 132684,6939
40-44 66807,03448 65116,39186 131923,4263
45-49 63423,01579 63770,16472 127193,1805
50-54 59601,64413 62295,46514 121897,1093
55-59 51763,45868 56900,98947 108664,4482
60-64 43019,13253 47615,43901 90634,57154
65+ 81574,53121 100752,4594 182326,9906
Total 867851,8195 875888,5018 1743740,321
Table 17 Graduasi Kebutuhan Proyeksi Beras

3.7. Kebutuhan Energi Penduduk Kabupaten Klaten Tahun 2028.


Untuk dapat menemukan besaran jumlah kalori yang dibutuhkan
dalam suatu penduduk dapat dilakukan dengan perhitungan dan akan
mendapatkan hasil sebagai berikut :

Penduduk Jumlah Kalori


Kebutuhan Energi
Kelompok Umur (kal/orang/hari )
0 23910 680 16258951,53

28
01-03. 69781 1250 87225801,41
04-06. 68720 1750 120259263,4
07-09. 69690 1900 132411705,8
Pria
10-12. 38009 2000 76018005,34
13-15. 39000 2400 93599844,43
16-19. 52513 2500 131282868,3
20-59. 494691 0
Ringan 164897 2800 461711901,3
Sedang 164897 3000 494691322,8
Berat 164897 3600 593629587,4
>60 124594 2200 274106060,2
Wanita
10-12. 36484 1900 69319219,51
13-15. 36783 2100 77243550,38
16-19. 48260 2000 96520566,36
20-59. 492938 0
Ringan 164313 2050 336840837,3
Sedang 164313 2250 369703358
Berat 164313 2600 427212769,3
>60 148368 1850 274480612,1

Tambahan Energi Untuk Wanita


Hamil 148807 285 42409916,28
Menyusui 1 148807 700 104164706,7
Menyusui 2 148807 500 74403361,9
Total 4353494210
Table 18 Jumlah Kebutuhan Kalori Kabupaten Klaten Tahun 2028

Langkah :
1. Menghitung jumlah kelompok penduduk, setiap kelompok umur didapat
dengan menjumlahkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan berdasarkan
umur.

29
2. untuk kelompok umur beras dan untuk tingkatan sedang sampai berat didapat
dari umur 20-59 tahun kemudian dibagi 3.
3. Untuk kolam jumlah penduduk laki-laki dan bagian perempuan umur >60
masukan data dari kebutuhan proyeksi beras konteks laki-laki dan perempuan
saja.
4. untuk tambahan energi wanita didapat dengan menjumlahkan umur wanita
dari umur 15-49 tahun. Serta untuk tingkat hamil dan menyusui di dapat dari
tambahan energi wanita dibagi 3.
5. untuk menghitung jumlah besar kalori didapat dari jumlah penduduk dikali
kebutuhan kalori per orang.
6. Jumlahkan keseluruhan kebutuhan kalori untuk menghitung beras tingkatan
1,2, dan 3 dari hasil RDA

3.8. Pola Pangan Harapan (PPH) Nasional Penduduk Kabupaten Klaten


Tahun 2028
Diketahui PPH (Pola Pangan Harapan) terbaru Kabupaten Klaten
adalah 94% asumsi PPH di kabupaten Klaten pada tahun 2028 sama dengan
tingkat nasional. Diketahui:
a. PPH nasional : 94%
b. Jumlah Kalori : 4.353.494.288
Jika diasumsikan setiap 100 gram beras mengandung 360 kalori, maka
jumlah energi yang harus dipenuhi dalam beras adalah :
4.353.494.288 𝑥 100 𝑔𝑟𝑎𝑚
Beras = = 1.209.303.969 gram beras/hari
360 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟𝑖
1.209.303.969
Beras = = 1.209 ton beras/hari
1.000.000

Beras 1.209 × 365 = 441.285 ton beras/tahun (Hasil RDA)


Maka dapat disimpulkan bahwa kebutuhan pangan komoditi beras
melalui pendekatan RDA (Recommended Daily Allowance) sebanyak
441.285 ton beras/tahun.

30
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu
wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya.
Pertumbuhan penduduk mempengaruhi secara langsung upaya peningkatan
mutu pemanfaatan sumber daya manusia. Kependudukan adalah hal ihwal
yang berkaitan dengan jumlah, struktur, umur, jenis kelamin, agama,
kelahiran, perkawinan, kehamilan, kematian, persebaran, mobilitas dan
kualitas serta ketahanannya yang menyangkut politik, ekonomi, sosial dan
budaya. Analisis kependudukan dapat merujuk kepada masyarakat secara
keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti
pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau emisivitas tertentu. Data
penduduk diperoleh pada melalui perkiraan untuk waktu yang akan datang
yang disebut dengan proyeksi penduduk. Proyeksi penduduk didasarkan pada
tiga komponen demografis, yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi penduduk.
Proyeksi penduduk juga didasarkan pada tiga komponen demografis, yaitu
kelahiran, kematian, dan migrasi penduduk.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proyeksi jumlah penduduk
Kabupaten Klaten, graduasi kebutuhan energi penduduk Kabupaten Klaten
melalui pendekatan RDA, Graduasi kebutuhan Proyeksi Beras Penduduk
Kabupaten Klaten, Kebutuhan Energi Penduduk Kabupaten Klaten, Pola
Pangan Harapan (PPH) Nasional Penduduk Kabupaten Klaten pada Tahun
2028 berdasarkan data penduduk pada tahun 2018 dan 2022. Berdasarkan
hasil perhitungan, didapatkan beberapa data sebagai berikut:
● Proyeksi jumlah penduduk kabupaten Klaten pada tahun 2028 adalah
1.743.740 jiwa.
● Hasil dari perhitungan graduasi kebutuhan energi umur tunggal,
mendapatkan komposisi penduduk kabupaten Klaten pada tahun
2028, berdasarkan graduasi untuk kebutuhan proyeksi beras diperoleh

31
hasil sebesar 1.743.740,321 dengan 867.851,8195 untuk laki-laki dan
875.888,5018 untuk perempuan.
● Kebutuhan kalori penduduk Kabupaten Klaten pada tahun 2028
berdasarkan diperoleh hasil sebesar 4.353.494.288 kal.
● Diketahui PPH (Pola Pangan Harapan) terbaru Kabupaten Klaten
adalah 94% asumsi PPH di kabupaten Klaten pada tahun 2028 sama
dengan tingkat nasional.
● Kebutuhan pangan komoditi beras melalui pendekatan RDA
(Recommended Daily Allowance) sebanyak 441.285 ton beras/tahun
(dengan asumsi setiap 100 gram beras mengandung 360 kalori).

4.2. Saran
Peningkatan jumlah penduduk akan berdampak pada peningkatan
kebutuhan pangan. Untuk memenuhi kebutuhan pangan tersebut, Kabupaten
Klaten perlu meningkatkan produksi pangannya. Pemerintah seharusnya
bertindak untuk menjamin kebutuhan pangan penduduk. Tindakan yang dapat
dilakukan salah satunya dengan melakukan pengembangan diversifikasi
pangan. Pengembangan diversifikasi pangan dapat dilakukan dengan
menanam berbagai jenis tanaman pangan, seperti padi, jagung, kedelai,
kacang-kacangan, dan buah-buahan. Diversifikasi pangan dapat membantu
Kabupaten Klaten untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis tanaman
pangan saja. Dengan terjaminnya kebutuhan pangan penduduk, pemerintah
dan negara tidak akan terbebani oleh masalah dalam proyeksi penduduk yang
semakin bertambah setiap tahun.

32
DAFTAR PUSTAKA

Bps.go.id (2022). Jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin,
Klaten, 2022. diunduh 2 November 2023.
https://sensus.bps.go.id/topik/tabular/sp2022/188/232/0
Klatenkab.go.id (Tidak ada tahun). Geografi dan Topografi kabupaten Klaten.
Diakses 29 November 2023. https://klatenkab.go.id/geografi-dan-topografi-
kabupaten-klaten/

33

Anda mungkin juga menyukai