Anda di halaman 1dari 3

TUGAS FILSAFAT PENDIDIKAN

Kelompok 1 :

Anditya Bagas Y (204230043)

Efa Aolia (204230048)

Mufida Naila F (204230055)

Silvia Qotrunnada (204230120)

Robithoh HLNJ (204230237)

Vanisa Via VPV (204230271)

-Pendidikan adalah hal yang wajib ditempuh bagi setiap individu dalam meningkatkan kemampuan
Intelektualnya. Selain itu, pendidikan juga dapat dijadikan sebagai salah satu keberhasilan kemajuan
negara yang dapat menumbuhkan kepribadian bangsa, memperkuat identitas nasional maupun
memperkuat jati diri suatu bangsa.

1.Seberapa besar Pendidikan mempengaruhi pola fikir seseorang?

Pendidikan memiliki pengaruh yang besar bagi seseorang terutama kaum terdidik karena dengan adanya
Pendidikan seseorang dapat memberi pemahaman dan meneladani orang lain dalam bersopan santun,
bekerja sama, memahami kondisi kewajaran , bagaiama cara memahami sifat orang lain dan bagaimana
mereka dapat mencontohkan sesuatu yang baik kepada individu yang masih belum terdidik untuk
membangun kenyamanan, kedamaian, dan keharmonisasian dalam hidup Bersama, selanjutnya kaum
intelek juga bisa mencontohkan kepada Masyarakat tentang bagaimana cara menjaga keseimbangan
hidup dengan alam dan lingkugan sekitarnya agar tidak terjadi kerusakan dan perusakan dimuka bumi
ini agar tidak terjadi bencana.

-Kaum intelek adalah indevidu-indevidu yang sudah terdidik, tidak sewajarnyalah mereka bertindak
seperti kaum yang masih butuh pendidikan atau yang masih belum paham makna dan nilai
kemanusiaan, petunjuk-petunjuk Tuhan, dan nilai-nilai keindahan yang seperti apa yang harus mereka
adopsi serta bagaimana menggunakannya agar semua itu tidak menjadi bencana dalam hidup. Di sisi
lain, kaum intelek atau bagi para yang terdidik dapat memberi pemahaman dan meneladani orang lain
dalam bersopan-santun, bekerja sama, memahami kondisi kewajaran, bagaimana cara menghargai
orang dengan cara yang tidak munafik dan bagaimana mereka dapat mencontohkan sesuatu yang baik
kepada indevidu yang masih belum terdidik untuk dapat membangun kenyaman, kedamaian, dan
keharmunisasian hidup bersama.

2.Bagaimana peran kaum intelek (kaum terdidik) terhadap kaum/mereka yang belum terdidik ?
Peran kaum terdidik terhadap mereka yang belum terdidik yaitu kaum terdidik dapat memberikan
pengajaran yang memadai, memotivasi, dan membimbing mereka yang belum terdidik dalam proses
belajar. Ini melibatkan memberikan dukungan moral, memberikan dorongan, dan membantu mereka
dalam menghadapi rintangan dan tantangan yang mungkin mereka hadapi dalam proses belajar. Dengan
meningkatkan kesadaran ini, kaum terdidik dapat membantu memotivasi mereka yang masih belum
terdidik untuk mulai belajar dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Hal ini dapat membantu mereka
meningkatkan akses terhadap pendidikan dan penyadaran akan pentingnya belajar.

Selain itu, penting bagi kaum terdidik untuk mendengarkan dan memahami kebutuhan serta tantangan
yang dihadapi oleh mereka yang masih belum terdidik. Dengan demikian, mereka dapat membantu
merancang solusi pendidikan yang sesuai dan efektif untuk memperbaiki situasi.

3. Mengapa Unsur filosofis harus inklud di dalam kajian filosofis kehidupan?

Supaya terbangun individu yang bermoral, karena tanpa keindahan, yakni; seni dan desain-desain
lainnya bisa saja proses menjalani hidup ini akan terasa kaku dan monoton Sering kita mendengar
ungkapan atau kata-kata bijak dan orang-orang tua dahulu, yakni seperti, padi semakin berisi semakin
merunduk maksudnya semakin banyak ilmu pengetahuan seseorang maka ia semakin banyak diam dan
merendah (rendah hati) bukan rendah diri Lawan dari kata bijak tersebut di atas pada masyarakat Gayo
mereka sebut dengan rom songong, yang maksudnya, yaitu batang padi yang tumbuhnya subur dan
besar tetapi buahnya kosong, maksud dari istilah ini adalah individu yang lebih mengutamakan
penampilan, ingin terlihat wah, dan omongannya besar, namun, sedikit disinggung langsung
memberontak atau membentak-bentak, biasanya individu semacam ini kurang berisi Moral individu
yang terdidik tidak yang demikian seperti yang tersebut di atas, tetapi lebih kepada mendinginkan
suasana yang panas dan memberi tauladan yang baik-baik kepada masyarakatnya, karena tujuan dari
kaum terdidik ini mencari ilmu di dalam dunia pendidikan adalah agar dapat bermanfaat bagi individu
lainnya dalam hal membangun kebaikan dan akhlaq mulia masyarakat.

4.Bagaimana seseorang yang sudah terdidik terhadap orang yang masih butuh pendidikan ?

Untuk kaum intelektual atau bagian para pendidik dapat memper pahaman dan meneladani orang lain
dalam bersopan santun, bekerja sama, memahami kondisi kewajaran, bagaimana cara menghargai
orang dengan cara tidak munafik dan bagaimana mereka dapat mencontohkan sesuatu yang baik
kepada masyarakat tentang bagaimana cara menjaga keseimbangan hidup dengan alam lingkungan
sekitar nya agar tidak terjadi kerusakan dan perusakan di muka bumi ini yang kemudian akan
menimbulkan bencana

5.Kaum intelektual lahir dilatarbelakangi oleh dua faktor yaitu kebijakan politik etis implementasi sistem
pendidikan kolonial Belanda yang pada awalnya bertujuan untuk memperoleh tenaga kerja yang murah,
namun pendidikan yang diselenggarakan bagi kaum pribumi pada awal abad XX justru melahirkan
golongan cendekiawan yang menjadi penggerak perjuangan melawan kolonialisme

5.Mengapa kaum intelektual memiliki peran penting dalam pergerakan nasional?


Golongan terpelajar memiliki semangat kuat untuk membebaskan bangsanya dari jerat penjajah.
Mereka membangkitkan rasa nasionalisme melalui bidang pendidikan. Nah, itulah kemunculan golongan
terpelajar di Indonesia pada masa pergerakan nasional. Peran mereka sangatlah penting dalam
kemerdekaan Indonesia

Anda mungkin juga menyukai