Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap: 1) latar belakang terjadinya Peristiwa Malaria
1974; 2) Kronologi peristiwa Malaria 1974; dan 3) Dampak yang ditimbulkan dari peristiwa Malaria
1974 menyangkut kebijakan pemerintah terhadap kegiatan mahasiswa di kampus.
Penelitian ini merupakan penelitian sejarah yang tahapannya meliputi heuristik, kritik
sumber (verifikasi), interpretasi dan penyajian (historiografi). Sumber yang akan dipakai dapat
dibedakan menjadi dua yaitu sumber primer dan sekunder. Sumber primer yang digunakan adalah
koran sejaman, sementara sumber sekunder adalah buku-buku yang ditulis oleh sejarawan
berikutnya.
Peristiwa Malari bisa dikatakan sebagai titik awal perlawanan terhadap Soeharto secara
besar-besaran, ditandai dengan adanya aksi pembakaran, perusakan, dan kerusuhan yang
menyebabkan beberapa korban meninggal dan luka-luka. Sebelum Malari memang telah ada aksi
mahasiswa menggugat, aksi Golongan Putih dan sebagainya. Tetapi tidak mampu
mengikutsertakan massa dalam jumlah yang cukup signifikan. Namun peristiwa Malari bagi
generasi muda yang lahir pada tahun 1973 tidak cukup dikenal dengan baik. Bagi mereka,
peristiwa Malari adalah “Peristiwa ribut-ribut di Monas”.
Ada juga yang melihat peristiwa Malari sebagai konspirasi para jenderal yang tidak
memiliki sandaran politik dalam struktur kala itu, dengan memakai mahasiswa untuk dijadikan alat
politik terhadap para petinggi Orde Baru saat itu. Apa pun yang dikatakan oleh generasi muda,
namun bagi para pelaku Malari, peristiwa Malapetaka 15 Januari itu adalah momentum awal
memanfaatkan kontradiksi di kalangan militer untuk mempertajam kekuatan-kekuataan pro status
quo dengan kekuatan yang pro perubahan bagi kepentingan rakyat banyak.
* Ipong Jazimah adalah dosen Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Purwokerto
10 | JURNAL AGASTYA VOL 03 NO 01 JANUARI 2013
itu protes-protes mahasiswa juga lebih pembangunan Taman Mini Indonesia Indah
bersifat mengingatkan “mitra lama” tentang (TMII). Pemimpin aksi protes ditangkap
penyimpangan yang terjadi seperti isu tanpa melalui proses hukum, dan sejumlah
pemborosan, korupsi, demokrasi, dan surat kabar yang dianggap ikut membakar
sandiwara politik (Naipospos, 1996:25). situasi ditutup dalam beberapa hari. Namun
Karangan yang ditulis Soe Hok Gie hal tersebut tidak menyurutkan perlawanan
setidaknya dapat menggambarkan bahwa yang dilakukan oleh mahasiswa.
masa tahun 1970-an mahasiswa yang Akhir tahun 1973 intensitas
awalnya terlibat aktif dalam gerakan gerakan mahasiswa semakin meningkat,
setelah mendapat kekuasaan mulai goyah apalagi Dewan Mahasiswa mempunyai
hati. Mereka tidak lagi seidealis ketika kekuatan tambahan dari organisasi ekternal
menjadi mahasiswa. Soe Hok Gie kampus. Peristiwa besar meledak saat
mengirimkan alat make up kepada teman- Perdana Menteri Jepang Kakuei Tanaka
temannya sesame mahasiswa pergerakan datang ke Indonesia. Peristiwa itulah yang
yang duduk di kursi kekuasaan sebagai kemudian dikenal dengan Malapetaka 15
simbol bahwa mereka sudah tidak lagi Januari atau Malaria. Peristiwa Malari
murni untuk berjuang namun lebih sangat menarik untuk diteliti. Selain bentuk
disibukkan dengan mencari muka kepada gerakan yang dilakukan oleh mahasiswa,
atasan. Isi karangannya juga akibat yang ditimbulkan pun juga luar biasa
menggambarkan hal tersebut. Tulis Soe besar bagii perkembangan perpolitikan di
Hok gie “hanya ada dua pilihan, menjadi Indonesia. Peristiwa Malari juga merupakan
idealis atau apatis” (Soe Hok Gie dalam potret bagaimana demokrasi berusaha
Rudy Badil, dkk, 2009:462). dibungkam dengan senjata dan militer.
Reaksi pemerintah terhadap Tahun-tahun itu pemerintah mulai
gerakan mahasiswa pada sekitar awal bertindak tidak bersahabat. Pemerintah
tahun 1970-an bersifat toleran. Kritik menuduh mahasiswa ditunggangi oleh
mahasiswa diperhatikan meskipun kepentingan politik tertentu. Istilah
prakteknya tidak banyak menunjukkan ditunggangi kemudian menjadi istilah resmi
perubahan. Pada awal tahun 1973 suhu pemerintah bagi gerakan mahasiswa
politik semakin memanas, reaksi selanjutnya. Dengan istilah ditunggangi
pemerintah juga berubah. Pemerintah pemerintah menunjukkan kesan seolah-
mulai bertindak tegas pada protes olah bersimpati kepada mahasiswa, namun
M A L A R I : S T U D I G E R A K A N M A H A S I S W A ………| 13
bila ada aksi yang tidak berkenan di mata sebagai kontrak sosial yang gagal. Protes
pemerintah langsung dicap dengan kata terjadiii ketika negara gagal memainkan
“ditunggangi” (Naipospos, 1996:.26). perannya dalam kontrak sosial yaitu
Peristiwa ini berawal dari sebagai penyedia pelayanan ekonomi dan
kedatangan Perdana Menteri (PM) Jepang sosial. Pada kontrak social, rakyat
Kakuei Tanaka yang berkunjung ke menerima wewenang Negara sepanjang
Jakarta pada tanggal 14-17 Januari 1974. Negara memberikan layanan dan
Mahasiswa merencanakan menyambut menciptakan kondisi ekonomi yang
kedatangannya dengan berdemonstrasi di memadai dari segi pekerjaan dan
pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, penghasilan. Apabila terjadi stagnasi
namun karena dijaga ketat rombongan ekonomi, kemunduran, dan layanan
mahasiswa kemudian menerobos masuk pemerintah memburuk, kontrak social tidak
pangkalan udara. Suasana kota Jakarta lagi berlaku, akibatnya terjadi protes dan
sudah mencekam ditandai dengan kekerasan.
keberangkatan Perdana Menteri Kakuei Rakyat melalui mahasiswa menilai
Tanaka dari istana yang tidak bahwa kebijakan Negara untuk
menggunakan mobil, melainkan diantar bekerjasama dengan Jepang dalam bidang
Presiden Soeharto dengan helikopter. ekonomi yang ditandai dengan kedatangan
Peristiwa Malari dapat dilihat dari Perdana Menteri Kakuei Tanaka tidak akan
berbagai perspektif. Sejarawan Asvi menyelesaikan masalah ekonomi yang
Warman Adam (2003) melihat ada dua sedang dihadapi justru menambah beban
kategori untuk Malaria yaitu demonstrasi Negara yaitu hutang.
mahasiswa menentang modal asing, Peristiwa ini penting untuk diangkat
terutama Jepang dan bentuk menjadi sebuah penelitian sejarah karena
ketidaksenangan kaum intelektual terhadap peristiwa 15 Januari 1974 dapat disebut
Asisten pribadi presiden Soeharto yaitu sebagai salah satu
Moertopo, Soedjono Humardani, dan lain- tonggak sejarah kekerasan Orde Baru dan
lain yang memiliki kekuasaan teramat sejak itu kebijakan dijalankan secara
besar. lebih sistematis. Dalam buku
Berpijak pada pendapat Frances Otobiografinya yang terbit tahun 1989,
Stewart (dalam Dewi Fortuna Anwar, 2005) Soeharto tidak menyinggung kasus Malari
peristiwa Malari dapat dikategorikan 1974. Padahal mengenai "petrus"
14 | JURNAL AGASTYA VOL 03 NO 01 JANUARI 2013
(penembakan misterius), Soeharto cukup ekonomi dan hubungan dengan luar negeri
berterus terang. Ini membuktikan bahwa tidak dikaji.
ada yang disembuyikan dari peristiwa Berdasarkan latar belakang yang
Malaria 1974. disampaikan di atas serta pembatasan
Peristiwa Malari yang meletus masalahnya, maka rumusan masalahnya
tahun 1974 dimungkinkan memang sengaja adalah sebagai berikut:
dibuat untuk menjatuhkan Jenderal Sumitro 1. Apa latar belakang terjadinya Peristiwa
karena Presiden Suharto tidak suka ada Malaria 1974?
orang lain yang popularitasnya melebihi 2. Bagaimana kronologi peristiwa Malaria
dirinya. Jenderal Sumitro sebelumnya 1974?
memang banyak membuat gebrakan yang 3. Apa dampak yang ditimbulkan dari
menyebabkan namanya menjadi populer. peristiwa Malaria 1974 menyangkut
Diantaranya adalah kebijaksanaannya agar kebijakan pemerintah terhadap
fraksi ABRI dalam MPR tidak mendukung kegiatan mahasiswa di kampus?
konsep Undang-Undang Perkawinan
buatan Golkar yang ditolak oleh kelompok Tinjauan Pustaka
Islam, dan agar fraksi ABRI menolak usaha
yang hendak menjadikan aliran kebatinan Penelitian ini mengkaji sumber-
sebagai agama yang resmi diakui di sumber tertulis yang terdiri dari buku, surat
Indonesia layaknya Islam, Kristen, Hindu, kabar, jurnal penelitian, majalah, dan
dan Budha. internet. Sumber buku yang digunakan
Kajian-kajian yang menulis tentang diantaranya adalah karangan B. Wiwoho
Malari sudah cukup banyak, karena itu dan Bandjar Chaeruddin, Memori Jendral
untuk mencegah terjadinya perluasan Yoga, (Tanpa kota: PT. Bina Rena
pembahasan maka penelitian ini dibatasi Pariwara, Tanpa tahun). Pada Bab 11 di
hanya pada tahun 1974 sesaat sebelum buku itu membahas tentang tentang
peristiwa dan sesaat setelah peristiwa. pengakuan Jenderal Yoga yang merupakan
Akibat yang ditimbulkan juga dibatasi salah satu orang yang terlibat langsung
hanya pada masalah politik terutama dalam peristiwa tersebut.
akibatnya pada perkembangan gerakan Sumber selanjutnya adalah buku
mahasiswa, sementara akibat di bidang karangan dari Suharsih dan Ign. Mahendra
K, Bergerak Bersama Rakyat: Sejarah
M A L A R I : S T U D I G E R A K A N M A H A S I S W A ………| 15
yaitu Harian KAMI, Indonesia Raya, mahasiswa yang didalangi oleh PSI
Abadi, dan The Jakarta Times. Tahap dan Masyumi secara tidak langsung.
ketiga tanggal 23 Januari 1974 yang Presiden Suharto setelahnya
ditutup adalah Pedoman dan Ekspres. memberikan pernyataan bahwa segala
Pemerintah menganggap koran-koran macam bentuk demokrasi harus
terus-menerus melakukan provokasi ditegakkan dan dibina terus-menerus.
yang mengganggu ketertiban umum, Namun demokrasi yang diiringi dengan
sehingga perlu ditertibkan. kekerasan hanya akan menimbulkan
Akibat peristiwa tersebut, dampak negatif yang tidak baik bagi
ratusan orang ditangkap yang perkembangan bangsa dan negara
dianggap sebagai provokasi terutama para pemuda penerus
kerusuhan. Dewan Mahasiswa bangsa. Pernyataan presiden tersebut
dianggap sebagai penggerak disampaikan saat pengambilan
mahasiswa dalam peristiwa Malari itu sumpah ketua dan wakil ketua
sehingga para ketuanya yang akan Mahkamah Agung yaitu Oemar Soeaji
dimintai pertanggungjawaban dan Santoso Pujosubroto. Demokrasi
(Kedaulatan Rakyat, 19 Januari 1974). yang tidak hati-hati menurut presiden
Empat puluh lima orang ditahan hanya akan menimbulkan kerusuhan
diantaranya yaitu Rahman Tolleng, dan kerusakan, lebih lanjut presiden
Hariman Siregar, Subadio meinta agar kasus peristiwa Malari
Sastrosatomo, Prof. Sarbini segera dituntaskan.
Sumawinata (mantan pemimpin PSI), b. Pemerintah Mengatur
Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, dan H.J. Kegiatan Dewan Mahasiswa
Princen (Ketua Liga Hak-Hak Azazi Setelah peristiwa Malari 1974
Manusia) serta aktivis-aktivis muda kontrol terhadap Dewan Mahasiswa
Islam yang lain. Ke-45 orang yang (DM) dan Majelis Permusyawaratan
ditangkap dianggap sebagai otak dari Mahasiswa (MPM) sangat ketat
demonstrasi Malari yang menyebabkan dilakukan. Berkenaan dengan kegiatan
terjadinya kerusuhan hebat. Bahkan Ali mahasiswa di kampus, pemerintah
Moertopo dan Aspri menuduh adanya mengeluarkan Surat Keputusan
usaha makar yang dilakukan Pemerintah No. 028/1974. SK itu
memberikan wewenang yang besar
30 | JURNAL AGASTYA VOL 03 NO 01 JANUARI 2013
telah ada aksi mahasiswa menggugat, aksi Dewi Fortuna Anwar (ed). 2005. Konflik
Kekerasan Internal: Tinjauan Sejarah
Golongan Putih dan sebagainya. Tetapi
Ekonomi-Politik dan Kebijakan di Asia
tidak mampu mengikutsertakan massa Pasifik. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.
dalam jumlah yang cukup signifikan.
Helius Syamsudin. 2007. Metodologi Sejarah.
Namun peristiwa Malari bagi generasi Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Machiavelli, Niccolo. 2002. Sang Penguasa.
muda yang lahir pada tahun 1973 tidak
Jakarta: Gramedia.
cukup dikenal dengan baik. Bagi mereka, Miriam Budiharjo. 2002. Dasar-dasar Ilmu
Politik. Jakarta: Gramedia.
peristiwa Malari adalah “Peristiwa ribut-ribut
Rudy Badil, dkk, 2009, Soe Hok Gie Sekali
di Monas”. Lagi: Buku Pesta dan Cina di Alam
Bangsanya. Jakarta: KPG.
Ada juga yang melihat peristiwa
Shils, Edward. Angkatan Bersenjata dalam
Malari sebagai konspirasi para jenderal Pembangunan Politik Negara-Negara
Baru, dalam Sartono Kartodirjo (ed).
yang tidak memiliki sandaran politik dalam
1983. Elite dalam Perspektif Sejarah.
struktur kala itu, dengan memakai Jakarta: LP3ES.
Soe Hok Gie. 1983. Catatan Seorang
mahasiswa untuk dijadikan alat politik
Demonstran. Jakarta: LP3ES.
terhadap para petinggi Orde Baru saat itu. Suharsih & Ign. Mahendra K. Tanpa Tahun.
Bergerak Bersama Rakyat: Sebuah
Apa pun yang dikatakan oleh generasi
Gerakan Mahasiswa dan Perubahan
muda, namun bagi para pelaku Malari, Sosial di Indonesia. Yogyakarta: Resist
Book.
peristiwa Malapetaka 15 Januari itu adalah
momentum awal memanfaatkan kontradiksi Internet
Asvi Warman Adam. Malari dan Sisi gelap
di kalangan militer untuk mempertajam
Sejarah. Kompas Online (16 Januari
kekuatan-kekuataan pro status quo dengan 2003) diakses hari Sabtu 26 Juni 2010
jam 10.30
kekuatan yang pro perubahan bagi
kepentingan rakyat banyak. Jopie Lasut. Peringatan 30 Tahun Malari
Generasi Muda Tak Paham Maknanya.
http://www.sinarharapan.co.id diakses
Daftar Pustaka
rabu, 28 April 2009 jam 15.51
Surat Kabar
Buku
Masa Kini
B. Wiwoho dan Bandjar Chaeruddin. Tanpa
Senin Legi, 7 Januari 1974. Petisi Aktivitas 66:
tahun. Memori Jenderal Yoga. Tanpa
Pemerintah Jangan Lupakan Tritura.
Kota: PT. Bina Rena Pariwara.
Bonar Tigor Naipospos. 1996. Mahasiswa
Jumat Kliwon, 11 Januari 1974. Menteri Emil
Indonesia dalam Panggung Politik ke
Salim Akui Memang Ada Cukongisme
arah Gerakan Rakyat? dalam Prisma, 7
dan Korupsi.
Juli 1996
Daniel Dhakidae. 1983. Soe Hok Gie Sang
Demonstran. Jakarta: LP3ES.
34 | JURNAL AGASTYA VOL 03 NO 01 JANUARI 2013
Sabtu Legi, 12 Januari 1974. Anggota DPR H. Sabtu Pon, 19 Januari 1974. KBRI Tokyo
Moh. Djamhari: Pidato Presiden Didatangi Mahasiswa.
Kurang Lengkap, antara lain Tidak Sabtu Pon, 19 Januari 1974. Jepang mulai
Singgung-Singgung Usaha Mawas Diri.
Pembersihan Aparatur Pemerintahan Sabtu Pon, 19 Januari 1974. Demo-demo di
dan Pemberantasan Korupsi. Jakarta Dipanggil Pangkopkamtib.
Selasa Wage, 15 Januari 1974. PM Tanaka Sabtu Pon, 19 Januari 1974. Tanaka Mendadak
Tiba di Jakarta Disertai 6 Dirjen. Adakan Pertemuan Dengan Kabinet
Kamis Pon, 24 Januari 1974. Keterangan Jepang.
Pemerintah tentang Peristiwa 14-16 Senin Kliwon, 21 Januari 1974. Gerakan
Januari 1974. Mahasiswa Terbukti Bermaksud
Senin Pahing, 28 Januari 1974. Keterangan Adakan Tindakan Maker
Pemerintah tentang Peristiwa 14-16 Rabu Pahing, 23 Januari 1974. Presiden
Januari 1974. Suharto: Demonstran Bukan
Rabu Kliwon, 16 Januari 1974. Puncak Kebebasan Lemparkan Kekecewaan.
Demonstrasi Mahasiswa di Jakarta: 50 Rabu Wage, 30 Januari 1974. Peristiwa 15
Mobil Buatan Jepang Dibakar, Jam Januari 1974 Tak Bawa Pengaruh
Malam Mulai Berlaku di Jakarta. Negative terhadap Bursa Valuta Asing.
Rabu Kliwon, 16 Januari 1974. Presiden
Suharto: Kunjungan PM Tanaka Tepat Kedaulatan Rakyat
Waktu. Rabu Kliwon, 16 Januari 1974. Jakarta Jam-
Rabu Kliwon, 16 Januari 1974. Keamanan di Malam, Sekolah-Universitas Tutup.
Ibukota Mengkhawatirkan, Beberapa Jumat Pahing, 18 Januari 1974, Demontrasi
Panser Berjaga-Jaga di Beberapa Akan Ditertibkan Juga Pemberitaan Surat
Tempat, Puluhan Demonstran Luka- Kabar: Peristiwa Jakarta Memalukan Bangsa.
Luka dan Jalan-Jalan Sepi. Sabtu Pon, 19 Januari 1974. Pimpinan Delapan
Rabu Kliwon, 16 Januari 1974. Bendera Dema di Jakarta Dimintai Pertanggunganjawab,
Setengah Tiang Ditancapkan di Uii Berhubung Demonstrasi Destruktif 15 Januari.
Yogya. Senin Kliwon, 21 Januari 1974, Demonstrasi
Rabu Kliwon, 16 Januari 1974. Jangan Tetap Dilarang, yang Melanggar Ditindak
Meletakkan ABRI sebagai Musuh Tegas.
Mahasiswa. Selasa Legi, 22 Januari 1974, Peristiwa 15
Kamis Legi, 17 Januari 1974. Sangkar Januari Diungkap Menhankam Jendral
Terhunus Menghadang di Malioboro. Panggabean di DPR.
Kamis Legi, 17 Januari 1974. PM Tanaka Puas. Rabu Pahing, 23 Januari 1974, Penggunaan
Kamis Legi, 17 Januari 1974. Penangkapan- Kebebasan Tidak Berhati-Hati.
Penangkapan Diadakan di Jakarta. Kamis Pon, 24 Januari 1974, Presiden
Kamis Legi, 17 Januari 1974. Para Demonstran
Perintahkan Universitas Segera Dinormalisir
Alihkan Aksi Mereka: 7 Orang
Dikabarkan Tewas.
Sabtu Pon, 19 Januari 1974. Kampus UGM
Dikepung Panser dan Moncong
Senjata, Mahasiswa Berjamaah Jumat
Diujung Bayonet Terhunus.
Sabtu Pon, 19 Januari 1974. Tanaka Mendadak
Adakan Pertemuan dengan Menteri
Kabinet.