Nama : Michael Alexander Simanjuntak

NIM : 230404101
Mata Kuliah : Mekanika Fluida
Dosen : Emma Patricia Bangun ST., M.Eng., Ph.D.
1. Persamaan Laplace, Navier-Stokes, dan Notasi Matematika
a) Persamaan Laplace
Dalam matematika dan fisika, persamaan Laplace adalah persamaan yang
termasuk diferensial parsial orde dua yang dimana nama persamaan ini diambil
dari Pierre-Simon Laplace yang merupakan orang yang pertama kali mempelajari
sifat-sifatnya. Persamaan ini sesuai dengan koordinatnya umumnya ditulis dalam
bentuk:
 Sistem Koordinat Kartesius,

 Sistem Koordinat Silinder,

 Sistem Koordinat Bola,

 Sistem Koordinat Kurvilinear yang terdapat dua rumus,

b) Persamaan Navier-Stokes
Persamaan ini diambil dari nama insinyur dan ahli fisika Perancis Bernama
Claude-Louis Navier dan juga ahli fisika dan matematika dari Irlandia yang
bernama George Gabriel Stokes. Secara sistematis persamaan ini menyatakan
keseimbangan momentum untuk fluida newton dan memanfaatkan kekekalan
 massa merupakan persamaan diferensial parsial yang menggambarkan aliran
fluida tidak dapat dimampatkan dan tidak memiliki gesekan. Berikut
penjabarannya:
 Rumus Kekekalan Massa (Kontinuitas)

 Prinsip

Kekekalan Momentum

c) Notasi Matematika
Notasi matematika adalah notasi yang melibatkan simbol-simbol untuk mewakili
operasi, bilangan yang tidak diketahui, hubungan dan objek matematika lainnya.
Simbol-simbol itulah yang kemudian dikumpul menjadi ekspresi dan rumus.

2. Pembuktian Bahwa Fluida Statis Memiliki Tekanan Dalam Segala Arah

Yang Besarnya sama

Hal ini bisa terjawab dengan memahami Hukum Pascal dimana hukum tersebut
dicetuskan oleh seorang ilmuwan asal Prancis, yaitu Blaise Pascal. Dalam hukumnya,
Pascal menyatakan bahwa “tekanan yang diberikan pada suatu fluida dalam ruang
tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar”. Secara matematis
dapat dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan:
P = Tekanan di penampang (N/m2)
F = Gaya tekan di penampang (N/m2)
A = Luas penampang pipa (N/m2)