Anda di halaman 1dari 2

PLAGIARISM SCAN REPORT

Date 2020-12-16

Words 949

8% 92% Characters 6590


Plagiarised Unique

Content Checked For Plagiarism

Metode penelitian yang digunakan adalah metode expost facto. Jenis penelitian expost facto artinya sesudah fakta, yang menurut Sugiyono
(2015: 63) yaitu penelitian yang dilakukan setelah suatu kejadian itu terjadi. Disebut juga sebagai restropective study karena penelitian ini
merupakan penelitian penelusuran kembali terhadap suatu peristiwa atau suatu kejadian dan kemudian meruntut ke belakang untuk
mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Populasi menurut Suharsimi Arikunto (2010: 173) adalah
keseluruahan subyek Penelitian. Populasi pada penelitian ini memiliki karakteristik sebagai berikut Siswa SMA Negeri 7 pontianak dan
Terdafar pada tahun ajaran 2016-2017. Sugiyono (2009:55) mengatakan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki
oleh populasi tersebut. Sampel adalah bagian dari populasi oleh karena jumlah populasi diatas relatif besar, maka akan dilakukan
penarikan sampel. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik probability sampling, yaitu teknik pengambilan
sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih sebagai anggota sampel. Karena
banyaknya jumlah populasi maka dari total jumlah Populasi 849 orang dan 24 kelas peneliti mengambil 5% dari setiap kelas untuk menjadi
sampel. Tabel 3.2 Sampel Penelitian KELAS SISWA LAKI-LAKI SISWA PEREMPUAN Jumlah X MIPA 1 1 1 2 X MIPA 2 1 1 2 X MIPA 3 1
1 2 X MIPA 4 1 1 2 X IPS 1 1 1 2 X IPS 2 1 1 2 X IPS 3 1 1 2 X IPS 4 1 1 2 XI MIPA 1 1 1 2 XI MIPA 2 1 1 2 XI MIPA 3 1 1 2 XI MIPA 4 1 1
2 XI IPS 1 1 1 2 XI IPS 2 1 1 2 XI IPS 3 1 1 2 XI IPS 4 1 1 2 XII MIPA 1 1 1 2 XII MIPA 2 1 1 2 XII MIPA 3 1 1 2 XII MIPA 4 1 1 2 XII IPS 1 1
1 2 XII IPS 2 1 1 2 XII IPS 3 1 1 2 XII IPS 4 1 1 2 TOTAL 48 Sumber : Data Olahan Peneliti Dalam melaksanakan metode dokumentasi
peneliti menyelidiki benda benda seperti buku, majalah, dokumen, peraturan, notulen, catatan harian dan lain-lain (Suharsimi Arikunto,
2002: 206). Dokumen merupakan bahan tertulis atau bahan yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. Dalam penelitian
ini dokumen yang diambil antara lain: daftar nama siswa yang mengikuti kegiatan pramuka, jadwal latihan rutin, program latihan yang
disusun oleh gudep, daftar prestasi sekolah dalam bidang kepramukaan, dan daftar siswa yang melanggar tata tertib. Uji Linearitas
digunakan untuk mengetahui linieritas data, yaitu apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Uji ini digunakan
sebagai prasyarat dalam analisis korelasi pearson atau regreasi linier. Pengujian menggunakan test for linierity SPSS versi 25,0.
Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linier bila signifikan kurang dari 0,05. Uji Regresi digunakan untuk mengestimasi nilai
dari suatu variabel berdasarkan nilai variabel lainnya yang disebut variabel terikat (Y) dan variabel bebas (X) dengan bantuan program
Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 16.0. Kemudian untuk menentukan besarnya kontribusi pengaruh variabel bebas (X)
terhadap variabel terikat (Y), digunakan rmus koefisien determiniasi, dinyatakan dalam bentuk presentase. Penelitian ini bersifat deskriptif
korelasional, yaitu peneliti bermaksud mencari hubungan antara dua variabel, yaitu pengaruh keaktifan kegiatan Pramuka terhadap
kedisiplinan siswa kelas SMAN 7 Pontianak. Pengolahan data dilakukan setelah data kuantitatif diperoleh dengan alat pengumpul data
yang dilakukan oleh peneliti Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari masing-masing variabel
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan metode one sample Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan
program SPSS 25.0 dengan syarat jika nilai Sig (signifikan) 0,05, maka data berdistribusi normal. Pengukuran gejala pusat digunakan untuk
menjaring data yang menunjukan pusat atau pertengahan dari gugusan data yang menyebar. Pengukuran gejala pusat meliputi Mean (M),
Median (Me), dan Modus. (a) Mean Mean (M) merupakan nilai rata-rata yang dihitung dengan cara menjumlahkan semua nilai yang ada
dan membagi nilai tersebut dengan banyaknya sampel.
(b) Median Median (Me) merupakan suatu bilangan pada distribusi yang menjadi batas tengah suatu distribusi nilai. Median membagi
menjadi dua distribusi nilai kedalam frekuensi bagian tas dan bagian bawah. (c) Modus Modus (Mo) merupakan nilai atau skor yang paling
sering muncul dalam suatu distribusi. Modus merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai yang sedang populer atau
sering muncul pada kelompok tersebut. (3) Pengukuran Penyimpangan Penyebaran Data Pengukuran penyimpangan adalah suatu ukuran
yang menunjukkan tinggi rendahnya perbedaan data yang diperoleh dari rataratanya. Pengukuran penyimpangan meliputi Rentang Nilai
(Range) dan Standar Deviasi (Standart Deviation). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1. Variabel Keaktifan dalam Kegiatan
Pramuka Data keaktifan dalam kegiatan Pramuka diperoleh dari absen kegiatan ekstrakurikuler Pramuka. Dari data yang masuk didapat
skor terendah = 27,dan skor tertinggi = 100. Setelah dilakukan perhitungan didapat rerata skor = 84 dengan simpangan baku = 18,7.
Penggolongan tingkat gejala yang diambil dari variabel keaktifan dalam kegiatan Pramuka dibedakan menjadi lima kategori : Sangat Tinggi,
Tinggi, Sedang, Rendah, Sangat Rendah. Apabila data tersebut disusun ke dalam tabel berikut : Tabel 2. Distribusi Frekuensi Variabel
Keaktifan dalam Kegiatan Pramuka No Kelas Interval Frekuensi Presentase (%) Kumulatif Presentase (%) Kategori 1 27-41 3 6,25% 6,25%
Sangat Rendah 2 42-57 4 8,333333% 14,58333333% Rendah 3 58-72 3 6,25% 20,83333333% Sedang 4 73-87 4 8,333333%
29,16666667% Tinggi 5 88-100 34 70,83333% 100% Sangat Tinggi 48 100% Sumber : Data olahan 2018 Berdasarkan tabel dan diagram
tersebut, berarti untuk variabel keaktifan dalam kegiatan Pramuka yang berkategori Sangat Tinggi 70,833% dengan jumlah siswa 34,
kategori Tinggi 8,33% dengan 4 siswa, kategori Sedang 6,25% dengan 3 siswa, kategori Rendah 8,333% dengan 4 siswa dan kategori
Sangat Rendah 6,25% dengan 3 siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keaktifan dalam kegiatan Pramuka SMAN 7 Pontianak
termasuk dalam kategori Sangat Tinggi.

Matched Source

Similarity 9%
Title: kegiatan kepramukaan sebagai sarana menumbuhkan
1 KEGIATAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI SARANA MENUMBUHKAN KEDISIPLINAN SISWA SMP N 1 DUKUHTURI KABUPATEN
TEGAL SKRIPSI Untuk ...

https://dokumen.tips/documents/kegiatan-kepramukaan-sebagai-sarana-menumbuhkan-.html

Similarity 7%
Title: Rumus koefisien kontingensi adalah 81 C 2 X 2 n X 2 Nilai chi ...
Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linier bila signifikan kurang dari 0,05. Dengan kata lain, uji linieritas dalam pengujian
asumsi regresi dapat ...

https://www.coursehero.com/file/p5crp5cf/Uji-t-adalah-uji-yang-biasa-digunakan-jika-peneliti-ingin-menguji-beda-mean/

Similarity 5%
Title: B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA ...
1) Mean (M) merupakan nilai rata-rata yang dihitung dengan cara menjumlahkan semua nilai yang ada dan membagi nilai tersebut dengan
banyaknya sampel.

https://docplayer.info/71426266-B-lokasi-dan-waktu-penelitian-penelitian-ini-dilaksanakan-di-sma-n-1-kaliwungu-yang-beralamat-di-
kecamatan-kaliwungu-kabupaten-kendal-pada.html

Anda mungkin juga menyukai