Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS BIAYA

VOLUME LABA
Oleh: Kelompok 1
Nama Kelompok:
1. ANJAR DWI ASTUTIK_210810201013

2. HARIS PRATAMA_210810201015

3. NAULUS SA’ADAH_210810201055

4. ALFIYA NURUL IZZA_210810201087

5. JADWA JAIFAR H.G.S._210810201136


Subbab:
01. Definisi dan Asumsi yang Mendasari BEP

02. Perhitungan Analisis CVP

03. BEP Untuk Produk Lebih dari Satu

04. Apikasi Manajerial dari Analisis BVL

05. Studi Kasus


DEFINISI DAN ASUMSI
YANG MENDASARI BEP

Analisis Biaya Volume Laba


(BVL) menyajikan informasi
kepada manajemen tentang
Tujuan BEP:
dampak perubahan biaya,
Mencari unit yang harus terjual
pendapatan, volume dan Menentukan volume penjualan
bauran produk terhadap laba. minimal
Menyusun Perencanaan Laba
Menyusun anggaran pendapatan
Untuk perencanaan dan penjualan periode yang akan datang
pengambilan keputusan Memonitoring kinerja
PENDEKATAN UNTUK MENENTUKAN
TITIK IMPAS

1 Pendekatan Laba Operasi


Laba Sebelum Pajak = penjualan –
Format laporan L/R: biaya variabel – biaya biaya tetap

Rumus:

F+L = (P - V) X
PENDEKATAN UNTUK MENENTUKAN
TITIK IMPAS

2 Pendekatan Margin Kontribusi


Margin kontribusi merupakan selisih antara harga jual dan
beban variabel.

Margin kontribusi dapat digunakan untuk menutup beban


tetap, dan bila masih tersisa, sisanya merupakan laba

Rumus:
PENDEKATAN UNTUK MENENTUKAN
TITIK IMPAS

3 Pendekatan Rasio Margin Kontribusi


Rasio margin kontribusi merupakan perbandingan antara margin
kontribusi dan penjualan.

CM rasio digunakan untuk menghitung perubahan penjualan


dengan cara mengalikan angka rasio marjin dengan angka
perubahan penjualan yang telah ditetapkan oleh perusahaan

Rumus: Marjin Kontribusi/Penjualan


PENDEKATAN UNTUK MENENTUKAN
TITIK IMPAS

4 Pendekatan Grafis
Sumbu vertikal mununjukkan
variabel dependen (beban dan
penjualan dalam rupiah) dan
sumbu horizontal menunjukkan
variabel independen (penjualan
dalam unit).
Asumsi pada analisis biaya volume laba yang diilustrasikan pada
grafik:
Analsisis mengasumsikan fungsi pendapatan dan fungsi biaya
berbentuk linear
Analisis mengasumsikan harga, total biaya tetap, dan biaya
variabel per unit dapat diidentifikasikan secara akurat dan
tetap konstan sepanjang rentang yang relevan
Analisis mengasumsikan apa yang diproduksi dapat dijual
Untuk analisis multiproduk, diasumsikan bauran penjualan
diketahui
Diasumsikan harga jual dan biaya diketahui secara pasti.
PERHITUNGAN CVP DENGAN
METODE BEP
Suatu titik yang menunjukkan METODE PERSAMAAN
volume pendapatan yang tidak Laba operasional = pendapatan penjualan – biaya variabel – biaya tetap
menimbulkan laba atau rugi.
Pada saat BEP, pendapatan total
sama dengan biaya total
sehingga besarnya laba sama METODE CONTRIBUTION MARGIN
dengan nol.
Jumlah unit (BEP) = biaya tetap/marjin kontribusi per unit

METODE CONTRIBUTION MARGIN DALAM PENJUALAN DALAM UNIT UNTUK


MENCAPAI TARGET LABA
Jumlah unit (X) = (biaya tetap (F) + target laba (L)) / (harga jual (P) - biaya variabel (V))
X=(F+L)/(P-V)
CONTOH PERHITUNGAN
Biaya tetap : Rp. 50.000.000
Target laba : Rp. 100.000.000
Harga jual : Rp. 5.000.000
Biaya variabel : Rp. 4.000.000

Berapa jumlah unit yang harus terjual agar perusahaan memperoleh laba sebelum pajak sebesar Rp.
100.000.000?
X = (F + L) / (P - V)
X = (50.000.000 + 100.000.000) / (5.000.000 - 4.000.000)
X = 150.000.000 / 1.000.000
X = 150 Unit
Berapa jumlah unit yang harus terjual jika perusahaan menghendaki laba sebesar 15% dari
pendapatan penjualan?
L = 15% x PX
X = (50.000.000 + (15% + 5.000.000X)) / (5.000.000 - 4.000.000)
X = (50.000.000 + 750.000X) / 1.000.000
1.000.0000X = 50.000.000 + 750.000X
250.000X = 50.000.000
X = 200 Unit
CONTOH PERHITUNGAN
Biaya tetap : Rp. 50.000.000
Target laba : Rp. 100.000.000
Harga jual : Rp. 5.000.000
Biaya variabel : Rp. 4.000.000

Berapa jumlah unit yang harus terjual perusahaan menghendaki target laba setelah pajak sebesar Rp
75.000.000,- dengan asumsi tarif pajak sebesar 25%?
75.000.000 = L - 0,25L
75.000.000 = 0,75L
100.000.000 = L

X = (F + L) / (P - V)
X = (50.000.000 + 100.000.000) / (5.000.000 - 4.000.000)
X = 150.000.000 / 1.000.000
X = 150 Unit
BEP UNTUK PRODUK LEBIH DARI SATU
Contoh
Suatu paket terdiri dari 3 produk A dan 2 produk B.
Biaya tetap total Rp 57.400
APLIKASI MANAJERIAL DARI
ANALISIS BIAYA-VOLUME-
LABA
1. Margin pengaman (margin of safety)
Beranggapan bahwa unit yang
dijual/diharapkan akan terjual di atas
titik impas/pendapatan yang 2. Pengungkit operasi (Oerating leverage)
dihasilkan atau diharapkan akan Pengungkit operasi merupakan ukuran
dihasilkan di atas titik impas. besarnya penggunaan biaya tetap dalam
Rumus : penjualan - titik impas suatu perusahaan. Semakin tinggi biaya
tetap, maka semakin tinggi operating
leverage dan semakin besar pula sensitivitas
laba bersih terhadap perubahan penjualan.
DOL = margin kontribusi/laba bersih
CONTOH OPERATING LEVERAGE

PERHITUNGAN DOL
SISTEM AUTOMASI : 500.000.000/125.000.000 = 4
SISTEM MANUAL : 200.000.000/100.000.000 = 2

BILA PENJUALAN MENINGKAT40%

Akuntansi Manajemen 1
ANALISIS SENSITIVITAS
Analisis sensitivitas merupakan sebuah teknik “bagaimana jika” untuk mengetahui dampak dari
perubahan asumsi-asumsi yang mendasari variabel independen terhadap variabel dependennya.
Beberapa perubahan variabel yang biasa dibahas antara lain:
1) Perubahan harga jual
2) Perubahan biaya variabel.
3) Perubahan biaya tetap
4) Perubahan lebih dari satu variabel secara serentak

ANALISIS CVP (COST-VOLUME-LABA)


Analisis CVP dapat digunakan dalam perhitungan biaya berdasarkan aktivitas. Analisis ini mampu
menunjukkan bagaimana hubungan timbal balik antara biaya, volume, dan Laba dengan
memfokuskan pada interaksi 5 elemen yakni :
1) harga produk. 4) total biaya tetap
2) volume penjualan. 5) bauran produk yang dijual
3) biaya variabel per unit
CONTOH SOAL

AKUNTANSI MANAJEMEN 1
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai