Praktikum direct shear test bertujuan untuk mengetahui nilai kohesi (c),
sudut geser, dan kadar air pada tanah. Hal tersebut berguna untuk menghitung dan
merencanakan pondasi, baik pondasi dangkal maupun pondasi dalam.
2. Batasan Masalah
3. Tujuan
Dari penjabaran rumusan masalah diatas dapat kita simpulkan bahwa
tujuan diadakannya praktikum mekanika tanah ini, diantaranya:
1. Agar mahasiswa memahami setiap landasan teori dari pengertian
masing-masing praktikum.
2. Agar mahasiswa dapat memahami perbedaan dan persamaan dari
masing-masing praktikum.
3. Agar mahasiswa mengetahui bagaimana persiapan dan prosedur kerja
dari masing-masing kegiatan praktikum.
4. Agar mahasiswa mampu mempersiapkan dan merealisasikan hal-hal
terkait bidang ilmu ini di kemudian hari.
5. Untuk mengetahui bagaimana sistematika perhitungan dalam
menentukan setiap nilai pada masinh-masing praktikum tersebut.
4. Manfaat
• Manfaat Khusus
1. Mahasiswa dapat menambah wawasan dan kemampuan dari masing-
masing praktikum.
2. Mahasiswa memahami maksud dari masing-masing praktikum tersebut.
• Manfaat Umum
1. Para pembaca dapat mengetahui macam-macam praktikum yeng
berhubungan dengan mekanika tanah.
2. Para pembaca mengetahui betapa pentingnya dari masing-masing
praktikum
5. Lokasi Kegiatan
Test Kepadatan tanah dilaboratorium baik dengan Standart Proktor Test maupun
Modified Proktor Test dilakukan untuk mendapatkan hubungan antara kadar air dan berat
volume tanah kering sehingga dapat ditentukan besarnya kadar air optimum atau Optimum
Moisture Content (OMC). Contoh tanah yang dipakai untuk percobaan laboratorium adalah
yang lolos ayakan no. 4, baik standart ASTM maupun AASTHO, sedangkan γ Zero Air
Void adalah pada derajat kejenuhan 100%. Pada perhitungan dipakai perumusan:
γd = (gram/cm3)
γZav = (gram/cm3)
γdmax = (gram/cm3)
Pengujian dengan Standart Proktor Test maupun dengan Modified Proktor Test
hasilnya selalu digambarkan sebagai lengkung kepadatan antara Berat Volume Kering dan
Kadar Air sehingga dapat ditentukan basarnya γd max dan Wc Optimum, seperti pada
gambar dibawah ini :
Pengujian dengan Standart Proktor Test, pemukulan contoh tanah dilakukan 3 tahap yaitu
masing-masing dengan 1/3 bagian contoh tanah dipukul 25 kali, dimana berat pemukulnya
5,5 lb dan jarak pemukulannya 1 ft.
7.5.1 Kesimpulan
Bedasarkan tabel Gregg 1960 dengan hasil pengujian proctor yang sudah
dilakukan, maka dapat disimpulkan tanah yang sudah diuji merupakan tanah
berjenis lanau dan lanau berpasir.