Standard Operating Procedure - Millenium Centennial Center 2024

DOKUMEN OPERASIONAL
MILLENIUM CENTENNIAL CENTER
SOP
INTRUKSI KERJA
FORM ISO9001:2015
PT. BRIPINDO SEJAHTERA

Jalan Sunter Jaya 1, Komplek Ruko Danau Sunter
Blok D No. 2 Sunter Jaya
Tanjung Priok Jakarta 10630, Indonesia
Telp : (62) – 021 – 2976 5395
Faks : (62) – 021 – 2976 5396
Email : info@royalsecurity.co.id
Disusun Disahkan
STANDARD OPERATING PROCEDURE
No. Dokumen Revisi Tanggal Dokumen Hal Herry Purnomo Mario Yannus A
FM-MOPS-01 00 20 Desember 2023 1 dari 108 Manajer Operasional Direktur Operasional
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE

ROYAL SECURITY INDONESIA
Identification : -
Date : 20 Desember 2023

Group : Operation
Version : Draft 1
Class : Mandatory Document
File Location : D:\RSI\SOP
Approval Route :
Concept by : Ibnu Rachmatulloh
Documented by : Osi Mitami
Approved by : Jimmy Santoso
: Mario Yanus Tambunan
: Herry Purnomo
:-
:-
:-
Filing Information :
Operation Dept : Ibnu Rachmatulloh
HRD Dept : Teguh Bagyo
Finance Dept : Jane Abigail
Site 1 :-
Site 2 :-
Site 3 :-
1 Standard Operation Procudure Royal Security – Millenium Centennial Center

Disusun Disahkan
DAFTAR ISI
Halaman
1. PENDAHULUAN
1.1 Dasar Hukum Satpam 5
1.2 Maksud dan Tujuan 5
1.3 Sumber Daya Manusia Petugas Satpam 5
1.4 Sistem dan Prosedur Pengamanan 5
2. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERANAN SATPAM

2.1 Tugas Pokok 6
2.2 Fungsi 6
2.3 Peranan Satpam 7
3. KEGIATAN SATUAN PENGAMANAN

3.1 Pengaturan 7
3.2 Penjagaan 8
3.3 Patroli 9
3.4 Pengawalan 10
3.5 Pelayanan 12
4. SIKAP DAN PERILAKU SATUAN PENGAMANAN

4.1 Sikap Tampang 12
4.2 Seragam 12
4.3 Pola Hidup Sederhana 14
4.4 Pelaksanaan 14
5. PENGORGANISASIAN TUGAS
5.1 Chief Security 17
5.2 Shift Leader (Dan Ru) 22
5.3 Anggota Security (Satpam) 25
5.4 Admin Security 27
5.5 Patroli area 29
6. KEKUATAN PERSONIL DAN KETENTUAN KERJA

6.1 Shift Tugas 27
6.2 Ketentuan Apel : 28
6.2.1 Apel Naik Jaga 28
6.2.2 Apel Turun Jaga 28
6.3 Back-up Personil 29
6.3.1 BKO Pusat 29
6.3.2 BKO Unit (anggota libur) 29
6.3.3 BKO BKO Area Sekitar 29

Disusun Disahkan
6.3.4 BKO Terusan 29
7. PERALATAN SARANA PENUNJANG PENGAMANAN

7.1 Posko 30
7.2 Pos jaga 30
7.3 Perorangan 30
8. CARA MELAKSANAKAN TUGAS

8.1 Cara Bersikap, Penghormatan dan Salam dalam
Menerima dan Menjumpai Tamu 31
8.2 Cara Menerima Laporan/Pengaduan 32
8.3 Serah Terima Penggantian Tugas Antar Shift 32
8.4 Cara Berpatroli 33
8.5 Cara Berbicara Melalui Telepon dan HT 33
8.6 Cara Pelayanan Penitipan Inap Kendaraan 34
8.7 Cara Mengeluarkan / Memasukkan Barang dari 34
Dan ke Gedung/Kantor 34
8.8 Tata Cara Pengelolaan Parkir Kendaraan 35
8.9 Cara Mengatasi Kejahatan 36
8.10 Cara Menghadapi Bencana Alam 37
8.11 Cara Menghadapi Demonstrasi Massa 37
8.12 Cara Menangani Penelepon Gelap 48
8.13 Cara Menangani Ancaman Bom 48
9. TANGGAP DARURAT
9.1 Pemeriksaan Kesiapan Terhadap Keadaan Darurat 39
9.2 Kesiagaan dan Tanggap Darurat Kebakaran 40
9.3 Kesiagaan dan Tanggap Darurat Gempa Bumi 41
9.4 Kesiagaan dan Tanggap Darurat Huru Hara / Demonstrasi 42
9.5 Kesiagaan dan Tanggap Banjir 43
9.6 Kesiagaan dan Tanggap Darurat Ancaman Bom 44
9.7 Kesiagaan dan Tanggap Darurat Cedera Parah 45
9.8 Kesiagaan dan Tanggap Darurat Tumpahan Minyak 46
9.9 Struktur Organisasi Kesiagaan dan Tanggap Darurat 46
10. SOP POS MILLENIUM CENTENIAL CENTER

10.1 Pos 1 (Pintu Masuk Jl Jendral Sudirman) 47
10.2 Pos 2 (Pintu Keluar Jl Jendral Sudirman) 48
10.3 Pos 3 49
10.4 Pos 4 50
10.5 Pos 5 51
10.6 Pos 6 52
10.7 X-Ray Lobby 53
10.8 Menzzanine 54
10.9 Body Check Entrance 55
10.10 Roof Top 56

Disusun Disahkan
10.11 Patroli 57
10.12 Loading Dock 58
10.13 Basement 1 59
10.14 X-ray Taman 60
10.15 Doorman 61
10.16 Lobby Coridor 62
10.17 Parkir Motor 63
10.18 Lower Ground 64
10.19 FCC 65
10.20 CCTV 66
11. LAMPIRAN
12.1 Pasal – pasal KUHP 67
12.2 Sandi Komunikasi POLRI 69
12.3 Hal-hal mengenai kendaraan yang mencurigakan. 71

Disusun Disahkan
1. PENDAHULUAN
1.1 Dasar.
1.1.1 Akte pendirian PT. BRIPINDO SEJAHTERA.
1.1.1.1 AHU-37954.AH.01.01.Tahun 2008 tentang Pengesahan Badan Hukum
Perseroan
1.1.1.2 AHU-0002490.AH.01.02.Tahun 2018 tentang Persetujuan Perubahan
Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT BRIPINDO SEJAHTERA
1.1.2 Skep Kapolri:

1.1.2.1 Nomor : ………………………………, tanggal …………………….,
perihal Badan Usaha Jasa Penyediaan Tenaga Keamanan.
1.1.2.2 Nomor : ………………………………, tanggal …………………….,
perihal Badan Usaha Jasa Pelatihan Keamanan.
1.2 Maksud dan tujuan

1.2.1 Maksud dan Tujuan dari SOP Sistem Pengamanan ini adalah untuk
memberikan bekal Pelaksanaan Teknis, langkah dan aksi yang harus
dilaksanakan oleh Petugas Keamanan di Lingkungan Perusahaan Pengguna
Jasa dalam mengemban tugasnya sebagai unsur Satuan Pengamanan Khusus
Perusahaan sehingga Operasional Perusahaan dan Pelayanan Tamu dapat
berjalan Lancar,Tertib dan Aman.
1.2.2 Disamping itu juga sebagai acuan dan alat kendali Perusahaan dalam supervise
dan mengontrol serta mengevaluasi semua Kegiatan Pengamanan, apakah
semua system telah berjalan dan berfungsi dengan baik dan efektif.
1.3 Sumber Daya Manusia Petugas Satpam

Guna mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, maka diperlukan SDM
Petugas SATPAM yang Profesional dalam bidangnya dan dapat diandalkan. Untuk
Perusahaan yang sudah menggunakan Perusahaan Jasa Penyedia Tenaga SATPAM
(OutSourcing) yang professional dan kompeten dalam bidangnya
1.4 Sistem dan Prosedur Pengamanan

Bertolak dari kondisi dan situasi serta luas area yang ada di masing-masing
kantor di Lingkungan Perusahaan Pengguna Jasa, maka sistem dan prosedur
pengamanan yang ditetapkan/difokuskan untuk dapat mengantisipasi berbagai macam
gangguan yang mungkin timbul guna melindungi Personil,Materiil/Asset.
1.4.1 Dokumen Penting, Teritorial dan Kebijaksanaan Manajemen agar terhindar dari;
1.4.2 Kehilangan Jiwa Manusia
1.4.3 Kehilangan dan Kerusakan Material/Asset
1.4.4 Kemacetan Pekerjaan, Penundaan Aktifitas dan Kemerosotan Hasil yang
pernah dicapai

Disusun Disahkan
1.4.5 Kerugian dikarenakan Rehabilitasi yang membutuhkan banyak Biaya,Tenaga

dan Waktu
1.4.6 Terdiskreditnya Kewibawaan Management
1.4.7 Tidak terlaksananya Peraturan/Ketentuan dan Ketertiban Kerja yang berlaku
dilingkungan Perusahaan Pengguna Jasa
Sistem dan Prosedur Pengamanan dilaksanakan Terpadu antara unsur

personil,sarana fisik,aktifitas lapangan dan administrasi yang harus ditaati oleh setiap
petugas SATPAM yang bertugas di Perusahaan Pengguna Jasa dengan pola ;
Sistem dan Prosedur Pengamanan dilaksanakan Terpadu antara unsur

personil,sarana fisik,aktifitas lapangan dan administrasi yang harus ditaati oleh setiap
petugas SATPAM yang bertugas di Perusahaan Pengguna Jasa dengan pola ;
1.4.8 Bersifat Preventif Aktif yaitu Suatu Tindakan Pencegahan,dengan demikian

diperlukan dan disiapkan Perencanaan yang mendalam dalam menghadapi
bahaya/ancaman yang mungkin akan timbul.
1.4.9 Pengamanan Fisik yang berkesinambungan,maka perlu dibina kerjasama yang
baik/erat dengan dengan unsur-unsur terkait seperti Polsek,Koramil serta
Instansi terkait lainnya.
1.4.10 Menjaga keseimbangan antara Prinsip Security dan Prinsip Efisiensi,sehingga
dari segi pendanaan pengamanan tidak mengganggu efisiensi,tetapi disisi
Tugas Security juga tidak dikesampingkan demi mencapai efisiensi.
1.4.11 Pendataan semua hasil Kegiatan Pengamanan,dengan pengisian formulir-
formulir tugas yang disediakan guna memonitor situasi dan kondisi yang sedang
berjalan diseluruh area Perusahaan di lingkungan Perusahaan Pengguna Jasa
dalam waktu 1x24 jam terus menerus.
2. TUGAS POKOK, FUNGSI & PERANAN

2.1 Tugas Pokok
Tugas pokok Satuan Pengamanan yang ditugaskan oleh Royal Security adalah
menyelenggarakan keamanan dan ketertiban dilingkungan kawasan kerja perusahaan
khusunya pengamanan fisik dalam areal operasinya.
2,2 Fungsi
Dalam melaksanakan tugasnya anggota Satuan Pengamanan mempunyai fungsi
sebagai :
2.2.1 Unsur membantu pimpinan instansi / proyek / badan usaha tempat ia bertugas
di bidang keamanan dan ketertiban lingkungan / kawasan kerja.
2.2.2 Unsur pembantu Polri dalam pembinaan keamanan dan ketertiban terutama di
bidang penegakan hukum dan Security dalam lingkungan kawasan kerja.
2.3 Peranan

Disusun Disahkan
Segala usaha dan kegiatan melindungi dan mengamankan lingkungan / kawasan

kerjanya dari setiap gangguan keamanan dan ketertiban serta pelanggaran hukum
(umumnya preventif).
3. KEGIATAN SATUAN PENGAMANAN

3.1 Pengaturan
3.1.1 Melakukan kegiatan pengaturan dengan maksud menegakkan peraturan tata tertib
dan disiplin dilingkungan kawasan kerja yang menyangkut keamanan dan
ketertiban atau tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan perusahaan.
3.1.2 Pengaturan sektor-sektor wilayah keamanan :
3.1.2.1 Daerah Terlarang (Forbidden Area) yaitu suatu daerah dimana para
karyawan (termasuk manager) dan tamu yang tidak membawa atau
memakai identitas tertentu tidak diperbolehkan atau dilarang memasuki
daerah area tersebut.
3.1.2.2 Daerah Terbatas (Restricted Area) yaitu suatu daerah atau kawasan
tertentu dimana hanya karyawan atau tamu/petugas yang bertugas
tertentu saja yang diijinkan atau diperbolehkan memasuki daerah atau
kawasan kerja tersebut
3.1.2.3 Daerah Netral (Neutral Area) yaitu suatu daerah atau kawasan kerja
tertentu dimana semua karyawan dan tamu (tanpa memandang pangkat
dan jabatannya) diperbolehkan memasuki daerah kawasan kerja tersebut.
3.2 Penjagaan
Melaksanakan penjagaan untuk mencegah terjadinya tindak pencurian dan upaya
pengrusakan dan pemindah tanganan barang kepada pihak lain yang tidak berhak serta
selalu mengawasi keadaan-keadaan atau hal-hal yang mencurigakan (kejadian-kejadian
aneh atau asing yang belum pernah terjadi sebelumnya) yang terjadi di tempat kerja dan
sekitarnya.
3.2.1 Sebelum berangkat tugas agar perhatikan sikap, penampilan dan kelengkapan
tugas.
3.2.2 Setengah jam sebelum serah terima tugas/ penjagaan dimulai, semua anggota
yang terlibat harus sudah berada di tempat tugas/ penjaga.
3.2.3 Apabila anggota yang akan mengganti telah lengkap, kemudian masuk kedalam
tempat tugas/ penjagaan agar petugas lama dapat menyelesaikan pekerjaanya
dengan tertib.
3.2.4 Setelah serah terima tugas/ penjagaan dilaksanakan tepat pada waktunya, petugas
lama berkewajiban memelihara/membersihkan ruangan tempat tugas/ penjagaan.
3.2.5 Adapun yang harus diperhatikan pada saat serah terima tugas/ penjagaan adalah :
3.2.5.1 Buku-buku register yang harus ada di tempat tugas/penjagaan dalam
keadaan lengkap dan telah diisi dengan benar kemudian ditanda tangani
oleh petugas jaga lama.
3.2.5.2 Periksa barang-barang inventaris diruang tugas/ penjagaan, apakah telah
sesuai dengan daftar yang ada (diserah terimakan).

Disusun Disahkan
3.2.5.3 Periksa daftar tempat-tempat/ lokasi/ bangunan yang diberi catatan khusus
untuk diawasi atau di jadikan perhatian untuk patroli.
3.2.5.4 Periksa alat-alat, kelengkapan P 3 K dan alat-alat Pemadam Kebakaran
yang ada di tempat tugas/ penjagaan.
3.2.5.5 Periksa apakah ada pengumuman atau instruksi yang harus diperhatikan
dan pesan-pesan tugas yang harus dilanjutkan.
3.2.5.6 Usahakan selalu kebersihan tempat tugas/penjagaan dan sekitarnya, sikap
dan penampilan petugas agar selalu rapih dan berwibawa.
3.2.5.7 Harus selalu waspada terhadap segala kemungkinan yang bisa terjadi,
tempat tugas/ penjagaan tidak boleh ditinggalkan, selama giliran tugas
tidak boleh tertidur, tidak boleh mengerjakan pekerjaan lain selain dari
kegiatan pelaksanaan tugas/ penjagaan.
3.2.5.8 Bagi yang mendapat izin membawa senjata api/ senjata tajam, tidak
diperkenankan meningggalkan atau menaruh senjatanya tanpa
pengawasan dari petugas jaga.
3.3 Patroli/ Pengawasan.

Melakukan patroli/ pengawasan dalam/ sekitar kawasan kerja perusahaan menurut
route dan waktu yang ditetapkan oleh Dan Ton (Side Commander) dengan maksud
mengadakan pemeriksaan dan penelitian terhadap segala sesuatu yang tidak wajar/ tidak
pada tempatnya yang diperkirakan dapat menimbulkan ancaman atau kerawanan/
gangguan keamanan dan ketertiban.
Yang harus diperhatikan dalam melaksanakan tugas patroli/pengawasan adalah :
3.3.1 Sebelum melakukan kegiatan patroli/pengawasan setiap petugas harus
mengetahui dan memahami situasi/keadaan kawasan kerja meliputi :
3.3.1.2 Bangunan Utama atau perkantoran.
3.3.1.3 Gudang.
3.3.1.3 Mesin pabrik.
3.3.1.4 Instalasi Listrik.
3.3.1.5 Jalan, perempatan jalan dan gang di dalam/ sekitar kawasan kerja.
3.3.1.6 Pejabat dilingkungan kawasan kerja, nomor telepon dan alamat.
3.3.1.7 Tempat pemadam kebakaran
3.3.1.8 Sentral Gathering Station.
3.3.2 Harus berusaha mengetahui sumber-sumber gangguan yang selalu menimbulkan
kerawanan terhadap keamanan dan ketertiban dilingkungan/ kawasan kerja klien,
misalnya :
3.3.2.1 Power Generator Transmisi (PG&T).
3.3.2.2 Resevoir (Water Treatment Plant).
3.3.2.3 Drilling Yard & Office Building.
3.3.2.4 Heavy & Light Duty Shop.
3.3.2.5 Instalasi Listrik.
3.3.2.6 Tempat parkir.
3.3.2.7 Pendingin ruangan (AC).
3.3.2.8 Penyimpanan bahan-bahan kimia.
3.3.2.9 Tempat penyimpanan kunci ruangan kantor
3.3.2.10 Kendaraan dan tempat fool kendaraan

Disusun Disahkan
3.3.3 Pengetahuan mengenai semua hal tersebut diatas harus dikuasai dan harus
menjadi sasaran pengamatan dalam pelaksanaan patroli/ pengawasan.
3.3.4 Prosedur-prosedur melakukan kegiatan patroli/ pengawasan :
3.3.4.1 Berdasarkan analisa keadaan Dan Ton/ Dan Ru dapat menetapkan route
patroli/ pengawasan dalam lingkungan kerja.
3.3.4.2 Waspadai terhadap semua kemungkinan jalan-jalan masuk/ keluar, dan
tempat rawan lainnya dalam lingkungan/ kawasan kerja.
3.3.4.3 Lakukan pengecekan fisik bangunan yang merupakan sumber gangguan
yang dapat menimbulkan kerawanan terhadap keamanan dan ketertiban
baik dilingkungan/ kawasan kerja maupun disekitarnya. Adakan
pengechekan secara acak atas pintu-pintu dan jendela-jendela yang
terbuka yang seharusnya ditutup dan dikunci, periksa tombol-tombol pintu
dan tempat-tempat lain yang sering dipergunakan untuk konsentrasi
massa (demontrans).
3.3.4.4 Melakukan pengecekan fisik jaringan pipa primer apakah ada pemasangan
benda-benda yang aneh dan itu merupakan yang harus dipatroli.
3.3.4.5 Membuat laporan patroli yang berisi temuan ancaman atau kerawanan
yang dijumpai selama menjalankan patroli.
3.4 Pengawalan.
3.4.1 Pengawalan uang di kawasan kerjanya.
Dalam melaksanakan pengawalan uang milik perusahaan, perlu memperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
3.4.1.1 Berusaha mengadakan koordinasi dengan Polri dan secara hati-hati atau
teliti meminta bantuan pihak Polri terdekat.
3.4.1.2 Dalam pengawalan uang minimal dilakukan oleh 2 (dua) orang anggota
Satuan Pengamanan dengan menggunakan kendaraan yang
memadai/khusus.
3.4.1.3 Dalam pengawalan uang berusahalah membawa perlengkapan seperlunya
seperti : borgol, tongkat T (PR 24), HT, Pisau dan senjata api (bila ada dan
sudah memiliki izin).
3.4.1.4 Dalam pengawalan uang jangan sekali-kali berhenti dijalan atau mampir
disuatu tempat.
3.4.1.5 Bila sedang mengadakan pengawalan uang usahakan agar selalu
waspada dan memperhatikan kendaraan dan gerak gerik orang yang
mengikuti dari belakang.
3.4.1.6 Bila dalam pengawalan uang, melihat bahwa ada kendaraan atau orang
dengan gerak gerik yang mencurigakan, maka harus segera menghubungi
petugas Polisi terdekat atau mengarahkan kendaraan menuju ke kantor
Polisi terdekat..
3.4.2 Pengawalan barang di kawasan kerjanya.

3.4.2.1 Periksa dokumen atau surat-surat pengeluaran barang yang dibuat oleh
petugas yang telah ditentukan.
3.4.2.2 Periksa barang-barang yang akan dikawal apakah sesuai dengan macam,
jenis, jumlah dan kondisi barang tersebut sebagaimana yang tertera di
dalam surat yang menyertai barang tersebut.
Disusun Disahkan
3.4.2.3 Persiapkan segala sesuatu yang diperlukan terutama kendaraan yang

akan dipakai (kesiapan oli, mesin, gardan, rem, perseneling, air radiator,
BBM, tekanan ban, kelengkapan surat kendaraan, SIM pengemudi dan
lain sebagainya).
3.4.2.4 Dalam perjalanan anda harus selalu waspada terhadap kemungkinan
adanya usaha-usaha pihak ketiga yang dapat merongrong atau berbuat
tidak baik terhadap barang-barang yang dikawal.
3.4.2.5 Bila kendaraan yang digunakan lebih dari 1, atur jarak kendaraan satu
dengan yang lainnya, berikan petunjuk untuk melaksanakan konvoi
kendaraan bermotor dengan sebaik-baiknya untuk memudahkan
komunikasi dan kelancaran perjalanan.
3.4.2.6 Setelah tiba ditempat tujuan segera adakan pemeriksaan terhadap barang-
barang yang dikawal untuk mengetahui kelengkapan barang dan
ketepatan jumlah, macam dan kondisi barang yang dikawal.
3.4.2.7 Perhatikan selalu pada waktu barang-barang akan dinaikkan ataupun
diturunkan dari suatu kendaraan dan akan dimasukkan atau dikeluarkan
dari gudang.
3.4.2.8 Bila terjadi gangguan ditengah perjalanan, segera hubungi Pos Polisi yang
terdekat untuk meminta bantuan penyelesaiannya.
3.4.3 Pengawalan tahanan di kawasan kerjanya.

3.4.3.1 Dalam dunia pengamanan, mengawal tahanan berarti mengawal
tersangka tindak kriminal yang tertangkap tangan pada waktu tersangka
melakukan tindak kejahatan. Oleh karena itu dalam melakukan
pengawalan tahanan, anggota Satuan Pengamanan perlu memperhatikan
3.4.3.2 Terlebih dahulu tahanan harus diborgol.
3.4.3.3 Bila tahanan lebih dari 1 (satu) orang supaya berjalan beriringan seperti
orang berbaris.
3.4.4 Pengawalan dilakukan minimal 3 (tiga) orang bila tahanan lebih dari 1 (satu) orang
dengan formasi sebagai berikut :
3.4.4.1 Satu orang berjalan dimuka tahanan.
3.4.4.2 Satu orang berjalan dibelakang tahanan.
3.4.4.3 Satu orang berjalan dikanan atau kiri tahanan.
3.4.5 Tahanan agar tetap dijaga, jangan sampai berbicara dengan orang umum.
3.4.6 Tahanan yang lebih dari satu orang jangan diberi kesempatan untuk berbicara
dengan yang lainnya.
3.4.7 Bila pengawalan tahanan mempergunakan kendaraan, maka perlu diperhatikan
3.4.7.1 Tahanan perlu tetap diborgol atau diikat tangannya.
3.4.7.2 Jangan membawa tahanan disamping pengemudi.
3.4.7.3 Jangan biarkan tahanan duduk sendiri.
3.4.7.4 Sewaktu meninggalkan kendaraan periksa apakah ada benda-benda yang
sengaja ditinggalkan oleh tahanan didalam kendaraan.

Disusun Disahkan
3.4.7.5 Pengawalan tahanan dengan sepeda motor hanya dilakukan dalam

keadaan terpaksa dan dengan tangan harus tetap diborgol. Kemudian
harus diawasi dari belakang oleh petugas lain yang mengiringi.
3.5 Pelayanan
Pada prinsipnya seluruh pelaksanaan tugas pengamanan adalah merupakan
pelayanan dengan motto “security throgh services” karena semua kegiatan anggota
security berhubungan dengan manusia yang memerlukan bantuan dan pertolongan yang
dalam pelaksanaannya merupakan pelayanan.
3.5.1 Semua kegiatan yang dilakukan oleh anggota Satpam tersebut diatas, muaranya
adalah bentuk pelayanan satuan pengamanan kepada pengguna jasa maupun
masyarakat. Perlu disadari oleh setiap anggota security bahwa kedudukan yang
melayani tidak lebih rendah dari yang dilayani tetapi justru lebih tinggi karena
mereka memiliki kelebihan berupa berbagai kemampuan yang tidak dimiliki oleh
pengguna jasa keamanan.
3.5.2 Dengan demikian pelaksanaan tugas pengamanan tidak lagi berorientasi kepada
kekuasaan (power oriented) tetapi pelaksanaannya beralih kepada pelaksanaan
tugas yang bersipat pelayanan (services oriented).
4. SIKAP DAN PERILAKU SATUAN PENGAMANAN

4.1 Sikap Tampan
4.1.1 Kebersihan badan
4.1.1.1 Rambut dicukur pendek sesuai dengan ketentuan.
4.1.1.2 Kumis dicukur rapi.
4.1.1.3 Cambang dan jenggot dicukur bersih.
4.1.2 Kerapian pakaian seragam
4.1.2.1 Tutup kepala (pet) tidak boleh kusut.
4.1.2.2 Kancing-kancing baju dan celana jangan sampai ada yang terlepas.
4.1.2.3 Tali-tali sepatu harus terikat sesuai ketentuan.
4.1.2.4 Sepatu harus disemir dan mengkilap.
4.1.2.5 Kaos kaki harus berwarna hitam polos.
4.1.2.6 Tanda atau atribut terpasang baik.
4.1.3 Kelengkapan perorangan
4.1.3.1 Kartu Tanda Anggota.
4.1.3.2 Kartu Tanda Penduduk.
4.1.3.3 Surat-surat keterangan lainnya (SIM dan lain sebagainya).
4.1.3.4 Buku saku (pedoman pelaksanaan tugas Satpam).
4.1.3.5 Buku Catatan satpam.
4.1.3.6 Ball point.
4.1.3.7 Satpam kit (borgol, tali kur, pluit, senter dlsb)
.
4.1.4 Pemakaian tongkat / Senjata Gas / Senjata api.
4.1.4.1 Memakai sarung tongkat / pentung, sarung pistol yang tertutup untuk
pemakaian luar dan kotak peluru sesuai ketentuan.
Disusun Disahkan
4.1.4.2 Tidak dibenarkan menggunakan sarung pistol yang terbuka dengan

tempat peluru diatasnya.
4.2 Seragam.
4.2.1 Seragam/Pakaian Dinas berikut perlengkapannya
4.2.1.1 Seragam anggota security Shift dan Non Shift sebagai berikut :
4.2.1.1.1 Pakaian Sipil Harian (PSH)
4.2.1.1.1.1 Baju lengan panjang warna hitam untuk Danru
4.2.1.1.1.2 Celana panjang warna hitam untuk Danru
4.2.1.1.1.3 Baju lengan pendek warna hitam untuk anggota
4.2.1.1.1.4 Celana panjang warna hitam untuk anggota
4.2.1.1.1.5 Sepatu Hitam (Standar POLRI/TNI)
4.2.1.1.1.6 ID Card
4.2.1.1.1.7 Papan nama
4.2.1.1.1.8 Pin Gada Pratama
4.2.1.1.1.9 Pin Logo Royal Secuirty Indonesia
4.2.1.1.2 Pakaian Dinas Lapangan (PDL/PKD)

4.2.1.1.2.1 Topi lapangan berwarna Coklat dan Helm PKD warna
putih
4,2,1,1,2,2 Kemeja lengan panjang biru tua dengan lap pundak
4.2.1.1.2.3 Monogram
4.2.1.1.2.4 Kompetensi Kepolisian Terbatas
4.2.1.1.2.5 Pita nama
4.2.1.1.2.6 Pita satpam
4.2.1.1.2.7 Tanda lokasi
4.2.1.1.2.8 Badge Instansi/Proyek/BU
4.2.1.1.2.9 Badge Mabes Polri/Polda
4.2.1.1.2.10 Tali pluit putih, Supervisor di bahu kanan dan Anggota
di bahu kiri
4.2.1.1.2.11 Tanda jabatan untuk Ketua satpam di saku kiri
4.2.1.1.2.12 Celana panjang biru tua
4.2.1.1.2.13 Pentungan putih
4.2.1.1.2.14 Borgol dan sarung borgol putih
4.2.1.1.2.15 Kopelrim putih
4.2.1.1.2.16 Slempang ada di kanan
4.2.1.1.2.17 Sepatu lapangan (kelinci/hitam lis putih) dan kaos kaki
hitam
4.2.1.1.3 Pakaian Sipil Lapangan (PSL)

4.2.1.1.3.1 Baju setelan jas lengkap berwarna gelap untuk pria
dan wanita
4.2.1.1.3.2 Papan nama
4.2.1.1.3.3 Pin Logo Royal Secuirty Indonesia
4.2.1.1.3.4 Atribut terdiri dari Kompetensi Gada Pratama, Gada
Madya atau Gada Utama dan ditempatkan di dada
bagian kiri.
Disusun Disahkan
4.2.1.1.3.5 Sepatu rendah berwarna hitam dengan kaos kaki

hitam untuk pria
4.2.1.1.3.6 Sepatu pantofel dengan tumit setinggi 5 cm warna
hitam untuk wanita
4.2.1.1.4 KTA
4.2.1.1.5 Alat komunikasi (HT)
4.2.1.1.6 Pesawat Telephone
4.2.1.1.7 Microphone Pagging
4.2.1.1.8 Acces card lift
4.2.1.1.9 Pluit, lampu lalin, borgol, tongkat, senter
4.2.1.1.10 Buku mutasi
4.2.1.1.11 Buku ekspedisi
4.2.1.1.12 List telephone, sofa/kursi, meja reception
4.2.1.1.13 Form Patroli, checklist kendaraan
4.2.1.1.14 Jadwal schedule bulanan
4.3 Pola Hidup Sederhana.

4.3.1 Hakekat hidup sederhana, berperilaku dan amal perbuatan secara wajar.
4.3.2 Sikap hidup sederhana ukurannya meliputi :
4.3.2.1 Pandangan hidup yang mantap.
4.3.2.2 Rendah hati dan ramah tamah
4.3.2.3 Sopan santun.
4.3.2.4 Yakin dan tawakal.
4.3.2.5 Tidak mementingkan kebendaan.
4.3.3 Perilaku hidup sederhana ukurannya meliputi :
4.3.3.1 Tingkah laku yang tidak dibuat-buat.
4.3.3.2 Rasa kesetiakawanan yang kuat.
4.3.3.3 Pandai memilih dan mendahulukan mana yang lebih dibutuhkan.
4.3.3.4 Tidak boros dan tidak suka pamer.
4.3.4 Amal perbuatan yang sederhana ukurannya meliputi :
4.3.4.1 Dilakukan sesuai tempat dan waktu yang tepat.
4.3.4.2 Dilakukan dengan ikhlas.
4.3.4.3 Dilakukan sesuai kemampuan
4.4 Pelaksanaan
4.4.1 Untuk Kepentingan Masyarakat
4.4.1.1 Dalam melaksanakan tugas sehari-harinya anggota Satuan Pengaman
harus selalu berpakaian seragam lengkap sesuai dengan ketentuan
yang berlaku dan berpenampilan tegap/ gagah, hormat, rapih, tegas,
sopan, ramah, berdisiplin, efisien dan sikap-sikap tersebut harus
disertai dengan perilaku sebagai berikut :
4.4.1.2 Memelihara kebersihan badan dalam artian : Rambut dicukur rapih.
Kumis dicukur rapih. Cambang dan jenggot dicukur habis dan bersih.
4.4.1.3 Pakaian bersih dan rapih serta sesuai dengan model dan ketentuan
tentang seragam Satuan Pengamanan.

Disusun Disahkan
4.4.1.4 Tabah, ulet, pantang menyerah, sabar dan percaya diri dalam
menerima dan melaksanakan atau mengemban tugas.
4.4.1.5 Melayani kepentingan masyarakat dilingkungan kerjanya dengan
didahului 3 S (seyum, salam, sapa).
4.4.1.6 Melindungi dan menyelamatakan jiwa dan harta benda masyarakat
dan karyawan.
4.4.1.7 Menghormati dan menjunjung tinggi hak azasi manusia.
4.4.1.8 Mentaati peraturan-peraturan negara dan menghormati norma-norma
yang berlaku dilingkungan kerja.
4.4.1.9 Dapat dijadikan suri tauladan di tengah-tengah masyarakat dan
karyawan di dalam mengemban tugasnya.
4.4.1.10 Ulet, tabah, sabar, tawakal dan percaya diri sendiri dalam mengemban
tugasnya.
4.4.1.11 Cepat tanggap (responsif) dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat dan karyawan.
4.4.1.12 Memegang teguh rahasia perusahaan yang dipercayakan
kepadanya.
4.4.1.13 Bertindak tegas, jujur, berani adil dan bijaksana.
4.4.1.14 Tidak mendahulukan kepentingan pribadi dan tidak mencampuri
urusan orang lain.
4.4.1.15 Bertindak secara wajar dan tidak berlebihan (profesional dan
proporsional).
4.4.1.16 Memiliki rasa kebanggaan dan semangat kerja serta
senatiasa menjaga nama baik di tengah-tengah masyarakat.
4.4.1.17Anggota Satuan Pengamanan Royal Security dilarang
melibatkan diri dalam kegiatan pengorganisasian, penggalangan
dan pemeloporan kegiatan-kegiatan atau aksi buruh yang
bersifat kontra produksi (seperti merencanakan unjuk rasa dan
melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat destruktif atau
kriminal seperti misalnya memindahkan kepemilikan asset
perusahaan kepada pihak lain tanpa sepengetahuan atau seijin
pimpinan.
4.4.1.18 Seluruh anggota Satuan Pengamanan PT. Sekurindo Duta Utama
Perkasa menjadi teladan dalam mengimplementasiakan kebijakan
tidak merokok, tidak mabuk-mabukkan di lokasi kerja dan
dilarang mengkonsumsi NARKOBA dan obat-obatan lain sejenis,
dilarang menjual-belikan narkoba, baik dilingkungan tempat
kerja atau dimanapun berada. Sehubungan ketentuan tersebut,
maka anggota Satuan Pengamanan harus selalu bersedia untuk
diperiksa kandungan urine nya pada setiap saat oleh Dan Ton
apabila dikehendaki / dicurigai.
4.4.2 Untuk Kepentingan Perusahaan

Disusun Disahkan
4.4.2.1 Patuh dan taat kepada pimpinan dan peraturan-peraturan pemerintah

atau peraturan perusahaan serta norma-norma hukum, moral dan
budaya yang berlaku baik dalam lingkungan kawasan kerja ataupun
dilingkungan masyarakat disekitar lokasi perusahaan.
4.4.2.2 Memegang teguh rahasia perusahaan yang dipercayakan kepadanya.
4.4.2.3 Memiliki komitmen, dedikasi dan integritas yang tinggi untuk selalu
menjaga kelangsungan dan kontinuitas serta pengembangan usaha.
4.4.2.4 Semua anggota Satuan Pengamanan PT. Sekurindo Duta Utama
Perkasa yang sedang dalam bertugas harus selalu mengenakan Kartu
Tanda Pengenal (I.D. Card) yang dipasang atau dikenakan pada saku
kemeja dinas sebelah kiri.
4.4.2.5 Anggota Satuan Pengamanan PT. Sekurindo Duta Utama Perkasa yang
sedang melaksanakan tugas harus selalu mengamati keadaan
sekitarnya setiap saat, bila mengetahui ada orang/kegiatan/peristiwa
yang mencurigakan (tidak wajar/tidak biasanya terjadi) harus sesegera
mungkin melaporkan kepada Dan Ru atau Dan Ton.
4.4.2.6 Dalam rangka melaksanakan tugas anggota Satuan Pengaman
dilarang melakukan kegiatan sambilan seperti misalnya : bermain
catur, halma, bola voli, ping pong, kartu atau tidur-tiduran dilingkungan
kawasan kerjanya dimana kegiatan tersebut dapat mengganggu
pelaksanaan tugas terutama mengurangi kesiap siagaan dan
kewaspadaan.
4.4.2.7 Seluruh anggota Satuan Pengamanan harus mengerti dan memahami
serta menguasai secara mandiri seluruh perintah atau instruksi,
peraturan atau ketentuan-ketentuan yang berlaku dan instruksi-
instruksi khusus yang tertulis dalam manual ini serta Buku Mutasi (Log
Book) perusahaan.
4.4.2.8 Seluruh anggota Satuan Pengamanan dilarang mengkonsumsi dan
menjual-belikan narkoba, bermain judi, merokok, berkelahi dan
mengancam pimpinan perusahaan, teman sekerja dan atau
keluarganya dilingkungan kawasan kerja perusahaan.
4.4.2.9 Seluruh anggota Satuan Pengamanan yang sedang bertugas juga
tidak diperkenankan melakukan kegiatan sampingan diluar
tugas/pengamanan, tidak diperkenankan membaca surat kabar dan
kegiatan lain yang bersifat permintaan upeti, imbalan jasa dari tamu
atau mitra kerja perusahaan.
4.4.2.10 Seluruh anggota Satuan Pengamanan tidak diperkenankan menerima
pemberian dalam bentuk apapun baik berupa uang atau barang hadiah
dari pihak klien atau mitra kerja perusahaan sehubungan dengan
pekerjaannya.
Catatan : Pelanggaran terhadap ketentuan butir 4.4.2.8. 4.4.2.9, dan
4.4.2.10 diatas akan dikenakan sangsi berupa Penghentian Kontrak
Kerja (PKK), apabila yang bersangkutan terbukti melakukan
pelanggaran tersebut.
4.4.3 Kriteria Keberhasilan tugas anggota Satuan Pengamanan :

Disusun Disahkan
4.4.3.1 Jumlah karyawan yang hadir atau masuk kerja tepat waktu semakin
meningkat (banyak).
4.4.3.2 Lebih banyak bersikap melayani daripada memerintah dan mengatur.
4.4.3.4 Makin memahami kebijakan perusahaan klien.
4.4.3.5 Lulus dalam Audit Security.
4.4.3.6 Jumlah pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Satuan
Pengamanan menunjukkan penurunan setiap bulannya.
5. PENGORGANISASIAN TUGAS
5.1 CHIEF SECURITY
5.1.1 Jabatan : Chief Security
5.1.2 Departemen : Security
5.1.3 Bertanggung jawab kepada : Property Manager/Building Manajemen/Badan
Pengelola dan Operation Dept (HO PT. Bripindo
Sejahtera)
5.1.4 Supervisi terhadap : Komandan Regu dan Anggota Security
5.1.5 Tugas utama : Menjaga dan memelihara keamanan, ketertiban
personil
5.1.6 Ringkasan Tugas :

5.1.6.1 Memonitor dan mengontrol aktivitas gedung dalam hal keamanan,
keselamatan dan kenyamanan Tenant dan melaporkan setiap saat
segala kondisi yang terjadi untuk memberikan servis yang baik bagi
setiap orang yang berada di dalam Gedung.
5.1.6.2 Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan,
keamanan, ketertiban dan pengawasan terhadap aktivitas orang,
barang dan kendaraan serta memberikan pembinaan/pelatihan bagi
anggota security dengan harapan setiap customer, tenant dan
karyawan merasa aman dan nyaman berada di Gama Tower.
5.1.6.3 Mensosialisikan Standard Operasional Procedure kepada anggota
security dan melaksanakan secara konsisten
5,1,7 Uraian Tugas

5.1.7.1 Memimpin dan mengendalikan seluruh satuan pengamanan sehingga
semua kegiatan usaha dan sumber daya terlindungi dan berjalan sesuai
rencana yang ditetapkan.
5.1.7.2 Kontrol dan memonitor masalah keamanan, koordinasi dengan pihak
Pengelola Properti dalam hal tersebut, termasuk turut berperan aktif
mengawasi pengaturan dan pengamanan kendaraan Tenant,
pengunjung, staf, dan karyawan.
5.1.7.3 Melindungi pengaturan keamanan jiwa dan barang milik para Tenant,
pengunjung, staf dan karyawan serta inventaris dari bahaya kebakaran,
sabotase, pencurian, perampokan dan lain-lain.
5.1.7.4 Mengatur dan mengelola patroli keamanan, termasuk identifikasi dan
melaporkan Fire and Safety Hazard dan kondisi darurat lainnya,
memastikan peralatan gedung lainnya yang tidak berfungsi dengan

Disusun Disahkan
semestinya segera terpantau, dan meyakinkan bahwa setiap shift

Security berada dalam kondisi yang baik dan siaga sepanjang waktu.
5.1.7.5 Memastikan bahwa Komandan Regu (DanRu), dan Anggota Security
selalu siaga untuk mencegah kemungkinan gangguan dan untuk segera
bertindak dalam keadaan darurat.
5.1.7.6 Membuat Perencanaan Umum agar dapat dicapai hasil positif
pelaksanaan tugas pengamanan di kawasan secara optimal. Bahan-
bahan berikut ini dapat diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut :
5.1.7.6.1 Himpunan dan analisis berbagai laporan dari para Komandan
Regu Satpam dilapangan sebagai produk dari system
pengamanan langsung.
5.1.7.6.2 Berbagai pemantauan dan informasi dari berbagai pihak
sebagai produk dari system pengamanan tidak langsung.
5.1.7.6.3 Perkembangan kawasan, misalnya jumlah karyawan,
bangunan dan proyek yang sedang dilaksanakan
5.1.7.6.4 Hasil rapat koordinasi dengan manajemen Gama Tower dan
pihak Eksternal.
5.1.7.6.5 Situasi politik, ekonomi, sosial budaya dan kriminalitas, baik
lingkup setempat, daerah, nasional maupun international.
5.1.7.6.6 Pendapat dan saran dari Pimpinan PT. Bripindo Sejahtera
atau unsur Pimpinan Building Manajemen.
5.1.7.7 Pengorganisasian.
5.1.7.7.1 Menetapkan kebutuhan personal (personil)
5.1.7.7.2 Menyusun dan memantapkan kesatuan sesuai dengan
ancaman, hambatan dan tantangan yang dihadapi, sehingga
organisasi mampu melaksanakan tugasnya secara efektif dan
efisien dengan hasil yang optimal.
5.1.7.7.3 Karena ada pengertian efisien maka bukan berarti dibutuhkan
penambahan tenaga satpam, bahkan mungkin sebaliknya,
misalnya ada pengangguran tak kentara (disguised
unemployment) didalam organ satpam. Hal ini antara lain
dapat dilihat, misalnya terdapat pengelompokan-
pengelompokan Satpam saat tugas dimana yang satu
dengan yang lainnya hanya ngobrol saja.
5.1.7.8 Staffing
Penanganan dan pengawasan terus menerus terhadap tugas
Administrasi
5.1.7.8.1 Penentuan pengaturan penjagaan, Patroli dan pengawalan.
5.1.7.8.2 Penentuan Procedure apel tugas jaga.
5.1.7.8.3 Penentuan Procedure penjagaan.
5.1.7.8.4 Penentuan Procedure Patroli.
5.1.7.8.5 Penentuan Procedure pengawalan.
5.1.7.8.6 Penentuan Procedure tugas saat istirahat makan.
5.1.7.8.7 Penentuan Procedure administrasi.
5.1.7.8.8 Procedure pemeriksaan kendaraan masuk dan keluar ke/dari
kawasan, khususnya ke kantor manajemen.
5.1.7.8.9 Procedure pelayanan tamu.
Disusun Disahkan
5.1.7.8.10 Procedure Penerimaan Telepon.

5.1.7.8.11 Procedure penanganan kehilangan.
5.1.7.8.12 Procedure pemeriksaan tersangka.
5.1.7.8.13 Procedure permintaan bantuan kepada aparat keamanan.
5.1.7.8.14 Procedure Penanganan Bahaya Kebakaran
5.1.7.9 Pengarahan
5.1.7.9.1 Memberikan pengarahan kepada Komandan Regu atau
langsung kepada para anggota kesatuan keamanan
tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan tugas
pengamanan.
5.1.7.9.2 Meningkatkan motivasi dan dedikasi kerja kepada seluruh
jajaran Satuan Pengamanan.
5.1.7.9.3 Menanamkan loyalitas Satpam terhadap perusahaan.
5.1.7.10 Penindakan
yaitu penindakan dilakukan terhadap anggota yang melanggar disiplin
atau melakukan perbuatan tercela dengan memberikan teguran atau
peringatan sebagai berikut :
5.1.7.10.1 Teguran lisan.
5.1.7.10.2 Teguran tertulis.
5.1.7.10.3 Surat peringatan I, Surat peringatan II, dan Surat
peringatan III.
5.1.7.10.4 Tindakan administrative berupa Skorsing atau Pemutusan
Hubungan Kerja.
5.1.7.10.5 Pemutusan Hubungan Kerja seyogyanya diusulkan kepada
Manajer Operasional dan ditanda tangani oleh Manajer
Operasional.
5.1.7.10.6 Surat Peringatan I s/d III tidak selalu berurut, tergantung
dari bobot pelanggaran atau tindakan tercela yang
dilakukan oleh anggota.
5.1.7.11 Koordinasi
5.1.7.11.1 Memantapkan koordinasi kerja antara para Komandan
Regu Satuan Pengamanan di kawasan area tugas.
5.1.7.12.2 Melakukan koordinasi dengan semua Staf dalam jajaran
manajeme, Koordinasi dengan Aparat Keamanan
Pemerintah.
5.1.7.12.3 Koordinasi dengan Aparat Pemerintah Daerah setempat
sampai ketingkat RT/RW terdekat, tokoh-tokoh masyarakat
dan Perhimpunan Pemuda disekitar kawasan.
5.1.7.12 Pelaporan
5.1.7.12.1 Membuat laporan harian, seyogyanya ditugaskan kepada
Komandan Regu.
5.1.7.12.2 Menyusun laporan berkala, baik bulanan maupun tahunan.
Laporan ini disampaikan kepada Operational PT. Bripindo
Sejahtera dan Building manajemen dimana bertugas.

Disusun Disahkan
5.1.7.12.3 Menyampaikan laporan insidental, yaitu apabila terjadi

peristiwa tertentu, baik yang melibatkan langsung unsur
pengamanan maupun tidak langsung. Laporan ini juga
ditujukan kepada Operasional PT. Bripindo Sejahtera dan
Building Manajemen. Apabila masalahnya serius supaya
secepatnya dilaporkan pula kepada kepolisian.
5.1.7.13 Pembiayaan
5.1.7.12.1 Mengajukan usulan biaya untuk mendukung segala
kegiatan pengamanan, baik untuk keperluan administrasi
maupun operasional.
5.1.7.12.2 Menjaga efesiensi pemakaian biaya didalam operasional
lapangan.
5.1.7.14 Pengawasan
5.1.7.14.1 Melakukan pengawasan secara seksama terhadap seluruh
anggota dalam pelaksanaan tugasnya dilapangan.
5.1.7.14.2 Membuat catatan tentang kelemahan dalam pelaksanaan
tugas pengamanan sebagai bahan untuk merencanakan
peningkatan kualitas organisasi dan kemampuan
operasional.
5.1.7.15 Saran
Menyampaikan pertimbangan dan saran kepada Building Manajemen
dan Operasional (HO) dalam permasalahan yang berkaitan dengan
bidang pengamanan.
5.1.7.16 Tanggung jawab

5.1.7.16.1 Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas anggota
security dalam menciptakan suasana yang aman dan
tertib.
5.1.7.16.2 Mengambil inisiatif dan langkah pengamanan terhadap hal-
hal yang dilihat membahayakan dalam area maupun di
sekitarnya.
5.1.7.16.3 Bertindak sebagai mediator antara pihak keamanan
setempat, instansi hukum dan pemadam kebakaran.
Segera menginformasikan dan meminta bantuan dari pihak
berwenang dalam keadaan darurat yang membahayakan
gedung dan para Tenant.
5.1.7.16.4 Mengkoordinasi authorized entry ke dalam gedung
termasuk key control dan distribusi, termasuk menyusun,
mengamankan dan mencatat semua kunci dan master key
yang diberikan oleh Manajemen.
5.1.7.16.5 Mengarahkan dan memberikan motivasi Komandan Regu,
dan Anggota Security dalam menjalankan tugas dan
tanggungjawabnya.
5.1.7.16.6 Menjaga hubungan kemasyarakatan dengan lingkungan
sekitar gedung serta aktif berperan serta sebagai wakil
Manajemen apabila ada kegiatan lingkungan.

Disusun Disahkan
5.1.7.16.7 Koordinasi dengan departemen lain untuk mengontrol dan

mengawasi aktifitas gedung seperti Landscaping,
Housekeeping, Security dan Safety, dsb.
5.1.7.16.8 Inspeksi dan memonitor area umum di sekitar gedung,
termasuk mengawasi kepatuhan terhadap prosedur
pengamanan selama 24 jam dan melaporkannya kepada
Atasan langsung setiap pelanggaran yang terjadi.
5.1.7.16.9 Melaporkan kepada Building Manajemen tentang kejadian
kejahatan kecelakaan/ peristiwa lain yang mengakibatkan
gangguan keamanan.
5.1.7.16.10 Bersedia dan mudah dihubungi selama 24 jam dan
bersedia sewaktu-waktu segera datang (diluar jam kerja)
apabila diperlukan oleh Manajemen.
5.1.7.16.11 Mengawasi dan menyelenggarakan pelatihan dan
pembinaan untuk para Anggota Security, dan Komandan
Regu (DanRu).
5.1.7.16.12 Menyusun laporan harian, mingguan, bulanan, untuk
diberikan kepada Atasan langsung.
5.1.7.16.13 Bertanggungjawab atas fungsi sarana pemadam
kebakaran termasuk interaksi dengan Staf Maintenance.
5.1.7.16.14 Mengkoordinasi ijin masuk gedung termasuk kontrol dan
distribusi kunci.
5.1.7.16.15 Meningkatkan kebijakan dan prosedur keamanan.
5.1.7.16.16 Melakukan koordinasi dengan seluruh jajaran Pengelola
Properti yang terkait.
5.1.7.16.17 Bertanggungjawab dalam hal kelancaran operasional
departemennya.
5.1.7.16.18 Memberikan arahan/briefing secara berkala kepada setiap
anggota Security dan Komandan Regu dalam melakukan
tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
5.1.7.16.19 Melaksanakan tugas-tugas khusus lainnya yang sewaktu-
waktu diberikan oleh Atasan langsung ataupun Pemilik
Properti.
5.1.7.16.20 Bertanggung jawab atas kinerja Security PT. Bripindo
Sejahtera kepada HO Manajer Operasional.
5.1.7.17 Wewenang
5.1.7.17.1 Berwenang untuk melakukan hal-hal tertentu yang
bertujuan untuk dapat melaksanakan tugas-tugasnya.
5.1.7.17.2 Menjaga dan memelihara bahwa semua kegiatan yang
telah dilaksanakan sesuai peraturan, tujuan/goals dan
kebijakan/policy Manajemen oleh para karyawan sesuai
peraturan yang ditetapkan Manajemen.
5.1.7.17.3 Berwenang mengambil tindakan administrative dan
kebijakan terhadap anggota security yang melakukan
pelanggaran.

Disusun Disahkan
5.1.7.17.4 Melakukan Penyelidikan dan Penyidikan apabila diperlukan

terhadap seseorang yang dicurigai (Disangka)/diduga
melakukan suatu perbuatan/pelanggaran/kejahatan
dengan cara penangkapan, penahanan sementara,
pemeriksaan, penggeledahan, untuk selanjutnya
diteruskan ke pihak yang berwajib/berwenang.
5.1.7.17.5 Menganalisa dan merencanakan program, Kebijakan dan
Sistem Security & Safety termasuk pencegahan
kehilangan, parkir/traffic control, patroli bentuk fisik
properti, memastikan implementasi House Regulations,
inspeksi fasilitas dan investigasi kejadian kriminal.
5.1.7.17.6 Memimpin tindak lanjut investigasi atas laporan tindakan
kriminalitas dan kekerasan yang terjadi di lingkungan
gedung.
5.1.7.17.7 Menilai, memutuskan, mengarahkan, dan memerintahkan
tindakan yang perlu diambil bila menghadapi keadaan
darurat.
5.1.7.17.8 Melakukan survey Tenant setiap 6 bulan sekali guna
memberikan servis terbaik untuk para Tenant dalam
bidang keamanan.
5.2 KOMANDAN REGU

5.2.1 Jabatan : Komandan Regu
5.2.3 Bertanggung jawab kepada : Chief Security
5.2.4 Supervisi terhadap : Semua anggota pengamanan
5.2.5 Tugas utama : Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dan
pengawasan serta pengendalian semua kegiatan
dari pada kesatuan dibawahnya/anggota
pengamanan
5.2.6 Ringkasan Tugas
5.2.6.1 Bertanggung jawab dan mengendalikan pelaksanaan tugas
pengamanan anggota security selama masa 1 x 12 jam dan melakukan
pembinaan bagi anggota security dan menerima, mengolah dan
menindak lanjuti laporan dari anggota security, customer, tenant dan
karyawan.
5.2.6.2 Melakukan pengawasan keamanan dan keselamatan atas semua
aktifitas di area properti dan melaporkan semua kondisi yang ada demi
pelayanan dan keamanan lingkungan setiap waktu.
5.2.7 Uraian Tugas

5.2.7.1 Menjelang Pelaksanaan Tugas.
5.2.7.1.1 Mencatat anggota yang tidak hadir atau menegur anggota
yang hadir terlambat.
5.2.7.1.2 Memberikan informasi kepada bawahannya tentang
peristiwa yang terjadi sebelumnya, khususnya yang perlu
diwaspadai.
Disusun Disahkan
5.2.7.1.3 Memberikan arahan dalam pelaksanaan tugas, baik

mengenai sikap tanggap, Procedure, mental, dan
sebagainya.
5.2.7.1.4 Mengatur penempatan anggota.
5.2.7.2 Saat Pelaksanaan Tugas.

5.2.7.2.1 Mencatat semua hal dan peristiwa yang terjadi, baik yang
menyangkut internal anggota maupun yang bersifat
eksternal.
5.2.7.2.2 Melakukan pengawasan (control/Patroli) terhadap tugas
anggota dan berani memberikan keputusan terhadap hal-
hal yang perlu dianggap perlu.
5.2.7.2.3 Melaksanakan penyelidikan terhadap suatu
masalah/kasus/pelanggaran/ kejahatan dilingkungan
kawasan hingga tuntas, terkecuali apabila masalah/
persoalannya diambil alih oleh Chief Security.
5.2.7.3 Usai Pelaksanaan Tugas.

5.2.7.3.1 Memberikan ulasan dan koreksi atas penugasan yang
dilaksanakan oleh anggota.
5.2.7.3.2 Membuat laporan harian.
5.2.7.3.3 Membuat catatan untuk dihimpun setiap harinya sebagai
bahan analisis dalam rangka menyempurnakan tugas-
tugasnya selanjutnya.
5.2.8 Tanggung Jawab

5.2.8.1 Memberikan supervisi kepada anggota dalam :
5.2.8.1.1 Pengawasan perimeter dan pemantauan di kawasan area
yang menjadi tanggung jawab
5.2.8.1.2 Pengendalian pintu masuk/keluar dan log book.
5.2.8.1.3 Penanganan tamu dan Karyawan.
5.2.8.1.4 Pengarahan arus lalu lintas dan parkir didalam kawasan.
5.2.8.1.5 Penggunaan peralatan dan Procedure Fire Safety.
5.2.8.2 Melatih, membina, menjaga kebugaran jajaran di bawah komandonya
dan termasuk mempelajari, menterjemahkan dan membimbing
pelaksanaan setiap Policy (kebijaksanaan) dan Procedure pengamanan
dengan baik tepat dan tepat sesuai situasinya.
5.2.8.3 Selalu berada di Ruang Pengendali Pusat selama waktu kerja yang
ditentukan.
5.2.8.4 Menjamin bahwa pada akhir shift menyerahkan tugas kepada
Komandan Regu penggantinya. Buku catatan tugas perlu selalu diisi
selama tiap shift untuk diketahui dan ditanda-tangani bersama oleh
Komdandan Regu yang menyerahkan tugas dan yang menerima tugas.
5.2.8.5 Bila Komandan Regu yang menggantikan belum melapor
kedatangannya pada waktu penggantian, Komandan Regu harus tetap
pada tugasnya sampai diganti.

Disusun Disahkan
5.2.8.6 Menguasai penuh semua sistem Pemantauan Keamanan dan Bahaya

Kebakaran yang terpasang.
5.2.8.7 Segera menguasai Gedung dalam keadaan darurat, selama tidak ada
Anggota Security dan Security Officer di Ruang Pengendali Pusat.
5.2.8.8 Menguasai penuh Prosedur Keadaan Darurat yang ditetapkan dan
bertindak atas nama Komandan atau Koordinator Tim Penanganan
Keadaan Darurat sampai petugas dimaksud tiba di Ruang Pengendali
Pusat.
5.2.8.9 Mengembangkan, melatih dan membina kesiagaan para Anggota
Security dalam keadaan sebagaimana digariskan oleh Security & Safety
Officer.
5.2.8.10 Mengawasi dan mengevaluasi tugas-tugas Anggota Security yang
berada di bawah komandonya dan mengambil tindakan yang efektif bila
terjadi peristiwa yang mengganggu keamanan.
5.2.8.11 Mencatat dan mengikuti semua petunjuk dan perintah yang diberikan
oleh Chief/ Komandan Keamanan dan Keselamatan kepada semua
anak buahnya.
5.2.8.12 Meneruskan semua petunjuk dan perintah yang diberikan oleh Chief/
Komandan Keamanan dan Keselamatan.
5.2.8.13 Segera melaporkan peristiwa gangguan keamanan kepada
Chief / Komandan Keamanan dan Keselamatan.
5.2.8.14 Melayani para penghuni, tamu dan umum dengan ramah dan sesuai
dengan prosedur, untuk menjamin keamanan maksimum sepanjang
waktu.
5.2.8.15 Tetap berpenampilan baik kepada umum selama melaksanakan tugas
shift.
5.2.8.16 Mencatat dan membina prosedur penyerahan kunci dan peralatan
keamanan pada pergantian shift.
5.2.8.17 Mengganti peralatan keamanan yang rusak atau hilang karena kelalaian
selama melaksanakan tugas dalam shift.
5.2.8.18 Segera memberitahu Chief/ Komandan Keamanan dan Keselamatan
dan Komandan Regu bila ada Anggota Security di bawah komandonya
yang menolak melaksanakan perintah dan / atau petunjuk.
5.2.8.19 Menciptakan, membina dan memelihara hubungan dan kerjasama yang
baik dengan setiap orang yang berhubungan dengan tugas dan
tanggung jawab pekerjaan.
5.2.8.20 Melaksanakan dan menyelesaikan jadwal tugas pekerjaan yang dibuat
oleh PT. Bripindo Sejahtera/ Building Manajemen.
5.2.8.21 Mengadakan pengecekan dan pengontrolan terhadap pos-pos
pengamanan anggota pengamanan anggota yang telah ditempatkan
dan menggantikan kedudukan anggota yang tidak berada
ditempat/tidak hadir.
5.2.8.22 Berkwajiban kepada shift berikutnya apabila terdapat masalah yang
perlu ditangani dan masih dalam proses/berlanjut.
5.2.8.23 Memastikan setiap anggota security memiliki ID resmi sebagai
standar kelengkapan seragam.
5.2.8.24 Memeriksa daftar anggota dan penempatannya setiap bulan.
Disusun Disahkan
5.2.8.25 Melaksanakan briefing setiap pergantian shift termasuk membahas

kejadian dan kegiatan terkait.
5.2.8.26 Melaksanakan serah terima antara shift bertugas dengan team leader
yang akan bertugas dan memberikan arahan yang lengkap yang perlu
diketahui oleh shift berikutnya.
5.2.9 Wewenang
5.2.9.1 Berwenang sepenuhnya untuk mengambil tindakan kedalam, teguran
dan peringatan kepada shiftnya dan memberikan saran tindakan
kepada Chief security untuk menjatuhkan sanksi/hukuman.
5.2.9.2 Berwenang sepenuhnya untuk mengatur penempatan pos penugasan
serta pemindahan pada pos-pos lain secara insidental.
5.2.9.3 Berkewajiban memberikan saran pertimbangan yang menyangkut
aktifitas pengamanan kepada Chief security.
5.2.9.4 Menggantikan sementara Chief security apabila berhalangan/tidak
berada ditempat.
5.3 ANGGOTA SECURITY

5.3.1 Jabatan : Anggota Satuan Pengaman
5.3.2 Bertanggung jawab kepada : Komandan Regu

Melakukan tugas pengamanan dan pengawasan keamanan serta keselamatan
yang diberikan, baik itu penjagaan statis (pos), Patroli, maupun tugas-tugas
khusus, baik dalam keadaan biasa maupun darurat dengan tetap tunduk kepada
perintah komando dan mengutamakan prinsip kerja team, sesuai dengan
prosedur dan kebijakan yang berlaku dan ditetapkan Manajemen gedung.
5.3.4 Uraian Tugas

5.3.4.1 Pengamanan, penjagaan, pengawasan, pemeriksaan kendaraan,
pengaturan lalin, sesuai dengan fungsi dan tugas keamanan serta
memperkecil persentase tingkat kriminal ditempat pos bertugas diarea
Gama Tower.
5.3.4.2 Membuat jurnal harian atas kejadian yang dianggap penting, mencatat
dan laporan kepada Komandan Regu mengenai semua kejadian.
5.3.4.3 Melakukan kegiatan dan tindakan-tindakan yang sesuai dengan
wewenang penugasan.
5.3.4.4 Melakukan pengawasan secara aktif dan peduli, misalnya

menghentikan atau menanyai orang/kendaraan yang mencurigakan.
5.3.4.5 Melakukan tindakan pengamanan yang diperlukan, misalnya
mengamankan orang/kendaraan atau barang tertentu dengan tetap
sesuai aturan/ketentuan dan harus berkoordinasi dengan komando di
atasnya.
5.3.4.6 Melakukan pengintaian, pengejaran, penangkapan dan pemeriksaan
terhadap orang yang mencurigakan dan/atau diduga sebagai pelaku
tindak kejahatan.

Disusun Disahkan
5.3.4.7 Melakukan tindakan yang bertujuan menggagalkan suatu tindak

kejahatan atau keadaan bahaya tertentu tanpa menyebabkan tindak
kejahatan atau keadaan bahaya lainnya.
5.3.4.8 Membuat catatan-catatan dan laporan-laporan yang diperlukan serta
senantiasa melaporkan setiap hal yang mencurigakan atau atas
tindakan yang telah dilakukan kepada atasan.
5.3.4.9 Membantu pihak Kepolisian untuk memberikan informasi selama
investigasi kejadian kriminal di sekitar gedung.
5.3.4.10 Mengimplementasikan tindakan tanggap darurat jika terjadi keadaan
darurat.
5.3.4.11 Membantu petugas HSE gedung jika terjadi keadaan darurat terkait
dengan seseorang memerlukan tindakan medis.
5.3.4.12 Melakukan ceklist pada saat terjadi keadaan darurat bekerjasama
dengan pihak terkait lainnya.
5.3.4.13 Mengidentifikasi dan melakukan pencegahan pada situasi yang
berakibat pada terancamnya keamanan dan keselamatan penghuni
gedung, dengan melakukan hal-hal antara lain sebagai berikut :
5.3.4.13.1 Melindungi gedung dan perimeter area sekitarnya
5.3.4.13.2 Akses control
5.3.4.13.3 Respon dan monitoring sistem alarm tanda bahaya
gedung
5.3.4.13.4 Kontrol dan pencegahan bahaya kebakaran
5.3.4.13.5 Respon terhadap keadaan darurat dan melakukan
program-program terkait dari Manajemen gedung
5.3.4.13.6 Pencegahan terhadap pencurian, kecelakaan, tindakan
kriminal lainnya
5.3.4.14 Mengikuti kegiatan rutin protokoler ( apel, briefing, dsb), pelatihan dan
kegiatan- kegiatan khusus yang diadakan oleh Staf PT. Bripindo
Sejahtera maupun Building Manajemen
5.3.4.15 Selalu mengikuti dan tunduk perintah atasan/Komandan baik lisan
maupun tulisan serta ketentuan dan bertindak sesuai petunjuk
pelaksanaan dalam menjalankan tugas.
5.3.4.16 Selalu mengikuti jadwal tugas yang diberikan dan menjaga
kedisiplinan kehadiran dengan baik.
5.3.4.17 Mengganti peralatan keamanan yang rusak atau hilang karena
kelalaian selama melaksanakan tugas dalam shift.
5.3.4.18 Melakukan Patroli terhadap kawaasan Perimeter
5.3.4.19 Berkewajiban meneruskan informasi tugas dan tanggung jawab
kepada shift berikutnya apabila terdapat masalah yang perlu ditangani
dan masih dalam proses/lanjut.
5.3.4.20 Melaksanakan penutupan pintu pagar sesuai dengan aturan yang
sudah ditetapkan dan melaksanakan Procedure pemeriksaan
terhadap tamu/pengunjung yang keluar masuk diluar jam operasional

Disusun Disahkan
5.3.5 Tanggung Jawab

Anggota Satuan Pengaman terbagi dan dijabarkan kedalam pos-pos penjagaan,
pengamanan, pemeriksaan dan Patroli serta tugas-tugas preventif pencegahan
dini/ pengawasan situasi dan kondisi
5.3.6 Wewenang
5.3.6.1 Melakukan penanganan terhadap pelaku pelanggaran/kejahatan yang
terjadi di lingkungan Gama Tower dan segera melaporkan kepada
Komandan Regu/Chief security secara berjenjang.
5.3.6.2 Mengambil langkah-langkah preventif/pencegahan maupun represif
(terbatas) agar tidak terjadi dan berkembang suatu gangguan
keamanan dan ketertiban dilingkungan area yang menjadi tanggung
jawab.
5.4 PETUGAS ADMINISTRASI

5.4.1 Jabatan : Security Admin dan logistik
5.4.3 Bertanggung jawab kepada : Chief Security
5.4.4 Supervisi terhadap : Pekerjaan Administrasi (tata usaha), logistic,
pemeliharaan pembinaan pengawasan
pengorganisasian
5.4.5 Tugas utama : Melaksanakan kebijakan dan prosedur di bidang
security dan seluruh aspek tugas administrasi/
kesekretarisan dalam penataan kantor dan
administrasi

Petugas Administrasi mendapat tanggung jawab khusus untuk membuat segala
macam dan bentuk laporan yang dibutuhkan dalam operasional sehari-hari
satuan pengamanan di lapangan.
5.4.7 Uraian Tugas Tanggung Jawab Khusus

5.4.7.1 Bertanggung jawab untuk tugas-tugas sebagai berikut :
5.4.7.1.1 Membuat catatan dan laporan rutin kegiatan termasuk
absensi.
5.4.7.1.2 Membuat catatan dan laporan yang sifatnya tidak rutin,
misalnya kejadian, berita acara atau permintaan laporan
dari Operasional PT. Bripindo Sejahtera maupun Building
Manajemen untuk sesuatu hal.
5.4.7.1.3 Membuat rekapitulasi dari laporan-laporan yang masuk
sebagai bahan laporan kepada Pimpinan PT. Bripindo
Sejahtera tembusan Manajer Operasional.
5.4.7.1.4 Membuat penyelesaian surat-menyurat untuk kepentingan
PT. Bripindo Sejahtera kepada Building Manajemen
maupun pihak lainnya.

Disusun Disahkan
5.4.7.1.5 Membuat catatan-catatan yang berguna untuk

disampaikan kepada kantor PT. Brpindo Sejahtera
khususnya dalam hal urusan karyawan, absensi dan
logistik.
5.4.7.1.6 Membuat dan menjaga sistim dokumentasi yang benar,
baik dan rapih.
5.4.7.2 Kewajiban membuat laporan pada waktunya (harian, mingguan,
bulanan).
5.4.7.3 Melakukan tugas sebagai sekretaris setiap hari termasuk pengetikan
surat, filing (pengarsipan) recording, fax, telephone, dll.
5.4.7.4 Mengirimkan bentuk dokumen, surat, fax, telex, memo, informasin dan
lain-lainnya sesuai jadwal yang ditentukan.
5.4.7.5 Menerjemahkan surat-surat masuk, dokumen atau artikel yang
dibutuhkan.
5.4.7.6 Mengawasi penggunaan alat-alat tulis didalam kesatuan departemen
security.
5.4.7.7 Membantu dalam pengetikan dan menyiapkan schedule tiap bulan dan
tugas ke administrasian Chief Security.
5.4.7.8 Melakukan kegiatan pekerjaan yang dibebankan oleh Pimpinan (Chief
security) dalam hal menghubungi, menyampaikan, menyerahkan,
menerima dokumen baik intern maupun ekstern (dengan instansi
badan usaha dll).
5.5 PATROLI
5.5.1 Memeriksa, kelengkapan Tugas sebelum melaksanakan Patroli
5.5.2 Form Patroli / alat tulis
5.5.3 Jas hujan bila diperlukan
5.5.4 Mesin Amano Control (Wacthman's Clock)
5.5.5 Senter bila diperlukan
5.5.6 Bersikap hati-hati, teliti, pengawasan yang tajam dan gaya simpatik tetapi tidak
over acting / sombong.
5.5.7 Hati-hati dan selalu waspada terhadap apa yang dilihat maupun apapun yang
didengar dan selalu curiga terhadap adanya keganjilan-keganjilan.
5.5.8 Melaksanakan chek list kendaraan roda empat & roda dua yang berada disekitar
Area lingkungan Kantor
5.5.9 Melaksanakan pencatatan meteran listrik setiap hari
5.5.10 Melaksanakan pengontrolan seluruh Area dengan menggunakan Watchman's
Clock pada pukul 11:00, 13:00, 15:00, 17:00, 21:00, 23:00, 01:00 dan 04:00.
5.5.11 Laporan Pengamanan pengecekan / pemeriksaan sektor demi sektor,akan
dikonfirmasikan dengan General Affairs Department atau Pejabat yang ditunjuk
(masing-masing lokasi).
5.5.12 Catat seluruh kejadian dan barang-barang yang ditemukan apabila hal itu
menjadi suatu keganjilan.
5.5.13 Hal-hal yang perlu diperhatikan diantaratanya pengecekan / pemeriksaan
terhadap Peralatan Pemadam Kebakaran (APAR) tentang kondisinya,
menghidupkan dan mematikan lampu-lampu yang ada di sekitar area, dan cek
Disusun Disahkan
pintu-pintu ruangan saat selesai jam kantor apakah sudah dikunci, bila belum
segera kunci pintu tersebut.
5.5.14 Komunikasi aktif baik dengan Puskodal Security atau Group General Affair
Manager maupun Kacab / ADM di masing-masing lokasi Perusahaan sebagai
pengendali untuk melaporkan keganjilan-keganjilan yang terjadi / ditemukan
selama melaksanakan Patroli.
5.5.15 Petugas Patroli dilarang untuk bercakap-cakap dan merokok dalam
melaksanakan tugas, bila ada pihak-pihak yang berkepentingan menanyakan
sesuatu / minta penjelasan, harus dijawab dengan jelas, singkat tetapi Sopan
dan Ramah.
5.5.16 Tidak boleh ragu-ragu, tindakan harus Cepat, Tegas dan Tepat namun
Bijaksana, perhatikan Peraturan-Peraturan / Ketentuan-Ketentuan yang berlaku
didalam lingkungan Perusahaan
5.5.17 Selesai melaksanakan Patroli, segera koordinasikan dengan Petugas Security
pendamping untuk dicatat dalam buku Jurnal, selanjutnya dikoordinasikan
dengan Komandan Regu atau Supervisor Security.
5.5.18 Pada saat kontrol dengan Amano harus sesuai dengan nomor urut kunci.
6. KEKUATAN PERSONIL DAN KETENTUAN KERJA

6.1 Shift Tugas
Guna kelancaran operasional pengamanan gedung dan area di lingkungan kantor
pengguna jasa, team security melaksanakan pengaturan shift tugas sebagai berikut :
6.1.1 Shift pagi/siang Pukul 06:00 s/d 18:00 Wib (12 jam)
6.1.2 Shift malam Pukul 18:00 s/d 06:00 Wib (12 jam)
6.1.3 Guna mengcover Keamanan semua Aktifitas Gedung Perusahaan Pengguna
Jasa, jumlah Personil SATPAM disesuaikan dengan situasi dan kondisi di
masing-masing Perusahaan di lingkungan Perusahaan Pengguna Jasa serta
disusun se-efisien mungkin.
6.2 Ketentuan Apel

6.2.1 Apel naik jaga
6.2.1.1 Melaksanakan apel 15 menit sebelum bertugas (apel mulai tugas)
6.2.1.2 Melaksanakan pengecekan perlengkapan tugas
6.2.1.3 Melaksanakan pengecekan kehadiran personil
6.2.1.4 Melaksanakan pembagian tugas (ploting) anggota.
6.2.1.5 Melaksanakan serah terima.
6.2.1.6 Menyampaikan evaluasi kegiatan shift sebelumnya
6.2.1.7 Mengadakan interaksi Tanya jawab dengan anggota, agar dapat
memahami tugas dengan lebih mendetail
6.2.1.8 Melaksanakan pembagian susunan tugas EMERGENCY RESPON
TEAM beserta tugas dan tanggung jawabnya
6.2.2 Apel turun jaga

Disusun Disahkan
6.2.2.1 Pergantian personil di setaip plotingan dilaksanakan secara bersama

sama, dihadiri petugas jaga baru dan petugas jaga lama
6.2.2.2 Melaksanakan apel apabila semua petugas didalam regu itu lengkap
atau telah melaksanakan serah terima dengan petugas jaga baru
6.2.2.3 Pimpinan regu wajib menanyakan dan mengevaluasi setiap kejadian
dari penyampaian setiap anggota yang bertanggung jawab disetiap
plotingan
6.2.2.4 Setiap temuan dan evaluasi wajib tercatat dan didokumentasi kan
sebagai bahan untuk serah terima kepada regu baru, dan sebagai
bahan untuk perbaikan kinerja regu tersebut
6.3 BACK-UP PERSONIL

6.3.1 BKO PUSAT, adalah penggantian personil tidak masuk kerja dengan personil
yang telah disiapkan di pusat yang termasuk dalam tim BKO CENTRE
6.3.2 BKO Unit ( anggota libur ), adalah pergantian personil tidak masuk kerja
digantikan dengan personil dari posisi libur bertugas dari lokasi itu sendiri
6.3.3 BKO AREA SEKITAR, adalah pergantian personil tidak masuk kerja dengan
personil dari lokasi sekitar, yang dalam posisi libur bertugas
6.3.4 BKO TERUSAN, adalah pergantian personil tidak masuk kerja digantikan
personil Incharge, jika opsi 6.3.1, 6.3.2, dan 6.3.3 sudah dilakukan semua
( pilihan terakhir )
7. PERALATAN SARANA PENUNJANG

Guna Kelancaran Operasional Tugas Pengamanan di wilayah Kerja Perusahaan
Pengguna Jasa, maka Divisi Security akan dilengkapi peralatan tugas penunjang sebagai
berikut :
7.1 Posko
7.1.1 Telepon
7.1.2 Filling Cabinet
7.1.3 Daftar nama Pejabat Perusahaan dan Nomor Telepon / Nomor ext. (pesawat)
7.1.4 Buku jurnal harian
7.1.5 Buku Identifikasi tamu
7.1.6 Alat-alat / Obat-obatan P3K
7.1.7 Formulir-formulir data isian
7.1.8 Save Box
7.1.9 Save Deposit Box
7.1.10 Information Board
7.1.11 Organitation Chart
7.1.12 Organitation ERT
7.2 Pos Jaga

7.2.1 HT dan Chargernya Trunking Koordinasi Kepolisian setempat
7.2.2 Senter untuk Patroli Malam
7.2.3 Jas Hujan
Disusun Disahkan
7.2.4 Rambu lalu-lintas / parkir kendaraan yang diletakkan pada area strategis
tertentu
7.2.5 APAR (Fire extinguiser) yang dipasar dilokasi terbuka/area gedung sebagai alat
proteksi kebakaran
7.2.6 Marka Space Parkir dan arah petunjuk jalan serta speed trap (Polisi tidur) bila
diperlukan
7.2.7 Board Attention di lokasi Posko
7.2.8 Lampu-lampu penerangan disekitar gedung dan area parkir
7.2.9 Kartu Parkir kendaraan Mobil/motor
7.2.10 Kartu tamu / Visitor
7.2.11 Pos Penjagaan permanen Posko Pintu Utama
7.2.12 Pos Penjagaan semi permanen area parkir samping dan pintu belakang
7.2.13 Dan perlengkapan lain yang kemungkinan suatu saat akan diperlukan.
7.3 PERALATAN / PERLENGKAPAN PERORANGAN

7.3.1 Untuk Seragam Dinas Harian (PDH) maupun lapangan (PDL) pemeliharaan
dipertanggung jawabkan kepada masing-masing Anggota pemakai, yang
senantiasa diadakan Pengawasan rutin dan kontinyu tentang Kebersihan,
Kerapihan dan cara pemakaian yang benar oleh seluruh unsur Pimpinan /
Building Management yaitu :
7.3.1.1 PDH (Pakaian Dinas Harian) baju warna putih dan celana warna biru
dipakai oleh petugas shift pagi dan siang dan dilengkapi, antara lain
7.3.1.1.1 Topi PDH
7.3.1.1.2 Tali coord warna hitam dan Peluit
7.3.1.1.3 Kopel Reem warna hitam
7.3.1.1.4 Borgol dan tempatnya warna hitam (dipasang samping
kanan)
7.3.1.1.5 Sepatu ¾, hak tinggi warna hitam
7.3.1.1.6 Kaos kaki hitam tebal nylon
7.3.1.1.7 Dasi dengan logo
7.3.1.2 PDL (Pakaian Dinas Lapangan) baju lengan panjang warna Cream dan
celana warna Cream saku luar, dilengkapi dengan perlengkapan,
antara lain :
7.3.1.2.1 Topi PDL
7.3.1.2.2 Rompi
7.3.1.2.3 Kopel reem warna putih
7.3.1.2.4 Pisau Komando (dipinggang samping kanan)
7.3.1.2.5 Sepatu tinggi warna hitam
7.3.1.2.6 Kaos kaki hitam tebal nylon
Seluruh perlengkapan dan peralatan seragam tidak diperkenankan dilepas pada saat
tugas, kecuali bagi Petugas yang jaga di dalam ruangan dapat melepas topi selama dalam
posisi duduk di ruangan tersebut, namun bagi Petugas yang jaga di Pos lainnya apabila
dengan posisi berdiri tidak diperkenankan melepas topi apapun alasannya.

Disusun Disahkan
Kartu Tanda Anggota sesuai dengan ketentuan dalam Surat Keputusan Kapolri No.
Pol.Skep./303/III/1993 tangal 20 Maret 1993 tentang Nomor Registrasi dan KTA Satuan
Pengamanan.
Kartu Ijin Pemegang Borgol / Senjata Tajam sesuai Ketentuan dalam Surat Keputusan
Kapolri No.Pol.Skep./73IV/1981 tanggal 11 April 1981, tentang Pedoman Pembinaan
Satuan-Satuan Pengamanan.
Buku Saku Pedoman Pelaksanaan Tugas Keamanan
8. CARA MELAKSANAKAN TUGAS

8.1 Cara Bersikap, Penghormatan Dan Salam Dalam Menerima Dan Menjumpai Tamu
8.1.1 Salam dengan Sikap Sempurna secara Tulus. dan ucapkan Salam "Selamat
pagi / 'siang / malam kepada Karyawan yang akan. memasuki maupun yang
akan meninggalkan Area Kantor.
8.1.2 Sapalah dengan Ramah (senyum), Sopan dan Tegas, setiap Tamu yang akan
masuk Gedung.
8.1.3 Semua Tamu diharapkan untuk mengisi Buku Tamu yang telah tersedia.
8.1.4 Pandulah Tamu secara estafet dari Pos-Pos yang berdekatan, mulai dari mana
mereka memparkir kendaraan sampai dengan tujuan bertamu, bila
memungkinkan (memandu tamu mulai dari parkir kendaraan)
8.1.5 Tanggapi setiap ke1uhan dan Laporan dari Tamu dengan Baik dan Sopan,
berikut jawaban yang jelas, bila ada hal-hal yang kurang jelas laporkan kepada
Dan-Ru (Komandan Regu) / Supervisor Security untuk mendapat petunjuk lebih
lanjut.
8.1.6 Sehubungan dengan point di atas (1901.5), untuk Kantor Cabang di lingkungan
Perusahaan Pengguna Jasa yang tidak memiliki Dan-Ru secara langsung di
areanya, maka staff Security dapat juga meneruskan keluhan maupun Laporan
dari Tamu tersebut langsung ke ADM / Kacab setempat.
8.1.7 Hindarkan Kesan atau Sikap bahwa Pengamanan / Keamanan lebih penting dari
Tamu.
8.1.8 Beri petunjuk / bantuan sesuai kebutuhan Tamu bila ada Ketentuan- Ketentuan
yang melarang Tamu sampaikanlah dengan kata-kata yang Sopan dan Baik.
8.1.9 Selama melayani Tamu hindarkanlah kata-kata atau Sikap yang kurang Baik /
Simpati.
8.2 Cara Menerima Laporan / Pengaduan

8.2.1 Dilaksanakan oleh Dan-Ru, atas Dasar Laporan langsung dari si-pengadu atau
pesan pengadu yang disampaikan melalui Petugas. Setiap Pelapor / Tamu
harus di layani dengan Ramah dan Sopan, jangan membuat kesan penolakan
terhadap Laporan / Pengaduan yang disampaikan dan tanggapilah dengan
Bijaksana. serta penuh perhatian.
8.2.2 Catat setiap Laporan / Pengaduan tersebut dalam Buku Laporan Kejadian atau
bila terdapat kasus, Laporan / Pengaduan yang harus ditulis pada Formulir
Disusun Disahkan
Laporan Kejadian yang telah ada sebagai Data dan Bahan argumentasi guna
mempermudah proses tindak lanjut.
8.2.3 Petugas harus menulis setiap Laporan / Pengaduan di Buku Mutasi / Jurnal
yang ada dalam setiap tugasnya, dengan mencantumkan : "Siapa, Apa,
Bilamana, Dimana, Berapa, Mengapa dan Bagaimana.
8.2.4 Bila terjadi hal-hal diluar kewenangan Petugas, maka segera lapor kepada
Komandan Regu atau Supervisor Security dan koordinasi dengan Pihak Group
General Affair Manager
8.3 Serah Terima Pergantian Tugas Antar Shift

8.3.1 Minimal 15 s/d 30 menit sebelum Serah Terima Tugas antar Shift dilaksanakan,
Petugas Shift yang baru naik Tugas sudah mempersiapkan diri.
8.3.2 Petugas melakukan Apel di dekat Pos, dilakukan Absensi, Pemeriksaan teliti
mengenai Perlengkapan dan Seragam serta Kerapihan antara lain Kebersihan
Baju, Rambut, Kumis, Jenggot, d1l.
8.3.3 Diharuskan bagi Petugas yang baru naik Tugas, jangan memasuki Ruang Jaga
agar tidak menggangu Petugas lama dalam menyelesaikan pekerjaannya dan
untuk menghindarkan kesan menggerombol dalam Pos.
8.3.4 Petugas melaksanakan Pembuatan Jadwal Penempatan Pos bagi Petugas baru
yang naik Tugas, selanjutnya Serah Terima dilakukan tepat pada waktunya,
Petugas melaksanakan Pengawasan. Serah Terima Petugas Pos.
8.3.5 Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat Serah Terima Jaga antara lain:
8.3.6 Periksa barang Inventaris di Pos-Pos Jaga terutama Peralatan Pemadam
Kebakaran (APAR) dan Sarana Pos (Telepon/ Intercom, d1l).
8.3.7 Periksa Buku Jurnal dan formulir-formulir Tugas yang telah di isi oleh Petugas
sebelumnya (misalnya : Data-Data mobil inap, Laporan Kejadian, Laporan
barang keluar, Laporan mobil Operasioanal keluar, ijin ke~a/ renovasi dari
kontraktor, d1l).
8.3.8 Perhatikan apakah ada Instruksi dari Manajemen atau pesan-pesan yang harus
dilaksanakan.
8.3.9 Setelah Petugas Jaga baru menempati Pos masing-masing, dilarang
meninggalkan Pos apapun alasannya sebelum ada penggantinya
8.4 Cara Berpatroli

8.4.1 Dilaksanakan oleh 1(satu) orang atau lebih langsung dikendalikan dari Pos
Security dengan ketentuan sebagai berikut :
8.4.2 Setiap Petugas harus mencatat / mendata secara tertulis pada Formulir Kontrol
yang tersedia sebagai pertanggung jawaban Administrasi Tugas Patroli untuk
dilaporkan kepada Komandan Regu / Supervisor Security.
8.4.3 Selalu di ingat bahwa : Tugas utamanya adalah Tindakan Preventif
(pencegahan), sedangkan Tindakan Represif hanya terhadap kejadian-kejadian
yang tertangkap tangan dan Pelanggaran Tindak Pidana.

Disusun Disahkan
8.4.4 Tugas Dan-Ru dalam memonitor Patroli, bila terdapat hal-hal yang memerlukan
tindakan cepat / khusus pada malam hari segera hubungi Polsek / Koramil
terdekat sebagai Unsur Bantuan lainnya dan hubungi Group GA Manager atau
ADM / Kacab setempat.
8.4.5 Mengenal dan berusaha untuk mengetahui sumber-sumber gangguan yang
selalu menimbulkan kerawanan antara lain:
8.4.6 Tempat bahan bakar / gas, d1l.
8.4.7 Instalasi listrik dan mesin-mesin/Power Genset, Ruang AC.
8.4.8 Area parkir.
8.4.9 Gudang-gudang / Bengkel tempat penyimpanan material / spare-part.
8.4.10 Tempat kunci ruangan-ruangan Kantor, dan lain-lain.
8.4.11 Laluilah Route Patroli sepenuhnya dengan sikap waspada dan tanggap serta
kecepatan yang teratur antara lain:
8.4.12 Pergunakan mata dan telinga, dengan sebaik-baiknya.
8.4.13 Perhatikan dengan teliti daerah-daerah rawan.
8.4.14 Dalam ber-Patroli agar tidak menggunakan Route arah yang tetap.
8.4.15 Kenali kebiasaan yang sering terjadi didalam Area Gedung / parkir, karena
dengan mengenal kebiasaan, maka akan diketahui sasaran yang ganjil dan
tidak beres.
8.4.16 Dalam hal harus mengambil tindakan, perhatikan Petaturan Perundang-
Undangan yang berlaku dengan tidak menyimpang dengan kebijaksanaan
Management Perusahaan Pengguna Jasa.
8.5 Cara Berbicara Melalui Telepon Dan Ht

8.5.1 Meskipun sibuk dengan kegiatan, bila telepon berdering segera angkat,
jangan biarkan telepon berdering lebih dari tiga kali.
Langsung ucapkan: "Selamat (pagi / siang / malam) dengan Security … ada yang bisa
dibantu".
8.5.2 Ingat kata demi kata usahakan Ramah, Tegas, Jelas tapi Sopan dan berirama
jangan terlalu keras atau sebaliknya bernada lemah.
8.5.3 Berbicaralah dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, bila tidak
menguasai materi pembicaraan, maka berikan penjelasan semarnpunya yang
Bijaksana.
8.5.4 Usahakan untuk senantiasa mencatat sernua pesan / pembicaraan dengan
menulis :
8.5.4.1 Siapa Nama penelpon
8.5.4.2 Untuk siapa
8.5.4.3 Dari mana
8.5.4.4 Isi berita apa
8.5.4.5 Jam berapa
8.5.5 Akhirilah pembicaraan telepon dengan kata Salam perpisahan yang Sopan
dengan ucapan terima kasih.
8.5.6 Letakan kembali telepon kepesawat dengan pelan pada posisi yang benar
Disusun Disahkan
8.6 Cara Pelayanan Penitipan Inap Kendaraan

8.6.1 Dilaksanakan oleh Petugas Security, baik Security Supervisor pada waktu pagi
maupun oleh Security Posko pada waktu sore / malam hari dengan tugas-tugas
sebagai berikut :
8.6.2 Senantiasa menginformasikan kepada pemilik / pengemudi yang akan menitip
inapkan kendaraannya agar melaporkan ke Posko Security.
8.6.3 Catat sernua identitas kendaraan yang akan dititip, inapkan di buku parkir inap
dan catat juga di formulirnya (form dapat diambil di Pos Security)
8.6.3.1 Nama pemilik
8.6.3.2 Jenis kendaraan : sedan/ minibus / pick up / sepeda motor, d1l.
8.6.3.3 Nomor Polisi / plat kendaraan.
8.6.3.4 Waktu mulai dititip inapkan s/d kapan akan diambil kembali (tanggal
dan jam supaya ditulis lengkap).
8.6.4 Beritahu lokasi / penempatan parker
8.6.5 Tidak diperbolehkan menerima STNK / KTP / SIM / Kunci / Kartu Parkir
kendaraan yang dititipkan.
8.6.6 Teliti apakah tanda tangan dilengkapi oleh si penitip.
8.6.7 Tanda tangani formulir titip inapnya dengan terlebih dahulu diadakan
konfirmasi / pengecekan kondisi kendaraan di lokasi parkir.
8.6.8 Bila kendaraan tersebut akan diambil / dikeluarkan dari Gedung, pengemudi /
pemilik dirninta untuk selalu lapor ke Pos Security.
8,6,9 Petugas Pos akan mengkonfirmasikan Data di Buku Parkir inap lalu teliti
kelengkapan surat-suratnya (STNK, d1l) bila benar dan meminta kembali
formulir inap kendaraan tersebut, baru kendaraan di ijinkan keluar dan
sebelumnya identitas pengambil dicatat di Buku Laporan Security.
8.7 Cara Mengeluarkan / Memasukkan Barang Dari Dan Ke Gedung Kantor

8.7.1 Sebagai bentuk perwujudan Pelayanan Pengelola Gedung kepada seluruh
Karyawan / Tamu Perusahaan, maka tindakan Preventif pengantaran derni
Keamanan semua barang yang akan di masukan atau dikeluarkan ke atau dari
Area Lingkungan Kantor di atur dengan Sistem sebagai berikut :
8.7.2 Barang yang akan dibawa masuk ke Gedung, khususnya barang milik Suplier /
Kontraktor di luar Area Perusahaan harus disertai dengan Dokumen Barang,
sehingga sewaktu barang tersebut akan dibawa keluar kembali oleh Suplier /
kontraktor yang bersangkutan, tidak perlu menempuh Prosedur Internal yang
berlaku.
8.7.3 Untuk semua barang yang akan di bawa keluar relatifitasnya adalah barang-
barang milik Perusahaan yang bersifat tertentu misalnya alat-alat Elektronik :
Komputer, TV, Furniture, d1l. harus dilengkapi dengan Dokumen Barang yang
Sah, yaitu telah di tanda tangani oleh Pejabat yang berwenang menandatangani
Formulir Barang Keluar sesuai dengan data-data Pejabat dan contoh tanda

Disusun Disahkan
tangan yang telah dikirimkan kepada Group General Affair Manager atau
Kacab/ADM di masing-masing Area Perusahaan Pengguna Jasa.
8.7.4 Penyimpangan terhadap hal-hal tersebut (point 1907.1.2), perlu untuk dicurigai
dan Petugas segera mengkonfirmasikan kepada Manajemen atau Group
General Affair Manager atau Kacab / ADM di masing-masing Area dengan
pengarahan menggunakan Prosedur Ijin Pengeluaran Barang yang berlaku di
Perusahaan.
8.7.5 Bila terjadi pemaksaan barang keluar oleh orang kurang jelas segera laporkan
kepada Management atau General Affair Manager atau Kacab / ADM dimasing
masing Area untuk di konfirmasikan langsung kepada Pembawa barang / yang
bersangkutan, agar prosedumya ditempuh dan untuk sementara barang ditahan
sampai ada Perintah lebih lanjut dari Management atau General Affair Manager
atau Kacab / ADM di masing masing Area Perusahaan.
8.8 Tata Cara Pengelolaan Parkir Kendaraan

8.8.1 Hal yang sangat mendasar, demi Keamanan & Ketertiban parkir kendaraan,
mengingat Area parkir yang sangat terbatas, maka pengelolaan parkir
kendaraan diatur pada SOP tersendiri mengenai Pengaturan Sistem Parkir
Kendaraan di Lokasi Perusahaan Pengguna Jasa.
8.8.2 Untuk Pengaturan parkir,.di masing-masing Kantor Cabang di lingkungan
Perusahaan disesuaikan pada situasi dan kondisi dimasing-masing lokasi.
8.8.3 Dalarn kapasitasnya sebagai Satuan Pengamanan, Security tetap melakukan
Kontrol Pengawasan sebagai berikut :
8.8.4 Pengawasan Rutin dan berlanjut dari Petugas Security disetiap Area parkir,
diadakan pendataan tertulis sebagai Bukti Administrasi Pengawasan dan
sebagai bahan Argumentative bila ada laporan kehilangan peralatan /
perlengkapan mobil.
8.8.5 Pengadaan Patroli khusus Area parkir untuk lebih mempertajam Teknis
Pengamanan dan juga sebagai usaha untuk meniadakan niat jahat seseorang
terhadap seluruh kendaraan yang parkir diseluruh Area dilingkungan Kantor
Perusahaan Pengguna Jasa.
8.9 Cara Mengatasi Kejahatan

Sesuai dengan Fungsinya dan mengingat bahwa Security adalah berperan sebagai
Unsur Pembantu Polisi dalam Perusahaan, maka setiap anggota Security berhak
mengambil langkah-langkah atau tindakan Yuridis yang bersifat sementara, seperti
menangkap dan memborgol seorang atau lebih oknum penjahat (hanya dalam hal
tertangkap tangan) yang nyata-nyata telah melakukan suatu tindak pidana dalarn
Gedung atau Area-nya.
8.9.1 Pencurian / Perampokan.

Disusun Disahkan
Bila dilingkungan kerja menjumpai orang yang mencurigakan gerak-geriknya,

bahkan telah berbuat kejahatan, maka tindakan yang pelu diambil adalah :
Lakukan peneguran langsung kepada yang bersangkutan seperlunya bila yang
bersangkutan mengadakan perlawanan, segera mengarnbil langkah-langkah
sebagai berikut:
8,9,1,1 Selalu wapada dan jangan melakukan tindakan ceroboh sehingga.
dapat menimbulkan kerugian diri sendiri.
8.9.1.2 Jika pelakunya hanya seorang dan yakin bisa diatasi sendiri, maka
segera. adakan penangkapan.
8.9.1.3 Bila pelaku lebih dari satu orang, maka segera hubungi Dan-Ru atau
Petugas Security Pos terdekat melalui HT untuk melakukan
penangkapan bersama terhadap pelaku.
8.9.1.4 Dan-Ru. segera Lapor kepada Supervisor Security, untuk
menghubungi Pos Polisi tedekat melalui HT / Telepon agar segera
datang dan juga menghubungi General Affair Manager atau. Kacab /
ADM di masing-masing lokasi Kantor
8.9.1.5 Setelah diadakan penangkapan segera. pelakunya. diamankan berikut
barang bukti bila ada di Posko.
8.9.1.6 Jangan sekali-kali mengadakan pemukulan / menghakimi sendiri.
8.9.1.7 Bila unsur Polisi telah datang, serahkan pelaku dengan disertai
Laporan Kejadian (formulir resmi dari Perusahaan), yang ditanda
tangani Supervisor Security serta diketahui oleh Management
Perusahaan
8.9.1.8 Mernbuat Berita Acara Kejadian.
8.9.2 Perkelahian.
8.9.2.1 Perkelahian satu lawan satu
8.9.2.2 Usahakan melerai / memisahkan para pelakunya dengan peringatan
atau mengalihkan perhatian.
8.9.2.3 Bila perkelahian menggunakan alat-alat yang berbahaya (rantai,
pentungan, senjata tajam) usahakan pemisahan itu diarahkan kepada,
salah satu pihak yang bersenjata.
8.9.2.4 Perkelahian Kelompok.
8.9.2.5 Usahakan memberikan peringatan yang dapat menarik dan
mengalihkan perhatian para pelaku.
8.9.2.6 Hubungi Polisi / Koramil terdekat & meminta bantuan massa (para
Karyawan lain) untuk dapat memisahkan kelompok yang berkelahi
menjadi kelompok kecil.
8.9.2.7 Membuat Berita Acara Kejadian.
8.9.3 Pembunuhan.
Disusun Disahkan
Segera amankan tempat terjadinya pembunuhan dengan cara :

8.9.3.1 Tempat kejadian ditutup (blokir), Jaga jangan sampai ada orang-orang
yang tidak berkepentingan dapat keluar / masuk lokasi tersebut, guna
mencegah adanya jejak-jejak / bekas-bekas lain yang tidak diperlukan
dan bahkan dapat menghilangkan jejak / bekas yang sesungguhnya.
8.9.3.2 Buat bagan / sketsa / gambar disekeliling korban dengan kapur tulis.
8.9.3.3 Segera hubungi ke Pos Polisi tedekat, untuk segera datang kelokasi
guna Pengusutan lebih lanjut.
8.9.3.4 Segera hubungi General Affairs Manager atau Kacab / ADM di masing-
masing lokasi kejadian.
8.9.3.5 Segera berikan informasi kepada Keluarga Korban sesuai identitasnya
jika perlu.
8.9.3.6 Bila unsur Polisi / Koramil telah tiba dilokasi, maka serahkan Data
maupun Informasi kejadian yang diperlukan Pihak Kepolisian dalam
hal Pengusutan selanjutnya.
8.9.3.7 Membuat Berita Acara kejadian.
8.10 Cara Menghadapi Bencana Alam

Bila terjadi gempa, tetap tenang dan berikan pengertian kepada para Karyawan agar
tidak panik dengan meyarankan bahwa bangunan gedung telah dirancang sedemikian
rupa sehingga tahan gempa dan ingat : Kepanikan dan usaha yang salah untuk
memnggalkan gedung, dapat membawa bahaya yang lebih fatal dari pada gempa itu
sendiri.
8.10.1 Perintahkan kepada para Karyawan untuk :
8.10.1.1 Meninggalkan Gedung atau
8.10.1.2 Usahakan mereka berlindung dibawah meja.
8.10.1.3 Menghindari dari perabot / peralatan kantor yang tinggi dan mudah
tumbang.
8.10.1.4 Jauhi jendela atau kaca.
8.10.1.5 Bila akibat gempa tersebut mengakibatkan kebakaran, maka lakukan
Prosedur tindakan pemadaman.
8.10.1.6 Tindakan bila terjadi angin kencang, sama dengan diatas.
8.11 Cara Menghadapi Demonstrasi Massa / Penyebaran Pamflet Yang Bersifat Sara (Suku
Agama Dan Ras)
8.11.1 Bersikap tenang dan waspada
8.11.2 Adakan Pengamatan dan Pencatatan yang perlu, segera laporkan kepada
Komandan Regu / Supervisor Security / Management untuk diteruskan kepada
Pihak Kepolisian / Koramil terdekat.
8.11.3 Segera blokir Pintu Masuk Utama, dan Pintu Keluar Area Kantor Perusahaan.
8.11.4 Seluruh Karyawan / Tamu yang berada di Area Kantor diperintahkan untuk tetap
berada didalam Area, guna mencegah teradinya keributan akibat kemarahan
demonstrasi.
Disusun Disahkan
8.11.5 Tetap tenang, jangan beraksi berlebihan agar tidak memancing kemarahan
demonstrasi.
8.11.6 Siapkan buka pintu halaman belakang untuk Evakuasi Karyawan, bila
diperlukan.
8.11.7 Bila mereka memasuki Area Gedung, adakan Pencegahan dengan Kemampuan
yang ada dan atas Petunjuk Supervisor Security / Management Perusahaan.
8.11.8 Amankan / ambil semua tulisan-tulisan ataupun pamflet-pamflet yang
disebarkan dan bersama Aparat adakan penangkapan terhadap orang-orang
yang menyebarkan tulisan / pamflet tersebut termasuk Barang Bukti untuk
Pengusutan pihak Kepolisian / Koramil.
8.12 Cara Menangani Penelepon Gelap

8.12.1 Adakan pencatatan :
8.12.1.1 Isi berita Telepon
8.12.1.2 Nada suara. penelepon (Iogat bicara)
8.12.1.3 Jam diterima
8.12.1.4 Latar belakang suara penelpon
8.12.1.5 Segera laporkan ke Supervisor Security untuk diteruskan kepada
Management Perusahaan
8.12.1.6 Atas petunjuk Management, bila hal tersebut perlu dilaporkan kepada
Pihak Berwajib (Polisi / Koramil), maka segera hubungi untuk
mendapatkan bantuan seperlunya.
8.12.1.7 Bersama Aparat Keamanan adakan Kontrol Area Gedung untuk
kemungkinan menemukan hal-hal mencurigakan.
8.12.1.8 Perketat kewaspadaan.
8.13 Cara Menangani Ancaman Bom.

Biasanya hal tersebut Pihak peIaku akan memberitahukan ancamannya melalui
telepon, tindakan yang harus diambil adalah:
8.13.1 Melaporkan Berita ancaman tersebut kepada Supervisor Security untuk
diteruskan kepada Management Perusahaan.
8.13.2 Supervisor Security / Management akan menghubungi Pihak Kepolisian /
Satuan Gegana Polri bila terpaksa harus dilakukan.
8.13.3 Bila barang tersebut ditemukan, amankan dari jangkauan orang lain
8.13.4 Atas Perintah Management, maka instruksikan kepada seluruh Karyawan untuk
menjauhi Lokasi penemuan barang, bila terjadi didalam Gedung, maka seluruh
Karyawan segera dievakuasikan dengan tenang keluar Gedung.
8.13.5 Jauhkan benda berharga dari sekitar lokasi penemuan (mobil,dsb).
8.13.6 Lingkari benda tersebut dengan karung-karung berisi pasir
9. TANGGAP DARURAT
9.1 Pemeriksaan Kesiapan Terhadap Keadaan Darurat

Disusun Disahkan
Ketua Tim Tanggap Darurat yang telah ditunjuk oleh Wakil Manajemen, bertanggung
jawab untuk menyusun rencana kesiagaan dan tanggap darurat yang berisi informasi
yang diperlukan untuk mengatasi suatu keadaan darurat, sebagai berikut :
9.1.1 Pengenalan keadaan darurat : jenis dan prakiraan dampaknya
9.1.2 Pengkajian akibat / dampak dan menyiapkan pencegahannya
9.1.3 Prosedur penanggulangan keadaan darurat
9.1.4 Sistem komunikasi dalam keadaan darurat
9.1.5 Personil yang bertanggung jawab
9.1.6 Tata cara pemberitahuan keadaan darurat
9.1.7 Petunjuk komunikasi : Nama, Instansi, Alamat, Nomor telpon Pejabat terkait
9.1.8 Peta situasi dalam keadaan darurat.
9.1.9 Program evakuasi dalam keadaan darurat.
9.1.10 Peta daerah aman untuk evakuasi.
9.1.11 Peta tempat / titik berkumpul (Assembly point).
9.1.12 Pengakhiran keadaan darurat dan tindak lanjut.
9.1.13 Program pelatihan keadaan darurat.
Rencana kesiagaan dan tanggap darurat oleh Ketua Tim Tanggap Darurat
didistribusikan ke semua petugas terkait.
Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab memberikan pelatihan kesiagaan
dan tanggap darurat terutama pada keadaan darurat yang paling memungkinkan
terjadi di Kantor Pusat atau lokasi pekerjaan / proyek kepada anggota tim dan
karyawan.
Ketua Tim Tanggap Darurat mengantisipasi kejadian-kejadian yang dapat

diklasifikasikan sebagai keadaan tindak darurat, yang paling mungkin terjadi, antara
lain sebagai berikut :
9.1.14 Kebakaran atau ledakan
9.1.15 Gempa bumi
9.1.16 Huru-hara / demonstrasi
9.1.17 Tsunami
9.1.18 Banjir
9.1.19 Sabotase atau Penyusupan
9.1.20 Ancaman Bom
9.1.21 Cedera parah
9.1.22 Tumpahan minyak (B3)
Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab membuat gambar / denah umum
yang memperlihatkan tata letak (layout) semua peralatan kedaruratan, jalur evakuasi,
daerah aman dan tempat untuk berkumpul (Assembly point).
Ketua Tim Tanggap Darurat juga bertanggung jawab untuk menyusun petunjuk
penggunaan peralatan yang berkaitan dengan keaadaan darurat
Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab menjelaskan tata cara evakuasi
dalam keadaan darurat kepada anggota tim.

Disusun Disahkan
Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab menetapkan kewenangan dan

tanggungjawab petugas yang ditunjuk sebagai penanggung jawab dalam keadaan
darurat sebelum pejabat yang berkompeten tiba di lokasi mengambil alih tanggung
jawab. Semua pegawai termasuk pengunjung harus mengikuti komando yang
diberikan oleh petugas tersebut. Apabila ada perubahan petugas maka daftar petugas
harus direvisi dan disampaikan ke P2K3 atau Unit K3.
9.2 Kesiagaan Dan Tanggap Darurat Kebakaran

Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab untuk memberikan penjelasan
mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menghadapi kondisi darurat
akibat kebakaran, serta penjelasan pencegahan bahaya kebakaran sesuai Instruksi
Kerja Pencegahan Bahaya Kebakaran serta cara penggunaan APAR sesuai dengan
Instruksi Kerja APAR.
Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab untuk menyusun prosedur tindak
darurat untuk keadaan kebakaran.
Pegawai atau orang yang pertama kali yang mengetahui / melihat kebakaran segera
mengambil APAR yang terdekat dan berusaha memadamkan api sambil berteriak
memberitahukan kepada karyawan lainnya untuk segera melaporkan adanya
kebakaran kepada Unit LK3 atau petugas yang ditunjuk.
Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab untuk membunyikan alarm (jika ada)
atau tanda bahaya secara terus menerus dengan jeda disertai dengan pemberitahuan
adanya kebakaran melalui pengeras suara.
Anggota tim yang ditunjuk memberitahukan kepada petugas pemeliharaan / teknisi

untuk memadamkan aliran listrik yang tidak dibutuhkan.
Anggota tim yang ditunjuk memberitahukan kepada semua pegawai termasuk tamu
atau pengunjung untuk menuju kedaerah yang aman dengan cara memberikan
komando :
9.2.1 Tidak boleh Panik
9.2.2 Berkumpul bersama-sama membentuk kelompok-kelompok kecil
9.2.3 Tinggalkan tempat kerja sesuai arah peta daerah aman untuk evakuasi
9.2.4 Jangan terburu-buru sewaktu menuju daerah aman dan sewaktu menuruni
tangga darurat.
Anggota tim yang ditunjuk menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran.
Anggota tim yang ditunjuk menghubungi pejabat PT XXXXX yang berkompeten,

untuk segera datang ke lokasi kejadian dan mengambil alih kendali.
Anggota tim yang ditunjuk mengupayakan penyelamatan antara lain :

9.2.5 Mencari sumber penyebab bahaya dan melakukan tindakan pengamanan
9.2.6 Melokalisir lokasi bahaya
Disusun Disahkan
9.2.7 Memberikan pertolongan pertama
Anggota tim yang ditunjuk menghubungi pihak kepolisian dan Lembaga / Instansi
yang terkait sehubungan dengan kebakaran yang terjadi.
Matriks Tindakan Darurat Kebakaran :
9.3 Kesiagaan Dan Tanggap Darurat Gempa Bumi

Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab untuk memberikan penjelasan
mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menghadapi kondisi darurat
akibat Gempa Bumi.

Disusun Disahkan
Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab untuk menyusun prosedur kesiagaan
dan tanggap darurat untuk keadaan gempa bumi.
Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab mengambil langkah penyelamatan

sesuai prosedur yang dimiliki jika terjadi kondisi darurat akibat gempa bumi.
Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab membunyikan alarm atau tanda
bahaya secara terus menerus dengan jeda disertai dengan pemberitahuan adanya
gempa bumi melalui pengeras suara.
Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab untuk memberikan pengarahan melalui
radio atau pengeras suara kepada semua pegawai untuk melakukan hal-hal sebagai
berikut :
9.3.1 Selama goncangan, merunduk dan mencari tempat perlindungan yang aman
9.3.2 Segera setelah goncangan, menjauhi jendela, dinding dan jaringan / instalasi
listrik.
9.3.3 Jangan panik, selalu berkumpul bersama dalam kelompok-kelompok kecil.
9.3.4 Jangan terburu-buru mengungsi, kecuali bangunan ada kecenderungan akan
mengalami kerusakan yang parah serta pada posisi di daerah yang berisiko
tinggi.
Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab untuk memberitahukan kepada

semua pegawai untuk menuju ke daerah yang aman.
Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab untuk memberitahukan kepada

petugas pemeliharaan / teknisi untuk memadamkan aliran listrik yang tidak
dibutuhkan.
Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab menghubungi pejabat PT XXX yang
berkompeten, untuk segera datang ke lokasi kejadian dan mengambil alih kendali.
Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab melakukan upaya-upaya

penyelamatan dengan memberikan pertolongan pertama.
Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab menghubungi pihak kepolisian dan
Lembaga / Instansi yang terkait dengan gempa bumi yang terjadi.
Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab membuat laporan terjadinya gempa
bumi termasuk kerusakan dan korban bila ada kepada pihak-pihak yang terkait.
9.4 Kesiagaan Dan Tanggap Darurat Huru Hara / Demonstrasi

Bila terjadi aksi demonstrasi atau serbuan dari luar perusahaan, Ketua Tim Tanggap
Darurat atau Petugas Keamanan harus menerima dan melayani dengan baik dan
Disusun Disahkan
meminta perwakilan dari mereka untuk mendiskusikannya secara baik-baik di ruang

tamu.
Bila aksi terus berlangsung dan tidak terjadi kesepakatan, maka informasikan kepada
bagian yang berwenang sambil tetap meminta para penyerbu tenang dan tidak
melakukan tindakan-tindakan yang merugikan / tindakan brutal.
Bila tidak terjadi kesepakatan dan aksi terus berlangsung dan tambah tidak
terkendali, maka Ketua Tim Tanggap Darurat dan Petugas Keamanan dapat meminta
bantuan pengamanan kepada aparat daerah setempat yang berwenang seperti :
Kepolisian.
Sambil menanti keadaan, semua karyawan bersiap siaga untuk melakukan tindakan-
tindakan pencegahan dan penanggulangan keadaan darurat yang dapat terjadi.
Bila terjadi keadaan darurat, maka Ketua Tim Tanggap Darurat memimpin tindakan
penanganan yang sesuai.
Bila huru-hara atau demonstrasi berasal dari dalam, yaitu karyawan PT XXXXX dan
menjurus pada keadaan darurat yang tidak terkendali, maka Ketua Tim Tanggap
Darurat dapat menghubungi aparat daerah setempat yang berwenang untuk meminta
bantuan pengamanan.
Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab membuat laporan terjadinya huru
hara / demonstrasi termasuk kerusakan dan korban bila ada kepada pihak-pihak yang
terkait.
9.5 Kesiagaan Dan Tanggap Banjir

Bila terjadi bencana alam banjir yang datang secara perlahan-lahan, semua
karyawan harus mengamankan lingkungan sekitarnya dari kemungkinan bahaya banjir
yang lebih besar, yang dapat terjadi, disamping harus memperhatikan keselamatan
dirinya, misalnya :
9.5.1 Menyingkirkan benda-benda, sampah atau apapun yang dapat menghambat /
menyumbat jalannya air.
9.5.2 Mematikan arus listrik dari kabel atau alat yang mungkin dapat terendam air.
9.5.3 Memindahkan file atau dokumen dengan jarak 30 cm atau lebih tinggi dari lantai
sebelum meninggalkan ruangan.
Bila hal tersebut tidak bisa ditangani sendiri, minta bantuan orang lain atau yang
berwenang.
Untuk menunggu keadaan selanjutnya, Kepala Bagian harus memonitor dan

melakukan tindakan-tindakan pencegahan lainnya di lapangan dengan meminta
bantuan kepada bawahannya.
Bila keadaan bertambah buruk dan menjurus kepada keadaan darurat maka lakukan
tindakan pencegahan dan penanggulangan keadaan darurat yang sesuai.
Disusun Disahkan
Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab membuat laporan terjadinya banjir
termasuk kerusakan bila ada kepada pihak-pihak yang terkait.
9.6 Kesiagaan Dan Tanggap Darurat Ancaman Bom

Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab memberikan penjelasan kepada
semua pegawai mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menghadapi
kondisi darurat akibat ancaman bom.
9.6.1 Ancaman Bom Melalui Telepon
9.6.1.1 Selama menerima telepon dari orang / si penelpon diusahakan tetap
tenang.
9.6.1.2 Mengupayakan agar si penelpon terus bicara dan mencatat seluruh
percakapan :
9.6.1.2.1 Dimana bom dipasang
9.6.1.2.2 Berapa banyak bom yang dipasang
9.6.1.2.3 Kapan bom akan meledak
9.6.1.3 Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab segera melapor kepada
pejabat yang terkait atau petugas yang ditunjuk.
9.6.1.4 Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab menindak lanjuti laporan
yang diterima dengan segera melakukan tindakan penanganan
keadaan darurat.
9.6.2 Ancaman Bom melalui Surat

9.6.2.1 Penerima surat segera menghubungi pejabat atau petugas yang
ditunjuk.
9.6.2.2 Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab menindak lanjuti laporan
yang diterima dengan segera melakukan tindakan penanganan
keadaan darurat.
9.6.3 Menemukan Obyek Yang Mencurigakan

9.6.3.1 Penemu atau orang pertama yang mengetahui obyek yang
mencurigakan dilarang menyentuh.
9.6.3.2 Penemu segera menghubungi kepada pejabat atau petugas yang
ditunjuk dengan menjelaskan hal-hal sebagai berikut :
9.6.3.2.1 Identitas pelapor / penemu obyek
9.6.3.2.2 Lokasi obyek
9.6.3.2.3 Ciri-ciri obyek
9.6.3.3 Semua pegawai yang berada disekitar lokasi obyek tersebut supaya
menjauhi area / lokasi obyek.
9.6.3.4 Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab menghubungi pihak
kepolisian dan lembaga / instansi yang terkait.
9.6.3.5 Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab memasang tanda
peringatan “Jangan mendekat“ dan memasang pagar / pembatas
sekeliling area / lokasi obyek.
9.6.3.6 Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab menempatkan
petugas keamanan untuk menjaga area / lokasi obyek agar orang
tidak mendekat.
Disusun Disahkan
9.6.3.7 Jika dipandang perlu dilakukan tindakan evakuasi.

9.6.3.8 Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab menghubungi pejabat
PT. Sekurindo Duta Utama Perkasa yang berkompeten, untuk
segera datang ke lokasi kejadian dan mengambil alih kendali.
9.6.3.9 Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab melakukan upaya-
upaya penyelamatan dengan memberikan pertolongan pertama.
9.6.3.10 Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab menghubungi pihak
kepolisian atau pihak yang berwajib.
Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab membuat laporan terjadinya

ancaman bom / sabotase termasuk kerusakan atau korban bila ada kepada pihak-
pihak yang terkait.
9.7 Kesiagaan Dan Tanggap Darurat Cedera Parah

Pertolongan pertama terhadap korban cedera parah dilakukan sesuai Instruksi Kerja
PPPK.
Pelaporan atas terjadinya cedera parah ditindaklajuti sesuai Prosedur Pelaporan dan
Investigasi Kecelakaan dan Insiden.
9.8 Kesiagaan Dan Tanggap Darurat Tumpahan Minyak

9.8.1 Untuk mencegah terjadinya tumpahan atau ceceran material atau limbah B3
harus diperhatikan :
9.8.1.1 Untuk pekerja yang membawa material atau limbah B3, harus
menggunakan alat pelindung diri yang sesuai atau dipersyaratkan
sesuai MSDS material tersebut. Misal : sarung tangan, masker.
9.8.1.2 Menyediakan tempat penampung atau wadah yang sesuai dari bahan
atau material B3 yang akan dibawa.
9.8.1.3 Isi material atau limbah B3 pada tempat penampungan tidak lebih dari
¾ dari luas tempat penampungan tersebut agar tidak tercecer selama
proses pemindahan.
9.8.1.4 Bila terjadi tumpahan gunakan pasir, tanah, serbuk kayu yang
tersedia dan lokalisir tumpahan tersebut agar tidak meluas. Minta
bantuan pihak lain bila tidak dapat menangani sendiri.
9.8.1.5 Bila terjadi ceceran gunakan kain majun, agar ceceran tidak
menyerap ke tanah. Masukkan atau buang kain majun yang telah
terkontaminasi pada tempat limbah B3 yang telah disediakan.
9.8.2 Hal yang perlu diperhatikan :

9.8.2.1 Menggunakan pelindung pada saat proses penuangan material atau
limbah B3.
9.8.2.2 Pada saat penuangan berilah penampung di bawahnya dengan bak
penampungan agar tumpahan dan ceceran yang langsung ke tanah
tidak terjadi atau dapat dikurangi.
9.8.2.3 Apabila terkena bahan kimia pada mata atau kulit, maka segeral cuci
dengan air bersih. Apabila kondisi tidak membaik maka mintalah
bantuan pengobatan.

Disusun Disahkan
9.8.2.4 Apabila kejadian tersebut tidak membaik maka segeralah dibawa ke

dokter atau rumah sakit dan sertakan MSDS atas material tersebut.
9.8.2.5 Dilarang makan, minum atau menyalakan api selama penanganan
material atau limbah B3.
9.9 Struktur Organisasi Kesiagaan Dan Tanggap Darurat

9.9.1 Wakil Manajemen menetapkan Struktur Organisasi untuk menangani keadaan
darurat yang mungkin dapat terjadi di semua Proses di PT XXXXX Organisasi
ini mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
9.9.2 Ketua P2K3 memimpin dan mengkoordinir semua kegiatan tindak darurat di
PT XXXX. Ketua Unit K3 memimpin dan mengkoordinir semua kegiatan tindak
darurat di Proyek. Ketua Unit K3 di jabat oleh : Kepala Proyek.
9.9.3 Petugas K3 merupakan anggota P2K3 atau Unit K3 yang ditunjuk. Petugas K3
bertugas :
9.9.3.1 Memimpin kegiatan tindak darurat di lapangan
9.9.3.2 Menginformasikan kepada publik dan lembaga / instansi yang terkait
(kepolisian, dinas pemadam kebakaran, Rumah sakit , pers dll)
9.9.3.3 Melakukan kegitan pemadaman api dan tindakan penyelamatan.
9.9.3.4 Memberikan pertolongan pertama kepada korban sampai bantuan
medis datang.
9.9.3.5 Berkoordinasi dengan teknisi mematikan aliran listrik sewaktu terjadi
kebakaran, gempa bumi dan kondisi bahaya lainnya. Teknisi terdiri
dari petugas maintenance PT. Bripindo Sejahtera.
9.9.3.6 Melakukan pengecekan jumlah orang dengan menghitung kembali
jumlah orang yang berada di tempat titik berkumpul (Assembly point)
dengan membandingkan jumlah orang yang terdaftar sebelum
kejadian. Jumlah orang yang dihitung termasuk tamu, pengunjung dan
siapapun yang sebelum kejadian diketahui berada di daerah kejadian.
Pengecekan ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah seluruh orang
yang berada di daerah kejadian sudah dievakuasi.
9.9.3.7 Tim Pengaman / Satpam mengamankan lokasi kantor selama
keadaan darurat terjadi.
9.9.4 Tahap Pemulihan
Apabila kondisi darurat sudah teratasi maka P2K3 / Unit K3 akan
menentukan apakah lokasi kejadian sudah aman untuk dimasuki kembali
dengan mempertimbangkan hasil pemeriksaan pihak yang berwajib dengan
memberikan pengumuman.
Membentuk tim untuk mendata semua kerugian/ korban yang ada dan
mengambil langkah-langkah untuk mengaktifkan kembali kegiatan
perusahaan.
10. SOP POS MILLENIUM CENTENNIAL CENTER
10.1 POS 1
Disusun Disahkan
INTRUKSI KERJA
PETUGAS JAGA POS 1
NAMA POS URAIAN TUGAS
Area Tugas
AREA POS 1 JL JENDRAL SUDIRMAN
URAIAN TUGAS
1 Melaksanakan serah terima tugas dan barang inventaris serta situasi area tugas setiap pergantian shift
2 Melaksanakan pemeriksaan mobil yang dilakukan sebelum kendaraan mengambil karcis,
berhentikan mobil, memberikan salam, minta izin kepada pengemudi agar bagasi dan pintu dibuka
kemudian bagian bawah mobil dilakukan pemeriksaan dengan melihat monitor mesin UVSS dan bagasi
serta bagian dalam mobil dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan 5 panca indra
3 Melakukan pemeriksaan kelengkapan kendaraan (spion, kaca mobil, dll) secara visual, bila ditemui
4 Bila diketahui ada benda-benda yang dicurigai/mencurigakan sebagai bahan peledak/Bom didalam
A Pengemudi/penumpang diarahkan ke Posko
B Mobil ditempatkan/didorong
Bila mana ada yang membawaketempat yangdiaman
senjata tajam danmembawa
larang diberi tanda
masuk dan di arahkan untuk
C di titipkan ke petugas Security tanpa kecuali
POS 1
D Laporkan kepada Shift Leader
5 Mengarahkan tamu / tenant / pekerja agar masuk melalui pintu pejalan kaki
6 Memberikan laporan/informasi ke posko dan pos — pos lainnya apabila ada kendaraan yang sekiranya
dicurigai dan mencurigakan.
7 Memeriksa/meneliti/mengecek alat peralatan inventaris yang menjadi tanggung jawabnya
8 Tidak diperbolehkan menerima uang imbalan/uang tip atau sesuatu pemberian apapun dari
9 Melaksanakan penanganan awal bila terjadi kebakaran/konsleting listrik sesuai peran kebakaran
10 Bila Security Guard jaga ada keperluan (makan, sholat, ke toilet dll) agar memberi tahu kepada Shift
11 Melarang kendaraan truck atau pick up masuk melewati pos 1
12 Memberikan informasi apabila ada kejanggalan atau kerusakan inventaris di area pos 1 kepada shift leader
10.2 POS 2

Disusun Disahkan
INTRUKSI KERJA
PETUGAS JAGA POS 2
Area Tugas
AREA POS 2 pintu keluar JL JENDRAL SUDIRMAN
URAIAN TUGAS
1 Melaksanakan serah terima tugas dan barang inventaris serta situasi areal tugas setiap pergantian
2 Mengatur lalu lintas setiap kendaraan yang akan keluar melalui pos 2
3 Mengarahkan para tamu / tenant agar melalui jalur khusus pejalan kaki
4 Memberikan informasi apabila ada tamu / penghuni yang membutuhkan informasi
5 Mengatur dan mengawasi kelancaran arus lalu-lintas di jalur keluar Jl. Sudirman
6 Menegur/melarang kendaraan angkot, Kopaja, Taxi, tukang ojek yang mangkal diarea Akses Jl.
7 Melarang / menegur pedagang asongan, kaki lima dan Joki berada diarea pintu keluar
8 Melakukan pengendalian dan melaporkan dengan segera bila ada kemungkinan terjadinya gangguan
POS 2
9 Memberikan informasi ke Posko dan pos — pos lain bila diketahui ada orang / barang yang dicurigai
10 A Memeriksa/mengecek/meneliti alat peralatan/inventaris yang menjadi tanggung jawabnya
B Melaksanakan penanganan awal bila terjadi kebakaran sesuai peran kebakaran
C Bila Security Guard jaga ada keperluan (makan, sholat, ke toilet) agar memberi tahu kepada Shift
Leader agar di Back Up
d Tidak diperbolehkan menerima uang imbalan / uang tip atau sesuatu pemberian apapun dari
customer / tenant / pengunjung
10.3 POS 3

Disusun Disahkan
INTRUKSI KERJA
PETUGAS JAGA POS 3
Area Tugas
AREA POS 3
URAIAN TUGAS
1 Melaksanakan serah terima tugas jaga antar shift dan memastikan inventatis lengkap
Melarang pekerja menggunakan lift car park, Mengarahkan pekerja menggunakan jalur tangga darurat sampin
2
6
3 Memberikan informasi kesetiap tamu / pengunjung bagi yang membutuhkan
4 Menegur apabila ada tenant, tamu atau pekerja yang duduk di area taman
5 Melakukan penertiban di smoking area
6 Melakukan peneguran apabila ada kerumunan
7 Mengarahkan setiap orang melewati jalur pejalan kaki
POS 3 8 Memastikan arus lalu lintas berjalan aman kondusif
9 Memastikan tidak ada kendaraan yang berlawana arah
10 Memastikan kendaraan truck atau pengangkut barang tidak melebihi ketinggian diatas 2,4 M
11 Memastikan setiap orang yang masuk ke area gedung MCC menggunakan masker
10.4 POS 4

Disusun Disahkan
INTRUKSI KERJA
PETUGAS JAGA POS 4
Area Tugas
AREA POS 4
URAIAN TUGAS
1 Melaksanakan serah terima tugas dan barang inventaris serta situasi areal tugas setiap pergantian Shift
2 Bertanggung jawab menjaga keamanan dan ketertiban diarea pos 4
3 Melaksanakan pemeriksaan barang bawaan setiap orang yang masuk kedalam gedung
4 Melakukan body check terhadap semua kontraktor yang masuk/keluar gedung
5 Memastikan pekerja kontraktor tidak membawa rokok dan mempertanyakan tujuannya
6 Mengarahkan setiap tamu / penghuni bagi yang membutuhkan informasi
7
Melarang/menegur orang yang meminta sumbangan, menyebarkan brosur tanpa izin dari manajemen gedung.
8 Memberikan informasi ke Posko dan pos-pos lain bila diketahui ada orang/barang yang dicurigai dan
mencurigakan berada diarea pos akses pejalan.
9 Melakukan pengawasan dan pengamatan terhadap orang-orang yang dicurigai dan mencurigakan
POS 4
yang diperkirakan akan melakukan tindak kejahatan (penguntil, pencopet, hipnotis, penodongan. dil)
masuk melalui pos akses pejalan dan segera laporkan ke Posko dan pos — pos lainnya
10 Tidak diperbolehkan menerima uang imbalan/uang tip atau sesuatu pemberian apapun dari customer atau tenant
atau pengunjung
11 Bila anggota jaga ada keperluan (makan, sholat, ke toilet) agar memberi tahu kepada Team Leader agar di Back Up
12 Membuat laporan pelaksanaan tugas dalam buku mutasi
10.5 POS 5

Disusun Disahkan
INTRUKSI KERJA
PETUGAS JAGA POS 5
Area Tugas
AREA POS 5
URAIAN TUGAS
1 Melaksanakan serah terima tugas dan barang inventaris serta situasi areal tugas setiap pergantian Shift
2 Mengatur lalu lintas untuk setiap kendaraan yang keluar
3 Memberikan informasi apabila ada tamu / penghuni yang membutuhkan informasi
4 Mengarahkan para tamu / tenant agar melalui jalur khusus pejalan kaki
5 Mengatur dan mengawasi kelancaran arus lalu-lintas di pintu keluar
6 Mengatur kendaraan truck/pick up yang hendak langsir barang
kordinasi dengan petugas loading dock apabila ada kendaraan truck/pick up yang ingin bongkar muat barang di area
7 loading
Melakukan pengendalian dan melaporkan dengan segera bila ada kemungkinan terjadinya gangguanKamtibmas
8 terhadap gedung Millennium Centennial Center
POS 5
9 Memberikan informasi ke Posko dan pos — pos lain bila diketahui ada orang / barang yang dicurigai
10 Memeriksa/mengecek/meneliti alat peralatan/inventaris yang menjadi tanggung jawabnya
11 Melaksanakan penanganan awal bila terjadi kebakaran sesuai peran kebakaran
Bila Security Guard jaga ada keperluan (makan, sholat, ke toilet) agar memberi tahu kepada Shift Leader agar di Back
12 Up
Tidak diperbolehkan menerima uang imbalan / uang tip atau sesuatu pemberian apapun dari customer / tenant /
13 pengunjung
10.6 POS 6
Disusun Disahkan
INTRUKSI KERJA
PETUGAS JAGA POS 6
Area Tugas
AREA POS 6
URAIAN TUGAS
1 Melaksanakan serah terima tugas dan barang inventaris serta situasi areal tugas setiap pergantian shift
Melaksanakan pemeriksaan mobil dan motor yang dilakukan sebelum kendaraan mengambil karcis,
berhentikan mobil, memberikan salam, minta izin kepada pengemudi agar bagasi dan pintu dibuka
2 kemudian bagian bawah mobil dilakukan pemeriksaan dengan melihat monitor mesin UVSS dan bagasi
serta bagian dalam mobil dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan 5 panca indra.
Melakukan pemeriksaan kelengkapan kendaraan (spion, kaca mobil, dll) secara visual, bila ditemui
kekurangan segera melaporkan kepada Shift Leader atau petugas ceklist di basement serta mencatat dalam
buku laporan mutasi
3
Bila diketahui ada benda-benda yang dicurigai/mencurigakan sebagai bahan peledak/Bom
4 didalam mobil tindakan yang harus dilakukan
5 Pengemudi/penumpang diarahkan ke Posko
POS 6 6 Mobil ditempatkan/didorong ketempat yang aman dan diberi tanda
Bila mana ada yang membawa senjata tajam di larang membawa masuk dan di arahkan untuk dititipkan ke petugas
7 Security tanpa kecuali
8 Laporkan kepada Shift Leader
9 Mengarahkan tamu / tenant / pekerja agar masuk melalui pintu pejalan kaki
Memberikan laporan/informasi ke posko dan pos — pos lainnya apabila ada kendaraan yang sekiranya dicurigai dan
10 mencurigakan.
11 Memeriksa/meneliti/mengecek alat peralatan inventaris yang menjadi tanggung jawabnya
Tidak diperbolehkan menerima uang imbalan/uang tip atau sesuatu pemberian apapun dari
12 customer/tenant/pengunjung
13 Melaksanakan penanganan awal bila terjadi kebakaran/konsleting listrik sesuai peran kebakaran
Bila Security Guard jaga ada keperluan (makan, sholat, ke toilet dll) agar memberi tahu kepada Shift Leader agar di
14 Back Up.
15 Memberikan informasi apabila ada kejanggalan atau kerusakan inventaris di area pos 1 kepada shift leader
10.7 X-RAY LOBBY

Disusun Disahkan
INTRUKSI KERJA
PETUGAS JAGA X-RAY LOBBY
Area Tugas
AREA POS X-RAY LOBBY
URAIAN TUGAS
1 Timbang terima tugas dan barang inventaris serta situasi areal tugas setiap pergantian shift
2 Memastikan x-ray berfungsi dengan baik ( menyala dengan Normal )
3 Pada saat tamu / penghuni masuk sampaikan untuk tas / barang bawaan diletakan di ban berjalan
4 Petugas mengecek melalui monitor pemeriksaan
5 Apabila ditemukan barang — barang mencurigakan dan koordinasi dengan pemilik
6 Mencatat apabila barang - barang yang mencurigakan dengan warna tertentu yang mengandung logam
Apabila petugas menemukan hal — hal yang mencurigakan dan berbahaya segera melaporkan keShief leader untuk
7 proses lebih lanjut
Apabila ditemukan barang — barang yang berbahaya (komponen bom, senjata tajam, senjata api dil)pelaku
8 selanjutnya di arahkan ke posko Security untuk proses lebih lanjut
X-RAY LOBBY Apabila terlihat adanya rakitan bom segera lakukan tangkap tangan ke pelaku dan di bawa ke posko Security untuk
9 proses lebih lanjut
10 Petugas mengetahui arti penandaan warna berdasarkan rentang energy yang melewati objek adalah sbb :
» Organik berwarna Orange
» Anorganik berwarna hijau
» Logam berwarna bitu tua
11 Memastikan Ban berjalan berfungsi dengan maximal sehingga proses pemeriksaan berjalan dengan
Apabila ditemukan ada kerusakan pada fungsi alat tersebut segera koordinasikan langsung dengan pihak Tehnisi /
12 Engineering
Memastikan ligh barrier berfungsi dengan maximal pada saat barang masuk diterowongan sehingga barang —
13 barang yang berbahaya bias terlihat
10.8 MENZZANINE

Disusun Disahkan
INTRUKSI KERJA
PETUGAS JAGA GATE CONTROLL / MEZZANINE
Area Tugas
AREA POS GATE CONTROLL / MENZZANINE
URAIAN TUGAS
1 Melaksanakan timbang terima tugas jaga dari petugas lama ke petugas baru
2 Memastikan setiap tamu / pengunjung yang akan masuk wajib menukar visitor dengan Id/acess
3 Memberikan informasi kesetiap tamu / pengunjung bagi yang membutuhkan
4 Melarang/menegur orang yang meminta sumbangan, menyebarkan brosur tanpa izin dari manajemen Gedung
5 Memberikan informasi ke Posko dan pos — pos lain bila diketahui ada orang/barang yang dicurigai dan mencurigakan
Melakukan pengawasan dan pengamatan terhadap orang — orang yang dicurigai dan mencurigakan yang
GATE diperkirakan akan melakukan tindak kejahatan (penguntil, pencopet, hipnotis, penodongan dll) yang masuk melalui
CONTROLL / 6 gate control dan segera laporkan ke Posko dan pos-pos lainnya
MENZZANINE Bila anggota jaga ada keperluan (makan, sholat, ke toilet) agar memberi tahu kepada Team Leader agar di Back Up.
7
Tidak diperbolehkan menerima uang imbalan/uang tip atau sesuatu pemberian apapun dari customer atau tenant
8 atau pengunjung
10.9 BODY CHECK ENTRANCE

Disusun Disahkan
INTRUKSI KERJA
PETUGAS JAGA BODY CHECK ENTRANCE
BODY CHECK Area Tugas
AREA POS BODY CHECK ENTRANCE
URAIAN TUGAS
Melaksanakan pemeriksaan Body Check / Barang bawaan setiap orang yang masuk ke dalam gedung menggunakan
2
metal detektor
3 Mengarahkan setiap tamu / penghuni bagi yang membutuhkan informasi
4 Melarang/menegur orang yang meminta sumbangan, menyebarkan brosur tanpa izin dari manajemen gedung
5 Melarang/menegur orang yang duduk-duduk atau bersandar di area gedung MCC
Memberikan informasi ke Posko dan pos-pos lain bila diketahui ada orang/barang yang dicurigai dan mencurigakan
6 berada diarea pos akses pejalan.
Melakukan pengawasan dan pengamatan terhadap orang-orang yang dicurigai dan mencurigakan yang diperkirakan
akan melakukan tindak kejahatan (penguntil, pencopet,hipnotis, penodongan. dll) masuk melalui pos akses pejalan
7 dan segera laporkan ke Posko dan pos — pos lainnya
Tidak diperbolehkan menerima uang imbalan/uang tip atau sesuatu pemberian apapun dari
8 customer atau tenant atau pengunjung
Bila anggota jaga ada keperluan (makan, sholat, ke toilet) agar memberi tahu kepada Team Leader agar di Back Up
9
10.10 ROOF TOP

Disusun Disahkan
INTRUKSI KERJA
PETUGAS JAGA ROOF Top
Area Tugas
AREA POS ROOF Top
URAIAN TUGAS
2 membuka dan mengunci Pintu Rooftop pada saat naik jaga dan turun jaga
3 Mengisi log book kegiatan harian
4 Memastikan pekerjaan di roof top terlampir surat ijin kerja dari pihak Management
5 Melarang orang yang tidak berkepentingan berada di area roof top
6 Melaksanakan serah terima aktifitas / pekerjaan di area roof top pada saat melaksanakan isoma secara bergantian
7 Melaksanakan patroli secara periodik diarea roof top
8 Melakukan pengawasan khusus apabila ada kegiatan / pekerjaan untuk antisipasi hal hal yang tidak diinginkan
ROOF Top Bila Security Guard ada keperluan (makan, sholat, ke toilet) agar memberi tahu kepada Shift Leader agar di Back Up
9
10 Melaporkan ke pihak Engineering apabila ditemukan adanya kerusakan atau lampu padam
11 Mengkoordinasikan dengan pihak Cleaning Service apabila ditemukan adanya area roof top yang kotor
10.11 PATROLI
Disusun Disahkan
INTRUKSI KERJA
PETUGAS PATROLI
Area Tugas
PATROLI
URAIAN TUGAS
2 Mencatat dan menceklist setiap penemuan dan barang inventaris pada form yang telah di sediakan
3 Melaksanakan WMC (Watch man Clock) per 2 jam sekali / Bisa dirubah sesuai kebutuhan sesuai jalur yang sudah di
tentukan
4 bertanggung jawab menjaga keamanan dan ketertiban diseluruh area millenium centennial center
5 memastikan alat alat kerja para kontraktor yang digunakan aman tidak berbahaya atau menimbulkan kerusakan
6 Melaksanakan pemeriksaan/pengecekan masa berlaku surat izin dari unit Tenant yang melaksanakan
renovasi. tanpa Surat izin dari Manajemen gedung, kegiatan renovasi harus dihentikan sementara dan
mengarahkan Tenant tersebut ke kantor Manajemen untuk mengurus Surat izin.
7 Melarang dan menegur orang yang meminta sumbangan, menyebarkan brosur tanpa izin dari Manajemen
gedung.
8 Melarang dan menegur para kontractor yang melanggar peraturan gedung — contoh ( merokok , tidak
menggunakan safety , telanjang dada , tidak menggunakan kartu visitor dll )
9 Melakukan pengawasan dan pengamatan terhadap orang-orang yang mencurigakan ataupun dicurigai
PATROLI akan melakukan tindak kejahatan dan segera menginformasikan ke Posko maupun petugas-petugas lain
yang berada di sekitarnya.
10 Menegur Tenant yang meletakkan barang — barang diluar unitnya dan dianggap melewati batas yang
telah ditetapkan oleh Manajemen, sampaikan ke tenant untuk segera memasukan barang tersebut ke
area offi ce.
11 Melarang dan memberikan teguran terhadap pengunjung (terutama anak-anak) yang bermain atau
berlarian di area lantai.
12 Menginformasikan kepada Engineering gedung apabila terjadi lampu padam dan Lift tidak berfungsi
13 Melakukan pemeriksaan kunci dari pintu unit tenant yang sudah tutup dengan menggunakan Checklist
14 Memeriksa, meneliti dan melakukan pengecekkan terhadap barang ataupun peralatan yang merupakan
inventaris gedung dan menjadi tanggung jawabnya.
atau pengunjung
16 Melakukan pengawasan dan pengamatan terhadap orang orang yang di curigai dan mencurigakan yang diperkirakan
melakukan tindak kejahatan (penguntil, pencopet,hipnotis, penodongan. dll) masuk melalui pos akses pejalan dan
segera laporkan ke Posko dan pos — pos lainnya
17 Melaksanakan penanganan awal bila terjadi kebakaran sesuai sesuai peran kebakaran
10.12 LOADING DOCK

Disusun Disahkan
INTRUKSI KERJA
PETUGAS LOADING DOCK
Area Tugas
LOADING DOCK
URAIAN TUGAS
1 Melaksanakan Serah terima tugas dan barang inventaris serta situasi area tugas setiap pergantian shift
2 Memastikan setiap kontraktor wajib menukar KTP dan menggunakan ROMPI
3 Setiap tamu/ Kontraktor yang masuk melalui loading dock dipastikan mengisi data dibuku tamu
Melaksanakan pengecekan Tas / barang bawaan dan menahan apabila ada temuan rokok dan di titipkan di loading
4
dock
5 bertanggung jawab menjaga keamanan di area loading dock
6 Memastikan batasan hari dan waktu keluar masuk barang yang telah di tentukan pihak gedung adalah sbb
A Hari senin S/d hari jumat pukul _____ Wib penandatanganan surat ijin diberhentikan dulu
B Apabila akan masuk / Keluar barang pada hari sabtu,Minggu ,Hari libur nasional harus mengajukan surat ijin nya
paling lambat setiap hari jumat
C surat ijin masuk /keluar barang harus ada stempel dari perusahaan tanpa terkecuali
D Surat ijin masuk dan keluar barang milik kontraktor/ tenant yang sedang melakukan fit out hanya di berlakukan
setiap hari Senin - Jumat
LOADING
7 Memastikan para pekerja / kontraktor menukan kartu visitor yang sudah tersedia
DOCK
8 Memastikan surat ijin keluar masuk barang sudah dilengkapi stempel Building Management / perusahaan
9 Setiap kontraktor wajib mengisi buku tamu yang isinya keperluan dan pekerjaanya apa
10 Melarang orang / tenant menaruh barang di area loading Dock kecuali ada surat ijin dari pihak management.
Melakukan pengawasan dan pengamatan terhadap orang orang yang di curigai dan mencurigakan yang diperkirakan
11 melakukan tindak kejahatan (penguntil, pencopet,hipnotis, penodongan. dll) masuk melalui pos akses pejalan dan
segera laporkan ke Posko dan pos — pos lainnya
12 Mengarahkan para pengguna lift agar di dahulukan yang keluar dari pada yang masuk
13 Melarang dan mengarahkan apabila ada yang merokok disekitar Loading Dock
Melarang para pengguna lift service/lift barang untuk tidak terlalu lama menahan pintu lift ketika
14 sedang memasukan barang ke dalam lift dan memastikan berat barang yang akan masuk ke dalam lift sesuai
dengan standart
Tidak diperbolehkan menerima uang imbalan/uang tip atau sesuatu pemberian apapun dari customer atau tenant
15
atau pengunjung
10.13 BASEMENT 1
Disusun Disahkan
INTRUKSI KERJA
PETUGAS BASEMENT 1
Area Tugas
BASEMENT 1
URAIAN TUGAS
1 Bertanggung jawab menjaga keamanan dan ketertiban diarea B1
2 Melaksanakan pengecekan barang tugas di area tanggung jawabnya
3 Melaksanakan patroli di area B1
Melakukan pengawasan dan pengamatan terhadap orang-orang yang dicurigai dan mencurigakan melalui area
4
parkir bassement dan segera laporkan ke Posko dan pos- pos lainnya
5 Melaksanakan checklist kendaraan yang sudah parkir di area B1
6 Menegur karyawan / Tamu yang merokok di area B1 baik didalam Ruangan /Toilet dll
7 Mengarahkan tamu/ driver menunggu di ruang khusus driver
8 Melarang driver tamu atau penghuni mecuci kendaraan di area B1
BASEMENT 1
9 Mengatur dan menegur kendaraan yang parkir di area P1 kurang rapih / bukan pada tempatnya
10 Mengarahkan seluruh kendaraan yang parkir menghadap ke depan,antisipasi apabila dalam kondisi emergency.
11 Membantu membuka pintu kaca Lobby B1 baik akan keluar atau masuk Millennium Centenial Center
12 Melarang dan mengarahkan para pengemudi / supir agar tidak parkir dalam kondisi mesin menyala.
13 Melarang keras pengemudi / supir yang mencuci kendaraan di area parkir B1
14 Melarang dan mengarahkan apabila ada bongkar muat barang di B1 semua barang di arahkan ke area loading dock.
15 Mengisi dan mencatat kegiatan di area B1 dari awal jaga sampai selesai tugas
10.14 X-RAY TAMAN

Disusun Disahkan
INTRUKSI KERJA
PETUGAS X-RAY TAMAN
Area Tugas
X-RAY TAMAN
URAIAN TUGAS
1 Timbang terima tugas dan barang inventaris serta situasi area tugassetiap pergantian shift
2 Memastikan x-ray berfungsi dengan baik (menyala dengan Normal)
3 Pada saat tamu / penghuni masuk sampaikan untuk tas / barang bawaan diletakan di ban berjalan
4 Petugas mengecek melalui monitor pemeriksaan
5 Apabila ditemukan barang-barang mencurigakan dan koordinasi dengan pemilik
6 Mencatat apabila barang - barang yang mencurigakan dengan warna tertentu yang mengandung logam
Apabila petugas menemukan hal-hal yang mencurigakan dan berbahaya segera melaporkan ke Shift leader untuk
7
proses lebih lanjut
Apabila ditemukan barang - barang yang berbahaya (komponen bom, senjata tajam, senjata api dll)pelaku
8
selanjutnya di arahkan ke posko Security untuk proses lebih lanjut
X-RAY TAMAN
Apabila terlihat adanya rakitan bom segera lakukan tangkap tangan ke pelaku dan di bawa ke posko Security untuk
9
proses lebih lanjut
10 Petugas mengetahui arti penandaan warna berdasarkan rentang energy yang melewati objek adalah
» Organik berwarna Orange
» Anorganik berwarna hijau
» Logam berwarna bitu tua
10.15 DOORMAN
Disusun Disahkan
INTRUKSI KERJA
PETUGAS DOORMAN
Area Tugas
DOORMAN
URAIAN TUGAS
1 Mengatur dan melarang kendaraan yang parkir di area lobby drop off
2 Menegur dan mengarahkan kendaraan yang menunggu terlalu lama
3 Melakukan peneguran terhadap orang-orang yang bensandar di kaca/dinding gedung
4 Memastikan tidak ada kendaraan roda 4 yang parkir di area Lobby Drop Off kecuali kendaraan pengantar uang
6 Mengarahkan dan memberikan informasi yang dibutuhkan untuk para tamu / penghuni yang membutuhkan
7 Mengarahkan tamu yang tidak memiliki id card ke lobby utama
8 Memastikan surat ijin kelengkapan apabila ada pekerjaan disekitar lobby drop off
9 Melaksanakan Koordinasi dengan cleaning service bila mana area kerja kotor
DOORMAN 10 Memeriksa/ meneliti/mengecek alat peralatan inventaris yang menjadi tanggung jawabnya
11 Tidak diperbolehkan menerima uang imbalan / uang tip atau sesuatu pemberian apapun dari
customer/tenant/pengunjung
12 Memastikan dan melarang apabila ada asongan / pedagang kaki lima (PKL)
13 Melarang karyawan / pengunjung berkumpul dan duduk di area sekitar Lobby Utam drop Off
Melarang/menegur orang yang menyebarkan brosur tanpa izin dari Manajemen gedung, pedagang asongan, dan
14
orang yang hendak meminta sumbangan yang hendak masuk melalui pintu Lobby
10.16 LOBBY CORIDOR

Disusun Disahkan
INTRUKSI KERJA
PETUGAS LOBBY CORIDOR
Area Tugas
LOBBY CORIDOR
URAIAN TUGAS
2 Memastikan setiap tamu / pengunjung yang akan masuk wajib menukar visitor dengan ld/acess
3 Memberikan informasi kesetiap tamu/ pengunjung bagi yang membutuhkan
4 Melarang/menegur orang yang meminta sumbangan, menyebarkan brosur tanpa izin dari manajemen Gedung
5 Memberikan informasi ke Posko dan pos- pos lain bila diketahui ada orang/barang yang dicurigai dan mencurigakan
LOBBY
6 Melakukan pengawasan dan pengamatan terhadap orang - orang yang dicurigai dan mencurigakan yang
CORIDOR
diperkirakan akan melakukan tindak kejahatan (penguntil, pencopet,hipnotis, penodongan dll) yang masuk melalui
gate control dan segera laporkan ke Posko dan pos-pos lainnya
7 Bila anggota jaga ada keperluan (makan, sholat, ke toilet) agar memberi tahu kepada Team Leader agar di Back Up.
atau pengunjung
10.17 PARKIR MOTOR

Disusun Disahkan
INTRUKSI KERJA
PETUGAS PARKIR MOTOR
Area Tugas
PARKIR MOTOR
URAIAN TUGAS
2 Mengisi log book kegiatan harian
3 Melakukan penchecklisan berkala di area parkir motor
4 Melakukan pengecekan STNK saat kendaraan akan keluar meninggalkan area parkir
5 Melaksanakan serah terima aktifitas/ pekerjaan di area roof top pada saat melaksanakan isoma secara bergantian
PARKIR
MOTOR
6 Melaksanakan patroli secara periodik diarea parkir motor
7 Menegur karyawan / Tamu yang merokok di area B1 baik didalam Ruangan / Toilet dll
8 Melakukan pengawasan khusus apabila ada kegiatan / pekerjaan untuk antisipasi hal hal yang tidak diinginkan
Bila Security Guard ada keperluan (makan, sholat, ke toilet) agar memberi tahu kepada Shift Leader agar di Back Up.
9
10 Melaporkan ke pihak Engineering apabila ditemukan adanya kerusakan kerusakan
11 Mengkoordinasikan dengan pihak Cleaning Service apabila ditemukan adanya area yang kotor
10.18 LOWER GROUND / LG

Disusun Disahkan
INTRUKSI KERJA
PETUGAS LOWER GROUND / LG
Area Tugas
LOWER GROUND / LG
URAIAN TUGAS
1 Bertanggung jawab menjaga keamanan dan ketertiban diarea LG.
2 Mengarahkan kendaraan reserved dan unreserved
3 Melaksanakan pengecekan barang tugas di area tanggung jawabnya
4 Melaksanakan patroli di area LG
5 Melakukan pengawasan dan pengamatan terhadap orang-orang yang dicurigai dan mencurigakan melalui area
parkir bassement dan segera laporkan ke Posko dan pos-pos lainnya
6 Melaksanakan checklist kendaraan yang sudah parkir di area LG
7 Menegur karyawan / Tamu yang merokok di area LG baik didalam Ruangan / Toilet dll
8 Mengarahkan tamu / driver menunggu di ruang khusus driver
LOWER 9 Melarang driver tamu atau penghuni mecuci kendaraan di area LG
GROUND / LG 10 Mengatur dan menegur kendaraan yang parkir di area P1 kurang rapih / bukan pada tempatnya
11 Mengarahkan seluruh kendaraan yang parkir menghadap ke depan
12 antisipasi apabila dalam kondisi emergency.
13 Membantu membuka pintu kaca Lobby LG baik akan keluar atau masuk Millennium Centenial Center
14 Melarang dan mengarahkan para pengemudi /supir agar tidak parkir dalam kondisi mesin menyala.
15 Melarang keras pengemudi / supir yang mencuci kendaraan di area parkir LG
16 Melarang dan mengarahkan apabila ada bongkar muat barang di LG semua barang di arahkan ke area loading dock.
17 Mengisi dan mencatat kegiatan di area LG dari awal jaga sampai selesai tugas
10.19 FCC
Disusun Disahkan
INTRUKSI KERJA
PETUGAS FCC
Area Tugas
FCC
URAIAN TUGAS
Membantu pelaksanaan tugas keamanan dan ketertiban di lapangan dengan memonitor keadaan melalui mesin
1
FCC.
Menginformasikan kepada petugas terdekat apabila mesin FCC berbunyi alarm (indikasi nya dan tujuan lantai
2
berapa, berikut zona nya)
3 Membantu komunikasi HT bila ada komunikasi yang tidak termonitor kerena kendala jarak.
4 Menerima telephone yang masuk ke Ruang FCC mentransfer sesuai tujuan
FCC 5 Menerima setiap panggilan dari lift apa bila terjadi emergency
Mencatat dan mengawasi setiap aktivitas / kegiatan dalam gedung Millennium Centenial Center apabila ada alarm
6
emergency.
Melakukan komunikasi dengan petugas lainya di lapangan apabila melihat seseorang yang hendak melakukan
7
tindakan kriminal serta memberikan informasi mengenai ciri-ciri orang tersebut.
8 Segera melaporkan kepada Teknisi apabila terjadi gangguan pada mesin FCC
10.20 CCTV
Disusun Disahkan
INTRUKSI KERJA
PETUGAS CCTV
Area Tugas
CCTV
URAIAN TUGAS
1 Serah terima dengan teliti dari regu sebelumnya dan pastikan semua informasi disampaikan dengan jelas dan
Memberi informasi yang benar dan jelas kepada rekan tim di lapangan bila menyampaikan sesuatu yang tampak di
layar monitor CCTV, tidak semua informasi dapat diberikan kepada pengunjung / tamu yang bertanya melalui
2
telepon extension atau interphone, petugas wajib berkoordinasi dengan Chief Security / Perwakilan Building
Management yang ditunjuk batasan informasi yang boleh diberikan
Memeriksa dan meyakinkan semua alat CCTV dalam kondisi baik dan normal setiap saat daan mencatat dalam log
3
book CCTV
4 Melaksanakan pengecekan/pemantauan kegiatan seluruh aktivitas area
5 Mencatat setiap kegiatan/kejadian yang terpantau melalui layar CCTV dan melaporkan kepada atasan untuk diambil
tindakan preventif atau pengamanan.
6 Berkoordinasi kepada petugas patroli terhadap aktivitas yang terpantau di layar CCTV
CCTV Jika terjadi ketidaksesuaian ataupun hal yang mencurigakan segera menginformasikan ke Pimpinan security,
7
dibuatkan berita acara dan dilakukan tindak lanjut
Bertanggung jawab terhadap barang-barang inventaris yang terdapat di ruangan CCTV baik kondisinya maupun
8
kelengkapannya..
Dilarang memberikan informasi / komentar / kesimpulan sendiri terhadap hasil rekaman kepada pihak-pihak yang
9
tidak berkepentingan
Pemutaran ulang rekaman CCTV untuk internal hanya dapat dilakukan oleh teknisi khusus yang ditugaskan, chief
10
security atas ijin dari Management
11 Pemutaran ulang rekaman CCTV untuk pihak external gedung hanya dapat dilakukan atas ijin management dan
harus ada surat perintah / memo untuk pemutaran dari management
12 Setiap kejadian yang tidak dapat diatasi segera laporkan pimpinan untuk langkah penyelesaian
13 Bertanggung jawab atas segala keamanan dan ketertiban di áreatanggungjawabnya

Disusun Disahkan
12. LAMPIRAN
12.1 Pasal-Pasal Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Yang Perlu Diperhatikan :
12.1.1 Pasal 362 KUHP : Pencurian biasa.
12.1.1.1 Unsur-unsurnya :
12.1.1.1.1 Perbuatan mengambil,
12.1.1.1.2 Yang diambil harus suatu barang
12.1.1.1.3 Barang itu harus seluruhnya atau sebagian
kepunyaan orang lain
12.1.1.1.4 Pengambilan itu harus dilakukan dengan maksud
untuk memiliki barang itu dengan melawan
hukum/hak
12.1.1.2 Ancaman hukumannya : hukukman penjara selama-lamanya 5
(lima) tahun
12.1.2 Pasal 363 KUHP : Pencurian dengan pemberatan

12.1.2.1 Unsur-unsurnya sama dengan pasal 362 KUHP.
12.1.2.2 Ancaman hukumannya : hukuman penjara selama-lamanya
7(tujuh) tahun.
12.1.2.3 Dikatakan pencurian dengan pemberatan apabila disertai dengan
salah satu keadaan sbb :
12.1.2.3.1 Pencurian hewan.
12.1.2.3.2 Pencurian pada waktu malapetaka dst.
12.1.2.3.3 Pencurian pada waktu malam hari dst.
12.1.2.3.4 Pencurian yang dilakukan oleh 2 (dua) orang atau
lebih secara bersama-sama.
12.1.2.3.5 Pencurian yang dilakukan dengan jalan membongkar,
memanjat, memecah dst.
12.1.2.4 Jika pencurian itu dilakukan dalam point 12.1.2.3.3 disertai salah
satu hal tersebut dalam point 12.1.2.3.4 dan 12.1.2.3.5 dijatuhkan
hukuman penjara selama-lamanya 9 (sembilan) tahun.
12.1.3 Pasal 365 KUHP : Pencurian dengan kekerasan.

12.1.3.1 Ancaman hukumnnya : hukuman penjara selama-lamanya 12 (dua
belas) tahun apabila :
12.1.3.1.1 Perbuatan itu dilakukan pada malam hari dst.
12.1.3.1.2 Perbuatan itu dilakukan oleh 2 (dua) orang atau lebih
secara bersama-sama

Disusun Disahkan
12.1.3.1.3 Jika si tersalah masuk ketempat kejadian perkara

melakukan kejahatan dengan jalan membongkar,
memanjat, memecahkan dst.
12.1.3.1.4 Jika perbuatan itu menjadikan orang luka berat
12.1.3.2 Hukuman penjara selama-lamanya 15 (lima belas) tahun apabila
karena perbuatan itu ada orang mati.
12.1.4 Pasal 368 KUHP : Pemerasan.

12.1.4.1.1 Perbuatan memaksa orang lian.
12.1.4.1.2 Dengan kekerasan atau ancaman kekerasan.
12.1.4.1.3 Agar orang lain memberikan suatu barang.
12.1.4.1.4 Membuat hutang.
12.1.4.1.5 Menghapuskan piutang.
12.1.4.1.6 Dengam maksud menguntungkan diri sendiri atau
orang lain.
12.1.4.1.7 Dengan melawan hukum.
12.1.4.2 Ancaman hukumannya : hukuman penjara selama-lamanya 9
(sembilan) tahun.
12.1.5 Pasal 406 KUHP : Menghancurkan atau merusakkan barang

12.1.5.1.1 Merusakan, membinasakan, membuat sehingga tidak
dapat dipakai lagi, menghilangkan barang atau
membunuh / menghilangkan binatang.
12.1.5.1.2 Barang / binatang tersebut seluruhnya atau sebagian
kepunyaan orang lain.
12.1.5.1.3 Perbuatan dilakukan dengan sengaja.
12.1.5.1.4 Dengan melawan hukum.
(dua) tahun 8 (delapan) bulan.
12.1.6 Pasal 303 KUHP : Perjudian

(sepuluh) tahun.
12.1.6.2 Yang diukum dalam pasal ini adalah :
12.1.6.2.1 Mengadakan, memberikan kesempatan main judi
sebagai mata pencahariannya.
12.1.6.2.2 Sengaja mengadakan atau memberi kesempatan
untuk main judi kepada umum (tidak perlu sebagai
mata pencaharian asal dilaksanakan ditempat umum.
Disusun Disahkan
12.1.6.3 Orang-orang yang ikut pada permainan judi dikenakan hukuman

penjara selama-lamanya 4 (empat) tahun.
12.1.7 Pasal 284 KUHP : Perzinahan

12.1.7.1 Unsur-unsurnya
12.1.7.1.1 Laki-laki beristri berzinah.
12.1.7.1.2 Perempuan bersuami berzinah.
12.1.7.1.3 Laki-laki beristri dan perempuan bersuami berzinah.
12.1.7.1.4 Penuntutan atas adanya pengaduan dari mereka yang
dirugikan.
12.1.7.1.5 Penuntutan baru dapat dilakukan kalau sudah terjadi
perceraian.
12.1.7.2 Ancaman hukumamanya : hukuman penjara selama-lamanya 9
(sembilan) bulan.
12.2 Sandi Komunikasi Polri
KODE ARTI
1-1 Hubungi melalui telepon

1-1 S Hubungi melalui telepon segera
1-2 Pribadi menghadap pusat
1-2 S Pribadi menghadap pusat segera
1-3 Temui pelapor dan dapatkan keterangan lengkap
2-1 Lakukan razia kendaraan di

2-2 Lakukan raziz penumpang kendaraan di
2-3 Lakukan razia orang yang dicurigai di
2-4 Lakukan razia orang-orang yang dicurigai, awas mereka bersenjata
3-1 Diminta keterangan KTP atau Identitas

3-2 Diminta keterangan STNK
3-3 Diminta keterangan SIM
3-3 M Kecelakaan lalu lintas hanya korban materiil
3-3 K Kecelakaan lalu lintas hany akorban meninggal
3-3 L Kecelakaan lalu lintas hanya korban luka
3-4 M Kecelakaan lau lintas hanya korban materiil, tersangka melarikan diri
3-4 L Kecelakaan lalu lintas hanya korban luka-luka, tersangka melarikan diri
3-4 K Kecelakaan lalu lintas hanya korban meninggal, terssangka melarikan diri
4-1 Kerusakan di
4-2 Anggota Polisi dalam bahaya dan memerlukan bantuan segera berangkat.
4-3 Tahanan memberontak, minta bantuan
4-4 Kerusakan di kantor Polisi...., semua petugas patroli disekitar, segera memberi
Bantuan, waspada
5-1 Sedang ada pertemuan terlarang

Disusun Disahkan
5-2 Sedang ada perkelahian

5-3 Sedang ada kerusuhan
5-4 Sedang ada demonstrasi
6-1 Perampokan di
6-1 L Perampokan di.... dengan korban luka-luka
6-1 K Perampokan di .... dengan korban meninggal
6-2 Pencurian kendaraan bermotor di ...., tanda-tandanya
6-3 Terjadi penganiayaan berat /; pembunuhan di
6-4 Agar ditangkap dan ditahan atas pelanggaran pasal
6-5 Kendaraan di
KODE ARTI
7-1 Ambulance segera diperlukan

7-2 Ambulance sudah dikirim
7-3 Ambulan minta ditambah
7-4 Derek segera diperlukan
7-5 Derek sudah dikirim
7-6 Barisan pemadam kebakaran agar segera ditambah
7-7 Barisan pemadam kebakaran sudah dikirim
7-8 Agar juru potret / sidik jari segera dikirim
7-9 Juru potret / sidik jari sudah dikirim
8-1 Diterima lemah

8-2 Diterima baik
8-3 Diterima kurang jelas agar menggunakan alat komunikasi lain
8-4 Bagaimana penerimaan
8-5 Berhenti memancar kecuali dalam keadaan darurat
8-6 Mengerti
8-7 Teruskan berita ini ke
8-8 Ia sedang sibuk tidak ada ditempat
8-9 Apakah saudara dapat berkomunikasi dengan
8-10 Pesawat dipadamkan, untuk selanjutnya dapat dipakai pada tel No
8-11 Kembali keudara
8-12 Ulangi penerimaan terganggu
8-13 Siap melaksnakan tugas selanjutnya
8-14 Laporan terlalu cepat, bicaralah agak lambat
8-15 Minta keadaan cuaca
8-16 Minta waktu yang tepat / waktu yang dapat ialah
9-1 Tugas mengawal

9-2 Tugas mengawal tamu agung (VIP)
9-3 Tugas mengawal presiden RI
9-4 Tugas mengawal bahan peledak
10-1 Selesaikan tugas secepat mungkin

10-2 Saudara berada dimana / saya berada di
10-3 Berita / perintah terakhir terputus
10-4 Berita ini tidak untuk umum
Disusun Disahkan
10-5 Untuk diaiarkan ke seluruh ranting

10-6 Untuk disiarkan ke seluruh Polda
10-7 Tidak sesuai peraturan / perintah (dilarang)
10-8 Menuju ke ........
12.3 Hal-Hal Mengenai Kendaraan Yang Mencurigakan
SITUASI KEMUNGKINAN JENIS KEJAHATAN
Kendaraan yang lewat dengan kecepatan Mencari tempat dan saat yang tepat untuk mela-
rendah tanpa menyalakan lampu atau kukan perampokan atau pencurian, pengedaran narkotika
Nampak memburu atau mengikuti korbannya ataupun kejahatan a susila
Kendaraan berhenti / parkir pada saat-saat Sedang mencari/mempelajari sasaran untuk me

Yang tidak wajar, tetapi penumpang/pengemu lakukan kejahatan
Dinya tidak turun
Kendaraan baru maupun bekas ditinggalkan Mobil curian atau baru saja digunakan dalam tin
begitu saja ditepi jalan, terutama yang tidak dak kejahatan kemudian ditinggalkan
ada nomor pelat atau nomor polisinya
Orang yang berkeliaran disekitar mobil yang

sedang diparkir Pencuri peralatan mobil
Menunjukkan kegiatan jual-beli sebuah mobil Perdagangan liar obat bius / narkotika
disekitar sekolah atau daerah sepi disekitar
perumahan.
Ada orang yang dipaksa dimasukkan kedalam Penculikan / perampokan atau perkosaan.
suatu kendaraan
Benda dilemparkan dari kendaraan yang se- Membuang barang hasil curian, perampokan
dang lewat atau barang selundupan

Disusun Disahkan
PEMANTAUAN PERIMETER KAWASAN

MILLENIUM CENTENNIAL CENTER
Identification : -
Date : 18 Desember 2023

Group : Operation
Version : Draft 1
Class : Mandatory Document
File Location : D:\RSI\POLICY/MILLENIUMCENTENNIALCENTER
Approval Route :
Concept by : Ibnu Rachmatulloh N. Periyanto Siahaan
Documented by : Osi Mitami
Approved by : Herry Purnomo Mgr Opslatsama
: Mario Yannus A Direktur Opslatsama
: Jimmy Santoso Direktur Utama
Filing Information :
Operation Dept :-
HRD Dept :-
Finance Dept :-
Site 1 :-
Site 2 :-
Site 3 :-

Disusun Disahkan
1. Ketentuan Umum - Perimeter adalah batas luas lingkaran; batas luar dari tempat tertutup atau
tempat terlindungi (pelabuhan, bandar udara, pertambangan, pembangkit
listrik, industry berikat dan sebagainya);
- Kawasan adalah daerah yang memiliki ciri khas tertentu atau berdasarkan
pengelompokan fungsional kegiatan tertentu, seperti kawasan industri, kesehatan,
perdagangan, rekreasi dan bidang lainnya.
- Tempat kerja adalah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka,
bergerak atau tetap dimana tenaga kerja bekerja, atau yang sering dimasuki
tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau
sumber – sumber bahaya.
2. Tujuan - Menciptakan perimeter kawasan yang aman, bersih dan kondusif;
- Melindungi asset perusahaan;
- Pedoman khusus bagi petugas Satuan Pengamanan menjalankan instruksi
kerja pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli (Turjawali) perimeter
kawasan.
3. Dasar Hukum - Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor Presiden Republik Indonesia
Nomor 60 Tahun 2020 Tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Dan Cianjur;
- Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2021
Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM
36 Tahun 2012 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran
dan Otoritas Pelabuhan;
- Peraturan Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 6 Tahun 1999
Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta;
- Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2007
tentang Sistem Manajemen Pengamanan Organisasi, Perusahaan dan/atau
instansi/Lembaga Pemerintah.
4. Prosedur Prosedur petugas pemantauan perimeter kawasan dilakukan dengan tahap :
1. Melakukan penjadwalan pemantauan perimeter kawasan setiap 2 jam sekali;
2. Melaksanakan pemantauan perimeter kawasan;
3. Melakukan penindakkan pelanggar perimeter kawasan tertangkap tangan;
4. Membuat Berita Acara pelanggaran perimeter kawasan;
5. Melaporkan hasil kepada pimpinan.
5. Instruksi Kerja 1. Beri hormat dan salam (5S + 1T);
2. Pemberitahuan Perimeter Kawasan (Batasan);
3. Pemberitahuan tertangkap tangan;
4. Pelaksanaan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli (Turjawali);
5. Penjelasan ketentuan pelanggaran (sangsi/denda);
6. Pengisian form pelanggaran dan dokumentasi bukti-bukti pelanggar dan
pendukung pelanggaran;
7. Pembuatan BAP di posko;

Disusun Disahkan
8. Pelaporan ke Manajemen.
6. Peralatan Kerja 1. Radio HT;
2. Telepon Genggam (HP) untuk pelaporan;
3. Senter;
4. Tongkat dan borgol;
5. Daftar (checklist) pemantauan.
7. Temuan dan Laporan Temuan :
- Penemuan parkir kendaraan tidak pada tempatnya;
- Penemuan aktivitas pedagang kaki lima;
- Penemuan orang dan barang mencurigakan.
Laporan :
- Tertangkap tangan pungutan liar dalam kawasan;
- Tertangkap tangan orang tidak berkepentingan masuk kedalam kawasan;
- Tertangkap dan terlihat akhitivitas yang mecurigakan dan indikasi
kriminalitas.
8. Dokumentasi Laporan - Dokumen laporan (LK, BAP) pelanggaran akan dikumpulkan dan
terdokumentasi rapi di Posko Satuan Pengamanan;
- Nilai denda akan disetorkan ke Manajemen.
9. Struktur Komando, I. Penanggungjawab : Mario Yannus Alexander (Direktur)
Kordinasi dan Pengendalian HP : 08118357000
Email : mario@royalsecurity.co.id
II. Operasional Proyek : Harry Purnomo (Manajer)

HP : 08161807983
Email : herry@royalsecurity.co.id
III. HRD : Teguh Bagyo (Manajer)

HP : 087780015393
Email : hrm@royalsecurity.co.id
IV. GA : Haryo Sudharmo

HP : 081807744131
Email : haryo@royalsecurity.co.id
V. Client Relations / : Janson Nababan (Asisten Manajer)

HP : 082112435474
Email : marketing@royalsecurity.co.id

Standard Operating Procedure - Millenium Centennial Center 2024

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Standard Operating Procedure - Millenium Centennial Center 2024

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

DOKUMEN OPERASIONAL

MILLENIUM CENTENNIAL CENTER

PT. BRIPINDO SEJAHTERA

FM-MOPS-01 00 20 Desember 2023 1 dari 108 Manajer Operasional Direktur Operasional

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE

Date : 20 Desember 2023

1 Standard Operation Procudure Royal Security – Millenium Centennial Center

FM-MOPS-01 00 20 Desember 2023 2 dari 108 Manajer Operasional Direktur Operasional

2. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERANAN SATPAM

3. KEGIATAN SATUAN PENGAMANAN

4. SIKAP DAN PERILAKU SATUAN PENGAMANAN

6. KEKUATAN PERSONIL DAN KETENTUAN KERJA

2 Standard Operation Procudure Royal Security – Millenium Centennial Center

FM-MOPS-01 00 20 Desember 2023 3 dari 108 Manajer Operasional Direktur Operasional

6.3.4 BKO Terusan 29

7. PERALATAN SARANA PENUNJANG PENGAMANAN

8. CARA MELAKSANAKAN TUGAS

10. SOP POS MILLENIUM CENTENIAL CENTER

3 Standard Operation Procudure Royal Security – Millenium Centennial Center

FM-MOPS-01 00 20 Desember 2023 4 dari 108 Manajer Operasional Direktur Operasional

4 Standard Operation Procudure Royal Security – Millenium Centennial Center

FM-MOPS-01 00 20 Desember 2023 5 dari 108 Manajer Operasional Direktur Operasional

1.1.2 Skep Kapolri:

1.2 Maksud dan tujuan

1.3 Sumber Daya Manusia Petugas Satpam

1.4 Sistem dan Prosedur Pengamanan

5 Standard Operation Procudure Royal Security – Millenium Centennial Center

FM-MOPS-01 00 20 Desember 2023 6 dari 108 Manajer Operasional Direktur Operasional

1.4.5 Kerugian dikarenakan Rehabilitasi yang membutuhkan banyak Biaya,Tenaga

Sistem dan Prosedur Pengamanan dilaksanakan Terpadu antara unsur

Sistem dan Prosedur Pengamanan dilaksanakan Terpadu antara unsur

1.4.8 Bersifat Preventif Aktif yaitu Suatu Tindakan Pencegahan,dengan demikian

2. TUGAS POKOK, FUNGSI & PERANAN

6 Standard Operation Procudure Royal Security – Millenium Centennial Center

FM-MOPS-01 00 20 Desember 2023 7 dari 108 Manajer Operasional Direktur Operasional

Segala usaha dan kegiatan melindungi dan mengamankan lingkungan / kawasan

3. KEGIATAN SATUAN PENGAMANAN

7 Standard Operation Procudure Royal Security – Millenium Centennial Center

FM-MOPS-01 00 20 Desember 2023 8 dari 108 Manajer Operasional Direktur Operasional

3.3 Patroli/ Pengawasan.

8 Standard Operation Procudure Royal Security – Millenium Centennial Center

FM-MOPS-01 00 20 Desember 2023 9 dari 108 Manajer Operasional Direktur Operasional

3.4.2 Pengawalan barang di kawasan kerjanya.

FM-MOPS-01 00 20 Desember 2023 10 dari 108 Manajer Operasional Direktur Operasional

3.4.2.3 Persiapkan segala sesuatu yang diperlukan terutama kendaraan yang

3.4.3 Pengawalan tahanan di kawasan kerjanya.

10 Standard Operation Procudure Royal Security – Millenium Centennial Center

FM-MOPS-01 00 20 Desember 2023 11 dari 108 Manajer Operasional Direktur Operasional

3.4.7.5 Pengawalan tahanan dengan sepeda motor hanya dilakukan dalam

4. SIKAP DAN PERILAKU SATUAN PENGAMANAN

FM-MOPS-01 00 20 Desember 2023 12 dari 108 Manajer Operasional Direktur Operasional

4.1.4.2 Tidak dibenarkan menggunakan sarung pistol yang terbuka dengan

4.2.1.1.2 Pakaian Dinas Lapangan (PDL/PKD)

4.2.1.1.3 Pakaian Sipil Lapangan (PSL)

FM-MOPS-01 00 20 Desember 2023 13 dari 108 Manajer Operasional Direktur Operasional

4.2.1.1.3.5 Sepatu rendah berwarna hitam dengan kaos kaki

4.3 Pola Hidup Sederhana.

13 Standard Operation Procudure Royal Security – Millenium Centennial Center

FM-MOPS-01 00 20 Desember 2023 14 dari 108 Manajer Operasional Direktur Operasional

4.4.2 Untuk Kepentingan Perusahaan

14 Standard Operation Procudure Royal Security – Millenium Centennial Center

FM-MOPS-01 00 20 Desember 2023 15 dari 108 Manajer Operasional Direktur Operasional

4.4.2.1 Patuh dan taat kepada pimpinan dan peraturan-peraturan pemerintah

4.4.3 Kriteria Keberhasilan tugas anggota Satuan Pengamanan :