Draf Skripsi Farah Fixxxxx
Draf Skripsi Farah Fixxxxx
SKRIPSI
Disusun Oleh:
FARAH FARHANAH SA’IDAH
NIM C1AB23018
Susilawati, S.Kp., M.Kep Ns. Reni Suherman, M.Kep., Sp. Kep. Mart
LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG SKRIPSI
Judul : Hubungan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Sectio Caesarea dengan
Derajat Nyeri Pada Pasien Post Op Sectio Caesarea di Rumah Sakit Bhakti
Medicare Kabupaten Sukabumi
Nama : Farah Farhanah Sa’idah
NIM : C1AB23018
SKRIPSI
Menyetujui:
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
Allah SWT, karena atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan Skripsi ini, tidak lupa Shalawat serta salam penulis ucapkan
kepada Nabi besar Muhammad SAW. Skripsi ini disusun sebagai salah satu tugas
mata ajar Skripsi dengan judul “Hubungan Tingkat Kecemasan Pasien Pre
Operasi Sectio Caesarea dengan Derajat Nyeri Pada Pasien Post Op Sectio
Penulis menyadari dan meyakini sepenuhnya bahwa Skripsi ini masih jauh
dari sempurna serta tidak akan selesai tanpa bantuan, bimbingan, do’a dan
dukungan yang sangat berharga dari berbagai pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Skripsi ini. Untuk itu sudah selayaknya penulis dengan segala
kerendahan hati ingin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam dan rasa
3. Ibu Susilawati, S.Kp., M.Kep, selaku dosen pembimbing utama yang telah
i
4. Ibu Ns. Reni Suherman, M.Kep., Sp. Kep. Mart, selaku dosen pembimbing
5. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut
Semoga amal baik yang telah mereka berikan kepada penulis mendapat
imbalan dan pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Penulis menyadari
penyusunan Skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang membangun demi
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
FORMULIR USULAN SIDANG SKRIPSI
LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG SKRIPSI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vi
DAFTAR BAGAN...............................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................7
C. Tujuan Penelitian..............................................................................................7
D. Manfaat Penelitian............................................................................................8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Kecemasan...........................................................................................9
B. Konsep Nyeri....................................................................................................14
C. Kerangka Pemikiran.........................................................................................25
D. Hipotesis Penelitian..........................................................................................26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian.................................................................................................27
B. Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................................27
C. Variabel Penelitian............................................................................................28
D. Definisi Konseptual dan Operasional...............................................................28
iii
E. Populasi dan Sampel ........................................................................................30
F. Teknik Pengumpulan Data.................................................................................33
G. Intrumen Penelitian...........................................................................................35
H. Teknik Pengolahan Data...................................................................................36
I. Teknik Analisa Data...........................................................................................37
J. Prosedur Penelitian............................................................................................39
K. Etika Penelitian.................................................................................................40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian.................................................................................................43
B. Pembahasan......................................................................................................50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ......................................................................................................59
B. Saran.................................................................................................................60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Operasi Sectio Caesarea di Rumah Sakit Bhakti Medicare
Periode Juni - Agustus 2023 5
………………………………………..
Tabel 3.1 Definisi Operasional ……………………….…..………………….. 30
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan 44
Umur…
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan
Pendidikan……………………………………………………….… 45
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan
Pekerjaan..……………………………………………………….… 45
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan
Pengalaman Operasi….………………………………………….… 46
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan
Riwayat 47
Kehamilan……………………………………………………….…
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Variabel Tingkat Kecemasan Pre Op Sectio
Caesarea…………………………………………………………… 48
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Variabel Derajat Nyeri Pasien Post Op Sectio
Caesarea…………………………………………………………… 45
Tabel 4.8 Tabulasi Silang Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Sectio
Caesarea dengan Derajat Nyeri Pada Pasien Post Op Sectio
Caesarea…………………………………………………………… 49
v
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR BAGAN
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
utama untuk menyelamatkan nyawa ibu dan juga bayi. Ada beberapa indikasi
telah mempertimbangkan tingkat ideal untuk operasi sesar menjadi 10% dan
sectio caesarea. Pada tahun 2004, di Amerika Serikat rata-rata sectio caesarea
meningkat hingga 29,1%, di Inggris dan Wales juga telah mencapai 21,4%
meningkat 5 kali lipat sejak tahun 1971. Selain itu, tercatat pula pada tahun
2001 hingga 2003, angka kejadian sectio caesarea di Kanada adalah 22,5%.
tinggi. Pada tahun 1970, permintaan untuk operasi sectio caesarea adalah 5%,
dan sekarang
1
2
lebih dari 50% wanita hamil ingin melakukan operasi sectio caesarea
Menurut studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti The Lancet, studi
tersebut menggunakan data dari WHO dan UNICEF di 169 negara antara tahun
2000 dan 2015, peneliti menemukan negara dengan angka operasi sectio
caesarea terendah pada tahun 2010 adalah 0,6% pada tahun 2014 Sudan
Selatan dan negara dengan angka operasi sectio caesarea tertinggi adalah
Mesir, Turki dan Meksiko menggunakan lebih dari 40% operasi sectio
dan Barat hanya 4%. Banyak hal penting di negara berkembang yang
menunjukkan bahwa status sosial dan fasilitas Kesehatan mendukung ibu untuk
2018).
Cina dan 25% di Asia, Eropa, dan Amerika Latin (Sajuta, 2014). Hal ini
didukung oleh Corso (2017) yang menyatakan bahwa sectio caesarea menjadi
Indonesia ini jumlah persalinan Sectio Caesarea mencapai sekitar 30-80% dari
total persalinan.
sebagai manifestasi gejala psikologis, sebab tindakan yang akan dilakukan baik
3
potensial maupun actual pada integritas seseorang (Pawatte, 2017). Salah satu
masalah psikologis yang sering terjadi pada waktu pre operasi adalah
kecemasan.
sebagai perasaan tidak nyaman, khawatir, takut, dan tegang. Hal ini adalah
disebabkan oleh ketakutan akan tindakan anestesi, prosedur operasi, dan rasa
sakit yang timbul setelah operasi. Sumber kecemasan preoperatif secara garis
besar terbagi menjadi dua yaitu kecemasan terhadap anestesi dan kecemasan
perhatian, maka rasa cemas tersebut akan menimbulkan suatu masalah serius
yang dilakukan oleh Sumanto, dkk dengan tema hubungan kecemasan dengan
tingkat nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea di RSU PKU
dengan tingkat nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea. Hasil penelitian
menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat kecemasan yang dialami oleh pasien
maka semakin tinggi tingkat nyeri yang dialami pasien. Seseorang yang
mengalami tingkat kecemasan yang tinggi pada saat sebelum dilakukan operasi
mempunyai resiko terjadi peningkatan skala nyeri pada saat setelah operasi
(Apriansyah, 2015).
Pasien dengan tindakan post op akan mengalami nyeri dan hal ini
laparatomi salah satunya adalah sectio caesarea (SC), pasien dengan post
dilakukan sejak di ruang pulih sadar (recovery room) dengan miring kanan kiri,
latihan ambulasi dini dapat meningkatkan sirkulasi darah yang akan memicu
Rasa nyeri pada waktu persalinan sudah sejak dahulu menjadi pokok
pembicaraan para wanita. Oleh karena itu banyak calon ibu yang muda
nyeri yang serius. Hasil ini menyoroti pentingnya harapan dalam penelitian
pengaruh psikologis pre dan post operasi dan kesulitan pada hasil pasca-
operasi. Dari perspektif klinis, hasil menunjukkan bahwa pasien dengan tingkat
pra operasi yang lebih tinggi dari harapan dan tekanan emosional tampaknya
berada pada risiko lebih besar untuk mengalami tingkat yang lebih tinggi dari
tidak terlepas dari masalah tingkat kecemasan pre-operasi dengan derajat nyeri
pada pasien sectio caesarea. Data dari Dinkes Kabupaten Sukabumi tahun
2022 tercatat sebanyak 19.232 jiwa melakukan operasi sectio caesarea. Rumah
Berikut ini angka kejadian sectio caesarea di rumah sakit Bhakti Medicare
sebagai berikut:
No Bulan Jumlah %
Bhakti Medicare periode Juni – Agustus 2023 yaitu sebanyak 365 orang
dengan angka tertinggi yaitu pada bulan juni sebanyak 126 orang atau 34.5%.
mengalami cemas, wajah tampak pucat dan sesekali menangis, dari 8 pasien
skala 7-8 (0-10) dan 3 pasien nyeri sedang skala 4-6 (0-10) pada saat setelah
operasi. Kemudian 2 dari 10 pasien yang akan dilakukan operasi tidak cemas
dan cemas ringan, hasil pengkajian nyeri post operasi terhadap pasien tersebut
memiliki tingkat nyeri ringan dan sedang yaitu skala 3-6 (0-10) setelah
hingga panik pada saat sebelum operasi cenderung mengalami tingkat nyeri
sedang sampai berat setelah operasi, sedangkan pasien yang tidak mengalami
dan menjelaskan prosedur operasi akan membuat pasien lebih merasa nyaman
dan tenang sehingga pasien akan mampu mengatasi nyeri setelah dijalankannya
operasi.
Dengan Derajat Nyeri pada Pasien Post Sectio Caesarea di Rumah Sakit
Bhakti Medicare.
B. Rumusan Masalah
Sectio Caesarea dengan Derajat Nyeri Pada Pasien Post Op Sectio Caesarea di
C. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
caesarea
D. Manfaat Penelitian
Pasien Pre Operasi Sectio Caesarea dengan Derajat Nyeri Pada Pasien Post
Op Sectio Caesarea.
Kecemasan Pasien Pre Operasi Sectio Caesarea dengan Derajat Nyeri pada
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Kecemasan
1. Definisi Kecemasan
suatu reaksi normal yang dialami oleh di individu mengenai hal yang kurang
adalah keadaan emosi tanpa objek tertentu, hal ini di picu oleh hal yang
depan dan melibatkan gangguan tubuh yang nyata. (Rahmadani & Sahrani,
seseorang,
9
10
perspektif evolusi, itu tidak selalu berbahaya bagi individu (Takil & Sari,
2021).
suatu pengalaman yang dianggap pasien sebagai suatu ancaman dalam peran
suatu masalah atau tidak adanya rasa aman. Perasaan tidak menentu ini pada
2. Tingkat Kecemasan
berikut:
a. Kecemasan Ringan
gejala antara lain: persepsi dan perhatian meningkat, waspada, sadar akan
gelisah, sulit tidur, hipersensitif terhadap suara, tanda vital dan pupil
normal.
11
b. Kecemasan sedang
terarah. Respon fisiologis: sering nafas pendek, nadi dan tekanan darah
c. Kecemasan berat
serta tidak dapat berfikir tentang hal lain. Semua perilaku ditujukan untuk
masalah, serta tidak dapat belajar secara efektif. Pada tingkatan ini
d. Panik
kematian. Tanda dan gejala dari tingkat panik yaitu tidak dapat fokus
Faktor yang dapat menjadi pencetus seseorang merasa cemas dapat berasal
dari diri sendiri (faktor internal) maupun dari luar dirinya (faktor eksternal).
a. Takut Mati
Perasaan takut mati biasanya muncul karena belum menyadari akan nilai
menghadapi persalinan.
b. Trauma Kelahiran
amat takut kalua bayinya akan terpisah dari dirinya, seolah-olah ibu
c. Perasaan berdosa atau bersalah terhadap ibunya sejak kecil kita mendapat
perawatan orang tua dengan kasih sayang, setelah beranjak dewasa tentu
kita ingin membalas budi orang tua, masalah terjadi manakala kita tidak
dapat membalas budi orang tua dan apa yang terjadi pada diri kita saat ini
d. Ketakutan Melahirkan
berada anttara hidup dan mati, menyebabkan ibu merasa cemas akan
keadaanya.
bersifat baku dan telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil uji
tingkat reliabilitas 0,887 dan dinyatakan reliabilitas sangat kuat (Zung Self-
B. Konsep Nyeri
1. Definisi Nyeri
akibat kerusakan jaringan yang ada di setiap jaringan tubuh (Das, 2019).
tuubuh, tumor, iskemik pada jaringan, spasme otot, dan trauma pada
jaringan tubuh, salah satunya fraktur. Secara umum, fraktur adalah patah
15
tulang yang disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik, dan penurunan
pada suatu bagian tubuh atau yang disebut sebagai distruktif dimana
tetapi hal tersebut justru salah terlebih dalam masa proses penyembuhan,
karena jika hal tersebut terjadi maka besar kemungkinan akan terjadinya
2. Jenis-jenis nyeri
a. Berdasarkan durasi
1) Nyeri akut
2) Nyeri kronis
b. Berdasarkan etiologi
1) Nyeri nonsiseptif
kram dan juga sakit dalam atau nyeri tajam yang menusuk.
2) Nyeri neuropati
c. Berdasarkan lokasi
1) Nyeri somatic
Nyeri yang terjadi pada jaringan, nyeri somatic dibagi menjadi dua
atau terbakar. Profunda melibatkan otot, tendon dan sendi, fasia, dan
2) Nyeri visceral
menyebar.
a. Usia
Pada usia dewasa sampai dengan lansia, pengkajian yang lebih rinci
satu. Usia reproduktif termasuk dalam rentang usia kejadian nyeri banyak
18
b. Jenis kelamin
Secara umum pria dan wanita tidak berbeda dalam berespon terhadap
c. Perhatian
nyeri juga akan meningkat, konsep inilah yang diterapkan dalam bidang
d. Kebudayaan
e. Makna nyeri
bahkwan tantangan.
f. Ansietas
nyeri.
19
g. Keletihan
meningkat.
h. Pengalaman sebelumnya
waktu yang cuku; lama dan berat maka rasa takut dapat muncul. Apabila
risiko nyeri pasca operasi lebih tinggi yang masih dapat diminimalkan
i. Gaya koping
4. Pengkajian nyeri
a. Lokasi
Sedangkan nyeri yang timbul dari bagian dalam lebih dirasakan secara
dengan lokasi :
dapat dilokalisir.
4) Reffered pain (nyeri alih) : nyeri dipersepsikan pada area yang jauh
b. Intensitas
3) Harapan klien : nyeri dapat berupa (ringan, sedang, berat atau tak
berapa lama, bagaimana timbulnya dan juga interval tanpa nyeri dan
c. Kualitas
teriris pisau”.
Perilaku non verbal yang dapat kita amati antara lain : ekspresi wajah,
e. Faktor presipitasi
emosi.
5. Skala Nyeri
sebagai berikut:
22
Keterangan :
tusuk.
berkomunikasi.
dilakukan jika klien mengalami sakit serius atau nyeri hebat atau baru saja
“pada skala nyeri nol sampai sepuluh, nol berarti tidak nyeri dan sepuluh
adalah nyeri paling hebat yang pernah terjadi, seberapa berat nyeri yang
anda rasakan saat ini?”. Hasil yang diharapkan dari pasien menyatakan
nyaman
3) Identifikasi pasien
Skala 1-3 : nyeri ringan, ada rasa nyeri, mulai terasa dan masih
dapat ditahan
Skala 4-6 : nyeri sedang, ada rasa nyeri, terasa mengganggu dengan
7) Kaji skala nyeri pasien dengan meminta pasien untuk menandai angka
yang terdapat pada Numerical Rating Scale yang sesuai dengan nyeri
C. Kerangka Pemikiran
dengan berbagai faktor yang telah didefinisikan sebagai masalah yang penting.
dinding rahim. Pada luka insisi bedah ini menimbulkan nyeri pada pasien
Nyeri adalah suatu keadaan tidak nyaman baik bersifat ringan maupun
berat. Adanya perasaan yang menimbulkan ketegangan dan siksaan bagi yang
takut, dan tegang. Kecemasan preoperatif muncul ketika pasien akan menjalani
operasi yang disebabkan oleh ketakutan yang akan tindakan anestesi, prosedur
operasi, dan rasa sakit yang timbul setelah operasi. Sumber kecemasan
preoperatif secara garis besar terbagi menjadi dua yaitu kecemasan terhadap
anestesi dan kecemasan terhadap prosedur bedah. Kecemasan pada pasien pre
26
op akan berakibat pada derajat nyeri yang dirasakan pada saat post sectio
caesarea..
Keterangan :
C. Hipotesis
belum dibuktikan dengan data atau fakta (Imas, et al., 2018). Hipotesis pada
kecemasan pasien pre operasi Sectio Caesarea dengan derajat nyeri pada
pasien pre operasi sectio caesarea dengan derajat nyeri pada pasien
pre operasi sectio caesarea dengan derajat nyeri pada pasien post op
27
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
atau risiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada objek penelitian diukur atau
Sectio Caesarea dengan Derajat Nyeri Pada Pasien Post Op Sectio Caesarea.
1. Lokasi Penelitian
Medicare.
2. Waktu Penelitian
27
29
C. Variabel Penelitian
Variabel. penelitian adalah suatu nilai, sifat dari orang, obyek atau kegiatan
yang memiliki variasi dipilih oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian
ini yaitu Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Sectio Caesarea di Rumah
dependen pada penelitian ini yaitu Derajat Nyeri Pada Pasien Post Op
Sectio Caesarea.
1. Definisi Konseptual
yang tidak dapat langsung diamati atau diukur, hanya dapat diamati atau
dimulai ketika ada keputusan untuk dilakukan intervensi bedah dan diakhiri
ketika pasien dikirim ke meja operasi. Pada pasien pre operasi SC sering
yang ditandai dengan perasaan ketakutan dan khawatir yang mendalam dan
merupakan respon tubuh terhadap adanya nyeri yang di akibatkan oleh luka
insisi pembedahan.
menjadi tidak nyeri (0), nyeri ringan dengan skala (1-3), nyeri sedang
dengan skala (4-6) dan nyeri berat dengan skala (7-10) (Metasari &
31
pembedahan.
2. Definisi Operasional
dan cara pengukuran variabel yang akan diteliti. Definisi operasional (DO)
variabel disusun dalam bentuk matrik, yang berisi : nama variabel, deskripsi
variabel (DO), alat ukur, hasil ukur dan skala ukur yang digunakan
kesedihan sehingga
terganggunya
kestabilan emosional
Variabel
Dependen Nyeri merupakan rasa Lembar Ordinal 1. Skala 10,
Nyeri tidak nyaman yang Observasi nyeri sangat
Post dirasakan oleh pasien Skala berat
Sectio post operasi sectio Nyeri 2. Skala 7-9,
Caesarea caesarea akibat luka rentang 0- nyeri berat
insisi 10 3. Skala 4-6,
nyeri sedang
4. Skala 1-3,
nyeri ringan
5. Skala 0, tidak
nyeri
1. Populasi
populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada subjek yang dipelajari,
tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek itu
(Amin Fadillah, dkk. 2023). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
2. Sampel
data yang sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain, sampel
Fadillah, dkk. 2023). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian pasien
yaitu:
a. Kriteria Inklusi
oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil atau dijadikan sebagai
b. Kriteria Eksklusi
3.Ukuran Sampel
34
teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja pasien yang
secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila
dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
1. Jenis Data
a. Data Primer
2016).
kecemasan pre operasi dengan derajat nyeri pada pasien post SC.
b. Data Sekunder
2021) Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung.
Data sekunder dalam penelitian ini di dapatkan dari instansi terkait yang
data laporan bulanan dari rumah sakit, buku dan literature lain yang
kuesioner.
penelitian, kemudian dihitung dan hasilnya dalam bentuk skala, yaitu Zung
Self-Rating Anxiety Scale, yang diadopsi dari buku dikutip dari Mete (2015)
yaitu :
36
Scale (NRS). dengan rentang nilai 0 (nol) tidak nyeri, 1-3 (nyeri ringan), 4-
6 (nyeri sedang) dan 7-10 (nyeri berat), selain dengan alat ukur Numeric
G. Instrumen Penelitian
Zung Self-Rating Anxiety Scale yang dikutip dari Mete (2015). Instrumen
ukur dengan skala Likert. Variabel tingkat kecemasan di ukur dengan skala
likert yang terdiri dari 4 pilihan jawaban tidak pernah (1), kadang-kadang (2),
sebagian waktu (3), atau hampir setiap waktu (4). Skor tertinggi untuk setiap
skala likert. Dengan skala likert maka variabel yang akan di ukur dijabarkan
tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pertanyaan atau
Variabel derajat nyeri post sectio caesarea dapat di ukur dengan skala
1. Editing
pengumpulan data atau setelah data terkumpul. Jika ada kuesioner yang
tidak diisi dengan lengkap akan diminta pada responden untuk dilengkapi.
Pada penelitian ini tidak terdapat responden yang mengisi kuesioner tidak
lengkap.
2. Scoring
scoring dari semua pertanyaan. Pada penelian ini dilakukan scoring untuk
3. Entry
kedalam master tabel atau data base computer. Dalam penelitian ini data
SPSS.
4. Cleaning
entry apakah ada kesalahan atau tidak. Pada tahap ini peneliti melakukan
ada data yang belum lengkap dan data dinyatakan sudah lengkap.
bivariat.
a
P= x 100%
b
Keterangan :
2. Analisis Univariat
3. Analisa Bivariat
mengukur kekuatan korelasi antara variabel bebas dengan variabel tak bebas
dimana kedua variabel berskala ordinal dan data dibuat serta disajikan
r dan k adalah 3 kategori. Korelasi ini juga memiliki dasar logika pada
F a−F i
d xy =
Fa + F i +T xy
Keterangan:
menggunakan uji Somer’s D diperoleh nilai P-Value 0,000 berarti < 0,05.
Derajat Nyeri Pada Pasien Post Op Sectio Caesarea di Rumah Sakit Bhakti
(SPSS) for Windows Version 16.0. Hasil proses penganalisaan data pada
J. Prosedur Penelitian
Tahap ini dimulai dari mencari buku dan teori yang berkaitan dengan
2. Tahap Pelaksanaan
dan dokumentasi.
Pada tahap ini peneliti menyusun semua data yang telah dikumpulkan
secara sistematis agar mudah untuk difahami dan dilanjutkan uji analisa.
4. Tahap pelaporan
Tahap ini tahap akhir dari penelitian yang peneliti lakukan, tahap ini
K. Etika Penelitian
moralitas dari sisi subjek penelitian. Etika juga membantu untuk merumuskan
pedoman etis yang lebih kuat dan norma-norma baru yang dibutuhkan karena
yang mendasari penyusunan studi kasus menurut (Masturoh, 2018) terdiri dari:
penelitian ini semua responden bersedia dan melakukan tanda tangan dalam
inisial responden.
3. Kerahasiaan (Confidentially)
proses penelitian, hanya kelompok data tertentu yang akan disajikan atau
dan hak untuk membuat keputusan secara sadar dan dipahami dengan baik,
bebas dari paksaan untuk berpartisipasi atau tidak dalam penelitian ini atau
untuk mengundurkan diri dari penelitian. Pada penelitian ini tidak ada
responden yang menolak terlibat dalam penelitian dan ikut serta sampai
selesai.
5. Prinsip Keadilan
klien dilindungi dari eksploitasi dan peneliti harus menjamin bahwa semua
A. Hasil Penelitian
Kecemasan Pasien Pre Operasi Sectio Caesarea dengan Derajat Nyeri Pada
43
44
Berdasarkan Pendidikan
Operasi
Kehamilan
Rumah Sakit Bhakti Medicare, hasil univariat ini dapat dilihat pada
diagram berikut:
Caesarea
nyeri pasien post op Sectio Caesarea dapat dilihat pada diagram 4.7
sebagai berikut:
3. Analisis Bivariat
49
Pasien Pre Operasi Sectio Caesarea dengan Derajat Nyeri Pada Pasien
B. Pembahasan
akibat nyeri lahir, kondisi fisik ibu, dan pemahaman tentang persalinan.
cemas berat hingga panik (Andara, 2021), pada penelitian ini ibu yang
memiliki tingkat kecemasan berat hanya 48.4% hal ini di sebabkan oleh
pendidikan ibu yang sebagian besar SMA. Ibu dengan pendidikan tinggi
SC.
kecemasan ibu menghadapi proses persalinan. Bagi ibu yang baru pertama
kali melahirkan akan merasa sangat cemas, karena ibu akan memiliki
terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi SC. Hasil uji regresi
Hasil tabel 4.7 distribusi frekuensi variabel derajat nyeri pasien post
mengalami derajat nyeri berat yaitu 30 responden atau 48.4% dan sebagian
atau 19.4%.
atau 45.2% dan sebagian kecil umur responden yaitu <18 tahun sebanyak 3
kesehatannya. Pada masa dewasa awal juga akan lebih banyak melakukan
mempersepsikan nyeri post SC. Bagi ibu yang baru pertama kali
melahirkan akan merasa nyeri hebat, karena ibu akan memiliki kesan
operasi SC.
diperoleh nilai P-Value 0,000 berarti < 0,05. Berdasarkan aturan penolakan
Kabupaten Sukabumi.
tingkat nyeri dengan tingkat kecemasan pada pasien post operasi sectio
antara tingkat nyeri dengan tingkat kecemasan pada pasien post operasi
yang dialami oleh pasien sectio caesarea semakin tinggi juga tingkat nyeri
pada saat post op, kecemasan merupakan suatu perasaan yang tidak
nyeri pasca operasi (28 %), mual (11 %), dan kelelahan (25 %). Hasil ini
bahwa dalam semua kasus, respon harapan terus membuat kontribusi yang
respon adalah mediator dari efek gangguan emosi pada nyeri pasca operasi
Dari perspektif klinis, hasil menunjukkan bahwa pasien dengan tingkat pra
operasi yang lebih tinggi dari harapan dan tekanan emosional tampaknya
berada pada risiko lebih besar untuk mengalami tingkat yang lebih tinggi
keluhan nyeri post operasi dalam kategori sedang dan berat berjumlah 23
nyeri berat dan pasien dengan kecemasan ringan akan mengalami nyeri
58
namun mengalami nyeri pada skala tinggi, hal ini bisa di sebabkan oleh
pasien lain, juga bisa karena pengalaman operasi pasien yang baru.
tubuh terganggu sehingga dampak stress akan muncul yang pada akhirnya
operasi.BAB V
A. Kesimpulan
Kecemasan Pasien Pre Operasi Sectio Caesarea dengan Derajat Nyeri Pada
59
60
B. Saran
pasien yang akan menjalani operasi SC. Jika terdapat pasien yang
menjalani operasi.
Yth.
Di
Tempat
Dengan Hormat,
NIM : C1AB23018
Hormat Saya,
Mahasiswa Penelitian
(Informed Consent)
Saya mengetahui bahwa informasi yang saya berikan ini besar manfaatnya bagi
peningkatan ilmu keperawatan dan akan dijamin kerahasiaannya.
Sukabumi,….………………..2023
Peneliti Responden
( ) ( )
DATA DEMOGRAFI
No Responden :
Tanggal Pengisian :
Identitas Responden
1. Umur Responden
<18 < 18 Tahun 18-25 Tahun 26-35 Tahun
36-45 Tahun > 45 Tahun
2. Pendidikan Responden
SD SMP SMA
Perguruan Tinggi Tidak Sekolah
3. Jenis Pekerjaan
Bekerja
Tidak Bekerja
4. Pengalaman operasi ke :
1 Kali > 1 Kali
5. Kehamilan :
Primigravida Multigravida Grande Multi
6. Diagnosa Indikasi Sectio Caesarea :
KUESIONER TINGKAT KECEMASAN
DAN LEMBAR OBSERVASI SKALA NYERI
Nomor Responden :
Kuesioner Tingkat Kecemasan
Setiap pernyataan terdapat 4 pilihan jawaban yaitu :
Tidak pernah sama sekali : 1
Kadang-kadang saja mengalami : 2
Sebagian waktu mengalami : 3
Hampir setiap waktu mengalami : 4
No Uraian Jawaban
1 Saya merasa lebih gugup dan cemas dari biasanya 1 2 3 4
2 Saya merasa takut tanpa alasan 1 2 3 4
3 Saya mudah marah atau merasa panik 1 2 3 4
4 Saya merasa seperti tak berdaya 1 2 3 4
5 Saya merasa tidak baik-baik saja dan merasa ada 1 2 3 4
sesuatu yang buruk akan terjadi
6 Tangan dan kaki saya gemetar akhir-akhir ini 1 2 3 4
7 Saya merasa terganggu dengan sakit kepala, leher 1 2 3 4
dan nyeri punggung
8 Saya merasa lemah dan cepat lelah 1 2 3 4
9 Saya merasa tidak tenang dan tidak dapat duduk 1 2 3 4
dengan santai
10 Saya merasa jantung saya berdetak sangat cepat 1 2 3 4
11 Saya terganggu karena pusing 1 2 3 4
12 Saya pingsan atau merasa seperti mau pingsan 1 2 3 4
13 Saya tidak dapat bernapas dengan mudah 1 2 3 4
14 Saya merasa mati rasa dan kesemutan di jari 1 2 3 4
tangan dan jari kaki
15 Saya merasa perut saya terganggu 1 2 3 4
16 Saya sering kencing 1 2 3 4
17 Tangan saya kering dan hangat 1 2 3 4
18 Wajah saya terasa panas dan kemerahan 1 2 3 4
19 Saya tidak dapat tidur dengan mudah 1 2 3 4
20 Saya mengalami mimpi buruk 1 2 3 4
Lembar Observasi Skala Nyeri
Pada skala nyeri nol sampai sepuluh, nol berarti tidak nyeri dan sepuluh adalah
nyeri paling hebat yang pernah terjadi, seberapa berat nyeri yang anda rasakan
saat ini?
SKOR :
Skala 0
Skala 1-3
Skala 4-6
Skala 7-9
Skala 10
Karakteristik Responden
Umu Pengalaman Kehamilan
No Pendidikan Pekerjaan
r Operasi Ke-
1 1 2 1 1 1
2 5 3 1 2 3
3 3 4 1 1 2
4 4 4 2 1 1
5 5 1 1 1 1
6 3 2 1 1 1
7 4 1 1 2 2
8 1 2 1 1 1
9 3 2 1 1 1
10 2 4 2 1 1
11 5 2 1 2 2
12 3 5 2 1 1
13 3 4 1 1 1
14 3 3 1 1 1
15 3 2 1 1 1
16 3 3 1 1 1
17 5 3 1 2 2
18 3 4 2 1 1
19 4 4 1 2 2
20 3 4 1 1 1
21 2 2 1 1 1
22 5 5 2 2 2
23 2 4 1 1 1
24 3 5 2 1 1
25 4 4 2 2 2
26 3 4 1 2 2
27 4 2 1 2 2
28 4 4 2 2 2
29 3 4 1 1 1
30 3 4 2 1 1
31 3 3 1 2 2
32 3 2 1 1 1
33 4 4 1 2 2
34 2 4 2 1 1
35 3 3 1 2 2
36 4 2 1 2 2
37 5 4 2 2 2
38 2 2 1 1 1
39 4 4 1 2 2
40 1 3 1 1 1
41 4 3 1 2 2
42 3 4 2 1 1
43 2 4 2 1 1
44 5 1 1 2 2
45 3 5 2 1 1
46 3 4 1 1 1
47 3 3 1 1 1
48 4 4 2 2 2
49 3 4 1 1 1
50 3 4 2 1 1
51 3 3 1 2 2
52 3 2 1 1 1
53 3 5 2 1 1
54 4 1 2 2 2
55 3 4 1 2 2
56 4 2 1 2 2
57 4 4 2 2 2
58 2 2 1 1 1
59 5 5 2 2 2
60 2 4 1 1 1
61 3 5 2 1 1
62 4 4 2 2 2
Skoring Variabel Kecemasan
Kecemasa
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total n
1 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 4 2 2 2 4 4 52 Sedang
2 4 1 4 4 4 4 1 4 4 3 1 4 4 4 1 4 1 4 4 3 63 Berat
3 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 2 4 3 3 4 3 3 4 2 68 Berat
4 1 4 4 2 4 4 3 3 3 3 1 4 4 2 4 4 3 3 3 3 62 Berat
5 4 2 2 3 4 2 2 4 2 4 2 4 2 2 2 4 2 4 2 4 57 Sedang
6 4 2 2 4 4 4 2 2 4 3 4 4 2 4 4 2 2 4 2 3 62 Berat
7 2 2 4 3 4 2 1 1 2 4 2 2 4 3 4 2 1 1 2 4 50 Sedang
8 1 4 4 4 3 4 4 2 1 4 4 4 4 1 3 4 4 2 4 1 62 Berat
9 4 4 4 4 4 1 2 4 1 3 4 1 4 4 4 4 2 4 4 3 65 Berat
10 4 1 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 1 4 70 Berat
11 4 4 4 4 1 4 3 4 1 1 4 4 4 4 1 4 3 4 1 1 60 Berat
12 3 1 4 4 1 3 1 4 1 1 3 1 4 4 1 3 1 4 1 1 46 Sedang
13 4 4 4 3 1 1 1 4 4 3 4 4 4 3 1 1 4 4 4 3 61 Berat
14 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 3 4 3 2 4 3 4 69 Berat
15 4 4 3 3 1 3 1 3 4 3 4 4 3 4 1 3 4 3 4 3 62 Berat
16 4 3 3 2 4 4 3 4 1 2 4 3 3 2 4 4 3 4 1 2 60 Berat
17 4 4 4 1 1 3 1 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 66 Berat
18 2 4 4 4 4 4 4 4 1 3 2 4 4 4 4 4 1 1 4 3 65 Berat
19 2 2 4 4 2 2 2 2 4 3 2 2 4 4 2 2 2 2 4 3 54 Sedang
20 4 4 4 2 1 2 2 2 2 3 4 4 4 2 1 2 2 2 2 3 52 Sedang
21 4 1 4 4 3 2 2 4 4 4 4 1 4 1 4 4 2 3 4 4 63 Berat
22 4 4 3 1 2 4 4 4 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 1 2 61 Berat
23 4 4 4 4 1 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 71 Berat
24 4 3 4 4 1 2 3 4 1 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 66 Berat
25 1 4 4 1 1 1 2 1 1 3 1 4 4 1 1 1 2 1 1 2 37 Ringan
26 2 2 3 4 4 2 2 3 2 2 2 2 3 4 4 2 2 3 2 2 52 Sedang
27 1 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4 4 3 4 3 4 2 1 3 63 Berat
28 4 1 1 1 4 1 2 3 1 4 4 1 1 1 4 1 2 3 1 4 44 Ringan
29 4 4 4 2 4 2 4 2 3 2 4 4 4 2 4 2 4 2 3 2 62 Berat
30 4 2 4 3 1 3 2 3 4 3 4 2 4 3 1 3 2 3 4 3 58 Sedang
31 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 38 Ringan
32 4 4 1 1 4 3 3 1 1 4 4 4 1 1 4 3 3 1 1 4 52 Sedang
33 4 3 1 3 4 3 1 3 1 4 4 3 1 3 4 3 1 3 1 4 54 Sedang
34 1 3 1 4 1 1 2 3 1 3 1 3 1 4 1 1 2 3 1 3 40 Ringan
35 2 4 2 4 2 4 2 2 4 4 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 56 Sedang
36 2 2 4 3 1 1 1 4 1 3 2 2 4 3 1 1 1 2 1 3 42 Ringan
37 3 2 3 3 1 1 1 4 1 3 3 2 3 3 1 1 1 1 1 3 41 Ringan
38 3 4 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 69 Berat
39 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 67 Berat
40 1 4 4 4 1 4 2 3 4 4 1 4 4 4 4 4 2 3 1 4 62 Berat
41 4 4 4 2 4 4 2 4 2 4 3 4 2 4 4 2 4 4 2 3 66 Berat
42 4 4 1 3 1 2 2 4 4 3 4 4 1 3 1 2 2 4 4 3 56 Sedang
43 4 4 1 3 1 2 2 4 4 3 4 4 1 3 1 2 2 4 4 3 56 Sedang
44 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 67 Berat
45 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 38 Ringan
46 4 4 1 3 1 2 2 4 4 3 4 4 1 3 1 2 2 4 4 3 56 Sedang
47 3 4 1 3 1 2 2 4 4 3 4 4 1 3 1 2 2 4 4 3 55 Sedang
48 4 4 1 2 1 2 2 2 4 3 4 2 1 3 1 2 2 4 4 3 51 Sedang
49 3 4 1 3 1 1 2 4 4 3 4 4 1 3 1 2 2 2 4 3 52 Sedang
50 4 4 2 3 1 2 2 4 4 3 2 4 1 3 1 2 3 4 4 3 56 Sedang
51 4 4 1 3 1 2 2 4 4 3 4 4 1 3 1 2 2 4 4 3 56 Sedang
52 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 66 Berat
53 4 4 4 1 1 2 1 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 1 2 1 41 Ringan
54 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 67 Berat
55 2 4 1 3 1 2 2 2 4 3 4 4 1 3 1 2 2 4 4 3 52 Sedang
56 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 67 Berat
57 4 4 1 3 1 2 2 4 4 3 2 4 1 3 1 2 2 4 4 3 54 Sedang
58 2 4 4 1 1 1 1 1 1 1 4 4 4 1 1 2 1 2 1 1 38 Ringan
59 4 4 4 1 2 1 1 1 1 1 4 4 4 1 1 1 1 2 1 1 40 Ringan
60 4 4 1 3 1 2 2 1 4 3 4 4 1 3 1 2 2 4 4 3 53 Sedang
61 3 4 4 2 1 2 2 1 1 1 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 40 Ringan
62 4 4 1 3 1 2 2 4 4 3 4 4 1 3 1 2 2 4 4 3 56 Sedang
Skroing Variabel Kecemasan dan Skala Nyeri
No Kecemasan Nyeri
1 Sedang 2 Berat 3
2 Berat 3 Berat 3
3 Berat 3 Sedang 2
4 Berat 3 Sedang 2
5 Sedang 2 Sedang 2
6 Berat 3 Berat 3
7 Sedang 2 Sedang 2
8 Berat 3 Berat 3
9 Berat 3 Berat 3
10 Berat 3 Berat 3
11 Berat 3 Berat 3
12 Sedang 2 Sedang 2
13 Berat 3 Sedang 2
14 Berat 3 Berat 3
15 Berat 3 Berat 3
16 Berat 3 Sedang 2
17 Berat 3 Berat 3
18 Berat 3 Berat 3
19 Sedang 2 Berat 3
20 Sedang 2 Sedang 2
21 Berat 3 Berat 3
22 Berat 3 Berat 3
23 Berat 3 Sedang 2
24 Berat 3 Berat 3
25 Ringan 1 Ringan 1
26 Sedang 2 Sedang 2
27 Berat 3 Sedang 2
28 Ringan 1 Berat 3
29 Berat 3 Berat 3
30 Sedang 2 Ringan 1
31 Ringan 1 Ringan 1
32 Sedang 2 Sedang 2
33 Sedang 2 Ringan 1
34 Ringan 1 Sedang 2
35 Sedang 2 Berat 3
36 Ringan 1 Ringan 1
37 Ringan 1 Berat 3
38 Berat 3 Berat 3
39 Berat 3 Berat 3
40 Berat 3 Berat 3
41 Berat 3 Berat 3
42 Sedang 2 Berat 3
43 Sedang 2 Sedang 2
44 Berat 3 Sedang 2
45 Ringan 1 Ringan 1
46 Sedang 2 Ringan 1
47 Sedang 2 Berat 3
48 Sedang 2 Sedang 2
49 Sedang 2 Ringan 1
50 Sedang 2 Sedang 2
51 Sedang 2 Berat 3
52 Berat 3 Berat 3
53 Ringan 1 Sedang 2
54 Berat 3 Berat 3
55 Sedang 2 Ringan 1
56 Berat 3 Berat 3
57 Sedang 2 Sedang 2
58 Ringan 1 Ringan 1
59 Ringan 1 Berat 3
60 Sedang 2 Ringan 1
61 Ringan 1 Ringan 1
62 Sedang 2 Sedang 2
Analisa Karakteristik Responden
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Kehamilan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Kecemasan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Nyeri
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Count
Nyeri
Kecemasan Ringan 6 2 3 11
Sedang 6 11 6 23
Berat 0 7 21 28
Total 12 20 30 62
Directional Measures
Asymp. Std.
Value Errora Approx. Tb Approx. Sig.