Sidang Proposal Skripsi
Sidang Proposal Skripsi
PROPOSAL PENELITIAN
Disusun Oleh:
FARAH FARHANAH SA’IDAH
NIM C1AB23018
Susilawati, S.Kp., M.Kep Ns. Reni Suherman, M.Kep., Sp. Kep. Mart
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI
PROPOSAL SKRIPSI
Menyetujui:
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
Allah SWT, karena atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan proposal penelitian ini, tidak lupa Shalawat serta salam penulis
ucapkan kepada Nabi besar Muhammad SAW. Skripsi ini disusun sebagai salah
satu tugas Mata Ajar Skripsi dengan judul “Hubungan Tingkat Kecemasan Pre-
Operasi Dengan Derajat Nyeri Pada Pasien Post Sectio Caesarea Di Rumah Sakit
masih jauh dari sempurna serta tidak akan selesai tanpa bantuan, bimbingan, do’a
dan dukungan yang sangat berharga dari berbagai pihak yang telah membantu
dalam penyusunan proposal penelitian ini. Untuk itu sudah selayaknya penulis
dengan segala kerendahan hati ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
3. Ibu Susilawati, S.Kp., M.Kep, selaku dosen pembimbing utama yang telah
i
4. Ibu Ns. Reni Suherman, M.Kep., Sp. Kep. Mart, selaku dosen pembimbing
5. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut
Semoga amal baik yang telah mereka berikan kepada penulis mendapat
imbalan dan pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Penulis menyadari
penyusunan proposal skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang membangun
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
FORMULIR USULAN SIDANG PROPOSAL SKRIPSI
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vi
DAFTAR BAGAN...............................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................7
C. Tujuan Penelitian..............................................................................................7
D. Manfaat Penelitian............................................................................................8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Kecemasan...........................................................................................9
B. Konsep Nyeri....................................................................................................14
C. Kerangka Pemikiran.........................................................................................25
D. Hipotesis Penelitian..........................................................................................26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian.................................................................................................27
B. Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................................27
C. Variabel Penelitian............................................................................................28
D. Definisi Konseptual dan Operasional...............................................................28
iii
E. Populasi dan Sampel ........................................................................................30
F. Teknik Pengumpulan Data.................................................................................33
G. Intrumen Penelitian...........................................................................................35
H. Teknik Pengolahan Data...................................................................................36
I. Teknik Analisa Data...........................................................................................37
J. Prosedur Penelitian............................................................................................39
K. Etika Penelitian.................................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Operasi Sectio Caesarea di Rumah Sakit Bhakti Medicare
Periode Juni - Agustus 2023 5
………………………………………
Tabel 3.1 Definisi Operasional ……………………….…..………………… 30
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR BAGAN
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
utama untuk menyelamatkan nyawa ibu dan juga bayi. Ada beberapa indikasi
sebagai manifestasi gejala psikologis, sebab tindakan yang akan dilakukan baik
potensial maupun actual pada integritas seseorang (Pawatte, 2017). Salah satu
masalah psikologis yang sering terjadi pada waktu pre operasi adalah
kecemasan.
sebagai perasaan tidak nyaman, khawatir, takut, dan tegang. Hal ini adalah
1
respon fisiologis terhadap rangsangan eksternal atau internal yang dapat
menimbulkan
1
2
salah satu peristiwa yang mengkhawatirkan bagi kebanyakan pasien yang akan
disebabkan oleh ketakutan akan tindakan anestesi, prosedur operasi, dan rasa
sakit yang timbul setelah operasi. Sumber kecemasan preoperatif secara garis
besar terbagi menjadi dua yaitu kecemasan terhadap anestesi dan kecemasan
perhatian, maka rasa cemas tersebut akan menimbulkan suatu masalah serius
yang dilakukan oleh Sumanto, dkk dengan tema hubungan kecemasan dengan
tingkat nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea di RSU PKU
dengan tingkat nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea. Hasil penelitian
menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat kecemasan yang dialami oleh pasien
maka semakin tinggi tingkat nyeri yang dialami pasien. Seseorang yang
mengalami tingkat kecemasan yang tinggi pada saat sebelum dilakukan operasi
3
mempunyai resiko terjadi peningkatan skala nyeri pada saat setelah operasi
(Apriansyah, 2015).
Pasien dengan tindakan post op akan mengalami nyeri dan hal ini
laparatomi salah satunya adalah sectio caesarea (SC), pasien dengan post
dilakukan sejak di ruang pulih sadar (recovery room) dengan miring kanan kiri,
latihan ambulasi dini dapat meningkatkan sirkulasi darah yang akan memicu
Rasa nyeri pada waktu persalinan sudah sejak dahulu menjadi pokok
pembicaraan para wanita. Oleh karena itu banyak calon ibu yang muda
nyeri yang serius. Hasil ini menyoroti pentingnya harapan dalam penelitian
pengaruh psikologis pre dan post operasi dan kesulitan pada hasil pasca-
operasi. Dari perspektif klinis, hasil menunjukkan bahwa pasien dengan tingkat
pra operasi yang lebih tinggi dari harapan dan tekanan emosional tampaknya
berada pada risiko lebih besar untuk mengalami tingkat yang lebih tinggi dari
telah mempertimbangkan tingkat ideal untuk operasi sesar menjadi 10% dan
sectio caesarea. Pada tahun 2004, di Amerika Serikat rata-rata sectio caesarea
meningkat hingga 29,1%, di Inggris dan Wales juga telah mencapai 21,4%
meningkat 5 kali lipat sejak tahun 1971. Selain itu, tercatat pula pada tahun
2001 hingga 2003, angka kejadian sectio caesarea di Kanada adalah 22,5%.
tinggi. Pada tahun 1970-am, permintaan untuk operasi sectio caesarea adalah
5%, dan sekarang lebih dari 50% wanita hamil ingin melakukan operasi sectio
Menurut studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti The Lancet, studi
tersebut menggunakan data dari WHO dan UNICEF di 169 negara antara tahun
2000 dan 2015, peneliti menemukan negara dengan angka operasi sectio
caesarea terendah pada tahun 2010 adalah 0,6% pada tahun 2014 Sudan
Selatan dan negara dengan angka operasi sectio caesarea tertinggi adalah
Mesir, Turki dan Meksiko menggunakan lebih dari 40% operasi sectio
dan Barat hanya 4%. Banyak hal penting di negara berkembang yang
menunjukkan bahwa status sosial dan fasilitas Kesehatan mendukung ibu untuk
5
2018).
Cina dan 25% di Asia, Eropa, dan Amerika Latin (Sajuta, 2014). Hal ini
didukung oleh Corso (2017) yang menyatakan bahwa sectio caesarea menjadi
Indonesia ini jumlah persalinan Sectio Caesarea mencapai sekitar 30-80% dari
total persalinan.
tidak terlepas dari masalah tingkat kecemasan pre-operasi dengan derajat nyeri
pada pasien sectio caesarea. Data dari Dinkes Kabupaten Sukabumi tahun
2022 tercatat sebanyak 19.232 jiwa melakukan operasi sectio caesarea. Rumah
Berikut ini angka kejadian sectio caesarea di rumah sakit Bhakti Medicare
sebagai berikut:
No Bulan Jumlah %
Bhakti Medicare periode Juni – Agustus 2023 yaitu sebanyak 365 orang
dengan angka tertinggi yaitu pada bulan juni sebanyak 126 orang atau 34.5%.
caesarea, pada saat dilakukan observasi pre operasi 8 dari 10 pasien mengeluh
cemas, wajah tampak pucat dan sesekali menangis, dari 8 pasien yang
mengalami cemas ditemukan 5 pasien mengalami nyeri berat dengan skala 7-8
(0-10) dan 3 pasien nyeri sedang skala 4-6 (0-10) pada saat setelah operasi.
cemas dan cemas ringan, hasil pengkajian nyeri post operasi terhadap pasien
tersebut memiliki tingkat nyeri ringan dan sedang yaitu skala 3-6 (0-10) setelah
hingga panik pada saat sebelum operasi cenderung mengalami tingkat nyeri
sedang sampai berat setelah operasi, sedangkan pasien yang tidak mengalami
dan menjelaskan prosedur operasi akan membuat pasien lebih merasa nyaman
dan tenang sehingga pasien akan mampu mengatasi nyeri setelah dijalankannya
operasi.
B. Rumusan Masalah
Derajat Nyeri pada Pasien Post Sectio Caesarea di Rumah Sakit Bhakti
Medicare”
C. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Dengan Derajat Nyeri pada Pasien Post Sectio Caesarea di Rumah Sakit
Bhakti Medicare.
b. Tujuan Khusus
caesarea
D. Manfaat Penelitian
Caesare.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Kecemasan
1. Definisi Kecemasan
suatu reaksi normal yang dialami oleh di individu mengenai hal yang kurang
adalah keadaan emosi tanpa objek tertentu, hal ini di picu oleh hal yang
depan dan melibatkan gangguan tubuh yang nyata. (Rahmadani & Sahrani,
seseorang,
9
10
perspektif evolusi, itu tidak selalu berbahaya bagi individu (Takil & Sari,
2021).
suatu pengalaman yang dianggap pasien sebagai suatu ancaman dalam peran
suatu masalah atau tidak adanya rasa aman. Perasaan tidak menentu ini pada
2. Tingkat Kecemasan
berikut:
a. Kecemasan Ringan
gejala antara lain: persepsi dan perhatian meningkat, waspada, sadar akan
gelisah, sulit tidur, hipersensitif terhadap suara, tanda vital dan pupil
normal.
11
b. Kecemasan sedang
terarah. Respon fisiologis: sering nafas pendek, nadi dan tekanan darah
c. Kecemasan berat
serta tidak dapat berfikir tentang hal lain. Semua perilaku ditujukan untuk
masalah, serta tidak dapat belajar secara efektif. Pada tingkatan ini
d. Panik
kematian. Tanda dan gejala dari tingkat panik yaitu tidak dapat fokus
Faktor yang dapat menjadi pencetus seseorang merasa cemas dapat berasal
dari diri sendiri (faktor internal) maupun dari luar dirinya (faktor eksternal).
a. Takut Mati
Perasaan takut mati biasanya muncul karena belum menyadari akan nilai
menghadapi persalinan.
b. Trauma Kelahiran
amat takut kalua bayinya akan terpisah dari dirinya, seolah-olah ibu
c. Perasaan berdosa atau bersalah terhadap ibunya sejak kecil kita mendapat
perawatan orang tua dengan kasih sayang, setelah beranjak dewasa tentu
kita ingin membalas budi orang tua, masalah terjadi manakala kita tidak
dapat membalas budi orang tua dan apa yang terjadi pada diri kita saat ini
d. Ketakutan Melahirkan
berada anttara hidup dan mati, menyebabkan ibu merasa cemas akan
keadaanya.
bersifat baku dan telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil uji
tingkat reliabilitas 0,887 dan dinyatakan reliabilitas sangat kuat (Zung Self-
B. Konsep Nyeri
1. Definisi Nyeri
akibat kerusakan jaringan yang ada di setiap jaringan tubuh (Das, 2019).
tuubuh, tumor, iskenik pada jaringan, spasme otot, dan trauma pada jaringan
tubuh, salah satunya fraktur. Secara umum, fraktur adalah patah tulang yang
15
disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik, dan penurunan kondisi biologis
(Das, 2019).
pada suatu bagian tubuh atau yang disebut sebagai distruktif dimana
tetapi hal tersebut justru salah terlebih dalam masa proses penyembuhan,
karena jikaa hal tersebut terjadi maka besar kemungkinan akan terjadinya
2. Jenis-jenis nyeri
a. Berdasarkan durasi
1) Nyeri akut
2) Nyeri kronis
b. Berdasarkan etiologi
1) Nyeri nonsiseptif
kram dan juga sakit dalam atau nyeri tajam yang menusuk.
2) Nyeri neuropati
c. Berdasarkan lokasi
1) Nyeri somatic
Nyeri yang terjadi pada jaringan, nyeri somatic dibagi menjadi dua
atau terbakar. Profunda melibatkan otot, tendon dan sendi, fasia, dan
2) Nyeri visceral
menyebar.
a. Usia
Pada usia dewasa sampai dengan lansia, pengkajian yang lebih rinci
satu. Usia reproduktif termasuk dalam rentang usia kejadian nyeri banyak
18
b. Jenis kelamin
Secara umum pria dan wanita tidak berbeda dalam berespon terhadap
c. Perhatian
nyeri juga akan meningkat, konsep inilah yang diterapkan dalam bidang
d. Kebudayaan
e. Makna nyeri
bahkwan tantangan.
f. Ansietas
nyeri.
19
g. Keletihan
meningkat.
h. Pengalaman sebelumnya
waktu yang cuku; lama dan berat maka rasa takut dapat muncul. Apabila
risiko nyeri pasca operasi lebih tinggi yang masih dapat diminimalkan
i. Gaya koping
4. Pengkajian nyeri
a. Lokasi
Sedangkan nyeri yang timbul dari bagian dalam lebih dirasakan secara
dengan lokasi :
dapat dilokalisir.
4) Reffered pain (nyeri alih) : nyeri dipersepsikan pada area yang jauh
b. Intensitas
3) Harapan klien : nyeri dapat berupa (ringan, sedang, berat atau tak
berapa lama, bagaimana timbulnya dan juga interval tanpa nyeri dan
c. Kualitas
teriris pisau”.
Perilaku non verbal yang dapat kita amati antara lain : ekspresi wajah,
e. Faktor presipitasi
emosi.
5. Skala Nyeri
sebagai berikut:
22
Keterangan :
tusuk.
berkomunikasi.
dilakukan jika klien mengalami sakit serius atau nyeri hebat atau baru saja
“pada skala nyeri nol sampai sepuluh, nol berarti tidak nyeri dan sepuluh
adalah nyeri paling hebat yang pernah terjadi, seberapa berat nyeri yang
anda rasakan saat ini?”. Hasil yang diharapkan dari pasien menyatakan
nyaman
3) Identifikasi pasien
Skala 1-3 : nyeri ringan, ada rasa nyeri, mulai terasa dan masih
dapat ditahan
Skala 4-6 : nyeri sedang, ada rasa nyeri, terasa mengganggu dengan
7) Kaji skala nyeri pasien dengan meminta pasien untuk menandai angka
yang terdapat pada Numerical Rating Scale yang sesuai dengan nyeri
C. Kerangka Pemikiran
dengan berbagai faktor yang telah didefinisikan sebagai masalah yang penting.
dinding rahim. Pada luka insisi bedah ini menimbulkan nyeri pada pasien
Nyeri adalah suatu keadaan tidak nyaman baik bersifat ringan maupun
berat. Adanya perasaan yang menimbulkan ketegangan dan siksaan bagi yang
takut, dan tegang. Kecemasan preoperatif muncul ketika pasien akan menjalani
operasi yang disebabkan oleh ketakutan yang akan tindakan anestesi, prosedur
operasi, dan rasa sakit yang timbul setelah operasi. Sumber kecemasan
preoperatif secara garis besar terbagi menjadi dua yaitu kecemasan terhadap
anestesi dan kecemasan terhadap prosedur bedah. Kecemasan pada pasien pre
26
op akan berakibat pada derajat nyeri yang dirasakan pada saat post sectio
caesarea..
Keterangan :
C. Hipotesis
belum dibuktikan dengan data atau fakta (Imas, et al., 2018). Hipotesis pada
pre- operasi dengan derajat nyeri pada pasien post sectio caesarea
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
atau risiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada objek penelitian diukur atau
1. Lokasi Penelitian
Bhakti Medicare.
2. Waktu Penelitian
27
29
C. Variabel Penelitian
Variabel. penelitian adalah suatu nilai, sifat dari orang, obyek atau kegiatan
yang memiliki variasi dipilih oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian.
ini yaitu Tingkat Kecemasan Pre Operasi di Rumah Sakit Bhakti Medicare.
dependen pada penelitian ini yaitu Derajat Nyeri Pada Pasien Post Sectio
Caesarea.
1. Definisi Konseptual
yang tidak dapat langsung diamati atau diukur, hanya dapat diamati atau
dimulai ketika ada keputusan untuk dilakukan intervensi bedah dan diakhiri
ketika pasien dikirim ke meja operasi. Pada pasien pre operasi SC sering
yang ditandai dengan perasaan ketakutan dan khawatir yang mendalam dan
merupakan respon tubuh terhadap adanya nyeri yang di akibatkan oleh luka
insisi pembedahan.
menjadi tidak nyeri (0), nyeri ringan dengan skala (1-3), nyeri sedang
dengan skala (4-6) dan nyeri berat dengan skala (7-10). (Metasari &
pembedahan.
31
2. Definisi Operasional
dan cara pengukuran variabel yang akan diteliti. Definisi operasional (DO)
variabel disusun dalam bentuk matrik, yang berisi : nama variabel, deskripsi
variabel (DO), alat ukur, hasil ukur dan skala ukur yang digunakan
Variabel
Dependen Nyeri merupakan rasa Lembar Interval 1. Skala 10,
Nyeri tidak nyaman yang Observasi nyeri sangat
Post dirasakan oleh pasien Skala berat
Sectio post operasi sectio Nyeri 2. Skala 7-9,
Caesarea caesarea akibat luka rentang 0- nyeri berat
insisi 10 3. Skala 4-6,
nyeri sedang
4. Skala 1-3,
nyeri ringan
5. Skala 0, tidak
nyeri
(Numeric
Rating Scale)
(Tamsuri, 2012)
1. Populasi
populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada subjek yang dipelajari,
tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek itu
(Amin Fadillah, dkk. 2023). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
Sukabumi.
2. Sampel
data yang sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain, sampel
Fadillah, dkk. 2023). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian pasien
Sukabumi.
yaitu:
a. Kriteria Inklusi
oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil atau dijadikan sebagai
b. Kriteria Eksklusi
3.Ukuran Sampel
atau 0,05.
N
n= 2
1+ Ne
Keterangan :
n : Jumlah sampel
teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja pasien yang
secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila
dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
1. Jenis Data
a. Data Primer
35
2016).
kecemasan pre operasi dengan derajat nyeri pada pasien post SC.
b. Data Sekunder
2021) Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung.
Data sekunder dalam penelitian ini di dapatkan dari instansi terkait yang
data laporan bulanan dari Puskesmas, buku dan literature lain yang
kuesioner.
skala, yaitu Zung Self-Rating Anxiety Scale, yang diadopsi dari buku dikutip
Scale (NRS). dengan rentang nilai 0 (nol) tidak nyeri, 1-3 (nyeri ringan), 4-
6 (nyeri sedang) dan 7-10 (nyeri berat), selain dengan alat ukur Numeric
G. Instrumen Penelitian
Zung Self-Rating Anxiety Scale yang dikutip dari Mete (2015). Instrumen
ukur dengan skala Likert. Variabel tingkat kecemasan di ukur dengan skala
37
likert yang terdiri dari 4 pilihan jawaban tidak pernah (1), kadang-kadang (2),
sebagian waktu (3), atau hampir setiap waktu (4). Skor tertinggi untuk setiap
skala likert. Dengan skala likert maka variabel yang akan di ukur dijabarkan
tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pertanyaan atau
Variabel derajat nyeri post sectio caesarea dapat di ukur dengan skala
1. Editing
pengumpulan data atau setelah data terkumpul. Jika ada kuesioner yang
tidak diisi dengan lengkap akan diminta pada responden untuk dilengkapi.
2. Scoring
38
3. Entry
kedalam master tabel atau data base computer. Dalam penelitian ini data
4. Cleaning
bivariat.
pendidikan.
a
P= x 100%
b
Keterangan :
2. Analisis Univariat
3. Analisa Bivariat
independen dan variabel dependen. Uji yang dilakukan adalah uji Chi
Square dengan ketentuan p value < 0,05 maka Ho ditolak artinya kedua
pvalue > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima (Azzhari Mufti
pasien pre op sectio caesarea dengan derajat nyeri pasien post op sectio
caesarea. Chi square digunakan untuk mengukur korelasi data yang bersifat
ordinal nominal baik variabel bebas maupun tak bebas. Tekhnik korelasi ini
Keterangan :
Oij : Frekuensi data yang diobservasi baris ke-I dan kolom ke-j
r : Jumlah baris
c : Jumlah kolom
Kriteria uji :
J. Prosedur Penelitian
Tahap ini dimulai dari mencari buku dan teori yang berkaitan dengan
Caesarea.
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini peneliti menyusun semua data yang telah dikumpulkan
4. Tahap pelaporan
5. Tahap ini tahap akhir dari penelitian yang peneliti lakukan, tahap ini
K. Etika Penelitian
moralitas dari sisi subjek penelitian. Etika juga membantu untuk merumuskan
pedoman etis yang lebih kuat dan norma-norma baru yang dibutuhkan karena
yang mendasari penyusunan studi kasus menurut (Masturoh, 2018) terdiri dari:
3. Kerahasiaan (Confidentially)
proses penelitian, hanya kelompok data tertentu yang akan disajikan atau
dan hak untuk membuat keputusan secara sadar dan dipahami dengan baik,
bebas dari paksaan untuk berpartisipasi atau tidak dalam penelitian ini atau
memberikan individu hak yang sama untuk dipilih atau terlibat dalam
penelitian.
klien dilindungi dari eksploitasi dan peneliti harus menjamin bahwa semua
43
Yth.
Di
Tempat
Dengan Hormat,
NIM : C1AB23018
Hormat Saya,
Mahasiswa Penelitian
(Informed Consent)
Saya mengetahui bahwa informasi yang saya berikan ini besar manfaatnya bagi
peningkatan ilmu keperawatan dan akan dijamin kerahasiaannya.
Sukabumi,….………………..2023
Peneliti Responden
( ) ( )
DATA DEMOGRAFI
No Responden :
Tanggal Pengisian :
Identitas Responden
1. Umur Responden
<18 Tahun 18-25 Tahun 26-35 Tahun
36-45 Tahun > 45 Tahun
2. Pendidikan Responden
SD SLTP SLTA
Perguruan Tinggi Tidak Sekolah
3. Jenis Pekerjaan
Bekerja
Tidak Bekerja
4. Pengalaman operasi ke :
1 Kali > 1 Kali
5. Kehamilan :
Primigravida Multigravida Grande Multi
6. Diagnosa Indikasi Sectio Caesarea :
KUESIONER TINGKAT KECEMASAN
DAN LEMBAR OBSERVASI SKALA NYERI
Nomor Responden :
Kuesioner Tingkat Kecemasan
Setiap pernyataan terdapat 4 pilihan jawaban yaitu :
Tidak pernah sama sekali : 1
Kadang-kadang saja mengalami : 2
Sebagian waktu mengalami : 3
Hampir setiap waktu mengalami : 4
No Uraian Jawaban
1 Saya merasa lebih gugup dan cemas dari biasanya 1 2 3 4
2 Saya merasa takut tanpa alasan 1 2 3 4
3 Saya mudah marah atau merasa panik 1 2 3 4
4 Saya merasa seperti tak berdaya 1 2 3 4
5 Saya merasa tidak baik-baik saja dan merasa ada 1 2 3 4
sesuatu yang buruk akan terjadi
6 Tangan dan kaki saya gemetar akhir-akhir ini 1 2 3 4
7 Saya merasa terganggu dengan sakit kepala, leher 1 2 3 4
dan nyeri punggung
8 Saya merasa lemah dan cepat lelah 1 2 3 4
9 Saya merasa tidak tenang dan tidak dapat duduk 1 2 3 4
dengan santai
10 Saya merasa jantung saya berdetak sangat cepat 1 2 3 4
11 Saya terganggu karena pusing 1 2 3 4
12 Saya pingsan atau merasa seperti mau pingsan 1 2 3 4
13 Saya tidak dapat bernapas dengan mudah 1 2 3 4
14 Saya merasa mati rasa dan kesemutan di jari 1 2 3 4
tangan dan jari kaki
15 Saya merasa perut saya terganggu 1 2 3 4
16 Saya sering kencing 1 2 3 4
17 Tangan saya kering dan hangat 1 2 3 4
18 Wajah saya terasa panas dan kemerahan 1 2 3 4
19 Saya tidak dapat tidur dengan mudah 1 2 3 4
20 Saya mengalami mimpi buruk 1 2 3 4
Lembar Observasi Skala Nyeri
Pada skala nyeri nol sampai sepuluh, nol berarti tidak nyeri dan sepuluh adalah
nyeri paling hebat yang pernah terjadi, seberapa berat nyeri yang anda rasakan
saat ini?
SKOR :
Skala 0
Skala 1-3
Skala 4-6
Skala 7-9
Skala 10