SKRIPSI
Oleh
TARIKH FALLAH AL AYUBI
NPM : 0214.4.19
NIRM : 019.06.1.1.2.I.5403
SKRIPSI
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Ketua Prodi Manajemen Pendidikan Islam
i
Tanjung Pura, Januari 2024
Nomor : Istimewa Kepada Yth,
Lampiran : 4 (Empat) Examplar Ketua STAI Jam’iyah Mahmudiyah
Perihal : Skripsi an. Tanjung Pura
Tarikh Fallah AL Ayubi Di –
Tempat
skripsi mahasiswa. Atas nama Tarikh Fallah AL Ayubi yang berjudul “PERAN
skripsi ini sudah dapat diterima untuk dapat dimunaqasahkan pada sidang munaqasah
Demikianlah kami sampaikan, atas perhatian dan kerja sama yang baik
kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr, Wb
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Ketua Prodi Manajemen Pendidikan Islam
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Jika ternyata dikemudian hari diketahui saya telah melakukan salah satu hal di
atas, maka saya bersedia dikenai sanksi yang berlaku berupa pelepasan gelar saya
dan tidak diakui sebagai alumni dari Sekolah Tinggi Agama Islam Jam’iyah
Mahmudiyah secara Nasional maupun Internasional dan ijazah yang saya miliki
akan diblacklist dari Dirjen Pendidikan Tinggi Nasional.
iii
ABSTRAK
iv
ABSTRACT
ملخص
v
ىدفت ىذه الدراسة إىل وصف قدرة قائد املدرسة يف تعزيز أداء املعلمني من حيث أداء
املعلم ،دور قائد املدرسة ،اسرتاتيجيات قائد املدرسة ،ومعرفة العقبات اليت يواجهها قائد
املدرسة يف حتسني أداء املعلمني .ىذه الدراسة ىي دراسة نوعية .بلغ عدد املعلومات
الذي قدمهم الباحث ٣أشخاص :قائد املدرسة ،وكيل منسق املنهاج ،ومعلم .األساليب
املستخدمة يف مجع البياانت ىي التحليل ،املقابلة ،والتوثيق .األسلوب التحليلي الذي
استخدمو الباحث ىو منوذج ميليس وىوبرمان ،والذي يتضمن تقليل البياانت ،عرض
البياانت ،واستخراج االستنتاجات.
كشفت الدراسة عن ثالثة نتائج )١ :أداء املعلمني يف مدرسة دار العرفاء للمتوسطة،
حي ابابالن قد حتسن كما يظهر من خالل انضباط املعلمني ،ومن خالل زايدة عدد
الطالب من عام إىل آخر ،وميكن رؤية ىذا من خالل شخصية املعلم ،وعالقتو مع
جمتمع املدرسة ،واستخدامو لوسائل التدريس املختلفة واألساليب املناسبة للتدريس ،واليت
تتوافق مع األدوات التعليمية )٢ .دور قائد املدرسة يف تعزيز أداء املعلمني يف مدرسة دار
العرفاء للمتوسطة ،حي ابابالن ىو كمدرس وحمفز .فقد يلعب قائد املدرسة دور القائد
يف تطبيق رؤية ورسالة املدرسة لتحقيق األىداف احملددة مسب ًقا .اسرتاتيجية قائد املدرسة
يف تعزيز أداء املعلمني تشمل توجيو أداء املعلمني من خالل حضور الندوات والتدريبات،
وتطبيق االنضباط على املعلمني والطالب يف مدرسة دار العرفاء للمتوسطة ،حي ابابالن،
وتقدمي الدعم للمعلمني لتحسني أدائهم )٣ .العقبات اليت تواجو يف تعزيز أداء املعلمني
ىي عدم وجود مرافق ووسائل تعليمية كافية لدعم عملية التعليم ،مما يعرقل حتقيق
األىداف التعليمية.
KATA PENGANTAR
vi
Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah Swt atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga proposal skripsi yang judul “Peran Kepala Madrasah
dalam Meningkatkan Kinerja Guru di MTsS Darul Arafah Kec. Babalan” dapat
shalat ita mendapatkan syafaat di yaumil akhir kelak. Amin ya rabbal alamin.
doa dan materil kepada penulis selama mengikuti pendidikan sampai dengan
selesai.
2. Bapak Dr. H. Muhizar Muchtar, M.S selaku ketua Yayasan STAI Jam’iyah
4. Bapak Dr. Ahmad Zaki, M.Pd sebagai Ketua Program Studi Manajemen
Pendidikan Islam yang telah memberikan pelayanan dan juga kontribusi ilmu
pengetahuan yang sangat besar dan juga terhadap penulisan skripsi ini.
5. Ibu Rani Febriyanni, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Pertama yang telah
vii
Kedua yang telah membantu dalam perbaikan teknis penulisan skripsi ini
Semoga Allah Swt. membalas semua yang telah diberikan Bapak/Ibu serta
saudara, kiranya kita semua tetap dalam lindungan-Nya. Semoga proposal skripsi
ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Namun penulis menyadari masih banyak
kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan
saran dan kritik yang bersifat membangun terhadap proposal skripsi ini.
Penulis,
DAFTAR ISI
viii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................ iii
ABSTRAK ...................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL/GAMBAR/BAGAN........................................................ x
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 10
A. Kajian Teoritis ................................................................................ 10
1. Konsep Dasar Peran Kepala Madrasah .................................... 10
2. Kinerja Guru............................................................................. 23
B. Penelitian Yang Relevan ................................................................ 34
C. Kerangka Berfikir........................................................................... 36
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 37
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian .................................................... 37
B. Kehadiran Peneliti .......................................................................... 38
C. Sumber Data ................................................................................... 39
D. Prosedur Pengumpulan Data .......................................................... 40
E. Teknik Analisis Data ...................................................................... 42
F. Pengecekan Keabsahan Data.......................................................... 42
BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN ..................... 47
A. Paparan Data .................................................................................. 47
B. Temuan Penelitian .......................................................................... 52
C. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................... 59
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 69
A. Kesimpulan .................................................................................... 69
B. Saran............................................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 72
LAMPIRAN .................................................................................................... 75
DAFTAR TABEL/GAMBAR/BAGAN
ix
Tabel 4.1 Sarana dan Prasarana MTs.S Darul Arafah Kec. Babalan .......... 49
Tabel 4.2 Data Guru MTs.S Darul Arafah Kec. Babalan ........................... 50
Tabel 4.3 Data Peserta Didik MTs.S Darul Arafah Kec. Babalan ............. 51
Bagan 4.4 Struktur Organisasi MTs.S Darul Arafah Kec. Babalan ............ 52
x
BAB I
PENDAHULUAN
memiliki peran krusial dalam membentuk karakter peserta didik dan menciptakan
sumber daya manusia yang berkualitas. Namun, kualitas pendidikan tidak hanya
ditentukan oleh peserta didik, melainkan juga oleh kinerja guru sebagai ujung
sebagai agen peruabahan bukan hanya harus peka menyesuaikan diri melainkan
kurun waktu tertentu. Salah satu kekuatan efektif dalam pengelolaan sekolah yang
Kepala madrasah.1
organisasi.
1
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah; Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya,
(Jakarta: Rajawali Pers, 2011), h. 7.
1
2
Kepala madrasah adalah sumber semangat bagi para guru, staf dan siswa.
Oleh karena itu, kepala sekolah harus terus membangkitkan semangat, percaya
diri para guru, staf dan siswa. Agar mereka menerima dan memahami tentang
tujuan sekolah secara antusias, bekerja sama, bertanggung jawab kearah tujuan
madrasah.2
menggerakkan organisasi.3
2
Oemar Hamalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum, (Bandung: PT. Rosdakarya,
2006), h. 59.
3
Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam Strategi Baru Pengelolaan Lembaga
Pendidikan Islam, (Jakarta: Erlangga, 2007), h. 81.
3
salah satu faktor yang dapat mendorong sekolah untuk dapat mewujudkan visi,
secara terencana dan bertahap. Oleh karena itu, kepala sekolah dituntut
Salah satu upaya Kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru yang
efektif dan efisien. berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kinerja guru
kondusif, displin, reward dan punishment secara efektif dan penyediaan berbagai
sumber belajar dan berbagai pelatihan lainnya baik bidang studi masing-masing
professional. Strategi ini di upayakan agar usaha kepala sekolah secara terus
diarahkan kearah lebih baik agar lembaga pendidikan yang dipimpinnya dapat
Peneliti menyadari bahwasanya semua itu bukanlah hal yang mudah untuk
kepala madrasah tersebut. Maka dari itu, kebanyakan dari kepala madrasah selalu
4
E, Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2011), h. 90.
4
madrasah tersebut.
mundurnya suatu madrasah yang ia pimpinnya. Oleh karena itu, kepala madrasah
dalam rangka pengelolaan lembaga pendidikan yang efektif dan efisien. Esensi
orang lain atau bawahan untuk mengikuti keinginan pemimpin, itulah yang
akan terbentuk apabila tidak ada bawahan. Keberhasilan suatu sekolah pada
ditekankan pada tiga keahlian dasar yang perlu dimiliki, yaitu: keahlian teknik,
5
E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014), h.
120.
5
diharapkan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah
yangg berkualitas dan berguna untuk masyarakat, bangsa dan Negara. Guru sesuai
UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dinyatakan bahwa guru ialah
pendidikan formal.6
Arafah Kec. Babalan, sosok kepala madrasah sangat dihormati oleh guru-guru,
disebabkan kepala madrasah memiliki wibawa yang sangat tinggi dan etos kerja
yang bagus. Namun semua itu terkadang tak selalunya berjalan dengan baik,
kinerja guru masih kurang baik dan konsep diri guru masih rendah. Hal ini dapat
dilihat bahwa ada beberapa guru yang hadir kesekolah tidak tepat waktu sesuai
dengan yang telah ditentukan, serta administrasi yang ditetapkan oleh kepala
madrasah masih harus diperbaiki karena masih ada hal-hal yang belum lengkap.
Sebagian guru cenderung malas dalam mengajar. Ada juga sebagian guru yang
Dari beberapa hal tersebut menurut peneliti bahwa ada beberapa titik
6
Ali Mudlofir, Pendidik Profesional: Konsep, Strategi dan Aplikasinya, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2013), h. 119.
6
kinerja guru. Kepala madrasah melakukan supervisi untuk guru agar guru dapat
pembelajaran serta mengurangi kelemahan yang ada dalam diri guru sehingga
pembelajaran.
kepala madrasah MTsS Darul Arafah Kec. Babalan terkait dengan permasalahan
antara lain; kurangnya sarana dan prasarana, penguasaan materi, dan terdapat
beberapa pendidik yang usia lanjut sehingga kurang rasa percaya diri.
Guru sebagai salah satu komponen pendidikan yang memiliki peran dalam
kinerja guru. Atas dasar pemikiran tersebut, peneliti terdorong untuk mengadakan
B. Rumusan Masalah
Kinerja Guru serta Solusi yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut di
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini di harapkan dapat menjadi salah satu informasi
serta saran bagi Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di MTsS
2. Manfaat Praktis
dalam meningkatkan kinerja guru-guru. Selain itu juga dapat sebagai bahan
9
yang berbeda.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kajian Teoritis
7
Abu Abdullah bin Muhammad Ismail al-Bukhari Shahih al-Bukhari , Kitab: Jum'at Bab
alat Jumat di Desa dan Kota, No. Hadis: 844 (Beirut: Dar as -S a’bu, t.t), h. 139.
10
11
utama yang efektif, yaitu: sebagai penentu arah, agen perubahan, juru
bicara dan pelatih. Dalam keempat peran ini sama pentingnya untuk
untuk mempengaruhi.8
organisasi. Peran itu, salah satu peran strategis seseorang dalam organisasi
unit sosial.
8
Engkoswara, Administrasi Pendidikan, (Bandung: CV Alfabeta, 2015), h. 55.
9
Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar Edisi Baru, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h. 212.
12
madrasah mau dan mampu membangun komitmen dan bekerja keras untuk
10
Syafaruddin & Asrul, Kepemimpinan Kependidikan Kontemporer, (Bandung:
Ciptapustaka Media, 2013), h. 59.
11
Syaiful Sagala, Supervisi Pembelajaran dalam Profesi Pendidikan, (Bandung:
Alfabeta, 2010), h. 124.
13
ayat 24:
12
J. Winardi, Manajemen Perilaku Organisasi, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), h.
304.
13
Achmad Idrus dkk, Pengantar Manajemen (Medan: Perdana Publishing, 2015), h.
134.
14
Sudarwan Danim, Inovasi Pendidikan dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme
Tenaga Kependidikan (Bandung: Pustaka Setia, 2010), h. 145.
15
Jamal Ma’mur Asmani, Tips Menjadi Kepala Sekolah Profesional (Jogjakarta: Diva
Press, 2012), h. 18.
14
َ َ ْ ُ َ َ ْ ْۖ ُ َ َ َّ َ َ ۡ َ َ ُ ۡ َ ٗ َّ َ ۡ ُ ۡ َ ۡ َ َ َ
٢٤ بَٔٔايَٰت ِ ََا يُوق َُِون
ِ وجعوَا يَِهى أنًِث يهدون ةِأم ِرٍا لًا صَبوا وَكٍوا
Artinya: “Dan kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-
pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami ketika mereka
sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat kami”. (Q.S As-
Sajdah/32:24)16
Kepala sekolah tersusun dari dua kata, yaitu kepala dan sekolah.
tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin sekolah tempat
antara guru yang memberi pelajaran dan peserta didik yang menerima
lain.17
16
Tim Syaamil Al-Qur’an, Syaamil Al-Qur’an Terjemahan, (Bandung: Sygma, 2007), h.
417.
17
Donni Juni Priansa, Menjadi Kepala Sekolah Dan Guru Profesional, (Bandung:
Pustaka Setia, 2017), h. 36
15
dapat dipilih secara langsung, ditetapkan oleh yayasan atau ditetapkan oleh
pemerintah.
adalah seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin
atau terjadinya interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan siswa
30 sebagai berikut:
َ َت َع ُن فۡ َ َ ْ ٓ ُ َ ْۖ ٗ َ َ َۡ ٞ ّ َ َ َ ۡ َ ُّ َ َ َ ۡ
ٌِيها َي ۡرض خو ِيفث قالوا أِ لهِمثِ إ ِ ِّن َجاعِن ِِف ٱۡل
َٰٓ ًِإَوذ قال ربك ل ِو
َ ۡ َ ّٓ َ َ َ َ ُ ّ َُ َ َ ۡ َ ُ ّ َُ ُ َۡ َ َٓ َ ّ ُ َۡ َ َ ُ ُۡ
ّن أعو ُى َيا ِ ِ يفسِ د فِيها ويس ِفك ٱلِياء وَنٌ نستِح ِِبًدِك ونقدِس لكْۖ قال إ
َ َ َ َ
٣٠ َل ت ۡعو ًُون
Artinya:”Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para
malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di
muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan
(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji
Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Q.S Al Baqarah/2:30)18
18
Tim Syaamil Al-Qur’an, Syaamil Al-Qur’an Terjemahan, (Bandung: Sygma, 2007), h.
417
16
bahwa secara faktual ia secara terus menerus bersama dengan semua pihak
Dengan kualitas yang tinggi dan motivasi yang tinggi pula, seluruh
prasarana.20
19
Syaiful Sagala, Supervisi....., h. 124-125.
20
E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Bandung: Remaja Rosdakarya Offset,
2004), h. 37.
21
Marno dan Triyo Supriyatno, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam,
18
orang-orang yang dipimpinnya, dalam hal ini adalah guru dan pegawai di
bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Dengan kata lain mengel
dua peran yang diemban dalam satu waktu dan tidak bisa dipisahkan.
berbeda.
22
Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Konteks Menyukseskan MBS dan
KBK, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003), h. 97.
20
tenaga kependidikan.
bantuan profesional.
bahwa ada delapan fungsi dan tugas kepala sekolah yang disingkat dengan
daya untuk mencapai tujuan institusi secara efektif dan efisien. Dalam
23
E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2007), h. 98.
22
orang untuk bekerja sama dalam mencapai visi dan tujuan bersama.
profesional, serta
kreatif yang tidak terjebak dalam rutinitas. Dalam hal ini, kepala
profesional.
pengembangan sekolah,
kepentingan sekolah.
2. Kinerja Guru
a. Pengertian Kinerja
tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.24 Lebih
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh seseorang
diberikan kepadanya.25
kurang baik.26
but how they achieve it”. Menurut kutipan Michael Armstrong ini
24
Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi, dan
Manajemen Pegawai Negeri Sipil, (Bandung: Refika Aditama, 2010), h. 260
25
Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan,
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001), h. 32
26
Kompri, Manajemen Pendidikan (Komponen-Komponen Elementer Kemajuan
Sekolah), (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2016), h. 130
25
dinyatakan bahwa kinerja itu bukan hanya hasil akhir yang dilihat,
mencapainya.
kinerja guru itu dapat diartikan sebagai suatu kondisi sekolah dan
simpulkan bahwa kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai oleh
maka dengan itu perencaaan Sumber Daya Manusia yang baik sangat
selalu bekerja keras dalam mencari rezeky agar mendapatkan apa yang
27
Supardi, Kinerja Guru, (Jakarta: Raja Grafindi Persada, 2013), h. 54.
28
Tim Syaamil Al-Qur’an, Syaamil Al-Qur’an Terjemahan.... , h. 322
26
pekerjaan pasti ada yang mengawasi pekerjaan kita. Oleh karena itu, kita
bekerja, bukan manusia saja yang akan melihat pekerjaan yang ia lakukan,
prestasi kerja yang dilakukan dengan kemuliaan pula. Hal ini dikuatkan
oleh sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Amirul Mukminin, Abu Hafsh,
bersabda:
29
Abdullah haidhir, Terjemahan Hadis Arba’in, (Jakarta : Islamhouse.com, 2007), h. 5.
27
1) Tenaga Pendidik/Guru
30
Made Pidarta, Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia,
(Jakarta: Rineka Cipta2009), h. 69
28
bawahan.
pencapaian tujuan.
baik.
Pendidik/Guru
hari yaitu:
atas segala hal yang mereka lakukan, seperti ucapan terima kasih.
self-image.
pujian dan pendekatan yang jujur dan tulus kepada orang lain atas
menyatakan “jika anda merasa baik tentang diri saya, maka saya
diri anda”.
atau hasil yang mereka terima atas jerih payah pekerjaan mereka.
penilaian tertentu atas kinerja dan tanggung jawab yang diberikan, secara
tantangan, tujuan, fasilitas, kekuratan diri, arah, usaha, daya tahan atau
31
Ali Mudlofir, Pendidik Profesional: Konsep, Strategi dan Aplikasinya, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2013), h. 62.
31
tata kelola unit dan sumber daya. Indikator diatas menunjukkan bahwa
standart kinerja guru merupakan suatu bentuk kualitas atau patokan yang
menunjukkan adanya jumlah dan mutu kerja yang harus dihasilkan guru
pengembangan.
kemampuan dasar guru yang harus dimiliki oleh guru yang akan berjalan
berikut:
32
Jamil Suprihatiningrum, Guru Profesional Pedoman Kinerja, Kualifikasi, &
Kompetensi Guru, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), h. 100.
33
Kecakapan dan menguasai segala seluk beluuk bidang tugasmu dan bidang
33
Reksoprodjo Handoko, Organisasi Perusahaan Struktur Dan Perilaku, (Yogyakarta:
BPFE, 1994), h. 96-97
34
tugasnya dan bidang lain yang berhubungan dengan tugasnya. (4) Selalu
tugasnya. (5) Kesegaran dan kesehatan jasmani dan rohani yang baik. (6)
Selalu melakasanakan tugas secara berdaya guna dan berhasil guna. (7)
Tulungagung antara lain: faslitas terbatas, komitmen guru kurang baik, guru
melakukan usaha lain yang kadang terganggu tugas dinasnya, dan pengusaan
materi; (3) solusi yang diberikan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja
laboratorium.
35
Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru sudah baik karena dari 8
untuk kinerja guru pun sudah cukup baik, karena dari 6 indikator ada 4
indikator yang sudah terlaksana dan 2 indikator yang belum terlaksana dengan
kajian akademik.
para dan tenaga kependidikan dan melakukan supervisi. Kendala yang terjadi
sebagian guru terlambat kesekolah, keluar lebih cepat dari waktu yang
Rungkung Desa Merembu Kec. Labuapi Lombok Barat. Hasil dari penelitian
kepala madrasah yang memiliki sifat terbuka dan memberi kesempatan kepada
para tenaga kependidikan untuk ikut berperan aktif dalam membuat sebuah
bersama.
guru, (2) Kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran sudah cukup baik
hal ini ditandai dengan tanggung jawab dan disiplin yang tinggi dalam
yang mendidik bagi peserta didik, serta menerima hasil supervisi untuk
peningkatan kompetensi dan perbaikan kinerja, dan (3) Upaya kepala sekolah
Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Pai (Studi di MTs Nurul Huda Sukajawa).
37
7. Penelitian Annie Y.N. Cheng, Elson Szeto (2016) dengan judul Teacher
seorang siswa. Saat guru terlibat dalam pengembangkan profesi guru akan
9. Penelitian Risa Nur Ajijah (2018) dengan judul Peran Kepala Madrasah
melalui kegiatan internal dan eksternal, serta factor yang mendukung dan
10. Penelitian Meri Gustina (2017) dengan judul Peran Kepala Madrasah Sebagai
guru di madrasah.
C. Kerangka Berpikir
Untuk lebih jelasnya kerangka berpikir yang dipaparkan, dapat dilihat dalam
KEPEMIMPINAN KEPALA
MADRASAH
PERAN HAMBATAN
PENINGKATAN KINERJA
GURU
METODE PENELITIAN
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami
oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll, secara
holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
terhadap data yang lebih di kumpulkan dan diolah agar dapat disajikan dalam
34
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2006), h. 113
39
40
gambaran secara obyektif tentang keadaan sebenarnya dari obyek yang diteliti.
dilakukan secara (gabungan), analisis data bersifat indukatif / kualitatif dan\ hasil
B. Kehadiran Peneliti
salah satu ciri penelitian kualitatif dalam pengumpulan data dilakukan oleh
informan yang menjadi sumber data agar data-data yang diperoleh betul-betul
35
Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif. (Bandung: Alfabet, 2015), h. 9.
36
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Dalam Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2002), h. 1.
41
valid. Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain
merupakan pengumpul data utama. dalam hal ini sebagaimana dinyatakan oleh
alat penelitian disini tepat karena ia menjadi segalanya dari keseluruhan proses
penelitian.
peneliti, disamping sebagai instrument juga menjadi faktor penting dalam seluruh
kegiatan penelitian ini. Karena kedalaman dan ketajaman dalam menganalisis data
tergantung pada peneliti. Dalam pelaksanaan penelitian ini peneliti akan hadir di
C. Sumber data
Sumber data dalam penelitian merupakan salah satu bagian penting dalam
sumber data adalah di mana data diperoleh. Ada dua jenis data yang biasanya
1. Data Primer
dari Kepala Madrasah dan beberapa orang guru di MTsS Darul Arafah Kec.
37
Lexi J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya,
2000), h. 168.
38
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R &D, (Bandung: Alfabeta,
2009), h. 29.
42
kunci (key informan) dan informan ditentukan berdasarkan atas petunjuk dari
apabila dari data yang satu dengan data yang lainnya sama.
2. Data Sekunder
informasi yang diperoleh dari lapangan. Informasi yang diperoleh peneliti dari
tertulis maupun lisan. Responden dalam penelitian adalah guru dan kepala
2. Dokumentasi yaitu sumber data yang berupa catatan, arsip-arsip, foto dan
dokumentasi lainya yang ada di MTsS Darul Arafah Kec. Babalan yang
3. Lokasi yaitu tempat penelitian ini dilaksanakan yakni di MTsS Darul Arafah
Kec. Babalan.
1. Wawancara
pihak dengan satu tujuan yang telah ditetapkan. Metode wawancara identik
Babalan.
yaitu:
b. Interview Terpimpin
39
S. Nasution, Metode Research, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), h. 135.
44
Penulis menggunakan cara ini karena untuk mendapatkan data yang relevan
2. Observasi
dibandingkan dengan tekhnik yang lain yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau
tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain.41 Observasi
penelitian ini dilakukan dengan cara partisipan maupun non partisipan. Untuk
3. Studi Dokumentasi
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat
40
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Pendekatan dan Praktek, (Jakarta: Bina
Aksara, 1989), h. 97.
41
Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid III (Yogyakarta: Andi, 1995), h. 145.
42
Sutrisno Hadi, Statistik II, (Yogyakarta: UGM Press, 1986), h. 131.
45
analisis data kualitatif bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data
dengan cara mengelompokan data yang diperoleh dari sumber data terkait dengan
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Sugiyono
kepercayaan atas data penelitian yang diperoleh dan bisa dipertanggung jawabkan
(confirmability).44
43
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Pendekatan dan Praktek...., h. 202.
44
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). (Bandung: Alfabeta, 2015), h. 92
46
dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa
sumber.
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan
agar data yang diperoleh memiliki jaminan kepercayaan data dan menghindari
subjektivitas dari peneliti, serta melakukan cross check data dengan sumber
45
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Dan Kualitatif, Dan
R&D, (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 372
BAB IV
A. Temuan Umum
1. Profil Madrasah
di Jl. Melati No.36 Kp. Baru, Kec. Babalan Kab. Langkat, Kab. Langkat
3. Kecamatan : Babalan
4. Kabupaten : Langkat
5. NPSN : 69725090
6. Status : Swasta
7. Jenjang Akreditas :B
46
Hasil Observasi di MTs.S Darul Arafah Kec. Babalan pada tanggal 26 Desember 2023
pukul 09.26 wib.
47
48
siswa dari daerah sekitar, tetapi juga diperuntukan bagi siswa yang minat
menimba ilmu di MTs.S Darul Arafah Kec. Babalan ini, sebagian besar
siswa tidak hanya dari sekitar dari Tanjung Pura saja, melainkan dari Kec.
Gebang dan Kec. Hinai juga ada menimbah ilmu di sekolah ini.
mengasah bakat peserta didik dengan kegiatan umum, selain dari pada itu
b. Visi Misi dan Tujuan MTs.S Darul Arafah Kec. Babalan Pangkalan
Berandan
mewujudkan tujuan yang akan dicapai oleh lembaga tersebut. Sama halnya
dengan MTs.S Darul Arafah Kec. Babalan dimana visi dan misi
Karimah
lingkungan
baik. Sarana dan prasarana yang ada di MTs.S Darul Arafah Kec. Babalan
sebagai berikut:
Tabel 4.1
Sarana dan Prasarana MTs.S Darul Arafah Kec. Babalan
No Jenis Ruang Jumlah Keadaan
1 Ruang Kelas 9 Baik
2 Ruang Kepala Sekolah 1 Baik
3 Ruang Guru 1 Baik
4 Ruang Tata Usaha 1 Baik
5 Perpustakaan 1 Baik
6 Mesjid 1 Baik
7 Koperasi 1 Baik
8 Ruang UKS 1 Baik
9 Toilet siswa 4 Baik
10 Toilet Guru 2 Baik
11 Kantin 3 Baik
12 Lapangan Olahraga 1 Baik
13 Printer 3 Baik
14 Komputer pc 2 Baik
15 In focus 1 Baik
16 Wifi 1 Baik
17 Ruang UKS 1 Baik
24 orang pengajar. Untuk penjelasan lebih jelas dibawah ini akan dipaparkan
data guru di MTs.S Darul Arafah Kec. Babalan dengan perincian sebagai
berikut:
50
Tabel 4.2
Data Guru MTs.S Darul Arafah Kec. Babalan
No Nama Guru Jabatan
1 Wan Dora Anggraini, S.Pd.I Ka. Sekolah
2 Wan Vita Aprillia PKM Kurikulum
3 Rahmi Hidayati, S.Pd PKM Sarana Prasarana
4 Radinal Anhar, S.Pd PKM Kesiswaan
5 Yunita Bendahara
6 Muhammad Ilharuddin, SPd Guru
7 Khairunnisa, S.Pd Guru
8 Rosda Hanum, S.Ag Guru
9 Erinar M. Siregar, S.Pd Guru
10 Elvida Yanti, S.Pd Guru
11 Zainul Muttaqin, S.Pd Guru
12 Aisyah, S.Pd.I Guru
13 Rahmi Hidayati, S.Pd Guru
14 Farida Friani, S.Pd.I Guru
15 Yunita, S.Pd Guru
16 Siti Zahara, S.Pd Guru
17 Nova Rialni Guru
18 Maharani, S.S Guru
19 Rally Hisari, S.Pd Guru
20 Zuraida Astuti Guru
21 Basyariah, S.Pd.I Guru
22 Elvi Rahmatika, S.Pd Guru
23 Raudatul Jannah, S.Pd Guru
24 Zurayda H, S.Pd Operator
umum, di MTs.S Darul Arafah Kec. Babalan juga memfokuskan peserta didik
Berandan.
51
Tabel 4.3
Data Peserta Didik MTs.S Darul Arafah Kec. Babalan
Berikut merupakan data peserta didik di MTs.S Darul Arafah Kec.
Babalan yang berjumlah 207 orang yang berasal dari kelas VII-IX.
berikut47:
No Kelas Jumlah
1 VII 76
2 VIII 69
3 IX 62
Total 207
Berdasarkan pemaparan data di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah
sekolah, agar kegiatan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik
lembaga tersebut.
47
Hasil Observasi di MTs.S Darul Arafah Kec. Babalan pada tanggal 02 Oktober 2023
52
bawahnya.
Bagan 4.4
Struktur Organisasi MTs.S Darul Arafah Kec. Babalan
DEWAN GURU
SISWA
“Kinerja guru disini menurut saya sudah mulai baik yaitu bisa dilihat
dari kepribadiannya, hubungan dengan warga sekolah, terus cara mengajarnya
yaitu sudah menggunakan media dan sudah sesuai dengan perangkat
pembelajaran, tetapi kendalanya dalam pengumpulan perangkat pembelajaran
mereka itu sering tidak tepat waktu dan dikatakan baik juga hal itu dibuktikan
dengan bertambahnnya siswa di madrasah ini dari tahun ke tahun, dan
dibuktikan juga dari segi kelulusan siswanya kalau dia melanjutkan pendidikan
ke sekolah menengah atas negeri dia lulus atau dapat diterima di sekolah. Guru
disini sering hadir kalau pun ada yang tidak hadir pada saat dia mengajar itu
wajib digantikan dengan guru yang lain. Hanya saja saat ini saya lagi berusaha
untuk meningkatkan kinerja guru ya disini biar lebih profesional lagi dalam
bekerja atau mengajarnya.”48
“Kinerja guru menurut saya untuk saat ini masih sesuai dengan tugas
dan pekerjaannya, dilihat dari kehadirannya untuk datang sesuai dengan jadwal
yang sudah ditentukan, kalau mereka tidak datang ada surat pemberitahuan
kepada kepala sekolah dan saya sebagai kurikulum juga membantu dan
melihat-lihat kalau guru tidak datang saya yang menggantikan atau guru
lain”.49
“Kinerja guru disini bagus kenapa saya katakan demikian sebagian ada
yang sangat bagus dan ada yang bagus. Kalau yang sangat bagus itu datang
sebelum murid datang, yang bagus itu datang ketika bel datang dan jarang guru
terlambat. Kemudian kalo sholat zuhur itu guru mengontrol siswa baik dia
sebagai wali kelas maupun guru sebagai umum”. 50
Dari pernyataan di atas kinerja guru MTs.S Darul Arafah Kec. Babalan
48
Hasil Wawancara bersama Ibu Wan Dora Anggraini di MTs.S Darul Arafah Kec.
Babalan pada tanggal 04 Januari 2024 pukul 09:12 wib
49
Hasil Wawancara bersama Ibu Wan Vita Aprillia di MTs.S Darul Arafah Kec. Babalan
pada tanggal 05 Januari 2024 pukul 10:38 wib
50
Hasil Wawancara bersama Ibu Khairunnisa di MTs.S Darul Arafah Kec. Babalan pada
tanggal 06 Januari 2024 pukul 08:52 wib
54
tahun, dilihat dari segi kepribadian guru tersebut, hubungan dengan warga
metode pembelajaran dan sudah sesuai dengan RPP. Guru yang sudah sesuai
kepala madrasah harus bekerja secara maksimal agar perannya sebagai seorang
pemimpin dapat terlaksana dengan baik, dengan begitu maka mutu pendidikan
Kec. Babalan Ibu Wan Dora Anggraini, S.Pd.I beliau menjelaskan bahwa :
sebagai motivator. Jadi, kepala madrasah berperan sebagai manajer itu tadi
untuk mengimplementasikan visi misi madrasah, jadi itulah peran kepala
madrasah dan memberi contoh yang baik kepada para bawahannya”.51
ditentukan. Peran kepala sekolah tujuan untuk meningkatkan kinerja para guru
hal terlebih dahulu harus memiliki strategi yang ingin dicapai. Dari hasil
Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Guru bidang studi akidah akhlak
54
Hasil Wawancara bersama Ibu Khairunnisa di MTs.S Darul Arafah Kec.
Babalan pada tanggal 06 Januari 2024 pukul 08:52 wib
55
Hasil Wawancara bersama Ibu Wan Vita Aprillia di MTs.S Darul Arafah Kec. Babalan
pada tanggal 05 Januari 2024 pukul 10:38 wib
57
Darul Arafah Kec. Babalan, tujuan untuk mengetahui apa kendala guru dalam
Agar menambah pengetahuuan atau wawansan dalam mengajar. Dan dari segi
Hal ini juga diperkuat dengan hasil wawancara dengan kepala madrasah
MTs.S Darul Arafah Kec. Babalan Ibu Wan Dora Anggraini, S.Pd.I sebagai
berikut :
“Strategi yang saya terapkan yaitu yang pertama disiplin dalam hal
mengajar dan kehadiran ke sekolah tepat waktu. Kemudian melakukan
pembinaan kinerja guru contohnya sering mengikutkan para guru tertentudalam
seminar dan pelatihan tujuan agar menambah IPTEK (ilmu pengetahuan dan
teknologi). Dan memberikan motivasi terhadap guru- guru disini agar
semangat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai
pendidik”.56
tentunya ada hambatan yang dihadapi mulai dari kualitas tenaga pendidik yang
56
Hasil Wawancara bersama Ibu Wan Dora Anggraini di MTs.S Darul Arafah Kec.
Babalan pada tanggal 04 Januari 2024 pukul 09:12 wib
58
kebijakannya.
Arafah Kec. Babalan Ibu Wan Dora Anggraini mengenai hambatan yang
sebagai berikut:
hambatan yang dihadapi dalam meningkatkan kinerja guru serta solusi dari
permasalahan tersebut :
57
Hasil Wawancara bersama Ibu Wan Dora Anggraini di MTs.S Darul Arafah Kec.
Babalan pada tanggal 04 Januari 2024 pukul 09:12 wib
58
Hasil Wawancara bersama Ibu Khairunnisa di MTs.S Darul Arafah Kec. Babalan pada
tanggal 06 Januari 2024 pukul 08:52 wib
59
pendidikan. Upaya yang dilakukan kepala sekolah memotivasi para guru untuk
aktif dalam KKG. Dalam hal ini saya selalu mengadakan pendekatan dan
C. Pembahasan
Darul Arafah Kec. Babalan sudah baik, hal ini tidak terlepas dari beberapa
komponen yang saling bekerja sama antara staf, guru dan murid. Hanya saja
tahun, dilihat dari segi kepribadian guru tersebut, hubungan dengan warga
59
Hasil Wawancara bersama Ibu Wan Vita Aprillia di MTs.S Darul Arafah Kec. Babalan
pada tanggal 05 Januari 2024 pukul 10:38 wib
60
metode pembelajaran dan sudah sesuai dengan RPP. Guru yang sudah sesuai
antaranya:
b. Kemampuan untuk berkerja sama dengan orang lain secara kooperatif dan
Semua itu agar dapat menuju pendidikan yang berkualitas, efektif, dan
tersebut guru perlu membina diri secara baik, karena fungsi guru adalah
60
Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, (Bandung: Alfabeta, 2013), h.
209
61
dimilikinya.
harus dimiliki oleh seorang yang mengampu jabatan sebagai seorang guru
sebagai guru.61
61
Jamil Suprihatiningrum, Guru Profesional Pedoman Kinerja, Kualifikasi, & Kompetensi
Guru, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), h. 100
62
dasar guru yang harus dimiliki oleh guru yang akan berjalan beriringan
administrasi pendidikan.62
5) Pengembangan profesi;
diajarkan.
62
Jamil Suprihatiningrum, Guru Profesional Pedoman Kinerja, Kualifikasi…, h. 110
63
ditentukan. Peran kepala sekolah tujuan untuk meningkatkan kinerja para guru
normal.
63
E, Mulyasa, Manajemen Dan Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2013), h. 98.
64
pembelajaran.
meningkatkan kinerja guru di MTs.S Darul Arafah Kec. Babalan sudah sesuai
ketentuan.
tugasnya.
yaitu:
anak didik, ketiga memperbaiki situasi belajar anak didik. Dalam hal
pembinaan tindak lanjut dari kepala sekolah antara lain melalui supervisi
pengajaran.
terutama displin diri, dalam hal ini kepala sekolah harus mampu
mempengaruhinya.
penugasan, promosi terhadap kinerja guru. Guru akan lebih giat lagi dalam
sekolah, hal ini bisa berupa dengan pembinaan atau dengan dorongan kata-
kata.
guru dapat meningkatkan kinerjanya, hal ini bisa dengan kenaikan ngaji,
Babalan sudah sesuai dengan teori di atas, hanya saja pengawasan dari kepala
strategi yang sudah sebelumnya, akan tetapi kepala madrasah butuh kontribusi
pendidik harus sesuai dengan standar yang dibuat sekolah. Seperti harus
lulusan strata 1 dan sesuai dengan latar belakang pendidikan yang di ajarkan.
Tetapi dilihat dari tabel di bawah masih ada sebagian guru yang belum sesuai
sama latar belakang pendidikannya, jadi itu mampu menjadi kendala dalam
65
E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, ( Bandung: Remaja Rosdakarya,
2007), H. 111
68
yang dihadapi dalam meningkatkan kinerja guru yaitu masih kurangnya sarana
dilakukan kepala sekolah memotivasi para guru untuk aktif dalam KKG. Dalam
hal ini saya selalu mengadakan pendekatan dan meyakinkan pada guru tentang
PENUTUP
A. Kesimpulan
Guru di MTs.S Darul Arafah Kec. Babalan, dapat ditarik kesimpulan bahwa
sudah berjalan dengan baik sesuai dengan program yang telah dilaksanakan
kepala madrasah.
Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di MTs.S Darul Arafah Kec.
1. Kinerja guru di MTs.S Darul Arafah Kec. Babalan baik di buktikan dengan
tahun, dilihat dari segi kepribadian guru tersebut, hubungan dengan warga
metode pembelajaran dan sudah sesuai dengan RPP. Guru yang sudah sesuai
MTs.S Darul Arafah Kec. Babalan yaitu sebagai educator (pendidik) dan
69
70
ditentukan. Peran kepala sekolah tujuan untuk meningkatkan kinerja para guru
tugasnya.
pendidikan. Upaya yang dilakukan kepala sekolah memotivasi para guru untuk
aktif dalam KKG. Dalam hal ini saya selalu mengadakan pendekatan dan
B. Saran
Meningkatkan Kinerja Guru di MTs.S Darul Arafah Kec. Babalan, ada beberapa
saran yang perlu disampaikan kepada berbagai pihak terkait, antara lain:
70
71
Arafah Kec. Babalan sudah berjalan dengan baik, yaitu sebagai Educator, 2)
mencapai sasaran.
Arafah Kec. Babalan sudah sesuai dengan teori yang ada hanya saja harus lebih
71
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Abu bin Muhammad Ismail al-Bukhari Shahih al-Bukhari, t.t. Kitab:
Jum'at Bab alat Jumat di Desa dan Kota, No. Hadis: 844 Beirut: Dar as -S
a’bu.
72
73
Priansa, Donni Juni, 2017. Menjadi Kepala Sekolah Dan Guru Profesional,
Bandung: Pustaka Setia.
Rosdakarya.
Soekanto, 2009. Sosiologi Suatu Pengantar Edisi Baru, Jakarta: Rajawali Pers.
Lampiran 1
DOKUMENTASI PENELITIAN