Anda di halaman 1dari 9

TEORI SASTRA

TEORI FEMINISME NOVEL “DUKA YANG MELAMPAUI MIMPI”

KARYA PETER HANDKE

DISUSUN OLEH :

NUR HIKMAH
230501502055

DOSEN PENGAMPU
BAHARMAN, S.S., S.Pd., M.Hum.
DOSEN PEMBIMBING
SURIADI, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Segala puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. Atas rahmat dan karunia-Nya
saya dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah kuliah Teori Sastra dengan judul ” Duka
yang melampaui mimpi karya Peter Handke

Penulisan makalah berjudul “teori feminisme duka yang melampaui mimpi karya Peter
Handke ” dapat diselesaikan. Saya berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan
pembaca informasi tentang Analisis teori feminisme duka yang melampaui mimpi karya
Peter Handke Saya menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama
pada bagian isi. Saya menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi
penyempurnaan makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, saya
memohon maaf sebesar-besarnya.

Demikian yang dapat saya sampaikan. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Makassar, 20 November 2023

Penulis
I

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI ............................................................................................................II

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................................1

C. Tujuan pembahasan ................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

1. Sososk perempuan dalam cerita ................................................................................2

2. Posisi penulis dalam cerita .........................................................................................4

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN .............................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................6


II

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Teori feminisme adalah perluasan yang dimana wacana teoretis ,fiksi, ataupun
filosifis. Yang bertujuan untuk memahami sebuah sifat ketidaksetaraan gender.
Feminisme disini merupakan sebuah gerakan perempuan yang menuntut emansipasi
atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria.feminisme merupakan aliran pergerakan
wanita yang memperjuangkan hak-hak perempuan. Gerakan dan ideologi yang
betujuan untuk mencapai tingkat gender yang bernaug pada hak asasi manusia.
Feminisme merupakan pembahasan yang cocok untuk didalami maknanya.
Salah satu Novel yang telah membawakan teori feminisme ialah duka yang
melampaui mimpi. yang bercerita tentang kehidupan dan kematian ibu Handke.
Peter Handke menggambarkan pengaruh besar terhadap ibunya pada dirinya
dan menunjukkan duka yang melebihi mimpi dan imajinasi,dari novel ini,Peter
Handke menuliskan pengalaman bunuh diri ibunya yang pada awalnya ibunya ini
adalah seorang wanita yang periang ,suatu ketika dimana ibu Handke menikah dengan
pria seorang anggota partai jerman yang dalam kehidupan sipil adalah seorang klerek
bank.dan sekarang adalah kepala akademi tentara.

B. Rumusan masalah
1. Bagaimanakah penulis menceritakan perempuan dalam ceritanya?
2. Bagaimanakah posisi penulis dalam teks tersebut?

C. Tujuan
1. untuk menganalisis sosok perempuan yang menjadi tokoh utama dalan cerita.
2. untuk mencari tahu kedudukan penulis berdasarkan teks cerita tersebut.
1

BAB II

PEMBAHASAN

A. BAGAIMANAKAH PENULIS MENCERITAKAN PEREMPUAN DALAM


CERITANYA
Pengaran menggambarkan perempuan dalam novel tersebut sebagai tokoh
kuat yang penuh semangat juang dan gagah berani mengatasi tantangan hidup.
Dalam kisah seorang ibu yang mengalami ketidakadilan perilaku ini
mencakup tindak kekerasan fisik contohnya pemukulan dan penyiksaan yang
menyebabkan cidera fisik kepada seorang perempuan yaitu ibu dari Petter Handke
dalam hal ini dapat dilihat pada halaman 20
“ mereka sering pergi keluar,pasagan yang menarik.ketika sedang mabuk,
lelaki itu jadi KASAR dan ibuku harus bersikap KERAS kepadanya.kemudian dia
akan memukul ibuku lantaran tidak mengatakan apapun sewaktu lelaki itu pulang
membawa daging dendeng.”
Pada halaman 39 “meski demikian,ibuku,yang tidak belajar untuk menerima
begitu saja semua ini,dihinakan oeleh kekerasan kekal.dalam istilah simbolis: dia
bukan lagi seorang PENDUDUK ASLI YANG TAK PERNAH MELIHAT
LELAKI KULIT PUTIH; dia mampu membayangkan suatu kehidupan yang lebih
dari sekedar pekerjaan rumah tangga seumur hidup.jika seseorang memberinya
sedikit petunjuk dia akan mendapat ide yang tepat”.kutipan ini menjelaskan
bahwa tokoh ibu merasakan bahwa didalam dirinya terbesit suatu keinginan selain
berperan sebagai ibu rumah tangga seumur hidup.
Pada halaman 8 kutipan novel “ ibuku adalah anak kedua dari lima
bersauddara.Dia murid yang baik, guru-gurunya memberi nilai terbaik dan
terutama memuji tulisan tangannya yang rapi. Dan kemudian, tahun-tahun sekolah
berakhir. Belajar hanya permainan kanak-kanak belaka:begitu pendidika wajibmu
selesai dank au mulai tumbuh dewasa,belajar tak lagi diperlukan.setelah itu
seorang gadis akan tinggal dirumah,membiasakan diri dengan tinggal
dirumahyang akann menjadi masa depannya”
2
Dari kutipan diatas dapat dijelaskan bahwa lingkungan seolah-olah tidak menjadi
ramah sehingga ada rasa tak ingin tumbuh atau berkembang tumbuh tanpa adanya
kesadaran benak pada perempuan.
Pada halaman 49 kutipan novel “ibuku begitu lemah hingga sering seketika
hendakmenjangkau sesuatu, dia lupa apa yang hendak diambilnya itu; tangannya
terkulai lemas di sisi tubuhnya. Setelah mencuci piring makan siang, dia berbaring
sebentar didepan dapur; terlalu dingin di kamarnya. Kadang sakit kepalanya
begitu parah sampai –sampai dia tidak mengenali siapapun.” Dari kutipan novel
diatas menjelaskan bahwa sosok ibu yang posisinya telah menurun drastis
diakibatkan beban pikiran yang dipikulnya. Hal ini dikerenakan situasi yang
dialaminya selalu menekan dirinya
3
B. BAGAIMANAKAH POSISI PENULIS DALAM TEKS TERSEBUT
Posisi penulis disini berperan sebagai pengarah yang menggambarkan
perjalann emosianal yang mendalam terhadap kenyataan,fakta,serta impian yang
terkubur.dari kutipan novel pada halaman 1”memikirkan perkra bunuh diri
ini,kesadaranku begitu tecerabut hingga kadang aku terkejut mendapati benda
yang sedang kupegang tidak sampai terjatuh dari tanganku.namun aku
merindukan momen-momen seperti itu, sebab momen seperti itu
menggungcangku dari ketakacuhan dan membuat pikiran’ku menjadi jernih.
Perasaan ngeri membuatku merasa lebih baik: akhirnya kejenuhanku hilang;
seonggok tubuh yang tidak melawan, taka da lagi jarak yang
melelahkan,perjalanan waktu tanpa rasa sakit.”dari kutipan novel diatas posisi
penulis sadar akan peristiwa masa lalunya yang menimpa ibu kandungnya terkait
tekanan yang dialami sepanjang hayatnya, dan juga penulis mendeskripsikan
dengan jelas tradisi romantisisme dapat merenggut kebahagiaan yang dimiliki
oleh ibunya.
Pada novel halaman 3 “ sekarang aku tidak lagi terjatuh dalam kondisi ini.
Ketika menulis,tentu aku menulis tentang masa lalu, tentang sesuatu yang
setidaknya aku menulis ada dibelakangku. Sebagai biasanya ketika berurusan
dengan karya sastra,aku menjauh dari dirku sendiri dan berubah menjadi suatu
objek, sebuah mesin yang mengingat dan merumuskan. aku menuliskan kisah
tentang ibuku,
4

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
Peter Handke menggunakan teori sastra feminis dengan novel yang berjudul Duka
yang melampaui mimpi menceritakan mengenai bentuk ketidakadilan terhadap seorang ibu
dan menganggap perempuan sebagai manusia lemah.kekerasan terhadap seorang perempuan
serta menanggung beban kerja yang seharusnya pekerjaan itu dilakukan oleh seorang laki-
laki dan menganggap posisi perempuan lebih rendah dibandingkan dengan posisi laki-laki.
5
DAFTAR PUSTAKA

Handke, P. (2019). Duka yang Melampaui Mimpi. Austria: PUSTAKA WARANI.

Anda mungkin juga menyukai