Anda di halaman 1dari 1

Assalamualaikum,

Proses kreatif masing-masing seniman tersebut dikelompokkan ke dalam kelompok teori sastra,
diantaranya:
1. Teori Sastra Psikoanalisa, Sigmund Freud mengembangkan teori sastra psikoanalisa yang
berasal dari ilmu kejiwaan. Freud beranggapan bahwa orang sakit itu kebanyakan
disebabkan oleh tekanan kejiwaan yang berawal dari ketaksadaran. Ketakdasaran adalah
faktor yang sangat menentukan pikiran dan tindakan manusia, oleh karena itu penyakit-
penyakit yang dialami oleh manusia kebanyakan dari penyakit trauma masa lalu yang
mempengaruhi ketaksadaran manusia (histeria). Psikoanalisis dalam karya sastra berguna
untuk menganalisis secara psikologis tokoh-tokoh dalam drama dan novel.misalnya,
Pengarang secara tidak sadar maupun secara sadar dapat memasukan teori psikologi yang
dianutnya. Psikoanalisis juga dapat menganalisis jiwa pengarang lewat karya sastranya.
2. Teori Sastra Struktural, teori ini mengkaji sastra dari sistem sastra itu sendiri (struktur
sastra). Karya sastra dipandang sebagai sesuatu yang otonom, berdiri sendiri, bebas dari
pengarang, realitas, maupun pembaca. Teori sastra struktural memahami karya sastra
secara close reading yaitu membaca karya secara tertutup tanpa melihat pengarangnya,
hubungannya dengan realitas, maupun tidak dihubungkan dengan pengarang atau
pembaca. Fokus kajian pada unsur-unsur intrinsik karya sastra.
3. Teori Sastra Feminis Sastra feminis menawarkan pandangan bahwa para pembaca
perempuan dan kritikus perempuan membawa peresepsi, pengertian, dugaan yang
berbeda pada pengalaman membaca karya sastra apabila dibandingkan dengan laki-laki.
teori sastra ini juga bukan lagi didudukkan sebagai pelengkap dalam kehidupan yang
menganut patriaki, tetapi justru membongkar ketidakadilan terhadap peran perempuan,
bagaimana kaum perempuan terabaikan. Dengan teori feminisme ini semua gambaran
perempuan yang dalam patriaki sebagai pelengkap(memang dianggap kodratnya)
dibongkar sehingga sastra feminis memperjelas apa yang dapat diperbuat perempuan
secara maksimal yang bukan hanya menyamai peran laki-laki tetapi juga dapat
melebihinya pada hal-hal tertentu
4. Teori Resepsi Sastra, Resepsi artinya tanggapan pembaca terhadap karya sastra. Teori
resepsi sastra memahami karya sastra berdasarkan tanggapan para pembaca terhadap
karya sastra tersebut.

051610375-Siti Nur Azizah


Terimakasih maaf jika masi hada banayak kurangnya.

Anda mungkin juga menyukai