Anda di halaman 1dari 29

OBSERVASI LINGKUNGAN MASJID

DISUSUN OLEH :

NAURA FASYA QONITA

SMAIT TUNAS HARAPAN ILAHI


TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis ucapkan kepada Allah SWT Tuhan semesta alam atas
segala karunia nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
sebaik-baiknya. Penulisan makalah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu
syarat kelulusan. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan, bimbingan, dan dukungan
dari berbagai pihak, sulit untuk menyelesaikan makalah ini.

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa penelitian dan penyusunan makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, Penulis dengan senang hati menerima
segala kritik dan saran demi perbaikan di masa yang akan datang. Semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Tangerang, Mei 2021


Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR LAMPIRAN iii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
D. Manfaat 2
BAB 2 PEMBAHASAN 3
A. Hasil Observasi Secara Umum 3
1. Definisi Masjid 3
2. Profil Masjid yang Diteliti 3
3. Kondisi Masjid 3
B. Hasil Observasi Mata Pelajaran 3
1. Bahasa Indonesia 3
2. Matematika 5
3. Bahasa Inggris 6
4. Bahasa Arab 7
5. Sosiologi 13
6. Geografi 15
BAB 3 PENUTUP 18
A. Kesimpulan 17
B. Saran 17
LAMPIRAN 20

ii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Transkrip wawancara ibu Lesty mengenai gejala sosial yang


terjadi di sekitar

Lampiran 2. Transkrip wawancara ibu Pupung mengenai gejala sosial yang


terjadi di sekitar

Lampiran 3. Transkrip wawancara ibu Anna mengenai gejala sosial yang


terjadi di sekitar

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masjid berasal dari bahasa arab, di ambil dari kata “sajadah yasjudu,
sajdan”. Kata sajada yang berarti tempat bersujud, patuh, taat, serta tunduk
dengan penuh hormat dan ta’dzim. Untuk menunjukan suatu tempat, kata
sajada dirubah bentuknya menjadi “masjidan” artinya tempat sujud atau
tempat menyembah Allah SWT. Dengan tujuan meningkatkan solidaritas dan
silaturrahmi dikalangan umat islam.

Masjid merupakan tempat yang digunakan umat Islam untuk


beribadah yaitu sholat. Tidak hanya digunakan untuk beribadah, masjid juga
merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Masjid merupakan tempat
ibadah multifungsi. Semua kegiatan positif dan bermanfaat bagi umat dapat
dilakukan di masjid. Baik itu masalah agama atau masalah dunia yang tidak
ada larangan syari`at untuk dilakukan di masjid seperti musyawarah. Dalam
dunia pendidikan Rasululah SAW menggunakan masjid sebagai tempat
pengajaran agama Islam. Sampai sekarang kegiatan-kegiatan tersebut masih
dilakukan sampai sekarang. Di pedesaan bahkan masjid-masjid yang dikelola
secara tradisional pun kini sudah mulai merambah pada kegiatan-kegiatan
diluar peribadatan, seperti misalnya digunakan untuk pendidikan Al-Qur’an
yang kini di kenal dengan TPQ atau Madrasah Diniyah.

Pada era globalisasi perubahan-perubahan tatanan saat ini yang begitu


cepat pada era global terdapat permasalahan yang terjadi salah satunya
permasalahan sosial, di lingkungan masjid maupun di sekitarnya. Bahkan dari
zaman Rasulullah SAW gejala sosial sudah ada dan diatasi dengan cara

1
mengadakan infaq, zakat, dan shadaqah melalui masjid lalu menyalurkannya
kepada para sahabat yang membutuhkannya. Masalah pendidikan juga perlu
diperhatikan dan kini masjid digunakan sebagai sentral kegiatan sosial
keagamaan, seperti pendidikan, seni dan budaya, politik, ekonomi, dan
sebagainya.

B. Rumusan Masalah
Penulis merumuskan batasan masalah yang hendak dibahas pada
observasi ini agar penulisan menjadi lebih terarah, maka penulis merumuskan
beberapa pokok permasalahan yang diuraikan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kondisi lingkungan Masjid Al-Hidayah?
2. Data-data apa saja yang berhubungan dengan Masjid Al-Hidayah?
3. Gejala sosial seperti apa yang terjadi di masyarakat?

C. Tujuan
Tujuan dari observasi ini adalah untuk mendapatkan jawaban dari
pokok-pokok permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, yaitu:
1. Menganalisis bagaimana kondisi Masjid Al-Hidayah.
2. Mencari data-data yang berhubungan dengan Masjid Al-Hidayah dan
sekitarnya.
3. Mencari gejala sosial yang terjadi di sekitar.

D. Manfaat
1. Mengetahui kondisi dan suasana Masjid Al-Hidayah.
2. Mengetahui dan menambah wawasan mengenai Masjid Al-Hidayah.
3. Menemukan dan mengetahui permasalahan gejala sosial tersebut.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hasil Observasi Secara Umum


1. Definisi Masjid
Masjid adalah bangunan tempat ibadah shalat yang bentuk
bangunannya dirancang khusus dengan berbagai atribut masjid seperti
menara yang cukup megah, kubah, dan lain-lain. Masjid adalah rumah
tempat ibadah umat Islam. Bukan hanya untuk kegiatan ibadah saja, tapi
pusat sosial, ekonomi, dan seluruh sendi kehidupan umat islam banyak
bersinggungan dengan masjid.
2. Profil Masjid yang Diteliti
a. Nama masjid : Masjid Al-Hidayah
b. Alamat masjid: Jl. Bidar XI No.19, Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa
Dua, Tangerang, Banten 15810
3. Kondisi Masjid
Masjidnya tidak terlalu ramai, tempatnya lumayan luas. Toiletnya
bersih dan tidak bau. Masjid ini juga digunakan untuk pengajian anak-
anak maupun orang tua. Terdapat lapangan dibelakang masjid yang biasa
digunakan untuk tempat shalat Id bagi jemaah perempuan. Adapun
lapangan rumput tempat untuk berkurban. Pada hari-hari biasa masjid ini
terbilang sepi dan hanya ramai saat ada hari-hari besar saja.

B. Hasil Observasi Mata Pelajaran


1. Bahasa Indonesia
a. Biografi Ketua DKM
Nama: Hj. Maryono

3
Umur: 58 tahun
TTL: Kebumen, 11 Juli 1963
Masa Menjabat Ketua DKM: Tahun 2014-sekarang
Pendidikan: TK-SMA
Teks biografi

Hj. Maryono lahir pada 11 Juli 1963 di Kebumen, Jawa


Tengah. Ketua DKM ini menempuh pendidikan dari TK hingga
SMA. Saat ini beliau sudah diamanahi menjadi ketua DKM dari
tahun 2014 hingga sekarang. Aktivitas pekerjaan selain menjadi
ketua DKM adalah wirausaha. Wirausahanya sangat sukses sehingga
dalam hal finansial beliau sudah sangat cukup untuk menghidupi
kehidupan keluarganya. Beliau dipilih secara voting atau pemungutan
suara untuk menjadi ketua DKM. Walau melalui voting, beliau
sangat amanah dalam menjalani tugasnya, buktinya beliau sudah
menjabat selama kurang lebih 6 tahun.

Prestasi dalam kepengurusan diantaranya kalau secara fisik,


ada perbaikan fisik bangunan. Secara administrasi untuk syarat
legalitas formal keberadaan masjid sedang diproses, artinya legalitas
izin pendidikan bangunan dan fasilitas umum dari Pemda Kabupaten
dapat direstui penggunaannya seluas 1.000 meter2. Kegiatan DKM
yang sudah dilakukan diantaranya terdapat TPA, dikelola oleh
pengurus dan berjalan dengan baik selama sebelum ada pandemi,
bahkan secara grafik ada peningkatan siswa atau santri.

b. Puisi
Tempat Agung
Tempat yang agung nan megah

4
Pilar-pilar menyangga tinggi
Bangunan kokoh di atas tanah
Tempat yang menyejukkan hati

Tempat beribadah dan sujud kepada-Nya


Tempat berkumandangnya adzan
Tempatku bertemu dengan-Nya
Berserah diri kepada Yang Maha Memberi Ampunan

2. Matematika

25

20 20
20
16 16
Jumlah Halaman

15 14
Tilawah
12 12 12 12
10 10
10 8 8 8 8
9
8 8 Buku Islami "Islam,
6 Gue Banget!"
5

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Hari

a. Tilawah
Rata-Rata Halaman Tilawah
Rata-Rata = Jumlah total halaman
Jumlah hari

5
(20+20+ 16+12+8+12+16+ 10+8+8)
¿
10

130
¿
10

¿ 13

Rata-rata banyak halaman tilawah setiap harinya berjumlah 13.

b. Buku Islami Islam, Gue Banget!


Rata-rata Halaman Buku Islami

Rata-Rata = Jumlah total halaman


Jumlah hari
(20+12+8+ 8+10+6+ 8+9+12+14 )
¿
10
107
¿
10
¿ 10 , 7

Rata-rata banyak halaman membaca buku setiap harinya


berjumlah 10,7.

3. Bahasa Inggris
Masjid Al-Hidayah

Around my house is a mosque called the Al-Hidayah mosque. It's


only 150 meters from my house and from the house to the mosque it only
takes two minutes. The mosque has a simple design colored with green-
tosca paint and is adorned with a magnificent dome. The thing that
interests me is that the mosque has a large enough field, which can be
used for children's playgrounds and also for the Eid prayer.

6
There are many doors that make it easier for people to go in and
out. Inside the mosque is colored with light green-tosca and there was
such beautiful calligraphy. Shiny brown tiles make the mosque look
clean. What amazes me is the voice of the call to prayer that is echoed
every day. His voice was loud and beautiful.

It has become a place of worship, as well as a place of positive


activities, such as sermon from children to parents. It is also used for
zakat, infaq and charity that will then be distributed to orphans and other
underprivileged. After Friday prayers, usually from those who run the
mosque give the congregation lunch, making the men more enthusiastic
about Friday prayers at the mosque and not procrastinate.

4. Bahasa Arab
a. Takbiratul Ihram

‫ُهَّللا‬ Allah

‫َأْك َبُر‬ Maha Besar

b. Doa Iftitah

Kesalahan-
‫َالَّلُهَّم‬ Ya Allah ‫اْلَخ َط اَي ا‬
kesalahanku
‫َب اِعْد‬ Jauhkanlah ‫َك َم ا‬ sebagaimana
‫َبْي ِنى‬ Diantara aku ‫ُيَن َّقى‬ dibersihkan
‫َو َبْي َن‬ dan diantara ‫الَّث ْو ُب اَألْبَيُض‬ Pakaian putih
Kesalahan-
‫َخ َط اَي اَى‬ ‫ِمَن‬ dari
kesalahanku

7
‫َك َم ا‬ sebagaimana ‫الَّد َن ِس‬ Kotoran
Engkau telah
‫َب اَع ْد َت‬ ‫الَّلُهَّم‬ Ya Allah
menjauhkan
‫َبْي َن‬ antara ‫اْغ ِس ْل‬ Bersihkanlah aku

‫اْلَم ْش ِر ِق‬ Timur ‫ِمَن‬ dari


Kesalahan-
‫َو اْلَم ْغ ِر ِب‬ dan barat ‫َخ َط اَي اَى‬
kesalahanku
‫الَّلُهَّم‬ Ya Allah ‫ِباْل َماِء‬ dengan air
‫َن ِّقِنى‬ Bersihkanlah aku ‫َو الَّثْلِج‬ dan salju
‫ِمَن‬ dari ‫َو اْل َبَر ِد‬ dan embun

c. Al-Fatihah

‫ِبْس ِم ِهللا‬ Dengan nama Allah

Ayat 1 ‫الَّرْح ٰم ِن‬ Yang Maha Pengasih

‫الَّرِح ْيِم‬ Maha Penyayang

‫َااْلَح ْم ُد‬ Segala puji

‫ِهّٰلِل‬ Bagi Allah


Ayat 2
‫َر ِّب‬ Tuhan

‫اْلٰع َلِم ْيَن‬ Seluruh alam

‫الَّرْح ٰم ِن‬ Yang Maha Pengasih


Ayat 3
‫الَّرِح ْيِم‬ Maha Penyayang

Ayat 4 ‫ٰم ِلِك‬ Pemilik

8
‫َيْو ِم الِّدْيِن‬ Hari Pembalasan

‫ِاَّياَك‬ Hanya kepada Engkaulah

‫َنْعُبُد‬ Kami menyembah


Ayat 5
‫َو ِاَّياَك‬ dan hanya kepada Engkaulah

‫َنْس َتِع ْيُن‬ Kami memohon pertolongan

‫ِاْه ِد َنا‬ Tunjukilah kami

Ayat 6 ‫الِّص َر اَط‬ Jalan

‫اْلُم ْس َتِقْيَم‬ Yang lurus

‫ِصَر اَط‬ (yaitu) jalan

‫اَّلِذ ْيَن‬ Orang-orang yang

‫َاْنَعْم َت‬ Telah Engkau beri nikmat

Ayat 7 ‫َع َلْيِهْم‬ Kepadanya

‫َغ ْيِر‬ bukan

‫ٱْلَم ْغ ُضْو ِب َع َلْيِهْم‬ (jalan) mereka yang dimurkai

dan bukan (pula jalan)


‫َو َال ٱلَّض آِّلْيَن‬
mereka yang sesat

d. Al-Ikhlas

‫ِبْس ِم ِهللا‬ Dengan nama Allah

Basmallah ‫الَّرْح ٰم ِن‬ Yang Maha Pengasih

‫الَّرِح ْيِم‬ Maha Penyayang

Ayat 1 ‫ُقْل‬ katakanlah (Muhammad)

9
‫ُهَوُهّٰللا‬ Dialah Allah
‫َاَح ٌۚد‬ Yang Maha Esa

‫ُهّٰللَا‬ Allah
Ayat 2 Tempat meminta segala
‫الَّص ُۚد‬
‫َم‬
sesuatu

‫َلْم َيِلْد‬ (Allah) tidak beranak


Ayat 3
‫َو َل ُيْو َلْۙد‬ dan tidak pula diperanakkan
‫ْم‬

‫َو َلْم َيُك ْن‬ dan tidak ada

‫َّلٗه‬ Bagi-Nya
Ayat 4
‫ُك ُفًو ا‬ Kesetaraan

‫َاَح ٌؑد‬ dengan sesuatu apa pun

e. Ruku’

‫ُسْبَح اَن‬ Maha Suci

‫َر ِّبْي‬ Rabbku

‫الَعِظ ْيٌم‬ Maha Agung

f. I’tidal

Wahai Rabb kami,


‫َر َّبَنا َلَك اْلَح ْم ُد‬ untuk-Mu segala ‫َم ا‬ apa-apa yang
pujian

‫ِم ْل ٌء‬ sepenuhnya ‫ِش ْئَت‬ Engkau kehendaki

10
‫الَّس َم اَو اُت‬ Langit ‫ِم ْن‬ dari

‫َو ِم ْل َء‬ dan sepenuhnya ‫َش ْي ٌء‬ Sesuatu

‫اَأْلْر ُض‬ Bumi ‫َبْعُد‬ setelahnya

‫َو ِم ْل َء‬ dan sepenuhnya

g. Sujud

‫ُسْبَح اَن‬ Maha Suci

‫َر ِّبْي‬ Rabbku

‫اَأْلْع َلى‬ Maha Tinggi

h. Duduk diantara Dua Sujud

Berikan rezeki
‫َر ِّب‬ Tuhanku ‫َو اْر ُز ْقِنْي‬
kepadaku
Berilah aku
‫اْغ ِفْر ِلْي‬ Ampunilah aku ‫َو اْه ِدِنْي‬
petunjuk
Berikan kesehatan
‫َو اْر َح ْم ِنْي‬ Kasihanilah aku ‫َو َعاِفِنْي‬
kepadaku
Cukupkanlah segala Berikan ampunan
‫َو اْج ُبْر ِنْي‬ ‫َو اْعُف َع ِّنْي‬
kekuranganku kepadaku

‫َو اْر َفْعِنْي‬ Angkatlah derajatku

i. Tasyahud

‫الَّتِحَّياُت‬ Ucapan selamat ‫ُم َح َّم ٍد‬ Nabi Muhammad


‫اْلُم َباَر َك اُت‬ Keberkahan ‫َو َعلَى‬ dan kepada

11
‫الَّص َلَو اُت‬ Doa-doa ‫آِل ُم َح َّم ٍد‬ Keluarganya
Semua ucapan/amal
‫الَّطِّيَباُت‬ ‫َك مَا‬ sebagaimana
yang baik
Engkau telah
‫ِهَّلِل‬ Bagi Allah ‫َص َّلْيَت‬
memberi shalawat
‫الَّسَالُم‬ Selamat sejahtera ‫َعلَى‬ Kepada
‫َع َلْيَك‬ Kepadamu ‫ِإْبَر اِهْيَم‬ Nabi Ibrahim
‫َأُّيَها الَّنِبُّى‬ Wahai nabi ‫َو َعلَى‬ dan kepada
dan rahmat dari
‫َر ْح َم ُة ِهَّللا َو‬ ‫آِل ِإْبَر اِهْيَم‬ Keluarganya
Allah
dan berikan
‫َبَر َك اٌت َو‬ dan keberkatannya ‫وَباِر ْك‬
keberkahan
‫الَّسَالُم‬ Selamat sejahtera ‫َع َلى‬ Kepada
‫َع َلْيَنا‬ Kepada kami ‫ُم َح َّم ٍد‬ Nabi Muhammad
‫َو َع َلى‬ dan kepada ‫َو َع َلى‬ dan kepada
Hamba-hamba
‫ِع َباِد ِهَّللا‬ ‫آِل ُم َح َّم ٍد‬ Keluarganya
Allah
‫الَّص اِلِح ْيَن‬ yang soleh ‫َك َم ا‬ sebagaimana
Engkau berikan
‫َأْش َهُد‬ Aku bersaksi ‫َباَر ْك َت‬
keberkahan
Tiada tuhan selain
‫َال ِإَلَه ِإَّال ُهَّللا‬ ‫َع َلى‬ Kepada
Allah
‫َو َأْش َهُد‬ dan aku bersaksi ‫ِإْبَر اِه يَم‬ Nabi Ibrahim
‫َأَّن ُم َح َّم ًدا‬ Bahwa Muhammad ‫َو َع َلى‬ dan kepada
‫َر ُس وُل ِهَّللا‬ Utusan Allah ‫آِل ِإْبَر اِهيَم‬ Keluarganya
‫َالَّلُهَّم‬ Ya Allah ‫ِإَّنَك‬ Sesungguhnya
‫َص ِّل‬ Berikanlah shalawat ‫َح ِم يٌد‬ Engkau Maha

12
Terpuji
‫َعلَى‬ Kepada ‫َمِج يٌد‬ Maha Mulia

j. Salam

‫الَّس َالُم‬ Salam sejahtera

‫َع َلْي ُك ْم‬ Ke atas kamu


‫َو َر ْح َم ُة‬ dan rahmat

‫ِهللا‬ Allah

5. Sosiologi
a. Permasalahan sosial yang pernah terjadi

Permasalahan sosial merupakan masalah yang terjadi mulai


dari lingkup keluarga, tetangga, hingga mencakup negara. Dari hasil
informasi yang peneliti peroleh terdapat macam-macam
permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan sekitar. Tetapi
permasalahan tersebut tidak sampai kompleks. Hanya terjadi masalah
yang terbilang cukup kecil yang bisa teratasi secara cepat, seperti
masalah keamanan, perizinan, dan lain-lain. Adapun masalah
ekonomi, sosial, dan budaya.

Permasalahan sosial adalah sesuatu yang tidak dapat


dihindari. Perlunya tindakan secepat mungkin agar permasalahan
tersebut tidak berkepanjangan dan tidak timbul permasalahan
lainnya. Dalam menyikapi permasalahan tersebut juga perlunya
tindakan yang terencana dan sebaik-baiknya.

13
b. Penyebab terjadinya permasalahan sosial

Pada dasarnya masalah sosial memiliki penyebabnya,


misalnya berasal dari diri individu adalah faktor biologis dan
psikologis. Dan faktor penyebab terjadinya masalah sosial yang
berasal dari lingkungan adalah faktor ekonomi dan faktor budaya.
Dapat peneliti simpulkan bahwasannya penyebabnya terjadi masalah
sosial ada bermacam-macam, dan pastinya permasalahan dapat
timbul pasti karena ada salah satu pemicunya ataupun dapat terjadi
karena rasa tidak peduli terhadap sesama. Adapun karena perbedaan
ras, suku, dan agama yang juga membutuhkan proses atau
penyesuaian.

c. Upaya pejabat setempat dalam mengatasi permasalahan sosial


Pejabat setempat ada untuk mengurusi apa-apa saja yang
terjadi di lingkungan perumahan dan memiliki kewajiban untuk
bertanggung jawab, memiliki keputusan yang baik, dan tidak
semena-mena, termasuk upaya dalam mengatasi permasalah sosial
yang terjadi. Dari hasil wawancara tersebut, dapat disimpulkan
karena banyaknya jenis permasalahan, beda juga cara mengatasinya.
Permasalahan yang terlalu kompleks jarang terjadi sehingga dapat
teratasi hanya dengan warga yang sedang terjadi konfliknya saja.
Terkadang juga perlu dilaporkan ke polisi setempat kalau
permasalahan tersebut sudah terbilang rumit.
d. Penanganan pemerintah daerah mengatasi permasalahan sosial

Ketika timbul permasalahan sosial, pasti harus ada


penyelesaiannya agar tidak terjadi lagi kedepannya, baik
permasalahan yang sama maupun yang berbeda. Penanganan ini juga
diperlukan tindakan yang terencana agar dengan mudah diselesaikan.

14
Perlunya diskusi dan bekerja sama dengan warga sekitar agar salah
satu pihak tidak terlalu repot untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Dari hasil wawancara tersebut dapat diambil kesimpulan


bahwa setiap permasalahan pasti cara penanganannya berbeda-beda.
Pengurus RT dan RW harus pintar untuk mengatasi masing-masing
permasalahan yang terjadi di sekitar. Selain itu warga setempat juga
harus saling bekerja sama agar masalah cepat teratasi dengan baik
sehingga tidak ada lagi warga yang terganggu.
e. Membangun kerukunan antar warga

Kerukunan dimaknai sebagai keadaan hubungan sesama umat


beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian, saling
menghormati, menghargai kesetaraan dalam pengamalan ajaran
agamanya dan kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat.
Pentingnya kerukunan dan menghargai perbedaan merupakan hal
yang sepatutnya menjadi prioritas utama bagi warga dalam
kehidupan masyarakat yang rukun.

Dari hasil informasi yang peneliti peroleh kerukunan dalam


rumah tangga di lingkungan peneliti sangat baik dan perlunya
pelestarian agar kedepannya tidak timbul masalah-masalah yang
tidak diinginkan. Agar kita dapat diterima di lingkungan masyarakat,
hendaknya harus bersikap baik dan sopan, saling menghargai dan
menghormati sesama, serta menghindari berkata kasar yang dapat
menyinggung perasaan orang lain.

6. Geografi

15
Nama Jenis
No. Gambar Batuan Ciri-Ciri
Batuan Batuan
a) Terdiri atas
kristal-kristal
yang sangat
kecil
Batu Batuan b) Batu berwarna
1.
Basalt Beku
abu-abu
c) Permukaan
batu berlubang-
lubang

a) Berwarna
cokelat
b) Bersifat liat
Batu Batuan atau plastis
2.
Lempung Sedimen
c) Ukuran
butirannya
halus

a) Berwarna
kelabu
bercampur
putih
Batu Batuan b) Butirannya
3.
Diorit Beku
kasar hingga
sedang
c) Bertekstur
feneris

16
a) Memiliki
tekstur halus
b) Berwarna abu-
Batu Batuan
4. abu
Andesit Beku
c) Butirannya
kristal halus

17
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari observasi yang peneliti lakukan, didapat kesimpulan bahwa
Masjid Al-Hidayah memiliki kondisi fisik yang cukup bagus. Fasilitas dalam
masjid masih sangat memadai dan masyarakat sekitar merasa nyaman. Tak
hanya kondisi fisiknya, kondisi sosialnya juga cukup baik. Keharmonisan
tetap terjaga, warga sekitar saling menghargai dan menghormati.
Program rutin pengurus DKM sudah berlangsung lama. Kegiatan-
kegiatan keagamaan masih dilakukan untuk selalu mendekatkan diri kepada-
Nya. Masjid biasanya dimanfaatkan pula untuk pengajian anak-anak dan
remaja, kaum ibu atau bapak pada waktu-waktu tertentu. Masjid Al-Hidayah
juga sering digunakan sebagai tempat berkumpul dan berbincang-bincang
mengenai masalah ekonomi dan sosial, selain itu juga sebagai tempat utama
perayaan hari-hari besar keagamaan.
Di sekitar masjid terdapat gejala sosial yang terjadi, meliputi hal
ekonomi, sosial, dan budaya. Permasalahan sosial tersebut ada yang
berlangsung lama dan ada juga yang cepat teratasi. Ketua RT dan RW sangat
bertindak cepat untuk mengatasi masalah apapun yang terjadi di sekitar
perumahan yang berpotensi mengganggu masyarakat.

B. Saran

Para orang tua harus lebih tegas menggerakan anak-anaknya untuk


lebih rajin datang ke masjid sehingga suasana masjid tidak sepi. Serta kinerja
anggota pengurus DKM lebih ditingkatkan lagi dan program kegiatan-
kegiatan yang sudah dilakukan harus dilestarikan dengan tujuan membentuk
akhlak para pemuda untuk lebih peduli tentang pentingnya agama dengan

18
adanya kegiatan tersebut. Kaum muslimin harus berupaya memberikan citra
positif masjid dan mengajak masyarakat muslim lainnya untuk bergabung dan
menjadikan masjid sebagai pusat ibadah.

19
Lampiran 1
TRANSKRIP WAWANCARA

Wawancara 1
Narasumber : Ibu Lesty (Ketua RW)
Perihal : Gejala Sosial yang Terjadi di Sekitar
Hari/Tanggal : Kamis, 27 Mei 2021

1. Peneliti : “Apakah di lingkungan ini pernah terjadi permasalahan sosial?”

Ibu Lesty : “Disadari atau tidak, sebenarnya ada, permasalahan sosial,


ekonomi, dan budaya, karena disini lingkungannya beragam. Kalau dari
ekonomi, ada yang ekonominya bagus, karena disini ada tingkatannya dari
lingkungan di rumah, yang didalam, pasti berbeda dengan yang di luar. Kalau
dari sosial budaya, karena disini beragam, jadi dari tingkah laku masyarakat
yang kurang peduli terhadap lingkungan sekitar.”

2. Peneliti : “Apa penyebab permasalahan sosial yang terjadi?”

Ibu Lesty : “Kalau dari ekonomi, ada yang kurang. Kalau sosial budaya,
karena disini ada yang dari Batak, dari berbagai kebudayaan menyampur, jadi
penyesuaian itu yang perlu ada, proses. Dulu ada kesenjangan, ada yang dari
Batak, Sunda, Padang, dan akhirnya berbeda-beda budaya dan kebiasaan.”

3. Peneliti : “Bagaimana upaya pejabat pemerintah setempat (ketua RT) dalam


mengatasi permasalahan sosial?”
Ibu Lesty : “Kita suka mengadakan kegiatan yang melibatkan warga, salah
satunya arisan, ada kegiatan posyandu, kerja bakti, misalnya juga acara
peringatan 17 Agustus, itu kita berkumpul, karena disini ada istilah tak kenal
maka tak sayang, jadi kalau kita sudah saling kenal, sudah saling memahami

20
dan bertemu, dan itu biasanya bisa cair(rukun), saling membantu, misalkan
dari soal iuran, dari situ dilihat juga dari tempat tinggal.”
4. Peneliti : “Bagaimana seharusnya pemerintah daerah mengatasi
permasalahan sosial?”
Ibu Lesty : “Tadi itu, kegiatan-kegiatan yang melibatkan semua masyarakat.
Kalau pemerintah daerah juga tidak bisa terjun langsung (bertindak langsung),
justru dari pemerintahan yang paling terkecil, RT dan RW. Seperti kerja bakti,
bagaimana cara menjaga lingkungan agar tetap bersih.”
5. Peneliti : “Bagaimana cara yang dilakukan masyarakat sekitar untuk
membangun persaudaraan/kerukunan antar tetangga?”
Ibu Lesty : “Misalkan ketika Hari Raya, karena disini berbeda-beda (agama),
misal Lebaran, kita saling tukeran makanan, missal kita beri makanan kepada
yang non-muslim, supaya mereka juga ikut merasakan suasana Lebaran, lalu
antar tetangga ketika Hari Raya, saling kunjungan, pasti yang non-muslim
datang ke rumah yang muslim. Saat ada pengajian juga, kita minta izin
terlebih dahulu kepada yang non-muslim. Demikian juga sebaliknya, kalau
ada kegiatan keagamaan Misa, mereka meminta izin juga, misal ada parkir
mobil atau motor di jalanan. Saling menghormati disini, saling menghargai
dan semoga bisa terkendali kesenjangan sosial, ekonomi atau budaya di
lingkungan sini.”

21
Lampiran 2
TRANSKRIP WAWANCARA

Wawancara 2
Narasumber : Ibu Pupung (Tetangga)
Perihal : Gejala Sosial yang Terjadi di Sekitar
Hari/Tanggal : Kamis, 27 Mei 2021

1. Peneliti : “Apakah di lingkungan ini pernah terjadi permasalahan sosial?”

Ibu Pupung : “Soal keamanan pernah kejadian sekali, yang kasus tukang
didepan rumah yang mengamuk-ngamuk, memang mengganggu, beberapa
rumah didatangi, memukul-mukul pagar. Mengamuk-ngamuk tidak jelas.”

2. Peneliti : “Apa penyebab permasalahan sosial yang terjadi?”


Ibu Pupung : “Penyebabnya karena ternyata anaknya terpengaruh narkoba,
karena pendatang, bukan penduduk asli disini, pendatang karena ia adalah
tukang yang bekerja membangun kos-kosan. Ya itu, karena pengaruh narkoba
dan akhirnya mengganggu beberapa rumah, warung-warung. Sudah
dipulangkan ke daerah asalnya, tetapi balik lagi. Ini termasuk permasalahan
sosial juga, kan karena efeknya ke masyarakat.”
3. Peneliti : “Bagaimana upaya pejabat pemerintah setempat (ketua RT)
dalam mengatasi permasalahan sosial?”
Ibu Pupung : “Kalau menyangkut masalah yang tadi, kita pertama
melaporkannya ke keamanan, dan juga ke pak RT, dan bu RW. Tindakannya
orang itu ditangkap dan dipulangkan ke daerah asalnya, dan juga sudah
dilaporkan ke Polsek juga, dan ketika sudah dipulangkan ia balik lagi sampai
tiga kali. Tindakan terakhirnya yaitu dipulangkan ke Mampang, ada tempat
rehabilitasi dan teman-teman yang berkumpul.”

22
4. Peneliti : “Bagaimana seharusnya pemerintah daerah mengatasi
permasalahan sosial?”
Ibu Pupung : “Kalau menyangkut keamanan, karena disini banyak rumah-
rumah tempat tinggal yang dibangun menjadi tempat usaha seperti membuka
kos-kosan, itu yang harus ditingkatkan lagi keamanannya, namanya orang
kos-kosan pasti pendatang dari luar, upayanya setau saya lewat pengurus-
pengurus RT/RW untuk membuat peraturan tiap kos-kosan harus ada
pendataan, data lengkap tentang calon penghuni kos-kosan, karena tidak tahu
dari mana saja. Karena daerahnya terbuka, banyak portal yang bisa dimasuki,
dan upayanya bekerja sama dengan warga terutama yang memiliki usaha kos-
kosan, memang harus peduli dengan masalah keamanan lingkungan, juga
perizinan.”
5. Peneliti : “Bagaimana cara yang dilakukan masyarakat sekitar untuk
membangun persaudaraan/kerukunan antar tetangga?”
Ibu Pupung : “Dilihat dari kekeluargaannya luar biasa, saling perhatian,
saling peduli, lumayan bagus, tidak bergosip atau merujuk sesuatu kepada hal
yang negatif. Lingkungan kita bisa akrab, ada grup WhatsApp RT dan RW,
bapak-bapak juga ada grupnya, karang taruna juga ada grupnya. Tergantung
pengurusnya siapa juga, makanya memilih pengurus RT dan RW sangat
penting karena akan berpengaruh terhadap kehidupan kerukunan warga juga.”

23
Lampiran 3
TRANSKRIP WAWANCARA

Wawancara 3
Narasumber : Ibu Anna (Tetangga)
Perihal : Gejala Sosial yang Terjadi di Sekitar
Hari/Tanggal : Minggu, 30 Mei 2021

1. Peneliti : “Apakah di lingkungan ini pernah terjadi permasalahan sosial?”


Ibu Anna : “Permasalahan sosial yang kompleks setau saya tidak pernah ya,
kalau misal seperti keamanan jarang sekali, mungkin karena lingkungan
pendidikan disini sudah bagus, jadi toleransinya sudah tinggi, jadi tidak
sampai permasalahan yang meluas. Masalah yang terlalu prinsipal sepertinya
tidak ada.”
2. Peneliti : “Apa penyebab permasalahan sosial yang terjadi?”
Ibu Anna : “Kalau misalnya ada, mungkin karena kurangnya tenggang rasa,
atau kurangnya pengertian sesama. Tetapi Alhamdulillah disini lingkungannya
bagus, disini saling menghormati, saling tenggang rasa, jadi tidak ada
permasalahan yang terlalu kuat.”
3. Peneliti : “Bagaimana upaya pejabat pemerintah setempat (ketua RT) dalam
mengatasi permasalahan sosial?”
Ibu Anna : “Sepertinya kalau mereka (yang memiliki konflik) bisa
diselesaikan antar sesama, pemerintah atau RT tidak terlalu ikut campur, ya.
Juga tidak ada permasalahan yang terlalu mengganggu.”
4. Peneliti : “Bagaimana seharusnya pemerintah daerah mengatasi
permasalahan sosial?”

24
Ibu Anna : “Selama ini sudah dibuat masing-masing bagian, siapa yang
mengurusi keamanan, yang mengurusi masalah kebersihan, semuanya sudah
diatur, dan berjalan baik.”
5. Peneliti : “Bagaimana cara yang dilakukan masyarakat sekitar untuk
membangun persaudaraan/kerukunan antar tetangga?”
Ibu Anna : “Saling bertenggang rasa, saling menghormati.”

25

Anda mungkin juga menyukai