Anda di halaman 1dari 2

Budaya Dan Keselamatan Kerja

Nama : Tenri Sulung

Kelas : DP III Tehnika C

NIPD : 24.01.322.071
1. Apakah negara Indonesia juga termasuk yang mengikuti aturan isps code? Apabila iya bagaimana
cara melakukan pengecekan rutin pada Pelabuhan dan kapal yang ada

Jawaban

Ya, Indonesia termasuk negara yang mengikuti ISPS Code (International Ship and Port Facility
Security Code). Untuk melakukan pengecekan rutin pada pelabuhan dan kapal, pihak yang
bertanggung jawab biasanya melibatkan otoritas keamanan maritim, agen pemerintah terkait,
dan operator pelabuhan/kapal. Pengecekan rutin dilakukan dengan memastikan bahwa sistem
keamanan yang diterapkan sesuai dengan standar ISPS Code dan bahwa langkah-langkah
keamanan yang diperlukan telah diimplementasikan.

2. Berdasarkan isps code section 7 part a di jelaskan bahwa setiap Tindakan yang harus di lakukan
dengan keamanan level 1. Nah apa yang dimaksud dengan level 1 tersebut dan ada berapa level.
Tolong jelaskan

Jawaban

ISPS Code menetapkan tiga tingkat keamanan (security levels) yang masing-masing berkaitan
dengan tingkat ancaman keamanan maritim. Level 1 adalah tingkat keamanan normal di mana
tindakan rutin diterapkan. Level 2 adalah tingkat keamanan yang ditingkatkan di mana tindakan
tambahan diperlukan sebagai respons terhadap ancaman yang spesifik atau meningkat. Level 3
adalah tingkat keamanan tertinggi di mana ancaman serius atau teroris telah diidentifikasi atau
dianggap sangat mungkin, dan tindakan darurat yang cepat dan signifikan diperlukan. Tindakan
yang harus dilakukan di setiap tingkat keamanan diatur dalam ISPS Code untuk memastikan
keselamatan dan keamanan pelabuhan dan kapal.

3. Sebelum mengizinkan suatu kapal rang sudah menerapkan isps code untuk standar si Pelabuhan
yang belum mengimplementasikan isps code diperlukan penelitian terhadap ship security plan
terkait dengan DOS, apasaja yang dimaksud dengan DOS dan bagaimana prosesnya

Jawaban

DOS adalah singkatan dari Declaration of Security (Deklarasi Keamanan), yang merupakan suatu
kesepakatan antara kapal dan fasilitas (biasanya pelabuhan) untuk meningkatkan keamanan
selama kunjungan kapal. Proses ini melibatkan penilaian risiko keamanan untuk mengidentifikasi
ancaman potensial dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi risiko tersebut.
Prosesnya melibatkan komunikasi antara Kapten Kapal dan otoritas keamanan pelabuhan,
dimana mereka bersama-sama mengevaluasi risiko keamanan yang mungkin terjadi selama
kunjungan kapal ke pelabuhan tersebut. Setelah evaluasi, mereka menyusun Declaration of
Security (Deklarasi Keamanan) yang berisi langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk
memastikan keamanan kapal dan fasilitas selama kunjungan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai