Anda di halaman 1dari 2

ISPS CODE

Definisi ISPS CODE


International Ship and Port Facility Security Code (ISPS Code) adalah sebuah peraturan
internasional yang ditetapkan oleh International Maritime Organization (IMO) pada tahun
2002 sebagai upaya untuk memperkuat keamanan maritim global.
Tujuan ditetapkannya ISPS CODE
ISPS Code bertujuan untuk mencegah terjadinya serangan teroris dan kejahatan lainnya di
kapal dan fasilitas pelabuhan yang berada di bawah yurisdiksi negara-negara anggota IMO.
Penetapan ISPS CODE
Di Indonesia, koda ISPS Code telah diadopsi ke dalam UU No. 17 Tahun 2008 tentang
Pelayaran yang kemudian diturunkan ke dalam Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Bidang Pelayaran, guna melengkapi Peraturan Menteri
Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 134 Tahun 2016 tentang Manajemen
ISPS Code menetapkan standar internasional untuk keamanan kapal, fasilitas pelabuhan,
dan pengapalan barang di seluruh dunia. Kode ini mewajibkan pelabuhan dan kapal-kapal
yang beroperasi di seluruh dunia untuk memiliki rencana keamanan yang terperinci dan
melaksanakan tindakan-tindakan tertentu guna mencegah kejadian-kejadian yang
membahayakan keamanan.
ISPS Code juga menetapkan standar internasional untuk sertifikasi keamanan kapal dan
fasilitas pelabuhan. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa kapal atau fasilitas pelabuhan telah
memenuhi persyaratan keamanan yang ditetapkan oleh ISPS Code dan dapat beroperasi
secara aman di seluruh dunia.
Penerapan ISPS CODE
Di Indonesia, koda ISPS Code telah diadopsi ke dalam UU No. 17 Tahun 2008 tentang 
Pelayaran yang kemudian diturunkan ke dalam Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Bidang Pelayaran, guna melengkapi Peraturan Menteri
Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 134 Tahun 2016 tentang Manajemen
Keamanan Kapal dan Fasilitas Pelabuhan sebagai regulasi yang akan memandu
implementasi ISPS Code di Indonesia.

Penerapan ISPS Code sangat penting untuk memastikan keamanan kapal dan fasilitas
pelabuhan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menerapkan ISPS
Code:
1. Identifikasi Ancaman Keamanan: Identifikasi dan evaluasi ancaman keamanan yang
mungkin terjadi pada kapal dan pelabuhan. Ancaman bisa berasal dari faktor internal
maupun eksternal, seperti terorisme, pencurian, dan sabotase.
2. Penilaian Risiko: Setelah mengidentifikasi ancaman keamanan, lakukan penilaian
risiko untuk menentukan tingkat risiko yang terkait dengan ancaman tersebut. Dari
penilaian risiko, dapat dilakukan identifikasi titik-titik yang rentan terhadap ancaman
keamanan.
3. Mengembangkan Rencana Keamanan: Berdasarkan penilaian risiko, kembangkan
rencana keamanan yang meliputi langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan
yang harus dilakukan dalam mengatasi ancaman keamanan.
4. Implementasi Rencana Keamanan: Setelah rencana keamanan dikembangkan,
implementasikan rencana tersebut di kapal dan pelabuhan. Ini meliputi pelatihan
awak kapal dan personil pelabuhan mengenai langkah-langkah keamanan yang harus
dilakukan.
5. Memantau dan Melakukan Peninjauan Ulang: Setelah implementasi, pantau dan
lakukan peninjauan ulang secara berkala untuk memastikan bahwa rencana
keamanan terus berjalan dengan baik. Jika ditemukan kelemahan atau kekurangan,
lakukan perbaikan yang diperlukan.
6. Kolaborasi dengan Pihak Terkait: Kolaborasi dengan pihak terkait seperti agen
pemerintah, badan keamanan, dan pihak terkait lainnya sangat penting untuk
menerapkan ISPS Code dengan efektif.
Penerapan ISPS Code tidak hanya melindungi kapal dan pelabuhan, tetapi juga mencegah
terjadinya ancaman keamanan yang dapat membahayakan keselamatan dan keamanan
masyarakat global
Kapal dan Pelabuhan yang harus mematuhi ISPS Code

Berdasarkan koda ISPS Code, kapal dan pelabuhan yang wajib mematuhi ISPS Code
adalah;

 Kapal

1. Kapal penumpang, termasuk kapal penumpang yang berkecepatan tinggi;


2. Kapal kargo, termasuk kapal yang berkecepatan tinggi atau memiliki gross
tonnage lebih atau sama dengan 500 GT (lima ratus Gross Tonnage); dan
3. Unit pengeboran lepas pantai yang bergerak/berpindah (mobile offshore drilling
units).

 Pelabuhan

Pelabuhan yang perlu menerapkan ISPS Code adalah fasilitas pelabuhan yang
melayani jenis-jenis kapal yang telah disebutkan di atas yang meliputi terminal yang
dikelola oleh Badan Usaha Pelabuhan, terminal khusus dan terminal untuk
kepentingan sendiri.

Anda mungkin juga menyukai