PBK Fika Rama Kel. 4A
PBK Fika Rama Kel. 4A
(Rhinoceros sondaicus)
01 02 03 04
Perburuan Liar Penyakit Kekurangan Habitat Perkawinan Sedarah
Sejak lama, Badak Jawa telah Penyakit yang biasanya Berkurangnya luas hutan yang Keberagaman genetik yang
menjadi target perburuan liar. didapati pada kematian badak menjadi habitat badak, rendah memungkinkan
Mereka juga dibunuh karena adalah parasit darah yang fragmentasi habitat, gangguan terjadinya perkawinan
dianggap sebagai hama dapat menyebabkan tingginya aktivitas manusia di sedarah di antara Badak
pertanian. Biasanya, Badak reproduksi badak terganggu, sekitar habitat, serta Jawa sehingga dapat
Jawa dibunuh untuk diambil di antaranya kemandulan/tidak banyaknya perusahaan mempersulit kelangsungan
culanya. birahi sehingga mempersulit tambang menjadi penyebab hidup Badak Jawa dalam
perkembangbiakan badak. habitat badak Jawa menjadi jangka panjang.
tidak kondusif.
Upaya Konservasi
01 02 03
Mendirikan Taman Nasional Menguji genetik untuk Pengendalian tanaman Langkap
Ujung Kulon di Kecamatan mengetahui sejauh mana yang memenuhi area pakan
Sumur, Pandeglang, Banten hubungan antarindividu badak sehingga ketersediaan
pakan badak menjadi terganggu
04 05 06
Melakukan uji analisis Memanajemen populasi Perlindungan dan pengupayaan
Badak Jawa untuk dengan cara memonitoring program peningkatan sumber daya
membuka habitat baru. kegiatan badak manusia dan usaha produktif pada
menggunakan kamera masyarakat di sekitar habitat badak.
video trap.
Kesimpulan
Badak Jawa merupakan spesies badak paling langka yang ada di
dunia sehingga dikategorikan sebagai Critically Endangered
dalam Red List Data Book yang dikeluarkan oleh Union for
Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) dan
termasuk dalam Apendiks I Convention on Internasional Trade in
Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES). Namun
menilik pada keberhasilan peningkatan populasi Badak Jawa di
Taman Nasional Ujung Kulon pada beberapa tahun terakhir
dengan rincian 2012 (51 individu), 2013 (58 individu), 2014 (57
individu), 2015 (63 individu), 2016-2017 (65 individu), 2018 (69
inidividu), 2019 (68 individu), 2020 (74 individu), 2021 (76
individu), dan 2022 (77 individu) memberi harapan besar bagi
keberlangsungan hidup Badak Jawa sebagai satwa langka
selayak China yang berhasil membuat Panda tak lagi terancam
punah.
“learn from the
mistakes of others”
Thank you : ))