BUDIDAYA KEPITING
BAKAU (Scylla serrata) EL
Syukriah Kamilah
Sariana
Rahel Amanda
(I1B120005) CY
(I1B120007)
(I1B120017)
Budiman Andi Lasmana (I1B120008)
L e t ’s S t a r t e d
Pendahuluan
Kepiting bakau (Scylla serrata) merupakan salah satu sumber daya perikanan
yang bernilai ekonomis tinggi karena sejumlah alasan seperti:
Rasa dagingnya enak
Memiliki kandungan protein tinggi (18,06 g per 100 gr daging)
Digemari masyarakat (dalam & luar negeri)
Termasuk makanan bergengsi (USA)
Permintaan pasar (dalam & luar negeri) yang terus meningkat, membuat
eksploitasi di alam semakin intensif yang akan mengancam kelestarian sumber
BUDIDAYA??? daya tersebut. Oleh karena itu diperlukan upaya alternatif untuk memenuhi
kebutuhan konsumsi domestik maupun ekspor (Fardiyah et al., 2021).
Sariana
Pembahasan
Bioekologi Klasifikasi dan Morfologi
Kepiting Bakau
Kingdom : Animalia
Phyllum : Arthropoda
Class : Crustaceae
Kepiting bakau tergolong dalam Sub class : Malacostraca
Ordo : Decapoda
1 kelas Crustacea dalam ordo
Sub ordo : Brachyuran
Decapoda.
Family : Portunidae
Genus : Scylla
Morfologi umum ordo Decapoda:
Spesies : Scylla serrata
memiliki cheliped (sepasang), kaki
2 jalan (tiga pasang), kaki renang
(sepasang), tubuh diselubungi oleh
eksoskleton. Jantan Betina
Sariana
Pembahasan
Bioekologi Habitat dan Penyebaran
Kepiting Bakau
Fungsi ekologis ekosistem mangrove:
Waktu makan kepiting bakau tidak menentu, tetapi malam hari lebih
2 aktif mencari makan dari pada siang hari karena kepiting tergolong
hewan nokturnal yang aktif di malam hari.
Kepiting bakau pada stadia umur yang berbeda, berbeda pula jenis
makanannya. Kepiting juvenile cenderung memakan plankton sementara
3 kepiting yang sudah berbentuk crab tinggal dan berkembang di wilayah
hutan mangrove, memakan ikan-ikan kecil, anak udang, siput dan jenis
kerang tertentu.
Sariana
Pembahasan
Tingkah Laku Bioekologi
Kepiting Bakau
1 Suka berendam dalam lumpur dan membuat lubang pada lumpur.
Kanibalisme. Sifat kanibalisme ini yang paling dominan ada pada kepiting
2 jantan. Oleh sebab itu, dalam kegiatan budidaya lebih dianjurkan
produksi kepiting monoseks yang akan memberikan kelangsungan hidup
lebih baik.
Molting (ganti kulit). Setiap terjadi ganti kulit, kepiting akan mengalami
3 pertumbuhan yang ditandai dengan pertambahan ukuran karapaks
maupun beratnya.
Faktor ekologis: parameter fisika, kimia dan biologi dan non teknis
2 berupa pangsa pasar, keamanan dan sumber daya manusia.
Faktor tanah erat kaitannya dengan tekstur tanah. Tipe tanah yang baik
4 untuk budidaya kepiting di tambak adalah (liat > 40%, lempung liat 50-
60%, lempung 7-27%, pasir < 12 %).
Akses: pengadaan benih, pengadaan
peralatan, proses budidaya, dan
pemasaran
Budiman Andi Lasmana
Pembahasan
Budidaya Persiapan Wadah Pemeliharaan
Kepiting Bakau
Persiapan Tambak 1 Persiapan Wadah Indoor Vertical
- Pengeringan tanah dasar: menghilangkan - Semua box kultur dilakukan sanitasi: dicuci, sisa-sisa pakan
berbagai senyawa sulfida (H2S) dan senyawa- diangkat.
senyawa beracun lainnya, seperti Ammonia - Pengecekan tekanan air pada pipa pemasukan: membersihkan dari
(NH3). endapan-endapan sludge (lumpur)
Melepaskan
Mendatangi betina + membantu
feromon
Penetasan telur proses molting betina (menjaganya)
Jantan
Slide berikutnya Betina
- Induk yang terlihat mengerami telurnya, segera - Pengeraman dapat berlangsung dengan baik dan
dipindahkan ke dalam bak penetasan. Induk perkembangan telur normal apabila salinitas media
kepiting yang sedang mengerami telur akan pemeliharaan berkisar 30-33 ppt dan suhu berkisar 26-
mengipaskan kaki renangnya secara teratur. 30ºC.
- Seiring dengan masa telur yang semakin tua, - Untuk pengeraman dapat menggunakan bak berukuran
warna telur akan berubah menjadi kelabu panjang, lebar dan tinggi masing-masing 2 x 2 x 0,5 m yang
kemudian coklat kehitaman. terbuat dari semen atau fiber glass yang dilengkapi dengan
peralatan aerasi.
- Masa pengeraman telur biasanya berlangsung
- Kepadatan kepiting dalam bak pengeraman 1 ekor per meter
sekitar 14-20 hari.
persegi dan selama proses pengeraman induk tidak diberi
pakan.
- Penggantian air dilakukan setiap hari sebanyak 100%.
Rahel Amanda
Pembahasan
Pembenihan Pendederan
6
Kepiting Bakau
Bak pendederan sebaiknya berwarna gelap dan dilengkapi
Pemeliharaan Crablet dengan substrat pasir, waring atau daun kelapa.
5 Pendederan dilakukan selama lebih kurang 20 hari.
Pemberian pakan hidup berupa udang rebon dan biomas
Pakan yang diberikan pada stadia ini berupa berupa artemia dapat mempercepat pertumbuhan. Kepadatan
flake, biomass artemia dan ikan rucah yang benih dalam bak pendederan berkisar sebanyak 10-15
dihaluskan. ekor/L.
Frekuensi pemberian pakan sebanyak 6 kali sehari. Pemberian pakan segar berupa ikan rucah yang dihaluskan
Setelah mencapai stadia crablets-10 benih kepiting sebanyak 5-10% dari bobot berat biomas perhari.
siap dipanen untuk dilakukan pemeliharaan lanjutan Pergantian air media pemeliharaan sebanyak 40-50%
(pendederan) atau langsung di tebar di lokasi setiap 3 hari sekali.
budidaya. Pemeliharaan dilakukan hingga mencapai crableto atau
lebar karapas telah mencapai 11,5 cm.
Rahel Amanda
Pembahasan
Syukriah Kamilah
Pembesaran
Kepiting Bakau Desain Wadah Pemeliharaan
Indoor vertical (Sistem RAS) Box cages Pagar Tancap (Mangrove pen)
Silvofishery Konvensional Kurungan (Keranjang Plastik) Kurungan (Rangka Kayu) Kurungan (Rangka Bambu)
Pembahasan
Pembesaran
Penebaran Benih
Kepiting Bakau
Sebelum ditebar pada tambak pembesaran, benih terlebih dahulu
ditempatkan pada petak-petak penyesuaian (aklimatisasi) selama
jangka waktu tertentu (sekitar satu bulan).
Penebaran dilakukan pada pagi atau sore hari agar terhindar dari
stres. Padat tebar disesuaikan dengan luasan keramba natau tambak.
Syukriah Kamilah
Pembahasan
Pembesaran
Pemberian Pakan
Kepiting Bakau
Dalam kesehariannya, kepiting memakan makanan alami
berupa makrozobenthos seperti moluska (daging kerang
dan siput), cacing-cacingan dan lain-lain. Di samping itu,
Pengelolaan Kualitas Air
kepiting juga diberikan pakan tambahan berupa ikan
rucah dan kepiting kecil. Pengelolaan kualitas air dilakukan dengan cara
monitoring setiap tiga hari sekali. Hal ini bertujuan
Pakan rucah yang akan diberikan sebaiknya telah
untuk mengetahui apakah air media pemeliharaan
dicincang terlebih dahulu dan kondisinya masih segar.
masih layak digunakan. Monitoring dilakukan terhadap
Pemberian pakan dilakukan dengan dosis sekitar 10% per perubahan suhu, salinitas, pH, DO, dan ammonia.
bobot kepiting dengan frekuensi dua kali dalam sehari
yaitu pada pagi dan sore hari dengan cara ditebar. Parameter Nilai Optimum
Suhu 23-32 ºC
Salinitas 15-30 ppt
pH 7,5-8,5
DO > 4 mg/L
Ammonia
Sumber: Asyhariyati et al., (2013) <1 mg/L Syukriah Kamilah
Pembahasan
Pembesaran
Pencegahan Hama dan Penyakit
Kepiting Bakau
Pencegahan hama dan penyakit pada budidaya kepiting
bakau perlu dilakukan. Tindakan tersebut dinilai lebih baik Penyakit vibriosis (bakterial) merupakan jenis
bila dibandingkan dengan pengobatan. penyakit yang paling sering menyerang kepiting bakau
Langkah pencegahan yang dapat dilakukan meliputi: rutin yang dapat menyebabkan tingginya tingkat kematian.
melakukan pergantian air yang cukup, pengapuran secara
rutin dan penyaringan air. Gejala klinis : terdapat warna karapas yang gelap;
bercak merah (rust spot) pada kerapas; bercak hitam
Pemberian saponin (pestisida selektif) dengan dosis 15 pada bagian ventral bintik putih pada karapas; serta
ppm secara merata pada permukaan air tambak luka pada bagian ventral, karapas, dan cheliped .
diharapkan dapat memberantas hama seperti ikan kakap,
baronang dan payus (male milkfish). Penyakit ini disebabkan oleh agen bakteri Vibrio sp.
yang dapat menyerang semua stadia kepiting, baik
juvenile hingga kepiting dewasa.
Syukriah Kamilah
Pembahasan
Pembesaran Panen dan Pasca Panen
Kepiting Bakau
Kepiting bakau dapat dipanen ketika telah mencapai ukuran
konsumsi atau sesuai pangsa pasar yaitu minimal 200
gram/ekor (3-5 ekor/kg).
Syukriah Kamilah
Pembahasan
Analisis Usaha Analisis usaha budidaya kepiting bakau bertujuan untuk memperoleh
Kepiting Bakau gambaran jelas mengenai modal/biaya investasi, biaya operasional per
musim pemeliharaan yang dikeluarkan dan secara garis besar
pembudidaya dapat mengetahui penerimaan dan keuntungan yang
diperoleh serta berapa lama modal investasi tersebut dikembalikan
Beberapa variabel yang akan diperhitungkan (Syafaat dan Gunarto, 2018).
meliputi:
(a) Modal/investasi, meliputi pembelian/sewa
lahan, peralatan, modal kerja
(b) Biaya tetap, meliputi biaya penyusutan alat,
upah karyawan Disamping perhitungan terhadap analisis usaha,
(c) Biaya produksi/variabel, meliputi biaya
kegiatan budidaya yang dilakukan juga perlu meninjau
pembelian benih, biaya pakan, biaya listrik,
biaya obat-obatan, biaya transportasi dan kelayakan usaha. Kelayakan usaha adalah kegiatan untuk
lain-lain menilai sejauh mana manfaat yang diperoleh dalam
(d) Penerimaan, merupakan total pemasukan pelaksanaan suatu kegiatan usaha. Hasil analisis
yang diterima dari kegiatan produksi tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
(e) Pendapatan, merupakan selisih penerimaan pengambilan keputusan, apakah menerima atau menolak
dengan semua biaya-biaya yang dikeluarkan dari suatu gagasan usaha.
selama proses produksi.
Syukriah Kamilah
Pembahasan
Berikut ini merupakan contoh analisis usaha pembesaran kepiting bakau beberapa daerah di Sulawesi
(Modifikasi dari Syafaat & Gunarto, 2018).
Item Maros (Rp) Pangkep (Rp) Polewali Mandar (Rp)
A Investasi 9.500.000 9.125.000 9.070.000
Lahan dan Peralatan 4.500.000 5.125.000 5.570.000
- Sewa lahan (tahun) 1.500.000 2.000.000 2.250.000
- Waring hitam 2.400.000 2.400.000 2.700.000
- Bambu 400.000 450.000 300.000
- Sero, baskom, scoop dan lain-lain 200.000 275.000 320.000
Modal kerja 5.000.000 4.000.000 3.500.000
B Biaya Tetap 200.000 200.000 200.000
Penyusutan Alat 200.000 200.000 200.000
C Biaya Produksi/Variabel 7.851.250 3.918.600 2.345.350
- Biaya krablet kepiting bakau (Rp 2.625.000 1.200.000 1.374.500
500/ekor)
- Transportasi krablet 50.000 100.000 250.000
- Pakan rucah 4.676.250 2.118.600 1.220.850
- Lain-lain 500.000 500.000 500.000
D Total Biaya Produksi 8.051.250 4.118.600 2.545.350
(B + C)
E Penjualan Kepiting 13.606.000 8.843.000 3.962.500
Syukriah Kamilah
Thank You