QUR’AN
Proposal Skripsi:
Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama Untuk Memenuhi Salah
Satu Syarat Penyusunan Skripsi Guna Memperoleh Gelar Sarjana Agama ( S.Ag )
Oleh:
SALAHUDDIN AYYUBI
1915020145
melimpah. Dengan begitu maka masyarakat akan lebih mudah tertarik untuk
perkembangan yang luar biasa dan hal itu tidak bisa dihindari. Salah satunya
yaitu pola hidup. Pada zaman modern ini pola hidup menjadi suatu realitas
hari. Itu terlihat dari banyaknya sebagian orang mengikuti trend-trend baru
terdapat pada diri seseorang yang diekspresikan dalam aktifitas, minat dan
1
Nesa Lydya Patricia dan Sri Handayani., “Pengaruh Gaya Hidup Hedonis Terhadap
Perilaku Konsumtif pada Pramugari Maskapai Penerbangan ‘X’”, Jurnal Psikologi, Vol. 12 No. 1
Juni 2014, Hal. 10-11
2
Kotler dan Keller, Manajemen Pemasaran, Edisi 12 (Jakarta: Erlangga, 2012), Hal. 192
untuk mencari kesenangan semata.3 Bagi mereka kesenangan dan kenikmatan
mereka ingin hidup bebas hanya untuk memenuhi keinginannya saja yang tak
banyak bermain, suka pada keramaian kota, senang membeli barang yang
individu melalui interaksi sosial antara individu satu dengan individu lain,
hidup. Pola hidup hedonisme ini bukan hanya dapat mempengaruhi generasi
penerus bangsa, namun juga dapat menyebabkan dampak yang tidak baik dan
akan membawa dampak buruk bagi lingkungan. Diantaranya yaitu dari segi
produksi suatu produk berarti penggunaan sumber daya yang boros, karena
3
Ab Susanto, Potret-Potret Gaya Hidup Metropolis, (Jakarta: kompas, 2001), Hal. 32
4
Cici Febrianti, “Gaya Hidup Hedonisme Mahasiswa Universitas Riau di Kelurahan
Simpang Baru Kecamatan Tampan Pekan Baru”, Jurnal Jomvisit, Vol. 4 No. 1 Februari 2017, Hal.
5
5
Novita Trimartati, Studi Kasus Tentang Gaya Hidup Hedonisme Mahasiswa Bimbingan
dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan, Jurnal Psikopedagogia, Vol. 3, No.1 2014, Hal. 21
6
Ibid, Hal. 20-21
untuk membeli barang yang diinginkannya walaupun tidak ditunjang dengan
tidak terpenuhi.
dengan isra f. Isra f adalah suatu hal yang dilakukan diluar batas yang
sebenarnya hal tersebut sudah cukup dan pantas, akan tetapi dilebih-lebihkan
Al-Qur’an telah melarang perilaku isra f ini, yaitu dalam firman Allah
swt;
َو ٱَّلِذ يَن ِإَذ ٓا َأنَفُقو۟ا َلْم ُيْس ِر ُفو۟ا َو َلْم َيْقُتُرو۟ا َو َك اَن َبْيَن َٰذ ِلَك َقَو اًم ا
“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak
berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di
tengah-tengah antara yang demikian”.(QS. Al-Furqan [25]:67)
Ayat di atas mengajarkan manusia untuk selalu senantiasa hidup
orang lain dan keluarganya. Akan tetapi juga tidak terlalu pelit dalam
7
Departemen Pendidikan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ketiga, (Jakarta: Balai
Pustaka, 2005), Hal. 649
membelanjakan harta yang menyebabkan keluarganya kelaparan. Dalam hal
pula berlaku kikir dan bakhil dikarenakan cintanya yang sangat kepada
hartakekayaannya. Tidak berlebih lebihan dan tidak pula menahan diri. Serta
tidak boros dan tidak pula kikir, namun sesuai dengan kebutuhan kita. Secara
negara kapitalis, atau pada bangsa-bangsa yang hidupnya tidak diatur oleh
hukum Ilahi dalam semua bidang. Karena sikap berlebihan akan merusak
jiwa, harta dan masyarakat. Sementara sikap terlalu menahan harta juga
seperti itu, sehingga tidak dapat dimanfaatkan oleh pemiliknya dan orang-
orang disekitarnya. Padahal harta itu adalah alat sosial untuk mewujudkan
kepentingan-kepentingan sosial.10
8
Al-Qurthubi, Terjemahan Tafsir Al-Qurthubi jilid 13. (Jakarta: PustakaAzam, 2009),
Hal. 178.
9
Ibnu Katsier, Terjemahan Singkat Tafsir Ibnu Katsier Jilid 6 (Surabaya: Bina Ilmu2006),
Hal. 128.
10
Shihab, Tafsir al-Mishbah, Hal. 152
Terkait dengan pembahasan di atas, penelitian ini akan memfokuskan
pada Isra f dan kaitannya dengan sikap hedonisme. Isra f sangat erat kaitannya
dengan sikap hedonisme. Karena salah satu ciri orang yang bersikap
hedonisme adalah berlebih-lebihan (Isra f). Oleh sebab itu penulis ingin
yang ditawarkan oleh al-Qurthubi. Alasan penulis mengambil kitab tafsir al-
Qurthubi karena tafsir al-Qurthubi yang pada dasarnya adalah salah satu kitab
aḥkam.
pendapatnya sendiri atau terhadap pendapat satu mufassir saja. Akan tetapi ia
banyak menuqil pendapat ulama di atasnya seperti Ibn Jarȋr al-Thabari, Ibnu
merupakan salah satu mufassir yang tidak fanatik dengan madzhab yang
11
Husnul Hakim Imzi, Ensiklopedi Kitab-kitab Tafsir Kumpulan Kitab-kitab Tafsir dari
Masa Klasik sampai Masa Kontemporer, (Depok: LSIQ, 2013), cet. I, Hal. 170
berjudul Isra f Dalam Al-Qur’an Dan Kaitannya Dengan Sikap
maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana isra f dalam
Al-Qur’an dan kaitannya dengan sikap hedonisme dalam kitab tafsir al-ja mi
hedonisme?
Qur’an
berikut:
1. Secara teoris
2. Secara praktis
hedonisme.
E. Penjelasan Judul
1. Isra f
harta benda yang semakin menggiurkan bagi setiap manusia yang lemah
imannya.12
2. Hedonisme
12
M. Arif idris, Israf Dan Pendidikan Islam Sebagai Pencegahnya, At-Ta’dib: Jurnal
Ilmiah Pendidikan Agama Islam. Volume 10, No. 2, Desember 2018. Hal. 184.
Gaya hidup hedonisme adalah pola hidup yang dilakukan dalam
aktivitas, minat, dan opini sebagai kegiatan dari keinginan untuk mencari
3. Al-Qurthubi
yang berjudul Al-Ja mi’ li Ahkam al-Qur'an atau tafsir al-Qurthubi. Ini
13
Ardila Saputri dan Risana Rachmatan, Religiusitas Dengan Gaya Hidup Hedonisme:
Sebuah Gambaran Pada Mahasiswa Universitas Syiah Kuala, Jurnal Psikologi. Vol. 12 No.2
Desember 2016, Hal. 60.
F. Tinjaun Pustaka
akan diteliti :
Jurnal yang ditulis oleh Maryam ismail yang berjudul “Hedonisme dan
manusia Pada saat ini, dan membahas pandangan islam terhadap hedonisme
jelas. Islam memberi peluang kepada manusia untuk menata kehidupan dunia
dengan kemapanan materi. Tapi ingat, dunia bukan tujuan akhir. Dunia
kelak.14
Karya tulis yaitu artikel yang ditulis oleh M. Arif Idris yang berjudul
dengan pendidikan islam. Dalam Pendidikan Islam sangat penjelasan isra f itu
harus dimulai dari masa anak-anak, karena masa anak-anak tersebut adalah
14
Maryam Ismail, Hedonisme dan Pola Hidup Islam. Jurnal Ilmiah Islamic Resources
FAI-UMI Makassar . Vol. 16 No. 2 Desember 2019.
masa ideal pembentukan perilaku. Sehingga lebih mudah merubahprilaku
penelitian ini, menurut Nursi gaya hidup hedonisme adalah suatu pola hidup
yang berlebihan terhadap kecintaan dunia yang terlihat sangat indah yang
dapat dirasakan oleh panca indra, baik dari segi pakaian, harta, maupun
jelas bertentangan dengan prinsip hidup yang telah ditetapkan Allah SWT
yaitu hidup secara sederhana dan hemat. Persamaan skripsi ini dengan
dalam Al-Qur’an. Yang membedakan hanya pada kitab tafsir yang diteliti.16
15
M. Arifidris, Israf Dan Pendidikan Islam Sebagai Pencegahnya, At-Ta’dib: Jurnal
Ilmiah Pendidikan Agama Islam Volume 10, No. 2, Desember 2018.
16
Annisa Nabila Zulfa, Pandangan Al-Qur’an terhadap Gaya Hidup Hedonisme (Studi
Analisis Kitab Tafsir Risâlah an-Nûr Karya Badi’ az-Zamân Sa’id Nursi)”, Skripsi (Jakarta:
Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta, 2020), t,d.
kedudukan kehormatan, disegani oleh masyarakat sehingga ia merasa, ia
maka hal yang seperti itu tidak dinamakan dengan bermegah-megahan 17.
Persamaan dari penelitian ini dengan penelitian penulis yaitu sama dalam
skripsi yang ditulis oleh Dian Chairunnisa dengan judul “Pemahaman Ayat-
dengan mubazir, apa saja perilaku mubazir yang dilakukan santri, dan usaha
pesantren, hanya Dayah Darul Ihsan yang menerapkan hukuman bagi santri
Adapun metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif,
yaitu suatu metode pemahaman yang berdasarkan pada fenomena sosial. Oleh
karena itu penulis akan mencoba memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan
a. Jenis Penelitian
b. Sumber Data
19
Suryana, “Metodologi Penelitian: Model Praktis Penelitian Kuantitaif dan Kualitatif”
(Universitas Pendidikan Indonesia, 2010), Hal. 16.
1. Sumber data primer yang dianalisa oleh penulis dalam penelitian ini
adalah kitab tafsir al-Qur’an yaitu adalah tafsir al-ja mi li-ahka m al-
2. Sumber data sekunder yaitu berupa kitab tafsir lainnya Tafsir Ibnu
Katsir karya Ibnu Katsir, Tafsir Marah Labid karya Syekh Nawawi
sebuah metode pengumpulan ayat-ayat al- Quran yang memiliki tema dan
tersebut.
ayat, hadis, kitab tafsir, artikel atau jurnal dan buku untuk
20
Nasaruddin Baida, “Metedologi Penafsiran Al Quran”, (Jakarta: Pustaka Pelajar, 1988),
hal. 2.
selanjutnya dapat di gunakan baik pada sumber data primer
dikumpulkan.
isra f dan hedonisme yang dikutip dari jurnal, buku dan artikel
yang berkaitan.
F. Sistematika Penulisan
sistematis agar lebih terarah dan mudah dipahami, serta mencapai puncak
ini. Agar lebih terarah dan tidak memperluas objek penelitian, maka rumusan
sistematika penulisan.
Bab II : Landasan teori, Berisi tentang kajian yang terkait dengan isra f
dan hedonisme, pada bab ini dibahas segala hal mengenai isra
penyebab isra f.
Bab III : Pada bab ini berisi tentang biografi al-Qurthubi, perjalanan
Qurthubi.
hedonisme.
pada skripsi.
DAFTAR PUSTAKA
IbnuKatsier, Terjemahan Singkat Tafsir Ibnu Katsier Jilid 6 (Surabaya: Bina Ilmu
2006).