Anda di halaman 1dari 1

TEMA TOKOH

Cerita ini mencakup petualangan, tapabrata, dan Raden Arya Wilodra,Tumenggung Gagak Singalodra,Ki
mitologi. Tinggil,Ki Sidum,Dewi Larawana,Nyi Endang Darma.

GAYA BAHASA PENOKOHAN


Cerita ini menggunakan gaya bahasa naratif 1. Raden arya wilodra: pemuda yang berani,
yang menggambarkan peristiwa-peristiwa tekun, dan patuh pada takdir.
dengan deskripsi yang cukup detail. Gaya 2.Tumenggung Gagak Singalodra: memiliki watak
bahasa tersebut memberikan nuansa epik tokoh yang bijaksana dan mendukung.
pada kisah ini, dengan penggunaan kata- 3.Ki Tinggil: teman setia
kata yang menggambarkan suasana, 4.Ki Sidum: mencerminkan karakter bijaksana
karakter, dan perjalanan Raden Arya 5.Dewi larawana:egois
Wiralodra secara mendalam. 6.Nyi Endang Darma: menunjukkan sifat bijaksana
ASAL-USUL
LATAR INDRAMAYU AMANAT

Latar tempat : Latar waktu: Cerita ini mungkin mencakup nilai-nilai seperti
1.Bagelen 1. Dikisahkan pada zaman tekad, kesetiaan, pengorbanan, dan keberanian
2.gunung sumbing dahulu ,di mana kisah Raden dalam menghadapi rintangan untuk mencapai
3.sungai citarum Arya Wiralodra dan perjalanan
tujuan. Selain itu, pesan moralnya bisa termasuk
4.sungai cimanuk menuju pendirian Darma Ayu
5.sungai cipunegara pentingnya menjaga dan menghargai
(Indramayu) terjadi.
6.kebun 2. Setelah raden arya wiralodra
lingkungan. Amanatnya dapat juga mengajarkan
7.Hutan bertapa selama 3 tahun,dia tentang keadilan, kesaktian yang bijak, dan
memperoleh sebuah wangsit penyelesaian damai terhadap konflik.

ALUR CERITA SUDUT PANDANG

Cerita ini disampaikan dengan sudut pandang orang


Menggunakan alur campuran yaitu alur maju dan alur
ketiga (pembicara tidak terlibat langsung dalam cerita)
mundur

Anda mungkin juga menyukai