Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIKUM

ETNOBOTANI
INVENTARISASI TANAMAN OBAT

OLEH :

Ivoni Susanti, M.Pd.Si


Nopa Nopiyanti, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PGRI SILAMPARI
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara megabiodiversity terbesar di dunia


yang kaya akan sumber daya hayati (Putra dkk, 2012). Kekayaan alam tumbuhan di
negara ini diperkirakan meliputi 30.000 spesies, 940 spesies diantaranya merupakan
tumbuhan yang berkhasiat obat (Masyhud, 2010).
Tumbuhan obat merupakan tumbuhan berkhasiat obat yang dapat
menghilangkan rasa sakit, meningkatkan daya tahan tubuh dan membunuh bibit
penyakit (Darsini, 2013). Bagian tanaman obat yang biasanya digunakan berupa akar,
kulit batang, kayu, daun, bunga atau bijinya (Adfa, 2005).
Indonesia memiliki 25.000-30.000 spesies tumbuhan yang merupakan 10%
tumbuhan dunia dan 90% tumbuhan Asia (Dewoto, 2007).Sebanyak 7.000 spesies
dari jumlah tersebut digunakan masyarakat Indonesia sebagai obat (Wakhidah, 2017).
Tumbuhan obat tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat untuk diramu dan disajikan
sebagai obat guna penyembuhan penyakit. Tumbuhan obat adalah satu diantara bahan
utama produk-produk jamu. Bahan tersebut berasal dari tumbuhan yang masih
sederhana, murni, belum tercampur atau belum diolah (Kartasapoetra, 1992).
Pemanfaatan tumbuhan obat ini telah dikenal secara turun temurun oleh
masyarakat Indonesia untuk mengobati berbagai penyakit luar seperti cacar air
maupun penyakit dalam seperti kanker. Jenis-jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan
antara lain: Alang-alang (Imerata cylindrical L.), Asam jawa (Tamarindus indicus),
Jarak (Jatropa curcas), Jahe (Zingiber oficinalis), Jambu biji (Psidium guajava L.),
Kumis kucing (Orthosiphon stamineus benth), Pepaya (Carica papaya L.) dan
sebagainya (Ngarbingan, 2009).

B. Tujuan Praktikum

Kegiatan praktikum ini bertujuan untuk:

Mahasiswa mampu melakukan inventarisasi tanaman obat

C. ALAT DAN BAHAN

Alat-alat yang diperlukan dalam praktikum ini sebagai berikut:

1. Alat tulis (Pensil, Pena, dsb.)

2. Buku atau kertas

3. Penggaris

4. Handphone
Adapun Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain:
1. Spesimen yang digunakan dalam praktikum lapangan ini adalah seluruh tumbuhan
obat yang ada di hutan/kawasan perkemahan

D. PROSEDUR KERJA

Adapun langkah-langkah kerja dalam praktikum ini sebagai berikut:

1) Siapkan alat tulis (pena, pensil, ballpoint, dsb.) serta bahan yang telah tersedia

2) Pengambilan Sampel
- Pengumpulan sampel dilakukan dengan metode jelajah alam sekitar guna
untuk mengumpulkan data dari tiap-tiap kawasan jelajah. kawasan sampel ini
bisa dibagi berdasarkan kebutuhan dan tujuan dari penelitian itu sendiri, misal
pengumpulan data berdasarkan ketinggian lokasi, berdasarkan tingkat
kelembaban, berdasarkan tipe habitat dan lain-lain.

3) Dokumentasikan sampel tumbuhan obat yang diamati dengan menggunakan


handpone.

E. Tabel Laporan Sementara


No Nama Lokal Klasifikasi Bagian Yang Khasiat
Digunakan
1
2
3
4
5

Anda mungkin juga menyukai