Anda di halaman 1dari 23

TERNAK YANG SEHAT DAN SAKIT

BERDASARKAN
PHYSICAL EXAMINATION
(PEMERIKSAAN FISIK)

ILMU PENYAKIT DAN KESEHATAN TERNAK


TAHUN AKADEMIK 2021/2022
ILMU PENYAKIT DAN KESEHATAN TERNAK

PENGENALAN PENYAKIT PADA RUMINANSIA


DAN UNGGAS

PENCEGAHAN PENGENDALIAN
DEFINISI PADA ILMU PENYAKIT
DAN KESEHATAN HEWAN
• Etiologi: adalah kausa atau penyebab
penyakit (mikroorganisme dsb.)
• Gejala/tanda klinis (symptom):
merupakan akibat dari masuknya agen ke
dalam /pada sel (infeksi)
• Cara Penularan: adalah proses terjadinya
penyakit/Mekanisme infeksi
• Diagnosis adalah cara menentukan
jenis/status penyakit
DEFINISI PADA PENYAKIT
(CONTIN’D)

• Epidemiologi: mempelajari frekuensi dan


distribusi suatu penyakit dan faktor2 yg
mempengaruhinya dalam suatu populasi
• Tindakan :
– Preventive (pencegahan) : Imunisasi (aktif =
vaksinasi dan pasif = serum kebal)
– Currative (Perawatan) : pengobatan
OIE (Office Internationale des Epizootics)
(World Organization of Animal Health)

• merupakan Badan Kesehatan Hewan Internasional yg


mengatur tentang tatacara perdagangan/lalulintas hewan,
berkaitan dengan penyakit hewan
• Mengeluarkan International Animal Health Code
• Menentukan Daftar Penyakit Hewan Menular di dunia
Penyakit Hewan Menular
Strategis (PHMS) adalah
penyakit hewan yang dapat
menimbulkan angka kematian
dan/atau angka kesakitan yang
tinggi pada hewan, dampak
kerugian ekonomi, keresahan
masyarakat, dan/atau bersifat
zoonosis (menular dari hewan
ke manusia/sebaliknya)

Aktif dikendalikan dan


ditanggulangi oleh
Pemerintah, Pemerintah
Daerah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota sesuai
dengan kewenangannya.
DEFINISI/ARTI
Sehat merupakan suatu status kondisi tubuh
hewan dengan seluruh sel yang menyusunnya dan
cairan tubuh yang dikandungnya secara fisiologis
berfungsi normal.
TERNAK DIKATAKAN SEHAT DENGAN
STATUS ATAU KONDISI SEBAGAI BERIKUT :

• Bebas dari penyakit yang bersifat menular atau tidak


menular
• Bebas dari penyakit zoonosis (menular dari hewan ke
manusia/sebaliknya)
• Tidak mengandung bahan-bahan yang merugikan
manusia sebagai konsumen
• Berproduksi secara optimum
CIRI-CIRI TERNAK SEHAT
1. Nafsu makan normal/baik
2. Gerakannya yang lincah (gesit), merespon jika dipegang/ disentuh/ditarik,
posisi tubuh yang tegak, kuat dan semua bagian tubuh didukung dengan baik
oleh kaki yang lurus, kuat serta simetris baik kaki depan dan kaki belakang.
3. Lubang alami (mulut, hidung, telinga dan anus) tidak mengeluarkan leleran
atau darah
4. Kulit ternak elastis dan tidak ada luka fisik/cacat. Ketika disentuh atau ditarik
kulit ternak sangat kenyal, dan posisi kulit akan kembali ke keadaan yang
semula (normal) dalam waktu yang relatif singkat
5. Bulu/rambut yang tidak kusut, halus, bersih, tidak kusam, dan mengkilap.
Secara normal, rambut ternak memang rontok ketika ditarik, tetapi jumlahnya
tidak banyak.
6. Mata bersinar , kondisi bola mata baik, bersih dan tidak terdapat kelainan-
kelainan mata, seperti berair, bercak kemerahan pada kornea mata, adanya
selaput putih seperti katarak, ataupun adanya kotoran dan luka di sudut
mata. Posisi bola mata benar-benar berada di tengah, dan mata selalu
berekasi cepat dengan pupil jika ada pergerakan di depannya. Pada ternak
sehat, pupil mata akan bereaksi jika ada pergerakan atau cahaya di
depannya.
7. Mukosa hidung dan mata tampak tidak berbau, halus, mengkilat dan tidak
pucat.
8. Cermin hidung (sapi, kerbau, kuda) yang sehat selalu tampak basah.
9. Konsistensi dan warna feses normal
10. Suhu tubuh normal
11. Frekuensi nafas teratur, halus dan tidak tersengal-sengal.
12. Pulsus normal, irama teratur dan nada tetap
13. Produksi (telur dan susu) konsisten jumlahnya
AYAM SEHAT
Pial berwarna merah Hidung kering dan tidak
ada lendir
Mata bersih dari kotoran dan bersinar

Paruh saling
bertemu, tidak
bengkok

Bulu harus cerah

Sisik kaki halus dan tidak


Kloaka harus bersih dan berkerak
tidak ada kotoran

Jari kaki tidak bengkok


Frekuensi
Frekuensi Frekuensi
Spesies Suhu (°C) gerak rumen/
Nafas/menit pulsus/menit
5 menit
Sapi 20-42 54-84 37,6-39,2 5-10
Kuda 14-48 36-48 37,0-39,5 -
Kerbau 24-29 64-80 37,6-39,0 5-8
Domba 26-32 63-90 38,0-40,0 5-10
Kambing 26-54 70-104 39,0-39,9 5-10
Babi 30-54 72-104 37,4-38,4 -
Anjing 24-42 76-148 37,8-39,5 -
Kucing 26-48 92-150 37,6-39,4 -
Ayam 18-78 150-200 40,3-43,0 -
Itik 18-72 126-200 40,0-42,4 -
PENGENDALIAN PENYAKIT
Pengendalian Penyakit Hewan (Diseases Control), adalah :
1. Upaya mencegah timbulnya penyakit, yaitu mengurangi interaksi
antara hospes dan agen penyakit sampai pada tingkat dimana
hanya sedikit hewan yang terinfeksi
2. Upaya Pemberantasan penyakit hewan (diseases eradication)
untuk mengeliminasi agen penyakit dari suatu wilayah.
3. Pengobatan ternak yang menderita atau tersangka sakit.
UKURAN KEBERHASILAN PENGENDALIAN
PENYAKIT
1. Angka sakit (morbiditas), diukur dari banyak tidaknya jumlah ternak yang
sakit.
2. Angka kematian (mortalitas), diukur atau diamati oleh banyak tidaknya
jumlah ternak yang mengalami kematian.
3. Angka kecelakaan atau kasus yang terjadi misalnya patah tulang, jatuh dll.
4. Jumlah kelahiran ternak/tingkat reproduksi dicapai.
5. Pencapaian pertambahan bobot badan.
6. Kejadian penyakit yang berulang dalam satu musim (prevalensi).
1. Bakteri
2. Jamur
AGEN 3. Virus
4. Parasit

1. Manusia
2. Ternak 1. Stress
3. Tumbuha 2. Lembab
n 3. Kotor
PENYAKIT 4. Cuaca

LINGKU
HOSPES NGAN
PENYAKIT BERDASARKAN PENYEBABNYA

1. Penyakit menular dapat disebabkan


mikroorganisme bakteri, virus, parasit, dan jamur
2. Penyakit tidak menular pada umumnya
disebabkan oleh gangguan yang bersifat fisiologis
dan gangguan individual yang disebut dengan
penyakit metabolik
DAMPAK PENYAKIT HEWAN
DAMPAK PENYAKIT HEWAN

Anda mungkin juga menyukai