Anda di halaman 1dari 6

SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber

Air Brantas
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEMBANGUNAN PENGENDALIAN BANJIR DI KAB. SUMENEP
SNVT PELAKSANAAN JARINGAN SUMBER AIR BRANTAS
TAHUN ANGGARAN 2023

Kementerian Negara : Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat


Unit Eselon I / I : Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Balai Besar Wilayah Sungai Brantas
SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Brantas
Output : Prasarana Jaringan Sumber Daya Air
Hasil (Outcome) : Terlindunginya kawasan pemukiman dan
sarana–prasarana umum dari bencana banjir.
Indikator Kinerja Kegiatan : Pelaksanaan kegiatan fisik dilapangan tepat waktu dan mutu
Jenis Keluaran (Output) : Perkuatan Tebing
Volume Keluaran (Output) : 0.1 Km
Satuan Ukur Keluaran (Output) : Kilometer

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
- PP No. 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun
2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi beserta perubahannya;
- Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang Perikatan);
- Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden
Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1/PRT/M/2022, tentang
Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
- Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Melalui Penyedia;
- Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 60/PMK.02/2021
tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2022.

2. Gambaran Umum
Kabupaten Sumenep merupakan satu kabupaten yang berada dalam wilayah Provinsi
Jawa Timur dengan posisi geografis terletak diantara 113°32’ - 116°16’ Bujur Timur dan

SNVT PJSA
Brantas
SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber
Air Brantas
4°55’- 7°24’ Lintang Selatan dengan batas – batas sebagai berikut :
• Sebelah Selatan : Selat Madura
• Sebelah Utara : Laut Jawa
• Sebelah Barat : Kabupaten Pamekasan
• Sebelah Timur : Laut Jawa dan Laut Flores
Secara Administratif Kabupaten Sumenep terdiri dari 27 wilayah kecamatan, 19
Kecamatan daratan dan 8 Kecamatan kepulauan. Kabupaten Sumenep memiliki 126 pulau
(sesuai dengan hasil sinkronisasi luas Kabupaten Sumenep Tahun 2002), tersebar
membentuk gugusan pulau – pulau baik berpenghuni (48 pulau) maupun tidak berpenghuni
(78 pulau). Pulau paling utara adalah pulau Karamian yang terletak di Kecamatan
Masalembu dengan jarak ±151 mil laut dari Pelabuhan Kalianget dan pulau paling timur
adalah Pulau Sakala dengan jarak ±165 mil laur dari Pelabuhan Kalianget. Dengan luas
wilayah keseluruhan mencapain 2.093,47 km2.
Lokasi Rencana Pekerjaan berada di Kali Anjuk Kabupaten Sumenep yang mana Kali
Anjuk merupakan Anak Sungai dari Sungai Saroka yang berada di Kabupaten Sumenep.
Lokasi kegiatan berada dekat dengan pemukiman sarana dan prasana umum.

B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat adalah masyarakat setempat di sekitar Kali Anjuk Kab. Sumenep

C. SUBKLASIFIKASI
Jasa Pelaksana Konstruksi Saluran Air, Pelabuhan, Dam, dan Prasarana Sumber Daya Air
Lainnya (SI001) KBLI 2015/2017 atau Konstruksi Bangunan Prasarana Sumber Daya Air
(BS010) KBLI 2020

D. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


1. Metode Pelaksanaan
Pelaksanaanya secara kontraktual.
2. Ruang Lingkup Kegiatan
Secara umum Ruang lingkup kegiatan ini meliputi :
- PEKERJAAN PERSIAPAN
- PEKERJAAN TANAH
- PEKERJAAN BETON
- PEKERJAAN LAIN LAIN

SNVT PJSA
Brantas
SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber
Air Brantas

E. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah mencegah luapan-luapan dan
longsoran tebing disepanjang Kali Anjuk di Kab. Sumenep dan sekitarnya terbebas dari
bahaya banjir.

F. PETA LOKASI PEKERJAAN

Gedung
Baghraf Health
Sungai Anjuk Clinic

G. IDENTIFIKASI BAHAYA
Menunjuk Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi yang
menetapkan peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tentang Pedoman
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi diantaranya beberapa bab sebagai berikut :

1. Bab I Ketentuan umum pasal 1 dalam peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan 16
Risiko Keselmatan Konstruksi yang memenuhi 1 atau lebih kriterian berupa besaran risiko
pekerjaan, nilai Kontrak, jumlah tenaga kerja, jenis alat berat yang dipergunakan dan
tingkatan penerapan teknologi yang digunakan.

2. BAB III Komponen Kegiatan Penerapan SMKK Bagian Kedua Risiko Keselamatan
Konstruksi Pasal 34
1) Risiko Keselamatan Konstruksi sebagaimana dimaksud terdiri atas :
a) Kecil
b) Sedang dan

SNVT PJSA
SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber
Air Brantas
c) Besar
2) Tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi kecil sebagaimanadimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh Pengguna Jasa sesuai dengan kriterian penentuan tingkat risiko
Keselamatan Konstruksi sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini
3) Risiko Keselamatan Konstruksi kecil sebagaimana oada ayat (1) huruf a harus
memenuhi kriteria sebagai berikut :
a) Bersifat erbahaya rendah berdasarkan penilaian tingkat riiko dalam RKK yang
ditetapkan oleh Pengguna Jasa berdasarkan perhitungan;
b) Pekerja Konstruksi dengan nilai harga perkiraan sendiri sampai dengan Rp.
10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah)
c) Mempekerjakan tenaga kerja konstruksi yang berjumlah kurang dari 25 orang
dan/atau
d) Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan teknologi ssederhana
4) Risiko Keselamatan Konstruksi sedang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
a) Bersifat berbahaya sedang berdasarkan penilaian tingkat risiko dalam RKK
yang ditetapkan oleh pengguna jasa berdasarkan perhitungan
b) Pekerjaan Konstruksi dengan nilai harga perkiraan sendiri diatas
Rp.10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) sampai dengan
Rp.100.000.000.000 (seratus miliar rupiah)
c) Mempekerjakan tenaga kerja konstruksi yang berjumlah 25 orang sampai 100
orang, dan/atau
d) Pekerja Konstruksi yang menggunakan teknologi madya

5) Risiko Keselamatan Konstruksi besar sebagaimana di aksud pada ayat (1) huruf c harus
memenuhi kriteria sebagai berikut :
a) Bersifat berbahaya tinggi berdasarkan penilaian tingkat risiko dalam RKK yang
ditetapkan oleh Pengguna Jasa berdasarkan perhitungan
b) Pekerjaan Konstruksi dengan nilai harga perkiraan sendiri diatas
Rp.100.000.000.000 (serratus miliar rupiah)
c) Mempekerjakan tenaga kerja konstruksi yang berjumlah lebih dari 100 orang
d) Menggunakan peralatan berupa pesawat angkat
e) Menggunakan metode peledakan dan/atau menyebabkan terjadinya peledakan
dan/atau
f) Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan teknologi tinggi

SNVT PJSA
SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber
Air Brantas
6) Dalam hal suatu pekerjaan konstruksi memnuhi lebih dari 1 kriteria Risiko Keselamatan
Konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat 1, penentuan Risiko Keselamatan
Konstruksi ditentukan dengan memilih Risiko Keselamatan Konstruksi yang lebih tinggi.

3. Pada Pekerjaan Pembangunan Pengendalian Banjir di Kab. Sumenep membutuhkan 3 orang


Mandor, 6 orang Kepala Tukang, 12 orang Tukang, 24 orang Pekerja, sehingga tenaga kerja
yang berada di lapangan dengan total minimal sejumlah 45 (empat puluh lima) orang.

4. Dengan demikian Pekerjaan Pembangunan Pengendalian Banjir di Kab. Sumenep


masuk dalam Resiko Keselamatan Konstruksi Sedang.

Urairan
No Identifikasi Bahaya & Resiko K3 Katergori Resiko
Pekerjaan
1 Pekerjaan Beton K-225 - Iritasi Kulit terkena percikan Sedang
Readymix semen
- Iritasi Mata terkena percikan
semen
- Pekerja terpapar getaran vibrator

H. PERSYARATAN PERSONIL MANAJERIAL

Jabatan dalam Tingkat Pengalaman Kerja


No Profesional Sertifikat Kompetensi Kerja
Pekerjaan ini Pendidikan/ Ijazah
(Tahun)
1 Ahli K3 S1 TeknikSipil/ 3 Memiliki SertifikatAhli
Pengairan Muda K3 Konstruksi (603)
2 Pelaksana SMA 2 Memiliki SKT Pelaksana
Bangunan Irigasi(TS 032)

I. PERSYARATAN PERALATAN UTAMA

Nama
No Peralatan Kapasitas Jumlah Kondisi Status Kepemilikan Ket
Utama

1 Excavator Min 0.8 m3 1 unit Baik Milik Sendiri/Sewa/Sewa Beli

3 Vibrator Min 4 HP 2 unit Baik Milik Sendiri/Sewa/Sewa Beli


beton

SNVT PJSA
SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber
Air Brantas

J. DAFTAR PERLATAN PENDUKUNG

Nama
No Peralatan Kapasitas Jumlah Kondisi Status Kepemilikan Ket
Utama

1 Molen Min 0.3 M3 1 unit Baik Milik Sendiri/Sewa/Sewa Beli

2 Stamper Min 250 kg 1 unit Baik Milik Sendiri/Sewa/Sewa Beli

3 Pompa air Min 7,5 KW 1 unit Baik Milik Sendiri/Sewa/Sewa Beli


diesel

K. WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah selama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender,
terhitung sejak dikeluarkannya SPMK. Sedangkan untuk masa pemeliharaan selama 365 hari
kalender

L. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Kebutuhan biaya untuk pekerjaan ini adalah sebesar Rp 9.000.000.000 (Sembilan Miliar
Rupiah) termasuk PPN 11% melalui APBN TA 2023

Lumajang, 13 Maret 2023


Pejabat Pembuat Komitmen
Sungai dan Pantai IV

Mohamad Muchlisin Mahzum, ST,MT


NIP. 19850107 201012 1 001

SNVT PJSA

Anda mungkin juga menyukai