Anda di halaman 1dari 135

Dr.

Martin van Bruinessen

TRADISI
elasi~rR Kuasa
Pienicarian Waicana Baru

O.terbitkln oleh LKiS Yogyuvta


Belcerj1uma dengan Pustua Pela1ar
YogyUvta
Pengantar LKlS
NU
Tradisi, Relasi-rclasi Kuasa,
Pencarian Wacana Baru
o 1994 LKJS Yogyakarta

Diterjemahkan dari
Traditionalist Muslims in A Modernizing World:
'11le Nahdlatul Ulama and Indonesia's New Order
Politics, Fictional Conflict. and Sudah lama terjadi perubahan persepsi tentang "perubahan" di
'11le Search for a New Discourse
dalam -apa yang sering disebut- Islam tradisional yang dari peng-
(manuskrip)
0 1994 Dr Martin van Bruincssen lihalan sosiologi positivistik merupakan 'batu karang yang tak per-
nah berubah' dan karena itu menjadi penghalang modemisasi. Se-
Diterjemabkan olch jak antropologi diterima sebagai perangkat baru untuk melihat per-
Farid Wajidi ubahan-perubahan sosial. telah banyak: karya-karya yang provoka-
tif dilahirkan. Dengan pendekatan itu pula. Nahdlatul Ulama telah
Rancang Sampul "di1ampilican" secara baru, dan pada umwnnya dengan penuh em-
Haitamy cl-laid pati dan sekaligus penuh daya-kritis.
Setting & Tataletak BUku ini mewakili "kritisisme baru" itu, yang memaksa kita
Arifudio
untuk menunda pemaknaan tergesa-gesa terhadap setiap signal ke-
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang NU-an yang ada. Wacana baru "Agama clan ttansformasi sosial-
ekonomi" yang merebak dalam ~wars 80-an mengiringi ke-
putusan organisasi ini kembali ke khittah 1926, tidak dideskripsi-
kan sebagai sekedar "kumpulan pemyataan-pemyataan" yang nor-
matif. Namun justru secara historis ditampakkan -dengan tanpa
Diterbitbn oleh LKJS Yogyakarta beban- konflik-konflik kepentingan agama-politik-ekonomi seba-
bekerjasama dengan Pusraka Pelajar Yogyakarta gai praktek-praktek di luar wacana ~ justru banyak: ben:>enga-
Glagah UH IV /343 Tetp. (0274) 564306
ruh dalam prmes pembentukan wacana itu.
Cctakan I Nopember 1994 Martin van Bru~n. seperti tunpak daJam buku ini. dapat-
lah disebut sd>agai bagian dari generasi ilmuwan Barat penghu-

~".';-
J;~ - '
MARTIN VAN BRUINBSSHN

jung abad xx yang pemlya bahw.t kaum tradisional di banyak ne-


gara berkembang bukanlah arm komervatif yang selalu mengan-
cam "keniscayaan" modernisasi. Di matanya. kaum tradisional
tampak sebagai semacaJD sinema yang merekam dan sekaligus
mewartakan segala denyut emmional-intelektuaJ-imtitusional pen-
duduk pnbumi untuk tetap menjadi "diri sendiri" dalam pergulatan
yang tak terelakkan dengan "wacana 7.3n1a0": modemim. Sehing-
ga ia dipandang memiliki irama dan tempo perubahan sendiri "yang
tidak pemah dapat diduga. Dan karena lWJtak otentiknya yang cen-
derung menolak pemusatan, maka ia sesungguhnya memainkan I
"peran pembaharuan" yang unik; dengan segaJa "pesona dan ke-
ti
konyolan" -nya sendiri. Sepeni di tengah kemacetan p~ demo- 1j Daftar Isi
kratisasi di Indonesia sekarang ini, NU -dengan segaJa hiruk-pi-
:1
kuk ambiguim di dalamnya- justru tampil membawakan harapan
sebagai pangkaJ-tumbuhnya civil society. Pengantar Penerbit • v
Daftar lsi e vii
Pendahuluan • 3
Yogyakarta. November 1994
BABl
Lahimya Nahdlatul Ulama
Latar Tradisi, Sosial clan Intemasional • 17

BAB2
Empat Puh,ih Tahun Pertama
Relasi Kuasa Di Masa Transisi Panjang • 46
BAB3
NU clan Orde Baru
Hubungan yang Tak Mengenakkan • 90

BAB4
Jalan ke Situbondo
Konflik Faksi, Pancasila clan Kembali Ke Khittah • 115
vi vii

ll'
BABS
Akar Sosial NU
Pesantren dan Tarekat e 150

...
I. llAB6
'Mu.ktamar NU Ke-28
'Meilguji Khittah e 181
~· •r.
BAB7
Wacana Penting Di Akhir 1980-an (I)
NU clan Masalah Keagamaan • 207

BABS
Wacana Penting Di Akhir 1980-an 00
NU clan Problem Sosial-Ekonomi • 235

Akhirul Kalam • 258


Pustaka Terpilih e 263
Lampiran-Lampiran • 285
Biografi Penulis • 311

TraJisi
Relasi=relasi
Kuasa
Pencarian
WacanaBaru

Martin van Bruinessen


viii

~
PENDABULUAN

NAHDl.A1UL UL.AMA (NU) adalah sebuah gejala yang unilc. bu-


kan hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh Donia Muslim. la
adalah sebuah organisasi ulama tradisionalis yang memiliki peng-
ikut yang besar jumlahnya. ()fg311i.mi non-pemerintah paling besar
yang masih bertahan dan mengakar di kalangan bawah. la mewa-
kili, paling tidak, dua puluh juta Muslim, yang -meski tidak sela-
lu terdaftar sebagai anggotl resmi- merasa terikat kepadanya me-
lalui ikatan-ikatan kesetiaan primordiaJ. Di sebuah negeri yang di-
landa kecenderungan-kecenderungan kuat ke arah pemusatm (sen-
tralisasi), NU merupakan organisasi paling signifikan yang sangat
terdesentralisasi. Para pengkritiknya mengkaitkan desentra.lisasi
yang luar biasa ini dengan ketidakefektifan pengurus pusablya. se-
mentara warga NU sendiri lebih suka menghubungkannya dengan
~ kemandirian yang sangat tinggi yang dimiliki para kiai lokal
yang menjadi penyangga moral organisasi ini.
Sejalan dengan tradisi politik Islam Sunni, NU daJam perjalan-
an sejarahnya di masa laJu biasanya ber.>ikap sangat akomodatif
terhadap pemerintah, dan para pemimpinnya seringkali dituduh se-
bagai orang-<XBl\g yang sangat oportunis. Namun, selama 1970-
an, ketika kebijakan-kebijakan khas Orcle Baru secara benahap
berjalan menurut arahnya sendiri, NU menjelma menjadi penglai-
3
MAii.TiN VAN BllUINBSSBN NAHDLATUL ULAMA

tik yang terus terang dan konsisten terhadap berbagai kebijakan satu dari beberapa perubahan t.erkait yang terjadi hampir secara
tersebut Suara-suara protes terhadap berbagai ketetapan pemerin- bersamaan. Pada muktamar yang sama, NU menyatakan diri me-
tah yang tidak populer yang terdengar di DPR temyata berasal da- ninggalkan politik praktis -sebua.lt keputusan yang umwnnya di-
ri para utusan NU. (Penglaitik yang lebih radikal, tentu saja, tidak sebabkan frustasi terhadap faksi lain di Partai Persatuan Pemba-
dapat ambil bagian daJam politik parlemen sejak tahap sangat ngunan (PPP), ke daJam mana NU dipaksa meleburkan diri pada
awal). Dua kali utusan NU melanggar prinsip po1itik konsensuaJ 1973. NU menyatakan niatnya menjadi sebuah organisasai ke-
yang sangat dijunjung tinggi dengan melakukan walk out dari agamaan non-politik sebagaimana di masa lalu, sembari pada saat
DPR, tindakan tersebut tidak ~ya merupakan protes terhadap yang sama menyatakan pengembangan masyarakat (community
undang-undang yang sedang disidangkan pada saat itu (salah satu- development) sebagai bagian dari keprihatinannya. Satu-satunya
nya berkaitan dengan indoktrinasi ideologi resmi, ~ila) tetapi bapak pendiri NU yang masih hidup akhirnya meninggal dunia
juga menantang landasan pokok politik Onie Baru. pada 1980, clan reorientasi di alas -dalam pikiran bclnyak orang-
Barangkali penolakml NU inilah yang mendorong pemerintah sangat erat kaitannya dengan generasi pemimpin yang lebih muda
pada awal 1980-an sangat menuntut adanya kesepakatan ideologis yang terpilih pada muktamar 1984. Adalah, terutama, Kiai Ach-
yang lebih jauh Jagi dan mewajibkan semua organisasi kemasya- mad Siddiq, Rois Aarn (pemegang kewenangan keagamaan dan
rakatan dan partai politik menerima Pancasila sehagai asas tung- moral tertinggi dalam NU), dan Abdunalunan Wahid, Ketua
gal, den~ melepaskan semua asas yang lain, termasuk Islam. Umum badan eksekUtif (TQl{/idziyah), yang telah memberi wajah
Kali ini, berlawanan dengan yang mungkin diduga orang, NU me- baru bagi organisasi ini. Kedua tokoh ini mewakili gagasan-ga-
mauti tuntulan tersebut, dan bahkan melakukannya mendahului se- gasan yang agak berbeda dengan gag&Wln para pendahulu mereka
mua organisasi besar lainnya. Muktamar 1984 (yang b~ dikenal mengenai apa yang harus diperjuangkan NU.
dengan Muktamar Situbondo) melakukan perubahan anggaran da- Dapat dimengeni, perubahan-perubahan yang rerjadi di tubuh
sar sebagaimana yang diminta pemerintah. NU juga melakukan NU ini tidak mendapat dukungan suara bulat. Mereka banyak
gerakan rekonsilwi lain dengan pemerintah; ia bahkan mengun- mendapat kritik, baik dari kalangan orang dalam maupun luar or-
dang Panglima ABRI beragania Katolik, L.B. Moerdani -yang ganisasinya. NU sudah terlibat aktif dalam politik sejak tercapai-
dipercaya secara l~ung telah memerintahkan tentara menembak '
1
I nya kemerdekaan bangsa (sebagai panai politik ataupun sebagai
para demonstran Muslim di daerah Tanjung Priok, Jakarta, bebe- .1
rapa waktu sebelumnya pada tahun yang sama- untuk mengunju-
ngi pesantren besar di Jawa Timur dan bertemu dengan para kiai.
!
,
bagian dari PPP) dan telah melahirkan banyak politisi profesionaJ.
Banyak kalangan yang keberatan dengan alasan bahwa perubahan
ini akan merugikan kepentingan-kepentingan politik umat Islam
Sikap yang nampak tidak sejalan dengan pendirian oposisional atau khususnya NU. di samping banyak kiai yang sudah sangat
yang diambilnya beberapa waktu sebelumnya ini hanyalah saJah tergantung kepada berl>agai bentuk patronase yang diperoleh me-
4 s
MAR.TIN VAN BJLUINBSSBN NAHDLATUL ULAMA

lalui jalur politik. Demikianlah, mereka yang terbma dengan ~ blem kemiskinan, ketimpangan, ketertindasan dan pembangunan,
la-pola berpikir yang sudah mapan dan juga sebagian kelompok suatu corak teologi pembebasan Islam Indonesia (tetapi secara ha-
kepentingan dalam NU tidak dapat menerima 1angkah depolitisasi ti-hati disebut sebagai "t.eologi pembangunan").
tersebut Berbagai perkembangan inilah yang menjadi pokok bahmn
Namun perubahan tiba-uba kepada sikap akomodatif dan pe- utama buku ini. Untuk menempatkan berbagai peristiwa dan ga-
nurut kepada pemerintah ini, mungkin mengejutkan, berjalan de- gasan yang bergulir pada 1980-an ke dalaJn koilteks yang lebih
ngan penoJakan yang jauh Jebih kecil di dalam tubuh NU diban- luas, clan untuk menunjukkan bahwa terdapat kesinambungan de-
dingkan penolakan terhadap keputusan keluar dari PPP. Banyak ngan nwa lalu yang lebih banyak daripada yang dipikirkan ba-
anggota NU, karena alawi yang berbeda-beda, merasa tidak se- nyak orang, pembahasan mengenai periode 1980-an ini didahului
nang ketika organisasi mereka berkonfrontru;i dengan pemerintah. dengan beberapa bah yang menggambarkan perjalanan sejarah NU
Para pengusaha yang berafiliasi dengan NU daJ,1 para kiai segera pada masa sebelumnya.
menemukan betapa kehidupan menjadi jauh lebih mudah ICetika
para penguasa sipil dan militer tidak lagi mencurigaj organimi KA1IAN TERDAHULu MENGENAI NAHDl.ATIJL UIJ\MA
mereka. Perubahan sikap tersebut sempat menimbulkan rasa tidak
percaya di kalangan orang luar; tetapi talc berlangsung lama, ka- Dibandingkan dengan gerakan-gerakan Muslim pembaru (re-
rena semua organisasi Jain, setelah sebehimnya merasa enggan formis) clan modemis, NU tidak banyak mendapatkan perhatian
atau melakukan ~diam, akhimya mengikuti juga. kalangan ilmiah. Ia hampir tidak disebut daJam kajian-kajian pada
Di samping tekanan pemerintah, ada juga beberapa alawi lain masa kolonial. Survei Pluvier mengenai gerakan rmionalis pada
yang mendorong penarikan diri dari politik praktis. Banyak kiai periode 193042 (Pluvier. 1953) -walaupun memberikan perhati-
merasa bahwa komentrasi kepada berbagai kegiatan politik telah an kepada gerakan-gerakan yang bahkan jauh lebih kecil dan ber-
mengorbankan kualitru; pendidikan pesantren; sementara yang lain langsung sebentar yang hanya berarti dalam skala regional, sama
mema bahwa kepentingan sooial dan ekonomi masyarakat pede- : sekali tidak menyebut NU. Kahin, dalam kajiannya mengenai pe-
saan yang menjadi mam perxlukung NU telah terabaikan karena- I riode berikutnya, hanya menyebutnya dua kali, sebagai pasangan
nya. Pada 1980-an kita menyaksikan, berbarengan dengan depoli- l "lebih konservatif" dari organisasi Muslim pembaru, Muhamma-
tisasi NU, tumbuhnya kembali minat baru dalam pengembangan , diyah, di dalam Masyumi (Kahin, 1952). Hanya Benda dan
bidang pendidikan dan tradisi intelektual Islam serta berbagai upa- Wertheim yang memberikan ulawi yang lebih dari sekadar me-
ya serius memperbaiki si~ sosial dan ekonomi pendukung pe-
desaan NU. Terlihat juga berbagai usaha untuk mengembangkan -
1 nyebutnya sambil lalu, tetapi mereka tidak banyak menunjukkan
minat kepada dinamika internalnya dan jelas mengandung bias
WdC3lla keagamaan baru yang lebih peka terhadap problem-pro- yang lebih memihak kepada kaum modemis (Benda, 1958;
6 7
MAI.TIN VAN Bl.UJNBSSBN NAHDLATUL ULAMA

Wertheim. 1959). bagian bahkan mengabaikan sama sekali. 1 Orang menjadi berta-
P'dra ilmuwan smial Amerika yang berorientmi kl:pada moder- nya-tanya apakah ini disebabkan karena NU tidak memainkan
ni.mi (modemi1Jltion-oriente.d) yang mengkaji Indonesia pada peranan sama sekali atau karena tendensi yang bi.sa dimengerti di
1950-an dan 1%0-an juga mempersepsikan adanya potensi per- ! pihak para ilmuan yang memusatkan perhatian·kepada gerakan-ge:.
kembangan yang lebih besar di kalangan modemis, dan karena itu 'j
rakan yang paling radikal. NU sendiri belum menghasilkan sebuah
lebih banyak memberikan perhatian kepada kalangan tersebut dari '
I· ge1:1e1Zi ilmuwan dari lingkungannya sendiri yang mampu menyo-
pada kepada kalangan tradisionalis. Geertz. yang paling berpenga- I
I roti lebih banyak peranannya dalam revolusi Indonesia (tetapi Ii-
ruh di antara mereka, berulangkali merujuk kepada perbedaan mr I
t hat Anam 1985. Zuhri 1987. Haidar 1991).
I
tara kawn kolot (ttadisionaJis, komervatif) clan Muslim pembaru Ilmuan asing pertama yang memberikan perhatian serius kepa-
serta persaingan antara NU clan Muhammadiyah pada tingkat ~ da NU adalah Ken Ward dalam kajiannya tentang pemilu 1971
kal; dia juga memberikan beberapa ulasan yang cerdas tentang (Ward 1974). Bab yang membicarakan tenrang NU dalam buku
sikap-sikap mereka yang bertentangan. Namun, pengamatan-pe- ini masih merupakan tuli.san terbaik mengenai pokok persoaJan
ngamatannya mengenai NU clan dunia pesantren, yang dia defini- tersebut. AdaJah benar bahwa NU hampir tidak dapat diabaikan
sikan dalarn tenn yang benar-benar negatif c·anti-modemisme". dalam sebuah kajian tentang periode tersebut, karena di antara
"organimi kontta-pembaruan"). tetap sangat tidak memuaskan kon~ta-es pemilu, NU merupakan salah satu partai yang
(~rtz. 1%Cla, 196Cl>, 1965, 1968). paling kritis terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah. Di Jawa Ti-
Karya Benedict Anderson. sebagaimana dalam banyak aspek mur, tempat Ward melakukan pengamatannya, pemilu dalaJn ba-
lain, merupakan perkecuaJian. DaJam kajiannya mengenai peranan nyak tempat merupakan pertarungan anrara Golkar, yakni partai
pemuda dalam revolusi (Anderson, 1972) dia secara eksplisit ber- pemerintah. clan NU. Namun, Ward tidak hanya memperhatikan
usaha memberikan perhatian yang sepatuhlya kepada pesantren aspek yang semata-mara bersifill politis dari kampanye clan mem-
dan NU. Dalam sebuah papemya kemudian (Anderson, 1977) dia pelajari subkultur yang diwakili NU dan pandangan dunia (welt-
menyoroti prasangka-prasangka ilmiah (scholarly prejudices) yang anschauung) para pemimpinnya.
telah mengaklbadcan penelantaran NU tersebut. L.aporan terbaik
mengenai berdirinya dan perkembangan awal NU, mengejutkan, I A1.tn:y R. K11in 1915; fmlridc l!ll89; IJJalS 1991; Oillb 1991. Kunqnya pcrhllim kqU NU
ladu,-~ lajldijip c!Unbjln Freint, yq lribiran dqm&amya. ...
harus ditemukan dalam kajian Deliar Noer tentang gerakan-gerak- da hlllnmt252papq iii nrnymbn blhwa •c& ~ IDUDdipataya lllhria ~ ~
vobiinr, aq Tam, nuot ,...,, bpcsayaaq din tilqaa dari Kiai Wm:tid ~ pcnim.
an pembaruan di Indonesia (Noer 1973). Berbagai kajian pada Pn p:lldrm latalll di .Joobrt:, ~-.el lilbt majcta:Gi ta.p~ ii a-
tingkat lokal dan regional mengenai perjuangan kemerdekaan ~ bmrti.Wlfid Hasjm pldl wab.1im11W11i ~NU yq a:q1t 1atamb yq DESqU-
nyai lulurpi dqln laQn msiinlis; ayalnya, yq llllWplbn Pn1imn pmlDai yq ldxnar-
yang muncul belakangan ini tidak banyak menyebut NU, dan se- nya, llaupabn u11n11 NU yq 111W1t dilulmd. Ddrnp. hlri ICldah llq Toom lhllli mdln-
Qlbn pifllo l'ldixiy. yq latrml, ldllah pmcm.. pn ~ NU dari dmi 1lwa din
MUn.,.. ~ ci &.nbaya, ~ ~ mmtiam nasO.I rtbtpi.J1W.
"pcrq lllti", din Wl1ll htam ~ ibaRdl (lihlt bib 2 ci lawlh).
8 9
MAR.TIN VAN BR.UINBSSEN NAHDLATUL ULAMA

Sumbangan ilmiah penting Jainnya adalah artikel Mitsuo Naka- orang ilmuan politik lain, Kacung Marijan, menulis sebuah pe-
mura tentang Muktamar NU 1979 yang dihadirinya (Nakamura nelusuran yang rinci mengenai berbagai perkembangan pada per-
1981). Di samping memberikan lapoi'an langsung mengenai acara tengahan dan akhir 1980-an. Sebuah jenis kajian lain, yang be~ ­
muktamar (sebuah pandangan sekilas yang langka tentang proses beda tetapi sangat relevan untuk memahami dinamika NU, adalah
politik dalain organi.mi iru), Nakamura berusaha menjelaskan ba- karya Zamakhsyari Dhofier mengenai tradisi pesantren (1980a,
1 gaimana pendirian radikal NU selama 1970-an bukanlah ~uat 1980b, 1982).
yang bertentangan dengan oorak tradisionalnya tetapi agaknya jus- Pada saat buku ini disusun, paling tidak ada tiga kajian lain ten-
tru merupakan konsekwemi darinya. Setelah Muktamar 1984 di i tang NU yang sedang dilakukan atau hampir selesai. Ketiganya
Situbondo, Sidney Jones menerbitkan sebuah analisis yang mena- f adalah disertasi doktor. Adree Faillard dari Paris telah menyele-
rik tentang perubahan yang terjadi di tubuh NU; analisisnya benar-
benar bennutu berkat hubungannya yang dekat dengan beberapa
kiai berp~ dan para aktifis pengembangan masyarakat pada
lI
i
saikan sebuah tesis yang menyoroti perkembangan-perkembangan
di tahun 1980-an, yang mungkin akan terbit dalam waktu dekat.
Greg Fe.aly dari Univers~ Monash (Australia) sedang mengga-
periode tersebut (Jones 1985). rap tentang NU selama nma .Demokrasi_Terpimpin; tesisnya,
Selama dasawarsa yang lalu, beberapa penulis Indonesia telah I yang didasarkan atas penelitian arsip yang luas dan banyak wa-
menerbilk;an sejumlah kajian tentang NU. Kebanyakan mereka wanc:ara, mungkin akan memberikan pandangan baru mengenai
memusatkan perhatian kepada NU sebagai aktor politik. Seorang periode tersebut. Terakhir, Sabine Kuypers dari Leiden, melaku-
ilmuwan politik, Machrus lrsyam (1984). membahas hubungan kan kajian tentang organisasi Muslimat NU dan berbagai kegiatan
antara NU dan PPP yang kelak berakhir dengan pemutusan hu- sosialnya. Tampaknya, NU pada akhimya mulai mendapatkan
bungan formal pada 1984. Seorang wartawan yang dekat dengan perhatian ilmiah yang selayaknya.
para pembaru muda di NU, Choirul Anam (1985). menelusuri se-
jarah NU sejak kelahirannya sampai Muktamar Situbondo, dengan LATAR BELAKANG BUKU INI
menekankan kontinuitas dan konsistensi dalam kebijakan-kebijak-
an NU. Seorang Teolog Protestan, Einar Martahan Sitompul, Perkenalan pertama saya dengan NU berawal ketika saya be-
(1989} menggambarkan secara ringkas proses penerimaan NU ter- kerja di LIPI sehagai konsultan metodologi penelitian dan ikut ter-
hadap Pancasila sehagai asas tunggal; dia juga menekankan kon- libat dalam sebuah proyek penelitian tentang pandangan hidup ula-
timiitas dengan masa lalu. Bagi kaJangan minoritas Kristen di In- ma (1986-90). Selama berlangsungnya proyek ini saya mengun-

I
donesia, Pancasila -tenhl saja- dirujukan, antara lain, demi ter- jungi banyak pesantren clan madrasah serta bertemu dengan ba-
ciptanya toleransi beragama; dan bisa dimengerti, Sitompul sangat nyak uiama. baik ttadisionalis maupun modernis: Saya juga berte-
bersimpali kqJada kelompok Situbondo dalmn NU. Terakhir. se- mu dengan orang-orang muda yang terlibat dalam proyek peng-
10 11
MAil.TiN VAN BltUINBSSBN NAHDLATUL ULAMA

embangan masyarakat yang dilakukan di da1arn dan sekitar pesan- dem, telah memberikan sumbangan penting bagi wacana Islam di
tren. Saya mulai tertarik kepada sejarah pendidikan agama di In- I
I
Indonesia. Masing-masing, sehagai pemikir, berbeda satu sama
I
donesia dan sejarah hubungan antara: Indonesia dengan Timur Te- I lain meskipun terlihat beberapa karakteristik yang sama. Tradisi
I dan tramformasi, daJain pikiran mereka, bukanlah hal-hal yang se-
ngah. Dan secara ~ur saya menemukan bahwa NU
merupakan gejala yang jauh lebih beraneka wama clan dinamis
dari pada gambaran yang ada di pikiran saya.
I
I
I
penuhnya berbeda dan saling bertentangan, tetapi sebuah pasangan
yang menyatu dan saling membutuhkan. Komitmen kepada cita-
Sebagaimana kebanyakan orang Barat, saya agak berp~
terhadap NU clan ulama tradisionalis ketika saya pertama kali I cita keadilan sosial clan demokrasi, dan tolerami kepada agama
lain aiau penafsiran Islam yang lain, merupakan dua dari unsur-
menginjakkan kaki di Indonesia. Ke~ itu saya percaya bahwa
modemisme Islam lebih dinamis dan secara intelektual lebih me-
narilc ketimbang kaum pemelihara tradisi. Saya menghubungkan
I unsur penting dalam pemikiran mereka. Gagasan-gagasan mereka
merupa]can sumbangan bagi lahimya wacana Islam yang lebih di-
namis, lebih menarik dan meranpang daripada sumbangan mus-
NU dengan opommisme politik, konservatisme sosial dan keter- lim fundamentaJis, dan, saya yakin, daJain jangka panjang akan
belakangan kultural. Saya segera menemukan bahwa kenyataan- lebih meb~ hasil. Merupakan keberuntungan yang sangat
nya berbeda. dan kaum modernis dan pembaru tidak selalu meru- bec;ar bagi saya mengenal para pemikir ini, clan saya telah belajar ·
pakan pemikir muslim paling progresif di Indonesia. Banyak di banyak melaJui berbagai diskusi derigan mereka. Ada juga hal lain
antara mereka (kaum modernis) yang tampaknya sudah meme- yang membuat NU menarik bagi saya. Sebagaimana dikalakan di
gang teguh paradigma-paradigma Hasan al-Bana, Sayyid Qutb dan atas, NU bukan hanya sebuah organisasi ulama tetapi juga sebuah
Abul-A'la Maududi, sebuah bentuk laklid yang bisa menjadi lebih wadah bagi puluhan juta orang desa dan penduduk kota. keba-

l
kaku ketimbang sikap taklid kaum tradisionalis kepada empat . nyakan mereka adalah anggota dari lapisan masyarakat yang lebih
imam madzhab. Saya seringkali bertemu dengan orang-orang mu- ~ miskin. Apapun struktur formal NU, dalam prakteknya ia sangat
da berlatar belakang pesantren yang secara intelektual berpikiran terdesentralisasi. Sangat sulit bagi PBNU untuk memaksakan se-
lebih terbuka dan lebih besar rasa ingin lahunya ketimbang keba- buah kebijakan yang sama bagi semua wilayah dan cabang, dan
nyakan modemis yang saya kenal. benar-benar tidak mungkin memberikan perinlah kepada para kiai.
Dalam kenyataannya, sebagian dari pemikir muslim paling me- Masing-masing kiai tetap merupakan seorang raja di pesanlrennya
narik di Indonesia berasal dari latar belakang ttadisionalis, bukan sendiri; dan betapapun setianya kepada NU, dia sangat menjun-
modemis. Abel~ Wahid, Musthofa Bisri, clan Masdar Fa- jung tinggi kemandiriannya sendiri. Kenyalaan ini seringkali dili-
rid Mas· udi -untuk menyebut tiga nama saja- adalah para pe- hat sehagai kelemahan NU sehagai organisasi, tetapi kecenderung-
mikir non-konformis yang, jlml'U karena mereka telah menja1ani an yang kuat ke arah otonomi lokal ini juga dianggap sehagai sum-
pendidikan tradisional disamping pengelahuan tentang dunia mo- ber kekuatan NU sd>agai sebuah sikap mentaJ dan sub-kuJtur.
12 13
MAR.TIN VAN BJ.UINBSSEN NAHD L ATU L UL~MA

DalaJn pen:1eba1an tentang de~i' di negara-negara Asia Ucapan Terima Kasih


belakangan ini. diakui bahwa keberhasilan demokrasi tergantung
kepada ebi,,temi masyarakat sipil (civil society). yakni, bentuk- Sebuah buku seperti ini tidak akan pemah dituJ~ tanpa bantuan
bentuk organisasi yang indepeixlen terhadap negara (state). Di In- orang lain. Saya berunrung mendapatkan infonnasi dan dorongan,
donesia, sebagaimana di banyak negara Asia lainnya, negara men- di samping bantuan daJam bentuk lain, dari banyak orang. Saya
cengkeramkan kekuasaannya dengan sempuma di daJam keba- mungkin tidak akan pemah berpikir untulc menulis sebuah buku
nyakan bentuk organisasi (seperti perhiinpW13J1i>Crhimpunan da- tentang NU seandainya saya tidak diundang Dr. Mochrar Buchori
~· organisasi •golongan", dan partai politik). Ini menga)ooat- bekerja di LIPI, dan ambil bagian da1am proyek penelitian tentang
kan terjadinya banyak kom~i "am-bawah" dan hampir tidak ulama. Abdurrahman Wahid, yang pertama kali saya kenal selama
ada yang "bawah-acas". Banyak organisasi non-pemerintah juga proyek di atas, telah menyambut bailc tuJisan-tuJisan awal saya ten-
mengikuti pola yang sama, sehingga mereka pun tidak benar-be- rang pesantren, kilab kuning dan tarekat, yang mendorong saya
nar merupakan umur-umur masyarakat sipil. Muhammadiyah melanjutkan penelitian ini. Dia juga berjasa memperkenalkan saya
pUll, organisasi Islam Indonesia besar 1ainnya, telah berkembang kepada banyak kiai dan mengundang saya ke Mulctamar Krapyak
dengan arah yang sama. Se.cara signifikan, banyak anggotl dan dan Munas Lampung, dan saya beruntung mendapatkan banyak
hampir semua pe~ Muhammadiyah adalah pegawai negeri. wawasan melalui diskusi panjang kami selama bertahun-lahun. Sa-
Muhammadiyah merupakan organisasi yang lebih tertara dan ber- ya juga belajar banyak dari Masdar F. Mas· udi (yang saya kenal
sec:ara
gerak proresional. lebih efektif daripada NU dalam banyak sejak pertemuan di LIPO; kami banyak terlibat percakapan pn°ba-
hat. Tetapi, dalain pandangan saya, justtu kurangnya disiplin dan di, dan dia mengundang saya menghadiri beberapa diskusi mena-
langkanya keseragaman di dalain NU itulah yang membuatnya se- rik yang di;l selenggarakan (yang saya laporkan dalam bah 7 di ba-
cara lebih meyakinkan mewakili keragaman masyarakat Indonesia wah).
di tingkat akar rumput dan mungkin akan menjadikannya penywn- Saya merasa telah banyak menghabiskan waktu bersama orang-
bang kreatif bagi tramfonnasi Indonesia. orang berlarar belakang NU, jauh sebelum saya memutuskan me-
nulis buku ini, hanya karena saya merasa kerasan dengan mereka.
Kebanyakan informasi yang digunakan dalam buku ini bukanJah
ha.ctil wawanc:ara sistematis tetapi buah dari hubungan dengan
orang-orang NU yang berlangsung lama dan dari mendengarkan
diskusi-diskusi mereka Karena itu, tidak mungkin menyebut se-
mua nama orang yang telah membantu saya dengan berbagai cara,
clan yang telah membagikan pengetahuan dan wawasan mereka
14 15
MARTIN VAN BllunrnssEN

kepada saya; meski saya sudah berusaha menyebut mereka dalaJn


BABI
catatan kaki. Tanpa keramahan dan sikap bersahabat mereka, bu-
LABIRNYA NAHDLATUL ULAMA
ku ini tidak mungkin pemah ada. Saya berharap buku ini men-
c:enninkan sesuatu yang keluar dari perasaan hangat saya kepada LATAR TRADISI, SosIAL DAN INTERNASIONAL

mereka.
Saya juga sangat berterima kuih kepada beberapa kolega luar
negeri. Karel Steenbrink telah membukakan rumahnya kepada sa-
ya ketika saya pertama kali l!Da di Indonesia pada 1982, dan tetap
menjadi teman yang menyenangkan dan sekaligus gmu yang seJa- NAHDLATUL ULAMA didirikan pada 1926 oleh sejumlah tokoh
lu berkenan memberikan informasi dan komentar atas tulisan-~­ ulama tradisional dan usabawan Jawa Tsmur. Pembentukannya se-
an saya. Greg Barton, Lance Casde, Andree Feillard, Greg Fealy. ringkaJi dijelaskan sebagai reaksi defemif terhadap berbagai akti-
Clark Lombardi dan Niels Mulder membaca beberapa bagian nas- fitas kelompok reformis, Muhammlldiyah, dan kelompok modcr-
kah awaJ buku ini dan memberikan komentar berharga. Terutama nis moderat yang aktif da1aln gerakan politik, Sarekat Islam (SI).
Lance yang, selama rahun-tahun saya di Yogyakarta. merupakan Muhammadiyah dibentuk di Yogyakarta pada 1912 dan pada awal
sumber dorongan intelektuaJ bagi saya. Namun; tidak seorangpun 1920.an aktif melebarkan sayapnya ke berbagai wilayah Indone-
dari mereka yang dapat disalahkan ~ kesalahan faktual, interpre- sia. Muhammadiyah sangat menekankan kegiatannya kepada pen-
wi yang tidak tepat dan tidak berkenan serta titik pandang kontro- didikan dan kesejahteraan smial, dengan mendirikan sekolah-se-
versial yang mungkin ditemukan pembaca daJrun buku ini. Tang- kolah bergaya ~ rumah-rumah sakit dan panti-panti asuhan,
gung jawab sepenuhnya berada di tangan saya. namun ia juga merupakan organisasi refonnis da1aJn nmalah iba-
dah dan akidah. la bersikap kritis terhadap berbagai kepercayaan
lokal beserta berbagai prakteknya dan menantang omritas ulama
tradisional. Sarekat Islam didirikan pada tahun yang sama, 1912,
untuk membela kepentingan-kepentingan 1celas pedagang Mw;lim
dalaJn persaingan dengan kalangan Cina. Pada cahun-tahun beri-
kumya. ia berkembang menjadi gerakan nasionalis pertama yang
mendapalkan banyak pengikut. mendapalkan dukungan yang sa-
ngat luas di kalangan nmyarakat pedcsaan clan juga kelas pekr.rja
yang baru mulai tetbentuk. Pada awal 1920-an, sayap paling radi-
kal dari Sarekat Islam memisahkan diri dan bergablmg dengan
16 17

~
l
I
MAR.TIN VAN BR.UlN llSSBN

partai komunis. Alabatnya, Sarekat Islam kehilangan banyak daya


liidup yang dimilikinya pada dasawarsa sebelumnya. Namun. se-
bagai sebuah org3nisasi modem yang dipimpin oleh para intelek-
NAHDLATUL ULAMA

nomena pedesaan. Pewttren adaJah sejenis sekolah tingkat dam


dan menengah yang dbertai asrama di mana para murid, santri,
mempelajari kitab-kilab keagamaan di bawah bimbingan seorang
tual dan politisi jenis baru dan mengaku mewakili kepentingan se- guru. kiai. Ttdak dapat diketahui secara pasti sudah berapa lama
luruh umat Islam Indonesia. SI merupakan amunan serius terha- lembaga pendidikan Islam tradisional ini hadir di Jawa, 3 tetapi kita
dap p<>Sisi para pemimpin tradisional umat, Kiai. tahu bahwa jumlah pesantren meningkat tajam pada paruh kedua
Dalam bah ini saya akan menggambarkan secara selintas ber- ahad lresembilan belas clan terus berkembang sejak saat iru. Ba-
bagai peristiwa clan perkembangan yang mendorong kelahiran nyak pemuda Islam yang telah menetap beberapa tahun di Mekkah
NU. Akan tampak bahwa aktifitas Muhammadiyah dan Sarekat untuk belajar kepada para guru terkemu.ka di sana, dan setelah
Islam merupakan faktor yang penting. walaupun kelahiran NU ti- kembali ke Jawa mereka mendirikan pesantren sendiri. Pesantren
daldah semata-mata -sebagaimana dinyatakan banyak penulis- se- yang didirikan biawtya -meski tidak selalu- terletak jauh dari ko-
buah reaksi defemif terhadap pengaruh mereka yang semakin ber- ta. Semakin banyak daerah hutan Jawa dibu.ka dan dibersihkan
tambah kuat Konflik-konflik tajam antara kelompok refonnis clan untuk lahan penanaman padi clan tebu, begitu juga perkembangan
Islam tradisional sebagai latar belakang berdirinya NU tentu saja
harus dilihat. tetapi -sebagaimana akan te~iha- perkembangan-
I pesantren. Dalam beberapa mus. pesantrenlah yang membuka
hutan dan kemudian diikuti oleh para pemukimnya.4
perkembangan in~ra5olh yang memberikan alasan langsung Sebuah pesantren paling tidak terdiri dari rumah kiai, sebuah
bagi berdirinya NU. Lebih dari iru. walaupun dalaJn persepsi diri- mesjid, dan asrama-amma untuk para santri. Sebagian santri ber-
nya sendiri tujuan urama NU adaJah mempe.rtahankan tradisi ke- asal dari c1esa· tetangga dan kembali ke rumah setiap hari setelah
agamaan, dalam beberapa hal ia lebih dapat dilihat sebagai upaya pelajaran ~ - Namun, para santri senior cenderung berasal dari
menandingi dari pada menolak gagasan-gaga.wt clan praktek-prak- tempat-tempat yang jauh; banyak santri dan orang tua mereka
tek yang lebih dahulu diperkenalkan kalangan refonnis. yang nampaknya lebih menyukai pesantren yang jauh daripada pe-
santren yang dekat. Kebanyakan santri bia.wlya membayar sejwn-
ISL.AM lAWA TRAolSIONAL: PEsANTREN DAN l.JNGKUNGANNYA lah biaya tertentu; sebagian yang lainnya memperoleh hak untuk

Rapat yang merupakan peristiwa berdirinya NU berlangsung JSekiao lllna ~ bc:rqpfml bibwa pradral haaylllh ta.pm dari a.-. pcnlidi:m al'lll
limm .-.1s1am. ~i tidatcldlbq *ip'I ~yq-dma._,
di Surabaya dan kebanyakan anggota pendirinya menetap dan be- bDl tnuk na11p1ca,U bllJWa ant pr:.dl'ai yq Illa pada ad mmllii bda lidak dapll di-
kerja di kota tersebut, namun orientasi dasamya tidak bersifat ke- 4anibn lddan J!ClbPwiatm ddapm bda(ilm van aun.n 19111.c).
Da1iliaati KH HasjmltJJ- lli nadib1immza'l\:biirq yq .._. batmlapm !bpi..-
kotaan. Lembaga yang menjelmakan corak Islam yang diwakili lrilt i:u1a au. Jcnirq ldmn. yq mm dinmmlbn 1111U1c nrumibn liriqm tq..i.
masyaabl padis yq lillt pma kqD syari' .. KH Mclmm..s IW dari Gimuuno (8.-
NU. pesantren atau pondok, pada dasarnya merupakan sebuah fe- Brun:.n 1994:162) mcwUili pala yq lain: dil ~ p:lldlm lrdahn ci ldldab IClai
~dib.anyqtm
19
18
.•
i
MARTIN VAN BllUINBSSliN NAHDLATUL ULAMA

tinggaJ di pesantren tersebut dengan bekerja di ladang atau rumah abangan yang secara bertahap terserap Ice da1am lingkungan pesan-
tangga kiainya. Biaya pendidikannya bW3nya jauh dari mencu- tren.
kupi kehidupan kiai dan perawamn pesantren, tetapi kebanyakan Terdapat berbagai tingkatan pesantren. Yang paJing sederhana
kiai mempunyai berbagai sumber pendapitan yang lain. Keba- hanya mengajarkan cara membaca huruf Arab dan menghaful be-
.nyakan mereka memiliki tanah pertanian atau berdagang kecil-ke- berapa bagian atau seluruh Al-Qur'an. Yang agak lebih tinggi ada-
cilan, dan hampir semuanya secara teratur menerima berbagai ha- lah pesantren yang mengajarkan kepada para santrinya berbagai
diah dari para pengikut setianya yang kaya. kitab fiqh, ilmu akidah dan kadang-kadang amalan Sufi, di sam-
Sekicar pergantian abad yang lalu, kaum muslim taat yang me- ping tala bahasa Arab {Nahwu-Sharaf). Di pesantren paJing maju
rupakan surnber dukungan bagi kiai adalah kelompok minoritas -yang paling terkenal di antaranya, pesantren Tebuireng, Jom-
kecil di lingkungan masyarakat pedesaan. Mereka sering disebut bang- diajarkan kitab-kitab fiqh, akidah dan wawwuf yang lebih
k.aum putihan, karena mereka lebih suka mengenakan pakaian dan mendaJam dan beberapa mata pelajaran tradisional lainnya. Abad
peci putih. Kita tidalt tahu banyak tentang kompa;isi sosial dari ini menyalcsikan adanya pertambahan secara bertahap jurnJah ki-
kelompok ini. Sumber-sumber Belanda dari periode tersebut me- tab-kitab {dalam bidang tersebut di atas) yang dipelajari. Dan wa-
nyebutkan bahwa mereka pada umumnya terdiri dari para peda- W3Slll disiplin intelektualnya juga mengalami perluasan, dengan
gang keliling dan pengrajin, tetapi pastilah juga terdapat para pem- diperkenalka.nnya kitab koleksi hadits, lafsir Al-Qur'an, logika, se-
ni dan buruh mni. Pada umumnya. kelompok muslim taat ini tam- jarah Islam. dan ma~-t pelajaran umum. Namun identitas tra-
pak secara hati-hati menjaga jarak sosial mereka dari ~ pemni disi intelektuaJ pesantren sekarang, sebagaimana Waktu itu, diten-
yang menganut kepercayaan sinkretis clan menjalankan praktek pe- tukan tiga serangka.i mata pelajaran, yang terdiri dari fiqh menurut
mujaan arwah setempat (yang di sebagian wilayah disebut kaum mazhab Syafi' i, akidah menurut mazhab Asy •ari dan amalan·
abangan), dan mereka seringkali bertempat tinggal secara terpisah amalan Sufi dari ~-kary Imam al-Ghazali.7
dengan kelompok yang terakhir ini.s Dari lingkungan inilah keba- Kiai memainkan peranan yang lebih dari sekadar seorang gu-
nyakan santri {dalarn arti murid pesantren) berasal, walaupun tidak ru. Dia bertindak sebagai seorang pembimbing spiritual bagi me-
selalu demikian. Sebagian keluarga priyayi juga mengirim anak- reka yang taat dan pemberi nasehat dalam masalah kehidupan pri-
anak mereka. ke pesantren, untuk melengkapi pendidikan umum badi mereka., memimpin ritual-ritual penting serta membacaka.n
mereka..6 Sepanjang abad ini semakin banyak pula kelompok
l£n, 1alq paP.••ln)'a IDlpdi pcadlal ~ 1908). Abtri p::mu:n labnal Ain-
SLihal mi ~ allJI 11111 kmuilas ~ iii, di wilayah JonDq:, dllaln fox & Pndjulo llJil Glall Ruuuwanifo, pEn)'lir hem iuna llWI, yq pr.nikiran ndilt ~ buqb&
1989. Di liri ll:alqaii Alaimr..-WJ111k llCblpi ~m ll:mrdri: mcn:b mr::iikah di 1a1- bmyK clilmbl dllri klab-IWb 11.mWfyq difrl-jainyl ci p::mu:n Tcplmi. Debcnpa kd.mp
1qan mcRb mdri (Wllaipln or.qi dapil mwk mcnjadi m.:gaa kmuiilas ini irdUli (IQ"llidik- bcsar ui.n., 1t:my31a, ~ hlbllp1 ndWi pabwinan dapi ~ priyayi.
7
an pmu1l'Crl), mcquiyai apcsiai.m1 dommi mcRb scnliri {pantmlan rila) dan h:ncrrpil til.:p1 Kuritubn pmrlla1 Eblpit1•• yq cliljlltan pida lhld ko=l9 dipmbmbn dalaln Vlill BruirD-
m::n ICrpisall di dtsL . . 191.Qi dire 19'11c. l1ld "mi yq khiti rirxi laWW cbia pmdral, itm Pizodj> 1974,
6Uhll ~ ~ incngukan) dari Pqaan Ahmad Djljalirqr:il. yar.: kdak m:rjidi tqui Bm- Dlmlia- t~ dire 19112, lbtwdjo 198S din Moosmilcr 19119.
20 21
MAii.TiN VAN Ba.utNBSSBN NAHDLATUL ULAMA

tingal 1 di ~ tersebut dengan bdcerja di laclang alaU rumah abangan yang secara bertahap terserap ke dalam lingkungan pesan-
taP,gp~kiny: ~ iUay ~ pendikay bWallya jauh dari mencu- tren.
r ~i ·~ · kia ·dan perawamn pesantren. tetapi kebanyakan Terdapat berbagai tingkatan pesantren. Yang paling sederhana
Qi~ ~ ntm1 ~ m,ya h.l >erbagi sumber pendapatan yang lain. Keba- hanya rnengajarkan cara membaca huruf Arab dan menghafal be-
1
-~ _. me.rka . meilk tanah pertanian atau berdagang kecil-ke- berapa bagian atau seluruh AI-Qur an. Yang agak lebih tinggi ada-

,,
... ~, ...
~ · dan hamp~ semuanya secara teratur menerima berbagai ha- lah pesantren yang mengajarkan kepada para santrinya berbagai
,.~ diah dari,,.ra pengilrut setianya yang kaya. kitab fiqh, ilmu akidah dan kadang-kadang amalan Sufi, di sam-
I ·-···Sekitar pergantian abad yang Jalu, kaum muslim taat yang me.; ping tata bahasa Arab (Nahwu-Sharat). Di pesantren paling maju
rupakan sumber dukungan bagi kiai adalah kelompok minoritas -yang paling terkenal di antaranya. pesantren Tebuireng, Jom-
kr.cil di lingkungan masyarakat pedesaan. Mereka sering d~t bang- diajarkan kitab-kitab fiqh, akidah dan tasawwuf yang lebih
kaum putihan, karena mereka lebih suka mengenakan pakaian dan mendalam dan beberapa mata pelajaran ttadisionaJ lainnya. Abad
1:1 peci putih. Kita tidalt tahu banyak tentang ko~is sosial dari ini rnenyaksikan adanya pertambahan secara bertahap jumJah ki-
kelompok ini. Sumber-swnber Belanda dari periode tersebut me- tab-kitab (daJain bidang tersebut di aim) yang dipelajari. Dan wa-
,, nyebutkan bahwa mereka pada umumnya terdiri dari para peda- wasan disiplin intelektualnya juga mengalami perhman, dengan
I'" gang keliling dan pengrajin, tetapi ~ juga terdapat para peta- diperkenalkannya kitab koleksi hadits, lafsir Al-Qur'an, logika, se-
ni dan bw:ufl tani. Pada umumnya. kelompok muslim taat ini tam- jarah Islam, clan matt-mata pelajaran umwn. Namun ident~ tra-
pak secara hati-hati menjaga jarak sosial mereka dari mEa petani disi intelektual pesantren sekaning, sebagaimana Waktu itu, diten-
yang rnenganut kepercayaan sinkretis clan menjalankan praktek pe- tukan tiga serangkai mata pelajaran, yang terdiri dari fiqh menurut
mujaan arwah setempat (yang di sebagian wilayah disebut kaum mazhab Syafi'i, akidah menurut mazhab Asy'ari dan amalan-
abangan), clan mereka seringkali bertempat tinggal secara terpisah amalan Sufi dari ~-kary Imam al-Gha1.ali.1
dengan kelompok yang terakhir ini..s Dari lingkungan inilah keba- Kiai memainkan peranan yang lebih dari sekadar seorang gu-
nyakan santri (dalam arti murid pesantren) berasal, walaupun tidak ru. Dia bertindak sebagai seorang pembimbing spiritual bagi me-
selalu demikian. Sebagian keliJarga priyayi juga mengirim anak- rcka yang taat dan pemberi nasehat dalam masalah kehidupan pri-
anak rnereka kc pesantren, untuk melengkapi pendidikan umum badi mereka, memimpin ritualM ritual penting serta membacakan
mereka.6 Sepanjang abad ini semakin banyak pula kelompok
11u, 1m1q ~ JUJp c& pc:mmn (Djajadirqra 1908). Abmi pc:lllilal lakml1 im.
.Su. mi tmq lllah 11111 bJnuila mmcvn n, di wiayah ~
.....--.-ldllpi
1989. Dim blqli....n ~mstrna.i
. cbbm r-ox
& Pradjido
: m=b mcribhdi o.
l!J'llllllll Raci<Mmifa. pmymr imrmm .1awa.,.. pmikinn mid:~
bmJ* dinlil dlli killMDh tasawur,.iw dipda_;.m,. di pelldlal Tcplslri. Dcbaapa bmp
t.rqbli

onrc
111pa nada ll:niri (wallupat dlPlf mid lllCljldi qgm bJnunillS iiinmu pmfidik- bmr lllana, ta11y3ta. llDTplllylillllupi mclali ~ ~ bbrp-tdmp priya)i.
an pcmmn), ~ spcsiali.mi mnimi m=b iadiri {pr:mlulm1 iila} dan ~ lilaal 7KlduUn ~ echipiima yq diajabn plda allld k&l9 dip1arll:an dalam van BniilD-
m:a lapiialt di desa. •liii'l!l!Qi din 199'1.c. Udllk 'lllllli yq ldih rio::i lrdq cbia piSldrai, ihll Pr.mljJ 1974,
6u.qan~ ~)dari PqamAmat Oja~ yq kdaknajldi hlpli Ban- bmli:r l~ din 19112. ltftnljo 1915 din t.eoa.nilla 1989.
20 21
NAHDLATUL ULAMA
MAJ.TIN VAN BJlUINBSSBN

u
~, ..~
. a : i- ., ~_
i 'i:Sa . pet~ Banyak kiai Jawa J-"D
v.ano juga di- pengetahuan yang diperoleh dengan an-cam supematUral, dan
pen:ay~ , kcmampuan penglihatan batin dan ii.mu ke- terdapat banyak ceri1a tentang kiai yang dapat melakukan perja-
lillCiian;aleiiu;-rnndca bertindak' gohagai orang yang dapat mela- Janan jarak jauh dengan cara· yang menakjubkan, nmalnya pergi
ki&n ·~ ; st>irul ,. dah mengw;ir roh jahat, membuat ji- melaksanakan shalat Jum' at ke Mekkah.
mat!j imat · Siau ~ menpjark be1bagai tdcnik kcla:balan tubuh. Ba- Arwah-arwah orang yang sudah· meninggal tetap memainkan
·~ ' kil }tang: menjadi guru pencak silat, yang menggabungkan berbagai peranan dalam kehidupan. Muslim Jawa tradisional. Zia-
bc:iblgai trlaiik·'olah fisik dengan t.eknik-tdcnik mSik untuk me- rah ke makam orang yang dihormati -keluarga dan leluhur, guru,
ni0gk3daiil'kelilahan bertanmg dan kekebalan terhadap senjata, wali dan raja- tidak saja dianggap perbuatan y.mg berpahala besar
alall untuk membuat tidak mempan dari pukulan, senjala tajam di kalangan Muslim Jawa tradisional tetapi juga ~ipercay mempu-
alall senjata api dari pihak lawan. Pengaruh seorang kiai akan nyai kegunaan-keguna praktis. Dipercaya bahwa pahala, yang
menjadi semakin besar lagi jika dia berafilmi dengan sebuah tare- diperoleh dari, misalnya, pembacaan doa-doa dan ay~ t -ayt Al-
kat dan dapat mengajarkan amalan-amalan tarekat bagi mereka Qur'an, dapat dipersembahkan bagi arwah-arwah orang yclng su-
yang ingin belajar kepadanya. Tarekat tidak hanya menghubung- dah meninggal. Sd>agai balasannya, para arwah tersebut dapat di-
kannya dengan kiai lainnya dalam jaringan y3ng luas tetapi juga mintai sesuatu, misalnya pertolongan, ~it, penyembuhan pe-
melahirkan pengikut yang sangat laat dan setia. nyakit atau kemandulan. Di kebanyakan pesantren, makam kiai
Kiai merupakan peranlara, dengan pengertian yang berbeda- pendiri dan guru-guru lainnya merupakan tempat penting, dan hari
beda, antara dunia ini dan dunia arwah. Kepen:ayaan kepada ada- kematian sang pendiri selalu diperingati setiap tahun. Dipercaya
nya dunia arwah yang harus diambil hati merupakan ajaran senttal bahwa makam kiai -atau lebih tepat, arwahnya- masih dapat
dalam Islam Jawa tradisional dan juga dalam pandangan hidup memberikan berkah; kehadiran makam menambah legitimasi bagi
kaum abangan. Kebanyakan ldai dipercaya, karena penguasaannya para penerusnya.
alas ilmu-ilmu keislaman, mampu mengusir jin dan menangkal pe- Berbagai ritual yang diperuntukkan bagi orang yang baru me-
ngaruh-pengaruh buruk dari dunia gmb. Mereka juga dipercaya le- ninggal juga d~ am kepercayaan bahwa komunikasi se·
bih mampu dari orang lain dalam menjaJin hubungan dengan .ar- macam itU te1ap dapat dijalin: Para rekan dan kerabat berkumpul
wah-arwah orang yang sudah meningga). Seorang kiai tarekat me- .Juntuk mengadakan tahliJan dan slametan, yang pahaJanya diper-
rupakan penghubung muridnya dengan seluruh mala rantai guru- 1.. , } ~ kepada arwah almarhum. Ziaroh dan tahlilan tidak ha·
guru terdahulu yang bersarnbung sampai kepada Nabi dan akhir- • ~ ~ '; r!S ~ me ngbadirk kiai, tmpi dipercaya akan Jebih ardo1 jika di-
nya Kepada Allah, dan dia adalah penyambung melalui mana ber- ~- /pPnpin'seorang
...... kiai.
kah mengalir dari arwah-awah para wali kepada pengikutnya. Se- - .-...·-.., t . ,.:

bagian kiai terkenal sebagai orang yang mempunyai ilmu ladunni, ~


·~- _.-... :~ _...
. .-r'
·../,-_
..r-'!--·
<·'~ .
~·:

22 P:~ ... 23
~;i\
..
.,-"-.. ..
r
MARTIN VAN BllUINBSSBN l NAHDLATUL ULAMA

KRmK KAUM PEMBARUTERHADAP lsUMTRAl>moNAL Jstam. Tahlilan, slametan clan liarah. yang bagi kalangan tradi-
sionalis merupakan amaJan keagamaan yang
sangat penting, sa-
Ajaran-ajaran Muslim pembaru (refomm) dan modenm abad ngat dibeoci oleh kawn pembaru. Menurut kaum pembaru, satu-
ke-19 dan ke-20 berlawanan dengan seluruh bangunan keperca- satunya amalan yang sah yang dapat diJakukan untuk kerabat yang
yaan dan amalan Muslim tradisional. Banyak di antara kepercaya- sudah almarhum adalah berdoa secara langsung kepada Allah dan
an clan amalan Muslim tradisional dinyatakan sehagai "bid' ah", memohon ampunan aim dma-dosanya.
bukan ajaran asli Islam. Kaum purilan yang lebih ketat di kalangan Pengetahuan tekstual kiai, terutama fiqh -ilmu terpenting da-
mereka mengerahkan segaJa usaha untuk memberantas semua un- lam kha7.anah keiJmuan tradisional-, juga diserang oleh para pem-
sur lokal dalam kehidupan keagamaan dan bahkan sampai soal- baru. Kaum modemis memperlanyakan relevaminya, kaum puri-
soal furu • dalam penbadalan yang tidak pernah diajarkan Nabi. tan menyatakan bahwa fiqh banyak mengandung bid· ah. Fiqh tra-
SaJah satu soal furu • menjadi pokok perdebalan sengit adalah niat disional menuntut sikap taqlid kepada ajaran-ajaran hukum salah
atau ushalli, pelafalan niat ketika memasuki shalat. Menurut ka- seorang dari empat imam mazhab fiqh ortodoks abad pertengahan
langan tradisional, niat ini dinyatakan dengan bersuara, telapi kare- --di Indonesia, mazhab Syafi' i. Ajaran-ajaran ini dipelajari melalui
na tidak terdapat hadits yang menjadi dasamya. kaum pembaru berbagai karya yang bersifat u1asan (syarah), clan ulasan aim ulas-
berpendirian bahwa niat tidak dilafalkan, hanya di dalam hati. 8 · an (hllsyiyah) aim karya-karya abad pertengahan, yang -dalam
Kritik paling keras terhadap amalan tradisionalis berkailan de- pandangan pembaru- menjadi tabir penghalang antara masa seka-
ngan hubungan antara orang yang masih hidup dengan 00mg yang rang dan masa Nabi. Karena itu, gerakan pembaruan menolak ta-
sudah meninggal dunia. Kaum pembaru menyatakan bahwa ken\a- qlid dan menganjurkan kembali kepada sumber asli, yaitu Al-Qur-
tian berarti berakhimya komunilwi antar manusia dan' upaya-upa- 'an dan hadits, yang harus direinterpretasikan melalui penalaran
ya untuk berhubungan dengan arwah orang yang sudah meninggal bebM (jjtihod) oleh ulama yang memenuhi syarat Mereka juga
dunia, dengan tujuan apapun, merupakan penyimpangan dari ajar- menunjukkan sibp yang menolak ko~mep akidah dan tasa-
an aauhid. Mereka secara tegas menolak kepercayaan kepada per- wuf tradisional, yang dalam masa fonnatifnya dipengaruhi oleh
rolongan arwah dan bentuk-bentuk kontak spiritual lainnya; pemu- Filsafat Yunani serta pemikiran Kristen clan Persia.9
jaan wali dikutuk sebagai amalan yang benentangan dengan ajaran Bagi banyak ulama tradisional, kritik tersebut tampak sehagai

8Sdlab kmapl mhalJi rllf:l!iadi IDll yq dcnikian pmilc lllUll burn p:mbllU dan ~di In- 9n imu saja rnaup11gmpmbmn yq ICdllJ lddlas1afq ~ pmq: uar.. m..
donesia bcnitat ~ k.dldulan. Oibrn paddaaiuya IDpi blqan penimu Ii Sllnbaya, Kiai p::aay.11R din llnllim pam.u din niW:nlis, elm 1illt dajm m:sa d mc:qpdwbn bcrblpi
Wahlb OmbJllah mr:nyatibn balM AJ.Qlr'mn din lladill saja tmk aibJp adJlpi unbcr unut r.iprn pmlirian pmbm1J. Slllli4Udi lalllik yq napimb11111C11a mun llArHlinn pma..
ibadah.mlah yq .... pokDk ld:alipln, elm be&al ~ pdafalan uftJlli adJlpi ..... 1111u di btoim din 1ai1it Dada at.dip Jsllm lr.ldisilnl 11111111 Nocr 1973 din Pljxr 1977. Un-
iladal1 yq dildapkall nr.laU ijrra. (knqakmn . . . bdlbrpl). Hal ft tamliln lml)'dllb- Ilk.a ......... yq mvt i.am aorw prldcllall,.. nmih batqaq araia m.n
bn blqan pcmbw 11.m.t Ufhali mm ml. A. Hamn. yq tarudiln rm;.& pcniq1in pcmllllu dlli batJllpi ..... din t.bfmt tndililnl ... cirpil lobl di hd1 Tqlh, yq ....
~ baj.iq giaih unuk narumbn 1p111 ldl:lah bebmpl Di bcnWusi cbpa Kili Wamb blnyak muiipll••)'I dqin pcnkllllln yq ldltllll lajd di Jftll iU lhlll n. &hat IEwal
pllfa aiun 191.4(Nocr1973 : 8"7; AP,. 1977: 121). 1993.
24 2S
MARTIN VAN BRUlNBSSBN NAHDLATUL ULAMA

tidak lain dari serangan terhadap inti ajaran Islam (dan, tentu saja, Tentu saja ada kebenaran dalarn tesis ini, waJaupun ia gagal
tcrhadap lredudukan kiai sebagai pemegang kewenangan keagarna- menjelaskan kenapa NU didirikan pada 19'26 dan tidak Hrna atm
an). Pembelaan mereka terhadap tradisi-tradisi yang dijunjung sepuluh tahun lebih awal, ketika Sarekat Islam sedang giat-gialnya
tinggi ini membuat mereka semakin ketat memegang lradisi seba- dan ketika banyak keluhan terhadap kaum pembaru yang agresif
gai sebuah ciri kepnbadian. Ma7hab Syafi' i menjadi inti dari tra- ~nyebark ajarannya di Jawa. Adalah, terutama, Faqih lmjim,
disionalisme ini (walaupun tetap ada pengakuan terhadap tiga pedagang dan penyebar aktif paham reformis asal Mi.oangkabau
malhab fiqh Swmi lainnya), tetapi sebagian soa1 furu' yang dito- yang menetap di Surabaya pada akhir 19~an. yang memaooing
lak kaum pembaru juga memperoleh malma simbolik sangat pen- respom ke~ dari kalangan tradisionaJ.12 Temyata. ketika sejum-
ting. Karya-karya tulis para pembaru (dan karya pelopor mereka. lah ulama tradisional di Surabaya membentuk sebuah perhimpun-
seperti ulama puritan abad pertengahan, lbn Taimiyah) dinyatakan an dan mendirikan sebuah sekolah agama. yang diberi nama Tash-
sd>:u?ai bid' ah clan diharamkan di pesantren.io wind Ajkar, pada J.'124, dilaporkan pada saat itu bahwa mereka
melakukannya sebagai reaksi langsung terhadap propaganda Faqih
LAHIRNYA NAHDLATIJL ULAMA: Hasjim.13 Tmhwirul Afkar umumnya dianggap sd>agai cikal-bakal
SEBUAH RF.Alcsl ANn-PEMBAR.u? NU, hanya karena Kiai Wahab Chasbullah merupakan· tokoh
penggerak di batik keduanya. Tempi Kiai Wahab, sebagaimana
Sudah seringkali dinyatakan bahwa NU didirikan oleh kiai tra- alcan kila lihat di bawah, aktif dalarn berbagai ~i dan ling-
disionalis yang menyaksikan pmisi mereka teraix:am dengan mun- kungan intelektual yang ada pada waktu itu, dan juga bekerja sama
culnya l~am refonnis. Pengaruh Muhammadiyah dan Sarekat Is- dengan para pembaru moderat ·sebelum terjadi perselisihan di
lam yang semakin met~. demikian menurut argumen ini, telah 19'l0-an yang membuatnya mengambil .i>misi tradisionalis secara
memarginalmsikan kiai, yang sebelumnya merupakan satu-satu- Jebih tegas.
nya pemimpin dan juru bicara komuniias Muslim, dan ajaran
kaum pembaru sangat melemahkan legitimasi mereka. Dikatakan, nrJi..hll Mutwnnaiyih elm Sadlal Imm O. . .l*ll pcnairabm Bdmda 11111 ffindia, J q -
odWi imhHmla CL 0. Vllldcr Fla~ 11cnb11e bcrdirinya NU )'llW lpllilik
NU didirikan untuk mewakili kepentingan-kepentingan kiai, vis a c1m hqmlif ldulc m:lanlblaln up· · Qprimi Muslim,.. ldih ..aat. 'n:ui ubh n
vis pemerintah dan juga kaum pembaru dan untuk menghambat dilhliklo am. diiqpp 1idlt lxsdmr olch .mt bnle dlli Ddilr Nocr, Sejnwat Imm rm-
dmil btomia tim1111 (1973:234-Sn), danolch ilnvwl pclilik tntmsa, Alfim (clibiip dllllR
perkembangan organis~ yang hadir lebih dahulu.11 hyam 19114:18) ll:DP amib Ida •.P pqllllllnyL .
12faQb 11&1jmldaldi ollrill pcnDbau MmqbtJm labDI, Hlj Rmul (Haj Abllal Kan Am-
ndlah, lyah HlaD). Pacjll Hlsjm th cl SUablya pil~ mill 1910-. din badlkwab m>
10~ Iraq !jlhd WllllS . . . din pdcn1••p1 Imm ndBoad naPi ndisioulllisue nyaq pK!r.k-pab:t ndimal. lq)CltidlfibldlndmtU IDlllcDlqyq ufah ump
Mu6n yq liad cti;:mabn AD!l ldih..., dllam lltitd 11}'1 'Tiadilion! b' ~ bin:" (van llQiya,jlp mcrrJUaie mm bu' dllla1 ilUb lnldisiooll yq diqpp lil.ah olch tun
&uinmm, Kan latit). pmDru, ~ pddllla iahollJ (Nocr 1973:226-7; smm 1919).
11 lni .r.tab pairJmo lellq Wimya NU yq dh:dbo bcbenpl pads ar:pcrli Dr:nla, Watan 131ni dic&:lbnoh~ ~ Bdmda lldUk tINml Nmi, DJ.O. Sc::llidlr., yq m>
din Gecni. Alb jlp Pis pcrjclmn yq ldih tmlcnq mmyUba llllnyl ~ yq ~ dlliMdn pill 1919 udllt amllMi tmdi~ mp•Mn
pr.--mb . . .popller di~ ... pmDn&. t.knm ail iii, pqum Bdanlabb, a.a. cima. u.tSdlicb 1919.
26 27
MA..TIN VAN B .. UINBSSBN NAHDLATUL ULAMA

TJdak dapat dibantah, kelahiran NU merupakan bagian dari Daulah Utsmaniyah sudah dihapuskan setahun sebelwnnya,
pola wnwn reaksi anti-pembaru. Namun, setJab.sebab langsung dan khalifahnya yang terakhir, setelah semua kekuatmnya dilucu-
berdirinya, tidak banyak berhubungan dengan munculnya reformis- ti, dalarn prakteknya tidak lebih dari figur yang talc bisa berbuat
me di Surabaya, dan tujuan-rujuan awalnya bersifdt lebih terbaW apa-apa. Bagaimanapun juga, penghapusan khilafah menyebabbn
dan ~ dibandingkan dengan usaha melakukan perlawanan banyak nmyarakat Muslim, terutama di daerah jajahan lnggeris
terhadap serangan kaum pembaru. Tujuan-rujuannya berhubungan dan Belanda, merasa terpukul dan kehilangan orientasi. Mungkin
dengan perkembangan intema.sional pada pertengahan 19'20-an: lebih tepat dikatakan bahwa nmyarakat-masyarakat Muslim yang
penghapusan jabatan khalifah, serbuan kaum Wahabi aw Mekkah terjajahlah yang merasakarP kebutuhan akan kepemimpinan politik
dan pencarian suatu intemasionaJisme Islam yang baru. Perkcm- yang independen -sekalipun hanya bersifat simbolik- semacam
bangan-perkembangan inilah, dan dampaknya bagi kaum muslim itu. Kaum Muslim India berkampanye dalaJn rangka pemulihan
Indonesia, yang akan kita soroti terlebih dahulu. kembaJi Daulah Utsmaniyah, dan beberapa calon menunjukkan
keinginan menyandang gelar khalifah.
l..ATARBELAKANG INTERNASIONAL Salah seorang calon seriusnya adalah pengtWa Mekkah, Sya-
rif Husain (yang mellg\Wai kota-kota suci Islam setelah runtuh-
Pada Februari 1924, Pemerintahan Kemalis Republik Turlci nya Daulah Ulsmaniyah pada 1916). Dia membentuk sebuah de-
menghapuskan jabatan Khalifah (khilafah). Hal ini memberikan wan penasehat khalifah, termasuk di anlaranya dua orang Asia
dorongan kepada pembicaraan tentang teori politik Islam dan upa- Tenggara yang bennukim di Mekkah, dan mengadakan sd>uah
ya-upaya untuk membangun imtitusi-imtitusi pan-lslami yang ba- kongres haji (mu 'tamar al.-hajj) di Mekkah pada Juli 1924, de-
ru. Para penguasa Dau1ah Utsmaniyah di Istanbul sudah sejak ngan harapan mendapalkan dukungan intema.sionaJ bagi ldaimnya
abad ke-18 menyandang gelar sultan dan khalifah; gelar khalifah alaS gelar khalifah. Kongres ini adalah yang pertama dari serang-
menunjukkan kJaim mereka sehagai pengganti Nabi dan karena iru kaian kongres Islam intema.sionaJ yang diselenggarakan pada
merupakan kewenangan tertinggi aw seluruh dunia Muslim. Pada 1920-an.'s Para peser1anya gagal mencapai k3la sepakat untuk
akhir abad ke-19 klaim ini, walaupun meragukanjika ditinjau ber- memberikan dulrungan yang diharapkan Syarif Husain. Beberapa
dasarkan fakta-fakta sejarah, diakui oleh kebanyakan wnat Islam bulan kemudian (Oktober 1924), musuh besar politik Syarif, 'Abd
di Asia Selatan dan Tenggara maupun Tunur Tengah, 14 al-' Aziz ibn Sa' ud, menyerbu Mekkah dan membuyarkan Jee-
l,u
I~ Aid\ nmlnya, m:niiu i...uan Tum );db nm:b laperq mdawm Bdmb. pldl Gadlljlmnya (jlid DJ); bit. . . . laDIW "km&&h" yq lcbih oo,dlif, ... DonDpe Scu-
atm- alad m.19, ms dmr t.hwa imm tddnmyl napm SUbWKhl&6h ldJteili pc!l¥aa dd, dalun Encydcpoedia "bbn). KdJanyatmi Mmlim ~ pDan yq berba. din
m=b. Schlgian jm1llh hij yq tmDli dlli Mctbll aarDwa baDn Dlullb Ullnamyab pqhlpmn jabull kllllifib nnmhn!Dn l:am1mr'I yq nlCllllllm.
a:btpi 1im1D tmiai'I nmb llqD Khtih. Smlct Hlllplljc, pamd1ll paradb Him 15~ iri . - bablpi pata1. .ean bcribmya, yq rmdllwa b:pida 1atmuknJa
Ddanla, llmmlla m:yaUibn ~ llCRIRI fzoplnya blhwa thaif.&h ~ ltjl:iis P.u bJdan.hldan idatmicnl peamnm a:pcl1i lip (}Ilia blo ~al- 'Abn aUsbni mi:rp&
c1an tlain pn Su11an U*1wiylh 111s cmrmctu plllll {libll lltiblnya dallln v~ obyi:k lip mi 1-u-lmu iri : Knmcr 19116, Sdaitzc 1990 din Lmllu 1990.
28 29
MAR.TIN VAN BR.UINBSSllN NAHDLATUL ULAMA

inginan-keinginannya. Pada akhir tahun berikutnya, seluruh Hijaz 1922 sampai 19'26, para aktim Mmlim dari berbagai organisasi
(yakni, bagian sebelah barat semenanjung Arab), termasuk pela- clan perhimpunan mengadakan serangkaian kongres bersama (yang
buhan penting Jeddah, berada di tangan Sa' udi, sementara Husain disebut Kongres Al-Islam) untuk membicarakan berbagai masalah
-yang sudah melarikan diri keluar negeri- talc punya kekuasaan penting yang menjadi keprihatinan bersama. Semua aliran Islam
sama sekali. ..ndonesia terwakili dalaJn kongres-kongres ini. walaupun wakil
Pada waktu itu, sedang dilakukan persiapan-persiapan penye- kaum modemis mungkin terlaJu banyak.16
lenggaraan Kongres Khilafat yang akan diadakan di Kairo pada .Kongres Al-Islam ketiga. yang diselenggarakan Desember
Maret 1925. lnisiatif penyelenggaraannya berasa1 dari para ulama 19'14, didominasi pembicaraan mengenai masalah khilafah, dan
al-Azhar, yang didorong oleh Raja Mesir, Fu'ad, calon lain untuk para pesertanya memutuskan untuk mengirimkan delegasi yang
kursi khalifah. Pemikir pembaru terkemuka, Rasyid Ridla, salah mewakili Sarekat Islam, Muhammadiyah dan kaum tradisionalis
seorang penyelenggaranya, sudah mengirim undangan kepada Sa- ke kongres Kairo. Karena terjadi penundaan di Mesir, delegasi ini
rekat Islam dan Muhammadiyah, organisasi penting yang ada di tidak jadi berangkat. Menjelang Kongres Al-Islam keempat, Agus-
Indonesia pada waktu itu. Namun kesulilan-kesuJitan in.temal di tus 1925. datang pula undangan untuk menghadiri Kongres M~k­
Mesir mengganggu persiapan kongres dan menyebabkan kongres kah. Masalah penentuan pilihan antara Kairo dan Mekkah. dan
itu harus ditunda sampai Mei 19'26. nwa]ah sikap yang diambil terhadap rejim Sa· udi yang baru ber-
Dalam pandangan Ibn Sa' ud, persiapan Kongres Kairo, de- k\Wa di Mekkah, menimbulkan perselisihan pendapat antara Sare-
ngan kemungkiilan terpilihnya Raja Fu'ad sd>agai khalifah baru, kat Islam dan Muhammadiyah dan menyebabkan kerelakan hu-
merupakan ancaman • pmicli yang baru dimenangkannya di Hi- bungan di antara mereka dan kaum ttadisionalis yang terus meluas
jaz. Karena itu, dia menyelenggarakan kongres tandingan di Mek- dan akhimya menimbulkan perpecahan.
kah selama Juni-Juli 19'26, berpura-pura menyelenggarakan pem- T~ satupun dari kedua kongres tersebut yang secara jelas
bicaraan tentang urusan haj! tetapi dalam kenyataannya berusaha berhubungan dengan Islam ttadisional. Kita telah menyaksikan
memperoleh legitimasi bagi kekumannya • Hijaz. Kedua bahwa pembaru terkenal, Rasyid Ridla. adalah salah seorang pe-
kongres yang hampir betsamaan itu n\enunjukkan adanya persa- n'yelenggara Kongres di Kairo (walaupun kemuCJian dia memu-
ingan _yang tidak terlalu tersembwlyi untuk meraih kedudukan tuskan untuk datang di Kongres Mekkah). Hal ini bukannya tidak
sehagai pemimpin seluruh wnat Islam. Kedua panitia penyeleng- membuat kaum tradisionalis Indonesia merasa khawatir. Bagaima-
gara kongres teISebut dengan harap-harap cemas melakukan pen- napun juga. lbn Sa· ud dan pengikutnya adalah kaum Wahabi, pe-
dekaian agar seluruh dunia Islam bersedia ikut serta.
Tahun 1920-an juga ~ rentang waktu dimana di In- I~ sebrq bW:n ada 1b1i ails ll:dllW ~Al-Isam D: Papnun aiipi
dlllm Dam 19S8 dm Noer 1973 ...... nauplbn ml yq 1CdJlik. Ila llpnn Bdmb ~
donesia pun diadakan ~ umat ISiam. Di tahun-tahun ~)'ISW ~ i~dlm Kwmcs 1978:188-195 dm
321·327. l.ihlt.)Ip Andi 1952:~7 .

30 31
MAR.TIN VAN 81lUlffBSSRN NAHDLATUL ULAMA

ngikut sekte puritan yang paJing dogmatis dalaJn Islam. Kelompok yang kemudian menjadi kiai biasanya menghabiskan waktu bebe-
Wahabi terkenal dengan sibp kerunya menentang segala sesuaw rapi tahun untuk menuntut ilmu di sana.17 Akan merupakan pu-
yang bemada pemujaan 1repada wali dan pemujaan kepada orang ku)an berat bagi pendidikan tradisional di seluruh dunia Islam j~
yang sudah meninggal. Selama mepdudulci kola Mek:kah beberapa ajaran fiqh Syafi' i dilarang di Meklcah. Demildan juga, pelarang-
waktu sebelumnya, pada awal abad ke-20, kaum Wahabi meng- an terhadap tarekat clan ziarah ke banyak makarn orang suci di da-
harx:urkan banyak makam di dalaJn dan sekitar kola tersebut dan lam clan sekitar Mekkah aJcan menghilangkan kesempatan kawn
memberangus berbagai praktelc keagamaan popule.r. Bagi kaum Muslim tradisional seluruh dunia untuk memperoleh pengalaman-
Muslim ~ionals Indonesia, yang sarigat terikat kepMa prak- pengalaman keagamaan yang penting.
tek-praktck keagamaan yang dikutuk kawn Wahabi ini, penakJuk- Tldak mengherankan, kawn pembaru tidak bersedia meminta
an aras Mekkah tersebut merupakan peristiwd. yang merx:ema.Wm. kepada Sa' ud agar melindungi praktek-praktek tradisional yang ti-
Muhammadiyah sejalc awal nampak Jebih ~nderug ke Kong- dak mereka setujui tersebul Tentu saja, hal ini semakin memper-
res Kairo, mungldn karena keterlibatan tmyid Ridla di dalamnya. buruk ketegangan antara kaum Muslim tradisionalis clan pembaru
Secara doktrinal, Muhammadiyah lebih dekat kepada pembaru di Indonesia. Kongres itupun berakhir tanpa ada keputu.san yang
Mesir daripada kaum puritan wahabi. Namwi, pemimpin Sarekat jelas. Setengah tahun kemudian, Februari 1926, Kongres Al-Islam
Islam, T".)Okroaminoto, keberafan terhadap peranan raja Fu' ad da- kelima diadakan untuk memilih siapa yang aJcan menjadi utusan ke
1
lam kongres ini, yang dia curigai sehagai simat tmembwlyi ~- l: Kongres Mekkah. Pada saat itu, tentu saja, kaum tradisionalis ti-
gris untuk mengtmai Donia Islam. Dia menegaskan bahwa um8t j dak mendapat k.esempatan. 111 Hanya dua orang utusan yang ditun-
Islam Indonesia, demi a1asan politik, hendaknya memilih Kongres · juk. Tjokroaminoto (SI) clan Mas Mamoer (Muhammadiyah).19
Mekkah yang diadakan lbn Sa' ud. Kaum tradisonalis juga memi- II Di luar utusan dari Kongres Al-Islam, kaum pembaru Sumatera
lib Kongres Mekkah, waJaupun dengan alasan yang berbeda: ke- . Barat mengirimkan dua utusannya ke Ko~ Kairo, yakni pem-
1

dudukan Hijaz merupakan nmalah yang lebih penting daripada se- baru terkenal Abdul Karim Amrullah (alias Haji Rasul, ayah
mua permasalahan khilafah.
171..ihat Sludi Snu:t HwJlror!je y.q: tak laWllqi lmartl kmuilas bbaia (JaKdl) Jal.: mm>
Kawn tradisional6 Indonesia menghendaki agar utusan I~ llfl dan mcn.,m;.n ilnu apra ndisianal di Mckbh (Smuct lluiptqc 11189). ~u. ...pn-
pcrtanbqan pllla 1T11S1 b:fakarean di Mctiah diganDmn !dills dalain van Bniirascn 199'lc.
nesia Ice Kongres Mekkah meminta jaminan dari lbn Sa' ud bahwa 18KW Wahab Omhdlah, jau bic:ata bum~ paq vabl, bc:dlalqan hadir pm Kqra
dia akan menghormati mazh»rnamab fiqh ortodoks dan mem- iri brcna kcmltian ayatnya {Allam 1985:52..-Sl). NanUl, ldJrbn bqR:s llln pcnub blln
iarhnJ IUdah lidalt bmcxlia ~ pcnriman kaum traiisiolialis, din antmya Kiai Wa-
bolehkan berbagai praktek keagamaan tradisional. lni adalah ma- lab hadir ldWipun lidalt nupin Uan ~ peruhihuL
190a11ar l.Uall pllla Koqpa Mctiah {dalain Sdu!ie 1990:82) ~ blhwa di ~ cbi
salah yang paJing penting bagi mereka. karena Mekkah -di mana tmm11 iri misih ada at'8llllmll lndoncsia bgi. Da di anm m:rdla ldalall or.111: Jnton:sia ~
lerdapat komunirm pemukim Indonesia dalaJn jwnJah besar- sejak bcrmlkim di Mclbh, ~ 11-lqr {ulama nli1ional asal Yogyakana) clan knan 1bayyib
(pernhuu ~ .... y.q ~ dmh ltkDlah l.rmDa ci Mckbh). Dua laimya,
lama telah menjadi pusat ilmu tradisional, di mana orang-orang ' Umar Naj dan Muhanmld bin Thliib, mcwakili O!plisU b:bumn Arab rd'ootis di hlm:sia,
Al ·lnyad.
32 33
MAR.TIN VAN BR.UINESSEN NAHOLATUL ULAMA

Hamka) dan Abdullah Ahmad. 20 jauan singkat terhadap berbagai kegiatannya sebelum pembentukan
Namun, pada saat itu kaum tradisionalis sudah memutuskan: NU menunjukkan, paling tidak bagi dirinya sendiri, bahwa NU le-
jika Kongres Al-Islam tidak mau menekan Ibn Sa'ud, mereka ha- bih dari sekadar usaha mempertahankan tradisi dari serangan
rus berusaha melakukannya sendiri. Kiai Wahab ChasbuJlah, yang kaum modemis dan refonnis.
merupakan juru bicara kaum tradisicna!is paling vnkal pada Kong- Ketika dia sedang belajar di Mekkah pada usia dua puJuhan ta-
res Al-Islam, mendorong para kiai terkemuka Jawa Tunur agar hun. Wahab mendengar kabar tentang Sarekat Islam, organisasi
mengirimkan utusan sendiri Ice Mekkah untulc membicarakan ma- politik Islam pertama di Indonesia, dan dia kemudian mendirikan
salah mazhab dengan Ibn Sa· ud. Untuk tujuan ini, mereka mem- cabang organisasi ini di Mekkah. Setelah kepulangannya ke Indo-
bentuk sebuah komite Komite Hijaz yang benemu di rumahnya di nesia pada 1914 dia menetap di Surabaya danjuga aktif di Sarekat
Surabaya pada 31 Januari 19'26 untuk menentukan siapa yang akan Islam. Pada 1916 dia bergabung dengan Mas Mamoer, yang per-
diutus. Untuk lebih memperkuat kesan pihak luar, komite ini me- nah beJajar ilmu agama di Kairo dan kelak menjadi aktifis Mu-
mutuskan mengubah diri menjadi sebuah organisaSi, dan menggu- hammadiyah. Mereka bersama-sama mendirikan sebuah sekolah
nakan nama Nahdlatoel •Oelama. Pada masa beberapa tahun awaJ Islam (bukan pesantren aiau madrasah!) yang diberi nama Nah-
kehadirannya, pertimbangan mengenai status Hijaz nampaknya te- d/atul Wathan (Kebangkitan Tanah Air), sebuah lembaga pendi-
tap merupakan alasan tunggal kehadirannya.21 dikan yang bercorak nasionalis moderat.22 Cabang-cabang lemba-
ga pendidikan ini dengan nama-nama yang sama patriotiknya. ke-
KIAi ABDUL WAHAB: SANG PENGGERAK mudian didirikan di berbagai kota di Jawa Timur dan Jawa Te-
ngah. Pada awal 1920-an. Kiai Wahab juga membentuk organisa-
Walaupun sejak awaJ Kiai Hasjim Asj'ari duduk sebagai pim- si pemuda Muslim. Sjubbanul Wathan (Pemuda Tanah Air). Se-
pinan clan tokoh agama terkemuka di dalam Nahdlatul Ulama, na- buah organisasi yang sangat berbeda sifatnya yang didirikannya
mun tidak diragukan lagi bahwa penggerak di belakangnya adalah . pada 1918 adalah sebuah koperasi pedagang (banyak di antaranya
I
Kiai Wahab Chasbullah, yang lebih muda hampir dua dasawarsa. !
Kiai Wahab adalah pengorganisir yang bersemangat, dan penin- l 1 !!Nsll111 1asiDl~ d:m Muslim nnlerris Indonesia iaVwkaJi rn:mOOal pmlman lillll aUi ~
i:I ' dn~
NI I J~ai
n~oaw
wn bnav.11.ifdan ICWiontr. ScjRwan Nminatis, AK. ~
gaakan RUionalis ti.lomia (1950), hanya llErl)'dU NU llltt ~
. dallin u-
rcn-
2°u11aa dallar UlllSan (Ilda~ Kairo dalanl Schltu 1990:77-8; bdk. Kralta' 1986:95-6. Amm I Wla•r,. bdar ~. Pm ep!log NU. di pihat lain. bcrblKali ~ bllr.wa .--
(198S:S3) lcdiru b:lilat ~ i.1iwa men:b juga ibJt dalam Korgia Mcklcah. !lamb nq:- I
.-~n: scjik 5Cl1lJla ~ kdaJalan ~ bcnlirinya Olplimi ini. Mmb lidalt dapat
pmbubn ~ ayQiya y.q: lidalc ltll:ll)'l:nU1: di Kaim dalam A}dllu m.:nlula.q: klaim in ~ lm1yak lllkli ~. ldapi lli1ll1' lddlh .. ldalall iMimi
(Hamb 1982: ISS.160). Tauiw Ald1lati Allnad, lihitjip Hamb 1982:277-279. llilMOI Kiai WalDb ~ lidak juga didDnq: olch madaran nam.t lalaal. Sc:bDh irlfiWi JaJ\1
21cena yq lidalc jaWi babab irn.q 1arar IJdatq kdaliran Nabllalul UJami dibaibn dalam Jd1ih j:las laa,oi adalah ny.inyian pilMik )'al1: dilulis Kiai Wahab dalaln balma Arab, yq him di-
Abocbabr 19.57:463-73; Noer 1973:222-34; Anun 1985:31-Sti. Uamnyq la)lilih. IGai Asmwi ll}";Ul)ibn old1 pn nuid di llCkdll'l litndu. Tcks nyanyian dan ~ •maial)'I, yarc
dari Kuehl dan IGai Dmi Sjan!wi dari Jomm.w, lidalc pcmah ~bl b1a1a mam1a11 Jogi.s1ik. ~ diOOmlxii. lbpit dill.:rrubn dalain Anam 198S:2S-6. Mcrunt bdltta(a mmbcr r.u.: ~
Dana W. talllll karuliaiJ, Kiai Wahab QmWllah &en&i cW1 Kiai Alwnad Ghanaim. ~ u1ama Kiili Walub jiga anti! blgiail dalarn lndalaisthe SludiedlJJnya Dr. Sol1omo, stu.11 kdoqJok
Mc:sirr.u.: ~,iard Surabaya, bcrqbt kc Mcllah dan dilaUna bl Sa ' ud, dGtwi bum iRdclm.Jal msiomlis Yal1l dibcnuk plda 1924 (Anam 1985: 31).
34 35
MARTIN VAN BRUINESSEN
NAHDLATUL ULAMA
juga kiai) yang diberi nama Nahdla!ut Tujjar (Kebangkiran para
ini sangat belum dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi. Ba-
Pedagang). Dari sebuah kelompok diskusi tenrang masalah-ma-
nyak kiai yang enggan ikut dalam perhimpunan itu. karena belum
salah yang mumi agama, yang dia organisir bersama dengan bebe-
pernah ada dalam tradisi Muslim Jawa. Untuk membujuk para kiai
rapa ulama tradisionaJ di Surabaya, lahir -pada rahun 1919- ma-
yang lebih berpengaruh, Kiai Wahab memerlukan dukungan mo-
drasah yang bemama Taslnvirol Afkar. 23 Pemimpin formal per-
himpunan ini adalah KH Ahmad Dachlan. 2 4 ral dari orang yang lebih berwibawa secara keagarnaan. Kiai Ha-
sjim Asf ari, pendiri pesanlren Tebuireng. pada waktu itu diakui
Dengan demikian, sampai awal 1920-an Kiai Wahab masih
umum sebagai kiai yang sangat dihormati di Jawa, dan tanpa du-
aktif dalam berbagai lingkungan sosial dan inrelektual sekaligus;
kungannya jelas tidak mungkin berdiri sebuah organisasi kiai yang
Sarekat lslam-nya Tjokroaminoto dengan para aktifis politiknya,
solid. Pada 1924, Kiai Hasjim tampalmya belum melihat perlunya
para patriot dan pembaru pendidikan Nahdlatul Wathan dan kaum
mendirikan organisasi semacam itu dan tidak memberikan persetu-
lradisionalis Tashwirul Atkar. Sekirar 1920, kaum pembaru Mu-
juannya. Namun. setelah penyerbuan lbn Sa' ud atas Mekkah, dia
hammadiyah semakin aktif di Surabaya dan merekrut kawan Kiai
berubah pikiran clan menyetujui perlunya dibentuk sebuah orga-
Wahab. Mas Mansoer. Sejak saat itu, keduanya mempunyai seko-
nisasi baru. Dia kemudian menulis, sebagai pembukaan Anggar-
lah dan organisasi pemuda masing-masing. Konflik aniara kaum
pembaru dan lradisionalis sering terjadi, dan mungkin diperburuk an Dasar NU, sebuah risalah berbahasa Arab. Dalam risalah ini ia
mengutip beberapa ayat Al-Qur'an yang menyerukan umat Islam
oleh perselisihan di aniara mereka yang dulu berteman. Sejak saat
bersatu dan ditutup dengan penyataan bahwa pembentukan sebuah
itulah Kiai Wahab semakin mengidentifikasi dirinya dengan Islam
organisasi untuk membela Islam merupakan konskuensi logis dan
lradisional. Sebagaimana telah kita lihat, dia adalah juru bicara Is-
perlu dari perintah-perintah Ilahi tersebut.2s
lam tradisionaJ terkemuka dalam Kongres-kongres Al-Islam.
Pada 1924, untuk pertama kalinya dia mengusulkan kepada
BASIS SosIAL NAHDl.ATIJL UL.AMA
kerabat dan gunmya. Kiai Hasjim Asj'ari, agar mendirikan sebu-
ah organisasi yang mewakili kepentingan-kepentingan dunia pe-
sanrren. Ini terjadi setelah Kongres Al-Islam yang pertama, .di ma- Rapat di rumah Kiai Wahab, yang kemudian dianggap sebagai
rapat pembentukan NU, dipimpin oleh Kiai Hasjim sendiri. Keba-
na sikap kaum tradisionalis yang bergantung kepada pendapat ula-
nyakan mereka yang hadir dalam rapat tersebut (termasuk Kiai
ma besar masa lalu (taqlid) banyak mendapatkan kritik. Kiai Wa-
Wahab} menganggap diri mereka murid Kiai Hasjim. karena per-
hab tentu saja sudah punya Tashwirul Atkar, tetapi perhimpunan
nah belajar di pesanlren Tebuireng.2 6 Kebanyakan mereka juga
23Sdri:b:, yaiv lllel1:WJjqi Surabaya p:rda 1919. diberitaW oldi infonmn Arahnya biJM"a Taslr-
\Utu/ ~ lenliri dari para haj dari Arn,.:J, ~Islam lradisionilis di Suramya u1ar.1. 25Risalah ini dikmal dc.:an MUlpddirmh ~' Asmi. SchiaJi ~
~
bahasa lnlolaianya lcr-
24Jaq:an dibcwbn pa.iiri Muhanwnadiyah asd Yogyat;ina, yaivjiga bemuna Almld dafQI dalam hasil-lmil Mulaamar NU 1984 (P8NU 19&Sa:l21-132). Stjauh yarw saya tdallli, ~
DadUn. Dia adalah bwan Kiai Wahab
ya. ~ ~ sduah fa:1Mn di Kdxnlabn, Suraht- hUn panah daq:kapkan hllJWa iUalali ini sr:b:nunya iraupiltan sall1 axloll ~ dari ~
)'1111: dilakukan old! !Dlfq ubum lr.Kftsional.
26Anam (198S ~ ln) ~ si:hagian daftar mr:n:b )'al1l hadirl\1(la rarm laliCIU. lliftarilu llDli-
36
37
MA R TIN VAN BRUIN li SSEN
NAHDLATUL ULAMA
adalah kawan-kawan Kiai Wahab dan terfibat bersama Tashwirul
riyah). (Secara teoritis Tanfidziyah harus bertanggung jawab kepa-
Atkar (KH Ahmad Dachfan), Nahdfatuf Wathan (Mas Afwi Ab-
da Syuriyah). Kiai Hasjim Asj'ari menjabat, sampai akhir hayat-
dul Aziz, pengganti Mas Mamoer) atau Nahdlatut Tujjar. Nama
nya, sebagai Ketua (Rois) Syuriyah.28 Kiai Wahab semula menja-
Nahdlatul Ulama menunjukkan adanya hubungan dengan organi-
sasi-<>rganisasi yang lebih awal ini. bat sebagai Selaetaris Syuriyah, tetapi segera mundur sedikit men-
jadi penasehat (mustasyar). namun dalam prakteknya tetap menja-
Kita mendapatJcan indikasi tentang basis sosial organisasi baru
ini dari komposisi pengurus yang pertarna (lihat Lampiran fl). di kekuatan penggerak organisasi ini.
Jika komposisi pengurus awal NU menunjukkan bahwa NU
Akan tampak bahwa semua anggota pendiri mendapat tempat di
merupakan aliansi sttategis antara para usahawan kecil dan kiai
daJam kepengurusan ini. Kepengurusan ini terdiri dari unsur ulama
(sebagaimana yang banyak terjadi sekarang), muktamar-muktamar
dan bukan-ulama, tetapi unsur ulamanya lebih dominan. Keba-
(kongres) tahunannya -yang pertama di selenggarakan di Suraba-
nyakan ulama ini -tidak semuanya- adalah kiai, yang memimpin
ya pada September 19'26- jelas menunjukkan bahwa NU lebih
pesantren. Salah seorang di antara mereka (Syekh Ahmad Gha-
merupakan organisasi ulama tradisional. Hampir tidak ada yang
na' im) adalah orang Mesir yang mengajar di Surabaya. l..ebih dari
bukan ulama ambit bagian dalam muktamar pertama. Pengurus
separuh ularna (15 dari 27 orang) bertempat tinggaJ di Surabaya;
sisanya be~
Tanfidziyah yang bukan ulama nampaknya direkrut organisasi ini
dari Jawa Timur, kecuali satu orang dari Madura,
karena mereka mempunyaj keterampilan penting yang tidak dimi-
dari Jawa Tengah dan satu orang dari wilayah Cirebon. Semua pe-
lild ulama, tetapi mereka diharapkan menyerahkan semua keputus-
serta rapat yang bukan-ulama adaJah orang Surabaya dan berpro-
fesi sebagai usahawan kecil. kebanyakan adaJah pedagang dan an penting kepada ulama. Kita melihat di sini awal dari dualisme
tuan tan3h.27 kepemimpinan yang tetap menjadi karakteristik NU sepanjang se-
jarahnya, dan merupakan sebab bagi banyak konflik yang terjadi.
Mereka yang bukan ulama diberi posisi di badan eksekutif
Untuk menjembatani kesenjangan antara dirinya sendiri dengan
(TOl(idziyah), sementara para ulama menjadi badan legislatif (Syu-
sektor-sektor masyarakat yang lain, NU berulang kali harus mere-
krut, dan memberikan fungsi penting kepada. "orang luar" yang
kil ~ ~ dallar ~ flQwurus )'31¥: irnama. yq komn dibmuk dalain r.ipit y.q:
mempunyai keterampilan, pengetahuan dan kontak yang tidak di-
SURI (l\mm 19llS:69-iO). Dallar y.q: laakhir. yq idJili ~ fl . diimal daLvn OOku iii (Um.
iv.in D).
27Saya lldllrn llaJCrllllcaii prof!S lallll pcnliri yq ~ dUn dallar 19'Ui, ldafli plda lalun
miliki lingkungannya sendiri. Tidak mengejutkan, mereka yang
1937 tjrmah mcn:b c1a1ait: kc: hadapan ~ OOCUis Bdanfa WU mmlatlarbn a:bah direkrut ini seringkali berbeda pandangan tentang kemana NU ha-
.Ya}aS:ln. Waqliyah NU. Dari IChdas aigcQ ~ yq hadir ldllpi abi, 1ima di~
adalih guru . . . fKiai 11.ujm Asfari, Kiai Aldilldi f-aqih. Kiai Wnb Clmhlllah. Kiai Bli1i rus melangkah.
S.,ianluri dan Kiai Muhanwnad Nur).en.- ruan lanah bQ ("huimn'tl'flUUTda"), axJ1q ~ Di samping dua kategori anggota di atas, NU menarik mma
dan liCIOralW juulum flCltUalau1. Lihal .b.tor dm &glcmu ~drling "¥.fferh Na/tdlaJod
~ ~ dinllal ~ '3mf1iran IX dalain An:un 198S. Kiai Wahab, wa1aufvn didallar
ini di.du guru ap!lll, jJp ~
hlya. ~ tUnuny;i dari usafll ~ di Sur.t. 281lllam rctjaJanan wabl, gdar ini mqalalri paulrllrln; IGai Hasjm AJj' ari cildJll Rois 11111 Rois
AA:#:1ar' (Kem TerWai); pn 11eaamuiya dibcri gdlr Rois Aanr (Kdll Unllln), IClllCIDla imJati
Rois~ Nlainya dan dipnabn ld.ilt watil-wUil Rm Am.
38
39

A
....
MARTIN VAN BRUJN£SSEN
;::
NAHDLATUL ULAMA
pengikut yang dengan cepat benambah banyak. Setiap kiai mem-
bawa pengikutnya masing-masing, yang terdiri dari keluarga- kan sebuah pemerintahan non-muslirn dipuji-puji1"30 Satu cma-
keluarga para santrinya dan pendu<fuk desa yang bma didatangi- warsa sebelumnya, Sarekat Islam berhasil memobilisasi jumlah pe-
nya untuk berbagaj kegiatan ~ . Paling tidak, ada ke- ngikut yang sama besamya a1aU bahkan tebih resar lagi, tetapi de-
inginan mereka untuk "melindungi" para pengikutnya dari penga- ngan cepat puJa kehilangan daya tarik ~ya. Sebaliknya, pe-
ruh kuat kaum pembaru yang lebih terorganisir rapi, sehingga kiai ngikut NU terus bertambah. Kerumunan pengikut NU pada akhir
tertarik kepada NU. Lama kemudian, setelah NU menjadi sebuah 1920-an mungkin dapat disamakan dengan orang-orang yang ber-
partaj politik, baruJah muJai disadari bahwa para pengikut d~ ini duyun-duyun mendatangi Kongres Sarekat Islam pada cmawarsa
merupakan anggota yang potensiaJ. Para pengikut kiai yang men- sebelumnya. Pada 1934, menurut sumber Belanda, sekitar 400
jadi anggora NU dan semua orang yang menganut orientasi ke- kiai bergabung ke NU. Sumber Belanda yang lain menyebutkan
agamaan serupa. adaJah pendukungnya; clan untuk kepentingan adanya 68 cabang lokal" pada 1935, dengan jumlah pengikut se-
para penduJcung inilah NU berbicara clan berbuat; waJaupun tidak luruhnya sebesar 67.CXX> orang. 31 Tak diragukan lagi, gambaran
mengklaim diri sebagai wakil mereka sampai jauh kemudian. Or- inilah yang paling mendekati kenyataan; telapi urutan besamya sa-
ganisasi NahdJatuJ Ulama berkembang pesat, mempemleh banyak ma dengan bes3mya anggota Muhammadiyah, yang menurut la-
sekali pengikut -waJaupun hampir tak ten:>rganisir. MuJctamar NU poran mempunyai pengikut sejumlah 43.CXX> pada 1935 dan 250.
ketiga (1928) dihadiri oleh selcitar 200 Jciai, sementara pengajian <XX> pada 1938 (Noer 1973: 83).
umwn yang diadakan pada malam hari menarik pengunjung yang
diperkirakan mencapai lima belas nbu orang.29 Pada masa itu, ti- ANGGARAN DASAR NAHDLA11JL ULAMA
dak ada organisasi Jain yang dapat mengurnpuJ serlemildan banyak
orang. Seorang pejabat Belanda, sambil mengataJcan bahwa rasa Anggaran dasar formal (Statlllen) NU yang pertama dibuat pa-
ingin lahu pasti ikut mendomng terkumpulnya begitu banyak da Muktamamya yang ketiga pada 1928. Fonnatnya, tentu saja,
orang, dengan gembira mencatat bahwa "ada kontras yang tajam sesuai dengan undang-undang perhimpunan Belanda; keinginan
antara sekelompok orang yang mendengar1can pidato nasionalistik mendapatkan pengakuan pemerintah Belanda barangkali merupa-
fHaji AgusJ Salim di Pekalongan (yang tidak mereka mengerti) kan alasan utama dibuatnya sebuah anggaran dasar yang eksplisit
clan jumlah mwa sangat besar yang berkumpuJ di dalaJn dan di dan tertulis. Atas dasar anggaran dasar ini, NU diberi status ber-
selcitar M~jid Ampel, yang berdesak-<fesakan untuk mendengar- 1011m1as lfJ77;271·2. Namm saai ~ scbcbmya Sarcbl lsWntdltl bEshasil ~
ooq; kurare ldlitl sarna hlnyatnya, .Pb }dN lidat ktih banyak. K.qremya yq pcdlml, di
Sur.illly.i lahln 1913, didalal.:i sckilar llj.lh Aqlli l1Cpllil rib.I orq, dan ocprisui iii m:m-
prrolch p.Whan nlu 11.:gda pada 1IJun p:nama bhWamya ~ 1982: 100). Dan pada ~
29.Govmmcn RqQt on Nahllaall ui.m.. 1923", dllun Pallea l'm:27f>2. QlliruJ Amm. yq
kUr lahln 1920, genbn kaplman popller ls/am Nxngm mczdad, lcmJn. ~
~ ~ ~
120 rib)
llllllbcr-AIJlllbEr NU, l:ahwii 2llO kiai ibd RN dalain Rllbarnu, ~di kaW3ml Sur.lkalta saja. (Kaitodidjo, 1973: 131·2).
mewatili 35 Clbq dari acbuh hwa danMaQa (Alwn 1985:76).
31 E/lcydopadia mn Nednfatu~ dan ln4sdr VmfaB 19J6, ktGlanya dib.cip dalun Bcuslpl
40 1938 :21.
41

c=
r;
fi
MARTIN VAN BRUINESSEN

~"'..
NAHDLATUL ULAMA
badan hukum (rechtspersoon/ijkheid) pada Februari 1930.
fiqh ortodoks merupakan ciri yang secara tegas membedakan ka-
Anggaran claw ini tidak menyebut hubungan dengan Hijaz um tradisionaJis dari kebanyakan aliran pembaru. Kaum pemba-
yang merupakan sebab l~ung
~

berdirinya NU. Ia menyebutkan ~·


dengan sangat ekspilisit bahwa tujuan-tujuan NU adalah mengem- ..
t..
ru, sebagaimana telah dikatakan, menolak sikap taqlid kepada ki-
~

tab-kitab skolastik-klasik dan menganjurkan reinterpremi terhadap


bangkan ajaran-ajaran Islam Ahlussunah wal Jamaab dan melin-
sumber pokok Islam, Al-Qur'an dan HadilS. Mereka mengutuk
dunginya dari penyimpangan kaum pembaru dan modemis. PasaJ
banyak kepercayaan clan praktek keagarnaan tradisionaJ, seperti
kunci 2 clan 3 berbunyi sebagai berikut :
ritual untuk orang yang sudah meninggal, pemujaan para wali dan
Faisal 2. Adapoen ~ per1weiupoeJan ini jaitoc: "Memegang de-
ziarah ke makarn-makarn sena berbagai unsur ibadah. Semua ke-
ng.an tegoeh pada saJ.ah saroe dari mazhaboja Imam aqJat. jaitoe Imam percayaan clan praktek keagarnaan tradisionaJ ini mendapatkan le-
Moehanunad bin Idris Asj.Sjafi'i, Imam Malik bin Anas, Imam Ahoe- !' gitimasi dalam kitab-kitab klasik, tetapi dianggap kaum pembaru
hanifilh An-Noe'man, atau Imam Ahmad bin H.ambal, dan DlelJ8el'-
djabn apa Sldj.a jang merxljadibn km~ Ag.ama Jslam•. sebagai penambahan belakangan, yang bertentangan dengan sema-
ngat Islam yang sebenamya. Dalarn pandangan mereka, praktek-
Fmal 3. Oentoek ~ rnakso:d ~ ini maJca diada- praktek tersebut merupakan bid· ah clan karena itu diharamkan.
kan ichtiar:
a. Meogadabn ped1oebre11gan di antara 'Oelama-'Oelama jang ber- Sebagaimana kita lihat di am (pasal 3.b) kaum tradisionalis justru
mamab terseboet da1arn fiusal 2. membalikkan tuduhan tersebut. dengan menyatakan gagmn-ga-
b. Memeriksai kit.ab-kit.ab ldleloemnja dipabi oeoo:iek mengadjar, gasan dan praktek-praktek yang dianjurkan kaum pembaru sebagai
npaja dilcetlhoei apakal1 itoe dari pada kit.ab-Jcilabnja Ahli Soen-
nah Wal Dja-ma'al1 atau kit.ab-lcit.abnja Ahli Bid'alt. bid'ah.
c. Menji.arbn Ag.anla Islam di am mazhab scbagai tersdJoet dalaJn Demikianlah anggaran dasar NU men~ upaya melin-
fuisaJ 2, dengan djal.anan apa Sldja jang miJc.
d. Berichliar memperfxmjakkan Madrasah-Madrasah jang berdasar dungi Islam tradisionaJ dari bahaya-bahaya gagasan clan praktek
Ag.allla Islam. keagarnaan kaum pembaru. Pendidikan harus ditingkatkan, tetapi
e. Mempethatikan hal-hal jang berhoeboengan dengan dengan nm- bahan-bahan pelajarannya harus diamankan terlebih dahulu dari
djid2, langgar2 dan porxlok2, begjtoe djoeg.a dengan haJ-ahwalnja
anak-anakjatim dan orang-orangjang &kir mislcin. gagasan-gagasan kaum pembaru. Dalam kenyataannya, sejak lama
f. MeOOirilc.an badan-mdan oerioek mt:madjoebn oemtsln penani.an, NU sudah mempunyai sebuah badan sensor yang memutuskan ki-
pemiag.aan dan peroesahaan. jang tiada dilaran& oleh sjara' Ag.ama
lsJam.32 tab-kilab mana yang dianggap mu 'rabar, yakni aman dibaca.
Muktarnar NU pertama menetapkan tidak hanya buku-buku pen-
ting mana yang termasuk dalam mazhab fiqh Syafi' i, tetapi juga
Sikap berpegang teguh kepada saJah satu dari empat mazhab
mana yang harus lebih diutamakan apabila di dalamnya terdapat
fatwa-fatwa yang berbeda.33
32.baor Ptri:Dmpoetm NahtlJalod. 'Othm, diratiitbn scbagai 111pbJYnJm11rdre O:Jrauu 25 f-o-
bruari 1930 dan dimJat kanhali ~ laqiiran dalain Allam 1985
33.Govanrmt RqKJrt on Nahadalul Ulama, 1928" (Pcnbs 1977:271). Teb b:piusan lall:hll
42
43
r-
r.
MARTIN VAN BRUINESSEN NAHDLATUL ULAMA

Namun, harus dicatat bahwa anggaran dasar NU yang perta- wk bekerja Ice perusahaan anggota lainnya. yang dapat dikenali ka-
ma ini tidak semata-mata menunjukkan penolakan terhadap semua rena menggunakan logo NU.35 Pada akhir 1930-an, NU juga
pendirian kaum pembaru dan modeom. Dalam prakteknya, tam- membentuk koperasi sendiri, walaupun tidak pemah bertmil be-
a
pak bahwa ia mendorong kepada pembaruan pendidi.kan danker- sar. 36 Dapat dimengerti, anggaran dasar tidak menyinggung sikap
ja-kerja karitatif yang ooraknya tidak jauh berbeda dari kegiatan yang harus diambil terhadap penguasa kolonial clan gerakan na-
yang sebelumnya dipelopori oleh para pembaru. Mad.rasah, yang sionaJis. Apapun perasaan patriotik yang mungkin dimiliki para to-
jumlahnya ingin ditingkatkan dalam anggaran dasar, pada waktu kohnya, mereka mengambil pendirian yang sangat akomodatif
itu merupakan fenomena yang relatif baru di Indonesia dan meru- I' sampai akhir pemerintahan Belanda pada 1942. Sebagaimana ditu-
pakan pembaruan penting dari pesantren tradisionaf.34 PasaJ 3.e • lis seorang pengamat Belanda mengenai Muktamar kedua NU pa-
juga mengemukakan maksud mendirikan panti-panti asuhan ya- da 1927:
tim, lembaga sosial yang semula dmosiasikan sebagai usaha kaum
pembaru. •tedihat imlah-Olah ulama iDgin masuk ke dalatn buku-blik peme-
rdah, lcareoa haqJir tmpa la:cuali mereka membcrilcan pujian yang
Bagian terakhir PasaJ 3 mengandung nada yang jelas non-tra- berlebihan tedladap kebijakan-kebijakan keapnaan pcmerimh. de-
disional dan nampaknya mencerminkan adanya pengaruh dari ga- ngan bedcali-kali memmbahbn hlbwa caopa perlindimgan dari pe-
gasan-gagasan Sarekat Islam: NU tidak hanya ingin melindungi IJJCMab. 1s1am a1can mensaJami teJcanan berat; dan mcreb mcrnu.a
la:pada pemeriiiah melaajutkan kebijakao ini, yakni meojamin kl:be-
kepentingan spiriruaJ terapi juga kepentingan ekonomi para anggo- basan Islam yang scbeoamya tmpa turul campur daJaln .ic-aspe1c
tanya. Dalam Peratoeran Roemah Tangga-nya, yang ditulis bebe- &reagamaan aklUaL Sclalna peopjian UID1ml (•••) kebijalcan pemeriiiah
rapa waktu setelah pembuatan anggaran dasar, kita menemukan banyak dipuji-puji sehlgai bemr-bemr tqJat. adil dan oocok hlgi Islam.
Dan periJaku Rl'Clca yang Wgin meoyalahgumkan agama UDlllk IUjuan-
usulan yang lebih kongkret tentang bagaimana cara mendorong sa- tujuan politik (mi diaJamatbn, misaJnya. kcpada PaI1ai SareJcat Islam)
ling tolong menolong, dengan menganjurlcan para anggota NU un- dikritik. •37

dafm dicmJtan dalarn Ahbzm oJ.Fucpha.· ~ Maralah-2 "'1i)riJi "3blr Mubatmt-NU !to-I
sld 15 {Smrwng:Tma l'ttrm. l .L}, ta!. 7-3. Taurw klab lil#I tmdu dan 11R11a11 buanmmya,
lihlt van DnincBn l 91;QJ :244-8. 3SSalah &1111 dari 1ima "dcpu1cnrn" y.q: abn dibcnut di dalain NU yq mcnqari belbtpi 'JPS
4
3 Di IRJcn:sia, idah lfr1lltmalr bW:uiya m:nijlk kqada ~ lpl1i1 y.q ditiribil cb- Olplisasi in~ diri ~ masalah lisnis {liha lt.b dalain Amin 1985, Llqliran
rwan adaJl)'ll n.iq-niq kdu. ~ kt:ll.1 c1an ldalall mmwm yq lllku; ill bcrh:da cb- VUI). P;n qgda Fe~ mSatwa lqlCl1i pabiln, ~ 11.jldah,
'Pl prsm!al tr.lllmanal, dimana pua smri dap.u memap dalarn watlu lama wCUk rncq:aj &llU dan laifl.lain dipataDnkan imnasubn blnrpya dcq:mt nuna "Naldaml Ulama", cb1:lfl
alaU lcbih klab di bR'lll bimbq:an ~ Dai. Pada lllad iri, hlnyak madrmh didiriJcan di JID" ~ lambClre n:sni NU. Scmpi m.lamya mma Imus natUribn pmcrraz Uun-
snm yq IUdah ada, dan m:fOdc pmlidlkan bcrpya lama dan nnbn dipUai 111CCUa bcrs:um- 1Wp"fl)lll kqiada Olplimi, du! llClllll labcl hws diadak di pcnmlcln ni1it NU mdri. K"iai di-
an. Sdcaniw. i!iilall madmah jiga bmni actolati dimuu Jllllla.mU pdljaran IMl1Jl1'I diajubn di- donq nrmiribn IOlco adri, ~log NU, ldllt m:s9a1 ~ yq cipenibll di
sanM mlla pdljaran ltplJa {Jll:nairtah lll!lbjUl!llri lldlJah kurikubn madrmfl di IRIRI 70 pcsuircn; dcpu1aml ini akan nmP11u nadal rmFllllliP ~ iau mma,
~ watiu dipi:nnukkan baj:i maia pdaj.van unun); lid.1k jdu •l\lkall ~ ll1ldr.mli scbl- c1an pn USll\1Wan didooq: mcnjJal ~ imm e 1'D-fOlm in c1qan pmyanari
gaimina digunWn dalaln A1uaran dasar NU ~ ani yq sama. Kdiijatan pmlidibn yq lcbih ltJldah.
Muhanmldiyah lcbih radibl: lcbih ~ kq'Clda l1lilha m:nfuibn srhllah-schilah ba]:aya- 3<>rcnq~ iri (Sjittdr Mu.Gladi), yq di6ikan lalul 1937, lihll CUlln mil
fmpi dari{lllb madrasih. Tcnarwajuah ~ (ICQlidibii dan madrasah pcrtama di lll- olctl Noc:r 1973:232-3.
doo:sia, lihll Slc:cnbrink 1974, laWma hal. 3346. 37.Govamlcrl Rqiost oo Nabialul Ulama, 19211" (Pc:nden 1977:271).
44 45

~!'"Oli- -
f
i.. ~

t NAllDI..Arut. ULAMA
~ f;
pakan periode di mana NU terlibat secara aktif dan radikal daJam
BAB2
politik. Pada tahun-tahun demokrasi parlementer (1949-1959) NU

~
EMPATPULUBTAHUNPERTAMA berUbah benwk menjadi partai politik tetapi gagal memberikan
RELASI KUASA DI MASA TRANSISI PANJANG dampak yang sepadan dengan besar jumlah pendukungnya. Pada
masa Demokrasi Terpimpinnya Soekamo (1959-1965), NU men-
jadi penyangga rejim otoriter populis ini, yang menyebabkan se-
jumlah konflik internal. Pada masa transisi yang keras (1965-
1966). NU harus mendefinisikan ulang peranannya. Orcle Barunya
Iii
DI SINI saya tidak bennaksud memberikan tinjauan menyelu- Soeharto (1967-sekarang), masa ketika NU unwk beberapa lama
ruh tentang semua perkembangan NU sebelum periode yang men- menampilkan diri sebagaj kekuatan oposisi yang tegar namun
jadi perhatian utama saya. 1980-an. Namun. unwk memahami mengalami depoli~ yang luar biasa. Jayalc dibicarakan daJam
berbagai peristiwa dan perkembangan periocle 1980-an. pemaham- bah tersendiri.
an yang cukup memadai tentang sejarah NU sangat berguna. HaJ
ini semata-mata karena semua aktor 1980-an tetap merujuk Ice ma- NU PADA MAsA PEMERINTAHAN BELA.NOA
sa laJu, baik sebagai legitimasi bagi pandangan-pandangan seka-
rang alaupun sebagai pengaJaman buruk yang harus dilarik hik- Sangat sedikit hal yang luar biasa dalam kegiatan-kegiatan NU
mahnya. selama dasawarsa-dasawarsa akhir pemerintahan koloniaJ Belanda.
Pada bah ini clan bah selanjutnya saya akan membicarakan se- la menahan diri dari terlibat dalam kegiatan-kegiatan politik; dan
cara garis besar kecenderungan-kecenderungan umum dan per- ketika membuat pemyataan politik, ia bersikap mendukung peme-
kembangan-perkembangan penting yang nampak relevan untuk rintah Belanda. Muktamar tahunannya didominasi pembicaraan
menempatkan perdebatan-perdebatan di tahun 1980-an ke dalam tentang masalah-masalah yang mumi agama. 1 Pada Muktamar ke-
perspektif. Untuk tujuan ini, saya mengikuti suatu pembagian pe- 15 di Menes (Banten) pada 1938, sebagian anggotanya mengusul-
riode konvensional sebagaimana yang ditandai berbagai perubahan kan agar NU berusaha mendudukkan wakiJnya dalam Volksraad
penting dalam kehidupan politik, karena ia berkaitan dengan peru- (Dewan Rakyat), parlemen-semu-tak-bergigi yang dibentuk oleh
bahan-perubahan sikap politik yang diambil NU. Periode pertama, penguasa Hindia Belanda. Usulan ini ditolak oleh mayori~ sangat
tentu saja, adalah periode pemerintah kolonial Belanda, yang dici- besar pesenanya, tampaknya karena mereka menginginkan NU ti-
rikan oleh sikap abstain terhadap politik (1926-1942). Periode ini dak terlibat dalam dunia politik dalam bentuk apapun.2 Sikap apo-
diikuti Pendudukan Jepang, masa ketika kiai mulai terlibat dalam
I 1.iRll ~t.absln ~kat dari 1x:rll1pi '°IK Wini yq dibicanbn dllam M11kllm1r.t1d:-
politik (1942-1945). Perjuangan kemerdekaan (1945-1949) meru- 1a11ur mi dalan1 Ah'Chlkar 1957: 4S>-91 dan Allam 198S :94-97.
: \nd,ltwlr ~ 9 5' · 419 . Ali llaidar (1992) imnWal ata\ yarw mdit bihwa m.iq:lr;in nlllih eda
46 47

.. _ __ --------
_..__._
MARTIN VAN 8RU1NBSSBN NAHDLATUL ULAMA

litik ini mwigkin telah berperan bagi pesatnya perkembangan pen- i1 paruh lebih besar dari jumlah cabang di Jawa Barat (yakni, 31 ca-
dukung NU dalarn rentang waktu dinwia Sarekat Islam, yang pa-
da lahimya lebih rmionalis, terus dilanda penurunan pengaruhnya.
I
'-"!
ban& di Jawa Tengah, 21 di Jawa Timur, clan 10 di Jawa Barat).
Pada 1930-an. NU juga sudah mendapatkan tempat berpijak di
Penguasa koloniaJ secara komisten bersikap sangat baik kepada ~
l:
J{alimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan. NU
NU ..-sebagaimana sikap mereka kepada Muhammadiyah. Periode menunjukkan keinginannya untuk menjadi organisasi berskala na-
~
perkembangan NU hingga 1942 dicirikan dengan pertambahan pe- sional dengan menyelenggarakan Muktamamya di berbagai wila-
ngikut dan perluasan geografis yang luar biasa pesatnya. Anggota yah Indonesia. Muktamar 1932 diadakan di Bandung (Jawa Ba-
NU tidak terdaflar secara sistematis, dan taksiran mengenai jum- I. rat), Muktamar 1936 di Banjarmasin (Kalimantan Selatan). Na-
~

lahnya sangat fluktuatif.' Sebagaimana telah disebutkan dalam bah mun, hal ini tidak dapat menyembunyikan kenyataan bahwa NU
sebelumnya, pada pertengahan 1930-an, sekitar 400 kiai sudah tetap saja sangat didominasi oleh para kiai Jawa Timur.
menjadi anggota NU dan jumlah keseluruhan pe~ikutnya diperki- Jumlah modrasah yang didirikan dengan bantuan NU, baik
rakan 67 .<XXJ orang. Sulit mengatakan berapa banyak di antara pesantren yang sudah ada ataupun yang sama sekaJi baru, juga te-
mereka yang dapat dianggap sebagai anggota aktif, yang berparti- ~ bertambah. Karena kekurangan guru yang memenuhi tuntutan
sipasi dalam kegiatan selain berhadir pada acara pengajian yang di- madrasah-madrasah ini, Muktamar ke-8 (1933) mendukung renca-
organisisi NU secara berkala. na Kiai Wahab untuk mendirikan sebuah sekolah pendidikan guru
lndikasi yang lebih baik mengenai perluasan NU diberikan di Solo.
oleh jumlah cabang-cabang yang berdiri. Menurut anggaran da.w- Hubungan dengan kaum pembaru yang ~at tegang pada ta-
nya, cabang-cabang dapat didirikan di suatu kabupaten apabila di hun-tahun awal berdirinya NU. secara bertahap diperbaiki kemba-
sana terdapat paling tidak dua belas anggota. Muktamar kedua li. Sekitar pertengahan 1930-an, berkali-kali terlihat tanda-tanda
(1927) dihadiri 36 cabang; muktamar keempat (1929) oleh 62 ca- kemauan baik dari kedua belah pihak. Pada Muktamar ke-11
bang. Pada 1938 jumlah ini benambah menjadi 99 cabang, dan (1936) di Banjarmasin, Kiai Hasjim Asj'ari
. mengajak umat Islam
~

sekitar akhir masa penjajah Belanda konon sudah berdiri 120 ca- Indonesia agar menahan diri dari sating melontarkan kritik sektari-
bang (Haidar 1991: 1~; Aboebakar 1957:477). an satu sama lain dan mengingatkan bahwa satu-satunya perbedaan
NU juga melebarkan sayapnya melampaui daerah pusatnya se- yang sebenamya hanyalah antara mereka yang beriman dan yang
mula, Jawa Timur. WaJaupun sebagian besar pendirinya adalah kafir. Ajakan ini, walaupun ditujukan terutama kepada pengikut-
orang Jawa Timur, pada Muktamar ke-4 jumlah cabang yang ada nya sendiri. juga membangkitkan respons positif dari kaJangan
di Jawa Tengah sudah lebih besar daripada di Jawa Timur, dan se- pembaru.3

alasail lain dari pcmlabn alas usmn iri. NU hanya tn:niliki qcfair aiuua yq pmya ~ 3Ajakan ini ~ dalam bcnllk pdalo yq dilatilDn dalasn llllma Arab dqanjdll AJ-lrfa.
pcnlidlbn y;q dipallkan tnult nmjadi 11UW Vol.tnmd, amwa NU aDri ~to. 11a' hh (W~). Pcnq: diallal, idlllh lajclnahan lnfinsia yq JUdah ~
dim.Jal bchmpl l3hll1 kanJdian di naja!ah bum p:mblhanl, ~ ~. JS AplUs 19S9
~ lmdlllwiukll.plUpsyal1l lci~.
48 49
MARTIN VAN BRUINESSEN NAHDLATUL ULAMA

KH Machfoezh Siddiq, yang pada 1937 menjadi Ketua ~ Islam Indonesia), di mana kebanyakan organi.mi Islam menya-
Umum Tanfidziyah, menerbitkan sebuah buku peming. Dalam
.E:~ takan diri sebagai anggotanya. 6
. MIAI menghidupkan kembali Kongres Islam berskala ~ional
buku tersebut dia mengemukakan bahwa taqlid dan ijtihod tidak
benar-benar berlawanan secara diametraJ sebagaimana yang dike- .•"'
t.
(Kongres Al-Islam) yang pemah diadakan pada <IBlwma sebe--
mukakan oleh mereka yang terlibat dalam polemik sebelumnya. .,. lumnya. Setelah 1926, beberapa kali kongres masih diselenggara-
Rumusannya, yang mendamaikan kaum tradisionalis dan pembaru kan, telapi anggoca NU tidak ikut serta lagi. Muhammadiyah juga
moderat yang secfang berselisih paham, dW!mbut baik oleh kaum secara bertahap sudah menarik diri, dan kongres tersebut hampir
pembaru. Kelompok yang terakhir ini kemudian mengurangi kri- hanya menjadi urusan Sarekat Islam, dengan jum1ah peserta yang
tik mereka terhadap berbagai praktek keagamaan tradisionaJ. 4 terus merosot. Kongresnya yang kesembilan dan terakhir diseleng-
t-
Rekonsiliasi aniara berbagai aliran Islam Indonesia sebagian garakan pada 1932. MIAI mengadakan Kongres Al-Islam yang
merupakan respons terhadap beberapa tindakan pemerinlah yang pertama pada 1938 (Sarekat Islam menyatakannya sebagai Kong-
membuat kaum muslimin mel'3.5a perlu membentuk sebuah front res lee sepuluh, telapi organimi lain bersikeras bahwa acara terse-
bersama. Salah satu masalah peming pada masa itu berkaitan de- but adalah kongres yang penama). Setelah itu, masih ada dua kali
ngan prioriras yang diberikan penguasa Hindia Belanda kepada hu- Kongres, 1939 dan 1941. Topik-tq>ik yang dibicarakan dalam
kum (adat) aras hukum Islam di pengadilan-pengadilan. Masalah kongres-kongres ini (lihat Noer 1973:244-7) pada umumnya me-
yang lebih peka lagi adalah sebuah draft hukum perkawinan yang nyangkut masalah-masalah agama dalam pengertian yang ketat, te-
secara langsung bertentangan dengan ketentuan Syari'ah. Dalam tapi beberapa di anlaranya mengandung "implbi politik. Partisi-
pandangan umat Islam, ini merupakan sebuah campur tangan pe- pasi NU di dalam MIAI merupakan langkah pertama ke arah si-
merinlah yang tidak dapat ditolerir dalam bidang keagamaan. s Pa- kap yang lebih politis. Demikian juga, nampaknya. Muhamma-
da 1937, para pemimpin NU, Muhammadiyah dan Partai Sarekat diyah.
Islam sepakat membentuk sebuah kerangka kelembagaan untuk
menyelenggarakan komunikasi dan musyawarah secara teratur. PENDUDUKAN JEPANG
Kesepakatan ini akhimya melahirkan sebuah organ~i payung,
MIAJ (Al-Maj/is al-lslami al-A 'la Indonesia). Dewan Tertinggi Para penguasa pendudukan Jepang sejak awal lebih menun-
jukkan minat untuk mendekati para pemimpin Islam daripada me-
dan dimJat kanh!li iblam SaLvn 1963; .S2·.:MJ. T~ iamtu.ui hqat ll:lhadap ajakan ilu, 1i1m
Nocr 1973:241: Sodcadri 197911911> : 96. rekrut kalangan elite tradisional atau kaum ~ionals. Dengan
40tM. Machlirih Siddiq, DdJat tmlalg ltftjhaad t1in T•d (Socr.iblia: II D.N.O., LLJ. Dirii1;-
ka.Qi dalatn lllJi.wi saya "Tl1lllililxn ror Ille liaire" (aan labil). Saya bcnQimi kasih tquda Kl I. mempersepsikan bahwa para kiai yang memimpin pesantren me-
Muchilh Mia.idi dari kmm 113$ jm baitnya ~ saya scWa11 ~ 1u1w y.q: ~
adil dida(lllkan iii 6
5 11czm (19511: Sl4, SJ.IX>) clan Nocr (1973: 2404) ~ ~ n danjlp
0ia1 uutum ini tidak (lanlb diberbbikan kala1a adanya rmcs kaas dari llmill blam. l.itDI Ajpcr rncrm:ribn bdx:rapa inlOnmsi laUq: lalar ldakaJ.: p:mhcdutan MJAJ. Uhit jJga AOOcblbr
1937
19S7 :3@.19: Allam 198S :97-IOI .
50 51
MARTIN VAN 8RUINESSEN II NAllDLATUL ULAMA

rupakan pendidik nwyarakat pedesaan, pihak Jepang berharap da- b


melakukan saikeirei dan kemudian bahkan menuJis sebuah pamflet
pat menjadikan mereka sebagai propagandis mereka yang paling .~ yang mengkritik praktek tersebut Benda mengutip peristiwa ini
efektif dan sebagai imbalannya mereka memberikan berbagai ke- ~... sebagai oontoh yang mungkin unb.lk pertuna kalinya terjadi di ma-
mudahan. Kantor Urusan Agarna yang dijaJankan Jepang (Shu-
mubu)·membenb.lk jaringan langsung dengan kiai pedesaan, tanpa
r.
!'"
na seorang Muslim mempunyai keberanian melakukan protes ter-
buka dan sebagai tonggak awal dari penentangan yang semakin
melaJui pamong praja pribumi dan bahkan pengurus MIAI. Kan- meluas terhadap saikeirei."
tor ini menyelenggarakan pendidikan-latihan bagi para kiai, de- Namun, menurut sumber-sumber NU, sebelumnya sudah per-
ngan mengajarkan sejarah, kewarganegaraan, olah raga senam dan nah ada p~ dari para ulama terkemuka. Kiai Hasjim Asf ari
bahasa Jepang kepada mereka -suatu pengaJaman yang tidak: per- clan Kiai Machfoezh Siddiq bahkan dipenjara selama beberapa bu-
nah didapatkan kebanyakan mereka. Perhatian yang diberikan Je- Ian pada tahun 1942 karena penolakan mereka terhadap saikei-
pang kepada mereka, jika bukan muatan pendidikan latihan terse- rei. 9 Ketika mereka ~ih mendekam di dalam penjara, sebuah ra-
but, mengakibatkan terjadinya politisasi kiai yang berlangsung ce- pat para pemimpin cabang diadakan di Jakarta dan memilih pe-
pat 7 Hubungan para pemimpin muslim Indonesia dengan pihak ngurus pusat yang baru, di mana Kiai Hasjim Asf ari tetap dipilih
Jepang secara keseluruhan tampak lebih baik daripada hubungan sebagai Rois Akbar tetapi ketua Tanfidziyah, Kiai Machfoezh Sid-
mereka dengan penguasa Belanda, walaupun pada masa awalnya diq. digantikan oleh Kiai Wahab ChasbuJlah. Karena tidak terse-
sempat terjadi perbenturan karena sebuah masalah yang dianggap dia sumber kontemporer yang dapat dianJ3lkan, tidaklah mungkin
prinsip. Pihak Jepang meminta rakyat Indonesia melakukan sai- mengatakan apakah perubahan ini dimaksudkan untuk menghin-
keirei. acara ritual berupa membungkukkan badan ke arah Kaisar. dari friksi lebih jauh dengan pihak Jepang (yang kelak membuat
Ritual ini sangat menyerupai ruku • dalam shalat, dan karena itu Kiai Wahab terkenal karena kelenturannya) atau ada aJ~-sn
dira.Wcan oleh kebanyakan Muslim sebagai tindakan yang tidak lain. Setelah Kiai Hasjim dan Kiai Machfoezh dibebaskan. pihak
dapat dibenarkan ajaran tauhid. Tidak banyak dokumen~i tentang Jepang tetap saja meminta umat Islam ikut serta dalam saikeirei.
konflik-konflik yang ditimbulkan akibat masalah ini. Kebanyakan Baru setahun kemudian, kekalahan pasukan tentara Jepang dan ke-
para uJama tampaknya menghindari saat-saat di mana mereka di- inginan mereka mendapatkanAiukungan aktif rakyat Indonesia
minta melakukan saikeirei, tetapi melakukannya juga apabila ter- membuat mereka lebih memperhatikan keberatan umat Islam ter-
paksa. Hamka menggambarkan bagaimana ayahnya, Abdul Karim
Amrullah (Haji Rasul), yang hadir sebagai tamu kehormatan da- lluarnka 1982 : 21~ : Dcnla 1958:123-124. l'llrnlld llaj Ra!ul, )'al1l dilulis llllanMan:t l~ sch!·
lam sebuah pertemuan resmi pada 1943, secara terbuka menolak ~ai killllDUr atlS lduah lukld y.q: ~ b:ludayaan lcpq: kquda pcmhlC:a lrdnnc::!;ia.
dirma• wnhali dalam llarnka 1982: ~358 ..
9 AR1111 l'lllS : I 14-S. Malll1ll salah a:cir.q: llltl1M Mam. kalua p:niqin tatilai ini ~
7Pada ~fin dan berikulnya saya ~ Sllldi llany Dcnsa }'all: a::mr:itq: dan lak ll:r· bn:m dJWrigai tatibat dalam ra!Wsc di J'lhrik gu1a ~ - An.vn m:nyalakan hihwa mh !'C·
lanlqi (1958). PmlidituHalihan blgi para kiai iri dan n:knlm:n m:n:b ITIClljadi ~ tmmn beRunya adalah du.ih tmmian KW llasjm Asf ari tqab "'1111 blam unut lillak m:1akWn
pcNhanan dibiar.Wn dalain bab 6, SIJikl"rri b.n:na pmiaian iaJ dihararnkan.
52 53

\----
MARTIN VAN BRUINESSl!N NAllDl. ATUI. UJ.AMA

hadap saikeirei. memberikan pengakuan resmi kepada Muhammadiyah dan Nah-


Pada 1943, untuk mengantisipasi kedatangan tentara Sekutu di ~ dlatul Ulama -yang secara implisit tidak memberikan pengakuan

~,
Jawa. pihak Jepang membentuk kekuatan militer sukarela Indone- kepada semua organisasi lain dan juga organisasi federa'iinya.
sia, Peta. Peta diikuti banyak orang Indonesia dari berbagai ka- MIAI. Sebulan kemudian, MIAI membubarkan diri. Sebagai
I
langan, tentu saja dengan berbagai macam motif. DaJam rekiut- I'
r. penggantinya dibentuldah Masyumi (Maje/is Syuro Muslimin In-
men tersebut. pihak Jepang tampaknya juga lebih memilih umat donesia, Dewan Musyawarah Umat Islam Indonesia) pada No-
Islam, karena satuan peiwira pasukan ini terdiri dari sejumJah be- pember 1943 dan segera mendapatkan status hukum. Tujuan uta·
sar kiai -yang barangkaJi merupakan c:ara terbaik untuk menjamin manya adalah "untuk memperkuat persatuan semua organisasi
agar pasukan tersebut benar-benar mengakar di masyarakat 10 Pe- umat Islam" dan "membantu Dai Nippon demi kepentingan Asia
ristiwa ini pun pasti ikut memberikan andil besar dalam perubah- Timur Raya." Keanggotaan dalam Masyumi terbuka bagi individu
an penting dalam hal persepsi kiai inengenai diri mereka sendiri dan juga organisasi, keduanya dengan beberapa pembatasn ter-
clan harapan-harapan agar memperoleh peranan politik yang lebih tenru. Hanya organisasi-organisasi yang mempunyai status hukum
besar di masa depan. yang memenuhi syarat untuk menjadi anggotanya, dengan kata
MIAI semula diperbolehkan meneruskan kegiatannya, walau- lain hanya Muhammadiyah clan NU yang relatif apolitik. Bela-
pun dengan beberapa perubahan dalam kepemimpinannya. Partai kangan, dua organisasi yang lebih kecil, yang hanya penting da-
Sarekat Islam, yang menunjukkan dirinya pro-Jepang selama ta- lam skala wilayah Jawa Barnt. juga mendapatkan pengakuan resmi
hun-tahun terakhir pemerintahan Belanda, dibiarkan memainkan dan bergabung ke dalam Masyumi. •1 Se.orang ulama dapat menja-
peranan dominan di daJamnya. Namun, Jepang menolak meng- di anggota Masyumi dengan syarat sudah mendapat persetujuan
anggap MIAI sebagai wakil sah dari seluruh umat Islam clan tidak Shwmdm (Kantor Urusan Agama). Semua ini membuat kekuasaan
melibatkannya dalam banyak urusan mereka dengan umat Islam. Jepang rnencengkeram jauh lebih kuat dibandingkan yang pemah
Satu kegiatan penting MIAI selama periode ini adalah upayanya mereka lakukan terhadap MIAI.
untuk mengorganisir bait al-mal untuk mengwnpulkan clan mem- Pengurus Masyumi terdiri dari hanya anggota Muhammadi-
bagikan zakat dan shadaqah. lni adalah proyek yang sangat ambi- yah dan NU. Kiai Hasjim Asj'ari rnenduduki jabatan kehormatan
sius, karena di sini M1Al tampaknya merebut beberapa fungsi ne- sebagai presiden, sementara putranya, Wahid Hasjim (NU). dan
gara. Pihak Jepang berreaksi, pada September 1943, dengan Mas Mamoer (Muhammadiyah) sebagai wakil presiden yang me-
nangani urusan harian di Jakarta. Kiai Wahab Chasbullah clan Ki
IOSdiapimala papnata1 Bcnfa, "Slllan pcrwn ~ (...) tadiri dari ~ bcsv .b')a)i.
(.•., Eilc mililcr bSonciia yq t.u, brala ilu, ile~od kdcuun ~ dari par.I parim.
Pa umat lslun din kalqln llillolaasi, a:mnara bum indpm bccpmlidikaii 8ar.ll, wUllQ\ 11 Kmianya adalah Pma!uan Unmaa Islam IRloiaia O'UO), dipim(iin olcfl Kiai Nmld Samsi darl
~ blilt dan ~ Imm lrllU ii, lidak bulyak Yaiw imijadi pcnod ~ Sukahlnl, clan l'criladan U111m11 Islam (l'UJ) pimpmn Kial Alxlll llalim dari Majala.:b, kalla·
amya.• (19511:138) Llllll jJga z.um 1987 :233 unuk bdmJ8 nama dari para flellin1iin Mimim nya di Jawa llar.it. Taiq kalua oq:ani.wi ini, lih:il nmil1:·nmii1: dalaln hbolar 1993 dan Noa
ii. 1973 : ~73 .

54 55
~

MARTIN VAN BRUJNESSEN


""
~ - NAHDLATUL ULAMA

Bagus Hadikusumo, masing-masing ketua NU clan Muhammadi- ~ Peia. telah menyatakan kesetiaannya kepada Masyumi. Wahid Ha-
yah, menjadi penasehat bagi eksekutif Masyumi. WaJaupun Ma- t sjim, sebagai wakil presiden Masyumi, secara resmi memeriksa
syumi adalah buatan Jepang, para pendukungnya tidak, clan orga- latihan barisan-barisan Hizbullah yang pertama.
n~i ini betuJ-betul mengakar di kalangan rakyat bawah. Sekitar akhir masa pendudukan Jepang, kaum nasionalis Mus-
Karena secara resmi Masyumi adaJah sebuah organisasi non- lim dipersiapkan lebih baik dalam menghadapi perjuangan kemer-
politik, ia hanya memusatkan ~rhatiny kepada urusan-urusan dekaan daripada kaum nasionalis sekuler, yang belum memiliki
keagamaan. Tetapi pihak Jepang memandangnya sebagai sebuah kekualan militer sendiri. NU memang tidak memainkan peranan
kendaraan untuk maksud-maksud politik mereka, dan partisipasi- yang menyolok daJam periode ini, tetapi para anggotanya semakin
nya tidak dapat dielakkan. Pada Agustus 1944, Shumubu dilata jauh terlibat daJam kegialan politik dan menjelma menjadi sebuah
ulang; Kiai Hasjirn Asj •ari ditunjuk sebagai ketuanya, clan Wahid kekuatan militer yang kuat. Melihat kebelakangan ke periode ini,
Hasjirn clan pirnpinan Muhammadiyah, Abdul Kahar Mlll.akkir, para pembela (apolog) NU cenderung menggambarkan Wahid
diberi kedudukan puncak di daJamnya. lni berarti bahwa daJam Hasjim sehagai salah satu tokoh penting dalarn gerakan nasionalis.
prakteknya Masyumi telah menjadi bagian dari pemerintah, yang Studi Benda mengungkapkan bahwa selama periode pendudukan
mengatur urusan-urusan urnat Islam. Hubungan yang dekat de- Jepang. gambaran ini tidaklah terlaJu melebih-lebihkan, dan paling
ngan pemerinlah non-Muslim ini tampaknya tidak: menyebabkan tidak pemimpin NU ini tidak mernainkan peranan yang Jebih kecil
para pemimpin NU clan Muhammadiyah berada daJam dilema daripada peranan kalangan Muharnmadiyah atau nasionalis seku-
yang Jebih besar dibandingkan dengan peranan NU daJam pene- ler.
rapan NASAKOM pada zaman Demokrasi Terpimpinnya Soekar-
00.12
PERruANGAN MENU1U KEMERl>EKAAN
Beberapa minggu kemudian, untuk pertarna kalinya pihak Je-
pang menjanjikan kemerdekaan Indonesia. Segera setelah itu, ba- Pengalaman selama masa pendudukan Jepang telah melibatkan
risan tentara sukarela lainnya dibentuk, kali ini hanya merekrut ka- umat Islam Indonesia daJam kegialan politik dan mempersiapkan
langan Muslim saja, clan barisan ini diberi nama -dengan istilah mereka untuk melakukan perjuangan bersenjata. Masuk akal, para
Al-Qur'an- Hizbullah (Tentara Allah). Berbeda dengan Peta, anggota Masyumi lebih siap dibandingkan kelompok.smial lainnya
yang dibentuk untuk melayani kepentingan-kepentingan Jepang daJam menghadapi perjuangan kemerdekaan. Adalah benar bahwa
(apapun motivasi mereka yang menjadi anggotanya), HizbuJJah sebuah proses mobilisasi pemuda secara cepat dan spontan telah
sejak awal berdirinya berkaitan dengan aspirasi ke arah kemerde- terjadi pada 1945, yang memberikan sumbangan penting bagi do-
kaan Indonesia. Para anggotanya, yang dilatih oleh para perwira rongan revolusioner perjuangan. Namun, barisan-barisan Himul-
'21h ulasan ~ paiolabn pm pcniqiin Islam ~Jlihr di aw.
lah yang telah terlatih dan berdisiplin terbukti secara militer lebih
56 57
MARTIN VAN 8RUJNESSEN NAHDLATUL ULAMA

Bagus Hadikusumo, masing-masing ketua NU dan Muhammadi- Peta, telah menyatakan kesetiaannya kepada Masyumi. Wahid Ha-
yah, menjadi penasehat bagi eksekutif Masyumi. Walaupun Ma- sjim, sebagai wakil presiden Masyumi, secara resmi memeriksa
syumi adalah buatan Jepang, para pendukungnya tidak, dan orga- latihan barisan-bari.wt Hizbullah yang pertama.
nimi ini betul-betul mengakar di kaJangan rakyat bawah. Sekitar akhir masa pendudukan Jepang, kaum nasionalis Mus-
Karena secara re.smi Masyumi adalah sebuah organisasi non- lim dipersiapkan lebih baik dalam menghadapi perjuangan kemer-
politik, ia hanya memusatkan ~rhatiny kepada urusan-urusan dekaan .daripada kaum nasionalis sekuler, yang belum memiliki
keagamaan. Tetapi pihak Jepang memandangnya sebagai sebuah kekuatan militer sendiri. NU memang tidak memainkan peranan
kendaraan untuk maksud-maksud politik mereka, dan panisipui- yang menyolok dalam periode ini, tetapi para anggotanya semakin
nya tidak dapat dielakkan. Pada Agustus 1944, Shumubu ditata jauh terlibat dalam kegiatan politik dan menjelma menjadi sebuah
ulang; Kiai Hasjim Asj' ari ditunjuk sebagai ketuanya, dan Wahid kekuatan militer yang kuat. Melihat kebelakangan ke periode ini,
Hasjim clan pimpinan Muhammadiyah, Abdul Kahae Muzakkir, para pembela (apolog) NU cenderung menggambarkan Wahid
diberi kedudukan puncak di dalamnya. Ini berarti bahwa dalam ff35jim sebagai salah satu tokoh penting daJam gerakan nasionalis.
prakteknya Masyumi telah menjadi bagian dari pemerintah, yang Studi Benda mengungkapkan bahwa selama periode pendudukan
mengatur urusan-urusan umat Islam. Hubungan yang dekat de- Jepang, gambaran ini tidaklah terlalu melebih-lebihkan, dan paling
ngan pemerintah non-Muslim ini tampaknya tidak menyebabkan tidak pemimpin NU ini tidak memainkan peranan yang lebih kecil
para pemimpin NU dan Muhammadiyah berada dalam dilema daripada peranan ka1angan Muhammadiyah atau nasionalis seku-
yang lebih besar dibandingkan dengan peranan NU dalam pene- ler.
rapan NASAKOM pada iaman Demokrasi Terpimpinnya Soekar-
00. 12 PER.ruANGAN MENuru KEMERDEKAAN
Beberapa minggu kemudian, untuk pertama kalinya pihak Je-
pang menjanjikan kemerdekaan Indonesia. Segera setelah itu, ba- Pengalaman selama masa pendudukan Jepang telah melibatkan
ri.wt tentua sukarela lainnya dibentuk, kali ini hanya merekrut ka- umat Islam Indone.sia dalam kegiatan politik dan mempersiapkan
langan Muslim saja. dan bari.wt ini diberi nama -«ngan istilah mereka unblk melakukan perjuangan bersenjata. Masuk akal, para
Al-Qur'an- Hizbu/Jah (Tentara Allah). Berbeda dengan Peta, anggota Ma5yumi lebih siap dibandingkan kelom~ sosial lainnya
yang dibentuk untuk melayani kepentingan-kepentingan Jepang clalam menghadapi perjuangan kemerdekaan. Aclalah benar bahwa
(apapun motivasi mereka yang menjadi anggotanya), HizbuJlah sebuah proses mobilisasi pemuda secara cepat dan spontan telah
sejak awal berdirinya berkaitan dengan aspirasi ke arah kemerde- terjadi pada 1945, yang memberikan sumbangan penting bagi do-
kaan lncklne.sia. Para anggotanya, yang dilatih oleh para perwira rongan revolusioner perjuangan. Namun, baman-barisan Hizbul-
lah yang telah terlatih clan berdisiplin terbukti secara militer lebih
12Lihat ulasiui ~ flC.'llllabn iwa ~ blam ndabWn soihim di a1a.s.
56 57
J
MARTIN VAN 8RUINESSEN NAHDLATUL ULAMA
~
unggul dari pasukan-pasukan gerilya non-regu]ar. Tidak hanya kiai (sebagai individu) saja yang ikut dalam per-
NU dan para pendukungnya memainkan peranan aktif dan ra- juangan revolusioner ini. NU pun ikut ambit bagian yang menen-
dikaJ pada masa perjuangan, yang mungkin sulit dicocokkan de- tukan dalam perjuangan di Jawa Timur. Pada 21 dan 22 Oktober
ngan reputasi NU sebagai organisasi yang moderat dan kompro- 1945, wakil-wakil cabang NU di seluruh Jawa dan Madura ber-
mistis. Sepanjang dasawarsa akhir pemerintahan Belanda, NU se- kumpul di Surabaya dan menyatakan perjuangan kemerdekaan se-
lalu memberikan kesetiaannya kepada pemerintah Hindia Belanda. bagai jihad {perang suci). Deklarasi ini, yang kemudian terkenal
Sikap ini sejalan dengan pandangan sunni tradisional bahwa se- sebagai "Resolusi Jihad", tidak mendapat perhatian yang selayak-
buah pemerintahan yang memperbolehkan umat Islam menjalan- nya dari para sejarawan. Tanggal terbit maupun ungkapan kali-
kan kewajiban-kewajiban agamanya lebih baik dari pada fitnah matnya menunjukkan bahwa NU mampu menampilkan diri seba-
(chaos) yang diakibatkan pemberontakan. Setelah perang, Belanda gai kekuatan radikal yang tak disangka-sangka.
masih percaya bahwa mereka dapat memulihkan keadaan seba- Tentara Inggris pertama sudah mendarat di Jakarta pada akhir
gaimana sebelum perang dan mengharapkan para kiai (dan juga September, yang menduduki ibukota atas nama Netherlands Indies
para pemimpin Muhammadiyah) agar bersikap akomodatif seba- Civil Administration (NICA). Pada pertengahan Oktober, pasukan
gaimana sebelumnya. Sebagian kiai memang memihak Belanda Jepang merebut kembali beberapa kota Jawa yang telah jatuh ke
ketika Belanda berusaha menegakkan kembali kekuasaannya, teta- tangan Indonesia dan kemudian menyerahkannya kepada lnggris.
pi banyak kiai lain yang tidak bersedia mendukung Belanda sepan- Beberapa hari sebelum pertemuan NU di atas, Bandung dan Se-
jang hasil perjuangan mereka tetap tidak jelas. marang telah jatuh -setelah pertempuran berdarah yang dahsyat-
Bagaimanapun juga, para kiai dan pengikut mereka -yang ke tangan lnggris. Demikian juga di Surabaya, kedatangan pasu-
jumlahnya luar biasa besamya- sejak awal terlibat aktif dalam pe- kan Inggris ditunggu dengan gelisah -mereka masuk pada 25 Ok-
rang kemerdekaan. Banyak di antara mereka yang bergabung da- tober. Pemerintah Republik yang telah memproklamasikan kemer-
lam barisan Hizbullah temyata mempunyai latar belakang NU. dekaan di Jakarta pada 17 Agustus masih menahan diri dari mela-
Komandan tertinggi Hizbullah adalah seorang pemimpin NU asaJ kukan perlawanan. Pemerintah mengharapkan adanya penyl~­
Sumatera Utara (Mandailing), Zainal Arifin. Namun, ketika per- an secara diplomatik dan tampaknya menerima saja ketika bendera
juangan bersenjata dimulai, pasukan-pasukan gerilya Muslim non- Belanda dikibarkan lagi di Jakarta. "Resolusi Jihad" meminta pe-
reguler, yang bernama Sabi/ii/ah, muncul. Pasukan-pasukan ini merintah republik mendeklarasikan Perang Suci. 13 Resolusi ini
hampir semua terdiri dari para kiai desa bersama para pengikut- nampaknya merupakan pengakuan legitimasi bagi pemerinlah dan
nya, komandan tertinggi mereka juga pemimpin NU, Kiai Masj-
kur dari Malang (yang kelak menjadi politisi terkenal clan pernah l 3Tcb rtrob1si ~ 1iUCi ljihadJi stiJilillal1) 22 Oklobcr dan hlgianhlgian dobJmcn Ylll1l bedu-
~ dimm dalain hllw ini (l.aJ11iiran ID). Mawu 5.lifuddin Zulwi {1979: 636), Kiai Hasjm
menjabat sebagai menteri). Asf ari, yang~ ra(Bl di Surabaya, sdx:lumnya lclah ~fonia yang naiyalakan
hlh\\'3 m:mp:itahankan ltplblik adalah ktwajhan agama hlgi liCIWI oraiw Islam rPznllzl .ain).
58 59
MARTIN VAN BRUINESSl!N NAHDLATUL Uu, ,.
sekaligus Jaitik tidak langsung terhadap sikap pasifnya. berbeda adalah proklamasi kemerdekaan Indonesia yang telah di-
Tidak dapat diingkari, "resolusi jihad" berdampak besar di Ja- umumkan oleh Soekarno clan Hatta pada 17 Agustus 1945.
wa Timur. Pasukan-pasukan non-reguler yang bemama Sabi/ii/ah Sebelum pendudukan Jepang. NU telah mengakui penguasa
rupanya dibentuk sebagai respons langsung atas resolusi ini -na- Hindia Belanda sebagai pemerintahan de facto, yang berhak dita-
manya langsung merujuk kepada "perang suci".14 Pada 10 No- ati, walaupun bukan-Muslim. selama masih memperbolehkan
pember, dua minggu setelah kedatangan pasukan lnggris di Sura- umat Islam menjalankan agamanya. Namun. pihak Jepang telah
baya, sebuah pemberontakan mcmaI pecah, di mana banyak peng- mengakhiri pemerintahan Belanda. clan ketika Belanda ingin kem-
ikut NU yang terlibat aktif. Banyak di antara pejuang muda yang bali, sebuah pemerintahan pribumi sudah menggantikannya. NU
mengenakan jimat yang diberikan kiai desa kepada mereka. Bung mengakui para pemimpin republik sebagai pemimpin yang sah -
Torno, yang menggerakkan nuwa ke daJam perjuangan melalui dan Musfim lagi. Dari sudut pandang ini. Belanda clan Sekutunya
pidato radionya, mungkin tidak pernah menjadi santri, tetapi dike- tidak lain dari tentara musuh kafir yang berusaha menjatuhkan pe-
tahui meminta nasehat kepada Kiai Hasjim Asf ari. 's merintah Muslim Indonesia yang sah. Apabila tanah Muslim ber-
Dengan mengeluarkan "resolusi jihad", dengan Jaitik implisit- ada daJam serbuan orang kafrr. sebagaimana disepakati semua ula-
nya terhadap pemerintah republik, NU telah menampilkan dirinya ma, Perang Suci menjadi kewajiban agama. Muktamar NU yang
sebagai kelompok radikaJ. Sikap ini muncul berkali-kali selama pertama setelah perang (Maret 1946), kembali mengeluarkan Re-
masa revolusi, dengan mengkritik pemerintah karena menanda ta- solusi Jihad, kaJi ini dikhususkan kepada mereka yang diwajibkan
ngani perjanjian Linggarjati dan Renville dengan Belanda. Peru- agama untuk ikut serta dalam perjuangan mempertahankan repu-
bahan drastis dari sikap moderat dan penurut pada masa kolonial blik.16
nampaknya perlu penjelasan. Tindakan Jepang yang sengaja meli-
batkan umat Islam dalam kegiatan politik tidak diragukan lagi me- NU DAN MASYUMI
rupakan salah satu faktor penting. Namun, para pemimpin NU ti-
dak percaya bahwa mereka telah banyak mengubah diri mereka Padaawal Nopember 1945, Masyumi mengubah dirinya men-
sendiri dan dapat mengklaim bahwa mereka secara konsisten ber- jadi sebuah partai politik. mengikuti ajakan pemerintah republik
pegang kepada tradisi politik Sunni. Yang membuatnya sangat untuk membangun demokrasi multi-partai. Komposisi keanggota-
annya tetap sama sebagaimana sebelumnya: mempunyai anggota
' 4 Naim iri ad.1lal1 ~ darijilwlji sabiliJ/al1 ~di Jaliln Allah). ild111 hibl unuk ~ ­
r.llll Suci.
I Sl\:r.ln ~ dUminkan ~NU daWn p:mbcnuabn 10 Nop:nm di Sural»)'i mnla~
~rwn ~lidak nim:idai da1ain \.matt aiJ lltamya r'lUbidc (y.ul: llC'lycllll ~ Kiai 16Ra1h1si iri m:nyalabn luhwa wajh ~ Ni-i li:li:lp Mmliin }'31\l lmmpi y:u.: ~Tola d.1l:un
llasjm Asj' ari lcd1adap llq TOllD ~ nmydu NU). ldapi dilcbnkait di daam b&:bmpl ar- adius~r tilom.1adari lat1lll ~ran aL1U ~ ru.~h ln:ida. lJ1mk inc-
tikd ~ di .A.-i, jmal NU ct~ Jawa Tmvr: Abdul A7il. Mrmn. "Lasybr I li7hlllah dan n:b yq llcrada di llw rocflUS ini kcwajban ibl !itlt1 tidalc. dikcmkan al~ ~ -~ inli\idu
·~ 10 NO(ICrnbcf",.Allh IX, m. I dan 2 Qanwi dan f"Cbruari 1987); mmim. "Pmnan Hum. ldapi al.~ tonunilas, y.q: halUs ll'ICl.:irim R?junlal1 ~ya miuk bc:q,'aOOllg d.1lam ~ ·
llah dalaln rcrar.:
10 Nopcrm:r t94S", Aim X m. 10 (Dcscnm 1988). an. Uhat 1Cb la.:bp n:so1w1 n dalarn Wku ini ~Il) .
60 61
MARTIN VAN 8RUINl:SSl:N NAJIDLATUL ULAMA

baik kolektif maupun individuaJ, yang tennasuk anggota kolektif timpal dengan peranan aktualnya pada masa revolusi. Pada masa-
adalah NU, Muhammadiyah dan dua organisasi regional kecil masa berlangsungnya perang clan konflik keras, sebagaimana akan
PUii dan PUI dari Jawa Barat. Setelah itu, barulah organisai-orga- kita saksikan lagi pada 1965-1966, orang NU secara aJamiah me-
nisa.si Muslim lainnya ikut bergabung. ngambil peranan yang aktif clan memimpin. Tidak diragukan, tra-
NU tidak benar-benar terwakili daJam kepengurusan Masyu- disi pencak silat yang tetap hidup di pesantren memberikan sum-
mi. Hal ini mungkin lebih mencerrninkan langkanya anggota NU bangan daJam hal ini. Masjkur clan Zainul Arifin, sebagaimana di-
yang mempunyai tingkat pendidikan umum modem yang merna- kemukakan di atas, adalah komandan tertinggi dari barisan Sabili-
dai daripada diskriminasi disengaja terhadapnya. Tak satupun dari llah clan Hizbullah, clan tidak bisa dipungkir bahwa banyak kiai
jabatan eksekutifnya yang jatuh kepada anggota NU, hanya KH. yang lebih tua, sepeni Kiai Wahab Chasbullah clan Kiai Bisri Sjan-
Masjkur yang, bersama dengan dua orang non-NU lainnya, didu- suri, juga ikut serta mengkoordinir berbagai kegiatan Hizbullah.
dukkan sebagai kepa)a urusan Hizbullah clan Sabilillah. Seolah- Namun, peranan kepemimpinan di bidang lain jatuh kepada ang-
olah untuk mengimbangi kurang terwakilinya NU di daJam kepe- gOla Masyumi yang lebih terdidik, yang pada umumnya tidak ber-
ngurusan, Kiai Hasjim Asf ari dijadikan sebagai presiden Badan latar belakang NU. Pada masa-masa darnai clan penataan kembaJi,
Musyawarah (Maje/is Syuro) Masyumi, Wahid Hasjim menjadi menjadi nampak hahwa NU kekurangan orang yang mempunyai
salah satu dari tiga wakil-presiden dan Kiai Wahab sebagai ang- keahlian yang diperlukan dalam sebuah masyarakat yang sedang
gota. Namun, Majelis Syuro ini adalah sebuah badan yang tidak memodemisasi diri.
banyak menentukan; pada 1949, ketika pengurus partai kedua ter- Setelah kemerdekaan tercapai, peranan NU daJam kehidupan
bentuk, status Majelis Syuro diturunkan. Sebagai ganti clari badan politik berkurang hanya menjadi pemegang Departemen Agama.
legislatif, yang secara teoritik mempunyai status yang setara de- Kenyataan ini dengan sendirinya menyakitkan bagi NU yang me-
ngan eksekutif, Majelis ini berubah menjadi hanya bagian pena- rasa berhak mendapatkan lebih karena peranan aktifnya selama
sehat, Dari empat belas anggota pengurus eksekutif, hanya dua masa revolusi. Namun, tidak ada tokoh NU yang memiliki ke-
orang yang mewakili NU . 17 terampilan dan tingkat pendidikan yang memenuhi syarat untuk
Situasi ini merupakan cikal-bakal berbagai problem yang kelak menjadi menteri di depanemen-departemen lain. Para pemimpin
muncul antara NU di satu pihak dan kaum pembaru dan modemis NU adalah, meminjam istilah yang diperkenalkan Feith (1962),
yang rnendominasi Masyumi di pihak lain. NU merasakan bahwa "penggaJang massa", bukan "administrator". Bahkan tentara pun
ia tidak pemah diberi andil mempengaruhi proses politik yang se- membutuhkan orang dengan keahlian-keahlian yang berbeda dari
keahlian-keahlian yang ada di dunia ~tren . Lebih banyaknya
17~ (El1l\IRL'I ~ 1945 dan laJUl RWni111 p:q;uNS lx:ribdnya dibcribn dmln Nocr anggota NU yang telah berperang pada masa revolusi yang dinon-
9871 : 1~5. Dillaln ~ 1949, ~ l1l.'R2lllbn hanya Walid llasjm dan 7..aillll Ari&i
(tomanJan Hit.hullah) yq bm.m dari NU, taluanya adalatl qg<U ~ biasa; pm lalam aktifkan pada awal 1950-an daripada mereka yang digabungkan ke
1951 hanya Wahid llasjm clan KH. Mas)ur yq m:wakili NU scbagai llrgOa flCIP'IS.
62 63
MARTIN VAN 8RUINBSSBN NAHDLATUL ULAMA

dalam satuan tentara reguler, semakin menambah kekecewaan di yang tidak punya problem serius dengan sesama Jawanya yang
kalangan NU. lebih tradisionaJis- tetapi kabinet ini segera jatuh. Wahid Hasjim,
yang tidak ingin menjadi sumber konflik dalam Masyumi, menya-
NU KELUAR DARI MAsYUMI takan dirinya tidak ingin menjadi menteri Jagi.
DAN MEMAsUKI ARENA PoUl'IK SEBAGAI PARTAI PoUl'IK Dalam negosiasi sebelum terbentuknya kabinet baru, Kiai Wa-
hab Chasbullah, yang masih merupakan politisi penting NU, me-
Departemen Agama, pada waktu ib.l, merupakan satu-sanmya minta agar organisasi ini selalu diberi, paJing tidak, jatah memim-
badan pemerintahan yang dapat dildaim NU sebagai haknya. Te- pin Departemen Agama. Karena Wahid Hasjim sudah menying-
tapi di sini pun, di lahannya sendiri, NU dikaJahkan. Wahid Ha- kirkan diri, dia mengusulkan beberapa caJon lainnya, Masjkur dan
sjim, yang pemah menjadi Menteri Negara dalam beberapa ka- Fathurrahman. Para pimpinan Masyumi berselisih pendapat; wa-
binet periode revolusi, menjadi --Orang tergoda untuk menulis: di- laupun sayap Suleiman cenderung menuruti permintaan NU. sayap
turunkan ke posisi- Menteri Agama dalam Pemerintahan Federal Natsir benar-benar menentangnya. Pada akhimya, pengurus me-
Indonesia (1949-1950) clan dua kabinet berikublya. yang dipimpin nyerahkannya kcpada Wilopo, Perdana Menteri baru, untuk me-
oleh pemimpin Masyumi, Natsir (1950-51) dan· Suleiman (1951- milih antara caJon yang berafiliasi dengan NU dan Muhamma-
52). Dia adalah satu-satunya menteri yang berasal dari NU dalam diyah. Wilopo kemudian memilih Faqih Usman dari Muhamma-
kabinet-kabinet ini, clan posisi inipun bahkan menjadi genting ke- diyah.
tika dia terlibat konflik dengan Natsir, salah seorang dari sedikit Dua hari kemudian, 8 April 1952, PBNU memutuskan keluar
politisi pembaru yang memiliki pengetahuan agama yang menda- dari Masyumi. Sebagai ganti keanggotaannya di Masyumi. NU
lam. Natsir adaJah orang Sumatera Barat dan anggota PERSIS, or- mengusulkan diben~kya federasi Masyumi clan NU. Tidak me·
ganisasi puritan yang paJing keras menentang kepercayaan clan ngejutkan, para politisi Masyumi tidak banyak tertarik kepada
praktek ttadisionaJ yang dipertahankan NU, dan dia jelas tidak usulan ini. Muktamar NU, yang diadakan di Palembang pada bu-
senang menyaksikan Departemen Agama dikuasai NU. Ian itu, menguatkan keputusan PBNU tersebut. Dalam waktu be-
Pada 1951, ada problem-problem serius menyangkut ttanspor- berapa bulan, NU kemudian mengubah dirinya menjadi sebuah
tasi jemaah haji ke Mekkah, clan Wahid Hasjim, sebagai menteri partai politik.18
yang bertanggung jawab, dituduh tidak mengurus dengan baik Kehilangan Departemen Agama -yang penting baik karena
atau lebih buruk dari itu. Tidak hanya kalangan oposisi tetapi bah- alasan-alasan ideologis maupun kesempatan kerja yang disediakan-
kan anggota partainya sendiri, Masyumi, -dari faksi Natsir- yang nya bagi anggola NU- merupakan sebab paling langsung dari pe-
meminta agar Wahid Hasjim mengundurkan diri. Faksi Sukiman
tetap mendukungnya -Sukiman adaJah seorang modernis Jawa. 1
'rmar.: ~ ~ iri liflll: Nocr 1987: 79-94. ruti 1962: 233-7: 7Bwi 1987: 392400: dan
ladama I laidar 199'2 : 179-94.
64 65
MARTIN VAN BRUINESSllN NAJIDLATUL ULAMA

narikan diri NU dari Masyumi, namun ia bukan sebab satu-satu- nurut pandangan mereka tidak sejalan dengan ajaran Islam yang
nya. Bagaimanapun juga, kebanyakan sebabnya berkaitan dengan sebenamya. Lebih dari itu, mereka rupanya juga tidak begim ya-
ketimpangan antara kekuatan pendukung massa NU (yang telah kin akan dedikasi NU kepada cita-cita demokr$i. Pemimpin NU,
memberikan sumbangan besar dalam perjuangan fisik untuk men- Saifuddin ZUhri, menceritakan dalam memoomya, dengan perasa-
capai kemerdekaan) di satu pihak dan bobot suara yang hampir talc an sakit hati talc terbendung, bagaimana seorang pemimpin Ma-
berarti yang diperoleh di dalam Masyumi di pihak lain. syumi pada 1952 menyatakan bahwa NU terrnasuk ekstrem kanan
Sebagaimana dikatakan di atas, Masyumi mempunyai dua je- dan ingin, jika berhasil menguasai pemerintahan, membangun sis-
nis keanggotaan, anggota kolektif (NU, Muhammadiyah, PUI dan tem diktatorial (Zuhri 1987:398). Suasana saat ibJ jelas tidak kon-
PUii) dan anggota individual. Salah satu sumber dari banyak dusif bagi upaya menjalin kerjasama konstruktif antara NU dan
kekecewaan para pemimpin NU adalah karena para anggota indi- pengurus Masyumi, terutarna sayap Natsir.
vidual tanpa massa pendukung ini diberikan posisi yang sama pen- NU, kebetulan bukanlah kelompok pertama yang menyatakan
tingnya dengan anggota kolektif. Beberapa kali sebelum 1952, menarik diri dari Masyumi. Pada 1947, sejumJah mantan pemim-
mereka mempertahankan sebuah struktur federal, di mana para pin Partai Sarekat Islam Indonesia (PSll) yang sudah dibubarkan,
pemimpin NU tidak akan dikalahkan dalam setiap pemilihan oleh yang secara individual bergabung ke Masyumi, meninggalkan par-
orang-orang yang sedikit lebih banyak dari mereka. Tidak im- tai ini untuk membangun kembali PSIJ.1 9 Bahkan sebelum perpe-
bangnya antara jumlah orang NU yang duduk di kepengurusan cahan ini pun Masyumi bukan lagi saru-sablnya partai Islam, ka-
dan kelompok lainnya diperburuk oleh penurunan status Majelis rena para ulama tradisional di Sumatera Barat menjadikan orga-
Syuro, bagian panai di mana NU terwakili dengan baik. Ketika nisasi mereka, Peni, sebagai partai politik sejak Nopember 1945
fungsinya diturunkan dari badan legislatif menjadi hanya badan (Latief 1988:200ff). Berdasarkan jumlah pendukungnya, kedua
pe~hat, para pemimpin NU kehilangan seluruh kekuatannya partai ini ticlak berarti bila dibanctingkan dengan Masyumi. tetapi
dalam proses pengambilan keputusan di dalam partai, bahkan da- kehadirannya telah membuat NU lebih mudah keluar dari Masyu-
lam masalah-masalah kepentingan keagamaan. mi tanpa merasa merusak persatuan umat Islam. ·
Yang membuat para pemimpin NU lebih sakit hati, beberapa NU kemudian mengajak kedua partai ini (PSII dan Peni) dan
mkoh pembaru dalam Masyumi melontarkan penghinaan terbuka juga Masyumi membentuk sebuah federasi. Berbeda dengan Ma-
kepada NU, menyatakannya sebagai kelompok yang tidak ada syumi, keduanya menanggapinya secara positif.
apa-apanya atau reaksioner. Sebagai intelektual kota berpendidikan
191\:cihnya fDr.I raniqlin rsn ini dapl ~ )lida umumya dilalabn ~ akibll bsak-
Barat, mereka cenderung memandang rendah para pemimpin NU ku.\Uk pcnlam nmai ~ AnV Sjarililddin, yq mcrnbcrilcan ma jabalan nmcri ldJagai im-
hasil asuhan pesantren yang tidak canggih. Kelompok Natsir tidak lulamya. Tldak !iaRl3 ~ rso ~ twW)'uni iata 1a1u1 1947, bdmpt di ma-
r:inya nmill h:rtahan hch:fapa waklu. Salah &111.1 di arutanya adaJah Kanmuwirp; dia kmiar d:ui
begitu menghormati pengetahuan ttadisional para kiai, yang me- t.bs)umi !CCaf3 « }1'10 kdita DaniJ lslamnya ~ menjidi scWah pcmoirulan tan-
ifmgan. l.iliat NOa' 1987 :76-9; van !Ji.Pt 1981 :824, 87·93.
66 67
MARTIN \'AN BRUINESSF.N NAllDLATUL ULAMA

Pada Agustus 1952 pembentukan federasi barn, Liga Musli- Pada Pemilu pertama, yang diselenggarakan pada 1955 setelah
min Indonesia, diumumkan. la terdiri dari tiga partai tadi, NU, tertunda cukup lama, NU mendapat perolehan yang mengejutkan.
PSll clan Perti, serta sebuah perhimpunan pendidikan tradisional di 18,4 % dari seluruh suara yang sah, tidak jauh di bawah Masyu-
Sulawesi Selatan, DOI.20 Pimpinan Liga ini mengaku berbeda de- mi, 20,9 %. Hasil ini bahkan lebih mengesankan lagi di propinsi-
ngan yang ada sebelumnya, sebagai alternatif terhadap Masyumi. propinsi di mana NU mengakar sangat kuat: 34, l % di Jawa Ti-
Tidak ada catatan tentang kegiatan-kegiatan khusus Liga ini. mur dan hampir 50 % di Kalimantan Selatan. Berdasarkan angka,
Setelah muktamar Palembang, kebanyakan anggota individual kelompok pendukung NU berasal dari Jawa Timur dan Tengah.
Masyumi yang merasa dekat dengan NU mengundurkan diri. Ha- Masyumi, di pihak lain, temyata sangat kuat di pulau lainnya. lni
nya beberapa orang Muslim tradisionalis yang tetap bertahan da- adaJah kemenangan yang menentukan bagi NU, yang menambah
lam Masyumi.21 Penarikan diri dari Masyumi juga dilakukan oleh kekuatan perwakilannya di parlemen, dari 8 menjadi 45 kursi.
delapan orang wakilnya di parlemen. Sampai Pemilu 1955, kede- Partai-partai besar lainnya juga memperoleh suara cukup banyak,
lapan orang ini merupakan kelompok parlementer NU. reiapi tidak sedrarnatis perolehan NU. 23
Kabinet Wilopo, di mana untuk pertama kalinya NU tidak ter- Demikianlah, pelibatan NU sec:ara bertahap ke dalam kehi-
wakili sama sekali, hanya bertahan selama setahun lebih. Kabinet dupan politik, yang dimulai pada masa pendudukan Jepang dan
berikutnya, dipimpin o!eh Ali Sastroamidjojo, memasukkan tiga sangat dipersubur oleh perjuangan kemerdekaan clan tuntutan gan-
orang menteri NU: Zainul Arifin (Wakil II Perdana Menteri), jaran setimpaJ yang tak terpenuhi, mencapai konsekwensi punc:ak-
Masjkur (Departemen Agama), clan Mohammad Hanafmh (Men- nya daJam perubahan diri NU menjadi partai politik. Dalam hal
teri Negara Urusan Pertanian). 22 Sejak saat itu sampai 1971, De- ini ia melangkap selangkah lebih jauh dari Muhammadiyah, yang
partemen Agama tetap berada di tangan NU. la menjadi instrumen tidak pernah menjadi partai. Telapi pada saat itu, Muhammadiyah
penting sehingga NU d3pat membangun patronase --dalam bentuk jauh lebih terwakili sec:ara memadai daJam Masyumi daripada
lapangan kerja, kesempatan pendidikan dan fasilitas lainnya. NU. Kaum pembaru bahkan telah menyusun pembagian kerja
yang memuaskan dimana aktifitas-aktifitas politik diserahkan kepa-
20Ahuchibr 1957: S6J-~ Nocr 1987 :94-7; f"Cilh 1962:236-7; i'n 1987:400-2. l>DI fJ)t1m1 Dn'. da Masyumi. dan kerja sosiaJ clan pendidikan diserahkan kepada
llall 11nl lrsyad) didirikan ~ \llama llij,oi' lakmll. Abdumlmin Amlx1 Oallc, iWa lallln
I9't7. ·~ n hlTpisal di P.w-P.sre dan kcnulian &a:ara ~g,ir.;q!l lt'al.lirikan Cl-
~roq; di bcrluj,'3i wilayah 111S.11Ur.1, dimana lm1afel ldwlJ kOO'lll1ita.i ·~ wb.lp lxsir.
Sdcbh tx:bcra(ll wakn.1, !idJJali oq,~ wilayah liagahlq: kc daL1m Lig3, y.iiru ~ 131\.·mlchm jlmlah kur.;i a11fOI l'U1ai hl..-.ir dawn iu11t.11ll11 ~1l•arJ 11111 )Uclah (U1lilu ailal;1h
Tnq:lnl hlam hloo:sia yang~ di Makasir(lilm Kqma01 1954 :413). ~h1,: ai l'-'lil.:11111111:111-uip l't.__,1 l96N34) :
21 Namm, ada p:rtcwaiian. Or.q: liqlCl1i Ki:ii Ald.lll.1h Syali' i, y.q: ~ 1-=qu.:aruh di l:ill;q:an .h11L•1 lo:1Nllmuf:w
pnbluk llaawi Jakarta, walaupm dia lr.ldisiomlis IOO>lc, ld4p p:roiya liqWa Masyumi. l'UI dan Sdd1111 l\rni111 ~"lki l\uilu S.tr.1 N..-dumlE111
run dari Jawa Baral, yq ~ n:IOmis dalaln masilall pn!idikan ld3!i lr.ldi9omlis ~ l'NI 4~ 57 ~ . '\ •;
cua dolctrinal,juga imp hcdalBn di dalarn Mas)uni ~ ('Gl1ai ini dilllhubn iWa 1900. M<L•)unti 44 57 1 1 . ~· ;
22Dalam p:nibahtn amman bbinl:t pada 1954, mma Moh:unmad llamfiah lidalt tatm, sim:nara NI I /( ..~ 111.-1 •;
w.WI NU Im. Mr. Sun.'uj>, naliadi Mc:ncri Da1am Ncgcri. l.ial IUh 1962 :333-9. l'KI 11 31J ln.-1 •;
68 69
MARTIN VAN 8RUINhSSEN NAllDLATliL ULAMA

Muhammadiyah.24 Suatu pembagian kerja yang serupa berkem- kamo. Ketika Soekarno berbicara keras, pada awal 1953, terhadap
bang dalam NU, antara pengurus eksekutif (T~dziyah) dan po- gagasan negara berd.asarkan Islam le.arena hal itu akan membawa
litisi parlemen di satu pihak dengan kiai di pesantren dan dewan kepada separatisme di kaJangan kelompok-kelompok etnik Indone-
ularna (Syuriyah) di pihak lain. Hal ini, dalam perjalanan waktu, sia non-Muslim, bukan hanya Masyumi yang memprotesnya terapi
secara bertahap mengakibatkan terjadinya peluasan kesenjangan juga NahdlatuJ Ulama dan organisasi-0rganisasi lainnya. NU seca-
kultural clan sikap antara dua jenis pemimpin NU, dan membawa ra khusus keberatan kepada asumsi Soekamo bahwa pemerintahan
kepada sebuah krisis kewenangan yang akhirnya baru terpecahkan Islam tidak akan mampu memelihara persatuan nasional (Feith
-paling tidak dalam teori- ketika NU menarik diri dari "pol itik 1962: 282; Anshari 1981: 61-2).
praktis" dan meneguhkan kembali kewenangan Syuriyah atas Tan- NU juga bersimpang jalan dengan Soekamo ketika dia nam-
ftdziyah. pak bekerjasama terlaJu dekat dengan kaum komunis. Pada 1957,
ketika Soek.amo mengumumkan Konsepsi-nya -yang dia usulk.an
NU DAN SOEKARNO sebagai aJternatif bagi demokrasi liberal dan pemerinlahan berda-
sarkan partai, yang dua taltun kemudian dipraktekkan dalam De-
DaJam banyak hal, politisi NU lebih banyak mempunyai ke- mokrasi Terpimpin- NU segera menambahkan suaranya ke Ma-
samaan dengan kaum nasionalis sekuler (PNI) dan mungkin bah- syumi clan PSII clalam menolak Konsepsi ini. NU menolak keras
kan dengan kaum komunis (PKI) daripada dengan elite Masyumi terutama terhadap gagasan kabinet gotong royong, sebuah peme-
yang berpendidikan Barat. NU, sebagaimana PNI, berbasis kuat rintahan di mana semua partai, termasuk panai komunis, harus
di Jawa dan diliputi dengan nilai-nilai Jawa. Kedua panai ini lebih terwakili.25 Dalam perdebatan di parlemen pada 1959 tentang da-
berorientasi ke dalam (imvard-looki11g) daripada berorientasi ke- sar ideologis negara yang harus diterapkan dalam Undang-Undang
luar. dan lebih menghargai gaya-gaya kepemimpinan tradisional Dasar (Islam versus ~ila), NU juga berada di pihak Masyu-
daripada cita-cita demokrasi Barat. Tidak mengejutkan bahwa da- mi yang berhadapan dengan Soekamo, PNI clan PKI. 26
lam polarisasi yang terjadi pada tahun-tahun berikumya, NU -kc- Adalah benar bahwa perilaku p0litik NU seringkaii tampak di-
cual i beberapa individu- menjadi lebih dekat kepada Soekarno. kalkulasi untuk mendapatkan perkenan presiden Soekarno. lnilah
scmcntara Masyumi semakin menjadi penentangnya. yang menyebabkan banyaknya kritik terhadap NU di kaJangan
Namun, ini tidak berarti, sebagaimana sering dikemukakan simpatisan Masyumi. Pada masa Masjkur menjadi Menteri Aga-
oleh mereka yang kritis terhadap sikap akomodasionis NU, bahwa
NU semata-mata secara oponunis mendukung setiap tindak.an Soe- 251.lhat l'cilh 1962: 533.44; Nocr 1987:351-«>; llaidar 19'12: ~7 . Dua or.q ~NU y.q
(Qda L'lllJn.tiliJn iilu ax:ua 111tUn lclJih biis lahadap Socbrm dan pgmmya adaJah Kii M.
~-'ld\.T .l jU Ja.•..-1w;111"1 l.:a1"11J1a11. l.:dika llltilq:out Nll dan l'l'I' ~'nld\b1 !Ullr.l ~ tmpk Dadtin, pm wabu ilu kdua Ta(idliyah, dan hmln Rmjadi, k.dUa Olplislsi pcmx1a NU,
~ • U\! •~-rW lcP.lJl! l\.1~tian b:1ji ~alnwu Yillll Ollla rutara Mummnnliynh d.1n Ma.~yuni Ammr.
~fo! ai ~r yml!! jauh ldlih nJ:l.'1~ka . 261.ilmf-cith 1963;J(J(}.I; L.c:v1966:1:ZS.31; Do1m111171 : 9(). 9.
70 71
MARTIN VAN BRUIN h SSEN
NAHDLATUL ULAMA
ma (1953-54) berlangsung pertemuan nasional ulama -dihadiri
seluruhan. Dengan menyatakan pemerintah sebagai waliy al.-amr
hanya oleh ularna yang berafiliasi dengan Perti dan NU- yang
al~rui bi'l-syaukah. para uJama ini ingin menyatakan bahwa
memberikan legitimasi kepada kekuasaan presidential Soekamo
pengadilan-pengadilan tersebut merupakan pihak yang berwenang
dengan menyatakan dirinya dan pemerintahannya secara ~lu­
menunjuk wali hakim.29 Dengan demikian, pemyataan tersebut
ruhan sebagai -dalam istilah hukurn Islam- waliy al.-amr al.-d/a-
adalah respom terhadap sebuah problem lokal (bukan kebetuJan
mri bi'l-syaukah. lstilah ini sendiri hanya berarti "penguasa peme-
bahwa kebanyakan ulama yang berkumpul adalah anggota Perti),
gang kekuasaan defacto", tetapi mengandung arti bahwa semua
tetapi kebanyakan uJama ini seharusnya sadar bahwa pemyataan
umat Islam Indonesia harus mentaati presiden clan aparat negara
itu dapat membawa berbagai implikasi yangjauh lebih luas.
lainnya.21 Pemberian gelar ini kelak menimbulkan banyak salah
Namun apapun maksud dari keputusan tersebut, Soekamo de-
paham, yang paling tidak sebagiannya memang disengaja. Para
ngan cepat memanfaatkannya dan mengemukakannya (da1am se-
pengamat yang tidak simpatik seringkali keliru menyatakan kepu-
buah pidato di depan umum yang disampailcan tidak lama setelah
tusan tersebut sebagai dukungan langsung kepada Soekamo sendiri
pertemuan uJama di Sumatera Barat tersebut) sebagai pengakuan
clan karena itu merupakan bukti dari watak oportunis clan menjilat
terhadap kewenangan pnbadinya. Departemen Agama jelas juga
kaum tradisionalis (lihat misalnya Maarif 1988: 110-3).
mendapatkan keunrungan dengan adanya pengakuan implisit atas
Bagaimanapun juga, maksud semula dari dikeluarkannya ke-
kewenangannya atas perkara-perkara keagamaan, dan pmisi Masj-
putusan ini tampaknya adalah untuk menegaskan kewenangan pe-
kur menjadi semakin kuat karenanya. Implikasi lainnya, yang
ngadilan syari~h yang baru saja didirikan di Sumatera Barat se-
mungkin mempunyai makna politik yang lebih besar, adaJah bah-
bagai lawan dari adat setempat yang sudah mapan dalam masalah
wa pengakuan tersebur secara implisit mende.legitimasi pemberon-
penunjukkan wali hakim bagi mempelai perempuan yang tidak
lakan Dant/ Islam, yang pada·saat itu masih sangat kuat. Paling
mempunyai kerabat laki-laki terdekat.28 Pengadilan-pengadilan
ticlak, seorang ulama sangat berpengaruh di Sulawesi Selatan,
ini, yang didirikan Departemen Agama pada 1952, legitimasi Is-
yang telah memberikan dukungan kepada Darul Islam di sana,
lamnya bergantong kepada Departemen ini clan negara secara ke-
berputar haluan karena adanya pemyataan ini. JO
271<dip hlgiandari gdarini lllCIUp;ibn i.ltilaJ1 ldtni.~ IOOri hlkum-p>liik l'ilam. Sccara ~" kdiga- Ketika Soekamo mulai menggelar Demokrasi Terpimpinnya,
nya ~ arti IBhwa ncgara iltl lidaldah licnilr-hcnar l~ tdapi pin'(Mamya adalah 50- tcrjadi perbedaan pendapat di kalangan NU. Semua faksi di dalam
cniw Muslim Lllar hclakq ~
y.q: IDllk ~
ini dibicirakan
aw p:Miwa !qWI' ini ~at
= rirQ dalarn llaidar {199'2:3S&-IKI),
mcnyandartan diri kqala Hoch 198S.
9
Lihlt jJga 7.Jlhri 1987 : 4~ . ! tt.ta....i.v. ini Ibo hdoa(ll irtqllikasi <bri tquusan lw.liy al-anr al-dlaruri bi'l·S}flUkDh di1*::uabn
28Dalam pcrbwimn Islam. ~ p:n:l11(lllll di'G'3hkan ~ imJ11dai lakJ..bki olch walinya 5a31a jarih dal;sm U:v I1172:47-SI. LilDl }lga I laidar 1992. di mana tcks kqUusui knma di-
(ay.ih, SIUllan bki-IW atJu kcr.illll la'ddQl bki-bki laimya). flka lidak ada kmhll ddcal bki-laki, nm tanbli pida lalman 'JOI.
30
mika ~ diganikan old! wali hakim, y.q; laf'9 mcn.i:a (ICrlcawimn akall m:njadi lidaJc sail. Ulama ft adabh J\bbplwmq Arnbo llillc:. Ulama Sulawc:si Sdatart yq sqil1 ~Ibo
Mcrurut fu#t lradision.il, wall hakim dilunjik olch ~ Mwlim. Di Sumalm Baral. biasanya pcnfiri orpisasi pnlidikan Danld DalwJ/1 MUI llS')W.. Sch1pimana disellt di alaS, IXplimi ini
~ ada!lah ya..: llDl.llljJk wali hakim, dan ulama il.:in ~ n
hak kqlilda ~ dJc:bmya ldah ib.l mta cbbm LJp MuDnin hbaa. Mujb.- ~ .... ldlllllS ldUk
dil.1n Sy.iri' ah. nmma Arnbo Diie mn ~ 111t1daizi JICllaRlln tcndiul. clan dia talibl abif
cbbm dimlSi 1ncnlalam (/. /\. Nodl. pm:abptn J1111iadi).
72
73
MARTIN VAN BRUINESSEN NAHDLATUL ULAMA

NU menentang keikutsertaan kaum komunis dalam pemerintahan, janggal ini dan menerima kursi mereka di DPRGR; Zainul Arifin
tetapi banyak di antara mereka yang tidak mempunyai keberatan bahkan dipilih sebagai ketuanya. Namun. Dachlan dan lmron Ro-
lain terhadap kebijakan Soekamo. Kiai Wahab ctmbullah, yang sjadi menunjukkan peoolakannya clengan membentuk sebuah per-
saat itu nmih menjabat Rois Aam, adalah seorang pengagum Soe- himpunan yang dinamakan Liga De~i. di mana beberapa
kamo dan tetap menjadi pendukung yang setia sampai akhir. Be- anggom individual Masyumi dan PSI ikut serta. di samping se-
berapa pimpinan puncak lainnya. seperti MasJlrur, Idham Chalid, kelompok kecil orang-Orang bebas.33 Mayoritas pemimpin NU te-
Zainul Arifin, Saifuddin Zuhri dan Ahmad Sjaichu juga clengan tap sangat dekat dengan Soekamo pada sebagian besar periode
mudah menyesuaikan diri clengan Demokrasi Terpimpin. Di pihak Demokrasi Terpimpin. ldham Chalid, yang sudah menjadi ketua
lain, ada juga para pemimpin NU yang secara tegas menolak Tanfidziyah pada 1956 :-dm1 terus mempertahankan kedudukan itu
seluruh gagasan Demokrasi Terpimpin. Yang paJing vokal di anta- melewati berbagai pergolakan politik sampai 1982- menjadi pem-
ranya ada1ah KH M Dachlan (seorang wakil ketua Tanfidziyah) bela blak-blakan dari manifesto ideologis ~ionalstk populis Soe-
dan Imron Rmjadi (kerua Ansor); kita juga menemukan dua tokoh karno, Manipol Usdek. 34 Idham mendapat ganjaran dengan jabat-
yang kelak menjadi Rois Aam dalam kelompok ini, Kiai Bisri an tinggi sebagai wakil ketua Dewan Pertimbangan Agung
Syamuri dan Kiai Alunad Siddiq.JI (DPA).3 5 Pada 1964, ldham dan Saifuddin Zuhri, Menteri Aga-
Pada Maret 1%0, Soekamo membubarkan parlemen yang ma, mendirikan sebuah yayasan (Yayasan Api Islam) yang fungsi
telah dipilih pada pemilu 1955 dan menggantikannya clengan DPR utamanya nampaknya adalah mempropagandakan gagasan-gagas-
Gotong Royong (DPRGR). yang dismun lebih menurut selera dan an politik Soekaroois di kalangan Muslim tradisional (bdk. Fiecter-
naluri politilmya sendiri. Masyumi dan Partai Sosialis Indonesia spiel 1976).
(PSI), penentang Soekarilo paJing konsisten, tidak lagi terwakili di NU memegang beberapa pos menteri sepanjang periode De-
dalamnya. dan hampir separuh kursi diperuntukkan bagi wakil- mokrasi Terpimpin, tetapi tidak banyak berpengaruh terhadap ke-
wakil "kelompok funpional". ~rnmuk banyak delegasi militer. 32 33Tauw 1..iga 1bmknsi lihal Noa- 1987:402-3; IUh 1963: 343_ Liga ~ pcmba1ubri
Kebanyakan politisi NU tidak menentang campur tangan yang Dl'RGR din sq:it ani-konum. ~ ~ papcahall ldJihjauh di~ ­
an~ NU- PBNU ~ ldulh irllrubi yq rn:tarq q&da NU bcspt.q kc
dalain alaU ~Up n. Dqlll dcnikian P9NU mdqpr tqlals1n ckwafl pWi ~
kumya, )'art: gaga! rncrunmbn pendirian bcn::ma latadap Lip dan mcnyaahbn pilhn kqiada
31Nlll1HWID iii dilaibn oldl Saifiiddin 7..ulwi dalmn pmbahmnnya ~ ~-n:aics NU ~qga NU (StafUnu~ on 1961 : ICJ6.IJ).
tahldap IJcamkmi Tcrpqiin (l 987:483:431'r5). Tcnq posUi 1nCRb dalarn NU mm fQiode 34Sc:ooq: pemhda ~ bahbn ldJih basa1111• lagi adalalt Walib Wahab, pm. Wahab Qm.
taar:b.11, lht OiUan Diografis damn laitu i i ~I) . tu11a1i ~ m:njadi Mcrtcri Agarna rdama !ah.In 195%2. Dia natUj MtDpol m.pi basil Uti·
32ur11.11c ~ Dl'RGR 1960, libll tabd dalarn Fcilh 1963:34S. Sc:m:l1aia M.uyunli (dan l'SI) IW Socbnv, y.q: balUU lxllr.va ia ~ .m.11 dcrivn logis dari llllTRHUmlx:r lubim
lidak tawatili sama llCbli, jJmlah ddrpsi NU dan pallai blam laimya jlga iihir.q:i : dclcgasi Islam (Nocr 1987:406).
NU dari 4S n.,pi 36, PSD dari 8 ~ S, dan A:ni dari 4 rmijldi 2. t•rana..'illl ini l>rau.w badan n <Yq liqsinya mr:mbaibn 1atinmigan kfadl ~ c1an flCllaimh. dan
berlaibn dcqan kdlllir.ln 24 ddrpsi ~ Alrpnl" )'llW Jn."''akili ularm (kcb1nyakal pm Sil3l ilu mn1Jlknya ldJih bapcq:anih ~ pnnm) llihll Fcilh 1963:362. DPA nmi1
nam mqkin debt dciwan NU). PKI han1ir ~ b:balan ICUhn)"a, dapt ~ ada s;iqtai sdclrq, ldap ll:brq up Ulmlllyl 1111.,mny. .wall lltt nia11btrik.-. kalJ..
dari 32 ddtga.9. Ardmlan Bcnalim ~ 34 drqasi, kdomflok-kdomflok ~lain­ tiart tdomllalt blai para porm din birobi&,.. hcrjm lddalt mrnb 1idlk nmriiki ,;.a.mi
nya (kmaUc ubma) lmlllR)'a ~ 79ddegasi. lagi
74 15
MARTIN VAN BRUINESSEN NAHDLATUL ULAMA

bijakan-kebijakan aktual. Namun, posisi ini membantu dirinya menteri di inana NU dapat secara meyakinkan mengusulkan ca-
membangun sebuah sistem patro~ yang membuat or~i lonnya adalah pas Menteri Agama. Beberapa menteri lainnya, me-
partai ini berguna bagi para pendukungnya di berbagai propimi.36 mang benar. beberapa kali juga dipegang politisi NU, tetapi tidak
seorang pun di antara mereka yang sangat inengesankan. Demi-
PROBLEM ABADI: lANGKANYA TENAGA 1'E.RAMPD.. kian juga .di parlemen, NU hanya mempunyai beberapa orang
DAN REKRlTI'MEN ORANG LUAR. yang berkeahlian dan cukup vokal. yang membuat kehadiran me-
reka dirasakan. Alobatnya, NU gaga) menerjemahkan kontnbusi
Dalam kadar tertentu, perilaku p01itik NU selama periode pentingnya dalam perjuangan kemerdekaan ke dalam pengaruh
Soekamo dapat dijelaskan oleh kenyataan langkanya orang-orang politik setelah perjuangan dimenangkan. Keadaan inilah, sebagai-
yang memiliki keterampilan modem di lingkungan NU. Sebagai- mana sudah saya katakan, yang merupakan sumber perpecahan-
mana di1:1ngkapkan Wahid Hasjim pada 1953, "mencari seorang nya dengan Masyumi.
akademisi di dalam NU adalah ibarat mencari tukang es pada jam Sebagai konsekwensinya, beberapa orang NU yang mempu-
I malam".37 Ka1angan Muslim berlatar belakang kota dan me- nyai pendidikan modem dapat menapaki karier dengan cepat da-
miliki pendidikan modem lebih tertarik ke Masyumi. Identitas NU lam organisasi ini jika mereka menginginkannya. Ahmad Sjaichu
dikaitkan secara dekat dengan dunia pesantren, dan bahkan seka- mungk.in merupalcan contoh kasusnya. Walaupun kemunculannya
rang pun relatif sedikit orang yang berasal dari keluarga NU yang yang cepat dalam hirarki NU. tidak diragukan lagi ditopang oleh
telah menamatkan pendidikan tinggi dalam bidang non-agama. scatusnya sebagai anak tiri Kiai Wahab Otasbullah, asset terbesar
Masyumi memiJild banyak orang terdidik yang dapat mereka pilih yang dimilikinya barangkali adalah penguasaannya atas beberapa
untuk menjadi juru bicara dan delegasinya; ia dapat dengan tang- bahasa asing. Saifuddin Zuhri dan Chalid Mawardi memulai ka-
kas menyediakan calon-calon yang memenuhi syarat untuk setiap riemya sebagai wartawan, dengan demikian memperoleh pendi-
pos menteri yang mungkin mereka peroleh. Satu-satunya pos dikan _politik informal yang segera memberi mereka peluang ke
posisi pimpinan dalam NU. Kebutuhan akan leader dan pemimpin
36Scjnh NU sdama Danokmi lapiqJin nmih m:rupUan ICllllh lml1 bta>gnila, hlqlit 1idak berpendidikan lebih besar dari yang dapat dipenuhi dari lingkung-
iaa:nuit olch pi:nf8m mm Mkr:1 fcdcnpid, 1973 dan 1976, agak dqlcal; Noer mcm1m
bcbmpa papnUn blis yq namit dllam llUdinya a i q ~ (1987, laUlama ~ an NU sendiri, dan NU menyadari bahwa untuk mengisi beberapa
414), ldapi NU jdu bubn fOblS JIQfmimliamanJa. Sbi tcrt.u, Wbt mi Maarifll:nq blam
di bawah Dcmolami ~ (19118)-wat lidak nmuasbn; . . . . , aqii1Knya ~ likap
peluang ia harus merekrut orang-orang luar yang bersimpati kepa-
~ NU ~ inliJnnui tqlaa, 111111111 lidak mrmadai. Tcis Ph.D yq dinlG danya.
Gq Paly cbri MOlllSh UniYenily {atan claWw). tmq acjanl1 NU pada 111151 Onie Uina,
byaknya rn:niJeribn lllnlWI buu yq pc:nq laiq qilodc ini. Sebagai akibat kesuksesannya dalam pemilu 1955, NU tiba-
37A. Wahid lfa9m, "Mapp! Saja Malilih Nat.a..11-.Ullml?" dalan AllocbUar 1957:740. Wa-
lid~ bllM bdaln •o11t• aja yq mr:mUan kanajlan alau Unnnan scblall pulai ul>a harus mengisi 45 kursi di parlemen, sebelumnya hanya 8.
ldapi jlp naulilas, dan dia m:nijik tq.m PKI lldllpi ICbllll CXlddl yq ~ bihwa Tenw saja tidak tersedia cukup orang yang memenuhi syarat di ka-
JdlJall pUlai lal1D lbdanisi &eblipln clapll bah&1il bQb1 ~ yq trait.
76 .
77
1r:

MARTIN VAN 8RUINESSHN NAllDLATUL ULAMA

langan anggocanya sendiri, karena itu, NU mengajak sejumlah sebagai, antara lain, penghubung dengan pimpinan militer, Nasu-
orang luar terkenal unruk mewakilinya di parlemen. Mereka ini tion. Dia muncul sebagai tokoh nasional setelah kup Untung yang
tennasuk ekonom Prof. Sunarjo (kelak Menteri Perdagangan) dan gaga1 pada 30 September 196.5, dengan memainkan peranan pe-
pengacara Mr Sunarjo (yang harus memegang, inter alia, Depar- mimpin dalam demonstrasi-<lemonstrasi yang mengantarkan ke-
temen Dalam Negeri) serta Burhanuddin (Menteri Keuangan da- lahiran Orde Barn. Secara kultural, Subchan hampir tidak terma-
lam kabinet Ali Sastroamidjojo kedua), prod~ film Djamalud- suk orang NU, clan banyak aktivitas sosialnya berlangsung di ling-
din Malik, sutradara film Asrul Sani clan Usmar Ismail (Noer kungan-lingkungan yang sangat berbeda, tetapi kenyataan ini jus-
1987: 114; Baidlawi & Ma'shum 1991:49). Pada 1956, dua tru menambah nilai dirinya sebagai perantara.
orang usahawan Cina yang tennasuk kelompok minoritas di parle-
men, Hasan Tan Kiem Liong clan Tan E~ Hong, dibujuk unruk PATRONASE DAN l>ENYELEWENGAN
pinclah ke kelompok NU. Nama yang terakhir ini bahkan tidak ha-
rus menjadi seorang Muslim unruk mendapatkan kesempatan ini. Karena partisipasi mereka dalam parlemen clan kemudian da-
Tan Kiem Liong kemudian dalam waktu singkat memegang jabat- lam pemerintahan, para politisi NU clapat memberikan berbagai
an menteri dalam kabinet pada 196.5, yang menunjukkan sekali la- pelayanan clan menawarkan fasilims tertentu kepada para pendu-
gi sejauh mana ketergantungan NU kepada orang luar.38 kungnya di daerah luar kota. Melalui kekuasaannya ams Depar-
Rekruitmen orang luar tidak hanya karena kekurangan orang temen Agama, NU mempunyai kesempatan kerja cukup banyak
berkeahlian modem di lingkungan NU. namun juga mencermin- untuk didistribusikan, kesempatan yang syarat-syaratnya pada
kan kebutuhan akan para penghubung antara pendukung NU de- umumnya dimiliki para pengikut NU. Pcrtama, tersedia kesem-
ngan lingkungan lain, yakni lingkungan politik, bisnis clan juga . patan menjadi staf Departemen· Agama pusat, kantor wilayaJmya,
militer. Orang luar dapat berfungsi sebagai jembatan yang bergu- sampai kepada jabatan pencatat nikah pada tingkat desa. Kedua.
na, yang menyebabkan sebagian mereka naik ke posisi-posisi ber- ada pengadilan-pengadilan agama, di mana orang-orang yang ber-
pengaruh dalam NU. Yang paling menonjol dari semua orang luar latar belakang pesantren dapat ditunjuk sebagai hakim (clan ba-
pada 1950-an clan 1960-an ini barangkali adalah Subchan ZE, nyak Jainnya sebagai staf administratit). Ladang pekerjaan utama
seorang intelektual clan usahawan muda yang mempunyai koneksi yang ketiga adalah biclang pendidikan, untuk sekolah-sekolah yang
dengan pihak militer. Dia memulai kariemya di NU sebagai ang- lcbih mcnguramakan palajaran agama yang berada di bawah ken-
gota departemen pendidikan NU (Ma' arit) clan segera menjabat dali Dcpartemen Agama buk.an Departemen Pendidikan. Atas
sebagai ketua departemen perekonomian; kemudian dia bertindak bamuan Departemen Agama. jenis-jenis sekolah agama baru di-
dirikan. seperti PGA (Pendidikan Guru Agama) clan belakangan
3111m Tan ini di<dllkan dalaln DaidJawi & Ma'shlm 1991: 49. Saya bcrU:rima lwihawinlilnnasi
lctiihjwh ~ llllwpl nadca ibpl NU ini kpm Cin:g f'Cl!y (pcmibput pribadi).
78 79
r
MARTIN VAN 8RUINESSHN NAHDLATUL ULAMA

madrasah tingkat menengah negeri (MTsN clan MAN).39 cabang kecil di beberapa kabupaten. yang berinduk kepada IAIN-
Satu kebijakan Departemen Agama, berkenaan dengan subsidi IAIN di~ (Zuhri 1987:505). Kebanyakan lulusan IAIN merrari
untuk madrasah. pastilah telah memberikan swrtbangan banyak pekerjaan di sekolah-sekolah agama atau birokrasi Departemen
bagi perkembangan NU dan juga orgmmasi-orgmmasi keagamaan Agcima, tetapi ada juga lulusannya yang menjadi pegawai negeri
lainnya. Madrasah swasta lokal menerima subsidi Rp.10,-/murid, di depanemen lain, atau mengikuti pendidikan lanjutan di univer-
tetapi untuk madrasah yang berafiliasi dengan orgmmasi berskala sitas lain. Salah satu fungsi IAIN yang mungkin tidak disengaja.
nasional ("bergabung dengan induk") subsidi. dinaikkan menjadi tetapi penting, adaJah sebagai saluran mobilitas sosial, terutama
tidak kurang dari Rp.30,-/murid. Kebijakan ini mempunyai dam- bagi mereka yang berlatar belakang ~tren. Mereka ini tidak
pak yang dapat diramalkan, dan memang diinginkan, berupa per- dapat diterima di universitas-universitas umum (kecuali jika me-
tambahan cepat jumlah pesantren dan madrasah yang menyatakan reka mengikuti ujian negeri), tetapi dengan menggunakan IAIN
diri berafiliasi dengan NU - atau organimi besar lainnya.40 sebagai batu loncatan, mereka dapat memperoleh pekerjaan yang
FasiliW penting lainnya yang berada di bawah kendali De- diinginkan atau bahkan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
partemen ini adalah pendidikan tinggi Islam. Lembaga yang per- lebih tinggi.
~ 17I'AIN (Perguruan Tinggi Agama Islam Negen) didirikan Bentuk-bentuk patronase lainnya yang berkembang adalah ber-
di Yogyakarta tahun 1951; kemudian disusul dengan sebuah aka- bagai peluang yang kurang kasat mata. Para politisi NU yang lin-
demi staf khususnya untuk personel menteri pada 1957. Pada cah semakin terlibat da1am pola-pola pertukaran informaJ yang pe-
1960. kedua lembaga ini digabungkan menjadi JAIN (Institut Aga- nuh siasat yang memberikan keuntungan timbal-balik, dukungan
ma Islam Negen) yang pertama. sebuah institut yang mempunyai politik, jabatan, tender, infonnasi terbatas clan andil dalam berba-
beberapa fakuJtasnya di Yogyakarta clan Jakarta (Yunus 1979: gai aktifitas ekonomi yang dikuasai pemerintah (terutama perda-
396413). Saifuddin Zuhri. Menteri Agama terakhir dalarn perio- gangan dan kehutanan). De~ demikian, para politisi di pusat
de Soekamo, berjasa atas perkembangan jumlah IAIN yang me- dapat memberikan dukungan strategis kepada para usahawan yang
ningkat dengan cepat Antara 1962 clan 1967. dia mendirikan berafiliasi dengan NU di propinsi-propinsi; sebagian, konon, juga
IAIN baru di Jakarta, Banda Ac.eh, Surabaya. Ujung Pandang. memanfaatkan jabatannya untuk memperkaya diri sendiri. Kesem-
Banjarmasin. Padang, Palembang dan Jarnbi dan sekitar 15 IAIN patan emas ini banyak tersedia, terutama. pada masa Demokrasi
Terpimpin, ketika NU merupakan satu-satunya partai Islam yang
39-raurc tmjakm-U:bijabnpc:nlidikan[)qra!aralApma. lilat Ywm 1979: 357-418; Slcinbrink terwakili secara signifikan da1am pemerintahan clan, karena itu, di-
1974: 77-95. perlukan oleh baik Soekamo maupun Angkatan Bersenjata.
40,-idak a informan NU aya YaJW q:a kdijlkan iri clan daqlaknya. Pimalian s:aya i&arik te lll08I
iri okh lltMOn au patirquml pcnfdkal1 YaJ1l batmis di Banal. Malhla'ul /vrNar, KJI. Pada saat itu sering muncul tuduhan (biasanya dari saingan
fad amri (diwawalar.ti di Pasirwan1. Mc:nes. 24 Jam,ri 1993). DalaJn b.'ll$ oq:aiisisinya.
kdlijakan pcmberiarl aimidi ~ p:r1UnDlhan yq ksar biasi, hlhbn midiasall Yal1l NU, MMyumi clan PKI) adanya penyelewengan, manipulasi ke-
bcnda jauh ci tormot p.ll ma n
mcncalllbn iiri. tajldi llCkitar 1a1un 1CJOO.
80 81
~· ·
'

MARTIN VAN 8RUJNBSSl!N NAHDLATUL ULAMA

uangan dan penggelapan. Permainan dagang merupakan sesuatu ketika menceritakan kemhali masa itu mengatakan bahwa mereka
yang inheren dalain sistem ini, dan para politisi NU tidak diragu- berulangkali dengan tegas menentang PKI, sehingga membuat ma-
kan lagi ikut terlibat di dalamnya, walaupun tidak banyak lwus rah Soekarno,43 tetapi -selain M. Dachlan, lmron Rosjadi (yang
serius yang muncul ke pennukaan. ~us yang paling menggem- akhirnya menjadi tahanan politik) dan Subchan (yang pada masa
parkan melibatkan Wahib Wahab, putera Kiai Wahab, yang men- itu dekat dengan pimpinan Angkatan Bersenjata, Nasution)- me-
jabat sebagai Menteri Agama pada 1%0. Pada 1962, dia dipakm reka nampaknya menyesuaikan diri dengan senang hati. Kiai Wa-
mengundurkan diri dan diadili karena melanggar peraturan perda- hab clan ldham ChaJid telap setia kepada Soekarno sepanjang wak-
gangan luar negeri. Pelanggaran yang dilakukannya nampaknya tu clan menekan perasaan anti-komunisnya.
sangat serius, sehingga dia dihukum 10 tahun penjara dan harus Di Jawa Timur, yang merupakan basis massa pendukung NU
membayar denda dalain jumlah besar (lihat Noer 1987: 406n).41 clan juga PKI paling kuat, sikap anti-komunis di dalam NU daJam
waktu lama tetap tidak banyak pendukungnya. Menurut seorang
NU, KAUM KOMUNIS DAN LANDRER>RM pengamat Amerika yang menjalankan tugas resminya di Jawa Ti-
mur pada 1964 clan 1965, NU pada waktu itu "tidak mempunyai
Soekamo menciptakan akmnim Nasakom, (Nasionalisme, pemimpin terkemuka. terjerat oleh kepentingan-kepentingan sem-
Agama dan Komwmme) untuk mendefisikan ke~ berbagai pitnya, dan sampai 1964 tidak menolak bekerjasama dengan PKI
kekuatan sipiJ untuk menjalankan Demokmi Terpimpinnya. NU atau mengizinkan PKI menahan prakarsanya" (Walkin 1969:
adalah wakil utama dari faktor Agama dalam pemerintahan (Ma- 832). Namun, hubungan dengan PKI memburuk dengan cepat ke-
syumi tidak hanya tidak terwakili tetapi dipaksa membubarkan diri tika partai ini clan BTI-nya mulai melancarkan "aksi sepihak" -nya
pada 1960). Walaupun NU tampak menerima Nasakom sebagai untuk meng~ dan mengimplementasikannya Undang-un-
sebuah slogan, hubungannya dengan PKI selalu tetap dingin. Se- dang Landreform 1963.44
mua faksi di dalam NU sejak semula menentang keikutsertaan Banyak di anrara tuan tanah yang menjadi sasaran 811 ini ber-
PKI dalam pemerintahan, tetapi kebanyakan akhirnya menerima afiliasi dengan NU. Lebih dari itu, pada 1964 PKI tiba-tiba mulai
tanpa bantahan. Keuntungan-keuntungan yang mereka harapkan menggelar propaganda anti-agama, pada masa sebelumnya mereka
akan diperoleh dengan ikut serta dalam Demokrasi Terpimpin le-
bih penting daripada keberatan-keberatan mereka yang menolak 1111 !Wk SllUJUl di lll1ar.l kcduanya y.ir.: mcruJlilbn PJi1mi )"311: ideal. mlb di.J IUiU.'i nunilih
~ ldiili llCdikil ~k:in kau.<alcan. ~ )':q? lchih hc<;aJ-, dabin b.~L ~ ini. illlabJ1
bekerjasama dengan kaum komunis.42 Para politisi NU tertentu m:mhiarbn ~ llbJah pancrilahan y.q; mdihalkan kaurn kl~ hh'llillll
an 11m111stam di dlblmya.
43Datilcian biognli 1abaN Almad Sj.1idu (Daidlawi & Ma. stun 1991) ~ 11U1)'3Lib11
4 1lnfommi lmh jauh tmq bcrtllpi abi&as cmmw dan tcp:nqan para 10ko11 NU, u:rma.lllk bahwa Sjliclu ldUt rncrmq b:tijabn-tdljabn Socbrm - p:my.11aa11 ya11: wll dialaikbJ1
hclaapa yq lmh wr.q, abn diq:bp dalain clisma9 Ft.aly (abn datq). cbpi brier pl&ibJya yq ndoojak tq1ll pida mm Cbmkr.m Tapnllin.
42l'anl pcnmnpn NU ndq:iliilmi kcikWcdaan mmb dqan scliuall kaidah uslul liqh yq n»- 44yaiq ~ mmfonn dan "abi sqiilak" iri, lilat Wath:im 1969 ibn Mooinu 1974.
nyalakan bahwa mlam kcldaandi mua ~Im sa111 di mm dua pilihul. plda IU7.
82 83
MARTIN VAN 8RUINESSEN NAHDLATUL ULAMA

menahan diri untuk tidak melakukannya. Hal ini menyebabkan sama aJaab dengan komalKlo militer. Penahanan dan pembunuhan
terjadinya perubahan dalam penampilan NU, "yang lebih dige- mulai ~ung hampir segera setelah kup Untung, dan nam-
rakkan oleh kegairahan truma spontan daripada pemimpin yang paknya sebagian beslr diarahkan la:pada orang-oomg Cina {Aro-
brilyan, (... ) menjadi partai yang terogan~i dengan baik, malc- nim 1986: 138). Di Kediri, daeridt yang jumlah korbannya paling
mur clan agresif yang merebut inisiatif dari kaum komunis" (Wal- besar, pembunuhan ma.ml nampaknya dilakulcan untulc membalas
kin 1969:832). Sebagaimana dikemukakan pengamat Amerika "aksi sepihak• yang sebelumnya dilancarkan terhadap ldai pemilik
yang sarna, sikap offemif PKI pada umumnya bersifat verbal dan tanah, sq>erti Kiai ~ Ali dari pesantren Lirboyo.46
tidak sekeras serangan balasan dari pihak Muslim: "Jika ada ke- Tmgkat keganasan dari kekerasan ini sangat tidak seragam di
kuasaan kasar (rtMLpower) digunakan. maka kekuasaan itu digu- selwuh Jawa Timur, dan tingkat keterlibatan warga NU di dalam-
nakan oleh pihak Muslim clan bukan oleh PKI atau organisasi nya juga sangat bervariac;i. Menurut laporan intelijen militer yang
frontnya" (ibid.:822). Karena itu, sebelum 30 September 1965, dikutip di arm, ada dua faksi yang berbeda di dalam NU Jawa Ti ~
NU sudah memaksa PKI bersikap defensif. mur. Faksi yang satu adalah mereka yang debt dengan PBNU
Para pendukung Masyumi yang dilarang (yang, berbeda de- dan mempunyai bribagai link bisnis dengan penguasa politik; faksi
ngan NU, selalu menjadi sasaran agitasi kaum komunis) sudah be- ini mengikuti Kiai Wahab clan Idham Chalid yang temp setia -atau
berapa tahun mempersiapkan diri membalasnya. Akan tampak bertaruh- kepada Soekamo. Faksi yang lain adalah mereka yang
~wa di Jawa Tengah pada umumnya simpatisan Masyumilah anti-komwm tanpa kompromi. Dalam faksi kedua ini termasuk
yang ambil bagian dalam aksi pembunuhan yang dispomori mili- Kiai Machrus Ali, Kiai As' ad S}'3IJmll 'Arifin clan ldai berpenga-
rer yang mulai berlangsung pada bulan Oktober 1965. Namun, di ruh lainnya. Falcsi ini dikoordinir oleh Kiai Achmad Siddiq, .yang
Jawa Timur, NU clan terutama gerakan pemuda Ansor-nya me- pada WdknJ itu menjadi kepala kanwil Departemen Agama. Men-
mimpin aksi anti-komunis dan pembunuhan massal. Ini bukanlah jelang akhir 1965, faksi kedua ini terbukti menjadi faksi yang do-
semata-mata kesan yang diberikan para wartawan seperti Hughes minan. Gerakan Pemuda ~ dan sayap paramiliternya. Ban-
( 1969), tetapi juga dibenarkan oleh laporan badan intelijen militer ser. yang sudah berkonfronmi dengan komunis sebelum Septem-
Indonesia pada masa itu, yang baru-baru ini diterbitkan.45 Di Situ- ber 1965, dengan penuh semangat ikut ambil bagian dalam pem-
bondo, Kiai berpengaruh, As' ad Syamsul Arifin, menjalin kerja- bersihan fisik terhadap PKI. Warga Ansor clan Bamer dari Madu-

4Suprnn yq sqat nEnlrik iri apkJJYa b&:dsui1 ~ kc Cood Ulivmily dan dlatJialwt 461...apcnn iztdcjm JIWI TIRll' yq dilamp di llas rrm,mt •pcna1asan• tma11p epn kmuU
cbbln bmmr m. 41 (1986). ~ jdas tubn orq dalarn NU, kara1a hanyak ktsllahln di pcmflm Jqld cbn Lodoyo (Iii:). ldapi 1idak ~ mhar.l lbi kmr.mn ilu dilpcnori
'-ji dalam l1lClllis namH1iUIJl, Hal n ~ inbmasinya mnya lcOh mr:yakinkan diban- okh tomuto nUia- ~ Yll'C u1a1t ·..p 1aJ1Um". ctan 11a.-paa pllllbll IJ'lll'
dqbn ~ a ~ ~ kcnuian lfibcrican unbcr-swnbcr NU (acpcsti Urboyo 19'.>I bnlbm sipil (Amlim: 141-2). Warllw3n Amria yq 11"18 lllbqm Us, lfuahcs, nap-
dan D.1idlawi &. Ma•stum 19'.>I). Tat.lit: pc:r.nn NU dalam pcnDnian mmal iri, lapxan-- bo tmns.t yq ... bim di Kaliri dqan falwll yq ditrbibn Km Mlcmas Ai, yq
la(IOOlft dotumal bahwa "NU mp ldonimnl cblmn mHksi Rakyat iri, tahlcln saqm tab1u
raciya cr.n dan nvcahaikan pu1ai-pal1ai lain.· {Anorim 1986:137).
............,......._bum bmris (llugla 1967: 161). Tnuw ... tJdabrw lllllic>dm>-
nis tmrmn di Kairi, ihlt Ymq 1990..
84 85
MARTIN VAN 8RUINESSEN NAHDLATUL ULAMA

ia, terutama, digunakan oleh pimpinan militer untuk menggelar komunis yang pertama di kalangan sipil. Sebagaimana dikatakan
"aksi-aksi" di Surabaya.47 di atas, Subchan adalah saJah satu •orang luar" di dalaJn NU yang
Sementara di Jawa Timur Ansor bangkit bereaksi langsung se- memainkan peranan penting sehagai penghubung dengan kekuat-
telah kup clan mulai menghancurkan PKI secara fisik, di Jakarta an-kekuatan lain. dalam hal ini dengan faksi militer dan anti-ko-
upaya besar diarahkan untuk menyapu kekuatan poJitiknya. Pim- munis. para pemimpin malwiswa anti-Soekamo (Mudatsir 1983).
pinan puncak seperti Kiai Wahab C~bulah, ldham Chalid, Sai- Barangkali sebagian besar karena peranannya pulalah sehingga
fuddin Zuhri clan Masjkur masih berpihak kepada Soekarno clan NU tetap merupalcan faktor penting pada awal Orde Baru.
menentang seruan kepada Presiden agar melarang PKl, tetapi para Aktifis muda NU lain yang tampil ke depan pada hari-hari iw
politisi NU lainnya, yang diberi jabatan-jabatan rendah selama De- adalah M. Zamroni, pemimpin mahasiswa, Ketua PB PMII. Dia
mokrasi Terpimpin, ikut serta dalam mengorganisir gerakan anti- menjadi ketua KAMI, front aksi bersama maliasiswa anti-Soe-
komunis. Ahmad Sjaichu adalah satu-satunya politisi tingkat tinggi kamo yang dibentuk melalµi ~ dengan pihak militer, yang
NU (wakil ketua DPRGR) yang segera berpindah ke kubu anti- mengkoordinir demonstrasi-demomtrasi mahasiswa 1965-66. Para
komunis clan mendukung tuntutan agar PKI dilarang (Baidlawi & aktifis KAMI berasal dari berbagai latar belakang. Organisasi ma-
Ma'shum 1991: 51-61). Kiai M. Dachlan clan Jusuf Hasjim, yang hasiswa Islam modemis, HMI, barangkali merupalcan komponen
mewakili kelompok kiai anti-komunis Jawa Timur di ibukota teta- utamanya. sementara <>rganismi mahasiswa yang berafilisi dengan
pi tidak punya jabatan formal yang penting pada saat itu, ikut serta NU, PMll, hanya merupalain sekelompok minoritas kecil. Seba-
dalam mengadakan lobbying clan mengorganisir blok anti-komunis gaimana yang kemudian ditulis seorang mantan aktifis HMI ketika
di dalam tubuh NU (Anonim 1986 : 143). mengenang hari-hari itu, Zamroni dijadikan ketua KAMI atas ~­
Peranan yang sangat berpengaruh pada hari-hari itu dimainkan sakan Syarif Thayeb, Menteri Pendidikan saat itu (Sulastomo
oleh Subchan ZE, yang bangkit sebagai salah seorang pengorgani- 1989:**). Hal ini jelas merupakan upaya menarik (sebagian clan)
sir demonsttasi-demonstrasi ~iswa yang mengakibatkan keja- NU ke dalam koalisi anti-Soekamo.
tuhan Soekarno dan mengantarkan kelahiran Orde Baru. Langsung Tahun 1965 dan 1966 adalah periode penacaan kembali, di da-
setelah kup Untung (yang terkenal dengan Gerakan tiga puluh lam NU dan juga kehidupan politik Indonesia secara keseluruhan.
September (Gestapu), Subchan membentuk "Komando Alesi Pe- Posisi Soekamo dan para pendukungnya masih sangat kuat pada
ngganyangan Gestapu (KAP-Gestapu)", koordinator gerakan anti- Oktober 1965. Kenyataan ini membuat para aktifis Orde Baru ha ~
rus berupaya keras, dengan semua cara, wituk melemahkan pmisi
47Araim 1986:139; Anlll1 1990:9G6. {ppq y.uv k:nldWrini mcnydU •aJc;i.abi" ini scbagaij· mereka. Demikian pula, di dalain NU pwi kelompok anti-Soekar-
ml.ft sdJiliJJah). Walkin 1969namrilamlapnngrafikICOalt;1111jlk kdal3lan Aldlor, yqp. no harus melakukan kudeta kecil terhadap para pemimpin tua. Ba-
las ldJih uregul daripllla kdrualany.uv dapill dibJn,...oam bum b:mris pKla laWn scbcbn kup.
Tcnq ~ maml n yare
&llClr.l lcbih unun. lihal lbli lcbih adil okh rangkali, banyak di antara kejadian pada hari-hari iw akan tetap ti-
Cribb (1990).
86 87
q

l\1 \IHI'\ \ ' >\..: BIU'IN l:SSliN NAHDLATUL Ul.AMA

dak terungkapkan sampai kapanpun.48 Walaupun Kiai Wahab dan berkepentingan dan berusaha agar muktamar ke-24 ditunda bebe-
ldham mempenahankan kedudukan mereka sebagai Rois Aam dan rapa tahun. Muktamar seharusnya diselenggarakan pada 1965 atau
Ketua Tanfidziyah. mereka dipaksa mengambil gaya politik yang 1966, tetapi dikhawatirkan kaJau-kalau sebagian besar delegasi da-
agak hcrhcda - yang membuat ldham tak berkutik, sementara Kiai ri berbagai propinsi akan berpihak kepada Kiai Wahab yang pro-
Wahah p;ida akhirnya diam membisu. Soekarno, clan bisa jadi muktamar akan membuat keputusan yang
mendukung Soekamo. Kongres ditunda sampai para pengawal ba-
PER1\ Y·\ .\'\ 1:\11' , ·; Pl '1.Ull TMILIN NU DAN KEKALAHAN FAKSI ru ini merasa yakin akan menang clan akhirnya diselenggarakan
l'RO-Sc>t:KARNI 1. pada Juli 1967 (bdk. Baidlawi & Makshum 1991:58). Muktamar
ini memilih Kiai Bisri Syansuri sebagai Rois Aarn baru clan Kiai
NU merayakan ulang tahunnya ke~ pada Januari 1966 de- Wahab sebagai wakil I (Rois I) -penurunan pejabat Rois Aam
ngan sebuah pawai akbar di Gelora Senayan, Jakarta. Kegiatan ini yang belum pemah terjad~ sebelumnya. Kiai Bisri, walaupun da-
jelas dimaksudkan sebagai unjuk kekuatan -walaupun belum jelas lam banyak hal tidak: sependapat dengan Kiai Wahab. merasa ti-
faksi mana di dalam partai ini yang mengadakannya. Soekamo di- dak pantas menggantikan posisinya clan mengundurkan diri, se-
undang untuk berbic.ara dalam pertemuan ini. tetapi dia terlebih hingga Kiai Wahab secara fonnal tetap berada di posisi puncak
dahulu meminta agar tidak disodori pennintaan agar melarang Syuriyah sampai wafatnya. tidak lama setelah muktamar 1971.
PKI. sebagaimana yang dilakukan para aktif1S Orde Barn NU se- ldham Chalid tetap menjabat ketua Tanfldziyah tetapi di antara
jak Oktober 1965. Perimbangan kekuatan pada saat itu masih ada wakil-wakilnya kita menemukan para tokoh aktiflS anti-Soekamo,
sehingga Presiden dapat bersikap demikian. walaupun persis sete- Subchan ZE dan Imron Rosjadi.49
lah itu banyak terjadi percekcokan internal. Pawai tersebut berja-
lan lancar tanpa suara-suara sumbang -sebuah indikasi bahwa ke-
kuasaan Kiai ·Wahab atas organisasi ini masih kuat, dan barang-
kali juga rasa hormat kepada Soekamo masih bersemayam di hati
warga NU pada umumnya (bdk. Zuhri 1972: 7-8~ Baidlawi &
Ma'shum 1991: 49).
Di pentas politik Jakarta. para aktifis Orcle Baru mungkin su-
dah mendapat posisi dominan di dalam NU. tetapi mereka sangat

48Mmi bcbcnpa a:ii1a sdcilas dapat dilawkan dalan biografi Kl I. Almld Sj:iicl11 tahuu (l~i
&. Mablllm 1991 ), samura bcbcrapl pu&ipan lain dalarn pcri.11iwa-pai'liwa ini L'.lm(tlk hcm:dia
~plain palirw Udak bi:binpi ~ DitcrtD f"Clly (alcan datq:). YJ'l! !W.111 diodu. 49AiWU PDNU laimya arur.a lain Anwar Mamdmd (/&JU 6) clan MBjblr C/&JU 111), Admtd
~aln m:mbcri sonJlan lcbih kqJllda ~ Jllda 5l3l mi. Sjaic:tu (Kftla II) clan ProllJscr film. Djumbldin Malik, (Kftla 111).

88 89
NAHDLATUL ULAMA

Salah seorang pemimpin barn ini adalah Kiai Dachlan, yang


BAB3
karier politiknya kandas pada dua tahun terakhir masa Soekarno
NP DAN OllDE BARU karena peranannya dalam Liga Demolaasi. Sebelumnya,.¥t menja-
HUBUNGAN YANG TAK.MENGENAKKAN di orang pentfng dalam Front Pancasila anti-komunis (yang.didiri-
kan Subchan}, dan pada.1967 dia diangkat menjadi Menteri Aga--
ma, menggantikan ·saifuddin Zuhri yang Soekarnois. Wajah-wajah
yang sama sekali barn joga muncul, sebagian di antaranya adalah
p3ra kutu loncat (social, climbers) ambisius yang cara-cara mereka
TAHUN-TAHUN SuBcHAN: Mn.IT.Mm BARU dalam bertarung menghadapi pengawal lama dalam berbagai situa-
si lain akan membuat orang bertanya-tanya.
PADA tahun-tahun awal Or<le 'Baro, 'NU diperlakukan dengan. Tak diragukan, yang paling mengesankan di antara pemimpin ·
·kecurigaan. Hal ini disebabkan karena partisipasi aktifuya di dalain barn ini ada1ah Subchan ZE, pemimpin NU y_ang mengambil pe-
Demokrasi Terpimpin, walaupun pamikanipembunuh anggota PKI ranan penting dalam mengorganisir serangkaian demons1I3si yang
yang chbentilk organiszi pemudanya, Ansor, di Jawa Timur dan mengantarkan:kelahiran Orde Baro. Subchan adalah salah seorang
usaha-usaha yang dijalankan dengan penuh semangat oleh Sub- "orang luar" di dalam NU, yang, walaupun usianya .masih muda,
chan di Jakarta telah·banyak berjam membangun kembali keperca- sejak: pertengahan 1950-an telah menjadi ahli terkemuka dalam
yaan kepada NU sd>agai kelompok ·anti:-kon:iunis. Sebagiari pe- masalah-masalah ekonomi. Sebagai perantara budaya dan sosial,
mimpin NU yang lebih kompmmis meoarik diri, sementara mere- dia temyata merupakan asset besar NU. Tentu saja,- kepentingan
ka yang selama ini menentang, atau paling tidak ambivalen terha.- bisnis pnbadinya juga diuntungkan berkat pengaruh politik dan ko-
dap Demolaasi Terpimpin maju ke pa;isi-posisi yang lebih pen- neksinya yang barn, tetapi dia tidak: pemah menunjukkan keta-
ting. Di balik perubahan-perub di da1ain personil ·PBNU ini, makan membabi-buta yang melanda begitu banyak orang segene-
tidak diragukan 1agi adanya reJcayca pengilasa baru, walaupun SU- rasinya. Sumber-sumber NU sepakat mengatakan bahwa.'dia de-
iit untulc mengatakan bagaimana ~ sejauhmana itu terjadi. Zam- . ngan murah ·hati menyediakan-dana -untuk banyak kegiatan organi-
mni, sebagaimana.dilihat di atas, menjadi ketua KAMI atas pe- sasi, tanpa mengharapkan imbalan.
nunjukan Menteri Pendidikan. Dalam. kadar tertentu, perubahan- Pengawal lama tidak: diganti seluruhnya. Ahmad Sjaichu, wa-
perubahan ini juga lcarena,tradisi organisasi yang bergantung kepa- kil ketua DPRGR, ya,ng berjalin 'tm.gan dengan mahasiswa de-
da •oraDg luar' sebagai perantara budaya dan sosiai, yang mem- monstran dan ikut dalam kelompoJc IGunpanye·anti-Soekarno sejak
buat mereka retK1enmg ~ih penghubung yang dipercaya dan awal. Dia tetap menjadi salah seorang pimpirian puncak NU sam-
dapat diterima oleh kelompdc-kdompok.sosial .lainnya.· pai 1979. Tetapi terutama pimpinan puncak: NU, Idham Chalid

90 91

"
MARTIN VAN BRUINESSEN NAHDLATUL ULAMA

(Ketua Umum); yang fleksibel yang memberikan bukti kepiawai- Pemilu Onie Baru yang pertama,, diselenggarakan pada 1971,
annya yang tinggi dalam mempertahankan posisi dirinya. Rejim merupakan sebuah kesempatan untuk mengekspresikan ketidak-
barn menyadari bahwa lagi-Iagi Idham lah_peminipin NU ~ da- puasan teibadap rejim barn. Di antara partai-partai yang diakui,
pat diajak bekerjasama dengan senang hati. Hal ini bukan hanya NU memperlihatkan dirinya sebagai partai yang hers~ paling
membantunya 'mempertahankan kedudukannya sebagai Ketua kritis. Pada saat menjelang pemilu, Subchan melakukan kampanye
Umum NU selama beberapa periode lagi, tetapi dia bahkan men- yang keras, yang secara mng.,ung mengkonfrontasi Golkar dan se-
jadi anggota kabinet pasca 1965 yang pertama dan kemudian: men- cara pribadi mengkritik beberapa tokoh pentlng seperti Ali M~
jadi Ketua DPR/MPR. 1 Ali Murtopo, arsitek utama Or<le ~ po dan Amir Machmud (lihat Ward 1974: 108-13). Selama masa
·beberapa kali melakukan intervensi agar ldham menang dalam kampanye, banyak terjadi intimidasi terhadap calon pemiliji dan
persaingan dengan beberapa tokoh yang kurang lunak. tekanan keras dari Angkatan Bersenjata dan pemerintah agar m~­
.Salah se.orang politisi NU lebih tidak kompromistis adalah milih "partai" ~Baro, Golkar. Juru bicara kampanye NU de-
Subchan ZE, yang segera terkenal sebagai pengkritik vokal terha- ngan keras menyerang intimidasi tersebut dan menghimbau para
dap berbagai kecenderungan tidak demokratis dalam pemeriiltahan anggotanya agar tidak membiarkan diri mereka diteror. Pemilu
Orde Baru. Menjelang akhir 1%0-an dia adalah salah satu·dari se.:. tersebut dapat dilratakan menggambarkan persaingan antara Ang-
gelintir orang yang berani bicara dan mengungkapkan ketidak- katan Bersenjata dan Golkar di satu pihak, dan Islam -paling me-
puasannya kq>ada penguasa baru.2 Dia menjadi dekat dengaii Na- nyolok NU- di pihak lain. Tak pelak lagi, Golkar keluar sebagai
sution, mantan pimpinan Angkatan Bersenjata yang juga.menjadi pemenangnya, dengan 62,8 3 dari keseluruhan suara, tetapi NU
pengRritik vokal (namun tidak efektit) terhadap . Soeharto. Pada tidak terkalahkan: ia bahkan berhasil meningkatkan, walaupun ti-
Muktamar NU 1961, Subchan terpilih sebagai Salah seorang wakil dak besar, jmn1ah peroleluµi suaranya daripada pemilu 1955, dari
ketua melalui dukungan sangat ~ dari, terutama, generasi mu- 18,4 menjadi 18,7 %. Tidak banyak yang meragukan bahwa pres-
da dari utusan wilayah. E>ia· ~ populer di ka1angan generasi tasi ini paling tidak sebagian karena sikap berani Subchan. Kemu-
muda NU, walaupun (atau karena?) gaya hidupnya yang yang dian pada tahun yang sama:, NU mengadakan.Muktamarnya yang
mengikuti gaya ·hidup "modern" yang sangat kontras dengan gaya ke-25. Sebagaimana dikem~ banyak sumber, hanya karena
hidup pesantren. campur tmgan di balik layarnya Ali Murtopo, sehingga Subchan
r
pada waktu itn gagal terpilih menjadi ketua umum menggantikan
1Jdham liUdah m:J!iadi kaua Ulllllll NU ~ tmm .1956. Dari tmm 1967 sampai 1970, ia mczijadi
Mami KoordinalDr ~Rakyt, pada tmm lrm>-71 Mami SD6ia1 ad. idailn. Selama m: Idham. ldham tidak dapat dijatuhkan, tetapi Subchan mendapat
bm 1!171-77 dia naliadi)Du bicma {kdua) DmJMPR. kalndnbn yang sccaia prumial bclpl:nga- dukungan massif di ~ang para utusan cabang partai sehingga
ruh, wa1aupm di tqm ldbamjabalan ini pada Ullllllll)'a ldih m:rupa1am jabalan kdxJrmalan. · u~
tult intixmasi 1c:bih jauh 1l:dq kmiemya yang paqjq, &bat Calalan Biografis dalaln hlku •ini (lam- dia: teq>ilih sebagai Wakil Ketua I, walaupun ada penolakan keras
pimn l). •
2Kdidakp1as:m Subchan yang llClllllkin m:mbcsar b:plda njm Ordc llaru tmlolamlcdaSi. inler alia, dari Jciai paling Senior yang hadir, kiai Bisri Syansuri- (yang dipilih
di kDlan-kmn pada bllan Mei 1968, passim.
92 93
.
'N-AHDLAT!IL ULAMA :
MARTIN VAN BRUINESSEN
tia. Melihat secara singkat proses adp~iny, atau kegagalannya
kembali sebagai wakil Rois Aam). beradaptasi, dengan Orde Baro clan membandingkannya dengan
Keberatan ~ Bisri terbadap Subchan, kebetulan, bukan ka- respons NU akan memberikan pelajaran yang berguna.
rena hal yang berkaitan dengan politik, tetapi berkaitan dengan ga- Harapan-harapan para mantan ·pemimpin Masyumi agar partai
ya hidupnya yang mengikuti gaya hidup "modern". Beberapa ok- mereka diijinkan kembali setelah kejatuhan Soekamo ternyata se-
num tertentu (nama Idhanl dan Ali Murtopo biasanya disebut da- gera pupus. Rejim baru nampaknya tidak bersedia memaatkan
lam kaitan ~) memberi sang Kiai foto-foto Subchan yang se.dang Natsir clan koleganya karena peranan mereka dalam pemberontak-
berdansa mesra dengan beberapa perempuan dan minum-minum. an daerah (PRRI) pada 1958. Sebagai penggantinya, sebuah partai
- Kiai Bisri tidak bisa menerima orang semacam ini sebagai pemim- baru didirikan pada 1968, Partai Muslimin Indonesia (disingkat
pin NU, betapapun sangat besar jasanya. Tidak lama setelah ·muk- Parmusi). Namun, bahkan para mantan pemimpin Masyumi yang
tamar, Kiai Wahab Chasbullah meninggal dunia dan-· Kiai Bisri tidak terlibat dalam PRRI pun, seperti Mohammad Roem, dila-
Syansuri menggantikannya sebagai Rois Aam. Idham dan Kiai rang menjadi pengurus dalam partai barn ini. Karena alasan ini
Bisri, penguasa tertinggi di PBNU, pada saat itu segera memeat clan juga beberapa intervensi pemerintah yang sangat besar dalam
Subchan. Subchan, dengan keias, menolak pemecatan dirinya. Ba- Parmusi, partai ini tidak pernah benar-benar mendapatkan legiti-
nyak cabang-cabang partai ini dan bahkan beberapa kiai senior ju- masi dalam pandangan para pendukung Masyumi. 4 Mantan pe-
ga menyatakan penolakan mereka terhadap keputusan ini. Setahun mimpin Masyumi yang berpengaruh, Mohammad Natsir, tidak
k~mudian Subchan meninggal pada waktu yang tepat dalam se- memberikan ·restunya; yang mungkin lebih penting lagi, Muham-
3
buah kecelakaan lalu lintas di·MeKkah. madiyah, yang· senantiasa mendukung Masyumi, menolak mem-
berikan dukungan yang sama kepada Parmusi. Pada pemilu 1971,
RESPON TE.RHADAP BERBAGAI KEBUAKAN' ISLAM ORDE'BARU: Parmusi hanya memperoieh 5,4 %.suara, hanya seperempat lebih
MASYUMI, PARMUSI DAN GoLKAR. MUHAMMAi>IYAH DAN HMl dari suara yang dimenangkan Masyumi pada 1955 dan jauh di
bawah NU, 18,7%.
Masyumi, partai politik Islam terbesar yang mendapat suara Perolehan Parmusi yang kecil pada pemilu 1971 menr.ermin-
lebih dari 20 % 'Jlada pemilu 1955, telah dib~arkn Soekarno kan terjadinya perubahan sikap penting di_.lingkungan tokoh Ma-
pada 1960, namun para pendukungnya pada umumnya masih se- syumi, clan perubahan yang ·kurang lebih sama menyoloknya juga
terjadi·di dalam tubuh NU pada 1980-an. Bukah lagi "politik prak-
3Para ~yang ddc!ll" NU (MudatSr 1983. Anam 1985: 257-68) nx:nycbllgaya bidup Subcban
yang •1onggar" ini sebagai a)asan utama ~ya. ldapi kd>anYa1al1l sumbcr lisan'&qlilkal bahwa tis n' perjuangan di parlemen, yang mendapatkan prioritas utama
silcap konfrodalifuya lahadap rcjim (dan ~ sec:aia lt:ltAJkanYa tahadap ~ , ldham)
in:iupakan faklor utamanya. Uhal juga,Adnan 1982: 48-55. Ada ~ sckali spdallasi ~ tetapi dakwah, untuk menyebarkan Islam clan nilai-nilai Islam.
apa (atau siapa) yang mi:nycbabkan 1cca:lakaan tillal di Mclclcah. Md t978: 298-300),tlimP.a IJICl1io-
mikakan adany.\ pcnµainan ammg, mcnr:kankan ~ lglalnYl.kcmaban Subchan. ~ dia
4wan11979dan 1974: 114-133; bdk. May 1!178danMcDonald 19~,JXmi.
ropanya sedq mempeniapkan diri wiulc rrdalwkan pez1ilcaian besar ·~ rcjim pada sidq
Ullllnl MPR yang gJdah ddcaL
95_
94
ir"
MARTIN VAN .BRUlNESSEN 111

NAHDLATUL ULAMA
Perubahan sikap:ini mungkin·telah.dipereepat oleh pe~ Ma-
syumi pada 1%0, tetapi akar-akamya barangkali berasal dari pe- Melalui jaringan da' i yang dengan sangat cepat meluas ke seluruh
ngalaman yang lebih awal. -Fada perdebatan di,parlemen 1959 ten-. tanah air dan serangkaian terbitan yang didistabusikan secara luas,
tang Undang-Undang Dasar baru, para. wakil mnat Islam gagal . DDII menjangkau khalayak yang jauh -tetapi nampaknya tidak
mendapatkan dukungan yang cukup bagi 'Piagam Jakarta, kalimat jauh melampaui pendukung lama .Masyumi. Natsir, salah seorang
dalam Mukadclirnah UUD·yang ·mewajibkan warga· negara Mus- dari sedikit pemimpin .lJ:tdonesia yang punya reputasi internasional,
lim menjalankan syari'at Islam. 5 Ini berarti sekitar separuh.dari pada waktu itu adaJah seorang wakil ketua dari Liga Dunia Islam
wakil-wakil yang, paling tidak secara: nominal, menganut Islam (Rabithah al.- 'Alam al.-ls/onu) yang disponsori Arab Saudi, dan
t:ernyata menolak memberi tempat bagi syari' ah di·dalam Undang:-. DDII seringkali dituduh Wahabi karena hubungan baiknya dengan
Undang Dasar. K::esimpulan 'yang ditarik dari pengalaman ini oleh pemerintah Arab Saudi. DDiljelas mewakili Islam yang bercorak
Mohammad Natsir clan teman-temannya:nampaknya adalah·bahwa puritan, walaupun lebih dekat kepada Ikhwanul Muslimin Mesir.
'
tanpa meningkatkan kesadaran keislaman mnat Islam Indonesia, Dalam masalah-masalah keagamaan, Dewan ini sangat kritis ter-
malca tidak akan mungkin bagi Islam memiliki pengaruh politik hadap praktek-praktek yang dinyatakan sebagai praktek pra-Islam
yang lebih ·besar. Dakwah Islam·mungkin merupakan-bentuk.akti- dan juga kepada gagasan-gagasan Miislim neo-modemis liberaJ
fitas politik yang lebih mendasar, clan akhimya lebih efektif, dari- yang pada 1970-an menarik banyak mahasiswa serta intelektual
pada politik praktis. Dari 1%0-an lee ata.§, kita menemukan ba- muda dan nampaknya mendapatkan dukungan dari penguasa, 6
nyak mantan aktifis Masyumi terlibat secara mendalam dalam ke- Walaupun berada di Juar pentas politik formal, Natsir dan kawan-
giatan dakwah; sebagian mereka ·bekerja di dalam sistem dan .seba- kawannya percaya kepada demokrasi {gagasan politik mereka ba-
gian lainnya diluar clan kadang-kadang bahkan menentangnya. ,Di rangkaJi tidak berbeda dengan kaum sosialis demokrat Eropa) dan
bawah Orde Baru, para ulan1a yang berafiliasi dengan NU juga mereka tidak segan-segan mengkritik rejim Soeharto karena wa-
meningkatkan aktifitas dakwahnya, yang diarahkan tidak hanya taknya yang sernakin tidak demokratis. Secara pnbadi, Natsir
kepada pengikut tradisional mereka tetapi juga di luar itu, kepada menjadi salah seorang pengkritik rejim paling menonjol, yang
(mantan) abangan. membuatnya sernakin terisolasi tetapi sangat dihonnati karena ke-
Lembaga dakwah yang paling dekat terkait dengan Masyumi beranian dan integritasnya, yang membuat banyak teman lamanya'
(almarhum) adalah Dewan Dakwah ·1s1amiyah -Indonesia (DDm . menjadi malu. Banycik mantan aktitis Masyumi Jainnya, karena
yang didirikan oleh Mohammad Natsir dan kawan-kawannya. 6
Pada saat ilu. jwu bicara latcrwka dari ~ Islam yq bcnx>raJc liberal ini adalah NWt:lxJlish
5llngkapan "dclpt kcwajban men~ syarial lsam · bagi · pemcluk~"
Madjid; para paniJcir ~ 1ainnya adalah Djohan Elfmti dan Dawam .RahanljJ. UDulc ~
harus dipaharni an awaJ taiaiw lcaidakpm:ayaan DDU t.cmadap 'Nurdiolish dan ~. lihat disatasi
dalrun 1axK1<s rah.In 1950-an. yang sangat bcibcda dari kondcs lslamisisme tahJn 19!D;m. u~ Kamal Hassin (191Kl); ada upaya·1alc"lcr.nal bahaii oleh,DDJIUdulcmcnyebadam risalah pobnjs fa'"
hadap bum~ ajaran Syi'ah (si:tdah '1978), ~
kapan ini lautama merujlk kcpada kcwajiban-ewajiban dasar berupa shalaL zalad, puasa·dan bedlaj.
"scsat• lainnya, dan tat,adap
huklm kcl!N:{l a..ogara Lo;lam yang maicakup berbagai aspelt kdlidupan.
yq maala! anggap RIA\Jh.rrusuh Islam lainnya si:peiti mi.m'KriiitQi, oricUalisme, gcraJcan fil:ema-
~ dan Kompirasj Yaluli.
96
97
MARTIN VAN BRUINES'SEN NAHDLATUL ULAMA

menilai ·bahwa tidak banyak yang dapat diperoleh dengan menen- festasi Islam yang dapat dilihat: lebih .banyak mesjid, dan lebih
tang negara, bersedia dikooptasi. Sejak pemilu 1971, para anggota banyak orang di dalamnya, lebih b~yak pengajian, lebih banyak
mantan Masyumi berkampanye untuk Gpllcar. Sikap yang diambil orang yang berpuasa di. bulan 'Ramadlan dan lebih banyak orang
Muhammadiyah dan NU pada periode ini'berlawanan hampir se- yang·pergi berbaji. 'Proporsi muslim yang mengamalkan agama-·
cara diamettal. NU tetap menyatakan dirinya sebagai partai poli- nya secara bertahap meningkat d31am beberapa dasawarsa kemu-
tik, dan berebut suara dengan Gollcar; Kiai Bisri mengeluarkan fat- dian.
wa yang menyatakan umat Islam wajib ikut serta dalam pemilu Kondis.i-kondisi politik pada tahun-tahun awal Orde Baro
dan memberikan suaranya kepada NU. Di pihak lain, Muhamma- membantu. membuat usaha-usaha dakwah lebih efektif. Rasa kha-
diyah menegaskan kembali jati dirinya ·sebagai organis$i non-po- watir akan dicap sebagai ateis dan, karena itu, komunis inembuat
litik (yakni, tidak berafiliasi dengan Masyumi), mengumwnkan kaum abangan lebih suka membuk:tikan bahwa diri mereka sebagai
kepada·anggotanya bahwa mereka bebas memberikan suara .kepa- penganut salah satu dari agama-agama yang diakui secara resmi.
da, dan terlibat aktif secara politik dalam, partai yang disukai. Per- Perpindahan agama berjuta-juta abangan Jawa ke dalam agama
olehan Pannusi pada pemilu 1971 menunjukkan bahwa kebanyak- Kristen dan Hindu sudah seringkali dibicarakan. 7 Mereka yang
an suara Masyumi lamaberalih ke partai lain; sebagian ke NU, te- berpindah ke Islam dalam jangka waktu lama kurang menyolok,
tapi mayoritasnya.jelas telah ~digolcarkn n.
dan tidak ada taksiran. mengenai jumlahnya, tetapi secara perlahan
Dengan bergabung ke Gollcar sejak awal Orde Baru, banyak menjadi jelas bahwa perpindahan agama ke Islam ini telah terjadi
tnantan anggota Masyumi yang memperoleh posisi da1am sistem
·".1 dalam skala yang lebih besar. Di wilayah Jombang-Kediri, Jawa
-yang jefas menghasilkan keuntungan-keuntungan pn~ tetapi Timur, beberapa ulama yang sebelumnya berafiliasi dengan Ma-
juga secara bertahap bekerja -demi islamisasi sistem dari dalam. syumi mendirikan beberapa sekte dan kelompok yang menyerupai
Pada ~t yang sama.dengan langkah .pemerintah yang setahap de- tarekat, seperti Islam Jama' ah, Wahidiyah dan Shiddiqiyah, yang
mi setahap mendepolitisasikan Islam, bprbagai kegiatan .dakwah menarik banyak mantan abangan. Gerakan-gerakan ini dianggap
yang disponsori pemerintah me~gkat secara drastis. Adalah be.. bid' ah oleh kaum Muslim pembaru dan juga banyak kaum tradi-
nar bahwa berbagai·. aktifitas .dakwah ini seringkali diarahkan .untuk sionalis, tetapi mereka jelas mewakili sebuah proses transisi dari
mendukung upaya pembangunan pemerintah dan.para da'.i-dimin- mistisisme Jawa populer menjadi Islam "slaipturalis". Mereka ini-
ta untuk mengkampanyekan Keluarga Berencana clan berbagai lah yang tennasuk kelompok-kelompok yang paling awal berga-
proyek pemerintah lainnya dalam ceramah-ceramah mereka. Na· bung ke Golkar, yang barangkali mencerminkan kebutuhan akan
mun, bersama-sama dengan upaya-upaya '
dakwah ~oen, ' 7Uhat Mayor Polak 1':113-n 11an Lyoo 19ID rawv papindahan agama kc Hindu, dan Willi!i 1977
berbagai kegiatan dakwah yang disponsori pemerintah ini telah uDuk laporan imq papiJKlaban agama kc Kristen yq diqgap scbagai lam:nqan. Nanim,
memberikan sumbangan bagi pertumbuhan cepat berbagili · mani.. paling tidalc sdJagian dari IIICR:lca yq berpindah agama ini tampaknya karudian beapindah lagi ~
lslan
9.8 99
MARTIN VAN BRUINESSEN
NAHDLATUL Ut:AMA
rasa aman di kalangan mereka yang sebelumnya merupakan peng-
Para anggota HMI jeJas memperoleh keuntungan dari sikap
ikut abng ~ B Di tempat lain, kita menemukan para ulama ·tradi-
akomodatif terhadap-Orde Baru ini, clan hal yang sama juga berla-
sionalis yang berhasil melakukan dakwah di kalangan abangan·dan
ku bagi banyak anggota Mubammadiyah. Sementara NU, yang te-
secara bertahap "menyantrikan" mereka. (Salah satu kasus_yang
tap aktif dalain politik praktis ~ akan dilihat di ba-
sangat menyolok dib'iC:arakan dalam Prapowo, 1991).
wah- semakin dicurigai sebagai penentang rejim clan para anggo-
Perubahan sikap terhadap politik praktis yang disebut di atas
tanya. sering mendapat perJakuan diskriminatif, ~ Muham-
barangkali diungkapkan ·dengan ~ jelas oleh.organisasi maha-
madiyah yang non-politik: tidalcmenghacfapi masalah-masalah se-
sisWa Islam modernis, HMI. HMI tidakpemah mempunyai-lcaitan
.rupa Pada 197~an clan 1980-an, sejumlah besar kaum muslim
formal dengan Masywni, tempi secara luas clianggap dekat dengan
yang 1aat (santri, daJain pengeitian yang ciigunakan Geertz) me-
partai ini. Pada masa-masa Demokrasi Terpimpin yang· lampau,
nga]ami mobilitas sa;iaJ clan menapaki karier dalain birokrasi, bis-
organisasi ini beberapa kali -terlibat problem, . ~un tidak pemah
nis, dunia akademik clan berbagai profesi. Sebuah kelas menengah
dilarang. Pada Oktober 1965, ia menjadi komponen penting da!am
Muslim yang cukup ·besar muncul, yang pada umumnya terdiri
KAMI dan merupakan pendukw)g oroe· Baru yang penuh sema-
dari orang-orang yang berlatar belakang HMI atau Muhammadi-
ngat. Sebelum pemilu 1971, HMI secara eksplisit menolak ,men-
yah (yang seringkali tumpang tindih). Simbol-simbol_luar identitas
. dukung partai Islam yang baru (Parmusi) dan secara implisit me-
Islam (pakaian, shalat berjamaah, acara buka puasa bersaina, pe-
nyatakan Masyumi .Jama sebagai sebuah·kesalahan. Ketuanya pada
ngucapan· salam, clan lain-Iain) meltjadi sesuatu yang dapat diteri- .
masa itu, Nurcholish Madjid, meringkaskan sikap baru tersebut ma dalam gaya hidup kelas menengah dan dilakukan bahkan oleh
dalam slogan: "Islam yes, partai. Islam no". Ajakannya ke arah
mereka yang bukan dari latar be1akang santri. Ringkasnya, meltja-
"sekularisasi" (yang dia maksudkan sebagaf desakralisasi hal-hal
di muslim yang 1aat merupakan gaya hidup yang menarik. Kon-
profan yang disakralkan, misalnya partai politik) menyebabkan ke-
sekuensi lain dari peru~ ini adaiah semakin mele-
.marahan banyak ~ndukg Masyumi tetapi mendapat sambutan bamya j~ kesenjangan sa;iaJ antara Mubammadiyah c1an·NU.
baik dari rejim. Entah disengaja atau tidak, dia dan generasinya di
HMI ·menjadi. tokoh apolog Muslim bagi berbagai kebijakan Orde PENGA'l'URt\N LEmHJAUH KmlnUPAN Po:r.nnc:
Baru. Namun, pada saat yang bersamaan, mereka memberikan PPP DAN BANGKITNYA NU SEBAGAIPF.Nmamnc PF.MP.RINTAH
sumbangan yang lebih besar daripada kelompok lainnya ·dalam
memperkaya wacana timatJlslam pada 197~an. 9
Pada 1973, sebagai langJcah berikutnya dalam program pena-
~ gmk.m-gaalcan ini, lihat Abdumhman lg]8 clan 1990, FJmfi 199111, Qawa 'id 1992. Fak- taan kehidupan politik yang·dirancmg Ali Murtopo, NU terpaksa
ta bahwa pmi pmlid gaakan-gaakan ini ·scbelumnya aklif di Masyumi ~ bahwa 1idaklah
tqJal DM:Ogargip tduyuD scbagai padai yq·icurq lcbih lomgcn, scbagai padai mJSlim pan-
balU.
9udllk peailaian yq saogat negalif tabadap Nurclx>lish c1an ga'Bkan peMxuuannya, 6bat Hassan 198>. Sebuah aoalisis yang ldih adil elm aiqlllfilc tmq bablgai pruikiran kagamaao dai:i go.
ra1can ini a1can dilambn dalain diiatali Ph:D Greg Badm c& Monash Ulliwmy (alcan dmq).
1()0
101
MARTIN VAN BRUINESSEN NAHDLATUL ULAMA

bergabung dengan tiga partai muslim lainnya menjadi Partai Per- car mempertahankan kepentingan fakSionalnya. .
satuan .Pembangunan (PPP).t 0 Partai politik lain, yang berasas na- NU adalah partai yang jauh paling besar dibandingkan partai-
sionalis dan kristen, di~ungka menjadi satu dalam-Partai De- partai lain yang bergabung dalam PPP. Dua di antaranya adalah
molaasi Indonesia (PDi). Jadi, hanya ada dua partai, di samping patner Jamanya da1am Liga Muslimin, PSII dan Perti. Kedua par-
Golkar. Penggabungan menjadi PPP muncul sebagai kenyataan tai ini sangat kecil, Perti bahkan. han}11 memiliki pendukung di
yang harus diterima bagi kebanyakan politisi NU; ldham Chalid ijngkungan etnis (kaum tradisionalis Minangkabau .dan Ac.eh). Sa-
dan kawan-kawan terdekatnya langsung menerima campur tangan tu-satunya patner signifikan .NU di PPP adalah Pannusi. Menurut
yang sangat jauh ini tanpa terlebih dahulu bermusyawarah dengan hasil pemilu 1971, Parmusi mendapat 24 kursi di DPR, ~emntar
anggota PBNU lainnya. Dapat dimengerti, hal ·ini menyebabkan NU 58, .PSII 10 dan Perti 2 kursi. (Untuk perbandingan: Golkar
munculnya ketidakpuasan di lingkungan NU, tetapi semua tam- mendapatkan 226 kursi dan partai-partai yang kelak bergabung da"'
paknya setuju untuk berbuat yang terbaik dalam kondisi baru ini lam POI ·mendapatkan 4Q kursi). Namun fusi partai ini tidak di-
daripada-menentang secara aktif: maksudkan untuk menghilangkan identitas komponen-komponen-
Ada juga sebagian pemimpin NU yang berpikir bahwa per- nya; dan sejarah PPP berikutnya ditandai oleh konflik-konflik an-
ubahan .ini akan terbukti menguntungkan NU. Wakil ketua PB- .tara keempat komponen ini dalam pembagian jatah kursi. Dalam
NU, Ahmad Sjaichu, ·mengungkapkan sebuah pendapat ~ yang konflik-konflik·tersebut NU terlalu sering meitjadi faksi yang diru-
menjadi lebih laku satu dasawarsa kemudian: dalam pandangannya gikan.
keterlibatan NU dalam politik praktis telah ;mengorbankan tugas- Bagi-NU, peleburan diri ke dalam PPP itu seperti kembali ke
tugas pendidikan dan dakwahnya. Dengari kehadiran PPP, politik masa dimana ia menjadi bagian dari Mas:Yumi. Dapat diramalkan,
dapat diserahkan kq>ada.para ·politisi dan NU akan kembali me~­ sebagian problem dan konflik lama muncul kembali ke permuka-
jadi sebagaimana aslinya, sebuah organisasi ke.agamaan (Mach- an; kecuali seandainya ketimpangan antara kekuatan massa pendu-
foedz 1983: 246). Namun, para kiai dan pendukung mereka di kung yang besar dan jumlah politisi yang berkeahlian dapat di atasi
daerah sudah tedalu terbiasa dengan patronase politik sehingga su- dengan baik. Namun posisi awal NU lebih baik sekarang, karena
lit menerima pandangan realistik ini pada waktu itu. 'Setelah volu- NU mulai sebagai kelompok dominan di da1am PPP. Anggota
me patronase yang mengalir inelalui saluran NU berkurang secara NU mendapatkan jatah yang adil dalam jabatan pengurus (lihat
·drastis (lihat bah berikutnya), baiuiah pandangan ini semakin ba- Radi 1984: 79-97). Ketua Umuµi PBNU, ldham Chalid, diberi
nyak dite~. Pada saat itu, segalimya be~aln seperti biasa; ·NU kedudukan bergengsi, tetapi tidak sangat berpengaruh, sebagai
bertahan sebagai komponen khusus dal~ ~P, ·yang.deng3n gen- presiden partai; jabatan yang lebih berpengaruh · ~ ketua ek-
sekutif dt"berikan kepada Mintaredja dari Parmusi. (Beberapa ta-
lOBadirloyaPPPdiummlampid!l bJlanJllllJali 1973, scmmra Ulllq-Uodqtmang'pcnyalt:r- hun kemudian Mintaredja harus digantikan oleh rekan Ali Murto-
banaan &i&fan pallai cfibc:ftaknbn pada 1allm ·197S'(UU No. 3/1975).
102 103
MARTIN VAN BRUINESSEN
NAHDLATUL ULAMA
po, Djaelani Naro.) Yang lebih penting lagi, Rois Aam NU, Kiai 'IA.I& . ~ -
1
~-in
berani. Para juru karnpanye PPP diancam dan bah-
Bisri Syansuri juga menjacfr presiden Majelis Syuro PPP, dewan kati·diserang secara fisik oleh kelompok-kelompok yang dispQn-
ulama yang menurut teoriifya dapat mengeluarkan fatwa yang se- sori. Golkar.12 Kiai Bisri bersikap tegas dan mengeluarkan fatwa
cara konstjtusional harus diikuti partai. Berularigkali, pada saat- yang menyatakan bahwa setiap Muslim wajib hukumnya memilih
saat kritis selama 1970-an, Kiai Bisri mengeluarkan keputusan PPi' sekalipun c;lia khawatir akan kehilangan jabatan dan mata pen-
tegas tentang pendirian partai. caharian.13 Beberapa orang kiai memihak ke Golkar, tetapi NU
. ..
Kiai Bisri adalah pemimpin yang sangat berbeda dengan Kiai terbukti mampu mempertahankan disiplin internal yang kuat; para
Wahab Chasbullah. Dia kurang memiliki naluri politik clan kelu- , kiai yang "tergolkarkan" ini dikucilkan dan kehilangan banyak
wesan yang dimiliki para pendahulunya, clan dia lebih mendasar- pengikutnya. Dengan mempertimbangkan berbagai situaSi · ini,
kan keputusan kepada penalaran fiqh daripada.kepada kebijaksana- PPP telah menampilkan diri dengan baik dalam pemilu ini, dan
an politik. Seperti kebanyakan ulama tradisionalis, dia lel?ih suka berhasil mendapat tambahan kursi 5 buah lebih bany3k dibanding-
menghindari konflik dengan pemerintah, tetapi dia menolak bersi- kan jumlah kursi yang diperoleh partai-partai Islam ·pada pemilu
kap kompromi apabila menyangkut prinsip agama. Ini membuaJ: 1971. PPP memperoleh kemenangan yang penting secara psikolo-
dia clan NU beberapa kali terlibat dalam perbenturan serius dengan gis dengan mengalahkan Golkar di ibukota, Jakarta, di mana ia
pemerintah. Konfrontasi pertama 'terjadi ketika rencana Unclang- mendapatkan dukungan suara yang sangat besar, dan bahkan me-
Undang Perkawinan dibawa ke siclang DPR pada 1973. Beberapa raup suara mayoritas mutlak di Aceh.14
pasal dalam undang-undang ini bertentangan dengan hukum ke- Barangkali, konfrontasi ·yang paling serius adalah yang tetjadi
luaiga dalam fiqh, 11 clan Kiai Bisri menolaknya dengan lantang. selama Sidang Umum MPR 1978, ketika Garis-Garis Besar Ha-
Semua kelompok PPP di DPR menyatakan dirinya menolak un- luan Negara (GBHN) dibicarakan. Kali ini GBHN mengandung
clang-undang tersebut clan, walaupun mereka hanya kelompok mi- dua item yang sulit diterima kebanyakan umat Islam. Satu item
noritas di DPR, berhasil melakukan perubahan penting dalam un-
12Scxnng Kiai Jawa Barat mcnmita!can b:pada saya bagaimana pada suatu hari dia di1anit kdika
dang:.unclang tersebut. alcan pulang Ice nunah sddah bc:rlcampmyc, nx>bilnya dihalangi tiga luah trult yang dipcmhi olch
Konfrontasi serius dengan pemerintah terjadi lagi pada pemilu ~ yang rmnbawa pisau, pedwpJ, dan ranai bcsi Dia dan Ofallg-<llllqlllya dipaba
kduar nXlbil dan dipikuli drngan kejam. Salah ~ pqilculnya lcdDlqan scbdah malanya,
1971. Kampanye pemilu menjadi ajang perebutan pengaruh yang scmrnara dia SClllliri tataia bcbaapa ti1aunan Cyq-~ 'bdlaapi ~ yang masih
mcmhd<as) di &amping rmplami Iuka pllllh di kqlila. Kcjadian-la;jad &rmac:am ini sq:at
tidak imbang antara Islam clan rejim (lihat Liddle 1978). Pihak mi- lllJ.llD tetjadi lidama launpanye pemW ini. Bebcr.ipi "Olpllisasi pemida" yang bmfiliasj Ice
Iiter clan penguasa sipil pada semua tingkatan menggunakan.tekan- Golkm(dalam hal ini Angkalan Milda Siliwaogi Jawa Baral) 1mJia1an1aui ~
yang mmcror masyarakat sqiaU di a1as dengan lcrrjasama diam-diam yang hampir tidak
an keras kepada calon pemilih agar memberikan suaranya ke Gol- tmanhmyi dQpi pemcrinah.
l 3Tdcs mtwa dilam Haris 1991 :1.
kar; dan lagi-lagi para politisi NU lah yang menjadi pengkritik pa- 14Di Aa:h, PPP rn=m:nqbn 57,3 % awa, Gollcar41,2 % dan IDI hanya '1,5 %. Di Jakarta, kai-
ga kodcstan ini ~ DmKlapatkan.43,5 %, 39,3 dan'lT\fi awa. Pmpimi lain di mana
11 Umdc infixmasi minya lihat Tempo. 8 Scplanbcr lm. PPP bahiiSI baik ada!ah Kalimadan Sdalan, manpcroldi 49,4 % dan hanya seilikit lebih kfci1 clari
pcrolehan Gollcar, 49,6 %. (Mengikuti labcUabcl dalam Suryadinala 1982: Tl~.
104 105
MARTIN VAN 8RUINESSEN NAHDLATUL ULAMA

menyebutkan bahwa ·.aliran kepercayaan berdampingan dengan Pada 1980, sekali lagi NU melanc:arkan protesnya dengan
agama-agama resmi dan ·1carena itu secara implisit memberikan "walk out" ketika sebuah undang-undang barn yang mengatur pro-
pengakuan fonnal kepada aliran kepercayaan ini sebagai agama ses pemilu, setelah terjadi perdebatan yang panjang dan terbuka, di
tersendiri. Item yang lainnya adalah yang berkenaan dengan usul- bawa ke sidang DPR. Kali ini bukan .masaJah yang bersifat agama
an program pemerintah untuk me~ indoktrinasi ideologi ne- yang sedang dipertaruhkan tetapi prinsip kekuasaan yang de-
gara, Pancasila (menurut penafsiran Onie Baro), secara ~­ mokratis. Partai-partai (PPP dan PDl) ·menginginkan agar undang-
Kiai Bisri.Syamuri memandaJmnya sebagai ancaman terhadap sta- undang tersebut memuat jarninan-jaminan ketakberpihakan peme-
tus Islam sebagai agama dan memprotesnya dengan keras~ 1s rintah dalam proses pemilu, tetapi pemerintah tidak bersedia mem-
Ketika,dilangsungkan voting atas pasal tersebut., para anggota NU, berikannya. Pimpinan PPP (yakni, Naro) mengalah dan memerin-
yang diikuti kelo•k PPP lainnya, secara ~traif mening- tahkan anggotanya untuk menyetujui undang-undang tersebut. Na-
galkan tempat sidang (walk out). mun, NU tetap talc mau menyerah: semua anggotanya secara te-
Dalam konteks Indonesia Orde Barn, yang sangt · ~neka rang-terangan.tidak mau rnasuk ke ruang sidang ketika undang-un-
konsemtis, tindakan "walk·out" ini ada1$ bentuk protes }'3Ilg sa- dang tersebut disahkan.16
_ngat radikal, yang sama artinya dengan melakukan delegitimasi. ~ Bisri, yang umumnya dianggaP sebagai tigur yang mem-
Pemerintah memandang kejadian ini sebagai tidak kurang dari buat NU talc kenal ·kompromi pada 19?0-an, pada saat itu sedang
pengbinaan terhadap pemerintah dan ideologinya. Kejadian ini sakit-sakitan clan nampalqtya tidak menjadf penggerak di belakang
nampaknya mempedJesar kecurigaan Soeharto terhadap NU dan konfr~i ini. Pada April beliau wafat., sehingga organisasi ini ti-
Islam pada umumnya; hal iqi pasti.semakin ~emprkuat tekadnya dak lagi m~punyai figur kepemimpinan m~ral yang kuat. Mu-
untuk me~ depoJitimi terhadap Islam Indonesia. Reaksi syawarah Nasional Alim Ulama (Munas)I7 NU yang diadakan pa-
yang pertama ada1ah penggantian Ketua Umum PPP, Mintare4ja, da tahun berikutnya di Kaliurang m~ilh seorang Rois Aam ad .
dengan Djaelani ("John") Naro, yang telah diatur rapi melalui ma- interim, yaitu Kiai Ali Ma' shum dari Krapyak, Yogyakarta. Mu-
nipulasi politik yang dijaJankan Ni .M~- Bahkan tanpa ada nas kali ini menarik perhatian ban~ orang karena sesuatu yang
undangan rapat pengurus, apa1agi muktam3r, Naro mengumum- ·tidak dilakukannya. Sudah menjadi kebiaSaan untuk semua jenis
kan dirinya sebagai ketua yang barn.
16iaporan pm laiang paistiwa ini.ckogall baik sdiali ~ dalarn van Dijk 1~, Sl2laDla
t~Kdialr!nmp yq idx:oamya di blqallllilam lulam 1ahadap P.mcasila ilu sm.fili ldapi taha- po&isi NU digambarlam dawan pm.th pcrasaan dalarn Zuhri 1981 :84-90. Lihat jJga YUSJf d. al.
dap idllifi&mc agama yq ~ . . dalaln progl3lll iDk*frina5i D. .yq m::uyalabn mllJa 1983:64-8;Macbb:lh1983 :258-Q; R.adi 1984: 1634.
agama yq diakui mm bc:namya clan jlga imnbcft'bn ~
aijqm. Kqdaan umalldam dapll dimcqpti dapl ldih baikjb OGqt.
lr.dDmat kqiada Niimi. Keper-
bahwa umat JW.
Im talalu banyak cbmk di dileblllla&aan dan-la!rma SodmtD sm.fili dan paa pc:msdlat tadcbl-
17Di amua dua mdltamar, NU biasanya naplabn belx:npa misyawarah yang~ lcbih
kecil, yang dibadiii hanya olrh pqlllUS wilayah, tidalc olrh cabq-cabq yang ada di blwatmya.
Acara nusyaw.uah tadiri darl dua h!gian: pembaha&an JllllSllahmasal la:agamaan oldl Sywiyah
nya dipat:aya sdJlgai ~ Aljlm•Kqm:ay.lll!\ dan - -~ tahB!P1LEl &lai(mralis. wilayah, dan pemhahasan mcqimai masalahmasalah la:u!Pflisasia11, olrh baik Tanfidz.iyah maupun
&Jdab ada kribawlllirm blan.J1W1 pq1ma meugi1rgjobq Pm:asila, y.q,naupakan &1111 pm Syuriyah. Forum yang pcrtama dioamalcan "Musyawarab Nasional alalJ Mums", yang bdua "Kcn-
ajaranKqx:rcayaap, ~ pcuggmiapma. fi:n:mi Besar alan Koobcs". Kaluanya biasanya discbut Munas saja.,
106 107
MARTIN VAN 8R1JINESSEN
NAHDLATUL ULAMA
pertemuan yang diadakan menjelang pemilu untuk menyatakan relatif tidak terkenaJ di Yogyakarta. Sejak saat itu, 'tidak pernah
"Kebulatm Tekad" yang mengharp~ agar Soehar1o bersedia ada Jagi orang NU, atau dari pihak .muslim tradisionalis lainnya,
menjabat kembali sebagai presiden untuk masa bakti berikutnya. yang me~gan jabatan Menteri Agama. t 9
Penolakan eksplisit' NU untuk ikut dalain koor ini juga dipandang Mukti Ali adaJah seorang modernis, meski bukan anggota
sebagai 1anda dari sikap melawan.1s Ini adalah yang terakhir, ka- Muhammadiyah. Dia mengenal dunia pesantren, bahkan pemah
rena tindakan balasan yang diambil pemerintah sudah muJai keras. beJajar di sana, tetapi merasa·yakin bahwa pesantren memerlukan
perubahan drastis. Sebagai menteri,;dia.tidak dapat diharapkan un-
tuk begitu saja melanjutkan kebijakan-kebijakan pendahulunya.
NU DIKENAI TINDAKAN DJSIPLIN: HILANGNYA PATRONASE, ·PFM- Pernah dikemukakan para pengamat Iokal bahwa Mukti Ali dijadi-
BERSJHAN DITUBUH PPP DAN KFHARUSAN MENERlMA PANCASILA
kan Menteri Agama dengan tugas kilat menghancurkan kendali
NU atas Departemen Agama. Entah benar atau tidak, sebagai aki-
Di bawah kekuasaan Orde Lama, NU sudah meltjadi sangat bat dari penuajukkan menteri-baru ini jumlah orang NU yang me-
tergantung kepada patronase; berkat keikutsertaannya dalain peme- nempati posisi kunci dalam Depatemen Agama berkurang dengan
rintahan, NU dapat memberikan berbagai jenis pelayanan dan fa- cepat, dan kemungkinan NU untuk melimpahkan berbagai kesem-
silitas kepada para pendukungnya di wilayah-wilayah. Tidak dira- patan kepada para anggotanya pun.semakin kecil.
gukan, kesempatan mengendalikan Departemen Agama yang ber- Para anggota NU yang masih di Departemen Agama bahkan
langsung lama merupakan satu sumber utama patronase, yang me- diharuskan secara formal melepaskan keanggotaannya karena ada-
nawarkan pendidikan, kesempatan-kesempatan kerja, fasilitas ber- nya tuntutan "monol<;>yalitas ". Seperti pegawai negeri sipil lainnya,
haji, dan banyak sekali pelayanan keagamaan yang kmang kasat mereka diharuskan meltjadi anggota "kelompok fungsional"
mata, termasuk perlindungan terhadap berbagai kepercayaan dan KORPRI, salah satu soko guru Golkar, dan ini menghalangi mere-
praktek-praktek tradisionalis. Karena itu, terlepasnya kesempatan ka menjadi anggota partai politik Jain. Perlu · diingat bahwa para
mengendalikan departemen ini merupakan kemunduruan serius anggota Muhammadiyah tidak menghadapi masalah yang sama,
bagi NU, walaupun peng3ruhnya tidak langsung dirasakan. Daiam karena organisasj mereka bersifat non-politik.
pemerintahan yang dibentuk setelah pemilu pertama Orde Baru, Barangkali pada awalnya tidak ada kebijakan anti-NU secara
1971, jabatan Menteri Agama untuk pertama kalinyajatuh ke ta- khusus ~ menyebabkan NU terdepak dari Departemen Agama,
ngan orang bukan NU. Kali ini dipegang oleh ff.A. Mukti Ali, tetapi hanya alabat saja dari kebijakan · depolitisasi. yang jeJas
yang kelak menjadi guru besar ·iimu ~ agama yang memberikan pengaruh yang berbecla terhadap NU dan Muham-
l 8M~ 111C11Jq m:nycbJt masalah k.qnsidmm tdapi banya mcuyafabn babwa calmlya barus di-
pilih SllC3l1l koostilusiooal, yakni oleh ~ W1111D MPR y.mg dibc:dukllls dasar basil pmill y.mg
l 91oi 1i11a1c hams dibrenaJcan adanya lcdiijakan mi-NU yang disengaja. Kabini:t Onie Baru diisi oleJJ
baru (Machfoe:lh 1983:270.2;1x1k. TciDpo, 12Sqiaubcr 1981). . para mcDai yang lak ~ lcqiada partai.
108
109
MARTIN VAN BRUINESSEN
NABDLATUL ULAMA
madiyah. Tetapi ketika NU berulangkali berkonfrontasi dengan
pemerintah, orang-orang NU yang berada di Departemen Agama · kekuatan masing-masing. Pada pemilu berikqtnya, para calon da-
mengalami tekanan berat, dan pola-pola patronase yang telah ma- Iam daftar PPP harus dibagi adil bagi keempat, komponen ini
pan itu tidald>ekerja: lagi.
dalam proporsi berdasarkan basil pemil_u 1971, dengan beberapa
Setelah "walk out" 1978, PPP mengalami campur tangan pe- penyesuaian untuk membantu patner Iebih kecil. Perolehan pemilu
merintah yang sangat lxslr. Sebagaimana dikatakan di atas, ketua Im menunjukkan adanya peningkatan bagi PPP tetapi -karena
umum DPP'Mintaredja, dmerhentikan dan Djaelani Naro ditunjuk redistnbusi kursi- kursi untuk NU berkurang sedikit, dari 58 men-
jadi. 56 kursi. 21
sebagai penggantinya, tanpa bennusyawarah dengan anggota pe-
ngurus Iainnya. 20 Naro nampaknya mempunyai fugas mendisiplin- ·PukuJan telak terhadap NU ttba ketika Naro secara sepihak
kan partai ini dan menetralisir suara:.suara sumbang NU. Dia se- mempersiapkan sebuah daftar calon untuk pemilu 1982 di mana
·proporsi anggota NU dikurangi secara <kastis, dan kebanyal(an
gera menjalankan partai seperti- miliknya sendiri, dengan memasti-
kan bahwa tidak seorangpun dalam partai ini yang mempunyai anggota NU yang vokal -seperti Jusuf Hasjim, Saifuddin Zuhri
dan Imron Rosjadi- dile~ di urutan sangat bawah dalam daf-
sumber kekuatm yang independen. Dia se.cara efektif memusat-
tar tersebut sehingga mereka tidak mungkin terpilih. 22 Walaupun
kan seluruh ·sa1uran patronase kepada dirinya clan memastikan ti:-
ada protes keras, pemerintah menerima daftar Naro sebagai satu-
dak seorang pun·kecuali yang setia yang mendapatkan kemudah-
an. Pukulan terhadap semua ·jaringan NU di tingkat cabang inj satunya daftar yang sah. Kejadian ini memperburuk kontlik antara
menjadi semakin keras karena para penguasa militer clan ' sipil, faksi NU dan faksi Muslimin Indonesia (sebelumnya .J>armusi) di
yang curiga atau marah kepada NU, memusuhinya da1am berbagai
dalam PPP, dan di dalam NU sendiri kejadian ini inenimbulkan
perdebatan panas ientang kegunaan ikut serta dalam politik: par-
.cara. Para usahawan kecil, yang merupakan soko guru terpenting
lementer. Para politisi yang "dibersihkan" menyatukan s~ya ·
dari kebanyakan cabang NU, sangat merasakan tekanan tersebut
dengan para tokoh Iain yang, karena berbagai alasan, mengusuI-
Sebenamya, pelemahan peranan NU di dalam PPP sudah ber-
langsung sebelumnya. Pada muktarnar pertama partai ini, lWS. kan NU keluar dari PPP dan meninggalkan politik praktis. Dua
sudah disetujui bahwa jumlah kursi yang diperoteh NU, MI, SI tahun kemudian, keputusan untuk keluar dari PPP tersebut difor-
malkan.
dan Perti dalam pemilu 1971 dijadikan sebagai ukuran tetap dari
Pembersihan para anggota DPR NU yang vokal bukanlah sa-
20Naro lahir di Suma1caa Barat·pada tahJn lg].9, bclajar b.lkurii di Yogyakarta. dan bcbrf<ipa tahJn 21Muslimin Indonesia (MI. manan Panmsi) ~ dari 24 IIIClljadi 25 kwsi, Smkat .&lam (SI,
naijadi hakim di Krawang. Palla tahJn 1966 dia mcnjadi qgaa DPRGR. ,dan bcrgablng dalarn nama baru lllflllc.PSll llddab bc1gaWng .Ice PPP) dari 10 IIIClljadi 14 lall!ii, dan Pt:ni dari 2 meajadi
scWah ~ Islam ka:il yq berbasB di Medan Jamialul Washliyah. Palla waknJ PaanJsi di- 4 kwsi (Yusuf ct. al. 1983: 63-4).
22
dirikan. dia ditanpidcan di dalarn kqlengurusannya oldi paiasehalnya, Ali Mllbtopo: bmamHama Di pihak lain, daflar yang Jl1CmJal nama-nama tokoh pertq yang bc:rafili.Wisi ~ NU sama ~
dapi Midamlja dia bcrhasil ~ wara-suara radika1 di dalarn partai tmchJt. Jl".clika kali.tidaJc diajikan oleh ~ NU 1iax1iri. TKlalc seorang pun dad caJon yang dibersihkan inii
PamllSi bcrgablng Ice dalarn PPP. dia jJga diberi kcdudukan dalaln ~ DPP PPP yang tcnnasuk dalam .filksi ldham Cbalid. Llhat. Machfoczh 1983 :275-88 (dimana nama-nama
(McDonald 19m:~ Machfixzh 1983: 248-51). SCllllil
1985:13-S.Po1i1isi NU yang dilunmkan Ice wuran bawah diseOOdcan); Yusuf c:t. al. 1983: 70-2; J~
110
111
NAHDLATUL ULAMA
MARTIN VAN BRUINESSEN
menjadikan ~ ila sebagai satu-satunya asas ideologis (asas
w-satunya balasan atas atas pendirian oposisional NU selama
tunggal) -yakni, dengan mengesampingkan Islam ataupun pan-
1970-an. Pemerintah-pemerintah lokal di seluruh tanah air mem- _.,
dangan-pandangan dunia yang.Iain.
perlakukan anggota NU dengan kecurigaan. Para usahawan yang
Hal ini serta-merta menimbulkan ·kegelisahan di seloruh ko-
berafiliasi' dengan Ntl sangat merasakan tekanan; mereka tidak ha-
munitas Muslim Indonesia. Sejak semula, kebijakan baru· ini me-
nya tidak mendapat kontrak dari pemerintah, tetapi b~ urusan-
nyebabkan adanya ketidaksenang3n yang meluas dan protes yang,
urusan bisnis swasta mereka pun sering dicampurtangani. Dapat
walaupun sangat tersaring, marah. Terjadi ledakan kekerasan, ke-
dimengerti, kalangan ini tidak begiw suka kepada pendman politik
1• • tika umat Islam di daerah Tanjung Priok, Jakal:ta, diganggu (pada.
yang diambil NU selama 1970-an. Pada tingkat c3bang, para usa-
September 1984). Pihak tentara turun tangan dan menembaki ke-
hawan cukup terwakili dalam kepengurusa.Il, dan mereka sudah
rumunan orang, sehingga menyebabkan puluhan, atau bahkan ra-
mulai mendorong' kepada sikap yang lebih moderat atau, barang-
rusan orang, terbunuh. Peristiwa ini kemudian diikuti dengan pe-
kali, menarikdiri sama sekali. dari politik.
ngadilan subversi, yang melibatkan beberapa pengkritik paling
Pada awal 1980-an, rejim memaksa NU mengambil pilihan
vokal terhadap rejim ini. Kejadian ini dengan efektif telah inem-
yang jelas antara oposisi atau-akomodasi. Dalam sebuah pidato
bungkam perlawanan terhadap PancasilaisaSi, dan akhimya semua ·
yang keras pada 1980, Soeharto menyerang semua kelompok di
organisasi besar mengikuti kebijakan asas tunggal. 24 .
tanah air yang tampak memusuhi Pancasila ·dan justru berpegang
Kali ini NU adalah organisasi besar pertama yang mengikuti
teguh kepada id~log-e saingannya, seperti komunisme,
tunrutan pemerintah, yang secara implisit berarti ~enyafk
marhaenisme afa:u agarna dan dia mengancam akan menurunkan
mengakhiri peran oposisional yang dimainkannya pada dasawarsa
Angkatan Bersenjata untuk memukul mereka.23 Pidato ini jelas di-
alamatkan kepada tindakan "walk out" NU, sebagai peringatan ,•. sebelumnya. Munas Alim Ulama NU, yang diselenggarakan di Si-
-j tubondo pada Desember 1983, mengeluarkan dua keputusan yang
bahwa tidak akan ada lagi toleransi unwk perlawanan terhadap
menentukan: menarik diri dari politik praktis (dan karena itu ke-
ideologi resmi. Pada tahun-tahun berikutnya, Soeharto berulang
luar dari PPP) dan mengikuti tuntutan asas tunggal. Muktamar ke-
kali mengulangi tema pemb.icaraan yang sama: kesetiaan kepada .
27, yang juga diselenggarakan di Situbondo se.tahun kemudian,
ideologi-ideologi lain selain Pancasila sama dengan tindakan sub-
mempertegas kedua kepurusan ini dan mel~ perubahan da-
versi. Konsekwensi logis dari pandangan ini dfumumkan untuk
lam anggaran· dasar NU. Kepurusan ini (yang kemudian dikenal
pertama kalinya pada 1983 dan diundang-undangkan pada 19~:
dengan kepurusan Situbondo) menunjukkan langkah penting dalam
semua partai politik dan organisasi kemasyarakatan diharuskan
depolitisasi dan deradikalisasi NU, dan keputusan ini tentu saja ti-
23Pidato ini dirlngkaskan dalmn Kcnkins 1984: 157-8. Sebagai n:ani U:dladap pidalo ini. lima pWh
dak disambut dengan suara bulat. Negosiasi-negosiasi yang pelik
orang tokoh 1ndonesia (yang bcrasal dari 1atar belakang Masyurni. .Nasionalis dan tmara yang
so·
•l"f3licnasi) mcngeluarlcan "Pcmyataan Kcprihalinan". yang kemidian dikcnal scbagai "Pdisi 24LJbatvn~ "Sla!D-IslamRdalions", alam tmiiL
(liliat ibid. :162-4). Ttdak ada ~ola NU di anara lima pi1uh pcnanda 1angan tasebJI..
113
112
MARTIN VAN BRUJNESSEN

di batik layar, antara faksi-faksi di dalatn.NU danjuga dengan pe-


BAB4
merintah, diperlukan untulc sampai kepada perumusan kedua ke-
JALAN KE SITUBONDO
putusan ini supaya mendapat d~ yang cukup dari para pe-
serta. Peran-peran penting dalatn negosiasi ini dimainkan oleh KONFLIKFAK.SI, PANCASll.A DANKEMBALIKEKBITrAH
Abdurrahman Wahid, waktu itu menjabat sebagai Kaub (sekre-
taris) S~yah, dan Kiai Achmad Siddiq, salah se.orang Rois
Sywiyah. Kemunculan mereka di posisi pimpinan NU pada masa
berikutnya banyak dikarenakan peranan mereka .dalam ·fase yang
menentukan ini. Mums Situbondo 1983 dan Muktamar Situbondo 1984 me-
nunjukkan te1ah terjadinya rekonsiliasi NU dengan rejim Onie Ba-
rn· dan menandai munculnya elite baru di pucuk pimpinan NU.
Keputusan menarik diri dari politik praktis -yang temyata lebih
serupa dengan keputusan Muhammadiyah Tebih dari .satu dasa-
warsa sebelumnya untuk tidak mendukung Masyumi- dan mene-
rima Pancasila sebagai asas tunggaf NU tidak diragukan lagi di-
buat paling tidak untuk sebagin-~ respons terhadap tekanan.
politik dari luar. Namun, keputusan tersebut juga menuj~
adanya perubahan pandangan tentang apa yang 'harus diperjuang-
kan NU, kepentingan para pendukung yang ~ yang harus .di-
bela, dan bagairnana hal itu harus dilC}ksanakan.. D.ildaim bahwa
pandangan ini identik dengan pandarigan asli para pendiri NU,
yang te1ah ditingga)kan NU ketika ia menjadi partai politik, yang
mengalabatkan terabaikannya tugas-tugas pendidikan dan sosial
lainnya. Pandangan ini kemudian disebut sebagai Khittah, atau po-
la dasar dalam berpikir dan bertindak, 19'26.
Bukanlah hal mengejutkan jika tidak pemah ada kebulatin
pendapat mengenai implikasi-implikasi kongkret dari keputusan
kemb~i ke khittah 19'26 fui, bahkan di Jcalangan m~ yang ha-
dir' di'Situbondo dan te1ah menyetujui sebuah teks· yang membe-

il14 1'15
MAR.TIN VAN BRUINESSEN NAHDLATUL ULAMA

rikan garis besamya (PBNU 1985a: 34-46). Semua ini menunjuk- bahwa Ketua Umum PPP, Mintaredja, diganti oleh Naro-·dengan
kan adanya sebuah koalisi kepentingan-kepentingan para pendu- proses yang jelas-jelas melanggar anggaran dasar partai. Sebagai
kung keputusail untuk-tidak terlibat dalam politik praktis karena presiden PPP, ldham seharusnya bersikeras agar partai dijalankan
alsn~ yang 1:Jerbeda, dan bahkan mungkin s3Iing berten- sesllai dengan anggaran dasarnya, begitulah kira-kira pemikiran
tangan. Di antara mereka kita menemukan para politisi yang ma- para pengkritik Idham.
rah kepada "pembersihan" yang baru saja diadakan di DPR, kiai Masih ada haJ lain )rang turut menimbulkan ketidak puasanlre-
yang marah menyaksikan dominasi para politisi di tubuh NU, kiai pada Idham di banyak kalangan. Dengan alasan kesehatannya
lain yang lebih suka mencari bantuan yang diberikan Golkar de- yang menurun dan banyaknya tugas-tugas resmi yang harus dise-
ngan murah hati; dan ada pula para .aktifis muda NU yang berpi- lesaikannya, ldham jarang terlihat datang ke kantor PBNU, yang
kir bah\Va NU dapat memperjuangkan kepentingan para pendu- membuat para pengkritiknya sulit meminta pertanggungjawaban-
kungnya secara lebih efektif dengan melakukan pengembangan nya. Idham adalah seorarig "suhu" dalam permainan politik·di ba-
masyarakat daripada berkompetisi memperebutkan kursi ·di ~arle­ tik layar, yang menangani urusan-urusan ·politik..yang tidak trans-
men. Berbagai kepentingan ini pada awal 1980-an·menyatu dalam paran, setia dim murah hati kepada kawan dan anak buah, tetapi
perjuangan untuk merebut tendali organisasi ini dari tangan faksi Iebih suka bekerja melalui jaringan-jaringan kontak informalnya
yang sudah lama menguasai kepemimpinan politik NU. daripada melalui struktur formal NU.
. Keluhan lainnya, di ·balik ketidakpuasan terhadap pnbadi Id-
KONFLIK ANTAR FAKSIDANMUNCULNYA PARA PFMIMPINB.ARU ham, _adalah karena banyak kiai Jawa yang merasa bahwa NU ti-
dak lagi menjadi organisasi mereka. Para politisi di ibukota me-
Frustrasi yang meluas karena marginalisasi bertahap terhadap ngambil keputusan mereka sendiri tanpa membicaI'akannya dengan
. NU di PPP terungkap· dalam kemarahan terhadap Idham Chalid, kiai, mengikuti prioritas dan mengejar kepentingan, mereka sendi-
yang dalam ~ banyak orang NU tidak cukup memper- r:i. Peranan ulama sebagai penentu Iangkah organisasi semakin la-
juangkan kepentingan organisasinya. Sebagai ketua umum Tanfi- ma semakin berkurang, para politisi hampir tidak mendengarkan
. dziyah, dia tampaknya leb~ bertanggung jawab kepada pemerin- kata-kata mereka lagi.
tlh daripada kepada Syuriyab (sebagaimana yang dituntut anggar- ldham mendapatkan kritik-kritik keras pada Muktamar NU
an dam). Dia telah menyetujui penggabungan NU dengan partai- ke:..26 di Semarang pada 1979 tetapi ia tetap terpilih kembali se-
partai lain ke dalam PPP bahkan tanpa bemiusyawarah dengan pa- bagai Ketua Umum (Nakamura 1981). Namun hal ini tidak hanya
ra ~ota PBNU lainnya. Kemudian".dia nienerima agar mukta- karena 'kerendahan hati' Idham dan penguasaannya terhadap so-·
mar PPP, ·yang menurut ~dam ~ . diakn setiapiem- pan santun Jawa, seb~ dikem~ Nakamura, tetapi pa-
: pat tah~ sekali, d~ untµk · ~ yang tidak ditentukan clan ling tidak karena. banyak .tekanan pemerintah terhadap para utusan

116 117
'"'r
'

MAllTIN VAN BllUINBSSBN NAHDLATUL ULAMA

(di samping hadimya sejumlah hem pendukung setia Idham). Pe- besamya dampak kepnbadian Rois Aam terhadap perilaku politik
~ lebih menyµkai Idham yang jinak, yang telah men:Yata- NU. MlJI¥lS Alim U1ama NU 1ahun 1981, di Kaliurang, Yogya-
kan niatnya 8kan mundur, daripada .Achmad Sjaichu, satu-satunya karta, bertujuan mematangkan pertimbangan tentang siapa yang,
calon alternatif yang serius, yang lebih ticlak.dapat diramalkan dan layak menggantikan pasisi Kiai Bisri.
Iebil vokal.1 Sebenamya, ada seorang wakil Rois Aam, KH Anwar Mu-
Pada tahun-tahun berikutnya, Idham ticlak menunjukkan tan- saddad dari Bandung, dan tidak ada alasan resmi kenapa tidak da-
da-tanda akan mengubah gayanya, danketidakpWLWl para kiai ter- pat bertindak sebagai pengganti Kiai Bisri sebelum muktamar
hadapnya semakin menjadi-jadi. Pada saat bersamaan, para anggo- mendatang (hanya muktamar yang dapat memilih i>engurus barn,
ta generasi muda NU y3ng lebih berpendjdikan merasa bahwa · bukan Munas). Namun, banyak kiai terkemuka yang merasa bah-
Idham s00ang membawa NU ke jalan buntu. Mereka mengeluh- wa Anwar Musaddad tidak cocok untuk peranan ini. Argumen
kan kurangnya kemampuan Idham berpikir jangka panjang, dan I

yang mereka katakan adalah karena dia tidak memimpin sebuah'


menm bahwa NU sangat memerlukan seorang peuilinpin yang_ pesantren dan karena itu bukan kiai dalarn arti yang sebenamya -
memiliki visi masa depan yang lebih kental. ~WLl ini waJaupun dia telah menghabiskan waktunya sepuluh 1ahun lebih
menc:apai puncaknya, dan menjelma menjadi kedongkolan-yang untuk belajar di Mekkah, dan menjadi rektor IAIN Bandung dan
· meluas, ketika disinyalir pada 1982 bahwa ldham sebelumnya telah mendirikan sebuah universitas di Bandung (lihat Machfoezh
sudah mengetahui dan berkomplot dalatn manipulasi Naro atas 1983: 272-3). Sama pentingnya dengan a1asan yang dinyatakan ini
daftar calon - yang, temyata, tidak seorang pun di antara anggota adalah karena Anwar bukan orang Ja~ tetapi Sunda dan dia ter-
faksi Idham·yang menjadi lcorbannya. masuk kawan akrabnya ldharn Chalid.
Pada saat itu Kiai Bisri Syamuri, sebagaimana dikatakan, su- Dua calon potensial untuk posisi Rois Aam adalah Kiai Mach-
dah wafat pada April 1980. Beliau adalah pendiri .NU yang ter-· rus Ali dan Kiai As' ad· Syamsul Arifin, murid Kiai Hasjim Asj-
akhir meninggal dunia, dan Rois Aam terakhir yang menduduki , ari paling senior yang masih hidup. Calmi,pertama diminta se.cara
posisi tersebut karena begitu·jelas bahwa.dialah orang ,yang tepat, informal, ~i •j dia merasa tidak pantas menggantikan gurunya
sehingga tidak seorang pun yang berpikir akan mencalonkan diri. clan menolak secara tegas; sementara calon yang kedua pada 1981
Karena m~ncari penggalitiilya tidak gampang, ap3lagi karena per- tampaknya belum memenuhi syarat dalarn pandangan para kolega-
banding3n tahun-tahun ketika ~ Wahab Chasbullah menjabat nya Pilihan akhiinya jatuh kepada seorang kiai yang sedikit lebih
Rois Aam dengan tahun-tahun Bisri Syamuri menunjukkan betapa muda, Kiai Afi Ma' shum dari Krapy~, Yogyakarta, seorang
yang ticlak pemah menonjolkan diri namun kedalaman pengetahu-
l Sjaichl yq laltzwa ini scgaa baDizw &lir dmi polilik praklis e dakwah (g:h;lgaimana ~
kan agar dilakukan NU sdlehumya). Dcqpm dulamgan dana ¥ Saudi Ar.abia, dia mmliribn so-
dia mjir-
annya diakui oleh.semua.kiai. Dia terpilih bukan ~ya karena ke-
buah Olgllllismi da'i, ltlihadul Mib1llighin., yq ~ banyak anggda. Banyak para pc:mim- dalamari'·pengetahuannya semata. Ada banyak lobby untuk mem-
pin NU yq ~ organimi ini sebapi sailpl mBis alas mganisasi imdal &mdiri.
118 119
MAR.TIN VAN BR.UINESSEN NAHDLATUL ULAMA

perjuangkan dirinya yang dilakukan oleh mel'E'.ka yang mengang- lung Wahid Hasjim clan bukan hanya merupakan cucu Kiai Ha-
gap kiai ini me~ tokoh ideal untuk memimpin ~ selama sjim Asj:-ari tetapi jilga cucu Kiai Bisri Syansuri. ·Dia belajar baha-
masa transisi. sa Arab kepada Kiai Ali Ma' shum ketika dia masuk sekolah me-
Kiai Ali adalah seorang kutu buiru yang jarang meninggalkan nengah di Yogyakarta. Kemudian dia belajar fiqh di Universitas
pesantrennya. Dia: tidak memiliki kbarisma sebesar yang dimiliki Al-Azhar, Kairo, clan sastra di Universitas Baghdad. Pada 1971
para pendahulunya tetapi diakui secara luas sebagai seorang yang dia kembali ke Indonesia, clan setelah beberapa ·tahun mengajar di
sangat berilmu clan guru yang · baik. Lebih dari itu, karena dia pesantren di Jawa Timur, dia terlibat dalam sebuah program pe-
sama sekali tidak mempunyai ambisi pnbadi, akan menjamin bah- ngembangan masyarakat yang berbasis .di pesantren. Dia pindah
wa dia tidak akan inenghalangi munculnya orang-orang yang lebih ke Jakarta, dimana dia menjadi tokoh terkenal di lingkungan inte-
muda pada tahap berikutnya. Dia menerima·kedudukannya terse- lektual clan seniman, dengan menulis kolom di berbagai media ce-
but hanya karena rasa tanggung jawabnya terhadap NU, ·clan dia tak yang disukai banyak orang .
adalah satu-satunya Rois Aam yang pada muktal,nar berikutnya le- · Fahrni, putera Saifuddin Zuhri clan menantu Achmad Sjaichu,
bih memilih mellgundurkan diri ·dari Posisi ini daripada terus me- pernah meajadi santri Kiai Ali Ma' shum tetapi dia adalah santri
megangnya sampai akhir hayatnya. Dia bukaillah orang yang akan pe~ di sana yang menggabungkan pendidikan pesantrennya
memperkenalkan perubahan-perubahan ·besar clan bukan pula I dengan pendidikan umum di sebuah sekolah umum (faman Sis-
orang yang dengan keras kepala berpegang teguh kepada kebiasa- · wa). Dia ·melanjutkan studi di fakultas kedokteran Universitas
an yang sudah mapan. · Indonesia clan juga aktif terlibat dalam berbagai usaha dalam pe-
Di antara pendllkung aktif Kiai Ali Ma' shum ki1a menemukan ngembangan masyarakat
tiga orang muda NU ·paling cemerlang yang ·sedang menanjak, Musthofa, putra Kiai Bisri Musthofa dari Rembang, adalah se-
yang kemudian menjadi pembaru clan aktifis tahun 1980-an yang orang yang selalu dekat dengan dunia pesantren, yang telah mena-
paling dinamis. Ketiganya termasuk anggota keluarga elite NU, · matkan pendidikannya di Universitas Al-Azhar (di sana dia men-
clan ketiganya sangat yakin bahwa NU · me~rlukan perubahan jadi teman Abdurrahman Wahid) dan menjadi kiai di Rembang.
drastis agar ia menjadi ·lebih relevan bagi kehldupan pendukung· Dia sangat.prihatin terhadap kesenjangan antara masalah-masalah
tradisionalnya. Ketiganya, kebetulan, pernah belaj~ kepada Kiai ~ · ~ yang chbicarakan dalam buku-buk:u fiqh para kiai dengan dunia
Ali Ma' shum, walaupun pada waktu yang bemecia-beda. Orang- nyata, dan dia menginginkan para koleganya terus berusaha men-
orang muda ini adalah Abdurrahman Wahid, Fahrni·Saifuddin clan jembatani kesenjangan ini. Ketiga orang ini merasa bahwa dari pa-
Mustl)ofa Bisri. ra kiai sepuh, barangkali mantan guru mereka, Kiai Ali Ma' -
Abdurraluiian Wahid melalui garis keturunannya ditakdirkan shum, inilah yang paling berpandangan terbuka. Dengan keber-
untuk memainkan peranan.penting da1am NU: -dia adalah putra su- adaannya di puncak, gasn- ~ gasn dan kegiatan-kegiatan mere-
..
120 121
MAit.TIN VAN: BllUililESSBN
NAHDLATUL ULAMA
ka tidak akan menghadapi tmfall§ID serius, yang mungkin akan pun yang bangkit untuk: mengusulkan calon lain yang dianggap le-
munatl dari kiai yang lebih konservatif. Mereka secara aktif me- bih baik, .clan dalam beberapa_saat kemudian Kiai Ali terpjlih se-
lobby para peserta Mwm ap memilih Kiai Ali.2 cara aklamasi.
Namiim, peranan ·menentukan da1am terpilihnya Kiai Ali di-
mainkan oleh Kiai Acbmad Siddiq dari Jember, seorang yang sa.- PEMF.cA.'i'AN IDHAM Qw.m DANMUNCULNYA KIAI As' AD:
ngat dihormati walaupun belum merupakan calon kuat untuk po- "SrruBoNIX>" VERSUs "CIPErE"
sisi tertinggi tersebut Sebagai adik Kiai Machfoezb Siddiq, ketua
umum NU yang paling efektif sepanjang sejarah perjalanan NU, Terpilihnya Kiai Ali Ma' shorn clan bukan Anwar Musaddad
clan pernah menjadi sekretaris pnbadi Wahid ·Hasjim, dia memiliki sebagai Rois .Aam baru merupakan pukulan pertama terhadap po-
pengetahuan tradisional yang meyakinkan. Kariem}"'. di kantor wi- sisi ldham Chalid. Peristiwa ini segera diikuti pukulan-pukulan
layah Departemen ~ Jawa Tunur (di mana dia .Jama menja- yang·lebih telak.. Menjelang pemilu 1982, tiga orang kiai sepuh -
bat sebagai kepala), peranannya dalatn mengkoonlinir aksi anti- Kiai As' ad Syamsul Arifin dari Sit;ubondo, Kiai Machrus Ali dari
komunis pada 196.5-()6, dan karaktemya yang keras hati 1elah Kediri clan Rois Aam Kiai Ali ~'shorn- bersama politisi senior
membuat dirinya didengar oleh kiai lain. Sebenarnya banyak yang NU, Masjkur, berkunjung ke rumah ldham Chalid clan membu-
mengakui bahwa mereka mempunyai kesan yang sedikit buruk: juknya --dengan gaya Supersemar- untuk: mengundurkan diri "ka-
tentang dia. Sebagairnana orang-orang muda, Kiai Acbmad juga rena alasan ·kesehatan". Inisiatif atas 'kudeta' ini nampaknya da-
merasa bahwa NU sudah terlalu lama·berja]an di jalur.yang salah, tang dari Kiai As' ad, tetapi banyak yang menduga para pembaru
menyimpang dari apa yang dia anggap sebagai semangat asli NU. muda Abdurrahman Wahid, Fahrni Saifuddin clan teman-teman-
Untuk menangkap kembali semangat asli NU tersebut dia 1elah nya, sebagai ~ngerak di batik layar. 3
merumuskan secara singkat prinsip-prinsip yang harus dipertahan- ./ Di antara alasan-alasan yang tidak dikatakan atas pemecatan
kan NU, khittah-nya, dalam -sebuah risalah yang 1elah meIKlapat- ldham adalah kedongkolan terhadaP koalisi ldham dengan Naro,
kan dukungan dari peserta muktunar di Semarang pada 1979. clan rasa. frustrasi ·para kiai karena Syuriyah, yang secara fonnaI
Kiai Achmad Siddiq tidak hanya seorang kiai deD§ID cakrawa- merupakan badan tertinggi, chberitahu pun tidak mengenai kepu-
la intelektual yang lebih luas dibanding kebanyakan koleganya, dia tusa.n-keputusa.n penting yang chbuat para politisi. Di masa lalu,
juga tahu bagaimana tampil di hadapan orang ~yak. Pada saat ldham sering II!embuktikan kebergunaan dirinya bagi para kiai de- .
krusial dalam musyawarah di Kaliurang, dia baDgkit clan berkata agan membantu mereka mendapatkan berbagai JX?layanan clan fa-
bahwa dia tidak melihat seorang pun yang lebih oocok untuk: men- silims, tennasuk tender-tender untuk: para usahawan yang menjadi
jadi Rois Aam daripada Kiai Ali Ma' shorn. Tidak ada ~
3Bailc,~ Waliil D111Up1D Fahmi Saililddin JDeDJ!ak diladakantmibat dalam kudcCa ioi. Na-
2wawm:ara dcq:an Fahrni D. Saifuddio. 17 m 19!8. mm, aoggaa kdoqJok yang lain dr. Mnhmmv! ThJbir dari ~ya (hpxpbu Kiai Admad
Siddiq) IDCUJl:dai Kiai As. ad lcc.Jabda scbagai dolm pribadinya. .
122
123
NAHDLATUL ULAMA
MARTIN VAN BllUINESSEN

pengikutmereka. Namun, dengan adanya pengendalian ketat Naro sama artinya dengan pemeatm·setara}mplisitlawan-lawan Idham
ams PPP, arus patronase
yang pernah mengalir melalui . saluran dari ~ngursa, dan semakin mempertajam perpecaban di anta-
NU mengecil secara drastis, yang menyebabkan Idham dan para ra.·kedua kubu tersebut 6
politisi kehilangan banyak peluang yang sebelwnnya dapat mereka Nama kelompok Situbondo menoorminkan;semakin men<;>njol-
berikan.4 Kudeta internal terbadap Idham dan saat terjadinya sudah nya pengaruh Kiai Mad~ As' ad Syamml Arifin. Kiai As' ad
cukup mengejutkan bagi kebanyakan warga NU, tetapi sinmi ini pada saat itu barangkali yang paling senior di antara para kiai be-
sar, satu-satunya murid kiai· legendaps, Kiai Kholil Bangkalan,
menjadi lebih membingungkan 1agi ketika sepuluh hari kemudian
Idbam menarik kembali pengunduran diri sukarelanya -jelas· atas yang masih hidup dan salah satu dari ~t orang yang· sempat
d~ dari banyak pendukung dan· yang bergantung kepadanya belajar kepada: Kiai Hasjim Asj' ari. Dia tidak mempunyai reputasi
tetapi mungkin juga dari pibak pemerintah. Pa.da saat itu, dan be- tinggi·dalam bidang-pengetahuan agama tetapi dikenal di kalangan
berapa waktu kemudian, 'NU terbelah menjadi dua kubu, yang masyarakat Madma karena.· kesaktiannya dan Pesantrennya di dae-
kemudian dikenal sebagai kelompok Cipete dan kelompok Situ- rah .Situbondo, di uj~ timur Pulau Jawa, adalah salah satu pe-
I,
bondo, masing-masing terdiri dari pendukung ldham Chalid di Ja- ~ . santren terbesar di .Jawa..Sekitar pertengahan 1983 dia sudah mu-
karta dan kalangan pesantren Jawa Timur Kiai As' ad. Kelompok lai meJampaui pengaruh Rois Aam, Kiai Ali Ma' shum, yang pa-
Situbondo tidak lagi mengak11i ldham Chalid sebagai ketua umum, ling tidak ~ berkat dulmngan kuat yang dit.erimanya dari
tetapi menahan diri dari menunjuk penggantinya sampai muktamar pang1ima militer Jawa Timur dan kemudian dari pemerintah.pusat.
1984.5-Kelompok Idham membalasnya pa.da Januari 1983 dengan Kiai As' ad pada saat yang tepat mengungkapkan pendapat yang
menyatakan bahwa basil-basil Munas Kaliurang {yakni, pemilihan tepat bahwa menerima ~ila wajib bagi semua umat Islam dan
Kiai Ali Ma' shum sebagai Rois Aam) tidak sah dan menyebutkan haram menolaknya, karena sila pertama Pancasila sejalan dengan
bahwa hanYa Anwar M~da dan Ali Yafie -keduanya kawan doktrin tauhid bahwa tidak ada tuhan selain Allah.1 Sejak saat itu,
Idham- yang berhak berbicara atas nama Syuriyah. Statemen ini. penguasa ·memperlakukan Kiai As' ad ·sebagai ulama pemuka NU

4Suft um:nukan sebmpl pedirw pcnganill ~ palrollUC dalaln papnbilan kqxllilSan


6lihat lapoomnya dalarn Tempo, S Jmmi 1984. Anwar Musaddad dan Ali Yafic adalah !idwbl paling
udldc m:maksa Jdbam IJICllllllllllu dirl ini. Kiai Mad sejak awal DJJklamar kc-25 1ab1D 1971 diperca~ Jdbam di SyUliyah; Jdbam Ciald~ dullJ I ~ .AmiDJddin Aziz, scbagai
sdrdarls Sywiyah, dan Cialid Mawardi scbagai Sdm:Wis Jeodaal Tanfidziyah. SdaJlu lainnya di
Qmida agar Jdbam 1lll\lll, tdap tidak bedlasil, dan dia ~ miktamar 1979 dcogan miak
Tui&lziyah adalah Imam Sotwan dan Nuddin Lubis. .Anggcu·paigums yang lainnya yq sccara sa-
la:lika Jdbam tapilih lcanbali (ModDr 1989: 149-50). ~ ~ kqJada Id- mar-samar dibembkan oldi Jdham adalah nama-uama yang tedcalal: Kiai Ali Ma'slllm, Kiai Rodi
ham, la:DJD, &dlagian besar karma si:sUalU yq bmitill pribadi. Salah salU sumbci saya yq banyalc
Sboldl, Mumsir, Cll8mid Widjaja. Masjkur, Saililddin Zuhrl, Imron Rosjadi, JuaJf Hasjim. Abdur-
talll Daly.llakail bahwa Kiai As' 'Ill &qal marah kqJada ldbam karma Ja:lakbe:n;l:di alaU b:lak-
rabman Wahid,.MahhJb Djmaidi. M. Zamrooi clan Cbalik Ali. .
mhui!annya mrndapalkan tm1c:r-tmkrwmk para usabawan ~· 7 "ISiam wajb naicrima P.mCasiJa, clan Imam 1llbmmya biJa IJlal>laknya. Sila pclf8lna illl &daras do-
~ 1983: 294-317; Socbagip 1982: 23S-9; YUSJfd. al. 19&3: 81-117. Babagai lilatCm:ll sa-
q ~ yq dibaikan kqJada pcrs (libat van Dijlc 1983: 23(}46) m:mpCdihalkan bagai- l p l doklrln l!Jid ;~ Ql/11uDIJahAJlf!d." Dilallip dalmn Tempo, 15 Oktobcr 1983, dalarn sdluah la-
mana &iluasi kdidakpmian taus~ da1mn waklu yq lama. Kdwallllr pcnggaalc utamaJfi ~ li:daog sebUah audi:mi 'clqm Sodmlo dimana Kiai As'ad la:mbali mcrp:apkan pmla(llt
bdalaqt kqdllSl1l Jdbam uduk llllB2lU kanbali ~ dhinya porm-yq-babasis di Jom- iii."Kiai As'ld sudah bcrltml dqmSodmlo bdlaapa1kali sebdumnya. dan sclalu bcrusaha nan-
baibn oas:hal yang bijab;ana kqlada praidm.
bq, ~abndicrlk:juhm s.,
bab
124 125
.•1

MAll.'IIN VAN Bll.UINBSSEN


NAHDLATUL ULAMA
-yang mempei:lruat posisinya di dalam organisasi ini, terutuna di akhimya menolak memberikan izin penyelenggaraan rapat di Ja-
kaJangan mereka yang ingin memperbaiki hubungan dengan pe- ~ sehingga para pendukung ldham yang sudah datang dari
merintah. Tampaknya, para pembaru muda NU juga secara se- berbagai propinsi itu tidak dapat ikut serta ketika pengurus pusat
ngaja-berusaha mengukuhkan premise Kiai As' ad, dengan maksud bertemu di rumah ldham, dan harus mengadakan rapat terpisah di
untuk menggunakannya untuk melegitimasi naiknya mereka ke Guest House tempat.mereka menginap. Mereka mengeluarkan se-
posisi ·punc:ak. buah pemyataan yang menerima Pancasila sebagai asas tunggal,
. Pada .paruh .kedua 1983 pemerintah jelas lebih menyukai ke- tetapi ini pun tampaknya tidak diakui oleh penguasa 8 Setelah ada
lompok. Situbondo.daripada kelompok Cipete, yang pada saat itu sinyal yang jelas ini, kelompok Cipete melepciskan rencana mereka
.sedang dalain persaingan terbuka, dan keduanya bermaksud -me- untuk menyelenggarakan muldamar ke-27.
Jiyelenggarakan Munas dan kemudian.Muktamar. Mendekati or-
ganisasi-organisasi besar agar mau menerima·tuntutan asas tunggal DEPOLITISASIDDEl..ASKAN: "KFMBAuKEKmrrAH 1926"
merupakan prioritas pemerintah yang sangat tinggi. Kelompok Ci-
pete dapat dipastikan akan menerima, tetapi hal ini kemungkinan . Pada Munas Situbondo, para uiama yang berkumpuI ~il
besar akan menyebabkan protes dan perlawanan dari faksi NU menyepakati' sebuah teks yang menegaskan bahwa pokok-pokok
yang lain. Kiai As' ad dan sekutu-sekutunya tampaknya memiliki pikiran Khitttih harus dipulihkan. Kalimat pertamanya ada1ab bah-
kesempatan yang lebih baik untuk membuat seluruh organisasi ini wa "Nahdlatul Uiama adalah jam' iyah ~ Islamiyah ... , " se-
menuruti tuntutan pemerintah. Karena itu, pemerintah memberi- hingga secara implisit menyamkan·bahwa ia bukanlah sebuah or-
kan dukungari penuhnya kepada Musyawarah Nasional Alim Ula- ganisasi politik. Teles ini hanya memuat·~ alinea singkat tentang
ma yang diselenggarakan di pesantren Kiai As' ad di Situbondo hubungan NU dengan politik:
pada Desember tahun itu juga.
Kelompok Cipete, yang ingin menunjukkan bahwa ldham Hak·belpolitik adalah salah satu .hak asasi selmub waiga Degal3, ter-
Chalid masih mempunyai pendukung dari seluruh tanah .air, me- masuk waiga negam ~ meqadi anggoca NabdJaml UJama. Tdapi
Nahd/aJuJ Ulama bukan merupakon 'Mlliah bagi kegiaton po/itik prok-
ngirim undangan ke semua pengurus wilayah untuk mengbadiri tis. Peoggumiur.balC·beipolilik di1id9ilam mewiut kc;entuan (1elUDdang-
sebuah rapat paripurna dengan pengurus pusat di Jakarta, beberapa 1uxlangan _;Yang ada clan 'di1ab;mabn deDgan akhJaquI karlmah SISJai

minggu sebelum Munas Situbondo. Para delegasi dari 22 propinsi dengan_ajarm Islam. dringga tel:iP.a · ~yan politik yang Sl'bat.
Na&naiuJ UJama mengbargai waiga rqma yang meogguoaJam hak
datang ke Jakarta, yang membuat seolab-olah NU sedang ·terbagi
dua antara ulam .~ politisi (walaupun -seperti sudah dikatakan 8
Namio, &iicap di blqan p:oguasa tahadap kdcmpok Jilham IUplll1ya agak ll:dJdah. Mcdai Aga-
- terclapat para ulama di antara· pendukung IQham, dan dalam ma, Muoawir Sjadzali, pada lllllanya ~ cfilabamkamya Mums dan l'lpill pmipnna do-
kelompok Situbondo pun terdapat Para politisi). Pemerintah pada ugan syara1 bahwa kmJanya abn baupiya lllDlk mcnjpakan n:iccmilia&i dClpn kdaqxik lain.
Dims iddijen polisilah yq DJdaiq l'lpill di Jabna. lihat lapor.in dalmn Tmipo, 3,10 clan 17
Dl:llCmbcr 1983.
126 127
MARTIN VAN BRUINESSEN NAHDLATUL ULAMA
politiknya secua 1xDk, ~ dan bertangguogjawclb.9 :e3nya1c tokoh berpengaruh Nb merasa bahwa keikutsertaan-
nya da1am kegiatan politik parlemen dan pertarungan untuk mem-
Munas juga mengeluarkan.sebuah rekomendasi kepada.PBNU peroleh patronase pemerintah telab menggan&u kegiatan-kegiatan ·
agar sejak saat itu mefurang anggota-pengurus NU di semua ting- keagamaan, pendidikan dan SQSial NU. -~ untuk-mengucap-
katan merangkap jabatm ·di organisasi-organisasi politik (PBNU karr selamat tingga1 kepada parlernen, yang ·tidak punya kekuatan
1985a:57-8). PPP tidak pemah disebut secara eksplisit, walaupun real, telah dikemukakan sejak' mul$inar 1971 (Adnan 1982: 51)
PPP merupakan satu-satunya partai di mana banyak anggota pe- · dan ~ kali setelah itu. Gagasail kembali ke .khittah asli un-
ngurus NU memegang jabatm resmi. Pada ·tahun-tahun be~­ tuk pertama kalinya dibicarakan, dan disetujui, pada muktamar
nya, muncul beberapa penafsiran vang saling berla~ menge- 1979. Pada saat itu belum ada gambaran bahwa ini berarti keluar
nai apa yang dimaksudkan keputusan Situbondo, dan apa yang di- sama sekali .dari politik parlementer, ~ menerima Pancasila
maksud dengan "kegiatan politik praktis n. sebagai asas tunggal. ~likas-mp pentingnya pada saat itu
Bagi para politisi NU yang baru saja dicampakkan dari PPP ~pakny agr , ke~Jrgiatn keagamaan, pendidikan dan so-
oleh Naro, "Kembali ke Khittah 1926" pada dasarnya berarti be- sio-ekonomi .chberi prioritas lebih ·besar ~ sebl~ya, dan
nar-benar putus dengan PPP, tetapi temyata gagasan pemulihan ulama kembali barns menjadi pemimp,in yang sebenamya.
khittah asli telah dipahami dengan baik sebelwn adanya konflik di
awal 19SO:.an. Paling tidak ada dua kelompok berbeda yang be- KIAIACHMAD SIDDIQ: ·PJ;nlUMUSKFMBALIKEKmrrAH
berapa waktu mempersiapkan·dasar untuk. mengarabkan kembali
kegiatan-kegiatan utama NU. Satu kelompok ter~ dari, teruta- Ini juga merupakan kali pertama Kiai Achmad Siddiq me-
ma, para kiai senior Jawa Timur, yang ingin meneguhkan kembali nampakkan kemampuannya mengarabkan perdebatin di dalam
peranan kepemimpinan ·mereka dalam organisasi ini dan menekan- NU. Tak lama sebelwn Muktamar 1979 dia menerbitkan sebuah
kan kembali karakter.keagamaannya; kelompok yang lain terdiri buku kecil berisi rumusan kembali ke khittah asli: gagasan dan
dari anggota muda yang berpi!1ak kepada pembaruan dan-meng- cita-cita, sikap dan kegiatan yang ·ingin dikembangkan NU pada
inginkan NU lebih relevan bagi berbagai kebutuhan ekonomi, se-_ i.aman para pendirinya dahulu. Sejauh yang saya ketahui, ini ada-
sial dan juga ke3gamaan pendukungnya. Keduanya berusaha me- lah untuk pertama kalinya istilah ~tah digunakan. Ada gunanya
rumuskan kembali khittah "asli" sesuai dengan wawasan dan cita- meringkaskan gagasan pokok yang terkandung dalam risalah terse-
cita mereka sekarang. Orang yang paling berpengaruh adalah Kiai . '
but di sini-(Siddiq: 1980).
Achmad Siddiq, yang berusaha menyumbangkan banyak pokok, . Kiai Achlnad Siddiq mulai dengan men~ bahwa NU di-
pikiran da1am wacana baru ini. dirikan sebagai organisasi yang, semata-mata bersifat keagamaan
dan partisipasinya da1am politik praktis hanyalah .selingan yang se-
9PBNU 198Sa: 44; ku1ipan &dd.mmya ibid.: 39. Cdak miring olch pcmlis.
128 .129
MARTIN VAN BRUINESSEN NAHDLATUL ULAMA -

S1atemen yang disusun dengan sangm hati-hati ini me~­


1~

benarnya sudah ·berakhir pada 1973, ketika peranan politiknya di-


ambil alih oleh PPP. Khittah asli tidak perriah dirumuskan Se.earn kinkan .munculnya bennacam-macam penafsiran, yang .barang kali
tertulis, tetapi semua para pendirinya sepakat bahwa ia meliputi memang disengaja. -Isinya tampak mendukung penerimaan atas
empat kelompok kegiatan: pendidikan (ma 'arif), kesejahteraan so- ~ .quo dan sikap akomodatif terhadap pemerintah. Dua poin
sial (mabarrat) penyebaran agama (dakwah) dan perekonomian pertama tampak sejalan semangat resolusi jihad dan deklarasi lWl-
(mu 'amal.ah). Kiai Achmad membicarakan berbagai kegiatan ini liy al-amr al-dlaruri'bi'l:..syaukoh, dua tindakan NU yangjelas ber-
secara sangat umum, dengan disertai kutipan ayat Al-Qur'an dan sifat politis namun diutarakan sebagai konsek.wensi logis dari pan-
Hadits untuk menunjukkan keharusan melaksanakannya. (fam- dangan-pandangan keagamaannya. Menarik dic:atat, penekanan
paknya dia sengaja membiarkan pembicaraan tersebut·sangat abs- yang ditambahkan o1eh Kiai Achmad: negara yang harus dilin-
trak sehingga memungkinkan adanya penafsiran menurut kebu- dungi adalah negara ·nasional, yang didasarkan atas kedaulatan
tuhan waktu). rak.yat. Ini adalah penolakan implisit tetapi jelas terhadap cita--cita
Sebagian besar dari risalah tersebut berisi pemaparan tentang negara Islam, sebagaimana yang juga diisy3ratkan dalam"poin ke-
pandangan-pandan keagamaan tradisional yang dianut NU, dua. Dari sini, akan benar-benar dekat untuk melangkah kepada
pembelaan mazhab dan peranan keteladanan ulatna, serta bim- penerimaan Pancasila sebagai asas tunggal. Namun, ada syarat
bauan agar berhati-hati terhadap arus-arus pemikiran yang meng- yang melekat. S1atemen ini -mengisyaratkan bahwa pemerintah bi-
ancam ortodoksi. Bab intinya menekankan ·karakter non-radikal sa berbuat salah; ~ jika itu terjadi, harus diperingatkan dengan
dari sikap sunni tradisional, yang didasarkan atas konsep tawa- cara yang sebaik-baiknya. Terserah kepada pembacanya untuk
suth, i 'tidal dan tawaom, yang kesemuanya mengacu kepada ja- menilai apakah 'walk out' dari parlemen termasuk ke da1am kate-
lan tengah, keseimbangan dan menghindari sikap ekstrem. Dari gori "cara yang. sebaik-baiknya." Mereka yang ingin berbµat de-
prinsip-i>rinsip ini Achmad Siddiq •menurunkan ' konsekuensi-kon-· mikian dapat membaca, da1am s1atemen Kiai Achmad Siddiq
sekuensi praktisnya untuk semua bidang kehidupan. Konsekuensi ,f!.. tersebut, sebuah kritik terhadap pendirian oposisional NU pada
politikn:Ya layak dikutip secara utuh : · 1970-an, tetapi ada kemungkinan yang sama untuk menyimpulkan
dari s1atemen tersebut bahwa NU harus tetap mengawasi berbagai
(1) Negara tmional (yang didirikan bersama oleh seluruh rakyat) wa- kebijaldm pemerintah yang mungkin bertentangan dengan ajaran-
"ib ~m ...... dan ~i. ....t..n. eksistemi
Jl~ . ~- nya. . ajaran ilahi.
(2) Penguasa negara (peJnerintah) y.mg sah hams .ditrmpatkan pada
Jredivbdain y.mg telhonnat dan ditaati, selama tidak menyeleweng, . it
memerinlab ke,mah y.mg bertentmgan·deogan hulam .dan keten- PARAPFMBARU MUDA DANKHrrrAH: MN.us 24 DAN TIM TuruH
tuan Allah
(3) Ka1au terjalfi JresaJaban darl pibak pemerinlah, cara mengingatkan-
nya melalui taticala·y.mg:seb:iik-baiknya(Siddiqil980: 51). " Konsep lain yang ramai dibicarakan pada muktamar-Semarang
130 131
MARTIN ·VAN BRUINESSE:N NAHDLATUL ULAMA

pada 1979 adalah konsep syu'un ijtimaiyah,. "masa/ah keprihatin- nonjol dari kelompok pembaru muda ini adalah Abdurrahman
an sosia/,", sebagai altematif terhadap politik praktis. Yang dimak- Wahid, yang bekerja kompak dengan teman-tf!mannya: Fahrni
sudkan adalah bahwa NU harus memberikan pelayan yang lebih Saifuddin dan Kiai Musthofa Bisri ·serta dr. Muhammad Thohir
dari sekadar ·pemenuhan kebutuhan warga ~ pengikutnya yang dari Surabaya (kemenakan Kial Achmad Siddiq). Kita telah me-
semata-rnata bersifat keagamaan, walaupun masih jauh dari ada- nyaksikan bagaimana mereka memainkan percinan dalam pemi-
nya kebulatan pendapat tentang bagaimana kebutuhan-kebutuhan lihan Kiai Ali Ma' shum sebagai Rois Aam-ad interim pada 1981.
lain itu harus didefinisikan. Sebagian kiai berpikir tentang bagai- Set.elah pemecatan ldham Chalid mereka berusaha melakµkan
mana mempermudah atau · mengorganisir pelaksanaan haji secara negosiasi antara kelompok Idham, Kiai As' ad bersama kiai senior
lebih baik, atau bagaimana membuat orang beriman lebih mudah Iainnya serta pemerintah. Abdurrahman Wahid pada 1983 menjadi
untuk mengetahui makanan kemasan yang· halal atau haram. Te- ketua panitia pelaksana yang mempersiapkan Munas Situbondo,
tapi kebanyakan anggota muda NU lebih berpikir d31am kerangka yang memberinya kesempatan lllituk menentukan apa yang akan
keadilan sosial dan pengembangan masyarakat. chbit:arakan di sana. .
Sepanjang 1970-an~ beberapa anggota NU dilibatkan dalam DaJain sebuah pert.emuan bersejarah di Jakarta pada Mei
upaya-upaya organisasi-organisasi non-pemerintah (terutarna LP3- 1983, yang diliadiri oleh 24 warga NU yang.pro-pembaruan (ka-
ES) untuk menjadikan ·pesantren sebagai basis kerja pengembang- rena itu disebut Maj/is 24), didiskusikan berbagai gagasan yang
an masyarakat pedesaan.10 Mereka ini adalah Abdurrahman Wa- ingin diajukan ~lompk pembaru di dalam Munas yang 3kan da-
hid, Kiai Sahal Mahfudh (Kiai NU pertarna yang di pesantrennya tang. Berbagai aliran pemikiran terwakili dalam Majlis-24 ini. Di
diimplementasikan berbagai proyek t.ersebut), Abdullah Syarwani samping empat orang pembaru yang sudah disebut, t.erdapat Kiai
(mantan santri Tebuireng yang menjadi seorang ·manajer proyek SapaI Mahfudh (yang kebetulan juga paman Abdurrahman Wahid)
untuk LP3ES) dan lain-lain. Anggota NU lain yang pro-pembaru- ruin Kiai Muchith MU7.adi dari Jember (yang sering bertindak
an dan peduli kepada masalah tersebut bergabung dalam ·kelom- sebagai sekretaris Kiai Achmad Siddiq dan dipercaya banyak
pok 'ini dalam diskusi-diskusi tentang bagaimana NU dapat men- orang sebagai orang yang bertanggung jawab atas bagian peru-
jadi semakin relevan bagi kehidupan banyak masyarakat pedesaan musan Khittah Nahdliyah Achmad Siddiq), M. 7.amroni (mantan
yang diwakilinya. aktifis mahasiswa). Mahbub Djunaidi (wartawan-politisi), A~ul­
Krisis kepemimpinan yang terjadi di· awal 1980-an memberi lah Syarwani. dan·Said Budairi (keduanya aktifis Ornop), S~t
para pembaru muda ini kesempatan untuk mengisi kek;osongan Effendi Yusuf dan Masdar Farid Mas'udi (pemimpin mahs~
yang ada, dan untuk menjadikan gagasan mereka dit.erima dalam dan pemikir muda NU yang paling menjanjikan).11 Majlis-24 me-
arus besar pemikiran NU. Pada waktu itu pemimpin paling me-
U Pesc11a 1aimya adalah Asip Hadipr.mala. Toldlah Hasan, H.M. Mum&ir, Sjlifid Muil_jab, Umar Ba-
saliJn, CJXlliJ Musad:'.Ghflir .~ Mobaum11Uc:hwan Syam, ·Mula AbdiDab, Musll>lil
IOllpaya-upaya ini alcan dihicarakan dalain bah 8. Zubad, Danial T~ .dan A Bagdja (lihal TDll·Tujih,1983:22). K'chmyabn mm:b adalab fD.
132 133
-'

,f.
'I
I!
MARTIN VAN BllUINBSSBN
ji NAHDLATUL ULAMA .•

I 11 milih sebuah tim irerja jang terdiO dari tujuh orang (fiin Tujuh). sebuah teks baru kiai Achmad sel>agai "masukan" disku. ) ~
1 I Tun ini diberi ~ merumuskan m~uslan ini, yang dijuluki lab. yang p3ling sensitifilibahas dalam teks barunya·KiaiAdn'fiad;i
1i
"pemuliban Khittah", ke da1am bentulc~.12
0

· Dia menyajikan·penerimaan Pancasila sebagai konsewmi · l~


I
I !!! !:
1 Kebanyakan gagasan da1am draft 'ini (fim Tujuh 1983) mem- dari llliittali, wa1aupun dengan pembcitasan-pembatasan tertentu:
II
I ; I punyai persamaan dengan iagasan:-gag3san K'.iai Achmad Siddiq, mengenai interp1etasi Pancasila. Lebih jauh lagi, dia mengemuka-
,' ,'I
I I• tetapi lebih menebnk:an kebutuhari akan berbagai aktifitas untuk kan bahwa menurut khittah, uiama, yakni Syuriyah, harus merijadi:
I .I
,\I .: meningkatkan kesejahteraan-smial dail ekonomi ummah, termasuk
saran-saran yang lebih prilktis untukpenataan-kembali NU. Secara
penguasa tertinggi dalain NU, sementara Tantidziyah harus me-
laI<sanakan apa saja Yang diputuskan Syuriyah.
II I
I
I I eksplisit Tun Tujuh meng~ pedunya ~fins ~ · Walaupun Munas dipersiapkan dengan bati-hati, basil diskusi
i iI .
. keagamaan tradisionaiis, yang meluas sampai ke masalah, ~­ tidak bisa dipastikan terlebih dahulu. Terjadi diskusi serius dan
iI
.1 \ 1
nya, ·makna konsep ihadah. TidalC hanya aktifitas-aktifitas ~ se- panas. Munas memutuskan untuk kembali ke khittah, dan menye-
1·I I , perti shalat yang dikatakan lbadah, tetapi kerja-Irerja smial. clan ka- tujui' kebanyakan. usuian di atas da1am resolusinya mengenai ·pokok
'1 I!I'' ritatif pun juga merupakan·bentuk ibadah yang barus dilaksanakan
(fiin Tujuh 1983:10). ~usan ini · nampak memtierikan pan-
yang dibicarakan, · dengan tambahan penting: pemisahan secara
i:\.
I
' eksplisit NU <fari.pmtii atau organisasi politik apapun.
I I' dangan keagamaan yang mendukung beibagai kegiatan pengem-
• 111
11
ll I
bangan · masyarakat yang dianjurkan dalam usulan:-usulan ini PANCASII:A SEBAGAI AsltS TUNGGAL
(ibid.:15-16). Tun Tujuhjuga berDicara tentang dinamisasi pema-
Ii'I' '
haman NU terbadaP hukum Islam; sehingga membuat ~ Masalah Pancasila sebagai asas tunggal merupakan batu uji
'I\ I;.1 fiqh lebih responsifterhadap·perkembangaiu:lan kebutuliail 1.3IDall• . nyata terhadap hubungan NU dengan pemerintah. Tun~ peme-
I iL 1

modem. iintah telah menimbulkan berbagai Irecurigaan kalau-kalau peme-


'' 1, i·
I:; .
'!·· Munas Situbondo merupakan kemenangan nyati bagi Kiai rintah akan menggantikan Islam-dengan Pancasila.. Sebelum Mu-
iI'\Il I'•Ii;p
~ Achmad dan Tun ·Tujtih. Sebagaimana biasanya, dalain Munas ini nas, belum ada ~i besar )'3Dg me~ asas tunggal.
1
ada pembiClI3311 tentang inasalah-masalah yapg sema1a-:IData ber- HMI, yarig mengadakan.lrongres beberapa buJan ·sebelumnya, me-
111!
,1
sifat keagamaan, tetapi•sidang-sidang pentiilg seluruhnya.ditujukan· nolak tuntutan asas tunggal, dan organisasi Islam lainnya menung-
1'.
1 kepada pembiClI3311 tentang Khita~ dengan·diaft Tiin Tujuh dan gu dengan .f egang· apa yang akan di1akukan NU, mungkin dengan
'i'i . -
hanipan NU akan mengambil sikap tegar, sebagaimana sikap yang
··.\!' 1mnnya Abdunahman Wahid ·c1an. mmllliokan paanan-pcr.man rill:nenubn dalam laluHahm
katudian. . . diambi.J.nYa. beberapa tahun ·sebelumnya terhadap ~ indok-
i1 1:! Anggtu ·run 'l\tjth ini alalah: ,Ald!m1nwn Walil. bmrooi, Said lblaiiy, Mahbub D;nidi.
I trinasi ~ila (P4). HMI mengirim surat ke Situbondo yang
,J
,.;1
- Jakarta. ~ 1-.
l:atnii SailuJdin. llDll'1.m,uw dim.A. Blgdja,.lmllllllJa adalah•omng•nula y.mg m:n:tap di
tiliik niajl '~ Tun iii. tdapi' m:mbcrikan' !lllllhupn;pmq.krr
pada gapsal1 yq dtrui1W...1 claD inip!010-··kmudian.
meminta NU mengambil sikap yang tegar, clan. ada juga siJrat
:i'., 4 •

134' 135
1!·
1\\1
I,
. I:
~/
·~
1 MAll.TIN VAN BllUINBSSBN NABDLATUL ULAMA

111
serupa dari uiama: Madura. . tu mazhab empat. Penyesuaian ini tampaknya tidak meilunjukkan

I
·~
I · Sebei:uimya. tuntu1an asas tunggal mungkin sudah ditolak oleh, perubahan besar d3lam makna. (Orang bisa. berkata, barangkali,1
I
I!' para·u1ama NU ·arvlainya. ~ ada sebuah rumusan ko~r- . bahwa kata ~ secara implisit di~fnSka tintuk menjagaJslam
mistis·yang 1e1ali diolah oleh :~ · A~ Sid~ Gagasan·~ tetap berada di 1empat yang sentral). Yang lebih penting adalah
'IrI
I
I

1
I
:
menerima Pancasila Sebagai .sebuah simbol · bangsa dan ·negara tambahan yang dtbuat dalain ·paragraf 1entang tujuan .organisasi;
·i'. j. Indonesia, sei:neritarapada saat yang·sama ~negask , bahw NU: tujuan-tujuan ini direaliSasikan di dalain wadah negara kesah1an
·'
,, !· berpegang kq>ada penafsiran Islami terhadap kelin:µl sila Pancasila. Republik: IndOnesia yang berdasarkan Pancasila-dan· Undang-Un-
·I
I. 11,.
Ii.: dan a1can menjaga terhadap penyimpangan ~terpasi dan .pene- dang'Dasar 194.S.14 Penolalcan implisit 1erhadap cita-cita negara Is-
I •:
I
rapannya. Sebelum Munas; Kiai Achmacl-menemui Soebarto, dan lam ini dialamatkan .kepada kekha.watiran pemerintah dan secara
I .; sudah mengetahui bahwa rumusannya,dapat diterima. Para u1ama tegas menunjukkan IoyalifaS NU.
j I,
lI'
I Ii
I di Situbondo meb~ dirinya dibujuk oleh Kiai Achmad, me-
11. I
'
1-·
I rasa puas dengan.runiu5annya yang memberikanjaminan yang-cu- MEl'ilGSKEK<B>NGAN: AcilMAD SIDDIQ DAN
I 1';!' kup bagi.iderititas.Islan'l ·NlJ. ·Resolusi yang,disepakati oleh Munas ABDmriwlMANWABiD l'AMPJLDIPuNCAKKEPEMIMPlNAN NU
'1'
,11
I 11:1 berbunyi bahwa, "Pancasila sebagai dasar dan fals&b - t)l~ Re-
.,,
• Ii:"
publik Indonesia bukanlah agama, tidak dapat pienggantikan agil-
II Ii''
I I) I ' setelah Munas Situbondo, yang sangat berhasil dari sudut pan-
I ;!· rna, dan tidak dapat dipergunakan untulc menggantikan kedudukan dang pemerihtah, kelompok Situbondo membuat beberapa gerak-
I

11
1
i 11;:
r i ''
agama", bahwa sila pertama Pancasila mencerminkan komep
Islam 1entang Tauhid' (karena itu secara implisit menolak usulan
l ·

aii konsiliasi dengan ~- M~ bahkan, ·mungkin karena


· inisiati( "para pembaru". meogambil langkah yang tidak pemah
I•
. ii penerimaan Aliran Keperca.yaan), dan bagi NU Islam terdiri dari ada sebelumnya dengan -mengundang pimpinan Aiigkatan Bersen-
. ';1' :· aqidah dan·syari'ah, yang mencakup hubungan antar-manusia dan jata, termasuk Pa0glima ABRI yang beragama Katolik, Benny
Ii; I I juga hubungan antara manusia dan Tuhan.13 Moerdaill•. ke _pesantren di Jawa. Timur, dengan barapan akan
11· Muktamar 1984 mengadakan penyesuaian anggaran dasar or- mengakhiri kecurigaan yang lama diidap Angkatan Bersettjata ter-
ganisasi. Kalau anggaranidasar sebelumnya Islam: me~ asas hadap Is1am penesaan clan NU. Ini terjadi hanya beberapa minggu
'I: dan Pancasila serta UUD 45 sebagai "landasan perjuangan", maka setelah pasukan tentara menembaki·kerumunan Muslim yang ma-
11
anggaran dasar yang barn sebagaimana mestinya menjadikan Pan- ·rah di Pelabuhan Tanjung Priok 1Jakarta, atas perintah langsung,
i!i casila sebagai asas tunggal tetq>i segera diilruti dengan kalimat sebagaimana dipercayai' kebanyakan orang, dari Benny Moerdani
bahwa NU adal$ organisasi keagamaan yang ti'eraqidah Islam
~
sendiri. Ada kedongkolan, di luar dan di d3lain NU, terhadap per-
menurut faham Ahlussunnah wal Jama' ah dan'mengilruti salah sa.- lalruan yang ramah terbadap Seseorang yang dip3ndang sebagai
111
1
'TcJ.., k.,J!!kap 1.hilam Nalxllalul Ulama 198Sa :36-7 dan Silumpll l989 :209-11. 141.matNalllimll Ulama tL dan 198Sb..
.136 137
!\
~
I
:! ~ -- ---- --=--==----
MARTIN VAN B:a,uI,.BSSBN NAHDLATUL ULAMA

'musuh Islam' ini; 1etapi ma lega bahwa 1entara tidak ·lagi ine- yang menjemkan proSedur ini.di badapan peserta ~ulctamr,)­
mandang NU sebagai musub potensial lebih menyebar luas. · bil rnenambabkan.bahwa Kiai As . . ad, karena yang paling senibr_ di
Negmiasi-nepiasi an1ara berbagai faksi -dan penguasa, me- antara mereka semua, adalah orang yang paling pantas diplr ~
ngenai krimpmisi pengurus yang ·akan dipilih,pada muktamar dila- sebagai ahJI4halli-walaqdi; kedua.usulan ini diterima secara akla-
kukan selama 1984. Abdmrahman Wahid memainkan peranan ma8i. Muktamar mendelegasikan kepada Kiai As' ad, yang -diQari-
kunci dalam berbagai negmiasi ini. ldham Chalid, yang masih -tu enam orang ulama senior lainnya, tugas untuk.membentuk pe-
memegang kesetiaan banyak cabang NU, terutama di luar Jawa, ngurus barn. -
setuju tidak l3gi mencalonkan diri untuk meajadi ketua.umum, de- Di dalatn kelompok kecil ahl.ul haili wal_aqdi ini pun, kebe-
ngan syarat .sejumlah sekutunya (seperti Anwar Musaddad, Ali ratan4ceberatan terbadap pnbadi Abdmrahman Wahid harus dise-
Yafie dan Chalid Mawardi) diberil posisi-posisi.penting dalam ke- 1~ terlebih d3hulu. Banyak di. antara para. kiai yang. lebih
pengurusan baru. Pemerintah sekali lagi memperlihatkan sikapnya komervatif .merasa khawatir ~hadp berbagai gagasan kontro-
yang lebih mendukung Situboooo-sebagai tempat penyelenggaraan versial yang .seriiig dilo~ramn:Y, terhadap hubungann}ra yang ·
muktamar, dan menjadikan teman ldham, Chalid Mawardi, yang akrab,dengati.,orang-Orimg Kristen, peranannya sebagai ketua De-
pada saat itu merupakan seorang calon kuat ketua umum, sebagai . wan .Kesenian J3karta.. l..agi-lagi, .Kiai Aclunad .-SiddiqJah yang
· duta besar Uiif.1:J!C Syria beberapa tiulan sebelum muktamar dise- berhasil membuat niereica mau menerimanya, dengan mencerita-·
lenggarakan. Hal ini membuat A'.bdorrahman Wahid hampir dapat ·lean kepada para·kolegan}ia ten1ang sebuah mimpinya di .mana.al-
dipastikarn alcan terpilih. marhum Kiai Wahid Hasjim menampakkan diri, sedang berdiri di
·Sepuah kesepakatan tentang prinsip penyusunan pengurus su- be~ mimbar m~ dan memegang ~uah tongkat di ta-
dah disepakati sebelum muktamar dimulai. Untuk mencegah terja- ngannya. Kiai Machrus Ali, seorang kiai sepuh yang semula me-
dinya hal-hal yang di luar dugaan pada saatmuktamar, para.·neg<>: nentang pemilihail Abdurrahman Wahid, serta-merta menafsirkan
siafor sepakat bahwa pengurus baru tidak.akan dipilih melalµi ,pe:. mimpi ini sebagai pertanda bahwa Wahid Hasjim menginginkan
mungu1an suara sec:ara langsung oleli:para utusan muktamar, tetapi puteranya menjadi pemimpin NU sekanuig, dan dia akan melin-
i.
I
;··
· dipilih oleh sebuah tim ulama senior, .yang diketuai oleh Kiai m.n
dungi membantunya. Para kolegan}ia se{>akat, dan sejak saat
,.
; As' ad. Gagasan Kiai Achmad· SiddiqJah-yang menjuluki tim pe- itu Abdurrahman Wahid mendapatkan dukurigan dengan suara bu-

\!.; milih ini ah/.ul,ha/Ji wal aqdi ("mereka yang meluruskan dan me- Iat.16
..
i nyelesaikan masalah", sebuah istilah dalam toori-palitik Islam tra-
I:
I.
disional), yang membuatnya kedengaran scl>agai··prosedur yang Olllllg :ymg cliPm:aYa masymkat UdUk mcogambil b:pmism (libat any: Ali al-ball wa al-'akil:
dalaJn Fm:ydDpada.if Islam). Kiai Admld Siddiqlah yq ~ diguoabDoya iosliluS
1: ..
1
benar-benar sejalan dengan Islam. Is Kiai Achlnad Sidq ~ puJalah "lslami• iui. yq jdas lcbib.,mcqjamin tmapainya ba6i1 :ymg diqintan dihi111li'tlbn jka mclali
Jllll&CdUr dcm iknlis
16irmm.KDnpJS, 13-Drscmbc:r 1983; Mllijan.I99'2: 156. ~"aims .ranacamini
\, IS•AhhJ1 haDi wa1 aqdi" adalah isilah bdaJm Islam yq diguaabn.Udllkm=b1yq lapilih schtgai m:rupabn blgiml laktapillllhlam daii•lwllur NU clan aooajobo peraoan.pmq,dalam mmibo-
138 139
'\,"

=~-.:;
-·-
-,1-111·1:
I ''1
J 1 • i liJ
!1I1,
lj 1:: MAll'f.IN VAN 'BllUINESSBN NAHDLATUL .ULAMA

,,i
t \ ' .
I
merasa kq>entingan pribadi clan politik mereka: tcrbambat akibat secara.signifikan yang.akan merupakan bukti meyakinkan.21
1
l
I:
i
adanya pemutusan hllbungan dengan inasa ,Jalu ini. Sebagian:de- Sebagian· pemimpin _NU Jawa· Timur bahkan melakukannya
secara berlebibail, sehingga lebih berdampak timbulnya ketegang-
t

j
11
! I ngan begitu saja memlak. mematuhinya: Dimana ~ Situ-
!I bondo benar-benar di .ber1$Jkan. sd>agaitDana. yang terjadi di - an sosial d3ripada memberikan dampak yang diinginkan pemerin-
i
Jombang misalnya, terjadilah perpeahan di blangan pemimpin tah. Setelah adanya keluhan dari PPP, penguasa .militer turun ta--
NU.20 ngan dan melarang 88 orang· NU memberikan pengajian selama
Di pihak Jain, keputusan Situbmxfo juga berarti para kiai atau masa kampanye. 22 Pihak militer .mungkin juga, sebagaimana dike-
usahawan yang ingin memperbaiki hubungan dengan pemerintah mukakan pada saat itu, mempunyai kepentingan untuk mencegah
'
setempat dapat, jika mereka menginginkannya, secara terl>uka: llle>- terjadinya pelemahan yang terlahi serius terhadap kekuatan non-
milih Golkar dan·bahkaii ikut serta da1am kampanye ...!asaJkan me- Golkar di DPR.23 Para anggota NU yang masih .setia kepada PPP
reka bukan anggota pengmus NU. Beberapa kia.i terkemuka llle>- benar-benar pusing dengan adanya kampanye.ini. Bagi mereka hal
mang menyatakali diri'mendukung 'Golkar <Jan.temyaia serta ~ itll tida,k lain dari perapuhan kekuatan politik umat Islam secara
diberi begitu ban.Yak badiah; Netralitas politik·NU ceooerung.me-. se~gaj. Fara kiai Madura hampir serentak menyatakan bahwa
nguntung1am G(>lkar. mereka tetap mendukung PPP. Kiai As' ad, kiai Madura paling
· · Abdurrahman Wahid sendiri menghadiri penpjian yang dise- senior, men~t Iaporan memprotes bahwa keputusan Situbondo
lenggarakan oleh Golkar mm ·POI. Banyak yang meniandang ini. tidak pernah berarti perubahan dalam loyalitas partai.
lebih darl· sebdar memperlihatkan· netralitas tetapi sama dengan ,.Pengkritik yang paling vokal ada1ah Kiai Syansuri Badawi,
'1' kampanye melawan P~, ·clan istiiah "penggembosan" diciptakan· salah·seorang guru senior di Tebuireng dan c:alon PPP di DPR.24
untuk itu. Beberapa pemittlpin NU Jawa: Timur bahkan berkam- Dalam sebuah serangan yang tersebar luas terhadap Abdurrahman
panye untuk menga]ahkan; PPP, dengan memberikan pengajian- Wahid dan pendukungnya, dia menyatakan bali.• .wa sebagai umat
pengajian yang pesannya.adalah: tidak ~ kewajiban agama untulc
1
Islam ·warga NU tidak punya pilihan kecuali memberikan suaranya
memilib PPP. Sebagian melakukannya karena: dendam terhadap
,i:,,.. -- kepemimpinan-Naro, dan yang Iain-:mempunycli ·motif-motif.pnba-
di untuk mendukung Golkar. Namun, rupanya masih ada alasan 21 Joi diakui pada wak1u itu old! Syafii Su1aiman, clan pemimpin NU Jawa Tllllll'. I...iha1 Marljan 19112:
100-1. -
"',,
" lain bagi penggembosan PPP. Dikemukakan bahwa pemerintah 22Dalam tdlaipcbi,. Abdurrabman Wahid ~
~
disalahkan lauma ~
pa6og•aklif sebcnamya adalah para pemimpin NU tcrkrmJka laionya scpcati MahlKlb
ini, tdapi

1l·· menuntut para pemimpin NU untulc membuktikan organisasi jni Djmaidi, JUSJfHaajim, Syafii.Sulaiman, Hasyim Lalief, KH. SOOhtb Him clan KH. Jmron Hamzah
(.ka:uali yang pc:rtama. smmiya orang Jawa Tlllllr). I...iha1 Marljan 199'2 :161'-9.
'!.\:!. telah benar-benar meninggalkan cara-cara ~isonal
setia kepada pemerintah; ban~
4an menjadi
pengurangaii perolehan suara. PPP
23 Auglcatui Bc:ts12!ia1a (scjak.lalam 1987) diwakili old! &era1us u1man di DPR (dari jlllllah ~
500 lama), srmmata itu.sqien:inpat UIU&UiGolkar jJga be:rasal darl kalangan milila:. Jib Golkar
mcmoaogkan-335 darl 400 lalilli. partai (yakoi 84 %}, maka &1yap &ipil alcan JmlgUllSli' mayorilas
.
l1; "' -
2<>iw.&-kDollilt lilpadamh di Jombmg dDicuakan dalam bib beribmya.
atmlut dan.dalamtmi dapat mcogambil ki:pmisan tanpa JlJ'D!fddam pt2'1U~
24-rmq pmnanKiai SYamurl Badawi, lihal)lp. bah bczikulnya. -
milila:••

1.::\ 142 ' 143


'I'.,1
'.\:i:
\'. I! .....
n:1m
NAHDLATUL ULAMA
·1 iil1
Ii '
MAaTIN VAN B:a.umEssEN

!I kepada partai Islam satu-Satunya, PPP. 25· l:Jmat Islam luar NU MUNAS Cn.ACAP
!!
I• yang 1aat, terma8uk banyak di anta$tya yangniemandailg rendah
1!
kepemimpinan Naro, melontarkan: cemooh yang·ibertnbiqubi ke- Kesempatan untuk herd~ 'itu disediakan ·oleh Munas, NU
I,,,j; pada AlJ4urrahman Wahid lcarena dia,dipandang menPJcbianati ke- Nopember 1987 (yakni, di antara waktu pemilu 1987 dan sidang
pentingan-kepentingan umat Islam. umum MPR) . Sejumlah rnantan politisf Ntl sudah bersiap-siap
''
!
!. Pengaruh·penggembman NU atas perolehan.PPP dalam ·pemi- melakukan .serangan pnbadi terhadap Abdurrahman.·Wahid, yang
,,
I ' '._ lu temyata dramatis. Pada tiga pemilu sebelumnya, suaia umat Is- -inenuiut pikiran mereka- telah menyebabkan NU kehilangan ke-
I
,1 lam te1ap · kurang lebih stabil. Pada 1971 keempat partai Islam kuatan politiknya dan dijual ke Golkar. Mereka bennaksud me-
i: nurunkannya dari jabatan -kalau perlu dengan i:nenuntut diadakan-
memperoleh i7,1 % (dua pertiga: diantaranya untuk NU), pada
Pi·
;1' l<Jn pun ada pertambaban tq)is _mettjadi.27,8 ~ · dan "parla 1982 nya muktarnar luar. biasa. Mereka didorong oleh Kiai As .. 3(1, yang
! 1 •'
1: merasa tidak puas kepada Abdurrahman Wahid· karena alasan-
(1 ,· turun sedikit.menjadi 27,8 %. Namun, pada 1987, perolehan PPP
111
·•i!i . menurun menjadi 16 ·3. Di Madura yang kiainya tetap mendu- aiasan lain.27 Serangan.dipimpin·oleh wakil' ketua I, Mahbub Dju- ·
1:' I 1I1.
,..., kung PPP, perolehan PPP 'te1ap stabil; tetapi di beberapa. bagian naidi, yang bersekutu dengan Kiai As'ad ·dan '19ai Masjkur.28
!ll
:;!!. Jawa Timm penurunannya bahkan Iebih ·draJnatis lagi: ·darlpada Mahbub Djunaidi sejak awal mernang' sudah menenumg depoliti-
ill!;
!!!:··
:\I'
penurimaii secara keSelunihan. " sasi NU. Dia terlibat aktif dalam penggembosan PPP, tetapi dia
jli:
J11t Setelah pemilu, Abdurrabman Wahid' berada pada posisi yang bersikeras bahwa ·NU ,harus memainkan peranan politik, mungkin
\i·
ii:
1'11:"_ serba-salah· ke~ pemerintah · menuj~ sebagai anggoti ""' sebag3i.partai i)olitik independen lagi. Masjlcur menyuarakan kritik
1 '" MPR2. Penurijukan ini hampir tidak dapat ditolalctetapi sulit di-
6 yang sama·dengan kritik Kiai As .. ad, sarhbil menambahkan bahwa
I!'!1;.I" damaikan dengan tekad NU untuk tidak terlibat dalain politik pengtirus nampaknya tidaK mampu menjalankan keputusan karena
·ji''·1 '

praktis, apaJagi dia tidak punya banyak pilihan selain ikllt. berga-
~

adanya friksi internal. (lrli tentu saja ·benar: hubungan Abdurrah-


1.;
I "

bung di bangku Golkar. Bisa dimengrt~ ini memperkuat kebe.: rnan Wahid dengan Sekretaris Jenderalnya, Anwar Nurris, yang
·1
I 1'•,l
1; ratan faksi PPP di NU terhadap kepemimpinan ditunjuk oleh Kiai As .. ad itll, ~ - burk dan PBNU benar-benar
, banmya. Dirasa-
I '!i lean bahwa perdebatan tentang Khittah dan implikasi-implikasLpo- lumpuh).
Ii litiknya hams.dtbUka kembali.
,,
11·
!'1
11'
I' 25m
.- ----

lllCllll'1bnnal 'bulam lagi smiah padai ~


')

Muldamamya lahm 1984 tdah mm:mm Pm:a-


• 27~ yang dinyalakan ~
•pcmyataamya yaog ~
As'ad taiiadap Abdlmalmm Wahid babilan dqan p:Dlakn dan
s;pa1i mcijldijui dalmn iSival film clan mrogatabn bahwa 1i-
111·
.,,. &eblgai ISIS luoggaloya dan ~
liila iama rujlbnkrpada Js1am dalmnanggman dHamya. dak banJs ada tewajban pmcFbn agama di sdcDlah«kdah UllllllL Oiaug-<lllq? dalmnmmya-
26Sidang UmanMIR biasauya diadilam p.ta tibm bcrlbmya &dr:lah•Ftimi dan mcmpmyai 1ugu takan ada udif Jain jJga, &qlCl1i pemlabnAbdlmabmn Wahid nymbaibn talkr..fmb' pc:mD-

Iii'
·ii udulc mcmilih iaxaug J,'JrcSdal ciao waki1 1praidcn dan mr:uymijli --lllDIP:in dqm bdxnpl
ama1""'11en- Gari&-Oaris Besar·Haluan Negara (GBHN). MIR'1mlidldmfllml8 yq·clipih dan
rimab kqlada pma Jdicn kiai ioi.
28Anggaa l3in darl kDaliSi adi-Wabid }rq- !ooggar ad3la Jain·M19b Ridwi!D {or.q,kqm:ay.lan!Gai
1!: yaog diluq;lk (500) dianblh ~ anggOOi 1ambaban yaog·mcwaldli propmi-proposbllau ·bcr- As'ad, anggOOI Syuriyah wilayah Jawa Tlllllr), Imm Rajlli (Pmilisi tua, qgm,Dl'll dim iim-

I.I'i; hlgai. kdompolc masyarakat yq:jmdalmya'sdanl, >'mi 'm:ara{Jaogsq"diluJFk' o1dr.prmr.ridab taSyar PBNU)'dmrKoc1rSbiirt11Mm' (~ SymiyahJawa Tragah dan 1*JmlllfP ili.Dl'RD 1).
alauDPRD'L " . · lihatmingguanTmpo dan.Edilor, 28-11-1987.
1
11
'I 144 i45
1!
\Ii,.
iL
i
\
I. MART.IN VAN ,BR;UlNESS.B N NAHDLATUL ULAMA
I!
I1
Namun, AbQurrahman Wahid masih didukung oleh kiai senior di antara berbag8i kelompok umat Islaril. Upaya Kiai Aclunaj._,
I
semacam Kiai Ali Ma'shum dan Kiai Acbmad Sic4fiq,.dan mere- Siddiq untuk memperb3iki hubungan dengan saingan lama, Mu- ~
I I
ka. secara efektif mencegah terjadinya tantangan terbµka terhadap bamIDadiyah, misalnya, diterima sebagai sesuatu yang sangat ber-
posisi Abdurrahman Wahid: pada Munas tersebut. Pembicaraan guna bagi ukhuwah Islauiiyah. Pada iahUU:.1ahun terakhir ini dia
.I
mengenai politik, juga, berakhir dengan kemenangan .duet Wahid- telah menjabarkan konsep. ini dengan menambahkan dimensi baru
\l Siddiq. Mahbub DjUnaidi dan.para politisi Iainnya mendesak kaJau
;I' tidak kembali menjaiin hubungan dekat dengan PPP maka NU
dan lebih Iuas.dalam wujud "persaudaraan kebangsaan" (ukhuwah
wathaniyah) dan "persaudaraan kemanusiaan" (ukhmvah basyari-
ill sendiri harus menghadirkan.dirinya kembali sebagai partai politik yah). Kedua komep ini leb~ menjamin adanya keterbukaan dan
1\
't. independen. Walaupun tidak ada halangan dalam Undang:-Undang toleransi kepada kalangan non-Muslim indonesia serta adanya ke-
lebih global' dariJ>ada: parokhial (lihat
I'
I'
I.: Dasar 1945 bagi alternatif kedua ini, pemerintah ,jelas tidak akan pedulian kepada·isu-isu ~
I!,
i I
.1 I pernah menyetujui pembalikan.Pf'?8e8 penY.OOerhanaan kehidupan Siddiq 1985). Para u1ama yang hadir dalain Munas ini menerima
ILI.
1!
politik yang telah berjalan. Para politisi tidak,mendapat banyak du-
kungan atas usulan-usulan mereka, dan· Munas menyepakati bah-
seluruh gagasan ycmg dikemukakannya.
Kegi3tan-kegiatan pengembangan masyarakat. yang merupa-
I j.
\; wa NU harus diarahkan oleh keputusan Situbondo, sehingga se- kan altematif u1ama terbadap politik praktis, yang dipelopori oleh
'1 !:
l •
I
makin memperkuat legitimasi driet Wahid-Siddiq. Abdurrabman Wahid dan rekan-rekannya, juga mendapatkan du-
kungan lebih jauh pada Munas ini. Sembari · me~brikan
I

\I : Munas juga memberikan dukungan lebih jauh kepada bebe- dukung-


I '
'I rapa gagasan baru yang dikemukakan oleh IGai Acbmad Siddiq ~ kepada semboyan Onie Baru, mereka yang hadir secara impli-
11 dan A~urtahn Wahid. Keduanya sudah lama ingin memecm sit mengkritik ketimpangan pembangunan ekonominya dan peng-
Ii 1
isolasf budaya NU dan·mendesak agar dijalin hubungan yang lebih abaiannya terhadap golongan ekonom_i lemah. Munas ini meng-
\1 ;'
,, baik dengan kelompok-kelompok Islam-lainnya dan juga, yang le- usulkan dilakukannya pendekatan bawah-atas, dukungan kepada
bih menarik, dengan para pemeluk agama-agama lain. Penolakan
lir· sektDr informal dan pengendalian agar tidak .terjadi" ketimpangan
I,
·111
mereka terhadap cita-cita negara Islam dan penerimaan atas Pan- yang menyolok, dan·menega&mn bahwa pesantrenJuga baruS me-
,I
iil: casila tidak hanya merupakan konsesi-konsesi politik yang berguna -~ ~ dalam pengembangan masyarakat..29
1:1,. tetapi berakar dalam pengakuan ~wa Indonesia adalah sebuah
;",,
·11·!! masyarakat yang plural. Kiai Achmad Siddiq niengemukakan P.EMEcATAN NARO
Ii: dalam Munas ini berbagai ko~ ukhµwah lslamiyah (Persauda-
I':..
Iil\i l

.1 •
I
raan sesama muslim). Biasanya, ko~ ini, yang mirip eokumeni-
kalisme dalam dunia Kristen, dimaksudkan merujuk kepada cita-
Sidang MPR tahun 1988 menarik diam3ti karena ada kejadian

11:'
111 cita terjalinnya hubungan yang harmonis .dan saling menghormati 2 .~ Muuas i~ c!a!mn PBNU 1988. Uply.HlllBYll NU dlllm pqan-
!!:,, lmpl muyarabtabn dibicaralam dalmn bab 8 lalku ioi.
I
146 1-47
l!.I
I
1=:.~-
li/~ j/. f MAR.TIN VAN BR.UINESSEN NAHDLATUL ULAMA
!I! yang kemudian mempunyai dampak terbadap hubungan ~ membenarkan perlunya mempeitimbangkan kembali keputusan
I111ii·:!· NU clan PPP: Selama sidang ini berJangsung, Kenia Umum .PPP, S~ndo, atau paling tidak ~nerap yang agak ketai: terhadap.
1 l1 '
II
Naro, menampilkan dirinya sebagai seorang calon wakil presiden, prinsip yang me~ para ~otany memegang jabatan rang-
/!i! walaupun Soeharto sudah menyatakan bahwa dia me~ kap di dalain keduanya. Kesempatan berikutnya untuk membahas
.;:·i:11. Sudhaftnono. Naro ~pakny ditebn untuk berbuat demikian. ":'asalah ini ada1ah muktamar NU ke-28; diadakan pada Nope':D--
I
I ii.
i
oleh patronnya Benny Moerdani: yang 1pada: waktu .itu dalain kon- ~ 1989, di Krapyak, Yogyakarta.
I::.
'1.:.
I·.
.flik yang hampir t.erbuka dengan Soeharto. Walaupun Naro mena- Semua. penentang keputusan Situbondo, atau para tokohnya
I I •• rik kembali penccilonannya sebelum dilakukan pemungutan suara, yang dipilih, menggalang kekuatan mereka menghadapi muktamar
I::
I ;I tindak:an tersebut benar-benar menyihggung petaSaan ·Soeharto, Krapyak, dan begitu juga para pendukung Abdurrabman Wahid
ii
I'
I,
clan kejadian ini menandai akhir d3ri 'karier politiknya. clan Kiai Achmad Siddiq. Dalam lima tahun sejak Muktamar Situ-
I:
j". Pada Muktamar PPP yang kedua, ~gust ·1989, tidak ada la- bondo telah diperlihatkan bagaimana keputusan-keputusan tersebut
I ,,,
"'
;, gi campur tangan pemerintah untuk _inemenangkan.Nam •sebagai- dilaksanakan dalam·praktek, clan Abdurrabman Wahid telah men-
r
I
,1, II mana pada Muktamar pertama, lima tahun sebelumnya. :ranpa ba- jadi tokoh yang tidak mungkin tidak menjadi pokok pembicaraan.
1111
nyak cingcong dia·diberhentikan. dari·kepengurusan. Sebagai peng- Muktamar Krapyak barns memutuskan apakah NU akan menerus-
iI~ gantinya dipilihlah seorang politisi asal Aceh, Ismail.Hasan Meta!!. kan.depolitisasi drastisnya atau memperlunaknya, apakah mendu-
!J,
l

f
reum, s"eorang yang kurang ambisius.dib3ndingkan.Naro.tetapi1er- ~ kebijan ~ kebijan yang diperjuangkan clan dirintis oleh
k~nal karena kelurusannya. Ismail clan. keb~yalcin tokoh yang Abdurrahman Wahid clan Kiai Achmad.Siddiq atau ingin membe-
terpilih adalah orang-orang dari faksi Muslimin Indonesia; tetapi lokkan NU ke.arah Iain, apakah akan memilih clan kembali mem-
11':, '
11. posisi periting sebagai sekretaris jenderal diberikan kepada orang berikan mandat kepemjmpinan kepada mereka atau, karena pemi-
NU, Mathori Abdul Jalii. 30 sabn ·~ para kiai -semacam Kiai As' ad, menindak.atau memecat
Ii. Sejak saat itu, PPP 'berusaha membujuk anggota NU.kembali Abdurrahman Wahid.
1i1i . yang telah memisahkan diri karena . manipulasi yang ·dilakukan
Naro clan keputusan Situbondo. Hilangnya Naro jelas disambut
tlengan senang hati oleh anggota NU yaiig tidak dapat menerjma
pemisahan NU dari PPP, clan ingin mempers;ltukannya 1kembali.
Situasi barn yang muncul setelah muktamar PPP, kata mereka,

3
0.Llhat laporan taiang Muk1amar PPP ini dalarn Tempo, 9 Sqmnlx:r 1989 clan Haris 1991 :87-90.
Kcmposisi pengurus ~ dipi6h pada llllklamar 1984dan1989 dibaila11rdalamMaijm 1992.:192.

. Jwnlah wakiI Ml•pada la::pc:q:urusm tahln 1989 y.iiwta'lili"ilari 17,orang turun din 9 Jll:l!iadi 6, ., · r:r-
dan NU naik dari S matjadi 6 orang. . •
148 149
, !!I
1:1
li1
11'.1· '•: NAHDLATUL ULAMA
I,l1!I·
i

I ::11, dari tanmm para _politisi profesional yang telah mendo~iya


I
.:II. ,.,.,'
Ii H!l~ i ;i:;1
,,,,;

BABS
dan mengembalikannya ke ~par ulama. Munas_SitubOndo
menegaskan bahwa kekuasaan·tertinggi NU berada di tangan Syli-
I 11,,. AKAR&>sw.NU
I
I
: 1:;.: riyah, yang·mempunyai hak, jika perlu, memecat penguruS Tan.fl ~
1 :1 1,
- PE8ANrRF.NDANTAREKAT
I ::> dziyah. .
·I
I I! :· 11:.
1,
: 1,
Di _antara para ulama NU kita menemukan orang Banjar,
Mandailing, Sunda, Madura, Bugis, S~, dan Jawa, tetapi jelas
.! '·
! . ..
. bahwa yang terakhir inilah· yang dominan -secara kultural mau-
DAI.AM bab-bab terdahulu kita telah mengikuti berbagai per- pun jumlah. Hanya di Jawa Tengah dan Timur (termasuk Ma-
kembangan dalam tubuh NU yang sebagian besar dilihat _dari pem.. dura) serta di Kalimantan Selatan NU memiliki massa pengikut
pektif Jakarta, yang memusatkan perhati3n kepada kehidupan po- yang sebenamya, sebagaimana ditunjukkan pada Pemilu 1955 dan
rj.!·
I

I
.··1 ;1·'
t!
. litik tingkat nasional. Kafena pengunduran diri ldham Chali<f seca-
ra paksa ~ keluamya NU ·dari PPP seringkali diinterpretasikan
1971. 1
Berkali-kali terjadi ketegangan di tubuh NU antara anggota
i :· :i;· dalain kai1annya dengan kontlik antara para kiai yang berbasis di yang Jawa (termasuk Madura) di satu pihak dan bukan-Jawa di pi-
1

11 i • pesantren dan politisi yang berbasis di Jakarta, dalam bah.ini saya hak Iain. Anggota luar .Jawa tidak puas dellgan peranan pinggiran
1
1
1
1-!': akan mengalihkan fokus perhatian dan menyoroti:perkembangan- yang <limainkan para ulama bukan-Jawa di dalarn organisasi ini.
'ill
11: ,,, perkembangan yang sama dari ~ pesantre1L Akan·meajadi' Beberapa ulama terkemuka Sunda, seperti almarhum Abdullah bin
111: jelas bahwa memang ada kontlik ant3ra kiai dan politisi sebagai Noeh dari Bogor, temyata meninggalkan NU pada 1950-an karena
1111: tipe-tipe ideal (ideal types), te~i dalam prakteknya ko~-n­ ketidaksenangan mereka dengan bias Jawanya yang kuat. ~ Orang
flik tersebut juga terjadi -di dalam -dan membelah- dunia pesan- non-Jawa yang .berhasil mencapai posisi tinggi di NU pada umum-
1li tren sendiri. nya adalah politisi dan bukan ulama; demikianlah misalnya 7.ainul
111.
,1,, Arifin dan Nuddiii Lubis, keduanya orang Mandailing (S~
PEsANTREN, KIAi DAN NU
,,,II/! 1Hampir.scparoh dad llllllll NU l.dulc schlruh ~ cfipcroldi di Jawa T11111r; Jawa Tmgab ber-
Sekarang ini NU sudah mempunyai cabang di selunm propinsi basil mcm:apai sc:pe&al\iitlnya. Orq Banjar dan Maodailqt (dari Kalimamo Sdalan dan Tapamli
111· Sdlitm) IIll2lllaikan dulamgan kuat bagi NU, tdapi_lmlllUt angka JIUlaknyalidak bcsar.
I' di Indonesia, tetapi yang selalu mepjadi basis rIDnya adalah pe- 2Jui 1idak llliuk mmgamJam bahwa semJa kiai Suoda rmiqigalkan orgmisasi iii. °Wiaylh·Cirdion,

I I! .
I'
santren-pesantren yang ada di Jawa. NU didirikan sd>agai sebuah
organisasi para kiai Jawa, dan penarikan diri dari politik: praktis
yang scara gcagiafis dan ku1lural mcruptkan pc:lhalasanJawa-Sumla, tmp DDUpBbo ~
1ahanan NU.~ Musaddad {llllq Suoda) dari Bandaq maijalfi wakil Rois Aam di bawahKiai
pcr-

BiSli Syamurl {ldapi 1idak diijolcan meigadi pc:ngga1foya, srhlgaioana tdah kila libat dalmn bib
1'
tmlab.llu). Sdcarang ini, kiaf Suoda yq smgat ~ 'dalmn NU adalah Kiai Dyas Rudliyat
[i ! merupakan, antaia Iain, sebuah upaya mengambil organisasi ini dari Siogapama, ''IluUmalaya. Scldah.walidnya Kiai A9miad Siddiq, Monas JID pada .Fdiruari
1992 m:mililmya-yq ~ semia_ooq-sc:bagai pc:megaugjabatm Rois Aam:. .• ,
150
- .
' l1jl 151
11._,
i1 ·1
j1L_
1
:;:;·'·i - NA'.HDLATUL ULAMA

an chin kekuatan karakter dapat me~bah


11
MARTIN VAN BRUINBSSBN
!1'""' kharisma ini: tetapi ti-
11'
1.t
' I
Utara) dan Idham Chalid, o~ Banjar. 3 Perkecualian yang me- dak mencukupi. Pada aKhirnya. satu-satunya jalan bagi "orang
!:
awam" yang berilmu untuk :dapat diakui ~ · kiai adalah de-
nyolok adalah Ali Yafie, yang .lama bercokol di Syuriyah clan
;i
menjadi wakil Rois Aam pada 1989. Dia berasal dari'Sulawesi
\ :~ '
Tengah tetapi di3kui oleh para kiai Jawa sebagai ulama.NU yang
ngan menjadi murid kesayangan seorang kiai, kemudian menjadi
roenantunya·dan akhitnya menjadi·penggantinya. ·Ini bukanlah ke-
Ii·. sangat berilmu. . jadian yang ·sangat Iangka, karena tidak semua kiai mempunyai
I 1 ,1

'
I
W•uptip konflik antara para kiai se~or clan,Idham·Cbalid se- anak laki-laki yang berminat atau mampu melanjutkan tradisi ke-
lI'. bagian tidak disebabkan oleh ketegangan-ketegangan yang ada an-
tara Jawa dan non-Jawa, namun konflik ini tentu saja memperbu-
1uarganya dalam penclid.ikan againa. Se.orang kiai yang talc mem-
punyai anak laki-laki yang akari menjadi penerusnya akan lebih
~\ ruk ketegangan-ketegangan tersebut ldham beraSal dari Kalirnan-
tan Sela1an, ~ kebanyakan se~tunya yang paling dekat adalah
.roemilih putra kiai lain sebagai .menantunya, tetapi kalau tidak ada
dia akan mengambil seorang santri yang cerdas dari kalangan
orang luar Jawa. 4 Dia pada umumnya dipandang mewakili orang-
!\i I
orang luar Jawa.secara umum, dan karena aiasan itulah dia d.idu-
awam yang dapat diharapkan m~njadi penerusnya.
Nampaknya, inilah perkembangan yang dalam jangka panjang
kung oleh banyak cab~
rl \;, luar-Jawa ketika dia d.iserang oleh para
akan menyebabkan fU!ltuhnya ideologi dunia pesantren, yang me-
nekankan kharism · ber~kan
kiai senior Jawa.
keturunan (walaupun kadangkala
I\ \!!' Di antara para kiai Jawa dan pesantren mereka sendiri juga
1\
dapat dipindahkan). Ideologi ini pada.puncaknya menampilkan ke-
• 11 il1
\11;
1\1;
1 11
masih terdapat urutan hirarkis dalam hal kharisma mereka di da-
lam NU. Kharisma .kicll tergantung kepada kharisma ayah dan para
pendahulunya yang·fain dan, kemudian, juga d.ipengarubi kharis-
1
pun diragukan ap-
luarga. kiai benar-benar sebagai sebuah 'kasta' tersendiri -walau
mer~ pemah mendekati wujud kelompok
tertutup semacam it;u, kecuali untuk masa singkat di sekitar per-
1 ma gurunya. Kiai yang sangat terkemuka biasanya memiliki paling
gantian abad ini. Hampir tidak ada kiai besar·dari generasi terakhir
II! tidak tiga atau empat ulama terkenal dalam silsilah keluarganya,
clan beberapa mengakui mempun}tai silsilah yang jauh lebih pan-
clan sekarang yang memiliki anak laki-lalci _yang mempunyai ting-
kat penguasaan pengetahuan agama yang ·dapat menyamainya,
jang lagi. Lebih dari itu, sebagian keluarga ulama yang lebih ter-
\I: atau bahkan sekadar mempunyai minat kepada ilmu-ilmu agama
kem~ mengaku sebagai keturunan dari kalangan bangsawan ke-
sebagai d.isiplin ilmunya. (Di kalangan kiai dari tingkatan kedua
rajaan Jawa Islam. s Kualitas pnbadi seperti kedalaman.pengetahu-
·atau ketjga.hal ini nampaknya kurang ~enjadi masalah). Banyak
Ii'ti 3Namm, Jdbam Cialid imupakao lwus lmallili.· Dia mmili lcuicc lldlagai politisi, tdapi m:milild kiai yang mengirim anak-anaknya ke 8eko'3h urnurn clan bukan
II:
1a1ar beJalaq pmdidtbn pcsmmn (DllDllD bJbn pcsmmn NU tdapi di Poodolc Pesamm Mo-
dem Godar), clan ciia lall1 bagaimana mmibt pdldaiJawa dqan ~agmy.
ke·pesantren, clan kita men~ lebih banyak anak kiai ~
4Clialid Mawmli, y.q bmsal dariJawa Tqab, m:mpaJam pnkra!pljm y.q pilq m:uyolok.

.. ,
\,
~ Telllircng, nisaln,ya, rncqpklJ a:bagai kdunman dari p:nguasa kaajun Islam Jawa fl>.
ngab, Pajaug, abed kl>-16, JokD 'lqidr (Abodiabr19S7: 41-2). Kiai As'ad Syamul Amin mq- Belg 1887: 40); Fakawinan &dam·la:lualga baogsaWaD Jawa dan ulama tedamJka tampaknYa ·sa-
guuakan gdar Raden, yang mmmjlkk!m fPcqpDl!ll\) bahwa dirinya adalah kdunman dari Raja i punun tcrjadi paq lidak sampai akhir abed kD-19. -
I Baogkalan atai Sum:mp pada mm y.q ~ Makqm {ll:dlq' mama gdar ioi'&batvao elm 153
\I
I 152 __ _ _ . - ....I
MART'IN VAN BRUINES.SEN
NAHDLATUL ULAM.A .
menjadi dokter, ahli lmkum dan usahawan daripada ·menjadi u1a-
berpengaruh di.kalangan pendui:luk deSa. di Madura clan Jawa -Ti-
ma. Mereka sangat tertarik kepada sisi "bisnis" pesantren, sehing-
ga sisi' ·~peigtahun "-nya barus dipercayakan kepada menantu
mur sebagai guru-guru tarekat. Mereka kemudian bei:gaun ~ ke ;
NU clan salmg men)alin ikatan perkawinart ~nga keluarga ·kiai
yang dipilih dengan baik. Orang mungkin hertanya-1anya, apa
Jombang· lainnya tetapi tidak pemah menduduld posisi ·pimpinan
yang a1can terjadi ketika putri-putri kiai ·sudah begitu terdidik se-
dalam or~i ini. Kekecewaan tertentu atas predikat sebagai
cara modem Seliingga mereka menolak untuk dikawinkaii _dengan
peringkat kedua yang diberikan kepada: Rejoso mungkin telah.
seorang santri yang pendidikan umumnya Iebih rend3h.
menjadi salah satu alasan kenapa: ki"ai di sana, Kiai Musta' in
Kelompok elite NU·yang sebenamya-terdiri dari keluarga-ke-
Romli, meninggalkan NU mm bergabting' dengan .Golkar pada
Iuarga ·kiai yang relatif kecil jumlahnya, yang mengendalikan pe-
1970-an. Pa.da Saat itu, tindakannya dianggap tidak kurang dari
santren besar dan terkait satu ·sama ·lain_melalui ikatan perkawinan
6 pengliianatan terhadap NU, dan Tebuireng bereaksi dengan mela-
dan guru-murid. Daiam kelompok elite ini, pesantren Jombang
kukan pembalasan yang sengil9
.-Iebih tepatnya, tiga dari empat pesantren besar yang ada di kota
:Kharisma·kiai chin pesantren lain daiani banyakhal ditentukan
Jawa Timur- memegang posisi yang dominan·dalam hirarki NU,
oleh hubung3n mereka dengan ·tiga-pesantren besar di Jombailg
yang menyediaJcan NU tiga Rois Aamnya yang pertama. 1 Pesan-
itu. Kiai ·Hasjirn Asf aii dan juga yang jauh lebih ·mllda, Kiai
tren Tebuirei:ig, yang.didirikan Kiai Hasjim Asj'ari itu, mendudu-
Wahab .Chasbullah dan Kiai Bisri -Syansuri, pemah belajar kepada
ki peringkat tertinggi. Tambakberas adaJah pesantren Kiai Wahab
seorang kiai 'aneh' dan sangat kharismatik, Kiai Kholil Bang-
Chasbullah (y_ang Iebih sering. be~ di Iuar daerah), dan Kiai
kalan, di Madura Banit (w .1925), yang masih jauh lebih.dihormati
Bisri Syansmj menlimpin pe5antren Denan}tar. Walaupun para
di sana dibandingkari para kiai' lain (lihat Jtinaidi 1988). ~
kiai. ini mengajak para uJama terkemuka untuk bergabung inendi-
tampak bahwa nama harum kiai Kholil setelah wafutnya semakin
I rikan NU, namun merekafah·yang sepanjang hidupnya niemegang
dijtinj0ng tiilggi karena kealiman para muridnya 'ini. Semua· kiai
I

wewenang moral tertinggi di organisasj irii. 8


.111'i

11: yang·dapat-menunjukkan bahwa diamempunyai hubungan dengan


/I; Terdapat sebuah pesantren keempat:·terbesar di Rejoso, masih
di Jombang. Para-kiainya adalah -ketorunan Madura wm sangat Kiai Kholil akan dapat meraih kehormatan di lingkungan NU.
/1 , . Pada 1980-an, Kiai ,As'ad Syamsul Aritin _merupakan satu-satu-
'/.'
,,11 6
I
lkatan kduaiga dangllruiJJJQd,mara s9unia1i ~elit ini ~ ok:h D~liec (19Qi
nya murid kiai Kholil yang masih hidup, dan karena itu dianggap
I!
1/
'
I .I

1!
dan 1982: 61-99). •
71Stilah ini"berubah-ubah daJam,perjalanau Waktu; semi pimpinan diseWt- "Rois", tdapi lcamdian
Kiai 1Ja9m Aaj'aµ dikmmg dengan,&dJutan "Rois Akbar" (Pimpinan T~). ~ pam
sebagai kiai yang paling dekat dengan para founding father, se-
1bagai adik seperguruan mereka. Dia berhasil memperkuat hu-
11 ~ ~ diberi gdar "Rois Aam" (KfnJa Ull"lloi). ~ ~ meajadi pe1Jg11!w
bungan ini' dengan menceritakan kepada wartawan. sebuah centa
dmdwtif (IlmlidQyab) ymig dipimpin ok:h Kaua Umim dan Dewan UJama .(Syurlyah) yang di-
teiitang bagaimana pada -19'i4 dan 19'15, dia, ~ ~ - ~-
I
pimpin ok:h Rois Aam tajaiti kdika NU meajadi pat1ai poli1ik
8Biografi-hiogr.ifi,Jdai ini: Akmhana! 1950, Ahoebakar 1957:61-119, Salam 1963 dan Soebdrl•Hl79/
II 1911>; Z11bri 1972; Masylllri 1983b dan W&hid t't i' ~·

154 9Perisliwa ioi dibicualam sccam &ingkatdi bawah, pada bagian yangbitur~ mht:r:...:.;
155

i'
1:'ii·1
1·1:
..
1 • I, I MAR''.l"IN VAN BRU·IN.ESS·EN
NAHDLATUL ULAMA
ip:· I gu teraichir sebelurn wafatnya dia menjadi tuan rumah ·rnuktamar
\ !1•> I tr1 senior, diutus kepada Kiai Hasjim Asj' ari ·oleh .gurunya, Kiai
I li'! II
I. Kliolil, dengan pesan simbolik yang ·kemudian dipahami sebagai 1989 yang penting itu.
I: i!" Teman sebaya para pendiri NU yang laiii, walaupllll bukan
: i ,;! ciorongan'agarmendirikan:sebuah organisasi ulama. ~o
i I:!: anggota pendiri, adillah Kiai Mohammad Siddiq dari Jember. Pu-
I 'I I'
'
Murid .Kiai Khalil' laiqnya, yang "agaknya lebih tua, . adalah
11
Kiai Ma'shum dari Lasem (Rembang~ Jawa Tengah}. Kiai Ma'- tranya, 'Kiai ·Machfoezh ·Siddiq, menjadi Ketua Umurn PBNU pa-
\
i shum ini' beraW dari ·sebuah keluarga yang selama beberapa :ge- da 1930. Rois Aam kelima, Kiai Achmad Siddiq, adalah adik ·
nerasi telah rnelahirkan' para.1 u1ama. Antara keluarganya clan ke-
0
l{jai Machfoezh: Dia beq>engaruh ·di kalangan kiai Jawa Timur
hiarga.Kiai'Hasjim telah.laina terjalin hubunganierat; terlihat jelas paling tidak .sebagian kaiena ayah dan lGikaknya, sebagian mung-
'I
daiarn hubungan timbal ·balik guru.,.murid. · Kiai Ma' shum juga kin juga karena hubungannya dengan Wahid Hasjim. Kiai Ach-
I

i melanjutkan pendidikan dengan •berguru kepada Kiai Hasjim Asj- mad Siddiq,pemah ·menjadi sekretaris pnbadi Wahid Hasjim ke-
I tik3. menjabat Menteri Agama. Para putra pendifr NU ini jelas
1: , ari, dan menjadi kawan dekat dengan sebayanya, Kiai Wahab
Chasbullilh dan Kiai Bisri ·Syansuri. Putra Kiai Ma' shum, Kiai Ali mendapat kehonnatan berkat kharisma ayah mereka; dua orang
l ' Ma'shum, menjadi kiai pesantren K:rapyak, Yogyakarta, setelal_l Menteri Agama NU, Wahid Hasjim dan Walub Wahab, adalah
L·;
I dipilih· oleh pendiri pesantren tersebut, Kiai Munawwir, sebagai putra,dari dua·Rois Aam yang pertama. Wahid Hasjim meninggal
I
rnenantu kesayangannya dan penggantinya (Mukhdlor 1989). ~ dalam usia muda dalam.sebuah kecelakaan mobil; adiknya, Jusuf
1·:1·:· Ali .Ma'.''shum terkenal sebagai 'orang yang benar-benar berilmu, Hasjim sekarang memimpin pesantren di 1'ebuireng (walaupun dia
1·:·
i:i dan standar pendidikan-di pesantrennya diakui termasuk yang ter- sendiri tidak ahli dalam ilmu agama) dan sejak. lama menjadi se-
•·i':,1 orang politisi terkemuka NU. Waliid Hasjim menikah dengan pu-
111 tinggi; narnun ·kharismanya di dalarn' NU Iebih ·banyak clisebabkan
I,
oleh hubungan Lasem-Jombang daripada kelebihan pqbadinya. tri sulung Kiai Bisri Syansuri, Solehah, yang kebetnlan juga meru-
i'
i\1 Abdurrahman W3hid melanjutkan tradisi keluarga ini dan belajar pakan orang yang sangat berpengaruh di lingkungall NU. Karena
I,,1I·1'· itu, putra meieka, AbdUrrahman Wahid, adalah cucu dari aua
,1! bahasa Arab di pesantren Kiai Ali Ma' shum ketika dia rnengikuti
1:!• pendiri NU. Panggilan akrabnya, Gus DUI, rnengingatkan kepada
:i! pendidikan menengah di Yogyakarta. Pada 1981 Kiai Ali·Ma' -
li" hak kerurunannya: "Gus" adalah panggilan untuk seorang putra
p shum dipilih sebagai_Reis Aam keempat, dan ·pada minggu-ming- -
II kiai (Dur tentu saja kependekan dari Abdu'mlhman). Berbeda de-
lOPesmmya,manaog saiwat'lidalc Jangaq:.As'ad disuNb m::uymhkan ~ Kiai aajim Asf arl ngan banyak keluarga.Jain, dia melengkapi ·pendidikah umumnya
smm ~ dao scbagai pcl!jda!"'""YI dia ~n kr:padanya ayat-ayat Al-Oir'an yang
. mm:erllakan Jcrm•kjndim Nabi' Musa clan tDoJlla!!!1ya. Udlllc vmi a:rita yang lebih rind, libat dengan belajar bahasa Arab dan-fiqh, ~ hampir tak terelak-
Yusuf et. al. ·1983:78-31; Anam 1985 :66-7.,Sinansad.F.cip 1989: 3-S. Caila ini ~ unuk pcr- kan dia akan naik ke posisi puncak di NU. _ ___ -·
lama kalinya, sdalll saya, dalaJn aebl8h adikd pada 1a1IJD 1982 yang'dilUJis Clxliru1 Anam (Mad& ·
ka, 7 AguSIJs 1982). Kiai As' ad llCIJllid 'adalah llUDlbCr 1uoggalnya, dao pcqiakuanoya: bahwa pesan .
simbolik: ini tdah mombrnbn ~ alas berdiDnya NU lidalc pcmah dibldah. Para wartawan
yang mmycbmbn a:rita iii tmnasulc kdompolc pmlu1amg Abduaahman Wahid dao lilq!kiil
nxqmyai kqJcdingan wiuk mcnaikbn rqUasi Kiai'As'ad pada.&181 itu:
1'56 157
-.
MARTIN VAN 8>RUINESSEN NAHDLATUL' ULAMA
. KRlsJS DI'fmmH NU DAN PEsANTREN:_'f.EeumENG ·kan kumpulan hadits .Shahlll' Bukhari clan Muslim, sebuah inova8i
penting daiarn kurikulum pesantren (lihat ·van Bruinessen 1990b).
Konflik di tubub NU pada awal 1980-an ·telaluli1afsirkan se- Kursus intensif untuk mempelajari kitab-kitab ini diberikan setiap
cara berbeda-beda: Sebagai perbenturan kepentingan:an1ara kiai di. ~un pada bulan Ramadlan, dan kursus ini menarik peminat yang
pesantren clan politisi profesional di ibukota (atau sama dengan, jauh lebih banyak dari sanfri .biasa. Bahkan ,para kiai muda yang
antara Syutjyah clan Tanfidziyah), sebagai pencerminan dari kon- sudah memimpin pesantren sendiri pun akan datang untuk mem-
tlik: antata Jawa clan non-Jawa dalam organisasfini, sebagai.kon- perdalarn pe~tahuny daiarn salah satu kursus ini.. Dalam bi-
tlik antara kelompok "3Iromdasi~ clanr kelompok "~, cfungrpembaruaILpendidikan:pun, pesant:r:en Tebuireng mendahului
atau antara kalangan,pembaru.NU clan kalangan konservatif. Ma-· kebanyakan pesantren ~ya ..Pada 1916 Kiai Hasjim mulai men-
sing-masing simpliffl<asi ini,. ·c1an juga model-model yang Iebih jalankanpendidikan bergaya madrasah (yaKni,.menggunakan bang-·
c:anggih dimam sejumlah 1 beSar kelompok kepentingan dtbeda-be- ku dan membiiat .perjenjangan 1kelas) di satnping sistem halqah
dakan, 1 mungkin.mempunyaLnilai heuristik: dalam me~
1
tradisonl, ~ dan pada akhir 19'20-an untuk pertama.kalinya·bebera-
unsr- ~ ternu Clari dinamika ini. Tentu saja.adaJronflik yang ·pa mata pelajaran umum ·ditambahkan di madrasahnya: membaca
sangat nyaia di ~ antr berbagai:pasangan kelompok pertentangan dan menulis,bahasa .Melayu dengan huruf latin, aritmatika, geo-
(pairs qf opfJnet) ~ yang telah disebutkan. Naman, pasangan ke- grafiiclan sejarah.Jndonesia.12
lompok·pertentangan ini hanyalah sebagai tipe ideal, karena ketika . Kiai IJasjim . ~j'ari . m~ndai pemeliharaan·peSantreimya ter-
kita mencennatinya lebih dekat pada · tingkat lokal, .banyak hal utama·dengan mata.pencaharian pekoknya Sebagai ·pedagang, ke.;
yang ·seolah-Olah sudah jelas ini meajam kahur kembali. Perseli- mudian·dengan sumbangan-sumbangan dari·para orang tua- - ~tri­
sihan di pesantren Tebuireng, sarang NU, yang diketahui banyak nya. Kiai Hasjim Asj' ari:1erkenal sebagai seorang pedagang yar1g
orang, menunjukkan bagaimana pengelompokan-pengeloffipokan sangat berhasil, memperjualbelikan kuda di seluruh ~aw J Tinr.
di tingkat nasional membelah pesantren in~ clan bagaimana .para Braya formal.pendidikan _.di pesantren sangat murah, .tetapi kef:ika
~di daJamnYa tidak dapat .begitu ·saja dihubungkan.dengan · mengunjungi. para putra mereka_yang belajar di sana; para orang
pasangan kelompok:persaingan di atasnya. . tua bersaiaman dengan kiai .sainbil menyelipkan sebuah amplop
· Pesantren Tebuirengrtli<lirikan oleh Kiai Hasjim Asj'~ sekitar ('.salam tempel ') yang ·isinya mungkin mencapai beberapa kali bia-'
pergantian abad ini clan.segera menjadLsalah satu pesantren terbe- ya _ ~ndika . formal. · Di samping itu, banyak keluarga NU yang-
sar di Jawa. Ini adalah pesantren pertama di Jawa yang mengajar- _ me~yrahkn 7.3lcat fitrahnya Icepada kiai.13 Daiam ·kasuS seorang:
'-·

l lSidizy Jones (1984), seoraog pmgamat yang ~ clan ~ luas, Iml)'dlullam mlplt
12BcdJagai iqbh 'daWn pcmbaruan pmlidibn'di pcsaiiral Thhmiig djdcskripbt Sl:Cllll imih
teipcDoc:i dalatn Abocbakar 1957: 77-101..1.ibat•jiga.Dllifia 1982: 1100-22;. soaiadrl 1979/19lKl:·:
kdompok yangtafibat: Para polilisi Jakaita yang bmda di sekiiar ldham, Polilisi wilayah ~Ju.
41-46. ./
!IJf 1Ja1!iim sdlagai 1okDh radiblnya, Kiai Saiionlan kdompok program yang berminat kcpada 13p;qti.Syafi'i mcqr.ilcui ddapan kalrgorl ooq yang bahalc maaima'Zl!kif (fiii.mliiq),.Siliih-SW.:-
upaya pcoganbingan masyarabt (CXJmlrlJnily ~).
nya adalah ulama. Kiai biasanya jJga mc:ndapdlam bagian kamla dia ·bcrliiililc7"1;ebipi'aiiiil1t8ilfui-
158 l591
MA'R,TlN VAN BRUINESSEN NAHDLATUL ULAMA

.ulama terkenal, seperti' Kiai HaSj~ Asj' ari, berbagai sumb3ngan sayangan beserta asisten kiai ·besar di satu pihak dan keturunannya.
tidak tetap ini pastilh ~ lileni::apai.jumJah yang cuktip besar. _Akhir- di pibak lain, adaiah sesuatu yang sangat umum terjadi, terutama·
nya, sebagairnana banyak kiai lainnya, dia pun mungkin nieneri:- apabila ·.keturunannya tidak menguasai ilmu agama. Di Tebuireng
ma sedikit dana dari .maskapai pelayaran KPM untulc setiap alig- kontlik tersembunyi ini, yang. tidak pernah disebut secara terbuka,
gota jamaahnya yang berangkat ke·Jeddah untuk menunaikan iba- . tentu saja merupakan salah satu faktor yang berperan menyulut
dab Haji . ~ M~. Berbagai sumber pendapatan ini membuat- berbagai pertentangan pada pertengahan 1980-an.
nya mampu bubn hanya ~ - bertahp memperluas pesantren- Sepeninggal kiai·Hasjim Asj' ari· pada 1947, pesantrennya di-
nya dan menambah hangunm.banguna baru, tetapi juga untuk: pimpin oleh beberapa ·orang puttanya ~ seorang· menantunya
membeli·tanah.-tanah di tempa_t Jain. secara bergantian: Wahid Hasjim: (1947-50), Karim Hasjim (1950-
Tebuirng · merup~ , pusat
simboljk dan.ekonomi yang pen- 51), Ahmad Baidlowi (1951-52), Kholiq ·Hasjim (1952.!65) dan
..
. .1;·1
ting. Selalila ~ HaSjim,Asj' ari masihfliidup, ·selllruhnya masili Jusuf'Hasjim (sejak 1965 hingga sekarang). Menarik dica1at, pa-
11' terpusat,di tangannya. Tetapi sepenfuggalnya, oua keloiilpok :Yang ling tidak dua penggantinya, ~ clan·.Kholiq, hampir bukan ti-
l•j'
1!j '. i berbeda. mengaku berhak atasnya. Keturunan · dan kercmamya p,ikal orang NU. Ketika NU-leeiuar dari Masyumi dan menjelma-
mungkin me~ · sega)anya sebagai_.milik pnbadi Kiai Ha-
!.1 ••
·11 kan diri sebagai partai politik, Karim tetap bertahan sebagai ang-
'·Iir·

sjim, sementara staf pen&aJar seniornya mempunyai kepentingan gota ~divual Masyumi; pada pemilu 1955 dia bahkan menjruµ
i, I
lit: me~ pesantren sebagai lembaga swad~ yang memiliki. calon Masyumi untuk DPRD I. Seperti kebanyakan orang Masyu-
i~ ij· semua asset tersebut Untuk. mencegah terjadiI_Iya konflik clan me- mi-Iainnya., dia: bergabung lee Golkar sejak awal,_dan .bahkan terpi-
I• melibara pesan~. Kiai ·Hasjim Asj' ari telah mewakatkan seba- Iih-menjadi anggota·DPR dengan tiket Golkar pada .pemilu 1971,
11
gian besar miliknya -peSantren. dan bangunan-hangunannya serta leetika NlJ clan Golkar sating berkonfrontasi sangat leeras; K'.etika
1
1, 11; kebanyakan tanahnya, untulc· dikelola keturunannya. Harta yang itu dia tidak:mempunyaijabatan·resmi Iagi·di pesantren, meski dia .
I! diwakatkan termasuk 12 ha sawah, ·yang ditanami oleh para pe- hidup di dekatnya dan mengajar santri Tebuireng di rumahnya.
j 1·1
1:·
tani bagi basil clan memberikaii _sumbangan yang tid3k: besar na- Kholiq adalah kakak Karim; dia adalah seorang tentara {man-
I

1:1
:1:1
1:'1 mun tetap ·untulc .peinbiayaan.pesantren. Namun, tidak semua mi-· tan Peta) dan barn kembali lee Tebuireng setelah dikembalikan ke
,I
1' '
1:1
,. ·; lik Hasjim Asj'ari diwakafkan, clan.masih beredar desas-desus-di. barak (demobilisasi) pada· L952. Dia juga tidak puas dengan perila-
1

11
!.9m~ teptqJg,dugaan keras ·adanya ketidakberesan. Desa-~ ku .politjk NU, ,<fan sikapnya yang semakin kritis terhadap. sikap
I°:
ini Dampaknya bersumber dari kekecewaan .sebagian staf pengajar akomodatif Kiai Wahab Chasbullah kepada Soekamo padacakhir-
I
.1
senior yang ~engap semuanya harus diserahkan kepada ·pe- nya pecah menjadi konflik terbuka. Hubungan pnbadinya dengan
I
santren'. Konflik-konflik tersembunyi seperti ini, antara murid ke- para politisi Masyumi, ·di sisi . Iain, sangat akrab, clan sebagian
• r
. . -
o~ di kubu Mas~ menganggap Tebuireng sebagai "Sa.yap
nislr.dor) zabt ciao filnb: Rcdistribusi zakat ini biasanya discrablcan la:pada kdli.iasanaannya.
160. 161
MARTIN VAN ' BR'UINESSEN NAHDLATUL ULAMA

I ~di NU".14 ~oliq meninggal p3da 1965, dan sejaksaat 1IOr).-15


Selama 1980-an, dua orang terpenting dari para kiai inLadalah
·tjl itu Jusuf l:iasjhn·menjadi pimpinan pesantren Tebuireng..Jusuf jti-
ga memp}lllyai-latar belakang mil~ (dia adalah komandan baris:-· Kiai Syansuri Badawi dan Adlan Aly. Keduanya sangat dihormati
'daii dicintai para santri clan .a}umninya; namun ~uany menaruh
. .1111
i bj-·
I an Hizbullah selama masa revolusi dan tetap menjadi anggota
'.hormat. .clan berada di bawah pengaruh, MoecJlammad Baidlowi
Angkatan &rsenjata selalna beberapa tahun), Clan ·selalu terlibat
1:11
.. 11 i' intens dalam politik. Pada satu ketika, pada awal' 195~an. dia . clan Just.if Hasjim karena mereka adalah ·muri<i Kiai Achmad Bai-
!1, .dlowi clan Kiai Hasjim Asj' ari. (Juga, ada aiasan yang lebih du-
1 iJI· bahkan dituduh mempunym kontak dengan· ger3kan Darul ISiam
·111: clan sempat di penjara sebentar. Seba:gai anggota DPR dari 1971- .niawi kenapa Moechammad sangat berpengaruh terhadap mereka
\!!
'' I
1982 ~ -~ dia mengukir namanya sebagar sa1ali 8eorang utusan yang
1 clan kiai lainnya: dia adalah politisi PPP yang berposisi baik dan
Iii:
11: paling blak-blakan.cJah kritis. . . -mempunyai beberapa posisi menguntungkan yang dapat ditawar-
•i

lIii!·i !~
l.1 •1
Di sainping Jusuf Hasjim, selama dua daSa.warsa yang lalu ada kan). Kiai Adlan Aly, yang menikah dengan kemenakan perempu-
-an Kiai Hasjim Asj' ari, menghabiskan kebanyakan tugas meng-
'" 11; beberapa pnbadi lain yang berpengaruh df pesantren ini. Salah se-
!, ;
orang kerahatiJ.ya yang memainkan peranan penting di belakaiig ajarnya di pesantren putri miliknya, Cukir, yang didirikannya ber-
11111·1:
I·I i.:
,.,, panggung adalah Moechammad Baidlowi,. kemenakannya; Ayah- sebelahan dengan-pesantren Tebuireng. Di pesantren induk dia ha-
1\ l\l!1· nya, Achmad Baidlowi (yang pernah sebentar niemimi>in peSan- nya mengajarkan pada pelajaran khusus selama bulan Ramadlan.
,iJI Dia bukan hanya gum yang menguasai ki1ab-kitab, tettq>i juga
tren ini, l951-:S2) adalah .murid clan ·riienantu kesayangan Kiai
i1[I 3

. Hasjim Asj'ari .dan salah seorang guru .berpengaruh di Tebwreiig


1 1 .seorang pemimpin tarekat kharismatik yang bayak mempunyai
I·t lili
1: -dua·sebab kenapa putraiiya sa.ngat dihonm\ti.''Rei;kawiruin Moe ~ pengikut di kalangan petani.16 Karena paling senior di antara para
chamiilad dengan putri ·Kiai Wahab Chasbullah seriiakin mem- staf pengajar, .dia menjadi pemimpin Dewan Kiai.
1l l!1
perkuat posisinya di NU. Baik.Jusuf Hasjim maupun ,Moecham- Kiai Syansuri Badawi sangat populer dait berpengaruh d~ ka-
mad Baidlowi, ke.duanyatidak menguasai ilmu.'agama se.Cara meii- langan santri. Dia berutl dari Cirebon clan juga menjadi sa1ah
I
dalam, dan karena itu tugas-tug3s penga)aran dijalankan para gw;u ·seorang santri paling cerdas dan disayangi Kiai Hasjim Asj' ari.
;H1!\'l Namun, dia tidak menikah dengan anggota· keluarga ini -menurut
I\ Iafu, kebanyakan adalah murid Kiai Hasjim Asfati. Kepemimpin-
an dalam m3salah-masalah keagam3an berada di tangan 'r:>ewan satu sumber, hanya karena tid3k ada anak perempuan yang belum
111
1: Kiai, sebuah deWan yang mewakili semua kiai yang mengajar di 151.aporan lcbih nm tmang &llUklur ~di T~ dibelikal1 oldi DIJJfa-1982: 100.126
I\.,!· Tebuireng (dan di dua pesantren te1angg'anya, Seblak dan Cu- ·, dan SUWtyo 1983. Ada bdJcrapl pc:dxdaan ecn alD1a in1Qnnasi yang DICldal berikan delJgan apa
:11111. yang dicerilakml la:lika saya ~ 1a: ~ pida bulanJuni 199'2. Seblak dan cum a11a-
,:I u lah pcsmmn "saudara pc:reropiao" ~. yang sccara adminisralif hxlepmkn, ldapi delJgan
I'' 14Saya ~ungkap ini Udukpcrtama·bJmya.digunakan okh M 1Dawam Rabardjo. MCllll\it: bc:bel3pa paqkapan Df~jamy.
111 .
Jusufllasjm, koollik Slllldaranya dapi KiaiWabab 1cbih ~ plibadi daripada po1i1is, tdapi dia 1~ Kiai Mu&la'in Rool1i dari RcjB> tm•nqwtye uduk: Golkar pida peui1u .l!V'7, bmyak po- .
!•I I
ugikulnya yang ~ dan Jm!iadi pc:q:iklJt Kiai Adlan Aly. Moede11mad Baidlawi
·~ 1 ,I,1!1!I ,
· jJga mcmbcrikan kqiada sayl bdJenpa axioh clari hlhmgan' alaab l<holiq daJgan Masywni. Jusuf
sclKliri jJga saogat dilumali di kalangauMasyumi. ny:majnJgm pcrmm ~ dalmn nadmyasa ~ mas&a1 iri. Libat bah baikulnya.
I
162 163
1111- !:
1
1
•11 1i
,l1L~
MARTIN VAN B ·R UINESSEN NAHDLATUl. "ULAMA
menikah pada waktu dia be1ajar di Tebuireng. Seandainya dia mengeluarkan fatwa'. ·yang mewajibkan pengilrut mereka memberl-
menjadi anggota keluaiga ini, dia mungkin sudah menjabat ·pim- . .kan suara kcpada•partai ini, sebagaimana yang sebelumnya mereka
pinan Tebuireng, karena dia memiliki semua kualitas yang diper- lakukan untuk NU.·Ketika Kiai Musta' in Rmnli dari Rejoso mulai
Iukan. Sebenamya, namanya diusuikan pada 1965, karena paling mendukung :Golkar secara terbuka, para kiaLTebuireng berdiri.di
I berilmu dan berpikiran praktis di kaJangan kiai, tetapi ~ halus depan ~ usaha µieruntuhkan wibawa Kiai:.Musta'in. (Akan
I ;u, dikaJahlaui untuk me~ tempat kepada Jusuf Hasjim. Se- dibicarakan di ·bawah). Karim Hasjim, ·yang sebelumnya juga per-
I
I. ,,

I!
karang dia ~ puas dengan jabatan yang Iebih rendah sebagai nah .mendukung GOlkar·secara terbuka, tidak pernah dihukum de- ·
/1;
iil
I
pimpinan ·satah satu bagian ~tren, madrasah Aliyahnya, dan ngan cara yang sama, ·wa1aupun kemwlian dia tidak memegang ja-
:1i 1i1 juga sebagai rektor 'Universitas Hasjim Asj 'ari, Iembaga pendidi- batm apa-apa di NU clan meninggalkan pesantren. Tiga tokoh
11!
111jl

1::1 kan tinggi yang mempunyai hubungan tidak sangat mengikat de- · '.febuiretlg (Jusuf Hasjim, Moechammad Baidlowi · clan Syansuri
·1 . .
n
ngan pesantren Tebuireng. .
';ii Badawi) ~mailkn : peranan penting di P~ Jusuf Hasjim adaiah
II!!Ii
q;
Abdun:alunan Wahid, sebagai putra sulung 'dari seorang putra anggota.DPR selama.dua periode pertama. Ortle Baru(1971-1982),

1

sulung yang diharapkan akan menjadi pemimpin Tebuireng, ter- dan menjadi saiah seOrang politisi oposisional paling vokal. Karier
nyata tidak pemah memegang kewenangan tersebut Setelah kem- Politik Moe.chammad Baidlowi .dimulai Iebih awal lagi, sebagai
If i1
bali dari Timur Tengah pada '1971, dia selama beberapa tahun anggota DPR-GR dari '1%6-1972. Pada· 1974 ·dia menggantikan
1,! ' menjadi selaetaris pesantren dan mengajar ~
I saiitii yang lebih seorang·anggota DPR yang meninggal d~ daD·pada 1982 dia
.I
I

tua. Mereka yang pemah diajamya mengenapgnya sebagai pela- . kembali terpilih menjadi anggota MPR. Jika tidak kareila paman..
1;

" '1
1 I' jaran yang tidak konvemional sebagaimana biasanya. Dalain wak- nya, Moechammad ~mpunyai hubungan baik dengail Naro, ·
1 •i tu singkat, dia terlibat masaiah dengan pamannya clan para peme- yang menjanjikannya akan terpilih sebagai' ·wakil ketua PPP pada
gang kewenangan Iainnya di pesantren ini, dan nampaknya dengan muktamar 1984. Kiai SyanstJri Badawi sejak 1m telah menjadi
11111
sangat senang hati pindah ke Jakana ketika dia diminta mengkoor- anggota DPRD II. Dengan para pemimpin semacam ini, 1'ebu-
I'"
,/
dinir proyek-proyek pengembangan masyarakat yang berbasis di ireng jelas merupakan pesantren yang sangat terlibat da1atn kegiat-
pesantren. Di sini pun, dia seringkali bersimpang jalan de~ 1 pa­ an-kegiatan'. pblitik.17 Jusuf Hasjim adalah korban paling menyo-
II mannya, Jusuf Hasyim; keduanya memegang jabatan di PBNU, Iok dari "pembersihan" yang diiakukan Naro pada 1982. Nama'-
:1
dan sama-sama terlibai da1ain berbagai aktititas pengembangan nya · d~inahk dari urutan pertama ke urutan .ke-32 (yangtiClak
111·
111 '
masyarakat. Pada 1980-an, hubungan mereka memburuk menjadi mungkin terpilih) daiam daftar'calon dari Ja-wa·Timur. Walaupun
pertengkaran terbuka. . ._.
I!
:I Sampai pemilu 1987, Teb~ng senantiasa ~enjadi pendu- 17J'ndilmsi lain dari oriaDsi politik TchJimw adalah banyaknya alumninya ,yaq: tajm ke polilik. .Pada
I I
I ,' kung 8etia PPP. Pada masa pemilu, para kiai Tebuireng: biasanya. pcmilu 1971, irhagaimma daJgan bqga cliocritakanJwufHasjm 1a:pada saya, tidak lauang dari.
. 29 alumni Tcbuirq yang t=pilih mcqjadi mggaa·DPR, nmlui bcdlagai partai (Wawm:an,-30
!'I ; . Scpi:mbcr 1992). • . .- - .,., c . .
164 165
i1'1: '··
1111
1• I
MARTIN VAN BRUINESS'EN
NAHDLATUL ULAMA
dia dengan setia-berk3mpanye untuk PPP pada tahun itu, dia - se- ·~
gera ~ mendukg keluamya NU secara fonnal dari .PPP seJama Kiai Syansuri juga menentang J1Cnarikan diri dari poli* seba-·
partai ini masih berada cli" bawah kendali Naro. Ini membuatnya, .gai pengkhianatan terbadap berbagai kepentingan Umat; pada ta-
paling tidak dalam soal ini, beraliansi dengan kemenakannya. Ab- . hun berikutnya dia secara nasional menjadi pembela paling vokal
durrahman Wahid ~ dan kawan-kawan, yang berkeyak:inan-bahwa agar NU teta{> ikut serta dalam politik:. Sikap ini selintas agak me-
politik: piaktis tel3h mengalihkan banyak energi ·dmi I>erhatian-dari ngejutkan, karena Kiai Syansmi adalah salah seorang yang dipilih
berbagai aktititas akar rumput yang lebih penting. (Kelompok ihi, Kial ·AS' ad sebagai anggota ahlu/. ha/Ji mzl aqdi., dan ~na itu·
daJam pandangan publik dia dianggap berperan aktif dalam me-
berbeda dengan Jusuf Hasjim, berhati-hati agar tidak membuat
marah penguasa.) . lahirkan keputusan Situbondo.-19
Namun, dua politisi Tebuireng Iainnya, Moechammad Baidlo- Setelah muktamar Situbondo, NU cabang Jombang terbelah
wi dan Kiai Syansuri, benar-benar menentang 'keluamya NU dad menjadi faksi "khittah" dan faksi "non-khittah". Pada 1985, PB-
PPP. Moechamrnad Baidlowi adalah salah seorang pendukung NU mengirim instruksi lee cabarig.Jombang, sebagaimana juga ke-
utama faksi Cipete .cfan pengagum berat ldham Chalid. Paling ti- parla semua c3bang lainnya, bahwa orang-()[311g yang memegang
dak sebagian karena tekanan MoechammadJah se~gi Idham jabatan di PPP harus mengundurlain diri dari kqjengurusan NU.
mencabut kembaJi pengunduran dirinya sebagai Ke~ Umum PB- Sebagai kelanjutal)nya, IG.ai1 Sholub Bisri' -(putra Kiai Bisri Syan-
smi, dan pemirilpin pesantren Denanyar) diminta oleh pengurus
NU, dan Moechamrnad .puJa yang sampai akhir i983 tetap merno-
bilisasi cabang-cabang luar Jawa untuk rileridukung Idham. Satu wilay3h uhtuk.menyusun pengurus -cabang ~ tanpa ada: orang
dasawarsa set.elah Muktamar Situbond~. Moechammad masih me-. yang merangkap jabatan (dengan kaia ~ tanpa Moechammad
ngejek gagasan kembaJi ke KhiUali 1926: "Apa yang mereka mak ~ dan Sycimmi Badawt). Namun, sebelum peOgmus "ldiittab" baru
sudkan, kembaJi ke masa di mana kita memakai celana dan dasi ini ditetapkan; Moecbanimad Baidlowi sudah Iriengantnngi ~
hukumnya haram? Ketika bepergian d~nga berj~an kaki, bukan ngurusan altematif- yang ciipilih mela~ ·'rilpat i:abang, pengurus
naik mobil?" Dengan mengutip mertuailya, Kiai Wahab Chas- non-khittah..Ketuanya·adalah Kiai S~uti, Moechammad sendiri
bullah, dia menegaskan terjun 'ke dunja politik tidak pernah me- menjadi ·mustasyar. Kiai Adlan Aly -yang difigurkan sebagai
-" mustasyar dalam daftar pengurus yang diSusun kedua faksi- se-
rupakan penyimpangan bagi NU. Seb3liknya, kepada poli~
NU telah berhutang budi atas keinajuannya. Ketika Nu mettjadi mula ragu-ragu, tetapi kemudian memilih bergabung dalam kepe-
partai politik:, jumlah cabang·NU berlipatganda.dengan cepat, di-
ngurusan yang beraliami 'dengan PPP. Pemerintah daerah menun-
dirikan oleh orang-mmg yailg memUiki ambisLpolitik_yang me- jukkan sikap yang sangat tegas ,bahwa mereka hanya mengakui
merl~ sebuah · parti ~ 1s
19.Ahlulhallv.r.rlaqdipada·nuklamirSiluhao:losdlmunya-lidalcbedl•hupi 'apHIPl,ctmPi·•
bJsan Siluhao:lo; sallHalunya ptimlll IJICl'da adalah naiilih ~ !mu. Kiai Symui IJdlr I
18wawm:ara cbpiMoc:diammad Baidlowi, .Jombaog, lSJuli 1993. kmgan blbbn ~ · bahw dia.lidalc;pcmah mmilild.kl:san bahwa kqldusan lillklaniar.kan-
l66 bali kc kbillah bc:ralli m:mlwsbn ~ deipi PPP (wawm:ma, Jabda 14Deacmbcr 1993).
167 .
MART.IN VAN .BRUINESSEN NAHDL~TU ULAMA

pengurus "kbittah", dan menelqm faksi non-khittah agar membu- Kiai&yan.Ui kemb3.li memainlain peranan sehtJ:al dahun stra-
1
barkan kepengurusan mereka.20 , tegi PPP.meraih kembali dukungan suara dari dunia pesantren pa.:.
Peristiwa--perjstiwa ini dan. pemilu 1987 menyebabkan pembe- . da pemilu 1992. pia dij~ calon oomor satu dalam daftar•ca-
lahan tajam da1am Icepemimpman Tebuireng. Iusuf Hasjim.tidak lon ilntuk Jawa Ttmur ·(Namun, Moechammad Baidlowi diletak-'
berusaha menyembunyikan·pengbinaannya terhadap kepengm:usan kan di posisl'yang tak mungki · teJ>ilh~ m~ kai'ena dia ter ~
PPP dan aktif melakukan penggembosan PPP. ~ Syansuri Ba- lalu dekat berhubungan dengail Naro, _yang sudah dicampakkan
dawi berada dalain konflik kesetiaan. PPP, dalain rangka mem!. pada muktamar P:t>P 1989). Walaupun kali ini Kiai Syamuri tidak
perkecil kerugiannya, menempatkan Kiai Syansuri pada urutan ikut aktif dalam kampanye, partai lni dapat mengembalikan cukUp
' .
pertama daftar calon anggota DP,R, tetapi untuk menaati Jusuf Ha- banyak pendukungnya. . '
sjim dia menarik pencalonan tersebut Namun, di bawah tekanan
Moechamrnad Baidlowi dan politisi kawakan, Imron Rosjadi, dia BIDKKBKUATANDITuBUH Nu: TAREKAT
kemudian menerirna kembali pencalonannya dan ~ berkampa-
. -
nye untuk partai ini. Pada masa ini, dia mendapatkan b~yak liput- Setelah c:abang NU Jombang "non-khittah" dllitarginalisasi-
an pers nasional sebagai pendukung. PPP pal~ vokal dan peng- kan, Kiai Syansuri· Ba&wi,' dengan Moechammad Baidlowi yang
laitik penggembosan. ,Karena alasan ini, J.usuf Hasjim memecat- secara sembunyi-sembunyi'berperan di belakangannya, mengalih-
nya dari posisi pimpinan di pesantren.2 1 Moeehammad Baidlowi kan tenaganya dari NU ke organisasi tarekat yang berafiliasi de-:
juga ditempatkan di urutan atas dalam daftar calon PPP dan terpi- ngan NU, Jam 'iyah Ahl Al-'Ihariqah Al-Mu 'ttibarah Al-Nahdli:.
lih menjadi anggota DPR-banyak.oring percaya bahwa dia dica- yah. Berb3gai aliran tarekat sudah lama
hadir di Indonesia; namun
lonkan karena keberhasilannya menarik dukungan dari Ki3.i Syan- sekarani meiig3lami kebangltitan 'kembali di Indonesia dan juga
suri. Namun, walaupun Kiai Syansuri sudah berusaha kera8, PPP di dunia Islam lainnya (lihat van Bruinessen 1994b). Jam'iyah ini,
mengalariii penurunan tajam di Jombang. Semeniara pada pemilu .sebagai organisasi paYtmg . paia grlru tarekat yang berafiliaSi. de-
1m dan 1982 PPP meraup 40 % suara di sana, persentase ini ngan NU, nierupakan saudara terpenting 'NU; dan ·tentu saja sa-
menurun menjadi 25 % pada 1981.22 ngit beij,engaruh. Sebagairiiana akan kita -liMt, organisasi tarekat
2~ ini didcskriplcsika m:ara agalc rlnci dalam Modiar 1989:154-6. Mc:mrut Moo-
·umumnYa
yciilg dianggap berOrientasi kepada kehidupan.akhirat ini
cbammad Baidlowi, la:pcngurusanny dimida d!liubarlam oleh komando milila !id&:mpat (wawan- 'menjadi ~nteg teiakhir politisi Nu ·yang berafiliasi dengaii PPP.
cua, 15 Juli 1993). .
21Kiai. Syansurl ~ dari jabatannya sebagai kcpala Madrasah Aliyah dan tidak dipcrbolehlcan lagi
· ilstilah t3rekat (Arab: thariqah, "jalan") digunakan untulCme!.
mqajar secam tdap di sana. Namm, dia tdap mcnjabat sebagai n:ldor Univc:rsilas Hasjm Asf ari, nyebut baric serangkaian.ainalari:-illistik tertelltu malipun orgahisasi
yang pmya ~tidak sqat ~ dalgai1 pcsamm T~, dan sdiap bJlan pl8sa dia '"-":--..., .•. r - ... · - ·c ....... •,,. .. ~ , -
lcr:mhlli la: ~ UdUlc -llChlgaimana biasanya- mr:mberi1am pclajar.m elailrala.u.ila dalam . '·"t
peiigajian hadits yang banyalc diminati. . di sma banya ada beberapa daaah ~ kl:tjl pmln~qt_(ad) Masyuni; Kdlilqan awa
22Modiar 1989: 156. Namm, litalislik ini tidak dapat dijadikan iOOilwi lcdcualan rdalif. dari ·&ksi pro- 15 %·banya nzwaki1i scllagian awa 1a:lompl:llc pro-kbillah; lidalC diragukan lagi ada jJga pma·pcn-
dan am.tlillih di I~ ..l<ibanyakln pemilih PPP di I~, bedalr ·~ NU; dukuog Khillah yq mmi1ih PPP.
168 ' 169
MAR'.flN VAN BJtUIN ; B . S~N NA•HDLATUL ·ULAMA

. - . YJlg
orang-omug ~ ~ . me~ '-•- •1~ dis· ' • ~ iritua1
1Plin ·,. ·ini di'o:.'..
.bawah I
Di samping tarekat in~oal yang besar, di lndonesia:.jtiga
bimlgW ·~ ... •
,; gur .: , A!nal-~yJerdi. ;~ -~ - .& -
terdapat banyak· sekte mistik lokal . (dengan ajaran--ajaran"sihkre-
berbagab)>acaali (d:dkir, ·wirfd, [ati?J, wazifa,h) ~ - ., 1:~ tisnya) yang menyerupai .tarekat.1am'iyah ~ al-Thriqo ~:.
befbagai tekni ~ meditas. : ·~ ~~ j~ khal~. Tarekat-· Mu 'tabarqh-didirikan pada 1957 oleh para kiai tarekat Jawa yang
tarek ' pentig ~~ ·9¢ T~ur ~engah ~ ~ ~ ~ ~- . ingin secara jelas membedakan diri rrfereka dar_i berbagai sekte
nyai jam ~ ah pengiku~ di b~yalc pel~k dunia ~usl,im. ~ yang lebih sinkretis dan menegaskan bahwa- akidah dan amalan
hartJS.inempelajari _aqialan:a'!'alan_ - seb~ tarekat melalui biinbing- mereka sendirilah .(yang juga .sedang menghadapi s&angan kalang-
3!1 seorangi;guru .yang. ~enag (Sy~ ~ kha}if, ~
'-'

an pembaru) yang mu 'tabar (ortodoks). ~am orgartiSasi ini men-


setelah melalui ritual' pembaratan (bai'at, ikrar ~tian) . sedi: -:. cerminkan maksud apologetisliya (Arab: mu'tabar, "dapat diper-
hana. Orang bisa· saja menerima pembai' a~ me~ } adi peng3ntrt cay~). 23 0rg3nisasi ini ·kemudian berkembang menjadi blok yang
sebuah tarekat tanpa terus f· ikut ., ~ ;tfl ; dal3J.!1.~ ;aktifitas ja.:: berpeng3ruh di .dalam NU.
ma' ahnya, .dan di Indonesia ada banyak orang yang mengikuti 1a- Ketika. Golkar mulai mencari .
pendukung di_kalanganJcomuni-
rekar seb3gai disiplin>yal.lg • '
:semata-.matl ,.._:-_ ·--
bersifat'
l.J' J.
individual. 1Na- ~ .,r~\ .. .. I
tas Muslim ·pada 1970-an, partai 'ini. memberikan·perhatian khusus
mun, ·pada.umumnya orang ..
: teap : ~rhubngai · secara.teratur de- • - t •• - '. • -'. . .. __
kepada para guru tarekat; yang diketahui mempunyai pengikut
nganisyaikh atau.waltilnya dan - iku~ serta.secara.teratur dalam_ke- ycm.g ·banyak dan taat. S~ah seorang gtiru. tarekat yang bersedia
~Jre giatnj' ah. - , , . ' .~ · ·" - . · >J. bekerjasama pada waktu itu adalah Kiai :Mus1a' in Romli dari ~
- I '

-_ :r are~ ~{ . yang -~ lebih ,besar ':" (NaqsY,3bndj~. i· ~Y,ah wa _joso, Jombang. Pada 1957, dia menggantikan ked~uan . ayhnY.
Naqsybndih ~ ; ~watjyh, , 'J.ijalft~) _:. te ! ah 1. ~l_! j~ ; sebagai. ~mipn · pesantren dan jaringan.·tarekat (Qadiriyah wa
ringan. pen@rut yang besa r ~ di _-Indonesia. ~ seo,giah .k iai tarekat Naqsyabandiyah) yang menyebar di seluruh wilayah Jawa Timur.
~mpunya ..me~Iihar hu-:- ~ ·i ~.Phl£ pulhan nb~ m~; ~ pi e~b Para pengikutnya terdiri dari'puluhan:nbu orang desa, yang terga-
bungan •deQgallC_para penganqt melalui hirarki wakil-wakiµlya. Gu- bung dalam ratusan kelompok lokal yang secara teratur berkumpul
.qi, ~ekat ~. d~Yir ·¢ agai ; IX:ran~ : <~fil! t ~iar '}P uri ~ oh d ~; untuk menjalankan amalan spiritual di bawah pimpinan seorang
ngan N~ h atu: ~ T~; b~ .~ ~ ~ .- dapt ~emb ~ b ~ ­ badal (wakil) IGai Mus1a' in 'dan kadangkala juga dikunjungi oleh
b.inga ; bagi ~~ · :mµridnya, waiup l\ . tanp . perjum~ ~ ~!f · ~ ~­ ~ Mus1a' in sendiri. atau salah seorang khalifahnya. Di antara .
,.enai itu _; Wibawny · jai . mel~P1 k kew~bias. -~ para pengikutnya•kitajuga menemukan.orang-orang yang berpen-
- gunI an~b} 'tar~
~ 1 cend~rug mefip~ ~ mfil: ~ . le?,ih didikan unium arau agama yang·tinggi, dan ·beberapa: ulama sudah
j}gai!lainnYffi;.da!lrP3Jtl::J.>engikutrini1cenclerung,Jauh .lebih,taat. ..Be- ·
<:.~ ~ - - ............ J _.. - ... .~.-
. menjadi. badalnya (atau badal ayahnya) --dii antaranya: Kiai•Adlan
-berapa--kihl-baru-baru ·ini-mulai-mengembangkan-tarekat-tertentu : ~ ~.:£!
23Kdaia "kam'tabarabannya" srbegaimana didcfisinisibm oldl Jam'iyah •ini adaJah scsuai dengan
Wi'tflc lfi e~IOlic ~ · ng3Iitl,1Eereka.' ~-' _;;;. .~_. j EL ,~ r. akidahah/ur .sunnalnmljdnU'ah.danadanya silsilahyaog nx:ipmmgkam}'a sampaib:pada Nabi .
- "t .-~ :'"-•l. .. ~- _pe- . :. ·; ... ,· . t. r "·;: •. ,. - :- •

1aDpa leqlJlus (bdkvan Bruim:Rn 1~).


"
rJ.]. P 1.71
MARTIN VAN BR.UINESSEN N~HDL'.ATU · ULAM>. " •
Aly. .;i ' l -~ mengorganisir ·sebuah. orgaiiisaSi tarekat alternatif ·tanpa Kia i lVI ~
.: ,. Dia pemah~njbtso'r se6agai- ketua.NU ~ang · Jom '­ ta' in ~ dari menggaet baklal Kiai'.MU:Sta' in,pindah-ke organ'isasi bai
bang pada 1960-an, tetapi seblin .' itu ~ pun dia ~dab mulai.mem- ru ini." Peranari tulang pilnggung.. dalam usaha ini· dimainkatr oleh
punyai hlibungan derigan ~ kalng politisi dan.militer di.Jakarta, dua .oririig·badar:KiAi Mlisfu'fu: JGai·Adlan Afy· cfan·Kiai MaKky
yang padal963 memberikan 0antuan.yang murah hati' untuk: ren- Ma' shum, bersaina-sama dengiin Kiai·!•Syam11:ri Badawi. DUa
cananya1menHirikan sebwili universitas di 1ombang -beberapa .fa:. orang yang 'terakhir cukup ·senang membantu Moechammad, k3._.
huni. sebelum::T-ebµireng ·mendirikah Uriiversitas Hasjim- Asf ari. rena-mereka barn sajadipilih menjadi ariggota DPRD II seteinpat
Setel3h tianSisi ke: Orde Baru; Kiaf Musta' in memelihara hubung- berkat'dukungan Moecbammad ycmg menempatkan narna mereka
an::dengan JcaJangan Jpenguasa politik J~ dan Secara. perlahan di urutan cukup tinggi -di_dalam daftar calon PPP. Moechammad
terserclisemalcin.dekat ke GOlkar, dan.3khirnya.. benar..benar ber- juga 'mendapatkan dukungan dari banyak orang lainnya, ·termasuk
gabungpada 1973. keraba.HGai Musta ~ in.
· .Ketika:;!tlli:·diaijuga.nienjalankan ·berbagai,upaya untllk ·meng- · Namun, tidakseoiang pun di antara paramurid Kiai Mmta' in
.-hidupkanikeinbali·ram "iyah Ahl . AI ~ Tlutiqah AJgMu1' tabrh ~ .di- yang· pertama ini yang pemah mencapai status sebagai ' seo~
m3na..dia: menjadL tokOhJerlCemukan}ia. Pada 1975, Jam' i:Yah irii khalif ~ sehihgga,mefeka·tidak dapat'.benat-:beilar menyatakan di-
.:IDengacfaJran,kongre8 di.Madiun;•dih3diri .oJeh ban:Yak.guru 'tarekat . ri sebagai pengganli Kihl Musta'-in.· Rtotileril ini dipecahkan oleh
belpengaruh-·di'-Jawa T:imur dafr'Tengah, · cfan ; ~ MUSta:mdipf- syaikh lain dari. tarekat yaiig · ~ Kiai Muslikh dari Mrimggen;
lm : ~.ketua ; : HUbunga ~ Kia ·Musta' in dengan' Golkar, yang Jawa /Tengah, yang 'tetap · menj~i-.pduklg ' - setia PPP. Dia
sudah . µienftbulka ~ banyk-pei:gsI<fr Jomban-g, pasiilah su- memberikan kepa& Kiai Adlan Aly -peiididikan yang diperlukan
dah diketahuipara:kolegariya, tetapi.'qrereka tidaK.nieiighafungi pe- clan menunjuknya: sebagai··seorang khalifah,.'yang. berhak' mem-
fi!ilihan·clirinya ·sebagaLketua... Namun,~ seg3Iany: ;1 beruah ·ketika bai.'·at, murid-~ baru .<Jan menunjuk ·badalnya sendiri. Dalam
Kiai Musta 'in terlibat .aktif\ dalam_,kampanye ·Golkai menjelang wak:tu'.isingkat,--mayOritas badal ~ . Musta'il, terutama mereka
pemilu 1977. Ini:berart:i bahwa dia,; sebagai ketua>orgii:nisasi ·yang yang.pemah belajar di.Tebuiteng,:memindahkan·Icesetiaan mereka
berafilisai ke Nq, berkampanye melawan PPP, ~ j)arti yarig· didu- kepada Kiai Aillan Aly.24- .- •
kung NU .. Dalain pandailgan sebagian aktifiS· PPP, tindakan ini " Tindakan meneiltang Kiai Mu8ta~ in:, ' yang se!Jlula-merupakan
~ 1pengkhianatan, .dan.diputuskan 'Illenghukum Kiai.Musta' in. penentangan lokal di Jombang, mencapai klimakSnya .pada saat
~· TindalCarvl,mkuinan:terbagap Kiai Musta '•in' keliliataniiya cii:. muktamar NU tahun 1979 di Semar3Dg. Di sela.:sela aCara. muktl:
prakarW)oleh .ipolitisii1penting .P:PP di Jom~ang, 1
'Moeehammad m3r · te~u ; ketianyakan kiai ~1cat ·~ liadir pada kongres
Baidlowi (yang masih 1.emp~ huburtgan perkawinan dengan - ~· •:·q,<"" '•

24Ada bedmg3i deslaip.i tmq ~io: · Dl>fia'~


;ru "3 i ~ M~ta 'in: .. isletl mereka bersaudara).; Moechammad ~ ~ulai Modtar 1989: 144:149; -van.Bruincssen 1984c:J.ID-18b
Umlmd 198S;.JS4-7;
tDilliih,fiagmerbris,.dan,apa •
yang tcrjadi pada 1ingka1 akar nuiipit masih IJJClm!ukan lllllllisis. . r. r. • "! ~;
172 173
MARTIN VAN BRUINBSSEN . 1N . A'HDL~U ~ Ut.:AMA. , . :1

Jam.. iyah di Madiun-betkumpul kembali, dan memilih ·pengurus kiai-unmk ·mendapatkan pengikuf'tlaripada ]>erliatian y3iig"serius
baru. Mereka mengaku mewakili Jam~ iyah yang sama tetapf me- atas berDagai ajaran Tijaniyah. - · ' '_- ,',,,
nambah namanya dengan·kata "Al-Nahdliyah"-untuk memmjukkan . Tokoh utama pertama yang terlibat"'dalam-kontlikJni.adalah:
bahwa jam.. iyah inLberinduk.ke NU. Di sini' Kiai Adlan-Aly .dipi- Kiai Badri dari KrakraS3n dan:IGai Hasan Syaifurrijal·dari:Geng-
1.iluebagai wakil presiden; ·Kiai Syamuri Badawi·muncul. pada po- gong, keduahya .,di wilayah PrObolinggo: IGai.-Badtj·.adalah- se-
sisi. penting lainnya. Idham Chalid (dengan siapa Moecbammad orang penyebarttarekat Tijaniyah -yang. beisemangat•dan be:i;hasil;·
Baidlowi mempunyai,hubungan dekat) juga chberi jabatan kehor- semerttara ~ Kia. ~ ·. -pengajaf ' tarekat_: laiii;.~ Naqsybndih- ·
'
IH .AiaWiyah- aWilah ,k0rb3n-. 'irt3m3ilya, "' yaDg _~ kehilang . ban.yak:
matan .dalam kepengurusan ini ~gai ketua.. Sejalc saat itu 3da
.dua Jani'iyah·Ahl Al-Thariqah. Beberapa u1ama memelihara hiI- pengiktit. Kial Hasan mempercilehiaiJKwigan I~ia i: rAS ' ; tfil Syamsut
bungan dengan keduanya, tempi Jam:-iyah lCiai Musta'in Romlf Arifiil; :yang ~ melakukan ' ~ · tetbuka:-.dengcih:i.ineneibitkan. ·
berangsur-angsur semakin tidak bergigi. Jam~ iyah "Nahffiiyah "·je- · kembali sebUah risalah lama i}'3hg:an!i.'..'Fijaniyah·.'7Sei:angandibawa,
las lebih besar. dan dapat melJlpertahankaIL kesetiaan keban~ ke: Ico~ 1 Jam ~ iyah •pada11.984r dirriamcpara pen!13fig ~ 'rijanyh :
kiai tarekat. terw3ldli dengan ~ sementara.kiai -Tijaniyah ~ndir ~ bahkn .ti-
Kongres Jam .. iy3h , berikutn~ ycmg diadakan beberapa hari dak diundailg {Mereka. tiealcpmunjk -~ besar ter-· ~

sebelum muktamar NU di Sitilbomto, , di~ ~ dengan kontlik haClap kongres pada masa sepeliimnya). ·;WalaiJpUillkongres ini ti- ~
yang.lain.. Sejumlah utusan riienginginkan kongres mencoret tare.:. dale bethasil mengan\bil kepµtusanjg 1 tegas t tenag ~ posi! · tare-
kat Tijaniyah dari daffur tarekat ·yang' mu.. tabaralr karena sebagian kat Tijaniyah, peraeba1aildi sin : telahmprbiJ:uk>~ 1
~ an- ·
ajaraimya, menurut paridangan merelm, sesat.25 T~ Tijahiyah tar . 1 taek 1 inrdega'l ~ par penentangnyaidirJawa·Timur.. _
n, pada taliun tahun sebelumnya,telah merigalami perkembangan ce- ' ~ Men3rik d•cat. '- ICedua ~ tokh yarig1eihbat pertentan&3!_l .yang
pat di Jawa bagian Timur, terutama di 'kalangan orang;-Orang Ma- paling serigit, Kiai Badri dan 1 Kia - As · ~ ad. ~ Sebnary adalah. kera-
dura yang berada di wilayah ·Pasuruan-J>robolinggo. Hal ·ini telah bat;dekat: Kiai As'ad . adlh > pani3;K ~ Badri. Ini.,mengingatkan
menyebabkan menurunilya pengikut lieberapa kiai llainilya, karena t,.~l
~
.·'h... m.-;,"
uae,auuu.1.-... ~ Moechmiutiad . Baidlowi dari ..Jombang: \.. , ketika

tarekat ini tidak menerima kesetiaan ganda. Konflik:.koilll:ik yang dia ; mulai ~ m:enyrag .Kiai: Musta ~ ' .in; .~ denga ~ yakir ·m:erekrut!dua
terjadj. ~akny lebih bailyak . disebalikan oleh persaiilgan ahtar orang kerabat Kiai•Musta:'-'irl menjadi·pendukungnya; dan sta!C~n
1

aWal peinbentukari)un 'i dyah=alteniatif ~ i tangi mereka her:


25.numt njaiiyah ~ bahwarpmfidnya, Almad a1-njaoi .(w.1815) mmcrlma pdajaran 1q- . tiga, tartpa melibatkan o~ .Iain seeara el<:sp~it ;! Ikatin kel~
suqr darl Nabi, hlbn m:lalui nimpi alall .pc9.uqiraan balin 1$1pi dalmn kradaan biasa.. Madca
uaigajadam. bahwa llXllDH:a widd mmJca m:mhcribn pabala yang lcbih hem- d8ripada mcm- papamya 1¢pada,_ saya, adalah,jaminan agar· ~nfl ~ tidak )l ~
baca .MQ!r'an, daa raOJa pqibJl lll:lianya akan .DJmllk"uga. Mmka mclanq pqibJlnya menjadi tak terkencJalilmn. Hal yang·sama mungkin-juga:.berlaku 26
imPili tm:lalt.lain alaU mmlarali malaun ~ lain, yang m:nydlablam) mdca, dalmn banyak
- ka&us, mmmn:Jcin llllaqan' daJgan guru tadalllhi. lillat'jlga Abdumliiilan 1988,(19!l0b) ila'n . 'I • ~ - • . ·• - ·. ' ·, i - :•<' " ~7 ;· ~ ~}u:,r•; :~ ~ -
van Bl1lilll:sscn 1991b. · : · '· 26w~ J~ ; .fS:Jw h l93. : :. · ·.. .: ... ~ ...:-,: ..;!J f..;irror:; ..:-::..... ; ::iq· i.~,fl !:::':.\?
174. u1S

'c
: I
i-'1.
111 r I

11 I '
;~
MAR.TIN VAN' B'RUINBS s EN NAHDLATUL ULAMA "
1:r1
11 atas konflik:cterbuka daiL diketahui umum an1ara Abdur:tahman liasi dengan PPP yang hadir. Kiai Bam1 Masduqkhadir se.cai:a,'me'-.
·111 Wahid clan pamannya, Jusuf Hasjim. Hubungan· antar kerabat _ nyolok di sana, dengan bangga menunjukkan bahwa tarekat Tija.: -
1111•1'.
j 11' tidak mudah retak:sami-sekali;rhubungan'itu membuat segalanya niyah merupakan bagian dari Jam' iyah. .
·111 1
!i ,1 bisa dmmmmfsekaligus inengandung kontlik. - · · · · Pada-pertemuan-pertemuan inilah Idllam Chalid tampil perta-
r
I'
•'
. ;omiensr.politil(dafi·Kooflik ini mertJpakan aspek lafu yang 1a- ma kalinya (clan dipublikasikan secara luas) di hadapan umum se-
•I yak t dit1as ~ t 1Gfil : Bidru' danTip: Tijaniyah Jainnya selama .1980-an jak pemecatan dirinya. Pendukung setianya, Moecbammad Bai-
I!, teaI> ~ me ~jad ( pendikug · setia . P~ c1an, sebagaimana kebariyakan dlowi, menginginkannya mendapatkan rumah baru di dalain Jam-
.
• T. '
I kihlti:Ma'dmi;11mehentang .penarikan diri tNU. dari PPP: Di pihak: , iyah ini setelah NU sendiri rmembuatnya harus turun secara me-
ii I J3ln, 1~ ~ :Klai Sjifun:31 ;sejak:iebih awal sudah menerima berbagai . malukan. 2s Idham masih mendapatkan banyak simpati di kalangan
; i, I sbh!icl ~ dari GOlkar·--sebagai . alabat;nya·banyak orang tµa yang - me- kiai tare~ yang menerimanya sebagai ketua, walaupun dia sen-
riarik·anaic:• mefelat clan.pesantrennya. Bertambahnya ·penga-· diri bukan seorang guru tai'ekat clan bahkan.bukan pengikut tarekat
I~ i !:I
" 'i
riih·Kiai Badri yang." mengakibatkan.menUrunllya pendukung ·Kiai-
1 tertentu. 2~ Para penentang ldham curiga bahwa dia.akan1meman-
Hasan tanipabya 1id3k hanya disebabkan <hi.ya .tarik tarekatnya faatkan .organisasi ini sebagai batu-loncatan untuk naik: kembali ke
yang semalw{ kwlt. ·.oimensi politik kontlik ini, clan peranan ·aktif, posisipuncak NU. Sebuah·koalisi sekutu-sekutu.tradisional Idham,
Kiai As' ad dalain kampanye ·anti-T.ijaniyah, membuat para kiai· para kiai tarekat clan pendulCllng setia PP.P, memang bisa menjadi
Tijaniyah bampir.tidak·bisa ti.dak-bergabung aengan.kelomp<>k Ci- tantangan berat bagi mereka1yang Sf;dang menjabat sebagai piin-
pete pads: tiliUIHahun-setelah ·muktamar SitubOndo. ~ 7 .. _ pinan NU.
Keputusan. Situbond , me~ungkia · setiap;kiai' tne~ Dalam pekan sebelum Muktamar NU ke-28 (Nopember 1989)
hublingari yang ~ mengutka dengan.Golkar tanpa merasa kha- Jam' iyah ·ini mengadakan kongresnya ·yang ketujuh di pe.witren
watir alcan mengalami.tindakan hukuman,.seperti yang ~ almarhum Kiai· Muslikh, di Mranggen, Semarang. 30 Undangan·
1 1"~ :~ kepada Kiai MuS1a' in ROmii. ,I>emikianlah.ancatnan ~
28Jdham mi:ajadi kr:lua resmi dmi Jam'iyah ioi scjak tajadinya lcmfiilc dqan Kiai Mmia'in-alas
'I baru· ke~ya . lJesar bagi Jani' iyah· Ahl-AI-lbarlqah AI ~ M1 (- = pconimao pcmcdriab, cailanya la:pada saya. Nimm, dill balU ll:dibat aklif dalam jam'iyah jni;
pada talun 1985, yakni, sddah,dia dibem:dikan oldl llJJklamar NU di Siluboodo (Wawm:ara,
tabrh . Af !. Nahdfiy. ~ Angota1cmlis' anti-MuS1 ~ in . menjadi ·satu Jakatta, 22 dan 30·J811181i 1990). Moec:hammad Baidlowi, yang mmgoiganisir kcdua pc:lfaillan
lagi, yang berusaha memp$halikan kr.sati1aitdi dalain.Jam'iyah Jam'iyah ioi, ,mcnmDbn la:pada saya bahwa dia barus llllqlbadapi rlDqan dari pamidah.
,,,
i Kiai yang pt:Sillilamya dijidilam taqi3t prWmman pa1aIUm pclfama DJel!iadj khawalir, sdingga
clan· ·tetap ·menjaganya ·agar· dekat de~ P.PP•. .Pada. t987 clan pc:itcmmn ilu barus dipiodahlam ~ WIHlun km.Jombq (Wawaix:ara, .Janbq, IS Juli 1993).•
Jclaslah bahwa Idham Cbalid tidak lagi dimkai pcnguasa. -
t:988-merelaf mehyelenggarakan dua ~ pertemuan besar _Jam' .i}'!lh 29Jdbam adalah seorang guru lalda!t, tmpi dia seuliri, 5CpC2ti bebcnpa orang lain yang mcnjadi.po-
..I ·iiirtuk•meriggalang·srilidaritas, · climana. hany ~ angot: yang·berafi- ngurus Jam'iyah ini, bukan anggOOi sebuah tarebt yang laolglmisir. Dia lllCICllra pn'badi mmgamal-
kan amalanyangmmyaupai lludcat(wawaocara, Jakarta, 22J811181i 1990). -
30i<w Muslikhlah yang, sddah Kiai Mu&a'in Romly bapilllah ~ Golkar, m:mberi wr.wmmg la:pl-
21Gai :~ Mma ~ tiaimlda · ~Nam, nJ.m- da·Kiai Adlan Aly udult ~jarkn 1mdcat, sdJingga membanunya mmarik krmbali badal daii
yah darl wilayah lain bclUsaba mqalBSi pcq:ucilan·CllR:bt·mma·dapn mmma Abdumlmm lllJiid Kiai Musla' in ~ PPP. Kiai Muslikh, ~ bmyak llJlal faiang 1mbt Qadidyah wa
Wabidrm! ' pamudqnlisAIDSohNV 1
Jl'ah · ;yqldih~. Na~bndiyh, meninggal pada talun 1981. Adiknya ~ . sdlagiur tmkat,'.ti:la-
'. l i76 177
MARTIN v ·AN BRU.INESSBN NAHDLATUL ULAMA.

-sudahfdikirini·kej>ada semua ~ anggota, termasuk yang ma- ini, dijadikan sebagai penasehat, mm demikian pula aJili kosyaf
sih ~ berafiliasi dengan jam'iyah almarhum Kiai Musta'in Ronili. Habib ·Luthfi dari Pekalongan, yahg 1enruisuk kelompok A~ur­
Kongres 1arekat ini dibuka oleh · Wakil Presiden Sudhannono rahman Wahid, juga diangkat sebagai,,enasehat Kiai '.l.ainroji,
(yang···sudah lama me~angu basis kekuasaan di I~ ta- seorang sekutu Jania kiaj Musta,.in dan masih merupakan kiai ber-
rekat) clan diisi ceramah Menteri Penerangan Hatmoko .(kontalmya pengaruh di Jam' iyah yang satunya, jilga.diangkat sebagai pena-
Idham, yang belakangan semakin akrab dengan dunia pesantren} sehat.32
clan Jaksa Agung Sukarton, seorang sekutu Sudhannono. Perdebatan sengit tentang ke-mu' tabarah-ari Tijaniyah tidak
Kongres ini dihadiri hampir tujuh ratus orang dari seluruh ta- m~cul ke permukaan pada kongres ini. Sebelum kongres sudah
nah air, tetapi didominasi -peserta Jawa tengah.31 Moechammad ada kesepakatan untuk membiarkan masalah ini mengatu~ se-
BaidloWi tidak·terlalu menampakkan diri, sambil diam-diam mem- bagairnana yang pernah diputuskan oleh Muktamar NU lebih dari
pergunakan pengaruhnya; sementara Kiai Syansuri dan koleganya setengah abad yang lalu ketika perdebatan serupa berkec:amuk. 33
dari Tebuireng, ..Kiai Makky Ma~shum, sangat men6njol-.dfilam si- Kiai Tijaniyah menerima undangan untuk berhadir pada kongres
dang-sidang .clan juga: di balik layar. IGai: Adlan Aly, ~ ketika ini, dan beberapa puluh orang di antaranya datang -termasuk Kial
itu merupakan kiai tarekat yang.paling senior jika bukan yang pa-. Badri Masduqi. Para sekutu Kiai As' ad tidak berpengaruh pada
ling tua, menjaga jarak dari pertentangan terbuka te1api kehadir- kongi'es 1989 ini clan ke-mu'tabarah-an Tijaniyah tidak lagi diper-
annya sendiri jetas lebih memperkuat pengaruh pihak.Jombang. tanyakan. 34 .·
I

Kongres menyerahkan tugas penyusunan pengurus baru;kepa- , Jam'iyah setelah kongres 1989 ini nampak lebih kuat dan ber-
da panitia yang .terdiri dari lima "sesepuh", yang dipilih secara satu dibandingkan sebelumnya. Sebagian kiai tarekat yang telah di-
aklamasi (di antaranya. Kiai .Adlan· Aly, Kiai Makky, Idham clan
1
undang· tidak datang clan tampaknya ikut bergabung ke Jam' iyah
tuan rumah). Pengurus.baru ini, sebagairnana sudah diduga, kem- saingannya (Jam' iyah Kiai Musta' in Romli) yang berafiliasi de-
bali didominasi oleh Tebuireng, clan Idhanl Chalid te1ap sebagai ngan Golkar, tetapi pengurus merasa yakin bahwa jam' iyah sai-
ketuanya. · Kiai Mranggen clan beberapa sekutu dekat juga masuk
dalam ·~ngursa baru ini. Posisi-poSiSi .terhormat tetapi ti~ 32Secara kciduruhan kepalgurusan ini tmliri dari 46 orang. Nama dan jabatan mcre1ca ~ dlt-
signifikan diberikan kepada faksi NU yang lain, sebuah upa}'a lam Muslih dick. 19!Xl:fJ0-1.
33Muklamar NU kccnam, yq ~di Circbon pida 1931, impnbi1 kqlllusan yq.samar
yang kentara: untuk meredam pertengkaran-pertengkaran. sebelum- tmang:laldcat Ttjaniyah. yak:ni mcmhan did darl nrngulUknya demi m:mcliham kcbanmoisan,
1dapi 1idak IIIL'Jl}'Blabno scbagai laldcatyq Dll'labmah (JihatP!jpcr 1934:116-8). Disdu}li pida
nya Kiai Achmad Siddiq, wala\ipun tidak had~ dalam kongres tabJn 1989.w8Jk mcogilwti kqlllusan ioi dan mcmhan did darl mcmbicarakan lebih jauh"taiaDg
ajaran-ajar.m tm:lcat.
34Bcbcmpa ajar.Ill dan'&malan lllDrovmW farekat•'Iljaniyah dipcitanyakan sccara 1idak: laogmrw;dlt-
· pi clJa pulranya dan mmaliu ta1uanyalah yq m:liballaqi did mmlca dalainJam'iyah iii. lam sidang yaoir mmbicarakan masalah akidah.:.dan ibadah, tdapi Ttjaniylih 1idak: disebut sccara
31Juoiahpescd . tabcsrldpoimJw~(2O). . TIDl'(70),~ eksplisit dan 1U111JS1D kDrqJrorni yq dilamlam ·m:mbuat sdiap orang mcrasa qa, dmgan.pc-
• dan· Sumataa' (40). Sama nama bcscrta· alamat asal dan CaR:bt. yq diikuli, disi:bulkan dalaµi luang w8Jk menafsidcan seodiri. Namm, 1idak: ada kiai tarekat 'Iljaniyah yq dipilih mi:qjadi pc-
. ' Muslikh dldc 19!Xl:63-91. ~ -
178 179

,!!
'!
,,
:~ I
! MARTIN VAN BRUINBSSBN

I
,I
l

ngannya ini.tidak alcan menjadi saingan berat. Adalah.benar ~- ..


wa keputusan·:Situbondo·.tampaknYci membeHkan legitimasi ·yang · BAB6
I 1!
tetlambat ~ -penyeberangan..Kiai Mus1a'·in lee Golkar situ .cJasa-. MUKTAMAR NU KE-28
J.
:1 ·warsa .sebelumnya..·Tetapi konsekwensi lairl dari kepUtusan hii· MENGUil KHITI'AH
: ! It_
il
~;
adalah: Golkar menjadi. .tidak Iagi sangat nien:ierlukan jam'.iyah
II Kiai Musta' in. 3s Karena tldak adanya patronase yang kuat, .jam-
..,
, iyah ini mubgkin alcan· semakin"melemah, ·sementara jam'"iyah
yang berafiliasi dengan NU sudah berleembang"begitu kuat sehing-.
ga ti~dap Iagi Oiabaikanroleh pemerintah ~ juga pengurus PADA Nopember 1989 NU menyelenggarakan Muktamamya
NUsendirL · yang lee-28 di Pesantren Kiai Ali Ma' shum, Krapyak, yang terle-
tak di piilggiran kota sebelah selatan Yogyakarta. Tidak ada.kepu-
\ tusan penting yang diambil .clalani muk1amar kali ini. Ia lebih me-
rupakan kesempatan untuk mengval~i pengaruh keputusan Si-
tubondo clan kinerja PBNU yang dipilih pada 1984. Basil peni-
laian mengenai.keduanya tampaknya positif; sejumlah besar utusan
menilai bahwa pemisahan diti dari PPP telah berjalan dengan baik
clan mendukung inteipretasi Abdurrahman Wahid tentang IcePutus-
an leembali ~ khittah 1926. Duet Siddiq-Wahid teipilih leembali
clan dukungan atas program pembaruan mereka semakin kuat;
komposisi pengurus baru lebih kohesif, sehingga lebih memung-
kinkan terlaksanannya.program tersebut Dengan demikian, muk-
tamar ini memperlihatkan 1angkalt pentiilg lee arah konsolidasi ke-

!l'H I
bijakn-~lc NU yang baru clan memperkukuh persatuan..1
•II.Ii
3Silbam mmsa yakin bahwa para qgaa yanglidak J:llllS ioi akan aegaa kanbali kc pqkuan jam-
,!1·1i. 'i.yalmya alau nJl2liadi lidak lx:lpcqpruh lagi, 1l'higaimam yq di_alami Kiai Musa'in.smliri. DUET SIDDIQ-WAIDD: PENDUKUNG DAN PENENTANGNYA
Jam'iyah saiagan iDi lidak pcmah:benfiliui llCCll1l fuanal dengan Golkar, dan·hurapan ~ 111121- •
~

,;lj'J', dapadam piqab"" achlgai orgmDasi 1ardmt Golkar, dengan aqpila b:1rA~n 1llllilis dan Jlllerlal
.,
yang diperoldmya, IDCllJl1lt pmlqan Jdbam adalah barapan yang lidak n:alislik. Golkar li1ldab · Menjelang inuktamar dimulai, teiyilihnya leembali Kiai Ach-
m:uiliki ilmtan.Olpllik:.dengan pcml1lan 1arebt lainoya, PPTI yang scmda bell- di·,Sumataa;·
bal ioim:umt Golkar lidak mq:kin mqakui Olganisasi 1mbt yang.lain. Pl'lldiciominasi olch
1Kdlanya1am jg bah ioi li1ldab dip!Nhabn &dlcbmya, dengan &Cdikit pcrubabau, dalatn Jumal
~ Olllllg yang mp bc:dx:da (lidak ada qgaa NU, misalnya) dan·pllll pminlJin Jam-
'iyah ioi lidak· mqkin mm:apai· pOliisi pim:aki di dalanmya •(Wawiiam, 30 Jallllli 1990) Arr:hipd (van Bruinmen 1991a). Saya bafaima kasih Ja:pada redakBi yang meq:Wnka'ii'saya n»-
Tmaog PPII, lihatPJl:n:li 1990• . manfilalkan babm yang sama di sini.

180 181
MARTIN VAN BRIUNBSSEN NAHDL'ATUL ULAMA · -

mid·Siddiq dan Abdurrahman Wahid tampak tidak pasti sama.se- hoimatan. Tetapi karena.dia secara '8€jrius' menganggap keduaft ~
kali. Beberapa minggu terakhir, pers diramaikan.kembali dengan yang chberikan ·kei.:>adanya. sebagai tanggung jawab ·sejarah NU,
kritik terhadap m~ ~ . temya icl,_ih gehcaidari }rang.terde- dia memperlaklOOµl (lirinya sebagai Mustasyar Aam, penasehat
ngar di dalatn muktamar itu sendiri. .Paia wartawan telah mewa- umuin dan merasa _bahwa peilgurus· Tanfidziyah harus bertang-
wancarai pe~ntag mereka, "dan beberapa calon tandingan yang gungjawab 'kepadanya. Ta¢idziyah sendiri melihatnya sec:ara .ber-
disebut-sebut Nama yang berkm-kali disebut sebagaicalon favorit beda, 'sehfugga 'konflik menjaili 1ak terelakkan. Lebih dari .itu, Kiai
pengganti Kiai Achmad Siddiq ada13h ldham Chalid, sementara As' 3d menghaiapkan pengtirus Tanfidziyah :meilguius patronase
1

beberapa anggota PBNU · muda ~ya disebut-sebut sebagai pemerintah untuknya, sebagaiinana '.Yang juga. dia! lakUkan pada
pengganti Abdurrahman Wahid. Idham Chalid sendiri ·berkali:_kali rnaSa.·IcePengurusan Idhain. {Kegagalan Idhain ootuk ferus memu-
~engatk, dalatn percakapan pnbadi dan di hadapan-·umum, askan Kiai As'·ad:lah, menurut sebagian•orang,. yang·menjadi.alas.:.
bahwa dia merasa cUkup dengan.kedudillamnya.di organiSasi tare- an utama•kudeta"terbadapnya). Namun, Abdurrahman Wahid me-
kat, dan tidak ·meinp'unyai ambisi 'lebih j~. Namun, tidak semua ng3baikan begitu saja permintaan patronase ·itu, sehingga sangat·
orang merasa yakin, ini:bukanlah untukpemuna kalinya dia mem- menjeilgkelkan sang kiai. _
. :I ~ berikan pemyataan serupa lianya supaya chbujuk oleh·para pendu- · ~ dengan Idham, Kiai As'ad berulangkali:meiruinfaal-
,,
kung setianya .agar bersedia menjabat untuk ke·sekian kalinya. Dia kan .pers untuk mempublikaSikan ketidaksenangarinya kepada Ab-
bahkan tidaic h3dir di" inuktamar karena alas3n kesehatan, tetapi duirahman Wahid. · Dengan menyebut .perilaku dan pemyataan.
banyak·orang· yang percaya (namun:nampaknya berita: ini tidak ·be- kontroversial AbdiJrrahman Wahid sebagai sebab ke~ya, ,
nar) b3hwa dia menginap sebuah .hotel ~ '. ~ ogyakarta, dan secara Kiai AS'·aa menginginkan Abdurrahman Wahid dipecat dari jabat-
teratur mendapatkan: keterangan singkat dari para pendukungnya annya. Di antara pemimpin.senior- NU, Kiai Masjkur, mantan ke-
dan memberikan pengarahan'tentang ~yang akan ~· Se- . tua Umum PBNU, juga mendukung kritik Kiili As'ad"terhadap
kutunya, Chalid Mawardi, . ·yang masa. j3batannya.sebagai duta be- Abdurrahinan Wahid ~' .
sar Suriah suctah berakhir, memang·hadir da1 f ~na itu menim- Kiai As ,.ad dilCetahui mendapat dukungan ·dari Menteii' Perta.-
bulkan berbagai spekulasi tentang kemungkinannya menjadi .peng- hanan Benny Moerdani. (Kiai As' ad tetap merupakan kontak: uta.:.
ganti Abdurrahman Wahid. manya di NU). Moerdani pastilah kurang .senang karena Abdur-
. Tokoh Jain. yang tidak hadir namun juga berusaha menanam- rahman--Wahid mengambil jalan yang berbeda dengannya. Patla:
kan pengaruhnya dalam muktamar ini adalah Kiai As~ ad, sahibul 1984, atas,pennintaan Abdurrahman Wahidlah sehingga dia, yang
bait Muk.tamar Situbondo. Kiai As'ad pada.kepengurusan sebe- pada waktu itu.sebagai Panglimi AHRI, diundang uiituk meiiguri:
lumnya menjabat Sebagai salah seorang dari sembilan mustasyar jurtgi pesantren ~aw Timur .dan berjurnpa::dengan p~n r:J .cia :; Nfu
(penasehat senior), sebuah posisi yang pada umumnya bersifat
1
. .ke- terkemUka; Pada ·muktamar Situbondo; yang diadak3n ~ ~ j ~ fa fig
.~ • - l- _., "C.:. .:~-

182 183

L
MARTIN VAN BRIUNESSEN NAHDLATUL Ui.AMA
'" j
r· . ~ 1ahun itu, Moerdani juga mendapat sambutan hangat, dan, percayaan, orang-<ming kriste~ ; Cina dan asiiig, dirasakan·sebagai
dia memberikan banyak hadiah 'kepa'da Kiai As' ad dan ·Kiai Ach- aset bagi NU tetapi pada • 'yang sama juga dirasakan sebagai
mad Siddiq. Pada pertengah31r 198~an. Moerdani dan Menteri' aJ1C1man terliadap niJai.;nilai yang diperjuangkan. Belakangan, dia
Sekretaris Negara.Sµdharmono ·adalah dua orang yang p3ling-ber-; babkan berani meilgkritik umat Islam di hadapan para.pendengar-
kuasa setelah Soebarto. · Keduanya t.etlibat persaihgan keras ilntuk ilya yang-.beragama Kristen. Dia meiigurigkapkan apresiasinya ke-
dapat berkuasa pada periode·.pasca-&eharto. Kebanyakan aktor pada Islam Sjjalr dan teologi rasioiialiS Mu'1azilah ·-+keduanya
politik-yang· lain bersekufu dengan .salah seorang_di· antara kedua- ~erupakn hal yang tabu di-blangan NU- serta menyatakail·bah-
nya, dan Abd~ Wahid setelah sempat ~ragli akhirnya. wa Islam tidak perlu. inerijadi ·Arab ·tetapi dapat seeara sah dipri-
berada dHrubu' Moe{darii: Pada 1~8 : Moerdani, yang pada Waktu bumisasikan. Diajuga mendorong agar Kitab·Kuning<dikaji·secara
itu secara terbuka: menyatakali ketidaksenangannya kepada Soehar- kritis', bukari hanya·dihafiilkan dengan-penuh•talCiim, dan itu 'ber-
to~ . :stidali-berkura'ng .kekuasaannya. Soeharto tidak.Iagi mengang- artimenggoyang tiang-tiang penyangga kedooitlcan kiai yang-sela-
katnya sebaghl-Panglima AHRI, dan menunjuk Tryt;Sutrisno seba-- ma ini berdiri ktiktih_. Muktamar ·Krapyak terilyata didahului de-
gai penggantinya. Namilll Soeharto tetap mempertahankanrjabatan ngan sebuah seminar, • dukungan NH, di mana kitab-kitab Ku-
· MoerdanLsebagai Menteii Pertaharian, ·sementara Sudharmono di- ning chbahas seeara·kritis dan relevansi sosialnya clipertanyk ~
pilih sd>agai Wakil Presiden.. Jenderal Rudini, .mantan Kepala Staf
Angkatan Darat, diangkat sebagai Menteri Da1ain Negeri (dan
. Sekelompok .kiai; yang berhati-hati terhada1r sesuatu . yaiig .dirasa-
kari menibahayakan, meminta pemboikotan.terhadap seminar ter-
menjadi1~ setius dalain inemperebutkan kekuasaan). Sejak' sebut, katen ~ berbagaj. gagasan mengejutkan yang dikemukakan
saat itu, baik Abdurrahman Wahid. Ifiaupun Achmad: Sidtliq ·l:Jer.:: pada seminar-seminar '(halaqah) setielumnya oleh beberapa peserta
usaba mengamtiil posisi netral antara Soeharto· dan para saingan- muda ,yang"dengan penuh' sen13ngat mempertanyakan pandangan-
L. nya, dan itu.berarti.memutuskan ikatan dengan Maerdani. pandarigah yang sudah dianut sejak ·lama. 3 • ... .
Banyak kiai sepuh Iainnya yang juga _tidak: senang terhadap·pe- Tentailgmr.keras :terhadap dliet .Wahid-Siddiqjuga: munCul da-
rilaku Abdumihinan Wahid yang.ti<Iak konvensioilal dan'. perhyata- ri, bisa diniengerti, kalangan warga .NU yang masih ·setia kepada
an-pemyataannya:-yang sering provolaitif, yang keb~yan mere- PPP. Meteka· jelas tidak menyukai pemutusan hubungan formal
ka ketahui melalui Iaporn-~ , pers yang _terdistorsi. 2 ;Hubw;ig- den~ partai ini, dim Jebili'.".Iebih upaya Abdurrahman Wahid.
annya dengan Iingkungan luar NU;· terinasuk ·penganut aliran lee- memperlemahnya·pada;pemihi 1989. Bahkan dikalangan mereka
s,.
yang k~wa dengan-BPP masa Naro·pun ada penolakan yang ke-
2I.>eoian ~ nx:mra1isir bilik; prmuclwlll.Abdmrabman Walilfrnembrnbn pa!ieJasan tmang
apa yang aclJcmmya diit lakulr:an clan Jadabn." BdJCiapa mioggu &dJdum mddamar, .Kw Jmron ra8 terhadap depolitisasi ·NU. Sebagaimana telah disebutlcan pada
~ - (Kau PWNU Jawa ' Ilmlr) clan ·CmhutAilam CW:artawaD).lll2iedikan schJah.buku do-
jDll ~ "Gus Dur Diadi& Pllm Kiai". :&1ku ini m:mbiauakan salU persalli darl
·~danlikKm UiDnPJIN · yangrw · ~Pua wargaNU,·dan 3Scminar«minar (balqah) ini clan dis1ausus yang beda:mhmg di saoa akan dibicarakan m:ara. khlsus
kamdian dibaibn J:IClliclasan dan dibeJa dqm m:qiulip pemyalaaJ1 Gus Dur seodid. dalmn bah bcrlkulnya.
184 185
MARTIN VAN BRl.UNESSEN NAHDI.:.ATUL ULAMA

Bab 4, ·sudah sejak sebelum Munas pada 1987 sekelompok politiSL kontrovel'Sial. 4 Inilah kritik yang memberikan· pukulaii paling lee- .
telah berusaha menggeser Abdurrahinan Wahid dan mengusulkan r3s dan bisa jadi akan sangat membahayakan posisi Abdurrahman
. agar NU menjadi.partai .politiklcembali, terlepas dari PPP. Mukta- Wahid. Seluruh pengurtls NU clan utusan muktarnar, b_etapapun
mar PPP pad _ l~89 ditanLe~ leejatuhan Naro dan· muncul- mereka menyukai 'gagasan-gagasan inovatif Abdurrahman Wahid,
nya beberapa anggota ·NU difposisi-posisi penting. Kenyataan ini tidak m~ngilka Nu kembali masuk .Ice buku hitam pemerin- ·
jelas memperk.uatJpihak-pihak ~ ingin;mempertahankan. leeterli- tah. Mereka tidak akan memflih leetua yang dapat membahayakan
batan NU dalam·l>olitik praktis. hribungan yang suOah membaik' dengan pemerinta}?.: Karena itu,
· Bagaimanapun juga, di kalang3n.aldifis NU yang sangat berpi- d3liun Iaporannya kepada muktarnar, Abdurrahman Wahid menje-
kiran polits~er Jusuf _HaSjiin, yang masih menentang kembali laskan paajang lebar tenmng kejadian' itu dan menekankan·bahwa
lee PPP, ada leetidaksenangan terhadap sikap· "akomcxlasionis" ke- · presiden sudah menerima permintaan m¢hya. .
dua :tokoh, . Wahid~q itu. .Penrima ~ Abdurrahman. .Wahid. Dengail begitu banyak faksi clan penentang yang berbeda-beda
atas penunjtikkan dirinya sebagili anggota MPR dan bergafiung ke terhad¥ kepengurusan yang·st$tJg berjalan, "maka prosedur·pe-
leelonipOk Golkar telah .mefusak kredibilitas sikapnya yang .me- miiihan i)eniimpin baru aka:n.niengalami perubahan besar. · Pada
nolak terlibat dalam politik praktis: Jusuf Hasjiin juga kecewa lee- niuktarnar Situboooo, togas menyusun kepengurusan baru diserah-
pada· Kiai Achmad Siddiq yang, seperti direritakannya kepada kan kepada para kiai sepuh, yang pada kesempatan itu dijuluki
WfS, hampir tidhlc~ mebi~ masalah-.masalah·penting' AJibd Juzlli lml Aljdi.. Dalam-prakteknya, ini berarti keputusan ber-
denga 1 . ang~ . pengu1s . laiµnya clan ·tidak .pemalr.ada dLsaat me- ada di·tangan kiai As' ad yang secara aklamasi dipilih sebagai lee-
reka memerlUkannya. Daripada.bertukar ·:pikiran· dengan _kolega- tua tim ahlulJuzlli lml aqdi dan_memilih anggota.lainnya. Dengan
nya, lailjut Jusuf, Kiai Achlnad lebih suka meny~ masalah- demikian Kiai As' ad dapat membuat leejutan bal1kan bagi orang,.
masalah penting langsung kepada"Soeharto, tanpa terlebih·Clahuln orang yang sudaii bernegosiasi dengannya.
menibicarakann:Ya ~ tertiuka dengan pengurus.yang iain. Xetika pemiapan muktamar 1989 diinulai, Kiai As' ad meng-
"Menjelang Munas, penentang yang lain mengedarkan sebuah: usulkan kembali Situbondo sebagai.·tempat pelaksanaan -sebuah
pamflet yang menyerang dari arah' yang Iain, menuduh Abdurrah- tawaran yang murah hati, yang mengh3biskan banyak biaya- clan
man Wahid telah melakukan tindakaii 'radikal yang ·berbahaya. berharap memainkan kembali peranannya sebagai ketua ahlul .Juzlli
Pamtlet ini menyafakan bahwa Abdurrahm3n Wahid .telah· mem-
banglcitkan leemarahan presiden ·karena leeterliba(annya dalam pr<>- 4Sekdompolc Omip tdah uaPim Ice BankTulia scbJah 5IDllt yq magunharbn lilalll puijang

tes yang dilancarkan sekelompok Omop (organisasi,· non-,pemerin-: ICbar ,pcdaknan pemaimh temadap pmluduk desa yq dipindahkan brml adanya pemllqunan
waduk: Kahq Ombo (yq dispoooori Bank Dunia). PmmDb mcrasa smgaf cfipmnahRm oldl
tah) kepada Bank Donia mengenai sebuah proyek pemerintah yang 5IDllt tmehJ!, :f.mg ~Jdbatkn dianibi1nya tDlakmi bala!ian temadap 'bcbcrapa.•~. Gagasan
Udllk imPm lilll81 tmcblJ1 ~ dari.Abdlmahman Wahid tdapi suratnya dibJat oldl yq Jain
c1an·tampa1cnya jauh lcbih radikal dari yq dia.makaxncm Dia·harus urmida markqli ·~
IIJaFl3i llJl'al ini. .
186 187

1.I
i'i MARTIN Y'AN 8Rll,INl!SSHN NAHDLATUL ULAMA.

wa/. aqdi. Fakta bahwa,tidak satupun dari tawaran=-µi.warannya ini


'/1~ ~ yang dipertimbangkan secara serius menunjukkan bahwa dia bu-
an-iaicisan clan rencana-rencananya kepada mereka. Satu-satunya:
faktor yang tak bisaiclipastikan adala1i :Idham Chalid, _yang sejak
I.!
kanlah orang berpengaruh di ~lakng layar seb~ djduga lama sangat.berpengarrih di kalangan para pengurus wilaycih. dan
t
I
kalangan pers. PengurW; yang ~ berjalan memilih pesantren cammg.
Krapyak karena beberapa alasan. Pemilihan Krapyak ini m~rupa -' Karena itu, tidaklah mengejutkan bila kali ini Abdurrahman
kan penghormatan yang ,tedambat kepada Kiai Ali Ma' shum, Wahid, atas nama PBNU, tidak mengusulkan_prosedut pemilihan
yang .dengan cepat diganti pada muktamar Situbondo.dan sekarang : "Islamin melalui ahlul haJ1i wal. aqdi tempi gabungan dari pemi-
setji:ig .satdt-sakitan. Lebih dari itu, Kiai Ali berulangkali telah me- lihan I3ngsung dan tidak langsµng oleh para utiJsan cabang. Rois
lindungi mantan muridnya Abdurrahman Wahid dari para peng- Aam beser:ta waICilnya dan Ketua Umum Ta¢idziyah akan.dipilih

!
!
kritik dan musuhnya, dan karena itu pesantrennya tampaknya me-
rupakan tempat yang paling ..mendukung untuk - dijadikan- tempat
secara langsimg;-bersama-sama dengan empaf orang' lainhya yang
dipilih secara Iangsiing merelqi menjam: tim formatur yang akan
penyelenggaraan muktamar. Juga, ada a1asan y,ang baik·untuk ·ti- · mentinjuk para anggota,pengurus lainnya. Cara peritilihan ·ini jelas
I: dak menunjuk.ahlul ·halli wa/._aqdi pada muktamar kali ini. Pendu- akan memberikan-kepada ·ketua umum baru yang terpilih kekua-

~
kung Abdurrahman Wahid yang paling kuat (tempi tidak selalu. saan menyeleksi para anggota perlgurus yang dapat bekerjasama
merupakan pendukung Kiai Achmad Si~dq . yang otoriter) bukan dengannya. Semua orang-dal3m mengerti b~ frustasinya
!II dari pihak kiai·tetapi dari para pengurus cabang yang pada umum- Abdurraliman Wahid.dengan kepengurusan!yang sedang.berjalan,
I" I• nya didominasi orang-orang yang !ebi!ti muda. Kebanyakannya dia nierasakan beberapa anggota: yang tidak dapat bekerja sama
I

! adalah mereJ.ca..·yang menyukai gagasann.YRo mengenai pengem- sekali at.au bahkan memboikot usaha-usaha yang dijalankannya.
t

bangan masyarakat, di ,samping". para wirausahawan kecil yang Satu-satunya yang menentang prosedur yang·diusulkan ini (di liiar·

I Li
mendapatkan keuntungan berkaf sikap akomo9atif NU kep~
merintah. Sementara oanyak· kiai yang menghawatirkan. perubah-
pe- pendulrung .Kiai ·As' ad) adalah Justif Hasjini, yang mengusulkan·
pemilihan unt.uIC' semua-posiSi dalam dua ~ -sebuah prosedur
.J
an, orang-orang ini menginginkan lebih bany3k perubahan, me- memungkinkan dia lebih..banyak I?erp~. Eada hari pertama
nyadari ,bahwa NU menipakan salah.satu segmen ~yarkt yang muktamar, para utusan -yang Kebanyakan tidak menyadari impli-
paling terkebelakang. Para utusan..dari wilayahlah yang pada 1971 kasi ·Clari 'kedua usulan ini- secara aklamasi ,menyetujui prosedur
mendukung Subchan menentang veto Kiai Bisri, dan kali ini me- yang ditawarkan Abclurrahman·Wahid.
reka kemungkinan besar mendukwlg Abdurrahman Wahid. ·pada
minggu-minggu .sebelum berlangsungnya muktamat, Abdumili- KEG!ATAN-KEGIAT.Mir.SAMPINGAN. MUICTAMAR ' ,. - ' T • 'j ...~ ~ .:

ma:n \Yahid berkunjung ke pelosokiJelosok tanah air dan me- ' .. i-.

,ngunjungi pengurus-pengurus wiliiyah, sambil menj~ask gagas- Pemilihan .penguii.is bani, ~ yang merupakan._ kegiatn ~ p~ _ ing

188 ·r89
MARTIN VAN B"RIU.NBSSBN NAHDLATUL UL>iMk

menarik ·selama muktamar, direncanakan .clilangsungkan pada hari '•


cakan pidatonya ~ sangat menyejuklcan, dia ·secara resmi ffiem::·
keempat clan terakhir. Tiga ·ha'rr pertama .diisi dengan acara-acara buka muktamar ini dengan memukul sebuah bedug besar. Dia
rutin muktamar: piclatoi>idato orang penting, ~ pengurus, mengejutkan setiap orang"karena memukulnya de~ pola irama
komentar para pengurus wilayah, diskusi tentang tierbagai pro- yang khas yang hanya clap~ .dilakukan oleh santrL yang sudah
gram clan berbagai masa1ali agama. Tentu saja, ·berfemu temm-te- terlaiih. Dan ·lial itu ·bukannya tidak berpengaruk bagi orang Jawa
man lama c1an-mencari kenalan bani merupakan kegiatan penting yang hadir. Seseor3ng berkata kepada saya, "berarti qia pasti su-
'f lainnya. Bagi banyak kia~ terutama yang kurang•berpengaruh, dah sering memukul 'bedug pada masa mudanya, jadi sedikit ba-
II muktamar atau Munas NU merupakan kesempatan unik 'lliltUk nyak dia adalah bagian dari kita", clan yang lam menyetujuinya.
If bertemu banyak lrolega danlmembicarakan masalah-n;iasalab. yang Lebih dari itu, bedug yang sangat besar itu temyata adalah milik
menyangkllt kepentingan bersama. Sebagian ·nampaknya datang
1
• keluarga tempat dimana.Soeharto dibesarkan sebagai seorang anak
hanya untuk tujuan-tujuan ini clan bahkan tidak. hadir dalain si- angkat; bedug itu 'dipinjamkan ke pesantren untuk acara khusus
dang-sidangllya, menyerabkari tugas-tug3s tersebut. kepada anggota ini. (Pesantren sendiri tentu saja juga mempunyai bedug, tetapi
pengurus wilayah mereka yang lebih muda. Banyak kiai sepuh jauh lebih kecil ukurannya). Setelah Soeharto meninggalkan·arena
yang~ ·sepintas. lalu," me~ sidang-sidang juga,_mungkin mtlktamar, bedug tetap berada di tempatnya, kehadirannya yang
karena terlibat d31aln.lobbying intens, ~na mengtah~ b~wa · begitu menyolok ·seolah-olah terus mengawasi sidang-~ beri-
keputusan-keputilsan penting bukan diambil nielalui acara-acara kutnya.
yang berlangsung demdKratis, tetapi di .tempat lain. Dari semua tamu.penting, Jendral Tcy Sutrisno lab yang men-
ti
Di sela-sela acara muktamar kesibukan yang ramai terus ber- dapat·sambutah paling liangat-talc mengherankan, karena dia ada-
langsung hingga 13rut malam.. Banyak orang ~ bukan peserta lah orang Jawa pertama dari keOudayaan santri ·yang menjadi
muktarnar juga· berdatangari ke Krapyak, sebagai pendukung clan Pangliina ABRI. Selaina dia meilyampaikan pidatonya, yang di-
simpatisan, .atau hanya karena rasa· ingin tahu. Kota Yogyakarta sertai ayat-ayat suci, para hadirin ·mendengarkannya dengan sangat
menjadi mitip pasar raya besar, di mana orang-orang dapat ~­ terpulrau; clan, ketika· dia ·mengakhiri pidatonya, segera disambut
kan, minum, membeli buku clan T-Shirtserta·souvenir lainnya clan dengan shalawat badar. 5 Ratusan orang banglili dari kursi dan me-
I I pada waktu malam. mendengarkan ceramah-ceramah yang disam- ngerumuninya, berusaha berjabat tangan dengamya·! atau meme-
I .
paikan da' i-da' i Jawa paling terkenal di tanah ait. Suasana .tidak luknya:' ,. .
',)

berbeda dengan sebuah acara khaul besar, clan bagi banyak orang· Seba1iknya, kelJa4iian Jenderal Moerdani pada mliktanuir ini
temyata mereka yang hadir itu tarripak menjadi satu. 5shalawat ini --Ooa bmajak y.q mi:qiingal1am ooq la:pada pmmg Badar, dimaoa Nabi dan pai'a
Acara pembukaan, oleh Sdeharto, bukannya tanpa simbolisme ;sahabatnya mcmperoleh 1c:anemngan alas puulam nUSJh y.q khih kuat- saogat poplk:r di;q..
·1wngan NU, tmJlama di Jawa Thmr. PopilariWnya nampaknya dimJlai scjak kampmylS pemih1
·:_Yafig ~ti sudah difencanakan secara hati-hati .. Setelah memba- 1955, 1a:Uka ia ll'lllai dipedakukan scbagai nyanyian pc:mig. I..iha1 artikd 'Sbalawat Hadar' dan Tradisi
t NU" di harlan Kompas, 1 Mam 1992.
190 191
M .ARTIN VAN 8RIUNESS 1EN
NAHDLATUL ULAMA
mendapat .sambutan dingin. Karena se.ciang dalam kontlik terbuka
As' ad masuk dalam ·kepengurusan yang akhirnya terpilih. ~c:-•2 1 ~<•i
dertgan Seeharto, dia tidak ilait menemaninya ~ acara pembu-
·I ;~! 4~J
kaan, sebagaimana inenter.i yang lain. :Oia,da@lg pada malani ha-
DARIPENGURUS LAMA KE P.ENGURUS BARU ,
. .
.\ , "!·~

cinya. · Lima tahun sebelumnya, di' Situbondo, idia disambut penuh ~


semangat oleh muktamar ·dan ·secara spontan . dipeluk para kiai·, -
Abdurrahmatt Wahid memanfaatkan kesempatan penyampaian
dalam suasana perayaan atas terj~inya · rekonsil~ antara NU_ dan
Iaporannya mengenai kegiatan:kegiatan P.BNU, yang diberikan
ABRI. Jika dikontraskan dengan peristiwa itlJ., penetimaan. atas
pada maI3m hari pe~ untuk menekankaD perbedaan antara
kehadirannya kali · ini alcan menjadi ·terasa lebih dingin. Hampir
apa yang ingin diperjuangkannya dan apa yang diperjuangkan oleh
tidak ada reaksi _ketika dia masuk dan ~pak tidak menarik
11 mereka YmJg nalna-namanya disebut ~ sebut sebagai 'pesaingnya. Se-
perhatian ketika dia menyampaikan pidatonya ~g mengandung.
I bagaimana biasanya, pidatonya dtb~ui dengan lelucon-lelucon
I
kata-kata keras.· m~ngeai k~ nasio~ dan pengutukan.
·ringan, yang memuilgkiilkannya mengungkapkan pendapat-penda:
terhadap para aktifis .fiak asasi ·asing, yang secara tidak langsung;·
pat yang sangat :kritis tanpa terkesan menghina. Saya, katanya, ti-
dialamatbn . kepada kontak:-' _.internasionalnya Abdurrahman·
~ alcan memberikan laporan-Iisan s~t.dan kemudian meinin-
Wahid). Ketika dia m~ngakhil: pidatonya dengan- "assalamu
ta muktamar memaafkan, karena mengetahui bahwa memberi ma-
'alaikum" ,."sebagainiana yang biasanya dilakukan pembiaara ·Mus-
~t lim, hampir tidak ada seorangpun yang menjawabnya. Tidak se-
af merupalcan bagian dari tradisi NU (sebuah sindiran -yang .tidak
sangat kab~ kepada penampilan Idham pada ·muktamar 1979,
v orang p~ di antara peserta ~ bangkit·berdiri dan berusaha me-
i
.i I nyalaminya, seb~ ·yang merelqt I~ kepada. sem~ .
yang diabadikan oleh NakBmura). Kali ini PBNO sudah memper-
siapkan Iaporan tertulis yang rinci sehingga keberhasilan-keberha-
I
.:I! pembicara .lainnya. Menjadi.jelaslah sudah ·bahwa dalam kontlik-
i silan dan kekurangan-kekurangannya alcan terlihat jelas. Dalam pi-
; nya dengan Soeharto, Moerdani _tidak dapat•menglmapkanr NU
·•' datonya dia hanya alcan menyampaikan beberapa hal penting. Dia
j dan pengikut pedesaaQn.ya. · .yang · besar . alcan menjadi .basis
1

: 1:
' secara terns terang mengakui bahWa. PBNU telah g8gal memenuhi
! ~'l kekuasaann}'a. Baik .~ rµaupunelite·NC:J pada waktu itu sama-
berbagai rencana dan janjinya (misainya dalam bidang pendidikan
n sama cenderung tidak meletakkan ,harapan kepadanya. 6 I:..obbinya
1 dan pengembangan masyarakatj karena adanya kontlik internal
~ -melalui wakilnya- untuk kepentingan'Kiai As ~ ad Syamsul' Ari-·
I ~u leeih tepatn:Ya, katanya, karena ~agin anggota PBNU begi-
· ~ tin dan faksinya pada hari-hari·berikutnya te1ap tidak memberikan
tu saja menolak menjalankan inisiatifnya. Kebanyalcan orang yang
1~ ~ngaruh 'apa-apa. Tidak ·seorang· pun dari calon favorit ·Kiai .
~ inengerti · kepada siapa kata-kata ini dihlamatkan: Anwar
'' II

Nurris, -Sekretaris Jenderal' yang dipaksakan Kiai As' ad. kepada-
611arus dicalat, pada tab.m 1989 pmisi Mocrdani bai1c sec:ma nasiooa1 maupm di dalmn Jqlamgan NU
i!"
~
1alqlaknya baada di tilik: rmlah. Pada ~ ~ '""'"'Mam
dia dirinya masih sangat
bakua&a, clan banyakpqamatmmluga bahwa dia kanbili bcdlllSil rgmanamkan pc:ngarub-dibal-
nya. Jika kami tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik,, kela-
layar alas Alxhuralmm Walill. · karnya Irepadci I>eserta mtiktamar, maka sebenarnya ~ itu adalah··ke-
192 "
193
MAR!IN VAN .B,RIUNESSEN NAHDLATUL ULAMA

salahan anda karena.anda menyetujui kepengurusan:ini di Situbon- masyaral(atan untuk dakwah, organisasi ini mempunyai banyak
do; Saya berharap agar anda semua lebih berhati-hati dan meng- fungsi-fungsi lain yang perlu dikembangkan lebih jauh (dan, dia
ambil pilihan yang lebih baik sekaiang. tampaknya ingin menyindir, da' i yang- tadi disebut tidak banyak
Implikasi kongkret dari pemyataan kembali ke khittah 19'26 mengerti hal ini), seperti pengembangan perguruan tinggi Islam.
masih,tetap sangat kabur sehingga berbagai penafsiran·yang berbe- Sejak muktamar' Semarang tahun l'I79, NU telah menyatakan pe-
da-beda dapat muncul secara bersamn~ dan dia meminta muk- nanganan masalah-masalah yang berkaitan dengan keprihatinan so-
tamar agar kemb~i merenungkannya lebih .mendalam. Bagaimana sial (diterjemahkan ke bahasa Arab menjadi Syu'zm ljtima'iyyah
tepatnya, misalnya, penarikan diri dari ,politik pi;aktis itu ditafsir- sehingga kedeiigaran benar-benar Islanli) sebagai bagian penting
kan? Beberapa kontraktor yang menjadi pe~ NU, kata Ab- dari fungsinya. Abdurrahman Wahid mengajak. muktamar seka-
durrahman Wahid, merasa khawatir kehilangan tender-tendemya rang untuk letiih mempertegas apa malrna komitmen kepada ke-
jika NU kembali .ke politik. NU -di sini dia menantang Jusuf Ha- giatan-kegiatan so~ ini. Untuk merangsang diskusi·mengenai to-
sjim, politisi ppposisional itu- hatus lebih eksplisit tentang.d~ ma- pik ini, PBNU menyediakan sebuah naskah "rencana program H-
na dia menarik garis batas "politik praktis". Gagasan mengubah rna tahun" yang telah dipersiapkan sebelumnya.1
NU menjadi partai.politik lain di samping PPP (pertama kali di- Pada muktamar hari kedua, utusan dari berbagai wilayah dtre-
utarakan oleh Mahbub Djunaidi pada Munas 1987), katanya, .ada- · ri kesempatan memberikan komentar, kritik <Ian sarannya. Ma-
lah gagasan.yang tidak realistik. Memang benar bahwa Undang- sing-masing dari kedua puluh enam wilayah diberi waktu selama
Undang Dasar 1"945 memungkinkan berapapun jumlah pai;tai, te- sepuluh menit Walaupun pimpinan sidang telah meminta mereka
·tapi.kehidupan politik dikendalikan oleh Keputusan.Presiden (Kep- tidak menjadikan kesempatan ini sebagai ajang kontes pidato tetapi
pres) dan Ketetapan-ketetapan MP.R, yarig secara eksplisit hanya secara f3ktual beberapa pembicara tidak membicarakan banyak hal
membolehkan · ~ya dua partai' politik di sam~ing Golkar. .Dia kecuali mengucapkan kalimat-kalimat kosong. Mereka dicemooh
meminta muktarnar menyetujui bahwa penarikan diri dari· politik oleh peserta muktamar, yang memperlihatkan kurangnya-kemam-
.praktis.itu bersifat menyeluruh dan tanpa syarat. puan menahan· diri (yang kadang-kadang dikatakan sebagai cirl
Tetapi penarikan diri dari. politik tidak harus berarti membatasi khas orang Jawa). "Khutbah Jum' at lagi! ", cemooh sebagian;
seseorang untuk beribad3h dan berdakwah, lanjutnya. NU mem- yang lain lagi berteriak tidak-sabar, "Intinya saja, pak! ". Mayoritas
I
punyai sebuah badan khusus untuk dakwah, yang dipimpin oleh peserta adalah orang muda dan gampang bosan. Segera menjadi
Kiai Syukron Ma' mun (seorang da' i ,bersuara lantang yang sangat "' · jelas juga bahwa mereka sangat bersimpati kepada Abdurrahman
Ii terkenal, .berbasis di Jakarta dan diketahui sang.at menentang Ab- Wahid dan mereka muak dengan ga:Ya_ para penentangnya yang
'·I durrahman Wahid. Oleh•sebagian orang ingin diajukan sebagai ca-
''
lon tandingan). Tetapi NU lebih dari sekadar sebuah,.or~i ~- 7Program ini dan ~NU dalam pclFllllqait masyaralalt llClfa berbagai krgiat-
an SJSial laionya akan d!llicuakan pada bah bcrilwtnya.
, 194 195
MARTIN VAN BRilJ.,NBSSEN NAHDLATUL ULAMA

sok. suci. Kebanyakan pembicai'a .menyebutkan adanya di1)(11T1isme kata kritis terhadap Abdurrahman Wahid sendiri, terutama!'Jnenge_::"f· ~ ~
baru yang mereka'. amati di tubuh1NU se~ lima tahun.berjalan nai dirinya. yang terlillu dekat dengan Golkar.. Komentar ~ doits
- :t"'
(ini adalah sebuah ungkapan yang jarang digunakan·untuic NU se- yang lunak dari utusan resmi wila~ ini mendapatkan dukungan"_
belumnya); kebail.y_akan mereka sangat mendukung.kebijakan-ke- dari seorang utusan BugiS tidak resmi yang, dengan suara yang·
bijakan baru. Sebagian menambahkan bahwa NU sangat memer- menggema clan agak histeris seperti da.. i yang terbakar semangat,
lukan para pemimpin yang r.nampu menterjemahkan gagasan-ga- menyerang Abdurrahman Wahid karena .perilaku l>olitiknya clan.
gasan kreatif Abdµrrahman .Wahid.ke dalam-praktek. terutama gagasan-gagasan "nyeleneh"-nya yang terbaca di media
Ada juga·beberapa kritik terhadap kinerja PBNU, tetapi kele- massa cetak. Apakah Abdurrahman Wahid, .dia bertanya secara
mahan ~tu biasanya ,dinyatakan sebagai alabat tidak .adanya. kesa:. retorik, sa1ah seorang setan yang, secara lahiriah muslim, ~ ·
tuan di PBNU atau karena·tindakan individu-:individu tertentu._Sa- untuk menghancurkan Islam'? Ini hanyalah kecelakaan yang agak
lah satu utusan mengkritik.karena ,program sangat kabur sehingga memalukan yang justru semakin memperkuat konsensus yang
tidak ada cara untuk mengukur sejauh mana ·ia .telah ·benar-benar. hampir .bulat bahwa Abdurrahman Wahid adalah orang yang di-
terlaksana. Manajemen PBNU sangat lemah, .katanya, ~ dia perlukan NU pada tahap sekarang. Dan juga merupakan peringat-
juga mengatakan bahwa PBNU paling tidak telah berjasa membe- an-bahwa di antara semua orang NU masih banyak yang merasa
rilcan kegairahan h3!ll ke dalam NU clan memperbaiki hubungan tidak cocok dengan jalan baru yang dirambah NU.
dengan dunia luar.. Komentar ini nampaknya dengan rapi me- Setelah berbagai komentar dari utusan wilayah ini, Abdurrah-
rangkum pendapat-pendapat kebanyakan utuSan wilayah. Sebagian man Wahid dengan maksud mempertahankan diri kembali meng-
sudah mengatakan bahwa, walaupun terdapat kekurangan-keku- urutkan secaia·sistematis kritik-kritik yang dilontarkan terhadapnya
rangan, mereka menginginkan ·duet Wahid-Siddiq kembali,menja- dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang paling penting. Dia sa-
bat. . dar bahwa sebagian gagasan-gagasann:Ya, terutama ketika dilapor-
Suara-suara yang lebih kritis.hampir talc terdeDg31i. PWNU Ja- kan oleh media yang tidak bersimpati, dapat melukai perasaan
karta, yang didominasi kelomp0k penentang Abdurrahman Wa- orang lain. Dengan mengambil kiasan yang digunakan oleh Kiai
hid,·diduga akan melancarkan serangan terbuka. Tetap,i ketika gi- Achmad Siddiq pada pidato pembukaannya, dimana NU dapat di-
liran berbicara.sudah tiba, kelompok penentang ini tampaknya be- umpamakan sebuah ken~, dia mengatakan bahwa diperlukan
gitu kacau sehingga tidak ada yang tampil ke depan. Ketika, sete- I, rem dan pedal gas. Dengan ulama yang selalu menekan rem, di-
lah beberapa wilayah lainnya, soorang.utusan Jakar1a akhiffiya ber- perlukan seseorang yang akan menginjak Pedal gas .dari waktu ke
bicara, dia tampak berhati-hati agar·tidak membuat peser:ta muk- waktu jika ·dia tetap ingin kendaraannya berjalan. Dia mengulangi
tamar marah, clan kritiknya sama sekali tidak tajam. Sulawesi Se- kembali ke~ya bahwa NU hams memainkan peranan da-
Iatan adalah satu-~y wilayah lain yang menyampaikan kata- lam maSalab.-masalah sosial clan ekonomi, }<alau tidak kehadinin-
. ·196 197
MA~TIN VAN BRIUNES.SEN NAHDLATUL UL~MA

nya ·akan menjadi tidak relevan.. Pemerin1ah .mempunyai-beberapa tema utamanya- perlu diperbaiki sebelum menjadi terlalu terlam-
Proiram untuk memperbaiki ketimpangan wilayah yang .sangat 1a- bat untuk berlomba dengan yang lain. Muhammadiyah sudah
jam,. te1api pembangunan yang tidak mera1a te1ap berjalan clan In- meriiperhatikan masalah ini jauh lebih awal, clan bukanlah kebe-
donesia .Se<lang menyaksikan pertlimbuhan bisnis konglomerat tulan jib. M~iyah sudah lama me~bil jarak dari poli-
yang tak terkendali. Ummat Islam harus memberikan sumbangan, tik praktis. Para :anggotanya sekarang telah menjadi bagian dari
demi terbangunnya jalan tengah, clan di sanalah, 1andasnya, terle- arus·utama-dalam kehidupan·sosial clan ekonomi bangsa Indonesia; _
tak togas utama NU. mereka terdapat di dalam birokrasi, militer dari lingkungan bisnis.
Akhimya, dia menegaskan kembali kepada mtiktamar·bahwa Warga NtJ -diluar beberapa kiai yang berhasil clan sebagian po-
~gasny clan pendekatan ·.pengembangan masyarakat lltisi di perkotaan- masih saja berada: di posisi pinggiran. Membe-
yang dia ajukan tidak akan membawa NU ke dalam konflik baru rikan tempat yang layak bagi mereka tanpa dipandang subversif,
dengan presiden. Menanggapi pamtlet yang menyatakan bahwa da1am pandangan IGai Achmad Siddiq clan Abdurrahman Wahid,
dirinya telah membua.t marah penguasa, dia menerangkan· secara adalah upayayang,Sangafpenting artinya. AnggotaNU yang lebih
. rinci bagaimana hubungannya dengan protes ~edung Ombo clan luas cakrawala pemikirannya pada umUmilya menyetujui pandang-
kenapa dia: mengusulkan mengirim surat ke Banlc Dunia. Surat an ini, dan mengakui bahwa Abdurrahman_Wahid, apapun penda-
tersebut dtbua.t oleli orang lain; dia sudah meminta maaf kepada pat mereka tentang gagaS?tn-gagasannya yang· Iain, adalah orang
p~iden; clan presiden dengan senang hati ·telah menerima per- yang ·diperlukan NU pada saat ini. Pemilihan akhimya memang
mintaan maafnya. Dia telah mendapatkan jaIIiinan bahWa. peme- berakhir dengan basil yang. sebelumnya sudah jelas -tetapi bukan
riRtah tidak keberatan <lia menjadi pimpinan NU ·untuk masa kepe- tanpa kejutan. Para pendukung Idham Chalid melakukan unjuk
ngurusan selanjutnya. kekua1an yang cukup besar, bahkan di Iuar dugaan orang-<lalam.
Barangkali 1ampak ironis bahwa di dalam tubuh NU, yang pa- Mereka mungkin terbantu oleh prosedur pemilihan, yang membe-
da 1970-an telah berkembang menjadi satu-satunya kekuatan opo- rikan bobot relatif lebih besar ·bagi cabang-cabang dari Iuar Jawa
sisional paling penting, seorang pemimpin harus mengkampanye- (di mana Idham selalu mendapatkan dukungan yang paling kuat).
kan dirinya dengan mengatakan bahwa dirinya,dapat diterima oleh Perighitungan suara diliilrukan per wilayah (propinsi), clan masing-
penguasa. Ini bukanlah untuk pertama kalinya Abdurrahman Wa- masing wilayah meniiliki suara sejumlah yang sama dengan jum-
hid menekankan be1apa pentingnya, menurutnya, agar NU berada lah cabang (kabupaten)nya ditambah satu suara untuk pengurus
dalam buku-baik pemerintah. Bersikap oposisional mungkin leb~ wilayah. 8 Tidak·ada bobot suara tambahan untuk jumlah anggo1a
heroik, tetapi sikap itu tidak me~rikan kepada seorang .kebe- 8Sebagaimana tdah mkataon di alas, !Duk1ur NU :mu
Olgaoisa&i nasional yang dialcui Jaionya sejajar
basan untuk berbua.t sesuatu yang benar-benar dtbutuhkan. ·Keter- dalgan muklur admi!istmlif iqara. Dmgan danikian, 5diap wilayah (propima) maniliki ai:j.mah.
cabang SCSJai.dcogan.jllnlah bhipatcmya. Tidalc bisa tadapat lcbih dari satu cabang ci bhlpalm
beicikangan sosial dan ekonomi warga yang diwakili NU -inilah yang sama, sekalipm salu cabaug tmcbut. m:qja4i bcgilu bcsar sdJiOgga tidalt daplt ditafa, sclu-
ruhilja. .
198 199
~ ,1
MARTIN VAN BRIUNESSBN NAHDL'ATUL ULAMA

yang diwakili setiap cabang. Dengan prosedur ·ini diperoleh jum-_ nangkan 202 suara, dengan demikian para pendukung ldham·ber-· ;•.:_.
lah keselurrihan suara;·sebanyak 305 suara -hanya 44-suara untuk: hasii menempcitkan salah seorang anggotanya di pcisisi punc:ak.
Jawa Timur dan 43'lintuk:·Jawa Tengah, ~uk _ wilayh Yogya- Basil {>erolehan suara ini tenfu saja bukan basil darl·keputusan
karta. 9 Dalam hal :ini, jelaslah bahwa NU tidak didominasi orang yang 'bebas dan independen tetapi dipersiapkan melalui proses lob-
Jawa! (fetapi 'masalah-masalah penting, tentu_saja; tidak diputus- bying dan negosiasi yang penuh siasat. Sudah .diputuskan oleh ke-
kan atas dasar prinsip "satu-cabang, satu suara" yang diterapkan dua faksi ·utama, kelompok Siddiq-Wahid dan kelompok Idham,
dalam pemilihan ini.) ' ' tentang siapa-siapa yang ··akan dipilih, hanya perbedaah juml3h
Nama-nama calon harus diajukan olell cabang-cabang; hanya suaranya saja yang tetap tidak bisa diramalkan. Perolehan suara
calon yang diusulkan oleh sekurang-kurangnya empat puluh ca.- besar bagi Itlhain untuk: pc)sisi Rois Aam merupakan sebuah ke-
bang yang dianggap memenuhi syar3.t Penentuan suara juga per. jutan~ t.etapi mungkin itu ti~ berarti lebih dari: sebuah unjuk ke-
cabailg. Untuk: posisi' ketua umum, hampir semuanya mengusul- kuatan dan bukai:i Usaha merebut posisi tertinggi. Duet Siddiq-
kan Abdurrahman Wahid. Beberapa cabang mengusulkan ·nama Wahid, · walup~ secara pnbadi lebih menyukai Kiai Sabal
Jusuf Hasjini, tetapi dia bahkan tidak mencapai jwillah empat pu-' Mahfudh: telah meminta sejumlah cabang agar memilih Ali Yafie
Iuli pendukung ~um yang diperlukan, sehingga kep01¢can"" supaya dia ·ciai>at menang, tetapi mereka juga tidak: ingiri Kiai
nya itu menjadi calon ~. dan dipilih secara aklamasi. Ke- Sabal memperoleh suara yang terlampau sedikit.
jutan terjadi dalam pemilihan Rois ~- ldham Chalid sendiri, Komposisi anggota PBNU laiimya, walaupun secara formal
walaui>un mimgkin ·dia bersunggUh-sungguh menyatakan ·tidak merupakan•tanggungjawab·formatur terpilih, pada umumnyajuga
mempunyai ambisi· l_agi,· diajukan sebagai calon tandingah, dan sudah disep3kati sebelumnya.oleh berbagai faksi, dan ·tidak banyak
pendukungnya memberikan jumlah.s"uara yang·mengesanb.n: H6 terjadi perubahan pada ·saat-saat terakhir.' Chalid Mawardi, Sekutu
suara, sebagai tahdingan dari 188 suara yang dime~ Kiai Idham ~ menjadi salah seorang c1ari lima 'wakil kefua. Abdurrah-
Achamd Siddiq yarig menjabat sebagai 'Rois 'Nun. Posisi wakil man Wahid kiili ini mernasukkan orang-orang •:Ya yang menu-
Rois '.Aam diperebutkan antara tlua orang ki3i ·yang sama:.sama rutnya diperlukan: Gaffar ·Rahman yang dirulmis, seorang teman
berilmu.dan berwawasan' luas:.Kiai" Sahal Mahfudh-$ri Jawa Te- Iaina· dari Jawa Timur, sebagai Sekretaris Jenderal dan Ma ~ ruf
ngah, saiah seorang pelopor ·pengembangan masyarakat melalui Amin, ulama &Iiten daii Jakarta,' sebagai 'Kaub S}ruri)iah.
pesantren Guga kerabat jauhhya Abdurrahman .Waliid) dan Kiai . Kiai As' ad serta 'para·~kut dan pendukungnya terbiJkti tidak
Ali Yafie~ yang 'me'netap di Jakarta .tetapi berasal dari Stilawesi
;' banyak atau tidak berpenganih sama sekali terhadap basil mukta-
Tengah, dan menwakan sekutu Iamariya ldham. Ali Yafie ~em- mar. Tidak seorang pun dari calon favoritnya yang, dtberi tempat
,
dalain kepengurusan. Dia sendiri kembali ~t sebagai musta-
9sisa suara.laimya chllagi wmk seluruh wilayah scllaP.i bc:rlkul:·WiJayahJawa·Barat danJalauta,111>
miliki 44-suara, Sumalcia·14, KalimuWi·34;.Sula\w:si 39, ·Bali 6 (!) dan fudiiol:1Sia blgian·tmm sycir -tidak.berbuat demikian akan merupakan penghinaan yang
Jainnya 21 suara. Jelaslah bahwa junlah r.da-rala cabmg di hiar Jawa jauh lcbih la:dl darlpada di Jawa.
200 . 201

·:.
'
MAR.TIN VAN BRIU_NESSEN NAHDLATUL ULAMA

terlalu kasar- tetaph anggaran dasar ·dan anggaran rumah tangga sikan pada keadaan pendidikan agama dan pengajaran Islam yang
yang sudah berubah mengurangi kekuasaan:dari·posisi ini. Kiai.ini: tidak memuaskan serta dalam ·keterbelakangan sosial dan ekonomi
te1ap saja menyatakan ketidaksenangannya kepada Abdurtahman ummat is1am Indo~esia, terutama masyarakat pedesaan yang me-
Wahid dan_menyatakan dirinya berlepas diri (TTU(ilTOf/.ah} dari NU nipakan warga pendukung NU. Muktamar menegaskan kembali
selama orsr.anisasi ini masih dipimpih Abd~ Wahid:10 bahwa energi itU harus dialihkan ke bidang-bidang ini, dan benar-
benar menctukuni program lima tahun yang menekankan pengem-
MUKTAMAR DALAMKONTEKS INooNFSIA bangan ~yarkt dan berbagai aktifitas ekonomi lainnya.12 Ada
ki-itik terhadap berbagai aktifitas sosial-ekonomi yang sudah di-
'Ferpilihnya kembali duet Wahid.;Siddiq mengindikasikan ada- . mulai sejak muktamar Situbondo, tetapi bukan mengarah kepada
nya persetujuan umum atas 'depolitisasi NU· sebagaimana ,yang te- programnya tetapi kemacetan pelaksanaannya. Para utusan me-
lah mereka lak:tikan, dengan pemisahan yang ketat antara·NU dan nuntut agar kinerja pengurus lebih baik. Kali ini para utusan lebih
P~ : Para pemimpin baru PPP, Ismail Hasan .Metareum.dan· Ma- banyak' menelGinkan pentingnya aktifitai-aktifitas ini dibandingkan
tori Abdul Jalil, keduanya 'muncul di Krapyak dan melakukan yang mereb. tekankan di Situbondo, dan mereka berharap agar
pembicaraan pnbadi dengan Abdurrahman W~d.' Jika mereka Iingkupnya pun semakin diperluas.
mengharapkan adanya perubahan sikap Nl:T terhadap PPP setelah Daripada berbicara tentang depolitisasi, mungkin lebih berhar-
pemec:atan Naro, mereka tidak berhasil: Berbagai usulan untuk ga bemicara tentang perubahan NU kepada ·bentuk dan gaya po-
mempertahankan paling.tidak sebagian keterlibatan NU dalm;n po- litik yang berbeda. Aktifitas-aktifitas akar rumput, yang dimaksud-
litik yang-telah dikemukakan selaina tahun-tahun s_ebelumnya.bah- kan me1engkapi i)end~ta pembangunan pemerintah yang ~r­
kan ·tidak dtbicarakan pada ·miJktamar ini. Keputusan di.Si1!Jbondo watak atas-bawah (iop-downJ, merupakan sebuah bentuk mobili-
yang. memaksa para politisi NU men}ilih ·antara Jabatan di PPP sasi yang dalam.jangka panjang mungkin akan memberikan ciam-
atau di NU tidak ditarik kembali atau diubah; =dan .banyak utusan pak yang lebih besar daripada lobbying parlemen daD politik pa-
temyata menyatakan sangat mendukungnya Komisi yang membi- tronase. ·Sebagian program nampaknya bertujuan untuk inencipta-
carakan program lima tahun mendatang se.c:ara eksplisit mendil.! ·kan sebuah kelas usahawan santri yang berhasis di desa yang, jika
'• kung depolitisasi NU .sebab, disimpulkart, depolitisasi tersebut te- ·berhasil, mungkin akan memberikan-dampak cukup berarti terha-
lah inembebaskan energi· kreatif untuk menghadapi tantangan-tan- dap politik tingkat lokal.
tangan lain yang lebih pentig.1Ta-~ ini dipersep- · Walaupun_rrielepaskan diri dari politik partai,.ti~ ada peno-·
lOPada hlJan Maret 1990 dia bedmil dihljlk kanba1i la:: NU dan mmcmna jabalannya scbagai Mus- lakan bahwa,NU dengan pµluhanjutapendukung merupakan salah
n tasyar,,tdapi tdap naaaogktpanirt¢:um.Abdumhman Wahid. Pada tanggal 4Agw;lus 1990 dia
I
m:riogga{ duoia. -
11I..apoom1axnisi ini dimJalkan ilalam PBNU 190:32-5~ Kommr yang dilrulip ada pada halamin
143.
202 203
MARTIN VAN 8RlUNESSEN N ·AHD I! A TUL ULAMA

satu .dari ~ikt keJruatan. sipil yang· tersisa dan diperhitungkan di citra yang lebih demokratiS yang .se<lang dia' bangun. Dia tidak
Indonesia.· Kehadirannya senditi adalah ~uah falq . poli~, dan1 tampak. - ~t mengesankan, walaupun -atau justru karena- dia
baik para pemimpinnya .maupun pend~ya yang terlibat da- bersikap netral.
lam pertarun&an kekuasaan sangat sadar akari fakta ini. Karena itu, . Dua' orang yang.tainpak sangat•berpeng3ruh dalaii1 muktarnar
tidaklah mengju~ _bahwa semua alctor utama.dalam pertarung-. ini aahlah Soehatto dan Tr.y Sutrisno. Tcy sudah ·sejak _naik ke po-
an suksesi nasional menampakkan diri ·dalam mlll$mar ini: 13 sisi t.ertinggi dalam .hirarki ABRI selalu membentuk citra dirinya
Selain dukungan Benny Moerdani ~ Kiai As' ad, tidak ada ·sebagai tentara santri dan.membangun popularitasnya dengan me-
aliansi langsung yang tampak antara pihak-pihak yang ingin -rne- ngunjungi mesjid-mesjid ·dan rnemberikan ·khutbah-khutbah spon-
raih posisi kepresidenan dengan faksi-faksi tertentu dalam NU. tan. Apapun keraguan yang dimiliki para pemirnpin NU yang .le-
Sudharmono menjalin hubungan erat dengan organisasi tarekat, bih berpengalaman terhadap dirinya, popularitasnya di kalangan
'karena sebelurnnya, ketika masih ~ Golkar, dia be ~ hasil m~­ semua warga NU tampaknya tak tertandingi. Ada kebanggaan di
ngajak beberapa kiai tarekat bergabung ke Golkar. Namun, para .kalangan umaf Islam yang saleh bahwa untuk pe~ kalinya
pernimpin_Jam 'iyah Ahl al-1hariqah Al.-Mu 'tabfuah Al.-Nahdli- salah seorang dari orang ~rnacm mereka telah mencapai posisi
yah, dengan kesetiaan abadi mereka kepada PPP, tidak mungkin puncak. Mereka melirnpahinya dengan rasa cinta, tanpa ada indi-
menjadi sekutu Sudhannono. Moerdani dibuat kehilangan muka kasi rasa ragu atau pengambilan jarak secara kritis. Jelaslah bahwa
pada muktamar ini, karena tidak mampu mernpengaruhi ~ornp­ dari semua pesaing dalam perebut kekuasaan, Try mendapatkan
sisi peiigurus baru. simpati yang sangat mendalam pada saat itu.
Adalah sangat umum bagi ·Menteri Dalam
N~geri untuk turut Namun, penampilan yang paling mengesankan pada mukta-
campur secara terbuka,_demi kepentingan stabilitas, dalam berba- rnar ini adalah i;>enampilan Soeharto. Setelah berhasil rnelakukan .
gai_urusan partai politik dan . 0r~i keniasYarakatan, ~ depolitisasi Islam, yang menghukurn NU karena sikapnya yang
ketika mereka dilanda konflik.14 Karena. itu, · bukanlah _ se~ kurang akomodatif pada 1970-an, ~karng dia mernproyeksikan
yang ganjil .seandainya Rudini, yang se<lang menjabat Mendagri, citra yang lebih baik hati, terutama kemurahan hatiny ~ kepada
melakukan tekaiian terhadap para pemimpin NU d3D. iner~ NU. Soeharto akhir-akhir ini rnengambil beberapa tindakan yang
arahan mengenai solusi macam 3pa yang dia harapkan. Namun.dia bersahabat derigan Islam, seperti rnenaikkan status pengadilan Is-
te1Bp secara sengaja memilih bersikap netral, ko~isten dengan )
lam dan mengadakan kompilasi hukurn Islarri untuk kepentingan
pe~ ini. Pada tahun-tahun berikutnya, dia bahkan lebih me-
13Namm, . . ... b:badiran nada hams dilihat sc:cua proporsionaL Sudah UlllllD ta:jadi JJJlk-
lamar (bqirrsj Oigliilisasd bmr akmpliblb oldi '!leClllq iJXdai. Soebarto ·dan -Momlmi jlga
nampilkan diri seqagai seorang muslirn, menunaikan ibadah haji
datangpada mlklamlr smtxnlo, dan Sol:harto jJga nanhlb mlklamlr Mubammadiyah. ke Mekkah1pada 1991 dan menyeponsori berdirinyalkatan Cende-
14Dcmikiaolah pada lalllll 1986 Mcmri Dalam Negcd (waklu.itu) Supmlj> Ru&lam "mmyelcslikan"
laims kqJeuimphau di 1Ulllh PDI yq,tidak dapat cfiturbs!ran 8Clldirl olch &bi-&bi,y.mg ~ kiawan Muslµit se-Indonesia (ICMI). Pada rnuktarnar Krapyak,
danaktimya mmjfibkan aduh~ baiu. .
204 205
MARTIN VAN Bll.IUNESSEN
,
sOeharto menumbuhkan rasa.syukur di kalangan ·para utusan.kare-
na ketamahannya dan:-dia meninggalkan kesan sebagai orang yang ! BAB7
secara kultural dekat dengan NU. Citra dirinya sebelumnya seba- WACANAPENTING DI AKmR 1980-AN (I)
gai seorang penganut aliran kepercayaan yang anti-Islam secara NU DAN MASALAIIKEAGAMAAN
efektif terhapuskan; fugatni tentmg :sikap konfrontatifnya terhadap:
umat Islam pada masa ·sebelumnya, (di mana dia selalu .rnuncul
dipuncaknya).benar-benar dilupakan. Jika-persetujuan rakyat harus
memainkan .peranan' .dalaIIi semua· persaingan menggapai. ke~­
saan di masa me~, jela8lah Soeharto telah meildapatkannya . ·KErlKA menarik.diri dari,politik praktis, Nahdlatul U1ama me-
paling tidak dari wai.-ga NU ini.· negaskan kembali bahwa sejak semula ia adalah sebuah jam.'iyah
diniyah, organisasi .ke3gamaan, namun bahkan pada tahun-tahun
ketika ia menjadi partai politik pun dimensi keagamaan ini senan-
tiasa menyertainya. Sebagai sebuah organisasi yang dipirnpin oleh
ulalna, NU;selalu menganggap memberikan bimbingan dalam ma-
salah keaganlaan kepada pengikutnya sebagai tugas utamanya.
Bimbingan ini biasa.dalam bentuk pemberian fat~,. yang chberi-
kan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tertentu. Pada setiap
_,)

muktamar dan Munas NU., para uiama terkemuka biasanya ber-


kumplll dan mendisk.usikan berbagai masalah keagamaan, sebagi-
an di antaranya menghasilkan .keputusan-keputusan yang jelas-te-
gas dan bisa Iangsung diterapkan, tetapi banyak pula yang bersifat
abstrak dan sangat teoritis . .Mungkin .dapat diduga · bahwa, setelah
.. "kembali Ice khittah 19'26" dan pengakuan atas Syuriyah sebagai
.... :t
pemegang kew~nag tertinggi di daialJ1 NU, diskusi tentang
., · masalah-masalah keagarnaan juga semakin ramai. Demikianlah
yang ~ terjadi ; tetapi yang lebih mengesankan adalah.adanya .berba-
gai upaya ,untuk mengubah .sifat disk.usi ini daii juga tema-tema
-yang didisk.usikan. Ada. banyak keluhan, di kalangan· warga NU
........ ':
jmuda,-bahwa Iq3S3lah-masalalr ·agama yang didisk.usikan ~ringka-
-206 201
MARTIN VAN BRUINESSEN NAHDLATUL ULA-MA

Ii tidak relevan, seinentara masalah-masalah sosial dan politik yang tentang masalah tertentu, ticlak jarang bagi mereka meminta 13twa · ·
bersifat mendesak te1ap terabailCan. Selama akhir 1980-an dan kepada IColega mereka }rang mereb anggap lebih terplaj ~ Di
awal 1990-an, berbagai upaya serius dilakukan untuk mengem- negara-negara Muslim klaSik, pejabat-pejabat khusus yang disebut
bangkan sebuah wacana baru, untuk menerapkan dan memperluas mufti dtberi tugas untuk mengeluarkan fatwa. Pada masa Daulah
cakupan penalaran fiqh tradisional ke wilayah-wilayah masalah · Utsmaniyah, di setiap kota penting diangkat_seorang mufti, semen-
yang barn, dan untuk membuat diskusi lebih sistematis dan rele- tara.pemeriiitah pusat ·dtberf nasehat oleh seorang mufti besar atau
van. Syaikh al.-Islam. Kota suci Mekkah dan Medinah mempunyai
mufti untllk masing-masfug' mazhab, sampai penaklukan kaum
PER.TANYAANKEAGAMAAN DAN JAWABAN 0roRITATIF: FA'IWA Wahabi. Syaikh al-Islam dan inufti ditunjuk oleh negara dan satu
agpek pent:ing dari tugaS ~ tugas mereka adalah memberikan legiti-
Dari berbagai pengetahuan agama, fiqhcmerupakan pengetahu- masi keagamaan atas kebijakan-kebijakan pemerintah. Kapan saja
3!1 yang dianggap paling pen~ di "lingkungan NU; dan penerap- pemerintah iheminta fatwa mengenai sebuah kebijakan, pejabat-
an fiqh yang_paling umum adalah dalam pembuatan fatwa, ,kete- pejabat ini diharapkan 1akan mengeluarkan fatwa .yang secara me-
tapan otoritatif. Dalam banyak,kasus, fatwa tidak berkaitan dengan yakfuka1i" mendukung·keputusan yang 'ingin diambil pemerintah.1
apa yang harus ·diyakini seseorang te1api lebih berkaitan dengan Lembaga-ini sudah sejak-lamajuga terdapat di ~ia Tenggari
bagaimana orang harus melakukan atau ticlak melakukan sesuatu. Kel>anyakan kenijaan Melayu · dlllu · masmg-tnasing. inempunyai
Memang, Syari'ah, "hukm · Islam~, pada ·dasamya merupakan · mllfti (di Malaysia.masih ada sampai sekarimg). Setfugkali mereka
serangkaian peraturan yang berkaitan deilgan peril3ku. Banyak ·as=- adalah orang luar yang·belajar di tanah Arab atau keturunan Arab.
pek kehioupan-sehari-hari -i&ad3h, kehidupan keluarga, transaksi Pejabat keagamaan. tertmggi di_kerajaan-kerajaan Ja\va adalah
ekonomi- yang menjadi sasaran aturan-aturan yang ditetapkan se- penghulu, yang menggabun&kan fungsi seorang 'mufti dan qadli
cara agak terperinci dalam karya-karya fiqh standar. Ketika ada (hakim)." Bi· kerajaan-kerajaan tertentu, seperti Hanten dan Aceh,
keraguan atau berhadapan dengan· kasus baru, para ahli fiqh ·di- · pejabat-pejabat ini mempunyai perigaruh nyata terhadaP IDasalah
undang untulc dimintai pendapat dan·jawaban atau .fatwa mereka politik dan kehidupan sehari-h3ri, te1api memberi legitimaSi keaga-
· dianggap sebagai·jawaban yang Qtoritatif (walaupun ticlak meng- maan terhadap kebijakan-kebijakan pem~ pun merupakan
ilcat). s bagian dari tugas mereka.
Fatwa· selalu dalam bentuk jawaban-jawaban terhadap perta'"
l Fatwa bisa m:nyangkut isi-isu polililt yang pcDing scpa1i prmya1aan pc:nng dmgan ncgara tdangga
nyaan tertentu; pertanyaan-pemmyaan tersebut muDgkin diajukan atau elc&dtusi.para pcmbemdalc. Fatwa pcDing tr:mkhir dmi sytiildi aJ.lilam DauJah UfsmaiiiYah, pida
oleh .se0rang .mukmin; penierintal1 ataupun badan-badan ·4ukum tahJn 1920, adalah pc:ngulUkan la:ras tcdladap pembcmdabn nasionalis·MIWfil Kanai 'Pasha (yang
m:ngakibalkan lahimya Tudd Madan). Fatwa tmclJJt mrnyalakan babwa wajb llJkumnya mcm-
lainnya. Apabila ulama· lokal tidak -dapat. mencapai kata: ;sepakat hllllh para pcngikut.Kmial. Fatwa iDi dijawab .ddigan ~yang difaOOalaogm oleh JdJih
dmi 150 mJ1li lolcal yang bergabung dmgan bum nasionalis (lewis 1968: 252).
208 209
MARTIN V.AN BRUINES·SEN N AH DLA TUL ULA MA

Setelah ·Indonesia merdeka, peranan melegitimasi kebijakan- mungki bertentangan. 3 Bahkan,- organisasi-organisasi lslafil.
·~
kebijakan pemerintah dengan fatwa semula dtberikan melalui mu- yang relatif indePenden pun dari waktu ke waktu terns bera.da
syawarah ulam ~ nasional atau regional yang 5ewaktu-waktu di- da1am tekanan serius pemerintlh untuk mengeluarkan fatwa yang
adakan. Fatwa yang. dikeluarkan ulama: pa.da mus~warh tahun mendukung kebijakan-kebijakan pentingn:Ya, seperti Keluarga Be-
1953, yang . ~ngauerhk gelar waliy al.-amr al.-dlaruri bi'l- rencana.
syaukoh kepa.da pemerintah, sudah·dtbicarakan·secara singkat da- Sebagian .008ar fatwa yang dikeluarkan ulama tidak berkaitan
lam ,Bab·2. Kemudian pada 195~an. panglima militer Jawa Te- dengan isu-isu kontroversial tetapi hanya masalah furu' atau perila-
ngah meminta ~ sebuah rapat uiama regional, dan kepa.da ku sehari-bari. Di samping·fatwa yang dlkeluarkan MUI dan ber-
rapat ini dia meminta agar para ·ulama tersebut atas dasar agama bagai organisaSi Islam lainnya, orarig juga dapat: memperoleh fat-
mengutuk gerakan Darul Islam. Pada 1965, beberapa panglima wa melalui rubrik tanya-jawab yaJig dimuat 'di berbagai majalah
militer meminta uiama mengelmu;kan fatwa yang memperboleh- Islam. SebagiaJi uiama bahkan mengisi program siaran di radio-ra-
kan pembunuhan orang-orang komunis. Pa.da 1975 pemerintah dio, dimana.dia menjawab pertanyaan-pertanyaan para pendengar-
. membentuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga menjalan- nya; mungkin karena sifat langsung dari "media ini mal<a fatwa
kan fungsi sebagai pemberi legitimasi. Sagian terpehting dati .~ mereka'tampaknya lebih dekat kepa.da kehidupan sehari-hari dan
ini a.dalah badan fatwa. Kebanyakan fatwanya secara -·Iangsung secara lebih meyakinkan mericerminkan keprihatinen masyarakat
berkaitan dengan.kebijakan-kebijakan pemerintah dan dalam ben- umum. 4
tuk jawaban-jawaban atas ~rbagi · pertanyaan' yang diajukan: deb Tidak semua ahli fiqh menggunakan metode }rang sama dalam
pemerintah. 2 I'riengeluarkan fatwa (ini adalah-satab. satu sebab kenapa masing-
MUI hanyalah salah satu dati beberapa badan yailg menge- masing organisasi Islam besar meinilild lembaga fatwanya sendiri:
luarkan fatW3. di Indonesia. Kebanyakan organisasi besar Islam.di Keabsahan fatwa pihak lain kaOang-kadang dipersoalkan). Ada
Indonesia mep~yai lembaga pembuat fatwa sendiri-sendiri,
yang fatwanya . .
seringkali
'
lebih dipegang teguh . daripa.da fatwa
. 3Salah salli kasusnya yang mcmrlk adalah' masalah Podcas, yang kamdian dipcrbaharui DaJjadi SO-
SB, yang diqgap prmairiah scbagai lilllilbc:r ~ umulc pealanaan olah raga. MUI lilCIIllla
MUI karena mereka dipercaya·lebih independen·terhadap peme= mcq:duadcan filtwa yaog mmyalalam Podcas scbagai pcrjJdian clan kmm ilu haram, tdapi m.
rintah. Mengenai is~-u ·kpntroversial, seperti·'kontraSepsi atau IIIJdian, dapat dipaSilam kmm tdaman pcnaiJDb, filtwa ioi dicabut kanbali. Kdua kmisi filtwa
MUI, Prot: Ibrahim Hosm, &eeara pribadi mempublikasikan fittwanya sealirl yang mrnyatakan bah-
permainan dalam bentuk lotere, berbagai badan fatwa ~ 'berkali- .., wa Podlas lidak lmDasllc dalam 1aW:gorl pcljJdiao yang dilarang clan karma ilU dipcdJolchkan. ~
1ompok ulamliTa\va Barat dqan marah mcncdJidam ~ · yang mcnyatabn bahwa Por-
kali mengeluarkan fatwa-fatwa yang sangat berbeda, dan bahkan kas dan pamaioan sejcoisnya adalah baram. Mayorilas sangat 1:aar ulama Jndopcsia secara po'badi
m:ogao.lt pandangan yaog fl2akbir iDi, tdapi lidak salUpm oigauisaQ.Jslam tiesar, yaog coggan mem-
hlat marah pcnaiJDb, bcrani m:zigduadam fil1wa yang~
21i:aq MUI clan a:bgim · &twany ~ . BmiD:s' l!roi, 1kuint:sscn, "IslamSlale Rdaliom" 41-eiiq babagai kDlek&i filtwa1Jixloixsia y;q tdah saya lihal., h.lku yang lilCIIllla baasal darl tanya-
(akan tatit); clan Mudzhar l!m. 'lidak aemm iatw . MUI . mcruplkaM~ alas;pemimum irr .in'.ah mdalui radio yangdiamh olch ulama tradiSiooalis Jakarta, Sjafi'i Had7Jimi '(1971-86) dan'Mus-
mcridah. Tanyala ada sa1U allllnlua &twa, yq diniida olch selain pc:mcrirAali, clan baltdlqau' IZ- 'taghfui Amr.di SciDamog (1983) adalah yang paling sering nrmbahas masaJahmasalah di Juar bi-
IP1 la:lijabn pem:rldah. ~ agama yang kdat.
210 211
I

, t~·
MARTIN VAN BRUINESSEN NAHDLAT.UL ULAMA

~ formal yang menyolok an1ara filtwa u1ama tradis~ terlembaga, di banyak kota, terutama di Jawa Timur, ada perte-
clan modemis. Uiama tradisionalis da1ain inengeluarbn filtwa me- niuan rutin yang dikenal dengan Majlis Bahtsul Masail (sidang un-
reka pada umumnya merujuk kepada karya-karya ~ dari tuk membahas berbagai masalah). Di sini para ulama lokal terke-
mazbab fiqh Syafi' i~, sementara ~ modernis lebih banyak ip.uka ~embicark berbagai masalah penting yang berkaitan de-
Iangsung merujuk kepada ayt-~ Al-Qur'an clan Hadits. Para ngan agaroa clan mengeluarkan fatwa. NU m.engorganisir bahtsul
u1ama modemis da1ain kadar tertentu memperbolehkan. pengguna- masail itu di tingkat cabang clan wilayah. Fatwa yang paling. tinggi
ail penalaran rasional, sementara u1ama tradisionalis cenderung - ada1ah yang dikeluarkan oleh para tokoh u1ama NU pada Mu-
selama masih memungkinkan- kepada ~nerap barfiyah hu- syawarah Nasioruil (Munas) Alim Ulama. Fatwa-fatwa dari muk..:
kum-hukum tiqh yang ditetapkan para 1ilama besar di masa lalu. tamar·sebelumnya telah dikumpulkan dan diterbitkan menjadi satu
Fatwa ulama tradisionalis biasanya berupa jawaban yang sangat untuk dijadikan sebagai karya rujukan.1 Fatwa-fatwa ini merupa-
singkat (kadang-kadang seringkas· jawaban "ya" atau "tidak"), kan keputu§an, dari banyak keputusan selama muktamar-mukta-
yang disertai rujukan atau kutipan dari sebwih. kitab .otoritatif yang
1
mar sebelumnya, yang masih diingat dan dirujuk dari waktu ke
tidak lagi diberi penafsiran ...:.seolah:olah makna J:uirfiyahnya tidak waktu. '
problematis. Di sisi lain, filtwa, ulama modernis seringkali da1ain Fatwa ulama "tradisionalis" jarang bersifat inovatif; kaum tra-
bentuk essei yang utuh dimana ~ argtimen ~berikan clan disionalis mencilak ijtihad, penafsiran sencliri atas Al-Qur'an dan
kemudian ditarik kesimpulannya. 6 Fatwa MUI secara berhati-hati Hadits. Sebelum mengumllmkan filtwa mereka, para ulama biasa-
mendasarkan diri kepada buku-buku fiqh serta Af,..Qur'31' clan
Hadits, clan mengikutj penyajian didaktif yang umum dipakai
dalam filtwa ulama modeinis -tidak diragukan, cara penyajian ini
annya de•
nya merumuskan kembali problem-problem barn da1ain hubung-
problem-problem lama yang filtwanya ·s ud$ ada di
salah satu ,kitab pegangan. Sudah ada fatwa yang berkenaan de-
didasarkan atas asumsi bahwa kebanyakan orang yang skeptis ngan berbagai rincian ibadah dan banyak masalah-masalah yang
harus didekati dengan kejituan filtwa. tak: ditemui da1ain kehidupan sehari-hari, tetapi -sebuah keluhan
.Di lingkungan NU, fatwa dikeluarkan ~ beberapa tingkat- yang serimg terdeiigar sekarang- berbagai masalah sosial, ekono-
an, dari tingkat cabang s3mpai nasional. Setiap orang dapat secara mi, politik dan moral yang mendesak pada 7.alD8D sekarang cen-
pnbadi meminta filtwa kepada seorang kiai' lokal. Yang agak lebih derung diabailcim. 8 Dalam kadar tertentu, tidak diragukan lagi, hal

Syang tapcding dmi kmya:kmya ini dibiarakan dalam BtuD:sscn 19!Qi: 244-50. Walaupm NU pa-
. ~·
da priosipnya m:ocOma kr:empat madllJab fiqh orlodoks, filtwanya bampir sclalu didasmmi alas lalr- 7Tiga jlid bukll mil ·berjldul Ah/aJm al-FUiplrl ini tdah ditabilkmt dm dilabillcan ulang oleh bcbo-
ya-lanya fiqh Syafi'i. Hanya dalam Jwus-kaSJs pakrauWan dilabJkan dengan imnperlA1tfirp rapa paabit dm dapat dipcroleh dmgan mJdah. Ada jiga bukll yang IDmllll-lwmpulan 1illwa yang
lauya-bcya dmi bcbcrapl madlllab, sqati Bidayal al-MujtalddsJya Jbn Rnsyd.(schmh kitab ldasik) dikdiwdmn mda1ui bahzrul masail tiqilcal cabaog di Jombang dm Kudos. .
dmAJ.Fuji 'ala aJ..MadzJl/lib aH4ma 'almya 'Abd abRabman'al-Jmiri (schmh lau:ya mxlan). 8Ini hllamlah bsus yang banya tajadi di kalangan tradisionalis Imoraia; schmh Qudi tcdang &lwa
6Ada guoanya imnhanli.pn ~ &lwa Majdis 'liljh.Mubammadiyah (MJbammdiyab. 19- yang-dikrJi1adam para ulama •Azbar, Mcsir (Umus Ymh 1981) jiga ~ hal yang
fil) alau Kacya Ulilll& Umar Hubeis dmi Al-Jmyad (1975) dengan fliwa-&lwa ~
1
. NU yang abn sama. 'JS..Mqjallah al-Azhar tidak ldJih llll2l8dang atau imvalif dmi isi lllku-bJku kumpJlan 1illwa
dibicarakan di bawah. . ulama tradisionalis lilloocsia.
212 213'
MARTIN VAN BRUINBSSEN NAHDLATUL ULAMA

ini dikatenakan masalah-masalah tfnkhir ini sulit diterjemahkan hanya memberikan jawaban ya atau tidak kepada·pertanyaan yang
ke dalam wacana fiqh trarusional. Sebab lain -yang paling tidak dikemukalcan ·atau m~ngabky (mtllllJU/). Dia mengingin-
sama pentigya~ adalah rasa.enggan yang·begitu besar di kalang-. kan bemagai1problem dilihat dari berbagai sudut pandang, dan jika
an ulama untllk menyentuh masalah-masalah yang peka. perlu diterailgkan oleh para alili dalam bidang lain seperti ekono-
. Namun, sebagian ·ulama.muda NU sudah dan terus melakukan mi, kedokteran atau teknik .sebelwh para ahli.fiqh menyampaikan
be~ upaya untuk memperluas cakupan fatwa dan meningkat- fatwanya. Masalah-masalah yang·akarl dibicarak:ail harus dirumus-
kail kuali1as penalaran yang mereka jadikan dasar perumusannya. kan sedemikian.rupa sehingga tetjadi perenungan serius; dan akan
Banyak kiai· muda yang telah belajar di Mesir atau" Saudi Arabia lebih menggairahkan jika pembicaraari tidak hanya menyangkut
dan sudah berk~ dengan mazhab -lain di samping mazhab satu masalah saja, tetapi sejumlali masalah yang berbeda-beda m-
Imam s¢i· i. Mereka juga membaca · buku-buku. fiqh .Haiibali mun berkaitan erat satu sama lain.
0

atau Maliki -mazhab para ·guru paling terkemuka di Mekkah:_ di Pada muktamar Situbondo, dipuruskan untuk mengikuti model
samping kacya-karya klasik fiqh Syafi' i, .sehingga pandangan me- diskuSi-diskusi keagamaan -yang dirintis oleh Kiai Musthofa Bisri
reka lebih luwes. Kebanyakan ulama tradisional menolak talfiq, di Jawa Tengah, dan mengembangkannya lebih jauh. Salah satu
mengambil .pendapat berbagai mazhab secara eklektik, memilih prakarsa yang diambil ~agi hasil dari keputusan ini ada1ah dis-
Iilana yang looih mengenakkan; tetapi mereka sependapat bahwa kusi halqah, yang akan disoroti pada bagian akhir bah ini. Di
apabila mazhab Syafi' i tidak memberikan jawaban yang jelas, ma- samping itu .ada seranglC3ia1nnajlis bahtsul masail yang·diorganisir
ka orang ~at mengambil jalan lain dengan memanfaatkan salah Syuriyah Jawa Timur dengan maksud tegas untuk mencoba pende-
satu dari pendapat mazhab Sunni yang Jain. 9 katin.-¢ndekatan baru ini untuk memecahkan i>roblem-problem
Salah seorang dari para kiai muda yang,pettama kali berupaya yang tidak }azim; •
memperkenalkan perubahan-perubahan dalam pola-p0fa sidang · Salah 'satu yangi>atut dikenang dari beberapa kali penyeleng-
bahtsul masail tradisional adalah Kiai Musthofa Bisri .dari Rem- garaan majelis ini adalah yang, dise1enggarakan pada 1991; mem-
bang. (Walaupun dia masih muda, para kiai lain mendengark3n- bic3rakan maSalah operasi penggantian jenis,kelamiil, sebuab po-
kdk yang mempesona khalayak Indonesia. Uiituk memahariii ma-
I nya karena ayahnya, ~hum Kiai Bisri Musthofa, merupakan
salah ihi secara·mendalam,. Sytiriyah wilayah·bukan hanya meng-
salah seorang ulama yang paling dihormati di Jawa Tengah.) ~­
( tika dia menjadi pengurus Syuriyah NU Jawa Tengah, dia meng- .., undang seorang ahli bedah (yang menj~ka ·apa ·persisnya yang
IIi. dilal{ulCannya:secara fisiologis), tetapi-juga seorangpenyanyipopu-
ungkapkan harapan kepada sesama pengurus agar Syuriyah tidak
,; ler yang baru saja menjalani opeiasi gan~ kelamin dan. me~ri­
7

..,•: 9Kiai Sabal Mahfudh, yq" sejalc tabm 1992 m:njabat sebagai wakil Rois Aam NU, ~ bqga
naqx:diballam kqJada saya ralc hlku yq bc:dsi hdw-IUku fiqh yq m:njcjcri ruaog 1ammya, m. takan kepada mereka tentang perasaannya sebelum dan sesu$h
lib saya ~ pida bulanJmwi. 1994. "Dan•lidalc saluplll di adaranya kilab1iqh Sya- I •

'..,, fi'i, • qkapnya, "kmoa saya SJdah"merwtmpaJnya ifi.Juar kqJaia, dan saya mrlehikk"!'Jllcbwmg
bdabog. Sclamqr.Sldab waklunya bai ~18 wawasan.. . . . ....,...
'
1:
,, 214 215
.;l;j
1u
MARTIN -VAN BRU.INBSSEN NA,HDLATUL ULAMA

operasi.10 · salah. MasalalJ;-masalah yailg hams mereka bicarakan .terbagj .ke-


Muktamar NU yang pertama kalinya berusaha menerapkan pada empat kelompok: masalah ib3dah (terutmna yang ,berkai1an
cara baru dalam membahas pi:ubleI11=problem ke.agamaan ini ada- dengan haji), keluarga, kesehatan, clan masa1ah ekonomi. 11 •
lah muktamar Krapyak '1989. Masalah-masalah yang-akan.chbahas Dua masa1ah "kesebatan" yang diangkat mengingatkan kepada
b:uIGmlah µiaslh-~ sembarangan yang tidak saling'berkait- peidebatan.etis yang ramai di Barat; namun penekanan per1anyaan
an sebagaimana pada muktamar sebelwnnya, tetapi beberapa · danjawabannya berbeda. 1"Apakah sebuah surat wasiat yang me-
rangkaian,masalah·yang·saling-berhubungah secara.deKat, yang-te- wariskan. salah satu organ tubub untuk ditransplantasikan· kepada
lah secara c:ermat ·diri.unuskan sehingga menuntut perenungan se- yang memerlukannya dapat dikatakan sah, dengan pertimbangan
rius. Peicobaan ini tidak sepenuhnya berhasil. Kebanyakan ulama bahwa Salah satu syarat sahnya wasiat adalah. bahwa benda yang
yang ikut serta dalam diskusi-dislCuSi tersebut" nampaknya belum diwariskan itu benar-benar bak: penub seseorang?" Jawaban atas
mampu;atau mau terlibat dalam1d!skusi.rasional sebagaimana yang per1anyaan ini -setelah didiskusikan clan diperkuat dengan nash-
diharapkan. Mereka senang bila dapat•menempatkan kembali tier- na8h- negatif, karena menurut syari' ah organ tubub bukanlah mi-
bagai masalah, walaupun tidak tepat, dalam wacana lama kitab- ·uk seseorang tetapi milik Allah semata.
Namun, para ulama me-
kitab fiqh-"mereka·yang·ada. mutuskali 'menambahkan kepada jawaban ini:, .hampir sebagaf ga-
.· gasan ·yang -datang kemudian, 'bahwa transplantasi organ tubub
MAsl\LAH·MASALAH.KFAGAMAAN.PADA MUKTAMAR 1989 manusia diperbolehkan bila diperlukan ~ me.dis clan tidak ada
cara·penyenibuban lain.
-Pada hari ke,tiga muktamar Krapyak, para peserta .chbagi lee" ~ kedua berkaitan dengan euthanasia. ·PBNU jelas ber- .
dalam empat komisi, salah satunya adalah komisi fatWa · (yang harap dapat ~ei;angs diskusi me~ mengenai pokok per-
dinamakan masaz ·· ·z IM'""J""•·.
A:wft,_.,_ "masalah-masaiah kea ~man ·"). Ma- soalan ini clan mengemukakan beberapa kasus hipotetis yang me-
salah-masalah.·yang .3kan..didiskusikan (yang sebehininya sudah narik. Apakah pengobatan mahal bagi ~ pasien yang ·sudah
diseleksr PBNU):sudali.dikirim · ke semlia c:abang Sebelum.mukta- tidak . Jl.lungkin sembub (yang b~yan bahkan melampaui ke-
nµn-, dengan demikian para 1iliuna yang ingin melibatkan diri.da..! mampuan keiiangan keluarganya) dapat _dihentikan atas permin-
lam diskusi ini dapat mefupelsiapkan diri.' Hanya sejumlali Recil .taannya
. sendiri? A1au jika seorang pasieii' ~ .
berada dalain ke-
ulama, kurang d8ri.•dua pulub, yang· tienar-benar 1erhbat dalam 'i
adaan koma yang lama tanpa 3da harapan alcaii siuman kembali?
disktisi::c:tiskusi ini, .niri'dca:tiahkan mtJagi l3gi menjadiduaJcelom- A1au, kare~ rasa belas kasihan, kepada seorang korban kecela:- ·
pok supaya tersedia lebih·banyak-waktu untk . masing~ ma- kaan yang dapat dipastikan akan mengalami:kelumpuban fisik clan
,
l~ yang dibaSlkan ~ ~ oPam
dan mclanmg gam kdamin,dalam liuasi biasa, 11Masalab-masalah yq disxlodaurki:pada para ulama iii dilatilbn dalam·.HINU 1989c: 3-36; ja-
tdapi. pqKJlalilas Dora:, sang pcnyanyi, di qlaupi NU irmakin mduas ~ krbadiraonya da- waban!jawahmoya yq·di!atii ku1ipan-ku1ipan nash P""mnpya 1adapt dalam PBNU 1990:
lam majdis tmcbt. 16-64. . .
216 ·217
MARTIN ' VAN BRUINESSEN NAHDLATUL ULAMi\.

mental.jib dia tetap hidup? Di manakah, limjut pertanyaan ini, mengandung apa yang disebut dengan gharar {resiko .rugi). Sekali_-
ISiam meletakkan garis pembatas 8ntara,hidup dan mati, dan apa- label hukum ini dilebtkan pada sebuah fenomena, maka fatwa-
kah janda-1anda lahiriah yang dapat digunakan untuk menentukan nya sudah jelas,·kareila gharar diharamkan dalam fiqh Syafi' i, 13
~ masih hidup ,.atau sudah me~? Jawaban teihadap Satu-sanmya pertanyaan yang menyebabkan diskusi filelam- '
serangkaian pertanyaan .ini tidak memerlukan diskusi lama: dise- paui wacaria fiqh tradisiona.l yang sempit adalah yang 'berkaitm
pakati bahwa Islam meinerintabkan perlindungan terhadap kehi- dengan penerapan 73kat. Daripada didistabusikan clalam bentuk
dupan dalam ~mua keadaan dan karena. itu euthanasia benar- uang dan/atau barang, dapatkah 7.akat juga dt'belarijakan ·untuk in-
benar dilarang. . vestasi' produktif atas kepentingan mereka yang berhak menerima-
Daiam masalah-m3salah ini danjuga yangJamnya, diskusinya nya? Ringkasnya, apakah yang .harus diberikan kepada orang mis-
tetap sangat bersifat juridiS-fonn31.. Pertirilbangan-pertimbangan kin, ikan atau kailnya? Mungkin karena di.clalam kitab fiqh belµm
etis, yang mungkin su<lah tercakup <lahiin rumusan ·beberapa per- ada pertanyaan serupa ini, mungkin karena ada beberapa c:ontoh.
~yan di atas, tidak: dapat mempengaruhi d.iskuSi. Di samping . kongkret·dan berhasil yang dapat diutarakan clan paterna.lisme para
itu, juga tidak ada usaba menarik._jaWaban-jaWaban melalui pe- ulama yang berkumpul, argumen-argumen yang lebih ·rasiona.l clan
nalaran logis dari pririsil>"'prinsip dasar. Ja~n :. jawbn ·dicari bersifat moral lebih ·banyak digunakan daripada yang bersifat for-
dalam bentuk kutipan.dari ~Kitab fiqh standar, dan nampakti- nial semata. Masalah irii menyentuh inti keprihatinan banyak. ula-
dak diangga{> perlu untuk-memberikan alasanJcenapa kutipan-ku- ma muda, keptihatinan akan fungsi sosial clan ekonomis NU, ~n­
tipan tersebut relevan dengan kasus .yang se<Iang dibicarakan.12 carian sebuah jawaban Islam a13S kemiskinan clan keterbetakang:..
Karena itu, hanya pertanyaan-pertanyaan (atau beberapa aspekn~) an. Secara signifikan, diskusi tersebut tetap tidak mencapai kesim-·
yang memang sudah termuat clalam wacana fiqh klasik saja yang pulan yang tegas (terlepas miri ketetapan sementara bahwa suatu
dapat dijawab. Dalam kenyataannya, sebagian·pertanyaan tersebut pemanfdatan.alternatifatas zakat harus disetujui oleh mereka yang
hanya dianggcip tidak lebih dari 1atihan menterjemahkan hal-hal berhak menerimanya). I>a1am bidang komitmen s<>sial · inilah para
baru ·Ice c1alam istilah-istilah yang sudah·biasa dipahami. Salah satu ulama kemudian merasakan dorongan sangat kuat untuk mengem-
pertanyaan tentang ekonomi, misalnya, . berkai~ dengan pasar bangkan gagasan-gagasan yang melampaui batas-batas fiqh tradi-
moc1al (yang baru-baru ini dibuka dan temyata banyak menarik siona.l yang sempit.
minat). Setelah mendengarkan penjelasan singkat dari direktur pa- ',
sar modhl ~ndir, para ulama memutuskan bahwa transaksi ini
12Melode penarikan 1illwa "tradisional" sdcarang mcndapat 1ai1ik bahlaln darl kalangan NU smliri, di
maoa mcrcka ~ lcbih bcrpenlidikan mcrasa bahwa fcb.ldal olorillllif (Al-OJr'an, Hadits dan·ki-
tab-kilab fuPt kiasilt) hanJs dipahami dalain kDiick8 sosial dan bimisnya smliri dan kddapan-kito. 13Kattgori ioi IDClbJaJp mlllll lraIJsaksi ~ w..
hasilnya tidak jclas scbdumnya, baik lam:na adanya
lapan Jiaiu llillus IDCILUJniobn scmangalnya, bukan pengi:diarl harliyalnya. E.iht tiagian,berikut- sur ~ ~ mcldcat di dalanmya ataupm karciJa. kdidakpadian dalain libuali koo-
nya. trak. l.ihat Juyuboll l 9'25 : 268.
218 219
MARTIN VAN B.RUINBSSBN NAHDLATUL. ULAMA •

UPAYA MEMPERLUASWACANAF!QH dapatkan perlindungan, patronase dan rangsangan sejak Abdurrah-


man Wahid menduduki posisi berp~ di tubuh NU. Bagai-
Di kalangan generasi muda NU ada ketidakpuasan yang terus manapun juga,. .kehadiran Abdurrahman Wahid begitu menyolok _
berkembang terhadap bentuk maupun substansi kebanyakan fatwa ~ sangat. domimin sehingga orang dengan.gambl~ . terlalu me-·
yang dikeluarkan ulama senior. Mereka rilengeluhkan bahwa ter- lebih-lebihkail
.
sumbangan pnbadinya.
. Terlalu sedikit oi'ang muda
13.lu banyak problem yang dtbicarakan· sangat tidak relevan dan NU yang berpikir dhlam. alur-alur yang sama, .tanpa menjadi pen-
problem-problem sosial penting diabaikan karena para ~ · . dukungnya. Kiai Mustliofa Bisri yang sudah disebut sebagai orang
meoghindarkan diti ·bersentuhan de~ isu..:isu yang peka.- HaSrat yang berilsaha niembuat bahtsul masail menjadi lebih relevan dan
akan pemikiran Islam yang lebih relevan secara sosial dan prilitik lebih rasionat Dia ~ beberapa yang lain, seperti Kiai Muchith
juga melahirkan kritik terhadap bentuk fatwa tradisional, yang ·Muzadi <furl Jember Clan Kiat Sabal Mahfudh, juga dekat dengan
menggunakan ·kitab-kitab 'otoritatif tanpa melCl;kukan perudBiranle- para pemikir kritis yang·lebih muda.
bih lanjut atau kontesual~i dan tanpa menerangkan-Jcenapa'. Salah satu orang muda NU yang sangat berpengaruh dalam
kutipan-kutipan yang dtberikan tersebut-relevan dengan kas~ yang diskusi-diskusi yang diselenggarakan akhir.:akhir ini (dan banyak
ada. Menarik, kritik.semacam ini tidak datang dari warga NlJ mu-: dil<agumi oleh para santri yang Iebih tua) adalah 'Masdar F. Mas-
' .
da yang telah mengenyani pendidikan:modem, tetapi. warga muda , udi. Sebagai .lwusan pesantren dan IAIN yang dikenal karena ga:
berpendidikan pesantren yang lebih cerdas. Ketidakpuasan ini ti-· gaSarl-gagasannya yang _provokatif, dia telah berbuat banyak un-
dak rilenjelmakan dirinya sebagai gerakan pembaruan yang ·teror- tuk merangsang studi kritis. (pengkajian) sebagai ganti penghafal-
gallisir di dalam NU. Jadi sampai sekarang gerak3n ini masih· an pasif (pengajian)' terhadap kitab-kitab klasik yaiig sudah sejak
terpngal~ dan tanpa berbentuk, ber~m melalui per- lama menjadi bagian dari tradisi yang tile pemah dipertanyakan.
cakapan-percakapan informal, dan lebih menyebar inelalui komu- Dia tentu saja·tidak·aj<an meileampakkan sama sekali tradisi, teta-
nikasi lisan daripada tulisan. Jaringan ' informal dunia pesantren pi ·cenderung kepada suatu .penafsiran,baru yang .radikal dan ·krea:.
terbukti sangat efisien dalam penyebaran _.gagasail-gagasan, bah-· tif. Walaupun dia .sendiri ·tidak clianggap sebagai kiai, dia menda-
kan yanfbertelitangan dengan sistem gagasan do~ yang di- patkan beberapa kiai' muda yang mau me~ngary dan berdisku-
anut para kiai yang sudah mapan. Tradisionalisme pesantren dan si dengannya, walaupun dia juga dihadang kemaraban sebagian
otoritarianisme kiai jelas tidak menghalangi munculnya arus-arus ":.
Kiai senior.
pemikiran tandingan. Kenyataannya, saya sering te~na oleh Masdar memperkenalkan· dan mengorganisir diskusi-diskusi
kemandirian berpikir dan sikap kritis generasi muda pesantren di- kritis ni.engenai kitab-kihµJ klasik (yang dikenal sebagai kitab ku-
bandingkan,para lulusan sekolah bertipe modem di Indonesia. ning) di Kantor PBNU pada 1987. Di baWah payung Syuriyah,
Pemikiran kritis ·dan pe~ alternatif-alfernatif_'sudah men- ~ dengan me~kan beberapa anggota Syuriyah, kitab ku-
220 .221
MARTIN VAN BRUINESSEN NAHDLATUL ULAMA

rung terkenal dijadikan sasaran analisis tekstual daii koritekstual mereka, tetapi kebany . pertan~y 1 dan gagasan:ga-
oleh ~n-dme muda IAIN dan·para pengkiitiklainnya. Disku- gasan yang diusulkan"berasal dari Masdar. Halqah pertanla diada-
si-diskusi ini harUs dihentikan setelah mendapat protes::protes dari kan pada 1988, di · Pesantren Watucong?I, Muntilan, Jawa Te ~
para. kiai beq>engaruh, yang tidak berkenan dengan suasanan.ya rigah, ketika di sana diselenggarakan muktamar RMI. Halqah ini
yang tidak !q>8Il dan merasa bahwa-hal-hal yang-selama ~ · dijun­ dilakukan untuk memahami kitab laming secara kontekstual, tema
jung tinggi telah dilanggar. Naman, diskusi.:cliskusi kritis ·menge- yang menjadi'l)enang merah yang membentang dalatn seluruh·aca-
nai kitab kuning terns berlanjut dalam oorbagai•bentuknya. Salah ra-acara halqah berikutnya. Masdar dan teman-temannya meng-
satu lembaga yang memfilsilitasinya adalah sebuah organisasi no ~ angkat isu penerapan harfiyah kitlb-kitab klasik otoritatif dan me-
pemerintah (Qrnop), P3M, yang didirikan pada 1983 :un°*nieng- nganjurkan agar ajaran-ajaran u1ama besar 7.3lllail lampau hendak-
koordinir pengembangan mas}iarakat melalui peSantren.14 Masdar nya dikaji dalam konte~ sosial clan·historisnya. ·Bukannya bersi-
1' menjadi staf P3M sejak kelahirimnya, dan lembaga ini mungkin Jeap taqlid kepada apa yang tertulis dalam kitab (qauf), tetapi me""
memberikan sumbangan bagi semakin menguatnya pengattihnya mahami clim menerapkan metOde analisis dan pen3laran {manhllJ)
1
II
di kaiangan generasi . muda pesantren.
. Majalah empat-bulanan Pe- mereka ke dalam konteks situasi yang baru.
I
santren yang diterbitkan P:3M sejak 1984 hingga 1993 juga telah Pemahaman kontekstual terhadap ajaran-ajaran Islam meru-
'Ii
meraDgsang sikap yang lebih kritis'1erhadap studi-studi skriptural pakan sebuah tema yang ,banyak didiskusikan.di lingkungan Mus..
tradisional cleng3n iµenyertai setiap isu yang diangkat dengan tin- liin liberal di Indonesia pada akhir 1980-an, yang·menarik karena
jauan pustaka .seciu:a JCritis.terhadap sebuah kitah kuning. GagasaQ. memberi peluang bagi penafsiran yang lebih luwes a1as ajaran-
ini sejak saat itu diikuti oleh beberapa majalah lain yang Qiterb ~ ajaran tersebut dan mengarah kepada. penyesuaian terus-"menerus
kan pesantren. Sejak 1988,. ~M telali inemimgkinkan Masdar kepada berbagai keadaan yang senantiasa. berubah. KontekstuaJisasi.
menjaga agar lingkaran studi·(hl.JkJ.ah) para kiai muda (dengan be- menyatakan relatif apa yang dianggap mutlak oleh kaum tradis»-
berapa kiai senior) terus beijalan, dimaria di~ untuk mem- nalis literalis dan fundamentalis.
perl~ wac3na fiqh yang sudah mapan ·c1an menyoroti problem:. Gagasail pembacaan kontekstual atas kitab kuning ini semula
problem kerilas}rarakatan yang sejak lama·telah terabaikaD. ~leh - pa­ dipahami Sebagai respons ,terhadap . diskusi-diskusi di Juar ling-
ra ulama NU. kungan NU, tetapi gagasan ini.dijelaskan kepada para peserta.hal-
Halqah ini diorganisir dengan bantuan P3M dan Rabithah a1.:. I., qah dalam istilah-istilah yang membuatnya ·terdengar akrab bagi
I Ma' ahid al-Islamiyah (RMI), sclJUah perhimpunan pesantren NU. para kiai. Bapak pencliri MaZhab Syafi'i, Imam Syafi'i,. meng-
I
Beberapa kiai senior seperti.IGai Sahhl 'Mahfudli dan Kiai Imron habiskan.sebagian masa hidupnya yang aktif di: ·Jrak dan.sebagian
Hamzah (Rois Syuriyah Jawa Timur) meniberikan perlindungan lagi di Mesir: sebagaimana diketahui dengan baik oleh para kiai,
peqalaran.hukumnya pada periode Iraqi {dikenal sebagaidz-qaul
l"°rcdangjalis peq:rmbmigm1 masyarabl iii dan pc:r.man P3M, libat bah bedbmya.
222 223
_:,. _:- -- :-
MARTIN VAN BRUINESSEN NAHDLATUL ULAMA

al-qodim fpendapat lama], yang diwakili oleh karyanya Al.-Risa- nya, yakni metode ·penetapan fatwa berdasarkan nash-nash yang ~
lah), berbeda dalam beberapa hal dari ·pemilaran..hukumnya"pada ada (istinbath al-ahkam). Cara kerja penetapan fatwa tradis~nl ;
periode Mesir yang lebih belakangan (dikenal sebagai al-qaul al- yang.telah dibicarakan di atas, :mendapatkan kritik tajam. Mencari
jadid fpendapat baru], yang terdapat dalani karya matailgnya· Al- kutipan dai:i sebuah kitab fiqh semata, tanpa ·analisis lebih jauh,
Umm).1s Kedua qaul tersebut dianggap sah clan tidak ada yang tampaknya membuat pemecahani masalah yang ada dirasakan sa-
lebih· unggul di antara keduanya. 1ni hanya dapat·.berarti, ungkap ngat. tidak memuaskan. Lebih dari itu, banycik masalah yang tetap
M3sdar, bahwa perbedaan.antara qaul "lama" clan "baru" mencer- tak terpecahkan dengan prosedur ini karena masalah-masalah ter-
mink3n konteks sosial; ekonomi clan1politik antara Iraq clan Mesir sebut tidak dibicarakan dalam semua kitab klasik otoritatif atau
pada masa Syafi' i. karena terdapat dua pendapat yang sciling berlawanan. Sarannya
Argµmen ini nampaknya _bethasil meyakinkan banyaR: kiai yang jelas-tegas (tetapi ·kontroversial), sejalan dengan cita-cita me-
bahwa konteks · telah memainkail peranan dalam perumu8an kitab ngembangkan pemahaman·kontekstual, adalah meliganalisis .situa-
yang paling dihonnati Sekalipun. Adalah hal yang wajar jika ar- si yang ada clan kemudian menggunakan ·metode (manhaj) para
gumen ini tidak diterima dengan ~pang, ia menyatakan peno- pendiri mazhab, untuk sampai kepa$ kesimpulan. Ini jelas Sama
lakan terhadap sikap taqlid d3n mengutamakan kebebasan yang artirtya dengan memberikan kebebasan yang lebih besar bagi pe-
lebili besar dalam penafsiran. la langsung menohok identitas ke- nafsiran ·dan keluwesan dalam pemb~ keputusan mengenai
agamaan ·NU, yaknl sikap taqlid kepada empat .mazhab ortodoks masalah-masalah lreagam3an. Debgan. demikian, ia menohok: ke
{clan, dalam prakteknya, terutama mazhab S}'afi' i). Pertailyaan akar-akar pemahamaii yang umum dianut mengenai mazhab; clan
yang diajukan adalah:. haruskah sikap taqlid kepada mazhab· itu itu adalah inti kepnbadian NU.
dilihat sebagai taqlid kepada serangkaian aturn~ ' h~ Istilah isiinbath al-hukm itu sendiri mengantlung arti bahwa
yang tak dapat tliubali .(1Tllll)zab .. qa'uh), atau sebagai ketaatan ke- HuICum (dalam arti Maksud·Ilaln) itu ~ndir slldah ada, clan ting-
pada metode yang dipakai dalam menetapkan aturan-aturan bu- , gal di~ sampai ketemu. 'Dalani. teorinya, tidak ada tempat bagi
lCum tersebut (mazhab mimhajz)'l Para pembaru muda tentu. saja pendapat atau penalaran manusia oi3sa. Dalam pand3ngan kaum
sangat menibela pengertiaii .taqlid· yang·ked~ c13!J. dalam jangka .tradisionalis, hanya 'para ulam ~ besar masa '
lalu ·(yang meletakkan
. beberapa tahun saja ~1
perlalianil:>erhasil meroperolehidukung- dasar-dasar empat mazbaD ortixloks) yang menilliki pengetahuan
an·dari sebagian ulama senior ~ clan kemampuan intelektual untuk melakukan ijtihad, penafsiran
Halqali berikutnya, yang diadakan Deberapa bulan setelah independen·terhadai> sumber-stimber Hukum (Al-Qur'an clan Sun-
muktamar Krapyak, inWai membicarakan pokok persealan lain- nah). Generasi berikutnya hams mengikuti.jejak-jejak mereka (taq-
l51cita mmcmdam pc:rlcauhirean iii dalam pemikiran Imam Syali'i iii disebut, misalnya, dalam pi-
lic;l). Kitab-kitab dari empat mazhb - ~oks menurut teorinya ti-

I.'
dalo yang disanJptibn KH Ali Ma' slum kdika dia mcnjabatscbagai'Rois .Aaai NU, "Iiiiain Sy.il ~i dak men8andung banyakhal baru selain·penjelasan-peajelasan atas .,
llCB!k:_ulama(lllllbm,. dalamMa'&lum 1993:136-143, padahal. 138.
m 225 I

I
i'
MARTIN VAN BRUINESSEN NAHDLATUL ULAMA

ketetapan-ketetapan hukum para pendirinya. Kaiun pembaru dan ambil. Setelah terlibat pembic:araan yang mendalam, para kiai
modernis telah menolak prinsip taqlid dan banyak ti@ tradisional, yang·ambil bagian daiam diskusi tersebut menyatakan diri mereka
sambil menyeru kem~ali kepada Al-Qur'an daD: Hadits, yang ba- sepakat dengan usulan ini-walaupun sebagian·mereka,jelas mera-
rus ditafsirkan melalui ,penerapan ijtihad yang bebas (oleh para ula- sakan bahwa dasar-dasar pandangan dunia mereka sendiri sedang
ma yang pengetahuannya memadm). NU dan organisasi-organisasi digoyang.
Islam tradisirinalis lainnya (seperti Pertl) didirikan justru untulc Usulan-usulan ini meruj>akan_Iangkah penting yang selangkah
memiJertaruinkan sistem mazhab cfari. serangan kaum pembaru. lebih maju dari keputusan muktamar -NU pertama mengenai pro-
Keiompok "kontekstualiS" lebih berbati-hati dalatn merumuskan blem adanya ketetapail-ketetapan hukum yang s31ing bertentmgan
kritik mereka terhadap ·tJ:adisi, _tetapi usulan mereka untulc meng- di dalam kitab-kitab fiqh. Ada. jawaban yang menyatakan bahwa
gantikan ma1hab qauli dengan ma1hab manhaji tidaklah sangat kepufusan diambil dengan mengikuti hirarki kitab-kitab fiqhnya
berbeda dari ajakan kaum reformis kepada pembukaan kembali saja.11 Usulan tersebut mempertahankan jawaban ini seb3gai suatu
pintu ijtihad, namun· lebih moderat" cara yang dapat diikuti dalam memilih antara beberapa pendapat
Salah satu aspek .dari ustilan jni tidak lama kemu~ dima- yang bertentangan dan menambahkan pemilihan pendapat-penda-
sukkan, wala:upun dengan enggan, ke dalam arus utama resmi pe- pat yang paling menguntungkankepentingan orang banyak (mash- .
mikiran keagamaan NU. Pada Munas yang diadakan di Bandar lahah) sebagai prosedur alternatifnya -sebuah prosedur yang
Lampung pada Janu3ri 19'J2, salah satu masalah keagamaan yang memberi ruang bagi penafsiran yang benar-benar bebas. Jika ada
didiskusikan adalah masalah ."istinbath m:hukm inL Ada beberapa masalah-masalah yang jawabannya tidak terdapat sama sekali da-
usul mengenai bagaimana menetapkan hukum mengenai masalah- lam kitab-kitab fiqh, orang terlebih dahulu harus berusaha mene-
masalah yang dalam ki13b-kitab ·fiqh Syafi' i sendiri diputuskan de- mukan masalah-masalah yang cukup serupa dan menetapkan ke-
~ fatwa-fatwa yang sating·bertentangan atau sama sekali tidak putusan ·hukum dengan cara analogi (ilhaq_, "menggolongkan" [se-
diputuskan.16 Ustilan-usulan ini diambil langsurtg dari diskusi-dis- buah problem baru ke dalam sebuah kategori problem yang sudah
kusi halqah. Unsur l;>aru yang terpenting ~ah konsep pengam- ada:]). Jika tidak ada problem serupa yang dapat ditemukan dalam
bilan keputusan secara koiektif (jama 'z) untulc memutuskan pro- ki~tab, maka pengambilan keputusan hukum secara kolektif
blem-problem yang tid3k diputuSkan dalam kitab-kitab fiqh yang tadil~ yang akan dijalankan.
ada. Walaupun penggunaan istilahnya dihindari, ini sama dengan Walaupun pendekatan dalam pengambilan keputusan ini;
pengakuan ·atas ·ijtihad, walaupun dengan.pembatasan bahwa para
ulama terkemuka. harus ·sependapat mengenai keputusan yang di- 17Priorltas l12tinggi dillerikan kcpada perxlapat-pmlapat yang tcrdapat bailc dalaJn ldlab Mlllhaj al-Tha-
libin kaeya Nawawi maupmAl-Muharrar kaeya Rafi'i; urutan bcri1cutnya adalah pmlapat-pmiapat
yang tcrdapat dalam Jauya Nawawi saja, yang hanya tcrdapat dalaJn ldlab Rafi' i, yang dipegang olch
16Te1m ~ iui disediakan ~ ._. ~ -
..--- - 'bi:dlJk 'buku. kccil: Sistem ,o-....-.,,_
dalaJn "''6"".,,...,. mayoritas ulama, yang dipcgang olch lcdlenyalam ulama yang bcrihm, dan akhimya perxlapat yang
KepuJu.ran·Hukumdan Him11d'llasil KepuJu.ran 1Jahtsul Masail. Matai M~ NiJsionaJAlim dipegarw olch kcbanyakaii ulama ya0g saleh (,lihatAhkam al;/illpha, vol. 1:7-8). Tmang ldla!Hilab
l'JlarmNrdlatul Ularlrl1992 (Jiikarta: SckrdariatJenlral PBNU, 199'2). fiqh yang~ 1ihat Bruinesscn l~ :245-6.
226 227
~

MARTIN VAN 8RUINESSEN NAHDLATUJ. ULAMA

mungkin tampak sangat .wajar, dapat dibenarkan clan :tidak radikal lam ~ · merespons keluhan-keluhan yang sering terdengar
bagi orang luar, ja sangat kontro".ersial karena merup~ ancam- yang •mengatakan bahwa ada banyak fatwa ten~ hal-hal_yang
an terhadap,posisi kiai tradisional. Jenis pengetahun yang. dimiliki ~dak sangat penting, tempi hampir tidak ada fat\\:cl mengenai ber-
para:kiai tradisional, yang terdiri_dari ketetapan-ketetapan.harfiy3h b~ problem ke~yai;tn yang mendesak. Ada yang menga-
yang terclapat da1ain kitab-kitab klasik, benar-benar mengal~ pe- takan bah~ para:.pengorganisir 'halqah mempunyaj tujuan ·ganda.
nurunan .nilai dengan ru;Janya pendekatan baru ini. Tidak banyak Pertarna,- mereka ingih, membuat ulama_semakin sadar dan peka
kiai b~ yang mungkin pemahimerenungkan bagaimana para pe- . t:erhadap·problem-problem sosial clan ekonomi. Pada saat yang sa-
ngarang kitab-kitab tersebut sainpai kepada.ketetapan ~ukm me:-· ma mereka ingin memperluas wacana fiqh · yang ada, · sehingga
reka. Pe~ kontekstual mungkin memerlukan·keahlian-ke;-: _ mampu mengungkapkan problem-problem masyarakat yang se-
ahlian: yang berbeda dengart keahlian 'yang dimiliki rata-rata kiai. dang.berkembang dan menyatakan-solidaritas.kepada mereka yang
Sebuah usulan ~ yang 'erat kaitannya dikemukakan dalam lemah dan tertindas sebagai sebuah keprihatinan keagarnaan yang
halqah yang sama, clan meiupakan ancaman lain terbadap 1marta- sah.
bat diri kiai. Dikatakan; untuk_mengeluaFkan fillwa yang tepat me- Jelaslah dari permukaan bahwa tidak ada yai:ig berjalan mu- .
ngenai mashi ~ maslh kontemporer, diperlukan keahlian yang , dah. Walaupun ada semangat egali~r yang jelas pada masa awal
lebih dari pengetahuan hukum Islam semata. ~lum memberi-· . Islam, para ulama di sepanjang sejarah kebanyakan berada di pi-
kan fatwa, kiai ;harus mendengar'pendapat para ahli dari masing- hak mereka yang kaya.·c1an berkuasa, dan ini tercermin dalam ki-
masing spesialisasi, dalain kasus yang berkaitan dengan masalah talJ..kitab fiqh. Akan sulit membujuk kiai untuk ~rani menjauh·
kesehatan harus mendengarkail pendapat ahli kesebatan, dalam dari sikap ·kons_ervatif.-yang umum terdapat dalam kitab-kitab fiqh.
masalah ekonomi.harus mendengarkan pendapat ekonom, clan se- Para pengorganisit halqab berharap agar pemahaipan yang· lebih.
terusnya. Gagasan. ini (yq sebelumnya telah disuarakan,oleh .JGai. baik terhadap .per}cembangan sosial.dan ekonomi clan.distnbusi ha-
Musthofa Bisri) dapat dengan mudah dipandang sebagai, sebuahi sil.pembangunan yang timpang, akan membantu mendekati mere-
pelanggaran atas kompetensi unik kiai dalam "menemukan hu- ka, dan me:Yakinkan .kiai tentang. perlunya sebuah fiqh keadilan
kum". Namun, ada cukup banyak ·~ . yang setu)u dengan ga- sosial. Para ahli dari·luar.seperti ahli sosiologi pedesaan Loela;nan.
gasan ini, clan berkali-kali dipraktekkan sejak saat itu. (Dua kasus Soetrisno, ahli. statistik Soetjipto ·Wirosardjono clan sejarawan
su<Iah. disebutkan di bagian awal ~ ini: diskusi ~ntag pasar mo- Ongho~ ~ diunag - ke halqab untuk menyumbangkan pandang-
dal pada muktamar Krapyak, clan bahtsul masail Jawa Timur me- aJ!-pandangan mereka mengenai problem-problem yang didiskusi-
ngenai.operasi ganti kelamin) .. kan;
Majelis-majelis halqah berikutnya memusatkan .perhatian ke- Salah satu majelis halqah yang diadakan pada Januari 199'2
pada .topik yang berkaitan dengan ,masalah sosial clan politik, da- membi?falcah masalah tanah, 'termasuk isu peka pengambilalihan
- -
228 229
MARTIN VAN .BRUINBSSBN NAHDLATUL ULAMA

tanah oleh negara untuk lujllan-tujuan pembangunan clan penggu-· kuatan kontrol yang benar-benar terhadap pembelanjaannya.
suran ~ penghuninya. Proyek K:edung Ombo (bendungan besar. Jumlah peserta dalam ·halqah-halqah ini be~i. Di samping
di Ja\va Tengah yang menyebabkail banyak penduduk digusur <biri' Masdar clan _beberapa intelektual muda NU lainnya dan para ahli
tanah mereka tanpa ganti rugi yang memadai) .banyak menyita' yang diundang, biasanya hadir antara dua puluh sampai tiga puluh
perhatian dalarn diskusinya, clan ·kebanyakan ulaii1a sudah menge- kiai, kebanyakan masih muda. Beberapa kiai senior, seperti .Kiai
tahui kasus-kasus serupa: yang Iebih kecil di wilayah mereka ma- Sabal,Mahfudh dari Kajen (Pati) dan Aziz Masyhuri dari Dena-
sing-masing. Mereka tidak berbasil menjembatani ~njag an- nyar (Jombang}, hadir secara teratur dan dengan demikian·mem-
tara perasaan imtinktif mereka terhadap masalah keadilan sosial berikan legitimasi clan perlindungan terhadap proyek ini, semQari
clan wacana mengenai hak tanah di dalam kitab-kitab fiqh yang pada saat yang sama memberikan pengaruh. yang memoderatkan
ada -tetapi paling tidak mereka mehjadi semakin sadar akan.per- diskusi-diskusinya. Sebagian. kiai lain tampaknya hadir terutama
lunya mengembangkan suatu cara untuk membicarakan isu-isu ter- untuk meajaga agar tidak menimbulkan bid' ah yang berbahaya.
sebut secara lebih bermakna. .) (sebagian kiai senior sangat ~uriga . terhadap seluruh upaya meng-
Majelis halqah yang Iafu (Mei 1992) membic:arakan tentang kaji kitab kuning secara kritis dan mengembangkan wacana yang
hubungan antara 7.3kat clan pajak. Masdar sendiri menulis ~uah lebih relevan dengan . masalah-'masalah kemasayarakatan, clan
buk.u provokatif tentang pokok persoalan ini (Mas' udi 1991). Da- mengkhawatirkan adanya pengaruh "orientalis "). Masdar menulis
lam buk.u ini, dia berpendapat bahwa.pajak·yang dipungut oleh ne-· paper"'Paper diskusi untuk setiap halqah, dia berusaha membangun
garci modem telah menggaiitikan ~ &n karena itll tidak perlu kaitan antara dimensi sosiologis dan dimensi fiqh dari problem
lagi mengeluarkan Zakat apabila pajak sudah dibayarkan dengan yang akan dibahas. Paper:-paper diskusi ini disebarkan, dan para
baik:.' Ini bukaolah sebuah pandangan yang baru, walaupun belum peserta.biasanya mempersiapkan diri mereka dengan mencari ba-
pem3h diungkapkan sebelumnya oleh· orang NU. Dia rrienerus-· han-bahan yang relevan dalam kepustakaan. Tidak semua diskusi
kan pandangannya dengan lanj~t yang lebih tidak lazim bahwa mencapai basil-basil yang tidak kabur, tetapi kenyataan bahwa
pembayaran-paj3k clan ~juan pemanfaatannya harus tunduk kepa- problem-problem tertentu.sudah didiskusikan itu sendiri sudah me-
da imperatif moiaI 7.3kat. Kebanyakan kiai yang hadir dalam hal- rupakan capaian penting. Pada 1991 sebuah evaluasi terhadap hal-
qah tersebut menolak cara penalaran Masdar tetapi mendukung qah diadakan selama ini. Hasil evaluasi ini memperlihatkan bahwa
kesimpulannya. Kiai Wahid Zaini, kiai muda 'Madura yang ce-· para peserta memiliki persepsi dan kesan_yang sangat beragam
merlang dari Probolinggo dari menjabat sebagai•ketua RMI, men- mengenai pengalaman ini.1 8 Beberapa peserta muda.mengungkap-
dapatkan lebih banyak duk.ungan a1as pen~ya bahwa pajak kan rasa frustrasi mereka karena kiai yang leb~ tua begitu saja
meski tidak identik dengan 7.3kat tetapi merupakan sebuah bentuk menolak mendengarkan argumen-argumen yang dikemukakan da-
kekayaan kolektif, clan karena itu rakyat harus mempunyai ke-
18!.aporan LokDkmya ~ dan perma11IDl1ll ha1qah (Upomn man, Jakarta : P.3MJRMI, 1991).
230 231
MARTIN VAN BRUINBSSEN NAHDLATllL ULAMA

lam halqah. Responden lain, seorang kiai setengah baya, sangat '&berapa ·pesantren telah ·meminta ba'ntuan P3M untuk meng-.:
bertanya-tanya apakah P3M mempunyai-motif-motif tersemb\Inyi orgarlisir halqah serupa, sebagian mungkin unttik menaikkan p0si-
dalam mengorganisir diskusi-diskusi ini;_apakah mungkin ia bagi- si-pesantren-pesantren itu,sendiri. Perdebatan intelektual sedangidi-
an dari agenda tersembunyi kawn Zionis, yang dimasukkan oleh genlari; walaupun bukan tanpa menimbulkan kontroversi-kontro-
Friedrich Naiunann Stiftung, Tumbaga penyandang dana P3M.t9 versh Salah. satu contohnya, -pesantren Kasugihan, Cilacp, ~ yang
Namun, k:ebanyakan peser13. mengungkapkan kepuasan mereka terkenal karena mengkhususkan diri dalam pengajaran-kitab lhya.
karena diskusi-diskusi tersebut telah memperluas cakrawala pemi- 'Ulimiuddin-nya. Al-Gha7.ali, . telah menyelenggarakan tiga kali
kiran mereka. halqah yang ditujukan unttik: mengembangkan pemahaman .kon-
Walaupun jumlah pesertanya sedikit, halqah telah memberi tekstual atas berbagai aspek dari •kitab yang sangat dihormati ini.
dampak penting. Sebagian ~kusi dilaporkan di media cetak, se- Di·antara para pesertanya adalah ·beberapa dosen muda IAIN yang
hfugga menimbulkan perdebatln di lingktirigan yang lebih: luas - berpendidikan 'bailc, dari latar ~laRng NU tetapi belum dikenal
terutama di ka1angan generasi·muda. I:ebih_dari itu, usuJan:.usulail kiai. · Oiang-orang mu~ ini mendominasi kebanyakan diskusi dan
mengenai metode pengambilan keputusan hukum (istin/Jath. al- · mebgutarakan :pandangan-pandangan yang sangat kritis, ·yang me-
hukm) yang l~ih tleksibel dan bahtsul masail yang lebih' canggm, riimbulkan reaksi .keras di kalangan kiai yang hadir, yang meng-
yang .telah muncul pada lialqah-halqah -yang terdahitlu, dtoawa ke · angga'p kitib al~h7.i benar-benar sakral. Ketidaksenangan me-
hadapan Munas Alim Ulama NU di Bandar 1..ampung pada Fe- reka mengalabatkan tidak berlanj~tiy ~ halqah ini dan,
bruari 1992 dan -setelah perdebatan intem- disetuj ~ Demikian- pada waktu itu, perdebatan·pun berakhir. Nam'un; peristiwa ini..ha-
lah, gagasan-gagasan baru disuntikkan ke dalam arus utama pemi- nyalah sebuah.gerak mundur yang bersifat temporer, karena pemi-
kiran tradisional. Ada Kemungkinan di masa depan yang dekat kiran kritis dan memihak kepada pembaruan telah berpengaruh
kelompok -halqah alcan· berulangkali mempersiapkan bahan-bahan luas di kalangan generasi muda, termasuk banyak kiai ~ de-
diskusi yang diselenggarakan pada musyawarah-:musyawarah NU pan.
yang lebih resmi dart' muktamar-muktamar. Dengan' demikian, ia Halqah yang diorganisir oleh Masdar F. Mas' udi dari P3M
3kan berfungsi sebagai salurah komUriikasi (dan seb3gai saringan) :mempakan forum yang paling kentara dimana pembaruan terha-
antara generasi muda, y3ng .sedang mencari ·tanpa kenal lelah ga- dap praktek fiqh yang ada diperjuangkan, tetapi tidak berarti satu-
gasan-gagasan Islam yang memilikhelevansi" yang lebih ~ de- satunya. Sebagaimana telah dikatakan sebelumnya, terutama da-
ngan masyarakat kontemporer, dan kaum ortodoks ·NU ~ ma- Jam disku~ informal di kalangan santri tua dan mahasiswa
/
pan. berlatar belakang NU, perdebatan dan pencarian sebuah wacana
baru benar-benar hidup; Ban:Yak di antara orang muda yang ini su-
19FriedrichNaumann Sli/fung m::nyqxxmrl bcrbagai ktgiatan ~ masyarakat PJM, tdapi
tanyala mcoolak.mmdanai diskuskliskusi hi kmoa tidak-lmnaSllc dalam balasao mja pcngem- dah berpengalaman daiam berbagai kegiatm pengembangan ma-
baogan masyarakat y.ing lllCldal amt. .
232 233
MARTIN VAN BRUJNESSEN

syarakat, clan memiliki' kepedulian Icepada masala}Mnasalah. ! ke-


adilan sosial ·clan ekonomi. Oiganisasi mahasiswa yang berallliasi . BABS
ke NU, PMII, selama beberapa tahun ini telah:menjadi salah:satu WACANAPENTING DI AKmR1980-AN (II)
organisasi:mahasiswa:pciling-dinamis dalam hal 'perclebatan .iirtelek- NU DANPROBLEMSosIAl.rEKONOMI
tual ..~ Kontras 'dengan mallasiswa Islam ·modernis, anggota PMII
biaSanya inempunyai ·penguasaan yang lebih baik terhadap ilmu,
tradisional, teapi ~· bacaan mereka jauh lebih luas dari ·kurikulum
tradisional.semata. Sementara para mahasiswa inodernis masih ba-
nyak dipengaruhi para pengarang seperti -Maududi dan Sayyid KEPUIUSAN NU meninggalkan politik praktis dan penegasan
Qutb, mahasiswa PMII memperlihatkan minat yang besar kepada kembali dirinya sebagai. organisasi keagamaan (jam )yah diniyah)
para pengarang yang lebih radikal,' seperti Hassan 'Hanafi, filosuf semata, tentu saja tidak berarti bahwa ia bermaksud menarik diri
Mesir itu. Diskusi-diskusi ~ lingkungan mereka akhir-akbir ini sama sekali dari urusan-tirusan duniawi. Lebih tepat, tindakan ter- .
menjurus ke pokok persoa1ari keterbelakangan Dunia Ketiga; -ke- sebut berarti peralihan · d3ri satu bentuk ·gerakan politik kepada
adilan ekonomi ·clan hak ·asasi ·-termasllk pertanyaan yang sulit bentuk lain. Sejak keputusan Situbondo, para pemimpin NU tetap
.tentang hak-hak perempuan dalam Islam. Petdebatan dilfugkung- terlibat aktif daJam kegiatan politik sebagaimana sebelumnya, wa-
an mahasisW.r ini akaiJ. semakin meinberikan tekanan kepada para laupun tidak melalui jalur-jalur parlemen. .NU pun tetap saja men-
ulama di Syuriyah·untuk menyoroti · masalah-masalah yang sama jadi penyalur kepent:irigan-kepentingan material para pendukung-
clan memikirkan kemb~i banyakpandangan fiqh yang sudah ma- nya. Hal ini sudah berlangsung sejak 1952, terutama melalui pa-
pan. tronase politik; ·selama 1980-an, yang lebih·ditekankan adalah upa-
ya-upaya pengemDanga.n masyarakat melalui pesantren clan berba-
gai usaha pengembailgan.ekonomi yang.disponsori NU. Berbagai
·eksperimen pengembangan masyarakat di dalam clan sekitar bebe-
rapa pesantren terpilih sebenarnya sudah dimulai pada 1970-an,,
walaupun bukan atas bantuan NU. Secin'a signifikan, pada.Mukta-
mar Sitobondo, yang menyatakan meninggalkan politik praktis,
NU untuk pertama kalinya mendorong upaya-paya pengembangan ··
masyarakat 'ini clan sejumlah .orang terliliat di dalamnya mendapat
jabatan di PBNU.

234
235
MARTIN VAN 8RUINESSEN NAHDLATUL ULAMA

KoNSEP PENGFMBANGANMAsYARAKAT MELAt.urP.fsANnmNI berjalan dengan sendirinya.


Pada sebuah seminar tentang partisipasi dalam pembangunan;
Prakarsa per:tama .untuk menggelar berbagai kegiatan yang yang diselenggarakan secara bersama oleh LP3FS dan Majalah
berhubungan dengan pengembangan nmyarakat di pesantren ber- · Mingguan TEMPO (usaha lain dari ·para intelektual muda Orde
asal dari luar NU. ll'3ES Jakarta, daJam upaya meo:ari akses ke Baru), untulc pertama kalinya pesantren disebut sebagai jalur po-
masyarakat bawah (grossroot) dan pembangunan bawab-atas, me- tensial b3gi upaya-upaya pembangunan tingkal lokal. LP3FS ke-
rupakan pibak pertama yang meogcu;iggap pesantren sebagai jalur mudian memulai sebuah program penelitian mengenai pesantren
potensial. Namun. Jangkah lmogkret pertama diambil oleh Depar- dan potensinya bagi pembangunan. Dawam Rahardjo, seorang
temen Agama yang, dibaWah kendali Melderi Agama bukan NU ekonom muda yang kelak menjadi salah seorang intelektual Mus-
pertama, Mukti Ali (menjabat 1971-78), mulai ·IDeDSp<Jl9Jri pro- liin l..tberal Indonesia paling terkemuka., diserahi tanggung jawab
yek-proyek:·peningl<atm pendapatan (income generating) di ~ memegang program ini. Dawaxn adalah satu-satunya orang di
tren. LP3FS,·yang sempat mengenal pesantren; pada usia mudanya dia
U'3ES (l.embaga Penelitian, Pendidikan dan Pererangan perilah belajar- sebentar di Krapyak dan melalui berbagai kegiatan .
Ekonomi dan Smial) resmi beidiri pada 1971 dan segera menjadi sebelumnya di HMI, dia mengenal paling tidak beberapa orang
salah satu organA§t non-pemerintah (omop), yang bergerak da- yang berlatar belakang·pesantren. Menyadari bahwa untulc menda-
lam pengembangan masyarakat, paling ,penting di Indonesia. Ia patkan akses ke pesantren tlia ·a1car1 memerlukan dukungan )ing-
berlCembang dari sebuah proyek bantuan Friedrich NmJUJaDD Stif- kungan NU, dia.mengajalc Zamroni, aktifis mahasiswa sebayanya,
tung (FNS), Jerman ~ berafilmi dengan Parlai Liberal), yang bekerjasama. Zamroni ada1ah salah seorang tokoh NU terkemuka
dimulai pada 1969, <fan FNS 1erns menjadi sponsor Iuar negerinya di sarnping Subchan yang ambil bagian dalam demontrasi-de-
yang paling penting. Stat' LP3ES-direkrutdari kalangan aktifis Or- monstrasi mahasiswa tahun 1966; yang menjadi ketwi front aksi
de ,Bafu yang secara IQnggar' dikenal ·sebagai "Angkatan <i6". Di- bersama mahasiswa, KAMI. Karena itu, cllil dapat bertindak se-
rektum}ia yang pemuna·adaJah Nono Anwar ·Makarjm, pemimpin bagai perantara antara para pendukung Orde Baru dan warga NU.
redaksi Surat: kabar milik para aktifis mahs~
1
KAMI. Keba- Melalui Zamroni, beberapa orang muda NU direkrut ke dalam
nyakan aktifis ini berasal dari kalangan yang berJatar belakang proyek tersebut.
sosial jauh dari dunia pesantren, dan terbentuknya jaringan (link- Titik berangkat Dawam Rahardjo adalah apresiasi yang lebih
ing) mereka dengan pesantren sama sekali bukan prmes yang positif terhadap pesantren dan potensinya -mengenai .hal ini diale-
lBagian 1112ikaili ~-bmyakwo:i, ldaaa ~ daPi~yqm>- bih optimis daripada kebanyakan teman-~y. J?ia ·pernah
lalli ~ oailv- ~ lrJliht dabm ~ pagtiiJHp:t IDISJaraim;bdaml-Kll. Ahli membaca pandangan Rabindranath Tagore tentang ~dikan,
BaSlh, MM. Blab, M. n-m~ niy.dn> (RD P-qpi), Falllli D. siibtm. Hali> <lizil,
KB. HamanJafir, Bdmy Aly,KH..llmfHajm,Mi*ltrAlim, l\tL A. MtiAi.Mn'im8*h. dao danjuga berkenalan dengan ~ Dr. Soetomo, tokoh
Said lbtiiry.
236 237
MARTIN VAN BRUTNESSEN NAH'DLATUL ULAMA

Nasionalis Indoes~ yang bahkan sejak sebelum kemerdclraan ·dikit berhasil · menghilangka]) ekses-ekses buruk dari perbuatan
sudah memuji pesantren sebagai lembaga .pendidikan dasar pri- · dosa, atau mungkin hanya peoclosan}'a, dari wilayah tersebut 4 .
bumi yang manditi.2 (Gagasan-gagasan serupa 1api lebih radikal, . Deng8n nienempatkan diri pada .posisi tersebut, para aktifis
dari Ivan Illich, waktu itu belum dikenal.di IIidonesia, tetapiculoip LP3ES terlebih dabulu harus mencari tahu apa yang dapat mereka
populer pada 198<Fan). Ketika·mengiI;igatkembali pandangan-pan- pelajari dari ;pesantren dan apa yang ·dibutuhkan sebelum membuat
dangan di kemudian hari, Dawam berpikir tentang .pfsantren se- rencana aksi1 konglcret. Dawam. dan kawan-kawannya mulai de-
bagai "centre·of excln"~ terkait dengan lingkungan pede- ngan sebuah survei tei"hadap berbagai jenis pesantren. Mereka me.-
saannya, dan perciya bahwa. kiai, sebagai bagian dari elite desa, neliti isi dan metbdologi peldibn~ ptila kewenangan di pesan-
dapat bertindak: sebagai "agen penibaban"-.3 tren, penerimaan santri serta hubungan-pesantren dengan .masyara-
Temyata:terdapat beberapa contoh bistoris ·pesantren yang ber- kat luas. 5
fungsi sebagai agen perubaban, dan contoh-oontoh ini ·kemudian Sebagai langkah berikutnya, LP3FS berusaha menciptakan hu-
sering dikutip sebagai sumber inspii:asi. Setelah kembalLdariMek- bungan yang lebih baik antara para intelektual-kota-modem clan
kah .pada akhir abad ke-19; Muhammad Arsyad aJ,.Banjari tidak dunia pesantren, pertama-tama dengan menyelenggarakan sebuah
hanya mendirikan sebuah mesjid dan 8ekolah di Martapura (Kali- sarasehan yang ·mempertemukan kedua dunia tersebut (pada
mantan Selatan) tetapi juga menggali seb~ -parit yang panjang 1974), kemudian nierekrut orang-orang pesantren untuk terlibat
untuk pengairan dan membuka sebuah lahan pertanian ·yang ltias. dalain proyeknya. Nashihin Hasan dan Abdullah Syarwani terma-
Di Jawa pun i)esantren serfugkali dibangun jauh dari daerah yang suk para aktifis yang paling awal direkrut dari pesantren (nama
sudah didiami orang, dengan membuka hutan. Atau, menyerlai yang terakhir pada waktu itu menjabat sebagai-sekretaris pondok
pembukaan perkebunan tebu dan-pabrik gula yang meluas ke·arah di Tebuireng), dan mereka terus memainkan peranan-peranan da-
selatan dan berusaha menanamkan nonna: morill mereka kepada lam upaya pengembangan masyarakat pada akhir 1970-an dan
masyarakat di"sana. Kiai Hasjim &j'ari diceritakan sengaja.men- awal 1980-an. Orang yang direkrut agak belakangan adalah Ab-
dirikan J?e831l:tren 'Febuireng (yang berarti "tebu hitam~) di dekat durrahman ·wahl<l, yang seb~ya datang ke J3kar:ta untuk be-
pabrik ·gula Cukir, -di sebuah w.ilayah yang penuh dengan peram- kerja di LP3ES tempi segera terlibat dalam begitu banyak kegiat-
pokan, perjudian, adu jago, serta peJacuran. Dan ~ - demi se- an lain di sana sehingga keterlibatan langsungnya dalam proyek
pengembangan masyarakat di atas tet3p agak marjinal. 6 .
2UIH.pmll:bllan ~ "pmfidilcm llllibml" adala Sedam dan "pdopr 1011!@••" &Dn .Tukdir
~ pKla 193>36, dmak ulq dalain Mibanit l'iTTT, adaml adila:l Sedam ~
~· (bi1. 43:-5~). Sedam m:m!J.pcsldml sd;llgai 1mi9_yq ilbMIM!IAD l!CDJllP 4Wam irhlah patalaqm1 dfJpl Dawam Ralmdj> J:Bla 26 Agu.U 1992, dia nm.ujJk Wa kasl; iii
kr:tjasama, dan dimaa amk-illlllc dali bc:abigai Illar beiakmg lllliial yq bmgmn diprdaknbn Simi. sdiigai bJkli pmlli pcsimm!dllgai agm J:DUlDhm. Kflbmya tdah Imijadi aDdl Smla!d, yq ~
SocDm, yqtmar bclalallv piyayi, santJBi· kqllda ~ yq paiif tcdalap peoliJikan . diamlamkmhli, dan· b:mplr-aipir s::malcio dil:.ombi, dalain bmyak km:npilm.
pc;adrmmdali blbqamyackq:anKiaiWalllb ClBhdlab, ~Sodlgij 1~ SIJaSlpatumdalipcdianiiiomtidamdalainRahilnfp 1973, ~ct.a 1974,danRalmdj>(cd) 1974
.3.Bdlc..amJi.cisyq&alllldadailbdCJciatr.;yaqrbl:bcalP1ahms:liimnya11ajirlcrlifib.b1tiaildmpi ~-rulamn piihKli adala ·Alilmlmm Walid dan .Dawam Rahmlj> irgrsa ·IIlllX1ll_kc pmndc!ao
pcmmayq lll:llllla dibqllt!Balrgisadam.masyamlatdtsldanlllliayqktihbls (Gm2 l!mi). Mma kajasalm yq silpt iii, dimlm ~ mnsa diiau:tian <*II yq lain, mcriq:galbn
238 1 239
MARTIN VAN BRUINESSEN NAHDLATUL ULAMA

Namun, putera .mabkota·NU yang.Jain, Fahrni Saifuddin' (pu- mati pandangan-panda yang menyimpang dari ~ kebiaSaan:'Di-
tera Saifuddin Zuhn); menjadi terhbat secara m_endalam da1aµi harapkan, dia aican menyebarkan gagasan-gagasannya tentang
berbagai upaya.pengenibangan maSyarakat. ~ orang yang pembaruan keagamaan dan kemasy3rakatan. Lebih dari itu, ·saJah
terdidik sebagai ·dolder, dan secara umum dikenal sebagai orang .satu ~ · yang jelas·barus dia tangani adalah mendefinisikan kem-
muda yang berpikirmn:angat cemerlang.di NU, .Fahrni hampir ti- bali hubungan departemennya dengan NU dan dunia pesantren·pa-
dak mewakili dunia pesantren, tetapi ·Iatar belakang· keluarganya da umumnya. Berbeda dengall kebanyakan (mantan) aktifis maha-
membuatnyi gampang masuk dantjnempengaruhi lingkungan NU. siswa di atas, Mukti Ali pemah berkenalan langsung dengan dunia
Dia menjadi salah seorang peuiikit dan aktifis ~ paling me- pesantren -dia pemah ·belajar di 'sebuah pesantren· terkenal di
nonjol, dan memainkan peranan kunci dalam1menjadikan ·kegiat- TreIIµlS, Pacitan. Dia juga mempunyai pikfran yang sudah baku
an-kegiatan ini diterima sebagai program resmi NU. mengenai.apa yang be~ai dalarn dunia pesantren dan apa yang
harus.diubah. .
UPAYA'. PEMER1NTAH MENGALIRKAN PEMBANGUNAN Dia sendiri ingat sebagai Iangkah pertama·yang paling penting
KEPmANTREN adalah tinQakan·yang direncanakan'menyatukan dunia pesantren lee
dalam ·sistem pendidikan nasional (dan karena itu memungkinkan
Sementara LP3F.S, :terutama pada masa awalnya, menahan di ~ para Iul~ pesantren melakukan· mobilitas .sosial). Keputusan
ri untulc tidak melakukan campur-tmgan iang.gmg di pesanfren dan Bersama Tiga Menteri (yakni, Menteri Dalam Negeri, Menteri
memusatkan diri kepada penelitian dan .lwmunikasi, pemerintah Pendidikan, dan Menteri Agama, yang dikeluarkan pada 1974)7
mengambil tindakail _jang lebih bersifat campur tmgan (interven- menetapkan· bahwa mulai saat itu ·ketiga tingkat pendidikan ma-
sionis), ycmg pertama kali tampak pada masa Mukti Ali menjabat drasah (ibtida 'iyah, tsanawiyah dan aliyah) disetarakan dengan
sebagai Menteri Agama. Mukti Ali, Menteri Agama Onie Barn SD, SMP dan SMA, yang men'lbuat perpindaban antara "kedua je-
yang pertama, ada1ah 'orang luar'· dalam dunia politik Jakarta, nis pendidikan ini bisa dilakukan. Kebijakan ini secara implisit
mendapat pendidikan di luar ne~ri. dan menjadi guru ~ ilmu sama dengan campur tangan yang S3Dgat jauh ke dalam kurikulum
perballdingan ~ yang berpikiran pembaru .di IAIN .Yogya- · madrasah, untuk penyetaraan tingkatan itu mensyaratkan dimasuk-
karta. Para intelektual muda Muslim mengenalnya sebagai se- kannya mata pelajaran-mata ·pelajaran unium dan standardisasi
orang ~mildr indeperiden dan: hberal, yang tidak banya ·bersikap kurikulum. ·Pesantren gaya-Iama· yang tidak memberikan· pendidi-
toleran tetapi juga mensponsori perdebatan terbuka dan menghor- kan gaya-madrasah tidak terpengaruh apa-apa; pesantren-pesantren
ini tidak·memberikan ijuah sama ·sekali". Pesantren Iain"juga bebas
••a•au
(XlllSlllll Slki bali :yq IQlqao m::Rlla sjllcma Walqlun m:ailiki Rl5Bl c1an Slcap
:yq IDll(ll, m::Rlla &lakdlpl 1dajl b:mmL Kda imda DJ2iadi
ooq yq 11a1ej1bn tmlllll
pitiik:yqiamllinpcdig,mpnnatmpiai'm;rdm.jlp••n•\••ganlli ~dimca 7MmaiAai(Mdmxl,Sjniflbayd>,danAMddiA&.MmmDala!nNqpidilillllkankan:mpuaguru
nagaiiqgaatrmmUnya. . • ackdahc1mar_mgai dUjdcdch prm:liaahactmtJlldannar:Dimn dali))qmtmmDala!nNegrri.
240 241

I.
MART.IN VAN BRUINESSEN .NAHDLA TUL ULA MA

.untuk tidak mengikuti kurikultim ·madrasab., 1etapi hal ini berarti nya, sebagi3n yang Jain juga merasaka11 penyeragaman arah pen- -
bahwa lulusannya ·akan rugi dtbandingkan dengan lulusan-pesan- didikan mailiasah clan pemOOrian ij323h.juga merupakan .ancaman
tren yang mengikutinya. terhadap kemandirian santri. Sebagian kiai, seperti Kiai Hamam
Keputusan nienteti.:ini.sangat ef~ melet3kkan pesantren di Ja'&r.dari Pabelan, walaupun inenawarkan kurikulum modem di
bawah tekanan, clan dalam kadar tertentu mengalabatkan terjadi- pesantre'n mereka secara se~ja menolak memberikan ij323h ~­
nya penyeragaman arah 1JeS3lltI'en. Ia barangkali punya pengaruh pada para santrinya, agar mereka tidak akan merasa tergoda untuk
Iain yang menyehn:uh, yakni meriarik dwilit pesantren menjadi ·se- menjadi pegawai negeri.
makin dekat dengan· masyarakat Indone8ia secara luas clan mem- Namun, cita-cita Mukti Ali bukanlah agar santri pindah ke .se-
bantu ·mobilitas sosial para santri. Namun ~ dunia pesantren tidak- kolah umum clan ·menjadi pegawai negeri, tetapi agar mereka
lah. seluruhnya senang dengan .keputusan··tersebut Sebagian peng- kembali ke , desa masing-masing sebagai orang yang berguna,
amat mengeluhkan bahwa kurikulum madrasah, di ·irulna 70 , % memberikan·sumbangan atas perkm~ moral clan ekonomi
waktu pengajaran.diperuntukkan .bagi pengetahuan uinum :daft ha- masyaiakat desa. Untuk tujuan ini, dia yakin, pesantren -terutama
nya 30 % yang cliPeruntukkan·bagi pelajaran agama, hanya merig- yang tidak menawarkan kurikulum madrasah- harus,tJlengajarkan
haSilkan lulusan yang tidak mempunyai·pengetahuan'yang mema- berbagai keterampilan praktis·kepada santri di samping pengetahu-
dai ·dalam keduanya. Banyak kalailgan lain yang menganggap "ke- an 3gama. Departemen Agama memulhl· sebuah proyek pelatihan
putusan bersaman tersebut sebagai lonceng kematian otonomi-pe- yang niengajarkari berbagai keterampilan teknis sederhana: dan ke-
santren. giatan-Icegiatin ·peningkatan.pendapatan (seperti memelihara ikan
Untuk mempermudah pesantren menyesuaikan diri dengan ku- tambak dan betemik ayam) ~ Deberapa pesantren teq>ilih. Proyek
rikulum madrasah yang sudah dtbakukan, "keputuSan ·bersama" " dirintis· Departemen Agama berkaitan de-
percontohan Jain yang
meny~ pula. bailtuan pemeiintah dalam bentuk penempatan ngan kegiatan-kegiatan_pemeliharaan kesehatan dan kepramukaan.
staf pengajar tambahan dengan biaya dari Dqjartemen Pendidikan Proyek-proyek ini tidak ·sangat berhasil, karena tidak banyak kiai
{untuk mata pelajaran umilm),clan Departemen Agama. Para guru yang bersemangat menyambut·gagasan tersebut Kiai Bisri Syam-
ini; jelas, tidak begitu tergantung_kepada kiai darijJada para guru suri, Rois Aam NU, akhimya menandai aldiir dari berbagai peroo-
yang dipilih clan digaji oleh kiai sendiri. Bisa juga.terjadi Ilepar- baan ini dengan pernyataan pedas. ·nia menyatakan benar-benar ti-
temen Agama, yang ti~ lagi _dikuasai NU, menunjuk seorang dak mengerti bagairitam Menteri Agama sampai kepada pikiran
guru dari kalangan pembaru untuk ditempatkan di ~tren yang mengubah-pesantren menjacU kandang ayam.s·ni_beberapa pesan,-
berafiliasi ·dengan NU. Tidak·sulit membayangkan konflik-konflik
8Mlkii.Ali lam1®41D• IBhwa rralaiKiai J.i ma txpi o:gaifkmml palama 1m:bt~darl liar NU
yang dapat clan sudah terjadi dalam situasi semacam ini. (Wawau:aia, 22 .Jamai.191J4). Pllda.1almmblll m, ma llimFti; paa pmiqin·NU aDip blalap
~ . lmu Yllllt bcm5al darl Dqatmm Ag;nm, Yllllt. nmb ~ · ulah lmih darl
Tidak.hanya ~ · yang nampk · ke~ ~ otonomi- lDIJlllUhNU. Dllam immpti, lllllyakomg Jaio.yargjip pm:aya bdJwa cmpntqan_i:i; bdapipDl
hikmalaufny.I, ~daqlko:gif kuaiasimli:llbll pcolilillmlpmdlm.
. 242 243
II

~ARTIN VAN BRl1IN.BSS1!N. NAHDLATUL ULAMA

tren dimana.p~-royek ini 1etap dijalankan, - ~ kepemim- ngat miskin clan hanya sehagian kecil yang diarahkan kepada para
pinan m~ antara kiai dari petpimpin progtaJfi ~ Kontlik-konflik · santri mereka sendiri. Pesantren NU lain yang menerima bantuan
ini mencerinfukan.tidakhanya ketidaksetujuan.terhadap,sasaran:-sa- LP3FS pada tahun-tahun awal adalah, antara lain, pesantren Tebu-
sarab iiDplisit progiam7ietapi.juga: perbenturan ~ · 'dia jenis ke- ireng (menditikan perpustakaan santn), Cipasung dekat Tasikma-
pemimpmm }'ang .berbeda, dengan ·pandangan hidup·yang berten- laya (menyediakan .air bersih), Paiton (Probolinggo) dan Blok
~- Agung (Banyuwangt).
BerbOOa dengan wacana belakangan yang menghubungkan or-
LP3ES, P3M Di\Nft~PEMBAGU nop dengan pendekatan "bawah.:atas ft sebagai 'altematif terbadap
kebijakan-kebijakan pembangunan ftatas-bawah ft yang dijalankan
Eksperimen praktis pertama LP3ES dengan proye~ pengem- pemerintah, Proyek-proyek LP3FS saat itu pada umumnya sejajar
00ngan.ma8yarakat yang,berbasis,di pemitren dimulai di pesantren dengan, atau perluasan dari, program"'-program pemerintah. Pro-
Pabelali pada akhir·197Q..an. 'Kiai: Pabelan, ~roam Ia' far, pemah gram di pesalitren pun temyata lebih menyerupai program LP3FS
belajar di pesantren modern Gontor, dan menerapkan metode dan Iainnya, yang ditujukan kepada para wiraswastawan kecil. Pro-
isi pendidikan Gontor di ~trenya, dengan sangat menekankan gram-program tersebut umumnya terdiri .dari tiga komponf!n: pe-
kemandirian santri.. Sebagaimana Gontor; pesantren Pabelan lebih ngembangan keterampilan clan sikap (kewiraswastaan), pengenal-
berafiliasi dengan niantan Masyumi daripada ·dengan. NU. Kiai an teknologi tep3t guna, clan peningkatan pendapatan -yang terdiri
Hamam membuka pesantrennya bagi:para aktifis.LP3F.S,dan,ber- . . dari berbagai program yang serupa dengan program Mukti Ali.
sedia·bekerjasama menjalankan berbagai · e~timn. Pada sebagi- Untuk program peng~ teknologi tep~ guna LP3FS be-
an besar periode 1980-an, dia teap ~ merupakn ·salah se.orang ftk:iai kerjasama dengan seICelompok aktifis· mahasiswa lnstitut Teknolo-
pembangunanft paling terkemuka. gi Bandung (fIB),. yang-mendirikan sebuah or.nap untuk pengem-
Abdurrahmait Wahid lah yang ~ mendkati .LP3ES agar ·menye- bangan teknologi tepat guna, Yayasan Mandiri. Anggota yayasan
barluaskan upaya-upayanya dan sekaligus memilihkan beberapa Mandiri, sebagian tinggal dan bekerja di pesantren dalam waktu
pesantren yang berafiliasi dengan NU. Pesantren besar An-Nuqa- yang cukup lama, berusaha memperkenalkan berbagai teknologi
yah di Guluk-guluk (Madma Timur~ dan pesantren Maslakul Hu- tepat·guna yang mereka kenal, yang paling berhasil· adaiah peng-
da di Kajen (Pan) merupakan pilihan yang paling menguntungkan, gunaan ferro-semen untuk: atap clan beber3(>a jenis pompa untllk
karena keduanya memiliki kiai' yang sangat .tulus (KH Sabal Mah- mendapatkan air bersih. Pelatihan kewiraswastaan dalam proyek
fudh dan KH Abdul Basith), yang secaia aktif terlibat·dalam eks- ini di antaranya berisi pembentukan usaha· bersama di pesaritren;
perimen:.eksperimen tersebut Di kedua pemitren ini, upaya-upaya Di Kajen clan ~ulk-g, usaha bersama simpan pinjam jl®': ~ -=­
.pengenibangan yang diarahkan-kepada masyrk t: seki~ y3ng sa- dirikandi desa-:desa.sekitarnya sebagai saratia untuk melatih ,orang

244 245
<;

MARTIN VAN BRUIN.ESSEN NAHDLATUL ULAMA

desa dalam mengelola modal.9 dalamnya). Nama-nama pengurusnya adalah Dawam. Rahardjo
Berkat bantuan lembaga dana: dari luar negeri, jumlah proyek dan..juga Adi Sasono, yang juga aktifis ornop berpengalaman (dan
I

pengembangan masyarakat yang kecil yang dilaksanakan«li dalaID pendukung Masyunn); Kiai Soleh Iskandar, seorang mantan akti-
dan sekitar pesantren secara bertahap bertambah: Friedrich Nau- fis Masyumi yang mendirikan "pesantren pertanian" Darul Fallah;
mann Stiftung (FNS}, ·salah .satu lembaga-dana. luar negeri, sangat Tuty Alawiyah, seorang mubaligah terkenal dan pimpinan pesan-
berharap keberhasilan pelaksanaan pengembangan masyarakat di tren terbesar di Jakarta; Kiai Hamam Ja' far dari pesantren Pabe-

pesantren dan mendanaLhampir semua program LP3ES yang di- Ian; Habib Chirzin, pemimpin muda Muliammadiyah yang berpe.
laksaoakan untuk pesantren. (Lembaga ~ I~ negeri besar lain- ngalaman dalam ornop; serta Abdullah Syarwani dan Nashihin
nya, NOVIB Belanda, .secara terpisah mendanai beberapa proyek
0
Hasan, dua "orang Iapangan", yang secara praktis aktif dalam pro-
di pesantren yang berafiliasi dengan Masyumi, yang paling terke- yek-proyek awal pengembangan masyarakat melalui pesantren.
nal adalah "pesantren pertaniari" Darul Fallah, Bogor). Namun, Tokoh NU j,aling terkemuka yang menjadi anggota pengurus ada-
menurut anggaran dasamya, FNS;tidak bisa mendanai suatu pro-. lah Jusuf Hasjim dan Kiai Sabal Mahfudh., kedilanya dianggap
yek lebih dari sepuluh tahun. Inilah salah satu aW3n kenapa.pada berperan lebih aktif ketimbang kebanyakananggota pengurus yang
lain. .
tahun 1983 sebuah 0mop barn untuk pengembangali masyarakat
1_11elalui pesantren, yang ch"berinama P3M, diditjkan. µ>JES ~ Walaupun P3~ secara empatik tidak berafiliasi dengan NU,
menghentikan -program pesantrennya, tetapi untuk. sepuluh tahun kelompok sasaran dari kegiatan-kegiatannya sedikit banyak adalah
berikutnya kebanyakan bantuan FNS untuk dunia pesantren disa- warga NU juga. Semua proyeknya ditempatkan di _pesantren. Pe-
lurkan melalui P3M. P3M a&lah singbtan dari Perhimpunan latihan manajemeii dan pengorganisasian merupakan komponen
Pengembangan ·Pesaritreri dan Masy3rakat. Di antara para pendi- · utamanya; kegiatan lain meliputi pelatihan komunikasi lisan dan
rinya ·kita menemukan "beberapa orang yang juga .terhbat da1am tertulis, koperasi, .teknologi tepat guna, eskperimen dengan jenis
pmyek LP3ES, tetapi P3M lebih. merupakan usaha bersama ka- pendidikan altematif, dan (lebih belakangan) diskusi halqah yang
_laDgan NU dan Masyumi, tanpa kehadiran beberapa iiltelektual telah chbicarakan pada bah sebelumnya.
"sekuler" dan 'non-Miislim sebagaimana :Yang terOapat: ~ Setelah.periode awal .yang sangat memberi harapan dan penuh
LP3ES. (Sebagian informan saya, temyata, percaya bahwa P3M kepercayaan· kepada potemi "emansipatoris" pesantren (yang_ter-
didirikan pertarila-tama agar Jralangan Masyumi dapat mengen- cermin dalam berbagai tu1isan dalam Rahardjo 1985 dan .dalam
dalikan sepenuhnya proyek-proyek pengembangan masyarakat Ziemek 1986), perkembangan.selanjutllya disusul.dengan ketidak-
melalui pesantren dan· me~gah campurtangan "kaum h"beral" di puasan dan keraguan di Jralangan banyak ~ mu~ yang ber-
partisipasi dalam proyek-proyek tersebut dan merasa terhalangi
9
T~ tahldap tablgai pqiam P"F•••pn mr:fali pesamn iibeiibii dalaln iJlisan Am
oleh hubungan-hubungan hirarkis di duma pesantren. ·Kesangsian
Mx!imi", kulla.uidanli:dlmri&!laimmdalalnRalati;>(al.) 1985, dandalamSailixldin 1988:3647.
247 .......
246
·.

MART.IN VAN BRUlNESSBN NAHDI.A-T UL ULAMA

serius: muncu1 mengenai pel~ ~thasiln proyek-PmYeJc pe- yang berafiliasi dengan NU untuk mendapatkan alcses ·ke:dunia pe;;.
!1 ngembatiganmasyanikat melalui pesantren tersebut lo santren. Di P3~, beberapa anggota NU memegang posi ~ pen-
i: -·· Di beberapa pesanti:en muDcul · konflik.:.Ironflik kepentiDgan ting. Namun, keterlibatan mereka adalah atas nama pnbadi, :bukan
yang menyolok ~ kiai ~ pesantren di satu pihak dan de,,a- sebagai wakil NU. Memakan waktu lama bagi NU sebagai orga;..·
d~ sekitar di pihak lain. Para aktifis·muda pada umumnya ber- nisasi untuk terlibat daiam pengembangan masyarakat. Pengurus
maksud bekerja untuk, dan memobilisasi, orang-orang paling mis- P3M dan juga kebanyakan kiai tampaknya memiliki pandangan
kin di.wilayah garapannya -dan itu bisa berarti perombakan tatan- yang berl:>fda-beda mengenai bagaimana
~ .
NU harus melayani Ire-
an Sosial yang berlaku. Mereka sering-merasa kecewa ·karena kiai pentingan umat -patronase da1am 'berbagai bentuknya dikenal le-
tidak punya IceIDginan untuk ikut ·serta daiam transformasi sa;ial tiih awal.
semacam itu, dan berusahakeras mempertahankan dan jika l!lung- Namun, gagasan bahwa pengembangan masyarakat adalah ke-
kin memperkuat posisi lceperoimpinan dan kekuatan ekonominya prihatinan sah atau b3hkan wajib bagi NU bukanlah sesuatu yang
sendiri. Dalam berbagai proyek yang berbasis di pesantren balang- barn. Para bapak pendiri pun, sebagaimana kita lihat, telah men-
kali ada kontradik$i inheren antara sifat hir3rkis dunia ~ cantumkan "us3ha memajukan pertanian, perdagangan dan kera-
dan tujuan melayani kepentingan orang-orang miskin. Banyak ak- jinann ke dalam anggaran dasar organisasi ini. 11 Pada akhir 1930-
tifis muda menjadi sangat skeptis atau bahkan sinis terhadap motif- an, di bawah kepemimpinan Machfoezh·Siddiq, NU merintis_upa-
motif tersembunyi kiai untuk mendapatkan proyek-proyek terse- ya yang cukup serius untuk mendirikan koperasi, Syirl<oh Mu"-
but Di pihak lain, beberapa kiai merasa
bahwa para aktifis ini sa- awanah, di kalangan ·anggotanya. ·Pendudukan Jepang tampaknya
ma sekali melupakan kepentingan pesantren sebagai pusat pendi- telah menyetiabkan upaya-upaya ini layu sebelum berkembang.
dikan dan kegiatan keagamaan. Penekanan yang sangat kuat kepada perjuangan politik selama re-
volusi dan periode .Soekamo terus mengalihkan perhatian dari pe-
NU DAN "SYU"UNlrrIMA"IYAH" ngenibangan masyarakat bawah. Bukanlah suatu kebetulan bahwa
proses depolitisasi gradual yang dimulaii pada tahun 1970-an ber-
Departemen Agama. maupun omop, I..P3FS dan kemudian jalan beriringan deng3n munCulnya kenibali minat baru kepada
P3M; sudah beruSaha melaksanakan kerja pengembangan di dan masalah-masalah tersebut.
melalui ~tren, yang 1etap merupakan basis terpenting NU. Se- Ungkapan pertama dari minat baru ini mungkin hartJs ditemu-
bagaimana telah kita saksikan, LP3FS harus merekrut orang-orang kan daiam keputusan yang .disetujui muktamai Seniarang pa&
1979. KepUtusan-keputusan ini menghimbau agar NU leliih ber-
l~aJic!jmdnI<:w)'O l!lllll: ~ iliyq aplllumB a:blpi lljaawaiiMlilim partipasi secara.berarti dalam pembangunan nasional dan membe-
ini tilak baaliliali dqan NU, ciao bmyakymgnama 1ilak rmq dqm biibl_ya. Namm, btlaapa
cxq-UDla yqti:dibt 11C11a aklif dala!n bclhigai pU}'dc ini pm 1101iaiao biicyq llllim ldih
_______
, . - '-
._ ._ ·'
.

~ 11lihtpl&ll3.t; c1i1oq, pm hlM di am.


248 249
MAR'rlN VAN BRUINESSEN NAHDLATUL ULAMA

rikan ·suinbangan bagi "proses demokratisasi, upa}'a · m.eJ]gbap~ menjamin kehalalannya, bimbingan bagi ,mereka yang ~ me-
kan kebodohan, kemiskinan ®1 keterbelaJcangan, upaya 'u. ntuk .. meluk-Jslam,.dan pe~rsoaln serupa (PBNU 1984: 26-7).
menegakkan: rule of law dan membela .ke;Jdilan, upa~ untuk. I!l~- Namun, rangkaian·rekomendasi.Jaiimya mendukung sejumlah.pro-
melihara somber daya alam clan melindunginya dari polusi, peng- yek petcontohan dalam.bidang pendidikan, koperasi, bantuan ·hu-
rusakan clan penyalahgunaan clan Iaiirlain." (PBNU.1979: 6). Se- kum clan pen:Ye<J.iaan air bersih. Muktamar Situbondo memperli-
cara signifikan, sasaran-sasaran ini · yang _~ saat itu ~kan hatkan kemenangan kelompbk yang getol dengan pengembangan
sebagai kembali kepada "sernangat 1926" (istilah Khitthah belum masyarakat, dan hal itu tercermin dalam program-program kerja
diciptakan saat itu). Semua rekomelldasi ini·tet3p sangat amtrak yang memuat bab-bab panjang tentang kerja-kerja (karitatit) sosi-
dan nampaknya tidak .ada penafsiran yang diterima.dengan suara al, upaya-upaya ekonomi (kerja pengembangan desa mandiri) dan
bulat tentang bagaimana hal ·'itu ~rjemahkn ke dalam praktek. perbaikan kondisi buruh (PBNU 1985a: 146-51). Beberapa bulan
Mereka yang getol dengan pengembangan· masyarakat, yang ba- setelah Mnktamar Situbondo, PBNU mendirika:n sebuah omop
rangkali :membantu merumu8kannya, jelas berpikir tentang kegiat- untuk pengembangan masyarakat, Lakpesdam, yang dt"beri tugas
an-kegiatan mereka sendiri, teap~ apa yang mereka pikirkan masih menerjemahkan rekomndasi-~ Situbondo tentang Syu-
merupakan pandangan"minoritas. Kebanyakan kiai sama sekali ti- 'un ijtima 'fyah ke daiam praktek.12 Pen3nggung jawab utamanya
dak perc:aya: bahwa NU barus terlibat dabun berbagai kegiatan· di PBNl:J adalah Fahrni Saifuddin, dan anggota=-anggota staf direk-
sosio-ekonomi. mt dari orang-orang NU yang .sudah memiliki pengalaman dalam
Pada tahun-tahun be~tnya, ada banyak upaya agar gagasan kegiatan pengembangan ma8yarakat Kebanyakan mereka adalah
·ini dapat diterima, paling tidak prinsipµya. Dengan menggunakan yang 8udah pem3h bekerja di program LP3ES (seperti Abdullah
ungkapan bahasa· Arab -sebingga terdengar lebih Islami- Syu 'un Syar:wani, ·yang sebentar menjadi direktur Lakpesdam) atau di or-
ljtima 'iyah (kepedulian sosial), mereka yang getol dengan pe- nop bes3r Iainnya; bebe[apa yang lain (MUS1afa. Zubad, Ichwan
ngembangan ma:syai'akat clan sebagian simpatisannya, seperti Kiai Syam} sebelumnya aktif di organisasi mahasiswa NU, PMII.
Achmad Siddiq, berusah · . mepoul~Ican - konsep k.eterhbatan da- Kegiatan-kegiatan awal Lakpesd3m tidak berbeda dengim. ke--
.
lam pengembangan kehidupan SQ~ dan ekonomi sebagai ·tujuan giatan banyak omop Indonesia serupa: memberikan pelatihan ma-
sah NU. Kekaburan isti1ah ini membantu membuatnya di1erima, ., najemen dan kepemimpinan, bemsaha merangsang kegiatmrke-
namun tetap ·saja tidak terjadi ·kebulatan. pendapat mengenai apa giatan peningkatan pendapatari dalam bidang pertanlan dan indus-
persisnya yang dimaksud dengan "kepedulian sosial" itu. tri rumah.tangga, dan mendirikan kelomp~ usaha ber-
·Rekomenclasi-rekomendasi tentang syu' un ijtima' · ~yah yang ~ sama. Berbeda dengan: ti>3ES~ Lakpesdam tidak·bekerja·terutama
dirumuskan.pada Munas 1983 berkaitan , dengan pe.mudahan pelak- melalui pesantren tempi di .komunitas-komunitas lokal · yang
sanaan ibadah haji, pengawasan makanan dan minuman untuk:
. '• 12Nami Ialqrslam adlh~upmK!jnR>ie•&yMIBJ.
250 251
MARTIN VAN BRUINBSS·BN· NAHDLATUL ULAMA

umnya . diangp ·~ NU. Duknga ;~ luar bagi keba- mungkin membantu mereka bertahan untuk beberapa waktu.
nyakan kegiatan ~ disediakan oleh Asia Foundati~.
~ J>elum berbuat l:ianyak selain sejumlah ·kecil ~ PID­ SYU'UN.JIT.IMA'IYAH SEJAK. MUKTAMARK'RAPYAK
yek perc:Ontohan di berbagai ~ .pulau Jawa clan masing- ma-
sing satu proyek.di Lombok dan. Sulawesi ~Iatn. Sasaran,pro- Muktamar Krapyak selangkah lebih maju ketimbang Mukta-
yek-proyek ini ada1ah ·produsen Iicil dalam bidang kerajinan dan mar Situbondo dalam mendefinisikan bagaimana NU harus meru-
pertanian ~mi-tradsonl: produsen tempe dan krup1ik, ~ muskan togas sosial dan ekonominya. ·Aw permintaan PBNU, se-
ayam dan kambing dan petani1ambalt . buah· kelomp0k kecil aktifis pengembangan masyarakat (di· anta-
_Pengalaman proyek:.tambak Lakpesdam. mengilustrasikan«lile- ran:Ya M.M. Billah, yang waktu itu direktur l..akpeOOam) telah me-
ma yang tak terelakkan da1am pengembangan masyarakat. .Pe- nyiapkan sebuah na8kah untuk p~ pengembangan ~yar­
.
ngembangbiakan1:Jdang untrik ekspor merupakan 3ktifitas . ekonomi
. kat NU, yang akan didiSkusikan di M~. Naskah yang me-
yang berkembang dengan .
repat, '
dan semakin.banyak daerah
. pan-· reka hasilkan berbeda deng3n yang Pf'.mah didiskusikan ·pada mllk-
tai yang dipenuhi dengan berderet-deret 1alnbak. Hasil tertinggi di-' ~ NU; ia ·berisi' pembahasan yang sangat berbeda dengan
peroleh "dengan pengembangbiakan. intensif dalam kolam:.kolam pembahasan fiqh yang·sudah biasa dihadapi para kiai. Kontras be-
buatml modem, di mana.arus.l,l13SUk dan keluar air _dapat diatur. sar antara isi naskah ini dan masalah-masalah keagamaan yang
sec:ara cenDat. Tambak .tradisional tidak dapat bersaing· dengan biasanya didiskusikan hampir tidak dapat dipikfrkan.
1ambak modem ini, dan penalaran ekonomi akan mf?nyatakan Naskah program aksi ifii memberikan tinjauan menyeluruh
bahwa petani tambak tradiso~ . akan dapat:bertihan daiam jangka tenag · pemb~ yang tidak merata dalam skala dunia danju-
panjang banya apabila mereka sesegera mungkin bera1ih ke perta- ga daJam skala nasional, tentang keambrukkan struktur-struktur
nian ~bak modem yang berteknc;,logi tinggi. J'etapi ~ tradisional, pertariibahan penduduk dan kemerosotan kualitas ling-
cukup repat menyadari bahwa bukan banya teknik-teknik intensif kungan hidup. ·Naskah ini mengkritik pendekatan atas-bawah yang
modem tetapi juga tekftik.;;teknik semi-intensif sangat . diperl~, sec:ara konsisten dipakai pemerintah, dan ~ mengukap bahwa
baik dalam keterampilan maupun modal, bagi penduduk sasaran. koperasi-koperasi resmi dan lembaga-lembaga pembangunan lain-
~menyutika modal ·~ (dalam bentlik dana beqlu- nya dalam prakteknya telah mengalirkan dana dari sektor pedesaan
tar.-revoMng;jund).dan memilih teknologi yang sangat sederhana ke sektor perkoiaan. Sebagai-gantinya, naskah tersebut sangai me-
dan relatif murah, yang disebut ".tradiSional ·plus", dengan,harapan neka~dti r ba~-ts, partisipasi aktif dan proyek-pro-
akan meningkatkan pendapatm masyarakat setempat dan tarap _ yek yang bertujuan kepada pertumbuban berkelanjutan (PBNU
hidupnya. Nampaknya, ·Jangkah tidak 3lcan mungkin meQibaJ:.itu 1989c: 73-100).
petani tambak mengejar ketertinggalari relatif mereka, walaupun Banyak ~ "1ampaknya · ti~ ,akrab ~nga bahasa omop
. . ~ . .
252 253
·Jr~'. 11 !, !
I: 11; i· MARTIN VAN 8RUINESSEN NAHDLA.TUL ULAMA.
Ii,,11111! yang radikal ini, dan banyak bagian naskah yang ditolak, paling Dalam. prakteknya, PBNU dapatmerujuk-kepada sebuah keputS ~
i; I:
I I' tidak bentuknya. Program ~ akhirnya disetujui (PBNU !99o: ' an yang diambil muktamar NU terdahulu yang mempefuolehkan
I:.IlIiiI.~I~ ,I ! 132-158) dimu1ai· dengan uraian panjang leqat dan menghindari
. I .
punga bank (milik ·pemeriimili) dan juga usaha-usaha .NU sebe-·
"' I · masiiknya pemyataan-pemyataan yang peka dalain naskah. Na- lumnya untuk mendirikan bank.14

l
.!; I
I

.
. substansi prOposal (jenis kegiatan-kegiatan. sosial dan ekono-
-mun, Bank~ dalain rangka pelaksan3an program tersebut di-
~I
'~: mi yang·ditawarkan) te1ap ierjaga. Mengakui .bahwa massa peng- buka di Sidoarjo pada Maret 1990. la merupakan usaha patungan
ll: I I
ikut NU tennasuk ~ .kelompok paling lemah secara .ekonomi· NU Clengan pengusaha Cina fyiuslim yang simpatik dan ~
dan kebahyakan tinggal di· pe.d~, . program menghdaki ~ dija- yang menyumbangkan pengalaman manajemennya ·dan juga sa-
lankannya kegiatm:-kegiatan ekonomi· ~ akan menguntungkan ham.materiai untuk modal awal. Abdurrahman W3hid mengung-
keloiiipok ini: pengembangan industri pe.desaan berskala kecil, kapkan bah~ waktu itu dia Se<fang mencari dukungan dari para
·' usaba bersama. kecil dan proyek-proyek peningkatan kesejahteraan konglomerat besar Indonesia untuk memdirikan sekitar dua nbu
sosial, seperti rumah-rumah sakit, panti-panti asuhan -dan organi- cabangnya dalam masa depan yang dekat.
sasi gotong royng~ Bantuan akan ~ dar_i kelas-kelas sosial lain -ndim politik saat itu rupanya ·mendukung' bagi upaya-upaya
dan organisasi-organisasi nasional atau internasional, tetapi akan tersebut. Soeharto, karena memprihatinkan tentang kesenjangan
I
fl dilakukan dengan liati-hati untuk mencegah terjadinya ketergan- · yarig· terus melebar antara yang kaya dan yang miskin· dan me-
ol'
'. tungan baru atau "dominasi ekonomi·oleh .kelas tertentu" .13. nyongsong Pemilu 199'1, secala. terbuka telah menghimbau kepada
'· ii
Usaha paling · penting dalain rangka mengimplementasikarl·· para pengusaha besar Cina:terkemuka 3gar melakukan sesuatu un-
program untuk mendorong peningkatan ekonomi ini ·adalah pen- tuk mempersempit kesenjangan ini dan dengan demikian akan
I ~ dirian Bank Perkreditan 'Rakyat ·(BPR) NU, yang
menyediakan mencegah terjadinya "kecembtnuan sosial" dan konflik ·keras. Dia
kredit kecil:kepada·para winmwastawan kecil dan petani yang ber- menganjurkan pemindahan saham dari bisnis 'konglomerat kepada
'•
latar belakang NU. :aPR ~ BPR ini bukanlah bank bebas.bunga,. se- koperasi-koperasi, yang dia yakini mewakili kelompok-kelompok
macani bank Islam yang dijalankan dengan sistem b~ hasil, te- berpendapatan rendah (Lihat Tempo, 10 Maret 1990).
tapi bank simpan pinjam biasa, yang menarik persentase bunga.. J\bdurrahman Wahid mendekati dunia iJsaha Cina dan meng-
Bonga, sebagaimana sangat diketahui, merupakan isu peka ~ ustilkan kepada mereka panitia bersama untuk: menemukan cara-
I
'",. telah melahirkan, pertentangan pendapat di kalangan ulama, te1api ~ . ·yang berguna untuk menyalurkan·kemampuan teknis dan da-
., .
i'
dalam kasus ini kebanyakan ulamaNU diam-diam menyetujuinya.
i: 14umtM!jllah niqiguan 1l:lqJo clan Bib-, 10Mm1900. Wakil Ras A3m, Ali Ya&; m::n9Jk lcqlllla
:r sdllah1itwa darl Muldmmr NU di &mi (Mm:s, 1938) y.av u12psiiai 1mic. Saya tdDn nm:uii-
13"Nabllmll Ulmm dalam 11ai1ghdan !dilmR; IDiial p:uiw::uian p:ah ~ ·~ .~ kan ti:ks 1itwa iri; pmlap&p:olapt pua ulanB miqllknya tilak hdltdan la:pDliamya tilak ~
1p1kmqdc.£.bqnclaioyqbcagaakci lilq'c:kmni, hlikdalmnlqt'ii ~baro:gi, clan
Namm, pida 1ahm a:lxbmya, mlklamlr kD-12, mdt nrremjnbnagartilak m:11fqllli:ianuaqfm
b:o1aknya cMsmkao lbqaD m ia:i:ldifmqldii mtt 11agli1dmi:ttjadiilya cbJimi.dDmi
diglqm~akpnwuP:" tmNu 1900:158).
nia:lvbmk~ftqRr' : ')(}.1 pm
P..la 1950.ao, imin;inNU mDfirilam bmk: Nusamaa di
I Jakmfadan.BadcH!jdiSimamg.Km.iabmk:iiibqilcnikan:mkmllnyarmini::na:L
•,:
254 255
MARTIN· VAN aRUINHSSHN
NAHDLATUL UL~MA
,I'
~
na kepada para wiraswas1awan pnbumi berska1a kecil. Ide .ini ce- even point).16 Perluasan jumlah BPR dan skala operasinya-mung- .
merlang. Banyak usahawan Cina juga merasa kha~ te~ ba- kin terhambat karena keruntuhan kerajaan ·bisnis Soerjadjaja Bank
haya kesenjangan yang terus melebar antara mereka sendiri de- Summa, yang dilanda banyak hutmg, bangkrut ketika Barile Sen-
ngan mayoritas umat Islam yang miskin, dan· mereka sangat ·.ingin tral memutuskan tidak lagi menyokongnya, dan likuidasinya me-
1.:1·I.
I.
menciptakan ·citra yang lebih dapat ·djterima, dengan mehbatkan •maksa Soerjadjaja menjual sebagian besar asset Astra. Namun,
diridalam program yang diusulkan kepada mereka tersebut ~ih , mengejutkan, Nusumma tetap bertahan tanpa gangguan besar, ~r­
dari::itu,. Abllutrahman Wahid merupakan saiah seorang yang di- kat dukungan kelompok Jawa Pos Surabaya, yang membeli sa-
'
perc:ayai oleh komunitas.Cina. ham Summa di Nusumma.
Pada Juni 1990, NU menandatangani·sebuah kesepakatan de- Pengalaman dengan Nusumma menunjukkan bahwa bentuk
ngan1Bank Summa (milik Group Astranya Wtlliam Soerjadjaja) · kerj~ antara modal modem besar dan usaha pribumi kecil,
untulc mendirikan lebih·banyak Ba!Jk :Perkreditan Rakyat -sebe- dengan pengalihan kemampuan teknis dan teknologi mungkin ber-
lumnya disebut-sebut jumlah·2.000 buah. NU dan Summa men7" , guna, ~un ·~ "' usah tersebut, daiam masa depan yang dek:at,
dirikan usaha pahmgan, Nusumma, dengan syarat-syarat yang· sa- haii.ya ·mungkin berjalan daiam skala kecil. Diperhadapkan dengan
.j
~ l ngat mengwitungkan NU:15 Bank Summa akan menye.diakan mo- skala kebutuhan riil, proyek-proyek tersebut mungkin terasa terlalu
I
,1
dal· dan juga menangani peJatihan orang-rang NU untuk menjadi keCil. (fentu saja, hal yang sama juga berlaku atas berbagai pro-
!(o.,·~
· staf BPR. ·Nusumma dengan·demikian tidak hanya berguna bagi yek pengembangan ~). PeJatihan ~-orang agar me-
IJ
·'r anggota NU yang memerlukan kredit,. tetapi juga memainkan pe- miliki kemampuan teknis dan sikap yang diperlukan akan memer-
'
nman dalam pengalihan kemampuan teknis modem .ke lingkung- lukan waktu, dan pada awalnya tidak dai>a(dilakukan daiam skala
.l :I arr NU. NU sejak awal' akan memegang kendali atas Nusumma,
dan saham Summa dalam penis3haan ini sec:ara bei1abap akan di-
besar. Akan menarik melihat apakah usaha patungan NU dengan
pemilik modal Cina iainn}ia akan dapai tei-us ~-
kurangi lebih jauh (lih3t Laporan Khusus daiam Tempo, 9 Juni:
19.90).
Jumlah BPR yang benar~ didirikan·oleh Nusumma.hanya
9-buah; dengan·modal awal yang juga.sama kecilnya, masing-ma-
1;. sing 250 juta rupiah. N~un. upaya ini dapat dika1akan berhasil.
S~lah diia fahun berjalan, empat di antal'anYcJ. sudah menghasil-
kan untung dan ti~ · Iainnya sUdah menc:apai titik impas (brf!Ok

' lSNt) aoti1bigimdaRn1B11a iii m:tti Pryq k1um tiian ~'9mn bBr:1U, PrDia:A:Dim. l&- -n$ tdi ilft.'JW;A&~ ' • .,_,_,..,.__:_,rr_..._;,(.l\qjaHumNU)" _,~
- - ~U'7'u;...t.r.:
-IVDmllli. ,IUIMllmJ.
Scbtilsabm pm;alanilidimld<*hb:U.11m11daoROs.AamNU.
p111aSam:11mGtmBMx1aNt1mm.Ma1q;_Io,a mm 19!12.
256 257
rm
{ ,Iii
,.u
iI~ MAR.TIN VAN BR.·UINESSEN

.·~ iI ~~ I..
_ mengiku~ teladan mereka. clan memutuskan untuk bekrja _ melau h ~
I1
:•.il
1
AKmRULKALAM
atau bersama-Golkar. Puncak logis dari kecenderungan ini:~ah
- . . •'•
·_
1';1 !i
1h: ~ya · ICMf, ketika. ·orang-orang Islam yang setia dar.t ~~
·t,1
I'·'
! I
gai Iatar belakang (tetapi yang paling menyolok Masyumi), ber-_,
• 'l.·~ •. ,_,_

i' :. gabung ·dengan biiokraSi negara. Secara talc terelakkan, terdapat.


I··.
dua sisi.dari kerjasama semacani ini. Pada satu sisi, ICMI dalam ·
kadar tettentu mungkin berperan dalam proses Islamisasi birolo;asi
. clan sejumlah tindakan pemerintah yang "pro-Islam n; pada sisi
'I'ERDAPAT banyak cara. pandang terhadap keputusan "Kembali lain, ia ~ewakil pengorganisasian umat oleh negara. Memang,
ke Khithah 19'26". Sebagai sebuah partai politik, clan kei;nudian terdapatbanyak·pemikir clan aktifis .bebas dalam ICMI, tetapi ke-
sebagai .faksi tcisendiri dalam PPP, NU mewakili kekua1an politik giatan-kegiatin "bawah-atasn tidak nampak sangat berhasil. Dalam
yang besar, kekuatan terakhir yang tersisa clan mampu menantang ·banyak hal, ICMI meny~ai "belang hijau" di dalam KORPRI,
Golkar. Setelah pemisahan diri se.cara formal dari PPP, banyak clan tidak jelas apakah ia akan· pemah dapat berfungsi sebagai
dari kekuatan politik ini menguap, clan tantangan ekstemal ·Orde bag1an dari. masyarakat sipil (civil society), ya:ng otonom datj ne-
Baru paling.serius pun hilang. NU tidak lagi merupakan aktor po- gara.
litik di DPR, tetapi DPR pun sebelumnya sudah semakin tidak
Abdurrahman Wahid sejak semula menyatakan -diri tidak akan
,1 menjadi tempat dimana keputusan-kq>utusan penting chbuat. Pada ikut serta dalam ICMI clan ~emilh tetap independen.. Ketika. dia,
saat yang sama NU memperoleh bobot politik Iain. Tidak banyak bersama-scµna dengan:para aktifis.politik clan µak asasi (banyak di
I' orang·yang memberi dampak begitu besar kepada wacana politik
.'
•I
Indonesia an~ 1984 hingga 1994 sebagaimana Abdurr3bman
antirariya bUkan-MusliQl)· mendirikan Fo~ Demokrasi, hal ini
umumnya dipandang sebagai alternatifnya terhadap ICMI. Dia
' ' Wahid, clan para penguasa militer clan sipil tampaknya semakin
ambil bagian dalam Forum Demokrasi sebagai· pnbadi, bukan se-
memperhitungkan NU ketimbi:mg sebelumnya.
bagai Ketua Umum NU, clan ~ dalm kenyataannya banyak pemim-
Tentu saj~ bukan hanya NU yang mengalami perubahan. Se- pin NU:Iain yang menjadi ang~t ICMI. Walaupun demikian, je-
mua politik Islam di Indonesia sudah berubah dengan ch"berlaku- las bahwa pilihannya juga mencenninkan kepentingan mayoritas
kannya asas tunggal. Banyak anggota ·mantan Masyumi bahkan
warga NU~ Karena jumlah sarjana yang berlatar bel3kang NU ke-
pada masa. sebelumnya . sudah memutuskan
. berusaha mengubah
cil, jelaslah.b3h.wa.NU akan selalu dapat diabaikan pengaruhnya di
sistem bukan dengan jalan menentangnya te~i dengan melibat- dalam ICMI, sebagaimaria yang ·telah dialaminya di dalam .Ma-
kan diri di dalainnya. Pada 1980-an, banyak orang Islam yang le- syumi. Kepentingan ·Iangsung warga NU barangkali lebih bai!c_
,,•I _,di-
bih setia, dengan melihat perkem_bangan UMNO di Mala:Ysia;
' 'la}rani dengan pei1g~ban masyantkat clan demokratisasi . di
lh 258
·259
. N"AllDLATUL ULAMA MARTIN VAN BRUINESSEN

~ ~ IoGil · ~ dengan ka1a lain dengan tumbhnya ~ ~ · suara dari bawah, maka PBNU akan menemukan fi1ngsi-fungsi-
s]pil. Ttdak adanya masyarakat sipl ~ jelas s3ngat merugikan daiam nya yang paling penting.
kasus-kasus semaram insiden Nipah. Insiden tersebut hanya.dapat Pemutusan hubungan dengan politik praktis juga membebaskan
!f ',
terjadi karena. pe~katn atas-bawah yangJ<aku daiam semua ~
yek pembangunan dan.keaiigkuban pemerintah setempat, yang ·ti-
banyak energi untuk upaya-upaya pengembangan kehidupan inte-
le~. Tidak hanya di dalarn NU saja depolitisasi telah merang-
dak berada daJam kendali suatu perwakilan dari bawah. Insiden sang "intelektualisasi" wacana Islam. Hal yang sama juga terjadi
tersebut juga menjelaskan' bahwa. daiam situasi-situasi kritis, kiai di lingkungan Muslim lainnya, yang diperlihatkan oleh munculnya
bisa bangkit ke depan sebagai wakil yang semata-mata atamiah jurnal-jurnal semacam 'Ulmnul Qur'an clan Islamika clan pening-
clan terpercaya dari rakyat, ·dan tampak ~ satu-satunya orang katan kualitas penerbitan buku Islam lainnya. Tetapi, jika di ling-
yang Iruiq>U meajembatani kesenjangan an1ara rnkyat clan eeme- kungan lain minat yang semakin berkembang kepada dimensi-
rintah. Padactingkat.akar rumput, kiai mungkin·berkali-kali bertin- dimensi intelektual Islam tersebut cenderung menjauhkan dari po-
dak sebagai satu-satunya wakil masyarakat. Akankah NU mampu litik dan kepedulian politik, kita menemukan bahwa di kalangan
·memainkan, peranan serupa pa.da tingkat propinsi clan·nasional? para pemikir muda NU upaya mengembangkan wacana Islam ba-
I
Keputusan-keputusa Situbondo mengalabatkan semakin ter- ru, yang didasarkan atas fiqh tradisional tetapi mampu menjurus-
l"
desentralisasinya NU. Kiai clan pengtirus cabang setempat tidak kannya kepada keprihatinan-keprihatinan sosial, ekonomi clan poli-
I
I, ·Jagi menerima patronase dari-mas meJalui jalur-jalur NU, sebagai- tik kontemporer (jiqih kerakyatan, demikian kadang-kadang ia di-
I:,,
I,," mana pada nma Idbam Cbalid. Tetapi mereka segera menemukan sebut sambil tersenyum, atau teologi pembangunan). Mereka
" bahwa. setelah NU-tidak 1agi dicurigm,,mereka dapat ,1angsuog·bet- membuka diri kepada pengaruh beragam corak intelektual, Mus-
j! ~ I
negosiasi ·dengan bupati, gubemur ·mu komandan militer. ,Hal ini lim maupun bukan-Muslim, tetapi pada saat yang sama tetap me-
membuat
I

meieb. bahkan lebih independen dari PBNU .dari pa.da ngakar dalam tradisi dan tidak membuang identitas Aswqia mere-
.I" ~lumnya. Jika. PBNU tidak menemukan pengganti ..patronase ka. Dan ini membuktikan bahwa. Islam tradisional dapat memain-
politik nma Jampau, sebuah peranan ham yang membuatnya kan peranan kreatif dalam dunia modem.
kembali penting pada.tingkat wilayah clan cabangnya, NU mung-
kin akan meajadi sebuah organisasi (jam' iyah) yang sangat long-
1

gar dan lemah seka1ipun masih dapat mempenabankanJresetiaan


:1
j; p~ jama'abnya. Barangkali melalw upaya-rintisan · ~nig - .
ti.
katan lcesejahteraan·smial· dan ekonomi umat, yakni bertindak se-
11 bagai pengbubung dengan 'sektor-sektor masy3rakat Jainnya (bis-
nis, politik, agama) dan melalui pemeranan·diri sebagai penyalut

260 261
.
•' .
''
'
: I

Anda mungkin juga menyukai