Anda di halaman 1dari 2

Pengukuran waktu sintesa adalah penentuan durasi yang dibutuhkan untuk membuat suatu

bahan kimia atau senyawa. Ini membantu mengevaluasi kecepatan dan efisiensi proses
pembuatan produk kimia.

Data waktu gerakan adalah informasi yang mencatat durasi atau waktu dari suatu gerakan
atau aktivitas, berguna untuk menganalisis pola gerakan dan kecepatan dalam berbagai
konteks seperti olahraga, penelitian ilmiah, dan teknologi terkait gerakan.

seperti translasi (bergerak maju-mundur),


rotasi (berputar),
pendulum (ayunan)
, oscillation (gerakan bolak-balik),
vibrasi (gerakan cepat bolak-balik),
puting beliung (gerakan berputar kompleks),
gliding (gelinding tanpa putaran), dan
gerakan linear (bergerak sepanjang garis lurus).

Studi gerakan adalah analisis dan pemahaman terhadap cara sesuatu bergerak dalam berbagai
bidang, seperti ilmu pengetahuan, olahraga, dan teknologi, untuk memahami pola, kecepatan,
dan karakteristik gerakan tersebut.

1. Biomekanika: Memahami gerakan tubuh manusia dan hewan.


2. Kinesiologi: Kajian tentang aktivitas fisik dan gerakan tubuh.
3. Ilmu Gerak Olahraga: Analisis gerakan dalam konteks olahraga.
4. Teknologi Gerakan: Pengembangan teknologi terkait gerakan, seperti sensor gerak
dan robotika.
5. Studi Gerakan Seni: Analisis gerakan dalam seni, seperti tari dan teater.

1. MOST (Maynard Operation Sequence Technique): Metode menetapkan standar


waktu dengan mencatat gerakan, jarak, dan waktu dalam operasi.
2. MTM (Methods-Time Measurement): Sistem pengukuran waktu dengan
mengidentifikasi gerakan dasar untuk menentukan waktu yang dibutuhkan dalam
suatu tugas.
3. TMU (Time Measurement Unit): Satuan pengukuran waktu dalam MTM, setara
dengan 0,000001 jam atau 0,000036 detik.

Work factor adalah angka yang digunakan untuk menyesuaikan waktu kerja dari satu kondisi
ke kondisi lainnya. Ini membantu dalam menentukan standar waktu yang tepat untuk tugas
atau operasi dalam lingkungan kerja yang berbeda.
1. Pengukuran Waktu Awal: Ukur waktu kerja di suatu kondisi.
2. Identifikasi Faktor-Faktor: Kenali faktor yang memengaruhi efisiensi waktu.
3. Penyesuaian dengan Work Factor: Gunakan work factor untuk menyesuaikan
waktu kerja yang diukur dengan kondisi lain.
4. Perhitungan Waktu Baku: Kalikan waktu kerja dengan work factor untuk
mendapatkan waktu baku yang disesuaikan.
5. Verifikasi dan Evaluasi: Pastikan work factor relevan dan hasil perhitungan sesuai
dengan situasi kerja yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai