Anda di halaman 1dari 10

TRANSPORTASI DAN DISTRIBUSI BENIH

PBP (PRODUSEN BENIH PEKALONGAN)

Laporan Praktikum

Oleh :

Anang Ersiansyah (19713008)


Clara Junita (197130011)
Evi Erika Sari (19713015)
M. Hanafi Fadliansyah (19713006)
Maya Gustina (19713024)

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG


BANDAR LAMPUNG
2022
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Benih merupakan biji tanaman yang dapat digunakan untuk kelanjutan hidup
dari tanaman tersebut, (Sadjad dkk dalam Kartasapoetra, 2003). Benih harus
mampu hidup tangguh dan berkembang secara baik karena benih dituntut untuk
menjadi benih bermutu. Menurut Kartasapoerta (2003) benih bermutu ialah benih
yang telah dinyatakan sebagai benih yang berkualitas tinggi dari jenis tanaman
unggul. Benih yang berkualitas tinggi itu memiliki daya tumbuh lebih dari
Sembilan puluh persen dan tahan terhadap hama penyakit.
Perbanyakan secara vegetatif disebut juga perbayakan tak kawin atau
perbanyakan asekseual.perbanyakan ini menggunakan bagiuan-bagianvegetatif
tanaman. Bagian vegetatif adalah bagian sel atau jaringan tanaman yang memiliki
kemampuan menumbuhkan pemeliharaan kembali ( regenerasi) bagian-bagian
tubuhnya.
Perbanyakan vegetatif dapat dilakukan dengan cara sambung
pucuk,okulasi,sambung samping,stek. Pada prinsipnya adalah merangsang tunas
adventif untuk menghasilkan tanaman yang sempurna yang memiliki batang,daun
dan akar. Perbanyakan secara vegetatif dibagi menjadi 2 yaitu perbanyakan
secara alami dan secara buatan.
Produsen Benih Pekalongan (PBP) Pekalongan adalah sebuah Usaha yang
bergerak dibidang tanaman buah yang melakukan perbanyakan benih tanaman
hortikultura secara vegetatif, hingga sampai dengan siap salur/siap dijual.
1.2. Tujuan
Untuk mengetahui proses transportasi dan distribusi benih di PBP (Produsen
Benih Pekalongan).
II. DESKRIPSI UNIT USAHA

Produsen Benih Pekalongan (PBB), memulai usahanya pada tahun 2015


melanjutkan usaha orang tua dalam memproduksi bibit atau benih tanaman. Benih
atau bibit yang diproduksi adalah bibit Alpukat, Durian, Jambu Air dan Kristal,
Kelengkeng dan masih banyak bibit lainya yang diproduksi. Lokasi PPB terletak di
Pekalongan berjarak 60 km dari Bandar Lampung, 7 km dari Kota Metro. Disana
dapat dijumpai tanaman buah, misalnya: durian, mangga, rambutan, kelengkeng, ,
jambu air, cempedak, dan lain-lain. Tanaman buah yang ditanam mayoritas adalah
tanaman buah musiman dan wisatawan dapat menikmati buah-buahan yang ada
tersebut. Persebaran jumlahnya merata karena Produsen Benih Pekalongan, melayani
setiap waktu dan kegiatan-kegiatan yang berlangsung, seperti percontohan untuk
kelompok tani dan pelayanan pelajar/mahasiswa PKL, selalu tersedia setiap
bulannya..
III. HASIL

3.1. Kuisioner Kelompok Generatif


Sejarah Perusahaan:
1. Pada tahun berapa Perusahaan Ini mulai berdiri?
2. Bagaimana status kepemilikan Perusahaan ini (Swast, BUMN, atau
perorangan)?
3. Apakah perusahaan memiliki izin usaha?
4. Apakah perusahaan bermitra dengan pihak/lembaga lain dalam memproduksi
benih?
5. Siapa saja mitra perusahaan atau bekerja sama dengan perusahaan lain?
6. Bagaimana status kepemilikan lahan?
7. Berapa banyak tenaga kerja di perusahaan ini?
8. Bagaimana sistem pengupahan karyawan bapak/ibu?
9. Berapakah total luas lahan produksi benih?

Komoditi yang diproduksi:


10. Apakah perusahaan memiliki lahan entres sendiri?
11. Darimana sumber benih yang digunakan untuk produksi?
12. Komoditi apa saja yang diproduksi?
13. Komoditi apa saja yang banyak diminati oleh konsumen?
14. Varietas apa saja yang diproduksi?
15. Varietas apa saja yang paling diminati oleh konsumen?
16. Apakah benih yang didistribusikan sudah tersertifikasi?
17. Apakah ada varietas/komoditi terbaru yang dikembangkan oleh perusahaan saat
ini?
18. Berapa jumlah benih yang dihasilkan dalam satu kali produksi (per komoditi)?
Transportasi dan Distribusi Benih :
19. Berapa banyak bibit yang didistribusikan dalam watu sebulan/setahun
20. Apakah ada tenaga kerja khusus dalam pendistribusian
21. Kendaraan/Transportasi apa yang digunakan untuk mendistribusikan bibit?
22. Apakah perusahaan ini melayani pengiriman bibit sampai keluar kota dan
provinsi?
23. Daerah manakah distribusi terdekat, dan berapa lama waktu pengiriman?
24. Daerah manakah distribusi terjauh, dan berapa lama waktu pengiriman?
25. Apakah perusahaan menyediakan kendaraan sendiri atau menggunakan jasa
kirim dari perusahaan tertentu dalam pendistribusian? Jika menggunakan jasa
kirim dari perusaahan lain berapa biaya yang harus dikeluakan?
26. Apakah dalam mendistribusikan bibit ada ongkos kirim atau sudah termasuk
dalam harga bibit?
27. Apakah ada perbedaan packing/kemasan antar komoditi pada saat proses
pendistribusian?
28. Adakah perlakuan khusus untuk pendistribusian jarak jauh misal antar
kota/provinsi)?
29. Apakah menyediakan pemesanan bibit secara online?
30. Adakah pengecekkan kendaraan sebelum pengiriman?
31. Apakah ada pengatur suhu didalam angkutan?
32. Pernahkah mengalami kerusakan muatan pada saat pengiriman?
33. Apa sajakah kendala yang di alami pada proses pendistribusian bibit?
34. Solusi apa yang diberikan oleh perusahaan untu mengatasi masalah tersebut?

3.2. Jawaban Quisoner Generatif

1. Produsen Benih Pekalongan ini memulai usahanya pada tahun 2015.


2. Status kepemilikan yaitu milik sendiri atau perorangan
3. Memiliki izin
4. PBP ini bermitra dalam pengambilan entres dengan teman atau saudara sesama
produsen bibit.
5. Mitra nya adalah sesama pengusaha produsen benih
6. Lahan milik sendiri
7. 2 karyawan
8. Sistem pengupahan tergantung permintaan karyawan saat membutuhkan.
9. Total luas lahan nya adalah 1 Ha untuk pohon induk dan tempat produksi
10. Ada lahan produksi entres sendiri
11. Sumber entres berasal dari pohon induk dan membeli entres dari penjual entres
12. Kelengkeng, Durian, Mangga, Alpukat, Jambu Air, Jambu Kristal, Rambutan
13. Yang paling diminati adalah komoditi kelengkeng pingpong dan Durian Musang
King
14. Varietas yang diproduksi ada Durian Montong, Musang King, ada Kelengkeng
Ping Pong dan masih banyak yang lainnya
15. Varietas yang paling diminanti adalah varietas kelengkeng ping pong.
16. Ada yang varietas yang sudah disertifikasi ada varietas yang belum di sertifikasi.
17. Varietas terbaru adalah varietas durian Musang King
18. Tidak dapat ditentukan tergantung permintaan konsumen
19. Tidak mencatat banyaknya bibit yang didistribusikan
20. Tidak, sama dengan tenaga kerja produksi bibitnya
21. Mobil Pick Up
22. Belum masih melayani kawasan Lampung
23. Distribusi terdekat adalah daerah pekalongan dan memakan waktu pendistrbusian
bisa 1-2 hari.
24. Way Jepara Lampung Timur
25. Menggunakan kendaraan sendiri
26. Ongkos kirim tidak termasuk dari harga benih atau bibit
27. Tidak ada perbedaan kemasan
28. Ada perlakuan khusus saat benih dikirim ketempat yang jauh yaitu dipacking dan
disusun yang rapi
29. Belum menyedikan pesanan secara online
30. Ada
31. Tidak ada
32. Belum ada kendala pengiriman selama ini.
33. Kendalanya mungkin ada beberapa benih yang mati karena terkena ulat dan
penyakit.
34. Solusinya adalah dengan melakukan penyemprotan insektisida agar benih
terhindar dari ulat dan serangan hama serta penyakit lainnya.
IV. PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Kesimpulan pada wawancara di Pekalongan bersama produsen Benih
Pekalongan yaitu mengetahui transportasi dan distribusi PBP di Lampung , serta
mengetahui kapan berdirinya usaha produksi benih atau bibit di Pekalongan dan
mengetahui pertumbuhan usaha produsen benih tersebut sampai bisa disebar luaskan.

4.2. Saran
Lebih meningkatkan lagi ilmu transportasi dan distribusi agar semakin
memperluas jaringan pendistribusian benih di PBP agar menjadi pemasok benih atau
bibit terbesar di Lampung.
DAFTAR PUSTAKA

Kartasapoetra, Ir. Ance G. 2003. Teknologi Benih. PT Rineka Cipta. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai